Download - askep-gangguan-kesehatan-di-kloter.pdf
-
7/24/2019 askep-gangguan-kesehatan-di-kloter.pdf
1/7
ASUHAN KEPERAWATAN JAMAAH HAJI
DENGAN GANGGUAN KESEHATAN DI KLOTER
Oleh
H. ISMAIL, S.Kep, Ns, M.Kes
PENDAHULUAN
Materi ini membekali
petugas kesehatan haji (perawat)
tentang asuhan keperawatan umum
yang dijumpai pada setiap musim
haji, di mana keterampilan petugas
kesehatan kloter dalam menanganigangguan akan sangat menentukan
penurunan tingkat kesakitan dan
kematian jamaah pada setiap
musim haji.
Saudi Arabia mempunyai 4
musim, yaitu Desember sampai
Pebruari , adalah musim dingin,
sedangkan Maret sampai Mei adalah musim semi yaitu dingin menuju panas, Juni
sampai Agustus adalah musim panas dan September sampai November adalah
musim semi yaitu panas menuju dingin.
Diperkirakan musim dingin akan mewarnai haji pada tahun 1997- 2014 M.Suhu diperkirakan dapat mencapai 5C. Cuaca dingin dan kering ini perlu
diwaspadai para jemaah haji yang akan dan sedang berada di Tanah Suci.
Walaupun umumnya sengatan dingin timbul pada suhu di bawah 0C, namun
berdasarkan pengalaman dan penelitian, sengatan dingin dapat terjadi pada suhu
diatas 0C dibawah 10C. Berdasarkan penelitian dr Anna mengenai pengaruh
musim dingin bagi jamaah haji pada musim haji tahun 2003 ( suhu 5C - 32C ),
dari 288 jamaah yang diteliti
yang berasal dari 18 kloter ( 1
embarkasi 2 kloter, 1 kloter 16
jamaah), terdiri dari 142 laki-
laki dan 146 perempuan,didapatkan hasil sebagai berikut
: Kulit bersisik (181 jamaah),
bibir pecah-pecah (165 jamaah),
Tumit pecah-pecah (98 jamaah),
keram kaki (75 jamaah),
mimisan (17 jamaah), nyeri otot
(14 jamaah), dan luka yang
membusuk (3 jamaah)
Gbr. 1. Jamaah Haji Indonesia 2009
Gambar 2. Musim Dingin di Madinah
-
7/24/2019 askep-gangguan-kesehatan-di-kloter.pdf
2/7
Faktor risiko sengatan dingin diantaranya : Terpapar suhu dingin dalam
waktu lama, kulit yang tidak tertutup, udara dingin, dehidrasi, sirkulasi darah yang
buruk, membiarkan memakai baju yang basah, merokok dan minum kopi.Sengatan dingin merupakan kerusakan kulit dan jaringan lainnya yang
disebabkan karena terpapar udara dingin dalam waktu yang lama. Sengatan dingin
ini mempengaruhi intrasel dan ekstrasel dan mempengaruhi fungsi jaringan dan
sirkulasi. Berdasarkan gejala-gejala, sengatan dingin terbagi 3 yaitu Frostnip,
Immersion foot dan Frostbite. Gejala-gejala sengatan dingin diantaranya : Mati
rasa ( baal ), rasa kaku atau beku terutama daerah yang terpajan langsung dengan
udara dingin, pucat, dingin, kram, kaku otot, kemerahan pada lokal tertentu,
bengkak, nyeri tungkai, kaku/beku, pembuluh darah kulit tersumbat bekuan darah
dan jaringan sekitar mati. Jika tidak ditangani segera, kerusakan jaringan menjadi
lebih serius dan dapat menjadi gangren, kadang membutuhkan amputasi.
Penatalaksanaan pada pasien dengan sengatan dingin mulai dari penangananmandiri, penanganan di sektor, di BPHI dan rujuk ke RSAS. Yang lebih penting
adalah pencegahan terkena sengatan dingin yaitu menghindari faktor risiko yang
mungkin.
