draf penelitian opsi 2015 yogyakarta
DESCRIPTION
Kimia terapanTRANSCRIPT
PROPOSAL OPSI 2015
PENGUBAHAN LIMBAH PLASTIK POLIETILENA MENJADI
BAHAN BAKAR ALTERNATIF
Kelompok Bidang Penelitian : Sains Terapan
Bidang Ilmi : Kimia
No. Registrasi :
Ketua Tim Peneliti
Nama Lengkap : Imade Sutanigraha
NIS :
Kelas : XI MIA 2
Anggota Tim Peneliti
Nama Lengkap : Haris Subekti
NIS :
Kelas : XI MIA 2
Pembibing 1
Nama Lengkap : Wahyu Sri Mulyani
Bidang Studi yang Diampu : Teknik Informatika
SMA N 1 KALIBAWANG
Jl. Dekso-Samigaluh Km 1 Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah
Istimewa Yogyakarta
2015
1. Latar Belakang
Limbah plastik merupakan masalah yang sudah umum di dunia,
termasuk Indonesia. Namun plastik menjadi benda yang paling banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir disemua kegiatan
manusia menggunakan plastik. Limbah plastik menjadi masalah besar
yang harus dihadapi, karena limbah plastik adalah limbah anorganik yang
tidak dapat diuraikan. Jika bisa teruraipun membutuhkan waktu yang
sangat lama, yaitu mencapai ribuan tahun. Oleh karena itu banyak orang di
dunia yang mencoba mendaur ulang limbah plastik menjadi barang baru
yang memiliki nilai jual, tetapi hal tersebut masih belum cukup untuk
menanggulangi limbah plastik di muka bumi ini.
Limbah plastik yang begitu banyak di lingkungan sekitar,
membuat lingkungan menjadi tampak kotor dan dapat menimbulkan
berbagai masalah seperti terganggunya kesuburan tanah dan penyakit
terhadap manusia. Produksi limbah plastik dari hari ke hari semakin
menumpuk. Faktor yang mengjadi pemicu adalah limbah rumah tangga.
Menurut Merdeka.com” Sudah menjadi rahasia umum, harga
bahan kebutuhan pokok masyarakat di kawasan Indonesia Timur,
khususnya Papua, jauh lebih mahal dibanding di Pulau Jawa dan
sekitarnya. Salah satu penyebabnya, tingginya biaya logistik ke wilayah
Indonesia timur.
Koordinator Pokja Infrastruktur Kawasan Timur Indonesia Kadin,
Ferrianto Djais yang mengaku sudah lama menetap di Papua mengatakan,
salah satu barang yang harganya sangat mahal di Papua adalah bensin
Premium.
Dalam kondisi normal, harga BBM jenis premium di Papua bisa
tujuh kali lipat dari harga yang berlaku di Pulau Jawa. Kondisi cuaca ikut
mempengaruhi harga BBM di Papua. Manakala cuaca buruk, harganya
bisa melonjak tajam.
"Harga BBM Rp 50.000 paling murah, bahkan kalau cuaca jelek
bisa Rp 100.000-150.000 per liter.Kondisi ini berimbas pada investasi.
Tingginya harga BBM menjadi salah satu penyebab minimnya investor
yang mau menanamkan dananya di wilayah Papua. Sebab, BBM masuk
salah satu komponen penting dalam produksi dan operasional.
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh
rumusan masalah sebagai berikut ”Bagaimana cara menyetarakan bilangan
oktan dari hasil penyulingan limbah plastik menjadi setara dengan bahan
bakar premium. Selain itu bagaimana cara membuat gas emisi tidak
mencemari lingkungan.
3. Pertanyaan Peneliti
a) Bagaimana cara penulis menyetarakan bilangan oktan agar setara
dengan bahan bakar premium?
b) Bagaimana cara agar gas emisi tidak mencemari lingkungan?
