perubahan paradigma pelayanan dlm akred baru dr sutoto untuk persi aceh 1

Upload: probowur

Post on 02-Mar-2016

287 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

In The Making

K a r sPERUBAHAN PARADIGMA PELAYANAN PADASTANDAR AKREDITASI VERSI 2012

COLCATA , INDIA , DESEMBER 2011

OPERASI SALAH SISIOPERASI SALAH ORANG

OPERASI SALAH KAKI

SALAH SPERMA

Standar Akreditasi Nasional Versi 2012

Akreditasi Dalam UU no 44 tentang RS PASAL 401) Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali 2) Akreditasi Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suatu lembaga independen baik dari dalam maupun dari luar negeri berdasarkan standar akreditasi yang berlaku.3) Lembaga independen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.International Principles for Healthcare Standards, A Framework of requirement for standards, 3rd Edition December 2007, International Society for Quality in Health Care / ISQuaJoint Commission International Accreditation Standards for Hospitals 4 rd Edition, 2011Instrumen Akreditasi Rumah Sakit, edisi 2007, Komisi Akreditasi Rumah Sakit / KARSStandar-standar spesifik lainnya.15SUMBER ACUAN AKREDITASI RS BARU15Procedures were laid down for documenting hospitalisation for other illnesses whether cardiac or non-cardiac, and for events requiring the stopping of trial medication. Procedures were also defined for cases of worsening heart failure or renal function. For the former, sequential options included increasing the dose of diuretics, decreasing or discontinuing calcium channel blockers, adjustment of the digoxin dose, increasing the dose of other non-ACE inhibitor vasodilators and increasing the background lisinopril dose from 2.5 to 5 mg. For the latter, decreasing or discontinuing diuretics or calcium channel blockers or non-ACE inhibitor vasodilators was considered together with a decrease in background lisinopril therapy.Detailed procedures also existed for the starting and stopping of trial medication following an acute myocardial infarction. A listing of allowed and disallowed concomitant medication was provided and the procedure for recording serious adverse events was detailed.16Standar Akreditasi Rumah Sakit BaruStandarElemenPenilaianKelompok I161436Kelompok II153569Kelompok III624Kelompok IV319Total :323104816Standar Akreditasi Rumah Sakit yang Baru 17I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada PasienBab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)Bab 3. Asesmen Pasien (AP)Bab 4. Pelayanan Pasien (PP)Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)II. Kelompok Standar Manajemen Rumah SakitBab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP)Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)Bab 6. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)17Procedures were laid down for documenting hospitalisation for other illnesses whether cardiac or non-cardiac, and for events requiring the stopping of trial medication. Procedures were also defined for cases of worsening heart failure or renal function. For the former, sequential options included increasing the dose of diuretics, decreasing or discontinuing calcium channel blockers, adjustment of the digoxin dose, increasing the dose of other non-ACE inhibitor vasodilators and increasing the background lisinopril dose from 2.5 to 5 mg. For the latter, decreasing or discontinuing diuretics or calcium channel blockers or non-ACE inhibitor vasodilators was considered together with a decrease in background lisinopril therapy.Detailed procedures also existed for the starting and stopping of trial medication following an acute myocardial infarction. A listing of allowed and disallowed concomitant medication was provided and the procedure for recording serious adverse events was detailed.18III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah SakitSasaran I : Ketepatan identifikasi pasienSasaran II : Peningkatan komunikasi yang efektifSasaran III : Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert)Sasaran lV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasiSasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatanSasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuhIV. Sasaran Milenium Development GoalsSasaran I : Penurunan Angka Kematian Bayi dan Peningkatan Kesehatan IbuSasaran II : Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDSSasaran III : Penurunan Angka Kesakitan TBStandar Akreditasi Rumah Sakit yang Baru 18Procedures were laid down for documenting hospitalisation for other illnesses whether cardiac or non-cardiac, and for events requiring the stopping of trial medication. Procedures were also defined for cases of worsening heart failure or renal function. For the former, sequential options included increasing the dose of diuretics, decreasing or discontinuing calcium channel blockers, adjustment of the digoxin dose, increasing the dose of other non-ACE inhibitor vasodilators and increasing the background lisinopril dose from 2.5 to 5 mg. For the latter, decreasing or discontinuing diuretics or calcium channel blockers or non-ACE inhibitor vasodilators was considered together with a decrease in background lisinopril therapy.Detailed procedures also existed for the starting and stopping of trial medication following an acute myocardial infarction. A listing of allowed and disallowed concomitant medication was provided and the procedure for recording serious adverse events was detailed.

