dt transfusi darah2
DESCRIPTION
transfusi darahTRANSCRIPT
2
DARAH Cairan darah terdiri plasma (± 55%) dan elemen (± 45%). Plasma (46-63%) → air 92%
protein 7% → Albumin 60%
Globulin 35%
Fibrinogen 4%
Enzim, hormon, dll < 1%
Zat lain 1% → Elektrolit (Na, K, Cl, dll)
Zat organik (ATP)
Zat lain (urea, kreatinin, dll)
3
Elemen –elemen (37-54%) → Eritrosit 99,9%
Trombosit dan leukosit 0,1%
Leukosit : Netrofil 50-70%
Eosinofil 2-4%
Basofil < 1%
Limfosit 20-30%
Monosit 2-8%
4
GOLONGAN DARAH
Fenotipe Genotipe Antigen Aglutinin Pendonor
A AA/AO A Anti B A,O
B BB/BO B Anti A B,O
AB AB AB Tidak ada AB, A, B, O
O 00 O Anti A, Anti B O
5
GOLONGAN DARAH Berdasarkan ada tidaknya antigen-Rh
kelompok orang dengan Rh-positif (Rh+), berarti darahnya memiliki antigen-Rh yang ditunjukkan dengan reaksi positif atau terjadi penggumpalan eritrosit pada waktu dilakukan tes dengan anti-Rh (antibodi Rh).
Kelompok orang dengan Rh-negatif (Rh-), berarti darahnya tidak memiliki antigen-Rh yang ditunjukkan dengan reaksi negatif atau tidak terjadi penggumpalan saat dilakukan tes dengan anti-Rh (antibodi Rh).
6
TRANSFUSI DARAHTransfusi darah adalah proses
menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya.
7
2 kelompok transfusi:1. Homologous atau allogenic
transfusion, yaitu transfusi menggunakan darah dari orang lain;
2. Autologous transfusionyaitu transfusi dengan menggunakan darah resipien itu sendiri yang diambil sebelum transfusi dilakukan
8
TRANSFUSI DARAH PADA PEMBEDAHAN Volume darah
Usia ml/kg BB
Prematur 95
Cukup bulan 85
Anak kecil 80
Anak besar 75-80
Dewasa
Pria 75
Wanita 65
9
DEFINISI Komponen Darah adalah bagian darah
yang dipisahkan dengan cara fisik/ mekanik misalnya dengan cara sentrifugasi
Fraksi Plasma adalah derivat plasma yang diperoleh dengan cara kimia/fraksinasi dengan menggunakan sejumlah besar plasma yang diproduksi di pabrik
Produk Darah adalah istilah umum yang mencakup kedua istilah komponen darah dan derivat plasma.
10
MACAM-MACAM KOMPONEN DARAHSeluler Darah Utuh (whole blood) Sel darah merah pekat (packed red blood cell)
Sel darah merah pekat dengan sedikit leukosit (packed red blood cell leukocytes reduced)
Sel darah merah pekat cuci (packed red blood cell washed)
Sel darah merah pekat beku (packed red blood cell frozen)
Trombosit konsentrat (concentrate pletelets) Trombosit dengan sedikit leukosit (platelets
concentrate leukocytes reduced) Granulosit feresis (granulocytes pheresis)
11
Non Selular Plasma segar beku (fresh frozen plasma) Plasma donor tunggal (single donor plasma) Kriopresipitat faktor anti hemofilia (cryoprecipitate
AHF)
12
MACAM-MACAM DERIVAT PLASMA Albumin Imunoglobulin Faktor VIII dan Faktor IX pekat RH Imunoglobulin Plasma ekspander sintetik
13
WHOLE BLOOD (DARAH UTUH) Berisi sel darah merah, leukosit, trombosit dan
plasma. 1 kantong darah (250 cc-350 cc) dapat
meningkatkan kadar Hb sebesar 0,5 -0,7g% atau Ht 3-4%.
