drat lampiran se batasan operasi dan investas review pkl

38
Lampiran Edaran Direksi PT PJB Nomor . . . . . E/87/DIR/2015 Tanggal 31 April 2015 I. BATASAN PENGELUARAN OPERASI DAN INVESTASI ATAS KEGIATAN RUTIN PERUSAHAAN 1. Ruang Lingkup Kegiatan rutin meliputi kegiatan operasi dan pendukung yang dilakukan oleh Perusahaan dalam rangka memproduksi tenaga listrik dan menghasilkan pendapatan penjualan tenaga listrik. Pengeluaran kegiatan lainnya diatur dalam lampiran berikutnya dalam Surat Edaran ini. 2. Penetapan Batasan dan Kriteria Pengeluaran Operasi dan Investasi Pengeluaran atas kegiatan rutin dibawah ini merupakan pengeluaran operasi yaitu : a. Pemakaian bahan bakar, pelumas, bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi pembangkitan tenaga listrik. b. Pembayaran penghasilan kepada karyawan dan pengeluaran lain yang manfaatnya dirasakan oleh karyawan seperti perawatan kesehatan, pakaian dinas, program pendidikan dan pelatihan, program pensiun, honorarium dan lain sebagainya. c. Pembayaran penghasilan, honorarium dan tantiem Direksi dan Dewan Komisaris. d. Pengeluaran untuk perjalanan dinas. e. Pembayaran tagihan listrik, air, gas, telepon, internet dan komunikasi data. f. Biaya manajemen dan kontribusi program pemerintah. g. Pembayaran premi asuransi kerugian. h. Pengeluaran atas penggunaan kendaraan dinas. i. Pemakaian alat tulis kantor dan peralatan lainnya yang sejenis. j. Konsumsi rapat, konsumsi rutin, dan konsumsi lainnya. k. Beban moneter seperti laba/rugi selisih kurs dan bunga pinjaman. l. Pengeluaran kegiatan lainnya menurut pengertian ini berupa pengeluaran tunai maupun pengeluaran yang dihitung secara akrual. Pengeluaran rutin atas kegiatan tersebut diatas tidak mencakup jumlah pengeluaran yang mempunyai kemanfaatan pada periode yang akan datang seperti : Sisa bahan bakar, pelumas, bahan kimia. Sisa persediaan alat-alat kantor. Porsi premi asuransi yang jatuh tempo pada periode yang akan datang.

Upload: al-habib-fajar-kurniawan

Post on 15-Sep-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

heoheoheoehoo

TRANSCRIPT

I. BATASAN PENGELUARAN OPERASI DAN INVESTASIATAS KEGIATAN RUTIN PERUSAHAAN

1. Ruang LingkupKegiatan rutin meliputi kegiatan operasi dan pendukung yang dilakukan oleh Perusahaan dalam rangka memproduksi tenaga listrik dan menghasilkan pendapatan penjualan tenaga listrik. Pengeluaran kegiatan lainnya diatur dalam lampiran berikutnya dalam Surat Edaran ini.

2. Penetapan Batasan dan Kriteria Pengeluaran Operasi dan InvestasiPengeluaran atas kegiatan rutin dibawah ini merupakan pengeluaran operasi yaitu :a. Pemakaian bahan bakar, pelumas, bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi pembangkitan tenaga listrik.b. Pembayaran penghasilan kepada karyawan dan pengeluaran lain yang manfaatnya dirasakan oleh karyawan seperti perawatan kesehatan, pakaian dinas, program pendidikan dan pelatihan, program pensiun, honorarium dan lain sebagainya.c. Pembayaran penghasilan, honorarium dan tantiem Direksi dan Dewan Komisaris.d. Pengeluaran untuk perjalanan dinas.e. Pembayaran tagihan listrik, air, gas, telepon, internet dan komunikasi data.f. Biaya manajemen dan kontribusi program pemerintah.g. Pembayaran premi asuransi kerugian.h. Pengeluaran atas penggunaan kendaraan dinas.i. Pemakaian alat tulis kantor dan peralatan lainnya yang sejenis.j. Konsumsi rapat, konsumsi rutin, dan konsumsi lainnya.k. Beban moneter seperti laba/rugi selisih kurs dan bunga pinjaman.l. Pengeluaran kegiatan lainnya menurut pengertian ini berupa pengeluaran tunai maupun pengeluaran yang dihitung secara akrual.Pengeluaran rutin atas kegiatan tersebut diatas tidak mencakup jumlah pengeluaran yang mempunyai kemanfaatan pada periode yang akan datang seperti : Sisa bahan bakar, pelumas, bahan kimia. Sisa persediaan alat-alat kantor. Porsi premi asuransi yang jatuh tempo pada periode yang akan datang.Jumlah sisa kemanfaatan tersebut dicatat dalam Laporan Keuangan Posisi Keuangan.

II. BATASAN PENGELUARAN OPERASI DAN INVESTASIATAS PENGADAAN ASET TETAP

1. Aset Tetap Yang Memerlukan Proses KonstruksiYang dimaksud dengan proses konstruksi disini adalah kegiatan pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh perusahaan secara swakelola maupun yang diserahkan kepada pihak lain melalui suatu kontrak kerja. Jenis aset yang umumnya memerlukan proses konstruksi adalah instalasi pembangkitan dan gedung/banguna. Aset tetap yang dibeli oleh perusahan dalam bentuk siap pakai (misalnya pembelian rumah/gedung) juga termasuk yang diatur dalam ketentuan ini. Pengeluaran untuk kegiatan pengadaan aset tetap tersebut diatas ditetapkan sebagai pengeluaran investasi dan dicatat pada akun Pekerjaan Dalam Pelaksanaan (PDP) selama periode konstruksi.Adapun unsur harga perolehan atas pengeluaran investasi pengadaan aset tetap yang memerlukan proses konstruksi adalah sebagai berikut :a. Biaya perijinan;b. Biaya persiapan tempat/mobilisasi;c. Biaya pengadaan tanah, material dan peralatan yang meliputi harga beli termasuk biaya pengadaan lain yang jumlahnya dapat diidentifikasi dengan andal;d. Biaya disain/rancang bangun;e. Jasa konstruksi/instalasi yang dikerjakan oleh pihak lain;f. Jasa konsultan dan pengawasan proyek;g. Biaya pengujian (commisioning) termasuk penggunaan material dalam kegiatan tersebut;h. Biaya demobilisasi;i. Pajak-pajak terkait yang tidak dapat direstitusi;j. Bunga pinjaman selama masa konstruksi;k. Pengeluaran lain dalam rangka pembangunan aset tetap yang jumlahnya dapat diidentifikasi dengan andal.Pengeluaran rutin yang dapat dialokasikan sebagai komponen pengeluaran investasi adalah pengeluaran yang terkait langsung dengan proses konstruksi dan nilainya dapat diidentifikasi dengan andal seperti : Biaya perjalanan dinas dalam rangka pengawasan pembangunan proyek. Biaya pegawai yang khusus ditugaskan secara formal untuk melaksanakan kegiatan pembangunan proyek. Beban penyusutan aset tetap yang khusus diadakan untuk pembangunan proyek.

