dr. m. arie mooduto
DESCRIPTION
Reformasi Birokrasi sebagai upaya mencapai Keadilan Ekonomi. DR. M. ARIE MOODUTO. Fokus Diskusi. Latar Belakang Reformasi Birokrasi Merupakan Suatu Keniscayaan Ekonomi Kapitalisme sebagai Biang Bencana Ekonomi Islam Mewujudkan Keadilan Ekonomi Penutup. Latar Belakang. 1. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
1. Latar Belakang
2. Reformasi Birokrasi Merupakan Suatu Keniscayaan
3. Ekonomi Kapitalisme sebagai Biang Bencana
4. Ekonomi Islam Mewujudkan Keadilan Ekonomi
5. Penutup
Fokus Diskusi
Konstitusi …
Menurut Encyclopaedia Britannica:
√ KONSTITUSI adalah kodifikasi peraturan-peraturan dasar suatu negara yang menetapkan
bentuk kekuasaan negara, sistem pemerintahan, bentuk negara, pemisahan kekuasaan negara, hak & kewajiban warga negara serta
lambang negara seperti bendera & lagu kebangsaan”.
Konstitusi …
√ Secara material, UUD hasil MPR 1999-2004 terdiri atas 199 ayat, termasuk 5 Pasal Aturan Peralihan dan 2 Pasal Aturan Tambahan.
√ Dengan demikian, UUD hasil MPR 1999-2004 adalah UUD Baru, bukan amandemen dari UUD 1945 seperti yang disosialisasikan oleh MPR-RI.
√ Dengan demikianMPR masa bakti 1999-2004 sebenarnya telah menetapkan Hukum Dasar Baru yang mengandung ketentuan-ketentuan yang berbeda tentang Sistem Pemerintahan negara Republik Indonesia, antara lain:
… antara lain: (1) Kedaulatan berada di tangan rakyat & dilaksanakan langsung
oleh rakyat;(2) MPR hanyalah sekedar majelis pertemuan bersama
(joint session assembly) yang tidak punya kewenangan mengubah & menetapkan UUD karena bukan merupakan lembaga tertinggi pelaksana kedaulatan rakyat;
(3) Menggunakan sistem presidensial, dan(4) Memisahkan perekonomian nasional dengan kesejahteraan
sosial sehingga mengakibatkan sistem perekonomian negara tidak lagi dilandasi oleh asas pemerataan & kekeluargaan untuk menciptakan keadilan sosial, tetapi telah berubah menjadi Sistem Ekonomi Individualistis dan Bebas seperti pemikiran EKONOMI KAPITALISTIS.
Hampir dapat disimpulkan bahwa: UUD hasil MPR 1999-2004
secara material telah menerapkan landasan & semangat
DEMOKRASI LIBERAL dan EKONOMI KAPITALISTIS
serta dasar-dasar baru tentang bentuk kedaulatan negara, sistem pemerintahan negara dan sistem perekonomian negara
yang berbeda dengan dasar-dasar yang telah disusun oleh
para perumus UUD 1945, sehingga lebih tepat dinamakan UUD 2002.
Prof. Dr. Sofian Effendi, Reformasi tata Kepemerintahan, Menyiaokan Aparatur Negara untuk Mendukjung Demokratisasi Politik dan Ekonomi Terbuka, (Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, 2010, h. 44-47).
12(Duabelas ) Tahun Pascareformasi …
Hendri Saparini, Pengamat Ekonomi, Anggota Pendiri Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI)
√ “… semakin banyak kalangan resah terhadap pembangunan ekonomi yang menghasilkan ketergantungan, ketertinggalan, kemiskinan & kesenjangan”
Pesan Konstitusi UUD 1945
Dalam Pembukaan UUD 1945 jelas disebutkan bahwa
tujuan membentuk pemerintah negara Indonesia adalah
√ melindungi segenap bangsa Indonesia dan √ memajukan kesejahteraan umum serta
√ mencerdaskan kehidupan bangsa.
(Kompas, 11 Juni 2010, hal.6 kol.2-6)
Apabila pengelolaan ekonomi Indonesia semakin menyimpang dari tujuan konstitusi,
mungkinkah karena tidak dijalankan sesuai konstitusi?
Pesan Konstitusi UUD 1945
Setelah sekian lama, kebijakan ekonomi Indonesia yang cenderung liberal,
telah mereduksi peran besar negara dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kebijakan Ekonomi Indonesia Cenderung Liberal
Ternyata pengelolaan ekonomi yang semakin menyimpang dari
tujuan pembentukan negara Republik Indonesia terjadi karena
ekonomi tidak dijalankan sesuai jalan ekonomi konstitusi.
Jadi,tidak ada pilihan lain kecuali
melakukan koreksi terhadap arah kebijakan ekonomi & kembali menjadikan UUD 1945 sebagai referensi.
Ternyata Pengelolaan Ekonomi Semakin Menyimpang dari Tujuan Pembentukan
Negara RI
12(Duabelas ) Tahun Pascareformasi …
Ketua Mahkamah Konstitusi RI Prof. Dr. Mahfud MD menilai:
√ 12 tahun pascareformasi ternyata tidak menghasilkan perkembangan situasi hukum yang signifikan.
Aparat Birokrasi & Penegak Hukum Masih Bermasalah
Ketua Mahkamah Konstitusi RI Prof. Dr. Mahfud MD menilai:
√ Reformasi justru membuat hukum kian karut-marut
√ Korupsi semakin merajalela,
√ Terutama karena aparat birokrasi & penegak hukumyang masih bermasalah.
Buruknya Penegak Hukum
Ketua Mahkamah Konstitusi RI Prof. Dr. Mahfud MD menilai:
√ “Kasus Bibit Samad Rianto & Chandra M. Hamzah
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) √ Kasus yang menimpa Kepolisian, serta √ Hiruk-pikuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK tidak terlepas dari buruknya penegak hukum”
Tidak Satu pun Presiden Indonesia yang Bisa Membenahi Birokrasi
Ketua Mahkamah Konstitusi RI Prof. Dr. Mahfud MD menilai:
√ “Tidak satu pun Presiden Indonesia, mulai dari BJ Habibie hingga Susilo Bambang Yodhoyono, yang bisa membenahi birokrasi.
Birokrasi Indonesia Terburuk Kedua di Dunia
Ketua Mahkamah Konstitusi RI Prof. Dr. Mahfud MD menilai:
√ “Birokrasi di negeri ini masih
terburuk kedua di dunia setelah India”.
