dskdkjsndkjsdnksmdkfmrijfkfmkrgnktgmfkmklmvdcs

Upload: ervina-wati

Post on 03-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 dskdkjsndkjsdnksmdkfmrijfkfmkrgnktgmfkmklmvdcs

    1/2

    1 Universitas Indonesia

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Penggunaan nanoteknologi untuk aplikasi topikal dan transdermal telah

    dikembangkan, salah satunya adalah dengan membuat sediaan nanopartikel emas.

    Pemilihan emas sebagai material dalam kosmetik karena logam ini tidak mudah

    mengalami oksidasi, sehingga emas aman masuk ke dalam tubuh. Emas

    cenderung tereduksi, sehingga dalam jangka waktu lama emas yang tertanam

    dalam tubuh tidak memberikan efek yang merugikan, bahkan lebih cenderung

    menguntungkan, diantaranya sebagai antioksidan dan anti aging (Pathak &

    Thassu, 2009).

    Nanopartikel emas umumnya tidak stabil karena memiliki energi

    permukaan yang besar, sehingga perlu ditambahkan penstabil yang sesuai untuk

    mencegah agregasi. Teknologi pembuatan nanopartikel emas dapat dilakukan

    dengan metode top down dan bottom up. Dari kedua metode tersebut metode

    bottom up merupakan metode yang paling sering digunakan. Metode bottom up

    melibatkan suatu zat penstabil yang berperan dalam mengendalikan pertumbuhan

    nanopartikel emas dan mencegah teraggregasinya nanopatikel tersebut (Wijaya,

    2008).

    Salah satu penstabil yang digunakan adalah gom arab. Gom arab dapat

    bersifat sebagai agen penstabil dan agen pereduksi. Sifat tersebut yang

    dimanfaatkan dalam sintesis nanopartikel emas (Wu & Chen, 2010) dengan

    sistem kestabilan sterik (Kattumuri et al, 2007). Keuntungan lain dari penelitian

    gom arab sebagai penstabil pada nanopartikel ini dapat diaplikasikan untuk

    pembuatan GA-198AuNP untuktheranostic (Chanda et al., 2010).

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti akan melakukan

    pembuatan, karakterisasi, dan uji kemampuan nanopartikel emas yang disintesis

    dengan penambahan gom arab sebagai agen penstabil sediaan dalam meredam

    radikal bebas menggunakan DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Pengujian

    dilakukan dengan membandingkan serapan pada panjang gelombang maksimum

    dari DPPH sebelum dan sesudah diberi material nanopartikel emas.

  • 7/28/2019 dskdkjsndkjsdnksmdkfmrijfkfmkrgnktgmfkmklmvdcs

    2/2

    2

    Universitas Indonesia

    1.2 Ruang Lingkup

    Ruang lingkup penelitian ini adalah Teknologi Farmasetika

    1.3 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

    Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental. Metode

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah sisntesis nanopartikel emas secara

    kimia dengan menggunakan gom arab sebagai zat penstabil dan menguji aktivitas

    antioksidan nanopartikel emas.

    1.4 Tujuan Penelitian

    Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pembuatan nanopartikel emas

    secara kimia menggunakan gom arab sebagai zat penstabil dan mengetahui

    aktivitas antioksidan dari nanopartikel emas.