2. Aset Tetap Siap PakaiAset tetap siap pakai adalah aset tetap yang tidak memerlukan proses konstruksi/instalasi yang berarti dengan ketentuan sebagai berikut :a. Dapat berupa perabotan dan peralatan kantor termasuk perangkat keras teknologi informasi, kendaraan, tools dan peralatan siap pakai lainnya yang bukan merupakan komponen dari sebuah aset tetap.b. Pengadaan aset tetap siap pakai dengan nilai perolehan per unitnya diatas Rp.15.000.000,- (Limabelas Juta Rupiah) ditetapkan sebagai pengeluaran investasi sedangkan yang nilai perolehan per unitnya dibawah atau sama dengan Rp.15.000.000,- (Limabelas Juta Rupiah) ditetapkan sebagai pengeluaran operasi.c. Unsur harga perolehan aset tetap siap pakai adalah sebagai berikut : Harga pembelian aset tetap; Pengeluaran yang menjadi satu paket dengan pembelian aset tetap; Pajak-pajak terkait yang tidak dapat direstitusi (termasuk pajak kendaraan bermotor tahun perolehan); Pengeluaran lain yang jumlahnya dapat diidentifikasi secara andal.

3. Pengadaan Paket Aset Tetap Bangunan Beserta Perabot dan PerlengkapannyaTujuan pengadaan aset tetap bangunan seperti gedung kantor/wisma dan rumah jabatan yang dilengkapi dengan perabot beserta perlengkapannya adalah tersedianya sebuah aset tetap bangunan yang siap ditempati. Pengadaan paket aset tetap ini merupakan pengeluaran investasi.Untuk tujuan administrasi aset tetap maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :a. Daftar aset tetap atas pengadaan paket ini harus dibuat;b. Bila paket tersebut hanya mencantumkan harga/nilai secara total, maka harus dibuat perhitungan untuk merinci paket tersebut dengan menggunakan perbandingan harga yang wajar;c. Bila kemudian dalam daftar tersebut terdapat peralatan/perlengkapan yang harga per unitnya sama dengan atau dibawah Rp. 15.000.000,- (Limabelas Juta Rupiah) maka nilai peralatan/perlengkapan tersebut digabungkan kedalam nilai aset tetap bangunan dan tidak dicatat tersendiri dalam daftar aset tetap.4. Pemeliharaan Aset TetapPenetapan status pengeluaran yang berkaitan dengan pemeliharaan aset tetap dan pengeluaran lainnya yang terkait dengan aset tetap yang sudah dimiliki/dioperasikan dijelaskan pada Lampiran III.5. Terhadap aset dengan nilai perolehan per unitnya sama dengan atau dibawah Rp.15.000.000,- (Limabelas Juta Rupiah) harus diterapkan sistem administrasi dan pengawasan sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku.

III. BATASAN PENGELUARAN OPERASI DAN INVESTASIATAS PEMELIHARAAN DAN PENGEMBANGAN ASET TETAP

1. Ruang LingkupLampiran ini mendefinisikan status pengeluaran yang dilakukan dalam rangka kegiatan pemeliharaan, perbaikan, penambahan, penyempurnaan dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan aset tetap Perusahaan, apakah termasuk pengeluaran operasi yang dicatat sebagai Beban Operasi atau merupakan pengeluaran investasi yang dicatat sebagai penambahan Aset Tetap.

2. Pemeliharaan Dalam Rangka Mempertahankan Mutu dan Keandalan Aset Tetapa. Pemeliharaan Rutin adalah kegiatan pemeliharaan Aset Tetap yang dilakukan secara rutin/berulang dalam suatu periode/output yang telah ditentukan, yang bertujuan untuk mempertahankan/menjaga kondisi Aset Tetap berada pada level fungsionalnya menunjang keberlangsungan operasional Perusahaan dengan baik. Pemeliharaan rutin dilakukan dalam jangka waktu yang lebih pendek (harian/bulanan) yang tidak membutuhkan penghentian operasional Perusahaan, dapat berupa pemeliharaan part besar seperti pelumasan, pembersihan dan pengencangan ataupun berupa penggantian part kecil.b. Pemeliharaan Preventif adalah jenis pemeliharaan Aset Tetap yang dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan atau penurunan kinerja yang lebih jauh, yang berdasarkan hasil pengamatan, diperkirakan Aset Tetap tersebut akan mengalami kerusakan atau penurunan kemampuan dalam menunjang operasional Perusahaan dengan baik, yang ditunjukkan oleh penurunan jumlah output/kinerja dan/atau ketidaksempurnaan indikator fungsional dari Aset Tetap tersebut.c. Pemeliharaan Berkala (Inspection/Overhaul) adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu berdasarkan ketentuan dalam operation and maintenance manual books ataupun standing operating procedures, yang bertujuan untuk menjaga konsistensi operasional suatu sistem Aset Tetap (unit instalasi mesin pembangkit) secara optimal dan andal selama jangka waktu pemanfaatan Aset Tetap tersebut.Pengeluaran untuk kegiatan pemeliharaan tersebut diatas dikategorikan sebagai pengeluaran operasi pada periode berjalan.

3. PerbaikanKegiatan pemeliharaan untuk memperbaiki kerusakan sebuah Aset Tetap (diluar pemeliharaan rutin, preventif, dan inspection/overhaul) yang akan mengembalikan fungsi Aset Tetap tersebut seperti semula.Contoh : mengganti atau memperbaiki seluruh/sebagian sudu-sudu turbine, pipa kondesor, pipa superheater, air heater, high/low pressure heater, perbaikan ringan atau besar pada mesin pembangkit/bangunan atau sarana dan prasarana lainnya, memperbaiki turbine bucket, nozzle dan gas turbine, bantalan mesin pada mesin-mesin tenaga uap, gas, air, dan diesel serta mengganti komponen komputer.Pengeluaran untuk perbaikan tersebut diatas dikategorikan sebagai pengeluaran operasi pada periode berjalan.

4. Perubahan/Penyempurnaan/Modifikasia. Perubahan/penyempurnaan/modifikasi Aset Tetap untuk mencapai daya guna atau keandalan yang lebih baik yang tidak menambah kapasitas dan masa manfaat Aset Tetap tersebut antara lain seperti : Perubahan sistem penangkap debu PLTU batu bara dari sistem hampa ke sistem tekan karena secara teknis peralatan tersebut lebih andal. Chlorination sistem air pendingin utama PLTU yang semula memakai gas chlor injection, diganti dengan sistem electro chlorination yang lebih aman dan andal (jumlah air pendingin tetap). Penggantian motor pompa yang rusak dimana motor lama 20 KW diganti dengan motor 25 KW dengan kapasitas yang sama, dengan alasan motor 20 KW tidak lagi dipasarkan. Penggantian sistem pendinginan pada trafo. Up-grade komputer. Perubahan/penyempurnaan/modifikasi aktiva tetap non pembangkit (lihat juga nomor 8).Pengeluaran untuk perubahan/penyempurnaan/modifikasi tersebut diatas dikategorikan sebagai pengeluaran operasi pada periode berjalan.b. Perubahan/penyempurnaan/modifikasi pada sistem unit pembangkit yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kelancaran operasional pembangkit, yang meliputi kegiatan perubahan disain, penambahan sumber daya ekonomi dan penerapan teknologi baru. Termasuk kegiatan ini adalah renovasi instalasi yaitu kegiatan merubah disain suatu instalasi guna meningkatkan/memperbaiki kinerja dan keandalan instalasi tersebut yang akan menambah kapasitas terpasang dari instalasi yang bersangkutan. Perubahan sistem pembakaran tunggal menjadi sistem pembakaran ganda pada unit pembangkit yang bersangkutan (dual system). Perubahan control system conventional menjadi sistem digital. Penambahan peralatan dari suatu sistem pengoperasian ke sistem baru yang lebih lancar (base load ke cyclic). Penggantian turbine blade dan diapraghma dari suatu turbin uap atau turbine air, penggantian penstock, penggantian turbo generator suatu unit pembangkit PLTU/PLTAPenambahan luas dari bangunan yang adaPengeluaran untuk kegiatan tersebut diatas ditetapkan sebagai pengeluaran investasi.

