tarekat sammaniyah di kabupaten banjar - core.ac.uk · c. al-samman dan tarekat sammaniyah nama...

175
TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR Oleh: Drs. H. A. Fauzan Saleh, M.Ag

Upload: ngodiep

Post on 02-Mar-2019

334 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

TAREKAT SAMMANIYAH

DI KABUPATEN BANJAR

Oleh:

Drs. H. A. Fauzan Saleh, M.Ag

Page 2: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

Editor : Emroni

Naskah Pracetak : Laila Rahmawati

Desain Cover : Masdari

Setting & Layout : Comdes Kalimantan

Cetakan Pertama : Juni 2010

Penerbit : Comdes Kalimantan

Alamat : Komplek Palapan Permai Indah Blok J/131 Jln. A. Yani

Km. 8 Banjarmasin Kalsel

HP. 081348208189, 08125064180

Faks. 0511-4705260, 3263374

Page 3: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

PENGANTAR AHLI

MENGENAL TAREKAT SAMMANIYAH

Oleh: Prof. Dr. H. Asmaran As., MA

A. Pendahuluan

Adanya tarekat-tarekat kesufian di tanah air kita boleh di

katakan merupakan salah satu gejala keagamaan Islam yang

menonjol. Tidak semua negeri Islam atau mayoritas

berpenduduk muslim mempunyai gejala serupa. Republik

Turki dan kerajaan Saudi Arabia merupakan negeri-negeri

yang melarang adanya tarekat kesufian, meskipun dengan

alasan yang sangat berbeda. Turki melarangnya karena

tarekat dipandang sebagai gejala kebodohan umum dan

tidak sesuai dengan sekularime ajaran Kemal Attaturk,

sedangkan Saudi Arabia melarangnnya karena dianggap

menyimpang dari ajaran yang benar, yang sering disebut

bid’ah. Selain kedua negeri itu bo1eh dikatakan semua

negara Islam mengizinkan atau membiarkan adanya tarekat-

tarekat. Tampaknya negeri kita termasuk yang terakhir ini.

Mengapa di Indonesia banyak berkembang tarekat kesufian?

Jawabannya dapat dibubungkan dengan teori yang telah

umum diterima, yaitu bahwa Islam datang ke kawasan ini

melalui gerakan kesufian dalam tarekat-tarekat. Kita ingat

babwa tokoh-tokoh keagamaan Islam masa lalu banyak

disebut “wali”, karena itu adanya peranan yang besar dari

kaum sufi itu merupakan keterangan yang dapat

mengukuhkan teori di atas. Dengan begitu maka adanya

corak kesufian yang kuat, yang melembaga dalam tarekat-

tarekat, dalam penampilan keagamasn Islam di tanah air kita

adalah bagian dari fakta sejarah masuk dan berkembangnnya

Islam di kawasan ini.( Nurcholish Madjid, 1995, h. 107-108)

Salah satu tarekat kesufian yang tumbuh dan berkembang

luas di Indonesia hingga saat ini adalah tarekat Sammaniyah.

Apa dan bagaimana tarekat Sammaniyah itu? Untuk menjawab

Page 4: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

pertanyaan ini dengan baik, maka sebelumnva perlu

disinggung seperlunya, apakah sebenarnya tarekat itu?

B. Arti dan Prinsip Tar ekat

Kata tarekat (thariqah) sendiri secara harfiah berarti jalan,

sama dengan arti kata-kata syari’ah, sabil, shirath dan

manhaj. Dalam hal yang dimaksud ialah jalan menuju kepada

Allah guna mendapatkan ridha-Nya, dangan mentaati ajaran-

ajaran-Nya. Semua kata yang berarti jalan itu terdapat dalam

Kitab Suci Alquran. Mengenai kata thariqah terdapat dalam

ayat: “Kalau saja mereka berjalan dengan teguh di atas

thariqah, maka Kami (Allah) pasti akan melimpahkan kepada

mereka air (kehidupan sejati) yang, melimpah ruah.”

(Qs.72:16). Jadi dengan menempuh jalan yang benar secara

mantap dan konsisten manusia dijanjikan Tuhan akan

memperoleh karunia hidup bahagia yang tiada terkira. Hidup

bahagia itu ialah hidup sejati, yang dalam ayat tersebut

diumpamakan dengan air yang melimpah ruah.

Boleh jadi bahwa asal usul lahirnya tarekat ialah adanya

doktrin yang menyatakan bahwa belajar tasawuf harus

melalui guru (syekh), sebab barang siapa yang tidak berguru,

maka syaitanlah gurunya. Dari sini muncullah perkumpulan-

perkumpulan kecil yang disebut organisasi kaum sufi yang,

melegalisasikan kegiatan tasawuf. Organisasi ini kemudian

menjadi gerakan populer yang diikuti oleh sekelompok orang,

yang dipimpin oleh seorang guru, syekh atau mursyid.

Dalam terekat dibedakan antara kemampuan sufi yang satu

dari pada yang lain, ada yang dianggap mampu dan tahu cara

mendekatkan diri kepada Allah; dan ada yang memerlukan

bantuan orang lain yang dianggap memiliki otoritas dalam

masalah itu. Dan dalam perkembangan selanjutnya para

pencari dan pengikut semakin banyak hingga terbentuklah

semacam komunitas sosial yang sefaham; dan dari sini

muncul strata-strata berdasarkan pengetahuan serta amalan

Page 5: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

yang mereka lakukan. Selanjutnya munculah istilah murid dan

mursyid.

Sebagaimana diyakini secara umum oleh kaum sufi bahwa

setiap ajaran esoterik tentu memiliki segi-segi eksklusif. Jadi

tidak dapat dibuat untuk orang umum. Segi ekaklusif itu

menyangkut hal-hal yang “rahasia” yang bobot keruhaniannya

berat membuatnya sukar dimengerti oleh kaum awam; atau

mudah menimbulkan salah paham pada mereka. Karena itu

segi-segi eksklusif tersebut seyogyanya tidak dipahami

seseorang melalui kegiatan pribadi semata, melainkan

dipahami dari seorang guru pembimbing (mursyid) yang

sudah diakui kewenangannya. (Madjid, 1995, h. 110) Seorang

Mursyid sendiri memperoleh kewenangannya mengajarkan

tarekat melalui pelimpahan kewenangan (Arab: ijazah,

pemberian wewenang) dengan bai’at dan talqin dari gurunya,

dan guru itu memperolehnya dari guru sebelumnya,

sedemikian rupa sehingga rangkaian murid-murid itu

menghasilkan silsilah tarekat, yang pangkalnya sampai

kepada Tuhan (Allah swt).

Selanjutnya, untuk mengikat tali hubungan batin dengan

mursyid itu seorang murid (pengikut tarekat) melakukan

bai’at atau janji setia kepada guru pembimbing. Termasuk

janji setia untuk tidak membagi pengetahuan esoteriknya itu

kepada orang lain secara tidak sah dan tanpa perkenan guru

pembimbing, Jadi, organisasi tarekat itu berpusat kepada

hadirnya pribadi seorang mursyid. Seorang mursyid dalam

menjalankan tugasnya mengambil bai’at dari para murid dan

membimbingnya dibantu oleh beberapa wakil yang biasa

disebut khalifah atau badal, sesuai dengan martabatnya

Dalam tarekat terdapat aturan, prinsip dan sistem khusus.

Semula hanya merupakan jalan yang harus ditempuh seorang

sufi dalam mencapai tujuan berada sedapat mungkin dengan

Tuhan. Dalam perkembangan selanjutnya praktik ritualnya

disistematisasikan sedemikian rupa sehingga masing-masing

tarekat mempunyai metode sendiri-sendiri. Keterangan ini

berkesesuaian dengan penegasan J.Spencer Trimingham,

Page 6: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

bahwa tarekat adalah suatu metode praktis untuk menuntun,

membimbing, seorang sufi secara berencana dengan jalan pi-

kiran, perasaan dan tindakan, terkendali terus menerus

kepada suatu tingkatan dalam rangkaian maqamat untuk

dapat merasakan hakikat yang sebenarnya. (Trimingham,

1971, h. 2)

C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah

Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin

'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman a1-Madani. Ia

dilahirkan di Madinah pada tahun 1132 H./1719 M. dan

meninggal di kota yang sama pada tahun 1189 H./1776 M.,

dimakamkan di Baqi’ dekat kubur para isteri Rasullah saw.

(Muhammad Zaini, t.th. h. 17) Ia melewatkan hidupnya ke-

banyakan di Madinah, tinggal di dalam rumah bersejarah mi-

lik Abu Bakr al-Shiddiq. A1-Samman mengajar di Madrasah

Sanjariyah, yang didatangi banyak murid dari negeri-negeri

jauh. Ia diriwayatkan pernah bepergian ke Yaman dan Mesir

pada tahun 1174 H/1760 M. untuk mendirikan cabang-

cabang tarekat Sammaniyah dan mengajar murid-muridnya

mengenai dzikr Sammaniyah. (Azyumardi Azra, 1994, h. 138)

A1-Samman mempelajari berbagai tarekat kepada guru-guru

terbesar pada zamannya. Namun al-Samman bukan ahli ta-

sawuf saja, ia juga mempelajari ilmu Islam lainnya. Suatu

sumber Arab hampir sezaman dengannya, Sulaiman al-Ahdal

dalam bukunya al-Nafs al-Yamani, menyebut lima guru Al-

Samman yang lima-limanya merupakan ulama fiqih terkenal:

Muhammad al-Daqqaq, Sayyid ‘Ali al-‘Aththar, ‘Ali al-Kurdi,

‘Abd al-Wahhab al-Thanthawi dan Said Hillal al-Makki. Di

bidang tasawuf dan tauhid, gurunya yang paling

mengesankan adalah Musthafa bin Kamal a1-Din a1-Bakri,

pengarang produktif, dan syaikh tarekat Khalwatiyah dari

Damaskus, yang pernah menetap di Madinah dan wafat di

Kairo pada tahun 1749 M. Menurut beberapa sumber, al-

Samman semasa kunjungannya ke Mesir (tahun 1760) juga

pernah belajar kepada dua guru Khalwatiyah lainnya,

Page 7: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

Muhammad bin Salim al-Hifnawi dan Mahmud al-Kurdi, tetapi

pengaruh keduanya tidak terlihat dalam karya-karya al-

Samman. (Martin, 1999, h. 06)

Al-Samman sering dihubungkan dengan Mushthafa al-Bakri,

seorang guru terkemuka dari tarekat Khalwatiyah.

Hubungannya dengan al-Bakri membuat sarjana seperti de

Jong mengira, tareka Sammaniyah pada dasarnya adalah:

cabang tarekat Khalwatiyah dengan hanya sedikit perubahan

doktrinal dari tarekat induknya. (Azra, 1994, h.139) Dalam

silsilahnya, ‘Abd al-Samad al-Falimbani -- seorang pengikut

tarekat Sammaniyah-- hanya menyebut rantaian guru

Khalwatiyah mulai dengan Mushthafa al-Bakri, sehingga

tarekat Sammmaniyah lazim dianggap cabang dari

Khalwatiyah. (Martin, 1999, h.56)

Dalam sejarahnya al-Samman juga memasuki tarekat

Naqsabandiyah dan tarekat Qadiriyah, dan oleh karenanya

orang sezaman sering menyebut Muhammad bin ‘Abd al-

Karim al-Qadiri al-Samman. Syaikh lain yang sangat

berpengaruh terhadap ajaran dan praktek-praktek

Sammaniyah, walaupun al-Samman tidak bertemu langsung

dengannya, adalah ‘Abd al-Ghani al-Nabulusi (w.1143

H./1731 M. ), salah seorang guru Mushthafa a1-Bakri, toxoh

besar tarekat Naqsabandiyah dan pengarang sangat

produktif, pembela Ibnu, al-‘Arabi dan ‘Abd al-Karim a1-Jili.

Tarekat keempat yang diambil al-Samman adalah Syadzaliyah,

yang mewakili tradisi tasawuf Maghrib dan terkenal dengan

hizib-hizibnya. (Martin, 1999, h.57) Dengan demikian, tarekat

Sammaniyah jelas merupakan gabungan dari berbagai tarekat

dengan mana a1-Samman berafilisai, seperti Khalwatiyah,

Qadiriyah, Naqsabandiyah dan Syadzaliyah.

Syaikh a1-Samman juga menjabat sebagai penjaga pintu

makam Nabi di Madinah. Dalam rangka jabatan itu ia me-

nerima tamu dari seluruh dunia Islam, sehingga tidak

mengherankan bila ajaran tasawufnya menggabungkan

tradisi dari berbagai wilayah. Dalam waktu singkat ia

mendapat murid berasal dari berbagai benua pula: dari

Page 8: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

Maghrib dan Afrika Timur sampai ke India dan Nusantara. Di

berbagai kota Hijaz dan Yaman berdirilah zawiyah

Sammaniyah. Hikayat Syekh Muhammad Samman

menceritakan bahwa salah satu zawiyah di kota Jiddah

dibangun atas biaya Sultan Palembang, dua tahun setelah

wafat al-Samman. (Martin, 1999, h.57-55)

Dalam kitab Sair al-Salikin, ‘Abd al-Samad menyebut tiga

murid al-Samman yang diizinkan mengajar tarekat Sam-

maniyah. Yang paling terkenal di antaranya Shiddiq bin ‘Umar

Khan al-Madani, guru ‘Abd a1-Samad dan Muhammad Nafis.

Atas permintaan ‘Abd al-Samad, Syaikh Shiddiq telah menulis

syarah tentang qasidah al-Nafhah al-Qudsiyah karangan al-

Samman, yang merupakan sumber penting tentang ajaran

tasawuf al-Samman. Belakangan ia menulis riwayat hidup

gurunya pula, al-Manayib al-Kubra, yang di dalamnya banyak

dibicarakan keajaiban-keajaiban al-Samman. Kitab manaqib

ini kemudian beberapa kali di terjemahkan dalam bahasa

Melayu dengan berbagai tambahan, yang pertama kali oleh M.

Muhyiddin bin Syihabuddin al-Falimbani dengan judul Hikayat

Syaikh Muhammad Samman. (Martin, 1999, h.58)

Dalam kitab Hikayat tersebut disebutkan sejumlah nama

murid terkemuka Syaikh a1-Samman. Orang Nusantara

disebut M. Arsyad a1-Banjari, ‘Abd al-Rahman al-Fathani, dan

tiga orang Palembang: Syaikh ‘Abd. al-Samad, Tuan Haji

Ahmad dan dirinya, M. Muhyiddin bin Syihabuddin. (Martin,

1999, h.58)

D. Ajaran Tarekat Sammaniyah

Salah satu ajaran Tarekat Sammaniyah adalah tawassul.

Dalam manaqih Syaikh al-Samman susunan Muhammad Zaini

bin ‘Abd a1-Ghani a1-Banjari, pada bagian akhir dicatatkan

Kitab al-Tawassulat al-Sammaniyah al-Musammat: Jaliah a1-

Kurab wa Munilah al-Arab, munculnya ajaran tawassul

kepada Syaikh al-Samman dilatar belakang oleh keyakinan

bahwa al-Samman adalah seorang wali Allah. Murid-murid al-

Page 9: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

Samman dan banyak ulama disekitarnya menganggapnya

sebagai seorang wali yang luar biasa karamatnya. Dalam

Hikayat Syaikh Muhammad Samma, ia disebut Khatam al-

Wilayah al-Khashshah al-Muhammadiyah dan martabatnya

disamakan dengan martabat Syaikh ‘Abd al-Qadir Jailani.

Keajaiban yang diriwayatkan dalam kitab ini memang

melebihi keajaiban wali-wali lain. Dan ini, agaknya, asal usul

munculnya kultus Syaikh al-Samman di kalangan raktyat

umum.

Namun tidak semua murid al-Samman terkesan dengan

legenda-legenda serba ajaib itu. Dalam Sair, ‘Abd al-Samad

hanya meriwayatkan satu peristiwa yang menunjukkan

martabat tinggi yang dicapai oleh gurunya. Riwayat ini (yang

didengarnya dari gurunya yang pertama, Shiddiq bin ‘Umar

Khan), memberikan gambaran khas tentang suasana

lingkungan para sufi abad ke-18. Seorang sufi di Yaman,

‘Abd a1-Khaliq al-Mizjaji, pernah mengaji Nafahat-nya Syaikh

al-Samman pada seorang sufi lain, Ahmad al-Muqri al-Zabidi.

Ketika tamat, ia mengundang sejumlah ulama lain untuk

menghadiri bacaan kitab tersebut. Dalam pertemuan ini,

selama kitab dibaca, Syaikb al-Muqri mengalami trace

(hal).Begitu kembali sadar, ia menceritakan bahwa ia tadinys

melihat “segala” ruh anbiya dan ruh auliya ... hadir ... dalam

perhimpunan khatam kitab al-Nafahat al-Ilahiyah itu. (Martin,

1999, h. 59)

Kitab-kitab Manaqib Syaikh al-Samman yang telah terbit di

berbagai daerah Nusantara selama abad terakhir ini berisi

riwayat tentang keajaiban lain. Kitab-kitab kecil ini

merupakan pilihan dari Hikayat Syaikh Muhammad Samman,

dan yang terpilih utamanya mengenai bantuan supernatural

wali al-Samman kepada orang yang minta pertolongannya

(bertawassul kepadanya). Sebagai contoh, berikut dikutipkan

dari Kitab Manaqib Wa1i Allah Ta’ala al- Syaikh al-Sayyid

Muhammad ibn ‘Abd al-Karim al-Qadiri al-Hasani al-Samman

al-Madani dan Tawassulatnya susunan H. Muhammad Zaini

ibn ‘Abd a1-Ghani al-Banjari:

Page 10: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

Dan setengah dari pada karamah tuan Syaikh Sayyid

Muhammad a1-Samman yang dikhabarkan oleh Muqran

ibn ‘Abd al-Mu’in dengan katanya ketika aku berlayar ke

negeri Hijaz, manakala aku sampai di tepi laut aku lihat

mega/awan sangat hitam kemudian turunlah angin

thufan hingga kapalku hampir karam, maka aku sangat

takut sehabis-habis takut maka aku berdiri di haluan

kapalku lalu aku berteriak sehabis-habis suaraku “Ya

Samman” tiga kali, “Ya Mahdi”, maka tiba-tiba aku lihat

ada dua orang berjalan di atas air datang ke kapalku

seorang memegang sebelah kanan dan seorang

memegang sebelah kiri, kemudian berhentilah angin

thufan itu dengan berkah dua orang itu serta sampailah

aku ke negeri dengan selamat. (h.11-12).

Dan setengah dari pada karamat tuan Syaikh Sayyid

Muhammad al-Samman yaitu yang dikhabarkan oleh

seorang laki-laki saleh lagi zahid Maulana a1-Syaikh Idris

a1-Takali, ketika aku hendak berlayar dari negeri Suiz

untuk pergi haji ke Baitullah al-Haram dan ziarah ke

kubur Rasulullah dengan melalui laut, tiba-tiba kapalku

terdampar di atas karang hampir pecah maka aku se-

rulah tiga kali “Ya Samman” maka dengan berkah tuan

Syaikh Sayyid Muhammad al-Samman turunlah kapa1ku

dari atas karang itu padahal tidak ada seorang pun yang

mengetahui yang demikian itu, maka aku mengucap

“Alhamdulillah.”(h.12).

Juga, berita tentang kerhasilan nazar Tuan Haji Muhammad

Akib Ibn Hasanuddin di negeri Palembang berhutang 1060

ringgit, yang tak ada jalan lagi untuk membayarnya. Pada

suatu hari sambil menangis, ia meminta kepada Tuan Syaikh

Muhammad a1-Samman, akhirnya ia pun terlepas dari hutang

itu setelah bertawasaul dengan Syaikh Muhammad al--

Samman. (Aboebakar Atjeh, 1990, h. 340)

Karakteristik tarekat Sammaniyah adalah zikirnya yang keras

dengan suara yang melengking dari pengikut-pengikutnya

sewaktu melakukan zikir La Ilaha i11a Allah. Juga disamping

terkenal dengan Ratib Samman yang hanya mempergunakan

Page 11: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

perkataan Hu, Hu, Hu (artinya Dia, Dia, Dia). (Tim, 1982, h.

286) Zikir ini biasanya dilaksanakan pada setiap malam

Jum’at di masjid yang dilakukan bersama-sama, sampai jauh

malam. Zikir tersebut biasanya diiringi bunyibunyian di

bawah bimbingan seorang guru tarekat. (Tim, 1992, h.842)

Di Aceh, Ratib Samman ini kemudian berubah menjadi suatu

permainan rakyat yang terkenal dengan nama Seudati, yang

dimainkan oleh delapan pria dan Seudati Inong (laweut) yang

dimainkan oleh delapan wanita. Permainan ini dipimpin oleh

seorang Syaikh dan seorang naib-nya yang dalam bahasa

Aceh disebut Apet Syaikh dengan didampingi pula oleh dua

orang penyanyi yang disebut Aneuk Seudati yang suaranya

merdu mempesona. (Tim, 1982, h. 287)

Selanjutnya, di antara ajaran-ajaran tarekat Sammaniyah yang

sangat ditekankan adalah:

1. Memperbanyak salat dan zikir.

2. Berlemah lembut kepada fakir miskin.

3. Jangan mencintai dunia.

4. Menukarkan akal basyariah dengan aka1 rabbaniah.

5. Tauhid kepada Allah dalam Dzat, Sifat dan Af’al-Nya.

(Tim, 1982, h.287)

B. Penutup

Tarekat Sammaniyah, yang penamaannya mengacu pada

nama Syaikh Muhammad bin ‘Abd al-Karim a1-Samman,

merupakan perpaduan dari metode-metode dan bacaan-

bacaan berbagai tarekat: Khalwatiyah, Qadiriyah,

Naqsyabandiyah dan Syadziliyah. A1-Samman mulai mengajar

perpaduan dari teknik-teknik zikir, bacaan-bacaan lain,

dan ajaran metafisika semua tarekat ini dengan beberapa

tambahan (qasidah dan bacaan lain susunannya sendiri), yang

kemudian di kenal dengan nama baru Sammaniyah.

Page 12: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

Salah satu ajaran tarekat Sammaniyah adalah tawassul, yaitu

meminta keselamatan atau dikabulkannya hajat dengan

menyebut nama a1-Samman. Munculnya ajaran tawassul ini

tampaknya dipicu oleh keyakinan bahwa a1-Samman adalah

seorang wali Allah. Berbagai manaqib al-Samnan telah men-

ceritakan kewaliannya yang ditandai dengan berbagai

karamat yang diceritakan murid-muridnya. Tarekat

Sammaniyah juga terkenal dengan zikirnya yang keras

dengan suara melengking. Ajaran Sammaniyah dikenal

dengan Ratib Samman, yang puncak zikirnya hanya

mempergunakan perkataan Hu, Hu, Hu. Disamping itu para

pengikut Sammaniyah ditekankan untuk memurnikan

tauhidnya, memperbanyak ibadah dan memperbaiki tingkah

laku sesuai dengan ajaran Tuhan.

Tarekat Sammaniyah, agaknya, tarekat pertama yang

memperoleh pengikut dalam jumlah begitu besar di

Nusantara. Tarekat ini sangat merakyat di daerah Sumatera

Selatan dan Kalimantan Selatan, dan telah berperan dalam

melawan anti penjajah di sana. Di Sulawesi Selatan, di mana

tarekat Khalwatiyah sudah terkenal sejak zaman Syaikh Yusuf

Makassar, tarekat Sammaniyah lebih dikenal dengan nama

Khalwatiyah-Samman. Walaupun al-Samman mempunyai

murid dari berbagai daerah, namun Sammaniyah hanya

memiliki pengikut dalam jumlah besar di Sudan dan di

Indanesia saja.

Page 13: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Pembatasan Masalah

C. Rumusan Masalah

D. Tinjauan Pustaka/Telaah Kepustakaan

E. Tujuan Penelitian

F. Signifikansi Penelitian

G. Metodologi Penelitian

H. Sistematika Penulisan

BAB II TAREKAT DALAM ISLAM

A. Pengertian Tarekat

B. Dasar Hukum Tarekat

C. Motivasi lahir dan Pcrkembangan Tarekat

D. Tujuan Tarekat

BAB III TAREKAT SAMMANIYAH DALAM LINTASAN

SEJARAH

A. Asal usul

B. Ajaran Tarekat Sammaniyah

BAB IV TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN

BANJAR

A. Sejarah Masuknya Tarekat Sammaniyah di

Kabupaten Banjar

B. Tokoh dan Perkembangan Tarekat Sammaniyah

C. Motivasi Masyarakat Masuk Tarekat Sammaniyah

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran-saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

Teori apa pun tentang Islamisasi Nusantara/Melayu

akan dituntut untuk menjelaskan mengapa proses tersebut

berawal dari suatu masa tertentu, dan bukan beberapa

abad sebelum atau sesudahnya. Orang muslim dari negeri

asing mungkin sudah menetap di pelabuhan-pelabuhan

dagang di Sumatra dan Jawa selama beberapa abad,

tetapi baru menjelang akhir abad ke-13 kita menemukan

adanya jejak-jejak orang Islam pribumi. Bukti pertama

berasal dari pantai utara Sumatra, beberapa kerajaan

muslim yang kecil, atau lebih tepatnya negara-negara

pelabuhan muncul, kerajaan Perlak dan kerajaan kembar

Sumatra dan Pasai. Selama abad ke-14 dan ke-15, Islam

secara berangsur-angsur menyebar melalui pantai utara

Sumatra dan semananjung Malaya, ke pantai utara pulau

Jawa dan beberapa pulau penghasil rempah-rempah di

Indonesia bagian timur.

Berlangsungnya perpindahan agama ini tidak

terdokumentasikan dengan baik, sehingga menimbulkan

banyak spekulasi dikalangan para ilmuan dan kadang-

Page 15: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

2

kadang menimbulkan perdebatan yang sengit.1 Proses

tersebut tidak mungkin berjalan menurut pola yang

seragam untuk seluruh Nusantara. Pedagang dan aliansi

politik antara para pedagang dan raja memainkan

peranan di dalamnya, sebagaimana perkawinan antara

pedagang muslim yang kaya dengan para putri

bangsawan setempat. Di beberapa wilayah, sebagimana

diceritakan berbagai sumber setempat, Islam tidak

disebarkan dengan menggunakan pedang, tetapi secara

umum proses tersebut berlangsung dengan jalan damai.

Ada anggapan umum bahwa tasawuf dan berbagai tarekat

telah memainkan peranan yang menentukan dalam proses

tersebut.

Berkenaan dengan tasawuf atau kehidupan rohani

dalam Islam sebenarnya sudah ada semenjak zaman

Rasulullah. Para Sahabat yang hidup bersama Rasulullah

menjalani kehidupan ini penuh dengan nuansa

kerohanian. Namun pada masa itu istilah tasawuf atau sufi

masih belum dikenal.2

1 Dua artikel yang berisi survei, dari perspektif yang berbeda, mengenai

perdebatan, tersebut dan berbagai teori yang diajukan adalah: G.J.W.Drewes,"Nem Light on the Coming of Islam?", Bijdragen tot taol-, land- en Volkenkunde 124 (1968), 433-459, dan Syed Farid Alatas,"Notes on Various Theories regarding the Islamization of the Malay Archipolago",The Muslim World 75 (1985), 162-175.

2 Abu Bakar Aceh, Pengantar Ilmu Tarekat Kajian Historis Tentang Mistik, (Solo: Ramadhani, 1994), h 333

Page 16: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

3

Manusia mempunyai tabiat ingin mengetahui sesuatu

yang belum. diketahuinya. Akal dan kalbu berfungsi

sebagai alat untuk mengetahui sesuatu. Akal adalah alat

untuk berpikir secara rasional, melalui pengamatan dan

penelitian indra terhadap obyek-obyek yang bersifat

materi. Sedangkan kalbu tidak ada kaitannya dengan

pancaindera, kalbu langsung memperoleh pengetahuan

dari sumber pertamanya yaitu Allah swt. Dalam sejarah

Islam, kedua akal (rasio) untuk mengetahui itu

dikembangkan oleh ulama kalam, para filosuf Islam, dan

ulama tafsir. Dipihak lain, kalbu dikembangkan oleh kaum

sufi sejak abad ke-8 M. dan pada abad ke-12 M.

berkembang menjadi organisasi kaum sufi yang bertujuan

melestarikan ajaran-ajaran sufi besar tentang pendekatan

diri kepada Allah swt.3

Tasawuf dalam perkembangan dan pertumbuhannya

dipandang sebagai counter of culture dari perkembangan

pemikiran rasional dalam Islam. Pemikiran rasional

mendapat dukungan kekuasaan dengan berdirinya

kerajaankerajaan besar seperti Kerajaan Bani Umayyah

dan Bani Abbas. Ajaran tasawuf tersebut awalnya

mendasarkan pada perilaku Nabi Muhammad saw, para

3 Harun Nasution, Ed.Thoriqot Qadiriyah Naqsabandiyah, Sejarah, Asal-Usul

dan perkembangannya (IAILM, Tasikmalaya: 1990), h. XV

Page 17: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

4

sahabat dan tabiin, yang bersumber dari Alquran dan

sunah dengan berpijak pada prinsip-prinsip: zuhud dan

rida dengan kehidupan sederhana dan motivasi yang

intens terhadap keutamaan tingkah laku4

Sayyed Hossein Nasr dalam suatu survai pada tahun

1998 menyatakan, dalam beberapa dekade terakhir

sufisme mengalami kebangkitan di dunia muslim dari

Syria, Iran, Turki, Pakistan sampai ke Asia Tenggara.

Terdapat peningkatan signifikan dalam minat terhadap

sufisme, terutama di kalangan terdidik. Sebagian

kebangkitan itu berkaitan dengan meningkatnya kegiatan

tarekat-tarekat sufi dan usaha-usaha untuk menggali

pemikiran tokohtokoh besar sufi, khususnya Ibn Arabi,

dan mengaktualisasikannya untuk menjawab tantangan-

tantangan kemanusiaan dan kerohanian di masa modern

ini. 5

Perkembangan selanjutnya dalam masalah

keagamaan menjadi lebih semarak dengan bermunculan

berbagai tarekat dalam upaya membentuk kelompok dan

khalaqah untuk menghadapi sejumlah tantangan

kehidupan modem tersebut, namun hanya sebatas

4 Wahib, Tasawuf dan Transformasi Sosial (Studi Atas Pemikiran Tasawuf

Hamka), (Surabaya: IAIN Sunan Ampel, 1997), h. 2. 5 Azyumardi Azra, Kontek Berteologi di Indonesia, Pengamalan Islam, (Jakarta:

Paramadina, 1999), h. 120

Page 18: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

5

perkumpulan-perkumpulan biasa yang tidak sampai

menjadi sebuah gerakan keagamaan (sufistik) yang

terorganisir secara maksimal dan teratur. Pada

perkembangan selanjutnya, tarekat menjadi organisasi

keagamaan kaum sufi dengan jumlah yang banyak dengan

nama yang berbeda-beda. kemudian tersebar ke Asia

Tengah, Asia Tenggara, Afrika Timur, Afrika Utara, Afrika

Barat, India, Iran dan Turki.6

Abad-abad pertama Islamisasi di Asia Tenggara

berbarengan dengan masa merebaknya tasawuf pada

abad pertengahan dan pertumbuhan tarekat. Abu Hamid

al-Ghazali, yang telah menguraikan konsep moderat

tasawuf akhlaqi, yang dapat diterima di kalangan fuqaha,

wafat pada tahun 1111H, Ibn al-`Arabi, yang karyanya

sangat mempengaruhi ajaran hampir semua sufi yang

muncul belakangan, wafat pada tahun 1240 H. 'Abdul

Qadir Al-Jilani, yang ajarannya menjadi dasar Tarekat

Qadiriyah, wafat tahun 1166 H dan Abu alNajib al-

Suhrawardi, yang darinya berdiri tarekat Suhrawardiyah.

