download file ppt 2

18
Oleh: LILI ROMLI STAF AHLI MENTERI BIDANG HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi PENGAKUAN DAN PENGUATAN PERAN PEREMPUAN DALAM IMPLEMENTASI UU DESA NO 6 TAHUN 2014

Upload: duongliem

Post on 31-Dec-2016

256 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Download file PPT 2

Oleh:

LILI ROMLI

STAF AHLI MENTERI BIDANG HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

PENGAKUAN DAN PENGUATAN PERAN PEREMPUAN DALAM IMPLEMENTASI UU

DESA NO 6 TAHUN 2014

Page 2: Download file PPT 2

POTENSI PENDUDUK PEREMPUAN DI INDONESIA

DATA JUMLAH PENDUDUK INDONESIA237.641.326 Jiwa

JUMLAH PENDUDUK PEREMPUAN

118.010.413 jiwa (49,70%)

JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI

119.630.913 jiwa (50,30%)

Perempuan merupakan investasi, aset dan potensi bangsa yang dapatmemberikan kontribusi yang sangat besar bagi kehidupan berbangsa danbernegara sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.

Dalam rangka pembangunan dan pemberdayaan perempuan sangat eratdengan upaya peningkatan kualitas generasi penerus bangsa, karenaperempuan adalah pendidik utama bagi anak-anak bangsa dalam sebuahkeluarga.

Page 3: Download file PPT 2

PERSENTASE RUMAH TANGGA PERDESAAN MENURUT JENIS KELAMIN KEPALA RUMAH TANGGA YANG BEKERJA, 2009-2012

Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan

2009 2010 2011 2012

94.8

66.03

94.74

66.41

95.33

67.32

95.2

65.71

Sumber: BPS, 2012

1. Partisipasi perempuan dalam bidang ekonomidesa masih jauh lebih rendah dibandingkandengan laki-laki.

2. Hampir semua kepala rumah tangga laki-lakibekerja, sedangkan persentase kepala rumahtangga perempuan yang bekerja kurang dari68%.

Page 4: Download file PPT 2

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG BUTA HURUF MENURUT JENIS KELAMIN, 2009-2013

Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan

2009 2010 2011 2012 2013

3.88

9.20

4.19

8.47

4.01

8.88

3.72

8.31

3.23

7.69

1. Tingginya jumlah buta huruf pada kelompokperempuan.

2. Akibatnya, angkatan kerja perempuan lebih sulitmendapatkan pekerjaan dibandingkan dengan laki-laki.

Sumber: BPS, 2012

Page 5: Download file PPT 2

PERSENTASE PENDUDUK YANG MEMPUNYAI KELUHAN KESEHATAN MENURUT JENIS KELAMIN DI PERDESAAN, 2009-2013

Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan

2009 2010 2011 2012 2013

33.66 34.82

31.17 32.3129.28 30.59

27.5729.54

27.6229.22

1. Kondisi kesehatan perempuan di desa lebih rendah dibandingkandengan laki-laki.

2. Kemiskinan dan rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan bisajadi merupakan sebab dari buruknya kesehatan perempuan.

Sumber: BPS, 2013

Page 6: Download file PPT 2

KETIDAKSETARAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DESA

Perempuan Laki-Laki

Kualitas pendidikan lebih

baik.

Kualitas kesehatan lebih baik

Partisipasi kerja lebih tinggi

Kualitas pendidikan lebih

rendah

Kualitas kesehatan lebih buruk

Partisipasi kerja lebih rendah

SDM Laki-laki lebih memiliki kualitas Partisipasi Kerja, Kulitas Pendidikan dan Kuliitas Kesehatan Lebih baik dibanding Perempuan.

Page 7: Download file PPT 2

HAMBATAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN DESA

1. Tradisi, sikap, dan prasangka yang menolak partisipasiperempuan dalam kegiatan ekonomi, sosial dan politik.

2. Hambatan-hambatan legal.

3. Keterbatasan akses terhadap pendidikan formal, yangberdampak pada tingginya jumlah buta huruf padaperempuan.

4. Beban kesehatan pada saat kehamilan, kekuranganmakanan dan gizi.

Page 8: Download file PPT 2

DAMPAK KETIDAKADILAN GENDER

Sumber: Fakih, 2006:171-175

1. Kemiskinan ekonomi terhadap kaum perempuan;Terjadinya subordinasi pada salah satu jenis sex, yangumumnya pada kaum perempuan;

2. Pelabelan negatif (stereotype) terhadap jenis kelamintertentu, terutama terhadap kaum perempuan;

3. Kekerasan yang pada umumnya dialami olehperempuan;

4. Karena peran gender perempuan adalah mengelolarumah tangga, banyak perempuan menanggungbeban kerja domestik lebih banyak dan lebih lama.

