dr. fatya - patum - kelainan sirkulasi, elektrolit dan asam basa

8/16/2019 Dr. Fatya - Patum - Kelainan Sirkulasi, Elektrolit Dan Asam Basa

http://slidepdf.com/reader/full/dr-fatya-patum-kelainan-sirkulasi-elektrolit-dan-asam-basa 1/68

Fatya Annisa H

GangguanKeseimbangan Sirkulasi,Elektrolit dan

Asam-Basa

1



Massa Tubuh Total

Perempuan Laki-laki

45%

Solids

40%

Solids

55%

Fluids

60%

Fluids

2! "#F

1! $#F

"#F "ntra &ellular 'luid #"S &airan

intra selular $#F e(tra &ellular 'luid #$S &airan

ekstra selular

)5-*0%

20-25%

#airan

interstisi

alPlasma

2



Copyright © 2009 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

+ompartemen #airan

Fi,ure 2)1b The #omposition o' the .uman /od




+ompartemen #airan

Fi,ure 2)1a The #omposition o' the .uman /od



Perpindahan #airan $lektrolit

3i'usi

• perpindahan molekul dari tekanankonsentrasi tin,,i ketekanankonsentrasi rendah

smosis

• perpindahan air dari konsentrasi at terlarut rendah kekonsentrasi at terlarut tin,,iosmolaritas ukuran konsentrasi suatu larutan- isotonus → konsentrasi larutan plasma darah

Transport akti'

• perpindahan molekul dari tekanankonsentrasi rendah ke

konsentrasi tin,,i d,n men,,unakan ener,i


http://slidepdf.com/reader/full/dr-fatya-patum-kelainan-sirkulasi-elektrolit-dan-asam-basa 7/68Copyright © 2009 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

7erakan #airan

Fi,ure 2)! Fluid 7ains and Losses



9

Tekanan #airan

Tekanan osmotik

• Tekanan untuk men&e,ah aliran osmotik &airan

Tekanan onkotik

• 7aa tarik &airan koloid a,ar air tetap berada dalamplasma darah di intra8askular

Tekanan hidrostatik 9≈ filtration force:

• Tekanan an, di,unakan oleh air dalam sistem tertutup



Tekanan #airan



KELAINAN KESEIMBANGAN CAIRAN

11



Perubahan ;olume dan smolaritas #airan



3ehidrasi

7an,,uan keseimban,an air

utput < "ntake

3alam Tubuh ;olume air berkuran,=

osmolaritas menin,kat

+eadaan >




KELAINAN SIRKULASI

1?



.iperemi pasi'




GANGGUAN KESEIMBANGAN ELEKTROLIT

2!




+ompartemen #airan

Fi,ure 2)2 #ations and @nions in /od Fluids



25

Keseimbangan Natrium

- !a"# ion utama diluar sel$ !# %&' me()*

- Intrasel %0 me()*

- +ipertahanan oleh sistim !a--/P ase- /mat menentuan osmolalitas e1trasel selain

adar gluosa dan ureum.

- hiponatrium: aibat hilangnya !a") retensi cairan

- hipernatrium: hilangnya cairan) retensi ion !a.




+eseimban,an $lektrolit

Fi,ure 2)4 The .omeostati& Ae,ulation o' Bormal Sodium

"on #on&entrations in /od Fluids




$le&trolte /alan&e

Fi,ure 2)5 The "nte,ration o' Fluid ;olume Ae,ulation and Sodium"on #on&entrations in /od Fluids



2*

HiponatremiaEtiologi#

%. +eplesi olume sirulasi#/+3 nai haus retensicairan hiponatremi

2. Intae urang, dehidrasi

4. 5angguan 5injal ronis# air6 hiponatremiinsu77.adrenal diare, mual, muntah, hilangnya !amel.ginjal hipo !a

4. Sindr.Inappropriate ADH (SIADH) secr.#

Ggn.neuro: in7esi, tumor, asuler, 5B8

Obatan : lorpropamid, incristin,silo7os7.

arbamaepin, tiotisen.