Sengatan panas adalah suatu kelainan pada tubuh yang disebabkan karena
terpaparnya dengan udara panas yang tinggi yang menyebabkan meningkatnya
suhu tubuh (hipertermi) bisa mencapai 106F (41,10C) disertai dengan kelainan
fisik dan neurologis. Pada tahun 2007 walaupun musim musim dingin, ternyata
didapatkan jamaah dengan sengatan panas pada saat mabit di Muzdalifah pada
siang hari saat menunggu jemputan bus. Hal ini perlu diantisipasi karena pada
siang hari di Muzdalifah cukup
Sengatan panas disebabkan oleh penumpukan panas yang berlebihan di
dalam tubuh dimana suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh, dengan
kelembaban udara rendah, dan jamaah terlalu lelah atau terkena sinar matahari
Gambar 3. Musim panas di Makkah Almukarromah
-
7/24/2019 askep-gangguan-kesehatan-di-kloter.pdf
3/7
secara langsung. Anak-anak, lanjut usia dan orang dengan obesitas mempunyai
risiko tinggi untuk terserang sengatan panas. Faktor risiko sengatan panas lainnya
diantaranya dehidrasi, penyakit kardiovaskuler, faktor kelelahan, dan terkena sinarmatahari secara langsung.
Gejala-gejala sengatan panas terbagi dalam 3 jenis yaitu Heat Exhaustion
(Lelah Panas), Heat Cramp (Kejang Panas) dan Heat Stroke. Penatalaksanaannya
pada prinsipnya mendinginkan pasien dan memberikan cairan untuk mengatasi
dehidrasi. Pencegahan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Dan sangat penting
menyampaikan kepada jemaah bagaimana cara menghindari terkena sengatan
panas.
TUGAS POKOK PETUGAS HAJI KLOTER
Memberikan pelayanankes dasar (pem dan R/
Melakukan rujukan kesarkes rujukan dan
evakuasi
Penyuluhan kes
Respon kegawat
daruratan
Visitasi jemaah
Pemantauan matra
SKD-KLB/ musibahmassal
Penyediaan logostikdan perbekalan
Usulan JH safari wukuf
Diseminasi informasi
kes
Membuat pencatatan pelaporan yankes
Bekerja sama dalam jejaring kerja yankes haji
PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN SENGATAN DINGIN DAN
PANAS
TUJUANTercegahnya jemaah haji dari kejadian sengatan dingin dan terlaksananya
penatalaksanaan sengatan dingin
SENGATAN DINGIN
Sengatan dingin merupakan kerusakan kulit dan jaringan lainnya yang
disebabkan karena terpapar udara dingin dibawah 0C dalam waktu yang lama.
Sengatan dingin ini mempengaruhi intrasel dan ekstrasel dan
mempengaruhi fungsi jaringan dan sirkulasi
Faktor risiko sengatan dingin
Terpapar suhu dingin dalam waktu lama
Kulit yang tidak tertutup
Terdapat luka dikulit
Kondisi tubuh yang buruk
Gbr 4. Suasan malam BPHI Daker Makkah
-
7/24/2019 askep-gangguan-kesehatan-di-kloter.pdf
4/7
Malnutrisi
Udara dingin, dehidrasi, sirkulasi darah yang buruk
Membiarkan memakai baju yang basah Minum kopi, karena akan meningkatkan diuresis dan menimbulkan dehidrasi
Merokok, karena nikotin akan menimbulkan vasodilatasi yang menyebabkanlambatnya aliran darah ke perifer, sehingga udara dingin akan lebih lama
tertahan.
Status mental yang sensitif dan tidak siap dalam menghadapi kondisi
Pasien dengan DM, Arteriosklerosis, gangguan neurologi, anemia
Kulit yang gelap
Badan kurus
Dikenal 3 jenis penyakit akibat suhu dingin (sengatan dingin):
Frostnip (sengatan dinginringan)
Immersion foot (sengatan
dingin sedang)
Frostbite (sengatan dingin
berat)
Frostnip
Keadaan beku jaringantubuh akibat terpapar udara
dingin, dapat menimbulkan
kerusakan jaringan
Bentuk paling ringan : hanyamempengaruhi lapisan atas
kulit dan cenderung pada
organ yang jauh dari pusat
tubuh, mis daun telinga, hidung, pipi, jari dan ibu jari, tangan dan kaki.
