download file kkn lokasi tahap 1 tahun 2012
TRANSCRIPT
.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini, pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia belum
sepenuhnya merata dan belum dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat khususnya yang
berada di wilayah pedesaan. Pembangunan merupakan tanggung jawab bersama seluruh
komponen bangsa serta membutuhkan kerja keras dan pengabdian seluruh masyarakat.
Apabila pembangunan tidak berjalan lancar, maka akan berdampak pada penurunan
tingkat urbanisasi masyarakat pedesaan ke perkotaan untuk mendapatkan kehidupan
yang layak. Hal ini tentunya akan dapat menghambat kelancaran pembangunan,
utamanya pembangunan masyarakat di desa. Pembangunan Masyarakat Desa (PMD)
adalah kegiatan pembangunan yang berlangsung di desa meliputi seluruh aspek
kehidupan masyarakat desa.
Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian
serta kegairahan untuk meneliti dan memiliki sikap tanggung jawab yang besar terhadap
masa depan bangsa dan negara. Oleh karena itu Perguruan Tinggi dituntut untuk lebih
berorientasi dan menyerasikan kurikulumnya terhadap kebutuhan pembangunan,
sehingga dapat menghasilkan sarjana yang dapat menghayati dan mengatasi problema
pembangunan dan kemasyarakatan serta berfungsi sebagai penerus pembangunan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakulikuler yang memadukan
pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat) dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan
bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan
pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu,
mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Sedangkan KKN Lokasi adalah kegiatan
yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah
masyarakat di luar kampus baik perkotaan maupun pedesaan. Selain itu, dimaksudkan
untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi masalah-masalah kesejahteraan
secara interdisipliner dan lintas sektoral.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakulikuler yang wajib diikuti
oleh semua mahasiswa S1 Universitas Negeri Semarang. Kegiatan KKN dilaksanakan
secara interdisipliner dan merupakan bentuk pengintegrasian antara kegiatan pendidikan,
1
.
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang konsepnya berbeda dengan bentuk-
bentuk kegiatan mahasiswa yang lain. Kegiatan KKN Unnes tidak hanya menyiapkan
mahasiswa menjadi manusia pembangunan, tetapi wujud dari tanggung jawab perguruan
tinggi melalui pengabdian mahasiswa. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membantu
memecahkan persoalan pembanguan yang dihadapi oleh masyarakat guna mewujudkan
kesejahteraan dengan tetap memperhatikan pemeliharaan lingkungan (konservasi) yang
tidak hanya terbatas secara fisik saja tetapi lebih dari itu, yakni bersifat hakiki dalam
menjaga keseimbangan hak dan kewajiban. Hal ini sesuai dengan misi Universitas
Negeri Semarang.
KKN Lokasi Unnes 2012 kali ini mengangkat tema ”Pemberdayaan Masyarakat”.
Sebisa mungkin para mahasiswa yang terjun ke lapangan secara langsung dapat
membantu masyarakat sebagai motivator melalui perannya yang secara ilmiah
berwawasan luas untuk memajukan Desa Pulus. Untuk itu, kami para mahasiswa KKN
Lokasi Unnes 2012 yang berlokasi di Desa Pulus mengupayakan kemajuan desa ini
dengan menggali dan mengoptimalkan potensi-potensi yang ada di desa ini, melalui
masyarakatnya agar mereka benar-benar merasakan tanggung jawabnya di lingkungan.
KKN Lokasi Unnes di Desa Pulus dilaksanakan dalam jangka waktu dan mekanisme
tertentu dan pelaksanaannya difokuskan pada permasalahan-permasalahan yang
menonjol di Desa Pulus. Pelaksanaan KKN Lokasi di Desa Pulus tersebut meliputi empat
bidang, yaitu bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan, dan bidang
lingkungan atau infrastruktur. Diharapkan program kerja yang meliputi empat bidang
tersebut dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan memperoleh hasil sesuai dengan
yang diinginkan.
B. Tujuan KKN Lokasi Pemberdayaan Masyarakat
Pelaksanaan KKN Lokasi UNNES bertujuan untuk:
1. Membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati dan belajar
memecahkan permasalahan masyarakat yang kompleks secara pragmatis dan
interdisipliner
2. Mendekatkan lembaga pendidikan tinggi pada masyarakat untuk penyesuaian
dengan tuntutan pemberdayaan, pembangunan dan kebutuhan masyarakat
3. Membantu pemerintah dalam mempercepat laju pembangunan dan menyiapkan
kader-kader pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat
4. Mengembangkan kerjasama antar disiplin ilmu dan antar lembaga.
2
.
C. Sasaran
Pada dasarnya KKN UNNES diarahkan pada 3 sasaran, yaitu mahasiswa,
masyarakat, dan kelembagaan.
1. Mahasiswa :
a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang :
Cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas sektoral;
Kemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajari bagi pemberdayaan dan
pembangunan masyarakat;
Kesulitan dan seluk beluk permasalahan di masyarakat dalam pemberdayaan
dan pembangunan yang dilakukan di perkotaan, pedesaan, dan kelompok
masyarakat tertentu.
b. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara
pragmatis ilmiah.
c. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-
program pengembangan, pemberdayaan, dan pembangunan masyarakat berbasis
konservasi.
d. Melatih mahasiswa sebagai inovator, motivator, dinamisator, dan problem solving.
e. Memberikan pengalaman keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader
pembangunan dan diharapkan terbentuk sikap dan rasa cinta,kepedulian sosial,
dan tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat di berbagai bidang.
f. Melalui pengalaman bekerja secara langsung dan nyata akan lebih menumbuhkan
sifat profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa.
2. Masyarakat dan Pemerintah
a. Masyarakat perkoataan dan pedesaan yang mempunyai prospek pembangunan
yang diarahkan pada pemgembangan dan peningkatan kemampuan serta
keterampilan sumber daya manusia.
b. Pemerintah dan tingkat pusat sampai daerah memperoleh bantuan pemikiran dan
tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan berbasis konservasi.
c. Kelompok masyarakattertentu dengan jalinan kerjasama yang baik antar
perguruan tinggi pelaksana dengan lembaga, pengusaha, klub atau perkumpulan
yang dapat mensinergikan dan memberdayakan kemampan masing-masing untuk
keuntungan bersama.
3
.
3. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik dari hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat
sehingga kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan
perkembangan pembangunan.
b. Tenaga pengajar memperoleh berbagai pengalaman berharga yang dapat
digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.
c. Kemanfaatan ilmu yang dikembangkan di perguruan tinggi semakin nyata dalam
upaya pemberdayaan masyarakat.
d. Meningkatkan, memperluas, dan mempercepat kerjasama antara perguruan tinggi
sebagai pusat pengembangan IPTEKS dengan instansi–instansi dan dinas atau
departemen-departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan berbagai
konservasi.
D. Waktu Pelaksanaan
KKN Unnes 2012 dilaksanakan pada 5 September sampai 19 Oktober 2012.
Deskripsi Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahap I Universitas
Negeri Semarang (UNNES) bertempat di Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Kabupaten
Wonosobo. Pelaksanaan dimulai dari tanggal 5 September sampai 19 Oktober 2012.
Desa Pulus memiliki luas wilayah 284.297 ha/m2 dengan kondisi geografis jika
dilihat dari topografinya desa Pulus memiliki topografi dataran tinggi atau pegunungan,
ketinggian tanah dari permukaan laut 800 mdpl. Suhu rata-rata harian Desa Pulus 24- 30
˚C. Desa Pulus berbatasan dengan beberapa desa lainnya, antara lain sebelah Barat
berbatasan dengan Desa Garung Lor, sebelah timur bebatasan dengan Desa Pucung
Wetan, dan selatan berbatasan dengan Desa Gunung Tugel, dan sebelah utara berbatasan
dengan Desa Tlogo Desa Pulus memiliki lokasi yang cukup jauh dengan pusat
Kecamatan Sukoharjo adalah 15 km dengan waktu tempuh 30 menit, sedangkan jarak
dengan pusat kabupaten adalah 32 km dengan waktu tempuh 60 menit. Kondisi
pertanahan Desa Pulus terdiri atas tanah sawah 33 ha/m2, tanah kering 6,322 ha/m2,
tanah perkebunan 70, 165 ha/m2, dan tanah fasilitas umum 5,482 ha/m2.
Jika dilihat dari jumlah penduduk menurut jenis kelamin, jumlah keseluruhan
penduduk di Desa Pulus berjumlah 1.174 orang, jumlah laki-laki adalah 542 orang dan
jumlah perempuan 632 orang. Kepala Keluarga (KK) sebanyak 266 orang. Jumlah
4
.
penduduk menurut agama; 1) islam: 1.174 orang, 2) kristen: tidak ada, 3) katholik: tidak
ada, 4) hindu: tidak ada, 5) budha: tidak ada. Jumlah penduduk menurut mata
pencaharian di Desa Pulus, terdiri atas petani sebesar 102 orang, pegawai negeri sipil 1
orang, pengrajin industri rumah tangga sebesar 7 orang, pedagang keliling sebesar 3
orang, montir sebesar 9 orang, dan dukun kampung terlatih 1 orang.