Gagal Membenahi Birokrasi di IndonesiaKarena Kita Tersandera Masa Lalu
Ketua Mahkamah Konstitusi RI Prof. Dr. Mahfud MD menilai:
√ “Sejarah kampanye calon Presiden mencatat, mereka berjanji akan membenahi birokrasi,
tetapi semua gagal. √ Saya lihat ini
karena kita tersandera masa lalu”.
Korupsi Semakin Merajalela
Ketua Mahkamah Konstitusi RI Prof. Dr. Mahfud MD menilai:
√ “Korupsi semakin merajalela.
√ Pada zaman Orde Baru, korupsi bisa diatur satu tangan. Namun saat ini, semua mengatur diri sendiri serta besar-besaran”.
Hal ini diungkapkan saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Buku Ajar Hukum Acara Mahkamah Konstitusi di Jakarta 10-06-2010. (Kompas, 11 Juni 2010, hal.4 kol.1)
Hanya Ada Dua Lembaga Penegak Hukum yang Masih Dipercaya Publik…
Ketua Mahkamah Konstitusi RI Prof. Dr. Mahfud MD mengutip mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie:
√ Hanya ada 2(dua) lembaga penegak hukum di negeri ini yang masih dipercaya publik, yaitu KPK dan MK.
√ Karena kedua lembaga itu bisa memutus hubungan dengan “warisan” masa lalu.
Hal ini diungkapkan saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Buku Ajar Hukum Acara Mahkamah Konstitusi di Jakarta 10-06-2010. (Kompas, 11 Juni 2010, hal.4 kol.1)
Hanya Ada Dua Lembaga Penegak Hukum yang Masih Dipercaya Publik…
Ahli Tata Negara Fajrul Falaakh mengutarakan:
√ Ide memutus generasi dengan masa lalu itu sudah dipikirkan sejak zaman reformasi tahun 1998.
√ Namun, ternyata tidak diterima secara politik. Pilihan kebijakan masa itu adalah
mereformasi sambil merekonsiliasi atau kompromi.
Hal ini diungkapkan pada Focus Group Discussion (FGD) Buku Ajar Hukum Acara Mahkamah Konstitusi di Jakarta 10-06-2010. (Kompas, 11 Juni 2010, hal.4 kol.1)
Kepemimpinan yang Hampa…
Prof. Dr. Ahmad Syafii Ma’arif pendiri Ma’arif Institute
√ Kerja nyata yang ditunjukkan para pemimpin lokal itu
menjadi nyala lilin-lilin kecil yang memberikan harapan bagi kehampaan dalam proses kepemimpinan Indonesia selama ini.
Kepemimpinan yang Hampa…
√ “Negeri ini bagaikan kampung tak bertuan. Ada pemimpin & kaumm elitnya, tapi tidak dirasakan (keberadaannya).
√ Semua mencari muka, tidak ada (persoalan) yang tuntas diselesaikan”.
Ahmad Syafii Ma’arif pendiri Ma’arif Institute seusai penyerahan Ma’arif Award 2010 kepada dua pemimpin lokal yaitu Habib Said Ali al Habsy dan Romo V. Kirjito yang dinilai menjadi
pendorong demokratisasi & memperjuangkan keadilan, kesejahteraan, serta kemanusiaan, di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta 10-06-2010.
(Kompas, 11 Juni 2010, hal.3 kol.4-6)
Fenomena Ekonomi
Dalam
agama termasuk hukum syariah, tidak ada hubungannya dengan ekonomi
Ekonomi Konvensional
(pandangan sekuler)
Sedangkan
adalah studi mempelajari ikhtiar manusia dalam mengalokasikan & mengelola
sumber-sumber daya untuk mencapai ‘falah’
berdasarkan prinsip-prinsip & nilai-nilai ajaran Al-Qur’an & As-Sunnah.
Ekonomi Islam
Sehingga hukum atau syariah Islam,
mempunyai kedudukan & peranan yang sangat vital
dalam pengembangan
Sistem Ekonomi Islam.
Oleh karena itu,
tidak sesuai dengan ajaran Islam, apabila
tidak didasarkan pada syariah Islamiyyah.
Ekonomi Islam
PRILAKU EKONOMI
Interaksi/Mekanisme
Ekonomi
Kecenderungan
Bangunan Ekonomi
Alamiah Manusia
Kepentingan Pribadi Sentimen
Emosi Nafsu
CONVENTIONAL ISLAM
Interaksi/Mekanisme
Ekonomi
Kecenderungan
Syariah
IMAN
Akidah Akhlak
Bangunan Ekonomi
Alamiah Manusia
☼ Ekonomi Islam / Ekonomi Syariah
(Perekonomian Berbasis Syariah) dalam skala global
pada dasarnya sudah ada & dipraktekkan dengan baik sejak zaman kejayaan peradaban Islam,
yakni di zaman Rasulullah saw. & dilanjutkan oleh para Khulafah ar-Rasyidin
sekitar lima belas abad yang lalu.
Ekonomi Syariah
☼ Namun seiring dengan bergulirnya perjalanan sejarah,
Ekonomi Berbasis Syariah di negeri-negeri Muslim tersebut digeser &
digantikan oleh
Ekonomi Kapitalismeyang sekuler
dan berkembang pesat di era kolonialisme / imperialisme Barat yang dimotori oleh
negara-negara kapitalis / imperialis Barat.
☼ Perkembangan
Ekonomi Kapitalisme (Kolonialisme Barat )
tersebut, terus berlanjut sehingga
mendominasi hampir semua negara di dunia sebagai
The Mainstream Economic.
☼ Meskipun di era perang dingin antara Amerika Serikat beserta negara-negara Barat
sebagai sekutunya yang menganut (Sistem Ekonomi Kapitalisme)
dengan Uni Soviet serta negara-negara Eropa Timur sebagai pendukungnya yang menganut
(Sistem Ekonomi Komunisme-sosialisme)
namun dengan sirnanya Uni Soviet dari muka bumi,
maka praktis tamat jugalah sistem ekonominya.
☼ Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini Ekonomi Kapitalisme
yang sekuler tersebut secara radikal
telah berubah menjadi Ekonomi Neo-liberalisme.
