Download - ppt kel 6
PERILAKU ETIKA DALAM PERILAKU ETIKA DALAM PROFESI AKUNTANSIPROFESI AKUNTANSI
1
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
KELOMPOK 6/VIIB
Resty Eka Prasetyaningsih 201212107Muh.Imron Kurniawan 201212110Shofiyatul Ula 201212111Wahyuningsih 201212117Moch. Andi Chaerony 201212118Siti Nur Janah 201312041
Pengertian Profesi
Profesi sendiri berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
2Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
Karakteristik Profesi terbagi menjadi 11, yaitu :
1.Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis
2.Asosiasi profesional3.Pendidikan yang ekstensif4.Ujian kompetensi5.Pelatihan institusional 6.Lisensi 7.Otonomi kerja8.Kode etik9.Mengatur diri 10.Layanan publik dan altruisme11.Status dan imbalan yang tinggi
3Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
Pengertian EtikaSecara etimologi etika, berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat, etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Pengertian Etika ProfesiEtika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi. Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.
4Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
Pengertian Etika Profesi AkuntansiEtika Profesi Akuntansi yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan.
Jenis Profesi Akuntansi1.Akuntan Publik (Public Accountants)2.Akuntan Pendidik3.Akuntan Internal (Internal Accountant)4.Auditor Intern5.Konsultan SIA / SIM6.Akuntan Pemerintah (Government Accountants)
5Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
Mengapa Akuntansi dikatakan sebagai suatu profesi?Karakteristik Profesi:
1. Memiliki “body of Knowledge” khusus
2. Adanya pendidikan resmi utk memperoleh pengetahuan tertentu
3. Adanya standar kualifikasi profesi yg mengatur ijin profesi
4. Adanya standard perilaku yg mengatur hubungan antara praktisi dgn klien, rekan kerja & publik
5. Pengakuan thd status
6. Bertanggung jawab sosial atas pekerjaan yg dilakukan
7. Adanya organisasi sbg wujud tanggung jawab sosial
6
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
Sebagai profesi akuntan harus bertindak professional. How?Karakteristik Profesional (Huebner, 1915):
1. Melibatkan Pekerjaan/karier yang bermanfaat dan benar (attitude of Mind)
2. Memerlukan “expert knowledge”
3. Dalam menerapkan knowledge harus menghindari “selfish commercial view”
4. Semangat loyalitas pada profesi dan menjauhi perilaku tdk profesional yg memalukan profesi
7
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
Apa yang menjadi tanggung jawab akuntan? Agar profesional:
1. Bersikap kompeten dan memahami “the art and science of accounting”
2. Memperhatikan kepentingan klien dan menghindari usaha mengambil keuntungan dari klien
3. Melayani kepentingan publik
8
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
Akuntan harus bersikap: Kompeten di bidang keahliannya Objektif dalam memberikan jasa Integritas dengan klien Independen Menjaga kerahasiaan klien (confidentiality) DisiplinSikap ini hrs dijaga karena adanya “fiduciary relationship” antara akuntan dan kliennyaFiduciary relationship:1. Service yg diberikan dipandang penting bagi klien2. Level Pengetahuan klien dan akuntansi berbeda secara
signifikan3. Klien percaya dan tergantung pada judgment dan keahlian
akuntan
9
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
Memiliki keahlian teknis yang tinggiMenjalankan tugas profesionalnya dgn baik sesuai nilai-
nilai etikaTugas yang dijalankan bermanfaat bagi publik
10
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
Penyedia Fiduciary service bagi masyarakatMemiliki pengetahuan dan keahlian yang luasDiawasi oleh organisasi yang berwenang, berdasarkaan regulasi yang dibuatnya
Accountable terhadap publik dan badan pemerintah
JATI DJATI DIIRIRI
11
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
Memperhatikan kepentingan klien dan stakeholder lain
Mengembangkan pengetahuan dan skill yang diperlukan
Menjaga kepercayaan dalam fiduciary relationship dgn perilaku yang bertanggung jawab
Menjaga reputasi pribadiMenjaga reputasi profesi
12
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
TUGAS DALAM FIDUCIARY TUGAS DALAM FIDUCIARY RELATIONSHIPRELATIONSHIP
Mengatur diri sendiri sebagai profesional dalam memberikan fiduciary service
Menentukan standar dan menguji kandidatSelf-Regulation dan disiplin sesuai code of conduct
Mengembangkan praktik akuntansi dan auditMengakses bidang akuntansi dan audit
HAK YANG DIBERIKANHAK YANG DIBERIKAN
13
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
Kejujuran (Honesty)Integritas (Integrity)Obyektifitas sesuai “independent judgment”Kehati-hatian (Due Care)Kompetensi (Competence)Kerahasiaan (Confidentiality)Komitmen utk menempatkan kepentingan publik, klien, profesi, karyawan dan perusahaan di atas kepentingan pribadi
NILAI-NILAI YG DIPERHATIKAANNILAI-NILAI YG DIPERHATIKAAN
14
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
Anggota profesi makin sadar thd aspek moral dari pekerjaan mereka
Alat referensi yang mengarahkan pelaku untuk peduli thd etika
Ide-ide abstrak dapat dituangkan dalam bentuk nyata
Anggota akan berperilaku lebih teraturAda patokan yang jelas utk menilai perilaku anggota dan kebijakan profesi
Anggota dapat membela diri ketika dikritik
15
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
CONTOH KASUSPELANGGARAN ETIKA PROFESI AKUNTANSI PADA KASUS UPS APBD
JAKARTA 2015Adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahwa pengadaan alat
uninterruptible power supply (UPS) tahun 2014 tidak melalui pembahasan dan tidak sesuai dengan kebutuhan dianggap bisa jadi petunjuk dalam kelanjutan penyidikan kasus tersebut.
