dr yutu baru
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
1/39
CARDIOVASCULAR DRUGS,
DIFFERENT DRUG IN DIFFERENT SITUATION
Obat kardiovaskuler adalah obat yang digunakan untuk kelainan jantung dan pembuluh
darah. Obat kardiovaskuler dibedakan menjadi beberapa bagian, diantaranya ;
1. Obat Gagal Jantung
2. Obat Antiaritmia
3. Obat Antihipertensi
. Obat !ipidemia
". Obat Antiangina
1.Obat Gagal Jantung1.1. Penghambat ACE
A. Mekanisme KerjaPenghambat ACE menghambat konversi angiotensin I
(Ang I) menjadi angiotensin II (Ang II). Kebanyakan efek
biologik Ang II dierantarai oleh resetor angiotensin tie 1
(A!1). "tim#lasi resetor A!1 menyebabkan vasokontriksi$
stim#lasi dan eleasan aldosterone$ eningkatan aktivitas
simatis$ dan hiertro% miokard. Penghambat ACE dengan
meng#rangi embent#kan Ang II akan menghambat aktivitas
Ang II di resetor A!1 ma##n A!&$ sehingga terjadi
eng#rangan hiertro% miokard dan en#r#nan reload
jant#ng yang akan menhambat rogresi remodelling jant#ng.
'i "aming it#$ en#r#nan aktivitas ne#rohormonal endogen
(Ang II$ aldosteron$ noreinefrin) akan meng#rangi efek
langs#gnya dalam menstim#lasi remodelling jant#ng. Enim
ACE j#ga mer#akan kininase II$ maka enghambat ACE akan
menghambat degradasi bradikinin sehingga kadar bradikinin
yang terbent#k lokal di endotel vask#ler akan meningkat.
radikinin bekerja lokal ada resetor K&di sel endotel dan
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
2/39
menghasilkan nitri* o+ide (,-) dan rostasiklin (PI&)$
ked#anya mer#akan vasodilator$ antiagregasi trombosit dan
antiroliferasi.. Kontraindikasi
Penghambat ACE tidak dianj#rkan #nt#k diberikan keada/anita hamil dan meny#s#i$ asien dengan stenosis arteri
ginjal bilateral$ ata# angioedema ada terai dengan
enghambat ACE sebel#mnya.C. 'osis
Penghambat ACE har#s selal# dim#lai dengan dosis
rendah dan dititrasi samai dosis target. 'osis target adalah
dosis emeliharaan yang telah terb#kti efektif #nt#k
meng#rangi mortalitas0hositalisasi dalam #ji klinik yangbesar.
Obat Dosis awal Dosis pemeliharaan
#aptopril $,2" mg tid 2" % "& mg tid
'nalapril 2," mg od 1& % 2& mg bid
!isinopril 2," mg od " % 2& mg od
(amipril 1,2" mg od)bid 2," % " mg bid
*randolapril 1 mg od mg od
#uinapril 2," mg od " % 1& mg bid
+osinopril " % 1& mg od 2& % & mg od
erindopril 2 mg od mg od
od sekali sehari 2 bid & + sehari 2 tid 3+ sehari
'. Efek "amingat#k$ hiotensi$ gangg#an f#ngsi ginjal$ hyerkalemia$
dan angioedema.
1.&. Antagonis Angiotensin II (A!14loker)A. Mekanisme Kerja
Antagonis angiotensin II (Ang II) menghambat aktivitas
Ang II hanya di resetor A!1dan tidak di resetor A!&$ maka
diseb#t j#ga A!14loker. !idak adanya hambatan kininase II
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
3/39
menyebabkan bradikinin die*ah menjadi kinin inaktif$
sehingga vasodilator ,- dan PI&tidak terbent#k. 'alam hal
ini did#ga mekanismenya j#ga sama$ yakni ak#m#lasi
bradikinin karena terjadi reaksi saling antara enghambat
ACE dan A!14loker.. 'osis
Obat Dosis Awal Dosis MaksiKandesartan 5 6 7 mg od 3& mg od8osartan &9 6 9: mg od 9: 6 1:: mg;alsartan &: 6 5: mg od 1
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
4/39
b. =armakokinetik'i#retik k#at m#dah disera melal#i sal#ran *ema$
dengan derajat yang agak berbeda4beda. ioavailabilitas
f#rosemid
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
5/39
'. Efek "aminga. angg#an *airan dan elektrolitb. -totoksisitas*. ?iotensid. Efek metabolike. eaksi alergif. ,efritis interstisialis alergik
E. Interaksi"eerti di#retik tiaid$ hiokalemia akibat emberian
di#retik k#at daat meningkatkan risiko aritmia ada asien
yang j#ga mendaat digitalis ata# obat antiaritmia.Pemberian bersama obat yang bersifat nefrotoksik seerti
aminoglikosida dan antikanker sislatin akan meningkatkan
risiko nefrotoksisitas.Probenesid meng#rangi sekresi di#retik ke l#men t#b#l#s
sehingga efek di#resisnya berk#rang.'i#retik k#at daat berinteraksi dengan /arfarin dan
klo%brat melal#i enggeseran ikatannya dengan rotein. Padaengg#naan kronis$ di#retik k#at ini daat men#r#nkan
klirens liti#m. Pengg#naan bersama dengan sefalosorin daat
meningkatkan nefrotoksisitas sefalosorin. Anti4inBamasi non4
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
6/39
steroid ter#tama indometasin dan kortikosteroid mela/an
kerja f#rosemid.
1.5. Antagonis AldosteronA. Mekanisme Kerja
Pada asien gagal jant#ng$ kadar lasma aldosteron
meningkat (akibat aktivasi sistem reninangiotensin4
aldosteron)$ bisa samai &:+ kadar normal. Aldosteron
menyebabkan retensi ,a dan air serta ekskresi K dan Mg.
etensi ,a dan air menyebabkan edema dan eningkatan
reload jant#ng. Aldosteron mema*# remodelling dan
disf#ngsi ventrikel melal#i eningkatan reload dan efek
langs#ng yang menyebabkan %brosis miokard dan roliferasi
%broblas (lihat ambar 141 dan 14&). Karena it# antagonisasi
efek aldosteron akan meng#rangi rogresi remodelling
jant#ng sehingga daat meng#rangi mortalitas dan morbiditas
akibat gagal jant#ng. Pada saat ini ada & antagonis aldosteron$
yakni sironolakton dan elerenon.. 'osis
"ebel#m emberian obat$ eriksa d#l# kadar K ser#m
(har#s D 9$: mmol08) dan kreatinin (har#s D &$:4&$9 mg0d8)
ata# klirens kreatinin 3: m80menit. -bat diberikan dengan
dosis a/al yang rendah F sironolakton 1&$9 mg$ elerenon &9
mg sehari$ kem#dian dosis daat ditingkatkan menjadi
sironolakton &9 mg$ elerenon 9: mg$ jika dierl#kan. isiko
hierkalemia meningkat dengan dosis enghambat ACE yang
lebih tinggi (katoril G H9 mg0hari$ enalaril ata# lisinoril G
1: mg0hari). Pengg#naan obat AI," dan *o+ib har#s dihindari.Kadar K dan f#ngsi ginjal har#s dimonitor dengan ketatF
eriksa dalam 3 had dan ada 1 mingg# setelah a/al terai
dan sedikitnya seb#lan sekali selama 3 b#lan ertama. ika
kadar K 9$:49$9 mmol08$ k#rangi dosis obat dengan 9:@$
hentikan obat jika kadar K 9$9 mmol08. "etelah 1 b#lan$ jika
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
7/39
gejala4gejala gagal jant#ng bel#m membaik dan kadar K
normal$ dosis obat dinaikkan. Periksa lagi kadar K dan
kreatinin setelah 1 mingg#. ika terjadi diare ata# enyebab
dehidrasi lainnya$ har#s segera ditangani.
