PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
LAPORAN KINERJA
INSPEKTORAT DAERAH
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2018
______________________________________________________________
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
INSPEKTORAT DAERAH JALAN TAMAN BHAKTI NOMOR 2 B, WONOSARI 55812
TELP./FAX. (0274) 391539
Email : [email protected]
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
i
KATA PENGANTAR
Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKj IP) Inspektorat Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 untuk memenuhi ketentuan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP). Disamping itu merupakan salah satu unsur dari
rangkaian implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja, dengan tujuan untuk
memberikan umpan balik (feedback) yang dapat digunakan pimpinan untuk meningkatkan
kualitas pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi.
Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk melakukan kontrol terutama
dalam pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan ini, diperlukan evaluasi
kinerja yang baik untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil bisa optimal serta cara-
cara yang digunakan untuk mencapainya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan wujud pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang
telah digariskan, dalam rangka pencapaian tujuan Inspektorat yang tertuang dalam
dokumen perencanaan strategis Inspektorat Daerah Tahun 2016-2021.
Akhir kata, Laporan ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan
evaluasi yang objektif atas penyelenggaraan Pemerintahan dan bermanfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan pertanggungjawaban, serta guna
peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan prima kepada
masyarakat.
Drs. SUJARWO, M.Si NIP. 19660425 199102 1 001
Wonosari, 4 Februari 2019
Inspektur Daerah
Kabupaten Gunungkidul
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Inspektorat Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2018 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber
daya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen
kinerja dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan.
LKj IP merupakan capaian kinerja (performance results) sesuai dengan rencana kinerja
(performance plan) yang merupakan penjabaran tahunan dari Renstra Inspektorat Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 yang telah ditetapkan.
LKj IP ini disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulan bukti untuk
menjawab pertanyaan, sejauhmana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengan
keberhasilan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah dicanangkan pada tahun
2018 telah berhasil dicapai. Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan mengantisipasi
perubahan yang akan terjadi pada masa mendatang perlu ada langkah kebijakan teknis/
operasional untuk memantapkan kebijakan agar tujuan dapat terlaksana sehingga misi
Inspektorat dapat dilaksanakan/dicapai sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan yang telah
ditetapkan.
Dalam upaya pencapaian tujuan organisasi yang ditunjukkan melalui keberhasilan
pencapaian IKU, Inspektorat Daerah memperoleh hasil dengan katagori “sangat berhasil”.
Keberhasilan capaian IKU tersebut merupakan hasil dari upaya-upaya Inspektorat, dan juga
berkat dukungan serta partisipasi seluruh komponen masyarakat pada umumnya yang
berkepentingan secara integral dan sinergi dalam memenuhi program dan kegiatan
Inspektorat Daerah pada tahun 2018.
Adapun langkah-langkah kebijakan teknis/operasional yang diupayakan yaitu :
1. Melaksanakan pendampingan-pendampingan terkait penyusunan laporan keuangan baik
di tingkat Desa maupun seluruh Perangkat Daerah di wilayah Kabupaten Gunungkidul;
2. Melaksanakan asistensi/pendampingan terhadap 144 desa yang ada diwilayah
Kabupaten Gunungkidul terkait penyusunan Rencana APBDes tahun berikutnya dan
pertanggungjawaban APBDes pada tahun berjalan;
3. Melakukan monitoring dan evaluasi khususnya perkembangan tindak lanjut hasil
pemeriksaan baik pemeriksaan internal maupun eksternal guna tercapainya sasaran
strategis atau Indikator Kinerja Utama Pemerintah Daerah;
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
iii
4. Membuka klinik konsultasi; dan
5. Meningkatkan aparatur yang profesional dengan menambah wawasan ilmu serta dapat
dipercaya masyarakat melalui penataan SDM aparatur yang berkeseimbangan
berdasarkan kualifikasi dan kompetensi jabatan sesuai dengan beban kerja masing-
masing.
Secara umum pelaksanaan program kegiatan di Inspektorat Daerah Kabupaten
Gunungkidul telah berhasil dengan baik, namun masih ada beberapa kendala-kendala yang
dijumpai yaitu :
1. Beberapa kegiatan bersifat kasuistik yang tidak bisa diprediksikan pada saat
penyusunan perencanaan program/kegiatan terkait pemeriksaan kasus pengaduan
dilingkungan pemerintah daerah dan permasalahan yang terkait dengan Aparat Penegak
Hukum (APH), namun untuk meraih kinerja yang lebih berhasil guna, Inspektorat
Daerah juga melaksanakan pemeriksaan dengan tujuan tertentu melalui asistensi/
pendampingan;
2. Kendala yang bersifat umum yang sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi yaitu masih terbatasnya Sumber Daya Manusia baik auditor, maupun
penunjang administrasi dikesekretariatan dan kelengkapan alat uji fisik dilapangan.
Prasyarat keberhasilan implementasi kebijakan, program, dan kegiatan masa depan
adalah meningkatkan aparatur yang profesional serta dapat dipercaya masyarakat melalui
penataan SDM aparatur yang berkesinambungan berdasarkan kualifikasi dan kompetensi
jabatan sesuai dengan beban kerja masing-masing Perangkat Daerah serta adanya perilaku
kinerja aparatur yang dapat bekerja “tuntas” berdasarkan norma hukum, etika birokrasi
pemerintah, dan berbasiskan manajemen kinerja sehingga bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (KKN). Hal ini akan memantapkan dan memperkuat modal sosial dengan ciri
adanya kepercayaan (trust) masyarakat pada Pemerintah.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
iv
DAFTAR ISI
HAL
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iv
BAB I : PENDAHULUAN................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .......................................................... 1
1.2. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ...................... 2
1.3. Permasalahan Utama (Strategic Issued) .................... 6
BAB II : PERENCANAAN KINERJA ................................................. 7
2.1. Rencana Strategis Inspektorat Daerah
Tahun 2016-2021 .....................................................
7
2.2. Rencana Kinerja Tahun 2018 ................................... 13
2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ................................. 14
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ............................................... 16
3.1. Capaian Kinerja Organisasi ........................... ......... 16
3.2. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 .......... 18
3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja .....................