Indikasi : Memperbaiki kemampuan transport O2 oleh
eritrosit (pada anemia berat). Menambah jumlah darah yang beredar (pada
perdarahan)Kontraindikasi : Pasien dengan anemia kronik yang normovolemik Pasien yang bertujuan meningkatkan sdm
15
WHOLE BLOOD (DARAH LENGKAP) Darah Segar (Fresh Whole Blood) Masa simpan 4-6 jam Suhu penyimpanan 20˚C-60˚CKeuntungan : Faktor-faktor pembekuan masih lengkap Fungsi sel darah merah relatif masih sangat
baikKerugian : Sulit diperoleh dalam waktu yang tepat Bahaya penularan penyakit masih tinggiIndikasi : operasi jantung terbuka pada bayi,
Pendarahan dengan trombositopenia (trombosit <40.000/mL).
16
WHOLE BLOOD (DARAH LENGKAP) Darah Baru Masa simpan 3-4 hari Keuntungan : kenaikan kadar Kalium,
ammonia dan asam laktat belum tinggi. Kerugian : faktor-faktor pembekuan
berkurang. Indikasi: Transfusi tukar pada neonatus
17
WHOLE BLOOD (DARAH LENGKAP)Darah Simpan Masa simpan : 21 - 28 hariKeuntungan : Pengadaan mudah Bahaya penularan penyakit sudah
berkurangKerugian : Faktor pembekuan hampir habis. Kemampuan transportasi O2 berkurang Kadar Kalium, ammonia dan asam laktat
meningkat.
18
SEL DARAH MERAH PEKAT /PACKED RED CELL (PRC) Isi : eritrosit, trombosit, leukosit dan sedikit plasma Didapat dengan memisahkan sebagian besar
plasma dari WB → sdm (Ht 70-80%), volume 150-300 ml
Pembuatan sistem terbuka (40˚C) tahan 12 jam; sistem tertutup tahan sesuai tgl kadaluwarsa
Indikasi: Pasien gagal ginjal Anemia karena keganasan Anemia dengan gagal jantungKontraindikasi : Hipervolemia jika diberikan dalam jumlah banyak
dalam waktu singkat
19
DOSIS DAN CARA PEMBERIAN Dewasa, 1 unit sdm pekat akan
meningkatkan Hb sekitar 1 g/dl atau hematokrit 3-4%.
Ht yang tinggi → hiperviskositas dan kecepatan transfusi menurun sehingga untuk mengatasinya diberikan saline normal 50-100 ml sebagai pencampur sediaan sdm.
20
SEL DARAH MERAH PEKAT DENGAN SEDIKIT LEUKOSIT Kandungan leukosit < 5x 106 leukosit/unit Suhu simpan 1-6˚C Masa simpan Sistem tertutup, masa simpannya sama dengan
darah lengkap asalnya Sistem terbuka produk ini harus dipakai secepatnya
(dalam 24 jam)
Indikasi Pasien yang sering mendapat/tergantung pada
transfusi darah Reaksi alergi yang disebabkan oleh protein plasma
atau antibodi leukosit
21
WASHED RED CELL (WRC) Dibuat dari PRC yang dicuci 3 X dengan
NaCl fisiologis. Tujuan : menghilangkan antibodi dalam
plasma dan yg menempel pada eritrosit. Harus digunakan dalam 4 jam setelah
pembuatan.Indikasi: Mencegah reaksi alergi yang berat atau
alergi yang berulang Transfusi neonatal atau transfusi
intrauteri
22
SEL DARAH MERAH PEKAT BEKU YANG DICUCI (PACKED RED BLOOD CELL FROZEN)
Dibuat dengan penambahan gliserol Dibekukan pada suhu -65˚C atau -200˚C Dapat disimpan selama 10 tahun
Indikasi Disimpan untuk menyimpan darah
langka
23
TROMBOSIT PEKAT (PLATELET CONCENTRATE) Berisi trombosit, beberapa leukosit dan
sdm serta plasma. Dari 250 cc WB 20 cc PC . 1 kantong PC setara dengan 6 kantong
trombosit WB Dapat menaikkan jumlah trombosit
sebanyak 5000/mm3.
24
PLATELET CONCENTRATEIndikasi: Perdarahan karena trombositopenia
(trombosit < 50.000/µl) Trombositopati kongenital Pada operasi atau prosedur invasif
dengan trombosit dibawah 50.000/µl Profilaksis diberikan pada semua kasus
dengan trombosit 5-10.000 µl yang berhubungan dengan hipoplasi sumsum tulang akibat kemoterapi, invasi tumor, atau aplasia primer sumsum tulang.