5. RehabilitasiRehabilitasi adalah kegiatan perbaikan suatu instalasi yang kerusakannya disebabkan oleh kejadian luar biasa yang tidak dapat diprediksi/diantisipasi seperti bencana alam, kebakaran dan kejadian lainnya yang tidak ada dalam buku manual operasi dan pemeliharaan maupun prosedur operasi baku, sehingga dapat beroperasi kembali secara normal sesuai yang telah direncanakan. Contoh : rehabilitasi unit pembangkit, rehabilitasi waduk/bendungan, rehabilitasi gedung, alat berat dan lainnya.Pengeluaran untuk kegiatan rehabilitasi dikategorikan sebagai pengeluaran operasi kecuali apabila kegiatan rehabilitasi tersebut dapat menambah masa manfaat Aset Tetap yang bersangkutan.

6. RelokasiRelokasi adalah pemindahan sebuah instalasi ke lokasi yang baru berdasarkan pertimbangan teknis dan ekonomis guna optimalisasi sistem. Pada kegiatan relokasi tidak terdapat penambahan Aset Tetap dan biasanya meliputi kegiatan sebagai berikut :a. Pembongkaran dan pengepakan instalasi.b. Pengangkutan instalasi ke lokasi baru.c. Pemasangan dan pengetesan instalasi di lokasi yang baru.d. Penggantian peralatan selama proses relokasi.e. Penyiapan lahan di lokasi baru (penyediaan tanah, penambahan peralatan, pembuatan pondasi, pemasangan, pembuatan bangunan dan instalasi pendukung lainnya).Pengeluaran atas kegiatan relokasi pada huruf a sampai dengan d ditetapkan sebagai pengeluaran operasi, sedangkan pengeluaran untuk kegiatan relokasi pada huruf e ditetapkan sebagai Pengeluaran Investasi dan akan menambah nilai aset relokasi.

7. Pengembangan/Perluasan Aset TetapKegiatan pengembangan/perluasan aset tetap yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja aset tetap Perusahaan yang akan menambah kemampuan Perusahaan dalam memperoleh pendapatan, yang meliputi kegiatan sebagai berikut :a. Penambahan unit mesin pembangkit tenaga listrik, maka atas pengeluaran ini ditetapkan sebagai Pengeluaran Investasi.b. Penambahan peralatan pada unit mesin pembangkit tenaga listrik existing yang mengakibatkan bertambahnya kapasitas/output unit mesin pembangkit, maka atas pengeluaran ini ditetapkan sebagai Pengeluaran Investasi.c. Pembuatan bangunan baru sebagai pengganti bangunan lama yang telah dibongkar seluruhnya, maka atas pengeluaran ini ditetapkan sebagai Pengeluaran Investasi.d. Renovasi non instalasi yaitu perluasan bangunan/area yang sudah ada seperti menambah panjang/lebar jalan, pembuatan ruang baru dalam sebuah gedung, pembuatan garasi, perluasan area parkir, dan lain sebagainya, maka atas pengeluaran ini apabila nilanya diatas Rp.50.000.000,- (Limapuluh Juta Rupiah) ditetapkan sebagai Pengeluaran Investasi.

8. Penjelasan tambahan a. Komponen pengeluaran dalam kegiatan-kegiatan di atas umumnya diklasifikasikan ke dalam : Pemakaian material. Jasa pihak lain atau jasa borong (ekstern).b. Penggantian material : Bila berasal dari kegiatan yang pengeluarannya ditetapkan sebagai beban operasi, tidak perlu dilakukan penarikan akuntansi atas material (aktiva tetap) yang diganti. Bila berasal dari kegiatan yang pengeluarannya ditetapkan sebagai biaya investasi, harus dilakukan penarikan akuntansi atas material (aktiva tetap) yang diganti sesuai dengan prosedur yang berlaku.

IV. BATASAN PENGELUARAN OPERASI DAN INVESTASIATAS SEWA ASET TETAP

1. Ruang LingkupAset tetap yang dimaksud pada lampiran ini adalah aset tetap selain jenis aset tetap instalasi/peralatan unit mesin pembangkit. Status pengeluaran didasarkan pada klasifikasi transaksi sewa sebuah aset tetap apakah termasuk sewa pembiayaan (capital lease) atau sewa operasi (operating lease). Sewa pembiayaan diidentifikasi apabila terdapat pengalihan secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset tetap, demikian sebaliknya untuk sewa operasi. 2. Sewa Pembiayaan Sebagai Pengeluaran InvestasiPembayaran sewa sebuah aset tetap ditetapkan sebagai pengeluaran investasi apabila perjanjian sewa memenuhi semua kriteria dibawah ini yaitu :a. Perjanjian sewa mengindikasikan adanya pengalihan hak kepemilikan pada akhir masa sewa;b. Terdapat hak opsi untuk membeli aset tetap pada harga yang cukup rendah dari nilai wajar aset tetap tersebut;c. Masa sewa adalah sebagian besar umur ekonomis aset dan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;d. Pada awal masa sewa, jumlah pengeluaran sampai dengan akhir masa sewa dapat diketahui secara andal, baik secara lansung maupun melalui perhitungan nilai tunai sehingga membentuk suatu nilai perolehan;e. Aset sewa bersifat khusus, tidak memungkinkan mengalihkan aset tanpa modifikasi yang berarti; f. Nilai perolehan per unit lebih dari Rp.15.000.000,- (Limabelas Juta Rupiah).3. Sewa Operasi Sebagai Beban Operasi.Pengeluaran sewa sebuah aset tetap ditetapkan sebagai beban operasi apabila perjanjian sewa tidak memenuhi 1 (satu) atau lebih dari kriteria sewa aset tetap sebagai pengeluaran investasi diatas.4. Perlakuan Akuntansi Sewa Aset Tetapa. Sewa Pembiayaan : Disajikan sebagai kelompok aset tetap dengan jenis tersendiri. Beban penyusutan dihitung menurut metode garis lurus dengan jangka waktu penyusutan ditentukan sama dengan masa sewa. Kewajiban pembayaran selama jangka waktu sewa dibukukan dengan memperhatikan jumlah yang telah jatuh tempo.b. Sewa Operasi :Dicatat sebagai beban sewa selama masa sewa.

V. BATASAN PENGELUARAN OPERASI DAN INVESTASIATAS KEGIATAN RISET DAN PENGEMBANGAN

1. RisetRiset bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Perusahaan agar dapat berkembang dan bersaing dalam bisnis pembangkitan tenaga listrik, antara lain seperti :a. Studi masa manfaat aset pembangkitan.b. Studi mengenai dampak terhadap lingkungan.c. Survei data captive power kebutuhan Jasa O&M.d. Survei kebutuhan tenaga listrik di suatu daerah.e. Survei debit air sungai.f. Penelitian akan kebutuhan sistem informasi perusahaan.g. Penelitian akan kebutuhan pelatihan spesifik.Pengeluaran atas kegiatan riset ditetapkan sebagai pengeluaran operasi.

