Download - PPT Haid Dan Kelainannya
TINJAUAN KEPUSTAKAANHAID DAN KELAINANNYA
OlehSaid M Fachriansyah, S. Ked
PembimbingDr. Sarah Ika Nainggolan, Sp. OG
PENDAHULUAN
Manusia adalah salah satu spesies yang memiliki siklus reproduksi bulanan
Sebagian besar mamalia tidak mengalami ovulasi setiap bulan seperti manusia pada umumnya, namun setiap ovulasi selalu diikuti dengan fertilisasi.
Pada manusia, peristiwa ovulasi tidak selalu diikuti dengan konsepsi ( kemungkinan konsepsi setiap ovulasi hanya 30% )
Siklus reproduksi manusia umumnya berlangsung setiap 28 hari
FISIOLOGI HAID
Siklus menstruasi berlangsung di UTERUS dan OVARIUM
SIKLUS UTERUS : berupa pertumbuhan dan pengelupasan endometrium (deskuamasi). Pada akhir fase menstruasi, endometrium kembali menjadi tebal - fase proliferasi . Pasca ovulasi, pertumbuhan endometrium berhenti dan kelenjar endometrium menjadi aktif - fase sekresi .
SIKLUS OVARIUM : mengendalikan perkembangan endometrium. Durasi rata-rata siklus menstruasi 28 hari dan terdiri dari :
Fase Folikuler Ovulasi Fase Luteal (pasca ovulasi)
Pada siklus menstruasi yang memanjang ( > 28 hari ), fase luteal tetap selama 14 hari, yang berubah adalah fase folikuler
Haid normalSiklik: 25 – 31 hari sekaliLama: 3 – 6 hariBanyaknya: 30 – 60 cc (ganti
pembalut 2 – 5 pembalut/hari) sulit dinilai
Variasi tinggi
FISIOLOGI HAID
Fungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus, hipofisis, dan ovarium dengan perubahan-perubahan terkait pada jaringan sasaran pada saluran reproduksi normal
Ovarium memainkan peranan penting dalam proses ini, karena tampaknya bertanggung jawab dalam pengaturan perubahan-perubahan siklik maupun lama siklus menstruasi
FISIOLOGI HAID
SIKLUS MENSTRUASI AKAN BERLANGSUNG SECARA NORMAL BILA :
Poros endokrin hipotalamus – hipofisis – ovarium berlangsung normal
Terdapat folikel yang ‘responsive’ dalam ovarium
Uterus berfungsi dengan baik
SIKLUS MENSTRUASI
Bagian-bagian Siklus Menstruasi :Siklus Endomentrium
Fase menstruasi Fase proliferasi Fase sekresi/luteal Fase iskemi/premenstrual
Siklus Ovulasi Siklus Hipofisis-hipotalamus
SIKLUS ENDOMENTRIUM
Fase menstruasiEndometrium terlepas dari dinding uterus dengan disertai pendarahan dan lapisan yang masih utuh hanya stratum basale.
Pada awal fase menstruasi kadar estrogen, progesteron, LH (Lutenizing Hormon) menurun atau pada kadar terendahnya selama siklus dan kadar FSH (Folikel Stimulating Hormon) baru mulai meningkat.
SIKLUS ENDOMENTRIUM
Fase proliferasiFase proliferasi Pada fase folikuler , endometrium terpapar hormon estrogen.
Proses regenerasi endometrium pada akhir menstruasi berlangsung dengan cepat fase proliferasi
Bentuk kelenjar lurus dan teratur sejajar satu sama lain dengan sekresi kelenjar yang minimal
SIKLUS ENDOMENTRIUM
Fase sekresi/lutealSetelah ovulasi, produksi progesteron memicu perubahan sekretorik pada kelenjar endometrium
Kelenjar semakin panjang dan berkelok-kelok dan sel epitel kelenjar mengandung mengandung banyak vakuole
Fase iskemi/premenstrualFase menstruasi Penurunan estrogen
dan progesteron terjadi pada akhir fase luteal. Penurunan diikuti dengan kontraksi spasmodik arteri spiralis terjadi nekrosis iskemik pada endometrium terjadi pengelupasan endometrium - HAID
SIKLUS MENSTRUASI
Siklus OvulasiOvulasi merupakan peningkatan kadar estrogen
yang menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH (lutenizing hormon).
Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel.Folikel primer primitif berisi oosit yang tidak matur (sel primordial).
Sebelum ovulasi, satu sampai 30 folikel mulai matur didalam ovarium dibawah pengaruh FSH dan estrogen.
SIKLUS MENSTRUASI
Di dalam folikel yang terpilih, oosit matur dan terjadi ovulasi, folikel yang kosong memulai berformasi menjadi korpus luteum
Korpus luteum mencapai puncak aktivitas fungsional 8 hari setelah ovulasi, dan mensekresi baik hormon estrogen maupun progesteron.
Apabila tidak terjadi implantasi, korpus luteum berkurang dan kadar hormon menurun. Sehingga lapisan fungsional endometrium tidak dapat bertahan dan akhirnya luruh.
SIKLUS MENSTRUASI
Siklus Hipofisis-hipotalamus
Menjelang akhir siklus menstruasi yang normal, kadar estrogen dan progesteron darah menurun.
Kadar hormon ovarium yang rendah dalam darah ini menstimulasi hipotalamus untuk mensekresi gonadotropin realising hormone (Gn-RH). Sebaliknya, Gn-RH menstimulasi sekresi folikel stimulating hormone (FSH).
FSH menstimulasi perkembangan folikel de graaf ovarium dan produksi estrogennya. Kadar estrogen mulai menurun dan Gn-RH hipotalamus memicu hipofisis anterior untuk mengeluarkan lutenizing hormone (LH).
SIKLUS MENSTRUASI
LH mencapai puncak pada sekitar hari ke-13 atau ke-14 dari siklus 28 hari.
Apabila tidak terjadi fertilisasi dan implantasi ovum pada masa ini, korpus luteum menyusut, oleh karena itu kadar estrogen dan progesteron menurun, maka terjadi menstruasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM SIKLUS MENSTRUASI
Faktor enzim Faktor vaskuler Faktor prostaglandin
KELAINAN PADA HAID
Premenstrual Tension (Ketegangan Prahaid)
Dysmenorrhea Dysmenorrhea primer Dysmenorrhea sekunder
Perdarahan Uterus Abnormal Hipermenore (Menorraghia) Amenore
KELAINAN PADA HAID
Premenstrual Tension (Ketegangan Prahaid)Keteganagan prahaid adalah keluhan-keluhan yang biasanya mulai satu minggu sampai beberapa hari sebelum datangnya haid dan menghilang sesudah haid datang walaupun kadang-kadang berlangsung terus sampai haid berhenti.
PREMENSTRUAL TENSION
Etiologi Belum Jelas Mungkin faktor penting ialah
ketidakseimbangan esterogen dan progesteron
Faktor kejiwaan, masalah dalam keluarga, masalah sosial, dll.juga memegang peranan penting.
PREMENSTRUAL TENSION
PatofisiologiMeningkatnya kadar esterogen dan menurunnya kadar progesteron di dalam darah, yang akan menyebabkan gejala deprese dan khususnya gangguan mental. Manifestasi klinisberupa iritabilitas, gelisah, insomnia, nyeri kepala, perut kembung, mual, pembesaran dan rasa nyeri pada mammae, dsb. Sedang pada kasus yang berat terdapat depresi, rasa ketakutan, gangguan konsentrasi.
PREMENSTUAL TENSION
Terapi Progesteron sintetik dosis kecil dapat diberikan
selama 8 jam sampai 10 hari sebelum haid Metiltestosteron 5mg sebagai tablet isap,
jangan lebih dari 7 hari Pemberian diuretik selama 5 hari dapat
bermanfaat Pemakaian garam dibatasi dan minum sehari-
hari dikurang selama 7-10 hari sebelum haid Psikoterapi suportif
DYSMENORRHEA
Dysmenorrhea adalah rasa sakit yang menyertai menstruasi sehingga dapat menimbulkan gangguan pekerjaan sehari-hari. Dysmenorrhea merupakan menstruasi yang sangat menyakitkan, terutama terjadi pada perut bagian bawah dan punggung bawah yang terasa seperti kram
DYSMENORRHEA
Menurut Jones (2001), dysmenorrhea berdasarkan penyebabnya diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
Dysmenorrhea primer :merupakan nyeri haid tanpa kelainan anatomis genitalis yang dapat diidentifikasi. Dysmenorrhea primer diduga sebagai akibat dari pembentukan prostaglandin yang berlebih, yang menyebabkan uterus untuk berkontraksi secara berlebihan dan juga mengakibatkan vasospasme anteriolar.
