. ·,

dr. Ida Yusi Dahlan

Angg~ta fi'KP DPRRI No. 278

PHNDAPAT AKHIR FRAKSI KARYA PEKBARGUNAN DPR-RI

TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDARG

REPUBLIK INDONESIA

TRNTANG PBRKEKBANGAN KEPENDUDUKAN DAN KHLUARGA SHJAHTERA

Disampaikan oleh Anggota DPR-RI No.

dr. Ida Yusi Dahlan 278

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Yth. Saudara Pimpinan Rapat Paripurna DPR-RI Yth. Saudara Kenteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Yth. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Saudara-saudara Anggota Dewan·yang terhornat.

Perkenankanlah dalam kesempatan ini Fraksi Karya Pembangunan mengajak Saudara-saudara hadirin sekalian memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rakmatNya, sehingga kita dapat hadir pada rapat Paripurna ini dalam rangka pembicaraan tingkat IV·, untuk pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-undang tentang (Perkembangan) Kependudukan dan Keluarga Sejahtera.

Fraksi Karya Pembangunan menyadari sepenuhnya dan dapat menahami bagaimana pentingnya Rancangan Undang-undang ini sebagai perangkat hukum dalam mewujudkan sistem hukum nasional. Oleh karena itu Rancangan Undang-undang ini dapat diselesaikan dalam waktn yang relatif singkat (Tingkat I s/d Tingkat IV 42 hari). Keberhasilan ini berkat adanya saling pengertian, semangat kebersanaan, keterbukaan, ketekunan serta rasa tanggung j a·wabnyst tinggi, didasari sikap arif dan bijaksana dari semua Fraksi dan Pemerintah dalall bermusyawarah untuk mencapai mufakat.

Hadirin Yang terhormat

Pada keseirrpatan ini Fraksi Karya Penbangunan~ sebaga:i.mana. telah dikemukakan pada Pemandangan Umum, menekankan kembali bagaimana pentingnya Pola Pikir yang mengacu pada Pancasila, UUD 1945, GBHR untuk dijadikan pedoman selama pembahasan. Di8am.ping itu bagi F.raksi Karya Penbangunan, basil Hunas ke IV Golkar Tahun 1988, .-juga merupakan salah satu pedoman dalam pembahasan Rancangan Undang-undang ini. Pola pikir 1n1 pulalah yang dijadikan arahan serta landasan berpijak dalam membahas substansi dari berbagai sudut pendekatan baik filosofis, yuridis, sociologis~ etis maupun empiris. Pemahaman Fraksi Karya Pembangunan terhadap hak-hak azasi nanusia hak-hak pribadi insani haruslah diletakkan secara proporsicmal menurut falsafah hidup Pancasila dan kultur/budaya bangsa. Dengan demikian hak-hak azasi manusia haruslah pula seraci,, selaras dan seimbang dengan kewajiban azasi. Selanjutnya Fraksi Karya Pembangunan berpendapat bahwa dalam aplikasinya haruslah hak-hak azasi manusia selalu dikaitkan dengan kepentingan yang lebih luas, kepentingan bangsa dan negara diatas semua kepentingan pribadi m.aupun golongan a.tau kelompok.

Demikian pc.J.a didal~ Demokrasi Pancasila kita menolak paha:m individualisme yang selalu mengkultuskan kebebasan pribadi, oleh karena itu Fraksi Karya Pembangunan memandang perlu pula :melindungi hak-hak pribadi setiap penduduk untuk menentukan jum.lah besar kecil keluarganyaJO jalan untuk me:m.enuhi kebutuhan hidupnya, cara untuk meningkatkan kualitas hidupnya dan berperan serta dalam. m.obilitasnya kepentingan bangsa yang paling esensial adalah keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa, stabilitas dalam arti luas {politik, ekonomi, dan sosial budaya) sebagai syarat dalam menyuksekan pemba.ngunan nasional yang berkelanjutan. Dengan pem.ahaman tersebut di atas Fraksi Karya Pembangunan berpendapat bahwa setiap individu penduduk m.empunyai hak-hak pribadinya masing-masing,. mempunyai kewajiban masing-masing maupun bersa~a dalam keselarasan, keseimbangan dan keserasian untuk kesatuan, persatuan dan keutuhan bangsa guna melaksanakan Pembangunan Nasional.

