-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
1/26
VISUAL APLIKASI CAHAYA BUATAN
PADA TOKO KUE DAN MAKANAN
Dosen Pengampu :
DR. IR. EDDY PRIANTO ,CES,DEA
Dike!akan O"e# :
RIFQI ADJIE PRASETYO
21020114130101
$U%USAN A%SITEKTU% &AKULTAS TEKNIK
UNIVE%SITAS DIPONE'O%O
TAHUN A$A%AN ()*+ , ()*-
KATA PEN'ATA%
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
2/26
Atas berkat rahat A!!ah S"T ka# te!ah ber$saha $%t$k e%&e!esa#ka% aka!ah
&a%' ber($)$! *+#s$a! A!#kas# Caha&a -$ata% a)a Tk /$e )a% aka%a% )e%'a% seba#k
ba#k%&a. Sa)ar baha t#)ak a)a &a%' se$r%a )# )$%#a #%#, aka ka# h% a'ar sara%
)a% kr#t#k &a%' k%str$kt# )aat )#ber#ka% a)a akh#r aka!ah #%#. Se'a aka!ah #%# )aat
bera%aat ba'# eba5a.
DA&TA% ISI
2
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
3/26
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................... 41.2. Tujuan Laporan ................................................... 5
BAB 2 DASAR TEOR
2.1. Pr!n"!p Ara# Datang S!nar ........................................ 52.2. Pr!n"!p Penataan Pen$a#a%aan Buatan ........................ &2.'. S!"te( Pen$a#a%aan .............................................. )
BAB ' PE*BAHASAN
'.1. +!"ual apl!ka"! $a#a%a DPANTUL,AN ......................... 1-'.2. +!"ual apl!ka"! $a#a%a DSERAPTE*BUS ..................... 1''.'. +!"ual pr!n"!p penataan pen$a#a%aan /uatan .............. 1&
BBLO0RAPH .............................................................. 24
BAB *
PENDAHULUAN
3
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
4/26
1.1 6ATAR -E6A/AN7
Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalammerancang ruang. Ruang yang telah dirancang akan berfungsi
sesuai tujuannya apabila factor pencahayaan dipikir dengan baik.
Selain fungsi utamanya sebagai penerang ruangan untuk
melakukan aktivitas di dalamnya, pencahayaan juga berfungsi
sebagai penentu suasana dalam ruangan tersebut.Arah datang cahaya yang terdapat pada ruangan juga dapat
diatur memanfaatkan prinsip arah datang sinar yaitu pemantulan
atau pembiasan. Prinsip tersebut diaplikasikan dengan
menggunakan prinsip penataan pencahayaan buatan yaitu jenis
penerangan, tujuan penyinaran, dan sistem penyinaran. al ini
dimaksudkan agar tercipta kenyamanan dalam melihat dan
meminimalkan discomfort glare agar mata pengguna tidak
mengalami kelelahan. !oko kue sendiri merupakan suatu tempat untuk menjual dan
memajang kue dan hasil olahan tepung lainnya. "alam proses
penjualan kue dan roti diperlukan efek visual yang tinggi agar
calon pembeli menjadi semakin tertarik. "engan mengatur
pencahayaan dalam display di toko tersebut sedemikian rupa,
tujuan tersebut bisa dicapai.
1.2 T8J8AN 6APORAN
Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk #$. %engetahui tata cara perancangan penerangan buatan.
&
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
5/26
2. %engetahui standar pencahayaan di toko kue dan toko
makanan sesuai S'( )3*+-*2))$3. %engetahui tentang silau&. %engetahui tentang discomfort glare silau yang
menyebabkan ketidaknyamanan melihat/. %engetahui tentang sistem pemilihan armature untuk
mengurangi discomfort glare+. %engetahui tentang jenis lampu-. %engetahui tentang klasi0kasi armature1. %engetahui tentang klasi0kasi berdasarkan pemasangan
lampu
BAB II
DASA% TEO%I
2.$. Prinsip Arah "atang Sinar dibagi menjadi 2, yaitu#1. Dipantulkan
Pemantulan teratur, yaitu bila cahaya mengenai permukaan
yang datar• Pemantulan baur, yaitu bila cahaya mengenai permukaan
yang tidak rata
• ahaya dapat juga di45Skan, di67849kan dan diS76ARkan
yang juga tergantung karakteristik permukaan.