DYSMENORRHEA
Dysmenorrhea sekunder Dysmenorrhea sekunder merupakan nyeri haid sebelum menstruasi yang disertai kelainan anatomis genitalis.
Secara umum, nyeri datang ketika terjadi proses yang mengubah tekanan di dalam atau di sekitar pelvis, perubahan atau terbatasnya aliran darah, atau karena iritasi peritoneum pelvis
Penyebab dysmenorrhea sekunder seperti: endometriosis, adenomiosis, radang pelvis, sindrom menoragia, fibroid dan dapat pula disertai dengan dispareuni, kemandulan, dan perdarahan yang abnormal.
PatofisiologisDysmenorrhea terjadi pada saat fase pramenstruasi (sekresi). Pada fase ini terjadi peningkatan hormon prolaktin dan hormon estrogen. Sesuai dengan sifatnya, prolaktin dapat meningkatkan kontraksi uterus.
DYSMENORRHEA
Faktor Resiko Dysmenorrhea Menurut Damianus (2006), ada beberapa faktor resiko yang bisa meningkatkan terjadinya dysmenorrhea yaitu : Wanita yang merokok Wanita yang minum alkohol selama menstruasi karena alkohol akan memperpanjang nyeri pada saat
menstruasi Wanita yang kelebihan berat badan dan obesitas Wanita yang tidak memiliki anak Menarche dini (wanita yang pertama menstruasi sebelum umur 12 tahun) Mempunyai riwayat yang sama dalam keluarga
DYSMENORRHEA
Gejala Dysmenorrhea Rasa sakit yang dimulai pada hari pertama menstruasi Terasa lebih baik setelah pendarahan menstruasi mulai Terkadang nyerinya hilang setelah satu atau dua hari.
Namun, ada juga wanita yang masih merasakan nyeri perut meskipun sudah dua hari haid.
Nyeri pada perut bagian bahwa, yang bisa menjalar ke punggung bagian bahwa dan tungkai.
Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus.
DYSMENORRHEA
Penatalaksanaan Terapi Farmakologi :Obat anti peradangan non-steroidObat anti mualPil KB dosis rendah
DYSMENORRHEA
Terapi nonfarmakologi Istirahat yang cukup Olah raga yang teratur (terutama berjalan). Pemijitan Yoga Orgasme pada aktivitas seksual Kompres hangat di daerah perut TENS ( Transcutaneus Elektrical Nerve
Stimulation). Distraksi pendengaran.
KELAINAN HAID
Perdarahan Uterus AbnormalHipermenore (Menorraghia)Amenore
PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL
Hipermenore (Menorraghia)Adalah perdarahan berkepanjangan atau berlebihan pada waktu menstruasi teratur. Pada hipermenore perdarahan menstruasi berat berlangsung sekitar 8-10 hari dengan kehilangan darah lebih dari 80ml.
HIPERMENORE (MENORRAGHIA)
EtiologiPenyebab lokalPenyakit sistemikPenggunaan IUCD (Intra Uterine Contraceptive Device). Hypopalsia UteriAstheniSelama atau sesudah menderita suatu penyakitHypertensiDecompensatio cordisInfeksi : endometriosis, salphingitisRetroflexio uteri, karena kandungan pembuluh darah balikPenyakit darah : Hemofili
HIPERMENORE (MENORRAGHIA)
Manifestasi klinisMenorrhagia yang berat dapat menyebabkan anemia, Gejala lain yang dapat menyertainya antara lain :
Sakit kepala Kelemahan Kelelahan Kesemutan pada kaki dan tangan Meriang Penurunan konsentrasi
HIPERMENORE (MENORRAGHIA)
TerapiTerapi spesifik untuk menorrhagia diberikan berdasarkan :
1. Umur dan riwayat kesehatan 2. Kondisi sebelumnya3. Toleransi pada terapi pengobatan spesifik
Terapi untuk menorrhagia, yaitu :1. Suplemen zat besi (jika kondisi menorrhagia disertai anemia, kelainan
darah yang disebabkan oleh defisiensi sel darah merah atu hemoglobin).
