dosen pembimbing : 1. ir. sri murwanti, mt. · aerob dari tandan kosong kelapa sawit (tkks) dengan...

52
Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Sisa Media Jamur Merang (Volvariella volvacea) sebagai Pupuk Organik dengan Penambahan Aktivator Effective Microorganism (EM-4) Oleh: 1. Venny Arnika N. 2305 100 065 2. Lia Yuni A. 2305 100 127 Laboratorium Pengolahan Limbah Industri Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS 2010 Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. 2. Dr.Ir. Sri Rachmania Juliastuti, M.Eng

Upload: dangliem

Post on 06-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit SisaMedia Jamur Merang (Volvariella volvacea)

sebagai Pupuk Organik dengan PenambahanAktivator Effective Microorganism (EM-4)

Oleh:1. Venny Arnika N. 2305 100 0652. Lia Yuni A. 2305 100 127

Laboratorium Pengolahan Limbah IndustriJurusan Teknik Kimia FTI-ITS2010

Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT.

2. Dr.Ir. Sri Rachmania Juliastuti, M.Eng

Page 2: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Latar Belakang

Menghasilkan enzim ligninolitik

Jumlahnya sangat melimpah.1 ton TBS (Tandan Buah Segar)dihasilkan 220 – 230 kg TKKS.

Belum dimanfaatkan secara baik

Pengolahan/pemanfaatanmasih sangat terbatas.

Jamur merang

TKKS

Page 3: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

- TKKS sisa media jamur merang(TKSJ) dapat digunakan sebagai pupukorganik untuk bibit kelapa sawit.

- TKSJ 25 % meningkatkan tinggi,bobot basah, serapan K dan Mg bibit.

- TKSJ 75% tidak menurunkan berbagaipeubah pertumbuhan dan serapan harabibit.

- TKSJ 100% cenderung menurunkanberbagai peubah pertumbuhan danserapan hara bibit

PemanfaatanTandan KosongKelapa Sawit SisaJamur Merang(VolvariellaVolvacea) (TKSJ)sebagai PupukOrganik padaPembibitan KelapaSawit (MenaraPerkebunan, 2007,vol 75 (2), hal. 70-79)

HappyWidiastuti danTri Panji

1.

Hasil PenelitianJudul JurnalNamaPeneliti

No

Penelitian Terdahulu

Page 4: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Hasil PenelitianJudul JurnalNamaPeneliti

No

Pemberian effectivemicroorganism (EM-4) 25 %(v/v) berpengaruh terhadapkadar N dan K.

pemberian effectivemicroorganism (EM-4) 10 %berpengaruh terhadap kadarP.

Pengaruh Konsentrasidan Inkubasi effectivemicroorganism (EM-4)terhadap Kualitas KimiaKompos (Bumi Lestari,2008, vol 8 (1))

R. Siburian2.

Penelitian Terdahulu (cont’d)

Page 5: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Rumusan Masalah

alamiTKKS Dekomposisi Berbulan-bulanbahkan

bertahun-tahun

+ aktivator EM-4dan jamur merang (Volvariella volvacea)

proses pengomposandapat berlangsung

lebih cepat

Page 6: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Tujuan Penelitian

Mempelajari pengaruh penambahan Tandan KosongKelapa Sawit Sisa Media Jamur Merang (TKSJ)terhadap peningkatan kadar unsur hara pada prosespembuatan pupuk organik

Mempelajari pengaruh penambahan aktivator effectivemicroorganism (EM-4) pada TKKS sebagai mediatanam jamur merang (Volvariella volvacea) terhadapwaktu proses pengomposan dan peningkatan unsurhara.

Page 7: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Mempelajari proses pembuatan pupuk organik secaraaerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) denganpenambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang(Volvariella volvacea) dan aktivator effectivemicroorganism (EM-4).