2. Diserap dan Ditransmisikan
• ahaya biasanya sebagian diPA'!58kan, sebagian diS7RAP,
sebagian di!RA'S%(S(kan, tergantung pada karakteristik
permukaan.
6erdasarkan daya tembus terhadap cahaya, benda digolongkan
menjadi#
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
6/26
• 6enda bening# benda yang meneruskan semua cahaya yang
mengenainya, misalkan kaca• 6enda tembus cahaya# benda yang meneruskan sebagian
cahaya yang mengenainya, misalkan kertas tipis• 6enda tidak tembus cahaya# benda yang sama sekali tidak
meneruskan cahaya yang mengenainya misalkan kayu, beton,
logam dll
2.2. Prinsip Penataan Pencahayaan 6uatan dibagi menjadi 3,
yaitu#1. Prinsip dasar/Jenis penataan pencahayaan buatan:
• Penerangan umum ambient/: Pencahayaan yang menerangi area secara keseluruhan.
Pencahayaan ini memancarkan tingkat kecerahan yang nyaman dan
tidak menyilaukan sehingga memungkinkan kita untuk berjalan dan
melihat dengan aman
• Penerangan untuk tugas task/: 6erfungsi untuk membantu penerangan dalam melakukan
suatu aktivitas di dalam ruangan tertentu.
Seperti membaca, berhias, memasak, bermain game, dll.
Penerangan jenis ini dapat di aplikasikan dengan menambahkan
lampu meja atau lampu*lampu yang ditata secara tersembunyi di
ba;ah furnitur.
• Penerangan untuk aksen dramatisasi/: "apat menambah dramatisasi pada suatu ruangan
sehingga dapat menambah minat visual.
Sebagai bagian dari elemen pendukung desain interior, penerangan
jenis ini digunakan untuk menonjolkan elemen interior yang ada di
dalam ruangan seperti tanaman hias, lukisan, patung, maupun
benda lain yang sengaja ingin ditonjolkan keberadaannya.
+
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
7/26
8ampu aksen juga dapat digunakan untuk menonjolkan jendela,
halaman luar maupun tekstur dinding yang tidak biasa, misalnya
dinding dari batu atau bata.
Agar lebih efektif maka lampu aksen setidaknya harus tiga kali lebih
terang fokusnya dari lampu penerangan umum
2. Tujuan penyinaran cahaya buatan:
• Penyinaran keseluruhan 5mum/
• Penyinaran sebagian ruangan
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
8/26
dengan sekitarnya. al ini diperoleh dengan mengkonsentrasikan
penempatan armatur pada langit*langit di atas tempat tersebut.
Sistem Pencahayaan !abungan erata dan Setempat
Sistem pencahayaan gabungan didapatkan dengan
menambah sistem pencahayaan setempat pada sistem
pencahayaan merata, dengan armatur yang dipasang di dekat tugas
visual. Sistem pencahayaan gabungan dianjurkan digunakan untuk #
$. tugas visual yang memerlukan tingkat pencahayaan
yang tinggi.2. memperlihatkan bentuk dan tekstur yang memerlukan
cahaya datang dari arah tertentu.3. pencahayaan merata terhalang, sehingga tidak dapat
sampai pada tempat yang terhalang tersebut.&. tingkat pencahayaan yang lebih tinggi diperlukan untuk
orang tua atau yang kemampuan penglihatannya sudah
berkurang.
Ruang display makanan dan toko roti membutuhkan pencahayaan
yang nyaman dan tidak membuat mata lelah karena untuk mendapatkan
calon pembeli dengan cara menarik minat visualnya. ara ini dapat
dicapai dengan merancang pencahayaan dengan baik. %enurut S'( )3*
+-*2))$, standar minimal intensitas cahaya di ruang toko atau display
roti dan makanan adalah 2) lu=.
1
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
9/26
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 +#s$a! A!#kas# Caha&a D#a%t$!ka%
>
Pada gambar disamping, di
bagian etalase roti
menggunakan sistem
penerangan khusus untuk
menambah kesan visual dari
roti.
%erupakan sistem penyinaranlangsung karena cahaya dari
lampu mele;ati material
bening langsung menuju roti
yang permukaannya kasar
Sehingga terjadi pemantulan
baur.
Tingkat pencahayaan
minimum : 250 lux
Kelompok renderasi
warna :
1
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
10/26
9The :ar;est Pat#ss#er a%) Ch5!at#er, 2014<
9;e)es#'%, 201=<
$)
1
2
Pada gambar disamping, di
bagian meja untuk menaruh
roti menggunakan sistem
penerangan umum untuk
menerangi seluruh ruangan.
