doc

10
1. Definisi tentang perdarahan post partum dibawah ini benar kecuali a. Kehilangan darah >500 ml pada persalinan pervaginam b. Kehilangan darah >1000 ml pada seksio caesaria c. Kehilangan darah yang potensial mengakibatkan ketidakstabilan hemodinamik d. Kehilangan darah > 750 ml pada persalinan vaginal 2. Penyebab perdarahan post partum adalah kecuali a. Tumor b. Tonus c. Tissue d. Thrombin 3. Dari pernyataan berikut ini yg manakah yg merupakan factor resiko terjadinya prolapsus tali pusat a. Seorang grandemultigravida dg hasil usg plasenta previa b. Kala II primigravida hamil aterm dg ketuban sudah pecah dan kepala di station 0 c. Seorang penderita DM dengan polihidramnion dalam persalinan d. Presbo yang direncanakan sc elektif 4. Pada kasus tali pusat menumbung presbo pada multigravida dalam persalinan kala I fase awal dengan pembukaan 7-8 cm his 3-4 kali dalam 10 menit taksiran berat janin 3400 gr dan ditemukan tali pusat sudah tidak berdenyut, maka tindakan kita a. Ekstraksi bokong b. Ekstraksi kaki c. Seksio sesarea emergency d. Persalinan vaginal 5. Berikut ini adalah komplikasi kehamilan posterm, kecuali a. Peningkatan resiko terjadinya makrosomia atau janin besar b. Kondisi janin lebih sehat, pertumbuhan janin lebih optimal dengan bertambah lamanya umur kehamilan c. Peningkatan kejadian intrapartum fetal distress

