anatomi telinga dan kelainannya

101
ANATOMI

Upload: rendy-manurung

Post on 25-Nov-2015

260 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Anatomi Telinga Dan Kelainannya

TRANSCRIPT

  • ANATOMI

  • HISTOLOGI

  • Aparatus VestibulokoklearisBhub dgn keseimbangan dan pendengaranTerdiri atas:Telinga luar menangkap gelombang suaraTelinga tengah tmpt gel suara diteruskan dr udara ke tulang dan kemudian ke telinga dalamTelinga dalam tmpt getaran diubah jd impuls saraf spesifik dr nervus akustikus ke SSP + tmpt organ vestibular

  • Telinga LuarAurikula (pinna) lempeng tdk teratur di tulang rawan elastis dan ditutup kulitMeatus auditorius eksternus saluran dr permukaan sampai dlm tulang temporalis dgn batas dalam membran timpani (dilapisi epitel skuamosa)Tdpt folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar seruminosa dlm submukosaKel seruminosa mhasilkan serumen (lemak + lilin)Serumen + rambut fx protektif Dinding MAE ditunjang tulang rawan elastis di 1/3 bag luar, tulang temporalis bag dalam

  • Membrana TimpaniDilapisi epidermis pd pmukaan luarDilapisi epitl selapis kuboid pd bag dalam menyatu dgn lap rongga timpaniDua lap dhub oleh lap jar ikat kasar, tdiri atas serat2 kolagen, elastin dan fibroblasBfx untuk meneruskan gel suara ke tulang2 pendengaran

  • Telinga TengahBerada di antara membrana timpani dan pmukaan tulang telinga dalamBag anterior bhub dgn faring tuba eustachius Bag posterior bhub dgn rongga prosesus mastoid yg bisi udara di temporalDilapisi epitel selapis gepeng diatas lamina propria tipis dan melekat erat pd periosteum dibawahnyaDekat Tuba Eustachius dan bag dlmnya epitel bertingkat silindris bersiliaDinding tuba biasanya kolaps terbuka saat menelan seimbangkan tekanan udara dlm telinga tengah dgn tekanan atmosfer

  • Telinga DalamTdiri atas 2 labirin labirin tulang dlm pars petrosa os temporal yg berisi labirin membranosaLabirin membranosa sejumlah rongga blapis epitel yg kontinuBerasal dr vesikel auditorius yg bkembang dr ektoderm bag lateral kepala embryoPkembangan embryo pubahan bentuk rumit 2 daerah khusus utrikulus dan sakulusUtrikulus duktus semisirkularisSakulus duktus koklearisEpitel sensorik makula pd utrikulus dan sakulus, krista duktus semisirkularis dan organn Corti di duktus koklearisBisi endolimf > K, protein
  • Labirin MembranosaLabirin membranosa mlekat pd periosteum labirin oseosa mlalui berkas2 halus jar ikat yg jg mengandung PD utk nutrisi epitel labirin membranosaSakulus dan UtrikulusTdiri dari lembaran2 tipis jar ikat yg dilapisi epitel selapis gepengPd dinding2 daerah2 kecil dgn sel2 neuroepitel yg telah bkembang: makula dpsarafi cbg2 nervus vestibularisMakula sakulus: dasar, makula utrikulus: di dinding lateral k2 makula tegak lurus (struktus histologis sama)Tdiri atas penebalan dinding dan tdpt 2 jeniis sel reseptor, bbrp sel penyokong dan ujung2 saraf eferen dan aferen

  • Labirin MembranosaSel reseptor (sel rambut) 40-80 stereosilia kaku dan panjang (sbnrnya mikrovili khusus + satu silium)Tsusun dlm deretan mkin panjang, tpanjang: 100 m tletak paling dkt dgn silium2 jenis sel rambut Tipe I dan Tipe II (aferen) tp keduanya pny ujung eferen yg inhibitorikSel penyokong silindris dgn mikrovili di apex, dtutup lap gelatinosa tebal dgn endapan kristal di pmukaan (CaCO3) otolit / otokonia

  • Telinga DalamLabirin oseosa rongga2 pd os temporalRongga sentral tdk teratur vestibulum bisi sakulus dan utrikulusDi blkg struktur ini 3 kanalis semisirkularis yg bisi duktus semisirkularisKoklea anterolateral bisi duktus koklearisKoklea (panjang 35mm) mengelillingi bag pusat tulang: modiolus memiliki celah2 dgn pemb darah dan bdn2 sel + cbg nervus akustikus dari NVIII (ganglion spiralis)Bag lateral modiolus lamina spiralis oseosaBisi perilimf dgn komposis ion mirip CES lain tapi protein
  • Labirin MembranosaDuktus Semisirkularis

