Download - Bab 1

Transcript
Page 1: Bab 1

Pengkajian dan Penetapan Roadmap dan Masterplan Industrialisasi Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID) Kabupaten Seruyan

PT.INASA SAKHA KIRANA

Laporan Akhir | I - 1

BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengembangan industri nasional berrtujuan untuk meningkatkan daya saing industri, dan memiliki struktur yang sehat dan berkeadilan, berkelanjutan, serta mampu memperkokoh ketahanan nasional memerlukan sebuah kebijakan industri nasiobal yang jelas. Dalam rangka inilah ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional sebagai pedoman dalam pengembangan industri nasional yang meliputi Bangun Industri Nasional, Strategi Pembangunan Industri Nasional dan Fasilitas Pemerintah.

Selain itu, isu-isu globalisasi dan liberalisasi ekonomi dunia terkait dengan sektor industri telah bergerak begitu cepat, secara kasat mata negara-negara maju lebih siap sehingga cenderung lebih memanfaatkan kesempatan dibandingkan dengan negara-negara sedang berkembang. Dalam upaya mempercepat proses industrialisasi untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional sekaligus mengantisipasi dampak negatif globalisasi dan liberalisasi ekonomi dunia dan perkembangan di masa yang akan datang diperlukan suatu arahan dan kebijakan yang jelas dalam jangka menengah, maupun jangka panjang yang teruang dalam sebuah dokumen kebijakan industri nasional.

Dalam rangka inilah pengembangan kompetensi inti industri daerah mutlak diperlukan. Hal ini juga tercantum dalam pasal 3 ayat 1 (satu) Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008, dimana Pemerintah Provinsi menyusun peta panduan pengembangan industri unggulan dan Pemerintah Kabupaten/Kota menyusun peta panduan (Road Map) pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID) Kabupaten/Kota.

Untuk pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID), perlu adanya komitmen dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak seperti Pemerintah Daerah, Lembaga Legislatif, dunia usaha, kalangan akademisi setempat dan lain sebagainya. Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan, sebagai bentuk pengimplementasian Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, pada tahun 2012 ini akan melakukan pengkajian dan penentuan Kompetensi Inti Industri Daerah Kabupaten Seruyan yang selanjutnya akan disusun dalam bentuk Roadmap Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah Kabupaten Seruyan guna menjadi pondasi atau dasar pengembangan dan pembangunan industri Daerah Kabupaten Seruyan dalam jangka menengah dan panjang.

Roadmap KIID ini selanjutnya akan menjadi dasar bagi penyusunan Masterplan Industrialisasi KIID di Kabupaten Seruyan yang diharapkan dapat menjadi lokomotif pengembangan perekonomian daerah.

Page 2: Bab 1

Pengkajian dan Penetapan Roadmap dan Masterplan Industrialisasi Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID) Kabupaten Seruyan

PT.INASA SAKHA KIRANA

Laporan Akhir | I - 2

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Pelaksanaan kegiatan Kajian dan Penentuan Kompetensi Inti Industri Daerah Kabupaten Seruyan tahun 2012, maksud dan tujuannya adalah :

a. Tersusunnya konsep pembangunan inti industri daerah Kabupaten Seruyan yang kompetitif dalam jangka menengah dan panjang.

b. Membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan untuk meningkatkan efektivitas dan daya saing daerah dalam rangka meningkatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Seruyan yang pada akhirnya berdampak positif terhadap perekonomian nasional .

c. Untuk menggali potensi dasar sumber daya saing sumber daya daerah Kabupaten Seruyan, baik yang bersifat tangibles, intangibles, maupun very intangibles untuk pemberdayaan para pelaku ekonomi di daerah Kabupaten Seruyan.

d. Untuk mengembangkan Daerah Kabupaten Seruyan berdasarkan kompetensi inti, bukan komoditas atau produk unggulan.

e. Untuk pengembangan kompetensi inti yang didasarkan pada pembelajaran kolektif dari sumber daya manusia yang ada.

f. Terciptanya kerjasama atau kemitraan antar daerah melalui penguasaan kompetensi inti yang berbeda.

C. TARGET DAN SASARAN

Sasaran pelaksanaan kajian dan penentuan Kompetensi Inti Industri Daerah Kabupaten Seruyan adalah :

a) Menumbuhkan industri yang mampu menciptakan lapangan kerja yang besar.

b) Terolahnya potensi sumberdaya alam daerah menjadi produk olahan.

c) Menciptakan daya saing industri yang kuat di daerah.

d) Terwujudnya kompetensi inti daerah yang unik.

e) Menwujudkan kesejahteraan masyarakat lokal.

f) Membangun kerjasama yang harmonis antar daerah.

D. RUANG LINGKUP KEGIATAN

1. Inventarisasi Data dan Informasi.

a) Melaksanakan survey dan pengumpulan data primer dan sekunder, sarana dan prasarana, kebijakan pembangunan kabupaten, tata guna lahan, bangunan industri eksisting, tingkat penggunaan sumber daya (energi, bahan baku, sumber daya alam, sumber daya manusia dan teknologi) luas

Page 3: Bab 1

Pengkajian dan Penetapan Roadmap dan Masterplan Industrialisasi Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID) Kabupaten Seruyan

PT.INASA SAKHA KIRANA

Laporan Akhir | I - 3

lahan terpakai, keragaman kelompok dan jenis industri, aksebilitas dan saran promosi.

b) Merumuskan potensi dan permasalahan fisik dan non fisik serta seleksi issue-issue strategis.

2. Melakukan Analisa data :

a) Analisa permasalahan dan kelayakan potensi pengembangan kompetensi inti industri, jenis dan kelompok industri kecil dan menengah.

b) Analisis Komoditi Daerah Kabupaten Seruyan :

Melakukan identifikasi dan inventarisasi Komoditi Daerah Kabupaten Seruyan.

