paradigma baru musabahqah syarhil quran (msq) mtq by dr. hasani ahmad said hiqma 2016

14
PARADIGMA BARU PARADIGMA BARU MUSABAQAH SYARHIL MUSABAQAH SYARHIL QUR’AN QUR’AN OLEH : OLEH : DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. DOSEN TETAP TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DOSEN TETAP TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN UIN SYARIF HIDAYATULLAH UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JAKARTA DIPRESENTASIKAN PADA PEMBEKALAN DIPRESENTASIKAN PADA PEMBEKALAN DEVISI SYARHIL QUR’AN PADA HIMPUNAN DEVISI SYARHIL QUR’AN PADA HIMPUNAN QORI DAN QORIAH UIN SYARIF HIDAYATULLAH QORI DAN QORIAH UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JAKARTA 1438 H. / 2016 M. 1438 H. / 2016 M.

Upload: hasani-ahmad-said

Post on 21-Jan-2018

479 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paradigma Baru Musabahqah Syarhil Quran (MSQ) MTQ by Dr. Hasani Ahmad Said   HIQMA 2016

PARADIGMA BARU PARADIGMA BARU MUSABAQAH SYARHIL MUSABAQAH SYARHIL

QUR’ANQUR’ANOLEH :OLEH :

DR. HASANI AHMAD SAID, M.A.DR. HASANI AHMAD SAID, M.A.DOSEN TETAP TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DOSEN TETAP TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAJAKARTA

DIPRESENTASIKAN PADA PEMBEKALAN DIPRESENTASIKAN PADA PEMBEKALAN DEVISI SYARHIL QUR’AN PADA HIMPUNAN DEVISI SYARHIL QUR’AN PADA HIMPUNAN

QORI DAN QORIAH UIN SYARIF HIDAYATULLAHQORI DAN QORIAH UIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTAJAKARTA

1438 H. / 2016 M. 1438 H. / 2016 M.

Page 2: Paradigma Baru Musabahqah Syarhil Quran (MSQ) MTQ by Dr. Hasani Ahmad Said   HIQMA 2016

Paradigma Syarhil Quran Paradigma Syarhil Quran Musabaqah Syarhil Qur’an adalah bidang musabaqah Musabaqah Syarhil Qur’an adalah bidang musabaqah

yang mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an dengan yang mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah dan uraian cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah dan uraian yang menunjukan kesatuan yang serasi.yang menunjukan kesatuan yang serasi.

Peserta terdiri atas tiga orang, seorang pembaca ayat, Peserta terdiri atas tiga orang, seorang pembaca ayat, seorang pembaca terjemah/puitisasi, dan seorang seorang pembaca terjemah/puitisasi, dan seorang pensyarah isi kandungan Al-Qur’an.pensyarah isi kandungan Al-Qur’an.

Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki landasan ayat-ayat Al-Qur’an yang terdiri atas aqidah, landasan ayat-ayat Al-Qur’an yang terdiri atas aqidah, ibadah, akhlak, kemasyarakatan / muamalah, dan ibadah, akhlak, kemasyarakatan / muamalah, dan lainnya dengan menggunakan metode tafsir maudhu’i lainnya dengan menggunakan metode tafsir maudhu’i (tematik).(tematik).

Page 3: Paradigma Baru Musabahqah Syarhil Quran (MSQ) MTQ by Dr. Hasani Ahmad Said   HIQMA 2016

Teknik Tampil MSQTeknik Tampil MSQ PelaksanaanPelaksanaan

– Peserta tampil berdasarkan nomor urut tampil.Peserta tampil berdasarkan nomor urut tampil.– Waktu penampilan selama 12–15 menitWaktu penampilan selama 12–15 menit

Tata cara penampilanTata cara penampilan– Setiap peserta tampil di panggung secara bersama dalam satu Setiap peserta tampil di panggung secara bersama dalam satu

reguregu– Ucapan salam disampaikan oleh pensyarah di awal dan diakhir Ucapan salam disampaikan oleh pensyarah di awal dan diakhir

penampilanpenampilan– Urutan penyajian adalah pembaca ayat, penerjemah, dan Urutan penyajian adalah pembaca ayat, penerjemah, dan

pensyarah. Pensyarah bisa berfungsi sebagai pengatur teknik pensyarah. Pensyarah bisa berfungsi sebagai pengatur teknik panggungpanggung

Page 4: Paradigma Baru Musabahqah Syarhil Quran (MSQ) MTQ by Dr. Hasani Ahmad Said   HIQMA 2016

Teknik Babak FinalTeknik Babak Final Penentuan regu yang masuk babak final Penentuan regu yang masuk babak final

berdasarkan perolehan nilai tertinggi, yaitu berdasarkan perolehan nilai tertinggi, yaitu sebanyak 3 (tiga) regusebanyak 3 (tiga) regu