Tarikattarekat yang bertebaran di Indonesia menjadi

bentuk tersendiri bagi perkembangan Islam di wilayah

Nusantara.

6 RA M.Lapidus, A History of Islamic Vocielies, (New York: Cambridge

University Press, 1989), h. 999

Page 19: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

6

Walaupun berbeda-beda, dalam kenyataannya

terekat-terekat itu mengarah pada tujuan yang sama, yaitu

agar seseorang berada sedekat mungkin dengan Tuhan.

Semuanya bercorak moral; hidup zuhud, jujur, sabar,

husyu', cinta orang lain, tawakkal dan keutamaan-

keutamaan lainnya yang diserukan Islam. Sementara

perbedaannya, hanyalah dalam aturan-aturan praktisnya.

Tarekat yang tersebar ke pelosok dunia Islam telah

memainkan peranan dalam bidang agama, social, budaya

dan politik. Perluasan yang besar tarekat Sufi dimulai

sekitar ke 12 M. Dan garis silsilah khusus mengambil

nama-nama orang-orang suci utama yang dihargai sebagai

pendiri tarekat itu.7

Proses perkembangannya, setelah sufi-sufi besar

meninggal dunia, kemudian murid-muridnya yang

tersebar luas melestarikan ajaran gurunya. Pada abad ke

12 M tersebut terbentuklah organisasi-organisasi sufi

dengan pengikutnya masing-masing.8

Pada abad ke 19 M ada beberapa tarekat yang

berkembang di tanah air, antara lain; Qadariyah,

Naqsabandiyah, Syattariyah, Sammaniyah dan Tarekat

7 Carl W ernst, Mozaik ajaran Tawwuf, (Jakarta: Raja Grapindo Persada, 1999),

h. 58 8 Harun Nasution, ed. Ensiklopedi Islam Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 1992), h.

927

Page 20: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

7

Haddadiyah.9 Di akhir abad ke 18 M Tarekat Sammaniyah

sudah dapat mengalahkan kepopuleran tarekat

Syattariyah di di Asia Tenggara termasuk di Indonesia. 10

Sammaniyyah, sebagai tarekat baru, mulai menyebar

ke-Indonesia pada penghujung abad ke-18. Tarekat ini

yang penamaanya mengacu kepada nama Syekh

Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Samman, merupakan

perpaduan dari metode-metode dan bacaan-bacaan

seperti tarekat Khalwatiyah, Qadiriyah, Nagsabandiyyah

dan Syadziliyyah. Tarekat Sammaniyyah ini nampaknya

tarekat yang pertama kali mendapat tempat dan pengikut

yang besar pada masyarakat di Nusantara. Tarekat ini

sangat merakyat di daerah Sumatera dan Kalimantan

Selatan, dan berperan dalam memerangi penjajah

disana11. "Walaupun Syaikh Samman pada zamannya

cukup terkenal dan mempunyai murid di mana-mana,

pada masa kini kita menemukan pengikut tarekat

Sammaniyah dalam jumlah yang hanya di ,Sudan dan di

Indonesia saja.

Kemasyhuran Syekh Muhammad Samman sebagai

9Majalah Dialog Edisi Khusus tentang sufisme di Indonesia,( Depag RI, 1978). 10Zulkipli, Kesinambungan dan Pemeliharaan Tradisi Sufisme, tarekat

Sammaniyyah di Palembang, (Palembang: Puslit.IAIN Raden Fatah, I996/97), h. 4 11 Martin Van Bruinessen, Tarekat dan Politik Amalan Untuk Dunia dan Akhiral,

Pesantren Vol. IX, No. 1, Hal,34 (dalam Buku ini hal 330)

Page 21: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

8

tokoh sufi abad ke-18 mengundang minat dan antusiasme

murid yang berasal dari Nusantara untuk belajar

kepadanya. Apalagi beberapa guru Al-Sammani seperti

Sulayman al-Kurdi adalah juga guru sekelompok murid

asal Nusantara pada abad ke-18. Sebagaimana diketahui,

Makkah dan Madinah paling tidak sejak abad ke-17 sudah

menjadi "kiblat" pendidikan Islam orang Nusantara.

Azyumendi Azra (1994) telah menyajikan kajian yang

komprehensif mengenai jaringan ulama-ulama Timur

Tengah dan Nusantara pada abad ke17 dan 18. Terdapat

kecenderungan bahwa jaringan tersebut memiliki sifat dan

karakteristik tertentu yang mencakup hubungan-hubungan

yang menurut diantara ulama-ulama dari berbagai

wilayah negara muslim yang berkedudukan utama di

Makkah dan Madinah. Telaah tarekat dan hadits

merupakan dua ciri paling penting wacana ilmiah dalam

jaringan ulama tersebut, melalui telaah inilah para guru

dan murid menjadi. terkait satu dengan yang lain.12

Kalimantan Selatan merupakan daerah "gudang" para

ulama. Hal ini terjadi berawal ketika Syekh Muhammad

Arsyad Al-Banjari tiba dari tanah jadi berawal dari suci

Mekkah. Setibanya di Martapura beliau mendirikan

12 Azumardi Azra, Op.Cit, h.295

Page 22: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

9

sekolah diberi nama. " Sullamul Ulum" yang terletak di

Dalam Pagar. Lembaga ini yang mencetak kader ulama

yang handal dan tersebar diberbagai wilayah sampai

kemudian beridirinya Podok Pesantren Darussalam oleh

Alimul 'Allamah K.H. Kasyful Anwar bin Haji Ismail.

Mulai saat itulah kader-kader ulama yang

berkembang di berbagai wilayah di Kalimantan Selatan

lebih-lebih di Kabupaten Banjar, bahkan di berbagai

wilayah Nusantara yang berasal dari Kalimantan Selatan

adalah lulusan dari Pondok Pesantren Darussalam

tersebut. Oleh karena itu, wilayah Kabupaten Banjar

dikenal sebagai wilayah agamis (Serambi Mekkah).

Sisi lain yang menarik dari perkembangan

keberagamaan yang mewarnai kehidupan masyarakat di

Kabupaten Banjar adalah berkembanag sejumlah tarekat,

diantaranya Tarekat Hadadiyah, Aidarusiyah, Ahmadiyah,

Alawiyah, Qadiriyah, Khalwatiyah, Syaziliyah,

Sammaniyah dan Junaidiyah, disamping sejumlah tarekat

lainnya.

Keberadaan tarekat-tarekat itu tersebut paling tidak

menjadi satu ikatan tersendiri yang begitu kuat di

kalangan masyarakat terutama bagi mereka yang

mempunyai kesamaan tarekat, sebab pada saat

Page 23: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

10

pertemuan, dan khalaqah terjadi disitulah kontak dan

silaturrahmi terwujud.

Di tengah penomenalnya perkembangan berbagai

tarekat dimasyarakat, sebagian keberadaannya dijadikan

alat untuk kepentingan pribadi atau golongan, muncul

pula keraguan sebagain kalangan tentang mata rantai

(sanad / thuruq) yang biasa digunakan oleh pendidik

tarekat sampai. kepada sandaran yang awal tidak bisa di

pertanggungjawabkan seperti halnya dalam, mentakhrij

ilmu hadis. Akan tetapi ternyata Tarekat Sammaniyah

yang sebelumnya tidak begitu menjadi sorotan dan

perhatian masyarakat kini berkembang begitu cepat, lebih-

lebih ketika Tarekat Sammaniyah ini dibawa oleh K.H.

Muhammad Zaini bin Abdul Ghani ( Guru Sekumpul)

mendapat pengikut tidak hanya puluhan ribu bahkan

ratusan ribu jumlahnya.

Penomena ini menarik, karena hanya pada Guru

sekumpul ini saja mendapat pengikut yang begitu besar.

Apakah hal ini karena figur beliau sebagai sosok ulama

yang mempunyai karisma yang luar biasa yang dapat

menyedot para penggemarnya di berbagai

tempat/kawasan bahkan luar negeri. Ataukah karena

begitu sederhananya wirid-wirid dan amalah-amalah yang

Page 24: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

11

mesti dibaca pada wirid-wirid Tarekat Sammaniyah, atau

barangkali karena relife masyarakat Kabupaten Banjar

yang agamis sehingga mendorong animo masyarakat

begitu besar untuk mengikuti Tarekat Sammaniyah

tersebut.

Berdasarkan paparan tersebut diatas, penulis ingin

melihat secara lebih spesifik perkembangan Tarekat

Sammaniyah di Kabupaten Banjar, dalam wujud

penelitian yang berbentuk tesis dengan judul "TAREKAT

SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN'

SELATAN"

A. Pembatasan Masalah

Mengingat tarekat di kalimantan Selatan

berkembang dengan pesat dan jumlahnya tidak hanya

satu, akan tetapi cukup banyak dan dalam

perkembangannya sangat menyebar keberbagai tempat

dan daerah. Seperti halnya Tarekat Tijaniyyah, Tarekat

Sammaniyyah, Tarekat Syazaliyyah, Tarekat Aidarusiyyah,

Tarekat Haddadiyyah dan lain-lain. Dari sekian banyak

tarekat tersebut ternyata Tarekat Sammaniyah yang

mengalami perkembangan begitu pesat di Kalimantan

Selatan terutama di daerah Kabupaten Banjar yang

Page 25: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

12

memiliki pengikut dengan jumlah ribuan bahkan berpuluh

ribu yang tersebar di seluruh pelosok penjuru Kalimantan.

Oleh karena itu, yang ingin penulis kemukakan pada,

penelitian adalah perkembangan Tarekat Sammaniyah

khususnya di kabupaten Banjar, juga melihat motivasi

yang mendorong Tarekat Sammaniyah itu begitu banyak

diikuti oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Banjar.

B. Rumusan Masalah

Mengingat begitu cepatnya berkembang Tarekat

Sammaniyah berkembang di Kalimantan Selatan, terutama

ketika tarekat itu di ajarkan oleh K.H. Muhammad Zaini

bin Abdul Ghani, padahal sejumlah tarekat sebelumnya

sudah berkembang di Kalimantan Selatan namun

mengapa Tarekat Sammaniyah justru rnenjamur begitu

cepat, apakah hal ini disebabkan karena adanya publik

pigur seorang ulama kharismatik ataukah karena begitu

mudahnya menerima dan mendapat "ijazah" tarekat

tersebut, ataukah karena memang motivasi yang tumbuh

berdasarkan kesadaran yang mendatang dari masyarakat

untuk mengikuti Tarekat Sammaniyah tersebut.

Berdasarkan kenyataan yang demikian, maka yang

menjadi pokok permasalahan dalam penelitian adalah

Page 26: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

13

bagaimana perkembangan Tarekat Sammanniyah di

Kabupeten Banjar serta faktor apa saja yang

mernpengaruhi motivasi masyarakat dalam mengikuti

ajaran tarekat itu dengan melihat kepada beberapa

altematif kemungkinan yang Menyebabkannya, Motivasi

masyarakat Kabupaten Banjar dalam mengikuti dan

mengenalkan Tarekat Sammaniyah tersebut.

C. Tinjauan Pustaka/Telaah Kepustakaan

1. Neo-Sufisme di Indonesia Pemikiran dan

Perkernbangannya, ditulis Zulkifli, dosen IAIN Raden

Fatah Palembang, diterbitkan Puslit IAIN Radeti Fatali,

1997. Penelitian ini mengangkat masalah karakteristik

neo sufisme di Indonesia, yang dibatasi pada

perkembangan tarekat-tarekat yang berciri neo-sufi di

Indonesia dan pemikiran neo-sufisme di Indonesia,

sejak pertengahan kedua abad ke 19 M. Hasilnya

menggambarkan perkembanan tarekat neo-sufi di

Indonesia, seperti tarekat Sammaniyah, Qadiriyah-

Naqsyabandiyah, Naqsyabandiyah-Khalidiyah dan

Tajaniyah. Dalam pembahasan Tarekat Tijaniyah,

peneliti menguraikan eksistensi dan perkembangannya,

sejak berdirinya di Abi Samghun (Fez Maroko) sampai

Page 27: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

14

ke Indonesia khusus di pulau Jawa, dan latar belakang

sosial kehidupan pengikut tarekat Tijaniyah13.

2. Penelitian yang membahas masalah perkembangan

tarekan sammaniyah di Kabupaten Banjar belum

penulis temukan, meskipun pada aspek lain tentang

tarekat ini pernah dilakukan, antara lain :

a. Raudatul Jannah, judul skripsi; Pembacaan Manaqib

Syekh Muhammad Samman di Desa Aluh-Aluh Kecil

Muara Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar pada

tahun 1995.

Yang menjadi objek penelitian ini adalah ; tentang

tata cara pelaksanaan pembacaan manaqib syekh

Samman dan yang menjadi motivasi membaca

manaqib tersebut.

Dari hasil penelitian tersebut diperoleh kesimpulan,

bahwa tata cara pelaksanaan pembacaan Manaqib

Syekh Samman di Desa Aluh-Aluh Kecil Muara

Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar berjalan

dengan berbagai ketentuan yang harus dilakukan.

Seperti :

13 Zulklfli, op cit, h. 70-80.

Page 28: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

15

1) Persiapan tempat, kitab Manaqib, perapian dupa,

air putih, kopi manis, kopi pahit, roti, makanan

dan minuman.

2) Metakukan tata-tertib, seperti, yang membaca

manaqib harus sudah berijazah, disunatkan

berwudu, peserta pembacaan berkumpul, duduk

dengan teratur, sebelum membaca terlebih dulu

tuan gurunya membacakan surah al-Fatihah,

Shalawat atas Nabi saw. Dan tawassul kepada

para aulia dan Syekh Samman.

Sedangkan motivasi melaksanakan pembacaan

Manaqib adalah suatu ibadah, menolak musibah,

memenuhi nazar, memenuhi hajat, memperoleh

rahmat Allah dan silaturrahmi.

b. Syarifuddin, yang melakukan penelitian pada tahun

1996 dengan judul skripsinya ; Persepsi Ulama

Terhadap isi Kitab Manaqib Syekh Muhammad

Samman di Kecamatan Banjar Selatan

Masalah yang diteliti adalah ; Bagaimana persepsi

Ulama terhadap isi Kitab manaqib Syekh

Muhammad Samman di Kecamatan Banjar Selatan

Kecamatan Banjarmasin.

Page 29: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

16

Dari hasil penelitiannya disimpukan bahwa:

1) Mengenai tawassul para ulama di Kecamatan

Banjar Selatan mempercayai dan meyakini bahwa

Syekh Muhammad Samman itu dekat kepada

Allah swt. Ada pula yang mengatakan, bahwa

bertawassul kepada beliau sama langsung kepada

Allah SWT.

2) Mengenai ziarah ke kubur Rasulullah SAW yang

harus lebih dulu minta izin dengan Syekh

Muhammad Samman, dan apabila tidak mints

izin, ziarahnya sia-sia. Umumnya para ulama

tersebut meyakini dan mempercayainya, dengan

alasan disamping beliau semasa hidup kerjanya

menunggu kubur Rasulullah SAW, beliau juga

adalah ahli / keluarga Rasulullah.

3) Mengenai makan makanan Syekh Muhammad

Samman akan masuk surga, umumnya para ulama

tersebut juga percaya, dengan alasan, bahwa

memakan makanan itu mengandung pengertian

mengamalkan segala amalan-amalan yang

diamalkan oleh beliau, seperti membaca alqur'an,

bersolawat, beristigfar dan bertasbih dan lainnya.

Page 30: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

17

Dari beberapa hasil penelitian di atas terhadap

tarekat Samman baik yang dilakukan di Banjarmasin,

maupun di Kecamatan Aluh-Aluh, merupakan masukan

yang cukup berharga daam upaya melengkapi penelitian

ini.

Penelitian yang penulis lakukan mengarah kepada

perkembangan tarekat Sammaniyah di Kabupaten

Banjar, serta faktor apa saja yang mempengaruhi

motivasi masyarakat dalam mengikuti pengajaran tarekat

Sammaniyah di Kabupaten Banjar.

D. Tujuan Penelitian

Mengingat perkembangan Tarekat Sammaniyah di

Kalimantan Selatan mempunyai pengikut yang luar biasa

dan begitu semarak, dibanding daerah-daerah lain, seperti

halnya di Palembang, Aceh, dan sejumlah daerah di

wilayah Indonesia. Berdasarkan kondisi demikian, maka

yang dikehendald oleh penulis melihat sisi lain ketika

mencermati perkembangan Tarekat Sammaniyah yang

begitu semarak di Kabupaten Banjar, serta faktor apa yang

mempengaruhi motivasi masyarakat dalam megikuti

ajaran tarikat Sammaniyah Tersebut.

Page 31: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

18

E. Signifikansi Penelitian

Dalam penulisan ini diharapkan membuka wawasan

baru tentang masalah-masalah keagamaan dan khazanah

intelektual terutama masalah tarekat, karena tarekat

selama ini telah menyebar dan berkembang ditengah--

tengah masyarakat. Para pengikutnya begitu besar

sehingga perlu adanya penanaman pemahaman tentang

tarekat itu, sehingp tidak akan menyimpang dari kaedah-

kaedah agama yang benar.

Disamping itu juga dengan penelitian diharapkan

sebagai sarana untuk menumbuhkembangkan semangat

kelslaman dan mendudukkan porsi ibadah yang tepat

sebagai wujud keagamaan yang dibangun oleh sejumlah

tarekat yang berkembang di tengah masyarakat.

Melihat akan permasalahan secara lebih selektif

denpn memposisikan tarekat sebagai sebuah fasilitas untuk

mendekatkan diri kepada Allah serta ukhuwah Islamiyah.

Disisi lain dengan penelitian ini membuka wacana

baru bagi para pemerhati tarekat dalam mengembangkan

pemikiran keagamaan dan nuansa agamis terutama di

lingkungan masyarakat Banjar khususnyanya dan

masyarakat Kalimantan Selatan pada umunnya.

Page 32: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

19

F. Metodologi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah di Kabupaten Banjar

Kalimantan Selatan, khususnya Kota Martapura sebagai

tempat dan pusat dari penyebaran ajaran Tarekat

Sammaniyah yang fokusnya di Sekumpul dengan jumlah

pengikutnya hampir tak terhitung, yaitu puluhan bahkan

ratusan ribu orang.

Kabupaten Banjar dijadikan sebagai tempat lokasi

penelitian, karena hampir tidak ditemukan

kelompok/khalaqah dari kelompok pengikut Tarekat

Sammaniyah selain di Kabupaten Banjar, karena pada

kota inilah Guru Sekumpul (KH. M. Zaini Ghani) sebagai

orang yang mengajarkan tarekat ini berada.

2. Obyek dan Subyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah perkembangan tarikat

sammaniyah di Kabupaten Banjar serta faktor apa yang

memotivasi masyarakat Kalimantan Selatan untuk

mengikuti dan mengamalkan wirid Tarekat Sammaniyah,

Permasalahan ini didukung dengan data sejarah dan

Page 33: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

20

perkembangan Tarekat Sammaniyah sejak berdiri sampai

ke Kalimantan Selatan serta amalan atau wirid yang

diajarkan oleh Tarekat Sammaniyah kepada masyarakat

Kalimantan Selatan.

Dalam hal penentuan subyek penelitian atau sumber

data, sesuai dengan pendekatan yang digunakan yaitu

studi ethnographik, maka penentuan subyek (sampel)

dilakukan dengan purposive sampling atau dengan istilah

lain creation-based selection"14 Dalam hal ini seleksi

subyek penelitian dilakukan dengan menggunakan seleksi

komprehensif, yaitu sampel difokuskan pada Mursyid

(guru) dan pengikut (murid) Tarekat' Sammaniyah,

dan tokoh-tokoh masyarakat, dengn memperhatikan

karakteristik subyek tersebut.

3. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan dasar filosofik dan pendekatannya,

maka metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah

ethnographik-ethnometologik dengan teknik observasi

dan wawancara mendalam. Hal ini dilakukan dengan

memperhatikan pendapat Bogdan dan Biklen yang

menyatakan bahwa peneliti sendiri adalah alat yang

14 Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin,

1998), h, 12.

Page 34: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

21

penting dalam penelitian serupa ini.15

a. Pengamatan

Pengamatan di sini adalah suatu teknik untuk

mengumpulkan fakta maupun data, yaitu

mengumpulkan pemyataan-pomyataan yang menjadi

perhatian dan apa yang dilihat, yang dianggap penting

bagi keperluan penelitian.16

b. Wawancara

Wawancara yang digunakan adalah wawancara

bebas terpimpin dan wawancara tidak langsung.

Wawancara bebas terpimpin adalah prosedur

wawancara yang mengikuti pedoman pertanyaan

seperlunya. Dalam hal ini pedomamya berbentuk butir-

butir masalah dan sub masalah yang diteliti yang akan

berkembang pada saat wawancara dilakukan

Wawancara ini sifatnya mendalam ditujukan terhadap

informan/subyek yang sudah dipilih berdasarkan kreteria

yang disebutkan di atas.

15 Robert C. Bogdan dan sari Knopp Biklen, Qualitative Research for Education;

An Instruduction to Theory And Methode, (Boston, London, Sydany, Toronto. and

Bacon Inc; 1982), h 27 16 Wardi Bachtiar, Metodologi, Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakwu: Logos.1997),

h.78.

Page 35: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

22

Sedangkan wawancara tidak langsung adalah

wawancara yang ditujukan kepada orang-orang tanpa

melalui seleksi terlebih dahulu secara teliti, akan tetapi

hanya kepada orang yang dijumpai secara kebetulan di

lokasi penelitian17.

Wawancara sambil lalu ini ditujukan kepada murid-

murid atau jama'ah yang mengikuti pengajian Tarikat

Sammaniyah terutama murid-murid pengajian yang

dilangsungkan di Sekumpul.

c. Studi Dokumenter

Melalui teknik studi dokumen ini data yang ingin

digali meliputi; gambaran umum lokasi penelitian, yang

di dalamnya terdiri dari keadaan geografis dan

demografi lokasi penelitian serta kitab /literatur yang

dijadikan bahan rujukan atau pegangan dalam mengikuti

pengajian dan pengamalan tarekat Studi dokumen ini

mengandung keterangan dan penjelasan serta pemikiran

tentang fenomena yang masih aktual serta berawal dari

menghimpun dokumen, memilih-milih dokumen yang

sesuai dengan tujuan penelitian, menerangkan dan

1717 Koetjaraningrat (Ed), Metode-metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta:

Granmedia, 1986), h. 117

Page 36: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

23

mencatat serta menafsirkan dan menghubung-

hubungkannya dengan fenomena lain.18

4. Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data vang diperlukan terkumpul, sebelum

memasuki analisis terlebih dahulu dilakukan pengolahan

data. Data yang terkumpul di lapangan begitu banyak,

diringkas, dicari tema sentralnya dan dikelompokkan ke

dalam bagian-bagian sub pembahasan.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

penelitian deskriptif analisis, maksudnya mendeskripsikan

perkembangan Tarekat Sammaniyah di Kabupaten

Banjar Kalimantan Selatan serta motivasi yang

menyebabkan begitu banyak pengikut tarekat tersebut.

Disamping itu dilakukan analisa sosiologis yaitu

melihat bagaimana relief sosial masyarakat Kabupaten

Banjar dengan segenap persoalan yang melingkupinya

sekitar perkembangan dan motivasi yang muncul ketika

mengikuti sejumlah ajaran Tarekat Sammaniyah,

sehingga akan terlihat bentukan yang diakibatkan dari

setting sosial tersebut.

Juga akan dilak-uk-an pendekatan sejarah

18 Wardi Bachtiar, Op cit. h. 77.

Page 37: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

24

(Historys analisis) maksudnya melakukan kajian sejarah

sehubungan dengan keberadaan Tarekat Sammanivah di

Kalimantan Selatan serta munculnya "sanad" tarekat

tersebut sampai kepada Guru sekumpul sekarang.

Page 38: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

25

BAB II

TAREKAT DALAM ISLAM

A. Pengertian Tarekat

Gerakan mistik dalam Islam, sebagaimana telah kita

saksikan, tumbuh dari kezuhudan dan pada tahap

awalnya terwakili baik oleh kaum pria maupun wanita,

baik di kota maupun di gurun yang membuktikan diri

secara khusus kepada Tuhan dan untuk merasakan nikmat

rahmat-Nya. Tahap ini disusul oleh zaman yang

didalamnya ajaran dan Praktek seirama dan syekh-

syekh terkemuka itu sendiri adalah orang-orang suci yang

mengajarkan doktrin awal tasawuf kapada murid-murid,

secara pribadi atau kelompok.1 Berikutnya gerakan ini

menjadi semacam jalan hidup khas tasawuf yang

ditempuh oleh seorang sufi dalam rangka mendekatkan

dirinya sedekat mungkin dengan Allah SWT, dan pada

gilirannya, jalan hidup sang sufi tersebut diikuti oleh

banyak orang dari generasi kegenerasi sebagai metode

praktis untuk menuntun diri mereka menuju kedekatan

sedekat mungkin dengan Allah SWT. gerakan ini lazim

1 A.J. Alberry, an Account of the Mystic of Islam, Alih Bahasa Bambang Herawan, Pasag

Surut Aliran Tasawuf, (Bandung ; Mizan, 1993), h.107

Page 39: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

26

disebut tarekat.2

Istilah "tarekat " berasal dari bahasa Arab al-Thariqah

(jamaknya al-Tharaq /Thuruq). Secara etimologis, kata ini

bermakna al-sirat (jalan /perjalanan), al-Halat ( keadaan),

al-Mazhab (aliran ), garis pada sesuatu (al-Khathth fi

alsyai).3 Tampaknva, makna al-Shirat yang lebih tepat

digunakan untuk menunjang pengertian tarekat. Sesudah

abad kelima Hijriyah, Thariqah mempunyai arti tidak

hanya berupa teori yang memungkinkan untuk

memperdalam syari'ah sampai kepada hakikat, melalui

pendidikan tertentu (maqamat) dan melalui cara

pendidikan akhlak dan jiwa, bagi mereka yang berminat

menempuh hidup sufi, tetapi tarekat mempunyai arti

suatu gerakan yang lengkap untuk memberikan latihan-

latihan rohani dan jasmani dalam golongan-golongan

orang Islam menurut ajaran-ajaran dan keyakinan

tertentu.4

Perkataan tariq atau jalan menuju kepada Tuhan

yang dapat membawa manusia kepada kebahagiaan dunia

dan akhirat ini rupanya menarik perhatian orang sufi, lalu

2 Noer Iskandar Al-Barsany, Tasawuf I'arekat & Para Sufi, (Jakarta ; Sri Gunting, 2001), h.

57 3 Luwis Ma’luf, al-Al-Munjid fil al-Lughat wa al-’Alam, (Beirut; Dar al- Masyriq,

1973),11.465. H. M. Asywadie Syukur, Ilmu Tasawuf I, (Surabaya; PT. Bina Ilmu, 1978), h. 24 4 H.M. Asywadie Syukur, Ilmit Tusawuf I, (Surabaya; PT. Bina Ilmu, 1978), h. 24.

Page 40: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

27

dijadikan istilah dengan pengertian-pengertian yang

tertentu. Menurut Simuh, kata tariq mempunyai dua

pengertian dalam dunia sufi, yaitu pertama,: mujahadah

yang berupa renungan batin atau falsafi yang terdiri dari

mawas diri, penguasaan nafsu, pembinaan akhlak dan

puncaknya pada pembersihan hati dan makrifat kepada

Allah. Kedua, berupa amal-amal praktis atau semacam

latihan rohani sebagai sarana pemusatan pemikiran dan

kesadaran hanya pada zat Allah dengan penuh emosinal

(rindu-dendam).5 Berbagai macam amalan mereka jadikan

wasilah untuk konsentrasi ini, terutama zikir, yaitu

menyebut nama Allah berulang-ulang dengan kaifiat yang

beraneka ragam. Zikir dilakukan dengan berbagai teknik

yang dijadikan wasilah untuk mengkonsentrasikan seluruh

kesadaran dalam kegandrungan untuk melihat Allah.

Ahmad al-Syantanawi mengatakan, lafal tarekat

(jamaknya turuq), berasal dari bahasa Arab yang dapat

diartikan "as-Sabil” (jalan) yang membentuk dua

pengertian atau istilah yang terkandung di dalam tasawuf

Islam, yaitu :

1. Dalam abad IX dan X Masehi tarekat diartikan sebagai

pendidikan akhlak dan jiwa bagi mereka yang berminat

5 Simuh, Tasawuf dan Perkembannya Dalam Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1997), h. 208-209.

Page 41: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

28

menempuh hidup sufi.

2. Setelah abad X1 Masehi, tarekat diartikan suatu gerakan

yang memberikan latihan-latihan rohani dan jasmani

bagi orang-orang Islam menurut keyakinannya.6

Perkataan tarekat, berarti "jalan", atau lebih lengkap

jalan menuju surga, dimana waktu melakukan amalan-

amalan tarekat tersebut, sipelaku berusaha mengangkat

dirinya melampaui batas-batas kediriannya sebagai

manusia, dan mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.7

Dalam pengertian ini, seringkali perkataan tarekat juga

dianggar sebagai sinonim dengan istilah tasawuf, yaitu

dimensi esoteris khusus, perkataan tarekat saat ini lebih

sering dikatakan sebagai suatu "organisasi tarekat", yaitu

suatu kelompok diorganisasi khas (yang mempunyai

bentuk dan susunan organisasi tersendiri, berbeda dengan

organisasi-organisasi biasanya), yang melakuk-an amalan-

amalan zikir tertentu, dan menyampaikan suatu sumpah,

yang furmolanya telah ditentukan oleh pimpinan

6 Ahmad al-Sayntanawi (et-al), Darul Maarif Islamiyah, Jilid 5, (Beirut, Dar al-Fikr, tt.), h.

172 7 amakhsyari Mofier, Tradisi Pesantren; Studi Tentang Pandangan Widup Kiyai, (Jakarta;

LP3ES, 1982), h.135. H.A.R. Gibb, Shorter Eticydopedia of Islam, ( Leiden ; B.J. Brill, 1961), h. 573. Tim Penulis Ensiklopedi Islam, Ensiklupedi Islam,( Jakarta ; Ichtiar Baru Van Hoeve, 1993), h. 66. Norcholis Madjid, Islam Dokrin dan Peradaban; (Jakarta, Yayasan Wakap Paramadina, 1992), h.257. J. Spencer Trimingham, The Sufi Orders in Islam, (London ; Oxford, 1971), K 2-3

Page 42: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

29

organisasi tersebut8. Bahkan di Indonesia, kita lebih banyak

mengenal ajaran tasawuf, lewat lembaga keagamaan non

formal yang bernama tarekat ini.9

Pengertian tarekat tersebut di atas masih kabur dan

belum lengkap, karena lebih mendekati suatu alam pikiran

atau teori, riayah (bimbingan), yang mungkin digunakan

untuk memperdalam syariat sampai kepada hakikatnya,

dengan melalui maqamat (tingkatan) dan ihwal (keadaan).

Padahal tarekat itu merupakan suatu kepatuhan secara

ketat kepada peraturan-peraturan syariat Islam dan

mengamalkannya dengan sebaik-baiknya, yang bersifat

ritual maupun sosial, yakni dengan menjalankan praktik-

praktik dan mengerjakan amalan yang bersifat sunat, baik

sebelum dan sesudah salat wajib, serta melalukan riyadah

(latihan) yang di ajarkan oleh tarekat itu sendiri.