2. Pengembangan Kegiatan pengembangan dibagi ke dalam 2 (dua) jenis yaitu pengembangan fisik dan pengembangan non fisik.a. Pengembangan fisik adalah kegiatan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja sebuah aset tetap melalui pembuatan disain/rancang bangun aset tetap baru dan atau penyempurnaan konfigurasi fisik aset tetap yang sudah ada.Status pengeluaran kegiatan pengembangan fisik ditentukan sebagai berikut : Pengeluaran kurang dari atau sama dengan Rp.100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) ditetapkan sebagai pengeluaran operasi. Pengeluaran yang lebih dari Rp.100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) maka :1) Apabila hasil pengembangan tersebut berlanjut dengan pembangunan fisik, maka pengeluaran tersebut ditetapkan sebagai pengeluaran investasi dan nilainya ditambahkan ke dalam nilai aset fisik yang bersangkutan.2) Apabila hasil pengembangan tersebut tidak digunakan, maka pengeluaran tersebut ditetapkan sebagai beban operasi.3) Apabila dengan suatu alasan sehingga belum ada keputusan mengenai kelanjutan hasil pengembangan, maka pengeluaran tersebut diamortisasi selama 5 (lima) tahun dengan ketentuan : Apabila dalam kurun waktu tersebut diputuskan untuk digunakan, maka nilai sisa yang belum diamortisasi ditetapkan sebagai pengeluaran investasi dan ditambahkan ke dalam nilai aset fisik yang bersangkutan, Apabila dalam kurun waktu tersebut diputuskan untuk tidak digunakan, maka nilai sisa yang belum diamortisasi ditetapkan sebagai beban operasi.b. Pengembangan non fisik adalah kegiatan pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan sistem dan prosedur pelaksanaan sebuah kegiatan termasuk yang berupa perbaikan/penyempurnaan sistem dan prosedur yang sudah ada, yang contohnya antara lain : Pengembangan organisasi perusahaan. Pengembangan sistem informasi terpadu perusahaan. Pengembangan renumerasi. Pengembangan sistem perencanaan jangka panjang perusahaan (corporate planning) Pengembangan sistem pelatihan pegawai.Status pengeluaran atas kegiatan pengembangan non fisik ini ditentukan sebagai berikut :a. Ditetapkan sebagai beban operasi dengan ketentuan sebagai berikut : Jumlah pengeluaran kurang dari atau sama dengan Rp.100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah). Jumlah pengeluaran berapapun namun dengan alasan tertentu maka hasil pengembangan dipastikan tidak digunakan.b. Ditetapkan sebagai pengeluaran investasi dengan ketentuan sebagai berikut : Jumlah pengeluaran lebih dari Rp.100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah). Perusahaan akan menggunakan hasil pengembangan tersebut.Pengeluaran kegiatan pengembangan yang ditetapkan sebagai pengeluaran investasi harus diamortisasi selama 5 (lima) tahun terhitung sejak penyelesaian kegiatan pengembangan dengan menggunakan metoda garis lurus.

3. Riset dan Pengembangan Yang Dilaksanakan Sebagai PaketKegiatan riset dan pengembangan yang dilaksanakan dalam satu paket kegiatan, status pengeluarannya ditetapkan sesuai dengan ketentuan diatas.

4. Unsur Nilai Perolehan Atas Kegiatan Riset dan Pengembangan a. Nilai perolehan atas kegiatan riset dan pengembangan adalah pengeluaran yang dibayarkan kepada pihak eksternal yang melaksanakan kegiatan riset dan pengembangan untuk kepentingan perusahaan berdasarkan suatu kontrak kerja tertentu. Pengeluaran yang dibayarkan kepada pihak internal perusahaan seperti perjalanan dinas, konsumsi, pemakaian Alat Tulis Kantor (ATK) dan lain sebagainya dicatat sebagai beban operasi.b. Apabila dalam unsur pengeluaran kepada pihak eksternal perusahaan terdapat pengadaan/penyerahan aset yang nilainya dapat diidentifikasi, maka ditetapkan sebagai berikut : Apabila nilai per unitnya diatas Rp.15.000.000,- (Limabelas Juta Rupiah) maka jumlah ini harus dipisahkan dan dicatat sebagai aset tetap. Apabila nilai per unitnya sama dengan atau kurang dari Rp.15.000.000,- (Limabelas Juta Rupiah) maka nilai aset tersebut ditambahkan ke dalam nilai perolehan kegiatan riset dan pengembangan.

VI. BATASAN PENGELUARAN OPERASI DAN INVESTASIATAS PENGADAAN PERANGKAT LUNAK TEKNOLOGI INFORMASI

1. Klasifikasi Perangkat lunak Untuk kepentingan penetapan batasan beban operasi dan biaya investasi, perangkat lunak diklasifikasi ke dalam :a. Sistem operasi (operating system)b. Program aplikasi umum.c. Program aplikasi spesifik (paket).

2. Sistem OperasiYaitu semua jenis perangkat lunak yang dibutuhkan agar komputer dapat bekerja melaksanakan program tertentu yang diinginkan oleh pemakai komputer. Termasuk dalam keompok ini adalah perangkat lunak komunikasi antar komputer dalam berbagai arsitektur jaringan.Status pengeluaran (beban operasi atau biaya investasi) pengadaan sistem operasi ini ditetapkan sebagai berikut :a. Bila merupakan bagian dari pengadaan perangkat keras komputer atau termasuk sebagai harga perolehan perangkat keras komputer, maka berlaku ketentuan pada lampiran 2 nomor 2.b. Bila merupakan suatu pengadaan tersendiri maka ditetapkan sebagai beban operasi.

3. Program aplikasi umumYaitu program aplikasi yang dirancang pemasoknya untuk memenuhi kebutuhan tertentu pemakai, misalnya : program pengolah kata, maka berlaku ketentuan pada lampiran 2 no 2.a. Bila merupakan bagian dari pengadaan perangkat keras komputer atau termasuk sebagai harga perolehan perangkat keras komputer, maka berlaku ketentuan pada lampiran 2 nomor 2.b. Bila merupakan suatu pengadaan tersendiri maka ditetapkan sebagai beban operasi.

4. Program aplikasi spesifikYaitu program aplikasi berbentuk paket yang dirancang untuk memenuhi kegiatan tertentu, misalnya : paket aplikasi akuntansi, paket aplikasi perencanaan keuangan, paket aplikasi payroll, paket aplikasi kesekretariatan, paket program terpadu, dan paket aplikasi lain yang sejenis.Program aplikasi ini dapat diadakan dengan cara : membeli di pasaran dalam bentuk siap pakai, membuat sendiri baikl oleh pihak lain maupun oleh pegawai perusahaan, atau kombinasi dari kedua cara tersebut.Pengeluaran untuk pengadaan program aplikasi ini ditetapkan sebagai beban operasi.

5. Pengadaan perangkat lunak sebagai bagian dari kegiatan pengembangan sistem informasi terpadu perusahaanBila pengadaan perangkat-perangkat lunak tersebut di atas merupakan bagian dari kegiatan pengembangan sistem informasi terpadu, maka ditetapkan ketentuan sebagia berikut :a. Harga perangkat lunak ditetapkan sebagai bagian dari biaya pengembangan, dengan demikian berlaku ketentuan pada Lampiran 5.b. Pengeluaran yang menyangkut lisensi/pemeliharaan perangkat lunak pada tahun-tahun berikutnya dan up-grading ke versi yang lebih baru ditetapkan sebagi beban operasi.

I.

VII. BATASAN KAPITALISASI BIAYA PEMELIHARAAN UNIT PEMBANGKIT

1. PEMELIHARAAN ASET TETAP FUNGSI PEMBANGKITANUnsur biaya pemeliharaan dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu Jasa Borong dan Pemakaian Material Pemeliharaan sehingga pengeluaran untuk kegiatan pemeliharaan juga dibedakan menurut kedua unsur tersebut.