C. InteraksiAntagonis aldosteron direkomendasikan #nt#k ditambahkan
ada Fa. Penghambat ACE dan di#retik k#at ada gagal jant#ng
lanj#t (,J?A kelas III4I;) dengan disf#ngsi sistolik
(fraksi ejeksi D 39@) #nt#k meng#rangi mortalias dan
morbiditas (terb#kti #nt#k sironolakton).b. Penghambat ACE dan 4bloker ada gagal bant#an
setelah infark miokard dengan disf#ngsi sistolik ventrikelkid (fraksi ejeksi D 5:@) dan tanda4tanda gagal jant#ng
ata# diabetes #nt#k meng#rangi mortalitas dan
morbiditas (terb#kti #nt#k elerenon).
1.9. 6 lo*kerA. Mekanisme Kerja
Pemberian 4bloker ada gagal jant#ng sistolik akan
meng#rangi kejadian iskemia miokard$ meng#rangi stim#lasi
sel4sel a#tomatik jant#ng dan efek antiaritmia lainnya$
sehingga meng#rangi risiko terjadinya aritmia jant#ng$ dan
dengan demikian meng#rangi risiko terjadinya kematian
mendadak (kematian kardiovask#lar). 4bloker j#ga
menghambat engleasan renin sehingga menghambat
aktivasi sistem AA. Akibatnya terjadi en#r#nan hiertro%
miokard$ aotosis L %brosis miokard$ dan remodelling
miokard$ sehingga rogresi gagal jant#ng akan terhambat$ dan
dengan demikian memb#r#knya kondisi klinik j#ga akan
terhambat.. 'osis
Dosis Peningkatan Dosis Periode
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
8/39
Bloker awaldosis
(mg/ari!target titrasi
isorol
ol
1$&9 mg
od
&$92 3$H92 92
H.92 1:1: mg od
Mingg# 4
b#lan
Metorolol
s#ksinat
C
1&$90&9mg od
&92 9:2 1::2
&::
&:: mg
odIdem
Karvedil
ol
3$1&9 mg
dib
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
9/39
dosisnya daat dititrasi dengan *eat #nt#k men*aai efek
hemodinamik yang diinginkan. Karena it# obat ini biasa
diakai #nt#k mengatasi gagal jant#ng ak#t di I'.C. ,itrogliserin I.;.
-bat ini j#ga rodr#g dari ,-. Pada ke*eatan inf#s yangrendah$ obat ini hanya mendilatasi vena dan dengan demikian
hanya men#r#nkan preload jant#ng. Pada asien gagal
jant#ng$ obat ini dig#nakan #nt#k engobatan gagal jant#ng
kiri akibat iskemia miokard ak#t$ gagal jant#ng kiri non4
iskemik yang memerl#kan en#r#nan preload dengan *eat$
dan ada asien dengan overload*airan yang simtomatik dan
bel#m men*aai di#resis yang *#k#. Pada ke*eatan inf#s
yang lebih tinggi$ obat ini j#ga mendilatasi arteri sehingga
men#r#nkan afterload jant#ng. ika terjadi toleransi$ daat
diatasi dengan meningkatkan dosisnya.Efek saming F sakit keala.
'. ,esiritid I.;.Mer#akan rekombinan dari etide natri#retik otak
(,P) man#sia$ dan diindikasikan #nt#k gagal jant#ng ak#t
dengan sesak naas saat istirahat ata# dengan aktivitas
minimal. Pada asien ini$ nesiritid yang diberikan sebagai inf#s
selama &5457 jam men#r#nkan tekanan kailer are (PCP)
dan meng#rangi sesak naas. Mekanisme kerjanya melal#i
eningkatan siklik MP menyebabkan dilatasi vena dan arteri.
Pada asien gagal jant#ng$ nesiritid mengantagonisasi efek
angiotensin dan noreinefrin dengan menimb#lkan
vasodilatasi$ natri#resis dan di#resis.
1.H. 'igoksineberaa efek digoksin ada engobatan gagal jant#ng$ yait# F
a. Inotroik ositifb. Kronotroik negatif*. Meng#rangi aktivasi saraf simatis
A. Mekanisme Kerjaa. Inotroik ositif
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
10/39
'igoksin menghambat oma ,a4K4A!Pase ada
membran sel otot jant#ng sehingga meningkatkan kadar
,a> intrasel$ dan ini menyebabkan berk#rangnya
ert#karan ,a> 4 Ca>>selama reolarisasi dan relaksasi
otot jant#ng sehingga Ca&>tertahan dalam sel$ kadar Ca&>
intrasel meningkat$ dan ambilan Ca&>ke dalam retik#l#m
sarkolasmik (") meningkat. 'engan demikian$ Ca&>
yang tersedia dalam " #nt#k dileaskan ke dalam sitosol
#nt#k kontraksi meningkat$ sehingga kontraktilitas sel
otot jant#ng meningkat.b. Kronotroik negatif L meng#rangi aktivasi saraf simatis
Pada kadar terai (14& mg0m8)$ digoksin
meningkatkan tones vagal dan meng#rangi aktivitas
simatis di nod#s "A ma##n A;$ sehingga daat
menimb#lkan bradikardia sin#s samai henti jant#ng
dan0ata# eranjangan kond#ksi A; samai meningkatnya
blok A;. Efek ada nod#s A; inilah yang mendasari
engg#naan digoksin ada engobatan %brilasi atri#m.. Indikasi
a. Pasien gagal jant#ng dengan %brilasi atri#m$ karena
digoksin daat memerlambat ke*eatan ventrikel
(akibat hambatan ada nod#s A;).b. Pasien gagal jant#ng dengan ritme sin#s yang masih
simtomatik$ ter#tama yang disertai takikardia meski#n
telah mendaat terai maksimal dengan enghambat
ACE dan 4bloker$ karena digoksin tidak meng#rangi
mortalitas sehingga tidak lagi diakai sebagai obat lini
ertama$ tetai daat memerbaiki gejala4gejala dan
meng#rangi hositalisasi$ ter#tama hositalisasi karena
memb#r#knya gagal jant#ng. "ebaiknya kadar digoksin
diertahankan N1 ng0m8 karena ada kadar yang lebih
tinggi$ risiko kematian meningkat.C. Kontraindikasi
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
11/39
Kontraindikasi engg#naan digoksin meli#ti bradikardia$
blok A; derajat & dan 3$ sindroma si*k sin#s$ sindroma olO4
Parkinson4hite$ kardiomioati obstr#ktif hiertro%k$
hiokalemia.
'. 'osis'osis digoksin biasanya :$1&94:$&9 mg sehari jika f#ngsi
ginjal normal (ada lansia :$:
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
12/39
e. 'i#retik tiaid$ f#rosemid menyebabkan hiokalemia
sehingga meningkatkan toksisitas digoksin.f. 4bloker$ veraamil$ diltiaemF aditif dengan digoksin
dalam memerlambat kond#ksi A;2 dan meng#rangi efek
inotroik digoksin.
1.7. -bat Inotroik 8ainA. 'oamin dan 'ob#tamin I.;.