In!e"si paru: BC, aspergilosis, pneumonia

#as$a bedah: idiopati, /+3 etopi, arsinoma, pemberian /+3, asopresin, ositosin

&. 3iponatremi esensial



!0

Hipernatremia

Etiologi #

%. <luid-loss# insensibel loss =demam, I8P/, lua

baar, didaerah suhu tinggi>$ diabetes insipidus$ pemberian diureti$ ggn.hipotala mus

hipodipsi o ggn. ?smoreseptor

2. Intae !a" 6# pemberian !aCl hipertoni

!a.Bi.6 atau !aCl peroral 6, sindroma Cushing

dan hiperaldosteronism



!1

Hipernatremia

5E:/*/

Berupa 5) neurologis# letargi, elemahan otot, edutan=t@itching>, ejang2 dan oma..

erjadi o eluarnya cairan dari sel ota +apat terjadi perdarahan ota



!2

Hipo"a%emia

3ipoalemia# - tanpa de7isit " total tubuh

- dg.de7isit " total

anpa de7isit#

- terjadi pada /lalosis Aesp. " intrasel$ juga terjadi pada hipoalemi periodi paralysis hiperalimentasi

+engan de7isit#

- asupan " urang # anoresia aloholism

- ehilangan " 66# diare hebat, muntah, la1ati7

- el.5injal# mineraloortioid6 =hiperaldosteron primer)seunder pada sirosis, 8!, deomp.>$ diureti berlebihan, pemberian penisilin atau arbenisilin$ asidosis

tubular aut, /*, hipomagnesia



!4

Hiper"a%emia

Etiologi #

- asupan berlebih peroral)enteral

- Perpindahan " e estrasel pada asidosis

- Pseudohiperalemia# pada pem. Penderita dg.*eositosis)trombositosis o.proses oagulasi)hemolisis.

5ejala#

- elemahan otot s)d paralisa

-Dt.menurunan ", meningatan hormon2 aldosteron,insulin, epinephrin, gluagon u) menstabilan gula darah

- :antung# aritmia)arrest$ gambaran E5# tall , A8 6,interal P 6, hilangnya P, A8 menyatu dg. dan disebut

sine-&a'e



!5

Keseimbangan Ka%sium- &0F Ca serum teriat albumin

- ''-0F di7usabel berupa ion Ca"") omples alsium

- ebutuhan alsium 0,' g)hari- saat hamil perlu tambahan 0,' g)hari

- +iet rata-rata mengandung 0,&-%,& g dg susu 2,G g)hari

- +iabsorbsi usus halus prosimal secara di7usi pasi7 - /bs. enurun o osalat, sitrat atau 7itat$ peristalti meningat

atau de7.protein

-

/bs.nai pada pemberian it.+4 =olealsi7erol>, hormon P3- Esresi melalui urine secara 7iltrasi reabsorbsi = 99F>

melalui tub.pro1.=20-40F>, *oop 3enle =%0-%'F>$tub.distal =2-G> $ reabsorbsi ini seimbang dengan abs. !a.



!6

Hipo"a%semia

Etiologi #

%. +e7.it.+# maanan urang lema, sindrom malabsorbsi=gastretomi, panreatitis, obat pencahar>,

ggn.metab.it.+ =it.+ de7icient AicetsH el.otosomalresesi7>, renal insu7., ggn.7gs.hati, obat anti ejang

2. 3ipoparatiroidism

4. Pseudohipoparatiroidism

&. eganasan'. 3ipo7os7atemia

5ejala

otot lemah, 7asiulasi, tremor, tetani, tanda Choste, tanda

rosseau$ gelisah, psiosis



!)