☼ Sebagai mainstream economic system,
maka hampir semua negeri di dunia menggunakan Sistem Ekonomi Kapitalisme
(Sistem Ekonomi Neo-liberalisme),
tidak terkecuali Indonesia yang ironinya, justru merupakan negeri Muslim terbesar di dunia,
termasuk yang taat menganut sistem ini.
☼ Sejalan dengan bergulirnya sejarah, ternyata
Ekonomi Kapitalisme(Neoliberalisme)
tersebut, silih berganti dibarengi oleh rentetan krisis demi krisis
yang menimbulkan malapetaka & tragedi kemanusiaan
di berbagai belahan dunia.
■ Justice & distribution of wealth failure
■ Welfare failure
■ Poverty problem solving failure
■ The have & The have not gap
■ Natural resources exploitation (unbalanced ecosystem)
42
Conventional Economics’ Failure
■ World, local or regional war to compete the resources
■ Its theoretical failure to solve economic problems: inflation, deflation, stagflation, unemployment, & internal or external deficit.
■ The Developing Countries’ development process
43
Bahkan untuk kesekian kalinya, &
merupakan krisis terkini yang mutahir & sedang melanda dunia dewasa ini adalah
Krisis Keuangan Global berikutnya menjadi
Krisis Ekonomi Global yang sampai dengan hari ini,
belum menunjukkan gejala bahwa krisis tersebut akan dapat teratasi dengan tuntas.
Di Sacramento, California, Amerika Serikat, berjejer rumah tenda yang dibangun oleh mereka yang tidak punya rumah, sehingga area ini menjadi sebuah desa tersendiri.
KERUMUNAN MAUT: Ribuan Ibu berdesak-desakan di depan musala Haji Syaikhon di Pasuruan untuk menerima pembagian Zakat Rp 30 ribu kemarin. INDO POS, Selasa, 16 September 2008, hal. 1.
Tragedi Kemanusiaan & Kemiskinan di Pasuruan 15 September 2008, ribuan orang berdesak-desakan dalam perebutan pembagian Zakat
di bulan Ramadhan, merenggut 21 jiwa tewas & puluhan lainnya pingsan
Tragedi Kemanusiaan & Kemiskinan di Pasuruan 15 September 2008, ribuan orang berdesak-desakan dalam perebutan pembagian Zakat
di bulan Ramadhan, merenggut 21 jiwa tewas & puluhan lainnya pingsan
Pengangguran Terdidik Meningkat 2 Kali Lipat dalam 4 Tahun
Ribuan Orang
200,0
300,0
400,0
500,0
600,0
700,0
2006 2007 2008 2009TAHUN
Sumber: BPS/GRAFIS: TIYOK
Media Indonesia, 20-08-09 h. 1.
297,2330,3
519,9486,4
375,6409,9
626,2 626,6
Keterangan:
= Diploma I-II.
= Akademi, Diploma III & Universitas
Ilustrasi Kemelaratan & Kesengsaraan
di DuniaTerdapat (lebih dari):
824 juta orang kelaparan & 630 juta gelandangan di dunia saat ini.
Menteri Keuangan Jepang SHICHI NAKAGAWAmenyatakan di Markas IMF Washington, Amerika Serikat 11 Oktober 2008...
Pernyataan Menteri Keuangan JepangSHICHI NAKAGAWA
”Sistem Keuangan Dunia kini mendekati kematian akibat krisis keuangan
di Amerika Serikat & Eropa”.[1]
[1] Menteri Keuangan Jepang Shichi Nakagawa, di markas Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington, Amerika Serikat, Sabtu, 11 Okteber 2008. Kompas, Senin, 13-10-2008, hal.10, kol. 1-4.
Pernyataan Presiden Bank Dunia ROBERT ZOELICK
”Tidak seorang pun tahusampai kapan
krisis ini akan terjadi”.[2]
[2] Percepat Kucuran Bantuan Pengurangan Kemiskinan Terhambat [Berita], Kompas, Jakarta: 28 April 2009, hal.11.
Capitalism Economic System
(Neoliberalism Economic System)
The Characteristic ofMainstream Economic System:
1
Western Premis■ That religion & morality
are not relevant to the solution of
man’s economic problems.
■ That economic affairs are better settle by the reverence to
the law of economic behavior, & not in respect of any social code of moral of conduct.
■ Menyerahkan kedaulatan ekonomi di tangan “pasar” (market) atau free market mechanism dan kepemilikan individu.
■ Peran negara hanya terbatas sebagai regulator & stimulator.Asumsinya: “mekanisme pasar akan meregulasi dirinya sendiri”.Padahal, justru inilah yang menjerumuskan dunia ke dalam resesi ekonomi yang berkepanjangan & tidak berkesudahan.Karena pada dasarnya semangat ini justru menciptakan pelaku-2 pasar yang rakus, tamak, tidak bermoral & sekuler.
2
■ Menyerahkan kedaulatan ekonomi di tangan “pasar” (market) atau free market mechanism yang katanya diatur oleh the invisible hand, yang dijiwai oleh the spirit of free competition, speculation & greediness serta hukum rimba (the survival of the fittest, let the weaker or the dhuafa disappeared from the market), with the trickled-down theory of everything yang menjunjung tinggi
the free market ideology places highly to the winners-take-all.
■ Padahal, the invisible hand yang dimaksud itu, jelas-jelas adalah segelintir merekapara spekulan, kapitalis itu sendiri berserta kroni-kroninya.
■ Mereka para spekulan yang memiliki modal kuat & rakus, yang bermain & mempermainkan pasar menurut kehendaknya sendiri, serta yang bermain dari belakang layar ”pasar” tersebut,
dengan Wester Premise tadi.
■ Harus diingat bahwa salah satu ciri perekonomian global yang dikelola secara neoliberal adalah perkembangan pesat ”pasar derivatif finansial” di sektor keuangan, yang dijiwai oleh semangat atau dengan spirit penggerak utamanya adalah
”syahwat spekulasi & kerakusan” (the spirit of speculation & greediness).
3
■ Adapun piranti kelengkapannya adalah:
riba (bunga), gharar (transaksi yang mengandung tipuan /
ketidakpastian), maisyir (speculation / transaksi yang bersifat untung- untungan atau spekulatif yang dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan materi seperti membawa dampak terjadinya praktek kepemilikan harta secara bathil), jahalah (ketidakjelasan) & hal-hal lainnya yang diharamkan oleh syari’ah.