25
TROMBOSIT DENGAN SEDIKIT LEUKOSIT (PLATELET LEUCOCYTES REDUCED)
Leukosit 8,3X105/unit
Indikasi Trombosit jenis ini dipergunakan untuk
pencegahan terjadinya alloimunisasi HLA terutama pada pasien yang harus menerima kemoterapi jangka panjang
26
GRANULOSIT FERESIS (GRANULOCYTES PHERESIS) Setiap unit mengandung sekitar 1,0x
1010 granulosit, sejumlah limfosit, trombosit, 25-50 ml sdm
Suhu simpan 20-24˚C Harus segera ditransfusikan
Indikasi pasien sepsis dengan leukopenia yang
tidak menunjukkan perbaikan dengan pemberian Ab
27
PLASMA SEGAR BEKU/ FRESH FROZEN PLASMA (FFP)
Dipisahkan dari WB yang kemudian dibekukan dalam waktu 8 jam
Disimpan pada suhu - 18˚C atau lebih rendah dengan masa simpan 1 tahun. Volume 200-250ml
Berisi semua faktor pembekuan. Kadar faktor VIII sedikitnya 70%.
28
FRESH FROZEN PLASMAIndikasi: Gangguan pembekuan darah bila tidak
tersedia kriopresipitat Diberikan biasanya setelah transfusi
darah masif, setelah terapi warfarin koagulopati pada penyakit hepar. Setelah dicairkan, FFP sebaiknya
ditransfusikan dalam waktu 6 jam. Dosisnya = 10-20 ml/kg (4-6 unit untuk
orang dewasa) → faktor koagulasi ↑ 20-30%, faktor VIII 2% (1 unit/kg).
29
CRYOPRECIPITATED AHF Dibuat dengan mencairkan FFP pada
suhu 4˚C selama 12-14 jam atau pada circulating waterbath 4˚C selama 75 menit, pisahkan komponen yang masih berpresipitasi dengan sentrifugasi → kriopresipitat
Suhu simpan 18˚C atau lebih rendah dengan lama simpan 1 tahun. Volume 10-15 ml
Berisi faktor VIII 80-120 unit, 150-250 mg fibrinogen, sekitar 40-70% faktor von willebrand, 20-30% F XIII.
30
CRYOPRECIPITATED AHFIndikasi : Pasien dengan kekurangan F VIII (Hemofilia
A) bila F VIII pekat tidak tersedia Kekurangan F XIII Kekurangan fibrinogen Penyakit Von WillebrandSebelum dipakai, kriopresipitat dicairkan
terlebih dahulu dengan menempatkannya dalam waterbath bersuhu 30-37˚C, diberikan 6 jam setelah pencairan.
Pada pasien Hemofilia A 1 kantong kriopresipitat → F VIII ↑ 35%
31
KONSENTRAT FAKTOR VIII Teknologi rekombinan Dibuat dari proses fraksinasi plasma Semua produk ini dibuat steril, stabil,
murni, dan beku kering.
Indikasi Pengobatan atau pencegahan pada
Hemofilia A dengan defisiensi F VIII sedang sampai berat
32
KONSENTRAT FAKTOR IX Teknologi rekombinan Dibuat dari proses fraksinasi plasma Semua produk ini dibuat steril, stabil,
murni, dan beku kering.
Indikasi Pengobatan pada Hemofilia B dengan
defisiensi F IX sedang sampai beratSetiap unit F IX /kg bb → 1% F IX↑
33
ALBUMIN DAN FRAKSI PROTEIN PLASMA Albumin adalah derivat plasma yang
diperoleh dari WB /plasmaferesis, (96% albumin dan 4% globulin)
Fraksi protein plasma (83% albumin, 17% globulin)
Indikasi Meningkatkan volume
sirkulasi/resusitasi misal pada pasien luka bakar, hipovolemia, hipoproteinemia,sindrom nefrotik.