Hiper"a%semia

Etiologi#

%. 3iperparatiroidisme, 3ipertiroid

2. etastasis aner luas

4. <ratur multiple&. ieloma multiple

'. Immobilisasi lama

. ?steoporosis

. Intosiasi it.+, Intosiasi it. /

G. Insu7isiensi adrenal9. il /lali 8yndrome# o pemberian antasid disertai pemberian

susu6 pada ulus peptium atau pemberian tiasid lama bersamait.+.



!*

Hipo!os!atemia

Etiologi#

%. /ntasid pengiat 7os7at dosis besar

2. *ua baar yg luas berat

4. +iet rendah 7os7at

&. /lalosis respiratori

'. etoasidosis diabeti . aloholisme



!?

Hipo!os!atemia

5E:/*/

%. erusaan eritrosit

2. 5angguan 7ungsi leuosit

4. 5angguan 7ungsi trombosit

&. 5angguan 7ingsi sara7 pusat

'. Aabdomiolisis



40

Hiper!os!atemia

Etiologi#

• Pemberian 7os7at6 peroral)enema) enteral,

pada gagal ginjal aut)roni

• Pemberian sitostatisitolisis 7os7or

eluar edalam darah

5ejala#

• etani o peneanan adar alsium

• Pengendapan alsium pd jar.luna



41

Hipomagnesemia

Etiologi#

%. 5gn.abs.# primer, steatorea, resesi usus,

2. /loholism roni 4. etoasidosis diabeti

&. Pemberian diureti, sindr.Barter, 8I/+3,3iperaldosteron, it.+6, hiper P3

5ejala

otot lemah, 7asiulasi, tremor, tetani, tandaChoste, tanda rosseau$ gelisah, psiosis



42

Hipermagnesemia

Etiologi

• 5angguan ginjal ronis

• Insu7isiensi hormon ortes adrenal

5ejala

• 5angguan sara7 pusat neuromusular#

–

gangguan menelan – uadriplegi

– 5angguan bicara

– elumpuhan perna7asan




+eseimban,an $lektrolit



GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA

45



46

Keseimbangan Asam - asa

- enjaga 7ungsi organ tubuh

- +iatur oleh ginjal dan paru-paru

-nilai normal p3# ,&0 " 0,02

3" pC?2 3C?4

+ i b @ /




+eseimban,an @sam-/asa

Sistem /u''er @sam +arbonat - /ikarbonat

+ i b @ /




+eseimban,an @sam-/asa

Sistem /u''er

@ id / / l




@&id/ase /alan&e

7 + i b @ b



'0

7an,,uan +eseimban,an @sam-basa

• .C naik= .#! turun

@sidosis metabolik

• .C turun= .#! naik

@lkalosis metabolik

• .C naik= Pa#2 naik

@sidosis respiratorik

• .C turun= Pa#2 turun

@lkalosis respiratorik



51

Asidosis etabo%i"

Etiologi

• Penambahan asam baru –

asidosis latat, etoasidosis, in7esi, prod.asam usus6,eracunan metanol,etilen gliol, salisilat

• ehilangan 3C?4 =asam biarbonat> – diare, ileus

•

5injal dan Paru-paru – asidosis tub.aut,

– egagalan produsi biarbonat

@ id i M t b lik




@sidosis Metabolik

Fi,ure 2)1! Aesponses to Metaboli& @&idosis



@lk l i M t b lik




@lkalosis Metabolik

Fi,ure 2)14 Metaboli& @lkalosis



55

Asidosis *espiratori"

?leh arena paru-paru ta mampu

mengeluaran C?2#

%. 5angguan pusat perna7asan2. Penyait otot perna7asan# 5uillain Barre

8yndrome, onsmsi obat-obatan tertentu,

iastenia 5rais4. 5angguan elastisitas sal.na7as# 7ibrosis

pulm., peny.interstisial paru, obstrusi

=asma, em7isema, bronitis, bronhiolitis>

@ id i A i t ik




@sidosis Aespiratorik

Fi,ure 2)12a Aespirator @&id/ase Ae,ulation



5)

