duabanga -...

5
Ketiga jenis diatas ditemukan pada lokasi yang berbeda, mangga, manggis, jambu, pepaya, alpukat, dll. Karena kecuali untuk tanaman jarak pagar, dapat ditemukan di semua tubuhnya yang sangat kecil, trigona tidak membutuhkan lokasi penelitian. Dari penelitian tim BPTHHBK Mataram, banyak nektar dan dapat menghisap nektar dari bunga didapatkan kombinasi pakan yaitu getah dan nektar. Dapat rumput yang kecil sekalipun (Siregar, 2011) disimpulkan ada 9 jenis tumbuhan yang dikonsumsi getah dan nektarnya oleh trigona. Kesembilan jenis tersebut adalah Jarak Kesimpulan (Jatropha sp), Sawo (Manilkara kauki), Buni (Antidesma bunius Lebah madu trigona mengkonsumsi getah dan nektar (L) Spring), Manggis (Garcinia mangostana L), Nangka sebagai sumber pakannya. Nektar sebagai penghasil madu (Artocarpus heterophyllus), Mangga (Mangifera indica), Pulai dan getah sebagai penghasil propolis. Kualitas madu dan (Alstonia scholaris), Juwet (Syzygium cumini), dan Kumbi propolis dipengaruhi oleh jenis pakan yang dikonsumsi (Ervatamia sphaerocarpa). Sumber pakan tersebut dapat oleh trigona. Jenis pakan yang dikonsumsi berbeda-beda, ditemukan di semua lokasi budidaya lebah madu. Selain 9 jenis tergantung pada musim pembungaan dan banyaknya diatas, ditemukan juga sumber pakan lainnya yaitu bunga getah yang ada pada tanaman. Beberapa jenis tanaman Euphorbia (Euphorbia dentata Michx) di Lendang Nangka yang dikonsumsi adalah kaliandra, bunga aren, bunga (Lombok Timur). Bagian bunga tersebut mengandung mangga, jarak, dll. Tanaman yang sudah terbukti flavonoid (Anonim, 2012) yang juga terdapat pada propolis mempunyai kandungan flavonoid adalah Euphorbia. lebah madu trigona. Data dari Kahono (1993) juga menyatakan bahwa dari 16 jenis tanaman penghasil propolis lebah madu di DAFTAR PUSTAKA Papua, 9 diantaranya berasal dari suku Euphorbiaceae. Hal ini Anonim. 2012. Diunduh dari alamat website : www.bebas.vlsm.org/v12/artikel/ttg...obat/.../5-031.pdf. Diakses mendukung pernyataan dari Mahani, 2012 yang menyatakan pada tanggal 21 Maret 2013 bahwa lebah madu mengkonsumsi getah untuk membuat Finstrom, M. S., M. Spivak. 2011. Propolis And The Health Of propolis. Kualitas propolis juga dipengarui oleh pakan, Honeybees. Journal of The American Apiteraphy Society. 18 (3) : 1 – 4 menurut Hambali dalam Trubus (2010) propolis “bermutu” Jongjitvimol, T And W. Wattanachaiyingcharoen. 2007. Distribution, diperoleh dari resin batang tanaman bergetah. Hal ini Nesting Sites and Nest Structures of the Stingless Bee Species, menguatkan data bahwa lebah madu juga mengkonsumsi Trigona collina Smith, 1857 (Apidae, Meliponinae) in Thailand. Chulalongkorn University. The Natural History Journal of getah tanaman. Selain propolis, pakan juga mempengaruhi Chulalongkorn University 7(1): 25-34 kualitas, bentuk dan warna madu. Kahono, S., J. Rosanti., R. Ubaidillah. Studi Pendahuluan Lebah Madu Madu yang dihasilkan oleh trigona mempunyai ciri khas Apis cerana F. Di Beberapa Daerah Di Kecamatan Wamena Dan yaitu jika lama didiamkan maka warnanya akan berubah Sekitarmya, Jayawijaya, Irian Jaya. 1993. Prosiding. Seminar Hasil menjadi hitam, sehingga disebut madu hitam (komunikasi Litbang SDH. pribadi, 2012) dan rasanya sedikit asam jika dibandingkan Komunikasi Pribadi. 2012. Salah Satu Pembudidaya di Desa Bulan Semu, Lombok Utara. dengan madu yang dihasilkan oleh Apis sp. Selama Mahani., Rokim A.K., N. Nurjanah. 2011. Keajaiban Propolis Trigona. pengamatan, di wilayah Lombok Utara sedang musim buah Pustaka Bunda. Depok mangga dan buah asam, sehingga banyak bunga mangga dan Siregar, H. C. H., M. Asnath., F. Yuke. 2011. Propolis Madu asam yang bisa dikonsumsi oleh trigona. Oleh karena itu rasa Multikhasiat. Penebar Swadaya. Depok madu yang dihasilkan lebih asam daripada madu yang Trubus. 2010. Propolis dihasilkan ketika tidak sedang musim buah mangga maupun Dari Lebah Tanpa Sengat. PT. Trubus buah asam. Di Lombok Timur sedang musim buah nangka, Swadaya. Depok sehingga madu yang dihasilkan rasanya lebih manis dibandingkan dengan di Lombok Utara. Menurut Mappatoba Sila dalam Trubus (2010), lebah madu menyukai tanaman kaliandra, aren, jarak, kapuk randu. Sedangkan menurut Stanis Ghaji dalam Trubus (2010) menyatakan lebah madu lebih menyukai bunga durian dan bunga mangga. Nektar yang dikonsumsi trigona antara lain berasal dari bunga dari tanaman buah misalnya rambutan, nangka, Dari Redaksi, ….. Warta Duabanga kali ini menyampiakan topik-topik seputar budidaya gaharu, pengolahan madu, dan tanaman obat, sesuai tahap lanjutan kegiatan-kegiatan penelitian yang telah berjalan. Pada pembudidayan tanaman inang gaharu Gyrinops verstegii, ada indikasi munculnya tantangan baru dari hama sejenis belalang kayu yang cukup potensial dan perlu segera dicermati lebih lanjut. Budidaya lebah Trigona sp untuk memproduksi propolis dan madu yang diminati beberapa pembudidaya madu di Lombok mendapat info baru tentang beberapa jenis tanaman sumber pakan bagi lebah klanceng tersebut. Proses dan peralatan penurunan kadar air dari bangunan penurun kadar air madu di Desa Batu Dulang Sumbawa diinformasikan secara lebih rinci untuk menarik minat kelompok petani madu lain untuk memanfaatkannya. Tentang tanaman obat, disajikan info aspek botanis, komponen berkhasiat dan mafaat serta cara pemanfaatan daun Salam (Eugenia polyantntha Wight) secara tradisional. Akhirnya, redaksi serahkan ………. Vol. 7 No 3, September 2013 1 Oleh : Ali Setyayudi Duabanga Gambar 1. Pohon kayu bora di tepi pantai di Desa Hu'u Kecamatan Hu'u, Dompu Warta Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu Duabanga Warta Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu Tabel 5. Perhitungan nilai karbon di kawasan hutan Lombok Tengah Gambarl 8. Simpanan karbon pada kawasan hutan di Lombok Tengah Gambar 9. Tegakan pohon di hutan lindung (kiri), hutan konservasi (kanan atas) dan hutan produksi (kanan bawah) Keterangan : C-veg = karbon dari tegakan, C-so = karbon dari tanah, C-und = karbon dari tumbuhan bawah, C-nec = karbon dari seresah. A. Pendahuluan Tanaman gaharu ( Gyrinops (Heortia vitessoides). Selain di Nusa verstegii) atau yang sering disebut Tenggara Barat, ulat daun telah banyak dengan ketimunan sudah cukup menyerang tanaman penghasil gaharu berkembang di Propinsi Nusa Tenggara di daerah lain yang ada di Indonesia. Barat. Masyarakat juga telah banyak Subiakto dkk (2011) melaporkan melakukan penanaman di atas lahan- bahwa selama tiga tahun terakhir telah lahan mereka. Nilai ekonomi gaharu terjadi serangan ulat daun gaharu di yang tinggi kemungkinan besar menjadi KHDTK Carita Banten, Sanggau pemicu berkembangnya Kalimantan Barat, Kandangan dan pembudidayaan tanaman gaharu. Hal Barabai Kalimantan Selatan, Malino ini merupakan upaya positif dalam Kalimantan Timur, serta Bali. Pada rangka pengembangan tanaman instar pertama, serangan ulat gaharu yang semakin menipis di habitat memakan daun pada lapisan mesofil alaminya. saja. Namun memasuki instar ke 3 dan Dalam pembudidayaan tanaman 4, serangan bisa sangat dahsyat yaitu gaharu sering dijumpai adanya hampir seluruh bagian daun dapat serangan hama berupa ulat daun habis dimakan. Ulat Heortia vitesoides Belalang Sebagai Hama Yang Berpotensi Menyerang Tanaman Gaharu (Gyrinops verstegii Domke) di Nusa Tenggara Barat 10 PETUNJUK BAGI PENULIS Redaksi mengundang para peneliti, teknisi, praktisi dan pemerhati kehutanan untuk menulis tulisan ilmiah populer khususnya di bidang teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu dan Kehutanan umum di seluruh Indonesia Naskah berisi maksimal 4 halaman dengan spasi ganda, font 12 dan ditulis dalam bahasa Indonesia. Dikirim print out dan filenya disertai foto-foto yang berhubungan dengan isi tulisan. Naskah akan disunting oleh Dewan Redaksi tanpa mengubah maksud dan isi tulisan. ISSN:1979-1372 Majalah Duabanga merupakan media informasi ilmiah populer di bidang teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu di Indonesia REDAKSI Penanggung Jawab: Kepala Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu Dewan Redaksi: Ir. I Wayan Widhiana Susila, MP Ogi Setiawan, S,Hut, M.Sc ( ), Ir. Sentot Adi Sasmuko (Anggota), Cecep Handoko, S.Hut., M.Sc (Anggota). REDAKSI PELAKSANA : Kepala Seksi Data, Informasi dan Sarana Penelitian Perancang dan Penata Format: Wawan Darmawan PENERBIT : Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu Alamat : Jl. Darma Bakti No 7 - PO Box 1054, Ds. Langko Kec. Lingsar, Lombok Barat-NTB Telp. 0370-6175552, Fax 0370-6175482 E-mail : [email protected] (Ketua), Anggota “Belalang” Hama Tanaman Gaharu Penurunan Kadar Air Madu Salam Obat Anti Kolesterol Euphorbia (Euphorbia dentata Michx) Jarak (Jatropha sp) Anggrek (Spathoglottis plicata) Pakan Lebah Trigona sp 1 5 9 Mengenal Salam (Eugenia polyantha) Tanaman Sayur yang Berkhasiat Obat Anti Kolesterol Belalang sebagai Hama yang Berpotensi Menyerang Tanaman Gaharu (Gyrinops verstegii)di Nusa Tenggara Barat Serba Serbi Tentang Madu: Penurunan Kadar air Madu dengan Sistem Dehumidifikasi Sumber Pakan Simungil Lebah Madu Trigona sp 8 Daftar Isi

