dokumenrpjmdes2013 2019reviewoktober2014 141030130205 conversion gate02

83
Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2013 - 2019 Tim Penyusun: Pemerintah Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas Tahun 2014 [Type text]

Upload: hery-kurniawan

Post on 19-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

fsdgdfgj

TRANSCRIPT

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

    Tahun 2013 - 2019

    Tim Penyusun:Pemerintah Desa Wlahar WetanKecamatan Kalibagor Kabupaten BanyumasTahun 2014

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    KATA PENGANTARPuji syukur Alhamdulilah kita panjatkan ke hadirat Alloh SWT, karena dengan

    karunia dan rahmat-Nya Kami dapat menyelesaikan Naskah Rencana PembangunanJangka Menengah Desa Tahun 2013-2019 di Desa Wlahar Wetan.

    Penyusun Review Naskah RPJMDesa ini diharapkan dapat memberikan masukandalam rangka perencanaan mengenai pembangunan jangka menengah desa di DesaWlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas.

    Ucapan terima kasih sebesar-besarnya juga disampaikan atas dukungan semuapihak hingga tersusunnya Naskah Rancangan ini dan Tim Penulis menyadari masihterdapat kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dalam laporan ini. Karena itu,kritik dan saran konstruktif sangat dihargai.

    Semoga Kegiatan yang dikerjakan ini memberikan manfaat yang nyata bagi DesaWlahar Wetan di masa datang.

    Wlahar Wetan, Oktober 2013

    Tim Penyusun

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    SISTEMATIKA PENULISAN RANCANGAN RPJM-DesaBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang1.2. Dasar Hukum1.3. Pengertian1.4. Maksud dan Tujuan

    BAB II PROFIL DESA 2.1. Kondisi Desa

    2.1.1. Sejarah Desa2.1.2.Demograf2.1.3.Keadaan Sosial2.1.4.Keadaan Ekonomi 2.1.5.Sarana dan Prasarana

    2.2. Kondisi Pemerintahan Desa2.2.1.Pembagian Wilayah Desa2.2.2.Struktur Organisasi Pemerintah Desa

    BAB III POTENSI DAN MASALAH 3.1. Potensi 3.2. Masalah

    BAB IV RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA 4.1. Visi dan Misi

    4.1.1.Visi 4.1.2.Misi

    4.2. Kebijakan Pembangunan 4.2.1.Arah Kebijakan Pembangunan Desa 4.2.2.Potensi dan Masalah 4.2.3.Program Pembangunan Desa 4.2.4.Strategi Pencapaian

    BAB V PENUTUP

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    DAFTAR TABELNo. Tabel

    1. Tabel 2.1. Klasifkasi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin2. Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan3. Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian4. Tabel 2.4. Luasan dan Penggunaan Lahan Desa Wlahar Wetan5. Tabel 2.5. Jumlah Kepemilikan Ternak Desa Wlahar Wetan6. Tabel 2.6. Jenis Kelembagaan Desa Wlahar Wetan

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    DAFTAR LAMPIRAN

    No. Lampiran

    1. Lampiran 1 Peta Sosial Desa

    2. Lampiran 2 Data Potensi, Masalah, dan Tindakan Pemecahan Masalah

    3. Lampiran 3 Rencana Pembangunan Desa

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. 1. Latar Belakang

    Amandemen keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945 pasal 18 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintahan daerah provinsi,daerah kabupaten dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahanmenurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi dimaksudkanuntuk mempercepat proses terwujudnya kesejahteraan masyarakat melaluipeningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Denganadanya Otonomi Desa berdasarkan hak dan asal usul yang tertuang dalamUndang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah diharapkanpemerintah desa mampu meningkatkan daya saing, melalui prinsip demokrasi,pemerataan, keadilan dalam pembangunan dan meningkatkan daya guna potensiserta keanekaragaman sumber daya daerah. Di dalam penjabaran Undang-Undangsecara jelas menyatakan bahwa Pemerintah Desa mempunyai kewenangan untukmengatur dan mengurus pemerintahannya sendiri namun dalam penyusunanperencanaan desa tetap harus memperhatikan perencanaan prioritas pemerintahdaerah pemerintah provinsi dan pusat sehingga pencapaian tujuan desamendukung pencapaian tujuan nasional.

    Efektivitas pembangunan dalam mengatasi berbagai permasalahan untukmerespon kebutuhan dan menjawab tantangan perkembangan masyarakat sangatditentukan sejauh mana proses pembangunan dapat meningkatkan kapasitas desadi dalam mencapai kemandirian dan kesejahteraan karena sebagian besarpenduduk berada di daerah pedesaan. Dengan demikian, keberhasilanmembangun desa akan memberikan dampak yang sangat besar terhadapkeberhasilan pembangunan nasional secara makro. Dari cara pandang di atas,menjadi sangat penting untuk memacu peningkatan kapasitas masyarakat dan

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    aparatur pemerintahan desa dengan meningkatkan daya dukung (support system)dalam pengelolaan pembangunan yang mencakup, antara lain: 1. Mutu dan kesesuaian serta ketepatan perangkat lunak pembangunan desa

    (peraturan perundangan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan teknis lain yangterkait),

    2. Efektivitas sistem tata kelola dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa,3. Kemampuan desa dalam menyelenggarakan pembangunan,4. Kemampuan dan pemberdayaan masyarakat maupun aparatur Pemerintahan

    Desa.Salah satu persoalan mendasar dalam penyelenggaraan pembangunan desa

    adalah terkait elemen Perencanaan Pembangunan Desa, RPJM-Desa merupakandokumen yang menunjukkan arah tujuan dan kebijakan pembangunan desa. Makakualitas RPJM-Desa menjadi sangat penting untuk diperhatikan baik dari segiproses penyusunan, kualitas dokumen maupun kesesuaiannya dengan PeraturanPerundangan yang berlaku. Penyusunan RPJM-Desa berdasar pada PeraturanMenteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 66 Tahun 2007 adalah untukmeningkatkan efektivitas pelaksanaan Permendagri serta mendorong danmemfasilitasi Pemerintah Desa menyusun RPJM-Desa. Untuk mengakomodasikepentingan tersebut perlu disediakan petunjuk teknis penyusunan RPJM-Desayang merupakan turunan dari dan serta penjabaran secara rinci dari PermendagriNomor 66 Tahun 2007.

    Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 20 Tahun2006 tentang Pedoman Penyusunan Perancanaan Pembangunan Desa bahwaKepala Desa terpilih harus membuat RPJM-Desa 3 (Tiga) bulan setelah pelantikanyang selanjutnya digunakan sebagai pedoman Laporan KeteranganPertanggungjawaban Kepala Desa maupun Laporan Penyelenggaraan PemerintahDesa ke Bupati. Dalam rangka perencanaan pembangunan nasional, pemerintah,provinsi dan daerah harus memperhatikan kewenangan yang diberikan olehpemerintah daerah dan pedoman tata kelola pemerintahan. Oleh karena itu tujuandan sasaran pembangunan harus memperhatikan permasalahan yang menjadi

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    lingkup nasional maupun amanat pembangunan yang diberikan oleh pemerintah,provinsi dan daerah. Alokasi sumber daya desa harus mendukung penyelesaianmasalah nasional dan masalah yang dihadapi daerah itu sendiri.

    RPJM-Desa Tahun 2013-2019 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten BanyumasTahun 2005-2025. Secara tujuan dan sasaran pembangunan desa Wlahar Wetanadalah tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) danpemerintahan yang bersih (good government) kelembagaan dan organisasiperangkat desa, laju pertumbuhan penduduk yang terkendali, pembangunan danpemeliharaan infrastruktur dan lingkungan berdasarkan kemampuan teknis dansumber daya lokal yang tersedia, penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhandan peningkatan kualitas akses terhadap kebutuhan dasar, pengembangan potensiekonomi lokal berskala produktif, pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepatguna untuk kemajuan ekonomi, meningkatnya peran serta masyarakat dalampengelolaan lingkungan hidup, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungansecara berkelanjutan, tersedianya kelengkapan sarana dan prasarana pendukungperekonomian desa serta peningkatan kualitas ketertiban dan ketentramanmasyarakat desa berdasarkan kebutuhan masyarakat desa. Dalam upayamelaksanakan dan mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah, terdapatbeberapa peluang dan kendala strategis yang dapat mempengaruhi kinerjapembangunan, yaitu munculnya beberapa issue strategis nasional yangdiantaranya adalah: 1. Pemanasan Global (Global Warming), 2. Masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, 3. Aksesibilitas dan pelayanan pendidikan, 4. Aksesibilitas pelayanan kesehatan masyarakat, 5. Belum optimalnya pemanfaatan kawasan atau tata ruang wilayah, 6. Pembangunan dan pemeliharaan infrastuktur serta lingkungan,7. Keuangan, Aset dan Badan Usaha Milik Desa8. Masih rendahnya kinerja lembaga-lembaga kemasyarakatan desa.

    Pemerintah Desa Wlahar Wetan berusaha mengembangkan potensi danmeminimalisasi kekurangan yang dimiliki untuk merespon peluang dan kendalayang muncul atas issue-issue strategis tersebut guna melaksanakan dan mencapai

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    kinerja pembangunan jangka menengah 2013-2019. Perencanaan pembangunandesa adalah suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan secara terpadubagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dengan memanfaatkan danmemperhitungkan kemampuan sumber daya informasi, ilmu pengetahuan danteknologi serta memperhatikan perkembangan global. Untuk maksud tersebutdiperlukan upaya yang tepat dalam mencapai hasil melalui pemahaman persoalanyang benar-benar nyata serta pada akhirnya mampu untuk diatasi dengan baikdan tepat sasaran. Sesuai dengan flosofs pembangunan yang ada sekarang iniyaitu Desa Membangun melalui bentuk dan peran partisipasi masyarakatsangat diperlukan untuk menggali kebutuhan masyarakat bukan hanya sekedarkeinginan dari masyarakat saja melainkan suksesnya pembangunan di desa perluadanya dukungan dan partisipasi dari masyarakat serta pihak-pihak terkait. 1. 2. Dasar Hukum

    Dasar hukum dalam proses penyusunan Rencana Pembangunan JangkaMenengah Desa adalah:

    1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (LembarNegara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar NegaraRepublik Indonesia Nomor 4286);

    2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan PeraturanPerundang-undangan;

    3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 104, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

    4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (LembarNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembar NegaraRepublik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua AtasUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah (LembarNegara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembar NegaraRepublik Indonesia Nomor 4844);

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    5) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antaraPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembar Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor4438);

    6) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5495);

    7) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan KeuanganDaerah;

    8) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembar NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembar NegaraRepublik Indonesia Nomor 4587);

    9) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5558);

    10) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan PelaksanaanUndang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5539);

    11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah;

    12) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang PedomanPenataan Lembaga Kemasyarakatan;

    13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang KaderPemberdayaan Masyarakat;

    14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang PedomanPenyusunan dan Pendayagunaan Data Profl Desa/Kelurahan;

    15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang PerencanaanPembangunan Desa;

    16) Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 20 Tahun 2006 tentangPedoman Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa;

    17) Peraturan Bupati Banyumas Nomor 20 Tahun 2006 tentang Pedoman TataCara Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan dan PelaksanaanMusyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten Banyumas;

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    18) Peraturan Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten BanyumasNomor 3 Tahun 2010 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa(Berita Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2010 Nomor 636/140).