A%"a%osis *espiratori":

imbul aibat hiposi atau hipotensi#

%. Penyait paru# pneumonia, asma, edema paru

2. Berada didaerah tinggi)gunung4. Penyait jantung ongesti7

&. ?bat-obatan# salisilat, teo7ilin

'. 3iperentilasi primer)sentral, perna7asan

Cheyne-8toes, perdarahan sub-arachnoid. 3iperentilasi psiogeni, sirosis, sepsis,

asidosis metaboli yg.baru teratasi

. *atihan 7isi

@lkalosis Aespiratorik




@lkalosis Aespiratorik

Fi,ure 2)12b Aespirator @&id/ase Ae,ulation



7an,,uan +eseimban,an @sam /asa





Fi,ure 2)11a "ntera&tions amon, the #arboni& @&id/i&arbonate/u''er Sstem and #ompensator Me&hanisms in the Ae,ulation o'Plasma p.

H+





7an,,uan +eseimban,an @sam-/asa

Fi,ure 2)11b "ntera&tions amon, the #arboni& @&id/i&arbonate/u''er Sstem and #ompensator Me&hanisms in the Ae,ulation o'Plasma p.

H+

7 + i b



2

7an,,uan +eseimban,an

@sam-/asa

1 @sidosis respiratori

hipo8entilasi→ retensi #2 →.2#!↑→.C↑

2 @lkalosis respiratori

hiper8entilasi →#2 banak , hilan, →.2#! ↓ → .C↓

! @sidosis metabolik

3iare= 3M→

.#!

-

↓

→

P#2 ↑

→

.C↑

4 @lkalosis metabolik

muntah → .C ↓ →.#!-↑ →P#2 ↓



7aalKcairan-asam-basa)iun)200 4

INTERPRETASI AGD



&

INTERPRETASI AGD

Lihat p. darah

p. D )=!5 p. < )=45

@S"3S"S @L+@LS"S

Lihat p#2 Lihat .#!-

D 40mm., < 40 mm., D 24 mM < 24 mM

M$T@/L"+A$SP"A@TA"+A$SP"A@TA"+M$T@/L"+

TERKOMPENSASI atau



'

TERKOMPENSASI atau

TIDAK?

Lihat p. kembali- Eika mendekati kadar normal 9)=!5-)=45:⇒ terkompensasi

- Eika belum mendekati normal ⇒ tidak terkompensasi atau terkompensasi

seba,ian ika asidosis respiratorik d,n .#!

- D 24 mM ⇒terkompensasi seba,ian

ika asidosis metabolik d,n p#2 D 40 mm., ⇒ terkompensasi seba,ian

ika alkalosis respiratorik d,n .#!

-

< 24 mM ⇒ terkompensasi seba,ian

ika alkalosis metabolik d,n p#2 < 40 mm., ⇒ terkompensasi seba,ian



7aalKcairan-asam-basa)iun)200

L@T".@B

p. )!2= P#2 40= .#! 1?

p. )55= P#2 20= .#! 22

p. )55= P#2 !)= .#! !0 p. )4?= P#2 !5= .#! 2?

p. )!0= P#2 50= .#! 2?

p. )4!= P#2 5!= .#! !0 p. )44= P#2 !*= .#! 26

p. )4!= P#2 !2= .#! 20

@sidosis metabolik

tdk terkompensasi


tdk terkompensasi

@lkalosis metabolik

tdk terkompensasi @lkalosis metabolik

tdk terkompensasi

@sidosis respiratorik

terkompensasi seba,ian


terkompensasi

normal

@lkalosis metabolikterkompensasi

@&id /ase /alan&e 3isturban&es




@&id/ase /alan&e 3isturban&es



TERIMA KASIH

dr. fatya - patum - kelainan sirkulasi, elektrolit dan asam basa

Documents