    Bag reseptor di dlm ampula krista ampularisLap glikoprotein > tebal dari makulaBag kerucutnya disebut kupula, tdk ditutupi otolit

  • Labirin MembranosaDuktus KoklearisSebuah divertikulum sakulus khusus suaraDkelilingi ruang perilimfatik khususTbagi: skala vestibuli, skala media (duktus koklearis) dan skala timpaniDuktus koklearis yg mengandung endolimf bakhir di apeks kokleaSkala lain perilimf; merupakan tabung panjang, awal: tingkap lonjong, akhir: tingkap bundarSkala2 bhub di apeks koklea melalui helikotrema

  • Labirin MembranosaDuktus koklearisMembran vestibularis / Reissner 2 lap epitel gepeng, satu dr skala media dan satu dr skala vestibuliBsatu o/ taut erat luas mptahankan tingginya gradien ion membranStria vaskularis epitel vaskular tdk biasa, tletak pd dinding lateral duktus koklearis byk mitokondria pentranspor ion dan air komposisi ion endolimfOrgan Corti mengandung sel rambut brespons thdp f suara; organ tletak pd membran basilarisSel-sel rambut pd organ Corti 3-5 baris sel rambut luar + satu baris sel rambut dalamCiri khas barisan stereosilia bbentuk W (luar) atau linear (dalam)Ujung stereosilia ttinggi dr sel rambut luar dlm membrana tektoriaSel penyokong sel pilar terowongan dalam (bentuk segitiga) dalam antara sel rambut luar dan dalam transduksi suaraSel rambut dalam aferen, sel rambut luar eferen

  • FISIOLOGI

  • Pendengaran Telinga terdapat reseptor untuk 2 modalitas sensorik :Pendengaran Keseimbangan Pendengaran suatu persepsi saraf mengenai energi suaraSuara ditentukan :Frekuensiintensitas( (kepekakan atau kekuatan )Kualitas suara / warna nadaRangsangan pada pendengaran :Mekanoreseptor telinga memberikan respon terhadap getaran mekanik (gel suara) yang terdapat di udaraGel. Suara adalah perubahan tekanan dan regangan dari molekul udara yang disebabkan oleh bergetarnya suatu benda

  • Nada :Ditentukan oleh frekuensi getaran, makin tinggi frekuensi nada makin tinggiTelinga manusia mendeteksi gel.suara dengan frekuensi 20-20.000 siklus perdetik, paling peka 1.000-4.000 siklus perdetikIntensitas :Bergantung pada amplitudo gel.suaraMakin besar amplitudo makin keras suaraSatuan dari intensitas dBSuara yang > 100 dB dapat merusak organ sensorik di kokleaKualitas suara/warna nada (timbre) :Bergantung pada nada tambahanPerbedaan yang khas pada manusia

  • Komponen penting pada mekanisme pendengaran :Telinga luar, tengah & dalamPusat pendengaranTelinga luar & tengah menyalurkan gel.suara dari udara ke telinga dalam yang berisi cairanTelinga dalam berisi 2 sistem sensorik :Koklea : reseptor untuk gel.suaraAparatus vestibular: keseimbangan

  • Telinga luar :Panjang saluran telinga luar sekitar 2,5 cm berbentuk STerdapat rambut-rambut halus dan kelenjar yang menghasilkan serumenSaluran telinga luar berfungsi menyalurkan gel.suara ke telinga tengahTelinga tengah :Terdiri dari :Tulang tulang pendengaran : Maleus, Incus, Stapes (Osikula)Otot otot pendengaran : M.tensor timpani & M.stapediusFungsi Osikula mempermudah pemindahan gerak getaran membran timpani ke cairan telinga dalamTulang yang menempel pada membran timpani MaleusTulang yang berhubungan dengan telinga dalam StapesFungsi otot pendengaran melindungi telinga dari suara yang keras

  • Tuba eustachius :Menghubungkan telingah tengah ke faringNormal : tertutup, dapat dibuka : menelan, mengunyah, menguapFungsi : mengatur tekanan agar samaTelingah dalam : (Labirin)Sistem saluran tak beraturan (labirin membranosa) yang dibatasi oleh labirin tulangMembentuk seperti rumah siput yang terletak didalam tulang temporalis kokleaLabirin membranosa berisi endolimfe, sedangkan labirin tulang berisi perilimfeDidalamnya terdapat 2 macam alat : pendengaran & keseimbanganDidalam koklea dibagi 3 ruangan berisi cairan :Skala vestibuliSkala mediaSkala timpani

  • Korteks pendengaranKorteks pendengaran dibagi menjadi :Primer : mengetahui bunyi atau suaraAsosiasi : pengidentifikasi kata atau bunyiKorteks pendengaran asosiasi :Wernicke : untuk pemahaman kataBroca : untuk mengatur aktivitas motorik untuk berbicara