Page 9: Download file PPT 2

UU DESA DAN KEBERPIHAKANNYA TERHADAP KAUM PEREMPUAN

UU Desa Nomor 6 Tahun 2014

Menetapkan asas partisipasi, kesetaraan, dan pemberdayaan.Ketiga asas sebagai fondasi pembangunan desa yang inklusif, yangmengakomodasi nilai kesetaraan gender melalui partisipasi danpemberdayaan perempuan.

Pasal 26 dan pasal 63 bentuk penyelenggaraan pemerintahan Desa yang berkeadilan

gender.

Pasal 58 ayat 1 Pertimbangan komposisi anggota Badan Permusyawaratan Desa(yang merupakan cermin dari demokratisasi di desa) mestimempertimbangkan aspek gender.

Semua ini menunjukkan keseriusan pemerintah untukmeningkatkan kualitas hidup perempuan yang ada di wilayahperdesaan.

Page 10: Download file PPT 2

DIMENSI GENDER DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA

Kepala Desa mengoordinasikan kegiatan pembangunan Desa yang dilaksanakan oleh perangkat Desa dan/atau unsur masyarakat Desa

Ayat 1Pelaksana kegiatan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan mempertimbangkan keadilan gender.

Ayat 2

Pasal 121

PP No. 43/2014

Page 11: Download file PPT 2

PARTISIPASI POLITIK PEREMPUAN DESA

(2) Badan Permusyawaratan

Desa

Pengisian keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa dilaksanakan secara

demokratis melalui proses pemilihan secara langsung

atau musyawarah perwakilan dengan

menjamin keterwakilan perempuan

PP No. 43/2014, Pasal 80 (2)

Musyawarah Desadiikuti oleh:

(3)Unsur Masyarakat

terdiri atas: a. tokoh adat; b. tokoh agama; c. tokoh masyarakat; d. tokoh pendidikan; e. perwakilan kelompok tani; f. perwakilan kelompok nelayan; g. perwakilan kelompok perajin; h. perwakilan kelompok

perempuan; i. perwakilan kelompok pemerhati

dan pelindungan anak; dan/atauj. perwakilan kelompok masyarakat

miskin.

(1) Pemerintah Desa

PP No. 43/2014, Pasal 72 (1) PP No. 43/2014, Pasal 80 (3)

Page 12: Download file PPT 2

PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM STRATEGI NASIONAL PEMBANGUNAN DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

Pembangunan SDM, peningkatankeberdayaan, dan pembentukan modalsosial budaya masyarakat Desa melaluistrategi:

Mengembangkan pendidikan berbasis ketrampilan dan kewirausahaan

Memberi pengakuan, penghormatan, perlindunga

n, dan pemajuan hak-hak masyarakat adatMengembangkan kapasitas dan

pendampingan kelembagaan kemasyarakatan desa dan kelembagaan adat

secara berkelanjutanMeningkatkan kapasitas dan partisipasi

masyarakat termasuk perempuan, anak, pemuda dan penyandang disabilitas melalui fasilitasi, pelatihan, dan pendampingan dalam pembangunan desa.Menguatkan kapasitas masyarakat desa dan

masyarakat adat dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam lahan dan

perairan.Meningkatkan partisipasi dan kapasitas

tenaga kerja (TKI/TKW) di desa

Page 13: Download file PPT 2

KERJA MENGABDI DESA

(2)

LUMBUNG EKONOMI DESA

(LED)

Optimalisasi sumber daya Desa untuk

mewujudkan kemandirian

ekonomi, kedaulatan pangan dan ketahanan

energi

INOVASI MENUJU KEMANDIRIAN DESA

LINGKAR BUDAYA DESA

(LBD)

Partisipasi masyarakat desa

sebagai kerja budaya

JARING KOMUNITAS WIRADESA

(JKWD)

Penguatan daya dan ekspansi kapabilitas

masyarakat desa

1 2 3

Page 14: Download file PPT 2

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI YANG TERKAIT DENGAN UPAYA PENINGKATAN KUALITAS

HIDUP PEREMPUAN

Mendukungpengarusutamaan

gender dalampembangunan desa

Meningkatkanpartisipasi dan

kapasitas tenagakerja (TKI/TKW)

di desa

Pengembangan Lingkar Budaya

Kerja Desa melalui strategi: Dua Strategi Lingkar Budaya

Kerja Desa dalam Arah Kebijakan dan Strategi Kemendes, PDT dan Transmigrasi melalui: (1) Pengarus Utamaan Gender dan (2) Partisipasi dan Kapasitas Tenaga Kerja.

