Download - Bab 1
![Page 1: Bab 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/563db7f2550346aa9a8f705e/html5/thumbnails/1.jpg)
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Dalam dunia industri energi listrik sangatlah dibutuhkan untuk menggerakan mesin
produksi, penerangan, serta alat alat perkantoran. Dimana pasokan energi listrik dihasilkan
dari pembangkit listrik atau power plant. Power plant terdiri dari beberapa jenis yaitu
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit
listrik tenaga nuklir (PLTN), pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) dan lain
sebagainya. Salah satu perusahaan yang memiliki power plant adalah PT Indorama Synthin
Tince Polyestery yang memiliki pembangkit tenaga listrik jenis tenaga uap dengan
menggunakan bahan bakar batubara dan jenis atau tipe dari boiler ini adalah Pulverized
boiler. Energi listrik yang tercipta yaitu 60 MW akan tetapi secara aktual energi yang tercipta
adalah 27 MW
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit yang mengandalkan energi
kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik tersebut diperoleh melalui
proses pemanasan air pada boiler yang dirubah menjadi steam. Boiler adalah alat untuk
merubah zat cair menjadi uap jenuh atau steam dengan cara dipanaskan. Kemudian, steam
yang dihasilkan dari boiler dialirkan untuk menggerakkan turbin. Selanjutnya, energi kinetik
yang dihasilkan dari perputaran turbin tersebut dirubah menjadi energi listrik pada generator.
Pada pembangkit listrik tenaga uap, bahan bakar yang digunakan untuk boiler adalah
batubara dan oil (solar). Biasanya bahan bakar solar digunakan pada saat awal pemakaian
dan saat pergantian coal mill. Sedangkan bahan bakar batubara digunakan setelah kondisi
boiler telah berjalan. Batubara sendiri di proses melalui beberapa tahapan mulai dari coal
yard hingga coal mill.
Sistem udara tidak dapat dikesampingkan pada pembangkit listrik tenaga uap dengan
bahan bakar batubara. Karena sistem udara adalah salah satu sarat dari segitiga api, selain itu
udara adalah salah satu alat transpotasi batu bara dari coal mill menuju furnice serta
membawa ash dan flue gas dari furnice menuju ESP untuk di pisahkan atara ash dan flue gas
yang selanjutnya flue gas di buang di atmosfer memakai cerobong asap atau chimney
![Page 2: Bab 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/563db7f2550346aa9a8f705e/html5/thumbnails/2.jpg)
1.2 Tujuan
Tujuan kegiatan Kerja Praktek (KP) dikelompokkan menjadi dua, yaitu tujuan umum
yang merupakan tujuan kegiatan KP, dan Tujuan khusus yang merupakan tujuan dari studi
kasus yang dilakukan pada saat KP.
1.2.1 Tujuan umum
Secara umum, pelaksanaan KP ini memiliki tujuan dalam bidang akademik
maupun industri. Tujuan dari pelaksanaan KP ini:
1. Melaksanakan dengan baik salah satu mata kuliah wajib yakni KP pada
semester VI untuk mahasiswa Program Studi Teknik Mesin.
2. Memberikan pengalaman nyata tentang kondisi industri sehingga memperluas
wawasan mahasiswa mengenai dunia kerja yang sesungguhnya.
3. Memupuk kemampuan beradaptasi.
4. Berkomunikasi dan memahami lebih dalam tentang tugas sebagai Individu dan
kelompok kerja.
5. Meningkatkan kemampuan mahasiswa secara mandiri dan kelompok dalam
memecahkan masalah yang timbul didalam bekerja.
1.2.2 Tujuan khusus
Pelaksanaan KP ini juga memiliki tujuan khusus, yaitu menambah wawasan
dan pengalaman dalam dunia kerja di bidang konversi energi pada pembangkit listrik
khususnya bidang coal handling dan air and flue system serta alur dari sistem
pembakaran.
1.3 Ruang Lingkup Bahasan
Materi yang dibahas dalam laporan kegiatan kerja praktek di perusahaan ini meliputi
sejarah dan struktur organisasi perusahaan dan studi kasus tentang fuel system pada
![Page 3: Bab 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/563db7f2550346aa9a8f705e/html5/thumbnails/3.jpg)
pembangkit listrik yang meliputi sistem pembakaran pada boiler, coal handling system, dan
air and ash system.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Data diperoleh dengan mengadakan pengamatan langsung ke lapangan dengan
mentor/pembimbing yang ada.
2. Wawancara
Penulis melakukan wawancara langsung dengan pembimbing maupun operator
agar mendapatkan data yang diperlukan
3. Studi Literatur
Daengan metode ini penulis mendapatkan data beberapa melalui buku referensi,
buku manual data percobaan dan internet
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek
1.5.1 Waktu Kerja Praktek
Waktu pelaksanaan kegiatan Kerja Peraktek ini dilakukan selama lima
minggu, terhitung dari 1 Juli s.d 14 Agustus 2014 setiap Selasa s.d Kamis mulai pukul
08.00 WIB s.d pukul 16.00 WIB.
1.5.2 Tempat Kerja Praktek
Kerja praktek dilaksanakan di PT. Indorama Synthetics Tbk yang
beralamatkan di jalan Kembang Kuning, Ubrug, Jatiluhur, Purwakarta 41101 Jawa
Barat, Indonesia.
1.6 Sistematika Penulisan
![Page 4: Bab 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/563db7f2550346aa9a8f705e/html5/thumbnails/4.jpg)
Sistematika penulisan yang digunakan terdiri dari lima bab yang saling berkaitan satu
sama lain, yaitu :
Bab I : Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penulisan, ruang
lingkup kajian dan, sistematika penulisan.
Bab II : Struktur organisasi dan sejarah perusahaan,
Bab III : Teori dasar berisi tentang pembahasan fuel system, pembangkit listrik,
boiler,air and flue gas system dan coal headling.
Bab IV : Tahap analisis berisi tentang studi pendahuluan, indentifikasi
masalah, studi pustaka pengumpulan data, percobaan, analisi
data hasil, kesimpulan
Bab V : Analisa mengenai fuel system
Bab VI : Kesimpulan dan saran