don at 2
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak orang yang tidak paham betul tentang manfaat sayuran yang mereka
makan setiap harinya. Sehingga mereka hanya asal makan tanpa memperhatikan
kandungan-kandungan gizi yang terdapat dalam sayuran yang mereka makan. Banyak
orang yang sampai sekarang tidak suka dengan sayur, padahal sayur itu sendiri banyak
sekali manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Seperti sayuran yang sering kita temui dan santap
setiap hari, yaitu wortel dan brokoli. Tidak semua orang tahu mengenai manfaat dan
kandungan gizi yang terdapat dalam sayuran yang banyak dikenal ini. Bagi mereka yang
tidak suka dengan sayur, terutama wortel dan brokoli mereka termasuk golongan yang
merugi. Karena mereka semua kehilangan manfaat yang terkandung dalam wortel dan juga
brokoli. Padahal ada banyak kandungan gizi yang terkandung dalam wortel seperti untuk
mengatasi hipertensi dan sebagai vitamin mata. Dan yang tidak kalah penting juga manfaat
dari brokoli yang dapat mengatasi masalah lambung serta mengandung antioksidan tinggi.
Memang, sebagian orang hanya mengenal olahan wortel dan brokoli dalam olahan
sayur. Seperti soup, tumis dan jus. Olahan-olahan seperti inilah yang mungkin
menyebabkan rasa jenuh bagi pengkonsumsinya. Untuk mengurangi rasa jenuh, kami akan
mencoba varian baru dari olahan wortel dan brokoli, yaitu berupa donat. Semua orang
umumnya mengenal donat. Panganan lezat yang banyak dijumpai di berbagai pusat
jajanan. Namun, olahannya hanya itu-itu saja dan kurang bervariasi kecuali label-label
pembuat donat ternama yang memang mempunyai banyak ragam rupa maupun rasa.
Disini kami menjadikan wortel dan brokoli sebagai bahan dasar pembuatan donat.
Hal ini untuk meminimalisir sebagian masyarakat yang kurang suka mengkonsumsi sayur.
Olahan ini kami buat dalam bentuk donat dengan judul “Donat Woli Lezat”.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam
penulisan karya ilmiah ini adalah:
1. Apa sajakah manfaat wortel dan brokoli?
2. Apa sajakah kandungan gizi dari wortel dan brokoli?
3. Bagaimanakah cara mengolah wortel dan brokoli menjadi donat yang lezat?
C. Tujuan :
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui manfaat dari wortel dan brokoli.
2. Untuk mengetahui kandungan gizi dari wortel dan brokoli.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara pengolahan wortel dan brokoli menjadi donat.
D. Manfaat Penulisan :
Adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah:
1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang varian baru olahan wortel dan
brokoli yang dikemas dalam bentuk donat.
2. Memberikan informasi kepada para pembaca mengenai rasa dari Donat Woli.
3. Menberkan informasi kepada para pembaca tentang bagaimana cara pembuatan
Donat Woli.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sayuran
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang
biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah
diolah secara minimal. Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat bermacam-macam,
baik sebagai bagian dari menu utama maupun sebagai makanan sampingan. Ada yang
direbus, dikukus, ditumis, bahkan sebagai campuran dalam pembuatan camilan.
Kandungan nutrisi antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda,
meski umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah vitamin,
provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran
bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat anti
racun.
A.1. Wortel
Wortel atau nama latinnya Daucus Carota sebenarnya bukan tanaman asli
Indonesia. Tumbuhan yang kaya beta karoten ini pertama kali ditemukan di
Afganistan sekitar abad ke-7 Masehi.Budidaya wortel pada mulanya terjadi di
daerah sekitar Laut Tengah, menyebar luas ke kawasan Eropa, Afrika, Asia dan
akhirnya ke seluruh dunia. Selama ini masyarakat mengenal wortel untuk
kesehatan mata karena kandungan vitamin A yang tinggi.Dalam tubuh, beta
karoten yang ada dalam wortel diubah menjadi vitamin A yang sangat penting
dalam menjaga fungsi retina mata. Semakin oranye warnanya, semakin tinggi pula
kandungan beta karotennya. Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian
umbi atau akarnya. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga
berwarna putih. Dan sebuah riset yang dilakukan oleh Robertson, peneliti dari
Amerika Serikat, memperlihatkan bahwa mengonsumsi wortel sebanyak 200 gram
per hari selama tiga minggu berturut-turut akan mengurangi kadar kolesterol dalam
darah sampai 11 persen. Ini cukup bermakna karena penurunan satu persen saja
kolesterol dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung sampai dua persen.