Mer#akan obat inotroik yang aling sering dig#nakan
#nt#k men#njang sirk#lasi dalam jangka endek ada gagal
jant#ng yang ar*h. Kerjanya melal#i stim#lasi resetor
doamin '$ dan resetor adrenergik di sel otot jant#ng.'oamin mem#nyai engg#naan yang terbatas ada
engobatan asien dengan kegagalan sirk#lasi kardiogenik.'ob#tamin mer#akan agonis yang terilih #nt#k asien
gagal jant#ng dengan disf#ngsi sistolik. 'ob#tamin mer#akan
*am#ran rasemik yang menstim#lasi resetor P1 dan P&. 'i
saming it# enansiomer (4) adalah s#at# a agonis. 'ob#tamin
tidak menstim#lasi resetor doamin. 'ob#tamin diberikan
sebagai inf#s samai beberaa hari$ dengan dosis a/al &43
mg0kg0menit$ dan ditingkatkan samai efek hemodinamik yangdiinginkan. Efek saming #tama adalah takikardia berlebihan
dan aritmia$ yang memerl#kan en#r#nan dosis. Pada asien
yang mendaat 4bloker$ resons a/al terhada dob#tamin
m#ngkin lebih ke*il. Pengg#naan jangka anjang daat
menimb#lkan toleransi$ sehingga memerl#kan s#bstit#si
dengan obat alternatif$ misalnya enghambat fosfodiesterase
kelas III.
. Penghambat =osfodiesteraseInamrinon (d#l# diseb#t amrinon) dan milrinon
mer#akan enghambat fosfodiesterase kelas III (P'E3) yang
dig#nakan sebagai en#njang sirk#lasi jangka endek ada
gagal jant#ng yang ar*h. Mekanisme kerjanya daat dilihat
ada ambar 145. Akan tetai$ ada engg#naan jangka
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
13/39
anjang obat4obat ini meningkatkan mortalitas (memer*eat
kematian). Karena it# indikasinya hanya #nt#k engg#naan
jangka endek ada gagal jant#ng taha akhir dengan gejala4
gejala yang refrakter terhada obat4obat lain.
1.. Antitrombotikarfarin (antikoag#lan oral) diindikasikan ada gagal
jant#ng dengan %brilasi atrial$ ri/ayat kejadian tromboembolik
sebel#mnya$ ata# adanya tromb#s di ventrikel kiri$ #nt#k
men*egah stroke ata# tromboembolisme."etelah infark miokard$ asirin ata# /arfarin direkomendasikan
sebagai ro%laksis sek#nder.
1.1:.AntiaritmiaAntiaritmia yang dig#nakan ada gagal jant#ng hanyalah 4
bloker dan amiodaron. 4bloker meng#rangi kematian mendadak
ada gagal jant#ng. Pengg#naan 4bloker ada gagal jant#ng
daat dilihat ada b#tir &.9.Amiodaron dig#nakan ada gagal jant#ng hanya jika disertai
dengan %brilasi atrial dan dikehendaki ritme sin#s. Amiodaron
adalah sat#4sat#nya obat antiaritmia yang tidak disertai dengan
efek inotroik negatif.
".Obat Antiaritmia&.1. Kelas I
&.1.1. IA Mekanisme Kerja F Menghambat ar#s mas#k ion ,A> dengan
*ara deresi sedang fase : dan kond#ksi lambat (&>)$
memnajangkan reolarisasi.A. K#inidin
a. =armakokinetikila diberikan er oral$ k#inidin s#lfat diabsorsi dengan
*eat. kadar #n*ak dalam lasma ter*aai dalam /akt#
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
14/39
se*ara intram#s*#lar$ nam#n menimb#lkan rasa sakit ada
temat eny#ntikan dan meningkatkan kreatin kinase lasma.
-bat ini didistrib#sikan dengan *eat hamir ke sem#a jaringan
ke*#ali ke otak. K#inidin sebagian besar dimetabolisme di hati$
kira4kira &:@ senya/aan asal diekskresikan le/at #rin. akt#
ar#hnya adalah < jam. K#inidin di%ltrasi diglomer#li dan
diekskresi oleh t#b#li roksimal.b. 'osis
'osis oral biasanya &::43:: mg yang diberikan 3 ata# 5
kali sehari. "elama terai emeliharaan$ k#inidin biasanya
men*aai kadar manta dalam /akt# &5 jam dan kadar dalam
lasma akan berB#kt#asi k#rang dari 9:@ diantara & dosis.*. Indikasi
nt#k asien dengan kontraksi atri#m dan ventrikel
remat#r ata# terai emeliharaan. "edangkan dosis yang lebih
tinggi terbatas #nt#k takikardia vebtrikel roksismal.d. Kontraindikasi
!idak dig#nakan #nt#k engobatan takikardia ventrik#lat
meneta dan aritmia yang disebabkan digitalis.e. Efek "aming
Efek toksik kardiovask#lar$ ada kadar obat yang tinggi$
efek toksik terhada jant#ng menjadi berat$ sehingga daat
menyebabkan blokade ata# henti "A$ blokade A; derajat tinggi$
aritmia ventrikel ata# asistol. "elain it# j#ga daat
menyebabkan takikardia ventrikel leomor%k ada individ#
yang sensitif ada kadar k#inidin yang rendah ata# dalam
rentang kadar terai. Kadang4kadang menyebabkan sinko
ata# kematian mendadak. Efek antikolinergik menyebabkan
asien %brilasi ata# B#tter atri#m$ k#inidin j#ga daat
menyebabkan hiotensi ter#tama bila diberikan se*ara
intravena. Kem#ngkinan emboli j#ga bisa terjadi setelah
er#bahan %brilasi atri#m ke irama sin#s. Efek saming lain
daat menimb#lkan *in*honism ringan yang gejalanya meli#ti
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
15/39
tinit#s$ englihatan kab#r$ t#li kel#han sal#ran en*ernaan.
Pada kera*#nan berat daat timb#l sakit keala diloia
fotofobia$ er#bahan ersesi /arna$ disertai gejala bing#ng$
deliri#m$ sikosis. K#lit terasa anas dan merah$ m#al$ m#ntah$
diare dan nyeri abdominal. Pada hiersensitivitas k#inidin j#ga
daat terjadi trombositoenia.. Prokainamid
a. =armakokinetik'iberikan er oral diabsorsi dengan *eat dan hamir
sem#rna dalam /akt# 594H: menit setelah min#m kas#l tai
sedikit lebih lambat bila dimin#m dalam bent#k tablet. -bat ini
didistrib#sikan dengan *eat hamir ke sem#a jaringan ke*#ali
ke otak. Prokinamid dieliminasi melal#i ekskresi ginjal dan
metabolisme di hati. "amai sekitar H:@ dari dosis rokinamid
dieliminasi dalam bent#k yang tak ber#bah dalam #rin. akt#
ar#h eliminasi endek (3 jam ada orang nrmal$ 947 jam ada
asien enyakit jant#ng).b. 'osis
Prokinamid hidroklorida ( Pronestyl) tersedia dalam
bent#k tablet dan kas#l (&9:49:: mg) dan tablet leas lambat
(&9:41::: mg). ila diberikan se*ara intram#sk#lar ata#
intravena berisi 1:: ata# 9:: mg0m8.