  • Gelombang suara mula-mula dikumpulkan oleh daun telinga Gelombang menabrak gendang telinga Tulang-tulang di telinga tengah bergetar Gelombang suara getaran gerak, yang menggetarkan jendela lonjong Cairan yang berada di dalam rumah siput bergerakGetaran gerak diubah menjadi denyut saraf yang bergerak menuju otak melalui saraf rongga telingaRumah siput mempunyai beberapa saluran yang berisi cairanSaluran rumah siput mengandung alat-alat korti (gambar yang diperbesar di kanan), yang merupakan alat indera pendengaran. Organ ini tersusun atas sel-sel buluGetaran di dalam cairan rumah siput diteruskan kepada sel-sel ini melalui selaput batang tempat alat-alat korti berada. Ada dua macam sel bulu, sel bulu dalam (12a) dan sel bulu luar (12b)Sel bulu luar mengubah getaran suara yang telah dikenali menjadi denyut listrik Meneruskannya ke saraf pendengaran Informasi dari kedua telinga bertemu di dalam susunan olivari utamaAlat yang terlibat dalam jalur pendengaran adalah sebagai berikut: inferior colliculusMedial geniculate bodySelaput pendengaran

    Garis biru di dalam otak menunjukkan jalan yang ditempuh nada tinggi dan garis merah untuk nada rendah. Kedua rumah siput di dalam telinga kita mengirimkan sinyal pada kedua belahan otak.

  • Tiga tulang pada telinga tengah berguna sebagai jembatan antara gendang telinga dengan telinga dalam. Tulang-tulang ini, yang terhubung satu sama lain melalui sendi, menguatkan gelombang suara, yang kemudian dikirim ke telinga dalam. Gelombang tekanan yang dihasilkan dari persentuhan antara tulang sanggurdi dengan selaput dari jendela lonjong merambat ke dalam cairan rumah siput.

  • Kelainan pendengaranMencakup : telinga luar, tengah dan dalamMacam-macam :Tuli :Konduktif : ggn pada telinga luar dan tengah, cth: serumen ditelinga, ggn membran timpani, ggn tulang pendengaranPerseptif (saraf) : ggn pada telinga dalam, saraf pendengaran, jalur pendengaran dan gyrus temporalis untuk pendengaranTinitus : persepsi bunyi mendenging, mendesis, mengiang atau mengemerisakSkotoma pendengaran : tuli terhadap nada atau bising tertentu, hal ini terjadi pada penggemar suara kerasPresbiakusis : berkurangnya pendengaran pada usia lanjutHiperakusis : meningginya ketajaman pendengaran yang bersifat patologisOtosclerosis : ggn pada tulang pendengaran tulang menjadi keras

  • Keseimbangan Aparatus vestibularis : Organ sensoris yang mendeteksi sensasi keseimbanganYang mempertahankan keseimbangan :VestibularisPenglihatanPropioseptifeksteroseptif

    Keseimbangan dibagi menjadi 2 macam :Keseimbangan statis/linier keseimbangan ini berhubungan dengan gerak kepala dan badan yang tetap atau lurus, cth : menggerakkan kepala depan belakang, bangun dari tempat tidur, naik lift, naik turun tangga, lompat-lompat, berjalan dllKeseimbangan dinamik keseimbangan ini berhubungan dengan pergerakkan kepala dan badan terhadap gerakan rotasi, cth : putaran kepala

  • OTITIS

  • OTITISEKSTERNAMEDIAINTERNAAKUTMALIGNASIRKUMSKRIPTADIFUSSUPURATIFSEROSALAINNYAAKUTKRONISAKUTKRONISADHESIVALABYRINTHITISVESTIBULAR NEURITIS

  • OTITIS EKSTERNADefinisi : Radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan oleh infeksi.Etiologi : Bakteri, Jamur, VirusFaktor Predisposisi : 1. perubahan pH di liang telinga : normal (asam) basa (mudah terjadi infeksi)Udara yang hangat & lembab kuman & jamur mudah tumbuh2. Trauma ringan ketika mengorek telinga

  • Otitis Eksterna

  • Otitis Ekterna AkutOtitis Eksterna Sirkumskripta

    Ciri khasnya : ada furunkel = bisulFurunkel terbentuk karena infeksi pada pilosebaseus krn di 1/3 luar liang telinga trdpt folikel rambut, kel. Sebasea, kel. SerumenEtiologi : Staphylococcus aureus atau Staphylococcus albusGejala : Nyeri hebat yg tdk sesuai dengan besar bisul nyeri timbul krn penekanan di perikondrium & waktu membuka mulut, gangg. pendengaran bila furunkel besar & menyumbat liang telinga

