dosis ranitidin s1

8
√ Nyeri perut kiri bawah pada orang dewasa paling sering disebabkan oleh peradangan kantung usus (divertikulitis ). Selain divertikulitis, gangguan saluran cerna lain yang dapat menyebabkan nyeri perut kiri bawah adalah radang usus buntu , penyakit Chron, radang permukaan usus (enteritis), radang usus yang disertai luka (kolitis ulseratif), pecahnya usus (ruptur kolon ), serta sumbatan usus (akibat tumor usus, gumpalan feses). Gangguan organ reproduksi pada wanita yang menimbulkan nyeri perut kiri bawah antara lain nyeri haid , adanya jaringan rahim di luar rahim (endometriosis ), kista indung telur, serta peradangan atau infeksi pada indung telur, rahim, atau mulut rahim. Pada pria, penyebab gangguan organ reproduksi antara lain hernia atau peradangan saluran sperma . Batu atau peradangan pada saluran kemih bagian kiri juga merupakan kemungkinan penyebab nyeri perut kiri bawah. Penyebab yang tidak serius juga sering terjadi, seperti nyeri otot perut atau timbunan gas pada usus. Read and print without ads Download to keep your version Edit, email or read offline Slide Referat Omsk Echa Available for: Reading online, printing, downloading as PPTX, PDF, or TXT Contribute to Scribd to access this document. Thanks for uploading to Scribd in the past! To make Scribd an active and valuable community, we ask users to upload one quality document for every one they download. DEFINISI Nyeri perut adalah keluhan umum yang sering ditemui dan memiliki sebab yang sangat luas. Lokasi nyeri perut dapat menjadi petunjuk penyebab nyeri berdasarkan letak organ perut. Nyeri perut pada bagian kiri bawah dapat berkaitan dengan gangguan otot perut, organ reproduksi, saluran kemih, atau saluran cerna.

Upload: cristine-indria-pieter-ii

Post on 31-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

klj

TRANSCRIPT

Page 1: Dosis Ranitidin S1

√ Nyeri perut kiri bawah pada orang dewasa paling sering disebabkan oleh peradangan kantung usus (divertikulitis). Selain divertikulitis, gangguan saluran cerna lain yang dapat menyebabkan nyeri perut kiri bawah adalah radang usus buntu, penyakit Chron, radang permukaan usus (enteritis), radang usus yang disertai luka (kolitis ulseratif), pecahnya usus (ruptur kolon), serta sumbatan usus (akibat tumor usus, gumpalan feses). Gangguan organ reproduksi pada wanita yang menimbulkan nyeri perut kiri bawah antara lain nyeri haid, adanya jaringan rahim di luar rahim (endometriosis), kista indung telur, serta peradangan atau infeksi pada indung telur, rahim, atau mulut rahim. Pada pria, penyebab gangguan organ reproduksi antara lain hernia atau peradangan saluran sperma. Batu atau peradangan pada saluran kemih bagian kiri juga merupakan kemungkinan penyebab nyeri perut kiri bawah. Penyebab yang tidak serius juga sering terjadi, seperti nyeri otot perut atau timbunan gas pada usus.

Read and print without ads Download to keep your version Edit, email or read offline

Slide Referat Omsk Echa

Available for: Reading online, printing, downloading as PPTX, PDF, or TXT

Contribute to Scribd to access this document.

Thanks for uploading to Scribd in the past! To make Scribd an active and valuable community, we ask users to upload one quality document for every one they download.

DEFINISI

Nyeri perut adalah keluhan umum yang sering ditemui dan memiliki sebab yang sangat luas. Lokasi nyeri perut dapat menjadi petunjuk penyebab nyeri berdasarkan letak organ perut. Nyeri perut pada bagian kiri bawah dapat berkaitan dengan gangguan otot perut, organ reproduksi, saluran kemih, atau saluran cerna.

GEJALA

Nyeri perut pada bagian kiri bawah dapat disertai berbagai gejala lain berdasarkan penyebab dasarnya. Gejala saluran cerna lain yang dapat menyertai antara lain keram perut, kembung, kesulitan buang air besar, mencret, mual, dan muntah. Selain itu, dapat terjadi gejala tambahan lain seperti demam, keram otot, pegal – pegal, nyeri saat buang air kecil atau besar, nyeri saat berhubungan seksual, penurunan berat badan, benjolan pada perut, serta bintik merah pada kulit. Gejala sangat bervariasi tergantung penyebab dasar nyeri perut. Nyeri perut bagian kiri bawah dapat merupakan gejala penyakit berat yang memerlukan penanganan segera, yaitu pada nyeri perut disertai perdarahan pada wanita hamil, demam tinggi, tidak dapat BAB dan disertai muntah, kekakuan perut, peningkatan denyut nadi, perdarahan dari anus, muntah darah, serta tusukan atau benturan perut.