Tarekat telah menjadi sebuah istilah yang

berkembang di tengah kehidupan kaum muslimin sebagai

organisasi keagamaan yang di dalamnya terdapat banyak

8 Ibid (Zamakbsyari Dhofier); organisasi tarekat ialah organisasi khas, yang secara umum

susunannya terdiri dari adanya Syekh, Murid, dan Ribath. Selanjutnya orientasi organisasi ini adalah melaksanakan tujuan tarekat dan mengamalkan ajaran-ajarannya. Lih.' Laily Mansur, Towwwf Islam Metigetial Aliran dan Aiat-ati, (Banjarmasin ; Lambung Mangkurat Press, 1992),h. III

9 All Yafte, Syari’ah, Thariqaha, Hakiqah dan Ma’rifah, dalam "Kontekstuafisasi Doktrin Islam dalam Sejarah", (Ed) Budhy Munawar Rachman, (Jakarta; Yayasan Wakap Parmnadina, 1994). H. 133

Page 43: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

30

aliran sesuai dengan ajaran yang dikembangkan oleh guru

pertamanya masing-masing.

Sebagai sebuah organisasi keagamaan, tarekat

memiliki kecenderungan tersendiri yang berbeda dengan

organisasi-organisasi pada umumnya. la lebih merupakan

organisasi mistisisme yang banyak memiliki kesamaan

dengan tasawuf atau sufisme, memiliki unsur-unsur pokok

yang khas dan memiliki tata pelaksanaan peribadatan yang

khas pula.

Aliran-aliran tarekat yang berkembang di antaranya

ialah Qadiriyah, Rifaiyah, Naqsyabandiyah, Tijaniyah,

Sanusiyah, masing-masing aliran memiliki ajaran khas yang

dirujukkan kepada sufi pertamanya, termasuk nama-nama

aliran itu pun selalu dinisbatkan kepada nama atau

keistimewaan sufi pertama yang memperkenalkan aliran

tersebut.

Sebagai sebuah organisasi atau aliran, tarekat

memiliki tip unsur pokok yang harus ada di dalamnya

1. Guru (syekh)

Dalam tarekat istilah guru ada dua macam, yaitu

guru yang membimbing dan mengawasi serta

mengajarkan ajaran tarekat kepada murid-muridnya

Page 44: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

31

pada suatu generasi dan suatu tempat tertentu

kemudian diberi gelar "Mursyid", dan guru yang

menciptakan sebuah jalan hidup khas tasawuf tersendiri

yang diberi gelar "syekh".

Seorang Mursyid memiliki otoritas dan legalitas

kesufian termasuk membimbing, mengawasi dan

mengajarkan jalan hidup tasawuf (ajaran tarekat)

kepada murid-muridnya. Otoritas itu diperolehnya

setelah belajar dan berlatih kepada Mursyid. Sedang

legalitas diperolehnya dari kepercayaan Mursyid

berupa ijazah yakni semacam pelantikan yang berisi

pengesahan seorang murid menjadi seorang guru

(Mursyid). Tanpa ijazah, seorang murid akan

selamanya tetap menjadi murid. Hanya dengan ijazah

itulah seorang kepercayaan naik menjadi Mursyid. 10

Seorang Mursyid mempunyai tanggung jawab

yang berat, di antaranya: la harus alim, arif, jujur,

bijaksana, tawaduk, sabar, dan ahli dalam memberikan

bimbingan kepada pengikutinya baik mengenai amalan-

amalan yang akan diamalkan maupun masalah-masalah

lainnya seperti cara makan, minum, melarang makan

banyak dan lain-lain, pandai menyimpan rahasia dan

10 Noor Iskandar al-Barsany, Op cit, h. 58-59

Page 45: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

32

tidak sewenang-wenang memerintah dan melarang

murid-muridnya, serta menyediakan tempat berkhalwat

dan lain-lain11

.

Tugas seorang Mursyid tarekat tidaklah ringan,

apalagi jika jumlah murid sangat banyak dan

berdomisili di tempat-tempat yang saling berjauhan

satu sama lain. Oleh karena itu, dalam menjalankan

tugas sehari-hari seorang Mursyid akan mempercayakan

kepada beberapa murid terpilih untuk membantunya.

Murid-murid pilihan yang ditunjuk untuk membantu itu

biasanya mendapat gelar badal (semacam asisten).

Dengan adanya ijazah dari seorang Mursyid

kepada Mursyid berikutnya, Mursyid-Mursyid itu

memiliki sambungan yang tak terputus sampai ke guru

pertamanya yang disebut syekh. Silsilah itu biasanya

dihafal betul oleh setiap murid.

Sebagaimana telah disinggung di muka, jalan

hidup tasawuf yang ditempuh oleh guru (sufi) pertama,

tidak lain ialah ajaran Islam itu sendiri dan berasal dari

Rasulullah saw. Bahkan ajaran dimaksud, diperolehnya

secara bersambung (muttasbil) sehingga silsilah Mursyid,

selain bersambung sampai ke guru pertama (syekh);

11 Abu Bakar Aceh, Pengantar Ilmu Tarekat, Kajian Hisioris Teniang Mistik, (Solo:

Ramadani, 1994), h. 80 — 84.5

Page 46: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

33

dari syekh ke Rasulullah saw. pun ada silsilah tersendiri

yang juga dihafal oleh setiap Mursyid terakhir.12

2. Ajaran

Ajaran tarekat yang dimaksud adalah ajaran yang

mempelajari ilmu yang berhubungan dengan

pelaksanaan semua perintah, mendampingi guru

(Mursyid) dan sealiran untuk melihat bagaimana cara

melakukan suatu ibadat, meninggalkan segala rukhsah

(keinganan dalam menjalankan kewajiban) dan takwil

untuk menjaga dan memelihara kesempurnaan amal,

menjaga dan mempergunakan waktu dengan zikir,

wirid dan doa, guna mempertebal kekhusuan dan

kekhuduan hati, mengekang diri agar tidak mengikuti

hawa nafsu sehingga terhindar dari kesalahan.13

3. Pengikut (Murid)

Pengikut tarekat adalah orang yang menghendaki

pengetahuan dan petunjuk dalam segala amal ibadatnya.

Pengikut-pengikut itu terdiri dari laki-laki dan perempuan,

baik yang belum dewasa maupun sudah lanjut usianya.

Pengikut tarekat merupakan generasi baru untuk

12 Noor Iskandar al-liarsany, Op cit, h. 59-60 13 Abu Bakar Aceh, Op cit, h. 84

Page 47: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

34

kebersambungan dan perkembangan sebuah aliran

tarekat. Tanpa adanya pengikut yang datang dan berguru,

sebuah aliran tarekat akan punah.

Untuk menjadi pengikut sebuah aliran tarekat,

seseorang harus berbaiat kepada seorang Mursyid. Dalam

baiat itu, calon pengikut harus berjanji di hadapan

Mursyid untuk memenuhi segala persyaratan yang

ditentukan. Setelah melaksanakan baiat, pengikut wajib

tunduk kepada ajaran yang diberikan Mursyid dan tidak

dibenarkan melakukan pembangkangan sekecil apa pun

Pengikut sebuah tarekat tidak selamanya belajar dan

berlatih mengasah ketajaman hati di sisi Mursyid dan ada

pula yang tetap melakukan aktivitas sehari-hari di tempat

tinggalnya masing-masing. Menurut Harun Nasution,

pengikut tarekat bisa dikelompokkan kedalam dua

kelompok, yaitu

Pertama, pengikut tarekat yang tinggal di dalam

ribat (tempat berguru, semacam asrama/ pondok) untuk

memusatkan perhatian pada ibadat. Kedua, pengikut yang

tinggal di luar ribat, tetap tinggal di tempat asalnya dan

tetap bekerja melakukan pekerjaan sehari-hari. Tetapi

pada waktu tertentu, mereka berkumpul di ribat untuk

Page 48: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

35

mengadakan mujahadah. 14

Pengikut tarekat, selain otomatis harus taat

menjalankan syariat Islam, ia wajib melaksanakan

berbagai hal, di antaranya :Pertama, mempelajari ilmu

yang berkaitan dengan syariat Islam. Kedua, mengamati

dan berusaha seoptimal untuk mengikuti dan

melaksanakan perintah Mursyid. Ketiga, tidak mencari-cari

keringanan dalam beramal. Keempat, mengisi waktu

seefisien dengan wirid dan doa guna memantapkan serta

mengkhusukkan amal ibadat. Kelima, mengekang hawa

nafsu agar terhindar dari kesalahan yang dapat menodai

amalnya.15

Selain itu, seorang pengikut selalu ditekankan agar

tidak hanya sekedar berguru, melainkan harus menjaga

adab (sopan santun) terhadap Mursyid, sehingga ilmu

yang di dapat dari gurunya (Mursyidnya) lebih terhayati.

Adab dimaksud di antaranya : pengikut harus

menyerahkan diri sepenuhnya kepada guru dan tidak

boleh menolak perintah walaupun pekerjaan itu haram,

menjauhi larangan guru sekalipun disenanginya,

memelihara kehormatan guru dan keluarganya, baik

14 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspektiya, jilid II, (Jakarta, Universitas

Indonesia (Ul-Press), 1986, h. 89-90 15 Noor Iskandar al-Barsany, Op cit, h 64.

Page 49: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

36

masih hidup maupun setelah guru meninggal,

menegakkan hak-hak guru, tidak boleh menfasirkan

sendiri segala kejadian, dan lain-lain. 16

B. Dasar Hukum Tarekat

Menurut penyelidikan para ulama ahli tarekat

muktabarah, sebenamya dasar hukum tarekat dapat

dilihat dari tiga alasan-alasan. 17

: Pertama, segi eksistensi

amalan tarekat yang bertujuan hendak mencapai

pelaksanaan syariat secara tertib dan teratur serta teguh di

atas norma-norma yang semestinya dikehendaki oleh

Allah dan Rasul-Nya. Hal ini sejalan dengan firman Allah

yang berbunyi :

18غدقا ماء هم السقينا الطريق على موا تقا لو وان

Ayat di atas, menurut para ulama tarekat dijadikan

pegangan hukum dasar melaksanakan amalan-amalan

yang diajarkan, karena ayat itu mengizinkan pelaksanaan

amalan-amalan tarekat. bengan mengamalkan tarekat

akan dapat diperoleh tujuan pelaksanaan syariat Islam

16 Abu Bakar Aceh, Op cit, h. 85-89 17 Mohammad Syaifullah al-Aziz Senali, Tasawuf dan Jalan, Hidup Para Wali, (Jawa

Timur: Putra Pelajar, 2000), h. 34-37. 18 Tim Penterjemah/Pentafsir Alquran Departemen Agama R.I., Alquran dan

Terjemahannya, (Surabaya, Surya Cipta Karya, 1995), h. 985

Page 50: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

37

yang sebenarbenamya sesuai dengan yang dikehendaki

oleh Allah dan Rasul-Nya.

Kedua, dari segi materi pokok amalan tarekat yang

berupa wirid zikrullah, baik yang dilakukan secara terus-

menerus (mulzamah), sambil menghindarkan diri segala

sesuatu yang dapat membawa akibat lupa kepada Allah.

Hal ini sejalan dengan firman Allah :

19واصيال بكرة وسبحوه كثريا ذكرا اذكروااهلل امنوا الذين ايها يا

Di dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada

semua orang yang beriman untuk tetap senantiasa berzikir

dan bertasbih dengan menyebut nama "Allah" baik

dilakukan pada waktu pagi maupun petang, siang atau

malam. Amalan zikir sebagaimana yang terdapat dalam

finnan Allah tersebut bersifat mutlak yang belum ada

"taqyid"nya dalam arti syariat zikir bentuk asal hukumnya

masih global. Rasulullah saw. tidak banyak memberikan

perincian atau "qayyid" baik yang berbentuk syarat-syarat,

rukun-rukun ataupun kaifiyat-kaifiyat.

Umat inilah yang diberi wewenang untuk

menciptakan syarat, rukun dan kaifiyat-kaifiyat zikrullah,

asalkan tidak menyimpang dan tatanan syara' secara

19 Ibid, h. 674.

Page 51: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

38

prinsipil. Itulah sebabnya para kaum sufi menciptakan

zikrullah dengan syarat-syarat dan rukun-rukun tertentu

serta bentuk kaifiyat yang bemiacam-macam. Misalnya

tentang waktunya, jumlahnya, dan cara membacanya.

Ketiga, dari segi pokok yang hendak dicapai dalam

mengamalkan tarekat, yakni terwujudnya rasa menyatu

antara hamba dengan Allah karena ketekunan dan

keikhlasan menjalankan syariat-Nya secara utuh dan

terasa indah oleh pantulan sinar cahaya Allah. Di dalam

hadis Nabi saw diterangkan:

وسلم عليه اهلل صلى النىب كان:قال عنه اهلل رضي هريرة اىب عن

تؤمن ان االميان:قال ؟ االميان ما:فقال رجل قاته س للنا يوما بارزا

اال ما: قال البعث با من وتؤ ورسوله وبلقائه ئكته ومال اهلل با

الصالة وتقيم شيئا به تشرك وال اهلل تعبد ان االسالم: قال: سالم

اهلل تعبد ؟ان االحسان ما:قال رمضان وتصوم املفروضة الزكاة وتؤد

20(البخاري رواه) يراك قاءنه تراه تكن مل فاءن تراه كانك

Dari hadis tersebut, dapat dipahami adanya

20 Abi Abdillah Muhammad Ibnu Ismail Bukhari, Sahih Bukhari, Jilid, I, (Indonesia, Dar

al-lhya Maktabatil Arabiyah, t.t). h. 18-19.

Page 52: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

39

beberapa pengertian bahwa kehidupan beragama dalam

jiwa seseorang akan menjadi sempurna jika dapat

mengumpulkan tiga faktor pokok yang sangat

menentukan, yakni iman, Islam dan ihsan. Masing-masing

dapat dicapai dengan mempelajari dan memahami serta

mengamalkan ilmu-iltnu yang membicarakan tentang

masalahnya. Para ulama dari kalangan aliran atau

mazhab apa pun mempunyai pendirian yang sama bahwa

faktor iman dapat dipelajari lewat ilmu pengetahuan

yang dinamakan ilmu usuluddin atau ilmu kalam atau

ilmu tauhid. Sedang Islam dapat dipelajari melalut ilmu

fiklh atau sering dikenal dengan sebutan ilmu syariat.

Sedangkan ihsan dapat dicapai dengan mempelajari dan

mengamalkan ilmu tasawuf.

Iman, Islam dan ihsan, berkaitan eras dalam

mencapai sasaran pokok yaitu : mengenal Allah untuk

diyakini: Hal ini menuntut terwujudnya sikap perilaku dan

perbuatan nyata dalam hidup, sebagai bukti kepatuhan

melaksanakan segala yang diperintahkan dan

meninggalkan semua yang dilarang dengan penuh

keiklilasan karena Allah semata disertai penuh rasa cinta

terhadap-Nya. Ketika keadaan ini sudah mencapai

puncaknya, maka akan tercapailah hakikat tujuan hidup

Page 53: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

40

yang sebenamya sesuai dengan yang dikehendaki oleh

Allah lewat syariat yang dibawa Nabi Muhammad saw.

C. Motivasi lahir dan Pcrkembangan Tarekat

Lahimya tasawuf bersamaan dengan lahirnya agama

Islam, yaitu pada saat Rasulullah saw. bertahanus di Gua

Hira. Beliau mengasingkan diri dari masyara'at untuk

membersihkan diri, sikap dan perilaku Nabi ini

merupakan benih-benih ajaran tawasuf

Lebih lanjut, kaftan antara tasawuf dan tarekat ialah,

bahwa tasawuf itu secara umum adalah usaha seseorang

untuk mendekatkan diri kepada. Tuhan dengan sedekat

mungkin, melalui pensucian diri dan memperbanyak

ibadah di bawah bimbingan seorang guru/ syekh.

Sedangkan ajaran-ajaran tasawuf yang merupakan jalan

yang harus ditempuh untuk mendekatkan diri kepada

Tuhan ialah yang dimaksud dengan tarekat21

. Dengan

demikian, tasawuf adalah usaha untuk mcndckatkan diri

kepada Tuhan, sedangkan tarekat adalah cara/jalan yang

harus ditempuh seseorang untuk melakukan usaha

tersebut. Selanjtunya tarekat yang telah berkembang

dengan variasi tertentu, sesuai dengan spesifikasi yang

21 Team Penyususn IAIN Sumut, Pengantar Ilmu Tasawuf, (Medan: LAIN Sumut,

1982), h. 274.

Page 54: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

41

diberikan oleh seorang guru tarekat, sama dengan ajaran

pokok tasawuf Adapun sistem pengajaran tasawuf yang

disusun oleh seorang guru, menjadi ciri khas bagi suatu

tarekat, yang membedakan dengan tarekat lain.

Perbedaan ajaran dan sistem pengajaran dalam tarekat

itu, disebabkan perbedaan pemahaman dan pengalaman

masing-masing guru tarekat itu sendiri.

Tumbuhnya tasawuf di Nusantara (Indonesia), sejalan

dengan masuknya Islam di Negeri ini, karena yang mula-

mula membawa Islam ke Nusantara, adalah orang-orang

yang mempelajari tasawuf dinegerinya22

. Ada anggapan

umum, bahwa tasawuf dan berbagai tarekat telah

memainkan peranan penting dalam Islamisasi di

Indonesia. Sebab pada abad XI Masehi, berlangsungnya

Islamisasi di Asia Tenggara (termasuk di Indonesia),

berbarengan masa merebaknya tasawuf abad

pertengahan, dan pertumbuhan tarekat-tarekat, antara

lain ajaran Ibn al-“Arabi (w. 1240 M.) "Abd al-Qadir al-

Jailani (w. 1166 M.) yang ajarannya menjadi dasar tarekat

Qadiriyah, "Abd al-Qahir al-Suhrawardi (w. 1167 M.),

Najm al-Din al-Kubra (w. 1221 M.) dengan tarekatnya

Kubrawiyah, Abu al-hasan al-Syazili (w.1258 M.) dengan

22 Yunasir Ali, Pengantar Ilmu Tashawuf, ( Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1987), h. 94

Page 55: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

42

tarekatnya Syaziliyah, Baha' al-Din al-Naqsabandhi (w.

1389 M.) dengan tarekatnya Naqsabandiyah, "Abd Allah

al-Syattar (w. 1428 M.) dengan tarekatnya Syattariyah,

dan sebagainya.23

Islam yang diwarnai oleh berbagai ajaran dan amalan

sufi yang diajarkan oleh orang-orang dari Gujarat India

kepada orang-orang Asia Tenggara (pertama yang masuk

Islam) inilah yang barang kali menarik mereka, dimana

ajaran-ajaran kosmologis dan metafisis tasawuf dapat

dengan mudah dipadukan dengan ide-ide sufistik India,

dan ide-ide sufistik pribumi yang dianut sebelumnya oleh

masyara'at setempat24

. Selanjutnya, begitu kuatnya

pengaruh tasawuf (tarekat) pada masyara'at Indonesia,

hingga dijumpai adanya gerakan tarekat berperan

menentang penjajahan Belanda di Nusantara pada masa

kolonia125

.

Tarekat dalam perkembangannya pasca

kemerdekaaan di Indonesia, terlihat adanya langkah maju,

dengan adanya koordinasi antara berbagai macam tarekat

besar, lewat ikatan yang dikenal dengan nama Jam’iyyal

aid al-Thariqat al-Mu'tabarah, yang dibentuk th 1957 di

23 Martin Van Bruinessen, Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat, (Bandung: Nizan, 1985)

h. 188. 24 1bid, h. 188-9. 25 Ibid, h. 198.

Page 56: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

43

Magelang Jawa Tengah 26

Bahkan pada tahun-tahun

terakhir ini, sebagian organisasi tarekat juga melakukan

sejumlah fungsi yang tidak bersifat keagamaan saja,

sekaligus sebagai kekuatan politik dan sebagai jaringan

sosial27

.

Di Indonesia ajaran tarekat (tasawuf) baru masuk

sekitar abad ke 2 H dan berkembang pada abad ke 7 H

tidak bersamaan dengan masuknya Islam itu sendiri.

Adapun yang mendorong lahirnya tarekat menurut

Barnawi Umarie ada tiga hal, yaitu

1. Dalam diri manusia ada bakat mengarahkan kepada

kehidupan rohani

2. Timbul sebagai reaksi zaman yang anarchis, misalnya

akibat revolusi, kesewenangan, kezaliman dan

sebagainya. Kemudian mereka memilih kepada

mengasingkan diri dalam dunia sufi yang sekaligus

menjadi gerakan tarekat atau pelopor dalam

menghadapi situasi pada saat itu.

3. Karena orang jenuh terhadap kemewahan dan

kemegahan dunia. Ingin menyendiri dan hidup

26 Ali Yafic, Loc Cit". Zamakhsyari Dhofier, Op. Cit. h. 143; bandingkan dengan Abu

Bakar Acek Pengantar Ilmu Turekat, (Jakarta, 1966), h. 409. 27 Martin. Op.Cit h. 205.

Page 57: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

44

sederhana, mencari ketenangan dan kedamaian.28

Lebih jauh yang mendorong tumbuh dan

berkembangnya tarekat, tentunya tidak terlepas dari

berbagai faktor, yaitu

1. Sinyalemen Rasulullah saw.

Rasulullah saw. mengintruksikan kepada umatnya

bahwa nanti umat Islam terpecah kepada firkah-firkah,

lebih banyak jumlahnya dari kaum Yahudi dan Nasrani.

Sinyalemen Rasulullah saw. tersebut telah terbukti

dengan timbulnya aliran-aliran ilmu kalam, mazhab-

mazhab fikih dan tarekat-tarekat.29

2. Pengaruh Luar

Teori-teori mengenai asal-usul aliran sufisme

dipengaruhi oleh ajaran agama lain, seperti Kristen,

Hindu, dan Buda, bahkan dipengaruhi oleh teori

emanasi Plotitius dan filsafat mistik Pythagoras.

Golongan yang berpendapat bahwa aliran sufisme

dipengaruhi oleh ajaran agama lain mengemukakan

teori-teori, yaitu Pertama, pengaruh agama Kristen

28 Barnawi Umarie. Sistematika 'Tasawuf, (Solo: Ramadani, 1987), h. 116-117. 29 29 Hamzah Yaqub, Tingkal Ketenangan dan Kehahagiaan Muslim (Tasawuf dan

Taqarrub), (Jakarta: Atisa, 1992), h. 39-43

Page 58: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

45

dengan paham menjauhi kemewahan dunia dan

mengasingkan diri di dalam biara-biara. Kehidupan

seperti ini dilakukan oleh para rahib tertentu yang tidak

ingin terpengaruh oleh kehidupan duniawi yang serba

membawa kepada kemaksitan. Praktik yang dilakukan

para rahib tersebut mirip dengan apa yang dilakukan

oleh kaum sufi. Keduanya sama-sama menganut paham

menjauhi kemewahan dunia, memilih hidup sederhana,

cinta kepada makhluk Tuhan, dan senang menolong

orang lain. Karena ada persamaan itulah, menurut teori

ini, ajaran tasawuf (sufisme) dipengaruhi oleh agama

Kristen. Kedua, pengaruh ajaran agama Budha. Di dalam

agama Buda terdapat paham meninggalkan kemewahan

dunia dan memasuki hidup berkontemplasi untuk dapat

mencapai nirwana30

. Paham nirwana ini hampir sama

dengan paham al-fana (hilang, hancur, disappear, perish,

annihilile) yang ada di dalam kehidupan kaum sufi. Al-

fana merupakan maqam terpenting bagi sufi untuk bisa

bersatu dengan Tuhan (al-ittihad). Di dalam al-fana

seorang sufi menghancurkan perasaan atau kesadaran

akan adanya tubuh kasar sehingga wujud jasmaninya

tidak ada lagi, yang tinggal hanyalah wujud rohaninya.

30 Harun Nasution, Filsafah dan Mistisisme Dalam Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1973),

h 58-59

Page 59: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

46

Ketika itu, ia pun dapat bersatu dengan Tuhan. Karena

persamaan inilah, menurut teori ini, ajaran sufisme

dipengaruhi oleh ajaran agama Buda. Keliga, pengaruh

ajaran agama Hindu. Di dalam agama ini dikenal suatu

ajaran yang mendorong manusia supaya meninggalkan

kemewahan duniawi dan berusaha mendekatkan diri

kepada Tuhan agar dapat tercapai persatuan antara

Atman dan Brahman.31

Ajaran semacam ini mirip dengan

ajaran tasawuf. Di dalam tasawuf manusia dimotivasi

untuk menjauhkan diri dari kemewahan hidup duniawi

dan didorong agar selalu mendekatkan diri kepada

Tuhan, jika di dalam ajaran agama Hindu ada paham

penyatuan Atman dengan Brahman, di dalam tasawuf

pun ada paham penyatuan diri manusia dengan Tuhan.

Paham itu bisa berbentuk al-ittihad, al-hulul, dan wandat

al-wujud. Paham al-ittihad dimunculkan oleh Abu Yazid

al-Bistarni.(wafat 874 M). Menurut paham ini, setelah

melalui proses al-fana dan al-baqa seseorang dapat

mencapai tingkat penyatuan diri dengan Tuhan. Pada

saat itu, yang dilihat hanya satu wujud, sekalipun

sesungguhnya yang ada adalah dua wujud yang terpisah;

wujud yang mencintai dan yang dicintai (sufi dan

31 Ibid, h. 59

Page 60: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

47

Tuhan). Paham al-hulul dibawa oleh Husain bin Mansur

al-Hallaj (wafat 922 M). Menurut paham ini, Tuhan

memilih tubuh manusia tertentu untuk mengambil

tempat di dalamnya setelah sifat-sifat kemanusiaan yang

terdapat di dalam tubuh manusia itu di lenyapkan32

.

Paham wandat al-wujud di introdusir oleh Muhy ad-Din

ibn Arabi (wafat 1240 M). Paham ini merupakan

lanjutan dari paham al-hulul. Menurut paham ini, setiap

yang berwujud memiliki dua aspek : luar dan dalain.

Aspek sebelah luar disebut Khalq yang mempunyai sifat

kemakhlukan dan yang sebelah dalam disebut al-Haq

yang memiliki sifat ketuhanan. Dengan demikian, apa

pun yang berwujud mempunyai sifat kemakhlukan dan

ketuhanan yang menyatu di dalam yang berwujud itu,

yang ada di dalam alam ini banyak, tetapi sebenarnya

hanya satu karena alam ini pada hakekatnya adalah

cermin bagi Allah swt. Karena ketiga paham di dalam

tasawuf tersebut (al-ittihad, al-hulul, dan wuhdut al-

wujud) mirip dengan ajaran Hindu tentang penyatuan

Atman dan Brahman inilah rupanya maka muncul teori

bahwa ajaran tasawuf dipengaruhi oleh ajaran agama

Hindu. Keempat, pengaruh filsafat emanasi Plotinus.

32 Ibid, h. 87-88

Page 61: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

48

Menurut teori emanasi Plotinus (203-269 M), segala

sesuatu yang ada ini memancar dari Yang Mahasatu

(Tuhan atau Yang Mahabaik). Yang Mahasatu itu

merupakan sumber segala yang ada. la di atas segala

yang ada dan tak berhajad kepada apa pun33

. Roh

manusia pun berasal dari Tuhan dan akan kembali

kepada Tuhan. Untuk dapat kembali ketcmpat asalnya,

roh manusia harus dibersihkan. Cara peipbersihannya

ialah dengan meninggalkan kemewahan dunia dan

mendekatkan diri kepada Tuhan sebab kekotoran yang

timbul di dalam roh manusia itu di sebabkan oleh

masuknya roh tersebut ke alam materi. Karena itu,

pembersihnya dilakukan dengan cara menjauhi diri dari

hal-hal yang bersifat materi. Persamaan antara filsafat

emanasi Plotinus dan ajaran tasawuf adalah dalam hal

penyucian jiwa (roh) agar seseorang dapat dekat-sedekat

mungkin kepada Tuhan. Adanya persamaan inilah

menyebabkan timbulnya teori bahwa tasawuf

dipengaruhi oleh filsafat emanasi Plotinus. Kelima,

pengaruli filsafat mistik Pythagoras. Menurut filsafat ini,

roh manusia bersifat kekal dan berada di dunia sebagai

orang asing. Kesenangan bagi roh bukanlah di alam ini,

33 lbid, h. 79

Page 62: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

49

tetapi di alam samawi. Dengan demikian, keberadaan

roh di dalam jasmani dirasakan sebagai sebuah penjara

baginya. Karena kesenangan roh yang sebenarnya di

alam samawi, untuk mencapai itu manusia harus

membersihkan roh sebersih mungkin. Cara

pembersihannya ialah dengan zuhud (meninggalkan

kehidupan materi) dan melakukan kontemplasi.

Kesamaan filsafat mistik Pythagoras dengan ajaran

tasawuf terletak pada usaha pembersih jiwa joh) dengan

jalan berkontemplasi, memusatkan diri dari ibadat dan

meninggalkan segala bentuk yang bersifat materi.

Adanya kesamaan inilah yang menyebabkan timbul teori

bahwa tasawuf dipengaruhi oleh Filsafat Mistik

Pythagoras. Apabila diperhatikan teori-teori di atas,

tampak bahwa teori yang nengatakan ajaran tasawuf

dipengaruhi oleh ajaran agama atau filsafat dan mistik di

luar Islam didasarkan kepada adanya kesamaan antara

praktik berbagai ajaran itu dan praktik yang terdapat di

dalam ajaran tasawuf, yaitu menjauhkan diri dari

kehidupan duniawi, berusaha mendekatkan diri kepada

Tuhan, dan menyucikan diri dan jiwa dari segala sesuatu

yang nengotorinya. Alasan seperti ini tidak bisa diterima

begitu saja karena dasarnya tidak kuat. Aktivitas yang

Page 63: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

50

sama mungkin saja terjadi antara satu ijaran dan ajaran

yang lain atau memiliki tujuan yang sama di dalam

aktivitas yang dilaksanakan, tetapi itu tidak bisa

dijadikan ukuran untuk mengatakan sesuatu terpengaruh

oleh yang lain, kecuali jika ada bukti-bukti yang kuat dan

akurat, seperti bukti-bukti sejarah yang bisa dijadikan

pegangan. Terkecuali itu, jika diperhatikan istilah-istilah

yang dipakai di Warigan kaum sufi adalah khas istilah

mereka sendiri, bukan diambil dari istilah agama lain,

seperti istilah alfana, al-baqa, al-ittihad, al-hulul, dan

wandat al-wujud.

3. Pengaruh dari dalam

Setiap sesuatu yang berkembang di dalam

keyakinan dan menjadi sumber dari setiap kegiatan

tentunya tidak ak-an tumbuh dengan sendirinya tanpa

sebab dan dorongan melainkan hal itu berangkat dari

faktor ekstem dan intern. Disadari atau tidak lain ini

tentu tejadi.

Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya tarekat

di antaranya Pertama, adanya kecenderungan sebagian

sufi untuk beribadat sebanyak-banyaknya sehingga sadar

atau tidak, timbullah ibadat dan zikir yang tidak sesuai

Page 64: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

51

dengan sunah Nabi saw. baik dalam jumlahnya maupun

dalam susunannya. Mungkin karena keasyikan dalam

suluk inilah sehingga seseorang tidak lagi menghiraukan

batas-batas syara' yang digariskan oleh Nabi karena

memandang bahwa lebih banyak lebih baik. Karena

tidak puas beramal menurut cara-cara yang biasa, lalu

dicari metode dan sistem (suluk) yang lebih dalam dan

lebih berat Kedua, dalam melaksanakan dan menafslrkan

ayat-ayat yang berkaltan dengan tasawuf, tidaklah

semua ulama sependapat. Sering terdapat perbedaan

bahkan pertentangan. Akibatnya mereka membentuk

pengertian dan praktik yang berbeda pula. Perbedaan

pengertian dan pelaksanaan itu menyebabkan timbulnya

aliran-aliran tasawuf. Misalnya tentang "Tuhan dekat

kepada makhluk". Ada yang mengartikan makhluk dapat

bersatu dengan Tuhan (al-ittihad), Tuhan dapat

ttiengambil tempat di dalam makhluk (al-hulul), dan ada

pula yang tetap berpendirian bahwa makhluk tetap

makhluk, Tuhan tetap Tuhan, tidak dapat disamakan

dan tidak dapat bersatu, karena berlainan zat dan

kedudukan. Perbedaan pendapat yang tajam itu, tidak

dapat dikompromikan begitu saja. Sebagai solusinya

masing-masing membentak pahamnya sendiri melalui

Page 65: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

52

tarekat. Ketiga, adanya pergolakan mental akibat

tindakan sewenang-wenang dari penguasa pada saat itu,

sehingga banyak orang bersifat apatis lalu menerjunkan

dirinya memasuki alam tarekat. Demikiati juga

kemewahannya, terdapatlah kecenderungan menyendiri

dan hidup sederhana melalui tarekat.34

Ditinjau dari segi historisnya, kapan dan tarekat

mana yang mulamula timbul sebagai suatu lembaga,

memang sulit untuk diketahui dengan pasti. Namun al-

Gazali yang menghalalkan tasawaf yang sebelumnya

dikatakan sesat, yang jelas tarekat berkembangan melalui

tasawuf.35

Tarekat pertama yang muncul dalam sejarah adalah

tarekat Qadiriyah yang dinisbatkan kepada sufi mazhab

Hambali, Abdul Qadir alJailani, maha guru di Baglidad.

Tarekat ini telah tersebar di setiap penjur-Li dunia Islam

pada abad XIII M. Pada abad XV M dan abad XVI M,

tarekat-tarekat memancarkan pengaruhnya dari

masyara'at kelas elite sampai masyara'at kelas bawah,

yang jumlahnya kurang lebih tiga ratus aliran. Selain

tarekat Qadiriyah terdapat tarekat-tarekat Syazaliyah,

34 Hamzah Yaqub, Op cit, h. 39-43. 35 Rosihan Anwar dan Mukhtar Solihin, Ilmu Tasawuf, (Bandung, Pustaka Setia, 2000), h.

167

Page 66: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

53

Rifaiyah, Naqsyabandiyah dan lain-lain36

Kemunculan

tarekat-tarekat tersebut kebanyakannya berkembang dari

dua daerah, yaitu Khurasan (Iran) dan Mesopotamia

(Irak). Karena banyaknya cabang tarekat yang timbul

dari tiap-tiap tarekat induk, sulit ditelusuri sejarah

perkembangan tarekat itu secara sistematis dan

konsepsional. Akan tetapi, yang jelas, sesuai dengan

penjelasan Harun Nasution, cabang-cabang itu muncul

sebagai akibat tersebarnya pengikut suatu tarekat yang

mendapat ijazah tarekat dari gurunya untuk membuka

perguruan baru sebagai perluasan dari ilmu yang

diperoleh. Pengikut tadi meninggalkan ribat gurunya dan

membuka ribat baru di daerah lain. Dengan cara ini, dari

satu ribat induk emudian timbul ribal cabang, dari ribal

cabang tumbuh ribal ranting, dan seterusnya saiiipal

tarekat itu berkembang ke berbagai dunia Islam. Namun

ribat-ribat tersebut tetap mempunyai ikatan kerohanian,

ketaatan, dan amalan-amalan yang sama dengan

syekhnya yang pertama.37

36 M. Arkoun, Louis Gardet, Islam Kemarin dan Hari Esok, Terj. Absin Mohammad,

(Bandung, Pustaka, 1997), h. 62. 37 Harun Nasution, Perkembangan Ilmu Tasawuf di Dunia Islam, dalam Orietasi

Pengembangan Ilmu tasawuf, (Jakarta: Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan 'I'Inggi Agama Islam IAIN, Dibinbaga Departemen Agama R.I., 1986), h. 24

Page 67: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

54

D. Tujuan Tarekat

Tujuan tarekat adalah mempertebal iman dalam hati

pengikutpengikutnya sehingga tidak ada yang lebih indah

dan dicintai selain dari pada Tuhan, dan kecintaan itu

melupakan dirinya dan dunia dengan segala isinya.38

disamping itu tarekat merupakan suatu jalan atau sistem

yang harus ditempuh untuk menuju keridhaan Allah SWT

.39

Dalam perjalanan untuk tercapainya tujuan tarekat

tersebut di atas, manusia harus ikhlas (bersih segala amal

dan niatnya), murakabah (merasa diri selalu diawasi

Tuhan dalam segala tingkah lakunya), muhasabah

(memperhitungkan laba rugi amalnya, yang pada

gilirannya timbul suatu inotivasi untuk menambah

kebajikan), dan tajarrud (melepaskan segala ikatan yang

akan merintangi dirinya menuju jalan itu), sehingga

membentuk pribadi dan jiwa yang diisi dengan Isyq (rindu

yang tidak terbatas) terhadap Tuhan, dan, hubb

(kecintaan) kepada Tuhan itu melebihi dirinya dan segala

alam yang ada di sekitarnya. Lain halnya dengan

pendapat Noer Iskandar al-Barsany, menurutnya tujuan

tarekat atau jika dilihat dari si pelakunya adalah tujuan

38 Abu Bakar Aceh, Op cit, h. 64 39 Barmawi Umar, Sistematika Tasawuf, (Solo: Ramadhani, T.th), h 116.

Page 68: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

55

mengamalkan tarekat, di antaranya:

1. Melaksanakan latitian (riyadah) dan berjuang melawan

nafsu (mujahadah), untuk membersihkan diri dari sifat-

sifat tercela dan mengisinya dengan sifat-sifat terpuji,

2. Senantiasa ingat kepada Allah melalui pengamalan

wirid, zikir dan tafakkur secara terus-menerus.

3. Menumbuhkan rasa ikhlas dalam beramal dan

menjauhi larangan-Nya,

4. Menumbuhkan rasa takut kepada Allah swt. dan

berusaha menghindari diri dari pengaruh dunia yang

menyesatkan,

5. Mengantar manusia ke jalan yang benar sesuai dengan

syariat Islam agar meraih kebahagian dunia dan akhirat.

40

Dari tujuan tarekat tersebut di atas tidak terlihat

adanya tujuan negatif yang terselip di dalamnya sehingga

dapat menggelincirkan umat Islam jatuh ke dalam

kesesatan sebagaimana sering dituduhkan oleh sebagian

orang yang belum mengetahui ilmu tarekat. Masyara'at

yang menuduh tarekat itu negatif, nampaknya terlalu

40 Noor Iskandar al-Barsany, Op cit, h. 55-56.

Page 69: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

56

tergesa-gesa mengeluarkan prasangka buruk terhadap

ulama-ulama tarekat. Mereka mengatakan bahwa para

ularna tersebut sebagai seorang yang mengajarkan

amalan-amalan menyerupai ibadat yang tidak pernah

dijumpai tuntunannya baik dari Allah maupun dari Rasul-

Nya. Padahal para ulama dan syekh telah mengajarkan

amalan tarekat senantiasa bersumber kepada ajaran

Alquran dan al-hadis.

Page 70: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

57

BAB III

TAREKAT SAMMANIYAH DALAM LINTASAN SEJARAH

A. Asal usul

Tarekat Sammaniyah. didirikan oleh Muhammad bin

Abd Karim al-Samman al-Madani al-Qadiri al-Quraysyi

dan lebih dikenal dengan sebutan al-Samman. la

dilahirkan di Madinah pada tahun 1132 H./1718 M. yang

berasal dari keluarga suku Quraysy dan meninggal dunia

di kota yang sama pada tahun 1189 H./1776 M. di

makamkan di Baqi' dekat kubur para isteri Rasulullah

Saw.1

Kedua orang tua al-Samman sangat memperhatikan

anaknya dalam hal makan, minum, pakaian, tidur dan

belajar agama. Namun Al-Samman lebih suka hidup

sederhana walaupun kedua orang tua tergolong orang

yang berada. Ia pernah dibelikan ayahnya selembar kain

sorban yang tepinya bersulamkan emas tetapi emasnya itu

dilepasnya. Ketika ditanya orang tuanya, ia menjelaskan

bahwa memakai emas itu dilarang agama. Ia kurang suka

bergaul sesama anak-anak tetapi suka berkumpul dengan

1 K.H.Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari, Manaqib Wali Allah al-

Syekh al arsyad Muhammad ibn Abd al-Karim al-Qadiri al-Hasani al-Samman al Madani dan Tawasulalnya, (Banjarbaru: Mathabaah al-Raudah, t.th), h. 17.

Page 71: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

58

para sufi dan ulama, masyarakat maupun fakir miskin

yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. Pada usia

delapan tahun al-Samman sudah hafal Alquran.2

Ketika remaja Al-Samman mengajar di Madrasah Al-

Sanjariyah di Madinah yang banyak dikunjungi oleb.

murid-murid dari berbagai pelosok negeri. Pada saat itu ia

menempati rumah yang bersejarah milik sahabat Nabi

yang terkenal yakni Abu Bakar Siddiq. Dalam waktu yang

bersamaan , Al- Saminan belajar berbagai bidang ilmu

agama Islam kepada ulama Madinah, di antaranya ulama

yang bernama Muhammad al- Daqqaq, Sayyid Ali al-

Aththar, Ali al-Kurdi, Abd al-Wahhab al-Thanthawi dan

Sa'id Hillal al-Makki. Di bidang tauhid dan tasawuf, al-

Samman banyak dipengaruhi oleh Mushthafa Kamal al-

Din al-Bakri, seorang pengarang produktif dan Syekh

tarekat Khalwatiyah dari Damaskus Al-Samman juga

berkunjung ke Mesir (1760 M) untuk belajar kepada dua

orang ulama tarekat Khalwatiyah, yaitu Muhammad bin

Salim al-Hifnawi dan Mahmud al-Kurdi, namun kedua

ulama tersebut tampaknya tidak mempengaruhi terhadap

2 Zulkifli, Kesinambutngan dan Pemeliharaan Tradisi Sufi'sme Tarekat Sammaniyah

di Palembang, (Palembang: Pusat Penelitian lnstitut Agama Islam Negeri Raden Patah, 1996/1997), h. 13-14

Page 72: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

59

hasil karya al-Samman.3

Al-Samman juga mempelajari berbagai tarekat

kepada guru-guru ternama pada zamannya, tarekat yang

pernah ia pelajari adalah tarekat Qadiriyah,

Naqsyabandiyah, Syadziliyah dan Adiliyah. Tarekat

Qadiriyah dipelajarinya dari Syekh Muhammad Tahir,

disamping ayahnya sendiri seorang penganut Qadiriyah,

sedang mengenai guru-guru yang mengajarkan tarekat

Naqsyabandiyah, Syaziliyah dan Adiliyah kepada Al-

Samman belum diketemukan.

Dengan berbekal dari keempat tarekat tersebut, al-

Samman mulai mengajarkan teknik-teknik zikir, wirid dan

ajaran-ajaran teosofi yang sudah dimodefikasinya.

Gabungan dari berbagai tarekat tersebut dikenal dengan

nama baru yaitu tarekat Sammaniyah. Tetapi tidak sedikit

penulis di antaranya: De Jong yang dikutip Purwadaksi

menyatakan bahwa tarekat Sammaniyah merupakan

cabang dari tarekat Khalwatiyah dengan hanya sedikit

perubahan doktrinal dari tarekat induknya.4 Hal ini

didukung juga dengan pendapat Martin bahwa

istisilahnya Abd. al-Samad al-Falimbani seorang pengikut

3 Martin Van Bruinessen, Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia; Survei Historis,

Geografis dan Vosiologis, (Bandung: Mizan, 1996), h. 56 4 Puswadaksi, Ratib Sammati dan Hikayal Syekh Muhammad Samman, (Jakarta:

Disertasi Ul, 1992), h. 37

Page 73: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

60

tarekat Sammaniyah hanya menyebut rantaian guru

Khalwatiyah mulai dengan Mushthafa al-Bakri, sehingga

Sammaniyah lazim dianggap cabang dari Khalwatiyah.5

Al-Samman tidak hanya menyebarkan tarekatnya di

Madinah, tetapi juga mendirikan cabang -cabangnya di

Yaman, Mesir, Sudan, Etiopia dan di Asia Tenggara,

sehingga la memiliki sejumlah murid di daerah-daerah ini.6

Penyebaran tarekat Sammaniyah diberbagai negara

di dunia tersebut lebih merupakan hasil dakwah Al-

Samman selama di Madinah. Apalagi ia sendiri bertugas

menjaga pintu makam Nabi. Dalam jabatan itu ia bertugas

menerima tamu dari seluruh dunia islam, sehingga tidak

mengherankan bila ajaran tasawufnya menggabungkan

tradisi. dari. berbagai wilayah. Dalam waktu yang relatif

singkat ia mendapat murid berasal dari berbagai benua. Di

kota di Yaman, Hijaz dan Jeddah didirikan zawiyah

samaniyah. Zawiyah Sammaniyah di Jeddah didirikan dua

tahun setelah Al-Samman wafat atas biaya Sultan

Palembang yang bernama Sultan Muhammad Baha' al-Din

5 Martin Van Bruinessen, Op cit, h. 56. 6 Azumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dati Kepulauan Nusantara Abad

XVII dan XVII, Melacak Akar-akar Pembarutan Pemikiran Islam di Indonesia, (Bandung: Mizan, 1994), h. 138

Page 74: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

61

(memerintah 1776-1803).7

Pada abad ke 18 M tarekat Sammaniyah merupakan

tarekat yang paling populer di Madinah sehingga dapat

menarik pengikut yang banyak dari berbagai daerah

termasuk Nusantara. Hal tersebut menunjukkan bahwa

Syekh al-Samman adalah salah seorang ulama sufi

terkenal yang dapat mempengaruhi tradisi intelektual dan

spiritual jaringan ulama Timur Tengah dan Nusantara.

Beberapa ulama terkenal asal Nusantara yang berstudi di

Timur Tengah menjadi murid Syekh al-Samman dan

pengikut tarekat SammaniyahDi antara tokoh-tokoh

seperti Abd al-Shamad al-Palimbani, Muhammad Arsyad.

al-Banjari, Nafis al-Banjari, Abd al-Wahhab Bugis, Abd al-

Rahman al Batawi, Daud al-Fathani, Muhammad Muhyi

al-Din bin Syihab al-Din al-Palimbani dan Kemas

Muhammad bin Ahman adalah murid-murid Syekh al-

Samman asal Nusantara yang kemudian menjadi guru

tarekat Sammaniyah. Oleh sebab itu, tidak mengherankan

bahwa tarekat Sammaniyah menjadi tarekat yang paling

terkenal dan populer di Nusantara pada akhir abad ke 18

menggantikan kedudukan tarekat Syatariyah.8

7 Zulkifli, Neo-Sufisme di Indonesia Pemikiran dati Permebangannya, (Palembang:

Pusat Penelitian IAIN Raden Patah, 1997), h. 17. 8 Zulkifli, Kesinambungan, Op cit, h. 17-18

Page 75: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

62

Kegiatan-kegiatan Syekh al-Samman selama hidup

dimanfaatkan untuk mengajar, menulis dan berdakwah

menyebarkan ajaran-ajaran tarekat ke berbagai daerah di

Timur Tengah. la termasuk kategori ulama sufi sekaligus

penulis produktif dalam bidang tasawuf dan tarekat.

Semua karya Al Samman ditulis dalam bahasa Arab.

Karya-karya Al-Samman sebagai berikut :

1. Al-Futuhal al-Ilali"aizfi Yawajjuliat al-Ruhiyyah,

2. Al-Istigliasali,

3. Risalah al-Sammanfi al-Zikr wa Kayfiyyatih,

4. Syarah Manz umali.Jaliyah Kubra,

5. Kasyf al-Asrar fi nza yata'allaq bih Ism al-Qahhar,

6. Mukhtahar al- Yliariqal? al-Uuliammadiyalz,

7. Al-Nafklial al-Ilahiyyah Fi kayfiyyah al- Suluk al-Tariqah

alkfuhammadiyah.9

Kitab-kitab tersebut di atas sampai sekarang di

Kalimantan Selatan tidak ditemui lagi pada tokoh atau guru

tarekat Sammaniyah maupun ditoko-toko buku. Selain

kitab-kitab tersebut Syekh al-Samman juga menulis salawat

Nur Muhammad, seperti halnya para wali yang lain, yang

lazim disebut salawat al-Sammaniyah. Salawat

9 Purwadaksi, Op cit, h. 182-183

Page 76: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

63

Sammarnyah ini kemudian disarahkan oleh salah seorang

muridnya yang bernama Syekh Abd ar-Rahman al-Maghribi

dengan judul "Tawaliu al-Fath". Al.-Samman juga

mengarang sebuah kasidah berjudul “Waliyah wa Manilah

al-Arb" kemudian disarahkan oleh Abd al-Hamid bin

Muhammad Ali Quds (1905) dengan judul "Al-Futuhat al-

Qudsiyyah fi Syarh al-Tawassulat al-Sammaniyah", ia

seorang ulama yang mengajar di masjid al-Haram di

Mekkah. la adalah penganut Mazhab Syafii di bidang fikih,

Asyary di bidang teologi, penganut tarekat Khalwatiyah. Ia

mensarahkan kasidah tersebut atas permintaan Hakim

Agama Islam di Surakarta Jawa Tengah yang bernama

Raden Tabsir al-Anam. 10

Ulama-ulama tarekat dan murid-murid Syekh al-

Samman menganggap al-Samman sebagai seorang wali

yang memiliki Karamat yang luar biasa. Syekh Shiddiq bin

Umar Khan al-Madani merangkum sejumlah karamah dan

keajabiban-keajaiban Syekh al-Samman dalam bukunya "Al-

Munaqib al-Kubra yang kemudian diterjemahkan ke dalam

bahasa Melayu oleh Syekh Muhammad Muhyi al-Din al-

Palimbani dengan judul "Hikayat Syekh Muhammad al-

Samman". Beberapa kitab Munaqib Syekh al-Samman

10 lbid, h. 3 76-3 77

Page 77: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

64

belakangan dicetak diberbagai tempat seperti di Jakarta,

Surabaya, dan Banjarmasin. Kitab-kitab tersebut

merupakan. pilihan berbagai karamat yang terdapat dalam

Hikayat Syekh Muhammad al-Samman terutama mengenai

bantuan supranatural Syekh Muhammad al-Samman

kepada orang yang melakukan istigasah. 11

Karamat Syekh al-Samman dibagi dalam. beberapa

bagian, terutama keajaiban-keajaiban yang dialami sendiri

oleh Syekh al-Samman. Karamat Syekh al-Samman yang

dialami murid-muridnya selama ia masih hidup, dan

karamal Syekh al-Samman yang dialami murid-muridnya

setelah ia meninggal dunia. Keajaiban-keajaiban yang

dialami Syekh al-Samman selama hidupnya antara adalah :

1. Pertemuan Syekh al-Samman dengan sahabat Nabi

Utsman bin Affan,

2. Syekh al-Samman ditemui dan diberi gelar baju putih

oleh Syekh Abd alQadir al-Jailani,

3. Pertemuan Syekh al-Samman dengan Nabi Ibrahim as.

Dilangit ketujub,

4. Ketika, berkhalwat, Syekh al-Samman menerima

perintah dari Nabi Muhammad saw. agar mengajarkan

ilmunya kepada masyarakat,

11 Martin Van Bruinessen, Kilab Kuning, Pesantren dan Tarekat Tradisi-

tradisi Islam di indonsia, (Bandung: Mizan, 1995), h. 59

Page 78: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

65

5. Pertemuan Syekh al-Samman dengan sufi abad ke 12

yang bernama Ahmad al-Badawi,

6. Ketika muwaqabah, Syekh al-Samman dinyatakan oleh

Nabi Muhammad saw. sebagai seorang "rasul",

7. Syekh bertemu dengan para Nabi dan Rasul serta

berbincang-bincang dengan Nabi Hud as.

8. Ketika Syekh al-Samman bertanya kepada Nabi

Muhammad saw. tentang hadis Ihya al-Alliskin (hidup

bersama orang miskin) Nabi menjawab bahwa iapun

orang miskin.

9. Ketika Syekh al-Samman bertemua dengan orang yang

tidak dikenalnya, orang tersebut menyampaikan

kepadanya doa-doa para wali. 12

Karamah Syekh al-Samman yang disebutkan di atas

baru sebagian saja, padahal karamah Syekh al-Samman itu

sebanyak 62 karamah yang dialami murid-muridnya

selama ia masih hidup. Beberapa karamat Syekh al-Samman

yang termuat dalam kitab Munaqib yang diterbitkan di

Jakarta di antaranya seagai berikut : Karamat Syekh al-

Samman dikeluarkan namanya dari Lauh al-Mahfuz

mengkhabarkan ketika Muqran ibn Abd al-Muin berlayar

dari negeri Suais ke negeri Hijaz tatkala sampai di tengah

12 Purwadaksi, Op cit, h. 182-183

Page 79: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

66

taut cuaca buruk sekali disertai dengan angin topan. Akibat

cuaca buruk dan angin topan tersebut kapal hampir

tenggelam, aku merasa takut sekali, kemudian didalam

hatiku datang ilham, maka aku berdiri pada layar kapal

berteriak dengan suara yang keras memanggil : "ya

Samman, ya Mahdi". Tiba-tiba aku melihat dua orang

datang berjalan di atas air untuk menolong kapalku, satu

orang memegang pada pihak kanan dan yang satu orang

memegang pada pihak kiri. Setelah itu cuaca yang buruk

dan disertai angin topan tersebut berhenti berkat dua

orang tersebut. Rombongan Muqran selamat dan sampai

ke negeri Hijaz.

a. Karamat Syekh al-Samman yang berikutnya adalah telah

mengkhabarkan seorang raja saleh dan zahid yang

bernama Maulana al-Syekh Idris al-Takaki ketika menuju

negeri Suais melalui laut dengan maksud untuk

melaksanakan ibadah haji ke Baitullah al-Haram dan

berziarah ke kubur Rasulullah saw. tiba-tiba kapal itu

naik ke atas karang dan kapal itu hampir pecah, maka

aku seru tiga kali dengan perlahan-lahan "ya Samman",

kapal itu turun dari karang dan aku mengucapkan. "al-

hamdulillah" dengan berkat karamat Tuan Syekh

Page 80: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

67

Muhammad al-Samman. 13

Cerita-cerita tentang karamal Syekh al-Samman tidak

saja dibaca oleh murid-murid atau pengikut tarekat

Sammaniyah tetapi juga oleh orang-orang yang yakin akan

karamat tersebut. Dalam tradisi sufisme mengetahui dan

menyebut karamat-karamat para wali itu sangat penting

karena akan mendatangkan rahmat.

B. Ajaran Tarekat Sammaniyah

1. Tawassul

Salah satu ajaran tarekat Sammaniyah adalah

tawassul. Dalam munaqib Syekh al-Samman susunan

Muhammad Zaini bin Abd al-Ghani al-Banjari, pada

bagian akhir dalam Kitab al-Tawassulat al-Sammaniyah

al-Musammat : Jaliah al-Kurab wa Munilah al-Arab.

Munculnya ajaran tawassul kepada Syekh al-Samman

dilatar belakangi oleh keyakinan bahwa al-Samman

adalah seorang wali Allah. Murid-murid al-Samman dan

banyak ulama disekitarnya menganggapnya sebagai wali

yang luar biasa karamatnya

Dalam Hikayat Syekh Muhamad Samman ia disebut

khatm alwilayah al-Khashshah al-Muhammadiyah dan

13 Ibid, h. 184-199

Page 81: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

68

martabatnya disamakan dengan martabat Syekh Abd al-

Qadir Jailani. Keajaiban yang diriwayatkan dalam kitab

ini melebihi keajaiban wali-wali lain. Hal ini, tampak asal

usul munculnya kultus Syekh al-Samman di kalangan

rakyat umum. Namun tidak semua murid Syekh al-

Samman terkesan dengan legenda-legenda serba ajaib

itu.

Dalam Sair Abd al-Shamad hanya meriwayatikan

satu peristiwa yang menunjukan martabat tinggi yang

dicapai oleh gurunya. Riwayat ini (yang didengar dari

guru pertamanya yaitu Shiddiq bin Umar Khan),

memberikan gambaran tentang suasana lingkungan para

sufi abad ke 18. Seorang sufi di Yaman,Abd al-Khaliq al-

Mizjaji pernah mengaji Nafahat Syekh al-Samman pada

seorang sufi lain, Ahmad al-Muqri al-Zabidi. Ketika

tamat, ia mengundang sejumlah ulama untuk menghadiri

bacaan kitab tersebut. Dalam pertemuan itu, selama

kitab dibaca, Syekh al-Muqri mengalami trace (hat).

Begitu kembali sadar, ia menceritakan bahwa ia tadinya

melihat "segala ruh ambiya dan ruh auliya .. hadir.,

dalam perhimpunan khatam kitab al-Nafahal al-

Nahiyah" itu.14

14 Martin Van Bruinessen, Kitab Kuning, Op cit, h. 59

Page 82: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

69

Untuk bertawassul kepada seorang waliullah

menurut kitab manaqib Syekh al-Samman ada dua

syarat. Pertama, seseorang hendaknya yakin bahwa

Syekh benar-benar waliullah. Kedua, seseorang jangan

memungkiri atau tidak mempercayai kewalian Syekh

tersebut dikarenakan adanya pekerjaan lahimya munkar,

tetapi seseorang harus bersangka baik kepadanya.

Walaupun seratus tahun berkhidmat atau mengabdi

kepada Syekh namun melanggar kedua syarat tersebut

tidak bisa mendapatkan. karamat-karainat dari Syekh

atau wali tersebut.15

Untuk bertawassul kepada Syekh al-Samman

caranya adalah terlebih dahulu mengerahkan segenap

jiwa atau tawajjuh kepada Allah swt. Dengan sepenuh

hati, kemudian barulah meminta kepada Allah apa yang

kita inginkan, permintaan tersebut harus diakhiri dengan

kata dengan berkat karamat tuan Syekh al-Samman.

Bertawassul kepada Syekh al-Samman bisa

dilakukan dengan berbagai cara dan bacaan yang

berbeda-beda. Di antaranya dengan jalan membaca

manaqibnya kemudian diteruskan dengan pengajian

15 'Hasyim Hasby, Risalah Matzaqib Wali Allah Syekh Muhammad alSamman al-

Madani dart Hadis Qisah Isi a Miraj Nabi Muhammad saw serta Khutbah Nikah dati Doa Nikah, (t.th.), h. 18

Page 83: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

70

Alquran dan tahlilan. Setelah semua bacaan itu

dihadiahkan kepadanya ditutup dengan membaca doa

kepada Syekh al-Samman yang tertulis diakhir kitab

manaqibnya tersebut. Yang paling afdal pembacaan

kitab manaqib Syekh al-Samman adalah pada hari ulang

tahun kewafatannya yaitu pada tanggal 2 bulan Zuhijjah.

16

Di dalam kitab manaqib Syekh al-Samman

dikatakan bahwa di masa hidupnya ada seseorang yang

di ancam musibah, maka ia bertawassul dengan

membaca surat Al-Fatihah. Setelah. Fatihah itu

dihadiahkan kepada Syekh al-Samman dan membaca

doa :

Kalau beristighatsah atau minta tolong kepada

Syekh al-Samman cukuplah dengan berteriak tiga kali

dengan ucapan "wahai Samman, wahai tempatku

bergantung", Insya Allah Syekh al-Samman akan

menolong dengan berkat karamatnya.17

Munculnya ajaran tasawuf kepada Syekh

Muhammad al-Samman dilatar belakangi oleh keyakinan

bahwa Syekh al-Samman adalah seorang wali Allah.

Murid-muridnya dan banyak ulama disekitarnya

16 lbid, h. 19 17 Ibid, h. 14

Page 84: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

71

menganggapnya sebagai yang luar biasa karamatnya.

Dalam Hikayat Syekh Muhammad al-Samman ia disebut

Khatam al-Wilayah al-Khashah al-Muhammadiyah dan

martabatnya disamakan dengan martabat Syekh Abd al-

Qadir Jailani.

2. Zikir

Dalam tarekat Sammaniyah zikir yang digunakan

melalui urutan-urutan sebagai berikut : dalam kitab al-

Nafahat al-Ilahiyyah fi kayfiyat Thariqat al-

Muhammadiyah karya Syekh Muhammad al-Samman al-

Madani disebutkan ada beberapa lafal zikir yang

digunakan. Pertama, zikir dengan kalimat thaiyyibah "La

ilaha Illa Allah" . Kedua zikir dengan lafal yang datang

dari anugerah ilahi pada lidahnya, seperti Allah, Allah,

Hu, Hu, La-la, dan ah-ah. 18

Disamping membaca ratib al-

Samman. Zikir ini biasanya dilaksankan setiap malam

Jumat di masjid yang dilakukan secara bersama-sama

sampai larut malam. Zikir tersebut biasanya diiringi

bunyibunyian di bawah bimbingan seorang guru

18 Zurkani Jahja, Hubnngan Ajaran Tarekat Sammaniyah Dengan Tarekat yang

Lainnya, Makalah Seminar Bulanan Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3), Jumat, tanggal 19 April 2002

Page 85: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

72

tarekat.19

Sedangkan menurut versi tarekat Sammaniyah di

Kalimantan Selatan zikir yang digunakan adalah zikir tiaft

isbat : La ilaha illa Allah dibaca sebanyak 166 kali dan

zikir ism zat yaitu Allah, Allah dibaca sebanyak 66 kali

serta lafat hu, hu dibaca sebanyak 77 kali Yang

dilaksanakan setiap hari setelah salat Subuh dan salat

Magrib. Zikir tarekat Sammaniyah yang digunakan di

Kalimantan Selatan tersebut tampaknya cukup jauh

berbeda dan lebih praktis dengan apa yang dicetuskan

Syekh Muhammad alSamman sebagaimana tertera di

atas. Hal ini kemungkinan Syekh atau guru (mursyid)

tarekat Sammaniyah di Kalimantan Selatan telah

memodefikasi dan lebih menyesuaikan diri pada

perkembangan dan kemajuan sekarang ini.

Bentuk zikir dalam tarekat Sammaniyah tampaknya

juga dipengaruhi oleh bentuk lafal zikir yang ada dalam

tarekat Khalwatiyah dan Khalwatiyah Qadiriyah karena

bentuk zikirnya yang sampai kepada lafal "hu". Bahkan

zikir tarekat Sammaniyah itu sama juga dengan tarekat

19 Tim, Ensiklopedi Islam Indonesia, (Jakarta: IAIN Syarif Hidayatullah, 1992), h.

842

Page 86: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

73

Sazaliyah.20

Hal ini timbul suatu pertanyaan apakah zikir

tarekat Sazaliyah itu masih "murni" atau sudah tercampur

dengan versi tarekat Sammaniyah. Sebab pada umumnya

tarekat Sammaniyah sampai saat itu dianggap sebagai

tarekat yang berdiri sendiri dan tidak bercampur dengan

tarekat Sazaliyah. Pendapat Karel Steenbrink itu perlu

dipertanyakan seliab lafal zikir tarekat Sazaliyah itu tidak

sama dengan apa yang ada pada tarekat Sammaniyah,

yaitu tidak sampai kepada lafal, la, la, a, a, ah, ah atau

hu, hu. Dengan demikian pendapat Karel Steenbrink

tersebut tertolak.