Hadirin yang kami hormati

Penduduk merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam suatu sisb3m bernegara. Tidaklah ada sebuah negara tanpa hadirnya rakyat tliwilayah negara tersebut, sehingga seluruh penduduk Indonesia sangat mengharapkan kehadiran Rancangan Undang undang 1n1 sebagai sarana hukum untuk menata~ mengatur dan melindungi semua lapisan ·penduduk. Alangkah pula besarnya arti Undang-undang ini sebagai salah satu perangkat hukum Indonesia didalam percaturan politik globalisasi masa sekarang dan m.asa yang akan datang~ Karena dengan hadirnya Undang-undang ini, segala permasalahan kuantitas pendudukJO kualitas penduduk dan pengarahan mobilitasnya dapat direncanakan dan diatur sehingga terdapat suatu tatanan penduduk Indonesia yang siap untuk menjadi modal dasar pembangunan, utamanya dalam menghadapi Pembangunan Jangka Panjang ke-II, III dan seterusnya. Kesemuanya didalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Memang telah kita ketahui bersama bahwa unsur kependudukan 1ni sebagian sudah diwadahi oleh beberapa Undang-undang terdahulu seperti Undang-undang KewarganegaraanJO Undang-undang Tenaga Kerja, Undang-unda.ng Kesejahteraan Sosial,. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, dan lain-lain perangkat perundangan yang mengatur tentang kependudukan secara parsial. Nmnun demikian masih banyak sektor lain dari kependudukan yang belum terwadahi, Insya Allah Rancangan Undang-undang yang baru kita celesaikan dapat menjawab semua kekosongan tentang dasar hukum lainnya, sehingga aspek-aspek kependudukan dan keluarga uejahtera akan terwa.dahi yang bera:rti harapan seluruh JD:asyarakat Indonesia dapat berlega hati karena hak, kewajiban dan pernasalahannya sudah dapat diatur oleh Undang-undang_

Hadirin yang kami horma.ti

Fraksi Karya Pemb~ngunan menghargai segala kesam.aan persepsi maupun perbedaan pendapat yang merupakan hal yang wajar didalam hikmah musyawarah, namun kam.i yakin bahwa hasil pem.bahasan ini adalah suatu basil optimal yang dapat kita usahakan barsama, untuk bangsa dan negara kita. Kemudian perkenankanlah dengan ini kwni menyoroti beberapa materi Rancangan IJndang-undang yang telah mendapat perhatian pada pembicaraan tingkat III.

2

L Judul a.dala.h m.erupakan inti sari, suatu identitas mengenat isi dari sebuah Undang-undang. Oleh karena itu sangatlah serunya pembahasan mengenai Judul Rancangan Undang-undang ini> m.ela.lui beberapa kali lobby, keluar m.asuk panja dengan beberapa alternatif judul dapat dimengerti pula pada mulanya Fraksi Karya Pembangunan melihat istilah Perkembangan belum sepenuhnya tepat untuk menggambarkan apa yang tertera dan dijiwai oleh Rancangan Undang-undang 1n1, yaitu yang nenampung unsur makna dinamika maupun makna statika didalan sebuah istilah. Nmnun demikian :memang dipaham.i sangat sulitnya mendapatkan istilah yang tepat. Setelah melalui pembahasan dan diskusi serta pertimbangan yang mendalam, akhirnya ditemukan kesepakatan untuk mencantumka.n Judul Undang-undang ini tentang :

.. PRRKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEHBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA ..

2. Pembangunan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 merupakan titik tolak m.aupun dasar dim.ana segala hukum. berpijak perlu ditempatkan pada kedudukannya yang~ semestinya. Oleh karena itu Fraksi Karya Pembangunan berpendapat hal ini perlu dicantu:m.kan da.lam Konsiderans Heni111bang. Syukur -Alhamdulillah semua Fraksi-fraksi :maupun Pemerintah telah sepakat dengan usulan Fraksi Ka.rya Pembangunan tersebut~

3. Semua Fraksi telah sepakat bahwa Undang-undang ini bukanlah I

sebagai suatu Undang-undang payung/pokok seperti apa yang ; juga dinsulkan oleh Pemerintah. I