1. Jasa Borong PemeliharaanJasa borong pemeliharaan periodik berupa Major Overhaul (MO), Major Inspection (MI) ataupun Serious Inspection (SE) dikategorikan sebagai pengeluaran investasi dan dikapitalisasi dengan menambahkan nilai pekerjaan pemeliharaan tersebut ke Aset Tetap yang terkait. Pengertian MO/MI/SE adalah jenis pemeliharaan periodik terakhir dalam siklus pemeliharaan seperti yang ditunjukkan pada gambar dalam lampiran I surat ini.Nilai penambahan Aset Tetap yang berasal dari pekerjaan pemeliharaan ini disusutkan menurut estimasi masa manfaat sampai dengan pemeliharaan MO/MI/SE berikutnya. Jasa borong pemeliharaan periodik selain MO/MI/SE dikategorikan sebagai pengeluaran operasi pada periode berjalan.

2. Pemakaian Material PemeliharaanPengeluaran atas pembelian/pemakaian material pemeliharaan sesuai dengan Daftar Material yang ditentukan dalam Lampiran 2 surat ini dikategorikan sebagai pengeluaran investasi yang akan menambah nilai perolehan Aset Tetap terkait. Kriteria pengeluaran ditentukan bukan berdasarkan jenis pemeliharaan melainkan ditentukan oleh jenis/item material pemeliharaan yang dipakai.Penyusutan atas material/komponen yang dipasang tersebut dilakukan berdasarkan umur manfaat aset tetap induknya sedangkan material/komponen aset tetap yang diganti ditarik sesuai dengan ketentuan yang ada.

Kriteria pengeluaran atas kegiatan pemeliharaan untuk fungsi pembangkitan ini berlaku untuk mesin pembangkit berkapasitas terpasang (installed capacity) diatas 1 MW sedangkan untuk mesin pembangkit dengan kapasitas terpasang kurang dari atau sama dengan 1 MW maka sesuai dengan prinsip kepraktisan dan materialitas, semua pengeluaran pemeliharaan baik berupa jasa borong ataupun material pemeliharaan dikategorikan sebagai pengeluaran operasi.

2. PEMELIHARAAN ASET TETAP FUNGSI NON PEMBANGKITANKegiatan pemeliharaan aset tetap selain fungsi pembangkitan yang diatur pada huruf A diatas maka kriteria penentuan pengeluarannya mengikuti ketentuan seperti yang diatur dalam Surat Edaran ini.

KETENTUAN PERALIHAN

1. Pelaksanaan ketentuan Lampiran 2 Nomor 2 atas aktiva tetap yang sudah adaa. Saldo aktiva tetap yang dipengaruhi oleh ketentuan sebagaimana dimaksud pada Lampiran 2 nomor 2 Edaran ini dikoreksi ke Perkiraan Beban Non-Operasi pada saat Edaran ini mulai dilaksakan, yaitu terdiri dari : Aktiva tetap perolehan sampai dengan 2 Oktober 1995 yang nilai bukunya pada tanggal tersebut tidak melebihi Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per unit. Aktiva tetap perolehan setelah 3 Oktober 1995 yang nilai perolehannya tidak melebihi Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per unit.b. Penyusutan atas aktiva tetap pada huruf a di atas dikoreksi sebagai berikut : Beban penyusutan yang telah dibuku pada tahun 1998 agar ditarik/dikoreksi kembali. Saldo akumulasi penyusutan dikoreksi ke Perkiraan Beban Non-Operasi.c. Atas aktiva tetap yang dikoreksi tersebut agar dibuat daftar dan dilaporkan ke Sub-Direktorat Akuntanti Kantor Pusat.d. Atas aktiva tetap yang dikoreksi tersebut agar tetap dicatat (di luar catatn akuntansi) dan dimonitor sesuai prosedur yang berlaku.e. Koreksi tersebut agar sudah dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak tanggal Edaran ini ditetapkan.

2. Demi alasan kepraktisan dan materialitas maka ketentuan dalam Edaran ini diberlakukan terhadap pengeluaran Perusahaan mulai tanggal 1 Mei 2015. Pencatatan akuntansi sebelum tanggal tersebut tidak perlu dilakukan koreksi.

3. RKAP tahun 2015 tidak perlu disesuaikan, diperlukan penjelasan tambahan mengenai dampak perubahan ketentuan ini apabila terdapat penyimpangan realiasi anggaran yang signifikan.

PENGELUARAN/KEGIATANKRITERIABATASANNILAISTATUS OPERASI/ INVESTASI

1. Rutin (Lampiran I)Terkait dengan pendapatan pada periode akuntansi berjalan dan tidak mempunyai kemanfaatan di masa yang akan datang.

Tidak adaOperasi

2. Pengadaan Aset Baru(Lampiran II)Instalasi mesin pembangkit, kantor dan bangunan lainnya. Tidak adaInvestasi

Perabot kantor, perlengkapan dan peralatan kerja (tools)

Harga per unit :a. s/d. Rp.15 Jutab. Diatas Rp.15 Jutaa. Operasib. Investasi

Pembangunan kantor dan bangunan lain beserta perabot dan perlengkapannya.

Tidak ada Investasi

3. Pemeliharaan dan Pengembangan Aset Tetap(Lampiran 3)Pemeliharaan untuk mempertahankan kinerja aset tetap.Tidak adaOperasi

Perbaikan untuk mengembalikan pada kondisi aset tetap seperti semula.Tidak adaOperasi

Perubahan/penyempurnaan/modifikasi yang tidak meningkatkan kinerja aset tetap.Tidak adaOperasi

Perubahan/penyempurnaan/modifikasi dan renovasi instalasi pembangkit untuk meningkatkan kinerja aset tetap.Tidak ada Investasi

Rehabilitasi :a. Menambah masa manfaat.b. Tidak menambah masa manfaat.a. Tidak adab. Tidak adaa. Investasib. Operasi

Relokasi :a. Kegiatan di lokasi lamab. Kegiatan di lokasi baru (penambahan)a. Tidak adab. Tidak adaa. Operasib. Investasi

Pengembangan/Perluasan :a. Penambahan unit pembangkitb. Penambahan peralatan sehingga menambah kapasitasc. Membangun gedung baru dengan membongkar yang lamad. Perluasan aset tetap prasarana(termasuk renovasi non instalasi pembangkit)a. Tidak ada b. Tidak ada

c. Tidak ada

d. Jumlah : s/d Rp.50 Juta Diatas Rp.50 Jutaa. Investasi b. Investasi

c. Investasi

d. Status : Operasi investasi

PENGELUARAN/KEGIATANKRITERIABATASANNILAISTATUS OPERASI/ INVESTASI

4. Sewa Aset Tetap(Lampiran IV)a. Capital Lease : Ada pemindahan hak milik/opsi Nilai sewa total diketahui Masa sewa minimum 2 tahuna. Harga sewa per unit : s/d Rp.15 Juta Di atas Rp. 15 Juta