Upload: others

Post on 01-Dec-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Duabanga - balitbangtek-hhbk.orgbalitbangtek-hhbk.org/2020/04/unggah/file-publikasi/warta_September.pdfbunga dari tanaman buah misalnya rambutan, nangka, Dari Redaksi, ….. Warta

Ketiga jenis diatas ditemukan pada lokasi yang berbeda, mangga, manggis, jambu, pepaya, alpukat, dll. Karena kecuali untuk tanaman jarak pagar, dapat ditemukan di semua tubuhnya yang sangat kecil, trigona tidak membutuhkan lokasi penelitian. Dari penelitian tim BPTHHBK Mataram, banyak nektar dan dapat menghisap nektar dari bunga didapatkan kombinasi pakan yaitu getah dan nektar. Dapat rumput yang kecil sekalipun (Siregar, 2011)disimpulkan ada 9 jenis tumbuhan yang dikonsumsi getah dan nektarnya oleh trigona. Kesembilan jenis tersebut adalah Jarak Kesimpulan(Jatropha sp), Sawo (Manilkara kauki), Buni (Antidesma bunius Lebah madu trigona mengkonsumsi getah dan nektar (L) Spring), Manggis (Garcinia mangostana L), Nangka sebagai sumber pakannya. Nektar sebagai penghasil madu (Artocarpus heterophyllus), Mangga (Mangifera indica), Pulai dan getah sebagai penghasil propolis. Kualitas madu dan (Alstonia scholaris), Juwet (Syzygium cumini), dan Kumbi propolis dipengaruhi oleh jenis pakan yang dikonsumsi (Ervatamia sphaerocarpa). Sumber pakan tersebut dapat oleh trigona. Jenis pakan yang dikonsumsi berbeda-beda, ditemukan di semua lokasi budidaya lebah madu. Selain 9 jenis tergantung pada musim pembungaan dan banyaknya diatas, ditemukan juga sumber pakan lainnya yaitu bunga getah yang ada pada tanaman. Beberapa jenis tanaman Euphorbia (Euphorbia dentata Michx) di Lendang Nangka yang dikonsumsi adalah kaliandra, bunga aren, bunga (Lombok Timur). Bagian bunga tersebut mengandung mangga, jarak, dll. Tanaman yang sudah terbukti flavonoid (Anonim, 2012) yang juga terdapat pada propolis mempunyai kandungan flavonoid adalah Euphorbia.lebah madu trigona. Data dari Kahono (1993) juga menyatakan bahwa dari 16 jenis tanaman penghasil propolis lebah madu di DAFTAR PUSTAKAPapua, 9 diantaranya berasal dari suku Euphorbiaceae. Hal ini A n o n i m . 2 0 1 2 . D i u n d u h d a r i a l a m a t w e b s i t e :

www.bebas.vlsm.org/v12/artikel/ttg...obat/.../5-031.pdf. Diakses mendukung pernyataan dari Mahani, 2012 yang menyatakan pada tanggal 21 Maret 2013bahwa lebah madu mengkonsumsi getah untuk membuat

Finstrom, M. S., M. Spivak. 2011. Propolis And The Health Of propolis. Kualitas propolis juga dipengarui oleh pakan,

Honeybees. Journal of The American Apiteraphy Society. 18 (3) : 1 – 4menurut Hambali dalam Trubus (2010) propolis “bermutu” Jongjitvimol, T And W. Wattanachaiyingcharoen. 2007. Distribution, diperoleh dari resin batang tanaman bergetah. Hal ini Nesting Sites and Nest Structures of the Stingless Bee Species, menguatkan data bahwa lebah madu juga mengkonsumsi Trigona collina Smith, 1857 (Apidae, Meliponinae) in Thailand.

Chulalongkorn University. The Natural History Journal of getah tanaman. Selain propolis, pakan juga mempengaruhi Chulalongkorn University 7(1): 25-34kualitas, bentuk dan warna madu.

Kahono, S., J. Rosanti., R. Ubaidillah. Studi Pendahuluan Lebah Madu Madu yang dihasilkan oleh trigona mempunyai ciri khas Apis cerana F. Di Beberapa Daerah Di Kecamatan Wamena Dan

yaitu jika lama didiamkan maka warnanya akan berubah Sekitarmya, Jayawijaya, Irian Jaya. 1993. Prosiding. Seminar Hasil menjadi hitam, sehingga disebut madu hitam (komunikasi Litbang SDH.pribadi, 2012) dan rasanya sedikit asam jika dibandingkan Komunikasi Pribadi. 2012. Salah Satu Pembudidaya di Desa Bulan

Semu, Lombok Utara.dengan madu yang dihasilkan oleh Apis sp. Selama Mahani., Rokim A.K., N. Nurjanah. 2011. Keajaiban Propolis Trigona. pengamatan, di wilayah Lombok Utara sedang musim buah

Pustaka Bunda. Depokmangga dan buah asam, sehingga banyak bunga mangga dan Siregar, H. C. H., M. Asnath., F. Yuke. 2011. Propolis Madu

asam yang bisa dikonsumsi oleh trigona. Oleh karena itu rasa Multikhasiat. Penebar Swadaya. Depok

madu yang dihasilkan lebih asam daripada madu yang Trubus. 2010. Propolis dihasilkan ketika tidak sedang musim buah mangga maupun Dari Lebah Tanpa

Sengat. PT. Trubus buah asam. Di Lombok Timur sedang musim buah nangka, Swadaya. Depoksehingga madu yang dihasilkan rasanya lebih manis

dibandingkan dengan di Lombok Utara. Menurut Mappatoba Sila dalam Trubus (2010), lebah madu menyukai tanaman kaliandra, aren, jarak, kapuk randu. Sedangkan menurut Stanis Ghaji dalam Trubus (2010) menyatakan lebah madu lebih menyukai bunga durian dan bunga mangga.