Tujuan Penelitian (Cont’d)

Page 8: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Manfaat Penelitian

Mengetahui kinerja jamur merang (Volvariellavolvacea) yang dikombinasikan dengan aktivatoreffective microorganism (EM-4) dengan metodeaerob terhadap waktu pengomposan danpeningkatan unsur hara.

Page 9: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Batasan Masalah

Pembuatan pupuk organik dengan bahan bakuTandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS).

Jamur yang digunakan untuk mendegradasi ligninadalah Jamur Pelapuk Putih (JPP) yaitu jamurmerang (Volvariella volvacea).

Aktivator yang digunakan pada proses pembuatanpupuk organik adalah effective microorganism(EM-4).

Metode pengomposan yang digunakan yaitudengan proses aerob.

Page 10: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

KOMPOS

Tinjauan Pustaka

Hasil penguraian

Bahan-bahan organikmikroba

Lingkungan : hangat, lembab, aerob atau anaerob

Page 11: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Tinjauan Pustaka (Cont’d)

PENGOMPOSAN

CO2 + H2O + unsur hara + humus+ energi

anaerob

aerob

Bahan organikMikroba aerob

Page 12: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Standar Kualitas Kompos MenurutDepartemen Pertanian

Sumber: Simamora,2008

No. Parameter Satuan Minim Maks. No. Parameter Satuan Minim Maks.1 Kadar air % 50 17 Cobal (Co) mg/kg * 34

2 Temperatur oC suhu air tanah 18 Chromium (Cr) mg/kg * 2103 Warna kehitaman 19 Tembaga (Cu) mg/kg * 1004 Bau berbau tanah 20 Mercuri (Hg) mg/kg 0,85 Ukuran partikel mm 0.55 25 21 Nikel (Ni) mg/kg * 626 Kemampuan ikat air % 58 22 Timbal (Pb) mg/kg * 1507 pH 6.8 7.49 23 Selenium (Se) mg/kg * 28 Bahan asing % * 1.5 24 Seng (Zn) mg/kg * 500

Unsur makro Unsur Lain9 Bahan organik % 27 58 25 Calsium (Ca) % * 25,510 Nitrogen % 0.4 26 Magnesium (Mg) % * 0,611 Karbon % 9.8 32 27 Besi (Fe) % * 212 Phospor (P205) % 0.1 28 Aluminium (Al) % 2,213 C/N-rasio 10 20 29 Mangan (Mn) % 0,114 Kalium (K20) % 0.2 * Bakteri

Unsur Mikro 30 Fecal coli MPN/gr 100015 Arsen mg/kg * 13 31 Salmonella Sp. MPN/4gr 316 Cadmium mg/kg *

Kepmen Pertanian No. 434.1/KPTS/TP.27017/2004

Page 13: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Tinjauan Pustaka (Cont’d)

Jamur merang (Volvariella volvacea)

• Jamur merang bersifat saprofitik sehinggamemerlukan sumber karbon untuk pertumbuhannya.

Kondisi Lingkungan:• Suhu : 30 - 38°C, optimum 35°C• Kelembaban : 80 - 90%, cukupoksigen•Tidak tahan cahaya mataharilangsung,• pH : 6,8 - 7

Page 14: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Tinjauan Pustaka (Cont’d)

5 golongan mikroorganisme pokok dalam EM-4 :1. Bakteri fotosintetik2. Lactobacillus (bakteri asam laktat)3. Streptomyces4. Ragi/yeast5. Actinomycetes

Aktivator Effective Microorganism (EM-4)

Page 15: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Variabel Penelitian

Kondisi Operasi Tipe reaktor : rotary drum composter.

Proses : batch.