Oleh karena itu Fraksi Karya Pembangunan mengusulkan untuk ditambahkan sebuah butir baru didalam Konsiderans yang menggambarkan bahwa Undang-undang ini mewadahi bagian lain mangenai kependudnkan yang be lmn dicakup o leh Undang-undang lain yang telah ada (seperti UU No. 62 Tahun ·1958 tentang Kewarganegaraan Indonesia, UU No. 14 Tahun .. 1969 ten tang Ketentuan-ketentuan Pokok mengenai Tenaga Kerja, UU No. 3 Tahun 1972, tentang Transmigrasi, UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem. Pendidikan Nasional, UU No. 4. Tahun 1982 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU Kesehatan yang akan datang dan lain-lain) dan, usul Fraksi Karya Pembangunan ini akhirnya dapat disepakati baik oleh sem.ua E'raksi maupun Pemerintah.

4. Pada Bab II Pasal 2 tel.ah disepakati untuk menambahkan bagi Pengelolaan upaya Perkembangan Kependudukan Pembangunan Keluarga Sejahtera, yang bersumber pada pembangunan nasional seperti apa yang tercantum dalam 1988 berupa asas manfaat, asas usaha bersama kekeluargaan, asas demokrasi, asas adil dan merata, perikehidupan dalam keseim.bangan.

as as dan

as as GBHN

dan as as

5. Rumusan mengenai hak penduduk sesuai dengan matranya baik sebagai diri pribadi, sebagai anggota masyarakat, sebaga warganegara, sebagai himpunan kuantitas maupun sebaga anggota keluarga telah dibahas secara mendalam., karena adany perbedaan pendapat mengenai hak-hak penduduk.

3

Ada. pendapat yang menekankan pentingnya hak-hak penduduk dilindungi. d.engan Undang-undan.g tetapi ada pula yang berpendapat bahwa hak-hak penduduk tidak perlu diatur dan dibatasi dengan Undang-undang .

. Setelah melalui disk.usi. dan pembahasan yang mendalam akhir.nya Semua Fraksi sepakat untuk menampung atau mengakomodir kedua pendapat ini dalam perumusan yang sangat bijaksana yang term.uat pada Pasal 6 dan 7, disertai keterangan yang terperinc:i didalam. Penjelasan Pasal-pasal yang bersangkutan.

6, Didala.JD Rancangan Undang-undang yang telah diajukan kepada Dewan tercantum Judul Bab "Hak dan Tanggung Jawab". Fraksi Karya Pembangunan berpendapat bahwa tanggung jawab kurang mengandung unsur keharusan sehingga Fraksi kami mengusu 1 kan supaya d iga.n ti. dengan .. Kewaj iban ·· d i1nana kadar keharusannya lebih mengikat~ Satelah melalui pemba.hasan-pembahasa.n usul Fraksi Karya Pembangunan dapat diterima sehingga Judul Bab diganti menjadi "'Ha.k dan Kewajiba.n .. demikian juga. pasal-pasal, ayat­ayat dan butir--butir dimana ada kata tanggung jawab diganti dengan perkataan ·· kewaj iban ..

7. Dida.l:a.111 BAB V clan BAB VI di atur mengenai kualitas penduduk. Dala.m. hal ini Fraksi Karya Pembangunan berpendapat bahwa peningkatan kualitas harus dilaksanakan merata dari golongan yang ter.endah sampai golongan tertinggi dalam masyarakat karena kepedulian Fraksi Karya Pem.bangunan yang tinggi terhadap kepentingan r.akyat terutama mereka. yang le10ah dan tak. berda.ya .. maka. Fraksi Karya Pembangunan mengusu 1.kan a.gar 10.asyarakat rentan mendapat tempat khusus dala11t Rancangan Undang-undang inL Maka akhirnya ·usul Fraksi Karya Pembangunan ini disepakati dicantum.kan dalam Batang Tubnh-

8. Beta.pa. pentingnys. upaya perkem.bangan kependudukau 11aupun penyelenggaraan keluarga berenca.na untuk mewujudkan keluarga sejahtera ini, tidaklah kita ragukan lagL Oleh karena itu sangat dihara.pkan peran serta masyarakat a.gar bisa terlaksana sesuai apa yang tercantmn didala:m Pasa.1-pasal Undang-undang ini. Nannn demikian Frak.si Karya Pem.bangunan berpendapat peran serta. tersebut tetap dida.sarkan ataskesuka.relaan dan keinandirian.