Materi pokok bahasan (topik) diberikan paling Materi pokok bahasan (topik) diberikan paling lambat 12 jam sebelum tampil dengan cara lambat 12 jam sebelum tampil dengan cara diundi, dan materi (topik) tersebut berbeda diundi, dan materi (topik) tersebut berbeda dengan yang disajikan pada babak penyisihandengan yang disajikan pada babak penyisihan

Majelis Hakim menentukan nilai regu Majelis Hakim menentukan nilai regu berdasarkan urutan nilai tertinggiberdasarkan urutan nilai tertinggi

Page 5: Paradigma Baru Musabahqah Syarhil Quran (MSQ) MTQ by Dr. Hasani Ahmad Said   HIQMA 2016

RETORIKA SYARHIL QUR’AN A. BAGIAN MUQADDIMAH.1) Kefasihan Bacaan Salam;2) Kefasihan Bacaan Muqaddimah ;3) Hamdalah;4) Shalawat dan Salam Terhadap Nabi;5) Kebenaran Bacaan Muqaddimah;6) Menyebut Dalil Alqur’an dan Al-Hadits;7) Mensifati Hamdalah Dengan Topik yang Ada;8) Ungkapan Sapaan Kepada Audiens (Jama’ah);9) Mengemukakan Latar Belakang / Pengantar

Pembahasan.

Page 6: Paradigma Baru Musabahqah Syarhil Quran (MSQ) MTQ by Dr. Hasani Ahmad Said   HIQMA 2016

B. BAGIAN ISI.1. Menjelaskan Konsep Utama Dalam Ayat;2. Relevansi Ayat Dengan Isi;3. Mengemukakan Maksud Ayat Secara Global;4. Kefasihan Dalam Membaca Istilah Yang Berbahasa Asing;5. Menyebutkan Rujukan Bacaan;6. Memperkaya Analisis Dengan Dalil Al-Qur’an, Hadits,

Peribahasa dan Sya’ir;7. Menuangkan Asbab An-Nuzul Ayat dan Asbab Al-Wurud

Hadits serta melengkapi dengan syarahan dari kitab tafsir dan syarah hadis;

8. Menunjukkan Isi Ayat Dengan Problem Kekinian Yang Dihadapi Jama’ah;

9. Memberikan Contoh.

Page 7: Paradigma Baru Musabahqah Syarhil Quran (MSQ) MTQ by Dr. Hasani Ahmad Said   HIQMA 2016

C. SISTEMATIKA PENGGUNAAN BAHASA

Pendekatan Deduktif ( Umum Ke Khusus ) Pendekatan Induktif ( Khusus Ke Umum ) Bergantian Deduktif dan Induktif Penggunaan Bahasa Yang Baik, Benar, dan

Etis.

Page 8: Paradigma Baru Musabahqah Syarhil Quran (MSQ) MTQ by Dr. Hasani Ahmad Said   HIQMA 2016

D. INTONASI, AKSENTUASI, GAYA DAN MIMIK

Intonasi dan Aksentuasi: A. Menanjak B. Menurun C. Bergantian Menanjak Dan Menurun D. Datar E. Kesesuaian Volume Suara Dengan Maksud Isi Khutbah F. Daya Tarik Persuasif (bersifat membujuk secara halus agar menjadi yakin) G. Gaya dan Mimik ;

Kesatuan Yang Utuh (Integritas) Antara Laga Dalam Penampilan Yang Memancarkan Kewibawaan Dan Kejujuran

Model Tampilan Pakaian Yang Dikenakan Keserasian Tampilan Gerak Bahasa Tubuh Dengan Maksud Isi Paparan

Khutbah Ekspresi Kejiwaan Daya Tarik Persuasif (bersifat membujuk secara halus agar menjadi

yakin)

Page 9: Paradigma Baru Musabahqah Syarhil Quran (MSQ) MTQ by Dr. Hasani Ahmad Said   HIQMA 2016

CONTOH TEKS MSQCONTOH TEKS MSQAL-QUR’AN DAN MASA DEPAN PERADABAN MANUSIA

Dewan hakim yang kami hormati

Hadirin yang kami cintai

Napoleon, seorang orientalis berkebangsaan Perancis mengatakan “The principle of Quran with alone of tracking can lead man to happiness”, Al-Qur’an adalah prinsip dan merupakan satu-satunya kitab suci yang dapat menghantarkan kepada kepulauan nan bahagia.

Ungkapan tersebut hadirin, mengisyaratkan kepada kita bahwa Al-Qur’an laksana lampu penerang hati dalam menembus liku-liku perjuangan yang panjang membentang. Al-Qur’an adalah laksana benteng yang kokoh dalam mengcaunter tipuan dan godaan syetan. Al-Qur’an laksana jimat penyelamat dari kesesatan hidup dan kehidupan. Pendek kata Al-Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang berisi petunjuk dan kebahagiaan serta senantiasa relevan dengan perkembangan dan situasi zaman.