Menyusun 5 (lima) Komoditas Unggulan Daerah Kabupaten Seruyan dengan memperhatikan faktor-faktor Kompetensi Inti Industri Daerah.

Terpilihnya 1 (satu) Komoditas Unggulan Fokus Daerah Kabupaten Seruyan.

c) Analisis kebijakan dan strategi pengembangan pertumbuhan sentra-sentra industri baru yang mengarah pada industri andalan dan unggulan.

d) Analisis sumber daya eksisting dan kebutuhan standar berdasarkan rencana pengembangan industri kecil dan menengah ke depan.

e) Analisis penentuan industri (Rantai Nilai) berbasis Kompetensi Inti Industri Daerah.

3. Menyusun Skenario Pengembangan Industri :

a) Menyusun skenario pengembangan industri yang berisikan indikasi penanganan Kompetensi Inti Industri Daerah Kabupaten Seruyan berdasarkan sebaran industri eksisting di setiap wilayah kecamatan.

b) Menyusun skenario kebutuhan sumber energi, bahan baku, sumber daya manusia dan teknologi.

c) Rancangan skenario bersifat ringkas namun dapat menunjukan arah pengembangan secara jelas.

d) Menyusun bahan-bahan untuk persiapan penyusunan Master Plan Kompetensi Inti Industri Daerah Kabupaten Seruyan.

4. Pelaksanaan Ekspose laporan pendahuluan Kajian Kompetensi Inti Industri Daerah Kabupaten Seruyan dihadiri oleh pihak Pemerintah Daerah, Lembaga, Instansi atau unsur-unsur lain yang terkait dan Narasumber dari kementerian perindustrian difasilitasi oleh Tim KIID Kabupaten, untuk menyamakan persepsi tentang maksud, arah dan tujuan pengkajian Kompetensi Inti Industri Daerah Kabupaten Seruyan.

5. Pelaksanaan Ekspose Draf Laporan Akhir Kajian Kompetensi Industri Daerah dan Master Plan Kabupaten Seruyan dihadiri oleh pihak Pemda, Instansi, Lembaga dan unsur-unsur terkait dan Narasumber dari kementerian perindustrian difasilitasi oleh Tim KIID Kabupaten untuk membangun komitmen terhadap Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID).

E. LOKASI KEGIATAN

Page 4: Bab 1

Pengkajian dan Penetapan Roadmap dan Masterplan Industrialisasi Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID) Kabupaten Seruyan

PT.INASA SAKHA KIRANA

Laporan Akhir | I - 4

Wilayah kerja kegiatan Kajian dan Penentuan Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID) Kabupaten Seruyan adalah meliputi seluruh wilayah Kabupaten Seruyan yang mempunyai potensi untuk mendukung Kompetensi Inti Industri Daerah.

F. OUTPUT KEGIATAN

Output yang diharapkan dari kegiatan Kajian Penentuan Kompetensi Inti Industri Daerah Kabupaten Seruyan adalah :

1) Ditentukannya 5 (lima) Komoditi Unggulan dan 1 (satu) Komoditi terpilih fokus Daerah Kabupaten Seruyan.

2) Ditentukannya Rantai Nilai/prospektif industri yang dikembangkan Daerah Kabupaten Seruyan

3) Ditentukannya Kompetensi Inti Industri Daerah Kabupaten Seruyan.

4) Tersedianya referensi hasil kajian Kompetensi Inti Industri Daerah Kabupaten Seruyan.

5) Tersusunnya Master Plan Kompetensi Inti Industri Daerah Kabupaten Seruyan

G. WAKTU PELAKSANAAN

Pelaksanaan pekerjaan ini dijadwalkan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender. Konsultan dapat memulai pekerjaan terhitung setelah menerima SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja).

H. SISTEMATIKAN PENYAJIAN

Sistematika Penyajian penyusunan laporan akhir Jasa Pengkajian dan Penetapan Roadmap dan Masterplan Industrialisasi Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID) Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2012 adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi penjelasan yang menguraikan beberapa aspek, seperti : latar belakang penyusunan tulisan, pentingnya topik pekerjaan, pokok-pokok permasalahan dan tujuan. Selain itu, pada bab pertama ini juga diuraikan lingkup kajian baik secara pekerjaan maupun substansi. Sebagai bagian pertama dari laporan, maka bab pertama ini dilengkapi pula oleh garis besar isi dan teknis penulisan laporan.

BAB II : PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Bab ini menjelaskan mengenai pendekatan yang dilakukan dalam studi kajian ini, teori yang mendukung, kerangka kerja, metodologi, kriteria-kriteria yang digunakan, teknik pengambilan data, dan pelaksanaan kegiatan.

BAB III : PROFIL DAERAH KAJIAN

Bab ini memberikan gambaran deskripsi wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Seruyan sebagai daerah kajian.

BAB IV : PEMBAHASAN PENETAPAN KIID

Page 5: Bab 1

Pengkajian dan Penetapan Roadmap dan Masterplan Industrialisasi Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID) Kabupaten Seruyan

PT.INASA SAKHA KIRANA

Laporan Akhir | I - 5

Bagian ini berisi deskripsi proses penetapan KIID Kabupaten Seruyan. Diawali dari pembentukan dan rapat tim teknis KIID Kabupaten Seruyan, proses penetapan 10 komoditi prioritas, pelaksanaan proses AHP untuk menentukan peringkat prioritas dari 9 komoditi prioritas, pembahasan mengenai industrialisasi 9 komoditi prioritas, FGD untuk menentukan komoditi prioritas yang menjadi fokus, dan industri pengolahan yang menjadi KIID Kabupaten Seruyan.

BAB V: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB VI : PENUTUP


Top Related