3.4. Realisasi Anggaran .................................................
19
32
BAB IV : PENUTUP ......................................................................... 34
DAFTAR TABEL ......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vi
LAMPIRAN
1. Perjanjian Kinerja
2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
3. Realisasi Pencapaian Kinerja
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
v
DAFTAR TABEL
HAL
TABEL 1.1 Komposisi Pegawai berdasarkan Golongan/Ruang 5
TABEL 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja 8
TABEL 2.2 Indikator Kinerja Utama Inspektorat 9
TABEL 2.3 Indikator Kinerja Program 10
TABEL 2.4 Rencana Kinerja Tahunan 13
TABEL 2.5 Program dan Anggaran Pendukung Indikator Kinerja Utama 15
TABEL 2.6 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 15
TABEL 3.1 Pengukuran dengan Skala Ordinal 17
TABEL 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama 18
TABEL 3.3 Evaluasi Pencapaian Sasaran 1 Pengukuran Kinerja 19
TABEL 3.4 Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik 26
TABEL 3.5 Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas
Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah 28
TABEL 3.6 Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas
Peningkatan Kualitas Perencanaan 29
TABEL 3.7 Pencapaian Kinerja dan Anggaran tahun 2018 33
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
vi
DAFTAR GAMBAR
HAL
Gambar 1.1 : Bagan Struktur Organisasi Inspektorat Daerah 4
Gambar 1.2 : Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang Eselon 5
Gambar 1.3 : Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan 6
Gambar 3.1 : Kegiatan Penyelenggaraan Sapu Bersih Pungutan Liar 21
Gambar 3.2 : Kegiatan Pendampingan Maturitas SPIP Perangkat Daerah 21
Gambar 3.3 : Kegiatan Pendampingan/Asistensi Pertanggungjawaban
APBDes tahun 2018
22
Gambar 3.4 :
Kegiatan Klinik Konsultasi, Pemberian Jasa Konsultasi dan
Asistensi Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
dan Desa
22
Gambar 3.5 : Kegiatan Pendampingan dan Asistensi Penyusunan Rencana
APBDes tahun 2019
23
Gambar 3.6 : Kegiatan Pengembangan Kapasitas Aparatur (Pelatiihan di
Kantor Sendiri/ PKS)
23
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu Lembaga
Teknis Daerah yang merupakan unsur pengawas penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah, yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis,
transparan, akuntabel, efesien, dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja
instansi pemerintah menjadi kunci dalam proses penyelenggaraan
pemerintahan yang baik. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan
pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, setiap SKPD wajib menyampaikan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKj IP) kepada Bupati sebagai perwujudan kewajiban
suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap
akhir tahun anggaran.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) dibuat dalam rangka
perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan yang dipercayakan kepada setiap
Instansi Pemerintah berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
2
LKj IP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja, dan alat
pendorong terwujudnya Good Governance serta berfungsi sebagai media
pertanggungjawaban kepada publik.
Bertitik tolak dari Renstra Inspektorat Daerah Tahun 2016-2021 dan
Rencana Kinerja Tahun 2018, maka LKj IP Inspektorat Daerah yang disusun
merupakan realisasi hasil kegiatan tahun 2018 dan menyajikan laporan
kemajuan penyelenggaraan pemerintahan oleh Inspektorat kepada Pemerintah
Daerah Kabupaten Gunungkidul.
1.2 Tugas Pokok dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Gunungkidul yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Gunungkidul
Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja Inspektorat Daerah, Inspektorat Daerah
bertanggungjawab terhadap tugas, pokok dan fungsi sebagai berikut :
A. Tugas dan Fungsi
1) Tugas
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat
daerah.
2) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Inspektorat Daerah
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) perumusan kebijakan umum di bidang pengawasan;
b) perumusan perencanaan program pengawasan;
c) perumusan kebijakan teknis dan pengawasan;
d) pelaksanaan pengawasan Perangkat Daerah dan Pemerintahan
Desa;
e) pelaksanaan pengujian, dan penilaian laporan perangkat daerah;
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
3
f) pengusutan kebenaran laporan dan/atau pengaduan terhadap
penyimpangan atau penyalahgunaan pengelolaan aparatur,
keuangan, prasarana, sarana, dan ketatalaksanaan;
g) penyampaian saran tindakan preventif dan/atau represif
berdasarkan hasil pemeriksaan;
h) pelaksanaan evaluasi tindak lanjut hasil pemeriksaan;
i) pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional pengawasan; dan
j) pengelolaan ketatausahaan Inspektorat.
B. Struktur Organisasi
Inspektorat Daerah dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris
Daerah. Kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi, dan tata kerja
Inspektorat Daerah berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 51
Tahun 2016 sebagai berikut :
1) Unsur Pimpinan : Inspektur
2) Unsur Pembantu Pimpinan :
Sekretariat yang terdiri dari Sekretaris
dibantu 3 (tiga) Sub Bagian :
▪ Sub Bagian Umum;
▪ Sub Bagian Perencanaan; dan
▪ Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.
3) Unsur Pelaksana terdiri dari :
a) Inspektur Pembantu (Irban)
▪ Irban Bidang Pemerintahan Umum;
▪ Irban Bidang Pemerintahan Desa;
▪ Irban Bidang Perekonomian;
▪ Irban Bidang Kesejahteraan Rakyat.
b) Kelompok Jabatan Fungsional
• Jabatan Fungsional Auditor;
• Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD).
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
4
Gambar 1.1
Bagan Struktur Organisasi Inspektorat Daerah
Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi tersebut, pada akhir Tahun 2017 didukung
Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi tersebut, didukung dengan
sumberdaya manusia sejumlah 51 orang pegawai. Adapun jabatan struktural
di lingkungan Inspektorat sebanyak 9 jabatan, yang terdiri dari eselon II
sejumlah 1 orang, eselon III sebanyak 5 orang dan eselon IV sebanyak 3 orang.