%erupakan sistem penyinaran
langsung karena cahaya darilampu mele;ati material
bening langsung menuju
permukaan lantai kayu yang
halus sehingga menimbulkan
pemantulan teratur.
Tingkat pencahayaan
minimum : 250 lux
Kelompok renderasi
warna :
1
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
11/26
%archi (talian (nterior "esign, 2)$/
$$
3
7talase pada toko
daging disamping
menggunakan sistem
penerangan khusus di
bagian dalamnya.
Sistem penyinarannya
menggunakan jenis
langsung dan
menggunakan material
bening atau tembussehingga cahaya
langsung memantul
secara baur akibat
cahaya yang memantul
ke permukaan daging
yang tidak rata.
Tingkat
pencahayaan
minimum : 250 lux
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
12/26
6ernardo Ratton "aupi?s Alves, 2)$2/
"7S(@' 64'4, P4*B5' 877, 2)$3/
3.2 +#s$a! A!#kas# Caha&a D#sera > teb$s
$2
"
"ibagian etalase toko roti disamping menggunakan
sistem penerangan khusus dan menggunakan
sistem penyinaran jenis langsung karena cahaya
menembus material bening dan langsung mengenai
roti di dalam etalasenya.
Benis pemantulannya baur.
Tingkat pencahayaan minimum : 250 lux
Kelompok renderasi warna :
1
#
Pada dinding dibelakangetalase roti disamping
menggunakan sistem
penerangan khusus dan
menggunakan sistem
penyinaran jenis langsung
karena lampu langsung
mengarah ke dinding yang
akan disinari.
%aterialnya berjenis tembussehingga memantulkan
sebagian cahaya. Benis
permukaannya kasar sehingga
memberikan pemantulan baur.
Tingkat pencahayaan
minimum : 250 lux
Kelompok renderasi
warna :
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
13/26
6ahadur, 2))-/
$3
Pada gambar disamping, di
bagian rak ;ine menggunakan
sistem penerangan khusus
untuk menambah kesan visual
dari botol minuman yang
dijual.
%erupakan sistem penyinaran
tidak langsung karena cahaya
dari lampu menembus ke rak
berbahan tembus lalu menuju
benda display yang
permukaannya halus.
Tingkat pencahayaanminimum : 250 lux
Kelompok renderasi$
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
14/26
ologlu, 2)$$/
$&
%
@ambar disamping merupakan
salah satu contoh sistem
pencahayaan umum dan
menggunakan sistem
penyinaran tidak langsung.
%enggunakan material tembus
dan permukaan lantai yang
terkena cahaya berjenis
permukaan halus.
Tingkat pencahayaan
minimum : 250 lux
Kelompok renderasi
warna :
1
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
15/26
R(4A6(' SpA, 2)$2/
$
&
Ruang display dari toko daging
disamping menggunakan
sistem pencahayaan umum
dengan sistem penyinaran
tidak langsung. %enggunakan
material tembus sehingga
cahaya yang mengenai bidang
kerja tidak menyilaukan dan
mengenai permukaan lantai
yang halus.
Tingkat pencahayaan
minimum : 250 lux
Kelompok renderasi
warna :
1
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
16/26
!;elve Studios 59, 2)$/
6luearch, 2)$2/
$+
Salah satu sudut toko makanan di samping
menggunakan sistem pencahayaan umumdengan sistem penyinaran langsung.
%enggunakan material keramik yang
tembus yang permukaannya halus
sehingga menyerap sebagian sinar.
Tingkat pencahayaan minimum : 250
lux
Kelompok renderasi warna :
1
'6akery di kota 'e; ork ini menggunakan
sistem pencahayaan umum dengan
sistem penyinaran tidak langsung karena
lampu tertutupi aksen plafon berupa
bola*bola kayu. %aterial nya berjenistidak tembus dan permukaan yang
dikenainya berjenis halus dibagian luar
sehingga cahaya terserap dan belok.
