dokkel evy
TRANSCRIPT
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat / Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
Kedokteran KeluargaGASTROENTERITIS AKUT
Oleh :Evyarosna Sinaga
Pembimbing :dr. Hj. Irama F. Madjid
dr. Riries Choiru P. Y, M. Kes
BAB I PENDAHULUAN
Otitis Media (OM) adalah infeksi atau inflamasi pada telinga tengah (David Perlstein, 2005)
Paling umum kedua ditemukan di pediatrik (Paparella et al., 1997)
WHO. Diperkirakan 90% manusia pernah mengalami OM sebelum umur 2 tahun dan puncak insidens kedua adalah tahun pertama sekolah dasar (Healy, 1996)
Kejadian Otitis Media
Amerika Serikat:- Tahun 1975: 9,9 juta kasus OM- Tahun 1990: 24 juta kasus OM- Tahun 2002: 30 juta kasus(C. B. Bluestone, 2001; Beem Lawrance, 2007)
Nepal:- Tahun 2002: 12,13 % (Mischra S. C. et al., 2002)
- Tahun 2005: 13, 2 % dengan rentang umur 5-15 tahun (Maharjan M., 2006)
India Selatan:- Tahun 2003: 11, 9 % (Abraham V., 2003)
Kejadian Otitis MediaIndonesia:
- DepKes tahun 1996 di 7 propinsi di Indonesia, prevalensi OM sebesar 3% atau sekitar 6,6 juta
- Rata-rata 14-62 %- Jakarta, TK dan SD Al-Azhar 4-12 tahun: 23, 71 %- Bantul, OM menjadi OMSK 5,28 %
Samarinda- Poli THT RSUD AWS tahun 2005, OM untuk umur 5-14 tahun : 14, 4 % (Melyana Alam, 2005)
Komplikasi: intrakranial dan ekstrakranialGangguan pendengaran menjadi masalah utama.Pada anak-anak, otitis media lazim terjadi. Anak -> hasil yang buruk di sekolah hingga gangguan
ini dapat dideteksi melalui pemeriksaan penyaring untuk selanjutnya didiagnosis dan diobati (Roberts, Burchinal, & Zeisel, 2002).
Komplikasi Otitis Media
Faktor Resiko Otitis Media
Episodik otitis media sangat sensitif terhadap variasi faktor resikonya:
Host : genetik, daya tahan tubuh abnormal, dan penyakit kongenital
Lingkungan : pendidikan ibu, pekerjaan ibu, status ekonomi, pola pengasuhan anak, ASI eksklusif, riwayat OM pada keluarga, paparan asap rokok
(Lanphear, Byrd, Auinger, & Hall, 1997; Kumar & Mitchell, 2007)
Faktor Resiko Otitis Media ISPA. 61% pasien anak dengan ISPA mengalami
komplikasi OM (Chonmaitree, et al., 2009). 50% penderita OM terdiagnosis di minggu pertama ISPA (Chonmaitree, et al., 2007)
Alergi. 40,7% anak yang menderita OM memiliki riwayat alergi setidaknya satu (Lanphaer, Byrd, Aungier, & Hall, 1997)
Onset OM pertama kali di bawah umur 2 tahun akan meningkatkan faktor resiko. 40 % anak menderita OM di bawah umur 12 bulan, 41 % mengalami OM Rekuren. (Homeo P., 2001)
Faktor Resiko Otitis Media
Pittsburgh. (Jack L. Paradise, 1997)- 60 % anak penderita OM memiliki ibu dengan
pendidikan SMA atau ke bawah- 90 % anak penderita OM menerima ASI eksklusif
kurang dari 2 bulan- Anak di tempat penitipan anak memiliki resiko 2
kali lipat menderita OM dibandingkan anak yang diasuh di rumah
Pengaruh paparan asap rokok terhadap rusaknya fungsi tuba Eustachius. (Richard Linsk, 2002)
Kasus adalah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang datang dengan
keluhan nyeri telinga kanan kurang lebih 2 hari dan berdengung, dan
demam. Riwayat batuk dan pilek satu minggu sebelumnya.