34
IMUNOGLOBULIN Proses fraksinasi dengan etanol dingin Berisi IgG dengan sedikit IgA, IgM Terdapat 2 sediaan : IMIG, IVIG
Indikasi Sindrom Wiskot Aldrich ITP Trombositopenia pada HIV Purpura pasca transfusi GBS
35
RH IMMUNE GLOBULIN (RHIG) Plasma yang dikumpulkan dan mgd IgG
anti D 2 sediaan : IMIG, IVIG Sediaan IV dosis 120 µg dan 300µg
untuk supresi imun terhadap antigen D dan pengobatan ITP
36
INDIKASI TRANSFUSI DARAH Perdarahan akut sampai Hb < 8 gr %
atau Ht < 30% Pada orang tua, kelainan paru, kelainan
jantung dengan Hb < 10 g/dl Bedah mayor kehilangan darah > 20%
volume darah Perdarahan hebat: 10 ml/kg pada 1 jam
pertama atau >5 ml/kg pada 3 jam pertama
37
JUMLAH PERDARAHAN SELAMA OPERASI DIHITUNG BERDASARKAN
a) Jumlah darah yang tertampung di dalam botol penampungan.
b) Tambahan berat kasa yang digunakan ( 1 gram = 1ml darah )
c) Ditambah dengan faktor koreksi sebesar 25% x jumlah yang terukur + terhitung (jumlah darah yang tercecer dan melekat pada kain penutup lapangan operasi).
39
KOREKSI PERDARAHAN SELAMA OPERASI:a) Dewasa(1) Perdarahan >20% dari perkiraan
volume darah = tranfusi(2) Perdarahan <20% dari perkiraan
volume darah = berikan kristaloid sebanyak 2-3 x jumlah perdarahan atau koloid yang jumlahnya sama dengan perkiraan jumlah perdarahan atau campuran kristaloid + koloid.
40
KOREKSI PERDARAHAN SELAMA OPERASI:b) Bayi dan anak(1) Perdarahan >10% dari perkiraan
volume darah = tranfusi(2) Perdarahan <10% dari perkiraan
volume darah = berikan kristaloid sebanyak 2-3 x jumlah perdarahan atau koloid yang jumlahnya sama dengan perkiraan jumlah perdarahan atau campuran kristaloid + koloid.
41
KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH Menurut penelitian dilaporkan bahwa
reaksi transfusi darah yang tidak diharapkan ditemukan pada 6,6% responden, dimana 55% berupa demam, 14% menggigil, 20% reaksi alergi terutama urtikaria, 6% hepatitis serum positif, 4% reaksi hemolitik dan 1% overload sirkulasi
42
KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH Reaksi hemolitikAkibat destruksi eritrosit-donor oleh antibodi-
resipien. Umumnya terjadi karena kesalahan dan ABO
missmatching Reaksi hemolitik segera ditandai: demam,
mengigil, nyeri dada-panggul dan mual. pasien dalam anastesi ditandai: demam, takikardi yg tidak jelas asalnya, hipotensi, perdarahan merembes didaerah operasi, syok, spasme bronkus
Reaksi hemolitik lambat harus di curigai bila terdapat demam dan peningkatan bilirubin, Ht selama 7-14 hari setelah transfusi.
43
KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH Reaksi alergi anafilaksis dispnea,
bronkospasme, hipotensi, edema laring, nyeri dada, dan syok. Ini terjadi jika pasien tidak memiliki IgA yang telah tersensitisasi dan terpajan dengan protein IgA asing.
WBC-related transfusion reactions (febrile reactions) dikarenakan antibodi menyerang leukosit dari darah donor. Suhu badan pasien dapat meningkat lebih dari 1°C dari 4 jam transfusi.
44
KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAHGraft-versus-host disease (GVHD) terjadi
ketika limfosit ditransfusikan kepada pasien dengan imunokompromised. Limfosit donor dapat menyebabkan respon imun yang menyerang penerima darah. GVHD secara cepat menyebabkan pansitopenia, dan angka kematian yang tinggi.