Bisa terjadi pada suhu sekitar 15C (59F)
Gejala-gejala
Mati rasa ( baal )
Rasa kaku atau beku terutama daerah yang terpajan langsung dengan udara
dingin
Pucat, dingin, kram, kaku ototPenatalaksanaan
Dapat dilakukan pengobatan sendiri (di kloter)
Bawa pasien kedalam ruangan ( bila mungkin ruang dengan penghangat)
Lepaskan baju yang basah dan ganti dengan yang kering
Rendam dengan air hangat (37-40C / 100-105F)
Berselimut dan pakaian hangat, makan dan minuman hangat, kamar bersuhu
hangat
Analgetik topikal atau sistemik (bila perlu)
Gbr. 5 Seorang jamaah haji mengalami jetlag
-
7/24/2019 askep-gangguan-kesehatan-di-kloter.pdf
5/7
Immersion foot
Disebabkan kontak atau pajanan air atau suhu dingin yang lama tanpa
penghangat Mengenai saraf dan otot tungkai bawah, tangan , kulit
Klinis ditandai 3 keadaan
Iskemia : pucat, nadi lemah / tidak teraba
Hiperemia : Kemerahan pada lokal tertentu, bengkak, nyeri tungkai, kaku /
beku
Post hiperemik : fase penyembuhan
Komplikasi : timbul kelemahan otot, gangren, atrofi otot, ulserasi, nekrosis
superficial
Penatalaksanaan
Menghindari pajanan, penghangatan sederhana Bawa pasien kedalam ruangan ( bila mungkin ruang dengan penghangat)
Analgetik dan antibiotik topikal pada ulserasi
Frostbite
Frostbite umumnya terjadi pada suhu 0C (32F)
Dapat menimbulkan hipotermi
Gejala Frostbite dibagi dalam 3 tingkatan
Stadium 1 : Kulit menjadi pucat, kemudian seperti terbakar dan selanjutnya
mengelupas
Stadium 2 : Kulit menjadi melepuh
Stadium 3 : Kulit menjadi beku, pembuluh darah kulit tersumbat bekuan
darah dan jaringan sekitar mati. Jika stadium 3 ini tidak ditangani segera ,kerusakan jaringan menjadi lebih serius dan dapat menjadi gangren, kadang
membutuhkan amputasi.
Penatalaksanaan
Untuk yang ringan : lakukan seperti penanganan frostnip
Rewarming tubuh menyeluruh, kemudian diikuti penghangatan lokal/setempat
Rewarming bertahap : Rendam dengan air hangat 37 C - 40C, selama 25 -
40 menu, atau kompres dengan air hangat 10-30 menit sampai pencairan lesi
komplit.
Bila tidak ada air hangat, selimuti badan dengan selimut hangat. Infus cairan NaCl 0,9 % yang sudah dihangatkan
Berikan oksigen
Lanjutkan tirah baring total, berikan tetanus toxoid
Irigasi ulkus secara aseptik, berikan antibiotik
Berikan heparin ( bila ada tanda-tanda trombus )
Drainage bula secara steril dan dicuci dengan desinfektan
Fisioterapi, hentikan rokok secara total
Bila perlu amputasi / rekonstruksi (Rujuk segera ke RSAS bila kondisi tidak
memungkinkan ditangani di BPHI)
-
7/24/2019 askep-gangguan-kesehatan-di-kloter.pdf
6/7
Cara menghindari sengatan dingin
Pertahankan kondisi tubuh dalam keadaan baik
Makanan yang baik dan hangat, minuman hangat setiap jam 1 gelas (tidak menunggu haus)
Memakai pakaian sehari -hari dan pakaian lhram yang tebal
dan hangat agar dapat menghindari paparan udara dingin
Hindari udara dingin , dengan tidak melakukan kegiatan yang
tidak perlu diruang terbuka
Hindari merokok dan minum kopi
Sebaiknya mandi melalui shower dengan air hangat, jangan
banyak gerakan menggosok waktu mandi
Jangan menggosok kulit daerah lesi, karena dapat merusak jaringan
Jangan gunakan penghangat langsung (seperti botol air panas ,dll) Jangan mencairkan daerah lesi jika mungkin akan terjadi beku lagi, karena
dapat merusak jaringan
Lindungi kulit dengan krim
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN SENGATAN
PANAS
TUJUANTercegahnya jemaah haji dari kejadian sengatan panas dan terlaksananya
penatalaksanaan sengatan panas
SENGATAN PANASSengatan panas adalah suatu kelainan pada tubuh yang disebabkan karena
terpaparnya dengan udara panas yang tinggi yang menyebabkan meningkatnyasuhu tubuh (hipertermi) bisa mencapai 106F (41.1'C) disertai dengan kelainan
fisik dan neurologis.