    Otitis Eksterna Difus

    Lokasi : kulit liang telinga 2/3 dalam Etiologi : Pseudomonas (tersering), Staphylococcus albus, Escherichia coli, bentuk sekunder pada otitis media supuratif kronisGejala : nyeri tekan tragus, liang telinga sangat sempitPemeriksaan Fisik : Kulit liang telinga hiperemis + edema dgn batas tdk jelas, sekret berbau, Kadang KGB (Kel. Getah Bening) regional membesar +nyeri tekan

  • Otitis Ekterna AkutOtitis Eksterna Sirkumskripta

    Tergantung keadaan furunkelBila sudah terjadi abses aspirasi steril keluarkan nanahnyaLokal : Antibiotika Salep, misal : Polymixin B / BacitracinAntiseptik : Asam Asetat 2-5% dalam alkoholBila dinding furunkel tebal Insisi lalu pasang salir (drain) keluarkan nanah antibiotika sistemikAnalgetik simptomatik menghilangkan nyeriOtitis Eksterna Difus

    Bersihkan liang telingaMasukkan tampon yg mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yg baik antara obat dengan kulit yg radangKadang perlu antibiotika sistemik

  • Otitis Eksterna MalignaDefinisi : Infeksi difus di liang telinga luar dan struktur lain di sekitarnyaEtiologi : Pseudomonas aeroginosaEpidemiologi : biasa pada orang tua dengan Diabetes Mellitus (DM)GejalaGatal di liang telinga yg dengan cepat diikuti nyeri, sekret yang banyak, pembengkakan di liang telingaNyeri semakin hebat liang telinga tertutup o/ jar. Granulasi yg cepat tumbuhnyaSaraf fasial dpt terkena paresis/paralisis fasial

  • Pemeriksaan PenunjangCT Scan kepalaMRI kepalaPemeriksaan penunjang ini bertujuan utk melihat apakah ada penyebaran dari infeksiPenatalaksanaanSesuai dengan hasil kultur dan resistensiBerikan antibiotika dosis tinggi utk Pseudomonas aeroginosa (krn etiologi tersering adlah pseudomonas)Berikan floroquinolone (ciprofloxasin) dosis tinggi per oral sambil menunggu hasil kultur & resistensiKeadaan berat antibiotika parenteral kombinasi dgn aminoglikosida (6-8 minggu)

  • ANTIBIOTIKA YANG SERING DIGUNAKANCiprofloxasinCeftriaxoneTicarcilin clavulanatCeftazidinePiperacilin +aminoglikosidaCefepime (maxipime)Tobramicin + aminoglikosidaGentamicin + penicilin

  • TindakanTindakan yang perlu selain pemberian obat-obatan adalah membersihkan luka (debrideman) dengan H2O2 secara radikal, as.borat, as.asetat, ichthammol, phenol, aluminium asetat, gentian violet, thymol, thimerosal, cresylate, dam alkohol.Kemudian setelah debrideman diberikan antibiotik secara topikal dengan menggunakan tampon, apabila terjadi demam harus diberikan antibiotik secara sistemikDebrideman harus bersih bila tidak menyebabkan makin cepat menjalarnya penyakit

  • KomplikasiKerusakan nervus kranialisKambuhnya infeksi, meskipun telah diterapiPenyebaran infeksi ke otak

    PrognosisBiasanya butuh terapi jangka panjangDapat kambuh kembali

  • OTITIS MEDIA

  • Otitis mediaPeradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid.Berdasarkan durasi : Akut : 0-3 minggu Subakut : 4-12 minggu (4-9) Kronik : > 12 minggu (>9) Rekuren : 4 episode dalam 1 tahun atau 3 episode dalam 6 bulan

  • Otitis Media Supuratif AkutInflamasi akut disertai infeksi pada telinga tengah Sering pada anak-anak Biasanya diawali ISPA yang berakibat pada sumbatan tuba eustachiusDapat juga karena robekan membrana timpani dan penyebaran hematogen Kuman tersering : Hemophilus influenza Streptococcus pneumoniae

  • Gejala klinik

    DemamIritabilitasOtalgiaTelinga terasa penuh (berair)Gangguan pendengaranMual/muntahSakit kepalaTinnitus

  • Stadium Otitis Media Supuratif AkutStadium Oklusi Tuba EustachiusTerdapatnya gambaran retraksi membran timpani akibat tekanan negatif di dalam telinga tengah.Kadang bewarna normal atau keruh pucat.Efusi tidak dapat dideteksi.Sukar dibedakan dengan otitis media serosa akibat virus atau alergi.2. Stadium Hiperemis (Presupurasi)Tampak pembuluh darah yang melebar di membran timpani.Seluruh membran timpani tampak hiperemis serta edema.Sekret yang telah terbentuk mungkin masih bersifat eksudat serosa sehingga sukar terlihat.