Jabatan Fungsional Auditor sejumlah 25 orang, P2UPD sebanyak 3 orang, dan
1 orang Jabatan arsiparis. Sedangkan jumlah Pegawai Negeri Sipil non eselon
sebanyak 13 orang.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
5
Jumlah pegawai berdasarkan Jenjang Eselon dengan sumber data dari Sub Bag Umum
dituangkan seperti gambar berikut :
Gambar 1.2
Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang Eselon
Eselon II
Eselon III
Eselon IV
Non Eselon
Sedangkan komposisi pegawai Inspektorat berdasarkan golongan/ruang adalah
sebagai berikut :
Tabel 1.1 Komposisi Pegawai berdasarkan Golongan/Ruang
No. Golongan/ Ruang Bezetting 31
Desember 2018
1. I/a – I/d --
2. II/a – II/d 1
3. III/a – III/d 37
4. IV/a – IV/e 13
JUMLAH 51
Sumber : Sub Bagian Umum Inspektorat
Dan jumlah pegawai Inspektorat Daerah jika dilihat berdasarkan jenjang pangkat
dan golongan dituangkan pada gambar berikut :
83,67%
6,12%
8,16% 2,04%
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
6
Gambar 1.3
Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan
II/a - II/d
III/a - III/d
IV/a - IV/e
1.3. Permasalahan Utama (Strategic Issued)
Dalam menjakankan tugas pokok, fungsi dan pelayanan kepada
masyarakat, Inspektorat mempunyai beberapa permasalahan diantaranya :
1. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang belum merata dan
masih terbatas, baik fungsional auditor maupun personil yang ada di
kesekretariatan sebagai penunjang pemeriksaan.
2. Anggaran operasional yang belum mencukupi terutama terkait dengan
ketersediaan alat uji pengawasan sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi
Inspektorat belum optimal.
4,08% 22,45%
73,47%
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
7
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis Inspektorat Daerah Tahun 2016-2021
Dokumen Rencana Strategis tahun 2016-2021 merupakan alat perencanaan
pembangunan jangka menengah yang menjadi tolok ukur kinerja Inspektorat
Daerah dalam melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh masyarakat,
sesuai dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 132 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016 tentang
Rencana Strategis Perangkat Daerah tahun 2016-2021.
2.1.1. Tujuan dan Sasaran
Peran Inspektorat sebagai institusi pengawasan sangat diperlukan untuk
mendorong setiap SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul agar mentaati hukum yang berlaku dalam melaksanakan
program dan kegiatannya, yang akan bermuara pada penegakan hukum
di Kabupaten Gunungkidul.
Sesuai dengan perubahan paradigma pengawasan dari hanya sekedar
watch dog menjadi quality assurance, Inspektorat Daerah mau tidak mau
harus merubah paradigma pengawasannya dengan mengedepankan
pembinaan daripada memberikan vonis salah atau benar kepada obyek
pemeriksaannya. Inspektorat Daerah juga harus bisa memberikan solusi
dari permasalahan yang didapatkan pada saat pemeriksaan, yaitu
bersama-sama dengan obyek pemeriksaannya berusaha menyelesaikan
permasalahan yang ada serta mencari solusi yang terbaik bagi
keberlanjutan organisasi dalam mencapai tujuan. Tujuan utama dari
kondisi-kondisi yang diharapkan tersebut adalah aparat birokrasi yang
bersih, profesional dan berdampak pada pelaksanaan pembangunan
oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjadi lebih berkualitas.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
8
Adapun tujuan yang dijadikan pedoman Inspektorat Daerah adalah
“Pengendalian Internal terhadap Tata Kelola Keuangan Pemerintah
Daerah meningkat”.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dengan rumusan
yang lebih spesifik dan dapat diukur capaiannya lewat indikator yang
telah ditetapkan. Sasaran merupakan bagian integral dari perencanaan
strategis instansi pemerintah yang terfokus pada bagaimana
mengalokasi sumber daya dalam kegiatan operasional.
Selanjutnya Inspektorat menjabarkan dalam sasaran-sasaran strategis
yang akan dicapai secara tahunan selama periode Renstra. Sasaran strategis
dan indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan periode Renstra selama
tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Sasaran strategis dan indikator kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1. Pengendalian internal
terhadap tata kelola keuangan
Pemerintah Daerah
Tingkat Maturitas SPIP
2. Kepuasan masyarakat
terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik meningkat
Indeks Kepuasan Masyarakat Perangkat Daerah
3. Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat
Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu :
1. Laporan bulanan
2. Laporan semesteran
3. Laporan tahunan
4. Kesesuaian program dalam
dokumen perencanaan daerah
Persentase kesuaian Program dalam Rencana
Kerja (Renja) Perangkat Daerah terhadap Program
dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Program dalam Renstra Perangkat
daerah terhadp Program dalam RPJMD
Inspektorat Daerah telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan
Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 237/KPTS/2017 tentang Indikator
Kinerja Utama Inspektorat Daerah.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
9
Adapun IKU Inspektorat Daerah seperti pada tabel 2.2 berikut :
Tabel 2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA
Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Utama
Alasan/Penjelasan/Formulasi
Pengendalian Internal
terhadap tata kelola
keuangan Pemerintah
Daerah meningkat
Tingkat
Maturitas SPIP
Rumus : menunjukkan tingkat maturitas
penyelenggaraan SPIP.
Maturity Level penyelenggaraan SPIP
adalah tingkat kematangan
penyelenggaraaan SPIP dalam mencapai tujuan pengendalian intern yang ditandai
oleh eksistensi control design yang bersifat
hard control dan soft control.