    19) Peraturan Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten BanyumasNomor 1 Tahun 2014 tentang Tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Desa (RPJMDes) Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2018;

    20) Peraturan Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten BanyumasNomor 6 Tahun 2014 tentang Tentang Review Rencana Pembangunan JangkaMenengah Desa (RPJMDes) Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Berita DesaPemerintah Desa Wlahar Wetan Tahun 2014 Nomor 2).

    1.3. Pengertian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Wlahar Wetan Kecamatan

    Kalibagor Kabupaten Banyumas adalah dokumen perencanaan pembangunan desauntuk periode 6 (enam) tahun terhitung sejak tahun 2013 sampai dengan tahun2019. 1.4. Maksud dan Tujuan 1.4.1. Maksud Penyusunan Dokumen RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 20132019 adalah sebagaidokumen perencanaan pembangunan untuk memberikan: 1. Arah kebijakan pembangunan Desa Wlahar Wetan,2. Arah kebijakan keuangan Desa Wlahar Wetan,3. Sasaran-sasaran strategis yang ingin dicapai selama 6 (enam) tahun kedepan

    yang dituangkan dalam Program Pembangunan dan Rencana Kerja.1.4.2. Tujuan

    Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa(RPJM-Desa) Wlahar Wetan Tahun 20132019 ini mempunyai tujuan dan manfaatsebagai berikut:

    1. Untuk menjabarkan visi, misi, sasaran, strategi, kebijakan-kebijakan danprogram-program pembangunan dan pedoman dalam penyusunan RencanaAnggaran Pendapatan dan Belanja Desa Wlahar Wetan.

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    2. Sebagai pedoman dasar perencanaan, kegiatan, pelaksanaan pembangunandesa secara lingkup skala desa yang berkesinambungan dalam 6 (enam)tahun dan merangkum kegiatan masyarakat dalam pembangunan desa yangdijabarkan dalam kegiatan Rencana Kerja Pembangunan Tahunan Desa WlaharWetan.

    3. Menampung aspirasi masyarakat dan membangun konsensus denganberbagai pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan untukmenentukan arah pembangunan Desa Wlahar Wetan di masa yang akandatang yang penyusunannya mengacu dan menyelaraskan kebijakanpembangunan sesuai kepada RPJM Nasional dan RPJMD Provinsi Jawa Tengahdan RPJMD Kabupaten Banyumas.

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    BAB II

    PROFIL DESA

    2.1. Kondisi Desa

    Desa Wlahar Wetan secara administrasi termasuk wilayah KecamatanKalibagor Kabupaten Banyumas ring selatan, terletak disebelah Timur KecamatanPatikraja dan disebelah Utara Sungai Serayu. Dari Ibu Kota Kecamatan KalibagorDesa Wlahar Wetan berjarak + 6 km yang dapat ditempuh dengan kendaraanbermotor dalam waktu 15 menit, sedangkan Desa Wlahar Wetan dari pusatKabupaten Banyumas yang bertempat di Purwokerto berjarak + 15 km yang dapatditempuh mengunakan kendaraan bermotor sekitar 30 menit, orbitasi/jarak kepusat pemerintahan provinsi 212 km dapat ditempuh menggunakan mobil sekitar4 jam dan ke pusat pemerintahan negara 447 km dapat ditempuh menggunakanmobil sekitar 8 jam.

    2.2. Sejarah Pembangunan Desa

    Sejarah Desa Wlahar Wetan dimulai dengan cerita sesepuh-sesepuh desayang tidak tercatat dalam dokumen resmi pemerintahan desa baik sebelumkemerdekaan maupun sesudah kemerdekaan cerita tersebut merupakan ceritaturun temurun yang dilakukan antar generasi. Desa Wlahar Wetan dahulu padamasa sebelum kemerdekaan yakni Pada akhir tahun 1904 Kilurah Karawang telahmemimpin Desa Wlahar Wetan yang selanjutnya digantikan oleh Kilurah WangsaReja pada tahun 1905 sampai tahun 1945 dengan kepemimpinannya yang cukuplama yakni selama 45 tahun sebelum merdeka. Berdasarkan sejarah yanginformasinya diberikan secara turun temurun kepada generasi berikutnya bahwaperjalanan panjang sejarah desa Wlahar Wetan yang tercatat dan merupakan hasildari wawancara beberapa tokoh masyarakat yang pernah mengalami Lurah atauKepala Desa di Desa Wlahar Wetan yang dialami oleh tokoh masyarakat yangdapat menceritakan sejarahnya dimulai kepemerintah desa dalam periode waktu

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    yang pernah menjadi lurah atau Kepala Desa sejak tahun 1904 sampai dengantahun 2014 adalah:

    1. Kilurah KarawangPada masa sebelum kemerdekaan jabatan lurah merupakan bagian dari ketuaadat yang jabatannya tidak terbatas dan dapat diturunkan kepadaanak-anaknya. Menurut cerita orang tua yang pernah mengalami KilurahKarawang memimpin Desa Wlahar Wetan pada masa penjajahan Belanda danJepang.

    2. Kilurah WangsarejaMerupakan pengganti dari lurah terdahulu dari tahun 1905 sampai tahun 1945Kilurah Wangsareja memulai kepemimpinannya selama 45 tahun sebelumproklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

    3. Sanwirejda (Daldiri)Merupakan lurah yang memimpin Desa Wlahar Wetan menurut cerita menjabatmenjadi lurah pada awal-awal kemerdekaan Indonesia sampai tahun 1986 yangpada masa kepemimpinannya cukup jelas sehingga terbentuk pembangunanfsik antara lain:a) Pembangunan sarana pendidikan sekolah dasar, b) Pembagian rukun kampung,c) Dibangunnya kantor desa,d) Dibangunnya sarana olah raga,e) Dibangunnya jalan besar desa.Pada Tahun 1985 ditunjuk Bpk. Kastono sebagai Ymt. Kepala Desa WlaharWetan guna membuat dan melaksanakan proses pemilihan Kepala desa di akhirtahun 1985.

    4. WarnoKepemimpinan selanjutnya melalui sistem atau proses demokratis makaterpilihlah Bapak Warno sebagai Kepala Desa yang menjabat mulai tahun 1986sampai dengan tahun 1994. Dimasa kepemimpinannya juga nampak kemajuandan penyempurnaan pembangunan yang telah direncanakan antara lain:a) Penyempurnaan Kantor Desa,

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    b) Masuknya jaringan listrik PLN masuk desa,c) Diadakannya kegiatan pertanian supra insus, d) Dibidang keagamaan terbangunnya sarana-sarana ibadah yang lebih baik,e) Masuknya Program Pendidikan Kejar paket A.Dengan adanya kekosongan waktu masa jabatan pada Tahun 1994 diperbantukan tugas-tugas kepala desa dengan ditunjuk Ymt. Kepala Desa yaituBpk. Suwarto.

    5. B. SiranPemilihan Kepala Desa selanjutnya yang terpilih Bapak Basiran yang menjabatdari tahun 1995 sampai dengan 1999. Pada masa kepemimpinan beliau jugabanyak dirasakan oleh warga masyarakat Desa Wlahar Wetan terutamadibidang olahraga yang beberapa kali Desa Wlahar Wetan mendapat juarakompetisi sepak bola dalam berbagai turnamen dan kejuaraan tingkatKecamatan, dengan hasil pembangunan berupa: a) Pembangunan Jalan Desa,b) Pembangunan Pasar Desa,c) Pembentukan Koperasi MEKAR,d) Kepengurusan Karang Taruna Bina Pagar Muda XXe) Pelatihan HANSIP/HANRA.Dengan meninggalnya Kepala Desa Bpk. B. Siran sebelum purna tugaskepemimpinan, maka jabatan Kepala Desa Wlahar Wetan mengalamikekosongan, berdasarkan SK Bupati Banyumas No. 141/666/1999 tanggal 15Juli 1999 ditunjuk Ymt. Kepala Desa Wlahar Wetan Periode 1999-2000 (Bpk. ArifHidayat) sehingga terlaksanakan kurang lebih sebagai berikut:a) Pembentukan Dharma Tirta,b) Program bantuan dana cengkih kepada kelompok tani,c) Pembuatan Embung dan bantuan lumbung desa untuk simpan pinjam,d) Pembinaan UED-SP dan PDM-DKE,e) Pembenahan dan penantaan kantor desa.dan dilanjutkan dengan penunjukan kembali Ymt. Kepala Desa Suwarto ditahun 2000-2001 dengan kegiatan yang dihasilkan berupa Proyek P3DT Tahun2000.

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    6. DarsonoPada masa pemilihan selanjutnya terpilihlah Bpk. Darsono sebagai Kepala Desamasa periode tahun 2001 sampai dengan 2006. Pada masa kepemimpinanbeliau juga banyak pembangunan yang dirasakan masyarakat Desa WlaharWetan baik dibidang sarana prasarana pertanian dan tempat-tempat ibadahyang lebih memadai serta sarana perhubungan jalan desa yang lebih bagus,dengan hasil pembangunan berupa: a) Adanya Proyek Pendukung Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah

    Daerah (P2MPD) untuk pengerasan jalan desa,b) Rehabilitasi Gedung Balai Desa,c) Pembangunan Rehabilitasi Poliklinik Kesehatan Desa,d) Perbaikan DAM saluran irigasi dan Pendataan PSE 05.Dengan adanya kekosongan waktu masa jabatan pada Tahun 2006-2007 diperbantukan tugas-tugas kepala desa dengan ditunjuk Ymt. Kepala Desa yaituBpk. Arif Hidayat.

    7. SlametMenjabat menjadi Kepala desa sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2013,Pembangunan yang telah dilaksanakan adalah:a) Pengaspalan jalan desa dan pembuatan jalan setapak (biaya swadaya, ADD

    dan Alokasi dana Kabupaten),b) Normalisasi saluran irigasi dengan alat berat (excavator),c) Adanya Program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni),d) Pembuatan tembok keliling kuburan desa,e) Adanya Program TMMD pengaspalan Jalan Desa ke Grumbul Taman Sari,f) Pengembangan pembangunan gedung balai desa tahap I dan II,g) Kegiatan PNPM Pedesaan berupa pembangunan Drainase dan Talud, h) Kegiatan pendidikan melalui bantuan keuangan langsung dari DEPSOS

    untuk anak sekolah dasar,i) Kegiatan kesehatan melalui POSYANDU melalui 4 posyandu balita dan 1 pos

    lansia.

    Selanjutnya B p k . Dodiet Prasetyo Adiyanto, ST terpilih sebagai Kepala Desa untukmasa periode jabatan tahun 2013 sampai dengan 2019.

    [Type text]

    http://www.dodietprasetyo.my.id/

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    Demikian sekelumit sejarah pembangunan Desa Wlahar Wetan sampai dengansaat ini dan dengan PDPP ini maka diharapkan dapat menghasilkan dokumenRPJM-Desa yang akan mendorong dan memacu pembangunan secara maksimal diberbagai bidang bagi Desa Wlahar Wetan.

    2.3. Demograf

    2.3.1. Letak dan Luas Wilayah

    Desa Wlahar Wetan terdiri atas 2 Dusun yaitu Dusun I dan Dusun II. WilayahDusun I berada di sebelah timur yang terdiri dari 1 RW dan 8 RT, dan Dusun IIterletak di sebelah Barat yang terdiri dari 1 RW dan 10 RT, yang merupakan daerahdataran rendah dan mempunyai batas-batas sebagai berikut: Sebelah Utara Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor,

    Sebelah Selatan Grumbul Congot Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor,

    Sebelah Barat Desa Wlahar Kulon Kecamatan Patikraja,

    Sebelah Timur Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor.