Desa Pulus terdapat perangkat yang terdiri atas kepala desa 1 orang, sekertaris
desa 1 orang, kepala dusun berjumlah 2 orang, dan staf berjumlah 7 orang. Terdapat juga
pembinaan RT/RW yang terdiri atas 12unit RT dan 5 unit RW.
Bidang pembangunan Desa Pulus yang terdiri dari sarana peribadatan, kesehatan,
pendidikan, sarana olahraga/kesenian kebudayaan dan sosial, prasarana perhubungan,
alat transportasi, dan lain-lain.
1. Sarana peribadatan, terdiri atas 6 buah masjid, dan 1 buah mushola.
2. Sarana kesehatan, terdiri atas 1 buah posyandu, dan 1 buah Poliklinik Kesehatan
Desa (PKD).
3. Sarana pendidikan, terdiri atas 1 gedung TK, dan 1 gedung SD.
4. Sarana olahraga, terdiri atas 1 buah lapangan sepak bola, dan 1 buah lapangan bola
voli.
5. Sarana transportasi darat, hanya terdapat 1 buah angkutan per-Desa/Kelurahan.
5
.
BAB II
PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL, PROGRAM KERJA
A. Identifikasi Masalah
Dari hasil observasi yang telah dilakukan pada minggu pertama KKN kami
mengidentifikasi berbagai masalah yang ada di Desa Pulus sesuai bidang-bidangnya,
antara lain :
1. Bidang Pendidikan
Tabel 1. Identifikasi Masalah Pendidikan
Kondisi Identifikasi masalah
Semangat belajar pelajar di desa
Pulus kurang
Perlunya penyuluhan tentang
pentingnya pendidikan dan kegiatan
belajar tambahan untuk anak-anak
di luar jam sekolah
Efektivitas waktu belajar kurang Kurangnya tenaga pengajar di desa
Pulus
Kreativitas mengajar guru terlalu
monoton
Siswa menjadi jenuh dan bosan
Minat baca rendah Kurangnya pengoperasian Taman
Bacaan sebagai sarana baca warga
desa Pulus
Keefektifan perpustakaan sekolah
yang terhenti atau macet
Terhentinya pengelolaan
pemberdayaan perpustakaan sebagai
sarana belajar siswa sekolah dasar
kreatifitas siswa dalam berfikir
dan berimajinasi
Kurangnya motivasi siswa sekolah
untuk berfikir dan berimajinasi
dalam belajar
6
.
2. Bidang Ekonomi
Tabel 2. Identifikasi Masalah Bidang Ekonomi
Kondisi Identifikasi Masalah
Sebagian besar warga terutama
para ibu-ibu dan remaja wanita
tidak memiliki kreativitas atau
penghasilan tambahan dan hanya
bekerja sebagai ibu rumah tangga
Kurangnya pengetahuan tentang
inovasi-inovasi dan kreatifitas pada
ibu rumah tangga.
Hasil perkebunan buah salak
yang cukup memadai
Kurangnya pengetahuan dan
kreatifitas warga tentang pengelolaan
manfaat hasil dari buah salak
Kurangnya pengetahuan cara
pemasaran buah salak sebagai bahan
makanan olahan buah salak
3. Bidang Kesehatan
Tabel 3. Identifikasi Masalah Bidang Kesehatan
Kondisi Identifikasi Masalah
Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang menjaga
kesehatan gigi sejak dini
Perlu adanya penyuluhan untuk
membiasakan menggosok gigi yang
baik dan benar
Kurangnya kesadaran orang tua
terhadap anak mengenai
pentingnya cuci tangan
Perlunya simulasi cuci tangan yang
baik dan benar pada anak-anak
Kurangnya kesadaran warga
masyarakat tentang kebersihan
lingkungan desa
Perlu adanya penyuluhan dan kerja
bakti dalam menjaga kebersihan
lingkungan desa
4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
7
.
Tabel 4. Identifikasi Masalah Lingkungan dan Infrastruktur
Kondisi Identifikasi Masalah
Belum adanya papan plangisasi di
tiap dusun
Perlunya adanya pembuatan
plangisasi
Kurang layaknya peta
administrasi desa
Perlunya perbaikan Peta Adminitrasi
Desa di balai desa.
Kurangnya pengetahuan
kegunaan dan cara menanam
pohon
Perlu adanya simulasi tentang
penanaman pohon
B. Perumusan Masalah
Dari hasil identifikasi masalah yang telah dijabarkan pada poin A, maka dapat dibuat
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana melakukan pendekatan dengan warga sekitar?
2. Bagaimana mensosialisasikan identifikasi masalah dengan warga Pulus?
3. Bagaimana menyusun program kerja yang sesuai dengan keadaan desa Pulus?
4. Bagaimana partisipasi masyarakat terhadap program kerja?
5. Bagaimana program kerja dijalankan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa
Pulus?
C. Pendekatan Sosial
Untuk menjalankan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa
Pulus dibutuhkan partisipasi dari semua masyarakat Desa Pulus. Oleh karena itu, perlu
adanya pendekatan agar masyarakat memahami dan mengerti akan program kerja Kuliah
Kerja Nyata (KKN) yang akan dijalankan. Agar program dapat optimal maka untuk
mewujudkan program kerja tersebut masyarakat harus memahami dan mengetahui
program kerja apa saja yang akan di lakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)
yang berada di Desa Pulus.
Langkah awal yang kami lakukan untuk menunjang kegiatan dalam menyusun
program kerja dengan melakukan kegiatan observasi sehingga kami dapat memahami
keadaan lingkungan di Desa Pulus. Demi kelancaran dalam penyusun program kerja
maka kami menggunakan pendekatan-pendekatan sosial. Pendekatan-pendekatan sosial
8
.
yang kami lakukan adalah seperti mengunjungi balai desa dengan tujuan untuk
memperkenalkan diri dan meminta bantuan tentang hal keadaan penduduk di Desa Pulus,
selain melakukan kunjungan ke balai desa pendekatan sosial yang lain adalah dengan
berkunjung ke rumah-rumah penduduk setempat dan mengikuti kegiatan-kegiatan sosial
yang dilakukan atau diadakan oleh masyarakat dengan harapan kami dapat mengetahui
apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat setempat agar kita dapat menyusun
program kerja yang lebih spesifik lagi. Pendekatan sosial lainnya yang dilakukan selain
pada dua hal tadi, kami juga melakukan pendekatan dengan anak-anak kecil sekitar
dengan harapan kami dapat memahami dan mengetahui bagaimana minat mereka dalam
belajar sehingga kami dapat mewujudkannya dan kami susun dalam program kerja.
D. Program Kerja
Program kerja merupakan suatu rencana kegiatan dari suatu organisasi yang terarah,
terpadu dan tersistematis yang dibuat untuk rentang waktu yang telah ditentukan oleh suatu
organisasi. Program kerja ini akan menjadi pegangan bagi organisasi dalam menjalankan
rutinitas roda organisasi. Program kerja juga digunakan sebagai sarana untuk mewujudkan
cita-cita organisasi.
Dalam KKN Lokasi tahap I UNNES 2012, program kerja dilaksanakan dengan
melihat kondisi dan potensi-potensi yang ada di desa tempat KKN, khususnya disini adalah
desa Pulus dengan waktu yang telah ditentukan. Sebelum melaksanakan program kerja, maka
perlu dilakukan survey dan observasi terlebih dahulu agar program kerja tersebut dapat
dilaksanakan sesuai dengan harapan.
Dari hasil observasi, dibuat suatu rencana program kerja yang akan dilaksanakan
antara lain:
Tabel 5. Program Kerja
Kode Nama
Program
PJ Uraian Kegiatan
A. Pendidikan Pengembangan
Bahasa Inggris
Kholifatul
Hanifah
Mengajari Bahasa Inggris
untuk anak-anak SD kelas 4,
dan 5. Pengajaran ini dilakukan
setiap hari kamis pukul 10.00-
12.00.
9
.
Pemberdayaan
TPQ
Dyan Istiyani Menyimak bacaan Al-Qur’an,
dan memberikan tambahan
pengetahuan agama Islam
Pemberdayaan
Perpustakaan
Tommy
Philiandrie
Menata ulang perpustakaan,
memberikan beberapa buku,
dan karpet sebagai alas duduk,
sekaligus memberikan label
pada lemari perpustakaan
Pelatihan
Penulisan
Cerpen
Titik Mindarsih Mengajari anak-anak kelas 5
mengetahui dan mengarang
cerpen. Sekitar 16 anak yang
mengikuti pelatihan ini.
Pelatihan dimulai dari pukul
08.00-12.00 yang diselingi
dengan banyak permainan agar
anak tidak bosan. Ada juga
game cerita berantai yang
digunakan untuk memunculkan
ide-ide ataupun imajinasi pada
anak.