9, Fraksi Karya Pembangunan berpendapat bahwa usul Pemerintah mengenai insentif dan disinsentif dalam Ra.ncangan Undang­undang ini tida.k perlu dica.ntumkan secara harafiah. Namun nuansanya dapat dirum.uskan sebagai seua.tu pengha.rgaan bagi yang berjasa dala.m upaya pelaksanaan dalam Perkembangan Kependudukan da.n Pembanguna.n Keluarga Sejahtera.

10. Selanjutnya Fraksi Karya Pembangunan berpendapat bahwa perlu dicantumkan secara tegas sanksi ter.hadap pelanggaran Undang­undang ini. Didalamnya pembahasan Fraksi K..arya Pembangunan. telah berhasi.l menempatkarmya clalam pasal tersendiri yaitu Bab VIII Pasal 27.

11. Menghadapi era Penbangunan Jangka Panjang II yang telab· dianbang pintu dimana IPTBK sangat diperlukan untuk aeningkatkan pem.bangunan n~.~i.onal ki ta~ Fraksi Karya peabangunan sangat mengan£5:"lp perlunya untuk aencantuakan penelitian dan pa..:~~,,~··\.:~·':l·: -~~T~ •.?l ~idang kependudukan dan keluarga sejaht'3t:. ... _ . .J.8.hg-undang ini secara jelas dan tegas .. Dan hal ini telah dapat diwadahi i)ada Pusal 25 ayat (4) butir b .

12. 1.husus nengenai Pasal 17 Rancangan Undang-undang 1

Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Sejahtera 7at1g aencantum.kan pengecual"ian dari ketentuan Pasal 534 l.UHP da.la.m. hal aempertunjukkan dan atau eenpe:ragakan alat pencegah kehaailan, menurut Fraksi !arya Pembangunan tidak lazim satu Undang-unda.ng yang sederajat aemberikan pengecualian> dan setelah melalui peabahasan yang cukup 18.lla pada akhirnya seluru~ Praksi serta Pemerintah sepak.at aenghapus Pasal 17 ayat ( l) di•aksud sesuai usul Fraksi Karya Pembangunan.

Yth. Saudara Pimpinan Rapat Yth. Saudara Kenteri Regara Kependudukan dan I.ingk.ungan Hidup RI Yth. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Rekan-rekan anggota Dewan dan hadirin yang kaai horaati.

Setelah kaai mengenukakan beberapa masalah pokok seperti tersebut tadi, dapatlah kiranya diperoleh gambaran betapa cer•at den seks8.llanya proses peabahasan Rancangan Undang-undang tentang Perkeabangan 1tepend11dukan dan Keluarga Sejahtera ini .. Keseaua itu dapat berjalan la.near berkat jiwa besar - dan k.elapangan dada seaua Fraksi, kepenimpinan para Pimpinan sidang serta sikap kenegarawanan Saudara Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup RI yang arif dan bijak.sana serta akoaodatif dala• aencari kesepakatan masalah. Dengan rasa SJUkur kehadirat Tuhan Yang Maha Ksa dan dengan rasa tanggung jawab yang besar kepada masyarakat, bangsa dan negara~ P'rak.si K.arya Pe•bangun&.&..-.: berpendapat dal&.Jl usul dan saran-saran ¥artg diajukannya untuk penyenpurnaan Rancangan Undang-undang int. sebagian besar, telah dapat terakoaodasi sela11a pembicaraan tingkat III berlangsung. Berdasarkan keseluruhan ulasan yang telah kam.i ke11t1kakan di atas, •aka Fraksi larya Penbangunan dengan ini aenyatakan:

Hen7etujui Rancangan Undang-undang tentang Perkeabangan Kependudukan dan Kelnarga Sejahtera untuk disahkan nenjadi Undang-undang tentang "PERKBHBANGAI KBPEHDUDUKAN DAN PBKBAIGUBAlf IBLUARGA SEJAHTRRA··.