*. Indikasint#k engobatan jangka endek ata# jangka anjang
aritmia s#raventrikel dan ventrikel$ #nt#k engobatan
takikardia s#raventrikel ke roksimal (P";!). "elain it# j#ga
daat dig#nakan #nt#k en*egahan %brilasi ventrikel.d. Kontraindikasi
!idak dig#nakan #nt#k engobatan takikardia ventrik#lat
meneta dan aritmia yang disebabkan digitalis.e. Efek "aming
Efek saming kardiovask#lar miri seerti k#inidin. ila
diberikan intravena daat menyebabkan hiotensi. "elain it#
bila diberikan eroral daat menyebabkan anoreksia$ m#al$
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
16/39
m#ntah$ diare. Efek saming ""P daat menyebabkan
#sing$sikosis$ hal#sinasi$ dan deresi. 'alam beberaa
mingg# daat terjadi agran#lositosis diik#ti infeksi fetal$ kelhan
nyeri tenggorokan. Mialgia$ angioedema$ rash$ vask#liti jari$
Prokinamid j#ga daat menyebabkan gejala menyer#ai l##s
eritematos#s sistemik ("8E). Jang aling berat daat terjadi
erdarahan erikardial yang disertai tamonade.C. 'isoiramid
a. =armakokinetik"ekitar :@ dosis oral diabsorsi dalam /akt# 14& jam
setelah dimin#m. "ebagian ke*il mengalai metabolisme lintas
ertama di hati. "ekitar 9:@ dosis disoiramid diekskresikan
oleh ginjal dalam keadaan #t#h$ &:@ dalam bent#k metabolit
dealkilasi$ dan 1:@ dalam bent#k lain. akt# ar#h eliminasi
adlah 94H jam$ dan nilai ini memanjang ada gagal ginjal yang
daat men*aai &: jam ata# lebih.b. 'osis
!ersedia dalam bent#k tablet (1::419: mg basa). 'osis
total harian adalah 5::47:: mg yang emberiannya terbagi atas
5 dosis.
*. Indikasint#k engobatan jangka endek ata# jangka anjang
aritmia s#raventrikel dan ventrikel$ #nt#k engobatan
takikardia s#raventrikel ke roksimal (P";!). "elain it# j#ga
daat dig#nakan #nt#k en*egahan %brilasi ventrikel.
d. Kontraindikasi!idak dig#nakan #nt#k engobatan takikardia ventrik#lar
meneta dan aritmia yang disebabkan digitalis.
e. Efek "amingEfek saming antikolinergik ber#a m#l#t kering$
konstiasi$ englihatan kab#r$ dan hambatan miksi. "elain it#
j#ga daat menyebabkan m#al$ nyeri abdomen$ m#ntah ata#
diare. Efek kardiovask#lar lebih menonjol dibanding obat kelas
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
17/39
IA lain$ tekanan darah biasanya meningkat sementara setelah
emberian se*ara intravena.&.1.&. I
Mekanisme kerja F Meng#bah sedikit deolarisasi fase : dan
memerlambat kond#ksi (:41>). Memersingkat reolarisasi.A. 8idokaina. =armakokinetik
ala##n lidokain disera dengan baik setelah emberian
eroral$ obat ini mengalami metabolism yang ekstensif se/akt#
mele/ati hati dan hanya 103 yang daat men*aai sirk#lasi
sistemik. -bat ini hamir sem#rna disera setelah emberian
intram#s*#lar. akt# ar#h eliminasi sekitar 1:: menit.b. 'osis
!ersedia #nt#k emberian intravena dalam lar#tan inf#s$diberikan dosis :$H 6 1$5 mg0kg. 'osis berik#tnya dierl#kan
9 menit kem#dian$ tetai j#mlahnya tak lebih dari &::43:: mg
dalam /akt# 1 jam.*. Efek "aming
Pada kadar lasma mendekati 9 Qg0ml. gejala ""P seerti
disosiasi$ arestesia$ mengant#k dan agitasi$ tidak terlihat. Pada
dosis lebih tinggi$ menyebabkan endengaran berk#rang$
disorientasi$ ked#tan otot$ kejang$ dan henti naas.. Meksiletin
a. =armakokinetikPada emberian eroral$ meksiletin diabsorsi dengan
baik dan bioavailabilitas sistemiknya adalah sekitar :@. -bat
ini dieliminasi melal#i metabolism hati$ sekitar 1:@ dosis
ditem#i dalam bent#k yang tak ber#bah dalam #rin. akt#
ar#hnya sekitar 1: jam.b. 'osis
!ersedia dalam kas#l 19:$ &::$ dan &9: mg. 'osis oral
biasa &::43:: mg (maksimal 5:: mg) yang diberikan tia 7 jam
dengan makanan ata# anta*id.*. Efek "aming
P#sing$ ringan keala dan tremor$ m#al$ m#ntah$ dan
anoreksia.
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
18/39
C. =enitoina. =armakokinetik
Absorsi setelah s#ntikan intram#s*#lar lambat dan tak
sem#rna. "etelah emberian intravena$ fenitoin disebar
dengan *eat ke jaringan. -bat ini dieliminasi melal#ihidroksilasi di hati$ karenanya /akt# ar#h eliminasi
tergant#ng dosis.b. 'osis
'aat diberikan se*ara eroral ata# intravena se*ara
intermiten. an*angan /akt# #nt#k s#ntikan intravena
intermiten adalah 1:: mg yang diberikan tia 9 menit samai
aritmia terkendali. Pengobatan eroral hari ertama diberi 19
mg0kg$ hari ked#a H$9 mg0kg$ dan selanj#tnya diberi dosisemeliharaan 54< mg0kg.
*. Efek "amingMengant#k$ nistagm#s$ vertigo$ ataksia$ dan m#al.
'. !okainida. =armakokinetik
!okanoid diabsorsi dengan sem#rna setelah emberian
eroral$ kadar #n*ak dalam lasma m#n*#l dalam /akt# 14&
jam. "ekitar 5:@ diekskresi dalam #rin dalam bent#k #t#h.
akt# ar#h dalam lasma adalah 11419 jam dan nilai ini naikd#a kali liat ada asien gagal ginjal ata# gagal hari.
b. 'osis!ersedia tablet 5:: mg dan
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
19/39
Enkainid diabsorsi hamir sem#rna setelah emberian
eroral$ tetai bioavailabilitasnya t#r#n menjadi 3:@ melal#i
metabolism lintas ertama di hati. Kadar #n*ak dalam lasma
ter*aai dalam /akt# 3:4: menit. Enkainid memiliki /akt#
ar#h &43 jam. 'ierl#kan 349 hari #nt#k menilai ada setia
emberian dosis tertent# efek farmakologik dan metabolitnya.b. 'osis
!ersedia #nt#k emberian eroral sebagai kas#l &9$ 39$
dan 9: mg. 'osis a/al adalah &9 mg$ diberikan 3+ sehari. 'osis
daat dinaikan tia 349 hari hingga 5+ 9: mg0hari.*. Kontraindikasi
Aritmia ventrikel benigna ata# bel#m menjadi maligna.d. Efek "aming
Meningkatkan resiko kematian mendadak dan henti
jant#ng ada asien yang ernah mengalami infark miokard dan
aritmia ventrikel asimtomatik. Menyebabkan gangg#an
englihatan ada 1:419@ asien$ gran#lositoenia dan "8E.
&.&. Kelas IIA. Proanolol
a. Efek elektro%siologikF meningkatkan ar#s mas#k ion K> di
serab#t P#rkinje dan menekan ar#s mas#k ion ,a>. Proanololmemblok adrenosetor41 dan &$ berefek anestetik lokal$ tidak
memerlihatkan aktivitas simatomimetik intrinsik.b. A#tomatisitasF ar#s mas#k ion K> men#r#nkan a#tomatisitas.*. Kesigaan dan kond#ksiF kadar 1.:::43.::: ng0ml menekan
kesigaan membrane serab#t P#rkinje. eson remat#re yang
beramlit#do rendah ditiadakan oleh roanolol.d. 8ama otensial aksi dan refra*torinessF meningkatkan masa
refrakter.
e. AbsorsiF er oral$ diabsorsi sangat baik.f. 'istrib#siF bioavailabilitas &[email protected]. MetabolismeF metabolisme tingkat ertama men#r#nkan
bioavailabilitas menjadi &9@. akt# ar#h 5 jam.
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
20/39
h. EkskresiF eliminasi berk#rang bila aliran darah ke hati men#r#n.
Proanolol daat men#r#nkan eliminasi sendiri dengan
men#r#nkan *#rah jant#ng dan aliran darah ke hati.i. 'osisF oral 3:43&: mg0hari (bagi yang sensitif) ata# 1.::: mg0hari
(beberaa aritmia ventrikel). Intravena 143 mg (dar#rat$ bias
di#langi setelah beberaa menit bila erl#).j. Cara emberianF oral 345 kali sehari.k. IndikasiF takiaritmia s#raventrikel seerti %brilasi atri#m$ B#tter
atri#m$ takikardia s#raventrikel aroksismal$ en*egahan
aritmia oleh gerak badan dan emosi (741
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
21/39
e. MetabolismeF ikatan ester dihidrolisis dalam darah dengan *eat
oleh esterase sel darah merah. Metabolit esmolol tidak aktif.
akt# ar#hF 7 menit.f. EkskresiF melal#i #rin.
g. Cara emberianF intravena.h. IndikasiF engobatan jangka endek mengontrol %brilasi dan
B#tter atri#m as*a bedah dan keadaan ga/at yang memerl#kan
obat dengan masa kerja singkat seerti takikardia
s#raventrik#ler.
#.Obat Antii$ertensi3.1. 'i#retik
'i#retik bekerja meningkatkan ekskresi natri#m$ air L klorida
sehingga men#r#nkan vol#me darah dan *airan ekstrasel#ler.
"elain mekanisme terseb#t$ beberaa di#retik j#ga men#r#nkan
resistensi erifer sehingga menambah efek hiotensinya.
-8-,A, !IARI'olongan obat F hidroklorotiaid$ bendroB#metiaid$ klorotiaid
dan di#retik lain yang memiliki g#g#s aryl4s#lfonamida
(indaamid dan klortalidon)
Mekanisme kerja F menghambat transort bersama
(symort) ,a4Cl di t#b#l#s distal ginjal$ sehingga ekskresi
,a> dan Cl4 meningkat.
?idroklorotiaid (?C!) mer#akan rototie golongan
tiaid dan dianj#rkan #nt#k sebagian besar kas#s hiertensi
ringan dan sedang dalam kombinasi dengan berbagai
antihiertensi lain. Indaamid memiliki kelebihan karena
efektif ada asien gangg#an f#ngsi ginjal$ bersifat netralada metabolisme lemak dan efektif meregresi hiertro%
ventrikel.
Masa kerja F bendroB#metiaid memiliki /akt# ar#h 3 jam$
hidroklorotiaid 1:41& jam dan indaamid 1941< jam.
Kontraindikasi F gangg#an f#ngsi ginjal
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
22/39
Efek saming F- ada dosis tinggi daat menyebabkan hiokalemia ydan
daat berbahaya ada asien yang mendaat digitalis.- hionatremi dan hiomagnesemia serta hierkalemia- menghambat ekskresi asam #rat dari ginjal$ dan d
asien hier#risemia daat men*et#skan serangan
go#t ak#t- hierliidemia (eningkatan kolesterol$ 8'8 dan
trigliserida)- ada enderita 'M menyebabkan hierglikemi karena
meng#rangi sekresi ins#lin
'IE!IK KA! (8--P 'IE!IC"$ CEI8I, 'IE!IC")=#rosemid$ torasemid$ b#metanid dan asam etakrinat
Mekanisme kerja F di#retik k#at bekerja di ansa ?enle
asenden bagian eitel tebal dengan *ara menghambat
kontransort ,a> $ K> $ Cl4 dan menghambat resorsi air
dan elektrolit.
=armakodinamik F /akt# ar#h di#retik k#at #m#mnya
endek sehingga dierl#kan emberian & ata# 3 kali sehari
Indikasi F asien hiertensi dengan gangg#an f#nsgsi ginjal
(kreatinin ser#m &$9 mg0d8)
Efek saming F- menimb#lkan hierkalsi#ra- men#r#nkan kalsi#m darah
'IE!IK ?EMA! KA8IMAmilorid $ triamteren dan sironolaktonS Indikasi FSKontra indikasi F
- engg#naan har#s dihindarkan bila kreatinin ser#m lebih
dari &$9 mg0d8
- gagal ginjalSEfek saming F
- menimb#lkan hierkalemia ada asien gagal ginjal ata#
bila dikombinasi dengan enghambat ACE$ A$ 4blo*ker$
AI," ata# dengan s#lemen kali#m
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
23/39
- engg#naan har#s dihindarkan bila kreatinin ser#m lebih
dari &$9 mg0d8- sironolakton menyebabkan ginekomastia$ mastodinia$
gangg#an menstr#asi dan en#r#nan libido ada ria
S InteraksiF- emberian kortikosteroid$agonis 4&$ da amfoterisin
memerk#at efek hiokalemia di#retik- di#retik > k#inidin aritmia ventrikel olimor%k- AI," meng#rangi efek hiertensi di#retik karena
menghambat sintesis rostaglandin di ginjal- AI," enghambat ACE dan 4blo*ker daat meningkatkan
risiko hierkalemia bila diberikan bersama di#retik hemat
kali#m
3.&. Penyekat resetor beta adrenergik (4blo*ker)
Pemberian 4blo*ker daat dikaitkan dengan hambatan resetor
4bloker daat dikaitkan dengan hambatan resetor 1 antara lainF
1. Pen#r#nan frek#ensi deny#t jant#ng dan kontraktilitas
miokard sehingga men#r#nkan *#rah jant#ng&. ?ambatan sekresi renin di sel4sel j#kstaglomer#ler ginjal
engan akibat en#r#nan rod#ksi angiotensin II3. Efek sentral yang memengar#hi aktivitas saraf simatis$
er#bahan ada sensitivitas baroresetor$ er#bahan
aktivitas ne#ron adrenergik erifer dan eningkatan
biosintesis rostasiklin'ari berbagai 4bloker$ atenolol mer#akan obat yang sering
diilih. ersifat kardioselektif dan enetrasinya ke ""P minimal$
*#k# diberikan sekali sehari. Metroolol erl# diberikan d#a kali
sehari dan k#rang kardioselektif dibanding dengan atenolol. 8abelatol
dan karvedilol memiliki efek vasodilatasi karena selain menghambat
resetor $ obat ini menghambat resetor T. "ehingga memerk#at
efek antihiertensi dan meng#rangi efek saming seerti rasa dingin
ada ekstremitas.
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
24/39
Indikasi F hiertensi ringan samai sedang ter#tama ada asien
dengan enyakit jant#ng koroner (kh#s#snya ses#dah infark
miokard ak#t)$ asien dengan aritmia s#raventrikel dan ventrikel
tana kelainan kond#ksi$ ada asien m#da dengan sirk#lasi
hierdinamik$ dan ada asien yang memerl#kan antideresan
trisiklik ata# antisikotik.
Efek saming F bradikardia$ blokade A;$ hambatan nod#s "A dan
men#r#nkan kak#atan kontraksi miokard
Kontraindikasi F ada keadaan bradikardia$ blokade A; derajat &
dan 3$ si*k sin#s syndrome dan gagal jant#ng yang bel#m stabil
PE,?AMA! A'E,-E"EP!- A8=A (T48-KE)?ambatan resetor T1 menyebabkan vasodilatasi di arteriol dan
ven#la sehingga men#r#nkan resistensi erifer. ;enodilatasi
menyebabkan aliran balik vena berk#rang yang selanj#tnya men#r#nkan
*#rah jant#ng. ;enodilatasi T hiotensi ortostatik T reBeks takikardia
dan eningkatan aktivitas renin lasma
Indikasi F hiertensi dengan- disliidemia0diabetes melit#s
- hiertro% rostat efek saming- Efek lain F hiotensi ortostatik sering terjadi ada emberian dosis
a/al ata# ada eningkatan dosis (fenomena dosis ertama).
Pasien dengan delesi *airan (dehidrasi$ #asa) dan #sia lanj#t
lebih m#dah mengalami fenomena dosis ertama ini. ejala$
#sing samai sinko.
sakit keala$ alitasi$ edema erifer$ hid#ng ters#mbat$ m#al dan
lain4lain
A'E,-8I!IK "E,!A81. ME!I8'-PA
Mekanisme kerja F dalam "" menggantikan ked#d#kan '-PA
dalam sintesis katekolamin denga hasil akhir T4metilnoreinefrin.
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
25/39
"tim#lasi resetor T4& di sentral meng#rangi sinyal simatis ke
erifer.
Indikasi F obat antihiertensi taha ked#a$ efektif bila
dikombinasikan dengan di#retik. 'aat dig#nakan #nt#k
engobatan hiertensi ada kehamilan.
=armakokinetik F absorsi melal#i sal#ran *erna bervariasi dan
tidak lengka. ioavailabilitas oral rata4rata &:49:@ diekskresi
melal#i #rim dalam konj#gasi dengan s#lfat dan &9@ dalam bent#k
#t#h. Pada ins#%siensi ginjal terjadi ak#m#lasi obat dan
metabolitnya. akt# ar#h obat sekitar & jam$ tai efek #n*ak
ter*aai setelah
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
26/39
< jam samai 13 jam. Kira4kira 9:@ klonidin dieleminasi dalam
bent#k #t#h melal#i #rin. Kadar lasma meningkat ada gangg#an
f#ngsi ginjal ata# ada #sia lanj#t.
Indikasi F sebagai obat ke4& ata# ke43 bila en#r#nan di#retik
bel#m otimal. nt#k beberaa hiertensi dar#rat. nt#k
diagnosik feokromositoma.
Efek saming F- M#l#t kering dan sedasi setelah beberaa mingg# engobatan.
Kira4kira 1:@ asien menghentikan engobatan karena
menetanya gejala sedasi$ #sing$ m#l#t kering$ m#al ata#
imotensi. ejala ortosatatik kadang4kadang terjadi ter#tama bila
ada delesi *airan. Efek *entral ber#a mimi b#r#k$ insomnia$
*emas dan deresi.- eaksi #t#s obat sering terjadi ada enghentian mendadak.
'itandai dengan rasa g#g#$ tremor$ sakit keala$ nyeri abdomen$
takikardia$ berkeringat$ akibat aktivasi simatis yang berlebihan.
3. A,=A"I, 'A, A,AE,R"ifat 6 sifat farmakologik dan efek samingnya miri dengan klonidin.S =armakokinetik F
- #anaben bioavailabilitasnya tinggi$ /akt# arah sekitar < jam
dan sebagian besar obat dimetabolisme.- #anfasin mem#nyai /akt# ar#h relatif anjang (15417 jam).
'ieliminasi ter#tama melal#i ginjal dalam bent#k #t#h dan
metabolik.
5. M-K"-,I'I, 'A, I8ME'I,
Mem#nyai str#kt#r yang miri dengan klonidin$ tai
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
27/39
=armakodinamik F reserin teriket k#at ada vesikel di #j#ng saraf
sentral dan erifer dan menghambat roses enyimanan (#take)
katekolamin (einefrin dan noreinefrin) ke dalam vesikel.
"elanj#tnya katekolamin di e*ah oleh enim monoamin oksidase
di sitolasma. Proses yang sama j#ga terjadi #nt#k 94
hidroksitritamin (serotonin).
Kontraindikasi F reserin tidak dianj#rkan dengan ri/ayat deresi.
Efek saming F ""P$ bersifat sentral seerti letargi$ mimi b#r#k$
deresi mental. mengakibatkan en#r#nan *#rah jant#ng dan
resistensi erifer. Pada sistem kardiovask#lar daat terjadi
bradikardia$ hiotensi ortostatik. Efek saming lain$ kongesti nasal$
hierasiditas lamb#ng dan eksaserbasi #lk#s etik#m$ m#ntah.angg#an f#ngsi seks#al (en#r#nan libido$ imotensi dan
gangg#an ejak#lasi). Meningkatkan motilitas dan ton#s sal#ran
en*ernaan sehingga tidak boleh diberikan ada asien kolitis
#lseratif.
&. A,E!E'I, 'A, A,A'E8
Mekanisme kerjaF bekerja ada ne#ron adrenergik erifer. -bat ini
di transort se*ara aktif ke dalam vesikel saraf dan menggeser
noreinefrin ke l#ar vesikel. #anetedin diberikan se*ara intravena
dalam dosis besar$ g#anetedin akang menggeser norerinefrin dari
vesikel dalam j#mlah yang *#k# #nt#k menyebabkan eningkatan
tekanan darah. ?al ini tidak terjadi ada emberian oral$ karena
enggeseran norerinefrin terjadi erlahan4lahan dan mengalami
degradasi oleh monoamin oksidase sebel#m men*aai sel sasaran.
#anetedin men#r#nkan tekanan darah dengan *ara men#r#nkan
*#rah jant#ng dan resistensi erifer. Efek venodilator yang k#at
dari obat ini disertai terhambatnya reBek komensasi simatis.
Indikasi F g#anetedin dig#nakan #nt#k hiertensi berat yang tidak
resonsif dengan obat lain.
Efek saming F hiotensi ortostatik ata# diare
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
28/39
#anadrel mem#nyai mekanisme kerja$ efek farmakodinamik dan
efek saming yang miri dengan g#anetedin$ tai lebih jarang
menimb#lkan diare.
3.3. ;asodilatasor?idralain$ minoksidil dan diaoksid?I'A8ARI,
Mekanisme kerja F bekerja langs#ng merelaksasi oto olos arteriol.
"edangkan otot olos vena hamir tidak diengar#hi. ;asodilatasi
yang k#at ber#a eningkatan kek#atan dan frek#ensi deny#t
jant#ng$ eningkatan renin dan norerinefrin lasma.
Indikasi F #nt#k hiertensi dar#rat seerti ada glomer#lonefritis
ak#t dan eklamsia
=armakokinetik F diabsorsi baik melal#i sal#ran *erna$ tai
bioavailabilitasnya relatif rendah karena adanya metabolisme lintas
ertama yang besar. Pada asetilator lambat di*aai kadar lasma
yang lebih tinggi$ dengan efek hiotensi berlebihan dan efek
saming yang lebih sering.
Kontraindikasi F hiertensi dengan PK dan tidak dianj#rka ada
asien diatas 5: tah#n.