Fasilitas Kredit NINJA (no-income, no-job, no-asset)
Kebijakan Suku Bunga Rendaholeh Federal Reserve System yang memicu sub-prime mortgage & sekuritisasi
Perilaku para spekulan yg rakus & liar
(the spirit of speculation, wildly &
greediness), dst.
Adanya transaksi-transaksi riba, gharar, maisyir, jahalah
& transaksi-2 lainnya
yg bertentangan / diharamkan oleh syariah
Semangat SEKULARISME yg melahirkan perilaku materialisme, hedonisme, serta sikap mengutamakan kehidupan duniawi, dengan mengucilkan faktor agama, nilai-nilai moralitas, etika, akhlak dst.
Menyerahkan kedaulatan ekonomi kepada
PASAR (menjadikan Mekanisme Pasar sebagaiBERHALA & menafikan
campur tangan Pemerintah dalam sistem ekonomi.
Lemahnya Supervisi thdpPerbankan / LK, termasuk Kredit
12
3
4
5
6
7
Faktor-2 Pendorong Krisis Ekonomi Global Dewasa Ini a.l:
Fakta Sejarah menunjukkan bahwa:
Conventional Economic System
hasilnya hanyalah Rangkaian
Krisis Demi Krisis
4
■ Sejarah telah mencatat, bahwa conventional economic system atau mainstream economic system tersebut yang antara lain didorong oleh semangat perilaku spekulasi & kerakusan (the spirit of speculation & greediness) itu,
bukan saja senantiasa gagal mewujudkan kemakmuran & kesejahteraan bagi umat manusia, selama beberapa dekade setelah depresi besar (great depression) di tahun 1930-an, krisis moneter, krisis ekonomi serta krisis multidimensi pada 1997 yang lalu, s/d global financial & economic crisis sekarang ini,
hasilnya hanyalah justru bencana, kesengsaraan, kemelaratan, & penderitaan umat manusia sejagat pada umumnya.
4
Semenjak 2(dua) Dekade Terakhir, Serangkaian Krisis Menerpa Dunia a.l:
Oktober 1987
Jatuhnya pasar saham AS
1990-an Meledaknya gelembung di pasar saham & properti Jepang
1992-1993 Melemahnya nilai tukar Eropa (ERM)
1994 Jatuhnya pasar obligasi
1995 Krisis di Meksiko
1997 Krisis di kawasan Asia Timur Agustus 1998 Krisis di Rusia
1998 Melemahnya herge fund AS
1999 Melemahnya nilai tukar di Brazil
M.Umer Chapra, Reformasi Ekonomi, Sebuah Solusi Perspektif Islam, Penerjemah, Ikhwan Abidin Basri, MA, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008, h.1)
Rangkaian Krisis Tahun 2000 - Sekarang a.l:
2000- sekarang
Krisis moneter, Krisis Ekonomi, & Krisis Multidimensi, di Asia Tenggara, termasuk khususnya di Indonesia.
Sub-prime Morgage Crisis, Monetary / Financial Crisis, & Global Economic Crisis, dimulai dari episentrumnya di Amerika Serikat, Eropah, kemudian merambat ke berbagai negara di belahan benua lainnya di dunia.
Menurut Presiden Bank Dunia ROBERT ZOELICK, ”Tidak seorang pun tahu, sampai kapan krisis ini akan terjadi”.
Menurut Menteri Keuangan Jepang SHICHI NAKAGAWA, ” Sistem Keuangan Dunia kini mendekati kematian
akibat krisis keuangan di Amerika Serikat & Eropa”
Krisis utang, keuangan & ekonomi di Yunani, berikutnya Italia, Spanyol & Portugal juga mengalami masalah utang.
Kurs Euro terus melorot karena pasar terus khawatir soal masa depan utang zona Euro. Kurs Euro mengalami titik terendah selama 14 bulan terakhir ke level 1,2486 dollar AS 1 Euro.
Presiden Perancis Nicolas Sarkozy mengancam mundur dari zona euro, yang berarti Perancis tidak menggunakan lagi mata uang euro, krn dia menilai Jerman setengah hati membantu Yunani keluar dari krisis utang.
*)
Dalam pertemuan negara-negara zona euro di Brussels Mei 2010 ini, membahas penyelamatan Yunani dari krisis utang, disepakati pemberian paket pinjaman 110 miliar euro selama tiga bulan & garansi kredit untuk Yunani. Juga disetujui paket dana 1 triliun dollar AS guna mengatasi krisis utang zona euro oleh IMF.
Selama ini, Perancis & Jerman dianggap sebagai motor utama zona euro. Tetapi pada pertemuan ini, Perancis, Italia & Spanyol bergandengan tangan melawan Jerman. Keluarnya salah satu atau beberapa anggota dari zona euro akan menyebabkan kekacauan transaksi & kontrak-kontrak bisnis. Keluarnya Perancis atau Jerman sebagaimana diusulkan sejumlah tokoh di Jerman akan mementaaalkan integrasi perekonomian yang merupakan cita-cita besar Uni Eropa demi memperluas ska;la ekonomi. (Demikian Robert Heusinger, wartawan Jerman lulusan ekonomi Universitas Saarland).
*)*) Kompas, 15-05-2010
■ Keadaan diperparah dengan digelarnya
Global Conspiration oleh negara-negara Kapitalis
di bawah kepemimpinan Amerika Serikat & Inggris.
5
Global Conspirationatau dengan berbagai nama lainnya yakni:
■ REAGEN-THACHERISM CONCEPT / ■ THE WASHINGTON CONSENSUS / ■ WORLD MARKET LIBERALISM / ■ NEO-LIBERALISM / ■ CONSERVATIVE REVOLUTION.
Pada dasarnya adalah:
”Menggusur peran negara dalam pembangunan ekonomi & menggalakkan World Market Liberalism”,
atau ”Negara” ................................ disuruh mundur & ”Pasar Bebas” ....................... dijadikan norma!
• “Sejak masa itu, dikalangan ilmuwan Neo-liberal, birokrat pemerintah AS & para teknokrat Bank Dunia & IMF
berkembang suatu ‘kesepakatan umum’ bahwa pemberian kredit untuk membantu pembangunan ekonomi UDC
harus didasarkan pada syarat-syarat umum yang bisa menjamin peningkatan efisiensi ekonomi
negara penerima.
