Download - bab 1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Air bersih menjadi salah satu kebutuhan yang mendasar bagi kehidupan manusia. Air
bersih yang memenuhi standar atau persyaratan kesehatan adalah air minum yang tidak
berbau, berwarna dan berasa serta memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan (Karamah, 2010).
Pengadaan air bersih di Indonesia masih terpusat di daerah perkotaan, dan dikelola
oleh Perusahan Daerah Air Minum (PDAM). Daerah yang belum mendapatkan pelayanan air
bersih dari PDAM umumnya menggunakan air tanah (sumur), air sungai, air hujan, air sumber
(mata air) dan lain-lain. Sehingga saat musim kemarau sering dijumpai bahwa kualitas air
tanah maupun air sungai yang digunakan masyarakat tidak memenuhi syarat sebagai air
minum yang sehat bahkan di beberapa tempat tidak layak untuk diminum karena keruh
bercampur lumpur. air kotor dan tercemar merupakan penyebab penyakit-penyakit infeksi
seperti; Typus abdominalis, Cholera, Diare dan Dysentri baciller. Walaupun bakteri penyebab
penyakit infeksi dapat dibunuh dengan memasak air hingga mendidih, tetapi juga terdapat zat
berbahaya terutama logam yang dapat menyebabkan keracunan, tidak dapat dihilangkan
dengan cara ini (Ramadhani, 2013).
Jar Test adalah proses pengujian dosis koagulan untuk mendapatkan dosis yang tepat
dalam skala laboratorium. Karena lingkup kerja dari Jar Test ini adalah skala laboratorium,
sehingga perbandingan volume air baku yang diteliti dengan volume air baku dalam proses
kagulasi adalah 1:1000. Hasil dari Jar Test yaitu mendapatkan hubungan anatara nilai
kekeruhan dan dosis koagulan yang digunakan. Namun, data hasil pengukuran metode Jar
Test menunjukkan ketidakliniearan antara dua hubungan tersebut (Permatasari, 2013).
I.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam percobaan jar test adalah :
1. Bagaimana cara mengetahui pengaruh waktu pengendapan terhadap nilai pH, TDS,
TSS, total hardness, turbidity, dan mikrobiologi dari sampel air Panjang Jiwo dan
membandingkannya dengan PERMENKES No. 416/MEN.KES/PER/IX/1990?
I-1
I -2
BAB I PENDAHULUAN
2. Berapa waktu pengendapan optimal yang digunakan untuk menjernihkan sampel air
sumur Panjang Jiwo?
I.3 Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan Jar test ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh waktu pengendapan terhadap nilai pH, TDS, TSS, total hardness,
turbidity, dan mikrobiologi dari sampel air panjang jiwo dan membandingkannya
dengan PERMENKES No. 416/MEN.KES/PER/IX/1990.
2. Mengatahui waktu pengendapan optimal yang digunakan untuk menjernihkan sampel
air sumur Panjang Jiwo.
Laboratorium Pengolahan Air Industri KimiaProgram Studi D3–Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - ITS