Di Aceh ratib Samman berubah menjadi suatu

permainan rakyat yang terkenal dengan nama Seudati,

yang dimainkan oleh delapan pria dan Seudati Inong

(laweut) yang dimainkan oleh delapan wanita.

Permainan tersebut dipimpin oleh seorang Syekb. dan

seorang naib (Apet Syekh) didampingi oleh dua orang

penyanyi yang disebut Aneuk Seudati dengan yang

merdu mempersona.21

Di. samping itu, ajaran-ajaran tarekat Sammaniyah

20 Karel Steenbrink, Beberapa Aspek Tentang Ajaran Islam di Indonesia Ahad ke 19

(Jakarta; Bulan Bintang, 1984), h. 92. Senada dengan apa yang dikemukakan oleh Karel di atas, bahwa tarekat Sammaniyah adalah cabang tarekat Sazaliyah, lihat Ahmad al-Santanawi, (et-al), Dairat al-Maarif al-Islamiyah, (Beirut: Dar al-Fikr, t.th), h. 182

21 Tim, Pengantar llmu Tasawtif, (Medan: IAIN Sumatera Utara, 1982), h. 287

Page 87: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

74

yang sangat ditekankan adalah :

a. Memperbanyak salat dan zikir,

b. Berlemah lembut kepada fakir miskin,

c. Jangan mencintai dunia

d. Menukarkan akal basyariah dengan akal rabbaniah,

e. Tauhid kepada Allah dalam Zat, Sifat dan Afaal-

Nya.22

Sedang kitab-kitab manaqib Syekh al-Samman yang

telah diterbitkan di berbagai daerah Nusantara selama

abad terakhir ini. Kitab-kitab tersebut berisi riwayat

tentang keajaiban dan bersifat bantuan supernatural wali

alSamman kepada orang minta pertolongannya

(bertawassul kepadanya). Kitab kecil ini merupakan

pilihan dari Hikayat Syekh al-Samman. Kitab-kitab yang

terbit itu di antaranya adalah kitab Manaqib Wali Allah

Taala alsyekh al-Sayyid Muhammad ibn Abd al-Karim al-

Qadiri al-Hasani al-Samman al-Madani dan

Tawassulatnya disusun oleh Haji Muhammad Zaini ibn

Abd al-Ghani al-Banjari.

Kalau diperhatikan ajaran tarekat Sammaniyah

tersebut di atas, tampaknya tidak ada konsep baku dari

Syekh al-Samman, karena ajaran tarekat ini selalu

22 Ibid

Page 88: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

75

berbeda-beda materi amalan yang di sampaikan kepada

pengikutnya oleh setiap Syekh atau guru. Hal ini

kemungkinan dilakukan oleh Syekh al-Samman agar

tarekat Sammaniyah selalu eksis dan diterima masyarakat

sesuai dengan adat dan sistem yang berlaku di suatu

daerah. Begitu pula Syekh al-Samman tampaknya tidak

meninggalkan kitab yang dikarangnya sendiri, namun

kitab-kitab manaqib yang ada dewasa ini baik tidak

diterbitkan maupun yang diterbitkan secara nasional

semuanya berasal dari tulisan murid-muridnya sendiri.

Adab Berzikir Menurut Abd al-Shamad al-Palimbani

bahwa zikir dalam tarekat Sammaniyah itu ada yang

disebut dengan zikir hasanat dan zikir derajat. Zikir

husanal tidak memerlukan aturan (adab) dalam

melakukan zikir. Zikir husanat itu hanya merupakan

usaha untuk memperoleh pahala. Sedang zikir derajat

membutuhkan tata aturan (adab) dalam metakukan

zikir.

Menurut Abd al-Shamad al-Palimbani tata aturan

dalam melakukan berzikir ada 20 macam. Ke-20 macam

itu dikelompokkan menjadi tiga keadaan, yaitu lima

macam aturan sebelum melakukan zikir, dua belas

macam aturan pada saat melakukan zikir dan tiga aturan

Page 89: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

76

setelah berzikir. Untuk lebih jelasnya ke 20 macam

aturan zikir diuraikan berikut ini, yaitu : 1. Tata Aturan

Sebelum Melakukan Zikir

a. Bertobat dari segala perbuatan maksiat, perbuatan

yang sia-sia yang tidak memberikan manfaat untuk

kehidupan akhirat.

b. Mandi atau berwudhu.

c. Diam, tidak bcrgcrak (tetap pada suatu tempat)

dengan tujuan untuk memperoleh hasil (manfaat)

dalam berzikir. Maksudnya agar melakukan zikir itu

dapat sejalan (benar) antara lidah dan hati, seperti

menyibukkan hati sebelum menyebut هللا اال الاله

dengan lafaz هللا هللا yang diikuti dengan pikiran, tidak

hanya semata-mata dengan lidah, juga diikuti

dengan hati yang terfokus kepada Allah pada saat

melakukan zikir هللا اال الاله

d. Minta tolong dengan hati ketika masuk dalam zikir

itu secara sungguh-sungguh kepada Syekhnya.

e. Mengiktikadkan bahwa ia minta tolong dengan

Syeknya, agar ia (Syekh) minta tolong kepada Nabi

Muhammad saw.

Page 90: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

77

Tata Aturan Melakukan Zikir

a. Duduk di tempat yang suci. Cara duduknya bagi

mubtadi seperti orang salat dan bagi muntahi

duduknya dalam keadaan bersila, cara duduk seperti

itu dimaksudkan agar lebih berkesan dalam hati.

b. Meletakkan kedua belah tangan di atas kedua paha,

c. Membubuhi bau-bauan di tempat zikir,

d. Memakai pakaian yang baik, yakni pakaian yang

halal dan harum baunya.

e. Memilih tempat yang kalam,

f. Memajamkan kedua belah mata,

g. Menyerupakan rupa syekhnya antara kedua matanya

dan cara ini terlebih muakkad pada ahli tasawuf,

h. Benar dalam zikir, baik secara nyata atau

tersembunyi,

i. Ikhlas, yaitu diniatkan zikir itu semata-mata kepada

Allah,

j. Memilih lapaz zikir dengan هللا اال الاله dengan suara

yang keras dan takzim, kemudian naikan الاله itu

kehatinya pada saat itu mencenderungkan kepala itu

dengan hatinya.

k. Menghadirkan makna zikir itu dengan hatinya.

Setiap kali menyebut zikir هللا اال الاله dalam kondisi

Page 91: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

78

sifat basyariyah dalam hatinya هللا اال المعبود Pada saat

hilang basyariyah dan was-was dan suci hatinya

daripada demikian itu atau karena menuntut akan

zauk dan suka kepada Allah dengan lidahnya dan

dalam hatinya berkata هللا اال المطلوب Dan tatkala

lenyap segala khawatirnya sekalian dikata dengan

lidahnya هللا اال الاله dan dihatinya berkata اال الموجود

karena pandangan saat itu tertuju kepada Allah هللا

swt.

l. Menafikan setiap yang maujud yang lain dari pada

Allah swt. di hatinya dengan lafaz الاله supaya tetap

taasir lafaz هللا اال itu dalam hati dan supaya mesra

kepada segala anggota.

3. Tata Aturan setelah Melakukan Zikir

a. Hendaklah ia tetap apabila ia diam daripada zikir itu

dengan ikhtiarnya. Dan hendalah ia hadir hatinya

karena menanti wirid zikir itu, yakni karena menanti

faedah yang hasil daripada zikir itu, mudah-mudahan

dengan anugerah Allah swt. datang ia atasnya, maka

tatkala itu diperbaikinya wujudnya, yakni hatinya

pada seketika itu juga yang tiada dapat diperbaiki

akan dia dengan mujahadah dan riadhah dalam 30

Page 92: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

79

tahun.

b. Hendaklah ia menahan nafsunya dari keluar masuk,

karena ia terlebih segera pada memperbaiki hati dan

membukakan hijab serta memutuskan khawatir

syaitan.

c. Hendaklah menahan diri daripada minum air

sesudah zikir, karena minum air itu memadamkan

akan panas yang didapat pada zikir dan

menghilangkan rindunya kepada mudzhur yaitu

Allah swt. yang mathlub pada zikir itu.23

d. Tata cara Berzikir

Menurut Abd al-Shamad al-Palimbani dalam Hikayat

al-Salikin ada tiga kaifiyat sebagaimana dalam kitab

Nafakhat al-Hidayah karya Syekh alSamman, kaifiyat

tersebut adalah :

1) Duduk menghadap kiblat seperti. duduk di dalam

salat dan sambil menaikan kalimat La ilahu ke atas

pusatnya. Kemudian diniatkan dengan La Illahu

dengan menafikan akan yang lain daripada Allah

swt. di hatinya. Kemudian diniatkan lagi dengan

Illa Allah untuk menyampaikan Dia kepada

23 al-Shamad al-Palimbani, Siyar al-Salikin, (Dar al-Ihya al-Kutub al-Arabiyah,

Juz III), h. 269-272

Page 93: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

80

hatinya sambil memamlukan kepalanya ke sebelah

kiri dengan Ilia Allah serta menghadirkan akan

maknanya itu di dalamnya.

2) Tetap dalam keadaan d.uduk dan mengingat

kebesaran Allah sampai lenyap di dalam

keagungan serta jamalnya sambil ia memandang

akan syekh di dalam zikimya. Cara berzikir ini.

dimulai dengan tangannya yang kiri, kemudian

menundukkan kepalanya serta ingat ia akan

kehinaannya, dilanjutkan dengan iftikarnya

kepada Allah swt. yang dilakukan dengan La itu

dari lututnya yang kiri kepada lutut yang kanan

dan dinaikan dengan lafaz Illahu kepada bahunya

yang kanan sambil mcngangkat kepalanya itu dan

dipalukan kepalanya itu dengan palu yang keras

dengan lafaz Illa Allah kepada hatinya pada hal

menghadirkan pada permulaan zikimya daripada

lutunya yang kiri La Ma "buda Illa Allah dan pada

lututnya yang kanan itu La Maqsada Illa Allah,

dan pada bahunya yang kanan itu La Maujuda Illa

Allah dan pada hatinya La Mathluba Ilia Allah.

Dari ketika sempurna zikir itu, maka dilanjutkan

Huwa Illa Allah serta menahan ia akan nafasnya,

Page 94: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

81

pada hal ia menanti limpahan Ilahi (al-faidliul

Ilahiyah), yakni faedah zikir yang datang ari

Tuhan berupa Nur yang ditaruhkannya di dalam

hati yang membanyakkan zikir akan zikir itu

dengan nur akan menghasilkan makrifatullah,

dengan makrifah yang yakin akan menghasilkan

segala sifat kepujian, yaitu sabar, rida, zuhud,

warak dan sebagainya daripada rahasia yang

ajaib-ajaib yang didapat oleh yang berzikir dalam

suatu saat tiada didapat oleh orang yang

mujahadah dan ridanya 30 tahun atau lebih.

3) Hendaklah menyebut zikir itu dengan muwallat

yakni berturut-turut agar dua kalimat itu seperti

satu kalimat. Inilah yang membukakan hati

kepada Allah swt. dengan syarat hendaknya ia

menghadirkan makna zikir itu dengan hatinya

setiap kali berzikir dan sekurang-kurangnya zikir

itu adalah La Illaha illa Allah, tiada dalam hatinya

suatu yang lain selain Allah swt. melainkan

dinafikan daripada hatinya serta sematamata

mentsabitkan akan Allah swt. di dalam hatinya

itu.24

24 Ibid, h.274-276.

Page 95: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

82

Kalau diperhatikan pembahasan ajaran tarekat

Sammaniyah tersebut di atas, hati mempunyai peranan

yang cukup besar , karena setiap kali seseorang melakukan

zikir, pikirannya harus dibenamkan kedalam lubuk hati.

Oleh karena itu, seseorang dalam melakukan zikir harus

belajar melalui ilmu tarekat. Belajar ilmu tarekat harus

kepada ahlinya (guru/Mursyid) Guru atau Mursyid itu harus

sampai silsilahnya kepada Nabi Muhammad saw. kepada

Jibril dan sampai kepada Allah swt.

Abd al-Shamad berpendapat bahwa hanya dengan

cara menjalani tarekat ahlu sufi, seseorang akan sampai

kepada Allah swt. yaitu sampai kepada makrifat. Bagi

orang yang sampai kepada makrifat, maka segala

perilakunya akan dikomando oleh hatinya.25

Sebab kondisi

rohani seseorang tidak selalu stabil, kadang-kadang

bercahaya dan kadang-kadang redup. Oleh karena itu,

seseorang harus mengikuti tarekat terutama tarekat

Sammaniyah, sebab jiwa (nufs rohani) seseorang itu

bervariasi atau memiliki tingkatannya. Tarekat Sammaniyah

membagi nafs itu ada tujuh tingkatan. Masing-masing

tingakatan nafs perlu disesuaikan formula zikir yang akan

diamalkan. Tujuh tingkatan nafs dan formula zikir yang

25 Ibid, h.3

Page 96: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

83

dimaksud adalah :

a. Tingkatan nafs al-ammarah, yaitu nafs yang selalu

cenderung berbuat kemaksiatan, baik kemaksiatan

lahir maupun batin. Pada tingkat ini formula zikirnya

memperbanyak menyebut La ilaha illah Allah.

b. Tingkatan nafs al-lawwamah, yaitu nafs yang sudah

taat dalam beribadah, tetapi masih sering kali

melakukan maksiat batin. Di tingkatan ini formula

zikirnya memperbanyak menyebut Allah, Allah.

c. Tingkatan nafs al-malhamah, yaitu nafs seorang salik

hanya syuhud pada perbuatan Tuhan dan banyak

amal ibadahnya. Pada tingkatan ini formula zikirnya

memperbanyak Hu, Hu. Pada saat berzikir salik

harus bisa menghadirkan hati dengan La Hua illa

Hua. Dengan zikir itu seseorang salik bisa sampai ke

tauhid al-asma.

d. Tingkatan nafs al-muthmainnah, yaitu nafs yang jauh

dari maksiat lahir maupun batin, berperilaku seperti

yang dicontohkan Nabi. Tingkat keimanannya sudah

mencapai kesempurnaan. Di tingkatan ini formula

zikirnya memperbanyak menyebut Haq, Haq.

Dengan zikir ini seorang salik akan sampai ke tauhid

al-sifat, perjalanannya beserta Allah (ma'a Allah).

Page 97: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

84

e. Tingkatan nafs al-radhiyah, yaitu nafs yang sudah

fana af’al fana fi al-asma, fana al-sifat dan fana fi al-

zat. Seorang salik hanya semata-mata syuhud kepada

Allah swt. maqamnya la maujud illa Allah,

perjalanannya dengan Allah (fi Allah). Di tingkat ini

formula zikirnya memperbanyak menyebut Hay,

Hay. Dengan zikir ini dimaksudkan akan hilang

fananya dan bisa mencapai ke maqam baqa dengan

Tuhan yang bersifat dengan Hayun.

f. Tingkatan naf al-mardhiyyah, yaitu nafs yang dalam

perjalanannya dengan Allah dan mengambil ilmu

Allah. Selanjutnya seorang salik memberikan

petunjuk kepada semua makhluk sesuai dengan ilmu

yang ia terima dari Allah. Dia berperan

menyampaikan segala ajaran Allah. Di tingkat ini

formula zikirnya memperbanyak menyebut

Qayyim,Qayyim.

g. Tingkatan nafs al-kamilah, yaitu nafs yang

perjalanannya dengan Allah (dengan kudrat dan

iradat Allah), seorang salik berada pada syuhud

katsrah fi al-wandah wa syuhud al-wandah fi al-

katsrah. Maksudnya memandang terhadap segala

makhluk ini dalam perintah Tuhan Yang Maha Esa,

Page 98: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

85

dan memandang Tuhan Yang Esa yang mempunyai

perintah di dalam makhluk. Dia lah yang

mempunyai sifat ketuhanan di alam ini Di tingkatan

ini formula zikirnya memperbanyak menyebut

Qahhar, Qahhar.26

Memperhatikan tingkatan hati dan formula zikir di

atas, tampaknya Mursyid atau guru sangat beperan untuk

mengobati penyakit hati murid-muridnya harus

berpedoman dengan apa yang dilakukan oleh Nabi

Muhammad saw. Nabi mengobati hati para Sahabatnya

dengan ilmu syariat dan ilmu tarekat. Oleh karena itu,

Abd al-Shamad al-Palimbani mengingatkan kepada para

Syekh agar memperhatikan keadaan dan kondisi

keagamaan para murid. Murid yang masih berada di

awal-awal tingkatan (masih berada di tingkat nafs al-

ammarah dan al-lawwamah, guru atau mursyid harus

mematangkan ilmu usuluddin dan ilmu fikih pada murid-

muridnya.27

Bertolak dart pembagian nafs yang tujuh tingkatan

dan formula zikir yang dianjurkan pada setiap tingkatan

tersebut, dapat dikelompokkan dalam tiga tahapan

pembelajaran ilmu tasawuf, yaitu mubtadi (tingkatan

26 lbid, h. 7-16 27 Ibid, h. 34

Page 99: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

86

dasar), mutawassit (tingkatan menengah), dan muntahi

(tingkatan terakhir).

Tingkatan mubtadi disediakan bagi seseorang yang

nafsnya berada pada tingkatan nafs al-ammarah, yaitu

nafs yang cenderung senantiasa berbuat kemaksiatan

(maksiat lahir maupun batin). Di tingkat ini seorang

guru/mursyid harus mematangkan akidah murid dengan

dasar-dasar keimanan dan ketauhidan serta memantapkan

pengalaman syariat, seperti pelaksanaan salat, puasa, dan

ibadah sunat lainnya. Oleh karena itu ditingkat ini

formula zikirnya adalah La Ilaha Illa Allah. Hal ini berarti

untuk mengamalkan ajaran-ajaran tarekat. Seseorang harus

memiliki dasar keimanan yang kuat dan sudah

melaksanakan syariat secara sempurna.

Tingkat mutawassit disediakan bagi seseorang yang

nafs berada pada tingkatan nafs al-lawwamah, yaitu nafs

murid yang sudah kuat imannya dan sudah taat dalam

beribadat, tetapi masih sering melakukan maksiat batin,

seperti ria, sombong, takabbur dan sejenisnya. Di tingkat

ini seorang guru (mursyid) liarus mengajarkan materi

pembelajaran yang berkenaan tasawuf akhlak.

Tingkat munlahi adalah bagi seseorang nafsnya

berada pada tingkatan nafs al-malhamah, al-muthmainnah

Page 100: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

87

dan al-radhiyah. Ketiga tingkatan nafs ini dimaksudkan

untuk mencapai tujuan akhir (tasawuf), yaitu seseorang

harus menempuh jalan atau tahapan.fana. Tahapan fana

yang meliputi tauhid alafal, laulzid al-anna, laultid al-sifat

dan laulzid al-zat. Dalam tahapan ini harus memandang

tidak ada yang maujud di dalam alam ini hanya Allah swt.

Sebab wujud makhluk menempati posisi ma'dum (wujud

li ghairihi). Di tahapan ini seorang salik hanya melihat

kebesaran Allah, yang lainnya lenyap dalam keagungan-

Nya. Selajutnya dengan formula zikir Hay, Hay

dimaksudkan agar hilang fananya dan bisa sampai ke

maqam baqa dengan Tuhan yang bersifat Hayyun.

Untuk memahami pengalaman menyatu yang

dialami seorang salik dapat dipahami melalui paparan

Muhammad Abd Haq Ansari “fana" dan "baqa" adalah

dua sisi dari pengalaman yang sama. Dilihat dari satu

sudut, ia merupakan penyangkalan dari mistik, yaitu

penyangkalan atas kehendaknya, sifat-sifat dirinya,

kesadaran dirinya. Dilihat dari sudut lain, ia merupakan

upaya mendekatkan diri Allah swt., yaitu menyatu

dengan kehendak-Nya, menyerap sifat-sifatNya, dan

akhirnya dengan keberadaan-Nya. Pada aspek yang

pertama para sufi menunjuk pada pengertian seperti

Page 101: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

88

ketiadaan (fana), peniadaan, pelarutan dan

ketidaksadaran. Pada aspek kedua, mereka menyebut

pertemuan, bersatu, penyatuan, kesatuan dan identitas,

semuanya tergantung pada derajat pencapaian

penyangkalan diri dan penyatuan.28

Kebersatuan itu bagi merasa terserap kedalam

kesatuan murni. Karena kehilangan inteleknya secara utuh,

pingsan dan bingung. Mereka tidak lebih sadar akan

sesuatu kecuali selain Tuhan, bahkan terhadap dirinya

sendiri. Mereka dalam keadaan kehilangan pikiran untuk

mengendalikan sadar. Di antara mereka berkata "Aku

adalah Tuhan, ada yang mengatakan "Tiada sesualu di

balik jubah ini kecuali Tuhan". Mereka menjadi tidak

sadar akan dirinya dan tidak sadar akan ketidak

sadarannya karena ia tidak sadar akan dirinya sendiri.

Apabila mereka sadar akan kehilangannya berarti ia mulai

menyadari dirinya sendiri.29

Pengalaman fana dan baqa hanya cara atau metode,

karena fana adalah melupakan segala sesuatu yang bukan

Ilahiyah, meniadakan kecintaan akan dunia dan

membersihkan hati dari segala keinginan yang liar. Sedang

28 Muhanunad Abd Haq Ansari, Amara Stifisme dan Syariah, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 1993), h. 46 29 lbid, h. 47

Page 102: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

89

baqa adalah melaksanakan kehendak Tuhan dan

menjadikan kehendak-Nya sebagai kehendak dirinya,

tanpa harus kehilangan akan identitas dirinya sebagai

hamba.

Seseorang salik telah sampai ke tingkatan nafs al-

radhiyah (berada di posisi maqam fana dan baqa) dan

tidak terbelenggu dalam pengalaman kebersatuan.

Seorang salik harus meneruskan tahap selanjutnya, yaitu

memasuki tingkatan nafs al-mardhiyah. Apabila salik

mencapai tingkatan yang terakhir nafs al-kamalah, maka

ia harus kembali ke dhahir syariat yang dibawa oleh Nabi

Muhammad saw. Hal tersebut sebagaimana yang

diajarkan oleh Syekh al-Samman, karena tarekat

Sammaniyah berdiri di atas landasan syariat. Seseorang

dalam menjalankan tarekat harus berpegang teguh pada

syariat. Dengan demikian, tarekat sama sekali tidak

dipandang sebagai suatu yang berlawanan bahkan

bertentangan dengan syariat. Oleh karena itu, dari sudut

syariat dan amalan-amalan yang bersifat eksoteris tidak

terdapat perbedaan antara penganut tarekat Sammaniyah

dengan kaum muslimin lainnya.

Syekh al-Samman selalu berpesan kepada pengikut-

pengikutnya agar membiasakan diri melaksanakan salat

Page 103: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

90

lima waktu secara berjamaah atau secara sendiri-sendiri,

berpuasa di bulan Ramadan, membayar zakat,

menunaikan ibadah haji dan menyelenggarakan salat

Jumat. Syekh al-Samman juga berpesan agar pengikutnya

membiasakan diri bangun pada waktu sahur, baik untuk

melakukan zikir atau bangun itu lebih baik daripada tidur.

Pengikut tarekat Sammaniyah sangat dianjurkan untuk

selalu membaca salawat kepada Nabi Muhammad saw.

istikharoh, dan berzikir secara bersama-sama. Semua yang

dianjurkan tersebut bahwa Syekh al-Samman konsisten

dengan syariat dalam berbagai aspek kehidupan.30

Tarekat Sammaniyah membagi. syariat kepada

syariat lahir dan syariat batin. Pembagian tersebut

didasarkan pada firman Allah pada surat Luqman ayat 20,

yaitu :

30 Purwadaksi, Op cil, h. 427-428

Page 104: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

91

Pembagian tersebut bukan berarti terdapat

pertentangan. satu sama lain. Keduanya tidak boleh

dipisahkan karena harus saling isi-mengisi dan saling

melengkapi. Kesempumaan seseorang diperoleb. apabila

ia dapat menghimpun kedua-duanya. Syariat (lahir dan

batin) itu merupakan kunci diterimanya seluruh ibadat

manusia. Salat misalnya, sebagai. ibadat yang paling

penting diantara ibadat-ibadat lainnya, harus dilaksanakan

dengan memenuhi segala syarat dan adab baik yang zahir

mapun yang batin. Salat yang hanya dipenuhi dengan

aspek zahirnya saja tidak sempurna dan tidak dirasakan

nikmat dan hikmahnya dari Allah swt.31

Bagi pengikut tarekat Sammaniyah berpegang pada

syariat semata tidak cukup dan tidak memuaskan

keberagamaan karena dipandang belum dapat menyentuh

dimensi yang paling dalam yang dimiliki manusia. Oleh

karena itu, tataran yang harus dilalui oleh manusia ialah

bertarekat, tarekat yang diartikan "jalan yang ditempuh

oleh hati dengan maksud untuk menuju akhir perjalanan,

31 Zulkifli, Kesinambungan, Op Cit, h. 122

Page 105: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

92

yaitu menuju Allah swt".

Syariat yang mengandung hukum-hukum Islam dan

amalan-amalan zahir tidak diterima di sisi Allah tanpa

disertakan dengan tarekat yakni dengan hati inenuju

Allah. Keharusan mengikuti tarekat itu memiliki landasan,

yaitu

Firman Allah pada surat Al-Tin ayat 16 berbunyi :

Ayat tersebut menjelaskan bahwa orang yang selalu

istiqamah dalam mengamalkan tarekat senantiasa

memperoleh kepuasan dan kebahagiaan. Ide pokok

penjalani tarekat tersebut adalah memberikan bagi manusia

agar menjadi hamba Allah dengan cara yang sebenar-

benarnya.

Dalam menjalani tarekat, sescorang harus melakukan

mujahadah, yaitu mengurangi makan, minum, tidur dan

meninggalkan gaya hidup bersenang-senang atau berpoya-

poya, serta memperbanyak amal. kebajikan dengan harta

yang dimiliki.32

Mujahadah tersebut harus dirangkaikan

32 Purwadaksi, Op cit, h. 428

Page 106: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

93

dengan riyadhah dan muraqabah. Mujahadah diartikan

terbatas pada memerangi hawa nafsu yang dipandang

sebagai peperangan terbesar. Sedang riyadhah masih

termasuk kedalam makna Mujahadah. Hal tersebut sesuai

dengan pendapat Kiai M. Zen yang dikutif oleh Zulkifli

bahwa ajaran Islam terhadap umatnya agar

memperhitungkan urusan makan jangan sampai berlebih-

lebihan, jangan menurutkan hawa nafsu perut harus diisi

dengan cara bijaksana ruang perut jangan terlalu padat,

karena akan mewarisi buta mata hati. Mengurangi tidur

untuk meningkatkan ibadat malam seperti salat tahajud,

bermunajat kepada Allah dan tafakkur merenungkan

kebesaran Allah.33

Muraqabah diartikan dengan melihat aan memiliki

kebesaran AllahHal ini harus dilakukan oleh setiap orang

yang menjalani tarekat. Muraqabah harus disertai dengan

zikir karena tanpa zikir muraqabah tidak akan berhasil.

Tampaknya ketiga hat tersebut merupakan satu kesatuan

yang tak terpisahkan yang harus dilaksanakan bagi orang

yang berjalan menuju jalan Allah swt. (makrifat).

Untuk mencapai makrifat pengikut tarekat sering

dihadapkan pada hambatan-hambatan. Hambatan tersebut

33 Zulkifli, Neo-Sutisme, Op cit, h. 38-39

Page 107: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

94

adalah adanya hijab (dinding) yang memisahkan diri

seseorang dengan Tuhan. Hijab tersebut harus disingkirkan

dan harus diganti dengan keadaan yang disebut kasyf yakni

tersingkirnya tirai. Orang yang mencapai tingkat kasyf ialah

orang yang dikerunia oleh Allah keutamaan yang dikenal

dalam ilmu tauhid sebagai almawahib al-Rabbaniyah yakni

suatu nur yang menghilangkan kegelapan dinding yang

akan membuat, seseorang mampu melihat "wajah" Allah,

wujud-Nya, afal-Nya dan sifat-Nya. 34

Orang yang masih berada dalam hijab disebut dengan

firaq, yakni bercerai dengan Allah. Sedang yang terbuka

hijab dinamakan jamak yakni dekat dan berada di sisi

Allah. Kedua golongan tersebut tidak mungkin dapat

bersatu. Orang yang berada dalam hijab itu dinilai sebagai

orang yang hati betum menerima nur iman dan dipenuhi

oleh bayangan dunia sehingga dalam melaksanakan ibadat

orang tersebut belum memenuhi syarat-syarat batinnya

dan hatinya masih cenderung kepada hal-hal lain selain

Allah.35

Ada empat macam hijab antara manusia dengan

Tuhan yaitu; pertama, najis. baik hadas, baik yang berat

maupun yang kecil; kedua, seluruh anggota tubuh yang

34 Ibid, h.41 35 Ibid, h.43

Page 108: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

95

dihinggapi oleh maksiat, ketiga, akal yang dikuasai oleh

hawa nafsu, syahwat, syaitan, dan dunia yang

menimbulkan sifat-sifat tercela sehingga hati menjadi gelap,

dan keempat, hati yang gafil kepada Allah yakni hati tidak

menerima hidayah Allah dan tidak dapat mentashdiqkan

kalimat tauhid.

Ada tiga macam hijab yang mengeluarkan seseorang

dari "hadarat" Allah yaitu wuqub maa al-lbadat yakni

memandang amal ibadat yng dilak~sanakan sebagai hasil

kemampuan diri sendiri tanpa melihatnya sebagai karunia

Allah, seperti seseorang beranggapan bahwa lidahnya

mampu membaca tanpa daya dan upaya dari Allah.

C. Perkembangan Tarekat Sammaniyah di Nusantara

Silsilah merupakan mata rantai yang sambung-

menyambung dari mursyid yang mengajarkan suatu tarekat

sampai kepada Rasulullah saw.bahkan sampai kepada Allah

swt. melalui Jibril as. Silsilah dianggap sebagai suatu

keniscayaan bagi setiap tarekat yang muktabarah, terutama

aspek zikirullah yang diajarkan tarekat Sammaniyah.

