Disampaikan di: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
28 Februari 2020
Oleh: Dr. Wiwin Hendriani, S.Psi., M.Si.
Mentoring dan Penguatan Metode Penelitian
Kualitatif UNIVERSITAS AIRLANGGA
psikologi.unair.ac.id
Imagining, Learning, & Creating
For Life
FAKULTAS
PSIKOLOGI
Materi disampaikan oleh:
Dr. Wiwin Hendriani, S.Psi., M.Si.
• S1 Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
• S2 Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada
• S3 Ilmu Kesehatan Universitas Airlangga
• Short Course: Capacity Building for Quality Development in Inclusive Education, Flinders University South Australia
• Dosen tetap di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
• Ketua Program Studi Magister Psikologi Universitas Airlangga (2014-2015)
• Ketua Program Studi Doktor Psikologi, Universitas Airlangga (2016-sekarang)
• Ketua Umum Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia / IPPI (2019-2023)
• Buku/Bab dalam Buku: (1) Karena Kita Adalah Orangtua: Percikan Cerita Pengasuhan Anak; (2) Psikologi Keluarga; (3) Psikologi Perkembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini: Sebuah Bunga Rampai; (4) Buku Seri Ke-2 Sumbangan Pemikiran Psikologi untuk Bangsa: Psikologi dan Teknologi Informasi; (5) Resiliensi Psikologis: Sebuah Pengantar; (6) Keterampilan Belajar untuk Mahasiswa; (7) Buku Seri Ke-3 Sumbangan Pemikiran Psikologi untuk Bangsa: Psikologi dan Pendidikan dalam Konteks Kebangsaan; (8) Buku Seri 1 Bunga Rampai Psikologi Perkembangan: Memahami Dinamika Perkembangan Anak
• Email: [email protected]
• Blog: wiwinhendriani.com
OUTLINE Bagian 1:
SKRIPSI – TESIS – DISERTASI
Bagian 3: RAGAM PENELITIAN KUALITATIF
Bagian 2: KUANTITATIF vs KUALITATIF
Bagian 4: VARIASI PENGGUNAAN RISET KUALITATIF DALAM DISERTASI
Bagian 6: PENUTUP
Bagian 5: PENULISAN USULAN DAN LAPORAN PENELITIAN KUALITATIF
Memahami Beda SKRIPSI – TESIS – DISERTASI
Bagian 1
Skripsi vs. Tesis vs. Disertasi
Skripsi
• Permasalahan “lama”
• Metode “baku”
Tesis
• Permasalahan “lama” metode “baru”
• Permasalahan “baru” metode “baku”
Disertasi
• Permasalahan “lama” metode “baru”
• Permasalahan “baru” metode “baku”
• Melahirkan teori, konsep, model, pendekatan, atau metode “baru” untuk tujuan pengembangan ilmu
(Sumber: Hidayat, 2011)
Skripsi Tesis Disertasi
EVIDENCE of
observation
VALIDITY of
observation
STABILITY of
observation
Tesis vs. Skripsi vs. Disertasi
(Sumber: Hidayat, 2011)
Kuantitatif vs Kualitatif Bagian 2
Kualitatif vs Kuantitatif
Kualitatif vs Kuantitatif
• Pembedaan penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif bukan sekadar pembedaan metode atau prosedur penelitian
• Pembedaan tersebut lebih terkait dengan cara pandang (point of view) terhadap fakta atau fenomena
Mengarah pada“paradigma”
(Niglas, 2001; http://www.leeds.ac.uk/educol/documents/00001840.htm)
Penelitian Kualitatif yang Baik
• Memenuhi ciri utama riset kualitatif
• Tepat pendekatan
• Tepat desain yang digunakan
• Menegakkan disiplin metodologi selama proses eksekusi
• Mendalam dan hasilnya kredibel
• Dilaporkan dengan paparan yang konsisten dan koheren
Penelitian Kualitatif yang Baik (Creswell, 2007)
• The researcher employs rigorous data collection procedures
• The researcher frames the study within the assumptions and characteristics of the qualitative approach to the research
• The researcher uses a specific approach to qualitative inquiry
• The researcher begins with a single focus
• The study includes detailed methods
• The researcher analyzes data using multiple level of abstraction
• The researcher write persuasively so that the reader experiences “being there”
• The study reflects the history, culture and personal experiences of the researcher
• The qualitative research in a good study is ethical
Ragam Penelitian Kualitatif
Bagian 3
Proses Penetapan Pendekatan dan Desain Penelitian
Mempertimbangkan:
• Bagaimana perspektif peneliti terhadap apa yang akan diteliti?