Penatalaksanaan kasus dilakukan di Poli Umum Puskesmas Sempaja oleh
dokter. Masalah kesehatan yang terkait dengan faktor yang berpengaruh
diidentifikasi dengan memperhtikan konsep Mandala of Health dan
diselesaikan dengan penatalaksanaan klinis.
Laporan KasusIdentitas Pasien Nama : Saudara A. Umur : 13 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jl. Perjuangan 7 RT 01 Samarinda Agama : Islam Suku : Bugis Tanggal Pemeriksaan : 22 Februari 2013 Tanggal Kunjungan : 25 Februari 2013
Identitas Orangtua
Nama Ayah : Tn. B Nama Ibu : Ny. F
Umur : 50 th Umur : 45 th
Anamnesis
• Nyeri telinga kanan
Keluhan utama
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran: Compos mentisTanda vitalTD : 110/80 mmHgRR : 20 x/menitNadi : 84 x/menitSuhu : 36,8oC (axila)Berat badan : 42 kgTinggi badan : 150 cm
Status Generalis
Kepala Bentuk kepala : Normal,
simetris Rambut : Warna hitamMata Palpebra : Edema (-/-) Konjungtiva: Anemia (-/-) Sklera : Ikterik (-/-) Cekung(-)Telinga Discharge (-/-), serumen
(-/-), membran timpani kanan tampak hiperemis dan bulging
Hidung Nafas cuping hidung (-) discharge (-)Mulut Mukosa bibir basah sariawan (-) lidah kotor (-) faring hiperemis (-) Leher Pembesaran KGB (-) retraksi suprasternal (-)
ThorakParu Inspeksi : Simetris dekstra
sinistra, retraksi intercostalis (-)
Palpasi : Gerakan nafas simetris dekstra sinistra
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+) dekstra sama dengan sinistra, rhonki (-), wheezing (-)
Jantung Dbn
Abdomen Inspeksi: Datar Auskultasi : Bising usus
(+) Normal Palpasi : Supel, tidak
terdapat nyeri tekan, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi: Timpani di seluruh lapang abdomen
Turgor baik
Ekstremitas Akral hangat pucat(-) edema (-)
Diagnosis
Otitis Media Akut
Dasar diagnosis- Symptom :nyeri telinga kanan selama 2 hari disertai telinga
berdengung dan demam 2 hari.- Riwayat ISPA 1 minggu
sebelumnya.- Pem.otoskopi: telinga kanan tampak hiperemis dan bulging
Penatalaksanaan
Medikamentosa Paracetamol tab 3x500 mg Amoxicilin cap 3x500 mg Vitamin C tab 3x1
Literatur Antibiotika adekuat. Drug of
choice: Amoxicilin 3x500mg Obat cuci telinga H2O2 3%
selama 3-5 hari Miringotomi Simptomatis
Edukasi Edukasi bahwa penyakit ini
dapat disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi saluran
pernapasan atas pasien sebelumnya. Hindari pencetus ISPA.
Penyakit ini dapat sembuh dengan pengobatan antibiotik serta istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Cara minum obat antibiotik yang harus tepat dan disiplin untuk mencegah resistensi kuman terhadap antibiotik.