4. Tujuan Penelitian
a) Mengurangi limbah plastik di lingkungan sekitar.
b) Mencari bahan bakar alternatif.
5. Kerangka Pemecahan Masalah
6. Metode Penelitian
A. Metode pengumpulan data
1.) Eksperimen, yaitu penyulingan limbah plastikdi rumah peneliti
2.) Dokumentasi, yaitu dengan mengambil data sekunder dari buku
literatur.
3.) Studi pustaka, yaitu dengan melakukan kajian terhadap berbagai
literatur atau kajian pustaka yang sesuai dengan penelitian. Baik itu
dari buku maupun internet.
B. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang digunakan :
1. Limbah plastik
2. Kaleng bekas
3. Pipa alumuniun
4. Selang
5. Air
6. Drim
7. Botol
8. Kompor gas
C. Desain penelitian
1. Variabel Kontrol : -
2. Variabel Bebas :
a) Limbah Plastik
b) Kaleng Bekas
c) Pipa
Alumunium
d) Selang
e) Air
f) Drim
g) Botol
h) Kompor Gas
3. Variabel Terikat : Hasil penyulingan
D. Cara kerja penelitian
1) Mengambil limbah plastik.
2) Menyuling limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif.
3) Menganalisis kandungan yang terdapat pada bahan bakar
alternatif.
4) Meningkatkan bilangan oktan agar setara dengan premium.
5) Menganalisis kandungan yang terdapat pada bahan bakar
setelan setara dengan premiun.
6) Pengujian bahan bakar alternatif
7. Rencana Anggaran
Material Justifikasi Pemakaian KuantitasHarga
Satuan (Rp)Keterangan
Gas Untuk Penyulingan
(bahan bakar
kompor)
1 22.000 22.000
Etanol Menaikan bilangan
oktan
4 liter 25.000 100.000
Pipa
Alaumunium
Untuk Penyulingan 2 meter 40.000 80.000
Selang Plastik Untuk Penyulingan 10 meter 50.000 50.000
Drigen Tempat Hasil
Penyulingan
1 12.000 12.000
Galon Pendingin 1 75.000 75.000
Lem Sealer Perekat 1 10.000 10.000
Lem Plastik
Steal
Perekat 1 10.000 10.000
Sub Total 359.000
Barang Sewa
MaterialJustifikasi
Pemakaian
Kuantitas/Lama
Peminjaman
Harga
Satuan (Rp)Keterangan
Sepeda Motor Uji coba hasil
eksperimen
1 minggu 50.000 350.000
Biaya hasil
penyulingan
Uji Kandungan 30 sampel 20.000 500.000
(Poli etana)
Sub Total 850.000
Total 1.209.000
8. Rencana Bahan Rujukan Bacaan / Referensi
Buku Teks
Damanhuri Enri dan Padmi Tri. 2011. Diktat Kuliah Pengelolaan Sampah.
Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Direktorat Jendral Pendidikan Menengah Kejuruan. 2003. Bahan Bakar.
Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.
Pratiwi Irma Hardi dan Wignjosoebroto Sritomo. Sistem Pengelolaan
Sampah Plastik Teringetegrasi dengan Pendekatan Ergonomi Total
Guna Meningkatkan Peran Serta Masyarakat. Teknik Industri,
Institut Teknologi Sepuluh November: Surabaya.
Wahyono, E. H. dan Sudarno.N. 2012. Pengelolaan Sampah Plastik:
Aneka Kerajinan dari Sampah Plastik. Yapeka, Bogor.
Yapeka, Agustus 2011. Laporan Program Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga. Coca-cola foundation Indonesiayapeka: Bogor
Internet
Unep. 2011. Pedoman Efisiensi Energi untuk untuk Industri Di Asia.
Avaliable at http://www.energyefficiencyasia.org/docs/ee_modules/
indo/Chapter%20-20Fuels%20and%20combustion%20%28Bahasa%
20Indonesia%29.pdf