    Luas wilayah Desa Wlahar Wetan adalah = 384, 29 ha/m2, terbagi atas:

    Tanah sawah : 195, 69 ha/m2

    Tanah tegalan : 75, 60 ha/m2

    Tanah darat : 28, 60 ha/m2

    Tanah lain lain : 84,40 ha/m2

    2.3.2. Topograf dan Jenis Tanah Desa Wlahar Wetan terletak di antara 1092730-1092813 garis Bujur

    Timur dan 750-75084 garis Lintang Selatan memiliki topograf dataran rendahdengan kemiringan rata-rata 4% dan berada pada ketinggian rata-rata 25-100 dpldengan bentuk topograf agak bergelombang sampai berbukit. Desa Wlahar Wetanmemiliki jenis konfgurasi jenis vertisol tanah liat tinggi yang mengembang pada

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    waktu basah dan pecah-pecah pada waktu kering, yang mempunyai ciri-cirisebagai berikut: Tanpa horizon eluviasi dan iluviasi.

    Koefsien mengembang dan mengerut tinggi jika dirubah kadar airnya.

    Bahan induk basaltik atau berkapur.

    Mikroreliefnya gilgei.

    Konsistensi luar biasa plastis.

    Tanah ini tersebar di daerah dengan musim kering musiman. Di pulau jawabanyak digunakan untuk lahan pertanian padi sawah. Di Indonesia jenis tanah initerbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 300 meter di atasmuka laut. Melihat dari struktur yang mengembang pada waktu basah danpecah-pecah pada waktu kering dan ciri-ciri maka suhu tanah ini tergantungmusim di daerah tersebut. Ketika musim kering suhu di daerah tersebut akanpanas begitu juga dengan tanah sehingga tanah akan pecah-pecah begitu punsebaliknya.

    2.3.3. Iklim

    Karena letak wilayahnya pada topograf dataran rendah maka Desa WlaharWetan termasuk beriklim tropik dengan suhu atau temperatur tahunan rata-rataantara 32-36C dan kelembaban rata-rata 55%-70% serta termasuk daerah yangberkategori sifat hujannya dibawah normal dilihat distribusi bulanan curah hujanyang rendah antara 21-50 mm (Data BMKG) dan pergantian musim hujan dankemarau nyata.

    2.4. Keadaan Sosial Ekonomi

    2.4.1. Jumlah Penduduk

    Jumlah penduduk Desa Wlahar Wetan pada akhir bulan Desember tahun2013 mencapai 3.372 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 1.726 jiwa

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    (51,19%) dan perempuan sebanyak 1.646 jiwa (48,81%), memiliki 931 KK sehinggadalam setiap keluarga rata-rata terdiri dari 4 (empat) orang.

    Tabel 2.1. Klasifkasi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

    KelompokUmur

    (Tahun)Laki-laki

    (Jiwa)Perempuan

    (Jiwa)Jumlah(Jiwa)

    0 5 151 148 2996 10 115 122 23711 15 105 96 20116 20 120 102 22221 25 155 144 29926 30 143 124 26731 35 102 112 21436 40 126 109 23741 45 120 110 23046 50 129 120 24951 55 117 103 22056 60 103 105 20861 65 101 96 19766 70 87 85 172> 71 52 70 118

    Jumlah 1726 1646 3372Sumber : Data sekunder Desa Wlahar Wetan, 2013

    Ketersediaan tenaga kerja dapat dilihat dari jumlah penduduk menurutklasifkasi umur. Kurangnya ketersediaan tenaga kerja menyebabkan tingginyaanggaran pembangunan karena harus menyediakan tenaga kerja dari luar daerah.Namun sebaliknya apabila disuatu daerah terjadi lonjakan jumlah tenaga kerjamaka akan terjadi persaingan yang kurang sehat antar pekerja dan banyaknyaangkatan kerja terpaksa keluar dari daerah untuk mendapatkan pekerjaan. Makapada umumnya masyarakat pedesaan lebih banyak angkatan kerja yang berusialanjut sehingga proses pembangunan sedikit mengalami kendala karena yangmemiliki potensi dan keahlian biasanya enggan untuk tinggal di pedesaan. Usiaangkatan kerja dapat dibagi dalam 3 kelompok yaitu:

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    1) Angkatan kerja muda usia 15-25 tahun; 2) Angkatan kerja sedang usia 25-55 tahun dan; 3) Angkatan kerja tua usia diatas 55 tahun. Maka dari tabel diatas dapat menunjukkan bahwa ketersediaan tenaga kerja DesaWlahar Wetan dari jumlah penduduk untuk angkatan kerja muda mencapai 15,460%, angkatan kerja sedang sebesar 42,047 % sedangkan untuk angkatan kerja tuasebesar 17,122 %.

    2.4.2. Tingkat Pendidikan

    Tingkat pendidikan masyarakat Desa Wlahar Wetan termasuk masih sedangkarena kondisi ekonomi dan pemahaman akan pentingnya pendidikan masih belummaksimal yakni angka putus sekolah dasar masih ada pada tahun-tahunsebelumnya. Desa hanya memiliki satu SD Negeri, 1 buah Yayasan TamanKanak-kanak. Baru pada tahun 2010 berdiri Kelompok Bermain PAUD, Sehinggadiharapkan dapat meningkatkan jenjang kelulusan masyarakat yang tadinya hanyatamat SD namun kedepan minimal masyarakat lulus pada tingkat SMP danprogram nasional pendidikan dasar 9 tahun di Desa Wlahar Wetan dapat tercapai100% dan menekan angka putus sekolah pendidikan dasar.

    Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat PendidikanNo Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa)1 Tidak tamat SD 502 Tamat SD 1253 Tamat SMP 3784 Tamat SMA 2745 Tamatan D1 216 Tamatan D2 57 Tamatan D3 158 Tamatan S1 12

    Jumlah 880Sumber : Data sekunder Desa Wlahar Wetan, 2013

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    2.4.3. Mata Pencaharian

    Mata pencaharian masyarakat sangat dipengaruhi oleh dimana merekatinggal dan hidup karena Desa Wlahar Wetan termasuk dalam wilayah pertanianmaka sebagian besar mengandalkan hidup pada hasil pertanian baik itu pertaniansawah maupun pertanian kebun. Ketersediaan tenaga kerja untuk Desa WlaharWetan masih didominasi oleh lulusan SD/SMP atau yang sederajat hal ini dapatmempengaruhi kualitas kerja dan pengalaman serta pendapatan yang rendah, olehkarena itu mata pencaharian sebagian besar masyarakat adalah petani, buruh tani,pekerja bangunan, serta menjadi buruh diluar desa dengan penghasilan yangrendah. Dengan penghasilan yang rendah berpengaruh pada rendahnya tingkatpendidikan dan derajat kesehatan masyarakat.

    Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

    No. Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa)1. Petani 4272. Buruh Tani 1033. PNS/TNI/POLRI 394. Pegawai Swasta 525. Pedagang 1216. Buruh Industri 657. Buruh harian lepas 968. Tukang 259. Pengangkutan 1610. Lain-lain 32

    Jumlah 976Sumber : Data sekunder Desa Wlahar Wetan, 2013

    2.6.4. Pola Penggunaan Lahan

    Penggunaan lahan masyarakat tidak lepas dari sejarah, dimana masa-masapenjajahan Belanda Desa Wlahar Wetan termasuk penghasil cengkeh karena padamasa itu cengkeh merupakan primadona untuk tanaman perkebunan. Akibat hargacengkeh yang rendah maka masyarakat banyak yang menebangnya kemudia

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    diganti dengan tanaman albasia. Namun pada dasarnya lahan yang dimiliki olehmasyarakat lebih menyukai dengan keanekaragaman hayati. Luas Desa WlaharWetan seluruhnya sekitar 384,29 Ha/m2, dimana penduduknya mempunyaipekerjaan sebagai petani, petani buruh dan buruh harian lepas. Maka polapemilikan lahan sangat berkaitan erat dengan mata pencahariannya. Perincianmasing-masing penggunaan lahan di Desa Wlahar Wetan adalah sebagai berikut:

    Tabel 2.4. Luasan dan Penggunaan Lahan Desa Wlahar Wetan

    No. Penggunaan Lahan Jumlah (Ha)1. Persawahan 195,6902. Pemukiman 38,6003. Pekarangan 28,5104. Perikanan 0,1855. Pangkuan hutan -6. Pendidikan 0,4207. Perkantoran 0,115 8. Lapangan 0,2109. Lain-lain 120,560

    Jumlah 384,290 Sumber : Data sekunder Desa Wlahar Wetan, 2013

    2.6.5. Kepemilikan Ternak

    Penduduk desa Wlahar Wetan sekitar 35% memelihara ternak kambing, baikkambing jawa randu maupun kambing kacang. Pemeliharaan ternak dipilihpenduduk desa sebagai tabungan hidup yang juga digunakan untukmemanfaatkan lahan yang masih tersedia banyak padang rumput danmemanfaatkan dari hasil tanaman pertanian dan perkebunan sehingga pakanternak bisa didapatkan. Jenis ternak yang dipelihara antara lain sapi, kambing,kelinci, ayam dan bebek.

    Pemeliharaan ternak dilakukan oleh penduduk desa wlahar wetan sebagaipekerjaan sambilan dan bukan sebagai pekerjaan pokok. Hewan ternak berupasapi, kambing, ayam, sebagian besar dikandangkan oleh penduduk, hal ini

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    dikarenakan kterbatasan atau kurangnya lahan yang dimiliki. Jumlah kepemilikanbinatang ternak dapat dilihat pada tabel berikut :

    Tabel 2.5. Jumlah Kepemilikan Ternak Desa Wlahar Wetan

    No. Kepemilikan Ternak Jumlah1. Jumlah Pemilik Ternak Sapi 1052. Jumlah Pemilik Ternak Kambing 1653. Jumlah Pemilik Ternak Kerbau 44. Jumlah Pemilik Ternak Babi 25. Jumlah Pemilik Domba 206. Jumlah Pemilik Ternak Itik 57. Jumlah Pemilik Ternak Ayam 2758. Jumlah Buruh Ternak 15

    Jumlah 591Sumber : Data sekunder Desa Wlahar Wetan, 2013

    2.6.4. Sistem Usaha Tani

    Ditinjau dari komoditas yang diusahakan masyarakat adalah komoditaspertanian seperti padi, jagung, ketela, ubi jalar dan dari komoditas perkebunanseperti kopi, cengkeh, kelapa, jengkol, petai serta komoditas kehutanan sepertikomoditas kayu albasia, sengon, bambu dan kayu tahun lainnya. Komoditasunggulan pada sekarang ini sudah tidak ada lagi, hal tersebut dikarenakan jenistanaman yang diusahakan sangat bervariasi. Namun lebih didominasi oleh hasilkehutanan rakyat berupa albasia dan sengon. Pada tahun 2012 ini mulaidikembangan usaha tani jati unggul pola bagi hasil dengan memanfaatkan lahanpribadi untuk daerah-daerah yang tidak dapat digunakan untuk lahan produktifpertanian bekerjasama dengan unit UBH-KPWN Pusat Jakarta.