Infeksi Virus (hepatitis, HIV-AIDS, CMV) Bakteri (stafilokokus, yesteria, citrobakter) Parasit(malaria)
45
PENANGGULANGAN REAKSI TRANSFUSI Stop transfusi Naikkan tekanan darah dengan koloid,
kristaloid, jika perlu tambah vasokonstriktor, inotropik
Berikan oksigen 100% Antihistamin Steroid Jika perlu tukar transfusi
46
PEMERIKSAAN SEROLOGI GOLONGAN DARAH PRA TRANSFUSI
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO dan Rhesus pada PASIEN DAN DONOR
Pemeriksaan CROSSMATCHING (reaksi kecocokan silang)
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO, dari 2 arah:
- Cell grouping: ada/tidaknya antigen A atau B pada permukaan eritrosit
- Serum grouping (back typing): ada/tidaknya antibodi A, B, AB dalam serum/plasma
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH RHESUS:
- hanya antigen-D atau Du yang diperiksa pada eritrosit
47
UJI KECOCOKAN ("COMPATIBILITY TESTING") Sebelum dilakukan transfusi darah, perlu
dilakukan penentuan tipe ABO—Rh darah donor maupun resipien, pemeriksaan kecocokan silang (cross match) dan pemeriksaan antibodi (antibody screening).
Pemeriksaan kecocokan silang (ks) sebetulnya merupakan transfusi percobaan di dalam tabung reaksi, di mana eritrosit donor dicampur dengan serum resipien untuk mendeteksi kemungkinan-kemungkinan reaksi transfusi yang berat. kecocokan silang ini dilakukan dalam tiga tahap:
1. Tahap antara (intermediate)2. Tahap inkubasi3. Tahap uji anti globulin tak langsung
48
TAHAP ANTARA (INTERMEDIATE) Di lakukan dalam suhu kamar, untuk
memeriksa ulang adanya kesalahan dalam penentuan tipe ABO. Tahap ini dapat mendeteksi ketidakcocokan ABO. Tahap ini memerlukan waktu 1 — 5 menit.
49
TAHAP INKUBASI Tahap ini mendeteksi antibodi inkomplit,
dan antibodi sistem Rh. Tahap ini memerlukan waktu 30 — 45 menit, yang memungkinkan pengambilan antibodi oleh sel, sehingga antibodi tersebut dapat dideteksi pada tahap berikutnya (tahap anti globulin).
50
TAHAP UJI ANTI GLOBULIN TAK LANGSUNG Pada tahap ini ditambahkan anti
globulin (serum Coombs) ke dalam tabung yang telah di inkubasi. Tahap ini memerlukan waktu 10 — 15 menit, dan dapat mendeteksi hampir semua antibodi inkomplit, termasuk dari sistem Rh, Kell, Kidd dan Duffy.
51
PENGUMPULAN DAN PENYIMPANAN DARAH Darah dikumpulkan di dalam kantung
plastik 250 ml umumnya menggunakan pengawet campuran sitrat untuk mengikat kalsium supaya tidak terjadi pembekuan, fosfat sebagai penyangga, dekstrosa sebagai sumber energi bagi sel darah merah dan adenin membantu resintesis adenosis trifosfat. Campuran ini dikenal sebagai ACD (acid citrate dextrose adenine), CPD (Citrate phosphate dextrose) dan CPDA (Citrate phosphate dextrose adenin).
Pengawet Usia eritrosit pH Darah segar
ACD 21 hari ↓↓ < 6 jam
CPD 28 hari ↓ < 24 jam
CPDA 35 hari ↓ < 48 jam
Heparin 24 hari ↓
52
DAFTAR PUSTAKA Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., et. al. 2006. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Pusat penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Latief, Said A., Suryadi, Kartini A., Dachlan, M. Ruswan. 2010. Petunjuk Praktis Anestesiologi. Cetakan ke-5. Jakarta: Anestesiologi FKUI
Raharadjo, Kunto. 1988. Transfusi Darah: Beberapa Segi Yang Penting Untuk Klinikus. Badan Anestesiologi Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. Cermin Dunia Kedokteran No. 51
James, D.C., 1981. Blood Transfusion and Notes on Realted Aspects of Blood Clotting and Heamoglobinopathies. In: James, D.C., Scientific Foundation of Anesthesia. London :WB Saunders, 375-91.
Guyton, Arthur C. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 11. Jakarta: EGC
Rahardjo, Eddy et.al. 2003. Transfusi Komponen Darah: Indikasi dan Skrining. indonesia