… Persyaratan tersebut meliputi:
… Persyaratan tersebut meliputi:
Price Decontrol Fiscal Discipline Public Expenditure Priorities Tax Reform Financial Liberalization Exchange Rates Trade Liberalization Domestic Savings Foreign Direct Investment Privatization Deregulation Property Rights
█ Negara-negara yang ingin memperoleh dukungan pinjaman dana dari lembaga-lembaga multilateral, seperti:
– Bank Dunia, – IMF, & – Bank-bank pembangunan regional,
seperti: Asian Development Bank (ADB), maupun bantuan bilateral dari negara-negara
maju seperti: Jepang, AS, Inggris, Jerman, & donor lain,
harus terlebih dahulu secara resmi menandatangani perjanjian yang memuat prinsip-prinsip tersebut.
█ Karena kondisionalitas tersebut mencerminkan kesepakatan di antara birokrat pemerintah AS & para teknokrat Bank Dunia & IMF yang menangani program bantuan,
John Williamson (1993) menyebutnya sebagai
“The Washington Consensus”
█ Melalui berbagai saluran, konsensus kaum elite kekuasaan di negara adidaya itu dipaksakan kepada negara-negara miskin.
█ Resep itu bisa ditemukan dalam Structural Adjustment Loan (SAL) program yang diperkenalkan oleh Bank Dunia pada akhir 1970-an.
█ Persyaratan yang sama juga menjadi pegangan IMF ketika merundingkan Letter of Intent (LoI) dengan negara yang memerlukan bantuannya.[1]
[1] Andrinof A. Chaniago, Gagalnya Pembangunan, Kajian Ekonomi Politik Terhadap Akar Krisis Indonesia, (Jakarta: LP3ES, 2001) hal.xxv-xxvii.
Menurut• Prof. Rowena M. Lawson• Prof. Joan Robinson &• Prof. Hans Singer
dari University of Hull, England, 1997
6
.
Tidak ada suatu bangsasecara ikhlasmembantu bangsa lain
Motif dibalik hubungan ekonomi internasionalbaik berupa hutang luar negeri maupun investasi asing adalah keuntungan semata-mata dalam bentuk penyedotan surplus ekonomi.
Prinsip Kaum Kapitalis
.
Anda jangan lupa, bahwa dedengkot teori ekonomi klasik yaitu: - Adam Smith - David Ricardo - John Stuard Mill - dll.Adalah pencetus pemikiran ekonomi untuk tujuan justifikasi terhadap kolonialisme Barat.
Sritua Arief, Dari Prestasi Pembangunan Sampai Ekonomi Politik (Jakarta: UI Press, 1990) hal.8-9.
Sistem Ekonomi KapitalisMenurut pandangan Islam, demikian Bung Hatta sebagai founding father negeri ini, mengingatkan tentang betapa jahat & kejamnya dokrin kapitalisme bagi kehidupan umat manusia.
“Jiwa Islam berontak terhadap kapitalisme yang menghisap dan menindas yang menurunkan derajad manusia, yang membawa sistem yang lebih jahat daripada perbudakan, dari feodalisme”. [1]
Kebangkrutan & penderitaan umat manusia akibat dokrin & sistem yang sekuler (yang bertentangan dengan ajaran Islam itu), menjadi semakin memprihatinkan, sementara kemakmuran yang amat didambakan oleh umat manusia sejagat, semakin jauh dari harapan.
[1] Mohammad Hatta, Persoalan Ekonomi Sosialis Indonesia (Jakarta: Penerbit Djambatan, Cetakan Kedua, 1967) hal.13.
Fenomena Ekonomi
Dalam
agama termasuk hukum syariah, tidak ada hubungannya dengan ekonomi
Ekonomi Konvensional
(pandangan sekuler)
Sedangkan
adalah studi mempelajari ikhtiar manusia dalam mengalokasikan & mengelola
sumber-sumber daya untuk mencapai ‘falah’
berdasarkan prinsip-prinsip & nilai-nilai ajaran Al-Qur’an & As-Sunnah.
Ekonomi Islam
Sehingga hukum atau syariah Islam,
mempunyai kedudukan & peranan yang sangat vital
dalam pengembangan
Sistem Ekonomi Islam.
Oleh karena itu,
tidak sesuai dengan ajaran Islam, apabila
tidak didasarkan pada syariah Islamiyyah.
Ekonomi Islam
Perilaku Ekonomi
Interaksi / Mekanisme
Ekonomi
Kecenderungan
Bangunan Ekonomi
Alamiah Manusia
Kepentingan Pribadi Sentimen
EMOSI NAFSU
ISLAM
Interaksi / Mekanisme
Ekonomi
Kecenderungan
Syariah
IMAN
Akidah Akhlak
Bangunan Ekonomi
Alamiah Manusia
CONVENTIONAL
ECONOMIC CONSEQUENCES
Perputaran Barang & Jasa
(Produktif)
Aktifitas Keuangan
(Non-Produktif)
Aktifitas ekonomi non-produktif membuat perputaran barang dan
jasa semakin hari semakin kerdil
CONVENTIONALISLAM
Identifikasi Transaksi yang Dilarang
PENYEBAB
Haram Zatnya: Li dzatihi
Haram Selain Zatnya
Tidak Sah
Tadlis
Ihtikar
Bai Najasy
Gharar
Riba
Tidak didasarkan prinsip kerelaan (ridha);
asymetric information
Rekayasa Pasar (Supply)
Melanggar prinsip
An Taraddin Minkum
Melanggar prinsip
La Tazhlimuna
wa la tuzhlamun
Rekayasa Pasar (demand)
Uncomplete Information; uncertainty to both party
Fadl
Nasiah
Jahiliah
Rukun tdk terpenuhi
Ta’aluq
Two in One
ISLAMIZATIONOF
KNOWLEDGEFor the needs of:
2. HUMANITY
3.
CIVILIZATION
4.
SCIENCE
1.AQIDAH(Faith / Belief)
The Literature On Islamic Economics Can Be Broadly Categorized Into 5(five) Groups
2.Economic System of Islam
including comparative studies between Islam & other ‘isms’
3.Islamic Critique of Contemporary Economic Systems
4.Economic Analysis from an
Islamic framework, &
5.History
of Islamic economic thought
1. Economic Philosophy of Islam,
Fenomena Ekonomi
Dalam
agama termasuk hukum syariah, tidak ada hubungannya dengan ekonomi
Ekonomi Konvensional
(pandangan sekuler)
Sedangkan
adalah studi mempelajari ikhtiar manusia dalam mengalokasikan & mengelola
sumber-sumber daya untuk mencapai ‘falah’
berdasarkan prinsip-prinsip & nilai-nilai ajaran Al-Qur’an & As-Sunnah.