• Apa pertanyaan penelitian yang diajukan?
• Apa tujuan peneliti? Ingin menghasilkan apa?
Kisi-kisi Desain
• Penegasan pertanyaan penelitian
• Tipe penelitian (diikuti penegasan paradigma yang digunakan)
• Research site (lingkup/batasan lokasi)
• Partisipan
• Penggalian data
• Unit analisis
• Teknik analisis data
• Teknik menjaga kredibilitas penelitian
• Tahapan penelitian
A Short Story
PROSES RESILIENSI INDIVIDU DALAM PERUBAHAN KONDISI FISIK MENJADI PENYANDANG DISABILITAS
Keinginan menggambarkan, menghasilkan deskripsi teoritik/konseptual
Resiliensi individu
Deskriptif teoritik Grounded
Bagaimana proses resiliensi individu; tipe grounded
Data kualitatif
Wawancara, obserrvasi, dokumen
Karakteristik partisipan, panduan wawancara & observasi, timeline proses lapangan
Uji etik penelitian
Penggalian dan pengorganisasian data
Analisis data sesuai tipe penelitian
Penulisan proses dan temuan disertasi
Beberapa Varian Grounded Theory
• Glaser (1978, 1998, 2001, 2003, 2005) Glaserian Grounded Theory / Clasical Model of Grounded Theory
• Strauss & Corbin (1998, 2008) Straussian Grounded Theory / Reformulation of Clasical Grounded Theory
• Charmaz (2006, 2009) Constructivist Grounded Theory
…perbandingan pendekatan pada langkah ke-3
Glaserian vs Straussian GT
Glaserian
• Menekankan proses induktif
• Sensitivitas teoritik peneliti berasal dari upaya meleburkan diri dalam data penelitian Melepaskan diri dari berbagai konsep yang sebelumnya dimiliki / diketahui peneliti penting untuk menjaga sensitivitas tersebut
Straussian
• Menekankan deduksi dan verifikasi
• Sensitivitas teoritik peneliti berasal dari metode dan alat yang digunakan. Berbagai pemahaman & pengalaman yang telah dimiliki oleh peneliti dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan kepekaan toritik
Glaserian vs Straussian GT Phase Glaser Strauss dan Corbin
Initial Coding Substantive Coding Data dependent
Open Coding Use of analytic technique
Intermediate Phase Continuous with previous
phase Comparisons, with focus on
data, become more abstract,
categories refitted, emerging
framework
Axial Coding Reduction and Clustering
of categories (paradigm
model)
Final Development Theoretical Coding Refitting and refinement of
categories which integrate
around emerging core
Selective Coding Detailed development of
categories, selection of
core, integration of
categories
Theory Parsimony, scope, and
modifiability Detailed, and dense
process fully described
Analisis Data
Open Coding Axial Coding Selective Coding
Analisis per baris Sub-Kategori Alur Cerita
Konsep Kondisi kausal Kategori Inti
Kategori Fenomena Integrasi Kategori
Properti dan Dimensi Konteks Validasi
Kondisi Intervening Kerangka Teori
Strategi
Konsekuensi
Komparatif Konstan: Strauss (1987);
Straus & Corbin (1990, 2003)
Temuan Kerangka Teori Tentang Proses Resiliensi Individu dalam Perubahan Kondisi Fisik Menjadi Penyandang Disabilitas
STRES
Fase 1: Stres
Fase 2: Penyesuaian
Fase 3: Penguatan
Fase 4: Resilien
FAKTOR PROTEKTIF
Faktor Protektif Eksternal Faktor Protektif Internal
KARAKTERISTIK RESILIEN
KOPING AKTIF DAN EFEKTIF
ADAPTASI POSITIF
STRESOR
FAKTOR RISIKO
Faktor Risiko Eksternal Faktor Risiko Internal
TERJADINYA DISABILITAS
Variasi Penggunaan Riset Kualitatif dalam Disertasi
Bagian 4
Dua Variasi Penggunaan…
• Sebagai Riset Utama
1. Pendekatan Tunggal
2. Mixed Method
• Sebagai Bagian dari Studi Pendahuluan pada Disertasi Kuantitatif
1. Untuk memperoleh penguat problem penelitian
2. Untuk memperkuat dasar pemilihan variabel X dan Z
Penulisan Usulan dan Laporan Riset Kualitatif
Bagian 5
Sistematika Penulisan Riset Kualitatif di Fakultas Psikologi Unair
• Bab I : Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Signifikansi Penelitian
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian
• Bab II : Tinjauan Pustaka
• Bab III : Perspektif Teori
Bab III : Metode Penelitian
3.1. Tipe Penelitian
3.2. Unit Analisis
3.3. Subjek / Partisipan Penelitian
3.4. Teknik Penggalian Data
3.5. Teknik Pengorganisasian dan Analisis Data
3.6. Teknik Pemantapan Kredibilitas Penelitian
• Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1. Setting Penelitian
4.2. Deskripsi Temuan
4.3. Hasil Analisis Data
4.4. Pembahasan
• Bab V : Simpulan dan Saran
5.1. Simpulan
5.2. Saran
Bagaimana agar usulan/laporan bagus secara isi maupun teknis?