Nektar yang dikonsumsi trigona antara lain berasal dari bunga dari tanaman buah misalnya rambutan, nangka,

Dari Redaksi, …..

Warta Duabanga kali ini menyampiakan topik-topik seputar budidaya gaharu, pengolahan madu, dan tanaman obat, sesuai tahap lanjutan kegiatan-kegiatan penelitian yang telah berjalan.

Pada pembudidayan tanaman inang gaharu Gyrinops verstegii, ada indikasi munculnya tantangan baru dari hama sejenis belalang kayu yang cukup potensial dan perlu segera dicermati lebih lanjut. Budidaya lebah Trigona sp untuk memproduksi propolis dan madu yang diminati beberapa pembudidaya madu di Lombok mendapat info baru tentang beberapa jenis tanaman sumber pakan bagi lebah klanceng tersebut. Proses dan peralatan penurunan kadar air dari bangunan penurun kadar air madu di Desa Batu Dulang Sumbawa diinformasikan secara lebih rinci untuk menarik minat kelompok petani madu lain untuk memanfaatkannya. Tentang tanaman obat, disajikan info aspek botanis, komponen berkhasiat dan mafaat serta cara pemanfaatan daun Salam (Eugenia polyantntha Wight) secara tradisional.

Akhirnya, redaksi serahkan ……….

Vol. 7 No 3, September 2013

1

Oleh : Ali Setyayudi

DuabangaDuabanga

Gambar 1. Pohon kayu bora di tepi pantai di Desa Hu'u

Kecamatan Hu'u, Dompu

Warta Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu

DuabangaDuabanga

Warta Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu

Tabel 5. Perhitungan nilai karbon di kawasan hutan Lombok Tengah

Gambarl 8. Simpanan karbon pada kawasan hutan di Lombok Tengah

Gambar 9. Tegakan pohon di hutan lindung (kiri), hutan konservasi (kanan atas) dan hutan produksi (kanan bawah)

Keterangan : C-veg = karbon dari tegakan, C-so = karbon dari tanah, C-und = karbon dari tumbuhan bawah, C-nec = karbon dari seresah. A. Pendahuluan

Tanaman gaharu (Gyrinops (Heortia vitessoides). Selain di Nusa verstegii) atau yang sering disebut Tenggara Barat, ulat daun telah banyak dengan ketimunan sudah cukup menyerang tanaman penghasil gaharu berkembang di Propinsi Nusa Tenggara di daerah lain yang ada di Indonesia. Barat. Masyarakat juga telah banyak Subiakto dkk (2011) melaporkan melakukan penanaman di atas lahan- bahwa selama tiga tahun terakhir telah lahan mereka. Nilai ekonomi gaharu terjadi serangan ulat daun gaharu di yang tinggi kemungkinan besar menjadi KHDTK Carita Banten, Sanggau p e m i c u b e r k e m b a n g n y a Kalimantan Barat, Kandangan dan pembudidayaan tanaman gaharu. Hal Barabai Kalimantan Selatan, Malino ini merupakan upaya positif dalam Kalimantan Timur, serta Bali. Pada rangka pengembangan tanaman instar pertama, serangan ulat gaharu yang semakin menipis di habitat memakan daun pada lapisan mesofil alaminya. saja. Namun memasuki instar ke 3 dan

Dalam pembudidayaan tanaman 4, serangan bisa sangat dahsyat yaitu gaharu sering di jumpai adanya hampir seluruh bagian daun dapat serangan hama berupa ulat daun habis dimakan. Ulat Heortia vitesoides

Belalang Sebagai Hama Yang Berpotensi Menyerang Tanaman Gaharu (Gyrinops verstegii Domke) di Nusa Tenggara Barat

10

PETUNJUK BAGI PENULIS

Redaksi mengundang para peneliti, teknisi,

praktisi dan pemerhati kehutanan untuk menulis

tulisan ilmiah populer khususnya di bidang

teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu dan Kehutanan

umum di seluruh Indonesia

Naskah berisi maksimal 4 halaman dengan spasi

ganda, font 12 dan ditulis dalam bahasa

Indonesia. Dikirim print out dan filenya disertai

foto-foto yang berhubungan dengan isi tulisan.

Naskah akan disunting oleh Dewan Redaksi tanpa

mengubah maksud dan isi tulisan.

ISSN:1979-1372

Majalah Duabanga merupakan media

informasi ilmiah populer di bidang

teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu

di Indonesia

REDAKSI Penanggung Jawab:

Kepala Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu

Dewan Redaksi: Ir. I Wayan Widhiana Susila, MPOgi Setiawan, S,Hut, M.Sc ( ),

Ir. Sentot Adi Sasmuko (Anggota), Cecep Handoko, S.Hut., M.Sc (Anggota).

REDAKSI PELAKSANA : Kepala Seksi Data, Informasi dan

Sarana Penelitian

Perancang dan Penata Format:Wawan Darmawan

PENERBIT :

Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu

Alamat :

Jl. Darma Bakti No 7 - PO Box 1054, Ds. Langko Kec. Lingsar, Lombok Barat-NTB

Telp. 0370-6175552, Fax 0370-6175482 E-mail : [email protected]

(Ketua), Anggota

“Belalang” Hama Tanaman Gaharu Penurunan Kadar Air Madu Salam Obat Anti Kolesterol

Euphorbia (Euphorbia dentata Michx)

Jarak (Jatropha sp)Anggrek (Spathoglottis plicata)

Pakan Lebah Trigona sp

1

5

9

Mengenal Salam (Eugenia polyantha) Tanaman Sayur yang Berkhasiat ObatAnti Kolesterol

Belalang sebagai Hama yang BerpotensiMenyerang Tanaman Gaharu(Gyrinops verstegii)di Nusa Tenggara Barat

Serba Serbi Tentang Madu: Penurunan Kadar air Madu dengan Sistem Dehumidifikasi

Sumber Pakan Simungil Lebah Madu Trigona sp

8

Daftar Isi

Page 2: Duabanga - balitbangtek-hhbk.orgbalitbangtek-hhbk.org/2020/04/unggah/file-publikasi/warta_September.pdfbunga dari tanaman buah misalnya rambutan, nangka, Dari Redaksi, ….. Warta

hingga saat ini masih dianggap sebagai hama utama tanaman penghasil gaharu, khususnya jenis Gyrinops verstegii. Akan tetapi, dibeberapa tempat dapat dijumpai hama lainnya yang menyerang tanaman Gyrinops verstegii. Hama tersebut berpotensi merusak tanaman gaharu sehingga kita perlu mengenal lebih baik tentang jenis hama ini dan upaya pengendaliannya.

pengunyah dimana ciri utama dari tipe mulut ini adalah tidak terdapat beak atau cucuk. Belalang mempunyai sepasang mata majemuk dan 3 mata sederhana (ocelli). Fungsi mata majemuk sendiri adalah sebagai indera penglihatan sedangkan ocelli berfungsi sebagai stimulus reaksi karena sifatnya yang sensitif terhadap cahaya (Subyanto, 2000).

Bagian kedua dari tubuh belalang adalah thorax, dimana fungsi utamanya adalah sebagai sistem pergerakan.