Jika keluhan dirasakan semakin berat, pasien diminta untuk kontrol ke Puskesmas Sempaja
Analisis Kunjungan Rumah
Daftar Anggota Keluarga
No I. KEPALA KELUARGA II. PASANGAN
1 Nama Tn. B Ny. F
2. Umur 50 thn 45 thn
3. Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
4. Status perkawinan Menikah Menikah
5. Agama Islam Islam
6. Suku bangsa Bugis Bugis
7. Pendidikan SMA S1
8. PekerjaanKaryawan Perusahaan Kontraktor
Guru SMK (PNS)
9. Alamat lengkap Jln. Perjuangan 7 RT 01
Genogram
: Pasien: Keluarga yang menderita keluhan serupa: Keluarga laki-laki yang tinggal serumah dengan pasien: Keluarga perempuan yang tinggal serumah dengan pasien: Keluarga yang telah meninggal
+ +
++
++ +
Daftar Anggota Keluarga
NoAnggotaKeluarga
Usia (thn)
Pekerjaan Hub.Klrg
Stt.Nikah
Serumah
Ya Tdk Kdg
1 Bapak 50 Karyawan Swasta
Orang Tua Menikah Ya - -
2 Ibu 45 Guru SMK Orang Tua Menikah Ya - -
3 Kakak 16 Pelajar SMA Kakak Belum Menikah
Ya - -
4 Pasien 13 Pelajar SMP Anak Kandung
Belum Menikah
Ya - -
5 Adik 6 Pelajar SD Adik Belum menikah
Ya - -
6 Keponakan I
22 Mahasiswa Keponakan Belum menikah
Ya - -
7 Keponakan II
14 Pelajar SMP Keponakan Belum menikah
Ya - -
Nilai Apgar Keluarga
KRITERIA PERTANYAANHampir selalu
(2)
Kadang – kadang
(1)
Hampir tidak pernah
(0)Adaptasi Saya puas dengan keluarga saya karena masing-
masing anggota keluarga sudah menjalankan kewajiban sesuai dengan seharusnya
✓
Kemitraan Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang saya hadapi
✓
Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki
✓
Kasih sayang Saya puas dengan kehangatan / kasih sayang yang diberikan keluarga saya
✓
Kebersamaan Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan
✓
TOTAL 10Skoring : Hampir selalu=2, kadang-kadang=1, hampir tidak pernah=0Total skor8-10 = fungsi keluarga sehat4-7 = fungsi keluarga kurang sehat0-3 = fungsi keluarga sakitDari tabel APGAR keluarga diatas total nilai skoringnya adalah 10, ini menunjukkan fungsi keluarga yang sehat
STATUS FISIK, SOSIAL, EKONOMI, KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No EKONOMI KELUARGA Keterangan
1 Luas tanah 10x20 meter2 Luas bangunan 10x18 meter3 Fasilitas dan pemilikan barang rumah tangga Rumah sendiri, 4 kamar tidur, 5 tempat
tidur, 5 buah lemari, 1 buah televisi, 4 buah kipas angin
4 Besarnya daya listrik 1300 watt5 Tingkat Pendapatan Keluarga :
a. Pengeluaran rata-rata/bulanBahan makanan :- Beras- Lauk/ikan - Sayur mayur- Tahu dan tempe- Air minumDiluar bahan makanan :- Kebutuhan rumah tangga- Transportasi- Pendidikan- Kesehatan- Listrik b.Penghasilan keluarga/bulan
Rp 5.000.000,00
Rp 900.000,00 Rp 1.400.000,00 Rp 700.000,00 Rp 300.000,00 Rp 300.000,00 Rp 800.000,00 Rp 500.000,00 Rp 300.000,00 Rp 0 Rp 200.000,00 Rp 14.000.000,00
STATUS FISIK, SOSIAL, EKONOMI, KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No Perilaku Kesehatan Keterangan
1 Pelayanan promotif/preventif bayi dan balita
Mengikuti kegiatan posyandu tiap bulan (sampai usia 1 tahun), imunisasi sampai usia 9 bulan.
2 Pemeliharaan kesehatan anggota keluarga lain
Berobat ke puskesmas
3 Pelayanan pengobatan Puskesmas / dokter Jamsostek
4 Jaminan pemeliharaan kesehatan ASKES dan JAMSOSTEK
STATUS FISIK, SOSIAL, EKONOMI, KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No Pola Makan1 Kepala keluarga dan ibu Sarapan teratur. Menu makan siang dan
malam sama.Kebiasaan makan makanan Makassar, seperti Coto Makassar. Seminggu dapat 4 kali konsumsi CM.