Page 10: Paradigma Baru Musabahqah Syarhil Quran (MSQ) MTQ by Dr. Hasani Ahmad Said   HIQMA 2016

Oleh karena itu Rasul mengatakan:

“Bacalah dan kajilah Al-Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai penolong”

Dalam rangka menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia, pada kesempatan berbahagia ini kami akan membahas tentang “AL-QUR’AN DAN RANCANG BANGUN MASA DEPAN PERADABAN MANUSIA”, dengan rujukan surat yunus ayat 57:

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.

Hadirin…Ayat tadi dalam ilmu balaghah termasuk “ ” yang meginformasikan sekaligus menegaskan bahwa sungguh telah datang kepada manusia Al-Qur’an yang memberikan petunjuk kepada jalan yang lurus dan mengeluarkan manusia dari kegelapan. Lalu apakah fungsi dan peran Al-Qur’an itu hadirin dalam merancang bangun peradaban manusia? Ayat tadi sebagaimana ditafsirkan oleh Imam Ali Ash-Shabuni dalam Shafwatut Tafasir, menjelaskan ada empat fungsi diturunkannya Al-Qur’an yaitu:

Pertama, “ ” Al-Qur’an sebagai pelajaran dari Tuhan yang Maha pengajar. Berkaitan dengan hal tersebut, Imam Al-Ghazali dalam “Jawahir al-Qur’an” mengatakan seluruh cabang ilmu pengetahuan baik yang datang terdahulu maupun kemudian, baik yang teah diketahui maupun belum, semuanya bersumber dari Al-Qur’anul karim. Sebagai bukti bukankah karena Al-Qur’an diturunkan dengan menggunakan bahasa arab telah mendorong lahirnya ilmu tata bahasa yang kemudian kita kenal dengan ilmu nahwu dan sharaf, bukankaj karena Al-Qur’an diturunkan dengan menggunakan bahasa indah, retoris dan puitis dan argumentatis telah mendorong lahirnya ilmu retorika dan sastra yang keudian kita kenal dengan ilmu balaghah dan mantiq, bukankah karena kita diperintahkan untuk membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar telah mendorong lahirnya ilmu qiroaat yang kemudian kita kenal dengna ilmu tajwid.

Page 11: Paradigma Baru Musabahqah Syarhil Quran (MSQ) MTQ by Dr. Hasani Ahmad Said   HIQMA 2016

Bukankah karena Al-Qur’an menceritakan proses penciptaan manusia dan alam telah mendorong lahirnya ilmu kehidupan yang kemudian kita kenal dengan biologi, bahkan bukankah karena Al-Qur’an menceritakan karakteristik dan seluk beluk masyarakat terdahulu telah mendorong lahirnya ilmu kemasyarakatan yang kemudian kita kenal dengan sosiologi. Dengan demikian hadirin seluruh ilmu pengetahuan itu bersumber dari Al-Qur’an.

Kedua, , Al-Qur’an sebagai obat penyakit bathin seperti penyakit syirik, ragu dan bodoh. Kenapa Al-Qur’an berfungsi sebagai obat penyakit bathin bukan penyakit zhahir? Jawabannya hadirin penyakit zhahir memang berbahaya jika tidak diobati, tapi jauh lebih berbahaya jika kita punya penyakit tapi tidak diobati, betul hadirin? Dengan demikian penyakit asma, jantung, tumor memamng berbahaya dan dapat merusak tubuh manusia, tapi penyakit sombong, iri hati, dengki, frustasi, korupsi, haus kursi, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan jabatan dan popularitas diri jauh lebih berbahaya dan dapat merusak tatanan hidup masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu hadirin, Al-Qur’an turun dengan memberikan perintah dan larangan, janji dan ancaman, dan memerintah kepada manusia untuk mentaatinya dan mengamalkan seluruh isinya. Dengan mengamalkan Al-Qur’an Insya Allah segala penyakit hati akan terkikis habis dari diri kita. Pantas kalau Abu Farida Muhammad Ijat dalam bukunya “Aliz Nafsaka bil Qur’an” mengatakan “Al-Qur’an adalah obat yang sempurna bagi segala penyakit baik penyakit zhahir maupun bathin.

Ketiga, , Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia dari kesesatan. Al-qur’an diturunkan Allah untuk memberikan petunjuk kepada manusia, membimbing dan membawanya kepada keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.

Page 12: Paradigma Baru Musabahqah Syarhil Quran (MSQ) MTQ by Dr. Hasani Ahmad Said   HIQMA 2016

Berkaitan dengan hal tersebut, Prof.Dr.Quraish Syihab dalam “Wawasan Al-qur’an” mengatakan seluruh ayat yang ada dalam Al-qur’an seluruhnya berisi ajaran yang relevan dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Mampu memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan manusia baik yang bersifat ibadah ritual maupun sosial termasuk di dalamnya tentang etika kenegaraan.