    2.5.2. Kelembagaan Desa

    Dalam Hal ini kelembagaan desa diartikan organisasi yang melaksanakanberbagai fungsi mitra penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    desa, pembinaan dan pemberdayaan kemasyarakatan desa serta pelayanan sosialmaupun kegiatan ekonomi.

    Kelembagaan desa yang ada sekarang ini sudah berjalan cukup baik hanyasaja perlu peningkatan kapasitas pengurus agar lembaga yang ada bisa danmampu mandiri dalam mengelola lembaga tersebut. Adapun lembaga yang adayaitu :

    Tabel 2.6. Jenis Kelembagaan Desa Wlahar Wetan

    Sumber : Data sekunder Desa Wlahar Wetan, 2013

    2.5. Sarana dan Prasarana

    Sarana dan prasarana merupakan faktor yang sangat penting dalam prosespembangunan wilayah guna peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.Untuk sarana dan prasarana jalan di Desa Wlahar Wetan masih banyak

    [Type text]

    No. Kelembagaan Desa Jumlah1. Pemerintah Desa 8 Orang2. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) 7 Orang3. LKMD 12 Orang4. RT 85 Orang5. RW 6 Orang6. PKK 45 Orang7. Hansip/Linmas 23 Orang8. Kader Pembangunan Desa (KPD) 5 Orang9. Karang Taruna 25 Orang10. Kelompok Tani (4 Kelompok) 90 Orang10. Kelompok Wani Tani (KWT) 55 Orang11. Lembaga BKD 3 Orang12. Kelompok Petani Pemakai Air (P3A) 95 Orang13. PAUD 7 Orang14. TPA/TPQ 6 Orang15. TK 4 Orang

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    membutuhkan perbaikan dan rehabilitasi sebagai prasarana utama perhubunganjalan desa, ditambah adanya jalan utama jalur provinsi sekarang ini sebagai saranatransportasi angkutan baik lokal, kabupaten maupun nasional. Untuk sarana danprasarana bidang pendidikan di Desa Wlahar Wetan sudah memiliki 1 (satu) unitSekolah Dasar hanya saja butuh pengembangan adanya prasarana penunjangnya,lalu sudah berdirinya Pendidikan Anak Usia (PADU) tahun 2010 yang berubahprogram menjadi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan model KelompokBermain bernama POS PAUD Mulia Bangsa, dan pada tahun 2014 Pemerintah Desamerintik pendirian TK. Pertiwi dikarenakan belum tersedia melalui RKP Desa Tahun2015 sedangkan SD sudah ada dengan adanya program SD Satu Atap namununtuk prasarana penunjang pada tahun mendatang masih kurang dari saranaprasarana belum lagi rehabilitasi ruang belajar dan ruang laboratorium yanglainnya. Sarana utama yang masih banyak kekurangan terutama masalah balaidesa yang sudah rusak, rehabilitasi gedung pertemuan/serbaguna, lapangan sepakbola yang tidak memenuhi standar, sarana air bersih, jalan pertanian danbendung/irigasi yang sampai saat ini masih bersifat irigasi setengah teknis tetapitidak adanya aliran air dari induk kali banjaran III sehingga kondisi persawahanhanya mengandalkan tadah hujan/musim penghujan. 2.7. Kondisi Pemerintahan Desa Orbitasi (Jarak dari pusat pemerintahan) dari desa dengan : Ke Pusat Pemerintahan Kecamatan : 6 Km Lama tempuh : 15 menit Ke Pusat Ibukota Kabupaten : 15 Km Lama tempuh : 35 menit Ke Pusat Ibukota Propinsi : 212 Km Lama tempuh : 6 jam Ke Pusat Ibukota Negara : 447 km Lama tempuh : 10 Jam 2.8. Pembagian Wilayah Desa 2.8.1. Batas Wilayah Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kaliori dukuh congot dan sungai

    serayu. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wlahar Kulon kecamatan Patikraja. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kaliori.

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    Luas wilayahLuas Wilayah Desa Wlahar Wetan adalah 384,389 Ha, Luas wilayah terdiri dari : Tanah Sawah : 195,69 Ha/M2 Tanah Tegalan : 75,600 Ha/M2 Tanah Darat : 28,600 Ha/M2 Tanah Lain-lain : 84,499 Ha/M2

    2.8.2. Wilayah bawahan

    Wilayah yang dikoordinasikan melalui Kepala Dusun meliputi :

    a. Kepala Dusun I membawahi Grumbul wetan, rawa-wiru dan pertinggi.b. Kepala Dusun II membawahi gerumbul kulon, Taman sari, tambangan dan

    pengarengan /lor sawah. Jumlah Rukun Warga ada 2 buah terdiri dari: a. RW 1 terdiri dari 8 RTb. RW 2 terdiri dari 10 RT 2.8.3. Tanah Banda Desa 1. Tanah Sawah : 18,45 Ha 2. Tanah Pekarangan : 1,58 Ha 3. Kolam : 0,00 Ha 4. Lain-lain : 0,21 Ha

    2.9. Struktur Organisasi Pemerintah Desa

    2.9.1. Perangkat Desa

    Jumlah Perangkat Desa sebanyak 8 orang terdiri dari:

    1. Kepala Desa : Dodiet Prasetyo Andiyanto, ST 2. Kepala Urusan Keuangan : Warliyah 3. Kepala Urusan Umum : Musabiyanto 4. Kepala Dusun I : Sobirin 5. Kepala Dusun II : Iksan6. Kasi. Pemerintahan : Daryo

    Dan Pembangunan 7. Kasi. Kesra/kesdaya : Agus Sulistiyono8. Staff Kasi Kesra (Kayim) : Solekhan

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    Sesuai dengan PERDA No. 12 Tahun 2006 tentang Susunan Organisasi dan Pemerintah dan Perbup No. 21 Tahun 2008 sertaPerdes No. 3 Tahun 2008 Pemerintah Desa Wlahar Wetan mengacu pola minimal dalam pelaksanaannya.

    2.9.2. Badan Perwakilan Desa

    Badan Perwakilan Desa terdiri dari 7 orang:

    1. Ketua : Imam Supriyatno2. Wakil Ketua : H Warsito3. Sekretaris : Musdiarto4. Kabid. Pemerintahan : Wartono5. Kabid. Pembangunan : Sartun6. Kabid. Kemasyarakat : Abu tolib7. Anggota : Yulianto Keputusan Bupati Banyumas No. 1847 Tahun 2013 tentang Peresmian Anggota Badan Permusyawaratan Desa WlaharWetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas Masa Bakti 2013-2019

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    BAB III

    POTENSI DAN MASALAH

    3.1. Potensi

    Sebagaimana pada umumnya desa-desa sudah barang tentu sangat kayadengan sumber daya alam baik berupa keindahan alam, kayu, sumber mata air.Desa Wlahar Wetan yang tidak begitu jauh dengan Sungai Serayu sudah barangtentu pada masa depan sangat memungkinan untuk dikembangkan sebagaipenunjang ekonomi di bidang petanian, peternakan, perikanan, hortikultura danagroindustri maupun agrobisnis. Disamping itu pada saat sekarang ini sudahdikembangkan pertanian usaha tani jati unggul pola bagi hasil denganmemanfaatkan lahan pribadi oleh masyarakat yang bekerjasama dengan unitUBH-KPWN Pusat Jakarta. Selain itu masih ada beberapa hal sumber daya alamyang masih bisa digali dan dikembangkan diantaranya : Lahan pertanian yang masih bisa ditingkatkan produktiftasnya dengan

    penerapan berbagai teknik dan teknologi tepat guna, Sumber Daya Manusia yakni hampir 85% mata pencaharian masyarakat desa

    adalah sebagai petani dan buruh tani, Lahan pekarangan yang belum secara maksimal termanfaatkan oleh

    masyarakat, Wilayah dan sumber daya manusia yang produktif untuk meningkatkan

    pendapatan dan perekonomian.

    3.2. Permasalahan Kondisi yang dihadapi desa Wlahar Wetan di era otonomi desa ke depan

    sangat komplek, sehingga membutuhkan penanganan yang cukup serius danbersungguh-sungguh. Sejalan dengan visi pembangunan yang akan dijalankan daningin diwujudkan serta mendasari pada misi yang akan ditempuh gunamewujudkan visi pembangunan dimaksud, maka dapat diidentifkasi adanya 5

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    (lima) isueisue strategis yang menjadi permasalahan pokok yang dihadapi desasaat ini:

    1. Rendahnya pemberdayaan masyarakat dan kemampuan desa Ditinjau dari aspek ekonomi berbagai permasalahan yang dihadapipembangunan yang dilaksanakan selama ini antara lain ditingkatpemerintahan, kurangnya pengembangan usaha ekonomi produktif yangmembuat pemerintah desa masih belum menemukan solusi karena lembagayang ada tidak mendapatkan bimbingan teknis dan belum sepenuhnyadijalankan dengan program yang diterima, lemahnya kemampuan masyarakatuntuk mengembangkan organisasi atau lembaga-lembaga kemasyarakatandesa. Dari aspek sosial terdapat keterbatasan data dan informasi serta ego sektoraldimana saling tumpang tindihnya pada lembaga yang ada, karena setiap adaprogram harus membuat lembaga baru yang mengurusi, padahal di desa sudahada lembaga yang secara tugas dan fungsinya sama dan yang menjadikesulitan adalah usulan program kerja lembaga tersebut kadang tidakdijalankan oleh anggota-anggotanya. Dengan tingkat kemampuan danpendidikan yang belum memadai maka dilapangan masih menghadapi kendalaseperti kurangnya biaya untuk sosialisasi, sarana dan prasarana penunjang,kualitas sumber daya yang terbatas serta kultur budaya yang kurangmendukung disamping masih terbatasnya kualitas sumber daya manusia itusendiri.

    2. Masih belum maksimalnya tingkat pendidikan masyarakatSebagai bagian dari rendahnya tingkat ekonomi maka berdampak padarendahnya tingkat pendidikan masyarakat karena tidak mampu membiayaisekolah anaknya sampai dengan pendidikan menengah dan putus sekolah.Dengan rendahnya pendidikan maka hasil dari pembangunan akan mengalamihambatan karena rendahnya penyerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.Kesenjangan pendidikan terutama dialami oleh perbedaan tingkat pendidikanantara laki-laki dengan perempuan, maka kedepan diharapkan masyarakatsudah siap menjalankan program nasional pendidikan. Dilaksanakannyaotonomi pendidikan menuntut peran sekolah, orang tua dan masyarakat turut

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    serta dalam perencanaan sampai dengan pengawasan bidang pendidikankarena permasalahan yang dihadapi sekarang ini antara lain, kurangnyapemerataan, rendahnya kualitas pelayanan pendidikan, belum optimalnyamanajemen sistem pendidikan dan kurangnya keterlibatan masyarakat untukikut serta dalam pengelolaan pendidikan.

    3. Rendahnya derajat kesehatan masyarakat Rendahnya derajat kesehatan masyarakat juga merupakan efek dari rendahnyatingkat ekonomi masyarakat, dimana biaya obat dan pelayanan kesehatansemakin meningkat sementara kemampuan masyarakat merosot. Denganadanya Poliklinik/Pos Kesehatan Desa (PKD) maupun puskesmas pembantutingkat desa diupayakan dapat memberikan pelayanan dasar kesehatan dimasyarakat dan terjangkau juga dapat melayani masyarakat yang miskin.Disamping itu pelayanan posyandu juga perlu ditingkatkan baik saranaprasarana dan pemberdayaan kader posyandu itu sendiri. Karena posyandumerupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan balita yang sebagaigenerasi penerus bangsa. Sehubungan dengan mahalnya harga obat-obatmaka perlu adanya upaya kegiatan pelatihan dan sosialisasi manfaat danpenggunaan obat-obat tradisonal serta diharapkan sampai denganpengembangan produk obat-obat tradisional.