Page 2: Dosis Ranitidin S1

Di dalam lambung, ranitidin akan menurunkan produksi asam lambung tersebut dengan cara memblok langsung sel penghasil asam lambung. Ranitidin sebaiknya diminum sebelum makan sehingga saat makan, keluhan mual penderita telah berkurang. Ranitidin dianggap lebih potensial dibandingkan antasida (obat maag yang sering ditemui dijual bebas di apotek ataupun warung). Bila sakit maag cukup berat atau gejala tidak membaik dengan antacida, biasanya ranitidin akan diresepkan.

Ranitidin tersedia dalam sediaan sirup, tablet, maupun cairan suntikan. Ranitidin juga tersedia sebagai obat generik maupun obat paten.

Ranitidin dalam bentuk tablet tersedia dalam ukuran dosis 75 mg, 150 mg, dan 30 mg. Ranitidin dalam bentuk sirup tersedia dalam ukuran dosis 15 mg/ml. Sedangkan ranitidin dalam bentuk cairan untuk disuntikan tersedia dalam ukuran dosis 1 mg/ml dan 25 mg/ml. Cairan suntikan tersebut dapat disuntikan langsung ke dalam pembuluh darah atau ke dalam otot.

Dosis ranitidin untuk orang dewasa ialah 150 mg dua kali sehari atau 300 mg sekali sehari. Untuk peradangan kerongkongan, ranitidin dapat diberikan hingga 150 mg tiga kali sehari. Dosis untuk anak-anak ialah 2-4 mg/kg berat badan dua kali sehari. Dosis maksimal untuk anak-anak ialah 300 mg

Ranitidin dalam bentuk tablet tersedia dalam ukuran dosis 75 mg, 150 mg, dan 30 mg. Ranitidin dalam bentuk sirup tersedia dalam ukuran dosis 15 mg/ml. Sedangkan ranitidin dalam bentuk cairan untuk disuntikan tersedia dalam ukuran dosis 1 mg/ml dan 25 mg/ml. Cairan suntikan tersebut dapat disuntikan langsung ke dalam pembuluh darah atau ke dalam otot.

EFEK SAMPING

Efek samping yang ditimbulkan sangat jarang ditemukan. Adapun efek samping tersebut beserta  persentase frekuensi kemunculannya adalah sebagai berikut:

1. Sakit kepala (3%);2. Sulit buang air besar (<1%);3. Diare (<1%);4. Mual (<1%);5. Nyeri perut (<1%);6. Gatal-gatal pada kulit (<1%).

Dosis Ranitidin

Dosis dan jangka waktu penggunaan ranitidin tergantung kepada kondisi yang diobati dan tingkat keparahannya. Pada umumnya ranitidin dikonsumsi sebanyak 300 mg per hari. Dosis ini bisa diminum sekaligus atau dibagi menjadi dua. Ranitidin bisa diberikan selama 2-12 minggu, tergantung pada kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan.

Page 3: Dosis Ranitidin S1

Ranitidin dalam bentuk tablet tersedia dalam ukuran dosis 75 mg, 150 mg, dan 30 mg. Ranitidin dalam bentuk sirup tersedia dalam ukuran dosis 15 mg/ml. Sedangkan ranitidin dalam bentuk cairan untuk disuntikan tersedia dalam ukuran dosis 1 mg/ml dan 25 mg/ml. Cairan suntikan tersebut dapat disuntikan langsung ke dalam pembuluh darah atau ke dalam otot.

Dosis ranitidin untuk orang dewasa ialah 150 mg dua kali sehari atau 300 mg sekali sehari. Untuk peradangan kerongkongan, ranitidin dapat diberikan hingga 150 mg tiga kali sehari. Dosis untuk anak-anak ialah 2-4 mg/kg berat badan dua kali sehari. Dosis maksimal untuk anak-anak ialah 300 mg sehari.

Di dalam lambung, ranitidin akan menurunkan produksi asam lambung tersebut dengan cara memblok langsung sel penghasil asam lambung. Ranitidin sebaiknya diminum sebelum makan sehingga saat makan, keluhan mual penderita telah berkurang. Ranitidin dianggap lebih potensial dibandingkan antasida (obat maag yang sering ditemui dijual bebas di apotek ataupun warung). Bila sakit maag cukup berat atau gejala tidak membaik dengan antacida, biasanya ranitidin akan diresepkan.

PENGOBATAN

Pengobatan bervariasi tergantung pada penyebab dasar. Pada peradangan daerah usus, diperlukan antibiotik dan diet lunak atau cair. Sumbatan usus akibat tumor, pecahnya usus, kista, hernia, radang usus buntuk, dan batu saluran kemih mungkin memerlukan tindakan bedah. Nyeri karena haid, endometriosis, serta gangguan otot dapat dikurangi dengan pemberian obat anti-nyeri. Peradangan panggul memerlukan antibiotik. 

kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan.

Mengonsumsi Ranitidin dengan Benar

Ranitidin dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama tiap hari.

Selama menggunakan obat ini, hindarilah konsumsi makanan atau minuman yang dapat memperparah gejala Anda agar keefektifan obat maksimal. Misalnya makanan pedas, cokelat, tomat, minuman keras, dan minuman panas, khususnya kopi. Anda juga dianjurkan untuk berhenti merokok karena merokok memicu produksi asam lambung. Mengurangi berat badan yang berlebihan juga akan membantu mengurangi gejala

Jika Anda tidak sengaja melewatkan jadwal minum ranitidin dan jadwal untuk dosis berikutnya tidak terlalu dekat, segeralah meminumnya. Jangan menggandakan dosis ranitidin untuk mengganti dosis yang sudah terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Ranitidin

Walau jarang, ranitidin berpotensi menyebabkan efek samping karena tubuh perlu menyesuaikan diri dengan obat yang dikonsumsi. Beberapa efek samping yang dapat terjadi antara lain

Page 4: Dosis Ranitidin S1

Indikasi

Pengobatan jangka pendek tukak usus 12 jari aktif, tukak lambung aktif, mengurangi gejala refluks esofagitis.

Terapi pemeliharaan setelah penyembuhan tukak usus 12 jari, tukak lambung.

Pengobatan keadaan hipersekresi patologis (misal : sindroma Zollinger Ellison dan mastositosis sistemik).

Ranitidin injeksi diindikasikan untuk pasien rawat inap di rumah sakit dengan keadaan hipersekresi patologis atau ulkus dua belas jari yang sulit diatasi atau sebagai pengobatan alternatif jangka pendek pemberian oral pada pasien yang tidak bisa diberi Ranitidin oral.

Kemasan

Tersedia dalam kemasan : Ranitidin 150 mg tablet salut selaput, 1 strip @ 10 tablet salut selaput.

Produksi

Hexpharm Jaya

Out of stock

Category: Obat-obatan. Tags: Hexpharm Jaya, Ranitidin.

PENYEBAB

Nyeri perut kiri bawah pada orang dewasa paling sering disebabkan oleh peradangan kantung usus (divertikulitis). Selain divertikulitis, gangguan saluran cerna lain yang dapat menyebabkan nyeri perut kiri bawah adalah radang usus buntu, penyakit Chron, radang permukaan usus (enteritis), radang usus yang disertai luka (kolitis ulseratif), pecahnya usus (ruptur kolon), serta sumbatan usus (akibat tumor usus, gumpalan feses). Gangguan organ reproduksi pada wanita yang menimbulkan nyeri perut kiri bawah antara lain nyeri haid, adanya jaringan rahim di luar rahim (endometriosis), kista indung telur, serta peradangan atau infeksi pada indung telur, rahim, atau mulut rahim. Pada pria, penyebab gangguan organ reproduksi antara lain hernia atau peradangan saluran sperma. Batu atau peradangan pada saluran kemih bagian kiri juga merupakan kemungkinan penyebab nyeri perut kiri bawah. Penyebab yang tidak serius juga sering terjadi, seperti nyeri otot perut atau timbunan gas pada usus.