Pengadaan
Bimbel Bergilir
Titik Mindarsih Memberikan Bimbel di posko
setiap hari pukul 14.00 WIB
pada anak-anak SD maupun
SMP.
Pembelajaran di
TK
Kholifatul
Hanifah
Mengajari anak-anak TK
menyanyi, menulis, dan
permainan.
Pelatihan TIK Titik Mindarsih Mengajari menu-menu yang
ada di MS Word, Excel, Corel
draw maupun membuat tulisan
yang disertai background yang
10
.
transparan.
Pelatihan
Olahraga
Heru Setiawan Melatih berbagai permainan
olahraga kepada anak-anak
B. Ekonomi Pembuatan
Selai Salak
Kholifatul
Hanifah
Praktek membuat selai salak
bersama ibu-ibu PKK
C. Kesehatan Pemberdayaan
Posyandu
Dyan Istiyani Ikut berpartisipasi dalam
program posyandu balita yang
datang 50 bayi, dan ibunya
sangat antusias dan ramai
Penyuluhan
PHBS
Dyan Istiyani Mengajari anak-anak SD
tentang kebersihan, cara
memotong kuku, cuci tangan
yang benar, dan merapikan
rambut.
D. Lingkungan
dan
Infrastruktur
Pembuatan
Petunjuk
jalan/plangisasi
Puji Nursoleha Membuat plang, sekaligus
memasang plang di tempat
strategis
Merevitalisasi
Tugu Desa
Heru Setiawan Mengecat Tugu Perbatasan Ds.
Pulus dan Ds. Pucung Wetan
Perbaikan
sarana dan
prasarana di SD
N 1 Pulus
Heru Setiawan Mengecat tiang bendera, tiang
voli, dan tembok parkiran
motor
Kerja Bakti Tommy
Philiandrie
Kerja bakti bersama-sama
dengan warga yang
dilaksanakan pada hari jumat
dan bergilir dari dusun ke
dusun.
11
.
Membantu
Pembuatan
Profil Desa
Puji Nursoleha Menginput DDK Warga Desa
Pulus dan
mengelompokkannya, serta
merekap data tersebut.
Pembuatan Peta
Administrasi
Puji Nursoleha Membuat peta administrasi
desa sebagai fasilitas
perlengkapan balai desa.
Penanaman
Bibit Pohon
TIM KKN Melakukan penanaman pohon
di lapangan sekolah dan
halaman sekolah SD N 1 Pulus.
1. Bidang Pendidikan
a. Pengembangan Bahasa Inggris
Mengajarkan Bahasa Inggris untuk anak-anak SD kelas 4, dan 5.
1. Sasaran
Anak-anak SD N 1 Pulus
2. Tujuan
a) Untuk mengembangkan kemampuan bahasa inggris pada anak-anak SD N 1 Pulus
b)Menambah kosakata dalam bahasa inggris
b. Pemberdayaan TPQ
Menyimak bacaan Al-Qur’an, dan memberikan tambahan pengetahuan agama Islam.
1. Sasaran
Anak-anak Desa Pulus
2. Tujuan
a) Mengasah kemampuan anak-anak dalam belajar Al-Quran
b) Memberikan pengetahuan agama pada anak-anak
c. Pemberdayaan Perpustakaan
Menata perpustakaan, memberikan beberapa buku, dan karpet sebagai alas duduk,
sekaligus memberikan label pada lemari perpustakaan.
1. Sasaran
Siswa-siswi SD N 1 Pulus
2. Tujuan
12
.
a) Untuk mengenalkan perpustakaan kepada para siswa
b) Menambah wawasan dan pengetahuan siswa-siswi lewat perpustakaan
d. Pelatihan Penulisan Cerpen
Memberi pelatihan pada anak-anak kelas 5 agar mengetahui dan paham tentang cerpen,
cara menulis cerpen, dan menuliskan pengalamannya tersebut baik menyenangkan
maupun menyedihkan serta melatih mengarang cerpen. Secara utuh. Sekitar 16 anak
yang mengikuti pelatihan ini. Pelatihan dimulai dari pukul 08.00-12.00 yang diselingi
dengan banyak permainan agar anak tidak bosan. Ada juga game cerita berantai yang
digunakan untuk memunculkan ide-ide ataupun imajinasi pada anak.
1. Sasaran
Siswa-siswi kelas 5 SDN 1 Pulus
2. Tujuan
a) Siswa dapat mengerti dan paham tentang cerpen
b) Siswa dapat menulis cerpen
c) Siswa dapat berkreatif dan berimajinasi dalam menulis cerpen
d) Menambah minat siswa dalam hal menulis
e. Pengadaan Bimbel Bergilir
Bimbel di posko setiap hari pukul 14.00 WIB.
1. Sasaran
Anak-anak SD maupun SMP Desa Pulus
2. Tujuan
a) Siswa dapat memperoleh tambahan pelajaran di luar jam sekolah
b) Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang dianggap sulit untuk anak-anak SD,
maupun SMP
c) Siswa dapat memanfaatkan waktu luang dengan belajar
f. Pembelajaran di TK
Mengajari anak-anak TK menyanyi, menulis, dan permainan.
1. Sasaran
Anak-anak TK Pertiwi Pulus
2. Tujuan
a) Anak-anak TK dapat menulis dengan benar
b) Anak-anak TK mendapatkan pengetahuan dari permainan yang diajarkan
g. Pelatihan TIK
13
.
Mengajari menu-menu yang ada di MS Word, Excel, Corel draw maupun membuat
tulisan yang disertai background yang transparan.
1. Sasaran
Perangkat Desa
2. Tujuan
a) Menambah pengetahuan para perangkat desa mengenai aplikasi yang terdapat
dalam komputer
b) Perangkat desa dapat mengaplikasikan segala ilmu yang didapat dari pelatihan
TIK tersebut
c) Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan dapat mempermudah dalam
melaksanakan segala hal yang berhubungan dengan komputer
h. Pelatihan Olahraga
Melatih berbagai permainan olahraga kepada anak-anak.
1. Sasaran
Siswa-siswi SD N 1 Pulus
2. Tujuan
a) Anak-anak dapat mengembangkan kemampuan dan bakat yang dimiliki dalam
bidang olahraga.
b) Anak-anak mendapat tambahan pengetahuan tentang olahraga
2. Bidang Ekonomi
a. Pembuatan Selai Salak
Praktek membuat selai salak bersama ibu-ibu PKK.
1. Sasaran
Ibu-ibu PKK Desa Pulus
2. Tujuan
a) Menambah wawasan kewirausahaan ibu-ibu PKK Desa Pulus
b) Menambah keterampilan ibu-ibu PKK Desa Pulus
3. Bidang Kesehatan
a. Pemberdayaan Posyandu
Ikut berpartisipasi dalam program posyandu balita yang datang 50 bayi, dan ibunya
sangat antusias dan ramai.
1. Sasaran
Balita dan ibu-ibu
14
.
2. Tujuan
a) Masyarakat peduli terhadap kesehatan balita dan ibu-ibu
b) Masyarakat mengetahui perkembangan kesehatan balita dan ibu-ibu
b. Penyuluhan PHBS
Mengajari anak-anak SD tentang kebersihan, cara memotong kuku, cuci tangan yang
benar, dan merapikan rambut.
1. Sasaran
Siswa-siswi SDN 1 Pulus
2. Tujuan
a) Anak-anak menjadi hidup sehat dengan mengetahui cara cuci tangan, memotong
kuku yang baik dan benar
b) Anak-anak terbebas dari kuman-kuman penyakit seperti diare,cacingan dll.
c) Anak-anak lebih menjaga kesehatan gigi dengan menggosok gigi minimal 2x
sehari
d) Anak-anak lebih sadar betapa pentingnya menggosok gigi
e) Melindungi gigi dari makan yang dimakan saat makan makanan
f) Anak-anak lebih sadar akan pentingnya merapikan rambut
4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
a. Pembuatan Petunjuk Jalan/Plangisasi
Membuat plang, sekaligus memasang plang di tempat strategis.
1. Sasaran
Fasilitas desa
2. Tujuan
a) Menambah infrastruktur fasilitas desa berupa plang dusun
b) Memberi petunjuk arah dan mempermudah mengetahui daerah yang dituju
b. Merevitalisasi Tugu Desa
Mengecat Tugu Perbatasan Ds. Pulus dan Ds. Pucung Wetan.
1. Sasaran
Fasilitas desa
2. Tujuan
a) Merenovasi dan perbaikan infrastruktur fasilitas desa
b) Memberikan keindahan desa, petunjuk arah, serta mempermudah mengetahui
tempat yang dituju
15
.
c. Perbaikan sarana dan prasarana di SD N 1 Pulus
Mengecat tiang bendera, tiang voli, dan tembok parkiran motor.