Operasi

Investasi

b. Operating Lease (tidak memenuhi syarat huruf a)

b. Tidak adaOperasi

5. Riset dan Pengembangan(Lampiran V)RisetTidak AdaOperasi

Pengembangan Fisik :a. Hasil pengembangan digunakanb. Hasil pengembangan tidak digunakanc. Hasil pengembangan belum diputuskana. Tidak Adab. Tidak Ada

c. Nilai : s/d Rp.100 Juta Diatas Rp.100 Juta

a. Investasib. Operasi

c. Status : Operasi Investasi danDiamortisasi

Pengembangan Non Fisik :a. Hasil pengembangan digunakan

b. Hasil pengembangan tidak digunakan

Nilai : s/d Rp.100 Juta Diatas Rp.100 Juta

Tidak AdaStatus : Operasi Investasi danDiamortisasi

Operasi

6. Pengadaan Perangkat Lunak Teknologi Informasi(Lampiran VI)Operating System : a. Bagian dari harga hardwareb. Pengadaan tersendiri

a. Lihat no. 2b. Tidak Ada

a. Lihat no. 2b. Operasi

Program aplikasi umum :a. Bagian dari harga hardwareb. Pengadaan tersendiri

a. Lihat no. 2b. Tidak ada

a. Lihat no. 2b. Operasi

Program aplikasi spesifik (paket)

Tidak adaOperasi

Apabila termasuk ke dalam kegiatan pengembangan Sistem Informasi Terpadu (SIT) Perusahaan, maka berlaku ketentuan nomor 5 bagian Pengembangan Non Fisik diatas.

Lihat no. 5 Lihat no. 5

Lampiran Edaran Direksi PT PJBNomor . . . . . E/87/DIR/2015Tanggal 31 April 2015

SIKLUS KEGIATAN PEMELIHARAAN UNIT PEMBANGKIT

JENIS

PEMBANGKITSIKLUS ISIKLUS IISIKLUS IIISIKLUS IV

PLTUSIMESIMESIMESIMESIMESIMESIMESIME

PLTGCIHGPICIMICIHGPICIMICIHGPICIMICIHGPICIMI

PLTGUCITICIMICITICIMICITICIMICITICIMI

PLTDTOSOTOMOTOSOTOMOTOSOTOMOTOSOTOMO

PLTAAIAIGIAIAIMOAIAIGIAIAIMOAIAIGIAIAIMOAIAIGIAIAIMO

Keterangan :

SI= Simple Inspection8.000OH CI= Combustion Inspection8.000EOH

ME= Medium Inspection16.000OH TI= Turbine Inspection16.000EOH

SE= Serious Inspection32.000OH MI= Major Inspection32.000EOH

AI= Annual Inspection8.000OH TO= Top Overhaul3.000OH

GI= General Inspection20.000OH SO= Semi Overhaul6.000OH

MO= Major Overhaul40.000OH MO= Major Overhaul12.000OH

DAFTAR MATERIAL YANG DIKAPITALISASIFungsi PLTA1. Power Transmision and Aux. Power Supply :a. Main Transformerb. Generator Circuit Breaker Systemc. Neutral Grounding (NGR) Systemd. Medium Voltage Distribution Systeme. Auxiliary/Starting Power Transformersf. Low Voltage Distribution Systemg. DC Distribution Systemh. Emergency Power Generation Systemi. Battery and Charger Systems2. Instrumentation and Control Equipment :a. Protective Interlocks Systemb. Operator Interface Systemc. Supervisory Instrument (Anunciation, Sequence of Event and Recoder)d. Process Computer System (eg. DCS, PLC etc.)e. Dam Cotrol System (Telemetering etc.)f. Local Control Stationsg. Telephone System (PABX)h. Paging Systemi. Camera CCTV Systemj. Radio Telecomunication System3. Water Way :a. Intake and Tailrace Systemb. Penstock Systemc. Bypass Systemd. Surge Tank4. Hydraulic Turbinea. Turbine Assemblyb. Casing Assemblyc. Guide Vane Row Setd. Runner and Shaft Assemblye. Main Isolating Valve Unitf. Bearing Assyg. Cooling and Sealing Water Systemh. Lubricant Supply Systemi. Control and Protection Equipment System5. Generatora. Generator Frame, Incl. Stator, Rotor and All Integral Cooling Equipmentb. Exciter Unitc. Bearings Assyd. Cooling Oil System, Incl. Intercooling Circlese. Lubricant Supply System (if separate system for generator)f. Control and Protection System6. Auxiliary Systema. Service Air Compressor Unitb. Service Air Receiver Tank & Piping Systemc. Instrument Air Compressor Unitd. Instrument Air Tank & Piping Systeme. Cathodic Protection System7. Ancilliary Systema. Heating, Ventilation and Air Conditioning Systemb. Stationary Fire Protection Systemsc. Fire Water Systemd. Fire Protection Control and Protection Equipmente. Cranes, Elevator and Stationary HoistsFungsi PLTU1. Power Transmision and Aux. Power Supplya. Main Transformerb. Generator Circuit Breaker Systemc. Neutral Grounding (NGR) Systemd. Medium Voltage Distribution Systeme. Auxiliary/Starting Power Transformersf. Low Voltage Distribution Systemg. DC Distribution Systemh. Emergency Power Generation Systemi. Battery and Charger Systems2. Instrumentation and Control Equipmenta. Protective Interlocks Systemb. Operator Interface Systemc. Supervisory Instrument (Anunciation, Sequence of Event and Recoder)d. Boiler Master Control (BMS) Unite. Process Computer Systemf. Management Command System CCRg. Telephone System (PABX)h. Paging Systemi. Camera CCTV Systemj. Radio Telecomunication System3. Conventional Fuel Supply and Residues Disposala. Ship Unloading Systemb. Coal Conveyor Unloading System/Transfer Housec. Stacking and Reclaimer Systemd. Weighing (Scale) Systeme. Sampling Equipmentf. Mechanical Treatment of Solid Fuels (Crushing, Mixing, Drying etc.)g. Coal Conveyor Loading System/Transfer Househ. Coal Handling Local Control and Protectioni. Liquid Fuel Receiving Equipment Systemj. Fuel Oil Storage Tankk. Fuel Oil Transfer Pump Unitl. Fuel Oil Piping Systemm. Fuel Oil Preheater Systemn. Fuel Oil Control And Protection Systemo. Fuel Oil Treatment System Including Fuel Oil Additive etc.p. Natural Gas Supply Systemq. Natural Gas Distribution and Separator Unitr. Gas Station Control Systems. Natural Gas Mechanical Cleaning, Scrubbing Unitt. Bottom Ash Piping and Settling Systemu. Bottom Ash Conveyor Systemv. Bottom Ash Silo Systemw. Fly Ash Transport Line Systemx. Fly Ash, Intermediate, ash Disposal Silo Systemy. Ash Plant Sump Systemz. Recirculation, Pyrite and Slurry Pump Systemaa. Ash Handling Control and Protection System4. Water Supply and Disposala. Water Supply Piping Systemb. Storage/Tank Systemc. Pump Systemd. Water Supply Control and Protection Systeme. Water Supply Filtering, Mechanical Cleaning and Chemical Treatment Systemf. Demineralization Systemg. Sea Water Supply and Filtering for Desalination Planth. Desalination Systemi. Desalination Control and Protection Systemj. WWS Supply Filtering, Mechanical Cleaning and Chemical Treatment Systemk. Sludge Thickening Systeml. WWS Control and Protection System5. Boiler/Steam Generatora. Economizer Modulb. Evaporator Systemc. Circulation Pump Systemd. HP Superheater Module. Reheater Modulf. Soot Blowing Systemg. Bunker for Pulverizer Systemh. Coal Feeder Systemi. Pulverizing System (Incl. Calssifier)j. Mill Air System, Carrier Air Systemk. Sealing Air Supply Systeml. Bunker, Feeder and Pulverizer Control and Protection Systemm. Main Firing/Burner Systemn. Ignition Firing Equipmento. Forced Draught Fan Systemp. External Air Heating System (Not Flue Gas Heated)q. Air Heating System (Flue Gas Heated)r. Induced Draught Fan Systems. Stack System (Chimney)t. Flue Gas Recirculation Systemu. Electrostatic Precipitator Modulv. Electrostatic Precipitator Electrical Systemw. Electrostatic Precipitator Control Systemx. Flue Gas Scrubbing Systemy. Flue Gas Control and Protection Systemz. Continues Emission Monitoring System6. Feed Water and Condensate Systema. Storage, Deaeration Systemb. Feedwater Pump Systemc. HP/LP Feedwater Heating Systemd. HP/Reheater Desuperheating Spray Systeme. Main Steam/Reheat Steam (Cold & Hot) Piping Systemf. Auxiliary Steam Piping Systemg. Sealing Steam System (Include Gland Steam Condenser)h. Main Condensate Pump Systemi. Condensate Polishing Plantj. Condensate Desuperheating Spray Systemk. Steam Generator Blowdown System7. Steam Turbinea. HP Turbine Assyb. HP Turbine Bucket Row Assyc. HP Turbine Diaphragm Assyd. HP Turbine Casing Bolt and Nut Sete. IP Turbinef. IP Turbine Bucket Row Assyg. IP Turbine Diaphragm Assyh. IP Turbine Casing Bolt and Nut Seti. LP Turbinej. LP Turbine Bucket Row Assyk. LP Turbine Diaphragm Assyl. Bearing Assym. Condensing System/Condensern. Turbine By Pass Station Incl. Desuperheating Spray Systemo. LP Turbine Bypass Systemp. Lubricant Supply Systemq. Electrical/Hydraulic Control and Protection System8. Generatora. Generator Frame Incl. Stator and All Integral Cooling Equipmentb. Exciter Unitc. Bearings Assyd. Gas Cooling System Incl. H2, CO2, Supply Systeme. Cooling Oil System Incl. Intercooling Circlesf. Lubricant Supply System (if separate system for generator)g. Generator Control and Protection System9. Cooling Water Systemsa. Circulating (Main Cooling) Water Pump Systemb. Closed Cooling Water Systemc. Cooling Tower Pump Systemd. Cooling Tower Systeme. Condenser Cleaning Systemf. Cooling Water Control and Protection System10. Auxiliary Systema. Service Air Compressor Unitb. Service Air Receiver Tank & Piping Systemc. Instrument Air Compressor Unitd. Instrument Air Tank & Piping Systeme. Turbine Oil Transfer Pump Unitf. Turbine Main Oil Storage Tankg. Feed Water Chemical Dozing Systemh. Cathodic Protection Systemi. Water and Steam Sampling System11. Ancilliary Systema. Heating, Ventilation and Air Conditioning Systemb. Stationary Fire Protection Systemsc. Fire Water Systemd. Fire Protection Control and Protection Equipmente. Cranes, Elevator and Stationary HoistsFungsi PLTG1. Power Transmision and Aux. Power Supplya. Main Transformerb. Generator Circuit Breaker Systemc. Neutral Grounding (NGR) Systemd. Medium Voltage Distribution Systeme. Auxiliary/Starting Power Transformersf. Low Voltage Distribution Systemg. DC Distribution Systemh. Emergency Power Generation Systemi. Battery and Charger Systems2. Instrumentation and Control Equipmenta. Protective Interlocks Systemb. Operator Interface Systemc. Supervisory Instrument (Anunciation, Sequence of Event and Recorder)d. Process Computer System (Contoh eg. DCS, PLC etc)e. Local Control Stationsf. Telephone System (PABX)g. Paging Systemh. Camera CCTV Systemi. Radio Telecomunication System3. Supply of Liquid Fuelsa. Liquid Fuel Receiving Equipment Systemb. Fuel Oil Storage Tankc. Fuel Oil Transfer Pump Unitd. Fuel Oil Piping Systeme. Fuel Oil Preheater Systemf. Fuel Oil Control and Protection Systemg. Fuel Oil Treatment System Including Fuel Oil Additive etc.4. Supply of Gaseous Fuelsa. Receiving Equipment Incl. Pipelineb. Moisture Separation Systemc. Heating Systemd. Main Reducing Station, Expansion Turbine Unite. Mechanical Cleaning, Scrubbingf. Main Pressure Boosting Systemg. Heating Medium Systemh. Gas Station Control and Protection Equipment5. Gas Turbinea. Turbine Casing and Rotor Assyb. Bucket Row Setc. Diaphram Row Setd. Gas Turbine Casing Bolt and Nut Sete. Compressor Casing and Rotorf. Bearing Assyg. Cooling and Sealing Systemh. Start Up Uniti. Transmission Gear Between Prime Mover and Driven