Menurut versi Abd al-Shamad alPalimbani dalam kitabnya

"Siyar al-Salikin" mengutip silsilah tarekat yang diterimanya

ini langsung dari Syekh Muhammad al-Samman al-Madani

Page 109: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

96

sebagai berikut : (1) Abd al-Shamad al-Palimbani,

mengambil dari (2) Syekh Muhammad al-Samman al-

Madani, mengambil dari (3) Syekh Musthafa alBakri,

mengambil dari (4) Syekh Abdul Latif, mengambil dari (5)

Syekh Musthafa Afandi, mengambit dari (6) Syekh Ali

Afandi Qarabasi, mengambil dari (7) Syekh Ismail al-Jarwi,

mengambil dari (8) Syekh Saidi Muhyiddin al-Qasthuni,

mengambil dari (9) Syekh Sya'ban Afandi, mengambil dari

(10) Syekh at-Khalwati, mengambil dari (11) Muhammad al-

Azbahani, mengambil dari (12) Syekh Abu Zakaria al-

Syarwani, mengambil dari (13) Shadr al-Din, mengambil

dari (14) Syekh Izz al-Dien, mengambil dari (15) Syekh

Muhammad al-Khalwati, mengambil dari (16) Umar al-

Khalwati, mengambil dari (17) Akha Muhammad. al-Balisi,

mengambil. dari (18) Syekh Abi Ishak Ibrahim al-Zahid,

mengambil dari (19) Syekh Jamal al-Lahori, mengambil dari

(20) Syekh Syihab al-Din al-Tabrizi, mengambil dari, (21)

Rukn al-Din Muhammad al-Nuhas, mengambil dari (22)

Quthb al-Din al-Abhuri, mengambil dari (23) Syekh Abu al-

Najib al-Suhrawardi, mengambil dari (24) Syekh Umar al-

Bakri, mengambil dari (25) Syekh Wajih al-Din al-Qaqithi,

mengambil dari (27) Syekh Muhammad al-Dinuri,

mengambil dari (28) Saidi Mamsad al-Dinuri, mengambil

Page 110: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

97

dari (29) Saidi al-Junaiyid al-Baghdadi, mengambil dari

(30) Saidi Sari al-Saqathi, mengambil dari (31) Saidi Ma'ruf

al-Karkhi, mengambil dari (32) Saidi Daud al-Thai,

mengambil dari (33) Saidi Habib al-Ajami, mengambil dari

(34) Saidi al-Hasan al-Bashri, mengambil dari (35) Amir al-

Mu'minin Ali bin Abi Thalib, mengambil dari (36) Nabi

Muhammad saw, mengambil dari (37) Jibril as., mengambil

dari (38) Allah swt.36

Tarekat Sammaniyah mempunyai silsilah atau

genealogi yang panjang para syekh. Daftar tersebut di atas

menunjukkan adanya hubungan spiritual antara seorang

syekh dengan pendiri tarekat itu. Silsilah ini berfungsi

sebagai legitimasi bahwa ajaran dan wirid tarekat yang

bersangkutan dianggap benarbenar otentik berasal dari

Rasulullah saw. dan juga dari Allah. Kesinambungan ini

pula yang dianggap "jaminan" untuk mendapat berkah.

Tarekat Sammaniyah mulai berkembang di Nusantara

pada penghujung abad ke 18 dan merupakan tarekat

pertama yang mendapat pengikut dalam jumlah besar.

Bahkan Sammaniyah adalah "the first tarekat to find a mass

36 Abdus Samad al-Palimbani, Siar al-Salikin, Jilid III, (Beirut: dar al-Fikr,

t.th.), h. 39-40

Page 111: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

98

following in Southeast Asia that could actually be

mobillized".37

Cepatnya perkembangan tarekat Sammaniyah di

Nusantara karena dengan kemasyhuran Syekh al-Samman

dan kemampuannya dalam melakukan hal-hal yang

mengandung keajaiban. Di samping itu la harus difahami

dalam konteks sosial budaya dan politik di Indonesia pada

saat itu.

Tarekat Sammaniyah berkembang di hampir seluruh

daerah di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Perkembangan

tersebut adalah berkat usaha dan karya-karya Syekh Abd al-

Shamad al-Palimbani.38

Tarekat Sammaniyah masuk ke Nusantara (Indonesia)

dibawa oleh murid-murid Al-Samman asal Nusantara.

Muridnya yang paling terkenal dan paling besar

peranannya dalam menyebarkan dan memelihara tarekat

ini adalah Syekh Abd al-Shamad al-Jawi al-Palimbani,

seorang ulama berasal dari Palembang yang lahir sekitar

1704 M dan wafat tahun 1824 M atau setelah tahun 1785

M atau 1789 M.

Syekh Abd al-Shamad al-Jawi al-Palimbani adalah

37 Martin Van Bruinessen, Kitab Kuning, Op cit, h. 14 38 Drewes, Directions for travellers on the Mystic Path, (The Haque: Martinus

Nijhoff, 1977), h. 36

Page 112: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

99

seorang ulama sufi dan penulis produktif. Dia merupakkan

kariernya di Haramayn dan tidak pernah kembali ke

Nusantara. Namun dia tetap menaruh perhatian yang besar

terhadap perkembangan Islam dan masyarakat muslim di

Nusantara. Disamping pernah menulis surat kepada Sultan

Mataram agar berjuang melawan penjajah Belanda, Abd al-

Shamad menulis sebuah kitab sebagai seruan kepada

seluruh umat Islam di dunia untuk melaksanakan jihad yang

berjudul "Nashihah al-Muslimin wa Tadjkirah al-Al

mu’minin Sabil Allah wa Karamah al-Alfujahidin Nabil

Allah".39

Pengaruh Syekh al-Samman terhadap Syekh Abd al-

Shamad sangat besar. Dalam dua karyanya yang paling

utama, Hidayah al-Salikin dan Sair alSalikin, meskipun

sebagian besar merupakan terjemaan karya Al-Ghazali,

Syekh Abd al-Shamad memasukan ajaran tarekat

Sammaniyah dan informasi tentang lingkungan intelektual

Syekh al-Samman. Melalui Syekh Abd al-Shamad, tarekat

Sammaniyah berkembang pesat tidak hanya di wilayah

Palembang tetapi juga di wilayah-wilayah lain di

Nusantara, bahkan la adalah orang pertama yang

menyebarkan tarekat Sammaniyah. Muhammad Nafis al-

39 Quzwain, Mengenal Allah : Suatu Studi Mengenai Ajarait Tasawuf Syekh Abd

Shamadal Al Palimbani, (Jakarta: Bulan Bintang, 1985), h. 17

Page 113: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

100

Banjari adalah murid Syekh al-Samman yang menempati

urutan kedua setelah Syekh Abd al-Shamad dalam

penyebaran tarekat Sammaniyah. Dia juga seorang penulis

terkenal kitab tasawufnya yang paling populer di

Nusantara yang telah mengalami beberapa kali cetak di

Kairo, Mekkah dan di Indonesia berjudul "Al-Durr al-Nafis".

Nafis al-Banjari dipandang sebagai penyebar utama di

wilayah Kalimantan Selatan. Dia juga mempunyai andil

dalam penyebaran tarekat Sammaniyah di daerah Bali dan

Sumbawa, karena dia pernah mengunjungi kedua daerah

itu setelah kembali dari Mekkah40

. Ulama Kalimantan lain

yang juga murid Syekh al-Samman dan menerima tarekat

Sammaniyah lalah Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari,

pengarang kitab "Sabil al-Aduhfadin" yang populer itu.

Hanya saja tidak ditemui catatan mengenal usahanya

dalam menyebarkan tarekat Sammaniyah di daerahnya.

Menurut Van Bruinessen bahwa Muhammad Arsyad al-

Banjari secara terbuka tidak pernah mengajarkan amalan

tarekat Sammaniyah tetapi telah mempopulerkan kasidah

pujian Syekh al-Samman yang sampai kini masih dipakai."

Namun secara khusus (untuk orang-orang tertentu)

mungkin saja pernah dilakukannya karena dia memang

40 Martin Van Bruinessen, Kitab Kuning, Op cit, h. 85 " Ibid, h. 66

Page 114: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

101

sangat berhati-hati dalam tarekat karena kecenderungannya

yang lebih kuat pada fikih.

Ada lagi murid Syekh al-Samman yang berasal dari

Nusantara yang diduga mempunyai andil dalam

penyebaran tarekat Sammaniyah di Nusantara, yaitu

Dawud al-Fatani, Abd al-Wahhab Bugis dan Abd al-

Rahman Mashri al-Batawi. Dawud berasal dari Patani

Thailand Selatan menetap di Mekkah sampai wafat dan

mempunyai banyak murid yang berasal dari Nusantara

termasuk Patani. la juga bersikap hati-hati dalam tarekat.

Sedang Abd al-Wahhab Bugis tidak kembali ke daerah

asalnya Sulawesi Selatan setelah menuntut ilmu di Mekkah

tetapi ikut bersama Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari

membangun sebuah lembaga pendidikan Islam di

Kalimantan Selatan.41

Dengan demikian Abd al-Wahhab

tidak berperan langsung dalam penyebaran tarekat

Sammaniyah di Sulawesi selatan. Abd al-Rahman menetap

di Betawi dan membangun sebuah masjid. Dia

mengkonsentrasikan diri pada kegiatan pengajaran agama

Islam di Jakarta. Kemungkinan besar dia berperan penting

dalam menyebarkan tarekat Sammaniyah di kalangan

masyarakat Betawi karena daerah ini merupakan daerah

41 Azyumardi Azra, Op cit, h. 254

Page 115: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

102

yang banyak terdapat penganut tarekat tersebut.

Selain melalui jalur murid-murid Syekh al-Samman asal

Nusantara tersebut, penyebaran tarekat Sammaniyah di

Nusantara juga terjadi melalui jalur Shiddiq bin Umar

Khan. Salah seorang muridnya dari Palembang yang

bernama Idris bin Utsman menetapkan di Sumbawa dan

mengajarkan tarekat tersebut. Kemudian, tarekat tersebut

dibawa ke Sulawesi Selatan oleh muridnya yang juga putra

bangsawan Bugis yang bemama Abd Allah al- Munir.42

Sedang di Pulau Buton dan Sulawensi Tenggara tarekat

Sammaniyah pertama kali diajarkan oleh seorang murid

Syekh al-Samman asal Mekkah bernama Muhammad bin

Sumbul al-Makki yang datang ke pulau tersebut pada awal

abad ke 19 M.

43

Dari uraian di atas bahwa tarekat Sammaniyah

tersebut di beberapa wilayah di Indonesia, Palembang

merupakan pusat bagi perkembangan tarekat tersebut

karena di daerah ini selain Abd al-Shamad, ada dua ulama

Palembang lain yang berguru kepada Syekh al-Samman,

yaitu Muhammad Muhyi al-Din bin Syihab dan Kemas

Muhammad bin Ahmad. Kedua tokoh itu mempunyai andil

42 Martin van Bruinessen, Kitab Kuning, Op cit, h. 295 43 Yunus, Posisi Tasawuf dalam Sistem Kekuasaan di Kesulimm Butoti pada

Abad ke 9, (Jakarta: INIS, 1995), h. 75-76

Page 116: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

103

dalam penyebaran tarekat Sammaniyah di Palembang, di

antaranya melalui karya-karyanya. Di Palembang tarekat ini

tidak hanya mendapatkan pengikut dari masyarakat awam

dan ulama tetapi juga para sultan Palembang. Dalam waktu

yang relatif singkat tarekat ini mendapat kedudukan

terhormat di Kesultanan Palembang.44

Tarekat Sammaniyah tidak hanya menjadi amalan

zikir untuk keperluan akhirat tetapi telah mempengaruhi

kehidupan politik. Ketika terjadi perang Menteng (perang

antara rakyat palembang dengan Belanda) tahun 1819 M

kaum mujahidin mempersiapkan diri untuk berjihad di

jalan Allah dengan membaca asma Allah, berzikir dan

beratib dengan suara keras hingga mencapai fana. Dalam

keadaan fana tersebut mereka menyerang Belanda tanpa

rasa takut menghadapi maut. Dengan semangat dan

keberanian mujahidin Palembang berhasil mematahkan

serangan pertama pasukan Belanda. Pasukan Palembang

tersebut adalah pengikut tarekat Sammaniyah.45

Selain Palembang, di Pulau Sumatera terdapat daerah-

daerah yang menjadi tempat penyebaran tarekat

Sammaniyah yaitu Aceh, Jambi, Medan dan Sumatera

Barat. Tarekat Sammaniyah masuk ke daerah Aceh pada

44 Purwadaksi, Op cit, h. 235 45 Martin Van Bruinessen, Kitab Kuning, Op cit, h. 33141

Page 117: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

104

akhir abad ke 19 M, karena pada saat itu ratib dan

manaqibnya sering dibaca orang. Di Medan dan Sumatera

Barat, dalam perkembangannya tarekat Sammaniyah

digabung dengan tarekat Naqsyabandiyah oleh Syekh

Mudo Abd al-Qadim. la memperlajari ajaran tarekat ini

dari Abd at-Rahman al-Khaidi Kumango yang mendapat

ijazah dari Muhammmad Amin bin Ahmad Ridwan di

Madinah (1900 M.). Dalam penggabungan tersebut unsur

Sammaniyah tampak lebih dominan daripada

Naqsyabandiyah. Sedangkan di Jambi penyebaran tarekat

Sammaniyah cukup pesat Tarekat ini cukup berpengaruh

dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Jambi, karena

apabila ada sesuatu bahaya yang menimpa masyarakat dan

nazar, manaqib Syekh al-Samman selalu dibaca dan

bertahlil.

Pada tahun 1980-an di Jambi ada tiga orang guru

tarekat Sammaniyah, yaitu guru Abd al-Qadir di Desa

Terusan Kabupaten Batanghani, Imam Abd alRahman di

perkampungan transmigrasi Desa Tangkit Kabupaten

Batanghani, dan Haji Muhammad di Kota Jambi. Ketiga

guru tersebut mengambil tarekat di daerah asalnya. Yang

pertama adalah penduduk asli Batanghani, kedua berasal

Page 118: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

105

dari Sulawesi dan ketiga berasal dari Kalimantan.46

Pulau Bangka yang terietak di perairan yang

menghubungkan Malaka, Palembang, Kalimantan dan

Jawa. Keadaan wilayah tersebut dan corak pemikiran serta

pengalaman keagamaan masyarakat telah mendukung

berkembangnya tarekat Sammaniyah, walaupun sekarang

ini sudah sangat kurang pengikutnya. Kalau dibandingkan

dengan Palembang, perkembangan tarekat Sammaniyah di

daerah ini masih tampak sampai sekarang. Hal ini didukung

dengan fakta bahwa manaqib Syekh al-Samman masih

dibaca dalam syukuran di Pondok Pesantren "Al-Islam"

Desa Kemuja Kecamatan Mendo Barat, sebagai rasa syukur

atas kelulusan santri Madrasah Tsanawiyah dan melibatkan

masyarakat sekitar pondok pesantren tersebut dengan

tujusn agar terhindar dari musibah terutama pada saat

pelaksanaan haul.

Belum terdapat kepastian dari mana jalur asal usul

tarekat Sammaniyah di Pualu Bangka, namun pengaruh

kitab-kitab Syekh Abd al-Shamad alPalimbani cukup kuat

dan kemungkinan para guru tarekat di pulau ini belajar

tarekat ke Timur Tengah atau belajar dari jalur Syekh

Muhammad Nafiz al-Banjari, karena Muhammad Arsyad

46 Quzwain, Op cit, h. 66

Page 119: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

106

dan Muhammad Nafis sangat besar pengaruhnya terhadap

kehidupan keagamaan masyarakat Bangka. Kitab Sabil al-

Muhtadin dan Kitab tasawuf Al-Durr al-Nafiz merupakan

dua kitab paling populer di sana. Salah satu faktor

penyebab besar pengaruhnya ulama Banjar di Bangka,

disamping adanya usaha penyebaran Islam di Pulau ini

melalui keturunan Muhammad Arsyad al-Banjari yaitu

Syekh Abd al-Rahman Shiddiq, terutama melalui kitab-kitab

berbahasa Melayu yang ditulis oleh Abd al-Rahman

Shiddiq. Kitab-kitab tersebut masih dibaca masyarakat di

pulau ini. Kemasyhuran tokoh ini tampak pada foto-

fotonya yang masih banyak digantung diruang tamu

rumah-rumah penduduk. Syekh Abd al-Rahman Shiddiq ini

menyebarkan agama Islam untuk beberapa waktu di

Bangka dan selanjutnya menetap dan mendirikan pondok

pesantren di Tembilan di Riau.

Di Jawa pengaruh tarekat Sammaniyah jauh lebih

kecil dibandingkan di Sumatera dan Kalimantan. Pengaruh

yang paling tampak terdapat dikalangan masyarakat

Betawi. Hal ini barangkali berkat usaha salah seorang murid

Syekh al-Samman yang bernama Abd al-Rahman Mashri al-

Batawi. Di dalam Hikayat Syekh al-Samman yang ditulis

oleh Muhammad Muhyi al-Din bin Syihab al-Din al-

Page 120: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

107

Palimbani diceritakan salah satu karamat Syekh al-Samman

"Suatu ketika Abdul Aziz Muhammad bin Abdul Rauf

melihat jemaah zikir Syekh alSai-nman di sebuah langgar di

Betawi. la melihat hadir Muhammad Mhuyi al-Din

Syihabuddin al-Jawi, Syekh al-Samman dan Nabi Ibrahim as

pada saat dilakukan zikir tersebut.47

Tidak diketahui

bagimana perkembangan tarekat Sammaniyah di kalangan

masyarakat Betawi di Jakarta sekarang ini.

Tarekat Sammaniyah juga pernah menyebar di

beberapa daerah di Jawa Barat seperti Benten dan Cianjur.

Di Benten sekarang tidak terdapat guru dan pengikut

tarekat Sammaniyah.Namun jejaknya masih ada dalam

doa-doa beberapa pengamal debus. Tari Saman yang

barangkali berdasarkan zikir dan ratib Sammaniyah

dilaksanakan bersama-sama dengan pertunjukkan silat dan

debus. Di Cianjur tepat di Desa Cibaregbeg masih ada

seorang guru yang mengajarkan tarekat Sammaniyah

bersamaan dengan tarekat-tarekat lain. Guru tersebut

berasal dari daerah Banten.48

Berbeda dengan di

Palembang dan Kalimantan Selatan, tarekat Sammaniyah di

Jawa tidak memiliki pengaruh yang besar dan tidak pernah

terlibat dalam pemberontakkan melawan Belanda.

47 Purwadaksi, Op cit, h. 191 48 Martin Van Bruinessen, Kitab Kuning, Op cit, h. 270-271

Page 121: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

108

Di Pulau Buton dan Sulawesi Tenggara, tarekat

Sammaniyah dibawa oleh Muhammad bin Sumbul al-

Makki, salah seorang murid Syekh al-Samman yang datang

ke daerah ini pada awal abad ke 19 M. Untuk

melaksanakan dakwah Islam, ia juga mengajarkan tarekat

Sammaniyah. Kemudian Sultan Muhammad Aydarus yang

sebelumnya sudah mengenal tarekat tersebut dari kakeknya

mempelajarinya dari guru tersebut. Sultan Muhammad

Aydarus dikenal di masyarakat tidak hanya sebagai tokoh

politik tetapi juga ulama. Dia menjadi Sultan selama 27

tahun (1824-1851) dan menulis beberapa karya tasawuf Dia

ditunjuk oleh gurunya menjadi khalifah tarekat tersebut di

Buton sebagaimana ditulisnya sendiri :"Lalu aku

menuliskannya sebagaimana yang diajarkan kepadaku dan

diizinkanku untuk mengajarkannya oleh Syekhku dan

guruku Asy-Syekh Muhammad ibn Syais Sumbul al-

Makki".49

Tarekat Sammaniyah di. Buton hanya dianut oleh

golongan bangsawan (kaumu dan walaka) tidak oleh

masyarakat umum di luar kraton. Hal ini disebabkan oleh

dua faktor, yaitu ajaran wujudiyah sudah masuk

sebelumnya dan konsep martabat tujuh" dan "manusia

49 Yunus, Op cit, h. 75-76

Page 122: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

109

sempurna" lebih menjadi unsur penting dalam meligitimasi

kekuasaan kaum bangsawan serta adanya keseuaian ajaran

tarekat tersebut dengan adat sistem kekuasaan kesultanan

yang mengutamakan kesederhanaan, perilaku baik, dan

ketaatan pada pimpinan sehingga kaum bangsawan

terdorong untuk memiliki keutamaan melalui ajaran

tarekat.50

Karena pengajarannya terbatas di pusat

kesultanan saja maka peninggalan ajarannya hanya

ditemukan pada keturunan golongan tersebut.

Ada dua faktor penyebab populernya tarekat

Sammaniyah di kalangan penguasa Buton, ialah :

1. Ajaran tarekat Sammaniyah dipandang sesuai dengan

ajaran wujudiyah yang masuk di negeri ini beberapa

abad sebelumnya. Ajaran ini, disamping karena telah

menjadi faham ketuhanan, juga menyangkut konsep

"martabat tujuh" dan "manusia sempurna", yang telah

menjadi salah satu unsur dalam melegitimasi kekuasaan

golongan kaummu.

2. Ajaran tarekat Sammaniyah dipandang sesuai dengan

adat sistem kekuasaan kesultanan. Kesesuaian ini terjadi

karena ajaran tarekat ini mengutamakan

kesederhanaan, perilaku baik, ketaatan pada pimpinan.

50 Ibid, h. 146

Page 123: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

110

Sifat-sifat yang merupakan tuntutan adat negeri ini. Hal

inilah yang mendorong Sultan untuk memiliki

keutamaan melalui ajaran tarekat ini. Di samping

karena adanya persesuaian kehendak adat dengan

ajaran tarekat, maka ajaran ini ditetapkan menjadi

anutan masyarakat pada abad ke 19 M. 52

Keruntuhan kesultaan tampaknya diiringi oleh

penurunan dan keruntuhan tarekat Sammaniyah di Buton.

Tarekat Sammaniyah pertama kali diperkenalkan di

Sulawesi selatan oleh Yusuf Bogor, salah seorang murid

Syekh al-Samman. Akan tetapi tarekat yang ditanamkan

Yusuf Bogor ini tidak dapat bertahan lama di daerah ini.

kecuali pada keluarga Sultan Bone karena raja-raja Bone

sebagaimana raja-raja Buton, menghalangi masyarakat

awam mempelajarinya agar pengetahuan spirival tersebut

menjadi hak istimewa raja. Tarekat Sammaniyah yang

berkembang hingga saat ini dibawa oleh Abd Allah at-

Munir yang mempelajarinya di Sumbawa. Penyebaran

tarekat ini 51

dilanjutkan oleh puteranya Muhammad

Fudhail yang menetap di Baru Sulawesi Selatan. Pada

awalnya tarekat Sammaniyah dianut oleh kalangan petani

dan pedagang kecil, kemudian menyebar sampai ke daerah

51 Ibid, h.148

Page 124: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

111

Sidenneng Rappang. Mulianii-nad Fudhail memperoleh

murid dari kalangan bangsawan. Berkat usaha Muhammad

Fudhail, tarekat Sammaniyah berkembang pesat di Sulawesi

Selatan dan ini menyebabkan dia dikenal sebagai

"pendirinya" walaupun ayahnya yang pertama kali

membawanya ke daerah ini. Muhammad Fudhail

menunjuk enam orang khalifah termasuk anaknya sendiri

yang bergelar Abd al-Ghani. Kebanyakan khalifahnya

berasal dari kaum bangsawan, yaitu Raja Bone ke-28 yang

bergelar Sultan Ahmad Idris (1860-1871), Raja Gowa ke 33

yang bergelar Sultan Idris, Peta Watang Lipue di Soppeng

yang bergelar Ambokna la Masalengke, Ishak

Manggabarani Karaeng Mengeppe kemudian menjadi

Agung Matowawajo ke 46 (1900-1916) dan Haji Abd al--

Razzaq bin Abd A Allah Bugis yang lebih dikenal dengan

Haji Palopo.52

Khalifah yang paling terkenal dan berpengaruh adalah

Haji Palopo yang memilih Kampung Leppekomae Maros

baru sebagai pusat penyebaran tarekat Sammaniyah. Berkat

usaha dan kharisma yang dimilikinya, tarekat tersebut

mencapai popularitas yang tinggi di masyarakat Sulawesi

52 Abdul Hamid, Syekh Yusuf Makassar, Seorang Ulama, Sufi dan Pejuang,

(Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1994), h. 219-220).

Page 125: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

112

Selatan. Oleh karena itu, ia diangkat menjadi khalifah

tertinggi dengan gelar Puang Lompo atau khalifah besar.

Tarekat Sammaniyah berkembang pesat karena jumlah

pengikutnya terus bertambah jika dibandingkan pada masa

sebelumnya. Sebagai pemimpin tertinggi la sering diundang

keberbagai tempat oleh raja-raja di Sulawesi Selatan dan

oleh murid-muridnya dari berbagai kalangan. Keberhasilan

Haji Palopo itu karena didukung dari kawan

seperguruannya yang juga menjadi khalifah dan

pendekatan pada masyarakat melalui bimbingan dan

pengajaran. Setelah wafat tahun 1910 M ia digantikan oleh

putranya yang bemama Haji Abd Allah yang sekaligus

menjadi Puang Lompo. Sementara khailifah-khalifah

keturunan Muhammad Fudhail merasa berhak atas posisi

tersebut meskipun tetap gagal. Khalifah-khalifah keturunan

Muhammad Fudhail tersebut adalah Abd al-Ghani, Abd al-

Shamad, Abu Bakar, Syams al-Din, dan Thahir bin Syams

al-Din yang sekarang menjabat Puang Lompo berpusat di

Ujung Pandang.53

Di bawah kepemimpinan Haji Abd Allah tarekat

Sammaniyah tersebar luas ke berbagai daerah, bahkan

sampai ke daerah-daerah terpencil. Khalifahkhalifahnya

53 Martin Van Bruinessen, Kitab Kuning, Op cit, h. 297

Page 126: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

113

dapat menunjuk wakilnya sendiri tanpa harus dilantik oleh

Puang Lompo. Kemajuan yang dicapainya tidak terlepas

dari tantangan yang dihadapinya baik yang berasal dari.

pemerintah kolonial maupun kaum modernis. Kelompok

ini menuduh Haji Abd Allah dan khalifah-khalifahnya

mengajarkan tasawuf wandah al-wujud yang identik

dengan syirik. Akan tetapi, tantangan-tantangan tersebut

tidak menyebabkan kemunduran pengikutnya, bahkan

pengikutnya semakin bertambah dan semakin terorganisasi

dengan rapi. Haji Abd Allah wafat tahun 1954 dan

posisinya sebagai Puang lompo dipegang oleh ketiga orang

cucunya secara bergantian, yakni Muhammad Salih (wafat

1968), Muhammad Amin (wafat 1970), dan Ibrahim (wafat

1982). Pengganti Ibrahim adalah puteranya bernama Abd

Allah.54

Pada masa kepemimpinan haji lbrahim., tarekat

Sammaniyah bergabung dengan Golongan Karya (Golkar),

organisasi politik terbesar masa Orde baru. Dia adalah

salah seorang ulama yang pertama melakukan hal tersebut.

Dalam Pemilu 1971 dan 1977 Puang Lompo dan khalifah-

khalifahnya melakukan kampanye untuk kemenangan

Golkar. Ini merupakan hubungan saling menguntungkan.

54 Ibid.

Page 127: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

114

Pihak tarekat memperoleh berbagai fasilitas, sementara

pihak Golkar memperoleh dukungan suara lebih besar.55

Meskipun tarekat Sammaniyah masuk Golkar, jumlah

pengikutnya di Sulawesi Selatan tidak berkurang bahkan

terus bertambah, namun jumlah yang pasti tidak

diketahui.56

Pada tahun 1987 diadakan pertemuan akbar di

Pattelene bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi

Muhammad saw. yang dihadiri sekitar 6000 orang.

Sekarang ini di Sulawesi selatan terdapat sebuah masjid

yang dipimpin oleh penganut tarekat Sammaniyah dan di

Ujung pandang terdapat lebih dari lima buah masjid.57

Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah basis

penyebaran tarekat Sammaniyah. Hal itu didukung dua

ulama besar yang cukup terkenal dan murid Syekh al-

Samman, yaitu Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari dan

Syekh Muhammad Nafis al-Banjari. Tetapi tidak diperoleh

data guru-guru yang melanjutkan usaha ulama-ulama

tersebut. Namun, keturunan kedua ulama ini banyak yang

menjadi ulama terkenal yang tidak hanya menyebarkan

agama di kalangan masyarakat Banjar tetapi juga di

daerah-daerah lain seperti di Jambi, Riau Sumatera Selatan

55 Ibid.h. 301-302 56 Abdul Hamid, Op cit, h. 229-230 57 Zulkifli, Neo-Sufisme, Op cit, h. 97

Page 128: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

115

dan Sumbawa. Pengaruh tarekat sammaniyah dalam

masyarakat Kalimantan Selatan cukup kuat dan tidak hanya

dalam bidang sosial keagamaan tetapi juga politik.

Pengikut tarekat Sammaniyah di daerah ini pernah terlibat

dan pemberontakan melawan Belanda tahun 1860-an yang

dikenal sebagai gerakan beratib beramal. Pemberontakan

tersebut berlangsung selama bertahun-tahun dan para

pemberontak menerima bid'ah dan.diberi jimat oleh

seorang guru tarekat yang bernama Penghulu Abd al-

Rasyid. Ratib yang diajarkan itu kemungkinan besar

merupakan adaptasi lokal terhadap ajaran-ajaran tarekat

Sammaniyah.

Abdul Rasyid pernah membuang Kitab Suci Alquran

dan berkata la akan memberikan kepercayaan yang lebih

balk lagi. Kemudian la membunuh seorang bulai dari

Sihong, dan memerintahkan pengikutnya memakan daging

dan darahnya. Dengan memakan daging dan meminum

darah tersebut orang tersebut tubuhnya akan menjadi

kebal dan mendapat derajat yang tertinggi. Kemudian

penghulu Abdul Rasyid memotong daun kelapa dalam

bentuk buaya, sambil membacakan beberapa kalimat sihir,

daun itu dimasukkan ke dalam air, dengan kepercayaan

bahwa buaya itu akan sungguh-sungguh hidup dan

Page 129: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

116

menelan semua orang Eropa, sehingga dalam waktu satu

bulan saja Kalimantan pasti akan menjadi daerah bebas

dari orang Eropa, bebas dari kerja paksa dan pajak.58

Cerita di atas sama sekali tidak menunjukkan sifat

Islami dari gerakan tersebut. Padahal, dalam masyarakat

dikenal bahwa gerakan tersebut disebut "beratib beramal.

Istilah ratib sendiri berkembang dalam ajaran dan praktek

tarekat. Kalau deskripsi Steenbrink itu benar-benar

berdasarkan fakta, tentu terdapat rangkaian peristiwa yang

kontradiktif Dalam pemikiran logis, tidak mungkin seorang

pemimpin tarekat atau aliran tarekat apapun yang

dipegang, perbuatan tersebut sangat keji dan kotor. Karena

tujuan pengamalan tarekat adalah mensesuaikan diri dalam

rangkan pendekatan kepada Tuhan dalam kondisi yang

sedekat-dekatnya.

Dalam keadaan perang membunuh musuh tentu

dibenarkan, atau orang kafir bisa dianggap musuh yang

harus dibunuh. Kalau kejadian tersebut benar, pasti akan

ada reaksi dari kalangan ulama setempat karena pada abad

ke 18 telah muncul para ulama di Kalimantan Selatan.

Keadaan tersebut sulit diterima oleh akal sehat bahwa

Abd al-Rasyid sebagai penghulu pernah berbuat menghina

58 Karel Steenbrink, Op cit, h. 50

Page 130: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

117

Alquran dengan membuangnya di depan murid-muridnya.

Seabad sebelumnya semasa Syekh Muhammad Arsyad al-

Banjari masih hidup, seorang guru tarekat yang bernama

Abd al-Hamid dihukum mati oleh Sultan Banjar karena

mengajarkan ajaran-ajaran wahdah al-wujud (wujudnyah

mulhid). Membuang Alquran oleh seorang guru

merupakan perbuatan menghina agama Islam dan

perbuatan tersebut pasti akan mendapat hukuman.

Sementara pemimpin gerakan beratib beramal tersebut

mendapat dukungan yang penuh dari masyarakat luas.

Tampaknya data yang terpercaya mengenai gerakan

beratib beramal ini masih sangan dibutuhkan.