DEFINISI

Nyeri perut adalah keluhan umum yang sering ditemui dan memiliki sebab yang sangat luas. Lokasi nyeri perut dapat menjadi petunjuk penyebab nyeri berdasarkan letak organ perut. Nyeri perut pada bagian kiri bawah dapat berkaitan dengan gangguan otot perut, organ reproduksi, saluran kemih, atau saluran cerna.

Page 5: Dosis Ranitidin S1

GEJALA

Nyeri perut pada bagian kiri bawah dapat disertai berbagai gejala lain berdasarkan penyebab dasarnya. Gejala saluran cerna lain yang dapat menyertai antara lain keram perut, kembung, kesulitan buang air besar, mencret, mual, dan muntah. Selain itu, dapat terjadi gejala tambahan lain seperti demam, keram otot, pegal – pegal, nyeri saat buang air kecil atau besar, nyeri saat berhubungan seksual, penurunan berat badan, benjolan pada perut, serta bintik merah pada kulit. Gejala sangat bervariasi tergantung penyebab dasar nyeri perut. Nyeri perut bagian kiri bawah dapat merupakan gejala penyakit berat yang memerlukan penanganan segera, yaitu pada nyeri perut disertai perdarahan pada wanita hamil, demam tinggi, tidak dapat BAB dan disertai muntah, kekakuan perut, peningkatan denyut nadi, perdarahan dari anus, muntah darah, serta tusukan atau benturan perut.

Di dalam lambung, ranitidin akan menurunkan produksi asam lambung tersebut dengan cara memblo

 

EFEK SAMPING

Efek samping yang ditimbulkan sangat jarang ditemukan. Adapun efek samping tersebut beserta  persentase frekuensi kemunculannya adalah sebagai berikut:

7. Sakit kepala (3%);8. Sulit buang air besar (<1%);9. Diare (<1%);10. Mual (<1%);11. Nyeri perut (<1%);12. Gatal-gatal pada kulit (<1%).

Ranitidin tersedia dalam sediaan sirup, tablet, maupun cairan suntikan. Ranitidin juga tersedia sebagai obat generik maupun obat paten.

Ranitidin dalam bentuk tablet tersedia dalam ukuran dosis 75 mg, 150 mg, dan 30 mg. Ranitidin dalam bentuk sirup tersedia dalam ukuran dosis 15 mg/ml. Sedangkan ranitidin dalam bentuk cairan untuk disuntikan tersedia dalam ukuran dosis 1 mg/ml dan 25 mg/ml. Cairan suntikan tersebut dapat disuntikan langsung ke dalam pembuluh darah atau ke dalam otot.

Dosis ranitidin untuk orang dewasa ialah 150 mg dua kali sehari atau 300 mg sekali sehari. Untuk peradangan kerongkongan, ranitidin dapat diberikan hingga 150 mg tiga kali sehari. Dosis untuk anak-anak ialah 2-4 mg/kg berat badan dua kali sehari. Dosis maksimal untuk anak-anak ialah 300 mg sehari.

Di dalam lambung, ranitidin akan menurunkan produksi asam lambung tersebut dengan cara memblok langsung sel penghasil asam lambung. Ranitidin sebaiknya diminum sebelum makan sehingga saat makan, keluhan mual penderita telah berkurang. Ranitidin dianggap lebih potensial dibandingkan antasida (obat maag yang sering ditemui dijual bebas di apotek ataupun warung). Bila sakit maag cukup berat atau gejala tidak membaik dengan antacida, biasanya ranitidin akan diresepkan.

Page 6: Dosis Ranitidin S1

Selain untuk sakit maag, ranitidin juga dapat digunakan untuk pengobatan radang saluranan pencernaan bagian atas (kerongkongan), dan luka lambung. Ranitidin termasuk kedalam obat maag yang aman. Pada beberapa kondisi berikut ranitidin sebaiknya tidak diberikan, yakni:

1. Riwayat alergi terhadap ranitidin;2. Ibu yang sedang menyusui;3. Pemberian ranitidin juga perlu diawasi pada kondisi gagal ginjal.

 

EFEK SAMPING

Efek samping yang ditimbulkan sangat jarang ditemukan. Adapun efek samping tersebut beserta  persentase frekuensi kemunculannya adalah sebagai berikut:

13. Sakit kepala (3%);14. Sulit buang air besar (<1%);15. Diare (<1%);16. Mual (<1%);17. Nyeri perut (<1%);18. Gatal-gatal pada kulit (<1%).