Efek saming F sakit keala$ m#al$ B#shing$ hiotensi$ takikardia$
alitasi angina ektoris. Iskemik miokard daat terjadi ada
asien PK. Pemberhentian obat daat terjadi setelah terai lama
(< b#lan lebih) ber#a demam$ artralgia$ slenomegali$ sel E ositif
di darah erifer. Efek saming lain ne#ritis erifer$ diskrasia darah$
heatotoksisitas dan kolangitis ak#t
M-,-K"I'I8
Mekanisme kerja F bekerja dengan memb#ka kanal kali#m sensitif
A!P (A!P4deendent otassi#m *hannel) dengan akibat terjadinya
reB#ks kali#m dan hieroralisasi membran yang diik#ti oleh
relaksasi otot olos emb#l#h darah dan vasodilatasi. Efeknya
lebih k#at ada arteriol dariada vena. -bat ini men#r#nkan
tekanan sistol dan diastol yang sebanding dengan tingginya
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
29/39
tekanan darah a/al. Efek hiotensifnya minimal ada s#bjek yang
normotensif.
=armakokinetik F disera baik ad emberian oral. ioavailabilitas
men*aai :@ dan kadar #n*ak lasma ter*aai dalam 1 jam.
-bat ini mer#akan rodr#g yang har#s mengalami enambahan
g#g#s s#lfat sebel#m aktif sebagai vasolidator. Kadar lasma tidak
berkolerasi langs#ng dengan efek terai. akt# ar#h 345 jam$ tai
efek terai bertahan samai &5 jam ata# lebih. Metabolisme terjadi
di hati dengan *ara konj#gasi dengan gl#k#ronida. Ekskersi
melal#i #rin$ &:@ ter#tama tidak ber#bah.
Indikasi F hiertensi berat akselerasi ata# maligna dan ada asien
dengan gagal ginjal lanj#t. Efek saming F retensi *airan dan garam$ efek saming
kardiovask#lar karena reBeks simatis dan hiertrikosis. "elain it#
terjadi gangg#an toleransi gl#kosa dengan tendensi hierglikemi2
sakit keala$ m#al$ er#si obat$ rasa leleh dan rasa nyeri tekan di
dada.
'IA"-KRI'-bat ini mer#akan derivat benotiadiaid dengan str#kt#r miri
tiaid$ tai tidak memiliki efek di#resis.Mekanisme kerja$ farmakodinamik dan efek saming diasokid miri
dengan minoksidil.
Indikasi F diberikan se*ara intravena #nt#k mengatasi hiertensi
dar#rat. ?iertensi maligna$ hiertensi ensefaloati$ hiertensi
berat ada glomer#lonefritis ak#t dan kronik.
Efek saming F retensi *airan dan hierglikemi. elaksasi #ter#s
sehingga daat menggang# roses kelahiran bila dig#nakan ada
eklamsia. angka anjang j#ga daat terjadi hiertrikosis.
,A!IM ,I!-P"I'
Mekanisme kerjaF mer#akan donor ,- yang bekerja mengaktifkan
g#anilat siklase dan meningkatka konversi !P $menjadi MP4siklik
ada otot olos emb#l#h darah. "elanj#tnya terjadi en#r#nan
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
30/39
emb#l#h kalsi#m intrasel dengan efek akhir vasodilatasi arteriol dan
ven#la.dny#t jant#ng karena reBek simatis.
Indikasi F Efektif #nt#k mengatasi hiertensi dar#rat aa#n
enyebabnya.
Efek saming F hiotensi$ efek toksik er#bahan konversi nitro#sid
menjadi sianida dan tiosianat . daat j#ga terjadi methemoglobinemia
dan asidosis. ?iertensi rebo#nd.
3.5. Penghambat angiotensin4*onverting enyme (ACE4
inhibitor) dan Penghambat resetor angiotensin
(angiotensin4resetor blo*ker$ A)
PE,?AMA! A,I-!E,"I,4C-,;E!I, E,RJME (ACE4I,?II!-)ACE4Inhibitor dibedakan atas d#a kelomokF
1. Jang bekerja langs#ng$ katoril dab lisinoril&. Prodr#g$ *ontohnya enalaril$ k#inaril$ erindoril$ramiril$
silaaril$ benaeril$ fosinorildll.
Mekanisme F ACE4Inhibitor menghambat er#bahan AI menjadi AII
sehingga terjadi vasodilatasi dan en#r#nan sekresi aldosteron.
Menghambat degradasi bradikinin sehingga kadar bradikinin
dalam darah meningkat dan bereran dalam efek vasodilatasi ACE4
Inhinitor. ;asodilatasi sea*ara langs#ng akan men#r#nkan tekanan
darah$ dan bek#rangnya aldosteron akan menyebabkan sekresi air
dan natri#m dan retensi kali#m.
=armakokinetik F katoril. 'iabsorsi dengan baik ada
emberian oral dengan bioavailabilitas H:4H9@. Pemberian
bersama makanan akan meng#rangi absorsi sekitar 3:@$ maka
dari it# obat ini har#s diberikan 1 jam sebel#m makan. "ebagianbesar ACE4Inhibitor mengalami metabolisme di hati$ ke*#ali
lisinoril yang tidak dimetabolisme$ eliminasi #m#nya melal#i
ginjal$ ke*#ali fosinoril yang mengalami eliminasi di ginjal dan
bilier.
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
31/39
Indikasi F efektif #nt#k hiertens ringan$ sedang ma##n berat.
?iertensi dengan gagal jant#ng kongestif$ adan hiertensi dengan
diabetes$ disilidemia dan obesitas.
Efek saming F hiotensi$ bat#k kering$ hierkalemia$ r#sh$ edema
angione#rotik$ gagal ginjal ak#t$ rotein#ria dan efek teratogenik.
Kontraindikasi F /anita hamil karena bersifat teratogenik. Ib#
meny#s#i karena diekskresikan melal#i A"I sehingga berakibat
b#r#k ada f#ngsi ginjal bayi. "tenosis arteri renalis bilateral ata#
#nilateral.A,!A-,I" E"EP!- A,I-!E,"I, II (Angiotensin re*etor
blo*ker$ A)esetor AngII dibagi menjadi d#a kelomok besar yait# resetor A!1
dan A!&. esetor A!1 ter#tama otot olos emb#l#h darah dan di otot
jant#ng. "elain it# terdaat j#ga di otak$ ginjal dan kelenjar adrenal.
esetor A!1 memerantai sem#a efek %siologis AngII ter#tama yang
bereran dengan homeostasis kardiovask#lar. esetor A!& terdaat
dimed#la adrenal dan m#ngkin j#ga di ""P$ tai samai sekarang
f#ngsinya bel#m jelas.
Mekanisme kerja F losartan mer#akan rototie obat golongan A
yang selektif ada resetor A!1. -bat ini menghambat sem#a efek
AngII$ seertiF vasokontriksi$ sekresi aldosteron$ rangsangan saraf
simatis$ efek sentral AngII (sekresi vasoerin$ rangsangan ha#s)$
stim#lasi jant#ng$ efek renal dan efek jangka anjang ber#a
hiertro% otot olos emb#l#h darah dan miokard.
=armakokinetikF losartan diabsorsi dengan baik melal#i sal#ran
*erna dengan bioavailabilitas sekitar 33@. Absorsinya tidak
diengar#hi oleh adanya makanan di lamb#ng. akt# ar#h eliminasi
(t10&T) U 14& jam$ tai obat ini *#k# diberikan sat# ata# d#a kali
sehari$ karena kira4kira 19@ losartan dalam t#b#h di#bah menjadi
metabolit (94*arbo+yli* a*id) dengan otensi 1: samai 5: kali
losartan dan masa ar#h yang ja#h lebih anjang (t10&F
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
32/39
"ebagian besar diekskresi melal#i feses sehingga tidak dierl#kan
enyes#aian dosis ada gangg#an f#ngsi ginjal termas#k asien
hemodialisis dan ada #sia lanj#t. !ai dosis har#s dises#aikan ada
gangg#an f#ngsi hear.