Kondisi Pembiakan Jamur Merang (Volvariellavolvacea)

Suhu operasi : 32 - 38oC

pH : 6.8 - 7

Kadar air : 80 - 90%

Page 16: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Kondisi PengomposanSuhu operasi : 40 - 60oCpH : 6.5 - 7.5Kelembaban : 40 – 60%

Lama pengomposan : ≥ 15 hari (sampai komposmatang)

Pengadukan pada rotary drum composter : 2 x sehari. Aerasi : 0,41 m3 udara/kg(awal)-hari. Volume reaktor : 19,64 liter (volume limbah ±

½ x volume reaktor)

Variabel Penelitian (Cont’d)

Page 17: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Variabel Tandan kosong sisa tanam jamur merang :

5% w/w bibit jamur merang

10% w/w bibit jamur merang

Perbandingan tandan kosong kelapa sawit : tandankosong sisa tanam jamur merang (TKKS:TKSJ) 1 : 0

1 : 3

1 : 5

Penambahan EM-4 10 ml/kg bahan

Variabel Penelitian (cont’d)

Page 18: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian

TAHAP PERSIAPAN Persiapan media TKKS. Penanaman jamur merang. Persiapan tangki composter.

PROSEDUR OPERASI Pengomposan pada blanko. Pengomposan pada TKKS dan TKSJ. Pengomposan pada TKKS dan TKSJ dengan

Penambahan aktivator effective microorganism EM-4. Analisa Kadar N,P,K dan C.

Page 19: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Persiapan Media TKKS

Page 20: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Penanaman Jamur Merang

Page 21: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Persiapan Tangki Composter

1

2

3 4 5

6

7

8

9

Keterangan gambar:1: Rotary Drum Composter2: Aerator3: Lubang (hole)4: Tutup5: Lubang termometer6: Poros (As)7: Penyangga8: Selang (saluran udara)9: Pengaduk

Page 22: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Pengomposan pada Blanko

Page 23: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Pengomposan pada TKKS dan TKSJ

Page 24: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Pengomposan pada TKKS dan TKSJ denganPenambahan aktivator EM-4

Page 25: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Hasil Penelitian dan Pembahasan

HASIL PENELITIAN

Tabel 4.1 Hasil analisa Kandungan Bahan Organik dalamTandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS)

8,2Air

10,1Abu

18,3Lignin

22Hemiselulose

41,4Selulose

Komposisi (% berat basah)Komponen

Page 26: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Hasil Penelitian

Tabel 4.2 Hasil Analisa C, N, P dan K dalamTandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS)Sebelum Ditanami Jamur Merang

0,380,610,2411,6TKKS

(%)(%)(%)(%)

KPNCVariabel

Page 27: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

11.4511.4811.60 11.6

18.1018.318.57 18.42 17.9718.1518.46 18.33

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

16.00

18.00

20.00

sebelum (5 %) sesudah (5 %) sebelum (10 %) sesudah (10 %)

Pengomposan

C (%

) 1:01:31:5

TKKS : TKSJ

Mikroba aerob

Gambar 4.1 Grafik Pengaruh Proses Pengomposan padaVariabel 5% dan 10 % w/w Bibit Jamur Terhadap Kadar C

Pembahasan Variabel Tanpa EM-4

Page 28: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

1:0 1:3 1:5

Variabel TKKS : TKSJ

Penu

runa

n Ka

dar C

(%)

5% w/w bibit jamur merang

10% w/w bibit jamur merang

TKSJ

Gambar 4.2 Grafik Penurunan Kadar C pada variabel 5%dan 10 % w/w Bibit Jamur Merang

Pembahasan Variabel Tanpa EM-4

Page 29: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

0.240.27

0.24

0.31

0.22

0.26 0.27

0.36

0.25

0.320.30

0.42

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0.30

0.35

0.40

0.45

sebelum (5 % ) sesudah (5 % ) sebelum (10 % ) sesudah (10 % )

Pe ngompos an

N (%

) 1:01:31:5

TKKS : TKSJ

Gambar 4.3 Grafik Pengaruh Proses Pengomposan padaVariabel 5% dan 10 % w/w Bibit Jamur Merang TerhadapKadar N