Tingkat pencahayaan minimum : 250
lux
Kelompok renderasi warna :
1
1
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
17/26
Res$e
'o. B7'(S
P7'7RA'@A'
!5B5A'
P7'7RA'@A'
S(S!7%
P7'7RA'@A'
$. 95S5S 6("A'@ !7R!7'!5 8A'@S5'@
2. 5%5% S785R5 R5A'@A' 8A'@S5'@
3. 95S5S 6("A'@ !7R!7'!5 8A'@S5'@
&. 95S5S 6("A'@ !7R!7'!5 8A'@S5'@
. 95S5S 6("A'@ !7R!7'!5 8A'@S5'@
+. 95S5S 6("A'@ !7R!7'!5 !("A9 8A'@S5'@
-. 5%5% S785R5 R5A'@A' !("A9 8A'@S5'@
1. 5%5% S76A@(A'R5A'@A'
!("A9 8A'@S5'@
>. 5%5%S76A@(A'
R5A'@A'8A'@S5'@
$). 5%5% S785R5 R5A'@A' 8A'@S5'@
3.3 +#s$a! r#%s# e%ataa% e%5aha&aa% b$ata%.
a. Benis pencahayaan. umum, tugas, dan aksen/
Sumber : 9;e)es#'%, 201=<
Pada gambar di atas menggunakan jenis pencahayaan umum
karena berfungsi untuk menerangi keseluruhan ruangan
tersebut.
$-
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
18/26
'icholas Paulin, 2)$2/
!oko di atas menggunakan pencahayaan jenis tugas yaitu untukmenerangi kegiatan seperti memilih jenis makanan yang akan
dibeli oleh calon pembeli, maupun kegiatan pega;ai untuk
meletakan makanan di etalase .
!! onstruction, 2)$2/
%enggunakan jenis pencahayaan umum untuk menerangi
seluruh ruangan dengan tidak menyilaukan dan memberi rasa
aman dan nyaman pagi pengguna ruangan.
$1
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
19/26
S'AR9 studio, 2)$&/
Ruangan diatas menggunakan pencahayaan jenis tugas untukmenerangi kegiatan memilih jenis roti yang akan dibeli calon
pembeli dan kegiatan meletakan roti oleh pega;ai.
%arch Studio Australia, 2)$2/
%enggunakan pencahayaan jenis aksen pada rak roti di bagian
belakang untuk memberikan efek visual yang lebih pada elemen
interior tersebut terhadap penggunanya.
b. !ujuan pencahayaan. umum
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
20/26
Paul rofts Studio, 2)$3/
Pencahayaan bertujuan untuk area tertentu seperti pada contoh
diatas berupa area kasir .
8inehouse, 2)$&/
!atanan pencahayaan pada contoh diatas bertujuan untuk
menerangi keseluruhan ruang yang ada.
2)
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
21/26
Smith, 2)$3/
ontoh diatas menggunakan pencahayaan yang bertujuan untuk
menerangi di suatu area tertentu seperti di etalase daging.
!he arvest * Patissier C hocolatier, 2)$2/
ontoh diatas menggunakan pencahayaan yang bertujuan
menerangi suatu area tertentu.
Autoban, 2)$/
2$
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
22/26
ontoh diatas menggunakan tatanan pencahayaan yang
bertujuan untuk menerangi area tertentu seperti pada rak roti.
c. Sistem Pencahayaan 8angsung, semi, khusus/
@amma 59, 2)$/
Sistem pencahayaan menggunakan sistem langsung karena
tidak penghalang apapun terhadap sinar lampu.
(psum, 2)$3/
Sistem pencahayaan menggunakan sistem semi langsungkarena cahaya lampu sebagian tertutup armatur sehingg ahanya
menerangi bagian tertentu.
22
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
23/26
or;ard !hinking "esign, 2)$)/
"esain armatur menggunakan sistem pencahayaan semi
langsung kerena sebagian besar cahaya dipantulkan ke langit*
langit terlebih dahulu.
retaildesign;orld, 2)$/
%enggunakan sistem pencahayaan langsung.
23
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
24/26
%orris Selvatico, 2)$2/
Pencahayaan menggunakan sistem pencahayaan khusus untuk
menambah kesan visual dari produk yang ditampilkan.
)ibli*graphy
R(4A6(' SpA. 2)$2/. Retrieved november 2&, 2)$, fromhttp#
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
25/26
Autoban. 2)$/. Retrieved november 2&, 2)$, from autoban.com.tr#
http#
-
8/18/2019 Fisika Bangunan 1 - Visualisasi Cahaya Buatan (Studi Kasus : Bakery Shop)
26/26
Paul rofts Studio. 2)$3, B58 2>/. Retrieved november 2&, 2)$, from
http#