    4. Rendahnya tingkat ekonomi masyarakat dan tingkat kesejahteraan masyarakatMasalah pembangunan yang sangat mendesak pada saat ini adalah masalahkemiskinan yang ditandai oleh banyaknya pengangguran, keterbelakangan danketerpurukan. Masyarakat Desa Wlahar Wetan yang sebagian besar adalahpenduduk miskin dengan tingkat ekonomi yang rendah disertai rendahnyatingkat pendidikan mengakibatkan banyaknya pengangguran.

    5. Adanya kerusakan sumber daya alam dan sumber daya airSumber daya alam sebagai bagian dari kehidupan harus ada keseimbangan,khususnya masalah mata air, mengingat Desa Wlahar Wetan merupakan desayang sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya adalah dengan bertanisehingga lebih banyak berinteraksi dengan lahan persawahan dan bukit. Ketikahutan rusak maka akan berdampak pada berkurangnya sumber daya air. Air disungai yang belum terjangkau karena jarak yang lumayan jauh sehingga belum

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    bisa termanfaatkan oleh para petani. Begitu pula dengan air ketika bicara airmaka seluruh masyarakat akan dari hulu sampai hilir akan mempermasalahkanair. Bila air tidak lancar maka akan mempengaruhi tatanan kehidupanmasyarakat, oleh karena itu pembenahan sumber daya air perlu dilestarikandan hutan sebagai salah satu penahan siklus peredaran air dimuka bumi ini.Apabila hutan rusak maka berdampak pada sumber daya air.

    3.2.1. Potensi dan Masalah a. Daftar masalah dan potensi dari bagan Sketsa Desa

    No Potensi PotensiI.1.2.3.4.5.6.7.8.

    9.

    10.11.

    12.

    13.14.

    15.16.

    Bidang Pemerintah & PemberdayaanMasyarakatHonor RTHonor RWHonor BPDHonor LKD/LKMDHonor LinmasKeterbatasan fasilitas informasi publik Sarana dan Prasarana PEMDES belum maksimalTata kelola administrasi dan SPJlembaga-lembaga kemasyarakat yang belumbaikKeterbatasan ruang kerja PKK, BPD, LKMD,Gapoktan yang tidak tersediaBelum terbentuknya BUMDesaPelayanan Administrasi kependudukan danPendataan belum maksimalKegiatan dan Program pemberdayaanmasyarakat belum maksimal Swadaya masyarakat belum maksimalKurang maksimalnya peran P3A dalampeningkatan pembangunan dan pemeliharaanJaringan Irigasi DesaPengelolaan Alsintan belum berjalan baikBelum adanya Sertifkasi untuk kepemilikantanah desa

    Kas RTPertemuan/selapananStruktur organisasiWarga

    II.1.

    2.3.

    Bidang KeagamaanKegiatan operasional dan sarana prasaranaTPA/TPQ, madrasah belum ada Kurangnya kesadaran menjalankan syariatagama

    Masjid dan MusholaTokoh agamaTenaga

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    4. Sarana dan prasarana mushola dan masjidTidak ada kelembagaan kerukunan beragama Gotong royong

    III.1.2.3.4.5.6.7.8.9.

    Bidang KesehatanKegiatan Posyandu belum maksimal Pelayanan PKD belum maksimalGedung PKD sudah tidak layak pakaiPenyakit tahunan masih belum tertanganiLingkungan RT kurang sehatKurangnya perhatian kesehatan LansiaRumah Tidak Layak Huni (RTLH) belumtertanganiPenanganan Ibu Hamil dan Anak belum maksimalPencemaran Limbah usaha kecil belumtertangani

    KaderBidanTenaga Gotong royong

    IV.1.

    2.3.4.

    5.6.

    7.

    Bidang PendidikanKurangnya sarana dan prasarana PAUD,TK,TPA/TPQ dan SDKurangnya informasi tentang pendidikan formalBiaya pendidikan yang semakin tinggiKurangnya ketrampilan (pertanian danpeternakan) pada lulusan sekolahMasih ada anak yang putus sekolahBelum tersedianya sarana prasarana dan bahanperpustakaan desaTidak ada Kejar Paket B

    GuruKomiteWali murid

    V.1.2.3.

    4.5.6.7.8.9.10.11.12.

    13.14.

    15.

    Bidang EkonomiIrigasi teknis yang belum maksimalIrigasi dan bendung sering JebolSaluran pembuangan jaringan irigasi desabanyak yang hilangPelebaran jalan desa Pembangunan drainase jalan desaPembangunan talud jalan desaPerbaikan pengaspalan jalan desaPerbaikan dan pembangunan jalan pertaniandesaPemasangan lampu/listrik penerangan jalan desaPemasangan/penambahan jaringan tiang listrikdesa Pembangunan gubuk pertanianRehabilitasi dan Perbaikan berkala saranaDrainase, Jalan Desa, Jalan RT dan Jalan AntarDesa

    SwadayaLahan pertanian /peternakanTenagaGotong royongOrganisasi

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    16.

    17.18.

    Banyaknya pengangguranMasih kurangnya usaha produktif darimasyarakat Pembinaan dan Permodalan usaha kecil belumadaKeterbatasan Penyaluran Pinjaman Dana Bergulirdi masyarakatPembinaan Kelompok Masyarakat UMKM belumtertanganiSarana dan Prasarana Air bersih/Pamsimas belumadaPembangunan Sarana Pusat KegiatanPembelajaran Terpusat Bidang Pertanian,Perikanan dan Perkebunan

    VI.1.2.3.4.5.6.7.

    8.

    9.

    10.

    Bidang Sosial BudayaJalan makam rusak tidak ada drainaseTanah Makam sudah mulai sempitPemeliharaan pagar makam desaKegiatan kelompok seni budaya kurang lancarKurangnya perhatian pada penyandang cacatKrisis gotong royongUrbanisasi di generasi muda untuk mencaripekerjaan/merantauKurang berkembangnya organisasipemuda/karang tarunaBelum adanya gedung/ruang untuk kegiatankelompok sanggar seni di desaSitus/Pemandian Taman Sari tidak terawat

    TenagaGotong royongSanggar, gamelanDinas terkaitLembaga desaLahan pertanianPemuda

    VII.1.2.

    3.4.5.6.7.8.9.

    10.

    Sumber Daya Alam dan Lingkungan HidupKebutuhan air bersih di musim kemarauPemilik tanah tidak mengijinkan untukpengadaan jalan usaha tani desaHilangnya sumber mata airBanjir di tanah lapanganJalan gelap di 2 RWTidak ada gorong-gorong atau drainase jalan di 2RW Jalan desa sempitTidak berfungsinya embung irigasi pertanianKurangnya perhatian akan fungsi hutan lindungatau reboisasi untuk kelangsungan air dan mataair Rusaknya saluran irigasi pembuangan pada

    TenagaGotong royongWarga, pemanfaatBukitSaluran pembuanganListrikAir

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    saluran irigasi

    VIII.1.2.

    3.

    4.5.

    6.

    7.8.9.

    10.11.12.

    Sarana dan PrasaranaBalai desa rusakGedung pertemuan/serbaguna rusak dan tidakmencukupi kapasitasAset tanah desa untuk lumbung desa belumtermanfaatkanIrigasi teknis belum sepenuhnya tertata danterkelolaTidak adanya peruntukan ruang-ruang kerjauntuk lembaga-lembaga desa yang laindikarenakan kapasitas balai desa yang terbatasPemeliharaan sarana olahraga berupa lapangandesa yang masih terkikis dan tergenang air Perlu adanya Penerangan Jalan Umum Desa (PJU)Pintu gerbang balai desaBelum adanya Sarana dan Prasarana untukpengolahan hasil pertanianRehabilitasi dan perbaikan lapangan desaDrainase Jalan Kab/Prov Banyak yang rusakPerlu adanya penambahan penerangan jalanprovinsi

    SwadayaTenagaGotong royongAset desaTanah Kas Desa

    b. Masalah dan potensi dari bagan kalender musim

    No Masalah PotensiI.1.2.3.4.5.

    PANCAROBAAngin ribut Banyak penyakit flu, batuk, demamHama tanamanHasil Nira menyusutTanaman kayu rusak/berkurang

    PohonObat

    II.1.2.3.4.5.6.7.

    KEMARAUTanah sawah keringDebit air menurunPakan ternak kurangHasil panen padi menurunHarga jual ternak tidak menentuKolam ikan keringPetani produksi gula berkurang

    Menanam palawijaSayuran, HortikulturaPupuk kandang

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    III.1.2.3.4.5.

    HUJANSumber air bersih keruhTanah longsorBangunan irigasi jebolTanaman rusakSaluran buangan irigasi rusak

    Musim tananAir melimpah

    c. Masalah dan potensi dari bagan Lembaga Desa

    No Lembaga Masalah Potensi1. PEMERINTAHA

    N DESA Perangkat kurang lengkap

    karena kekosongan formasi jabatan sekdes dan staf/Pembantu Kasi dan Kaur

    Kurang maksimal terjun ke masyarakat

    Penyelenggaraan tugas dan wewenang aparat pemerintahan desa belum optimal sesuai ketentuan

    Belum optimalnya pengelolaan PBB

    Belum optimalnya administrasi barang/sarana inventarisasi desa

    Belum adanya Sertifkasi Aset/Tanah Kepemilikan Desa

    Sarana dan prasaranaStruktur Pertemuan rutinSDM

    3. PKK Pemahaman Kegiatan PKK belum optimal

    Masih rendahnya kepatuhan penyelengaraan administrasi barang dan keuangan serta penyusunanSPJ