2 Anak Sarapan sangat jarang.Makan bersama dalam 1 keluarga.
STATUS FISIK, SOSIAL, EKONOMI, KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No Aktifitas1 Aktivitas fisik a. Bapak :
Bekerja sebagai kontraktor, sekarang di Tana Tidungb. Ibu :
Melakukan pekerjaan rumah tangga dan mengajar murid SMKc. Kakak :
Melakukan aktivitas di sekitar rumah dan sekolahd. Pasien:
Melakukan aktivitas di sekitar rumah dan sekolahe. Adik:
Melakukan aktivitas di sekitar rumah dan sekolahf. Keponakan I
Mengerjakan skripsi dan melakukan aktifitas di kampus dan sekitar rumah serta membantu pekerjaan rumah tangga
g. Keponakan IIMelakukan aktivitas di sekitar rumah dan sekolah, serta membantu pekerjaan rumah tangga
2 Aktivitas mental Bapak, ibu dan kakak serta kakak sepupu rajin melaksanakan salat 5 waktu. Pasien kadang melewatkan salat subuh.
STATUS FISIK, SOSIAL, EKONOMI, KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No Aktifitas1 Sosial Hubungan dengan lingkungan sekitar baik
Tidak ada kegiatan gotong royong rutin.
2 Fisik/biologikPerumahan dan fasilitasLuas tanahLuas bangunanJenis dinding terbanyakJenis lantai terluasSumber penerangan utamaSarana MCKSarana pembuangan air limbah (SPAL)Sumber airJarak sumur Pembuangan sampah
Sederhana 10x20 meter10x18 meterBetonKeramik Listrik Kamar mandi dan WC di dalam rumah. Septic tank 10 meter dr sumber airParit kondisi lancarAir PDAM-Di belakang rumah, Dibuang setiap hari. Dibakar saat sudah menumpuk.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku sehat
•Tidak merokok (x)•Persalinan oleh nakes √•Imunisasi √•Balita ditimbang √•Sarapan pagi (x)•Dana sehat √•Cuci tangan √•Sikat gigi √•Aktivitas fisik/olahraga (x)
Lingkungan sehat
•Jamban √•Air bersih dan bebas jentik √•Bebas sampah (x)•SPAL √•Ventilasi √•Kepadatan √•Lantai √
tambahan
•ASI eksklusif √•Konsumsi buah dan sayur (x)
•Ya = 13 pertanyaan•identifikasi keluarga dilihat dari PHBS klasifikasi SEHAT III
Resume faktor risiko
Faktor Resiko
FisikSanitasi lingkungan yang kurang. Pengelolaan sampah yang masih salah.
BiologiPernah ada kakak sepupu yang tinggal serumah dengan pasien menderita keluhan serupa.Bapak pasien menderita DM dan Hipertensi.
Psiko-sosio-ekonomi
Pengetahuan tentang penggunaan jaminan kesehatan yang kurang.Pengetahuan tentang kesehatan dan gizi rendah
Perilaku Kesehatan
Anak-anak dalam keluarga jarang memeriksakan diri untuk berobat ke dokter saat sakit.
Gaya HidupKebiasaan anak yang tidak teratur sarapan pagi. Kebiasaan makan makanan yang tinggi kolestrol dan asam urat seperti Coto Makassar.
Lingkungan Kerja
Resiko kecelakaan akibat kerja kepala rumah tangga di pekerjaannya.
Resume masalah kesehatan keluarga
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RESIKO (individu, keluarga, dan komunitas)• Pengetahuan keluarga
mengenai otitis media akut belum memadai.
• Status gizi ibu dan bapak baik
• Anak yang tidak teratur sarapan pagi
• Kebiasaan makan makanan tinggi kolesterol dan asam urat
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu, keluarga, dan komunitas)• Pendapatan keluarga
untuk prioritas pemenuhan sandang, pangan, papan.
