dr.engga awal
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Dr.engga Awal
1/3
Flora Mikroba Normal Tubuh Manusia
Istilah “fora mikroba normal” merujuk pada populasi sekelompok
mikroorganisme yang mendiami kulit dan selaput mukosa hewan dan manusia yang
normal serta sehat. Masih diragukan apakah ad fora virus normal pada manusia.
Kulit dan selaput mukosa selalu mengandung berbagai mikroorganisme yang
dapat dikelompokkan dalam dua golongan: (! "lora menetap yang terdiri atas
mikroorganisme yang jenisnya relative tetap dan biasa biasa ditemukan di daerah#
daerah tertentu pada umur tertentu$ bila terganggu% mikroorganisme itu tumbuh
kembali dengan segera. (&! "lora sementara yang terdiri atas mikroorganisme
nonpatogen atau potensial pathogen yang mendiami kulit atau selaput mukosa
selama beberapa jam% hari atau minggu$ mikroorganisme ini berasal dari lingkungan
sekitarnya% tidak menimbulkan penyakit % dan tidak menetap se'ara permanen pada
permukaan kulit. nggota fora sementara umumnya kurang berarti apabila fora
penghuni normal tetap utuh. kan tetapi% bila fora yang menetap terganggu%
mikroorganisme sementara dapat berkoloni% berproli)erasi dan menimbulkanpenyakit.
*rganisme sering ditemukan pada bahan yang diperoleh dari berbagai
bagian tubuh manusia#dan dianggap fora normal# di'antumkan pada table #.
Klasi+kasi fora bakteri anaerob normal dibahas dalam ,ab &&.
PERAN FLORA PENETAP
Mikroorganisme yang se'ara tetap terdapt pada permukaan tubuh merpakan
komensal. Mikroorganisme dapat tumbuh subur pada daerah tertentu% bergantung
pada )a'tor#)aktor +siologik% suhu% kelembaban% serta adanya -at#-at makanan dan-at#-at penghambat tertentu. Keberadaan miroorganisme iini tidak pemting untuk
kehidupan sebab hewan “ bebas#bakteri” dapat dipelihara tanpa kehadiran fora
mikroba normal. "lora yang menetap pada daerahdaerah tertentu memegang
peranan dalm mempertahankan kesehatan dan )ungsi normal. nggota#anggota
fora penetap dalam saluran pen'ernaan mensintesis vitamin K dan membantu
absorbs -at#-at makanan. /ada selaput mukosa dankulit% fora penetap dapat
men'egah kolonisasi oleh bakteri pathogen dan kemungkinan timbulnya penyakit
melaluui “inter)ensi bakteri”. Mekanisme inter)ensi bakteri ini tidak jelas% dapat
berupa persaingan untuk mendapatkan reseptor atau tempat ikatan pada sel#sek
inang% persaingan mendapatkan makanan% saling menghambat melalui hasil
metaboli' atau ra'un% saling menghambat dengan -at#-at antibiotika bakteriosin%
atau mekanisme lainnya. /enekanan fora normal jelas menimbulkan sebagian
kekosngan lo'al yang 'enderung diisi oleh organism dari lingkunagn atau dari
bagian tubuh lain. *rganisme ini berlaku sebagia oportunis dan dapat menjadi
pathogen.
0ebaliknya% anggota fora normal sendiri dapat menimbulkan penyakit dalam
keadaan teretentu. *rganisme#organisme inin menyesuaikan diri terhadap 'ara
-
8/16/2019 Dr.engga Awal
2/3
kehidupan tidak invasive karenan adanya pembatasan lingkungan. ,ila dengan
paksa disingkirkan dari lingkkungan yang terbatas ini dan dimasukkan ke dalam
aliran darah atau jaringan% organism#organisme ini dapat menjadi pathogen.