Ekonomi Islam
Sehingga hukum atau syariah Islam,
mempunyai kedudukan & peranan yang sangat vital
dalam pengembangan
Sistem Ekonomi Islam.
Oleh karena itu,
tidak sesuai dengan ajaran Islam, apabila
tidak didasarkan pada syariah Islamiyyah.
Ekonomi Islam
Seruan kepada
EkonomiIslamberarti:
Seruan untuk perbaikan kondisi & tegaknya Islam secara benar.
Seruan untukmembebaskan masyarakat Islam dari pengaruh Barat & Timur ( untuk pembangunan secara
menyeluruh sesuai dengan seruan kepada Jihad Suci )
Seruan untukmenghidupkan Islam dalam bidang ekonomi untuk menyelamatkan
akhlak & membangkitkan keluhuran
2
1
3
Untuk Pembangunan Secara Menyeluruh, Mengakhiri keterbelakangan & Menegakkan bangunan ekonomi yang mewujudkan solidaritas Islam & Memperkokoh ikatan umat Islam, kebesaran & risalahnya yang universal.
2
Jihad Suci:
• Is a study which observes the efforts of humans
in allocating & managing all resourcesin order to achieve
falah based on
the principles & values of Al-Qur’an & Sunnah.
Sumber: Pusat Pengkajian & Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) UII Yogyakarta atas Kerjasama dengan Bank Indonesia, Ekonomi Islam, (Yogyakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2008,hal.19)
Islamic Economics
Kesulitan Yang Dihadapi Oleh Ilmu Ekonomi
telah diuji oleh sejumlah ekonom terkemuka dalam suatu kajian.
”Economics in the Future: Towards a New Paradigm”
Konsensus yang muncul dari buku ini adalah:
☼ bahwa yang diperlukan untuk menyelamatkan ilmu ekonomi dari krisis yang sedang dialaminya
bukanlah dengan melakukan interpretasi teori ini atau teori itu atau melakukan perubahan-perubahan dalam paradigma ilmu ekonomi, tetapi yang diperlukan adalah ...
”Economics in the Future: Towards a New Paradigm”
… problem-problem ekonomi tidak dikaji secara terpisah,
tetapi dikaji dalam konteks keseluruhan sistem sosial,
di mana
tidak disembunyikan, tetapi mendapatkan tempat dalam parameter yang mempengaruhi proses pembuatan keputusan ekonomi.
”gagasan-gagasan,
visi masyarakat & nilai-nilai moral
Perekonomian Modern
Untuk menjamin keadilan distribusi, Pertumbuhan yang berkesinambungan, Pembangunan manusia yang seimbang, Keharmonisan sosial & Persamaan regional bagi mayoritas umat manusia.
Telah Gagal
Resesi, Pengangguran yang berkepanjangan, Stagflasi,
Ekspansi moneter yang tidak dapat dikontrol Persoalan utang luar negeri yang menggunung, &
Adanya koeksistensi ekstrim antara antara orang kaya & masyarakat yang miskin
dalam suatu negara & juga di kalangan masyarakat negara-negara di dunia.
Perekonomian Modern
Kini dihadapkan dengan persoalan-persoalan berkepanjangan baik di dalam maupun di luar negeri seperti:
baik pada tingkatan individu & pemerintah,yang telah memberikan hidup kepada kemanusiaan
selama ribuan tahun
telah mengalami kegoncangan pada masa Kapitalistik Sekuler.Sementara para ekonom & juga orang awam,kini mencoba menemukan kembali Hubungan Etika yang hilang itu.
Hubungan antara Nilai-nilai Moral,Keputusan-keputusan Ekonomi & Perilaku,
mewakili suatu usaha sistematisyang dilakukan oleh ekonom muslim, untuk melihat ulang Keseluruhan Persoalan Ekonomi, Termasuk Metodologi Ilmu Ekonomi
dengan suatu pandangan untuk mengantarkan suatu solusi baru terhadap persoalan-persoalan lama & kini masih mengganggu.
Ilmu Ekonomi Islam
Pendekatan ini masih dalam tahapan pertumbuhan awalnya,
tetapi tidak diragukan lagi, bahwa suatu permulaan
telah dimulai dalam arah ini.Permulaan ini membawa janji yang besar
di masa depan.
Dr. Khurshid AhmadKhursid Ahmad, “Kata Pengantar” di dalam M. Umer Chapra, The Future of Economics, An Islamic Perspective, Diterjemahkan oleh Ikhwan Abidin Basri, (Jakrta: Gema Issan Press & Tazkia Cendekia, 2001).
096. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,
tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
(QS. 7/Al-A’raaf, 96)
Penduduk Negeri-negeri
Is a study of MUSLIM BEHAVIOR
in managing all resources bestowed to them (amanah)
in order to achieve al-falah.
Muhammad Arief (1985) Towards a Definition of Islamic Economics: Some Scientific Considerations Journal of Research in Islamic Economics Vol. 2 No.2 Jeddah.
Islamic Economics
• Is a study which observes the efforts of humans
in allocating & managing all resources in order to achieve
Falah based on
the principles & values of Al-Qur’an & Sunnah.
Sumber: Pusat Pengkajian & Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) UII Yogyakarta atas Kerjasama dengan Bank Indonesia, Ekonomi Islam, (Yogyakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2008,hal.19)
Islamic Economics
Substantive & Philosophical Aspects:
Islamic Economy Philosophy as A Basic Philosophy of
Shari’a Banking & Shari’a Financial Institutions
Islamic Economic Philosophy as A Basic Philosophy of Shari’a Banking & Shari’a Financial Institutions
FalahSocial Welfare(Material & Spiritual)
1 OBJECTIVE
‘Adala
KEADILAN /JUSTICE 3
PILLARS
Tawazun
KESEIMBANGAN /EQUILIBRIUM
Mashlaha
KEMASLAHATAN / PUBLIC INTEREST
Shari’a Akhlaq
Ukhuwwah 4 FOUNDATIONS
Riba (Usury), Maysir (Gambling), Gharar (Not Transparent) Dzalim (Cheating), Haram (Forbidden)
Real -- Financial Risk -- Return Business -- Social Material -- Spiritual Utilize -- Preservation
Faith Family Soul Wealth Mind
Aqidah
4 (Empat) Fondasi Ekonomi Syariah• Meletakkan tata hubungan bisnis
dalam konteks kebersamaan universaluntuk mencapai kesuksesan bersama.