    Kurang kompaknya antar anggota dalam komitmen berorganisasi

    Sarana dan prasaranaStruktur penguruslengkapPertemuan rutinArisanSDM

    4. BPD Masih tergantung kepada Sarana dan

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    PEMDES Tidak ada pertemuan rutin

    anggota Pemahaman tugas dan

    wewenang sebagai mitra PEMDES belum optimal

    Tidak ada honor

    prasaranaStruktur penguruslengkapSDM

    5. LKMD Formasi pengurus kurang lengkap

    Belum optimalnya penyerapan perencanaan pembangunan desa

    Tidak ada honor

    Pertemuan lembagaSDM

    6. RT Administrasi belum optimal Kegiatan belum optimal Kesadaran berorganisasi

    kurang Keterpaksaan menjadi

    pengurus Tidak ada honor

    SDMWargaStruktur kepengurusanIuranSiskamling

    7. RW Formasi pengurus kurang lengkap

    Tidak ada honor

    Pertemuan lembaga

    8. LINMAS Tidak ada kegiatan Personil linmas/hansip sudah

    usia lanjut Keterwakilan Hansip tiap RT

    belum maksimal Tidak ada honor

    Seragam lengkap

    9. PKD Gedung yang ada tidak terpakai

    Bidan praktek dirumah Pendataan kelahiran kurang

    optimal

    Gedung PKDBidanSarana dan prasarana

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    10. KARANG TARUNA

    Tidak ada kegiatan Kepengurusan kurang aktif Regenerasi kepengurusan

    tidak berjalan Anggota kurang aktif Kelompok remaja masjid yang

    aktif hanya ketua Kegiatan rutin belum ada

    Pemuda-pemudi

    11. KPD(Kader Pembangunan Desa)

    Kepengurus belum optimal dalam perencanaan/pelaksanaan pembangunan

    Tidak ada pertemuan

    SDM

    12. Lembaga BKD(Badan Kredit Desa)

    Pengelolaan administrasi masih manual dan rawan kesalahan

    Tidak ada informasi neraca tahunan kepada publik

    Laba yang belum maksimal masuk ke alokasi pendapatan desa

    Struktur penguruslengkap

    13. KELOMPOK TANI

    Kegiatan yang dibuat tidak sepenuhnya dilaksanakan anggotanya

    kurang kompak/aktif anggotanya di dalam menjalankan program

    Kurangnya sarana/prasarana pengendalian hama

    Struktur penguruslengkapPetaniPertemuan rutin

    14. P3A Yang aktif hanya ketua Keterlibatan pengurus lain

    kurang Tidak ada pertemuan

    Struktur penguruslengkap

    15. Lembaga PAUDdan TK

    Masih rendahnya kepatuhan penyelengaraan administrasi barang dan

    Guru

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    keuangan serta penyusunanSPJ

    Penunjang sarana dan prasarana belum optimal

    Honor Pengajar/Guru masih belum optimal

    16. TPA/TPQ/Madrasah/TK

    Penunjang operasional belum ada

    Rehabilitasi sarana dan prasarana belum maksimal

    Belum Tersedia Gedung kegiatan mengajar TK

    Sarana dan prasarana

    17. KOMITE SEKOLAH

    Yang aktif hanya ketua Kurang respon kepada wali

    murid

    Struktur penguruslengkapGuru Wali murid

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    BAB IV

    RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

    Dari sejarah perkembangan Desa Wlahar Wetan serta kondisi masyarakatyang ada sekarang ini dengan didukung potensi dan masalah yang ada di DesaWlahar Wetan maka harapan dan pengembangan desa kedepan perlu adanya visidan misi untuk mengatasi masalah dan mengelola potensi yang ada dalam menujukesejahteraan masyarakat.

    4.1. Visi dan Misi 4.1.1. Visi

    Berdasarkan kondisi Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor KabupatenBanyumas saat ini, tantangan yang dihadapi dalam 6 (Enam) tahun mendatangdengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki oleh Desa Wlahar Wetan danamanat pembangunan yang tercantum dalam Pembukaan Undang Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945, Visi dalam RPJM Nasional dan RPJMDProvinsi Jawa Tengah maka visi pembangunan Desa Wlahar Wetan tahun20132019 adalah: Menuju Pemerintah Desa Wlahar Wetan Yang Mampu MenyelenggarakanPelayanan Cepat Dan Prima Dalam Mendukung Terwujudnya Wlahar Wetan YangSejahtera dan Berbudaya Menuju Kemandirian Kelembagaan KemasyarakatanDesa Serta Tercapainya Pemerintahan Yang Baik (good Local Governance) danPemerintahan Yang Bersih (Clean Government) 4.1.2. Misi

    Visi Pembangunan Desa Wlahar Wetan ke depan diharapkan mampumewujudkan kebutuhan dan amanat masyarakat dengan tetap mengacu padamaksud otonomi daerah sebagaimana dimaksud dalam UU Nomor 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah yaitu daerah yang mempunyai kemandirian, dayasaing dan mampu memberikan pelayanan publik dalam rangka pencapaian tujuan

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    nasional seperti yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang DasarTahun 1945. Disamping itu Visi Desa Wlahar Wetan tidak lepas dari Visi dalam RPJMNasional dan RPJM Provinsi Jawa Tengah dan RPJM Kabupaten Banyumas disusundengan memperhatikan RPJM Nasional, RPJM Provinsi dan RPJM KabupatenBanyumas.

    Visi Pembangunan harus dapat diukur untuk dapat mengetahui tingkatberbudaya dan kesejahteraan yang ingin dicapai. Sejahtera mengandungmaksud membangun masyarakat sejahtera untuk tingkat perekonomianmasyarakat diharapkan pada tahun-tahun mendatang bisa mendapatkanprogram-program pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis agrobisnis,pertanian, perkebunan dan hortikultura dengan kondisi sosial budaya yangberbasis kearifan lokal. Berbudaya mengandung maksud masyarakat yangberakhlak mulia, bermoral, beretika dan beradab serta mandiri berdasarkanfalsafah Pancasila. Hal tersebut yang ditandai dengan adanya jati diri dan karaktermasyarakat yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturanhukum, memelihara kerukunan internal dan antar umat beragama, melaksanakaninteraksi antar budaya, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai-nilai luhurbudaya desa dan memiliki kebanggaan sebagai masyarakat Desa Wlahar Wetansebagai bagian dari daerah Indonesia dalam rangka memantapkan landasanspiritual, moral dan etika pembangunan desa pada khususnya dan pembangunandaerah pada umumnya.

    Kemandirian adalah hakikat dari kemerdekaan yaitu hak setiap masyarakatuntuk menentukan nasibnya sendiri dan mengubah yang terbaik bagi daerahnyadalam kerangka negara Kesatuan RI. Oleh karena itu, pembangunan desa sebagaiusaha untuk mengisi kemerdekaan haruslah pula merupakan upaya membangunkemandirian. Kemandirian merupakan konsep yang dinamis karena mengenalibahwa kehidupan dan kondisi saling ketergantungan senantiasa berubah baikkonstelasinya, perimbangannya maupun nilai-nilai yang mendasari danmempengaruhinya. Desa mandiri adalah desa yang mampu mewujudkankehidupan sejajar dan sederajat dengan desa lain yang telah maju dengan

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri. Oleh karena itu, untukmembangun kemandirian, mutlak harus dibangun kemajuan ekonomi dankelembagaan. Kemampuan untuk berdaya saing menjadi kunci untuk mencapaikemajuan sekaligus kemandirian. Kemandirian suatu desa tercermin antara lainpada ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu memenuhituntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunannya serta kemandirian aparaturPemerintah Desa dalam menjalankan tugasnya, tidak menjadi ketergantunganpembiayaan pembangunan yang bersumber dari pendapatan desa dan penguatanlembaga-lembaga desa yang diwarnai dengan partisipasi aktif dari masyarakatnya.Apabila sumber daya alam tidak lagi memungkinkan, kelemahan itu diimbangidengan keunggulan lain sehingga tidak membuat ketergantungan dan kerawananserta mempunyai daya tahan tinggi terhadap perkembangan dan gejolak ekonomi.Kesejahteraan terdiri dari dan mengandung maksud bentuk dana tingkatkemajuan desa, rasa keadilan dan kemakmurannya.

    Tingkat kemajuan suatu Desa dinilai berdasarkan berbagai ukuran. Ditinjaudari indikator sosial tingkat kemajuan suatu negara diukur dari kualitas sumberdaya manusianya. Suatu daerah dikatakan makin maju apabila sumber dayamanusianya memiliki kepribadian tangguh, ber-akhlak mulia dan pendidikan yangberkualitas. Tingginya kualitas pendidikan penduduknya ditandai oleh makinmenurunnya tingkat pendidikan terendah serta meningkatnya partisipasipendidikan dan jumlah tenaga ahli serta profesional yang dihasilkan oleh sistempendidikan. Kemajuan suatu desa juga diukur berdasarkan indikatorkependudukan, luas wilayah, ada kaitan yang erat antara kemajuan suatu desadengan laju pertumbuhan penduduk termasuk derajat kesehatan. Desa yangsudah maju ditandai dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih kecil, angkaharapan hidup yang lebih tinggi dan kualitas pelayanan sosial yang lebih baik.Secara keseluruhan kualitas sumber daya manusia yang makin baik tercermindalam produktivitas yang makin tinggi. Ditinjau dari tingkat perkembanganekonomi, kemajuan suatu desa diukur dari tingkat kemakmurannya yang tercerminpada tingkat pendapatan. Selain itu, dalam proses produksi berkembang

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    keterpaduan antarsektor, terutama sektor pertanian, perkebunan dan kehutananrakyat serta sektor-sektor jasa juga pemanfaatan sumber alam secara efsien danberwawasan lingkungan.

    Desa yang maju umumnya adalah desa yang perekonomiannya stabil.Gejolak yang berasal dari dalam maupun luar desa dapat diredam oleh ketahananekonominya. Selain memiliki berbagai indikator sosial ekonomi yang lebih baik.

    Dalam mewujudkan visi pembangunan desa tersebut ditempuh melalui 8 (delapan)misi Desa Wlahar Wetan sebagai berikut: 1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional serta sikap responsif

    aparatur desa sebagai pelayan masyarakat dalam rangka mewujudkanpeningkatan kesejahteraan masyarakat perlu didukung oleh aparatur desayang profesional, serta responsif terhadap permasalahanpermasalahan yangtimbul di masyarakat.

    2. Menyelenggarakan pelayanan masyarakat yang cepat dan prima dengan didukung oleh sarana dan prasarana serta sumber daya yang terampil danberteknologi, Mengembangkan sistem informasi desa dan tata kelola desa yangsenantiasa dimutakhirkan sesuai perkembangan keadaan sebagai upayamempromosikan desa dan kegiatan pembangunan desa dan pemberdayaanmasyarakat serta perkembangan sarana komunikasi yang semakin dinamis dancanggih.

    3. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya,dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila adalah memperkuat jati diri dankarakter bangsa melalui pendidikan yang bertujuan membentuk manusia yangbertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memeliharakerukunan internal dan antar umat beragama, melaksanakan interaksi antarbudaya, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai-nilai luhur budayadaerah, dan memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dalam rangkamemantapkan landasan spiritual, moral dan etika pembangunan desa sertadaerah dengan melaksanakan pembinaan kehidupan kemasyarakatan denganpemberdayaan masyarakat melalui pembinaan kehidupan sosial budaya sepertibidang kesehatan, pendidikan, pemuda dan adat istiadat.

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    4. Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi secaraberkelanjutan. Mengedepankan pembangunan sumber daya manusiaberkualitas dan berdaya saing, meningkatkan penguasaan dan pemanfaataniptek melalui pelatihan-pelatihan serta menambah ketrampilan di masyarakatdengan bekerjasama Perguruan Tinggi/institusi terkait serta satuan-satuankerja pemerintah daerah guna memperkuat perekonomian domestik berbasiskeunggulan desa menuju keunggulan kompetitif dengan membangunketerkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan termasuk pelayananjasa. SDM yang memiliki kompetensi tinggi tanpa diskriminasi karena hanyaSDM yang berkompetenlah yang dapat berkontribusi secara optimal dalamproses peningkatan kesejahteraan rakyat. Upaya ini lebih diarahkan padapeningkatan kesehatan fsik dan mental masyarakat, peningkatan pendidikandan ketrampilan masyarakat serta ketahanan keluarga.