B. Hama Belalang Thorax terbagi dalam 3 bagian yaitu prothorax, mesothorax Pada tanaman gaharu di KHDTK Rarung Kabupaten dan metathorax. Dalam setiap thorax terdapat sepasang

Lombok Tengah dan di arboretum Balai Penelitian kaki, sedangkan sayap menempel pada mesothorax dan Teknologi HHBK Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok metathorax. Kaki belakang belalang memiliki ukuran yang barat ditemukan adanya serangan hama berupa lebih besar dan kuat daripada kaki depan dimana fungsi serangga jenis belalang. Seperti halnya dengan ulat daun, utamanya adalah untuk meloncat. Sayap depan belalang belalang ini juga menyerang bagian daun dari tanaman cenderung panjang namun menyempit dan menebal, gaharu. Belalang mampu memakan seluruh bagian daun, sedangkan sayap belakang cenderung lebar dan tipis atau sehingga bekas serangan yang ditinggalkan terkadang membraneus (Subyanto dan Sulthoni, 1991). Bagian hanya tersisa tulang daun saja. Berdasarkan pengamatan abdomen belalang terdiri dari 11 ruas dimana pada 8 ruas dilapangan, intensitas serangan belalang yang berhasil abdomen pertama terdapat lubang yang berfungsi sebagai ditemukan belum tinggi. organ pernafasan yang disebut dengan spiracle. Pada

abdomen juga terdapat organ genital dan anus, sedangkan pada abdomen pertama terdapat organ tympanium yang berfungsi sebagai organ pendengaran (fox, 2006).

Sistem pencernaan belalang dimulai dari mulut dimana makanan disiapkan dan dicerna kemudian masuk ke usus depan dilakukan pelumatan dan pencampuran. Proses absorbsi terjadi di usus tengah dan usus belakang. Sisa hasil pencernaan kemudian masuk kedalam rectum untuk dilakukan penyerapan dan pengepresan sisa makanan serta dibuang melalui anus. Sistem pernafasan belalang melalui organ yang disebut dengan trachea dan lubang-lubang ventilasi yang terdapat pada abdomen serta thorax yang disebut dengan spiraculum. Peredaran darah belalang termasuk dalam sistem peredaran darah terbuka dimana darah dipompa dari jantung ke seluruh bagian tubuh melalui Ciri-ciri utama belalang yang menyerang tanaman saluran yang disebut dengan aorta dorsal (Subyanto, 2000).gaharu di NTB adalah panjang tubuh 4-5cm dan lebar 1-

1,5cm, sedangkan warna tubuhnya kecoklatan, serta ukuran antenanya hampir separuh ukuran tubuhnya. Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan, belalang yang menyerang tanaman gyrinops tersebut dapat diidentifikasikan sebagai belalang kayu (Valanga nigricornis) sebagaimana yang juga sering menyerang tanaman jati di jawa (Subyanto dan Sulthoni, 1991). Belalang ini juga mempunyai kemiripan ciri-ciri dengan belalang kayu yang dilaporkan Utami dkk (2009) sebagai hama terhadap tanaman meranti merah.

C. Morfologi dan Anatomi BelalangBelalang merupakan serangga yang masuk dalam

ordo orthoptera dan famili acrididae. Secara umum struktur tubuh belalang terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, thorax, dan abdomen. Pada bagian kepala terdapat organ utama yaitu antena, mulut dan mata. D. Habitat BelalangAntena belalang termasuk dalam jenis filiform dengan Belalang termasuk serangga yang bermetaformosis panjang biasanya separuh atau lebih pendek dari panjang tidak sempurna atau sering disebut dengan serangga tubuhnya. Mulut belalang termasuk kedalam tipe mulut hemimetabola. Siklus hidup belalang adalah dari telur

menjadi nimfa dan menjadi dewasa (Sumardi dan resistensi lingkungan adalah faktor fisis (suhu, cahaya, Widyastuti, 2007). Belalang betina akan meletakkan telur di kelembaban, angin dan cuaca), makanan (kualitas, kuantitas, tanah dalam suatu kantung yang cukup kuat. Setelah fisiologis tanaman, kandungan zat repellent, dan resistensi menetas nimfa akan keluar dan naik keatas tanaman untuk tanaman) dan hayati (kompetisi intern, predator, parasit dan memakan daun tanaman (Subyanto dan Sulthoni, 1991). patogen). Keseimbangan di alam terjadi jika bp sama dengan er,

Belalang termasuk kedalam golongan hama sedangkan ledakan populasi bisa terjadi jika bp lebih besar dari polifagus yaitu hama dengan banyak jenis tanaman yang er (Subyanto, 2000). Salah satu contoh interaksi antara bp dan menjadi makanannya. Dengan sifatnya yang termasuk er yang dapat menyebabkan ledakan populasi belalang adalah polifagus ini kemungkinan menjadikan belalang seperti kasus belalang kumbara di Lampung. Menurut mempunyai habitat yang cukup luas, ia dapat ditemukan Sudarsono (2008) kasus ledakan belalang kumbara di Lampung pada daerah rerumputan, persawahan, ataupun di hutan. tahun 1998 diduga akibat adanya perubahan cuaca yang terjadi Burung merupakan salah satu predator utama terhadap selama 10 tahun sebelumnya, dimana curah hujan pada waktu belalang. Namun demikian belalang juga memiliki itu mengalami penurunan hampir separuh dari curah hujan kemampuan pertahanan yaitu dengan melompat normal Lampung. Masih menurut Sudarsono juga menjelaskan menggunakan kaki belakangnya yang cukup kuat bahwa ledakan belalang kumbara biasanya terjadi setelah (Subyanto, 2000). musim kemarau yang panjang.

Sampai saat ini belalang kayu sebenarnya masih menjadi E. Belalang Sebagai Hama Tanaman hama sekunder (secondery pest) bagi tanaman gaharu karena

Di indonesia cukup banyak adanya laporan tentang memang intensitas serangannya yang masih kecil. Secondery serangan yang dilakukan oleh belalang terhadap tanaman pest adalah hama yang pada keadaan normal akan kehutanan. Belalang kayu dilaporakan menjadi hama bagi menyebabkan kerusakan yang kurang berarti tetapi tanaman Jati dan Akasia (Nair dan Sumardi,2000). kemungkinan adanya perubahan ekosistem akan dapat Berdasarkan pengalaman penulis hampir setiap tahun meningkatkan populasinya sehingga intensitas serangan sangat dapat ditemukan adanya serangan belalang kayu pada merugikan (Susniahti, 2005). Status belalang kayu sebagai hama hutan jati di jawa khususnya di kawasan hutan jati Perhutani sekunder pada tanaman gaharu tersebut menggambarkan Cepu dan Blora Jawa Tengah. Utami dkk (2009) juga masih terdapat keseimbangan alam dalam ekosistem mereka. menyebutkan bahwa belalang kayu ditemukan menyerang Namun demikian status belalang kayu pada tanaman gaharu tanaman meranti merah di kalimantan tengah, sedangkan juga bisa berubah menjadi hama utama. Sifat makan yang rakus menurut Halawane (2011) belalang kayu juga menjadi salah dan selalu berkelompok dalam melakukan penyerangan satu hama dalam penanaman tanaman jabon merah di tanaman serta apabila didukung adanya perubahan kondisi lapangan. lingkungan (er) dapat menjadi salah satu potensi yang