Pembahasan Variabel Tanpa EM-4

Page 30: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

1:0 1:3 1:5

Variabel TKKS : TKSJ

Kena

ikan

kad

ar N

(%)

5% w/w bibit jamur merang

10% w/w bibit jamur merang

TKSJ

Gambar 4.4 Grafik Kenaikan Kadar N pada variabel 5% dan 10% w/w Bibit Jamur Merang

Pembahasan Variabel Tanpa EM-4

Page 31: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

0.670.710.73

0.77

0.67

0.770.69

0.82

0.640.610.660.65

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0.70

0.80

0.90

sebelum (5 %) sesudah (5 %) sebelum (10 %) sesudah (10 %)

Pengomposan

P (%

)

1:01:31:5

TKKS : TKSJ

Gambar 4.5 Grafik Pengaruh Proses Pengomposan padaVariabel 5% dan 10 % w/w Bibit Jamur Merang TerhadapKadar P

Pembahasan Variabel Tanpa EM-4

Page 32: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

1:0 1:3 1:5

Variabel TKKS : TKSJ

Kena

ikan

kad

ar P

(%)

5% w/w bibit jamur merang

10% w/w bibit jamur merang

TKSJ

Gambar 4.6 Grafik Kenaikan Kadar P pada variabel 5% dan 10% w/w Bibit Jamur Merang

Pembahasan Variabel Tanpa EM-4

Page 33: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

0.380.43 0.40

0.490.41

0.52

0.43

0.58

0.44

0.57

0.47

0.67

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0.70

0.80

sebelum (5 %) sesudah (5 %) sebelum (10 %) sesudah (10 %)

Pengomposan

K (%

) 1:01:31:5

TKKS : TKSJ

Gambar 4.7 Grafik Pengaruh Proses Pengomposan padaVariabel 5% dan 10 % w/w Bibit Jamur Merang TerhadapKadar K

Pembahasan Variabel Tanpa EM-4

Page 34: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

1:0 1:3 1:5

Variabel TKKS : TKSJ

Kena

ikan

kad

ar K

(%)

5% w/w bibit jamur merang

10% w/w bibit jamur merang

TKSJ

Gambar 4.8 Grafik Kenaikan Kadar K pada variabel 5% dan 10% w/w Bibit Jamur Merang

Pembahasan Variabel Tanpa EM-4

Page 35: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Pembahasan Variabel + EM-4

18.36 18.03 18.24 17.8918.26 17.93 18.11 17.7418.24 17.87 18.01 17.61

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

sebelum (5 %) sesudah (5 %) sebelum (10 %) sesudah (10 %)

Pengomposan

C (%

)

1:0

1:3

1:5

TKKS : TKSJ

Gambar 4.9 Grafik Pengaruh Proses Pengomposan pada variabel5% dan 10% w/w bibit Jamur Merang + EM-4 terhadap Kadar C

Page 36: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Pembahasan Variabel + EM-4

Gambar 4.10 Penurunan Kadar C pada Variable 5% dan10% w/w bibit jamur Merang + EM-4

0

1

2

3

4

5

1:0 1:3 1:5

Variabel TKKS:TKSJ

Pen

urun

an K

adar

C (%

)

5% w/w bibit jamur merang

10% w/w bibit jamur merang

TKSJ

Page 37: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Pembahasan Variabel + EM-4

Gambar 4.11 Grafik Pengaruh Proses Pengomposan pada variabel5% dan 10% w/w bibit Jamur Merang + EM-4 terhadap Kadar N

0.32

0.42

0.34

0.47

0.34

0.46

0.39

0.57

0.36

0.51

0.43

0.64

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

sebelum (5 %) sesudah (5 %) sebelum (10 %) sesudah (10 %)

Pengomposan

N (%

) 1:0

1:3

1:5

TKKS : TKSJ

Page 38: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Pembahasan Variabel + EM-4