Yth. Piapinan Rapat Yth. Sdr. Henteri Hegara Kependudukan dan Lingkungan Hidup RI Yth.. Rekan-rl'=!lr~'l A:rt"'~~'f-'A "~~"'" rl~n Had-:i rin seaaa yang k.alli

hormat.i.

Perkenankanlab pula pada keseapata.n ini Praksi Peabangunan mengemukakan beberapa kesan dan barapan aengantar persetujuan Fraksi kani terhadap Rancangan undang ini. antara lain sebagai berikut:

5

Kary a dalam

Undang-

1. Dari seluruh ma.teri Ra.ncangan Undang-undanl5 semenjak diterima oleh Dewan sampai kepada saat-saa.t pembahasan terasa adanya kesan bermua.tan 2(dua) buah materi permasalahan yang akan dikawinkan menjadi sebu.a.h Undang-undang ft

Na.mun demikian kam.i menyadari bahwa meskipun kedua materi ini tidak sam.a tetapi masih berkait.an satu sama lain. Sehingga nampak terjadi bongkar pa.sang sistematika. disana-sini .. Berkat kerja sam.a semua pese-r.ta sidang sert.a. pengertian yang dalam dengan usaha yang gigih dapatlah disusun sebuah .karya yang bisa dipertanggung jawabkan untuk dipersem.bahkan kepada bangsa dan negara~ ·

2. Dengan suasana pem.bahasan yang penuh rasa kekeluargaan dan tanggung jawab;, meskipun seluruh pembahasan tingkat III, IV diadakan pada bulan puasa, dan dengan kesucian bulan Ram.adhan telah membuka hikmah yang sangat besar terhadap jalannya sidang dengan penuh pengertian, ketekunan dan k.esabaran sem.ua ini disertai. satu tekad untuk menghasilkan suatu Undang-undang yang berkualitas mengandung demensi strategis serta da.pat dipertanggung jawabkan baik dari. segi filosofis .• sosiologis, yuridis maupun nalar yang rasional~

3. Ke lancara..~ pembahasan Rancangan Undang--undang ini sangat didukung oleh kesediaan Pemerintah mem.buat a.tau menyusun perum.usan-perumnsan baru dalam waktu yang sangat cepat sesuai dengan apa yang disepakati oleh jalannya pembahasan. Hal ini perlu kita hargai kesiapan dan ketanggapan Pemerintah sela11'.la mengiku.ti sidang yang sangat penting dan strategis ini. Disamping pihak Pemerintah kami mencatat pula atas ketru1ggapan J!raksi-fraksi dalam pembahasan, sehingga tidak ada. kesan yang bersifat berkepan5anga.n baik dari unsur Kom.isi VIII maupun Komisi X yang sudah sia.p dengan segala. argumentasinya_

4. Dengan Unda.ng-unda.ng ini nanti aka.n jelas dia.tur upaya pengendalihan pertumbuhan dan peningkatan k.ualitas dari seluruh penduduk serta pengarahan mobilitasnya sehingga terdapat persebaran yang sera.si, seimbang dan selaras dengan da.ya tampung dan daya dukung alam serta. lingkungannya_ Fraksi Karya Pem.bangunan sang.at mangharapkan mudah-mudahan m.aksud suci yang tergam.bar dala.m jiwa Undang-undang ini dapa.t segera dinikmati oleh. seluruh lapisan nasyar.akat Indonesia.

5 .. Demikian pula npaya yang sudah sangat ma .. iu dari Keluarga Berencana dapat secara hukum terlindungi oleh butir-butir yang ada. dalam Undang-·undang ini. Hudah-m.udahan dengan ini upaya tersebut di a.tas betul-betul nencapai sasaran dan tujuan ses11ai apa yang diamana.tkan oleh Pancasila, UUD 1945 serta GBHN 1988.

6. Dimana seluruh bangsa Indonesia akan mema.suki era Pembangunan Jangka Pa.njang II, mudah-mudahan Undang·-undang ini aka.n sangat bernanf aat dalam: m.enciptakan dan menyiapka.n segala. lapisan sumber daya :manusia yang berkualitas sehingga dapat menjadi nodal pembangunan yang sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara..

6

l ...