• Memiliki jaminan kesehatan ASKES dan Jamsostek
• Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN• Lingkungan tempat
tinggal yang baik• Ventilasi dan
penerangan di dalam rumah cukup
• Tidak ada kegiatan ruitn gotong royong
• Pengelolaan sampah yang masih kurang tepat
Rencana Penatalaksanaan Masalah Kesehatan
No Masalah kesehatan Pengobatan1.
2.
Otitis media akut
Bapak
IbuSaudaraSepupu
Mengurangi demam dan gejala simptomatis dengan memberikan obat:Paracetamol, Amoxicilin, dan Vitamin CEdukasi mengenai pentingnya keselamatan di tempat kerja.Edukasi untuk rutin berobat dan mengubah diet serta gaya hidup untuk menanggulangi DM dan hipertensi.Edukasi mengenai pentingnya cara kerja dalam rumah tangga.Edukasi makanan 4 sehat 5 sempurna dan sarapan yang teraturEdukasi untuk mendapatkan pengobatan yang tepat saat mengalami sakit
Perawatan masalah kesehatan
No Masalah Kesehatan
Tindakan perawatan (promotif, preventif, protektif)
Individu Keluarga Komunitas
1. Otitis Media Akut - Mengurangi demam dan gejala simptomatis dengan memberikan obat: Paracetamol, Amoxicilin, dan Vitamin C
- Edukasi mengenai higiene pribadi
- Pola makan yang baik dan teratur
Edukasi mengenai higiene pribadi dan lingkungan.
Edukasi untuk mengurangi kontak penderita dengan anggota keluarga yang lain dan teman bermain
Edukasi untuk makanan bergizi 4 sehat 5 sempurna
Melakukan penyuluhan mengenai otitis media akut serta PHBS kepada warga dan kader.
2. DM - Menjaga diet rendah gula dan karbohidrat
- Mengurangi makanan jeroan
- Rutin olahraga- Kontrol secara
rutin- Pengobatan yang
tepat dan teratur
Edukasi bahwa DM dapat menurun ke anak
Edukasi untuk menjaga pola makan
Melakukan penyuluhan mengenai gejala dan tanda-tanda serta pengobatan dan komplikasi tentang DM pada warga dan kader.
3. Hipertensi - Menjaga pola makan rendah garam
- Rutin olahraga- Kontrol secara
rutin- Pengobatan yang
tepat dan teratur
Edukasi gejala dan bahaya hipertensi
Edukasi untuk melakukan pencegahan terhadap hipertensi, termasuk olahraga rutin
Melakukan penyuluhan mengenai gejala dan tanda-tanda serta pengobatan dan komplikasi tentang hipertensi pada warga dan kader.
Mandala Of Health
KOMUNITAS: • Pemukiman baik• Sanitasi kurang, pengelolaan sampah yang kurang baik
GAYA HIDUP• Prioritas utama pemenuhan
sandang, pangan,papan• Makanan yang cenderung
tinggi lemak dan kolesterol seperti CM
PASIEN
OTITIS MEDIA AKUT
LINGK. PSIKO-SOSIO-EKONOMI• Pengetahuan tentang kesehatan
dan gizi rendah
PELAYANAN KES.Jarak rumah-pusat pelayanan kes : 2 km, ditempuh dengan motor
LINGK. FISIK• Ventilasi & penerangan di dalam
rumah cukup baik• Sanitasi lingkungan kurang
LINGK. KERJATidak ada
FAMILY
FAKTOR BIOLOGI- Riwayat kakak sepupu pasien yang
mengalami keluhan serupa- Bapak pasien memiliki riwayat DM
dan hipertensi
PERILAKU KESEHATAN• Kurangnya intake makanan yang
teratur• Pengetahuan tentang kesehatan kurang• Keluarga pasien langsung berobat ke
puskesmas/ dokter
Dokumentasi
TERIMA KASIH