3
Maka, mengonsumsi wortel selama tiga minggu berturut-turut bisa mengurangi
risiko terkena serangan jantung sampai 22 persen. Menurut riset, mengonsumsi
wortel secara kontinyu sedikitnya lima kali dalam seminggu juga bisa menekan
risiko terkena stroke sampai 68 persen. Yang penting diperhatikan adalah proses
pemasakan wortel agar kandungan zat yang ada didalamnya tidak terbuang
percuma. Wortel yang direbus dan ditambah sejumlah minyak/lemak ternyata
kadarnya akan meningkat hingga sepertiga apabila dibandingkan dengan wortel
mentah. Kelebihan lainnya, tubuh akan makin mudah menyerap kadar vitamin
dalam wortel yang dimasak. Adapun kandungan gizi dalam 100gr wortel:
Vitamin A 835 mg
Beta carotene 754 ug
Karbohidrat 9 gram
Lemak 0,2 gram
Protein 1 gram
Gula 5 gram
Kalsium 33 mg
Magnesium 18 mg
Fosfor 35 mg
Kalium 240 mg
Sodium 2,4 mg
Zat besi 0,66 mg
Vitamin B6 0,1 mg
Vitamin B3 1,2 mg
A.2. Brokoli
Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica) adalah tanaman sayuran
yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae.Brokoli berasal dari
daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran
ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini populer sebagai
4
bahan pangan. Kandungan magnesium pada sayuran brokoli mempunyai manfaat
untuk meningkatkan daya ingat dan juga intenelejensi pada berbagai usia.
Informasi ini berdasarkan penelitian oleh salah satu universitas di Beijing, China,
yaitu di Univertsitas Ching Hua. Salah satu khasiat dari brokoli adalah untuk
mengatasi segala urusan lambung. Seperti sayuran lainnya, brokoli kaya akan
provitamin A atau karotenoid, vitamin E, asam folat dan vitamin C. Menurut
beberapa pakar kecantikan, vitamin A pada brokoli mengandung antioksidan yang
lebih baik dibandingkan antioksidan yang dimiliki oleh vitamin C. Selain itu,
manfaatnya pada peremajaan kulit sangat baik karena revitalisasi evitel vitamin A
dapat menghambat dan memperlambat penuaan pada kulit. Sebagai makanan,
brokoli biasanya direbus atau dikukus, atau dapat pula dimakan mentah. Cara
terbaik dalam mengolah brokoli adalah dengan cara dikukus. Hal ini bertujuan agar
segala vitamin dan nutrisi penting di dalamnya tidak hilang selama proses
pemasakan. Merebus brokoli akan menghilangkan sekitar 50 % asam folat yang
terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, jika ingin mengolah brokoli dengan cara
direbus, sebaiknya brokoli tidak direbus terlalu lama, kira-kira tidak lebih dari 5
menit. Adapun kandungan gizi yang terdapat dalam 156 gram brokoli seperti:
Kalori 43.68 kal
Protein 4.66 g
Asam Lemak Omega-3 0.20 g
Karbohidrat 8.19 g
Lemak 0.55 g
Kalsium 74.72 mg
Potassium (Kalium) 505.44 mg
Fosfor 102.80 mg
Besi 1.37 mg
Zinc (Zn) 0.62 mg
Magnesium 39.00 mg
Vitamin A 228.07 RE
Vitamin B1 (Thiamin) 0.09 mg
5
Vitamin B2 (Riboflavin) 0.18 mg
Vitamin B6 (pyrodoxin) 0.22 mg
Vitamin B3 (Niasin) 0.94 mg
Vitamin B5 (Pantothenic
acid)
0.79 mg
Vitamin B9 (Folat) 93.91 mcg
Vitamin C 123.40 mg
Vitamin E 0.75 mg
Vitamin K 155.20 mg
Serat 4.68 g
Mangan 0.34 mg
Triptofan 0.05 g
B. Donat
Donat (doughnuts atau donut) adalah penganan yang digoreng, dibuat dari adonan
tepung terigu, gula, telur dan mentega. Donat yang paling umum adalah donat
berbentuk cincin dengan lubang di tengah dan donat berbentuk bundar dengan isi yang
rasanya manis, seperti berbagai jenis selai, jelly, krim, dan custard. Asal-usul donat
sering menjadi sumber perdebatan. Salah satu teori mengatakan donat dibawa ke
Amerika Utara oleh imigran dari Belanda yang juga memopulerkan hidangan penutup
lain, seperti kue kering, pai krim (cream pie) dan pai buah (cobbler). Cerita lain
mengatakan donat berbentuk cincin diciptakan kapten kapal asal Denmark bernama
Hanson Gregory. Sang kapten sering harus menyetir kapal dengan kedua belah tangan
karena kapal sering dilanda badai. Kue gorengan yang dimakan ketika sedang menyetir
ditusukkan ke roda kemudi kapal, sehingga kue menjadi bolong. Kebetulan bagian
tengah kue juga sering belum matang, sehingga donat sengaja dibuat berlubang di
tengah agar permukaan donat yang terkena minyak bertambah dan donat cepat matang.