Page 15: Download file PPT 2

STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN

Pemberdayaan ekonomi perempuan

Akses Permodalan

Akses Terhadap Aset Ekonomi Produktif

Pembekalan Keterampilan dan Kewirausahaan

Penguatan Jaringan Pasar

Pengorganisasian Berbasis Kelompok

Pendampingan

Page 16: Download file PPT 2

16

PP No. 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari APBN

Pasal 19

(1) Dana Desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraanpemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan.

(2) Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diprioritaskan untuk membiayai pembangunandan pemberdayaan masyarakat.

Pasal 20

Penggunaan Dana Desa mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan RencanaKerja Pemerintah Desa.

Pasal 21 (1) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menetapkan prioritas

penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum dimulainya tahun anggaran.

PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA

Permen DPDTT No. 5 Tahun 2015 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015

PP No. 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas PP No. 60 tahun 2014

Page 17: Download file PPT 2

17

ALUR PENDAYAGUNAAN DANA DESA (Permendesa PDTT No. 5 Tahun 2015)

DANA DESA

Pembangunan

Pemberdayaan

Pemenuhan Kebutuhan

Dasar

SDA dan Lingkungan

Berkelanjutan

Potensi Ekonomi Lokal

Sarana Prasarana

POSKESDES DAN POLINDES, POSYANDU,

PAUD

Kedaulatan Pangan, Kedauatan Energi,

Kemaritiman dan Kelautan, Pariwisata dan

Industri

BumDes, Pasar Desa, TPI, Jaring Apung,

Lumbung Pangan Desa, Pupuk dan Pakan,

Benih Lokal, Ternak, Energi Mandiri,

Tambatan Perahu, Desa Wisata,

Penggembalaan, Teknologi Tepat Guna

Perikanan dan Pertanian

Tambang mineral bukan logam, Tambang

batuan, Rumput Laut, Hutan Milik Desa,

Pengelolaan Sampahpeningkatan kualitas

proses perencanaan

Desa

BUM Desa maupun oleh

kelompok usaha masyarakat

Desa lainnya

promosi kesehatan dan

gerakan hidup bersih dan

sehat

pengelolaan Hutan Desa

dan Hutan

Kemasyarakatan

1. Kelompok Usaha Ekonomi Produktif

2. kelompok perempuan;

3. kelompok tani;

4. kelompok masyarakat miskin;

5. kelompok nelayan;

6. kelompok pengrajin;

7. kelompok pemerhati dan perlindungan

anak;

8. kelompok pemuda; dan

9. kelompok lain sesuai kondisi

peningkatan kapasitas

kelompok masyarakat

peningkatan kapasitas

Kader Pemberdayaan

Masyarakat

Page 18: Download file PPT 2

PENUTUP

1. Terdapat potensi ketidaksetaraan gender dalam pembangunan desa, SDM Laki-lakilebih memiliki kualitas Partisipasi Kerja, Kualitas Pendidikan dan Kuliitas KesehatanLebih baik dibanding Perempuan.

2. UU Desa No 6 sebagai bagian keberpihakan dan pengakuan terhadap peranperempuan sehingga mengakomodasi nilai kesetaraan gender melalui partisipasi danpemberdayaan perempuan.

3. Optimalisasi penggunaan dana desa dalam rangka menunjang kegiatan pemberdayaandan pembiayaan kelompok perempuan di desa melalui penguatan kelembagaan PKKdalam menunjang aktivitas perempuan-perempuan desa.

4. Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi sedang dan akan melakukan penguatanperan perempuan dalam pembangunan desa dan kawasan perdesaan melaluipemberdayaan ekonomi perempuan. Misalnya: Akses Permodalan, PembekalanKeterampilan dan Kewirausahaan dan Pengorganisasian Berbasis Kelompok melaluiUsaha Bersama Komunitas.

5. Harapan ke depan sangat diperlukan peran aktif perempuan dalam pembangunandesa melalui pemberdayaan ekonomi desa sehingga tercapai kemandirian ekonomidesa-desa di Indonesia. Selain itu, diperlukan juga keterbukaan pemerintah padapartisipasi perempuan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasipembangunan desa, daerah tertinggal dan transmigrasi