• Ukhuwah (kebersamaan universal)
• Shari’a (kaidah-2 hukum muamalah)
• (Akhlaq)(budi pekerti)
• Aqidah (ketuhanan Yang Maha Esa)
• Kaidah2 hukum muamalah di bidang ekonomi yang membimbing aktivitas ekonomi sehingga selalu sesuai dengan syariah.
• Ketuhanan Yang Maha Esa yang menimbulkan kesadaran bahwa setiap aktivitas manusia memiliki akuntabilitas ketuhanan sehingga menumbuhkan integritas yg sejalan dengan prinsip GCG dan market discipline.
• Budi pekerti yang membimbing aktivitas ekonomi senantiasa mengedepankan kebaikan sebagai cara mencapai tujuan.
Is an intrinsically moral & ethical systemin whichman occupies the central placeas boththe means & the goal.
Prof. Dr. Abdel Hamid El-Ghazali, Man is The Basis of The Islamic Strategy for Economic Development (Jeddah: IRTI-IDB, 1994) p.57
Islamic Economics
The Objective of Islamic Economy
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Universitas Islam Indonesia Yogyakarta atas kerjasama dengan Bank Indonesia, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008, hal. 54-74).
1
Moral as a Pillar of Islamic Economy 2
The Base Value of Islamic Economy3
Islamic Economy Principles4
The Basic Policy of Islamic Economy5
Islamic Economy Paradigm6
Characteristics of Islamic Economy
1
• Is the objective of Islamic shari’a(Maqashid asy-syari’ah)
which is: To achieve happiness in life & the hereafter (falah)
through the norms of a good & respectable life (hayyah thayyibah).This is the real happiness; not a fictional one.
The Objective of Islamic Economy
1) Economic well-being within the framework of the moral norms of Islam.(QS. 2:60; 2:168; 5:87-88; 62:10)
2) Universal brotherhood & justice. (QS. 49:13; & 7:158)
4) Freedom of the individual within the context of social welfare. (QS. 13:36 & 31:22)
3) Equitable distribution of income. (QS. 6:165; 16:71 & 43:32)
GOALS & VALUES of The Islamic Economics
System
Objective of Shari’ah(Maqasid as-Shari’ah)
1. Religion2. Life3. Progeny – family unit4. Property5. Intellect6. Honour
1. The establish of justice & equity in society2. The promotion of social security, mutual help
& solidarity, particularly to help the poor & the needy in meeting their basic needs
3. The maintenance of peace & security4. The promotion of cooperation in matters of
goodness & prohibition of evil deeds & actions
5. The promotion of supreme universal moral values & all actions necessary for the preservation & authority of nature.
Muhammad Ayub, Understanding Islamic Finance, (West Sussex, England: John Wley & Sons Ltd., 2007, p.24).
Secondary ObjectivesPrimary Objectives
The Primary Objectives that Shari’ah tends to realize are the protection & preservation of (memelihara & melindungi):
• Resource Utilization (Kerja)• Compensation (Kompensasi)• Efficiency• Professionalism• Sufficiency (Kecukupan)• Equal Opportunity
(Pemerataan Kesempatan)
The Principles of Islamic Economy
• Freedom• Cooperation• Competition• Equilibrium (Keseimbangan)• Solidarity• Symmetric Information
4
• Elimination of interests (Riba)• Institutionalization of mandatory almsgiving (Zakat)• Prohibition of Gharar• Prohibition of disallowed matters (Haram)
The Basic Policy ofIslamic Economy
5
Reflects the achievement of
Falah
Islamic Economy Paradigm
Behavior Paradigm(Paradigma Berpikir & Berperilaku)
Grand Pattern Paradigm(Paradigma Umum)
6
In a simple statement,
Islamic Economicconfronts all economic activities & manages it according to Islamic guidance & its economic principles.
Mahmud Syauqi al-Fanjari, al-Wajiz fil Iqtishadil Islamiy, diterjemahkan oleh Mudzakir As. (Bandung: Penerbit Husaini, 1988)
The Relationship of Humans &Allah swt
The Relationship of Humans with
Each Other
The Relationship of Humans &
Nature
The Goal of Life for Humans on Earth
Islamic Economic Philosophy
Muhammad Nejatullah Siddiqi (1990) Kajian Ekonomi Islam, suntingan Khurshid Ahmed, edisi Dewan Bahasa dan Pustaka Kuala Lumpur, di dalam Radiah Abdul Kader, Ekonomi Islam, (Kuala Lumpur: Univision Press SDN. BHD., 2001)
2
1
3
4
6 (Six) Categories of Major Ethical Principles of Islam
Brotherhood (Persaudaraan)
Sincerity (Keikhlasan)
Trust (Kepercayaan)
Science &Knowledge (Ilmu & Pengetahuan)
Justice (Keadilan)
Truthfulness (Kejujuran)
ISLAMIC ECONOMIC is a way to
fulfill individual and
societal needs
Life needs
halal
thayyibjust
sincere
The Comparison ofConventional Economics &
Islamic Economics
CAPITALISMSOCIALISM ISLAM
ECONOMICS
Economic Systems
☼ PARADIGM - Marxian - Shari’a - Market Economy
☼ BASIS- No Private Ownership
- ‘Muslim Man’ (ahsanu taqwim) - Economic Man
☼ PHILOSOPHIC FOUNDATION
- Dialectical- Individualism based on Laissez faire
- ‘Tauhid’- Vicegerent of Allah on Earth
ECONOMICS
CAPITALISMSOCIALISM ISLAM
Economic Systems
☼ SPIRIT - Conflict - Cooperation - Free Competition
☼ GOD’S EXISTENCE
- Non Existence
- Exists & Rules- Exist but doesn’t interfere
☼ ECONOMIC RELATIONSHIP
- Proletar Socialism - Individualism- Egalitarianism
☼ TIME HORIZON
- Worldly - Worldly- Worldly & Hereafter
Modern Business Principles ▲ Customer oriented▲ Strife for Excellent▲ Competence▲ Efficiency▲ Transparency▲ Fair Competition▲ Competitive
Conventional Point of V
iew
• Delivered on time the goods of the quality mutually agreed between the parties.
• Muhammad did his business dealing honestly & fairly.
• Always kept his promise.
• His reputation as a honest & truthful trader
was well established while he was still in his early youth.