Dalam dunia pertanian, sering adanya laporan mendorong terjadinya ledakan populasi belalang kayu. terjadinya serangan hama belalang besar-besaran yang Perubahan kondisi lingkungan tersebut misalnya, pada menyerang jenis-jenis tanaman pertanian di Indonesia. faktor fisis terjadi anomali-anomali iklim seperti kasus belalang Pada tahun 2005, terjadi adanya serangan belalang di 4 kumbara di Lampung sehingga dapat mempengaruhi populasi kabupaten di Propinsi Sulawesi Selatan (Tempo, 2005). Di belalang kayu. Perubahan kondisi lingkungan faktor makanan Kabupaten Belu, Propinsi Nusa Tenggara Timur juga terjadi akibat perubahan pola penanaman tanaman Gyrinops ke laporkan pernah terjadi serangan hama belalang kumbara arah monokultur. Dengan tegakan monokultur dan seumur hingga 40 ha lahan pertanian jagung dan padi habis dapat meningkatkan persediaan makanan bagi organisme diserang (Tribunnews, 2012). Kompas (1998) melaporkan tertentu misalnya dalam kasus ini belalang kayu sehingga dalam semalam belalang mampu merusak ribuan hektar pertumbuhan populasi berjalan dengan baik dan bila tanaman jagung dan padi di Lampung (Sudarsono, 2008). berlangsung secara terus menerus dapat memicu terjadi Berdasarkan laporan-laporan adanya serangan belalang ledakan populasi (Subyanto, 2000). Sedangkan perubahan tersebut, diharapkan tidak terjadi pada tanamn gaharu, kondisi lingkungan faktor hayati terjadi bila terdapat kagiatan khususnya di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat. yang dapat memusnahkan secara massal organisme lain yang

Pertumbuhan populasi belalang atau serangga pada berinteraksi dengan belalang kayu. Sebagai contoh misalnya umumnya dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu biotic potential terjadi perburuan secara massal dan terus menerus terhadap (bp) dan environmental resistance (er). Potensial biotik (bp) burung yang selama ini menjadi salah satu predator belalang adalah kemampuan serangga untuk memperbanyak diri, kayu. sedangkan resistensi lingkungan (er) adalah kondisi Efek samping penggunaan insektisida juga dapat lingkungan yang menghambat aktifitas hidup maupun memicu terjadinya pemusnahan secara massal terhadap pertumbuhan populasi serangga. Unsur dari potensi biotik organisme lain yang bukan target. Organisme lain tersebut adalah daya reproduksi yang diukur dari facundity, siklus belum tentu merupakan organisme yang merugikan atau hidup dan sex ratio sedangkan unsur kedua adalah daya bahkan organisme tersebut merupakan agen pengontrol survival yang meliputi daya persepsi (respon terhadap terhadap populasi misalnya sebagai predator belalang kayu. Hal rangsang dari lingkungan), dispersi (penyebaran) dan ini tentunya dapat juga mengakibatkan ketidakseimbangan kompensasi adaptasi (mengimbangi kelemahan daya yang alam sehingga dapat juga memicu terjadinya ledakan populasi lain dan menyesuaikan diri dengan lingkungan). Unsur dari belalang kayu.

2

Warta Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu

DuabangaDuabanga

33

Warta Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu

DuabangaDuabanga

Oleh :

Retno Agustarini

Gambar 4. Buah nyamplung

Gambar 3. Morfologi Belalang (http://www.amnh.org/)

Gambar 1. Bekas serangan belalang pada tanaman gaharu di kecamatan Lingsar (September 2012)

Gambar 2. Belalang yang sedang menyerang tanaman gaharu

Page 3: Duabanga - balitbangtek-hhbk.orgbalitbangtek-hhbk.org/2020/04/unggah/file-publikasi/warta_September.pdfbunga dari tanaman buah misalnya rambutan, nangka, Dari Redaksi, ….. Warta

4 5

Warta Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu

DuabangaDuabanga

Gambar 7. Akar nyamplungGambar 6. Alur proses pembuahan

Oleh :

Rubangi Al Hasan

F. Upaya Pengendalian G. PenutupMeskipun status belalang hingga saat ini masih Sampai saat ini ulat daun Heortia vitessoides masih

menjadi hama sekunder bagi tanaman gaharu di Nusa menjadi satu-satunya hama utama tanaman Gyrinops Tenggara Barat, akan tetapi upaya pengendalian tetap verstegii, namun demikian telah ditemukan juga serangga harus dilakukan. Namun tingkat pengendaliannya masih lain yang juga menyerang daun yaitu belalang kayu dalam tahap pengawasan dan pencegahan agar tidak (Valanga nigricornis). Status belalang kayu sendiri masih berkembang menjadi hama utama. Cara sederhana yang sebagai hama sekunder namun apabila dipicu oleh faktor dapat dilakukan adalah dengan membersihkan atau pendorong seperti terjadinya perubahan ekosistem, tentu mengolah permukaan tanah yang ada dibawah pohon dapat menjadikan belalang kayu sebagai hama utama gaharu atau disekitarnya. Hal ini dilakukan guna mencari tanaman Gyrinops verstegii.dan mencegah kebiasaan belalang meletakkan telur di dalam tanah yang ada disekitar tanaman inangnya. Pustaka

Fox, R. 2006. Invertebrate Anatomy OnLine Romalea microptera Sehingga cara ini diharapkan dapat mengontrol E a s t e r n L u b b e r G r a s s h o p p e r . L a n d e r U n i v e r s i t y . perkembangan populasi belalang. Sedangkan pencegahan www.lanwebs.lander.edu. diakses tanggal 23 Januari 2013.secara silvikultur misalnya dengan penanaman secara

Halawane, J.E., H.N. Hidayah dan J. Kinho. 2011. Prospek campuran atau tidak monokultur. Beberapa keuntungan Pengembangan Jabon Merah (Anthocephalus Macrophyllus yang diharapkan dari teknik ini adalah mengurangi efek (Roxb.) Havil), Solusi Kebutuhan Kayu Masa Depan. Balai monokultur dalam hal penumpukan cadangan makanan, Penelitian Kehutanan Manado, Badan Penelitian dan

Pengembangan Kehutanan. www.forda-mof.org. diakses memberikan alternatif inang bagi belalang serta adanya tanggal 30 januari 2013.efek pencegah serangan serangga misalnya dengan

Ma'rufah, D., F. Slamet H dan Karintus. 2008. Hama Belalang Kayu penanaman jenis-jenis yang mempunyai sifat repellent (Valanga nigricornis). Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas

(penolak serangga). Maret. Surakarta. www. marufah.blog.uns.ac.id diakses 29 april Ketika suatu saat terjadi serangan hama belalang 2013

yang cukup besar atau bisa dibilang terjadi ledakan hama Nair, K.S.S. dan Sumardi. 2000. Insect pests and diseases of major plantation species. . Insect pests and diseases in indonesia forest. belalang, beberapa alternatif upaya pengendalian dapat C e n t e r f o r i n t e r n a t i o n a l f o r e s t r y r e s e a r c h . di lakukan. Pengendal ian jangka pendek dapat http://www.cifor.cgiar.org. diakses tanggal 13 oktober 2011.menggunakan insektisida kimia yang ada dipasaran, namun

Setiawan, A. 2008. Uji Efikasi Beberapa Agensia Hayati Terhadap cara ini kurang disarankan mengingat harga insektisida Hama Perusak Daun Temabakau Deli Di Sampali. Skripsi Fakultas cukup mahal dan dirasa penggunaan insektisida kimia dapat P e r t a n i a n , U n i v e r s i t a s S u m a t e r a U t a r a . M e d a n . menyebabkan pencemaran lingkungan. Alternatif lain yang http://www.repository.usu.ac.id diakses 29 april 2013

Subiakto, A., E. Santoso, Pratiwi, E. Purnomo, R. S.B. Irianto, B. dapat dicoba adalah dengan insektisida yang berbahan Wiyono, E. Novriyanti, S. Suharti, dan M. Turjaman. 2011. nabati misalnya dari mimba atau daun sirsak, karena kedua Establishing of Demonstration Plot of Eaglewood (Gaharu) bahan tersebut sudah cukup dikenal mengandung Plantation and Inoculation Technology. Technical Report No. 4.

beberapa senyawa yang mampu bersifat antifeedent ITTO PD425/06 Rev. 1 (I). Pusat Penelitian Pengembangan (pengurang nafsu makan). Pemanfaatan agen hayati Konservasi dan Rehabilitasi, Badan Penelitian dan Pengembahan pengendali belalang dapat juga dilakukan misalnya Kehutanan, Kementerian Kehutanan. Bogor

