isiatlassedimenurin 141123091234 conversion gate02

Slide 1

1. Eritrosit hematuria

Hematuria adalah adanya peningkatan jumlah eritrosit dalam urin.

Eritrosit dismorfik

Eritrosit dismorfik tampak pada ukuran yang heterogen, hipokromik, terdistorsi dan sering tampak gumpalan-gumpalan kecil tidak beraturan tersebar di membran sel.

18/10/20141atlas sedimen urin

3. Leukosit

Lekosit berbentuk bulat, berinti, granuler, berukuran kira-kira 1,5 2 kali eritrosit.

Pada BJ urin rendah, leukosit dapat ditemukan dalam bentuk sel Glitter merupakan yang menunjukkan gerakan Brown butiran dalam sitoplasma.Pada suasana basa leukosit cenderung berkelompok.


4. Sel epitel tubulus

Sel epitel tubulus ginjal berbentuk bulat atau oval, lebih besar dari leukosit, mengandung inti bulat atau oval besar, bergranula dan biasanya terbawa ke urin dalam jumlah kecil.

Normal (nol sampai satu perlimaLP). Bentuk paling sering adalah polyhedral, agak datar, menunjukkan berasal dari lengkung Henle. Intinya eksentrik tetapi mungkin sentral.


5. Oval fat bodies

Sel epitel tubulus dapat terisi oleh banyak tetesan lemak yang berada dalam lumen tubulus (lipoprotein yang menembus glomerulus).6. Sel epitel transisional

Sel epitel ini lebih besar dari sel epitel tubulus ginjal, dan agak lebih kecil dari sel epitel skuamosa, berbentuk bulat atau oval, gelendong dan sering mempunyai tonjolan.


7. Sel skuamosa

Epitel skuamosa umumnya dalam jumlah yang lebih rendah dan berasal dari permukaan kulit atau dari luar uretra.

8. Sel epitel renal

Sel-sel epitel terkecil dalam urin Berasal di tubulus ginjal Sering dikacaukan dengan leukositUmumnya bulat dengan inti besar


9. Columnar ephitelium cell


10. Silinder hialin

Silinder ini homogen (tanpa struktur), tekstur halus, jernih, sisi-sisinya parallel, dan ujung-ujungnya membulat.

11. Silinder Eritrosit

Silinder eritrosit bersifat granuler dan mengandung hemoglobin dari kerusakan eritrosit.


12. Silinder Leukosit

Silinder lekosit atau silinder nanah, terjadi ketika leukosit masuk dalam matriks Silinder.

13. Silinder Granular

Silinder granular adalah silinder selular yang mengalami degenerasi. Hasil disintegrasi awalnya granular kasar, kemudian menjadi butiran halus.


14. Silinder Lilin (WaxyCast)

Silinder lilin adalah silinder tua hasil silinder granular yang mengalami perubahan degeneratif lebih lanjut.15. Silinder epitel

Silinder epitel : Sel tubuli yang terlepas.


16. Silinder lemak

Silinder yang berisi butir-butir lemak. Sangat membias cahaya.17. Kalsium Oksalat

Kristal ca-oxallate bervariasi dalam ukuran dari cukup besar untuk sangat kecil, tak berwarna, dan bebentuk amplop atau halter.


Terdapat pada urin alkalineBentuk nya seperti tutup peti mati18. Triple Fosfat

Kristal terlihat berbentuk prisma empat persegi panjang seperti tutup peti mati (kadang-kadang juga bentuk daun atau bintang), tak berwarna dan larut dalam asam cuka encer.

Terdapat pada urin alkalineBentuk nya seperti tutup peti mati


19. Sistin (Cystine)

Cystineberbentuk heksagonal dan tipis. Kristal dan batu sistin dapat dijumpai pada cystinuria dan homocystinuria.

20. Leusin dan Tirosin

Tirosin tampak sebagai jarum yang tersusun sebagai berkas atau mawar dan kuning. Leusin muncul-muncul berminyak bola dengan radial dan konsentris striations. Kristal leucine dipandang sebagai bola kuning dengan radial konsentris.


21. Kristal Kolesterol

Kristal kolesterol tampak regular atau irregular , transparan, tampak sebagai pelat tipis empat persegi panjang dengan satu (kadang dua) dari sudut persegi memiliki takik.22. Amonium urat (atau biurat)

Amonium urat : warna kuning-coklat, bentuk bulat tidak teratur, bulat berduri, atau bulat bertanduk.


23. Asam Urat

Kristal asam urat tampak berwarna kuning ke coklat, berbentuk belah ketupat (kadang-kadang berbentuk jarum atau mawar).

24. Amorphous phosphate

Terdapat pada urin alkaline


25. Calcium fosfat 26. Kristal Sulfadiazin

Kristal sulfadiazin terbentuk karena banyak obat diekskresikan dalam urin mempunyai potensi untuk membentuk kristal.

Tak berwarna, bentuk batang-batang panjang, berkumpul membentuk rosset.


27. Kristal Sulfonamida

Kristal sulfonamida terbentuk karena banyak obat diekskresikan dalam urin mempunyai potensi untuk membentuk kristal.28. Amorphous phosphates

Terdapat pada urin acidic


29. Urid acid

Acidic urineYellow or brown30. Leucine

Acidic urineYellow or brownHighly refractive


31. Tyrosine

Acidic urineFine needles grouped in clusters32. Bilirubin

Acidic urineYellow needles


33. Calcium carbonate


34. Yeast cell

Merupakan kontaminan atau infeksi jamur sejati. Mereka sering sulit dibedakan dari sel darah merah dan kristal amorf, memiliki kecenderungan bertunas.35. Candida

Candida, yang dapat menginvasi kandung kemih, uretra, atau vagina.


36. Trichomonas vaginalis

Parasit menular seksual yang dapat berasal dari urogenital laki-laki dan perempuan.

Ukuran organisme ini bervariasi antara 1-2 kali diameter leukosit. Organisme ini mudah diidentifikasi dengan cepat dengan melihat adanya flagella dan pergerakannya yang tidak menentu.


37. Spermatozoa

Presence of sperm indicates that the urine has been mixed with semen.Sperm may be found in intact males when urine is collected by cystocentesis.38. Bacteria

Small and consistent in shapeRods or cocciUsually accompanied by leukocytesBeware of contamination


39. Fungal hyphae

ColorlessUsually contaminants of a urine sample40. Mucus threads

Long, narrow, wavy standsOriginate from mucous surfacesNormal in small numbersGreatly increased with irritation of any kind


41. Sel ragi Budding

42. Schistosomahaematobium


43. Pthirius Pubis / Kutu Pubis44. Starch (Karbohidrat)


45. Bentukan lain spermatozoa46. Bentukan lain mikroorganisme


47. Bentukan lain fungi48. Makrofag


49. Bentukan lain Trichomonas50. Bentukan lain telur cacing


51. Cell tepung52. Pollen particle


53. Fiber54. Saburra


30

isiatlassedimenurin 141123091234 conversion gate02

Documents