Koordinator Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri mengatakan, hal ini bisa jadi petunjuk bagi polisi untuk menetapkan tersangka baru. Sebab, dalam temuan tersebut, dinyatakan secara jelas pengadaan UPS merupakan hasil rapat internal Komisi E DPRD dan hanya ditandatangani pimpinan Komisi E.
“Seharusnya, temuan itu bisa jadi petunjuk bagi Bareskrim untuk menjerat pimpinan Komisi E DPRD DKI periode saat itu. Di temuan itu kan sudah dinyatakan tanda tangannya dari mereka,” kata Febri kepada Kompas.com, Selasa (18/8/2015).
Febri menyayangkan apabila temuan tersebut tidak dijadikan pertimbangan bagi Bareskrim. Bila demikian, Febri menilai asumsi yang menyatakan polisi tak bertaring dalam penanganan kasus korupsi makin benar adanya.
16Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
Berdasarkan draf laporan hasil pemeriksaan (LHP) terhadap laporan keuangan Provinsi DKI Jakarta tahun 2014, BPK menyatakan pengadaan UPS tidak tercantum dalam rencana kerja dan anggaran (RKA) eksekutif, baik di BPAD maupun di masing-masing suku dinas, Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.“Penambahan kegiatan pengadaan UPS pada anggaran BPAD dan anggaran masing-masing suku dinas hanya didasarkan pada hasil pembahasan internal Komisi E DPRD DKI, yang hanya ditandatangani oleh pimpinan Komisi E DPRD DKI,” tulis BPK di halaman 214 draf tersebut.Pada 2014, Alex Usman menjabat Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat sementara Zaenal Soleman menjabat Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.
17Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
PEMBAHASAN KASUS Dalam kasus ini, seorang akuntan publik yang merupakan bagian dari Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta sudah melanggar prinsip kode etik yang ditetapkan oleh KAP ( Kantor Akuntan Publik ), telah melanggar beberapa prinsip kode etik diantaranya yaitu :Prinsip tanggung jawab : Dalam melaksanakan tugasnya dia tidakmempertimbangkan moral dan profesionalismenya sebagai seorang akuntan sehingga dapat menimbulkan berbagai kecurangan dan membuat ketidakpercayaan terhadap masyarakat.Prinsip integritas : Awalnya dia tidak mengakui kecurangan yang dia lakukan dan tidak bisa mencegah terjadinya penyelewengan data dan informasi mengenai UPS yang jumlahnya sangat besar 12, 1 Triliun Rupiah.Prinsip obyektivitas : Dia telah bersikap tidak jujur, mudah dipengaruhi oleh Kepala Suku Dinasnya.Prinsip perilaku profesional : Dia tidak konsisten dalam menjalankan tugasnya sebagai akuntan publik telah melanggar etika profesi.Prinsip standar teknis : Dia tidak mengikuti undang-undang yang berlaku sehingga tidak menunjukkan sikap profesionalnya sesuai standar teknis dan standar profesional yang relevan.
18Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
Solusi yang tepat untuk kasus kesalahan data dan informasi UPS Jakarta adalah seharusnya Suku Dinas terkait membuat laporan keuangan yang diajukan ke e-budgeting melalui e-catalog pemprov DKI harus lengkap dan tersangka Alex Usman dan Zaenal Soleman dari Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah yang saat itu menjabat sebagai pejabat, harus teliti dalam melakukan pengajuan atau perumusan kebutuhan pendidikan DKI ke DPRD atau ke Pemprov, dan selaku seorang akuntan publik di Suku Dinas terkait harus bertindak professional dalam tugasnya apabila ada keganjalan dalam laporan keuangan Suku Dinas Pendidikan Menengah DKI Jakarta beliau harus mengakuinya, sebagai seorang akuntan publik telah melanggar etika profesi dan tidak mengikuti undang-undang yang berlaku.
19Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
20
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
THANK YOUConsultancy Fee atau Auditing Fee?
Professionalism atau Commercialism?
Ingat Brur, Ente memiliki Etika
Profesi!