Subyanto dan A. Sulthoni. 1991. Kunci determinasi serangga menggunakan musuh alami belalang seperti sejenis tawon (terjemahan). Kanisius. Yogyakarta.(Scelie javanica), dan larva kumbang endol (Mylabris

Subyanto. 2000. Buku ajar ilmu hama hutan. Fakultas Kehutanan pustulata) (Ma'rufah, 2008), serta jamur Beauveria bassiana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

yang juga mampu menekan perkembangan belalang kayu Sudarsono, H. 2008. Pengaruh Lama Periode Kering Dan Intensitas (Setiawan, 2008). Curah Hujan Terhadap Penetasan Belalang Kembara (Locusta

Teknik pengendalian lain yang juga dapat dilakukan mzgratorza Manilensis Meyen). Jurnal HPT Tropika. Vol. 8, No. 2: 117 - 122, September 2008.adalah seperti yang ada di masyarakat sekitar hutan jati di

Sumardi dan S.M. Widyastuti. 2007. Dasar-Dasar Perlindungan jawa seperti di Gunung kidul dan di Cepu Jawa tengah yaitu Hutan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.memanfaatkan belalang sebagai bahan makanan. Seperti

Susniahti, N., H. Sumeno, dan Sudarjat. 2005. Bahan Ajar Ilmu Hama yang ada di gunung kidul banyak warga menangkap Tumbuhan. Universitas Padjadjaran Fakultas Pertanian Jurusan belalang kayu yang terdapat di pohon jati kemudian Hama Dan Penyakit Tumbuhan. Bandung.mengolahnya menjadi makanan bahkan menjualnya. Tempo. 2005. Hama Belalang Serang Empat Kabupaten Di Sulsel.

www.tempo.co. diakses tanggal 30 januari 2013.Sedangkan masyarakat di sekitar hutan jati di Cepu Tribunnews. 2012. 40 Ha Lahan Petani di Tukuneno Amblas Disikat mempunyai kebiasaan yang telah berlangsung cukup lama

Belalang. www.tribunnews.com. diakses tanggal 29 januari 2013.yaitu mencari belalang kayu secara berame-rame pada saat Utami, S., I. Anggraeni, dan N. Herdiana. 2009. Hama dan Penyakit

terjadi ledakan serangan belalang kayu di hutan jati. Teknik Pada Tanaman Meranti Merah Shorea ovalis (Korth.) Blume dan sederhana lain yang dapat dicoba yaitu dengan Shorea balangeran (Korth.) Burck. Mitra Hutan Tanaman Vol. 4 memanfaatkan lampu guna menarik kedatangan belalang No. 1, April 2009 hal. 19-28. Pusat Penelitian dan Pengembangan

Hutan Tanaman, Badan Penelitian dan Pengembangan kayu di malam hari.Kehutanan, Kementerian Kehutanan. Bogor.

Oleh : Retno Agustarini

Warta Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu

DuabangaDuabanga

I. PENDAHULUANSalah satu komoditas unggulan Nusa Tenggara Barat Thermohygrometer (Gambar 4B) digunakan untuk

adalah madu. Namun kualitas madu dari Dompu, Sumbawa mengetahui kondisi suhu dan kelembaban ruang kedap dan Lombok Timur kandungan airnya masih belum selama berlangsungnya proses penurunan. Refratometer memenuhi SNI yaitu diatas 22% (Handoko, 2006). Selama ini kadar air (Gambar 4C) digunakan untuk mengukur kadar air pengolahan pasca panen madu oleh sebagian besar petani madu. Cara pemakaiannya hanya dengan meneteskan madu dan pengumpul baru berlangsung pada tahap madu pada alat tersebut, dan selanjutnya akan langsung ekstraksi, penyaringan dan pengemasan. Proses terbaca KA madunya. Dan yang terakhir, air conditioner pengurangan kadar air (KA) madu masih belum menjadi (AC) berfungsi untuk mengkondisikan suhu ruangan prioritas karena keterbatasan pengetahuan dan alat yang penurun kadar air agar tetap kering. Exhaust fan kipas yang tersedia, namun demikian perhatian kearah tersebut mulai berfungsi sebagai penyedot udara, sehingga terjadi sirkulasi berkembang. Untuk mengantisipasi dan memecahkannya udara yang baik dalam ruangan. Kesemua alat ini diletakkan maka perlu dibuat alat penurun KA madu sehingga kualitas di ruangan kedap, kecuali exhaust fan yang diletakkan di madu dapat dijaga. ruangan penyangga.

Oleh karena itu kemudian Balai Penelitian Teknologi Tempat pertama disebut ruangan kedap. Pada Hasil Hutan Bukan Kayu (BPT–HHBK) mengembangkan ruangan ini yang kondisinya diupayakan kedap udara, teknik penurunan kadar air madu dengan sistem berfungsi sebagai ruangan penurun KA madu. Permukaan dehumidifikasi bekerjasama dengan Jaringan Madu Hutan dinding bagian dalam keseluruhannya dilapisi keramik dan Sumbawa. Teknik ini berupaya untuk menurunkan kadar air bagian atas langit-langit dilapisi busa; langit-langit dibuat madu Sumbawa dengan menggunakan alat dehumidifier dari bahan kayu lapis yang bermelamin. Selain peralatan yang dikombinasikan dengan ruangan kedap (Darmawan untuk pengukuran penuruan KA madu, di ruangan ini jga dkk, 2010). Tulisan ini mengulas mengenai penurunan KA terdapat rak penyimpanan madu. Rak penyimpanan madu madu dengan sistem dehumidifikasi secara lebih lugas. terbuat dari bahan tidak berkarat. Ruangan beserta rak

pada bangunan ini mampu menampung wadah II. PENURUNAN KADAR AIR MADU penyimpanan madu sebanyak 120 buah. Jika wadah diisi DENGAN SISTEM DEHUMIDIFIKASI madu dengan ketebalan 2 cm, satu wadah mampu A. Peralatan Dan Bangunan menampung madu dengan berat 2 sampai 2,25 kg maka

Peralatan yang digunakan dalam proses penurunan minimal mampu mengolah 240 - 270 kg (Darmawan dkk., KA madu dengan sistem dehumidifikasi ini adalah 2011).dehumidifier, thermohygrometer, refratometer kadar air, Tempat kedua disebut ruangan penyangga. Ruangan dan air conditioner (AC). Dehumidifier (Gambar 1A) adalah ini berfungsi sebagai ruang penyangga agar saat pintu alat utama yang digunakan dalam proses penurunan KA ruangan utama dibuka, tidak terlalu banyak dipengaruhi madu. Alat ini menurunkan KA madu berdasarkan prinsip oleh kondisi atmosfir di luar yang memiliki kelembaban hubungan keseimbangan antara kelembaban udara dan KA tinggi. Selain itu, ruangan ini juga berfungsi sebagai tempat madu. Kelembaban udara diturunkan lebih rendah daripada menyimpan peralatan atau kelengkapan lainnya.kelembaban keseimbangan KA awal madu agar kandungan air madu menguap mencapai kadar yang diinginkan (Febrinda, 1993 dalam Siregar, 2002). Cara kerja dehumidifier adalah dengan merubah molekul udara yang lembab menjadi tetesan air menggunakan koil pendingin dan kipas kecil. Ini terjadi akibat tekanan udara yang tinggi karena menurunnya suhu udara. Kandungan air di udara mengental dan menjadi tetesan air yang jatuh di satu wadah yang disebut collecting bucket atau wadah penampung.

SERBA SERBI TENTANG MADU : PENURUNAN KADAR AIR MADU DENGAN SISTEM DEHUMIDIFIKASI

Page 4: Duabanga - balitbangtek-hhbk.orgbalitbangtek-hhbk.org/2020/04/unggah/file-publikasi/warta_September.pdfbunga dari tanaman buah misalnya rambutan, nangka, Dari Redaksi, ….. Warta

6

Petugas yang akan melakukan penurunan KA madu harus mempunyai pengetahuan mengenai sifat-sifat madu, dan juga dalam pelaksanaannya perlu menggunakan pakaian y a n g b e r s i h d a n b e b a s b a u k a r e n a dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas madu yang diproses. Diupayakan untuk menggunakan sarung tangan karet sekali pakai bagi petugas untuk meminimalisir kontak langsung dengan madu (Darmawan dkk, 2011).