Interval skor Maturity Level SPIP dengan
karakteristik sebagai berikut:
Level 0 : jika skor kurang dari 1,0
(0 < skor < 1,0) tingkat maturitas belum ada
Level 1 : jika skor 1,0 s/d kurang
dari 2,0
(1,0 ≤ skor < 2,0) tingkat
maturitas rintisan
Level 2 : jika skor 2,0 s/d kurang dari 3,0
(2,0 ≤ skor < 3,0) tingkat
maturitas berkembang
Level 3 : jika skor 3,0 s/d kurang
dari 4,0 (3,0 ≤ skor < 4,0) tingkat
maturitas terdefinisi
Level 4 : jika skor 4,0 s/d kurang
dari 4,5
(4,0 ≤ skor < 4,5) tingkat
maturitas terkelola dan terukur
Level 5 : jika skor antara 4,5 s/d 5,0
(4,5 ≤ skor ≤ 5) tingkat
maturitas optimum
Berdasarkan IKU Inspektorat tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan
menetapkan Indikator Kinerja Program di Lingkungan Inspektorat Daerah dengan
Keputusan Inspektur Nomor 27/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Program
Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
10
Tabel 2.3
Indikator Kinerja Program
SASARAN/OUTCOME/
KINERJA UTAMA NAMA PROGRAM
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
PENJELASAN/ALASAN/FORMULASI
PERHITUNGAN
PENANG-GUNG
JAWAB
SUMBER
DATA
Pengendalian internal terhadap tata kelola keuangan Pemerintah Daerah Meningkat
Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah
Jumlah temuan audit BPK atas LKPD yang materialitasnya menyebabkan tidak tercapainya opini WTP
Rumus: Inspektur Pembantu
Laporan Tahunan
Menunjukkan jumlah temuan audit BPK atas LKPD yang materialitasnya menyebabkan tidak tercapainya opini WTP
Tipologi data: Non komulatif
Persentase PD yang sudah melakukan penilaian risiko terhadap kegiatan utama
Rumus: Inspektur Pembantu
Laporan Tahunan
∑ PD yang sudah melakukan penilaian risiko terhadap
kegiatan utama x 100%
∑ Total PD
Tipologi data: Non komulatif
Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik meningkat
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Indeks Kepuasan Masyarakat Perangkat Daerah
Rumus: Sekretariat Laporan
Semesteran
(∑ Nilai Rata-rata unsur x 0,071) x 25
Yang dimaksud unsur adalah meliputi 14 unsur
pelayanan
Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat
Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu:
Rumus: Sekretariat Laporan
bulanan, semesteran & tahunan
∑ laporan keuangan disusun tepat waktu x 100%
1. laporan bulanan
∑ laporan keuangan disusun
2. laporan semesteran
3. laporan tahunan
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
11
1 2 3 4 5 6
Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah
Peningkatan kualitas perencanaan
Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD)
Rumus:
x 100%
Sekretariat
RPJMD,
∑ Program dalam Rencana Kerja
(Renja) PD yang sama dengan RKPD
RKPD,
∑ Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Renja PD
Persentase kesesuaian Program dalam Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD
∑ Program dalam Renstra PD yang sama dengan RPJMD
x 100%
∑ Program dalam RPJMD
Tipologi data: Non komulatif
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
∑ realisasi pemenuhan administrasi perkantoran
x 100%
Sekretariat Laporan bulanan, semesteran& tahunan
∑ administrasi perkantoran yang dibutuhkan
Tipologi data: Non komulatif
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
∑ realisasi pemenuhan sarana dan prasarana
x 100%
Sekretariat Laporan bulanan,
semesteran& tahunan
∑ sarana dan prasarana yang
direncanakan
Tipologi data: Non komulatif
Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
Persentase Aparatur Sipil Negara taat aturan ∑ ASN PD yang taat aturan
x 100%
Sekretariat Laporan bulanan, semesteran
, tahunan ∑ ASN PD
Tipologi data: Non komulatif
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
12
Program-program
Berdasarkan Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Nomor
87/DPA/2018 tentang Pergeseran Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Perangkat Daerah (DPA-PD), dana yang dikelola Inspektorat Daerah sebesar
Rp2.410.276.000,00 (dua milyar empat ratus sepuluh juta dua ratus tujuh
puluh enam ribu rupiah).
Untuk mencapai sasaran strategis, Inspektorat melaksanakan program
prioritas yaitu Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah sebagai program
prioritas yang didukung oleh beberapa program penunjang yaitu :
1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, terdiri dari 1 kegiatan :
1) Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
2. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah,
terdiri dari 1 kegiatan :
1) Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
3. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan, terdiri dari 2 kegiatan :
1) Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah; dan
2) Pengendalian Internal Perangkat Daerah
4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 2 kegiatan :
1) Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran; dan
2) Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi, dan Koordinasi.
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, terdiri
2 kegiatan :
1) Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran; dan
2) Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran.
3) Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur, terdiri
dari 2 kegiatan :
1) Pengembangan Kapasitas Aparatur; dan
2) Penilaian Angka Kredit Tenaga Fungsional Perangkat Daerah.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
13
2.2. Rencana Kinerja Tahun 2018
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018 mencerminkan rencana
program, kegiatan dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Inspektorat Daerah Tahun 2016-
2021. Pada dasarnya RKT menguraikan target kinerja yang hendak dicapai
selama tahun 2018. Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang
harus dicapai selama tahun 2018 dari semua indikator kinerja yang melekat
pada tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan.
Target sasaran untuk tahun 2018 merupakan target tahun kedua dari
Renstra Inspektorat dan Rencana Kinerja Tahunan 2018 memuat sasaran
strategis, indikator kinerja, dan target yang akan dicapai, sebagai berikut :
Tabel 2.4
Rencana Kinerja Tahunan
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1. Pengendalian Internal terhadap Tata Kelola Keuangan Pemerintah Daerah Meningkat
Tingkat Maturitas SPIP Level 2,5
2. Kepuasan masyarakat
terhadap penyelenggaraan pelayanan publik meningkat
Indeks Kepuasan
Masyarakat Perangkat Daerah
Indeks 78
3. Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat
Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu : 1. Laporan bulanan 2. Laporan semesteran 3. Laporan tahunan
persen 100
4.
Kesesuaian program dalam
dokumen perencanaan daerah
Persentase kesesuaian
Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Persentase kesuaian Program dalam Renstra PD terhadap Program RPJMD
persen
100
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
14
2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 merupakan suatu dokumen kontrak
kinerja antara Inspektur dengan Bupati Gunungkidul untuk mewujudkan
target kinerja tahun kedua dari Rencana Strategis Inspektorat Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 – 2021 berdasarkan sumber daya yang
dimiliki. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 mencerminkan rencana kegiatan,
program dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten
Gunungkidul. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus
dicapai selama Tahun 2018 dari semua indikator kinerja yang melekat pada
tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat
sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di
dalam upaya pencapaian tujuannya.
Dokumen Perjanjian Kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2018 disusun setelah diterimanya Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) Nomor 29/DPA/2018 dan diubah seiring dengan Pergeseran DPA Nomor
87/DPA/2018.