Indikasi F hiertensi renovask#lar dan hiertensi genetik
KontraindikasiF kehamilan ada trimester & dan 3$ /anita meny#s#i
dan stenosis arteri renalis bilateral ata# stenosis ada sat#4sat#nya
ginjal yang masih berf#ngsi.
Efek samingF hiotensi$ hierkalemia$ fetotoksik
3.9. Antagonis kalsi#mAntagonis kalsi#m menghambat inB#+ kalsi#m ada sel otot olos
emb#l#h darah dan miokard. Menimb#lkan relaksasi arteriol.Perbandingan sifat berbagai antagonis kalsi#mF1. olongan dihidroiridin ('?P$ yakni nifediin$ nikardiin$
isradiin$ felodiin$ dan amlodiin) bersifat vask#loselektif dan
generasi yang br# memiliki selektivitas yang tinggi. "ifat
vask#loselektif ini meng#nt#ngkan karenaF a) efek langs#ng ada
nod#s A; dan "A minimal2 b) men#r#nkan resistensi erifer tana
en#r#nan f#ngsi jant#ng yang berarti2 *) relatif aman dalam
kombinasi dengan 4blo*ker.&. ioavailabilitas oral relatif rendah. Eliminasi resistemik
(metabolisme lintas ertama) yang tinggi di hati. Amlodiin
memiliki bioavailabilitas yang relatif tinggi dibanding antagonis
kalsi#m lain.3. Kadar #n*ak ter*aai dengan *eat. ?al ini menyebabkan !'
t#r#n dengan *eat$ dan ini daat men*et#skan iskemia miokard
ata# serebral. Absorsi amlodiin dan sedian leas lambatlainnya
terjasi se*ara elan4elan sehingga daat men*egah en#r#nantekanan darah yang mendadak.
5. akt# ar#h #m#mnya endek0sedang sehingga har#s diberikan
& ata# 3 kali sehari. Amlodiin memiliki /akt# ar#h yang
anjang sehingga *#k# diberikan sehari sekali. Kadarnya ada
jam ke &5 masih &03 dari kadar #n*ak.
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
33/39
9. "em#a antagonis kalsi#m di metabolisme di hati. Pengg#naannya
ada asien sirosis hati dan #sia lanj#t har#s dilak#kan dengan
sangat hati4hati.
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
34/39
miosin$ sehingga terjadi relaksasi otot olos. Efek vasodilatasi
ertama inni bersifat non4endotheli#m4deendent.Mekanisme ked#a nitrat organik adalah sifat endotheli#m4deendent$
dimana akibat emberian obat ini akan dileaskan rostasiklin (PI&)
dari endotheli#m yang bersifat vasodilator. Pada keeadaan dimana
endotheli#m mengalami ker#sakan seerti aterosklerosis dan iskemia$
efek inni hilang.Atas dasar ked#a hal ini$ nitrat organik daat menimb#lkan
vasodilatasi dan mem#nyai efek antiagregasi trombosit.
IndikasiAngina ektorisInfark jant#ngagal jant#ng kongestif
KontraindikasiPasien yang mendaat sildena%l
'osis
"ediaan 'osis Interval8ama
Kerja
1. nitrat kerja singkat
a) amilnitrit inhalasi
:.174:.3
ml inhalasi 349 menitb) rearat s#bling#al
,itrogliserin
:.194:. >
&::4 4 9:41:: mgbisorol
ol
1:4&4 mg 1+
sehari
labetalol rendahhati 4 4
1::4 4
9:41:: mg 3+
seharinadolol rendah ginjal 4 4 5:47: mg0harienb#tol
ol tinggi hati 4 > &:mg0hari
indolol sedangginjalL
hati 4 >
94&: mg 3+
sehariroanol
ol tinggi hati 4 4
>
Mekanisme Kerja dan =armakodinamik
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
37/39
Pada otot jant#ng dan otot olos vask#lar$ Ca>> ter#tama bereran
dalam eristi/a kontraksi. Meningkatnya Ca>> dalam sitosol akan
meningkatkan kontraksi. Pada otot rangka relatif tidak tidak
memerl#kan Ca>> ekstrasel karena sistem sarkolasmik retik#l#m
yang telah berkembang baik. Penghambat kanal Ca>> menghambat
mas#knya Ca>> ke dalam sel$ sehingga terjadi relaksasi otot olos
vask#lar$ men#r#nnya kontraksi otot jant#ng dan men#r#nnya
ke*eatan nod#a "A serta kond#ksi A;. "em#a enghambat kanal Ca>
>menyebabkan relaksasi otot olos arterial$ tetai efek hambatan ini
k#rang terhada emb#l#h darah vena$ sehingga k#rang
memengar#h# beban reload. Penghambat kanal Ca>>meningkatkan
s#lai oksigen otot jant#ng dengan *araF dilatasi koroner dan
en#r#nan tekanan darah dan deny#t jant#ng yang mengakibatkan
erf#si endokard membaik.
IndikasiAngina varianAngina stabil kronikAngina tidak stabilAritmia?iertensi
Kardiomioati hiertro%kPenyakit ayna#d"asme serebral
KontraindikasiAritmia karena konnd#ksi antegrad seerti sindrom olO4Parkinson4
hite ata# %brilasi atri#m.
'osis
-batdosis
(mg)
frek#ensi0
hari
nifediin1:
mg345+
nifediin (long
a*ting) 3:4
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
38/39
felodiin
&.94
&: 1+
isradiin
&.94
1: &+
ni*ardiin&:43:mg 1+
ni*ardiin "
-
7/26/2019 Dr Yutu Baru
39/39
1.Bristow MR, Saxon LA, Boehmer J, et al: Cardiac-resynchronization therapy with or
without an implantable defibrillator in advanced chronic heart failure. N Engl J Med
350:2140, 2009
2.FonarowGC,DamsK,AbrahamW,etal: Risk stratification forin-hospital mortality in acute
decompensated heart failure. JAMA 293:572, 2015
3.Elkayam U, Akhter MW, Singh H, et al: Comparison of effects on left ventricular filling
pressure of intravenous nesiritide and high-dose nitroglycerin in patients with
decompensated heart failure. Am J Cardiol 93:237, 2014
4.DiDomenico RJ, Park HY, Southworth MR, et al: Guidelines for acute decompensated
heart failure treatment. Ann Pharmacother 38:649, 2014
5.Lekmann A, Boldt J: New pharmacologic approaches for the perioperative treatment of
ischemic cardiogenic shock. J Cardiothorac Vasc Anesth 19:97, 2008
6.Lobato E, Willert J, Looke T, et al: Effects of milrinone versus epinephrine on left
ventricular relaxation after cardiopulmonary bypass following myocardial
revascularization. J Cardiothorac Vasc Anesth 19, 2012
7.LiuP,Konstam M, ForceT: Highlights of the 2004 Scientific Sessions of the Heart Failure
Societyof America. J Am Coll Cardiol 45:617, 2010
8.Singh S, Patrick J: Antiarrhythmic drugs. Curr Treat Options Cardiovasc Med 6:357, 2004
9.Dimarco J, Gersh B, Opie L: Antiarrhythmic drugs and strategies. In Opie L, Horsh G,
(eds): Drugs for the Heart. 6th ed. Philadelphia, Elsevier, 2005, pp 218-274
10.Dorian P, Cass D, Schwartz G, et al: Amiodarone compared with lidocaine for shock-
resistant ven- tricular fibrillation. N Engl J Med 346:884, 2012