Sultan Muhammad Seman putra Pengeran Antasari

merupakan generasi penerus dalam melawan Belanda dan

dipandang sebagai rangkaian pemberontakan beratib

beramal. Pada tahun 1888 Sultan Muhammad Seman

pernah mendirikan masjid di Desa Beras Kuning yang

dijadikan pusat beratib beramal. Sultan tampaknya

memandang beratib beramal sebagai instrumen yang

sangat kokoh dalam melancarkan perjuangan berdasarkan

ideologi jihad fi sabil Allah, disamping ideologi Imam

Mandi.59

59 Zulkifli, Kesinambungan, Op cit, h. 68

Page 131: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

118

Sampai saat sekarang masih. terlihat sisa-sisa tarekat

Sammaniyah di daerah Kalimantan Selatan. Pemujaan

terhadap Syekh al-Samman masih juga dijumpai. Bahkan

satu versi kitab Mawahib Syekh al-Samman baru-baru ini

diterbitkan di Banjarmasin yang berdasarkan naskah lama

M. Idris bin Muhammad Thohir Palembang60

. Menurut

penulis di daerah Kalimantan Selatan masih ada guru yang

mengajarkan tarekat Sammaniyah, karena sekarang ada

seorang ulama yang cukup kharismatik dan terkenal yang

bernama K.H. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani yang

mengajarkan tarekat Sammaniyah, baik pada saat beliau

berceramah maupun dalam mempengeringati haul Syekh

al-Samman, yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

60 Martin Van Bruinessen, Kitab Kuning, Op cit, h. 86

Page 132: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

119

BAB IV

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR

KALIMANTAN SELATAN

A. Sejarah Masuknya Tarekat Sammaniyah di Kabupaten

Banjar

Masuknya Tarekat Sammaniyah di Kalimantan

Selatan termasuk di Kabupaten Banjar yang beribu Kota

Martapura di bawa oleh Nafis al-Banjari, karena ia

mengaku telah masuk tarekat salah satunya adalah

Tarekat Sammaniyah, diantaranya guru adalah Shiddiq bin

Umar Khan sebagai khalifah Syekh Samman, juga pernah

menjadi guru Abd al-Shamad. Ini berarti ia hidup sezaman

dengan Abd al-Shamad dan dengan Syekh Muhammad

Arsyad al-Banjari, hanya saja Shiddiq lebih muda dari

keduanya.

Disisi lain, dalam buku Ad-Darr al-Nafis,

menyebutkan bahwa Muhammad Nafis terkait dengan

tarekat Sammaniyah karena ia pernah berguru dengan

Abduilah bin Hijazi at-Syarqawi (w. 1812). Al-Syarqawi

lebih dikenal sebagai ahli fiqh, namun ia juga seorang sufi,

murid seorang tokoh tarekat Khalwatiyah yang terkenal

dan bernama Mahmud al-Kurdi yang menerima ijazah

Page 133: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

120

dari guru yang sama dengan Syekh al-Samman.1

Hal tersebut di atas juga didukung dengan

keterangan Haji Wan Muhammad Shaghir Abdullah,

menyatakan bahwa Muhammad Nafis al-Banjari telah

memiliki juriat atau silsilah murid yang setia di Bali dan

Sumbawa atau Bima, setelah pulang dari Mekkah, ia

mengunjungi kedua pulau tersebut Bima diketahui

sebagai tempat berakarnya tarekat Sammaniyah. karena di

Bima terdapat seorang guru yang bemama khalifah

Shiddiq bin Umar Khan. Setelah itu Muhammad al-Nafis

pulang ke Kalimantan Selatan.

Menurut Martin Van Bruissen, bahwa perkembangan

tarekat Sammaniyah di Kalimantan Selatan sesudah

Muhammad al-Nafis serta menurut beberapa sumber

ulama di Kalimantan Selatan yang paling terkenal adalah

Muhammad Arsyad al-Banjari, ia pemah masuk tarekat

Sammaniyah.2 Hal ini kemungkinan didukung dengan

adanya kitabnya yang berjudul " Kanz Ma’rifat”.

Tidak seperti Syekh Muhammad Nafis al-Banjari,

Syekh Arsyad al-Banjari tidak ada menyebutkan bahwa

1 Martin Van Bruinessen, Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat, Tradisi-Tradisi Islam

hidotiesia, (Bandung: Mizan; 1999), h. 65 2 Ibid, h. 66

Page 134: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

121

dirinya mengamalkan tarekat tertentu. Meskipun dia

menuils karya di bidang tasawuf, seperti telah

dikemukakan, namun tak ada penegasan bahwa beliau

menjadi khalifah atau pengamal tarekat tertentu.

Sedangkan Muhammad Nafis al-Banjari ada menuliskan

dalam karyanya AI-Durr- al-Nafis, bahwa dia

mengamalkan lima tarekat dalam kehidupannya yaitu :

Qadiriyah, Satariyah, Naqsyabandiyah, Khalwatiyah dan

Sammanniah.

Berbeda dengan K.H. Syarwani Abdan, seorang

ulama besar keturunan Al-Banjari di Bangil (m.1989 M),

menegaskan bahwa Al-Banjari memperkenalkan tarekat

Sammaniyah (sebuah cabang dari tarekat Khalwatiyah) di

Kalimantan Selatan. Bahkan juriatnya di Martapura

mengakui bahwa Al-Banjari menjadi "khalifah" tarekat

Sammaniyah itu dari gurunya di Madinah, yaitu Syekh

Muhammad bin Abd al-Karim Samman al-Madani (w.1771

M).

Selain itu, masalah tarekat Al-Banjari, juga diperumit

oleh bentuk zikir yang diungkapkannya dalam risalah

Kanz al-Amakrifah yang berbeda dari zikir tarekat

Sammaniyah yang kini banyak diamalkan di masyarakat.

Dalam risalah Kanz al-Mukrifah, Al-Banjari

Page 135: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

122

menjelaskan tentang tata cara berzikir sebagai berikut :

1. Sebelum berzikir hendaklah mandi lebih dahulu,

menghilangkan segala kotoran yang melekat pada

jasmani.

2. Bersuci dari hadas dengan berwudhu dan untuk

membersihkan batin dengan banyak-banyak mengucap

istighfar dan minta ampun kepada Tuhan.

3. Memakai pakaian putih- putih dan berkhalwat di

tempat yang sunyi.

4. Mengerjakan salat dua rakaat sekali salam untuk

memohon taufik dan hidayah dari Allah swt.

5. Duduk bersila sambil merendahkan diri kepada Allah

dan menghadap ke kiblat dengan menghantarkan kdua

telapak tangannya, seraya mengucapkan : la iluha,

dengan mengiktikadkan bahwa keadaanku dan alam

semesta ini wujudnya bukan wujud hakiki.

6. Selanjutnya membaca : Illa Allah, dengan memejamkan

kedua mata dan dengan mengiktikadkan dalam hati

bahwa hanya Allah jualah wujud hakiki.

7. Setelah zikir nafi-itsbal itu, maka dilanjutkan dengan

zikir menyebut nama "Allah, Allah, Allah " dalam hati,

dan dibiasakan dalam segala situasi kehidupan setiap

hari.

Page 136: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

123

8. Akhir kata Allah, yaitu "HU" dipanjangkan sedikit

pengucapannya sambil meresapkan pandangan

batinnya, seakan-akan di.rinya lenyap dan lenyap pula

ingatan kepada selain Allah, termasuk dirinya sendiri,

sehingga hanya Allah Yang Wajibul Wujud. Pada saat

seperti itu diharapkan turunnya "jadzbah" (tarikan) dari

Allah kepada-Nya.3

Demikian deskripsi tentang zikir dan. tata caranya

yang dikemukakan Al-Banjari dalam risalah Kanz al-

Makrifali. Zikir ini jelas merupakan sejenis zikir tarekat,

tetapi Al-Banjari tidak menegaskan tarekat apa yang

dikemukakannya itu. Karena tidak ada data yang

menegaskan hal itu, maka para pengkaji pemikiran Al-

Banjari di bidang tasawuf, berbeda-beda pendapatnya,

tentang tarekat yang diamalkan oleh Al-Banjari. Ada yang

berpendapat bahwa berdasarkan zikir tersebut

kemungkinan tarekatnya adalah tarekat Syadziliyah dan

ada yang mengatakan bahwa zikir tersebut adalah tarekat

Sammaniyah menurut pengakuan juriyat Al-Banjari dan

zikirnya itu banyak diamalkan oleh masyarakat di daerah

ini, sebagai mana yang diajarkan oleh K.H.M. Zaini Ghani

3 Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, Kanz al-Afahrifah, (Martapura:

Page 137: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

124

(Guru Ijai) guru sekumpul di Martapura.

Keragaman dugaan tarekat yang dikembangkan Al-

Banjari ini, sebenarnya berpangkal dari keragaman tarekat

yang dianut oleh Syekh Muhammad al-Samman al-Madani,

gurunya, yang menurut Martin Van Bruinessen pernah

menganut pelbagai tarekat, yaitu: Khalwatiyah,

Naqsyabandiyah, Qadiriyah, dan Syadziliyah. Dia dikenal

sebagai tokoh yang mampu memadukan pelbagai teknik

zikir dari tarekat-tarekat tersebut ditambah dengan

susunannya sendiri. Dan kemungkinan inilah yang

kemudian dikenal dengan tarekat Sammaniyah.

Dalam tarekat Sammaniyah zikir yang digunakan

melalui urutan-urutan sebagai berikut : dalam kitab al-

Nafahat al-Ilahiyyah fi kayfiyat Thariqat al Muhammadiyah

karya Syekh Muhammad al-Samman al-Madani disebutkan

ada beberapa lafal zikir yang digunakan. Pertama, zikir

dengan kalimat thaiyyibah "La ilaha Ilia Allah". Kedua zikir

dengan lafal yang datang dari anugerah ilahi pada

lidahnya, seperti Allah, Allah, Hu, Hu, La-la, dan ah-ah.4

Disamping membaca ratib al-Samman. Zikir ini biasanya

dilaksankan setiap malam Jumat di masjid yang dilakukan

4 Zurkani Jahja, Hubungan Antara Tarekat Sammaniyah Dengan tarekat yang lainnya

Makalah Seminar Bulanan Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3), Jumat, 19 April 2002

Page 138: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

125

secara bersama-sama sampai larut malam. Zikir tersebut

biasanya diiringi bunyi-bunyian di bawah bimbingan

seorang guru tarekat. 5

Sedangkan menurut versi tarekat Sammaniyah di

Kalimantan Selatm zikir yang digunakan adalah zikir nafi

isbat : La ilaha illa Allah dibaca sebanyak 166 kali dan zikir

ism .:al yaitu Allali, Allah dibaca sebanyak 66 kali serta lafat

hu, hu dibaca sebanyak 77 kali Yang dilaksanakan setiap

hari setelah salat Subuh dan salat Magrib. Zikir tarekat

Sammaniyah yang digunakan di Kalimantan Selatan

tersebut tampaknya cukup jauh berbeda dan lebih praktis

dengan apa yang dicetuskan Syekh Muhammad al-Samman

sebagaimana tertera di atas. Hal ini kemungkinan Syekh

atau guru (mursyid) tarekat Sammaniyah di Kalimantan

Selatan telah memodefikasi dan lebih menyesuaikan diri

pada perkembangan dan kemajuan sekarang ini.

Bentuk zikir dalam tarekat Sammaniyah tatnpaknya

juga dipengaruhi oleh bentuk lafal zikir yang ada dalam

tarekat Khalwatiyah dan Khalwatiyah Qadiriyah karena

bentuk zikirnya yang sampai kepada lafal "hu". Bahkan zikir

tarekat Sammaniyah itu sama juga dengan tarekat

5 Tim, Eksikolopedia Islam Inddonesia, (Jakarta: IAIN Syarif Hidayatullah, 1992), h.842

Page 139: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

126

Syadziliyah.6 Hal ini timbul suatu pertanyaan apakah zikir

tarekat Syadziliyah itu masih "murni" atau sudah tercampur

dengan versi tarekat Sammaniyah. Karena pada umumnya

tarekat Sammaniyah sampai saat itu dianggap sebagai

tarekat yang berdiri sendiri dan tidak bercampur dengan

tarekat Syadziliyah. Pendapat Karel Steenbrink itu perlu

dipertanyakan sebab lafal zikir tarekat Syadziliyah itu tidak

sama dengan apa yang ada pada tarekat Sammaniyah,

yaitu tidak sampai kepada lafal, la, la, a, a, ah, ah atau hu,

hu. Dengan demikian pendapat Karel Steenbrink tersebut

tertolak.

B. Tokoh dan Perkembangan Tarekat Sammaniyah

Daerah Kalimantan Selatan merupakan salah satu

daerah yang terbanyak pengkut tarekat Sammaniyah,

sebagaimana sudah diterangkan di atas. Ada dua ulama

besar dan terkenal dari murid Syekh al-Samman yang

memiliki andil dalam menyebarkan tarekat tersebut di

Kalimantan Selatan yaitu Syekh Muhammad Nafis al-

Banjari dan Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari. Setelah

kedua tokoh tersebut tidak diketahui dan tidak diperoleh

6 Ahmad al-Santanawi (et-al), Dairul al-Maarif al-Islamiyah, (Beirut: Dar al-Fikr.t.tp),

h.183.

Page 140: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

127

data tentang guru-guru atau murid-murid yang

melanjutkan usaha kedua ulama tersebut. Namun

keturunan kedua ulama tersebut banyak menjadi ulama

terkenal yang tidak hanya menyebarkan agama di kalangan

masyarakat Banjar tetapi juga di daerah-daerah lain, seperti

di Jambi, Riau, Sumatera Selatan dan Sumbawa.

Dua orang kiai pengikut pengajaran menyatakan

bahwa tarekat Sammaniyah sekarang ini cukup

berpengaruh dan kuat dalam kehidupan masyarakat Banjar

karena didukung oleh salah satu mursyid tarekat

Sammaniyah yaitu bernama K. H. Muhammad Zaini Ghani

yang melanjutkan Salman Mulia (almarhum) dikenal

dengan guru Tuha. Pada tahun 1988 tempat pengajian

agama dipindah ke Kompleks Sekumpul. Sejak kepindahan

tempat itu, kegiatan pengajian bertambah ramai dikunjungi

masyarakat (jamaah) baik laki-laki maupun wanita. Di

Kompleks ini telah dibangun sebuah Mushalla yang

berukuran besar dan megah serta memiliki halamannya

sangat luas. Disamping mushalla itu dikelilingi rumah-

rumah penduduk. Mushalla tersebut dapat menampung

ribuan jamaah. K.H.Muhammad Zaini Ghani tinggal

bersama keluarga ( 4 orang isteri, 2 orang anak kandung, 1

orang anak asuh dan ibu).

Page 141: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

128

K.H. Muhammad Zaini terkenal sebagai anak

pendiam dan memiliki kepribadian yang sangat luhur,

sopan santun, disenangi dan diberikan kemampuan suara

yang bagus (mardu), wajah yan.g tampan, postur tubuh

yang ideal dan kulit sau matang. Sehingga penampilannya

cukup menyakinkan dan berwibawa ditambah dengan

keramahan kepada setiap orang yang menyapanya, hidup

sederhana, suka humor dan ia penuh tawakal dalam

menghadapi segala cobaan hidup di dunia ini.

K.H. Muhammad Zaini Ghani gemar membaca kitab

Suci Alquran dan termasuk qari, bertahajud sertiap malam,

mengkhatamkan Alquran setiap minggu sekali, sehingga

dalam satu bulan ia menamatkan Alquran 4 kali.

Pengajian agama yang sekaligus dijadikan pengajian

tarekat Sammaniyah yang dilakukan oleh K.H.

Muhammad Zaini Ghani mendapat Penyebaran tarekat ini

di Kalimantan Selatan. Ia salah seorang ualama yang

memiliki karismatik dan disegani oleh para muridnya, ia

dipanggil dengan sebutan Guru Ijai yang lahir di Tunggul

Irang Seberang Martapura pada malam Rabu tanggal 27

Muharram 1360 H.

Guru Ijal adalah salah seorang keturunan Syekh

Muhammad Arsyad al-Banjari. Nama lengkap Guru Ijai

Page 142: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

129

adalah Kiai Haji Muhammad Zaini Ghani bin Abdul Ghani

bin H. Abdul Manaf bin Muhammad Samman bin H. Saad

bin-Abdilah Mufti bin Muhammad Khalid bin Khalifah H.

Hasanuddin bin Al-’allamah al-’Arief Billah as-Syekh

Muhammad Arsyad al-Banjari.

Guru Ijai mulai belajar agama sejak usia 7 tahun di

kampung Keraton yaitu di Madrasah sampai usia 9 tahun,

kemudian ia pindah ke Madrasah Darussalam Pesayangan

Martapura sampai menamatkan pendidikannya di

Madrasah ini (sampai usia 20 tahun). Di samping

memperoleh pengetahuan agama di Madrasah Darussalam

Martapura, ia juga pergi ke Bangil Jawa Timur untuk

menggali ilmu, sekembalinya dari Bangil Jawa Timur ia

langsung diangkat menjadi guru di Pondok Pesantren

Darussalam Martapura selama 5 tahun dan sambil

mengajar di rumah untuk para santrinya.

Pengikut lainnya menyatakan bahwa K.H.

Muhammad Zaini Ghani telah membuka majlis taklim

sekaligus dijadikan Pengajian tarekat Sammaniyah

bertempat di rumahnya sendiri. Pada awalnya pengajian

ini bergabung dengan kelompok pengajian agama asuhan

K.H. Muhammad Salman Mulia (almarhum) dikenal

dengan guru Tuha. Pada tahun 1988 tempat pengajian

Page 143: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

130

agama dipindah ke Kompleks Sekumpul. Sejak kepindahan

tempat itu, kegiatan pengajian bertambah ramai dikunjungi

masyarakat (jamaah) baik laki-laki maupun wanita. Di

Kompleks ini telah dibangun sebuah Mushalla yang

berukuran besar dan megah serta memiliki halamannya

sangat luas.Disamping mushalla itu dikelilingi rumah-

rumah. penduduk. Mushalla tersebut dapat menampung

ribuan jamaah. K.H.Muhammad Zaini Ghani tinggal

bersama keluarga ( 4 orang isteri, 2 orang anak kandung, 1

orang anak asuh dan ibu).

K.H. Muhammad Zaini terkenal sebagai anak

pendiam dan memiliki kepribadian yang sangat luhur,

sopan santun, disenangi dan diberikan kemampuan suara

yang bagus (mardu), wajah yang tampan, postur tubuh

yang ideal dan kulit sau matang. Sehingga penampilannya

cukup menyakinkan dan berwibawa ditambah dengan

keramahan kepada setiap orang yang menyapanya, hidup

sederhana, suka humor dan ia penuh tawakal dalam

menghadapi segala cobaan hidup di dunia ini.

K.H. Muhammad Zaini Ghani gemar membaca kitab

Suci Alquran dan termasuk qari, bertahajud sertiap malam,

mengkhatamkan Alquran setiap minggu sekali, sehingga

dalam satu bulan ia menamatkan Alquran 4 kali.

Page 144: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

131

Pengajian agama yang sekaligus dijadikan pengajian

tarekat Sammaniyah yang dilakukan oleh K.H. Muhammad

Zaini Ghani mendapat sembutan di hati masyarakat Banjar.

Hal ini dapat dilihat sejak berdirinya pengajian agama itu

masyarakat yang datang terus bertambah dan sekarang

memiliki pengikut pengajian hampir mencapai 10.000

orang lebih.

Dilihat banyaknya jumlah pengikut pengajian agama

(pengajian tarekat Sammaniyah) di Martapura Kabupaten

Banjar Kalimantan Selatan mengalami kemajuan dari segi

kuantitas. Jumlah pengikut yang banyak itu,

menggambarkan betapa besar perhatian masyarakat Banjar

terhadap ilmu-ilmu keagamaan terutama ilmu-ilmu

kerohanian. Hal ini didukung oleh penduduk Martapura

pada khususnya dan penduduk Kalimantan Selatan pada

umumnya mayoritas beragama Islam dan penganut paham

Ahl al-Sunnah wal Jamaah atau beraliran Suni, di samping

masyarakat Banjar yang suka menghonnati para ulama

atau kiai dan selalu memegang apa yang di.fatwakan kiai

atau ulama tersebut. Hal ini memudahkan tarekat

Sammaniyah dalam beradaptasi sehingga mengalami

perkembangan yang cukup pesat.

Page 145: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

132

Selain itu pula, yang ikut mendukung berkembangnya

tarekat Sammaniyah di Kabupaten Banjar Propinsi

Kalimantan Selatan adalah sifat masyarakat Banjar yang

sangat gemar terhadap misi spiritual Islam. Hal ini dilihat

dari tumbuh berbagai cabang majelis taklim, baik pengajian

secara umum maupun pengajian tarekat secara khusus.

Silsilah tarekat Sammaniyah yang diterima K.H.

Muhammad Zaini Ghani (Guru Ijal) adalah dari Syekh H.

Sarwani Abdan dari Syekh Zainuddin al-Sumbawi dari

Syekh Nawawi al-Bantani dari Syekh Nawawi al-Bantani

dari Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari yang menerima

langsung dari Syekh Muhammad al-Samman al-Madani.

Kalau diteliti silsilah tersebut di atas, tarekat

Sammaniyah yang di bawa K.H.Muhammad Zaini Ghani

(H.Ijai) adalah serumpun dan saling bertalian. Silsilah

tersebut merupakan syarat penting bagi kelanjutan dan

untuk bisa mengajar atau memimpin sesuatu tarekat. Sebab

bagi seseorang yang ingin bergabung diri kepada suatu

tarekat, terlebih dahulu harus mengetahui secara cermat

dan sungguh-sungguh apakah silsilah itu saling bertalian

antara pendiri dengan pelanjut atau mursyid suatu tarekat.

Pertalian itu diperlukan karena pertalian merupakan suatu

keabsahan dan keberkahan amalan yang telah diberikan

Page 146: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

133

pada saat pembaiatan. Apabila silsilah itu terputus maka

tidak ada keabsahan dan keberkahan amalan yang telah

diberikan oleh Syekh atau Mursyid. Jadi silsilah merupakan

legelitas yang cukup penting dalam suatu tarekat.

Masalah tersebut senada dengan pendapat Abu Bakar

Aceh bahwa silsilah itu dianggap perlu dan tidak boleh

tidak dalam suatu tarekat, sebab bantuan kerohanian yang

diambit seseorang dari guru-gurunya harus bertalian dan

jika tidak berhubungan, maka bantuan itu dianggap

terputus dan tidak merupakan warisan dari Nabi dan tidak

mendapat berkah apa yang ia ajarkan kepada orang lain.7

Agar eksistensi tarekat Sammaniyah dapat terpelihara,

guru-guru tarekat tersebut berusaha mengembangkannya,

K.H. Muhammad Zaini Ghani salah seorang ulama sufi

yang paling populer di Kabupaten Banjar Propinsi

Kalimantan Selatan yang banyak mewariskan ajaran tarekat

ini kepada muridmuridnya. Proses pewarisan ajaran tarekat

Sammaniyah tersebut dilakukan K.H. Muhammad Zaini

Ghani ada dengan pembaiatan secara khusus dan massal

kepada pengikut pengajian yang ia asuh/pimpin. Hal ini

merupakan karakteristik tersendiri dalam perkembangan

tarekat Sammaniyah. Kalau diteliti asal aturan ajaran

7 Abu Bakar Aceh, Pengantar dan Tarekat, Kajian Historis tentang Mistik, (Solo:

Ramadani, 1994), h. 79-98

Page 147: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

134

tarekat Sammaniyah maupun tarekat yang lainnya tidak

pernah pembaiatan secara massal. Apabila seseorang yang

ingin masuk suatu tarekat liarus didahului dengan

pembaiatan secara individual, berhadapan langsung antara

murid dan guru (mursyid atau syekh) suatu terakat.

Padahal pembaiatan itu sangat penting dalam suatu

tarekat, karena pembaiatan merupakan janji seseorang

kepada Allah untuk mentaati segala aturan dan menjauhi

segala larangan-Nya. Agar janji tersebut betul-betul

mendalam maka perlu disaksikan seorang yang alim, yaitu

guru (mursyid). Jadi, baiat sebenamya bukanlah janji

seseorang kepada guru, tetapi janji kepada Allah. Fungsi

guru dalam berbaiat tersebut hanyalah sebagai saksi. Kalau

ada saksi janji itu akan selalu diingat oleh yang

melakukannya. Oleh karena itu, menjadi pengikut suatu

tarekat itu sangat berat dan besar godaannya.

Dalam mengembangkan tarekat Sammaniyah di

Kabupaten Banjar (Martapura), K.H. Muhammad Zaini

Ghani telah mewariskan/mentransfir ajaran tarekat

Sammaniyah kepada murid-muridnya, diantaranya adalah ;

Page 148: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

135

Pertama, K. H. M. Syukeri Unus, kelahiran Hulu

Sungai Utara (Amuntai) pada tanggal 5 Oktober 19488 ia

masuk tarekat Sammaniyah tahun 1970 an melalui KI-1.

Muhammad Zaini Ghani. dengan. cara yang khusus, karena

pada tahun tersebut ia membuka majelis taklim (pengajian

agama) yang sekaligus menyebarkan tarekat Sammniyah.

Pengajian tersebut ada yang dilaksanakan setiap pagi dan

malam hari, yaitu pagi Rabu, Kamis dan minggu, sedang

malam dilakasanakan pada malam Rabu, Sabtu dan

Minggu. Peserta pengajian itu berjumlah kurang lebih 2000

orang, kebanyakan pesertanya didominasi oleh kaum laki-

laki, kecuali pengajian pada malam Rabu, karena pada

malam Rabu tersebut pesertanya terdiri dari kaum laki-laki

dan perempuan.

Kedua, KH. Sofyan Noor bin H. Ahmad Sya'rani yang

dilahirkan di Martapura Kabupaten Banjar pada tanggal 20

Oktober 1956,9 ia masuk tarekat Sammaniyah pada tahun

1980 an melalui KH. Muhammad Zaini Ghani secara massal

atau umum. Dalam mengembangkan ajaran tarekat

Sammaniyah, ia membuka pengajian yang dilaksanakan

8 KH.M. Syukeri Unus berpendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menangah Partama (SMP),

Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Darussama. la diwarnai dengn KH. Muhammad Zaini Ghani (Guru Ijai) karena isterinya bersaudara

9 KH. Sofyan Noor adalah seorang guru agama dan berpendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darussalam.

Page 149: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

136

setiap malam Selasa (setelah Salat Magrib) di Kelurahan

Keraton Martapura. Peserta pengajian tersebut mendapat

sembutan dan perhatian masyarakat Martapura baik , laki-

laki maupun perempuan, hal itu terbukti dimana peserta

pengajian itu kurang lebih 1500 orang.

Ketiga, KH. Syamsuri bin H. Muhrid yang dilahirkan

di Martapura pada tahun 1959,10

la masuk tarekat

Sammaniyah pada tahun 1980 an melalui Kyai Muhammad

Zaini Ghani dengan cara khusus (individual). Dalam

mengembangkan ajaran tarekat yang dianutnya, ia telah

membuka pengajian agama (majelis taklim) yang

dilaksanakan setiap malam Selasa setelah salat Isya di

Kelurahan Pasayangan. Peserta pengajian tersebut

berjumlah kurang lebih 1000 orang yang terdiri dari laki-

laki. maupun perempuan.

Keempat, K.H. Munawar Gazali yang dilahirkan pada

tahun 1972 di Martapura.11

la masuk tarekat Sammaniyah

melalui ayahnya sendiri yaitu Guru H. Gazali yang

mengambil dari KH. Syarwani Abdan dari Bangil. Ia juga

membuka pengajian agama (majelis takfim) yang

10 KH. Syamsuri adalah seorang guru agama dan berpendidikan Madrasah Ibtidaiyah,

Madrasah Tsanawiya dan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darussalam Martapura 11 KH. Munawar Gazali adalah seorang guru agama dan berpendidikan Madrasah

lbtidaiyah, Madrasah Tsanawivah dan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darussalam Martapura

Page 150: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

137

diselenggarakan setiap pagi dan sore hari di Kampung

Melayu Martapura, dengan jumlah pengik-utnya kurang

lebih 1000 orang baik laki-laki maupun perempuan.

Keempat murid (muqadam) dari tarekat Sammaniyah

tersebut adalah para ulama yang cukup kharismatik di

masyarakat Martapura Kabupaten Banjar. Dengan

dukungan keempat muqadam dan ulama itu, wajar saja

tarekat ini berkembang dan maju dengan pesat, jika

dibandingkan pada masa sebelum KH. Muhammad Zaini

Ghani dan keempat murid (muqadam) tersebut, disamping

itu, masyarakat Martapura cukup antusias masuk dan

mengamalkan ajaran tarekat Sammaniyah. Hal itu dapat

dilihat dari banyak serta bertambahnya pengikut tarekat

Sammaniyah di Martapura Kabupaten Banjar dan

sekitarnya, yang sekarang pengikut tarekat ini berjumlah

kurang lebih 10.000 orang, yaitu terdiri dari laki-laki

maupun perempuan, dengan berbagai latar belakang

pendidikan dan strata sosial masyarakat, seperti pengusaha,

pegawai negeri, tokoh-tokoh agama, pedagang, dan

petani, baik yang datang dari perkotaan maupun dari

perdesaan.. Dilihat dari karakteristik pengikut tarekat

Sammaniyah ini yang terbanyak adalah dari. golongan

petani.

Page 151: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

138

Begitu pula dilihat banyaknya jumlah pengikut tarekat

Sammaniyah di Kabupaten Banjar dan sekitarnya sejak

berdirinya sampai. sekarang, tarekat ini dapat dikatakan

mengalami kemajuan dari segi kuantitas. Selain jumlah

pengikut yang banyak, menggambarkan betapa besar

perhatian masyarakat Banjar terhadap ilmu-ilmu

keagamaan terutama ilmu-ilmu kerohanian atau olah batin.

Hal ini didukung oleh penduduk Kalimantan Selatan

termasuk di Kabupaten Banjar yang mayoritas beragama

Islam dan penganut paham Ahl alSunnah wal Jamaah atau

beraliran Suni, disamping masyarakat Banjar yang suka

menghormati kiai atau ulama dan selalu memegang apa

yang yang difatwakan kiai atau ulama tersebut. Hal ini

memudahkan tarekan Sammaniyah dalam beradaptasi dan

menjalankan aktivitasnya, sehingga mengalami

perkembangan yang cukup pesat.

Selain itu pula, yang ikut mendukung berkembangnya

tarekat Sammaniyah di Kabupaten Banjar (Martapura) dan

sekitarnya adalah sifat masyarakat Banjar yang sangat

gemar terhadap misi spiritual Islam. Hal ini dilihat dari

tu.mbuh suburnya berbagai. cabang majelis taklim, baik

majelis takfim secara umum maupun pengajian tarekat

secara khusus. Kemungkinan masyarakat Banjar terutama

Page 152: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

139

masyarakat perkotaan sudah jenuh dengan hal-hal yang

berbau duniawi sehingga banyak dari mereka yang

mencoba mencari kesenangan dengan mendatangi. guru-

guru agama, termasuk guru tarekat Sammaniyah.

C. Motivasi Masyarakat Masuk Tarekat Sammaniyah

Ada beberapa alasan seseorang tertarik menjadi pengikut

pengajian tarekat Sammaniyah, di antaranya, yaitu:

1. Ingin Mendapat Ilmu Pengetahuan Agama

Masyarakat yang datang ke pengajian tarekat

Sammaniyah yang berlokasi di Komplek Sekumpul

bertujuan untuk menuntut dan menambah ilmu

pengetahuan agama, karena mereka merasa pengetahuan

yang dimiliki masih kurang. Pengikut tarekat ini sadar

bahwa menuntut ilmu agama itu diwajibkan oleh ajaran

Islam.

Pengikut tarekat Sammaniyah mengaku,

tumbuhnya kesadaran pada diri itu setiap kali mengikuti

pengajian, semakin bertambah pula kesadaran dan

keyakinan mereka terhadap ilmu pengetahuan agama.