Standar SKP IRumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki / meningkatkan ketelitian identifikasi pasien.

SASARAN I : KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN SALAH SPERMA

SASARAN IV : KEPASTIAN TEPAT-LOKASI, TEPAT-PROSEDUR, TEPAT-PASIEN OPERASI

Standar SKP.IV. Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat-lokasi, tepat-prosedur, dan tepat- pasien.

OPERASI SALAH KAKI

BEDA STANDAR AKREDITASI VERSI 2007 DAN STANDAR AKREDITASI BERSTANDDAR INTERNASIONAL VERSI 2012Versi 2007

Berfokus pada providerKuat pada input dan dokumenLemah implementasi kurang melibatkan petugas

Versi 2012

Berfokus Pada PasienKuat Pada Proses , Output Dan OutcomeKuat Pada Implementasi Melibatkan Seluruh PetugasKesinambungan PelayananPeran direktur sangat sentral

STANDAR AKREDITASI versi 2007Administrasi dan ManajemenADMINISTRASI MANAJEMEN.REKAM MEDIKFARMASI.K3 Medis IIRADIOLOGIREHAB. MEDIK LABORATORIUM.DARAH KeperawatanKEPERAWATAN. P I NPERISTIGIZIMedis I PELAYANAN MEDIS GAWAT DARURAT KAMAR OPERASI INTENSIFI. KELOMPOK STANDAR PELAYANAN BERFOKUS PADA PASIENII. KELOMPOK STANDAR MANAJEMEN RSIV. SASARAN PROGRAM MDGSIII. SASARAN KESELAMATAN PASIENSTANDAR AKREDITASIRSBARU (Section I: Patient-Centered Standards)(Section II: Health Care Organization Management standards)(International Patient Safety Goals (IPSG))(Chapter 1Section I) (8 Chapter) (6 Chapter) (7 Bab) (6 Bab)J.C.IEdisi 4. Thn 2011 Perubahan Paradigma Rumah SakitStandar Akreditasi BaruTujuan utama Peningkatan mutuStandar Akreditasi harus dinamisPeran direktur sangat sentralPeran KJFIimplementasi,mngm unit,yan,infPeran Pemilikterlibat dalam PMRSPelayanan berfokus pada pasien Keselamatan Pasien menjadi standar utamaKesinambungan pelayananPerbaikan terus menerus

PERUBAHAN CARA DAN PROSES SURVEIMETODE TELUSUR

Metode evaluasi untuk menelusuri sistem pelayanan RS secara efektif dengan mencari bukti bukti implementasi mutu pelayanan dan keselamatan pada pelayanan pasien yg dirawat di rumah sakitTelusur individual/PasienTelusur sistempenggunaan datamanajemen obatpencegahan pengendalian infeksiTelusur lingkungan : menilai kepatuhan melaksanakan standar manajemen lingkungan, manajemen kedaruratanTelusur program spesifikfokus pada masalah atau topik spesifik, terkait keselamatanintegrasi laboratoriumMetode Telusur JUMLAH TEMPAT TIDUR RSJUMLAH HARI SURVEIJUMLAH SURVEIORKATEGORI SURVEIORMANAJEMEN(MJ)MEDIS(MD)PERAWAT(PW)Kelas Pratama2 hari2 orang1/0 orang1/0 orang 1 orang< 300 TT3 hari3 orang1 orang1 orang1 orang301 700 TT4 hari4 orang 1/2 orang1/2 orang1 orang701 1000 TT4 hari5 orang 1/2 orang1/2 orang1/2 orangDiatas 1000 TT4 hari6 orang 1/2/3 orang1/2/3 orang1/2 orangKegiatan Survei

30Pembagian Tugas SurveiorSurveior ManajemenMJMPOPMKPTKPMFKKPS*MKISurveior MedisMDAPKAPPPPABMKI*KPS