Persiapan pelaksanaan proses penurunan KA madu meliputi persiapan ruangan dan b a h a n . P e r s i a p a n r u a n g a n d e n g a n membersihkan ruangan kedap dan ruang penyangga dari debu dan kotoran agar tidak berpengaruh terhadap kualitas madu saat proses penurunan. Wadah untuk menampung

madu juga perlu dibersihkan. Selain itu disiapkan pula madu yang akan diturunkan dan juga peralatan (dehumidifier dan AC) sesuai denga petunjuk pemakaian. Lebih lengkap dapat dilihat pada Gambar 6.

B. Prosedur PenurunanSebelum dilaksanakannya proses penurunan KA

madu, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa madu bersifat higroskopis artinya mampu menyerap air dan bau dari lingkungan dengan mudah. Oleh karena itu diperlukan kehati-hatian dalam proses penurunan KA tersebut, terutama pada kegiatan pengkondisian ruangan dan persiapan alat. Diupayakan kegiatan tersebut dalam kondisi steril dan higienis agar madu yang disimpan dapat memenuhi standar sesuai SNI (Darmawan dkk, 2011).

Teknik yang mengkombinasikan dehumidifier dengan ruangan kedap ini dititikberatkan pada prinsip pengeringan. Madu dalam wadah diletakkan pada rak-rak simpan madu, kemudian kadar air pada madu akan terserap oleh dehumidifier. Semakin luas bidang kontak madu dengan udara pengering dari dehumidifier, maka semakin banyak air yang akan diabsorbsi sehingga KA dalam madu semakin berkurang.

Pelaksanaan penurunan KA madu dengan mendata informasi awal madu (volume, berat dan kadar air madu). Selanjutnya madu diletakkan dalam wadah dan disusun dalam rak-rak penyimpanan madu. Diatur suhu AC pada

25oC dan kelembaban pada dehumidifier 40%. Prosedur penurunan perlu dilakukan dalam ruang kedap yang harus selalu ditutup selama pelaksanaannya agar kualitas madu tetap terjaga. Diamati setiap 2 hari sekali sehingga didapatkan KA madu yang diinginkan yaitu di bawah 22%.

DuabangaDuabangaDuabangaDuabanga

7

C. Hasil Yang Telah DiperolehDesa Batu Dulang, Kecamatan Batu Lantek, Kabupaten Sumbawa dengan ukuran 4,5 x 2 m2. Peralatan yang Tahun 2011, telah dilakukan penelitian dengan digunakan dalam proses penurunan KA madu ini adalah perlakuan suhu AC dan ketebalan simpan madu. Suhu dehumidifier, thermohygrometer, refratometer kadar AC yang digunakan adalah 25oC dan 30oC, dan ketebalan air, dan air conditioner (AC). Perlu kehati-hatian dalam simpan madu yang digunakan adalah 2, 3 dan 4 cm. Hasil pelaksaanaan penurunan mengingat sifat madu yang pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan AC suhu higroskopis (mampu menyerap dari lingkungan). 25oC dan kelembaban 40% mampu menurunkan kadar Berdasarkan hasil penelitian, prosedur penurunan air madu sebesar 0,82% per hari dibandingkan pada suhu dengan menggunakan ketebalan 4 cm, AC 25oC dan AC 30oC yang hanya mampu menurunkan kadar air per kelembaban pada dehumidifier 40% telah mampu hari 0,42%. Ketebalan madu tidak berpengaruh secara mencapai target KA sesuai standar SNI di bawah 22%.statistik terhadap penurunan kadar air madu. Dan hasil

penurunan tersebut didukung dengan hasil pengujian DAFTAR PUSTAKAsampel madu di laboratorium yang telah menunjukkan Darmawan S, Nurul Wahyuni, Yoshepin MAN. 2010. penurunan kadar air sesuai standar SNI (< 22%).

Perekayasaan Bangunan Penurun Kadar Air Madu Hutan Alam Sumbawa. Laporan Penelitian (Tidak Tahun 2012 dilakukan pengujian pelaksaanan diterbitkan). Balai Penelitan Kehutanan Mataram. prosedur penurunan dengan sistem dehumidifikasi Mataram.menggunakan ketebalan 4 cm, AC 25oC dan kelembaban

Darmawan S., Nurul Wahyuni, Retno Agustarini. 2011. pada dehumidifier 40%. Hasil menunjukkan bahwa proses Teknik Penurun Kadar Air Madu Hutan Alam Di penurunan berlangsung selama 6 hari untuk Sumbawa Dan Dompu. Laporan Penelitian (Tidak menurunkan kadar air dari 21,44% menjadi 19,13%. diterbitkan). Balai Penelitan Teknologi Hasil Hutan Kebutuhan listrik selama 6 hari adalah 32,5 kwh. Rerata Bukan Kayu. Mataram.suhu dalam ruangan 23°C, dan suhu di luar ruangan 24°C,

Handoko, C. 2006. Teknologi peningkatan kualitas madu dengan kelembaban 38%. Dan hasil laboratorium di NTB. Laporan Penelitian (Tidak diterbitkan). menunjukkan penurunan kadar air sesuai standar Balai Penelitan dan Pengembangan Kehutanan Bali SNI (< 22%).dan Nusa Tenggara. Kupang.

Siregar, Hotnida C.H. 2002. Pengaruh Metode Penurunan Kadar Air, Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap III. PENUTUPKualitas Madu Randu. Tesis : Program Pascasarjana. Untuk mensiasati rendahnya kualitas madu Sumbawa IPB Bogorakibat KA madu yang tinggi, BPT–HHBK Mataram

mengembangkan teknik penurunan kadar air madu dengan sistem dehumidifikasi bekerjasama dengan Jaringan Madu Hutan Sumbawa. Bangunan dibangun di

Warta Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu

DuabangaDuabanga

Oleh :

Ryke Nandini

Gambar 10. Ruangan kedap

Warta Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu

Gambar 6. Prosedur penurunan KA madu

Gambar 4. Peralatan yang digunakan : (A) Dehumidifier, (B) Thermohygrometer, (C) Refratometer kadar air, (D) Air conditioner (AC)

Gambar 5. Bangunan penurun kadar air madu di Sumbawa : (A) Tampak depan, (B) Ruang Kedap, (C) Layout ruangan

Page 5: Duabanga - balitbangtek-hhbk.orgbalitbangtek-hhbk.org/2020/04/unggah/file-publikasi/warta_September.pdfbunga dari tanaman buah misalnya rambutan, nangka, Dari Redaksi, ….. Warta

DuabangaDuabangaDuabangaDuabanga

disamping rumah pembudidayanya. Lebah budidaya A. Pendahuluantersebut, mempunyai sumber pakan banyak di Banyak yang belum mengetahui keberadaan lebah sekelilingnya, rumah hingga ke hutan yang masih terjaga madu trigona ini, si mungil yang menguntungkan dan kelestariannya.mudah untuk dibudidayakan. Di Nusa Tenggara Barat,

Menurut Finstorm dan Spivak (2011), lebah madu trigona lebih dikenal dengan nama Klanceng. Trigona mengumpulkan getah tanaman untuk membentuk termasuk dalam lebah tak bersengat (stingless bee) dan propolis, sehingga beberapa bentuk propolis menjadi lebih banyak memproduksi getah untuk melindungi diri dan lembek dan lengket. Bentuk propolis yang lembek dan teritorinya daripada memproduksi madu. Getah yang lengket ini sesuai dengan getah tanaman yang dikonsumsi, dihasilkannya itu disebut propolis, yang mempunyai misalnya lokasi pembudidayaan berada di kebun pepaya, beragam bentuk dan warna, ada yang kering, lunak dan maka propolis yang dihasilkan cenderung berwarna terang. lengket (Jongjitvimol dan Wattanachaiyingcharoen, 2007). Hal ini didukung juga oleh Mahani (2012) dan Siregar (2012) Propolis di Pulau Lombok, kebanyakan berwarna gelap dan yang menyatakan bahwa lebah trigona mengkonsumsi keras dibagian luar sarang serta lembek di bagian dalam getah dan nektar. Getah untuk menghasilkan propolis dan sarang.nektar menghasilkan madu.Penelitian tentang propolis lebah madu ini telah

dilakukan di 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Lombok Utara, B. Hasil dan PembahasanKabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Barat. Di