    5. Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis agrobisnis, pertanian, perkebunandan hortikultura dengan kondisi sosial budaya yang berbasis kearifan lokal.Pembangunan ekonomi masyarakat berbasiskan ekonomi kerakyatan danditopang oleh sektor pertanian yang maju, sektor UMK yang tangguh danindustri rumah tangga yang kuat. Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakatmerupakan prioritas utama serta memelihara dan merevitalisasi budaya yangberakar pada kearifan lokal. Menjadikan Desa Wlahar Wetan sebagai DesaMandiri sebagai penunjang kekuatan pembangunan daerah dengankeberadaan, kegunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetapmenjaga fungsi, daya dukung dan kenyamanan dalam kehidupan pada masakini dan masa depan melalui pemanfaatan ruang yang serasi antarapenggunaan untuk permukiman, kegiatan sosial ekonomi dan upayakonservasi, meningkatkan pemanfaatan ekonomi sumber daya alam danlingkungan yang berkesinambungan, memperbaiki pengelolaan sumber dayaalam dan lingkungan hidup untuk mendukung kualitas kehidupan, memberikankeindahan dan kenyamanan kehidupan bermasyarakat serta meningkatkanpemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasarpembangunan desa.

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    6. Memperkuat tatanan serta struktur lembaga kemasyarakatan desa, lembagapertanian, peternakan, pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya agar maksimalmembantu dan berperan aktif sejalan dengan apa yang di programkan olehPemerintah Desa, pembentukan dan sistem manajemen Badan Usaha MilikDesa yang nantinya bisa menambah pendapatan asli desa, melaksanakanpendekatan pembangunan partisipatif dalam upaya mempercepat danmeningkatkan pembangunan kawasan perdesaan, pemanfaatan danpendayagunaan aset desa sehingga memberikan nilai kesejahteraaan bagimasyarakat dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa sertapengembangan kerjasama antar desa.

    7. Mewujudkan pemerataan pembangunan desa dan berkeadilan adalahmeningkatkan pembangunan desa melalui pembangunan dan pengembanganusaha-usaha pedesaan, mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh,keberpihakan kepada masyarakat, menanggulangi kemiskinan danpengangguran, menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadapberbagai pelayanan umum, pendampingan teknis kegiatan pengelolaanekonomi serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek termasukgender.

    8. Peningkatan perwujudan pembangunan fsik dan infrastruktur. Peningkatanperwujudan pembangunan fsik dan infrastruktur lebih diarahkan kepadasasaran-sasaran yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelancaran rodakegiatan ekonomi dengan memperhatikan aspek kelestarian alam danlingkungan hidup serta tata ruang dan tata wilayah daerah sesuai prinsippembangunan kawasan perdesaan.

    4.2. Kebijakan Pembangunan

    Adanya sinergisitas antara desa, kabupaten, provinsi dan negara haruslahdimulai sejak sekarang ini agar kegiatan pembangunan tidak saling tumpang tindihdan terencana dengan baik. Kebijakan pembangunan desa tidak lepas darikebijakan pembangunan nasional yaitu pembangunan yang berkelanjutanmerupakan proses pembangunan yang berprinsip untuk memenuhi kebutuhan

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan.Untuk mencapai keberlanjutan yang menyeluruh diperlukan keterpaduan antaratiga pilar pembangunan yaitu kesinambungan dalam aspek sosial, ekonomi danlingkungan. Tiga pilar utama tersebut yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan salingberintegrasi dan saling memperkuat satu dengan yang lain. Untuk itu 3 (tiga)aspek tersebut harus diintegrasikan dalam perencanaan dan pelaksanaanpembangunan agar tercapai pembangunan berkelanjutan yang selain dapatmenjaga lingkungan hidup/ekologi dari kehancuran atau penurunan kualitas jugadapat menjaga keadilan sosial dengan tidak mengorbankan kebutuhanpembangunan ekonomi.

    Prediksi perekonomian pada tahun-tahun mendatang diharapkan akan lebihbaik dibandingkan tahun sebelumnya, dimana rencana program-programdiarahkan pada kegiatan yang langsung menyentuh pada masyarakat yangbersifat produktif dan merupakan upaya konkrit dalam rangka mendorongperkembangan sektor riil. Pada akhirnya hal-hal tersebut diharapkan dapatmendukung peningkatan kinerja perekonomian masyarakat desa, KabupatenBanyumas pada khususnya dan Jawa Tengah serta negara secara utuh.

    Faktor-faktor internal yang masih perlu diantisipasi, antara lain semakinterbatasnya sumber-sumber pendapatan desa karena banyaknya aturan yangterkadang tidak sesuai dengan kondisi lapangan yang ada. Seperti penggunaanADD yang masih lebih banyak dipergunakan untuk pembangunan fsik danterbatasnya untuk kegiatan pengembangan di sektor riil. Di sisi lain programpenanggulangan bencana dan penanggulangan berbagai penyakit, masih sangatsedikit dana juga tuntutan adanya honor atau insentif bagi para lembagamasyarakat seperti pengurus BPD, LKD/LKMD, RT dan RW, Linmas, PAUD dan TKsehingga memberikan beban biaya APBDesa yang cukup berat, serta penurunandaya beli masyarakat pada saat banyaknya hajatan secara tidak langsung akanmempengaruhi kinerja sektor riil disamping upah tenaga kerja yang terusmengalami kenaikan. Sedangkan faktor eksternal antara lain dampak terjadinya

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    perubahan ekonomi global khususnya pasar bebas, fluktuasi perekonomiannegara-negara maju dan perubahan harga minyak dunia yang belum stabil.

    Tantangan ke depan pembangunan ekonomi adalah meningkatkanpertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas yang mampu meningkatkanpendapatan per kapita dan mengurangi pengangguran sehingga dapatmeningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Wlahar Wetan. Kebijakanpembangunan Desa Wlahar Wetan secara umum ditujukan dalam rangkapercepatan dan prioritas sasaran, yaitu:

    1. Memaksimalkan pengembangan potensi SDM aparatur yang telah dimiliki disegala bidang, berkompeten dan profesional dalam melaksanakan tugas pokokdan fungsinya yang diarahkan kepada pelayanan serta peningkatankemampuan masyarakat yang mandiri dan bermanfaat, meningkatkan fungsikoordinasi serta penegakan prinsip-prinsip good local governance;

    2. Memantapkan administrasi pemerintahan dengan penerapan InformationCommunication and Technology (ICT) melalui electronic government dilingkungan Pemerintahan Desa dalam rangka meningkatkan pelayanan dankebebasan akses informasi bagi masyarakat;

    3. Mewujudkan masyarakat yang berdaya berkemampuan (empowered) danberdaya-saing (competitive) yang mengarah kepada kemandirian, melaluiperan aktif pemerintah, swasta dan masyarakat dengan didasari keimanan danketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;

    4. Memaksimalkan peran lembaga-lembaga kemasyarakatan, lembaga perencanapembangunan, organisasi pertanian, kepemudaan, keagamaan dan sosialdalam mewujudkan peran aktif, pemberdayaan, akhlak dan moral umat(akhlaqul kharimah);

    5. Mengembangkan kawasan usaha ekonomi mandiri berbasis ketrampilanmasyarakat dan keluarga guna mendukung percepatan pembangunan kawasanperdesaan;

    6. Mengembangkan kelompok usaha produktif, Badan Usaha Milik Desa danLembaga Keuangan Mikro melalui kemitraan bisnis (Program Kemitraan danBina Lingkungan oleh BUMN/BUMD dan Corporate Social Responsibility/CSRoleh Swasta);

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    7. Pemanfaatan potensi sumber daya alam secara bijaksana melaluipendampingan, pengelolaan dan penerapan teknologi tepat guna;

    8. Meningkatkan peran lembaga keuangan dalam mendukung permodalan danpenciptaan iklim kondusif bagi tumbuhnya ekonomi kerakyatan yangdikonsentrasikan pada bidang pertanian dan UMK serta memacuberkembangnya potensi ekonomi rakyat;

    9. Memanfaatkan secara optimal sumber daya alam maupun buatan sesuaidengan RTRW Kabupaten Banyumas dan Provinsi Jawa Tengah, hasil penelitianserta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna yangmelibatkan kalangan perguruan tinggi, untuk pengurangan resiko bencana danmendorong terwujudnya kesejahteraan rakyat yang lebih baik;

    10.Memanfaatkan potensi budaya dan kearifan lokal dalam memperkuat sistemsosial masyarakat serta pengembangan dan promosi budaya;

    11.Penyempurnaan produk-produk rencana tata ruang dan menjadikannya sebagaiacuan dalam pelaksanaan pembangunan serta pengembangan sarana danprasarana (infrastruktur) guna mendukung tumbuhnya perekonomian dan asetdesa;

    12.Penyusunan produk-poduk hukum desa disertai dengan upaya sosialisasi,penerapan dan penegakan secara konsisten dan konsekuen guna menjaminadanya kepastian hukum serta terciptanya rasa aman dan tenteram bagimasyarakat.

    4.3. Arah Kebijakan Pembangunan Arah kebijakan nasional ditekankan pada upaya memberikan perlindungan

    sosial dan keberpihakan terhadap masyarakat miskin serta peningkatkan aksesdan mutu pelayanan dasar (SEB Menteri Negara, PPN/Kepala Bappenas danMenteri Keuangan Nomor 0081/M.PPN/04/2008 dan Nomor SE 57/MK/2008 tentangpagu Indikatif RKP Tahun 2009). Arah kebijakan Pembangunan Desa lebihmenitikberatkan didalam upaya-upaya peningkatan kualitas sumber daya manusiayang ditujukan untuk meningkatkan aksesbilitas dan kualitas pelayanan kesehatandan pendidikan, pembangunan infrastruktur strategis, revitalisasi pertanian,perdagangan, jasa dan industri pengolahan yang berdaya saing, rehabilitasi dan

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    pemanfaatan sumber daya alam dan koservasi lingkungan secara berkelanjutan,pengembangan potensi ekonomi lokal serta penataan struktur kepemerintahan.Untuk pencapaian visi dan misi pemerintahan Desa Wlahar Wetan untukmenyiapkan kemandirian masyarakat Desa Wlahar Wetan maka arah kebijakanpembangunan dijabarkan sebagai berikut:

    4.3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Arah kebijakan dalam bidang ekonomi adalah: a. Memanfaatkan potensi ekonomi lokal melalui kerjasama lokal, regional dan

    antar wilayah dalam mendukung pengembangan ekonomi desa, daerah danprovinsi guna meningkatkan daya tarik investasi. Sasarannya adalah: 1) Terbentuknya jejaring kerjasama antar desa dan antar lembaga yang

    semakin mantap dan sinergis dalam bidang-bidang yang memberikanpeluang kepada masyarakat untuk mengembangkan perekonomian desadalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secaraberkelanjutan;

    2) Meningkatnya ketahanan pangan melalui sistem kewaspadaan pangan dangizi, lumbung pangan dan desa mandiri pangan;

    3) Meningkatnya produktivitas pertanian melalui pertanian terpadu, benihbermutu, pengendalian hama terpadu, optimalisasi pupuk organik danpenerapan teknologi tepat guna;

    4) Meningkatnya kualitas manajemen badan usaha milik desa yangmendukung pengembangan usaha potensi ekonomi dan akses permodalan;

    5) Berkembangnya potensi ekonomi lokal melalui pendekatan klaster dankawasan, khususnya pertanian, hortikultura, industri dan pariwisata.

    b. Membangun dan mengembangkan jaringan bisnis ekonomi lokal melalui UsahaMikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang diarahkan pada pengelolaan usahaoleh pelaku bisnis dan masyarakat secara mandiri. Sasarannya adalah: 1) Terwujudnya masyarakat yang pro aktif dan tanggap dalam mengantisipasi

    peluang yang tersedia; 2) Tersusunnya peraturan/regulasi dan SOP Unit-Unit Usaha Milik Desa yang

    mendukung pemberdayaan masyarakat;

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    3) Pengembangan UMKM dengan mempermudah akses permodalan,mekanisme kinerja kelembagaan UMKM, pendampingan teknis, akses kepasar, serta sistem perlindungan yang memadai;

    4) Berkembangnya daerah penyangga bahan baku bagi UMKM, melaluipemanfaatan teknologi tepat guna;

    5) Berkembangnya pasar produk yang dikelola lembaga Unit-Unit Usaha MilikDesa serta menjaga kesinambungan pasar yang sudah ada.