  • 3. Stadium SupurasiMembran timpani menonjol ke arah telinga luar akibat edema yang hebat pada mukosa telinga tengah dan hancurnya sel epitel superfisial.Terbentuknya eksudat purulen di kavum timpani.Pasien tampak sangat sakit, nadi dan suhu meningkat, serta nyeri di telinga bertambah hebat.Apabila tekanan tidak berkurang iskemia, tromboflebitis dan nekrosis mukosa & submukosa.Nekrosis ini terlihat sebagai daerah yang lebih lembek dan kekuningan pada membran timpani. Ditempat ini akan terjadi ruptur.4. Stadium PerforasiKarena pemberian antibiotik yang terlambat atau virulensi kuman yang tinggi ruptur membran timpani dan nanah keluar mengalir dari telinga tengah ke telinga luar.Pasien yang semula gelisah menjadi tenang, suhu badan turun, dan dapat tidur nyeyak.

  • 5. Stadium ResolusiMembran timpani tetap utuh perlahan-lahan akan normal kembali.Perforasi membran timpani sekret akan berkurang dan mengering.Bila daya tahan tubuh baik dan virulensi kuman rendah, maka resolusi dapat terjadi tanpa pengobatan.OMA berubah menjadi otitis media supuratif subakut bila perforasi menetap dengan sekret yang keluar terus-menerus atau hilang-timbul lebih dari 3 minggu.Disebut otitis media supuratif kronik (OMSK) bila lebih dari 1 atau 2 bulan.Dapat meninggalkan gejala sisa berupa otitis media serosa bila sekret menetap di kavum timpani tanpa perforasi.

  • Terapi Otitis Media Supuratif Akut Berdasarkan StadiumStadium OklusiTerapi ditujukan untuk membuka kembali tuba Eustachius tekanan negatif di telinga tengah hilang.Diberikan obat tetes hidung HCl efedrin 0,5% untuk anak 12 tahun dan dewasa.Sumber infeksi lokal harus diobati.Antibiotik diberikan bila penyebabnya kuman.

  • 2. Stadium PresupurasiDiberikan antibiotik, obat tetes hidung dan analgesik.Bila membran timpani sudah terlihat hiperemis difus, sebaiknya dilakukan miringotomi.Dianjurkan pemberian antibiotik gololongan penisilin atau eritromisin.Jika terdapat resistensi, dapat diberikan kombinasi dengan asam klavulanat atau sefalosporin.Untuk terapi awal diberikan penisilin intramuskular agar konsentrasinya adekuat di dalam darah, sehingga tidak terjadi mastoiditis terselubung, gangguan pendengaran sebagai gejala sisa, dan kekambuhan.Antibiotik diberikan minimal selama 7 hari.Pada anak diberikan ampisilin 4 x 50-100 mg/kg BB, amoksisilin 4 x 40 mg/kg BB/hari atau eritromisin 4 x 40 mg/kg BB/hari.

  • 3. Stadium supurasiSelain antibiotik, pasien harus dirujuk untuk dilakukan miringotomi bila membran timpani masih utuh gejala cepat hilang dan tidak terjadi ruptur.

    4. Stadium PerforasiTerlihat sekret banyak keluar, kadang secara berdenyut.Diberikan obat cuci telinga H202 3% selama 3-5 hari serta antibiotik yang adekuat sampai 3 minggu.Biasanya sekret akan hilang dan perforasi akan menutup sendiri dalam 7-10 hari.5. Stadium ResolusiMembran timpani berangsur normal kembali, sekret tidak ada lagi dan perforasi menutup.Bila tidak, antibiotik dapat dilanjutkan sampai 3 minggu.Bila tetap, mungkin telah terjadi mastoiditis.

  • Otoskopi Membrana timpani dapat retraksi sesuai stadium Membrana timpani hiperemisDapat terlihat sekret purulen di dalam membrana timpani atau keluar dari membrana timpani jika terjadi perforasi

  • Penatalaksanaan Pengembalian fungsi Tuba eustachius dengan dekongestanAntibiotikSimtomatisMiringotomi pada stadium supurasiCuci telinga dengan H2O2 pada stadium perforasi

    KomplikasiSebelum adanya antibiotik, OMA menimbulkan komplikasi yaitu abses sub-periosteal sampai abses otak dan meningitis.Sekarang semua jenis komplikasi tersebut biasanya didapat pada OMSK.

  • Otitis Media Supuratif Kronis

    Infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul Disebut juga Otitis Media Perforata atau Congek

  • Patofisiologi Sebagai kelanjutan dari OMSA bila > dari 2 bulan.Faktor-faktor yang mempengaruhi : Keterlambatan pengobatanTerapi tidak adekuatVirulensi kuman tinggiDaya tahan tubuh rendah (mis: gizi kurang)Higiene burukPerforasi membran timpani yang menetapGangguan fungsi tuba eustachius yang kronis akibat :Infeksi hidung & tenggorok yg kronis/berulangObstruksi anatomik tuba eustachius parsial atau total.