Oleh karena itu, kalau manusia sudah mampu memahami isi Al-Qur’an, menjadikan petunjuk kehidupan, serta mengamalkannya dalam hidup keseharian maka prilakunya dipastikan tidak bertentangan dengan ajaran Tuhan dan berselisih dengan tuntutan agama, siapaun dia dan apaun profesinya. Seorang pejabat kalau sudah menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidupnya dia tidak akan berbuat korupsi meskipun rakyat tidak tahu, seorang pedagang kalau sudah menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidupnya dia tidak akan curang mengurangi timbangan meskipun pembeli tidak mengerti, seorang suami kalau sudah menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidupnya dia tidak akan berbuat selingkuh meskipun sedang sendiri. Demikian pula seorang pemuda dan pemudi yang sedang asyik memadu kasih kalau sudah menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidupnya dia tidak akan berbuat “macam- macam” mskipun keadaan mendukung, senyap dan sepi, betul hadirin?

Keempat, , Al-Qur’an berfungsi sebagai rahmat bagi insan nan beriman. Artinya kalau Al-Qur’an sudah kita baca isinya, dipahami ajarannya serta diamalkan petunjuknya maka ia akan menciptakan ketenangan bagi kita, jauh dari rasa resah dan gelisah, siap menghadapi berbagai problematika hidup dan kehidupan serta mampu menghantarkan kita kepada kebahagiaan baik dunia maupun di akhirat. Rasul pernah berjanji:

“Barangsiapa yang menjadikan Al-Qur’an sebagai imamnya, maka ia akan membawanya kepada surga, sebaliknya barangsiapa yang menjadikan makmumnya maka akan mendorongnya ke jurang api neraka.”

Dengan demikian, Al-Qur’an merupakan firman Allah SWT yang berfungsi sebagai pelajaran, obat, petunjuk dan rahmat dalam merancang bangun peradaban manusia untuk menggapai kebahagiaan baik di dunia, terlebih lagi di akhirat. Sejarah telah membuktikan bahwa Al-Qur’an dahulu pernah melakukan perubahan-perubahan fundamental terhadap peradaban manusia yang tiada taranya.

Page 13: Paradigma Baru Musabahqah Syarhil Quran (MSQ) MTQ by Dr. Hasani Ahmad Said   HIQMA 2016

Al-Qur’an mula-mula menjumpai bangsa Arab sebagai penyembah berhala, pemuja batu, dan pemuji kayu. Namun dalam jangka waktu kurang dari seperempat abad, penyembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa yaitu Allah SWT menguasai seluruh jazirah Arabia, setelah penyembah-penyembah berhala disapu bersih dari seluruh Jazirah Arabia. Al-Qur’an menyaptu bersih segala kepercayaan takhayul dan menggantinya dengan agama yang paling rasional. Pada masa itu Bangsa Arab sering membanggakan dirinya karena kebodohannya, berubah menjadi bangsa yang cinta ilmu pengetahuan, mereka disulap dengan tongkat wasiat Al-Qur’an, karena di dalamnya terdapat sumber ilmu pengetahuan. Hal demikian adalah akibat langsungdari ajaran Al-Qur’an. Di samping itu Al-Qur’an juga membangun manusia dari tingkat yang paling rendah ke tingkat peradaban paling tingi, hanya dalam jangka waktu relative singkat.

Oleh karena itu, dalam rangka menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup kita menuju peradaban manusia yang Qur’ani, mari kita baca Al-Qur’an, kita pahami isinya, kita renungkan maksudnya dan kita amalkan ajarannya. Sehingga dengan cara ini kita mampu hidup bahagia baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, maupun Negara dan bangsa. Dan Allah pun akan menganugerahkan keberkahan kepada kita semua penduduk bangsa ini. Allah SWT berfirman dalam surat Al-A’raf ayat 96:

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

Page 14: Paradigma Baru Musabahqah Syarhil Quran (MSQ) MTQ by Dr. Hasani Ahmad Said   HIQMA 2016

Hadirin wal hadirat Rahimakumullah

Dengan demikian dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa Al-Qur’an merupakan firman Allah SWT yang berfungsi sebagai pelajaran, obat, petunjuk dan rahmat dalam merancang bangun peradaban manusia untuk menggapai kebahagiaan baik di dunia, terlebih lagi di akhirat. Untuk itu kewajiban kita, saya, saudara dan seluruh kita bangsa Indonesia melaksanakan apa-apa yang telah digariskan oleh Al-Qur’an agar peradaban manusia di negara Indonesia dapat berjaya kembali di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Amin.

Itulah yang dapat kami sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan.