batasan aturan bd.ppt

Upload: rizqi-riyan-fauwzi

Post on 10-Feb-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Batasan Aturan BD.ppt

    1/15

    1

    Batasan Aturandalam Basis Data

    GUNAWAN, S.T

    POLITEKNIK DHARMA PATRIA

    KEBUMEN

    SISTEM BASIS DATA

  • 7/22/2019 Batasan Aturan BD.ppt

    2/15

    Kerangkapan Data ( Data Redundancy )

    Kerangkapan data ( data redundancy ), adalah munculnya data-

    data yang secara berlimpah/berulang kali pada file basis data

    yang semestinya tidak diperlukan. Umumnya, kerangkapan

    data dalam basis data terjadi akibat penyusunan basis data

    untuk aplikasi - aplikasi tidak memperhatikan kriteria sebuah

    basis data. Kerangkapan data juga dapat terjadi akibat

    penyusunan basis data dilakukan oleh perancang yang

    berbeda dalam selang waktu yang cukup lama.

    2

  • 7/22/2019 Batasan Aturan BD.ppt

    3/15

    Dalam perancangan dan penyusunan basis data dikenal

    adanya beberapa batasan atau aturan yang harus ditaati /

    dipatuhi dalam file-file basis data. Aturan tersebut diperlukan

    untuk memenuhi batasan / kriteria sebagaimana definisi

    yang diberikan terhadap istilah basis data. Aturan tersebut

    berhubungan dengan aspek-aspek penting dalam basis data,yaitu sebagai berikut:

    1. Kerangkapan data

    2. Inkonsistensi data

    3. Data terisolasi

    4. Keamanan data

    5. Integritas data

    3

  • 7/22/2019 Batasan Aturan BD.ppt

    4/15

    Kerangkapan data dalam basis data perlu dihindari (paling

    tidak harus diminimalkan) karena beberapa alasan, yaitu:

    1. Pemborosan media penyimpanan basis data

    2. Biaya penyimpanan yang semakin besar

    3. Kesulitan / inefisiensi dalam pengolahan data

    4. Pemborosan waktu dalam pengolahan data

    5. Semakin besar kemungkinan muncul data tidak konsisten

    Kejadian kerangkapan data dapat terjadi pada dua

    kemungkinan, yaitu:

    1. Kerangkapan data dalam satu file

    2. Kerangkapan data dalam beberapa file

    4

  • 7/22/2019 Batasan Aturan BD.ppt

    5/15

    Sebagai contoh, Rini dengan NIK K003, mempunyai Gol_Gajiyang sama dengan Rita dengan NIK K001. Sekalipun diketahuidan dapat dipastikan, bahwa Gaji_Pokok untuk semuakaryawan yang memiliki Gol_Gaji IIIA adalah sama, yaitu500.000, tetapi dalam file Karyawan tersebut, keteranganbesarnya Gaji_Pokok tersebut harus selalu disimpan kembalisetiap dijumpai Gol_Gaji karyawan IIIA. Jika cacah karyawanyang memiliki Gol_Gaji yang sama semakin banyak, makasemakin banyak pula terjadi terjadi kerangkapan data dalamfile Karyawan tersebut.

    5

  • 7/22/2019 Batasan Aturan BD.ppt

    6/15

    Kerangkapan Data Dalam Satu File

    Kerangkapan data dalam 1 file terjadi jika muncul

    kerangkapan nilai-nilai rinci data data dalam 1 file tersebut.

    Suatu contoh tentang kerangkapan data dalam satu file

    ditunjukkan oleh file Karyawan dalam Tabel 4.1. Dalam contoh

    tersebut, kerangkapan data terjadi pada kolom Gaji_Pokok,

    yaitu untuk setiap karyawan yang mempunyai Gol_Gaji

    tertentu yang sama, maka harus dicatat kembali tentangGaji_Pokok dengan nilai yang sama, sehingga data Gaji_Pokok

    akan disimpan secara berulang.

    6

  • 7/22/2019 Batasan Aturan BD.ppt

    7/15

    Kerangkapan data sebagaimana file Karyawan harus dihindari

    dalam perancangan basis data. Untuk menghindari

    kerangkapan data dalam file Karyawan tersebut dapat

    dilakukan dengan cara mengubah struktur file, yaitu memecah

    file Karyawan menjadi 2 buah file baru, yaitu Karyawan_1 dan

    Golongan. File Karyawan_1 digunakan untuk mencatat nilai-

    nilai data yang berhubungan dengan identitas setiap karyawan,

    sedangkan file Golongan digunakan untuk mencatat besarnya

    Gaji_Pokok untuk setiap Gol_Gaji yang mungkin dimiliki oleh

    karyawan.

    7

  • 7/22/2019 Batasan Aturan BD.ppt

    8/15

    Pemecahan file ini harus tetap memenuhi definisi basis data,

    yaitu data-data harus tetap berhubungan. Dengan demikian,agar kedua file baru yang terbentuk tersebut dapat tetap saling

    berhubungan, maka diperlukan kolom yang dapat

    menghubungkan antara keduanya (kolom ini disebut sebagai

    kunci penghubung), yaitu Gol_Gaji dalam file Karyawan.

    Selanjutnya, jika diperlukan keterangan mengenai besarnya

    Gaji_Pokok seorang karyawan, maka dapat diketahui dengan

    cara mencari nilai dalam kolom Gaji_Pokok dalam file Golongansesuai dengan Gol_Gaji yang ada dalam file Karyawan_1. Hasil

    pemecahan tersebut ditunjukkan oleh Tabel 4.2 dan Tabel 4.3.

    8

  • 7/22/2019 Batasan Aturan BD.ppt

    9/15

    Berdasarkan contoh kerangkapan data dalam 1 file tersebut,

    maka dapat disimpulkan, bahwa:

    1. Kerangkapan data dalam 1 file dapat diatasi dengan cara

    memecah file tersebut, menjadi file-file baru yang mempunyai

    struktur lebih sederhana

    2. Banyaknya file baru yang terbentuk adalah bergantung

    pada banyaknya kerangkapan data yang terjadi. Dalam file

    Karyawan terjadi 1 kerangkapan data, yaitu pada kolom

    Gaji_Pokok, sehingga file Karyawan dipecah menjadi 2 file

    baru, yaitu Karyawan_1 dan Golongan.

    9

  • 7/22/2019 Batasan Aturan BD.ppt

    10/1510

  • 7/22/2019 Batasan Aturan BD.ppt

    11/15

    Kerangkapan Data Dalam Beberapa File Kerangkapan data dalam beberapa file terjadi jika munculnama-nama kolom yang sama dalam beberapa file. Hal inidikecualikan untuk kolom yang digunakan sebagai kuncipenghubung antar data dalam file untuk memenuhi definisibasis data. Sebagai contoh, file Mahasiswa yang ditunjukkanoleh Tabel 4.8 dan file Minat_Mahasiswa yang ditunjukkan olehTabel 4.9. menunjukkan terjadinya kerangkapan data dalam 2file.Dalam contoh tersebut, kerangkapan data terjadi pada kolomNama_Mahasiswa (dalam file Minat_Mahasiswa), karenasebenarnya data Nama_Mahasiswa telah disimpan dalam fileMahasiswa.

    11

  • 7/22/2019 Batasan Aturan BD.ppt

    12/15

    Kerangkapan data dalam beberapa file dapat diatasi dengan

    cara menghapus kolom yang rangkap. Dalam contoh di sini,

    maka kolom yang rangkap adalah Nama_Mahasiswa di dalam

    file Minat_Mahasiswa. Dengan demikian, maka kolomtersebut harus dihapus / dihilangkan dari file

    Minat_Mahasiswa, sehingga hasil penghapusan tersebut akan

    menjadi file baru sebagaimana ditunjukkan oleh Tabel 4.10,

    yaitu diberi nama file Minat_Mahasiswa_1.

    12

  • 7/22/2019 Batasan Aturan BD.ppt

    13/1513

  • 7/22/2019 Batasan Aturan BD.ppt

    14/15

    Berdasarkan contoh tersebut, maka kerangkapan data dalam

    beberapa file dapat diatasi dengan cara menghapus kolom

    yang rangkap. Penghapusan tersebut dilakukan sesuai

    dengan kelompok datanya. (Catatan: kolom

    Nama_Mahasiswa merupakan kelompok data Mahasiswa yang

    harus disimpan dalam file Mahasiswa, bukan termasuk

    kelompok data Minat_Mahasiswa, sehingga tidak perlu

    disimpan dalam file Minat_Mahasiswa_1).

    14

  • 7/22/2019 Batasan Aturan BD.ppt

    15/15

    SEKIAN&

    TERIMA KASIH

    M ater i di lanjutkan

    M inggu Depan.

    15