Surveior PerawatPW

HPKPPKPPISKPMDGs*KPS*MKISasaran Keselamtan Pasien (SKP)Hak Pasien dan Keluarga (HPK)Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)Sasaran MDGsAkses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)Asesmen Pasien (AP)Pelayanan Pasien (PP)Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP)Manajemen Fasilitas dan Keselamatan(MFK)30Procedures were laid down for documenting hospitalisation for other illnesses whether cardiac or non-cardiac, and for events requiring the stopping of trial medication. Procedures were also defined for cases of worsening heart failure or renal function. For the former, sequential options included increasing the dose of diuretics, decreasing or discontinuing calcium channel blockers, adjustment of the digoxin dose, increasing the dose of other non-ACE inhibitor vasodilators and increasing the background lisinopril dose from 2.5 to 5 mg. For the latter, decreasing or discontinuing diuretics or calcium channel blockers or non-ACE inhibitor vasodilators was considered together with a decrease in background lisinopril therapy.Detailed procedures also existed for the starting and stopping of trial medication following an acute myocardial infarction. A listing of allowed and disallowed concomitant medication was provided and the procedure for recording serious adverse events was detailed.SURAT PERNYATAANYang bertanda tangan dibawah ini :Nama:Jabatan:Alamat:

Dengan ini kami menyetujui untuk dilakukan survei akreditasi rumah sakit pada tanggal.......................................................... dan menyatakan bersedia :Tidak meninggalkan rumah sakit selama survei akreditasi rumah sakit berlangsung.Memberikan akses ke rekam medis untuk keperluan survei akreditasi rumah sakit.Demikianlah surta pernyataan ini kami buat untuk keperluan survei akreditasi rumah sakit.

................................,...........................Direktur Utama Rumah Sakit.SURAT PERNYATAAN DIREKTURSURAT PERNYATAAN SURVEIOR

KEGIATAN PELAKSANAAN SURVEIPerkenalanPRESENTASI DIREKTUR TTG PENINGKATAN MUTU , KESELAMATAN PASIEN, dan MDGs (Tidak Boleh Diwakilkan)Telaah DokumenTelaah Rekam Medik TertutupTelusur Pasien, Telaah Rekam Medik Terbuka Telusur Lingkungan Periksa FasilitasTelusur KPSPresentasi FMEA, Pedoman Praktik Klinis/Clinical Pathways,Risk Manajemen Dan IKP (Insiden Keselamatan Pasien)Wawancara PimpinanExit Conference

Hari PertamaWaktuSurveior Manajemen - MJSurveior Medis - MDSurveior Keperawatan - PW08.00 8.30Pembukaan pertemuanPerkenalanPenjelasan jadwal acara survei (Ketua Tim Surveior)08.30 9.30Petemuan Peningkatan Mutu dan keselamatan Pasien & MDGs(Presentasi Direktur Utama / Direktur RS tentang Program PMKP & MDGs)Semua surveior09.30 - 9.45REHAT KOPISurveior meminta Daftar pasien pulang dua bulan terakhir dan memilihnya, disiapkan utk telaah RM TertutupDaftar pasien rawat inap hari ini dan memilihnya, disiapkan utk Telusur pasien 09.45 -12.00Telaah dokumenMPO, PMKP, MFK, TKP, KPS, MKI* Telaah dokumenAPK, AP, PP, PAB, MKI, KPS*Telaah dokumenSKP, HPK, PPI, PPK, MDGs, KPS*, MKI*.12.00 -12.30Telaah Rekam Medis Tertutup (Staf terkait , Panitia Rekam Medis, DPJP, Keperawatan)Perencanaan Telusur Pasien 12.30 -13.30ISHOMA13.30 -15.30Telusur Sistem Manajemen DataTelusur MPO Telusur IndividuAPK, AP, PP, PABTelusur MDGsTelusur HPK, PPK, SKP, PPI15.30 -16.00Pertemuan Tim SurveiorJADWAL ACARA SURVEI AKREDITASI, RS < 300 tempat tidur 3 hari