Gambar 4.12 Kenaikan Kadar N pada Variable 5% dan 10%w/w bibit jamur Merang + EM-4

0

10

20

30

40

50

60

1:0 1:3 1:5

Variabel TKKS : TKSJ

Ken

aika

n K

adar

N (%

)

5% w/w bibit jamur merang

10% w/w bibit jamur merang

TKSJ

Page 39: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Pembahasan Variabel + EM-4

Gambar 4.13 Grafik Pengaruh Proses Pengomposan pada variabel5% dan 10% w/w bibit Jamur Merang + EM-4 terhadap Kadar P

0.62

0.770.73

0.94

0.67

0.84

0.76

0.99

0.68

0.89

0.77

1.11

0.0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1.0

1.1

1.2

sebelum (5 %) sesudah (5 %) sebelum (10 %) sesudah (10 %)

Pengomposan

P (%

)

1:0

1:3

1:5

TKKS : TKSJ

Page 40: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Pembahasan Variabel + EM-4

Gambar 4.14 Kenaikan Kadar P pada Variable 5% dan 10%w/w bibit jamur Merang +EM-4

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

1:0 1:3 1:5

Variabel TKKS : TKSJ

Ken

aika

n K

adar

P (%

)

5% w/w bibit jamur merang

10% w/w bibit jamur merang

TKSJ

Page 41: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Pembahasan Variabel + EM-4

Gambar 4.15 Grafik Pengaruh Proses Pengomposan pada variabel5% dan 10% w/w bibit Jamur Merang + EM-4 terhadap Kadar K

0.41

0.59

0.45

0.66

0.44

0.64

0.49

0.75

0.48

0.71

0.53

0.87

0.0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1.0

sebelum (5 %) sesudah (5 %) sebelum (10 %) sesudah (10 %)

Pengomposan

K (%

) 1:0

1:3

1:5

TKKS : TKSJ

Page 42: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Pembahasan Variabel + EM-4

Gambar 4.16 Kenaikan Kadar K pada Variable 5% dan 10%w/w bibit jamur Merang + EM-4

0

10

20

30

40

50

60

70

1:0 1:3 1:5

Variabel TKKS : TKSJ

Ken

aika

n K

adar

K (%

)

5% w/w bibit jamur merang

10% w/w bibit jamur merang

TKSJ

Page 43: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Pembahasan Variabel Tanpa EM-4 dan + EM-4

Gambar 4.17 Penurunan Kadar C pada Variabel 5% dan 10% w/wBibit Jamur Merang Tanpa EM-4 dan dengan Penambahan EM-4

0

0.5

1

1.5

2

2.5

1:0 1:3 1:5

Perbandingan TKKS : TKSJ

Penu

runa

n K

adar

C(%

)

tanpa EM-4 5% w/w bibit jamur

tanpa EM-4 10% w/w bibit jamur

+ EM-4 5% w/w bibit jamur

+EM-4 10% w/w bibit jamur

Page 44: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Pembahasan Variabel Tanpa EM-4 dan + EM-4

Gambar 4.18 Kenaikan Kadar N pada Variabel 5% dan 10% w/wBibit Jamur Merang Tanpa EM-4 dan dengan Penambahan EM-4

0.000

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

1:0 1:3 1:5

Perbandingan TKKS : TKSJ

Ken

aika

n K

adar

N(%

)

tanpa EM-4 5% w/w bibit jamur

tanpa EM-4 10% w/w bibit jamur

+ EM-4 5% w/w bibit jamur

+ EM-4 10% w/w bibit jamur

Page 45: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Pembahasan Variabel Tanpa EM-4 dan + EM-4

Gambar 4.19 Kenaikan Kadar P pada Variabel 5% dan 10% w/wBibit Jamur Merang Tanpa EM-4 dan dengan Penambahan EM-4