1. Sasaran
Sarana dan prasarana SD N 1 Pulus
2. Tujuan
a) Merenovasi memperbaiki fasilitas SDN 1 Pulus menjadi lebih baik
b) Memperindah lingkungan SD agar para guru dan siswa merasa nyaman
d. Kerja Bakti
Kerja bakti bersama-sama dengan warga yang dilaksanakan pada hari jumat dan
bergilir dari dusun ke dusun.
1. Sasaran
Warga Desa Pulus
2. Tujuan
a) Menjaga kebersihan lingkungan agar tetap asri dan indah
b) Menciptakan lingkungan desa yang berwawasan konservasi
c) Menjaga lingkungan desa agar terhindar dari penyakit yang diakibatkan oleh
sampah, saluran air yang menggenang dan pencemaran lingkungan
e. Pembuatan Profil Desa
Menginput Data DKK Warga Desa Pulus dan mengelompokkannya, serta merekap data
tersebut.
1. Sasaran
Warga Desa Pulus
2. Tujuan
a) Mengetahui DDK warga desa Pulus
b) Membantu dan mempermudah pendataan DDK warga desa Pulus
f. Pembuatan Peta Administrasi Desa
Membuat peta administrasi desa sebagai fasilitas perlengkapan balai desa.
1. Sasaran
Fasilitas Desa Pulus
2. Tujuan
a) Menambah perlengkapan dan fasilitas desa
b) Memberi petunjuk tentang tata letak atau lokasi desa yang ada didesa Pulus
g. Penanaman Bibit Pohon
16
.
Penanaman bibit pohon merupakan kegiatan wajib dari Unnes sebagai Universitas
Konservasi. Kegiatan ini merupakan penghijauan desa agar dapat mengatasi iklim
mikro (global warming) saat ini.
1. Sasaran
Lingkungan SDN 1 Pulus
2. Tujuan
a) Penghijauan desa.
b) Menjaga lingkungan dari pencemaran polusi udara
c) Mampu mengatasi pemanasan global dalam skala kecil saat ini
d) Masyarakat mengetahui pentingnya penghijauan dalam menghadapi isu global
warming
17
.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
Pelaksanaan kegiatan KKN UNNES tahun 2012 di Desa Pulus membawahi 5 dusun
yaitu Dusun Wetan Tlodas, Pulus, Brunyah, Kwali dan Tawangsari.
Desa Pulus berada di kawasan pedesaan. Mata pencarian warga sekitar mayoritas
petani salak. Selain itu, masih banyak warga yang memiliki ternak di rumahnya, seperti sapi,
kambing, dan unggas.
Mayoritas penduduk Desa Pulus bermata pencaharian sebagai petani tanaman pangan,
petani perkebunan, tukang bangunan, perdagangan, rumah makan, pengangkutan. Karena
sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai buruh dan petani yang memiliki
aktivitas kerja memakan banyak waktu dan pengerjaannya harus dilakukan setiap hari dari
pagi hingga petang, maka segala kegiatan masyarakat hanya mungkin dilakukan pada sore
atau malam hari.
Program KKN Lokasi tahap I Unnes 2012 meliputi empat bidang, yaitu bidang bidang
pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan, lingkungan dan infrastruktur. Dimana
program-program tersebut berhasil dilaksanakan karena partisipasi perangkat desa beserta
warga Desa Pulus.
A. Bidang Pendidikan
Program kerja dalam bidang pendidikan merupakan program yang dilaksanakan
dalam upaya membantu memajukan pendidikan nasional karena pendidikan pada
dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis
agar siap menjalankan kehidupan secara bertanggung jawab.
Program-program yang telah dilaksanakan di Desa Pulus dalam bidang
pendidikan, antara lain adalah:
1. Pengembangan Bahasa Inggris
a. Tahap Pelaksanaan
1) Koordinasi dengan pihak sekolah.
2) Membuat jadwal belajar mengajar.
3) Mengumumkan pada siswa.
4) Pelaksanaan pengajaran bahasa Inggris
b. Pelaksanaan
Waktu : 13 September – 11 Oktober 2012
18
.
Tempat : SD N 1 Pulus
c. Penanggung jawab: Kholifatul Hanifah
d. Keterangan: Berhasil dilaksanakan
e. Faktor pendukung
1) Siswa akan menghadapi Ujian Tengah Semester
2) Adanya pelajaran bahasa inggris.
3) Antusias siswa kelas 4 dan 5 dalam menerima pelajaran Bahasa Inggris.
f. Faktor penghambat
1) Kurangnya tenaga.
2) Belum memiliki pengetahuan tentang pelajaran bahasa inggris
3) Kurangnya pengetahuan siswa-siswi terhadap kosakata bahasa inggris
g. Hasil yang dicapai :
1) Untuk mengembangkan kemampuan bahasa inggris pada anak-anak SD N
1 Pulus
2) Menambah kosakata dalam bahasa inggris
2. Pemberdayaan TPQ
a. Tahap Pelaksanaan
1) Koordinasi dengan pengajar TPQ.
2) Membuat jadwal pertemuan.
3) Mengumumkan pada peserta TPQ
b. Pelaksanaan
Waktu : 9 September - 10 Oktober
(setiap hari selasa senin-minggu kecuali kamis)
Tempat : Mushola dusun Kwali dan dusun Tlodas
c. Penanggungjawab: Dyan Istiyani
d. Keterangan: Berhasil dilaksanakan
e. Faktor pendukung
1) Antusias anak-anak dalam membaca Al-Qur’an
2) Tempat TPQ strategis
f. Faktor penghambat
1) Kurangnya sarana dan prasarana
2) Jarak dusun satu dengan yang lainnya berjauhan
g. Hasil yang dicapai:
1) Mengasah kemampuan anak-anak dalam belajar Al-Quran
19
.
2) Memberikan pengetahuan agama pada anak-anak
3. Pemberdayaan Perpustakaan
a. Tahap Pelaksanaan
1) Koordinasi dengan pihak sekolah.
2) Mengklasifikasikan buku-buku yang sudah ada.
3) Penempelan label pada buku.
4) Penataan buku pada rak yang telah tersedia
5) Memberi tambahan beberapa buku
6) Penataan ruang perpustakaan.
b. Pelaksanaan
Waktu : 9 Oktober 2012 dan 11 Oktober 2012
Tempat : SD Negeri 1 Pulus
c. Penanggung jawab: Tommy Philiandrie
d. Keterangan: Berhasil dilaksanakan
e. Faktor pendukung
1. Ruang perpustakaan yang sudah tersedia
2. Dukungan para pihak sekolah
f. Faktor penghambat
1) Siswa yang sulit diatur
2) Sarana dan prasarana yang masih kurang
g. Hasil yang dicapai
1) Untuk mengenalkan perpustakaan kepada para siswa
2) Menambah wawasan dan pengetahuan siswa-siswi lewat perpustakaan
4. Pelatihan Penulisan Cerpen
a. Tahap Pelaksanaan
1) Koordinasi dengan pihak sekolah
2) Penyesuaian jadwal dengan anak-anak
3) Pelaksanaan program
b. Pelaksanaan
Waktu : Sabtu, 22 September 2012
Tempat : SD N 1 Pulus
c. Penanggungjawab : Titik Mindarsih
d. Keterangan : Berhasil dilaksanakan
e. Faktor Pendukung
20
.
1) Antusias dari anak-anak
2) Keingintahuan siswa-siswi tentang cerpen dan cara menulis cerpen.
3) Partisipasi dari teman-teman sastra indonesia
f. Faktor Penghambat
1) Kurangnya pengetahuan siswa tentang cerpen
2) Belum adanya pengalaman siswa tentang menulis cerpen
3) Kurangnya perbendaharaan kata pada siswa
4) Belum sampainya pemikiran siswa tentang karya sastra terutama cerpen
g. Hasil yang dicapai
1) Siswa dapat mengerti dan paham tentang cerpen
2) Siswa dapat menulis cerpen
3) Siswa dapat berkreatif dan berimajinasi dalam menulis cerpen
4) Menambah minat siswa dalam hal menulis
5. Pengadaan Bimbel Bergilir
a. Tahap Pelaksanaan
1. Pendekatan dengan anak-anak
2. Membuat jadwal pertemuan
3. Mengumumkan pada anak-anak.
4. Pelaksanaan kegiatan
b. Pelaksanaan
Waktu : Setiap hari
Tempat : Posko KKN
c. Penanggung jawab: Titik Mindarsih
d. Keterangan: Berhasil dilaksanakan
e. Faktor pendukung
1. Antusias siswa dalam mengikuti bimbel bergilir
2. Dukungan dari orang tua.
f. Faktor penghambat
1. Siswa yang sulit diatur
2. Jadwal yang bentrok dengan kegiatan beberapa anak-anak.
g. Hasil yang dicapai
1) Siswa dapat memperoleh tambahan pelajaran di luar jam sekolah
2) Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang dianggap sulit untuk anak-anak
SD, maupun SMP
21
.