Hari Kedua08.00-08.45Klarifikasi dan masukan (Pertemuan surveior dengan para pimpinan RS untuk klarifikasi) 08.45- 09.00 REHAT KOPI09.00- 12.00Telusur MFKTelusur IndividuAPK, AP, PP, PABTelusur HPK, PPK, SKP, PPI12.00- 13.00ISHOMA13.00- 14.30Telusur MFKTelusur APK, AP, PP, PABTelusur HPK, PPK, SKP, PPI14.30 -15.30Rumah Sakit mempresentasikan tentang :FMEA, Panduan Praktik Klinis, Alur Klinis/Clinical Pathway, Manajemen Risiko, Insiden Keselamatan Pasien, dllDihadiri oleh seluruh Surveior15.30Surveior meminta daftar pegawai, dan mengambil secara sampling masing2 sejumlah 5 (total 20 file) utk Telusur KPS15.30 -16.00Pertemuan Tim SurveiorHari Ketiga08.00- 09.00Klarifikasi dan masukan (Pertemuan surveior dengan para pimpinan RS untuk klarifikasi)09.00- 10.00Wawancara Pimpinan(TKP)10.0011.15Telusur LanjutanMKI11.15- 11.30REHAT KOPI11.3013.00Telusur KPSMJ : KPS teknisian medis & non klinisMD : KPS MedisPW : KPS Keperawatan13.0014.00ISHOMA14.0015.00Penyusunan Laporan15.0016.00Exit ConferencePenutupan Telusur LingkunganTelaah rencana perbaikan fasilitas dan rencana-rencana keselamatan & mengunjungi fasilitas yan pasien dan non pasienTelaah laporan pemeriksaan dan pemeliharaan fasilitas yang dibuat oleh RSWAWANCARA DENGAN STAF TERKAIT : ttg pengelolaan fasilitas untuk :Mengurangi dan mengawasi risiko dan bahaya.Mencegah kecelakaan dan bahaya.Mempertahankan kondisi aman.Melaksanakan rencana darurat.Manajemen komunikasi dan informasi (MKI).

PERUBAHAN PELAYANAN MEDIS DAN KEPERAWATANPERUBAHAN PELAYANAN MEDIS DAN KEPERAWATAN:TELAAH REKAM MEDIS:

PERUBAHAN REKAM MEDISTELAAH REKAM MEDIS TERTUTUPSURVEIOR AKAN MEMINTA DAFTAR PASIEN PULANG 2 (DUA) BULAN KEBELAKANGMENGAMBIL SECARA RANDOM SAMPLING REKAM MEDIS TERSEBUT

CONTOH KALIMAT GENERAL CONSENT (PERSETUJUAN UMUM) PERSETUJUAN PELEPASAN INFORMASI (HPK 1. EP3)

Saya memahami informasi yang ada didalam diri Saya, termasuk Diagnosis, hasil laboratorium dan hasil tes diagnostik yang akan di gunakan untuk perawatan medis, Rumah Sakit akan menjamin kerahasiaannya.Saya memberi wewenang kepada RS untuk memberikan informasi tentang tentang diagnosis, hasil pelayanan dan pengobatan bila diperlukan untuk memproses klaim asuransi/ perusahaan dan atau lembaga pemerintah GENERAL CONSENTSaya memberi wewenang kepada RS untuk memberikan informasi tentang diagnosis, hasil pelayanan dan pengobatan saya serta segala sesuatu yang berhubungan dengan penyakit saya kepada anggota keluarga/teman saya yaitu:______________________________________________________

PERUBAHAN MANAJEMEN DAN PENGELOLAAN OBATTanggalNama obatDosis/frekuensiberapa lamaAlasan makan obatBerlanjut saat rawat inap ?Ya tidak1.2.3.4.Contoh :rekonsiliasi obat dan Daftar Obat Yang Dipakai dari RumahTglDaftar obat yang menimbulkan alergiSeberapa berat alerginya?R=ringanS=SedangB=Berat

Reaksi alreginyaLabel identitas pasienRekonsiliasi Obat Daftar obat dibawa dari rumahSemua jenis obat ; obat resep, bebas, herbal atau TCMNAMA DAN TANDA TANGAN YANG MELAKUKAN INTERVIUImproving Communication juring transtition. JCR,JCI, 20102 p 5450NoNama ObatDosisRuteNama Dr /Tanda TanganDiperiksa OlehDiberikan OlehWaktu Pemberian(jam)Keterangan 1Misal : Bila perluDibawa dari ruamah 23Label identitas pasien ContohTabel Pecatatan Obat 51Contoh Formulir telaah resepNOTELAAH RESEPYA TDK KETERANGAN/TINDAK LANJUT1KEJELASAN TULISAN RESEP2TEPAT OBAT3TEPAT DOSIS4TEPAT RUTE5TEPAT WAKTU6DUPLIKASI7ALERGI8INTERAKSI OBAT9BERAT BADAN (PASIEN ANAK)10KONTRA INDIKASI LAINNYA

RUANG/INSTALASI::TANGGAL:ALERGI : TIDAK/ YA : IDENTITAS PASIEN: (STIKER)