Pada tahun 2018 ini, Inspektorat Daerah tidak ada perubahan anggaran
terkait program prioritas, hanya terdapat perubahan pada penambahan
anggaran rutin yaitu anggaran rekening listrik, hal ini disebabkan karena
Inspektorat Daerah pindah dan menempati gedung ex Dinas Perkebunan dan
Kehutanan sehingga dalam hal ini belum menganggarkan tambahan biaya
sesuai kebutuhan yang ada, dengan demikian pada tahun 2018 ini tidak ada
perubahan perjanjian kinerja, namun hanya ada perubahan terkait
penanggungjawab ketugasannya yang disebabkan karena adanya pengisian
kekosongan Jabatan Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan Desa.
Adapun program dan anggaran pendukung Indikator Kinerja Utama
Inspektorat Daerah dalam tahun 2018 ini tidak terdapat perubahan seperti
yang dituangkan pada tabel 2.5 berikut :
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
15
Tabel 2.5
Program dan Anggaran Pendukung Indikator Kinerja Utama
No PROGRAM ANGGARAN (Rp)
KETERANGAN DPA DPPA
1. Program Peningkatan
Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian
Pelaksanaan
Kebijakan Kepala
Daerah
1.535.042.500,00 1.535.042.500,00 Sebagai Program
Prioritas dan didukung 10
(sepuluh) kegiatan
Dan Perjanjian Kinerja Inspektorat Daerah tahun 2018 dituangkan seperti pada
tabel 2.6 berikut ini :
Tabel 2.6 Perjanjian Kinerja Tahun 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Satuan Nilai
1 2 3 4
1. Pengendalian Internal
terhadap Tata Kelola Keuangan Pemerintah Daerah meningkat
Tingkat Maturitas SPIP Nilai 2,5
Program Anggaran Keterangan
1. Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
Rp1.535.042.500,00 APBD
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
16
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus
dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan
yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis
kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan, dimana
program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk
mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun
dampak.
Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance dimana
salah satu pilarnya yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauhmana
sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam
penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh
masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan pertanggungjawaban
program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas
kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Pijakan yang
dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman
kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kinerja yang
dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah.
Pengukuran Kinerja
Kerangka Pengukuran Kinerja Inspektorat Daerah dilakukan dengan mengacu
pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai
berikut :
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
17
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja
atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja,
digunakan rumus :
Realisasi Capaian Indikator Kinerja = ――――――― x 100 %
Rencana
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan
rumus :
Rencana – (Realisasi – Rencana)
Capaian Indikator Kinerja = ――――――――――――――――――――――― x 100%
Rencana
Atau
(2 x Rencana) – Realisasi Capaian Indikator = ―――――――――――――――――― x 100%
Rencana
Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakan
interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala ordinal yaitu :
Tabel 3.1
Pengukuran dengan Skala Ordinal
Skala Ordinal Predikat/Kategori
85 ≤ X Sangat Berhasil
70 ≤ x < 85 Berhasil
55 ≤ x < 70 Cukup berhasil
x < 55 Tidak Berhasil
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan
berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran
nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah
indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
18
tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata)
skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di
kelompok sasaran tersebut.
Jml indikator utk setiap kategori x nilai mean setiap kategori
Capaian Sasaran = ―――――――――――――――――――――――――――――――――――――― x 100%
Jumlah indikator kinerja sasaran
3.2. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018
Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan adalah
dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi
kinerja, yang selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja
Inspektorat Daerah tahun 2018.
Pencapaian Indikator Kinerja Utama tahun 2018 secara ringkas ditunjukkan
sebagai berikut :
Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Utama
No Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Reali
sasi tahun
2017
Tahun 2018 Target
Akhir Renstra
(2021)
Capai
an s/d
2018
terha-
dap
2021
(%)
Target Reali-
sasi
Capai-
an Kinerja
(%)
1. Pengendalian Internal
terhadap
Tata Kelola
Keuangan
Pemerintah Daerah
meningkat
Tingkat
Maturitas
SPIP
3,07 2,5 3 120 3,2 93,75
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
19
3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Inspektorat mempunyai tugas untuk melaksanakan pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan tugas
pembantuan. Dalam menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan dapat
dilihat dari peran Inspektorat dalam membina dan mengawasi Perangkat
Daerah melalui kegiatan audit pendampingan-pendampingan dan membuka
klinik konsultasi.
Berikut ini akan diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang
menjelaskan capaian kinerja per sasaran strategis sebagai berikut :
SASARAN 1 :
Pengendalian Internal terhadap Tata Kelola Keuangan Pemerintah
Daerah meningkat
Capaian sasaran tersebut diukur berdasarkan 1 (satu) indikator
sasaran yang dirumuskan dan menunjukkan keadaaan sebagai berikut :
Tabel 3.3 Evaluasi Pencapaian Sasaran 1
Pengukuran Kinerja
No.
Indikator
Kinerja
Reali-
sasi
tahun 2017
Tahun 2018
Target
Akhir
Renstra (2021)
Capai-
an s/d
2018
terha- dap
2021
(%)
Target
Reali-
sasi
Capai-
an
Kinerja
(%)
Kate-
gori
1. Tingkat
Maturitas
SPIP
3,07 2,5 3 120 Sangat
berhasil
3,2 93,75
Rata-rata Capaian Indikator Sasaran : 120
Berdasarkan hasil dari penilaian dari BPKP Perwakian DIY nilai maturitas
SPIPnya adalah 3.07 namun setelah hasilnya tersebut dilakukan CE oleh
BPKP Pusat memperoleh nilai 3,00 sehingga menyebabkan selisih sebesar 0,07,
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
20
inilah yang menyebabkan penurunan nilai maturitas tersebut. Adapun target
Nasional terkait maturitas SPIP adalah 3, namun pada tahun 2018 dari yang
ditargetkan 2,5 telah terealisasi dengan nilai 3, sehingga ditahun 2018 ini
tingkat maturitas SPIP nya sudah memenuhi target dengan capaian kinerjanya
sebesar 120% dan masuk dalam kategori “sangat berhasil”.