3) Siswa dapat memanfaatkan waktu luang dengan belajar
6. Pembelajaran di TK
a. Tahap Pelaksanaan
1. Koordinasi dengan guru TK
2. Pendekatan dengan anak-anak
3. Membuat jadwal pertemuan
4. Mengumumkan pada anak-anak.
5. Pelaksanaan kegiatan
b. Pelaksanaan
Waktu : Setiap hari Selasa
Tempat : TK Pertiwi Pulus
c. Penanggung jawab: Kholifatul Hanifah
d. Keterangan: Berhasil dilaksanakan
e. Faktor pendukung
1. Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran
2. Peran serta guru TK yang sangat membantu
f. Faktor penghambat
1. Anak terkadang sulit diatur
2. Anak-anak masih kesulitan berkonsentrasi saat mengikuti pembelajaran
g. Hasil yang dicapai
1) Anak-anak TK dapat menulis dengan benar
2) Anak-anak TK mendapatkan pengetahuan dari permainan yang diajarkan
7. Pelatihan TIK
a. Tahap Pelaksanaan
1. Koordinasi dengan perangkat desa
2. Membuat jadwal pertemuan
3. Menyiapkan materi
4. Pelaksanaan kegiatan
b. Pelaksanaan
Waktu : Setiap hari Senin
Tempat : Kantor Kepala Desa
c. Penanggung jawab: Titik Mindarsih
d. Keterangan: Berhasil dilaksanakan
22
.
e. Faktor pendukung
1. Antusias para perangkat desa dalam mengikuti pelatihan
2. Peran aktif dari Kepala Desa
f. Faktor penghambat
1. Kurangnya disiplin dari pihak tim KKN, maupun dari perangkat desa
`2. Sarana dan prasarana kurang memadai
g. Hasil yang dicapai
1) Menambah pengetahuan para perangkat desa mengenai aplikasi yang
terdapat dalam komputer
2) Perangkat desa dapat mengaplikasikan segala ilmu yang didapat dari
pelatihan TIK tersebut
3) Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan dapat mempermudah
dalam melaksanakan segala hal yang berhubungan dengan komputer
8. Pelatihan Olahraga
a. Tahap Pelaksanaan
1. Pendekatan dengan anak-anak
2. Koordinasi dengan guru olahraga
3. Membuat jadwal pertemuan
4. Pelaksanaan kegiatan
b. Pelaksanaan
Waktu : 23 September 2012
Tempat : Lapangan Bola
c. Penanggung jawab: Heru Setiawan
d. Keterangan: Berhasil dilaksanakan
e. Faktor pendukung
1. Antusias anak-anak dalam mengikuti pelatihan bola
2. Kemampuan yang telah dimiliki oleh anak-anak
f. Faktor penghambat
1. sarana dan prasarana yang masih kurang
2. Jadwal yang bentrok dengan kegiatan pelatih
g. Hasil yang dicapai
1) Anak-anak dapat mengembangkan kemampuan dan bakat yang dimiliki
dalam bidang olahraga.
2) Anak-anak mendapat tambahan pengetahuan tentang olahraga
23
.
B. Bidang Ekonomi
1. Pembuatan Selai Salak
a. Tahap Pelaksanaan
1) Koordinasi dengan ibu PKK
2) Membuat jadwal pertemuan
3) Mengumumkan pada ibu PKK
4) Praktek awal pembuatan selai
5) Pelaksanaan kegiatan
b. Pelaksanaan
Waktu : 26 September 2012 dan 28 September 2012
Tempat : Rumah Kepala Dusun
c. Penanggung jawab: Kholifatul Hanifah
d. Keterangan: Berhasil dilaksanakan
e. Faktor pendukung
1) Bahan baku yang melimpah
2) Minat ibu-ibu PKK dalam mencoba membuat selai
f. Faktor penghambat
1) Jadwal kegiatan ibu-ibu yang berbeda-beda
2) Bahan tambahan yang sulit didapat
g. Hasil yang dicapai :
1) Menambah wawasan kewirausahaan ibu-ibu PKK Desa Pulus
2) Menambah keterampilan ibu-ibu PKK Desa Pulus
C. Bidang Kesehatan
1. Pemberdayaan Posyandu
a. Tahap Pelaksanaan
1) Koordinasi dengan Bidan Desa
2) Mengikuti jadwal pelaksanaan posyandu desa
3) Pelaksanaan kegiatan
b. Pelaksanaan
Waktu : 26 September 2012
Tempat : Balai Desa
c. Penanggung jawab: Dyan Istiyani
d. Keterangan: Berhasil dilaksanakan
24
.
e. Faktor pendukung
1) Dukungan dari Bidan Desa dan kader posyandu
2) Semangat ibu-ibu dalam mengikuti kegiatan posyandu
f. Faktor penghambat
1) Dokumentasi yang kurang
2) Persiapan yang kurang, karena waktu pelaksanaan yang tidak sesuai
jadwal
g. Hasil yang dicapai :
1) Masyarakat peduli terhadap kesehatan balita dan ibu-ibu
2) Masyarakat mengetahui perkembangan kesehatan balita dan ibu-ibu
2. Penyuluhan PHBS
a. Tahap Pelaksanaan
1) Koordinasi dengan pihak sekolah
2) Membuat jadwal pelaksanaan
3) Pelaksanaan kegiatan
b. Pelaksanaan
Waktu : 13 Oktober 2012
Tempat : SD N 1 Pulus
c. Penanggung jawab: Dyan Istiyani
d. Keterangan: Berhasil dilaksanakan
e. Faktor pendukung
1) Dukungan dari guru dan kepala sekolah
2) Antusias siswa kelas 4 dan 5 dalam kegiatan
f. Faktor penghambat
1) Alat PHBS yang kurang
2) Sarana dan prasarana kebersihan yang kurang memadai
g. Hasil yang dicapai :
1) Anak-anak menjadi hidup sehat dengan mengetahui cara cuci tangan,
memotong kuku yang baik dan benar
2) Anak-anak terbebas dari kuman-kuman penyakit seperti diare,cacingan
dll.
3) Anak-anak lebih menjaga kesehatan gigi dengan menggosok gigi
minimal 2x sehari
4) Anak-anak lebih sadar betapa pentingnya menggosok gigi
25
.
5) Melindungi gigi dari makan yang dimakan saat makan makanan
6) Anak-anak lebih sadar akan pentingnya merapikan rambut
D. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
1. Pembuatan Petunjuk Jalan/Plangisasi
a. Tahap Pelaksanaan
1) Koordinasi dengan Kepala Desa
2) Pembelian peralatan dan perlengkapan
3) Pelaksanaan kegiatan
b. Pelaksanaan
Waktu : 8 September 2012
Tempat : Di tiap persimpangan jalan
c. Penanggung jawab: Puji Nursoleha
d. Keterangan: Berhasil dilaksanakan
e. Faktor pendukung
1) Adanya bantuan dari warga desa
f. Faktor penghambat
1) Kurangnya tenaga.
2) Akses jalan yang sulit ditempuh
g. Hasil yang dicapai :
1) Menambah infrastruktur fasilitas desa berupa plang dusun
2) Memberi petunjuk arah dan mempermudah mengetahui daerah yang
dituju
2. Merevitalisasi Tugu Desa
a. Tahap Pelaksanaan
1) Koordinasi dengan perangkat desa
2) Membeli peralatan dan perlengkapan
3) Pelaksanaan kegiatan
b. Pelaksanaan
Waktu : 24 September 2012
Tempat : Perbatasan antara desa Pulus dan desa Pucungwetan
c. Penanggungjawab: Heru Setiawan
d. Keterangan: Berhasil dilaksanakan
26
.
e. Faktor pendukung
1) Adanya bantuan dari warga desa
2) Cuaca cerah
f. Faktor penghambat
1) Kurangnya koordinasi dengan tim KKN desa Pucungwetan
2) Kondisi tugu yang sudah mengalami banyak kerusakan
g. Hasil yang dicapai:
1) Merenovasi dan perbaikan infrastruktur fasilitas desa
2) Memberikan keindahan desa, petunjuk arah, serta mempermudah
mengetahui tempat yang dituju
3. Perbaikan Sarana dan Prasarana di SD N 1 Pulus
a. Tahap Pelaksanaan
1) Koordinasi dengan pihak sekolah.
2) Pembelian peralatan dan perlengkapan
3) Pelaksanaan kegiatan
b. Pelaksanaan
Waktu : 3 Oktober 2012
Tempat : SD Negeri 1 Pulus
c. Penanggung jawab: Heru Setiawan
d. Keterangan: Berhasil dilaksanakan
e. Faktor pendukung
1. Dukungan para pihak sekolah
2.`Cuaca cerah
f. Faktor penghambat
1) Bentrok dengan kegiatan lain yang mendadak
2) Akses jalan yang sulit ditempuh
g. Hasil yang dicapai :
1) Merenovasi memperbaiki fasilitas SDN 1 Pulus menjadi lebih baik
2) Memperindah lingkungan SD agar para guru dan siswa merasa
nyaman
4. Kerja Bakti
a. Tahap Pelaksanaan
1) Koordinasi dengan perangkat desa
2) Penyesuaian jadwal dengan kepala dusun
27
.