    4.3.2. Arah Kebijakan Peningkatan Sumber Daya Manusia

    Arah kebijakan dalam peningkatan sumber daya manusia adalah:

    a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di segala bidang dengan didasarikeimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sasarannya adalah: 1) Meningkatnya kesadaran beragama dimulai sejak usia dini serta sarana

    peribadatan; 2) Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat dan kemudahan akses dalam

    menempuh pendidikan tanpa diskriminasi usia kelompok dan jenis kelamin; 3) Meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di

    kalangan masyarakat, melalui pelatihan ketrampilan di bidang ilmupengetahuan, teknologi serta eksplorasi di bidang kesenian;

    4) Meningkatnya prestasi olah raga; 5) Meningkatnya pembangunan gender; 6) Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat; 7) Meningkatnya Keluarga Kecil Berkualitas dan Sejahtera.

    b. Terwujudnya masyarakat yang berkemampuan (empowered), berdaya saing(competitive) yang mengarah kepada kemandirian, melalui peran aktifpemerintah, swasta dan masyarakat dengan sasarannya adalah: 1) Meningkatnya ketrampilan masyarakat melalui pelatihan; 2) Menguatnya kelembagaan masyarakat sebagai wadah partisipasi

    masyarakat; 3) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan

    keputusan. c. Meningkatkan kemampuan, kompetensi dan profesionalisme aparatur

    Pemerintah Desa dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yangdiarahkan kepada pelayanan masyarakat serta peningkatan penyelenggaraan

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, dengansasarannya adalah:1) Meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintah desa melalui pendidikan

    dan pelatihan; 2) Terwujudnya sistem kerja perangkat desa yang mantap, teruji dan

    meningkatnya kesejahteraan perangkat desa. d. Meningkatnya kepercayaan kepada pemerintahan desa serta dapat

    membangkitkan gairah masyarakat dalam berkarya membangun bangsamelalui:1) Penyusunan produk-produk hukum desa; 2) Sosialisasi, penerapan dan penegakan produk hukum secara konsisten dan

    konsekuen. e. Memantapkan administrasi dan tata kelola desa dengan penerapan Information

    Communication and Technology (ICT) melalui electronic government dilingkungan Pemerintahan Desa dalam rangka meningkatkan pelayanan dankebebasan akses informasi bagi masyarakat. Sasarannya adalah: 1) Semakin mantapnya sistem administrasi pemerintahan; 2) Semakin mantapnya sistem pelayanan kepada masyarakat oleh

    pemerintah; 3) Berkembangnya penggunaan sistem ICT dalam tata laksana pemerintahan

    di desa; 4) Terwujudnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan

    pemerintahan;5) Aparatur pemerintah yang membuka peluang terhadap partisipasi

    masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan.

    4.3.3. Arah Kebijakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan HidupSecara BerkelanjutanArah kebijakan pembangunan dibidang sumber daya alam dan lingkungan

    hidup adalah memanfaatkan secara optimal sumber daya alam maupun buatansesuai dengan RTRW Desa Wlahar Wetan. Sasarannya adalah: 1. Terwujudnya pemanfaatan sumber daya alam secara optimal tanpa

    mengganggu keseimbangan dan kelestarian alam itu sendiri; 2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang memungkinkan

    pemanfaatan sumber daya alam secara lestari; [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    3. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian alam; 4. Berkurangnya resiko bencana.

    4.3.4. Arah Kebijakan Keuangan Desa 4.3.4.1. Arah Kebijakan Pendapatan Desa

    Dasar penentuan arah kebijakan keuangan desa adalah Peraturan DaerahKabupaten Banyumas nomor 17 Tahun 2006 tentang Sumber Pendapatan Desa.Dalam peraturan tersebut jenis-jenis pendapatan desa dirinci menurut jenispendapatan desa selanjutnya untuk jenis pungutan desa telah diatur dalamperaturan desa. Diharapkan pada tahun-tahun kedepan Pendapatan Asli Desa danAlokasi Dana Desa baik dari APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota danbantuan-bantuan dalam bentuk hibah, bansos, dana bergulir akan senantiasabertambah mengingat akan kebutuhan yang semakin meningkat. Komponenpendapatan yang meliputi Pendapatan Asli Desa (PADes), Dana Perimbangan, danbantuan baik dari Pemerintah Kabupaten Banyumas, Pemerintah Propinsi JawaTengah maupun bantuan dari Pemerintah, bantuan dari pihak ketiga serta lain-lainpendapatan yang sah, yaitu:

    a) Pendapatan Asli Desa Tanah Kas Desa, Tanah Suksara Desa, Pungutan Desa, Kekayaan Desa lainnya.

    b) Dana Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Banyumas Alokasi Dana Desa, Bantuan Instruksi Bupati, Bagian hasil pajak daerah dan retribusi daerah, Program Pemerintah Daerah yang berbasis desa, Bantuan lain-lain.

    c) Dana Bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Program Pemerintah Provinsi yang berbasis desa, Bantuan kegiatan dana bergulir, Bantuan lain-lain.

    d) Dana Bantuan dari Pemerintah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat, Program Pemerintah Pusat yang berbasis desa, Bantuan hibah dan sosial, Bantuan lain-lain.

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    e) Dana Bantuan dari Pihak Ketiga Bantuan dari Lembaga Swadaya Masyarakat, Bantuan lainnya yang tidak mengikat.

    f) Dana Tidak Terduga

    4.3.4.2. Arah Kebijakan Belanja DesaBelanja desa diproyeksikan untuk belanja aparatur dan belanja publik. Arah

    kebijakan belanja desa lebih diutamakan dalam upaya-upaya pemberdayaanmasyarakat menuju kemandirian desa dan pembangunan infrastruktur yangmeliputi: a) Belanja Tidak Langsung

    Adalah belanja yang tidak dipengaruhi secara langsung oleh ada tidaknyaprogram dan kegiatan desa yang dipengaruhi kontribusinya terhadap prestasikerja sukar diukur. Adapun arah kebijakan belanja tidak langsung meliputi: Belanja penghasilan tetap perangkat desa; Belanja tunjangan perangkat desa; Belanja bantuan keuangan bagi lembaga-lembaga desa; Belanja tidak terduga yang meliputi biaya penanggulangan bencana.

    b) Belanja LangsungAdalah belanja yang dipengaruhi secara langsung oleh program kegiatan desayang kontribusinya terhadap pencapaian prestasi kerja dapat diukur. Adapunarah kebijakan untuk belanja langsung meliputi: Belanja kegiatan pembangunan infrastruktur; Belanja kegiatan pemberdayaan teknis; Belanja penambahan modal lembaga-lembaga desa.

    4.3.5. Program Pembangunan Desa

    Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan langkah-langkah,sasaran prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman serta kerangka berfkir yangmelatarbelakangi upaya pencapaian visi dan misi yang akan dilakukan. Untukmencapai visi dan misi maka strategi pembangunan digunakan sebagai dasarpenyusunan program dan kegiatan pembangunan.

    Penyusunan Program Pembangunan Desa Wlahar Wetan KecamatanKalibagor Kabupaten Banyumas Tahun 2013-2019 berdasarkan PP No. 38 Tahun

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, PemerintahanDaerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota; Permendagri No 13 Tahun2006 jo Permendagri No. 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan KeuanganDaerah. Program-program pembangunan dalam RPJM-Desa ini juga mengacuprogram nasional yang terdapat dalam RPJP Nasional (UU No. 17 Tahun 2007) danRPJM Nasional (Perpres No. 7 Tahun 2004) dan tahapan pembangunan limatahunan RPJPD Provinsi Jawa Tengah (Perda No. 3 Tahun 2008) dan RPJMDKabupaten Banyumas Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah serta RPJP 2005-2025.

    Selain peraturan perundangan di atas, program pembangunan dalam RPJMDesa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas Tahun 2013-2019mendasarkan pada Perda No. 21 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang WilayahProvinsi Jawa Tengah; Peraturan Gubernur No. 88 Tahun 2008 tentang Rencana AksiDaerah Pengurangan Risiko Bencana (RADPRB) Provinsi Jawa Tengah. Programpembangunan dalam RPJM Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor KabupatenBanyumas Tahun 2013-2019 meliputi Program Kewenangan Urusan Wajib, ProgramKewenangan Urusan Pilihan, Pelaksanaan Tugas Dekonsentrasi dan TugasPembantuan serta Pelaksanaan Tugas Umum Pemerintahan. a) Kewenangan Urusan Wajib Kelompok program kewenangan urusan wajib,

    meliputi 23 kewenangan urusan, rincian program masing-masing kewenanganurusan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pendidikan

    Pemerintah Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumasdi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia akan terus berupayauntuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan bidang pendidikanmelalui:

    1) Peningkatan pemerataan dan layanan akses pendidikan; 2) Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan; 3) Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik

    penyelenggaraan pendidikan; 4) Peningkatan dan rehabilitasi Ruang Kelas Pos PAUD/ TK dan SD; 5) Peningkatkan Penyelenggaraan kesetaraan (Paket A, B dan C);

    [Type text]

  • Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

    6) Peningkatkan partisipasi masyarakat serta kualitas Komite Sekolahdan pencitraan publik dalam penyelenggaraan pendidikan;

    7) Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan peningkatankesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenagakependidikan Kelompok Bermain/PAUD dan TK;

    8) Peningkatan sarana dan prasarana Pos Pendidikan Anak Usia DiniKelompok Bermain/PAUD dan TK;

    9) Pembangunan sarana penunjang gedung Pendidikan Anak Usia Dinidan TK;

    10) Penyelenggaraan perpustakaan online sekolah; 11) Peningkatan pengadaan buku dan sarana pendidikan SD; 12) Pembinaan dan peningkatan kemampuan pemuda dalam

    berolahraga; 13) Peningkatan kelembagaan Karang Taruna dan peran serta dalam

    pembangunan.

    2. Pembangunan Bidang AgamaUntuk pencapaian sasaran pembangunan, program yang akan ditempuhadalah:

    1) Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana masjid dan mushola; 2) Meningkatnya pendidikan keagamaan sejak usia dini; 3) Rehabilitasi sarana Madrasah Diniyah; 4) Rehabilitasi Masjid dan Mushola; 5) Kegiatan TPQ/TPA; 6) Kegiatan pengajian dan peringatan hari besar keagamaan; 7) Penyediaan sarana peribadatan; 8) Pembinaan tenaga keagamaan dan peningkatan kualitas tenaga

    keagamaan.

    3. Pemerintahan Umum Rencana kerja dalam bidang ini meliputi:

    1) Penyusunan produk hukum desa yang mendorong pencapa