Dalam mewujudkan sasaran ini didukung oleh satu program yaitu program
peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
Kebijakan Kepala Daerah dengan dikuatkan beberapa kegiatan antara lain :
1. Reviu Kinerja Pemerintah Daerah;
2. Penyelenggaraan Pengawasan Internal Berkala;
3. Reviu Laporan Keuangan Daerah;
4. Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah;
5. Pengendalian Kebijakan Internal Pemerintah Daerah;
6. Evaluasi Hasil Pengawasan Eksternal;
7. Reviu Perencanaan Pembangunan Daerah;
8. Penyelenggaraan Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli);
9. Pendampingan Maturitas SPIP Perangkat Daerah; dan
10. Pemberian Jasa Konsultasi dan Asistensi Tata Kelola Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah dan Desa.
Namun demikian hal tersebut tidak terlepas dari beberapa faktor
pendukung keberhasilan dan penghambat terlaksananya kegiatan yang
dilaksanakan oleh aparat pengawas beserta jajarannya.
Berikut beberapa dokumentasi kegiatan yang dilaksanakan pada program
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan Kepala Daerah :
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
21
Gambar 3.1
Kegiatan Penyelenggaraan Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli)
Gambar 3.2
Kegiatan Pendampingan Maturitas SPIP Perangkat Daerah
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
22
Gambar 3.3
Kegiatan Pendampingan/Asistensi Pertanggungjawaban APBDes Tahun 2018
Gambar 3.4 Kegiatan Klinik Konsultasi, Pemberian Jasa Konsultasi dan Asistensi
Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Desa
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
23
Gambar 3.5
Kegiatan Pendampingan dan Asistensi Penyusunan RAPBDes 2019
Gambar 3.6
Kegiatan Pengembangan Kapasitas Aparatur (Pelatihan di Kantor Sendiri/PKS)
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
24
Permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Terdapat perbedaan persepsi sehingga sering terjadi kesalahpahaman antara
aparat pengawas dengan obyek pemeriksaan dalam hal ini obyek pemeriksa
sudah merasa menyelesaikan temuan hasil pemeriksaan namun oleh aparat
pengawas dianggap belum selesai karena belum sesuai dengan rekomendasi.
2. Keterbatasan personil yang ada pada Inspektorat daerah yang secara
kualitas dan kuantitasnya masih sangat kurang dari kebutuhan ideal.
3. Penerapan SPIP ini masih harus ditingkatkan sehingga masih perlu adanya
komunikasi dan informasi untuk meningkatkan pemahaman secara terus
menerus dengan baik sehingga dapat dipahami dari seluruh
tingkatan/jajaran ASN. Berkaitan dengan hal tersebut harus ditempuh
dengan jalan mengoptimalkan satuan tugas SPIP di OPD yang telah
dibentuk oleh masing-masing kepala Perangkat Daerah agar secara terus
menerus berusaha mempelajari, memahami penerapan SPIP, berkoordinasi,
dan berkomunikasi antar Satgas SPIP OPD serta juga dengan Satgas SPIP
Kabupaten.
Solusi/Strategi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) sebagai
Quality Assurance, Consulting dan Early Warning.
2. Menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) secara optimal.
3. Penambahan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas personil di
Inspektorat guna memenuhi kebutuhan ideal.
4. Meningkatkan volume monitoring dan evaluasi melalui kegiatan - kegiatan
rapat koordinasi teknis, pemanggilan obyek pemeriksaan dan evaluasi
tindak lanjut dalam rangka percepatan penyelesaian temuan atas
pemeriksaan APIP sesuai dengan rekomendasi.
Kegiatan ini didukung oleh Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
25
5. Melaksanakan asitensi/pendampingan penyusunan laporan keuangan
terhadap seluruh Perangkat Daerah di wilayah Kabupaten Gunungkidul
serta penyusunan dan pertanggungjawaban APBDes terhadap 144 desa
diwilayah Kabupaten Gunungkidul maupun asistensi percepatan
penyelesaian tindak lanjut atas saran dan perbaikan terhadap pemeriksaan
BPK-RI.
6. Membuka Klinik Konsultasi.
Adapun faktor pendukung dari keberhasilan ini adalah :
1. Komitmen pimpinan dalam memberikan respon atau tanggapan yang baik.
2. Komitmen tinggi dari para pimpinan instansi pemerintah Kabupaten
Gunungkidul dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang baik dengan
berusaha meningkatkan penguatan berbasis pengendalian internal.
3. Kerjasama dan tanggungjawab ASN dalam mewujudkan sasaran strategis.
4. Komitmen pimpinan dalam penyelesaian tindak lanjut atas hasil
pemeriksaan aparat pengawas tepat waktu, hal ini memberikan gambaran
pentingnya inventarisasi, monitoring dan evaluasi atas temuan hasil
pemeriksaan yang telah dapat diselesaikan sesuai dengan rekomendasi
secara tepat waktu yang sangat mempengaruhi untuk tidak terjadi temuan
yang sama terulang pada pemeriksaan berikutnya oleh aparat pengawas.
5. Melaksanakan Pelatihan di kantor sendiri guna menambah wawasan
aparat pengawas bekerjasama dengan BPKP DIY sebagai nara sumber atau
ASN/ fungsional auditor yang diberi tanggungjawab untuk menyampaikan
ilmu dan wawasannya terkait pemeriksaan/pengawasan yang lebih
profesinal.
6. Komitmen bersama antara pemimpin SKPD dengan para perumus
kebijakan dengan pemberian pedoman yang jelas dalam penyusunan
laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sehingga dapat diketahui
informasi mengenai pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi
yang dapat diselesaikan tepat waktu.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
26
7. Komitmen Bupati menempatkan Inspektorat sebagai lembaga pengawas
internal yang mengemban tugas sebagai fungsi kontrol dan filter dalam
meminimalisir terjadinya.
Selain mencapai indikator utama yang didukung oleh program prioritas,
Inspektorat Daerah juga melaksanakan program-program penunjang untuk
mencapai sasaran strategis yang juga dilaksanakan oleh setiap Perangkat
Daerah seperti berikut ini :
SASARAN 2 :
Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik
meningkat
Untuk mencapai target sasaran kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik meningkat dilaksanakan program
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, untuk tahun 2018 ini mengalami
kenaikan peningkatan sebesar 1,32 dibanding tahun 2017 yaitu dari 78,94
meningkat menjadi 80,26 sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100,32 dan
masuk dalam kategori “sangat berhasil”.