Machinej. Turning Gear Unitk. Intake Air Systeml. Fuel Oil Supply Systemm. Fuel Gas Supply Systemn. Exhaust Gas/Stack Systemo. Lubricant and Sealing Supply Systemp. Lubricant and Sealing supply Systemq. Gas Turbine Local Control and Protection Unit6. Generatora. Generator Frame Incl. Stator, Rotor and All Integral Cooling Equipmentb. Exciter Unitc. Bearing Assyd. Gas Cooling System Incl. H2-, CO2, Supply Systeme. Cooling Oil System Incl. Intercooling Circlesf. Lubricant Supply System (if separate system for generator)g. Generator Control and Protection System7. Auxiliary Equipmenta. Service Air Compressor Unitb. Service Air Receiver Tank & Piping Systemc. Instrument Air Tank & Piping Systemd. Cathodic Protection System8. Ancilary Systema. Heating, Ventilation and Air Conditioning Systemb. Stationary Fire Protection Systemsc. Fire Water Systemd. Fire Protection Control and Protection Equipmente. Cranes, Elevator and Stationary HoistsFungsi PLTP1. Power Transmission and Aux. Power Supplya. Main Transformerb. Generator Circuit Breaker Systemc. Neutral Grounding Relay (NGR) Systemd. Medium Voltage Distribution Systeme. Auxiliary/Starting Power Transformersf. Low Voltage Distribution Systemg. DC Distribution Systemh. Emergency Power Generation Systemi. Battery and Charger Systemsj. DC Distribution Boards, Normal System2. Instrumentation and Control Equipmenta. Protective and Interlocks Systemb. Operator Interface Systemc. Supervisory Instrument (Anunciation, Sequence of event and Recorder)d. Digital Electric Hydraulic Control Systeme. Process Computer Systemf. Management Command System Control Roomg. Telephone System (PABX)h. Paging Systemi. Camera CCTV Systemj. Radio Telecomunication System3. Water Supply and Disposala. Water Supply Piping Systemb. Storage/Tank Systemc. Pump Systemd. Water Supply Control and Protection Systeme. Water Supply Filtering, Mechanical Cleaning and Chemical Treatment Systemf. Demineralization Systemg. Sea Water Supply and Filtering for Desalination Planth. Desalination Systemi. Desalination Control and Protection Systemj. WWS Supply Filtering, Mechanical Cleaning and Chemical Treatment Systemk. Sludge Thickening Systeml. WWS Control and Protection System4. Steam and Water Cyclea. Auxiliary Steam Piping Systemb. Main Condensate Piping Systemc. Condensate Spray Systemd. Condensate Drains Systeme. Moisture Separator Drain Systemf. Condensate Sealing System5. Steam Turbinea. Turbineb. Bucket Row Setc. Nozzle/Diaphram Row Setd. Bearings Turbine Assye. Main Turbine/Stop Valvef. Condenserg. Turning Gear Assyh. Sealing Steam System (Include Gland Steam Condenser)i. LP Turbine Bypassj. Main Oil/Lubricant Supply System6. Generatora. Generator Frame, Incl. Stator, Rotor and All Integral Cooling Equipmentb. Exciter Unitc. Bearings Assyd. Gas Cooling System, Incl. H2-, CO2, Supply Systeme. Cooling Oil System Incl. Intercooling Circlesf. Lubricant Supply System (If Separate System For Generator)g. Generator Control and Protection System7. Cooling Water Systema. Circulating (Main Cooling) Water Pump Systemb. Closed Cooling Water Systemc. Cooling Tower Pump Systemd. Cooling Tower Systeme. Condenser Cleaning Systemf. Cooling Water Control and Protection System8. Auxiliary Systema. Service Air Compressor Unitb. Service Air Receiver Tank & Piping Systemc. Instrument Air Compressor Unitd. Instrument Air Tank & Piping Systeme. Turbine Oil Transfer Pump Unitf. Turbine Main Oil Storage Tankg. Feed Water Chemical Dozing Systemh. Cathodic Protection Systemi. Water and Steam Sampling System9. Ancilliary Systema. Heating, Ventilation and Air Conditioning Equipmentb. Stationary Fire Protection Systemsc. Fire Water Systemd. Fire Protection Control and Protection Equipmente. Cranes, Elevator and Stationary HoistsFungsi PLTGU1. Power Transmission and Aux. Power Supplya. Main Transformerb. Generator Circuit Breaker Systemc. Neutral Grounding Relay (NGR) Systemd. Medium Voltage Distribution Systeme. Auxiliary/Starting Power Transformersf. Low Voltage Distribution Systemg. DC Distribution Systemh. Emergency Power Generation Systemi. Battery and Charger Systemsj. Main Transformerk. Generator Circuit Breaker System2. Instrumentation and Control Equipmenta. Protective and Interlocks Systemb. Operator Interface Systemc. Supervisory Instrument (Anunciation, Sequence of event and Recorder)d. Process Computer Systeme. Management Command System CCRf. Gas Turbine Supervisory Instrumentg. Steam Turbine Supervisory Instrumenth. HRSG Supervisory Instrumenti. Telephone System (PABX)j. Paging Systemk. Camera CCTV Systeml. Radio Telecomunication System3. Supply of Liquid Fuelsa. Liquid Fuel Receiving Equipment Systemb. Fuel Oil Storage Tankc. Fuel Oil Transfer Pump Unitd. Fuel Oil Piping Systeme. Fuel Oil Preheater Systemf. Fuel Oil Control and Protection Systemg. Fuel Oil Treatment System Including Fuel Oil Additive etc.4. Supply of Gaseous Fuelsa. Receiving Equipment Incl. Pipelineb. Moisture Separator Systemc. Heating Systemd. Main Reducing Station, Expansion Turbine Unite. Mechanical Cleaning, Scrubbingf. Main Pressure Boosting Systemg. Heating Medium Systemh. Gas Station Control and Protection Equipment5. Water Supply and Disposala. Water Supply Piping Systemb. Storage/Tank Systemc. Pump Systemd. Water Supply Control and Protection Systeme. Water Supply Filtering, Mechanical Cleaning and Chemical Treatment Systemf. Demineralization Systemg. Sea Water Supply and Filtering for Desalination Planth. Desalination Systemi. Desalination Control and Protection Systemj. WWS Supply Filtering, Mechanical Cleaning and Chemical Treatment Systemk. Sludge Thickening Systeml. WWS Control and Protection System6. Heat Recovery Steam Generatora. HRSG Condensate Preheater Systemb. Economizer Systemc. Deaerator Unitd. HP/LP Evaporator Systeme. HP/LP Superheater Systemf. HP/LP Feed Pump Unitg. HP/LP Circulating Pump Unith. HRSG Desuperheater Systemi. Blow Down Systemj. Bypass Damper and Stack Systemk. HRSG Stack/Chimney Unitl. Continuous Emission Monitoring System7. Steam and Water Systema. HRSG HP/LP Feed Water Systemb. Make-Up Water Systemc. HRSG HP/LP Steam Piping Systemd. Aux Steam Systeme. Condensate Piping Systemf. Condensate Extraction Pump Unitg. Condensate Spray Systemh. Sealing Steam System (Include Gland Steam Condensor)8. Steam Turbinea. HP Turbine Assyb. HP Turbine Bucket Row Setc. HP Turbine Diaphragm Setd. HP Turbine Casing Bolt and Nut Sete. IP Turbine Assyf. IP Turbine Bucket Row Setg. IP Turbine Diaphragm Seth. IP Turbine Casing Bolt and Nut Seti. LP Turbine Assyj. LP Turbine Bucket Row Assyk. LP Turbine Nozzle/Diaphragm Assyl. Bearing Assym. Condensing System/Condensern. Turbine By Pass Station Incl. Desuperheating Spray Systemo. LP Turbine Bypass Systemp. Lubricant Supply Systemq. Electrical/Hydraulic Control and Protection System9. Gas Turbinea. Turbine Casing and Rotor Assyb. Bucket Row Setc. Diaphragm Row Setd. Gas Turbine Casing Bolt and Nut Sete. Compressor Casing and Rotorf. Bearings Assyg. Cooling and Sealing Systemh. Start Up Uniti. Transmission Gear Between Mover and Driven Machinej. Turning Gear Unitk. Intake Air Systeml. Fuel Oil Supply Systemm. Fuel Gas Supply Systemn. Lubricant and Sealing Supply Systemo. Lubricant and Generator Cooling Systemp. Gas Turbine Local Control and Protection Unitq. Lubricant and Sealing Fluid Treatment System10. Generator (Steam Turbine)a. Generator Frame Incl. Stator, Rotor and All Integral Cooling Equipmentb. Exciter Unitc. Bearings Assyd. Gas Cooling System Incl. H2-, CO2, Supply Systeme. Cooling Oil System Incl. Intercooling Circlesf. Lubricant Supply System (If Separate System For Generatorg. Generator Control and Protection System11. Generator (Gas Turbine)a. Generator Frame Incl. Stator, Rotor and All Integral Cooling Equipmentb. Exciter Unitc. Bearings Assyd. Gas Cooling System Incl. H2-, CO2, Supply Systeme. Cooling Oil System Incl. Intercooling Circlesf. Lubricant Supply System (If Separate System For Generator)g. Generator Control and Protection System12. Cooling Water Systemsa. Circulating (Main Cooling) Water Pump Systemb. Closed Cooling Water Systemc. Cooling Tower Pump Systemd. Cooling Tower Systeme. Condensate Cleaning Systemf. Cooling Water Control and Protection System13. Auxiliary Equipmenta. Service Air Compressor Unitb. Service Air Receiver Tank & Piping Systemc. Instrument Air Compressor Unitd. Intsrument Air Tank & Piping Systeme. Turbine Oil Transfer Pump Unitf. Turbine Main Oil Storage Tankg. Feed Water Chemical Dozing Systemh. Cathodic Protection Systemi. Water and Steam Sampling System14. Ancilliary Systema. Heating, Ventilation and Air Conditioning Systemb. Stationary Fire Protection Systemc. Fire Water Systemd. Fire Protection Control and Protection Equipmente. Cranes, Elevator and Stationary Hoists