  • Etiologi Sebagian besar OMSK merupakan kelanjutan OMA yang prosesnya sudah berjalan lebih dari 2 bulan.Beberapa faktor penyebab adalah Terapi yang terlambat Terapi tidak adekuatVirulensi kuman tinggiDaya tahan tubuh rendahKebersihan burukSebagian kecil perforasi membran timpani terjadi akibat trauma telinga tengah.Kuman penyebab biasanya Gram positif aerob, sedangkan pada infeksi yang telah berlangsung lama sering juga terdapat kuman Gram negatif dan anaerob.Kuman tersering : Proteus MirabilisPseudomonas AeruginosaEnterococcus

  • Letak perforasi Perforasi Sentral Perforasi Atik Perforasi Marginal

  • Pembagian klinikBenign / tipe mukosa Keradangan hanya pada mukosa dan tidak sampai tulang Perforasi sentral Tidak didapatkan kolesteatom Jarang terjadi komplikasi

    Maligna / tipe tulang Perforasi atik atau marginal Bisa didapatkan fistel atau abses retroaurikular Bisa didapatkan polip atau jaringan granulasi di MAE yang berasal dari telinga tengah Didapatkan kolesteatom Bau khas kolesteatom

  • Berdasarkan aktivitas sekretTipe aktif Secara aktif menghasilkan sekret yang keluar dari kavum timpani Tipe tenang Kavum timpani terlihat basah atau cenderung kering

  • Gejala klinis Otore yang berlangsung lama (>6 minggu) Dapat encer jika tipe benign atau kental dan berbau pada tipe maligna Pendengaran menurun Sekret di MAEPerforasiKerusakan osikula

  • Diagnosis Berdasarkan gejala klinik dan pemeriksaan THT terutama pemeriksaan otoskopi.Pemeriksaan penala mengetahui gangguan pendengaran.Pemeriksaan audiometri nada murni , audiometri tutur (speech audiometry) dan BERA (Brainstem Evoked Response Audiometry) jenis dan derajat gangguan pendengaran.Foto rontgen mastoidKultur dan uji resistensi kuman dari sekret telinga

  • Pemeriksaan Otoskopi Sekret pada MAEPerforasi membran timpani MukosaMenebalGranulasi / polipKolesteatoma Pemeriksaan pendengaran X- foto mastoid (posisi Schuller) Mastoid: Sklerotik Rongga : kolesteatoma

  • Penatalaksanaan Tipe Benigna Stadium Aktif Antibiotik : amoksisilin + As. Klavulanat 3 x 500 mg/hari Cari faktor-faktor penyebab : Rinogen : berantas sumber infeksi Eksogen : cuci telinga dengan H2O2 3% Stadium Tenang operasi miringoplasti/timpanoplasti

    Tipe Maligna Operasi mastoidektomi Terapi konservatif : terapi sementara sebelum operasi

  • Komplikasi IntratemporalKomplikasi di telinga tengahParesis nervus fasialisKerusakan tulang pendengaranPerforasi membran timpaniKomplikasi ke rongga mastoidPetrositisMastoiditis koalesenKomplikasi ke telinga dalamLabirinitisTuli saraf/sensorineuralKomplikasi

  • Komplikasi ekstratemporalKomplikasi intrakranialAbses ekstraduraAbses subduraAbses otakMeningitisTromboflebitis sinus lateralisHidrosefalus otikusKomplikasi ekstrakranialAbses retroaurikularAbses BezoldsAbses zigomatikus

  • Otitis Media SerosaKeadaan terdapatnya sekret yang non purulen pada telinga tengah, sedangkan membrana timpani utuh Batasan antara otitis media serosa akut dan kronis hanya pada cara terbentuknya sekret Pada yang akut sekret terjadi secara perlahan-lahan dengan disertai nyeri telinga sedangkan yang kronis sekret terbentuk bertahap tanpa rasa nyeri

  • Etiologi Otitis Media Serosa Akut (Dewasa)Etiologi Utama: Gangguan tuba eustachius Faktor: BarotraumaISPA karena virusidiopatik

    Otitis Media Serosa Kronis (Anak)Etiologi Utama: Gangguan tuba eustachius (dalam waktu lama dan berulang) Faktor: Adenoid hipertropiAdenoiditisSumbing palatumTumor nasopharingSinusitisDefisiensi imunologikAlergi

    Terbentuknya sekret secara tiba - tiba Sifat sekret serous

    Terbentuknya sekret secara perlahan lahan Sifat sekret mukoid (kental seperti lem)