Untuk mengetahui capaian program dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4
Rencana dan Realisasi Capaian Program
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
No.
Indikator
Kinerja
Reali-
sasi
tahun
2017
Tahun 2018
Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capai-
an s/d
2018
terha-
dap 2021
(%)
Tar-
get
Reali-
sasi
Capai-
an
Kinerja
(%)
Kate-
gori
1. Indeks
Kepuasan
Masyarakat
Perangkat
Daerah
78.94 80 80,26 100,32 Sangat
berhasil
81 99,09
Rata-rata Capaian Indikator Program : 100,32
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
27
Permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Dalam pengisian kuisioner yang diberikan kepada responden, tidak semua
responden melakukan usulan atau kritikan yang membangun demi
pelayanan kinerja yang lebih baik.
2. Keterbatasan personil yang ada pada Inspektorat Daerah yang terkadang
terlupa memberikan kuisioner kepada responden saat berkunjung.
Solusi/strategi yang harus dilakukan adalah :
1. Responden hendaknya mengisi usulan/kritikan yang membangun agar
pelayanan yang dilakukan Inspektorat Daerah baik semakin baik.
2. Penambahan personil di kesekretariatan yang dapat membantu kelancaran
pelayanan publik.
SASARAN 3 :
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Meningkat
Dalam mencapai target sasaran Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
Meningkat dilaksanakan Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan
Perangkat Daerah. Dengan indikator kinerjanya adalah persentase laporan
keuangan disusun tepat waktu baik laporan bulanan, laporan semesteran, dan
laporan akhir tahun. Untuk tahun 2018 ditargetkan sebesar 100 % dengan
realisasi sebesar 100 % sama halnya dengan tahun 2017 yaitu 100 %
terealisasi sebesar 100 % sehingga baik ditahun 2017 maupun tahun 2018,
kinerja sasaran ini masuk dalam kategori “sangat berhasil” dan tidak ada
penurunan kinerja.
Untuk mengetahui capaian program dapat dilihat dari tabel 3.5 berikut:
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
28
Tabel 3.5
Rencana dan Realisasi Capaian Program
Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
No.
Indikator
Kinerja
Reali-
sasi
tahun
2017
Tahun 2018
Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capai-an s/d
2018
terha-
dap
2021 (%)
Target
Reali-
sasi
Capai-an
Kinerja
(%)
Kate-
gori
1. Persentase
laporan
keuangan
disusun tepat
waktu :
1. Laporan bulanan
2. Laporan
semesteran
3. Laporan
tahunan
100 100 100 100 Sangat
berhasil
100 100
Rata-rata Capaian Indikator Program : 100
Permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Dalam hal penyusunan laporan yang mendukung sasaran Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan Meningkat ini terkadang masih terdapat kendala
dalam hal penyusunan laporan tahunan. Hal ini disebabkan karena tidak
lancarnya koneksitas aplikasi terkait pencatatan aset daerah.
Solusi/strategi yang harus dilakukan adalah :
1. Pemerintah Daerah melalui pihak terkait melakukan pemantauan dan
perbaikan-perbaikan terkait kelancaran sistem/ aplikasi. Hal ini dikarena
hampir semua kegiatan pelaporan yang dilakukan oleh Pemerintah saat ini
menggunakan aplikasi.
SASARAN 4 :
Kesesuaian Program dalam Dokumen Perencanaan Daerah
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
29
Tabel 3.6
Rencana dan Realisasi Capaian Program
Peningkatan Kualitas Perencanaan
No.
Indikator
Kinerja
Reali-
sasi
tahun
2017
Tahun 2018
Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capai-an s/d
2018
terha-
dap
2021 (%)
Target
Reali-
sasi
Capai-an
Kinerja
(%)
Kate-
gori
1. Persentase
kesesuaian
Program
dalam
Rencana Kerja
(Renja) PD terhadap
Program
dalam
Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD)
dan Renstra
PD terhadap
program
RPJMD
100 100 100 100 Sangat
berhasil
100 100
Rata-rata Capaian Indikator Program : 100
Dalam mencapai target sasaran Kesesuaian Program dalam Dokumen
Perencanaan Daerah meningkat ini didukung oleh Program Peningkatan
Kualitas Perencanaan. Persentase kesesuaian program dalam Rencana Kerja
(Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) dan Renstra PD terhadap program RPJMD tahun 2018 sama dengan
tahun 2017 yaitu dari yang ditargetkan sebesar 100 % dapat terealisasi 100 %
sehingga masuk dalam kategori “sangat berhasil”.
Dalam melaksanakan program prioritas pendukung IKU ini, dana yang
dianggarkan sebesar Rp1.535.042.500,00 dalam realisasinya menyerap
anggaran sejumlah Rp1,443.060.933,00 atau 94,01%, sehingga terdapat
efesiensi sebesar Rp91.981.567,00.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
30
Adapun rincian kegiatan yang mendukung program prioritas pendukung IKU
adalah sebagai berikut :
No Nama Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian
(Rp) Selisih (Rp)
Efisiensi (%)
Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kegiatan Kepala Daerah
1.535.042.500,00
1.443.060.933,00
94,01
91.971.567,00
5,99
Kegiatan :
1. Reviu Kinerja
Perangkat Daerah
22.640.000,00
18.450.000,00
81,49
4.190.000,00
18,51
2. Penyelenggaraan Pengawasan Internal Berkala
876.395.000,00
836.778.548,00
95,48
39.616.452,00
4,52
3. Reviu Laporan
Keuangan
35.000.000,00
35.000.000,00
100
-
0
4. Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
71.110.000,00
50.395.000,00
70,87
20.715.000,00
29,13 5. 6. 7. 8.
9.
10.