1. Argumentasi logis dan empiris
2. Sistematis
3. Penjelasan yang berkesinambungan
4. Konsisten
1. Argumentasi Logis dan Empiris
a. Menyertakan bukti fenomena dengan data dari berbagai sumber yang kredibel a.l: jurnal, hasil riset pendahuluan, berita resmi media masa, data yang dirilis instansi resmi, dsb.
b. Penyimpulan setiap data secara tepat untuk membangun argumentasi
c. Das sollen dan das sein jelas dinyatakan
2. Sistematis
a. Runtut antar bab
b. Runtut antar sub-bab pada masing-masing bab
3. Penjelasan yang Berkesinambungan
KOHESI
1. Satu paragraf berisi satu ide pokok/gagasan utama
2. Hubungan antar kalimat dalam satu paragraf
3. Karena itu, kualitas satu paragraf ditentukan oleh kekuatan kohesi:
a. Satu ide
b. “Nyambung” antar kalimat
KOHERENSI
Hubungan (keruntutan) antar paragraf
Hubungan antar ide dari satu paragraf ke paragraf berikutnya
Ketepatan penggunaan konjungsi antar paragraf
Alur keseluruhan yang analog dengan cerita (story)
4. Konsisten
Konsisten isi antara hasil dengan tujuan & pertanyaan, serta manfaat penelitian
Konsisten teknis (referensi) antara kutipan dan sumber referensi
Cek Konsistensi Isi
Judul penelitian --cek--> Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian --cek--> Tujuan penelitian
Tujuan penelitian --cek--> Unit analisis
Pertanyaan penelitian --cek--> Hasil penelitian
Pertanyaan penelitian --cek--> Kesimpulan
Tujuan, manfaat, keterbatasan penelitian --cek--> Saran
Perspektif teori --cek--> Pembahasan
Data masalah; Temuan penelitian --cek--> Ketepatan kutipan transkrip
Kutipan --cek--> Daftar Pustaka
Cek Konsistensi Teknis
Kutipan data fenomena/problem --cek--> daftar pustaka
Kutipan literatur ilmiah --cek--> daftar pustaka
Kutipan data temuan --cek--> transkrip/verbatim
Penutup Bagian 5
Beberapa Pertanyaan:
1. Apakah masalah dalam penelitian kualitatif harus selalu mengacu pada Das Sein dan Das Sollen?
2. Mengapa untuk format penyusunan penulisan Kualitatif, tidak diseragamkan? Mengapa diantara satu universitas, berbeda dengan universitas lainnya, atau bahkan di berbagai fakultas?
3. Untuk peggunaan model analisis, apakah memang berbeda-beda berdasarkan pendekatan penelitian kualitatif yang digunakan?
4. Apakah 2 atau 3 partisipan cukup? Berapa jumlah ideal partisipan dalam penelitian kualitatif?
5. …
Temuan Problem dalam Banyak Riset Kualitatif
• Weak background & research question
• Unclear objectives
• Inappropriately used of approach/method
• Data collection The low quality of data
• Weak data analysis and interpretations
• Poorly language used
Weak Data Analysis
• Data = Findings
• Superficial analysis and interpretation
• Lack of rich description
• Forcing a framework or concepts
• Over generalization
Mari yang sedemikian kita hindari…
Terima kasih