• He always showed a great sense of responsibility & integrity
in dealing with other people
• Never gave any chance to
his customer to complain.
MUHAMMADAS A TRADER
Shari’a Po
int of
View
Islamic Economic Principles
• Islamic Economic Principles can become a basis for promoting balance
- between the social & economic aspects of human society, - the self & social interests, &- between the individual, family, society & the State.
• At the global level, it could be helpful in eliminating sources of instability,
thus making the world a happier place with harmony among followers of various religions.
Muhammad Ayub, Understanding Islamic Finance, (West Sussex, England: John Wley & Sons Ltd., 2007, p.21).
Susilo Bambang Yudoyono (SBY)
Presiden Republik Indonesia
Pada
Festifal Ekonomi Syariah (FES)Di Jakarta Convention Centre (JCC)
Jakarta, 7 Muharram 2008 / 16 Januari 2008
Jadikan Pengembangan Ekonomi Syariah Agenda Nasional
• SBY akan meminta Menteri Hukum & HAM, Menteri Agama, Menteri Keuangan, serta pihak-pihak terkait
untuk menjadikan pengembangan Ekonomi Syariah sebagai salah satu “Agenda Nasional”.
■ Pengelola Ekonomi Syariah Nasional diminta dapat menjadikan PERBANKAN SYARIAH sebagai platform
PUSAT EKONOMI SYARIAH di Asia, bahkan di Dunia.
• Pengelola Perbankan Syariah Nasional agar dapat menjadi
pemain domestik, tetapi memiliki kualitas layanan & kinerja bertaraf internasional.
Susilo Bambang Yudoyono (SBY)Presiden Republik Indonesia
Pada
Festifal Ekonomi Syariah (FES)Di Jakarta Convention Centre (JCC)
Jakarta, 4 Februari 2009
Sistem Ekonomi Syariah
• SBY menilai, Sistem Ekonomi Syariah
lebih mampu bertahan dalam menghadapi krisis. Selain karena karakteristik positif yang menonjolkan aspek keadilan & kejujuran
dalam bertransaksi,ekonomi syariah juga menawarkan
investasi beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan & persaudaraan.
Sistem Ekonomi Syariah
• SBY menilai, Prinsip Ekonomi Syariah menghindarkan pelakunya dari kegiatan yang bersifat spekulatif.
• Sistem Ekonomi Syariahharus kita arahkan untuk merespons agenda pembangunan nasional.
Perbankan Syariah
Sistem Perbankan Syariah juga harus lebih berperan aktif mendukung pembangunan sektor riil melalui proses saving investment yang lebih efisien. Agenda utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat, mengurangi pengangguran, & meredam kemiskinan. Karena itu kemanfaatannya harus terus kita tingkatkan, sehingga dapat dinikmati,tidak saja oleh umat Islam, tapi semua warga bangsa tanpa kecuali.
Republika, 5 Februari 2009, hal.1, kol.5-6.
Perbankan Syariah
SBY menilai, Perbankan Syariah
merupakan industri yang dapat menggerakkan sektor riil. Karena Perbankan Syariah memiliki karakteristik positif yang menonjolkan aspek keadilan, kejujuran, serta terbukti eksis dalam krisis ekonomi global.
Perbankan Syariah
Perbankan Syariah di Indonesia meskipun harus menghadapi tantangan krisis keuangan global tetap dapat tumbuh cukup tinggi, yaitu sekitar 35% per tahun.
107. Dan tiadalah Kami mengutus kamu (wahai Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Rahmat Bagi Alam Semesta(QS. 21 / Al Anbiyaa’ 107)
Menghendaki Kehidupan Dunia & Perhiasannya
(QS. 11/Hud, 15-16)
15. Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya,
niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.
(QS. 11/Hud, 15)
16. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka
dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan?
(QS. 11/Hud, 16)
096. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,
tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
(QS. 7/Al-A’raaf, 96)
Penduduk Negeri-negeri
Hanya Memberi Peringatan(Qs. Yaasiin,11)
• Sesungguhnya kamu hanyalah memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan
• dan yang takut kepada (Tuhan) Yang Maha Pemurah (walaupun) dia tidak melihatnya
• Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan & pahala yang mulia
Berpaling Dari Peringatan Allah (QS. 20 / Thaahaa, 124)
• Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku,maka sesungguhnyabaginya penghidupan yang sempit,&Kami akan menghimpunkannyapada hari kiamatdalam keadaan buta.
(QS. 2 / Al Baqarah, 208)
208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
Masuklah Ke Dalam IslamSecara Keseluruhannya
QS.II / Al Baqarah, 286
286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
Sesungguhnya penolong kamu hanyalahAllah dan Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman,yang mendirikan shalat,dan menunaikan zakat,seraya mereka tunduk (kepada Allah).
Dan barangsiapa yang menjadikan penolong: Allah dan Rasul-Nya, serta orang-orang yang beriman, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang. (QS.5 / Al Maaidah, 55-56)
Penolongmu (QS.5 / Al Maaidah, 55-56)
Rasulullah SAW
”Akan datang sesudahku PENGUASA yang memerintahmu, ■ di atas mimbar
mereka memberi petunjuk & ajaran dengan bijaksana,
■ tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu-daya & pencurian.
Hati mereka lebih busuk dari bangkai” (HR. At-Thabrani)
Rasulullah SAW.
”Sesungguhnya akan datang pada manusia tahun-tahun yang penuh tipu daya.
■ Para pendusta dipercaya, ■ orang-orang jujur didustai, ■ penghianat diberi amanah, ■ sedangkan orang-orang yang
amanah tidak dipercaya” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, sabda Rasulullah saw)
Rasulullah Saw(HR.Imam Thabrani dari ‘Auf bin Malik)
Tanda-tanda Kehancuran Suatu Bangsa
“Munculnya penguasa & aparat keamanan yang bermental rusak,masyarakatnya suka menumpahkan darah,
hukum diperjual belikan, merusak ikatan persaudaraan,
dan menjadikan Al-Qur’an sebagai aksesoris belaka”.
(QS. 36 / Yaasiin, 82-83)
82. Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.
83. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
tolonglah kamiagar senantiasa ingat kepada-Mu
juga senantiasa bersyukur kepada-Mu
sehingga ibadahkusenantiasa indah
dalam pandangan-Mu
Ya Allah ,
sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari
ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’, do’a yang tidak didengar, dan amal yang tidak diterima.
Ya Allah ,