0.000

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

40.000

45.000

50.000

1:0 1:3 1:5

Perbandingan TKKS : TKSJ

Ken

aika

n K

adar

P(%

)

tanpa EM-4 5% w/w bibit jamur

tanpa EM-4 10% w/w bibit jamur

+ EM-4 5% w/w bibit jamur

+ EM-4 10% w/w bibit jamur

Page 46: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Pembahasan Variabel Tanpa EM-4 dan + EM-4

Gambar 4.20 Kenaikan Kadar K pada Variabel 5% dan 10% w/wBibit Jamur Merang Tanpa EM-4 dan dengan Penambahan EM-4

0.000

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

1:0 1:3 1:5

Perbandingan TKKS : TKSJ

Ken

aika

n K

adar

K(%

)

tanpa EM-4 5% w/w bibit jamur

tanpa EM-4 10% w/w bibit jamur

+ EM-4 5% w/w bibit jamur

+ EM-4 10% w/w bibit jamur

Page 47: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Gambar hasil pengomposan

Variabel TKKS:TKSJ 1:0(5% w/w Bibit Jamur)

Variabel TKKS:TKSJ 1:3(5% w/w Bibit Jamur)

Variabel TKKS:TKSJ 1:5(5% w/w Bibit Jamur)

Variabel TKKS:TKSJ 1:0(5% w/w Bibit Jamur)

EM-4 10 ml

Variabel TKKS:TKSJ 1:3(5% w/w Bibit Jamur)

EM-4 10 ml

Variabel TKKS:TKSJ 1:5(5% w/w Bibit Jamur)

EM-4 10 ml

Page 48: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Gambar hasil pengomposan

Variabel TKKS:TKSJ 1:0(10% w/w Bibit Jamur)

Variabel TKKS:TKSJ 1:3(10% w/w Bibit Jamur)

Variabel TKKS:TKSJ 1:5(5% w/w Bibit Jamur)

Variabel TKKS:TKSJ 1:0(5% w/w Bibit Jamur)

EM-4 10 ml

Variabel TKKS:TKSJ 1:3(10% w/w Bibit Jamur)

EM-4 10 ml

Variabel TKKS:TKSJ 1:5(10% w/w Bibit Jamur)

EM-4 10 ml

Page 49: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Gambar hasil penanaman jamurmerang 5% w/w bibit jamur

Tempat Pembiakan JamurMerang

Bibit Jamur Merang Hari ke 1 s/d 6Media ditumbuhi miselium

Hari ke 7 s/d 12Media ditumbuhi bintik putih

Hari ke 13 s/d 18jamur tumbuh

dengan ukuran kecil

>18 harijamur tumbuh

dengan ukuran besar

Page 50: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Gambar hasil penanaman jamurmerang 10% w/w bibit jamur

Hari ke 1 s/d 6Media ditumbuhi miselium

Hari ke 7 s/d 12Media ditumbuhi bintik putih

Hari ke 13 s/d 18Jamur tumbuh dengan ukuran kecil

>18 hariJamur tumbuh dengan ukuran besar

Page 51: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator

Kesimpulan

Terjadi kenaikan kadar unsur N, P, K dan penurunan kadar Csetelah terjadi proses pengomposan.

Penambahan aktivator Effective microorganism EM-4 dapatmeningkatkan kadar N, P dan K.

Semakin banyak penambahan TKSJ semakin meningkat pulakadar N, P, K dalam kompos.

Penurunan kadar C paling optimal pada variabel 10% w/wbibit jamur merang dengan perbandingan TKKS : TKSJ =1:5 dan penambahan EM-4 10 ml. Kenaikan kadar N, P danK paling optimal pada variabel 10% w/w bibit jamur merangdengan perbandingan TKKS : TKSJ = 1:5 dan penambahanEM-4 10 ml.

Page 52: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Sri Murwanti, MT. · aerob dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan penambahan 5% dan 10% w/w bibit jamur merang (Volvariella volvacea) dan aktivator