Pengendalian Kebijakan Internal Pemerintah Daerah Evaluasi Hasil Pengawasan Eksternal Reviu Perencanaan Pembangunan Daerah Penyelenggaraan Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber
Pungli) Pendampingan Maturitas SPIP Perangkat Daerah
Pemberian Jasa Konsultasi dan Asistensi Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Desa
48.147.500,00
39.900.000,00
39.400.000,00
123.650.000,00
88.015.000,00
190.775.000,00
43.662.500,00
39.182.500,00
39.365.000,00
110.664.885,00
78.787.500,00
190.775.000,00
90,68
88,20
99,91
89,50
89,52
100
4,485.000,00
717.500,00
35.000
12.985.115,00
9.227.500,00
-
9,32
11,80
0,09
10,50
10,48
Selain program-program tersebut diatas, juga dilaksanakan program yang
mendukung pencapaian seluruh sasaran yaitu Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, dan
Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
31
Dalam pelaksanaan program pada tahun anggaran 2018, sesuai dengan
pergeseran DPA Nomor 87/DPA/2018, dana yang dianggarkan sejumlah
Rp2.410.276.000,00 dengan realisasi sebesar Rp2.250.535.076,00 atau 93,37 %
sehingga terdapat efesiensi anggaran sebesar Rp159.740.924,00 atau 6,63 %,
dengan rincian sebagai berikut :
No Nama Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian
(Rp) Selisih (Rp)
Efisiensi (%)
1. Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan kegiatan Kepala Daerah
1.535.042.500,00 1.443.060.933,00 94,01 91.981.567,00 5,99
2. Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik
12.000.000,00 12.000.000,00 100,00 - 0,00
3. Peningkatan
Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
37.515.000,00 37.515.000,00 100,00 - 0,00
4. Peningkatan
Kualitas Perencanaan
27.530.000,00 26.345.000,00 95,70 1.185.000,00 4,30
5. Pelayanan
Administrasi Perkantoran
339.173.500,00 313.639.827,00 92,47 25.533.673,00 7,53
6. Peningkatan Sarana
dan Prasarana Perkantoran
294.455.000,00 288.638.615,00 98,02 5.816.385,00 1,98
7. Peningkatan
Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
164.560.000,00 129.335.701,00 78,59 35.224.299,00 21,41
Jumlah
2.410.276.000,00
2.250.535.076,00 93,37
159.740.924,00 6,63
Permasalahan yang dihadapi yaitu ;
1. Pada tahun anggaran 2018 tidak terdapat perubahan anggaran namun
hanya pergeseran anggaran terkait biaya rekening air dan listrik. Hal ini
disebabkan karena Inspektorat Daerah pindah menempati gedung ex. Dinas
Kehutanan dan Perkebunan yang alokasi ruang dan gedungnya lebih luas
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
32
jika dibanding dengan gedung lama Inspektorat ketika bertempat di Bangsal
SewokoProjo.
Solusi/strategi yang harus dilakukan adalah
1. Rekening dibayarkan pada tahun berikutnya dan menjadi bahan evaluasi
penganggaran di tahun berikutnya.
3.4. Realisasi Anggaran
Berdasarkan Pergeseran Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat
Daerah (DPA-PD) Nomor 87/DPA/2018 yang ditetapkan pada tanggal 2
November 2018, untuk Tahun 2018 Inspektorat Daerah Kabupaten
Gunungkidul mendapat alokasi dana sejumlah Rp5.899.589.797,00 yang terdiri
dari belanja tidak langsung sebesar Rp3.489.313.797,00 yang merupakan
belanja pegawai dan alokasi belanja langsung sebesar Rp2.410.276.000,00.
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2018 sebesar
Rp2.250.535.076,00 atau 93,37% dari anggaran yang dialokasikan dan untuk
belanja tidak langsung sebesar Rp3.209.576.042,00 atau 91,98% dari anggaran
yang dialokasikan. Sedangkan realisasi anggaran untuk program/kegiatan
utama pendukung IKU sebesar 94,01%. Jika dilihat dari realisasi anggaran per
sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada Program Peningkatan Kualitas
Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah dan Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik, masing-masing 100%. Sedangkan penyerapan terkecil pada Program
Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur yaitu 78,59%, namun
realisasi fisik seluruh kegiatan dapat diselesaikan sesuai dengan yang
direncanakan yaitu sebesar 100 %.
Anggaran dan realisasi belanja langsung untuk tahun 2018 yang
dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran
pembangunan disajikan dalam tabel 3.7 berikut :
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
33
Tabel 3.7
Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018
No Sasaran Strategis
Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian
(%) Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
Capaian
(%)
1. Pengendalian
Internal terhadap
Tata Kelola Keuangan Pemerintah Daerah meningkat
2,5
3,07
122,8
1.535.042.500,00
1.443.060.933,00
94,01
2. Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik meningkat
78 80,26 102,9 12.000.000,00
12.000.000,00
100,00
3. Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat
100 100 100 37.515.000,00
37.515.000,00
100,00
4. Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah
100 100 100 27.530.000,00
26.345.000,00
95,70
Jumlah
1.612.087.500,00
1.518.920.933,00
94,22
Belanja Langsung Pendukung
798.188.500,00
731.614.143,00
91,66
Total Belanja langsung
2.410.276.000,00
2.250.535.076,00
93,37
Sumber Data : Sub Bagian Perencanaan Tahun 2018
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018
34
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Inspektorat Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2018 disusun sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen
kinerja, yang merupakan wujud dukungan pertanggungjawaban sistem
administrasi yang menunjukkan kemampuan, kelancaran dan keterpaduan
pelaksanaan tugas dan fungsi yang makin profesional, efisien, efektif, dan tanggap
terhadap aspirasi masyarakat serta dinamika perubahan lingkungan strategis.
Dari hasil yang dicapai menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas di tahun
2018 sudah dilaksanakan dengan baik dan berada pada predikat “sangat
berhasil”. Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang sudah
diuraikan dalam Bab III, terlihat bahwa kerja keras telah dilakukan Inspektorat
untuk memastikan pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam pembangunan.
Namun demikian, masih terdapat tantangan terkait optimalisasi penerapan SPIP
dan peranan Inspektorat sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 perlu menjadi fokus bagi perbaikan kinerja ke depan.
Hasil capaian sasaran pada tahun 2018 berdasarkan indikator yang
ditetapkan, seluruhnya berada pada predikat sangat berhasil. Dari hasil yang
dicapai menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat
Daerah sudah dilaksanakan dengan baik. Sehingga berdasarkan hasil pengukuran
kinerja yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan
kegiatan yang ada pada Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul pada tahun
anggaran 2018 telah dapat dilaksanakan dengan efektif dari sisi pencapaian fisik
dan efisien dari sisi realisasi anggaran.