Sedangkan sejarah donat di Indonesia diawali pada tahun 1968, stan American Donut di
Djakarta Fair (sekarang disebut Pekan Raya Jakarta) merupakan perintis donat yang
digoreng dengan mesin otomatis. Sejak itu, American Donut memiliki tradisi tahunan
6
membuka stan di Pekan Raya Jakarta hingga sekarang. Tidak hanya di Indonesia, istilah
donat dikenal juga diberbagai negara seperti Pączki, donat tradisional Polandia dan
Amerika, Oliebollen adalah kue gorengan asal Belanda berisi kismis atau potongan apel
dengan rasa mirip donat. Di Israel, donat berisi jelly yang disebut Sufganiyah. Di
Perancis dan New Orleans, Louisiana dikenal kue gorengan bertabur gula halus yang
disebut beignet. Sedangkan Spanyol dan Amerika Latin dikenal churro yang bertabur
gula halus dan mempunyai rasa mirip donat.
C. Donat Woli
Rasa yang dapat dirasakan dalam Donat Woli ini berbeda dari donat pada
umumnya, karena terasa lebih segar dan yang pasti jarang sekali ditemukan dalam
berbagai macam rasa dan olahan donat lainnya. Selain itu, penampilannya juga cukup
menarik. Karena berwarna lebih cerah dibandingkan donat lainnya yang biasanya
berwarna cokelat. Terdapat bintik oranye dan hijau yang merupakan olahan wortel dan
brokoli yang dicampur dalam adonan donat.
D. Lezat
Makanan adalah sesuatu yang dibuat oleh manusia guna memenuhi kebutuhan
hidup manusia. Banyak jenis makanan yang beraneka macam rasa, warna, rupa, dan
olahan yang ada di dalamnya yang terdapat di seluruh belahan dunia.
Makanan yang kita makan pastinya mengundang selera bagi para konsumennya.
Tentunya dalam hal kelezatannya. Makanan dapat dikatakan lezat apabila konsumen
merasakan rasa enak dan nikmat saat memakannya dan pada saat memakan ia
merasakan sensasi yang berbeda, yakni tekstur yang lembut saat dikunyah. Selain itu,
penampilan dari makanan yang kita makan juga dapat mempengaruhi kelezatan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tingkat kelezatan suatu makanan dapat dinilai dari
beberapa aspek, seperti rasa yang diciptakan, teksur yang dihasilkan serta penampilan
pada saat penyajian.
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Disini penulis menggunakan jenis penelitian berdasarkan kajian pustaka,
penyebaran angket yang disebarkan di kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Tegal dan
observasi langsung di beberapa toko roti di kota Tegal.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di rumah Norma Arinda Kesuma jln. Arum Blok B no. 1A
Randugunting Tegal dan penyebaran angket dilakukan di kelas XI IPA 4 SMA Negeri
1 Tegal pada tanggal 17-20 Mei 2011.
C. Objek dan Subjek Penelitian
1. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini kami menggunakan Donat Woli sebagai objek penelitian.
2. Subjek Penelitian
Kami menjadikan siswa-siswi kelas XI IPA 4 dan beberapa teman lainnya sebagai
subjek penelitiannya.
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( Sugiyono. 2007 : 72 ). Dalam
penelitian ini, populasinya adalah seluruh siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Tegal
dan beberapa teman lainnya di SMA Negeri 1 Tegal.
Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut ( Sugiyono. 2007 : 73 ). Dalam penelitian ini, penulis mengambil
sampel 80 orang dari SMA Negeri 1 Tegal.
8
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kajian pustaka
Kajian pustaka dan landasan teori merupakan kerangka acuan yang disusun
berdasarkan kajian dari berbagai aspek, baik secara teoritis maupun empiris yang
menumbuhkan gagasan dan mendasari usulan penelitian. Kajian pustaka
dipaparkan dengan maksud untuk memberikan gambaran tentang kaitan upaya
pengembangan dengan upaya-upaya lain yang mungkin sudah pernah dilakukan
para ahli untuk mendekati permasalahan yang sama atau relatif sama. Dengan
demikian pengembangan yang dilakukan memiliki landasan empiris yang kuat.
(UM, 2005).
2. Penyebaran angket
Angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian
pertanyaan tertulis yang diajukan kepada subyek.
Penyebaran angket kami gunakan dengan maksud, untuk mengumpulkan
informasi sebagai bahan dasar dalam rangka penyusunan catatan permanen, untuk
menjamin validitas informasi yang diperoleh dengan metode lain, pembuatan
evaluasi progam bimbingan, untuk mengambil sampling pendapat dari responden.
3. Observasi langsung
Observasi langsung adalah teknik yang dilakukan dengan cara melakukan
pengamatan langsung dilapangan.
4. Eksperimen
Menurut Yatim Riyanto (1996:28-40), eksperimen adalah penelitian dengan
melakukan percobaan terhadap kelompok eksperimen, kepada tiap kelompok
eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang
dapat dikontrol.
9
F. Instrumen Penelitian
Tabel: Daftar pertanyaan yang diberikan kepada siswa-siswi XI IPA 4 dan
beberapa teman lainnya.
10
Donat Woli ( wortel dan brokoli ) merupakan gebrakan baru dalam olahan camilan sederhana. Olahan wortel dan brokoli dicampur dalam adonan donat sehingga rasa yang diciptakan berbeda dengan donat-donat pada umumnya. Dalam hal ini kami meminta anda untuk mengisi angket dengan berdasarkan hasil yang telah dicoba.
1. Apakah anda pernah menemukan campuran olahan sayuran dalam bentuk donat?a. Tdak pernahb. Pernahc. Sering
2. Apakah anda pernah makan Donat Woli sebelumnya?a. Tidak pernahb. Pernahc. Sering
3. Bagaimana rasa dari Donat Woli?a. Tidak enakb. Biasa saja c. Enak
4. Bagaimana penampilan dari Donat Woli?a. Tidak menarikb. Biasa sajac. Enak
5. Bagaimana dengan tekstur yang dihasilkan?a. Kerasb. Lembutc. Kenyal
Nama :
Kelas :
Keterangan :
Narasumber : Siswa-siswi Kelas XI IPA 4 dan beberapa teman lainnya
G. Langkah Penelitian
1. Langkah sebelum penelitian di lapangan
Penelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Bapak Djoni
Kristianto. Sebelum melakukan penelitian di lapangan penulis membuat lima
daftar pertanyaan dalam bentuk angket yang akan dibagikan pada siswa kelas XI
IPA 4 dan beberapa teman lainnya SMA Negeri 1 Tegal selaku subyek penelitian.
2. Langkah saat penelitian di lapangan
Setelah mendapat persetujuan dari Bapak Djoni Kristianto, penulis
melakukan observasi langsung di beberapa toko roti di kota Tegal dan kemudian
penulis menyebar angket untuk mendapatkan data-data yang diinginkan.
3. Langkah sesudah penelitian di lapangan
Setelah mendapatkan data-data yang dibutuhkan, penulis
mengklasifikasikan dalam sebuah instrumen berupa tabel.
H. Prosedur penelitian
H.1. Proses Pembuatan Donat Woli
H.1.1 Alat
Kompor
Penggorengan
Baskom
Sendok
Piring
Minyak sayur
Sendok kayu
Blender
Spatula
Mangkok
11
H.1.2 Bahan
500 gram tepung terigu
2 butir telur
1 sendok teh ragi instan
½ sendok teh vanili
5 sendok makan gula pasir
¼ sendok teh garam halus
1 buah wortel
1 ikat brokoli
100 gram gula halus
3 sendok makan margarine
H.1.3 Cara kerja
1. Pembuatan adonan dasar
1. Pilihlah wortel dengan kualitas baik
2. Cuci wortel dengan air bersih kemudian kupas kulitnya
3. Kukus wortel selama kurang lebih 7 menit
4. Selanjutnya ambil dan cuci brokoli
5. Kukus brokoli selama kurang lebih 3 menit
6. Wortel dan brokoli selesai dikukus
7. Potong wortel setebal kurang lebih 1cm
8. Blender hingga halus
9. Selanjutnya potong brokoli menjadi 3-5 bagian
10. Blender hingga halus
11. Sisihkan wortel dan brokoli yang sudah diblender di piring
12. Siapkan baskom terlebih dahulu
13. Masukkan tepung terigu dan telur sambil terus diaduk
menggunakan sendok kayu
14. Tambahkan margarine, ragi instan, vanili, gula pasir dan garam
halus
12
15. Aduk sampai semuanya rata
16. Masukkan wortel dan brokoli yang sudah diblender tadi
17. Aduk sampai rata
18. Banting adonan sampai benar-benar kalis
2. Pendiaman adonan
1. Tutup dengan kain basah selama kurang lebih 40 menit
3. Pembentukan adonan menjadi donat
1. Setelah didiamkan selama kurang lebih 40 menit
2. Taburi dengan tepung terigu agar tidak lengket
3. Ambil sejumput, kemudian bulatkan dan buat lubang di tengahnya
4. Pendiaman ulang
1. Setelah semua selesai, diamkan lagi selama kurang lebih 15 menit
5. Penggorengan Donat Woli
1. Panaskan minyak goreng terlebih dahulu
2. Setelah panas, masukkan donat kedalamnya
3. Goreng hingga warnanya kecoklatan
4. Taburi dengan gula halus
5. Sajikan
H..2. Mengukur kelezatan
Untuk mengetahui kelezatan dari Donat Woli, dalam karya ilmiah ini. Kami
mengukurnya dari segi:
1. Rasa
2. Penampilan
3. Tekstur
I. Metode Analisis Data
Setelah mendapatkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, penulis
mengolah data-data yang diperoleh melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Editing
13
Editing diartikan sebagai kegiatan meneliti atau memeriksa naskah
(manuscript) untuk menjaga kebenaran dan keakuratannya. Editing yang kami
lakukan adalah dengan cara mengecek ulang dan mengoreksi kesalahan dari
data-data yang diperoleh, agar sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan
dalam Bahasa Indonesia.
2. Tabulating
Proses tabulating adalah proses pengolahan data yang dilakukan dengan
cara memasukan kedalam tabel. Menurut kamus besar bahasa Indonesia
(1995), tabulasi adalah penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar untuk
memudahkan pengamatan dan evaluasi.
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tabel Hasil Penelitian
Tabel 4.1 Angket
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah anda pernah
menemukan campuran olahan
sayuran dalam bentuk donat?
Tidak pernah
70
Pernah
10
Sering
0
2. Apakah anda pernah makan
Donat Woli sebelumnya?
Tidak pernah
72
Pernah
8
Sering
0
3. Bagaimana rasa dari Donat
Woli?
Tidak enak
2
Biasa saja
12
Enak
66
4. Bagaimana penampilan dari
Donat Woli?
Tidak menarik
7
Biasa saja
41
Menarik
33
5. Bagaimana dengan tekstur yang
dihasilkan?
Keras
23
Lembut
47
Kenyal
5
B. Penjelasan tabel
Berdasarkan hasil penyebaran angket diatas, responden paling banyak menjawab
tidak pernah memakan campuran olahan sayuran dalam bentuk donat sebanyak 70
responden. Untuk jawaban pernah dijawab oleh 10 responden dan tidak ada yang
menjawab sering dari 80 angket yang telah dijawab.
Kemudian untuk pertanyaan kedua yang menjawab tidak pernah yaitu sebanyak 72
responden, jawaban pernah 8 responden dan tidak ada yang menjawab sering.
Sedangkan untuk pertanyaan ketiga untuk kategori tidak enak dijawab oleh 2
responden, biasa saja 41 responden dan menarik 33 reponden.
Pertanyaan nomor empat yang menjawab tidak menarik sebanyak 7 responden,
biasa saja 41 responden, dan menarik 33 responden.
Dan untuk pertanyaan kelima yang menjawab keras 23 responden, lembut 47
responden dan kenyal 5 responden.
15
C. Pembahasan Penelitian
Kami menyebar 90 angket. Dan setelah kami melakukan validasi data, ternyata ada
10 angket yang menurut kami tidak valid dan ada 80 angket valid yang kami jadikan
sebagai dasar pembahasan. Ketidakvalidan data disebabkan karena kerancuan jawaban
dari pertanyaaan yang kami ajukan. Dari data yang valid, kemudian kami menghitung
menggunakan teknik tabulating.
Berdasarkan penjelasan tabel diatas, untuk pertanyaan nomor satu yaitu pernahkah
menemukan campuran olahan sayuran dalam bentuk donat. Kami memperoleh jawaban
tidak pernah memakan campuran olahan sayuran dalam bentuk donat dengan
penghitungan maka muncul persentase sebanyak 87,5% dari 80 responden.
Jadi, campuran olahan sayuran dalam bentuk donat masih sangat jarang ditemukan di
kota Tegal, khususnya siswa-siswi SMA Negeri 1 Tegal.
Sementara itu, untuk pertanyaan nomor dua yakni pernahkah memakan Donat Woli
sebelumnya diperoleh data dengan cara penghitungan yang sama yaitu
menghasilkan angka persentase sebanyak 90% dari reponden tidak pernah makan Donat
Woli sebelumnya. Berkaitan dengan pertanyaan nomor satu, maka Donat Woli
merupakan varian baru dalam dunia kuliner khususnya donat.
Sedangkan untuk pertanyaan nomor tiga yang menanyakan tentang rasa dari Donat
Woli, yang menjawab enak sebanyak 82,5% dari cara penghitungan . Jadi,
dapat disimpulkan bahwa Donat Woli ini enak disamping merupakan varian baru dalam
olahan donat.
Untuk pertanyaan nomor empat tentang penampilan dari Donat Woli dijawab biasa
saja sebanyak 51,25% dengan cara penghitungan . Jadi, dapat disimpulkan
penampilan Donat Woli cukup menarik.
Dan sebagai pertanyaan terakhir yaitu mengenai tekstur Donat Woli dijawab
lembut oleh 58,75% responden dengan cara penghitungan . Sehingga kami
dapat mengambil kesimpulan bahwa Donat Woli mempunyai tekstur yang lembut.
16
Campuran sayuran dalam donat masih sangat jarang ditemukan, sehingga Donat
Woli merupakan varian baru dalam dunia kuliner khususnya donat.
Berdasarkan pertanyaan yang kami ajukan dalam angket, dapat kami simpulkan
bahwa Donat Woli memiliki rasa yang enak. Campuran wortel brokoli membuat sensasi
yang berbeda dari donat lainnya. Selain itu, penampilan dari Donat Woli cukup menarik
karena berwarna oranye yang notabene lebih cerah dari donat pada umumnya. Tidak
hanya itu, teksturnya pun lembut karena wortel dan brokoli terlebih dahulu dikukus lalu
diblender halus.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
17
Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan karya ilmiah ini adalah donat woli
yang merupakan varian baru dalam dunia kuliner adalah makanan yang belum banyak
dikenal oleh masyarakat Kota Tegal khususnya siswa-siswi SMA Negeri 1 Tegal dan
merupakan produk olahan sayuran yang memiliki rasa lezat, penampilan yang cukup
menarik, dan tekstur yang lembut.
B. Saran
Berdasarkan pengujian rasa, penampilan, dan tekstur dari Donat Woli, donat ini
merupakan produk yang tergolong berhasil dan diterima baik oleh siswa-siswi kelas XI
SMA Negeri 1 Tegal. Sehingga kami mengharapkan kepada para pembaca untuk berani
berinovasi dalam mengolah makanan agar tercipta varian baru dalam dunia kuliner.
18