3) Pelaksanaan kegiatan
b. Pelaksanaan
Waktu : 28 September 2012
Tempat : Dusun Tlodas
c. Penanggungjawab : Tommy Philiandrie
d. Keterangan : Berhasil dilaksanakan
e. Faktor Pendukung
1) Antusias warga
2) Dukungan dari kepala desa
f. Faktor Penghambat
1) Waktu pelaksanaan yang tidak sesuai dengan yang telah ditentukan
2) Kurangnya sarana kebersihan
g. Hasil yang dicapai
1) Menjaga kebersihan lingkungan agar tetap asri dan indah
2) Menciptakan lingkungan desa yang berwawasan konservasi
3) Menjaga lingkungan desa agar terhindar dari penyakit yang diakibatkan
oleh sampah, saluran air yang menggenang dan pencemaran lingkungan
5. Membantu Pembuatan Profil Desa
a. Tahap Pelaksanaan
1) Koordinasi dengan sekretaris desa
2) Pelaksanaan program
b. Pelaksanaan
Waktu : 22 September 2012
Tempat : Posko KKN
c. Penanggungjawab : Puji Nursoleha
d. Keterangan : Berhasil dilaksanakan
e. Faktor Pendukung
1) Adanya data dasar keluarga yang sudah diisi oleh perangkat desa
2) Sarana pendukung yang memadai
f. Faktor Penghambat
1. Ada dusun yang belum melakukan pengisian data dasar keluarga
2. Minimnya perangkat desa yang memiliki kemampuan TI
g. Hasil yang dicapai
1) Mengetahui DDK warga desa Pulus
28
.
2) Membantu dan mempermudah pendataan DDK warga desa Pulus
6. Pembuatan Peta Administrasi
a. Tahap Pelaksanaan
1) Koordinasi dengan kepala desa
2) Koordinasi dengan tim geografi
3) Pelaksanaan program
b. Pelaksanaan
Waktu : 9 Oktober 2012
Tempat : Posko KKN
c. Penanggungjawab : Puji Nursoleha
d. Keterangan : Berhasil dilaksanakan
e. Faktor Pendukung
1) Adanya peta dasar sebagai acuan
2) Teknologi yang mendukung
f. Faktor Penghambat
1) Akses jalan yang sulit ditempuh
2) Sulitnya melakukan penyesuaian waktu dengan tim geografi
g. Hasil yang dicapai
1) Menambah perlengkapan dan fasilitas desa
2) Memberi petunjuk tentang tata letak atau lokasi desa yang ada didesa
Pulus
7. Penanaman Bibit Pohon
a. Tahap Pelaksanaan
1) Koordinasi dengan pihak sekolah
2) Pembelian bibit pohon
3) Pelaksanaan program
b. Pelaksanaan
Waktu : 15 Oktober 2012
Tempat : SD N 1 Pulus dan lapangan sekolah SD N 1 Pulus
c. Penanggungjawab : TIM KKN
d. Keterangan : Berhasil dilaksanakan
e. Faktor Pendukung
1) Dukungan dari pihak sekolah
2) Merupakan program wajib dari pihak Universitas
29
.
f. Faktor Penghambat
1) Sulitnya mencari bibit pohon yang sesuai
2) Kondisi tanah yang cukup keras
3) Kondisi cuaca yang sulit diperkirakan
g. Hasil yang dicapai
1) Penghijauan desa.
2) Menjaga lingkungan dari pencemaran polusi udara
3) Mampu mengatasi pemanasan global dalam skala kecil saat ini
4) Masyarakat mengetahui pentingnya penghijauan dalam menghadapi
isu global warming
30
.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Bidang Pendidikan
1. Pengembangan Bahasa Inggris
Program Pelatihan Bahasa Inggris berjalan di SD Negeri 1 Pulus. Atas
permintaan dari kepala sekolah, program dilaksanakan pada siswa kelas 4, 5, dan 6.
Pelatihan Bahasa Inggris ini memberi pengajaran dan pengenalan berbagai benda
dalam Bahasa Inggris dan lain-lain. Agar siswa lebih tertarik dan bersemangat
diadakan berbagai permainan agar siswa lebih mudah menhafal dan memahami
pelajaran Bahasa Inggris. Selain itu dengan diadakannya GAMES membuat siswa
tidak modah bosan dan mengantuk.
Para siswa antusias dalam mengikuti program Pembelajaran Bahasa Inggris
ini. Bahasa Inggris sangat penting terutama untuk dunia internasional.
Kendala cukup berkesan dalam menjalankan program ini adalah kenakalan
siswa kelas 4, 5 dan 6 yang diakui para guru sangat sulit diatur. Namun dengan
usaha yang gigih, akhirnya mahasiswa KKN mampu menuntaskan program ini.
Hasilnya pun siswa sangat tertarik untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang para
mahasiswa adakan sehingga anggapan siswa bahwa Bahasa Inggris itu adalah
pelajaran yang susah berangsur-angsur hilang dan jadi menyukai pelajaran Bahasa
Inggris.
2. Pemberdayaan TPQ
Pemberdayaan TPQ melibatkan anak-anak di Dusun Kwali untuk mengaji
dan membaca Al Quran. Program dilaksanakan setiap hari kecuali hari kamis
setelah menunaikan shalat ashar sampai menjelang maghrib.
Anak-anak dan warga setempat sangat antusias dan mendukung secara positif
kegiatan ini. Selain membuat waktu luang anak-anak dimanfaatkan dengan baik,
juga dapat mengajarkan anak-anak membaca dan melancarkan bacaan Al Quran
mereka.
Harapan mahasiswa KKN dalam pelaksanaan program ini adalah agar anak-
anak jadi rajin mengaji. Bacaan Al Quran anak-anak menjadi lancar baik dan
benar. Begitu juga agar orang tua mau mengawasi dan membimbing anak-anaknya
dalam mengaji dan belajar membaca Al Quran.
31
.
3. Pemberdayaan Perpustakaan
Perpustakaan merupakan salah satu gudang ilmu. Di tempat inilah para siswa
dapat mendapat ilmu bahkan menjelajahi dunia lewat buku. Hal ini menunjukkan
pentingnya perpustakaan dalam suatu sekolah.
SD Negeri 1 Pulus merupakan SD yang terpilih mendapatkan dana untuk
memberdayakan perpustakaan. Maka dari itu, mahasiswa memberdayakan
perpustakaan SDN 1 Pulus . Kegiatan yang dilakukan adalah penataan dan
memberi tambahan buku bacaan untuk siswa SD yang jenis bukunya masih
didominasi oleh buku pelajaran. Setelah program pemberdayaan perpustakaan SD
dilakukan, kini perpustakaan SD telah tertata. Sehingga secara tidak langsung
meningkatkan minat baca para siswa. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pengunjung
dan peminjam buku perpustakaan yang mengalami lonjakan.
Diharapkan ke depannya lebih dikembangkan demi kemajuan perpustakaan.
Semuanya merupakan tanggungjawab penuh dari pihak sekolah.
4. Pelatihan Penulisan Cerpen
Program pelatihan menulis Cerpen adalah program bersama mahasiswa
jurusan sastra indonesia yang bekerjasama dengan majalan taman plasa Wonosobo
dengan tema “Sukoharjo Menulis, Sukoharjo Kreatif”. Program ini diadakan guna
mencari bibit-bibit penulis baru dari kecamatan Sukoharjo yang diharapkan dapat
menginspirasi anak-anak lain di masa mendatang.
Minat siswa kelas 5 SD yang menjadi sasaran program sangat bagus. Mereka
mengaku gembira karena dilatih oleh banyak kakak-kakak KKN dari berbagai
tempat.
Pelatihan dilaksanakan dari pagi hari hingga siang hari. Pelatiah diselingi
dengan Games menarik agar anak-anak tidak cepat bosan. Setelah pelatihan, anak-
anak dibimbing untuk menulis cerpen sesuai imajinasi masing-masing anak.
Cerpen yang terkumpul akan diseleksi untuk dipilih mana yang terbaik untuk
selanjutnya diikutkan di lomba cerpen tigkat kecamatan. Cerpen yang menang di
tingkat kecamatan akan dimuat di majalah taman plasa wonosobo.
5. Pengadaan Bimbel Bergilir
Program tambahan belajar berjalan di SD Negeri 1 Pulus. Atas permintaan
para siswa pelajaran yang diberikan adalah bahasa Inggris dan Matematika. Para
siswa tertarik belajar bahasa Inggris karena di sekolah jarang diajarkan oleh guru
karena keterbatasan jumlah pengajar. Sedangkan untuk matematika, pera siswa
32
.
mengaku masih sering kesulitan dalam mengerjakan soal-soal matematika dari
guru di sekolah. Para siswa antusias dalam mengikuti program tambahan belajar
ini..