Data dari penelitian BPTHHBK tahun 2012 Kabupaten Lombok Utara dilakukan di 2 lokasi yaitu di desa mendapatkan jenis tanaman sumber pakan yang diambil Sigar Penjalin (kec. Tanjung) dan Desa Genggelang (kec. dari lokasi penelitian yaitu Ds. Sigar Penjalin, Ds. Gangga), Kabupaten Lombok Timur dilakukan di Desa Genggelang, Ds. Lendang Nangka, dan Ds. Karang Bayan. Lendang Nangka (kec. Masbagik) dan Kabupaten Lombok Beberapa sumber pakan yang dikonsumsi oleh lebah madu Barat dilakukan di Desa Karang Bayan (kec. Lingsar). Lebah trigona adalah :madu yang ditemukan di semua lokasi ini adalah lebah madu

yang ditangkarkan (dibudidayakan), sehingga diletakkan

Warta Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu

DuabangaDuabanga

8 9

A. Karakteristik jenisPohon salam yang telah dikenal masyarakat luas,

daunnya bermanfaat sebagai penyedap rasa masakan ternyata juga bermanfaat untuk obat tradisional penurun kadar kolesterol darah. Salam memiliki nama botani Eugenia polyantha Wight. atau Syzygium polyanthum Wight. Tinggi pohon salam dapat mencapai 25 meter, dengan permukaan kulit kayu halus, bunga berukuran kecil berwarna putih, daun bertepi rata berukuran 2,5-8 cm (Sumono dan Agustin 2008 dalam Subandar, 2011). Pohon ini biasa tumbuh di hutan atau di kebun masyarakat pada ketinggian sampai 1400 mdpl. Gambar pohon salam disajikan pada Gambar 1.

Klasifikasi takson Eugenia polyantha Wight. adalah sebagai berikut (Anonim, 2012):- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)- Subkingdom : Tracheabianta (Tumbuhan

selanjutnya anti oksidan tersebut juga dapat berpembuluh)

menurunkan kadar kolesterol LDL.- Super divisi : Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

Berdasarkan penelitian (Wahyuni dan Mansyur, - Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)2012), masyarakat Tenganan (Karangasem, Bali) - Kelas : Magnolinopsida (Tumbuhan dikotil)mengemukakan bahwa daun salam bermanfaat sebagai - Sub kelas : Rosidaeobat tradisional untuk penyakit kolesterol. Cara - Ordo : Myrtalespenggunaannya adalah beberapa lembar daun salam - Famili : Myrtaceae (Suku jambu-jambuan)direbus dengan satu gelas air, disisakan setengah gelas - Genus : Eugeniakemudian diminum, sehari dua kali. Penggunaan dengan - Spesies :Eugenia polyantha resep seperti itu dipercaya masyarakat Tenganan dapat - Sinonim : Syzygium polyanthum menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

B. Manfaat daun salam untuk bahan anti kolesterol Dalam penggunaannya sebagai obat, pertama-Manfaat dari pohon salam ini adalah daunnya biasa tama daun salam direbus. Proses perebusan akan

digunakan untuk penyedap rasa masakan karena menyebabkan tanin yang dikandungnya terlarut dalam memiliki keharuman khas yang bisa menambah cita rasa air. Tanin merupakan senyawa polar (Carter et al, 1978 masakan. Namun pohon ini juga bermanfaat sebagai dalam Risnasari, 2002). Air rebusan tersebut kemudian obat, salah satunya sebagai anti kolesterol. diminum. Tanin yang sudah larut dalam air akan masuk ke Menurut penelitian Wahyuni dan Mansyur (2012), dalam pencernaan, bereaksi dengan protein mukosa dan kandungan fitokimia dalam daun salam adalah steroid, sel epitel usus dan menghambat penyerapan lemak flavonoid, tanin dan saponin. Menurut Riansari dan (Syafiudin, 2011) sehingga kadar kolesterol yang berlebih Sudardjono (2008), saponin dan tanin merupakan dapat diturunkan. Hal ini sejalan penelitian yang fitokimia yang berperan dalam penurunan kadar dilakukan oleh Pridayanti (2008) yang menunjukkan kolesterol darah. Tanin adalah zat pahit polifenol bahwa pemberian ekstrak daun salam 18gr, 0,36gr dan tanaman yang baik dan cepat mengikat serta 0,72gr/hari selama 15 hari dapat menurunkan kadar LDL mengecilkan protein. Tanin berfungsi sebagai anti kolesterol tikus hiperlipidemia secara signifikan, dengan oksidan, astringen dan hipokolesterolemi (penurun dosis 0,72gr/hari sebagai dosis yang menurunkan kadar kadar kolesterol). Saponin berfungsi mengikat kolesterol LDL kolesterol serum lebih tinggi dibanding dengan dosis dengan asam empedu sehingga menurunkan kadar lainnya. Dosis penggunaan daun salam untuk kolesterol (Syafiudin, 2011). Flavonoid berperan sebagai pengobatan kolesterol darah pada manusia ini belum ada anti oksidan (Harborne dan Williams, 2000) yang penelitian lebih lanjut.

Warta Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu

Oleh : Resti wahyuni

MENGENAL SALAM (Eugenia polyantha Wight.) TANAMAN SAYUR YANG BERKHASIAT OBAT ANTI KOLESTEROL

SUMBER PAKAN SI MUNGIL LEBAH MADU TRIGONA sp

Oleh : Septiantina Dyah R.

D. Penutup Galur Wistar Hiperlipidemia. Skripsi. Fakultas Pohon salam yang telah dikenal masyarakat luas, Kedokteran. Semarang: Universitas Diponegoro.daunnya bermanfaat sebagai penyedap rasa masakan Riansari, A. dan Suhardjono. 2008. Pengaruh Pemberian ternyata juga bermanfaat untuk obat tradisional penurun Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyanta) Terhadap kadar kolesterol darah. Kandungan fitokimia daun salam Kadar Kolesterol Total Serum Tikus Jantan Galur yaitu flavonoid, tanin dan saponin merupakan zat aktif Wistar Hiperlipidemia. Skripsi. Fakultas Kedokteran. yang berperan dalam penurunan kadar kolesterol Semarang: Universitas Diponegoro.tersebut. Cara mudah penggunaan daun salam untuk Risnasari, I. 2002. Tanin ( www.library.usu.ac.id), diakses obat kolesterol adalah dengan merebus daunnya dan 23 Juli 2013meminum air rebusannya secara teratur 2 kali sehari. Subandar, C. W. 2011. Profile of Eugenia polyantha Wight.

(www.carlasabandar.files.wordpress.com) diakses Daftar Pustaka 30 April 2013.Anonim. 2012. Salam (Syzygium polyanthum) Syafiudin, A. 2011. Daun Salam Ahli Atasi Kolesterol.

(www.plantamor.com), diakses 23 Juli 2013 (www.fachr-lt.blogspot.com), diakses 3 Januari 2013.Harborne, J.B. and C.A. Williams. Advanced in Flavonoid Wahyuni, R., Mansyur. 2012. Kajian Etnobotani Beberapa

Research since 1992. Phytochemistry 55 (2000) 481- Jenis Pohon Sebagai Bahan Baku Obat Ati Kolesterol. 504. Laporan Hasil Penelitian, Balai Penelitian Teknologi

Pidrayanti, L.T.M.U. dan Suhardjono. 2008. Pengaruh Hasil Hutan Bukan Kayu. Mataram: Kementerian Pemberian Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha) KehutananTerhadap Kadar LDL Kolesterol Serum Tikus Jantan

Gambar 7. Pohon salam (Sumber: bp.blogspot.com)