  • Gejala Pendengaran berkurang Rasa tersumbat pada telinga Rasa seperti ada cairan yang bergerak

    TinitusVertigoNyeri (+)Perasaan tuli lebih menonjol (40-50 db )

  • Otitis Media Serosa Akut (Dewasa)

    Otoskopi : Membrana tympani retraksi Tampak air fluid level (air bubbles) Tes garputala untuk mengetahui apa terjadi tuli konduksi

    Otitis Media Serosa Kronis (Anak)

    Otoskopi: Membrana tympani tampak utuh, retraksi, suram, kuning kemerahan atau keabu abuan

    Medikamentosa: (1-2 mgg) Tetes hidung :Anti histaminParasat valsava Pembedahan : Miringotomi

    Medikamentosa: (3 bln) Tetes hidung Anti histamin Pembedahan :Miringotomi dan pemasangan ventilasi (gromet tube) Causatif : Alergi- hindari alergiAdenoidektomiSinusitis- Irigasi sinus

  • Otitis Media TuberculosaPeradangan kronis dari cavum tympani yang disebabkan Mycobacterium TBC yang berasal dari paru Penjalaran kuman melalui hematogen atau melalui tuba eustachius

    Tanda dan gejala

    Otorhea Keluarnya sekret yang berbau busuk Tidak nyeri Pendengaran sangat menurun

  • Otoskopi :Tampak sekret yang serous, bila ada sekunder infeksi dapat purulen Perforasi multiple Pemeriksaan pendengaran : Tuli berat jenis konduksi/campuran X foto thoraks : KP Pemeriksaan BTA dari sekret

    TerapiLokal : Oor toilet (pembersihan telinga) kemudian diberi ABP Umum : OAT Prognosa : Untuk fungsi pendengaran : jelek Komplikasi Parese/paralise Nervus VII

  • Otitis Media SyphiliticaKeradangan dari cavum tympani yang disebabkan oleh infeksi Treponema Palidum yang juga menyerang telinga dalam

    Patogenesis Diawali dengan labirinitis dan neuritis pada nervus auditorik yang menyebar sampai telinga tengah

    Gejala utama Tuli perseptif pada frekuensi tinggi Nystagmus spontan dan nystagmus terprovokasi Gangguan penglihatan Argyl-Robertson Phenomenon (fixed pupil, miosis, dan anishokor) Hennebert fistula sign

  • Otitis Media AdhesivaTerbentuknya jaringan fibrosis di telinga tengah sebagai akibat proses keradangan yang berlangsung lama sebelumnya Disebut juga Middle Ear Fibrosis

    PatogenesisMerupakan komplikasi dari otitis media yang menyebabkan kerusakan mukosa telinga tengah dimana pada masa penyembuhan terbentuk jaringan fibrotik yang menimbulakan perlekatanPada kasus yang berat dapat terjadi ankilosis tulang-tulang pendengaran

  • MIRINGOTOMI Adalah tindakan insisi pada parstensa membran timpani, agar terjadi drenase sekret dari telinga tengah ke liang telinga luar Merupakan tindakan pembedahan kecil yang dilakukan dengan syarat tindakan ini harus dilakukan secara a-vue (dilihat langsung) anak harus tenang dan dapat dikuasaiLokasi : kuadaran posterior-inferiorHarus memaki lampu kepala yang mempunyai sinar cukup terang, memakai corong telinga yang sesuai dengan besar liang telinga, dan pisau khusus (miringotom) yang berukuran kecil dan sterilKomplikasi : perdarahan akibat trauma pada liang telinga luar, disklokasi tulang pendengaran, trauma pada fenestra rotundum, trauma pada n.fasialis, trauma pada bulbus jugulare

  • kolesteatomaSuatu kistepiterial yang berisi deskuamasi epitel (keratin)Istilah lain : keratoma, squamous epiteliosis, kolesteatosis, epidermoid kolesteatoma, kista epidermoid, epidermosisKlasifikasi Kolesteatoma kongenital : terbentuk pada masa embrionik, ditemukan pada telinga dengan membran timpani yang utuh TANPA tanda infeksi. Lokasi Kolesteatoma biasanya di kavum timpani.Kolesteatoma akuisital : terbentuk setelah anak lahir.Kolesteatoma akuisital primer: terbentuk tanpa didahului oleh perforasi membran timpani. Kolesteatoma timbul akibat proses invaginasi dari membran timpani pars flaksida karena adanya tekanan negatif di telinga tengah akibat gangguan tuba. (teori invaginasi)Kolesteatoma akuisital sekunder: terbentuk setelah adanya perforasi membran timpani. Kolesteatoma terjadi akibat masuknya epitel kulit dari liang telinga atau dari pinggir perforasi membran timpani ke telinga tengah ( teori MIGRASI), atau terjadi akibat metaplasi mukosa kavum timpani karena iritasi infeksi yang berlangsung lama (teori metaplasi)