7.. Undang-:-undang ini nenerintf _1k.:m untuk mengatur beberapa pelaksanaan ketentuan dalan bentuk Peraturan Perundang­undangan yaitu a.danya behe:rapa substa.nsi yang pelaksanaan sela.njutnya nasih h.? . .:-us d.-~G\.t.1'..I"· me!::k.ipun terca.ntum. sebagai Peraturan Perund1mg-undanga'•~ :: nam.uP Fraksi Karya Pembangunan m.engh,arapkan supay~ . .: F: vir··,··~ ~1-·1;}~ :4.>-n)j·;;·:_ ~i!elaksanakannya nelalui Peraturan PeMeri~i·:~=~i-.. .1/::.:.~.;. !::.=.:_:.. ..... ,:.~ .. l:.:~.

Untuk ha.I itu pada. kesempatan ini. Fraksi Karya Pem.bangunan nengha.rapkan agar PeiUerint~_h,, benar-benar mrunpu mewujudkan makna yang tersirat dalam Pasal-pasal yang bersangkutan maupun nilai-nilai kejiwaan yang berkembang.

8 .. Dengan akan diundangkannya Rancangan Undang-undang 1n1 maka sudah lengkaplah semua aspek kependudukan diwadahi oleh beberapa Undang-undang yang telah diterbitkan semenjak Pemerintaban Orde Baru inL Untuk hal tersebut di atas hendaknya Pemerintah dapat segera pula menganbil langkah guna menyebar luaskan dan menasyarakatkan Undang-undang tentang ~ "Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera" 1n1, sehingga nasyarakat nenaha.m.i dan dapat berperan serta dal8.ll pelaksanaannya yang cukup berat dan mulia ini.

9. Dimana masih terlihat banyaknya urbanisasi~ sehingga menjadikan kota tem.pat yang terpadat belum tentu menjanjikan kehidupan yang lebih layak. Hal 1n1 seperti pepatah .. ada gula ada semut". sehingga perlulah pula Pemerintah menyebar gula sehingga se:m.utpun akan menyebar sehingga tercapai kesei:m.bangan dengan daya duk.ung dan daya tampungnya. Dengan lain perkataan Fraksi Karya Pembangunan nengharapkan seyogianya Penerintah dapat nengaktifkan centra-centra pembangunan ditempat-tenpat terpencil untuk lebih nenyebarkan penduduk menyelaraskan keseimbangan dengan lingkungannya.

10. Sesuai dengan harapan kita semua Fraksi Karya Pembangunan pun menghara.pkan Undang-undang ird dapat inenjadi Undang-undang perta.ma didun ia mengenai perkem.bangan kependudukan dalam ka.itannya dengan lingkungan hidup dan keluarga sejahtera seperti apa yang disampaikan pada keterangan Pemerintah pada beberapa waktu yang lalu.

Tarima kasih dan penghargaan Fraksi Karya Penbangunan kami sampaikan pula kepada sem.ua pihak yang telah nembr-.; -•c-nluan­masukan yang sangat berharga untuk bahan pada pembahasan Rancarigan Undang-unda.ng ini. Terima ka~ih pula kami sampaikan kepada rekan-rekan ~ massa, baik cetak maupun media elektronika yang te: luaskan kegiatan pembahasan Rancangan Undang-undang : Tidak lupa Fraksi Karya Pembangunan menya:m.paikan ter: penghargaan kepada Saudara-saudara Staf Sekreta1 Gabungan DPR-RI dan Saudara-saudara. Staf Sekret~ Kenteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup dan yang dengan segala ketekunannya dapat membantu pembahasan serta hasil-hasilnya.

7

Si.dang Dewan yang kami m.uliakan

De10.ikianlah Pendapat Akhir Fraksi Karya Pem.bangunan dalam nengantar disahkannya Rancangan Undang-undang ten tang .. Perke:m.bangan Kependudukan dan Keluarga Sejahtera" menjadi Unda.ng-unclang. Terim.a kasih kami ucapkan kepada Saudara-saudara dengan ketulusan dan kesabarannya dalam m.engikuti penyampaian Pendapat Akhir dari Fraksi Karya Perubangunan. Sem.oga Tuhan Yailg Maha. Esa selalu me:mberkati dan meridhoi kita semua. Amin Wassala m.ualaikum Wr.Wb.

Jakarta, 21 Maret 1992 Fraksi Karya Pembangunan DPR-RI

8