Misalnya 0treptokokus golongan viridians merupakan organism penetap yang paling
sering ditemukan pada saluran pernapasan bagian atas. ,ila sebagian besar bakteri
dimasukkan ke dalam aliran darah (misalnya setelah ekstraksi gigi atautonsilektomi!% bakteri dapat tinggal pada katup#katup jantung yang abnormal dan
dapt menimbulakan endikarditis on)ekti) subakut. 0ejumlah ke'il bakteri untuk
sementara berada dalam aliran darah bila terjadi trauma ke'il (misalnya
pembersihan karang gigig atau gosok gigig yang kuat!. Bacteroides adalah bakteri
penetap usus besar yang paling sering ditemukan namun tidak berbahaya bila
berada di tempat ini. ,ila masuk ke rongga peritoneum atau ke dalam jaringan
pelvis bersamam dengan bakteri lainnya sebagai akibat trauma% bakteri ini
menyebabkan supurasi dan bakterimia. 0piroketa% )usobakteria (basil )usi)orm!% dan
Bacteroides melaninogenicus adalah penghuni mulut yang normal. ,ila terjadi
kerusakan jaringan akibat trauma% de+siensi gi-i% atau in)eksi% bakteri ini
berproli)erasi dengan 'epat dalam jaringan nekrotik dan menimbulkan penyakit
“)usospiroketa”. da banyak 'ontoh lainnya% tetapi yang penting adalah bahwa
mikroorganisme fora penetap normal tidak berbahaya dan mungkin berman)aat
bila berada di tempay menetapnya dan bila tidak ada kelainan#kelainan. ,akteri inin
dapat menimbulan penyakit bila dalam jumlah besar masuk ke tempat asing dan
bila terdapat )a'tor#)aktor predisposisi.
FLORA NORMAL PADA URETRA
1retra anterior pria dan wanita mengandung sedikit mikroorganisme yang
berjenis sama seperti yang terdapat pada kulit dan perineum. Mikroorganisme
tersebut biasanya terdapat dalam air kemih normal yang dikeluarkan dalam jumlah
& # 2 3ml.
FLORA NORMAL PADA VAGINA
0egera setelah lahir% laktobasil aerob terdapat dalam vagina dan menetap
selama p4 tetap asam (beberapa minggu!. Ketika p4 menjadi netral (tetap
demikian sampai pubertas!% terdapat fora 'ampuran kokus dan basil. /ada waktu
pubertas% laktobasil aerob dan anaerob ditemukan kembali dalm jumlah besar
danmempertahankan keasaman p4 melalui pembentukan asam dan karbohidrat%
khususnya glikogen. 5ampaknya hal ini merupkan mekanisme penting untuk
men'egah menetapnya mikroorganisme lain% yang mungkin merugikan% dalm
vagina. ,ila laktobasil ditekan dengan pemberian bat#obat antimikroba% jumlah ragi
atau bakteri lannya akan bertambah dan menyebabkan iritasi dan peradangan.
0etelah menopause% laktobasil kembali berkurang jumlahnyadan fora 'ampuran
mun'ul kembali. 6alam fora vagina normal juga ditemukan streptokokus hemolitik
golongan ,% streptokokus anaerob (peptostreptokokus!% spesies Bacteroides%
klostridia% Gardnerella (Haemophillus) vaginalis% Ureaplasma urealyticum% dan
-
8/16/2019 Dr.engga Awal
3/3
kadang#kadang Listeria atau spesies Mobilunculus. 7endir serviks mempunyai
aktivitas antimikroba dan mengandung liso-im. /ada beberapa wanita% introitus
vagina mengandung banyak fora yang menyerupai fora daerah perineum dan
perianal. 4al ini mungkin merupakan )a'tor predisposisi terjadinya in)eksi
salurankemih yang berulang. Mikroorganisme vagina yang terdapat pada saat
melahirkan dapat menimbulkan in)eksi pada bayi yang baru lahir (misalnya%sterptokokus golongan ,!