  • OTITIS INTERNA

  • Labirinitis DefinisiMerupakan infeksi pada telinga dalam (labirin) yang disebabkan oleh bakteri atau virus.Juga dikenal sebagai vestibular neuritis, vestibular neuronitis, neurolabyrinthitis dan acute peripheral vestibulopathy.GejalaLabirinitis terjadi karena penyebaran infeksi ke ruang perilimfa.Labirinitis umum (General) :Vertigo berat dan tuli saraf beratLabirinitis terbatas (Labirinitis sirkumskripta)Vertigo saja atau tuli saraf saja

  • KlasifikasiLabirinitis serosaLabirinitis serosa difusLabirinitis serosa sirkumskriptaLabirinitis supuratifLabirinitis supuratif akut difusLabirinitis supuratif kronik difus

    Berdasarkan etiologi :Viral labyrinthitis - disebabkan oleh virus-virus (seperti virus-virus yang menyebabkan measles, mumps atau flu) - Viral labyrinthitis umumnya hilang dengan sendirinya, tanpa perawatan, dan tidak meninggalkan komplikasi-komplikasi jangka panjang. Bacterial labyrinthitis- disebabkan oleh bakteri-bakteri- seperti ketika suatu infeksi telinga tengah (otitis media) menyebar ke telinga dalam, atau sebagai akibat penyebaran dari meningitis (peradangan dari pelindung otak dan spinal cord).

  • 3 tipe dari infeksi-infeksi bakteri yang dapat menjurus pada labyrinthitis: - toxic labyrinthitis racun-racun bakteri dari telinga bagian tengah menyerang telinga bagian dalam. Dapat terjadi kehilangan pendengaran dan ketidakseimbangan- acute suppurative labyrinthitis seringkali akibat dari infeksi-infeksi telinga bagian tengah yang kronis yang menciptakan massa yang mengeras. Sumber lain dari suppurative labyrinthitis adalah dari peradangan selaput otak (meninges) yang disebut meningitis. - syphilitic labyrinthitis biasanya bersifat congenital. Gejala-gejala biasanya berfluktuasi dan berkembang secara perlahan.Diagnosa CT scan dan MRITes darah

  • PenatalaksanaanOperasi menghilangkan infeksi dari telinga tengah.Drenase nanah dari labirin mencegah meningitis.Antibiotika adekuat pada pengobatan otitis media kronik dengan/tanpa kolesteatoma.PrognosisLabirinitis serosa toksin disfungsi labirin tanpa invasi sel radang.Labirinitis supuratif sel radang menginvasi labirin fibrosis dan osifikasi.

    Pemeriksaan PenunjangTerlihat bayangan kolesteatom pada foto mastoid.

  • Definisi gangguan yang disebabkan oleh infeksi virus pada nervus vestibularisEpidemiologi Vestibular neuritis dapat terjadi pada semua kelompok usia terutama pada dekade ke 3 dan ke 4 tetapi jarang ditemukan kasus pada anak-anak. EtiologiVestibular neuritis diduga disebabkan oleh infeksi virus pada nervus vestibularis yang berjalan dari telinga tengah ke batang otak. Belum diketahui virus apa tepatnya yang menyebabkan masalah ini dan kenyataannya banyak virus yang dapat menginfeksi nervus vestibularis

    VESTIBULAR NEURITIS

  • Gejala- pusing ringan - sensasi berputar yang berat (vertigo)- mual dan muntah- ketidakseimbangan- kesulitan penglihatan- konsentrasi terganggu- Dapat juga ditemukan gejala nistagmus- Kadang-kadang gejala dapat menjadi sangat berat sehingga mempengaruhi kemampuan untuk duduk, berdiri, atau jalan. Diagnosa- Dilakukan pemeriksaan fungsi pendengaran dan elektronistagmografi (rekaman pergerakan mata dengan menggunakan metoda elektronik).- Pemeriksaan nistagmus lainnya adalah dengan memasukkan sejumlah kecil air es ke dalam setiap saluran telinga lalu pergerakan mata penderita direkam- Untuk membedakan neuronitis vestibularis dari penyebab vertigo lainnya bisa dilakukan pemeriksaan MRI kepala.

  • Pengobatan Pengobatan biasanya ditujukan untuk mengontrol mual dan menekan pusing selama fase akut dapat diberikan Benadryl (diphenhydramine), Antivert (meclizine), Phenergen (promethazine hydrochloride), Ativan (lorazepam), and Valium (diazepam) Pengobatan lain yang dapat diberikan adalah steroids (misalnya prednison), obat antivirus (misalnya Acyclovir), atau antibiotik (misalnya amoxicillin) jika ada infeksi telinga tengah

    ****************