BERAT BADAN :NAMA DOKTERContoh Petunjuk penulisan ResepWAWANCARA DENGAN PIMPINAN

TujuanMENGKAJI KOMUNIKASI DI ANTARA PIMPINAN RUMAH SAKIT DALAM PROBLEM SOLVING TERKAIT KINERJA RSPeserta dari rumah sakit (TERBATAS)Direktur Utama rumah sakit. Para Direktur rumah sakit Para Manajer/Kepala Bidang/Kepala Bagian.Ketua Satuan Pemeriksaan Internal rumah sakit.Ketua Komite Medis.Komite mutuSURVEIOR YG HADIR :SELURUHNYAMASALAH YG DIBAHAS:Melakukan Evaluasi tentang keterlibatan pimpinan RS dalam menjalankan pengawasan, pengelolaan dan penatalaksanaan rumah sakit. STANDAR YG DIBAHASTKP, KPS, HPK, PAB, AP, PP, MPO, MKIYANG DIBAHASStruktur organisasi. Uraian misi rumah sakit.Anggaran belanja.Dokumen Rencana Peningkatan Strategis (Renstra).Manajemen sumber daya manusia.Rencana manajemen informasi.Rencana manajemen mutu.Lembar kerja peraturan dan perundangan.PEDOMAN DAN INSTRUMEN PENILAIAN

SETIAP EP DIBERI SKOR

TERCAPAI PENUH (TP)TERCAPAI SEBAGIAN (TS)TIDAK TERCAPAI (TT)TIDAK DAPAT DITERAPKAN (TDD)

* Nilai adalah persentase pencapaian DALAM STANDAR , BAB , GROUP = DALAM PERSEN (%)** Skor adalah angka nominal pencapaian pada tiap ELEMEN PENILAIAN ( 10, 5, 0)

Hasil Penilaian SurveiAkreditasi BaruDASARDASAR Sasaran keselamatan pasien rumah sakitHak pasien dan keluarga (HPK)Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)Millenium Development Goals (MDGs)Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)Asesmen Pasien (AP)Pelayanan Pasien (PP)Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)Manajemen Penggunaan Obat (MPO)Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)Manajemen Fasilitas dan KeselamatanMasing-masing2 babDan rata 2 group mayornilai = > 80 %

Masing-masing babDan rata2 group minornilai = > 20%MADYA Sasaran keselamatan pasien rumah sakitHak pasien dan keluarga (HPK)Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)Millenium Development Goals (MDGs)Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)Asesmen Pasien (AP)Pelayanan Pasien (PP)Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)Manajemen Penggunaan Obat (MPO)Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)Manajemen Fasilitas dan Keselamatan

Masing masing babDan Group MAJORnilai = > 80 %Masing masing babDan group MINORnilai = > 20%UTAMA Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP)Hak pasien dan keluarga (HPK)Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)Millenium Development Goals (MDGs)Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)Asesmen Pasien (AP)Pelayanan Pasien (PP)Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)Manajemen Penggunaan Obat (MPO)Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

MAYORnilai = > 80 %MINORnilai = > 20%PARIPURNA Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP)Hak pasien dan keluarga (HPK)Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)Millenium Development Goals (MDGs)Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)Asesmen Pasien (AP)Pelayanan Pasien (PP)Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)Manajemen Penggunaan Obat (MPO)Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

MAYORNILAI STANDAR = > 80 %

Akreditasi Sebagai Upaya CQI (CONTINUOUS QUALITY IMPROVEMENT) AKREDITASI AKREDITASI123456TAHUNPen AKREDITASISURVEIVERIFIKASIPPSSURVEIVERIFIKASISURVEIVERIFIKASISURVEIVERIFIKASIPERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)ADALAH RENCANA TINDAKAN YANG WAJIB DIBUAT TERTULIS SETELAH RS MENDAPAT SERTIFIKAT AKREDITASI SEBAGAI BUKTI UPAYA PENINGKATAN MUTU BERKESINAMBUNGAN BERUPA RESPON TERHADAP HASIL REKOMENDASI SURVEIOR Merupakan strategi/pendekatan yang akan diambil untuk memenuhi setiap persyaratan yang belum terpenuhi

Menjelaskan tindakan spesifik yang akan dilakukan RS untuk mencapai hasil sesuai Standar / elemen penilaian yang yang belum terpenuhi

Menjelaskan metoda yang dipakai untuk perbaikan/ pemenuhan standar dan elemen penilaian guna perbaikan mutu berkesinambungan

Mengidentifikasi indikator pencapaian (berupa data) untuk mengevaluasi efektivitas dari rencana perbaikan itu dan akan dicek setiap tahun oleh surveior pendampingPeople dont change when you tell them there is a better option. They change when they conclude they have no other option

DEMI MOOREDEMI MORE BEFORE AND AFTER MAKE UP64

Sekian Terima Kasih