2. Prostaglandin inhibitor seperti medications (NSAID), seperti aspirin atau ibuprofen.
3. Kontrasepsi oral (ovulation inhibitor)4. Progesteron (terapi hormon)5. Hysteroctomy (operasi untuk menghilangkan uterus)
AMENORE
Amenore bukan suatu penyakit tetapi merupakan gejala. Amenore adalah tidak adanya haid selama 3
bulan atau lebih
Klasifikasi amenore : Amenore primer, tejadi apabila seseorang wanita belum pernah
mendapat menstruasi dan tidak boleh didiagnosa sebelum pasien mencapai usia 18 tahun
Amenore sekunder ialah hilangnya haid selama menarche
Amenore yang normal hanya terjadi sebelum masa pubertas, selama kehamilan, selama menyusui dan setelah menapause.
AMENOREPenyebab amenore sekunder :1. Kehamilan2. Kecemasan akan kehamilan3. Penurunan berat badan yang drastis4. Olah raga yang berlebihan5. Lemak tubuh kurang dari 15 – 17 % extreme6. Mengkonsumsi hormon tambahan7. Obesitas8. Stres emosional9. Menopause10. Kelinan endrokin ( misalnya sindorma Cushing yang
menghasilkan sejumlah besar hormon kortisol oleh kelenjar adrenal )
11. Obat – obatan ( misalnya busulfan, klorambusil, siklofosfamid, pil KB, fenotiazid )
12. Prosedur dilatasi kuratesa13. Kelainan pada rahim, seperti mola hidatidosa ( tumor
plasenta ) dan sindrom Asherman ( pembentukan jaringan parut pada lapisan rahim akibat infeksi atau pembedahan
AMENORE
Manifestasi klinisManifestasi klinisnya bervariasi, tergantung penyebabnya.
Jika penyebabnya adalah kegagalan mengalami pubertas, maka tidak akan ditemukan tanda – tanda pubertas seperti pembesaran payudara, pertumbuhan rambut kemaluan dan rambut ketiak serta perubahan bentuk tubuh.
Jika penyebanya adalah kehamilan, akan ditemukan morning sickness dan pembesaran perut.
Jika penyebabnya adalah kadar hoemon tiroid yang tinggi maka gejalanya adalah denyut jantung yang cepat, kecemasan, kulit yang hangat dan lembab.
Sindroma Cushing menyebabkan wajah bulat ( moon face ), perut buncit, dan lengan serta tungkai yang lurus.
AMENORE
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan pada amenore:
Sakit kepala Galaktore ( pembentukan air susu pada wanita yang
tidak hamil dan tidak sedang menyusui ) Gangguan penglihatan ( pada tumor hipofisa ) Penurunan atau penambahan berat badan yang berarti Vagina yang kering Hirsutisme ( pertumbuhan rambut yang berlebihan,
yang mengikuti pola pria ), perubahan suara dan perubahan ukuran payudara
AMENORE
Terapi Pengobatan untuk kasus amenore tergantung kepada
penyebabnya. Jika penyebanya adalah penurunan berat badan yang drastis atau obesitas, penderita dianjurkan untuk menjalani diet yang tepat. Jika penyebabnya adalah olah raga yang berlebihan, penderita dianjurkan untuk menguranginya.
Jika seorang anak perempuan yang belum pernah mengalami menstruasi ( amenore primer ) dan selama hasil pemeriksaan normal, maka dilakukan pemeriksaan setiap 3 – 6 bulan untuk memantau perkembangan pubertasnya
TERIMA KASIH