Faktor risiko sengatan panasAnak-anak, lanjut usia, orang dengan obesitas
Dehidrasi
Penyakit kardiovaskuler
Faktor kelelahan
Terkena sinar matahari secara langsung
Gejala - gejala sengatan panas
Jenis penyakit Sengatan Panas1. Heat Exhaustion (Lelah Panas)
Gejalanya sama dengan gejala dehidrasi (kekurangan cairan ringan) ; Kulit
panas dan kering, lemas, haus, pusing, lelah, mual, pucat dan nafsu makan
menurun, disorientasi.
2. Heat Cramp (Kejang Panas)
Tingkat lebih lanjut dari Heat Exhaustion
Suhu badan naik (sampai 38 - 39'C)
Kejang otot (otot kaki tangan terutama otot betis)
3. Heat StrokeStadium ketiga dari sengatan panas , merupakan keadaan gawat namun
reversible, dengan gejala:
-
7/24/2019 askep-gangguan-kesehatan-di-kloter.pdf
7/7
Hyperpirexia (suhu > 39 C)
Kulit kering, tidak berkeringat
Takhikardi, sulit bernafas Halusinasi, confusion, disorientasi
Tekanan darah meningkat atau menurun
Berbicara tidak menentu (mengigau)
Kesadaran dapat menurun sampai koma
Penatalaksanaan sengatan panas
Hindari organ/ bagian badan dari kerusakan permanen
Yang utama dinginkan pasien
Pindahkan pasien ke ruang yang sejuk atau ruang terbuka yang terlindung dari
panas matahari dan longgarkan pakaian
Berikan air suam-suam kuku atau dingin pada kulit (semprotkan air dingin
melalui semprotan air)
Kipasi pasien dengan fan atau koran dan lainnya untuk mempercepat
penguapan dan berikan kantong es di ketiak
Berikan cairan infus garam fisiologis (NaCl 0,9 %)
Monitor suhu badan dengan termometer dan lanjutkan pendinginan sampai
suhu badan mencapai 101-1020F(38,3-38,80C).
PencegahanCara menghindari Sengatan Panas
Aklimatisasi atau menyesuaikan dengan suhu panas sebelum keberangkatanhaji
Tidak berada diterik matahari langsung, antara pukul 10.00 s/d 16.00 Keluar kemah/rumah terutama pada siang hari, harus memakai payung dan
berbekal minuman dan semprotan air
Minum setiap hari paling sedikit 5 - 6 liter atau 1 gelas setiap jam, jangan
menunggu sampai haus
Pada saat di luar pondokan dianjurkan sering menyemprotkan air ke muka dan
bagian tubuh lainnya
Hindari minuet kopi, karena akan mempercepat dehidrasi.
Tidak melakukan aktivitas berlebihan pada saat terik panas matahari
Usahakan kondisi badan tetap segar, cukup istirahat dan tidur 6 - 8 jam sehari
semalam
Pakailah pakaian yang agak longgar agar memudahkam penguapan dan
sedapat mungkin berwarna putih
Makanlah buah-buahan segar, seperti jeruk, apel, pier dan sebagainya.
Gunakan sunscreen untuk mencegah kulit terbakar matahari.
Gunakan topi untuk menutup kepala agar terlindung dari terik matahari
Jika terasa letih, stop aktivitas dan usahakan ketempat yang sejuk.
Sumber: Kementerian Kesehatan Haji Republik Indonesia, (2009),Pelatihan
Tim Kesehatan Haji Indonesia, Jakarta