Untuk kedepannya, program ini diserahkan kepada pihak sekolah. Tambahan
belajar seperti apa yang akan diberikan kepada siswa karena pihak sekolah yang
lebih mengerti kebutuhan para siswanya.
6. Pembelajaran di TK
Pembelajaran di TK merupakan program tambahan yang didasarkan pada
kebutuhan tenaga pengajar di TK Pertiwi Pulus. Jumlah anak cukup banyak yaitu
sekitar 24 anak dengan tenaga pengajar hanya 2 orang guru. Setelah berkoordinasi
dengan guru di TK tersebut maka disepakati bahwa tim KKN membantu mengajar
setiap hari selasa.
Anak-anak TK mengaku senang dengan kehadiran “kakak-kakak KKN” dari
Unnes. Mereka bersemangat mengikuti permainan dan pelajaran yang diberikan
oleh tim KKN. Selain mengajar di kelas, tim KKN juga melakukan pembelajaran
di luar ruangan (out door).
Untuk kedepannya diharapkan anak-anak semakin semangat belajar sambil
bermain bersama gurunya. Selain itu kehadiran tim KKN juga menjadi salah satu
langkah bagi guru TK untuk memotivasi anak-anak TK agar bercita-cita tinggi.
Tidak hanya sekolah sampai SD atau SMP saja, melainkan sedapat mungkin
bersekolah hingga perguruan tinggi seperti “kakak-kakak KKN”.
7. Pelatihan TIK
Pelatihan TIK merupakan program pelatihan untuk perangkat desa. Atas
dasar permintaan Kepala Desa Pulus yang mengharapkan agar seluruh perangkat
mampu mengoperasikan program komputer minimal microsoft word. Sebab selama
ini masih sedikit perangkat desa yang mampumengoperasikan komputer. Adanya
satu unit komputer di kantor kepala desa ternyata belum dioptimalkan oleh para
perangkat.
Pelatihan ini dilaksanakan setiap hari senin saat seluruh perangkat desa hadir
ke kantor. Pelatihan dimulai pukul 08.00 WIB. Materi pelatihan diutamakan adalah
pembelajaran microsoft word.
Pelatihan berhasil dilaksanakan dua kali. Adanya keterbatasan tenaga
membuat ketercapaian pembelajaran kurang optimal. Namun setidaknya para
perangkat telah memiliki pengetahuan bagaimana mengoperasikan komputer.
33
.
Untuk kedepannya diharapkan ada pembelajaran rutin yang diwajibkan bagi
perangkat dengan target pencapaian tertentu yang dipantau langsung oleh Kepala
Desa. Hanya saja mencari tenaga pengajar untuk para perangkat memang tidak
mudah.
8. Pelatihan Olahraga
Pelatihan olahraga merupakan program pelatihan untuk anak-anak SD.
Pelatiahan olahraga dikhususkan pada pelatihan sepak bola karena minat anak-anak
desa pulus yang besar terhadap olahraga sepak bola. Pelatihan dilakukan di sore
hari. Di lapangan desa Pulus, penanggung jawab pelatihan yaitu Heru Setiawan,
bermain sepak bola dengan anak-anak SD.
Anak-anak amat bersemangat, karena sepak bola memang menjadi tontonan
yang menarik bagi warga desa Pulus. Hampir setiap sore ada yang bermain sepak
bola di lapangan desa baik dari kalangan pemuda maupun anak-anak. Hanya saja
belum ada aturan khusus kapan saatnya anak-anak yang bermain dan kapan saatnya
utuk pemuda sehingga belum ada jadwal rutin dalam memanfaatkan lapangan desa
Pulus.
Untuk ke depannya diharapkan ada tim-tim sepak bola yang terbentuk baik
dari kalangan pemuda maupun dari kalangan anak-anak. Manager tim dapat
diambil dari kalangan pemuda atau perangkat desa. Dengan adanya tim yang telah
solid maka akan lebih mudah mengembangkan kemapuan dan ketrampilan dalam
bermain sepak bola.
B. Bidang Ekonomi
1. Pembuatan Selai Salak
Program pembuatan selai salak adalah salah satu program inovasi dalam
pengolahan salak menjadi produk baru.
Salak Pondoh didapat dari petani di Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo
Kabupaten Wonosobo. Buah Salak Pondoh ini telah banyak dibudidayakan oleh
penduduk di kecamatan Sukoharjo dan menjadi komoditas utama petani di desa
Pulus.
Melimpahnya panen raya salak mengakibatkan harga salak di pasaran jatuh.
Hal ini merupakan suatu dilema bagi petani salak. Harga salak yang rendah tidak
memberikan banyak penghasilan bagi masyarakat petani salak. Di sisi lain,
34
.
banyaknya hasil panen salak memaksa petani untuk menjual habis hasil
panennya, agar tidak rugi akibat hasil panen yang membusuk.
Selai salak adalah salah satu olahan salak yang mudah dibuat, memiliki
nilai ekonomis dan memiliki daya tahan yang lebih baik dari produk salak
mentah. Selai salak merupakan produk makanan yang kental atau setengah padat
dibuat dari campuran 45 bagian berat buah (cacah buah) dan 55 bagian berat gula.
Selai adalah produk yang memiliki simpan yang baik. Produk selai tidak
mudah rusak karena mikrobia yang disebabkan kadar gula selai yang sangat
tinggi yaitu 55-65 %. Cara membuat selai pun relatif mudah.
Kegiatan ini menarik minat warga. Mereka ingin tahu cara pembuatan selai
salak dan tertarik akan kelebihan selai salak.
Harapan mahasiswa dari program ini adalah agar warga mampu memajukan
pengolahan jagung sehingga petani jagung di Desa Pulus memiliki peningkatan
ekonomi.
C. Bidang Kesehatan
1. Pemberdayaan Posyandu
Kegiatan Posyandu sangat penting bagi setiap masyarakat. Sehingga sangat
penting adanya Posyandu di setiap Dusun di desa Pulus
Hal ini juga memicu mahasiswa KKN di Desa Pulus melakukan program
pemberdayaan Posyandu. Kegiatan Posyandu pun disusun agar lebih menarik. Pada
Posyandu balita disisipi pengetahuan-pengetahuan mengenai kesehatan, gizi,
balita, dan kiat-kiat hidup sehat sehingga bagi para peserta posyandu tidak hanya
datang kemudian pulang. Akan tetapi mereka akan tetap tinggal untuk
mendapatkan materi-materi tersebut sehingga kegiatan posyandu menjadi lebih
bermakna.
Dari kegiatan ini mahasiswa KKN berharap agar minat warga terhadap
Posyandu baik itu Posyandu Balita maupun Posyandu lansia dipandang penting
bagi masyarakat karena sangat membantu dan dapat menambah pengetahuan
mengenai kesehatan. Mahasiswa KKN Lokasi 2021 di Desa Pulus juga berharap
agar kegiatan posyandu baik itu Posyandu Balita dapat berjalan rutin.
2. Penyuluhan PHBS
Penyuluhan PHBS untuk anak-anak SD adalah program kesehatan yang
menjadi pengganti dari penyuluhan Sanitasi. Penyuluhan PHBS dirasa lebih perlu
diprioritaskan karena kondisi anak-anak desa Pulus yang masih kurang menyadari
35
.
pentingnya kebersihan demi menjaga kesehatan. Anak-anak desa Pulus terbiasa
membantu orang tua mengurus binatang ternak dan berkebun setiap mereka pulang
sekolah. Bila mereka belum terbiasa menjaga kebersihan diri mereka terutama
setelah bekerja membantu orang tua tentu sangat memudahkan timbulnya penyakit.
Oleh karena itu dilakukan penyuluhan PHBS. Penyuluhan disampaikan sambil
menunjuk dokter kecil di sekolah agar anak-anak semakin bersemangat. Istilah
“dokter kecil” lebih mudah dipahami oleh anak-anak sehingga mereka merasa
senag karena diberi tanggung jawab.
Setelah penyuluhan, dua siswa dari kelas 5 SD Pulus diberi tanggung jawab
untuk membantu gurunya saat pemeriksaan kebersihan rutin di sekolah yang
diadakan setiap hari Jum’at. Mereka akan membantu gurunya dalam memeriksa
kebersihan kuku dan kerapihan rambut kawan-kawannya.
Diharapkan setelah penyuluhan kegiatan pemeriksaan kebersihan yang
sempat vakum hampir tiga bulan kembali rutin diadakan. Dukungan dari guru
olahraga yang juga menjadi penanggung jawab kegiatan di UKS menjadi faktor
pendukung yang cukup kuat dalan kegiatan ini.
D. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
1. Pembuatan Petunjuk Jalan/Plangisasi
Plangisasi merupakan salah satu program yang dilakukan dengan
pemberian nama-nama dukuh yang berada di desa Pulus. Plangisasi dibuat untuk
melengkapi fasilitas–fasilitas diantaranya adalah pemberian plang-plang tiap desa
dan perbaikan yang ada di dukuh-dukuh Desa Pulus dilakukan dengan merenovasi
dan membuat plangisasi.
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah lokasi antardusun yang
kurang strategis sehingga proses plangisasi yang kurang memadai dan kurang
baik. Hasil yang ingin dicapai sebagai berikut : menambah infrastruktur fasilitas
desa, memberi petunjuk arah dan mempermudah mengetahui daerah yang dituju.
2. Merevitalisasi Tugu Desa
Pegecatan tugu batas desa dan gapura merupakan salah satu program yang
dilakukan dengan pengecatan, pemberian nama, dan repitalisasi tugu dan gapura
desa yang berada di desa Pulus. Pegecatan tugu batas desa dan gapura di lakukan
untuk melengkapi fasilitas–fasilitas dan perlengkapan desa diantaranya adalah
36
.
pengecatan tugu dan gapura desa, yang ada di dukuh-dukuh Desa Pulus dilakukan
dengan merenovasi dan perbaikan kembali tugu dan gapura desa.
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah lokasi antardusun yang
kurang strategis, sehingga proses pengecatan tugu batas desa dan gapura kurang
baik dan kurang strategis. Hasil yang ingin dicapai sebagai berikut : merenovasi
dan perbaikan infrastruktur fasilitas desa, memberi keindahan desa dan petunjuk
arah dan mempermudah mengetahui tempat yang dituju.
3. Perbaikan Sarana dan Prasarana di SD N 1 Pulus
Perbaikan sarana dan Prasarana SD N 1 Pulus merupakan program yang
diharapkan mampu meningkatkan semangat belajar siswa. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah pengecatan tiang tempat parkir, pengecatan tiang bendera,
pengecatan tiang voli dan pengadaan bola sepak untuk kegiatan olahraga. Selama
ini anak-anak SD menggunakan bola voli untuk sepak bola karena kurangnya
sarana olah raga di SD tersebut.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung lancar dan mendapat dukungan penuh
dari kepala sekolah. Hambatan dari kegiatan ini adalah akses jalan yang sulit
ditempuh sehingga untuk membeli peralatan yag dibutuhkan tim KKN harus
menempuh jarak yang cukup jauh dan memakan waktu yang cukup lama.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini warga sekolah semakin giat dalam
melaksanakan KBM. Prestasi anak-anak juga diharapkan semakin meningkat.
4. Kerja Bakti
Pengadaan kerja bakti merupakan suatu kegiatan untuk menjaga kebersihan
lingkungan desa serta meberikan keindahan pada suatu desa desa tersebut.
Pengadaan kerja bakti merupakan suatu wujud sadar dan peduli terhadap
lingkungan serta merupakan wadah konservasi lingkungan alam sekitar. Kegiatan
yang dilakukan dalam progam ini adalah membersihkan lingkungan dari sampah
yang berserakan, selokan yang tersumbat karna sampah yang kumuh dan kotor
akibat sampah, perbaikan sanitasi air dan limbah pembuangan. hambatan yang
ditemui dalam progam ini sebagai berikut: Sulitnya mengumpulkan warga karna
kesibukan kerja, Alat-alat yang digunakan masih minim, Belum adanya tempat
pembuangan akhir
Hasil yang akan dicapai dalam progam pengadaan bersih desa ini adalah
sebagai berikut: menjaga kebersihan lingkungan agar tetap asri dan indah,
37
.
menciptakan lingkungan desa yang berwawasan konservasi, menjaga lingkungan
desa agar terhindar dari penyakit yang di akibat oleh pencemaran lingkungan.
5. Membantu Pembuatan Profil Desa
Pembuatan profil desa adalah program tambahan untuk membatu perangkat
desa menyelesaikan data profil desa yang sempat terbengkalai hampir satu tahun.
Sejak tahun 2011 data dasar keluarga telah diisi oleh petugs pendataan desa.
Namun karena keterbatasan SDM, input data ke dalam aplikasi pendataan yang
diberikan dari kecamatan belum mampu diselesaikan.
Tim KKN membantu dalam menginput data ke dalam aplikasi yang telah
diberikan oleh kecamatan. Kendala dari kegiatan ini adalah adanya dusun yang
belum mengisi data dasar keluarga secara lengkap.
6. Pembuatan Peta Administrasi
Pembuatan peta administrasi desa merupakan progam kegiatan yang
dibuat untuk melengkapi perlengkapan fasilitas–fasilitas desa yang ada di balai
Desa Pulus. Dibuat dengan menggunakan program SIG arc view atau pembuatan
peta secara digital.
Hambatan dalam pelaksanaan progam kegiatan ini adalah kesulitan mencari
data yang dibutuhkan dan pembutan peta secara digital yang cukup rumit. Hasil
yang ingin dicapai sebagai berikut: menambah perlengkapan dan fasilitas desa,
memberi petunjuk tentang tata letak atau lokasi desa yang ada di Desa Pulus.
7. Penanaman Bibit Pohon
Penanaman bibit pohon merupakan kegiatan wajib dari UNNES sebagai
Universitas Konservasi. Kegiatan ini merupakan penghijauan desa agar dapat
mengatasi iklim mikro (global warming) saat ini dan mengurangi polusi dan
pencemaran udara.
Hambatan dalam kegiatan ini adalah peluncuran KKN I pada musim
kemarau . Untuk hasil yang ingin dicapai: penghijauan desa, menjaga lingkungan
dari pencemaran polusi udara, mampu mengatasi pemanasan global dalam skala
kecil saat ini.
38
.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Desa Pulus merupakan salah satu desa bagian dari Kecamatan Sukuharjo
Kabupaten Wonosobo. Desa Pulus merupakan tempat KKN Lokasi yang
bertemakan Pemberdayaan Masyarakat. Programnya diarahkan untuk
mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan potensi Desa Pulus dengan
mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang
bertujuan memajukan kehidupan dan kesejahtaraan warga Pulus. Selama masa
KKN berlangsung banyak sekali manfaat yang didapatkan dan masih banyak
kekurangan dalam menjalankan program karena berbagai kendala baik dari dalam
tim maupum luar tim. Setelah melaksanakan berbagai bidang fisik dan bidang
non fisik di Desa Pulus maka dapat kami simpulkan secara umum segala kegiatan
berjalan dengan baik dan lancar.
2. Pelaksanaan di bidang pendidikan berjalan dengan baik. Hal ini ditunjang oleh
antusias anak-anak yang senang dan rutin dalam menjalani berbagai program
pendidikan yang kami berikan. Anak-anak bertambah pengetahuannya dan lebih
fokus dalam belajar di sekolah maupun di rumah.
3. Di bidang lingkungan dan Infrastruktur kami melaksanakan program Pembuatan
Peta Administrasi, Penanaman Pohon, Revitalisasi Tugu desa, Kerja Bakti,
Perbaikan Sarana dan Prasarana Sekolah. Semua program telah dilaksanakan
dengan baik.
4. Pelaksanaan di bidang Kesehatan ada program penyuluhan tentang Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pemberdayaan Posyandu untuk balita.
Berkat dukungan dari masyarakat setempat semua program di bidang kesehatan
ini dapat berjalan dengan lancar.
5. Di bidang pendidikan ada banyak program antara lain Pemberdayaan Perpus,
Pembelajaran Bahasa Inggris, Tambahan Jam Belajar di SD, Bimbel Bergilir dan
Pelatihan TIK. Semua kegiatan berhasil dengan baik karena semua program
sangat diharapkan dan mendapat dukungan positif dari warga setempat. Hasilnya
pun memuaskan karena respon anak didik dan warga terhadap pelaksanaan
program ini sangat baik sehingga program ini berjalan dengan lancar.
39
.
6. Pada program ekonomi menerapkn program pembuatan Selai Salak untuk ibu-ibu
dengan harapan agar ketrampilan para ibu menjadi meningkat. Serta melatih para
ibu untuk dapat mandiri dan bisa membantu menambah penghasilan dari inovasi
yang telah diberikan dari para mahasiswa KKN.
B. Saran
Dari hasil observasi serta pengamatan dalam berlangsungnya kegiatan KKN di
Desa Pulus, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, beberapa saran
yang dapat kami berikan antara lain adalah :
1. Diperlukan peningkatan dan adanya pengawasan dari pemerintahan setempat
dalam mengamati perkembangan kemajuan masyarakat setempat. Dukungan dan
upaya perlu terus dilakukan agar peningkatan SDM masyarakat setempat semakin
tinggi dan membawa Desa Pulus menjadi semakin maju serta potensi yang ada di
Desa Pulus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
2. Sebaiknya potensi daerah dan karakteristiknya disampaikan pada saat
pembekalan sehingga peserta KKN memiliki waktu yang lebih panjang dalam
merencanakan program serta penggalian potensi desa.
40