Kesadaran mereka itu secara tidak langsung

menumbuhkan sifat tanggung jawab untuk selalu

Page 153: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

140

mengabdikan diri pada agama dan selalu meningkatkan

kesadaran untuk menuntut ilmu pengetahuan, sehingga

tanpa diperintahkan dengan sendirinya keinginan untuk

menghadiri pengajian itu selalu muncul.

Pengajian agama yang dilaksanakan oleh majelis

taklim tarekat Sammniyah yang dilaksanakan di

Martapura Kabupaten Banjar yang dipimpin oleh

K.H.Muhammad Zaini Ghani mengandung banyak

manfaat, di samping sebagai wahana mengembangkan

ajaran Islam di tengah-tengah hid.up dan kehidupan

masyarakat, dan akan terbina mental yang tangguh dan

kuat. Karena dalam pengajian tersebut disampaikan

berbagai aspek ajaran Islam.

Melihat kondisi masyarakat yang mengikuti

pengajian itu merupakan sesuatu yang cukup

menggembirakan. Sebab, antusias masyarakat yang hadir

cukup tinggi. Hal ini memperlihatkan indikasi kesadaran

yang timbul. dalam hati masyarakat untuk menjadikan

dirinya lebih baik, atau paling tidak keinginan

meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah

swt telah tumbuh.

Hal itu sejalan dengan ajaran Islam yang

mewajibkan umatnya untuk belajar. Pengikut

Page 154: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

141

Sammaniyah harus menjadikan ilmu sebagai kebutuhan

dalam hidupnya. Bagi mereka, untuk belajar tidak ada

batas waktu dan tidak terbatas pada lembaga formal

atau sekolah. Ajaran itu didasarkan sabda Rasulullah saw;

صلى اهلل رسول قال: قال مالك بن انس عن سريين بن حممد عن

12.....مسلم كل على فريضة العلم طالب: وسلم عليه اهلل

Sebenarnya, menuntut ilmu bisa dilakukan kapan

dan di mana saja. Karena itu, mereka tertarik mengikut

pengajian tarekat Sammaniyah di Komplek Sekumpul

yang dipimpin K.H. Muhammmad Zaini Ghani (Haji

Ijai), apa yang disampaikan haji Ijai mudah dimengerti

dan diterima oleh mereka. Pesan-pesannya sangat

menyentuh hati. Oleh karena itu, mereka terdorong

untuk berusaha menghadiri atau datang ke pengajian

tarekat tersebut.

Materi yang disampaikan dalam pengajian itu

berkaitan dengan realitas kehidupan sehari-hari. Materi

itu adalah akidah atau tauhid, fikih, akhlak atau tasawuf,

dan juga tafsir. Untuk metari tasawuf sangat erat dengan

pensucian dan pendekatan diri kepada Allah. Pensucian

12 Abi Abdullah Muhammad ibn Quzwini, Suitan Ibnu Majah, Jilid I, (Beirut: Dar al-Fikr,

t.th), h. 87

Page 155: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

142

dan pendekatan din' kepada Allah swt harus dilakukan

melalui ajaran-ajaran yang dipelajari dalam ilmu tasawuf.

Pengikut tarekat Sammaniyah tampaknya

menggunakan momentum pengajian itu sebagai sarana

untuk pensucian dan pendekatan diri kepada Allah.

Karena itu, mereka pergi menuntut ilmu pengetahuan

dengan niat yang ikhlas. Keikhlasan ini mendorong

mereka untuk berkorban, balk waktu, tenaga maupun

materi dengan tujuan dapat mengikuti pengajian ini.

Meskipun tempat tinggal sebagian besar mereka relatif

jauh dari tempat pengajian itu, mereka tetap berupaya

untuk dapat datang, selama mereka bisa.

Hal tersebut membuktikan bahwa kesadaran para

pengikut tarekat Sammaniyah menuntut ilmu

pengetahuan agama cukup tinggi. Kesadaran ini,

ditopang oleh metode dan teknik, penyampaian yang

menarik, sehingga membuat kegiatan pengajian

senantiasa semarak.

2. Ingin Mendapatkan Ketenangan Batin

Masyarakat yang mengikuti pengajian tarekat

Sammaniyah di Komplek Sekumpul merasakan

ketenangan batin. Ketentraman batin ini selalu mereka

Page 156: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

143

rasakan ketika datang dan mengikuti pengajian tersebut.

Karena itu, minat mereka datang ke Komplek Sekumpul

untuk mengikuti pengajian tarekat yang dipimpin oleh

K.H. Muhammad Zaini Ghani semakin tinggi.

Ketenangan batin ini senantiasa memotivasi mereka

untuk pergi ke tempat pengajian sekumpul.

Ketenangan batin dan ketentraman dalam hidup

merupakan dambaan setiap orang. Untuk

mendapatkannya, seseorang berbusana dengan berbagai

cara. Di antara upaya yang dilakukan seseorang untuk

mendapatkan ketenangan batin itu adalah dengan cara

belajar agama atau aktif mendengarkan nasihat-nasihat

keagamaan. Selanjutnya, nasihatnasihat itu diupayakan

untuk diaplikasikan dalam kehidupan.

Dari jawaban yang diberikan pada responden

tampak terlihat bahwa para responden pada mulanya

tidak merasakan ketenangan batin, setelah mereka pergi

ke Kompleks Sekumpul dan mengikuti pengajian di sana,

mereka kemudian mendapatkan ketenangan batin. Hal

ini yang mendorong mereka untuk selalu datang dan

mengikuti pengajian di Komplek Sekumpul tersebut.

Dalam Islam, seorang muslim diperintahkan untuk

selalu berzildr dan mengingat Allah Pencipta alam

Page 157: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

144

semesta. Dengan terus ingat kepada Allah, mengakui

akan kebesaran serta rahmat dan kasih sayang Allah

niscaya seseorang tidak akan mudah putus asa.

Sebaliknya, dengan selalu mengingat Allah seseorang

akan menjadi tenang dan selalu merasa optimis dalam

meniti kehidupan di dunia.

Dari pengamatan peneliti, ketenangan batin yang

mereka dapatkan setelah mengikuti pengajian

K.H.Muhammad Zaini Ghani, tidak terlepas dari figur

guru itu sendiri. la dinilai oleh masyarakat sebagai ulama

kharismatik yang mampu memberikan suasana kesejukan

kepada para peserta pengajian. Dengan kemampuannya,

ia membawa pengikut tarekat ke dalam suasana dalam

dalam zikrullah, para pengikut pun merasa antusias

untuk selalu mengikuti pengajian tersebut. Keikhlasan

dan antusiasnya mereka mengikuti pengajian itu

membuat pengajian itu selalu semarak mempunyai

kharismatik. Misalnya pada saat mereka menyaksikan

mursyidnya menyampaikan materi di pengajian.

Temyata ia seorang ulama yang penuh wibawa dan

sosok yang mereka kagumi. Penampilan dan

kewibawaan yang ditunjukkan mursyid (guru)

mempunyai daya tarik tersendiri, seperti memberikan

Page 158: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

145

nasihat tidak pilih kasih siapa yang datang akan diayumi,

memiliki sifat keterbukaan, ramah tamah dan hidup

sederhana. Salah seorang pengikut tarekat Sammaniyah

menyatakan bahwa guru (mursyid) nya setara dengan

wali. Dalam menyampaikan ajaran tarekat dan ilmu

agama, guru (mursyid) tarekat Sammaniyah mendapat

perhatian dan sambutan dari umat Islam karena itu

wajar tarekat Sammaniyah berkembang di Kalimantan

Selatan.

Pengikut tarekat Sammaniyah mengakui bahwa

penampilan dan kewibawaan pada setiap orang

berbeda-beda, hal itu tidak menutup kemungkinan ada

salah satunya yang menjadi kekaguman masyarakat di

daerah ini, seperti sosok yang ditampilkan mursyid

(guru) memberikan kesejukkan dan hati menjadi damai

serta tenteram. Bahkan menurut pengakuan pengikut

pengajian dalam tradisi tarekat Sammaniyah baru

melahir figur ulama yang kharismatik dan berwibawa

setiap seratus tahun sekali. Hal ini telah di sampaikan

oleh Syekh Muhammad al-Samman pendiri tarekat

Sammaniyah.

Seorang ulama, apalagi seorang mursyid (guru) dari

salah satu tarekat, sangat dituntut untuk memberikan

Page 159: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

146

keteladanan (figur publik) dan panutan dalam setiap

perbuatan yang mereka lakukan- Sebab keteladanan itu

akan mendukung tercapai sesuatu tujuan yang ingin

dicapai merubah perilaku manusia.

Hal itu pernah dilakukan Rasulullah saw. dalam

dakwah berhasil mengubah perilaku manusia dari buruk

menjadi baik. Karena Rasulullah saw memiliki

keteladanan dan akhlak yang mulia. Hal ini digambarkan

Allah dengan firman Allah pada surat Al-Ahzab ayat 21;

Para Nabi berkewajiban memberikan teladan yang

baik kepada umatnya, kini. giliran umat manusia,

terutama para ulama atau mursyid suatu tarekat wajib

mengikuti keteladanan yang dicontohkan oleh para

Nabi, Allah berfirman pada surat Al-Anam ayat 90 :

Menurut Ali Mustafa Yaqub, bahwa manusia

cenderung mencontoh seseorang yang dianggapnya

idola bagi mereka daripada menerapkan ajaran yang

Page 160: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

147

termaktub dalam buku.13

Alquran sendiri berkalikali

menuturkan sikap sekelompok orang yang tidak mau

mengikuti ajaran Nabi hanya karena mereka sudah

merasa cukup dengan mengikuti tradisi dan i ej ak nenek

moyang.

Pernyataan Ali Mustafa Yaqub tersebut didukung

oleh masyarakat terutama masyarakat Banjar dewasa ini

masih beredar kitab-kitab Mujarabat yang ditulis dengan.

huruf Arab Melayu dengan bahasa Banjar atau

Indonesia, sebagian warga masyarakat masih ada yang

mempraktikkan ajaran-ajaran yang tertulis dalam kitab

mujarabat itu. Apabila mereka ditanya dari mana sumber

amalan itu. Mereka menjawab, "Dari nenek moyang

atau leluhur". Mereka tidak pernah merujuk atau

menyebutkan suatu kitab apa pun sebagai sumber

amalannya.

Kenyataan ini membuktikan bahwa manusia lebih

cenderung mencontoh jejak dan perilaku orang lain

ketimbang ajaran yang tertulis dalam kitab.

13 Ali Mustafa Yacub, Sejarah dan Mei(xie Dakwah Nabi, (Jakarta: Pustaka Fudaus.

1997), h. 227

Page 161: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

148

3. Meningkatkan Ukhuwah lslamiyah

Menurut pengikut tarekat masuk tarekat

Sammaniyah karena termotivasi untak melakukan

silaturrahmi (ukhuwah Islamiyah), seperti mengikuti

pengajian yang dilaksanakan tiga sekali dalam seminggu,

tepatnya setiap Kamis sore, Sabtu pagi dan Sore Minggu ,

yang dipimpin langsung oleh seorang mursyid. Hal ini

cukup beralasan, sebab pengikut tarekat Sammaniyah

yang hadir tidak saja berasal dari wilayah di mana

pengajian itu dilaksanakan, tetapi juga berasal dari luar

daerah. Pengajian tersebut telah membuka peluang dan

cukup potensial untuk dijadikan sarana silaturrahmi dan

saling kenal mengenal antar sesama pengikut. Sebelum

acara pengajian dimulai mereka telah datang di majelis

taklim, hal ini memudahkan mereka melakukan. ukhuwah

Islamiyah di antara pengikut tarekat. Mereka mengatakan,

kalau diluar pengajian untuk mewujudkan silaturrahmi itu

mendapatkan kesulitan. Dengan demikian, mereka

berusaha memanfaatkan kesempatan pada setiap kali

diadakan pengajian untuk menciptakan hubungan

kebersamaan untuk menggapai tujuan hidup yang sesuai

dengan ajaran Islam. Silaturrahmi ini sangat

dimasyarakatkan karena mereka berpandangan bahwa

Page 162: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

149

manusia itu sama derajatnya. Tidak ada memiliki

perbedaan di antara sesama manusia. Sebab ajaran agama

Islam telah mengharuskan setiap orang baik secara

individual maupun berkelompok memberikan rasa

persaudaraan.

Menjadi kewajiban bagi setiap muslim, bahwa tidak

dibenarkan menzalimi dan mengacuhkan begitu saja

tanpa tegur sapa di antara mereka. Mereka sadar, bahwa

seseorang tidak dikatakan beriman kecuali seseorang itu

mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.

Maka setiap muslim menyadari hak persaudaraan

(ukhuwwah) dan bangkit dengan rasa penuh tanggung

jawab, memberikan pertolongan dan uluran tangan

kepada yang membutuhkan.14

D. Wirid Sederhana

Menurut pengakuan mereka (para responden) masuk

tarekat Sammaniyah karena wiridnya cukup sederhana

dan mudah diamalkan (Hasil wawancara) Karena zikir

tarekat ini hanya terdiri dari La ila ha illallah dibaca

sebanyak 166 kali, Allah dibaca sebanyak 66 kali, Hu

14 Abdullah Nashih Ulwan, Al-Ukhztwwah al-Islamiyah Takwin any-Syakfxw)wh a-

iisattiyah, Ted. Amny an-Hadlirah, Merajut Keping-keping Ukhuwwah: &" PeAsbxm Aland 'slam, (Solo: Ramadani, 1990), h. 95-112.

Page 163: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

150

dibaca sebanyak 77 kali, dan harus disertai dengan

membaca ratib alSamman Ketiga wirid atau zikir tersebut

harus diamalkan setiap had, yaitu setelah salat Subuh dan

salat Magrib. Zikir atau wirid tersebut harus dibaca secara

bersama-sama atau berjamaah didalam masjid sampai

larut malam. Pembacaan zikir atau wirid tersebut biasanya

dipimpin oleh seorang guru (mursyia) tarekat.

Bagi pengikut tarekat Sammaniyah mengamalkan

ketiga wirid atau zikir yang disertai dengan membaca ratib

Syekh al-Samman akan memperoleh manfaat atau khasiat

yang luar biasa dalam kehidupan mereka. Misalnya Sayyid

M. Shaleh Asy Syiab al-Madani mengatakan bahwa ketika

ia berada di Mekkah sedang isterinya mengalami kesulitan

dalam melahirkan anak, sehingga timbul

kekhawatirannya. Setelah berbagai usaha sudah dilakukan

tetapi belum berhasil, maka ia membaca surat al-Fatihah

dan menghadiahkannya kepada Syekh Muhammad al-

Samman serta membaca doa sebagai berikut :

حمرج وبالء هم وكل فرجا ضيق كل من لنا اجعل اللهم

Tiba-tiba datanglah Syekh Muhammad al-Samman

menyuruhnya membaca berulang-ulang. Akhimya dengan

berkat karamat Syekh Muhammad al-Samman isteri pun

Page 164: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

151

melahirkan anak dengan mudah dan selamat.15

Tarekat dirancang oleh Syekh al-Samman tidak

mengharuskan pengikutnya menunjukkan sikap

ketakwaan yang berlebihan, ritualnya sederhana dan

tegas. Sikap tegas ini pernah diperlihatkan Rasulullah saw.

salah satunya dalam masalah akidah. Contohnya, orang-

orang musyrikin Mekkah pernah mengajak beliau untuk

melakukan kompromi dalam peribadatan. Beliau dengan

tegas menolaknya seraya membacakan ayat-ayat surat Al-

Kafirun yang baru diturunkan kepada beliau. Begitu pula

ketika orang-orang musyrikin merayu beliau agar

menghentikan dakwahnya, dan sebagai imbalan mereka

akan memberikan kedudukan, harta, bahkan wanita

kepada beliau. Tetapi beliau menolak tawaran itu dan

tetap menjalankan dakwahnya.16

Mereka menambahkan, bahwa masuk tarekat

Sammaniyah karena adanya "jaminan" dari Syekh al-

Samman, yaitu pengikut yang benar-benar mengamalkan

wind atau zikir, dan silsilah suatu tarekat tidak terputus

akan masuk surga. Selain wirid atau zikir tersebut pengikut

15 24 Hasyim Hasby, Risalah Manaqib Walt Allah Syekh Muhammad at-Samman al-

Madani dan Hadis Qisah lsra Mi'raj Nahi Muhammad saw Seria Khutbab Nikah Da" Doa Nduk (tt.h).h.14

16 Ali Mustafa Yaqub, Op cit, h. 55-56.

Page 165: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

152

tarekat Sammaniyah diharus banyak-banyak bersedekah,

karena bersedakah menurut K.H. Muhammad Zaini Ghani

orang tersebut akan masuk surga.

Jaminan berupa silsilah menunjukkan adanya

hubungan spiritual antara para pengikut dengan syekh

pendiri tarekat sampai kepada Rasulullah saw. Silsilah ini

berfungsi sebagai legitimasi bahwa ajaran atau wirid suatu

tarekat benar-benar otentik berasal dari Rasulullah saw

dan dari Allah swt. Kesinambungan ini dianggap

"jaminan".

Memperhatikan dari berbagai ragam motivasi

masyarakat masuk tarekat Sammaniyah tersebut, dengan

berbagai motivasi, yaitu mendekatkan diri kepada Allah,

ingin mendapat ilmu pengetahuan agama, ingin

mendapat ketenangan batin, untuk beribadat,

menyambung silaturrahmi, untuk mendapat berkah dan

wiridnya sederhana dan tegas serta adanya jaminan,

tanpa masuk tarekat pun seseorang bisa melakukannya

atau menggapainya, asalkan orang tersebut benar-benar

mendalami dan mengamalkan ajaran agama dengan baik

dan mantap. Artinya orang itu melaksanakan ajaran

agama dengan benar dan konsekuen, yang berlandaskan

Alquran dan sunah.

Page 166: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

153

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas,

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sejak berdirinya tarekat Sammaniyah mengalami

perkembangan yang cukup pesat, karena tarekat ini

terus menyebar kenegara-negara dari Arab saudi

(Madinah), Yaman, Mesir, Sudan, Etiopia dan Asia

Tenggara termasuk ke Indonesia. Tarekat Sammaniyah

ini masuk ke Indonesia (Nusantara) diperkirakan pada

penghujung abad ke 18 dan merupakan tarekat

pertama yang mendapat pengikut dalam jumlah besar.

Hal ini didukung oleh kemasyhuran Syekh Muhammad

al-Samman dan kemampuannya melakukan hal-hal

yang mengandung keajaiban serta berkat usaha Syekh

Abd al-Sliamad al-Palimbani.

2. Perkembangan tarekat Sammaniyah di Kalimantan

Selatan termasuk di Kabupaten Banjar diperkirakan

padatahun 1860 an, karena tarekat ini dibawa oleh dua

orang ulama dan. tokoh yang cukup kharismatik, yaitLt

Syekh Muhammad Nafis al-Banjari dan Syekh

Page 167: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

154

Muhammad Arsyad al-Banjari. Setelah kedua orang

ulama tersebut tidak diketahui dan tidak diperoleh

data-data ulama/guru/murid yang melanjutkan usaha

kedua ulama tersebut. Kemudian pada tahun 1.962 an

salah seorang ulama yang cukup kharismatik

melanjutkan pengajian tarekat Sammaniyah, yaitu KH.

Muhammad Zaini Ghani. Mula-mula ia membuka

pengajian dirumahnya sendiri yang beralamat di desa

Pesayangan. Pada tahun 1988 tempat pengajian

tersebut dipindahkan ke Kompleks Sekumpul, sejak

berpindahnya tempat pengajian tersebut pengikut

pengajian terus bertambah jumlahnya kurang lebih

10.000 orang dari berbagai latarbelakang pendid.ikan

dan sosial kemasyarakatan serta berbagai daerah di

Kalimantan Selatan. Disamping K.H. Muhammad Zaini

Ghani, ia juga dibantu oleh empat orang m.un'dnya,

yaitu KH. Nuhammad Syukeri Unus, KH. Sofyan Noor,

KH. Syamsuri dan KH. Munawar Gazali.

3. Ajaran tarekat Sammaniyah terdiri dari : (a) tawasul,

karena dilatarbelakangi oleh keyakinan mereka bahwa

Syekh Muhammad al-Samman adalah seorang wali

Allah; (b) Zi.kir, zikir yang digunakan dalam tarekat ini

adalah kalimat tayyibah "La Ilaha Ilia Allah, kemudian

Page 168: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

155

dilanjutkan zikir dengan lafal yang datang dari

anugerah ilahi pada lidah seperti Allah, Aliali, hu, hu,

la-la dan ah-ah. Sedangkan zikir versi tarekat

Sammaniyah. di Kabupaten Banjar (Martapura) adalah

zikir nafi isbat yaitu La ilaha illah Allah dibaca sebanyak

166 kali, zikir ism zat, yaitu Allah, Allah dibaca

sebanyak 66 kali dan lafal hu, hu dibaca sebanyak 77

kali dikerjakan setiap hari setelah salat Subuh dan

Magrib.

Bentuk zikir tarekat Sammaniyah tampaknya

dipengaruhi oleh lafal zikir tarekat Khalwatiyah,

Khalwatiyah Qadariyah dan Sazaliyah, karena bentuk

zikirnya sama-sama sampai kepada lafal hu.

4. Faktor dan motivasi masyarakat Kabupaten Banjar

(Martapura) masuk tarekat Sammaniyah dikarenakan,

yaitu: (a) ingin mendapat ilmu pengetahuan agama; (b)

ingin mendapatkan ketenangan batin; (c) ingin

beribadat; (d) ingin mendapat berkah; (e) untuk

membersihkan diri dari perbuatan dosa; (f)

mendakatkan diri kepada Allah; (g) mencari guru yang

bisa dijadikan panutan; (h) meningkatkan ukhuwah

Islamiyah dan (I) wirid sederhana.

Page 169: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

156

B. Saran-saran

1. Kepada masyarakat terutama kaum muslimin dihimbau

dalam memilih dan memasuki suatu tarekat harus

selektif dan berhati-hati, agar terhindar dari tarekat

yang bertantangan dengan ajaran agama Islam.

2. Kepada para pengambil keputusan terutama Majelis

Ulama Indonesia (MUI), Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Kalimantan Selatan dan Kantor

Departemen Agama Kota dan Kabupaten, diharapkan

agar meningkatkan pembinaan dan pengawasan

terhadap tarekat-tarekat yang diikuti oleh masyarakat,

karena pengajian-pengajian (ajaran) tarekat

bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Page 170: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

108

DAFTAR PUSTAKA

A.J. Arberry, an Account of the Mystic of Islam, alih bahasa

Bambang Herawan, Pasang Surut Aliran Tasawuf,

Bandung ; Mizan, 1993.

Abd al-Shamad al-Palimbani, Siyar al-Salikin, Dar al-Ihya al-

Kutub al-Arabiyah, Juz III,

Abdul Hamid, Syekh Yusuf Makassar, Seorang Ulama, Sufi

dan Pejuang, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1994.

Abdullah Nashih Ulwan, Al-tfkliuwwali al-Islamiyah Yakwin

asy-Syakhsiyah alInsaniyah, Terj. Amny an-Hadilrah,

Merajul Keping-keping Ukhuwwah: Saudi Penghinaan

Moral Islam, Solo: Ramadan', 1990.

Abi Abdillah Muhammad Ibnu Ismail Bukhari, Sahih Bukhari,

Jilid, I, Indonesia, Dar al-lhya Maktabatil Arabiyah, t.t.

Abi Abdullah Muhammad ibn Quzwini, Sunan Ibnu Majah,

Jilid I, Beirut: Dar al-Fikr, t.th.

Abu Bakar Aceh, Pengantar llmu Tarekat, Kajian Historis

Tentang Mistik, Solo: Ramadani, 1994.

Ahmad al-Santanawi, (et-al), Bairut al-Maarif al-Islamiyah,

Beirut: Dar al-Fikr, t.th

Ali Mustafa Yacub, Sejarah dan Metode Dakwah Nabi,

Jakarta: Pustaka Firdaus, 1997.

Page 171: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

109

Ali Yafie, Syariah Thariqah, Haqiqah dan Marifali, dalam

"Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah", (Ed)

Budhy Munawar Rachman, Jakarta, Yayasan Wakap

Paramadina, 1994.

Azumardi Azra, Jaringan (Timur Tengah dan Kepulauan

Nusantara Abad XVII dan XVII, Melacak Akar-akar

Pembaruan Pemikiran Islam di Indonesia, Bandung:

Mizan, 1994.

, Kontek Berteologi di Indonesia, Pengamalan Islam,

Jakarta, Paramadina, 1999.

Barmawi Umari, Sivemalika Tasawuf, Solo, Ramadhani,

1987.

Canter V Good, Dictionary 'of Education, New York:

MegmeHill Book Company, 1973.

Carl W emst, Ph.D, Mozaik ajaran Tasawuf, Raja Grapindo

Persada, Jakarta, 1999.

Depag, Majalah Dialog Edisi Khusus tentang sufisme di

Indonesia, Depag. RI, 1978.

Drewes, Directions for Travellers on The Mystic Path, The

Haque: Martinus Nijhoff, 1977.

H.A.R. Gibb,,Shorler Encydopedia of Islam, Leiden; B.J. Brill,

1961.

Hamzah Yaqub, Tingkat Ketenangan dan Kebahagiaan

Muslim (Tasawuf dan Taqarrub), Jakarta: Atisa, 1992.

Page 172: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

110

Harun Nasution, Ed.Thoriqot qadiriyah Naqsabandiyah,

Sejarah, Asal-Usul dan perkem bangannya, IAILM,

Tasikmalaya, 1990.

___ Falsafah dan Mistisisme Dalam Islam, Jakarta: Bulan

Bintang, 1973. Islam dilinjau dari Berbagai Aspeknya,

Jilid 11, Jakarta, Universitas Indonesia Ul-Press, 1986.

Harun Nasution, Perkembangan Ilmu Tasawuf di Dunia

Islam, dalam Orientasi Pengenibangan Ilniu tasawuf,

Jakarta: Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana

Perguruan Tinggi Agama Islam IAIN, Dibinbaga

Departemen Agama R.I., 1986.

Hasyim Hasby, Risalah A4anaqib Wall Allah Syekh

Mulzammad al-Samman alMadani dan Hadis Qisah lsra

Miraj Nabi Muhammad saw Serta Khutbah Nikah Dan

Doa Nikah, .th.

J. Spencer Trimingham, The Sufi Orders in Islam, London ;

Oxford, 1971.

K.H.Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari, Manaqib

Wali Allah al-Syekh al-Sayyid Muhammad ibn Abd al-

Karini al-Qadiri al-Hasani al-Samman alMadani dan

Tawasulainya, Banjarbaru: Mathabaah al-Raudah, Lth.

Karel Steenbrink, Beberapa Aspek Tentang Ajaran Islam di

Indonesia Abad ke 19 Jakarta; Bulan Bintang, 1984.

Koentjaraningrat (Ed), Melode-melode Penelitian

Masyarakat, Jakarta, Gramedia, 1986.

Page 173: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

111

Lally Mansur, Tasawuf Islam Mengenal Aliran dan Ajaran,

Banjarmasin, Lambung Mangkurat Press, 1992.

Luwis Ma'iuf, al-Munjid.fi al-Luglial wa al-Wam, Beirut ; Dar

al- Masyriq, 1973.

M. Arkoun, Louis Gardet, Islam Kemarin dan Hari Esok, Ter.

Absin Mohammad, Bandung: Pustaka, 1997.

M. Asywadie Syukur, Ilmu Tasawuf, Surabaya; PT. Bina

Ilmu, 1978. Martin Van Bruinessen, Kitab Kuning Pesantren

dan Tarekat, Bandung: Mizan, 1985.

, Tarakat Naqsyabandiyah di Indonesia; Survei Historis,

Geografts dan Sosiologis, Bandung: Mizan, 1996.

Martin Van Bruinessen Tarekat dan Politik: Amalan Untuk

Dunia dan Akhirat, Pesantren Vol. IX,No. 1,

Mohammad Syaifullah al-Aziz Senali, Tasawuf dan Jalan

Hidup Para Wali, Jawa Timur: Putra Pelajar, 2000.

Muhammad Abd Haq Ansari., Antara Sufisme dan Syariah,

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1993.

Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif,

Yogyakarta, Rake Sarasimt. 1998

Noer Iskandar al-Barsany, Tasawuf Tarekat dan Para Sufi,

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.

Norcholis Madjid, Islam Doktrin dan Peradaban, Jakarta,

Yayasan Wakap Paramadina, 1992.

Page 174: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

112

Puswadaksi, Ratib Samman dan Hikayat Syekh Muhammad

Samman, Disertasi Ul, 1992.

Quzwain, Mengenal Allah : Suatu Studi Mengenai Ajaran

Tasawud Abd Shamad al-Palimbani, Jakarta: Bulan

Bintang, 1985.

RA.Lapidus, A History Of Islamic Societies, Cambridge

Universitas, G.J.W.Drewes,"Nem Light on the Coming of

Islamic landen Volkenkunde 124 (1968).

Robert C. Bogdan dan sari Knopp Biklen, Qualitative

Indiroduction to Tlieory and Methods, Boston. Allyn

and Bacon Inc; 1982.

Rosihan Anwar dan Mukhtar Solihin, Ilmu Tasawuf,

(Bandung, Pustaka Setia, 2000.

Simuh, Tasawuf dan Perkeinbangannya Dalam Islam,

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997.

Syed Farid Alatas,"Notes on Various Theories Regarding the

Islamization of the Malay Archipolago",The Muslim

World 75 (1985).

Syekh Muhammad. Arsyad al-Banjari., Kan.: al-Makrifah,

Martapura: T.th.Team Penyususn IAIN Sumut, Pengantar

Ilmu Tasawuf, Medan: IAIN Sumut, 1982.

Tim , Ensiklopedi Islam Indonesia, Djambatan, Jakarta, 1992.

Tim Peneliti Fakultas Dakwah, Strategi dan Respon

Masyarakat Terhadap .Dakwah Islamiyah di Kota

Banjarmasin, Banjarmasin: Pusat Peneltian IAIN Antasari,

2000.

Page 175: TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR - core.ac.uk · C. Al-Samman dan Tarekat Sammaniyah Nama pendiri tarekat Sammaniyah adalah Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Qadiri a1-Hasani al-Samman

A.

Fau

zan

Sal

eh

TAREKAT SAMMANIYAH DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

113

Tim Penterjemah/Pentafsir Alquran Departemen, Agama

R.I., Alquran dan Terjemahannya, Surabaya, Surya Cipta

Karya, 1995.

Tim Penulis Ensiklopedi Islam, Ensiklupedi Islam, Jakarta ;

Ichtiar Baru Van Hoeve, 1993.

Tim, Ensikolopedia Islam Indonesia, Jakarta: IAIN Syarif

Hidayatuilah, 1992- Tim, Pengantar Ilmu Tasawuf

Medan: IAIN Sumatera Utara, 1982. W.A. Gcrungan,

NikologiNosial, Bandung: Eresco, 1986.

Wahib, Tasawuf dan Transformasi Sosial (Studi Atas

Pemikiran Tasawuf Hamka), Surabaya, IAIN Sunan

Ampel, 1997.

Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah,

Jakarta, Logos, 1997 Yulius S. dkk, Kamus Baru Bahasa

Indonesia, Surabaya: Usaha NasionaL 1994_ Yunasir

Ali, Pengantar Ilinu Tashawuf, Jakarta: Pedoman Ilmu

Jaya, 1987.

Yunus, Posisi Tasawuf dalain Sistem Kekuasaan di Kesultanan

Boston pad eAbmiF ke 19, Jakarta: INIS, 1995.

Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren; Studi Tentang

Pandangan, Jakarta; LP3ES, 1982.