Upload: resdanggahusada

Post on 30-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

doc

TRANSCRIPT

1. Definisi tentang perdarahan post partum dibawah ini benar kecualia. Kehilangan darah >500 ml pada persalinan pervaginamb. Kehilangan darah >1000 ml pada seksio caesariac. Kehilangan darah yang potensial mengakibatkan ketidakstabilan hemodinamikd. Kehilangan darah > 750 ml pada persalinan vaginal2. Penyebab perdarahan post partum adalah kecualia. Tumorb. Tonusc. Tissued. Thrombin3. Dari pernyataan berikut ini yg manakah yg merupakan factor resiko terjadinya prolapsus tali pusata. Seorang grandemultigravida dg hasil usg plasenta previab. Kala II primigravida hamil aterm dg ketuban sudah pecah dan kepala di station 0c. Seorang penderita DM dengan polihidramnion dalam persalinand. Presbo yang direncanakan sc elektif4. Pada kasus tali pusat menumbung presbo pada multigravida dalam persalinan kala I fase awal dengan pembukaan 7-8 cm his 3-4 kali dalam 10 menit taksiran berat janin 3400 gr dan ditemukan tali pusat sudah tidak berdenyut, maka tindakan kitaa. Ekstraksi bokongb. Ekstraksi kakic. Seksio sesarea emergencyd. Persalinan vaginal5. Berikut ini adalah komplikasi kehamilan posterm, kecualia. Peningkatan resiko terjadinya makrosomia atau janin besarb. Kondisi janin lebih sehat, pertumbuhan janin lebih optimal dengan bertambah lamanya umur kehamilanc. Peningkatan kejadian intrapartum fetal distressd. Peningkatan kejadian asfiksia neonatorum6. Yang dimaksud kehamilan posterm adalaha. Kehamilan melebihi HPLb. Kehamilan > 37 mggc. Kehamilan >40 mggd. Kehamilan >42 mgg7. Diantara pernyataan dibawah ini adalah jenis-jenis dari kehamilan ganda, kecualia. Monozygotb. Dizygotc. Multizygotd. Superfekundasi8. Pada kehamilan gemeli monozygot , makaa. Janin berasal dari dua sperma dan sel telurb. Janin berasal dari satu sperma dan satu sel telurc. Janin berasal dari dua sperma dan dua sel telurd. Janin berasal dari satu sperma dan dua sel telur9. Berikut ini komplikasi kehamilan gemeli, kecualia. Resiko perdarahan post partum lebih besarb. Anemiac. Meningkatkan resiko terjadinya kehamilan postermd. Meningkatkan resiko melahirkan bayi dengan berat badan lebih rendah10. Seorang primigravida hamil 15 mgg , mengeluh perdarahan banyak prongkol-prongkol disertai rasa mules pada perut. Diagnosis yg paling tepat pada kasus di atas adalaha. Perdarahan antepartumb. Plasenta previac. Perdarahan post partumd. Abortus11. Berikut ini adalah penyebab terjadinya fetal distress, kecualia. Anemia yg signifikanb. Pemberian oksitosin yang menyebabkan hiperstimulasic. Pemberian antibiotic pada kasus ketuban pecah dinid. Hipertensi pada ibu12. Berikut ini adalah hasil pemeriksaan yng menunjukkan adanya gawat janin yang memerlukan penanganan persalinan segeraa. Djj 160x/m saat his kemudian menjadi 144x/m saat diluar hisb. Djj 120x/m saat his kemudian menjadi 138x/m saat diluar hisc. Djj kurang dari 100 saat diluar hisd. Djj 115x/m saat his dan 15 menit kemudian saat diulang Djj 140x/m13. Pilihlah pernyataan yang benar tentang kehamilan ektopika. Bila seseorang pernah mengalami kehamilan ektopik, tidak akan pernah berulangb. Pemakaian IUD tidak meningkatkan kejadian kehamilan ektopikc. Kehamilan ektopik bias terjadi ovariumd. Perdarahan yg ditimbulkan akibat adanya rupture tuba jarang yang menyebabkan kematian14. Berikut ini adalah gejala kehamilan ektopik, kecualia. Nyeri perutb. Mastalgiac. Amenorrhead. Perdarahan15. Yang dimaksud pemeriksaan cuddosentesis adalaha. Usaha mengeluarkan pus atau nanahb. Pemeriksaan penunjang KET untuk mendapatkan adanya jendalan darah di cavum douglasc. Usaha mengecilkan massa tumor menggunakan jarumd. Pemeriksaan dimna pasien dalam posisi litotomi dan disuntikan jarum kedalam servik16. Berikut ini adalah pernyataan yg benar tentang hiperemesis gravidarum , kecualia. Gejala yg berat sering terjadi pada pasien gemeli dan mola hidatidosab. Pada kondisi yg berat bias menyababkan terjadinyadehidrasic. Sering timbul pada kehamilan trimester IIId. Factor psikologis bias mendasari kejadian hiperemesis gravidarum17. Mana diantara kondisi berikut yang bukan merupakan factor terjadinya perdarahan post partuma. Grande multigravidab. Hamil dg kistoma ovaryc. Induksi persalinand. Janin besar18. Hasil pemeriksaan berikut ini menunjang diagnosis mola hidatidosa, kecualia. Tidak merasakan gerakan janinb. PP test positifc. Pemeriksaan palpasi tinggi fundus uteri sesuai umurkehamiland. Terjadinya ekspulsi dan keluar gelembung-gelembung mola19. Tindakan berikut merupakan management penatalaksanaan atonia uteria. Kompresi bimanualb. Eksplorasic. Manual plasentad. Hecting/penjahitan20. Adanya mekonium yang ditemukan pada persalinan menunjukkan, kecualia. Adanya gawat janinb. Kemungkinan janin presentasi bokongc. Ibu suka minum jamu-jamu dan sayuran yang berwarna hijaud. Kemungkinan apgar skor yang rendah dan perlunya resusitasi yang lebih baek21. Pada pimpinan kala II seorang primigravida dg TB 145cm, tiba-tiba ibu mengeluh kesakitan, T 80/60, his menghilang, Djj negative, dan pada px. Dalam didapatkan perdarahan vaginal, kepala janin mudah didorong keatas, pembukaan menjadi 8-9 cm, diagnosis yang paling tepat untuk kasus ini adalaha. Solusio plasentab. Rupture uteric. IUFDd. Kala II lama22. Disebut rupture uteri komplit apabilaa. Peritoneum parietale masih utuhb. Peritoneum viserase masih utuhc. Peritoneum parietale ikut robekd. Peritoneum viserale ikut robek23. Penderita dengan perdarahan post partum. Pada pemeriksaan didapatkan uterus lembek tidak ada kontraksi. Penyebab perdarahan post partum ini akibata. Perlukaan jalan lahirb. Lepasnya sebagian plasenta dari dinding uterusc. Atonia uterid. Pacuan24. Histerorafi dilakukan bila , kecualia. Usia mudab. Luka robekan rapic. Luka robekan nekrotikd. Luka robekan luka robekan tidak terinfeksi25. Penderita dalam persalinan kala III, shock, fundus uteri tidak teraba. Pada pemeriksaan dalam ditemukan tumor lunak dalam vagina. Diagnosis penderita tersebuta. Retensi plasentab. Prolapsus uteric. Inversion uterid. Mioma uteri26. Luka jalan lahir ini dapat ditangani di puskesmas, kecualia. Luka pd vulvab. Luka pada vaginac. Luka pada serviksd. Rupture uteri27. Plasenta yg merekat erat pada miomertum disebuta. Plasenta adhesiveb. Plasenta akretac. Plasenta perkretad. Retensio plasenta28. Keadaan dimna plasenta sudah terlepas dari dinding uterus sebelum janin lahir disebuta. Plasenta previab. Solution plasentac. Partus immaturusd. Partus prematurus29. Abortus, dimna seluruh produksi kehamilan telah dikeluarkan, disebuta. Abortus habitualisb. Abortus inkompletusc. Abortus kompletusd. Abortus imminens30. Plasenta sudah lepas dari dinding uterus, tetapi belum lahir. Tindakan yg diperlukan a. Manual plasentab. Kuretasec. Kompresi bimanuald. Reposisi31. Keadaan dimna pembuluh darah fetal terletak melintang di depan pembukaan jalan lahir disebuta. Polip servikb. Varisesc. Vasa previad. Erosion serviks32. Termasuk diferensial diagnosis mola hidatidosaa. Abortus iminensb. Missed abortionc. Gemelid. Mioma uterie. Semua jawaban benar33. Evakuasi mola hidatidosa yg paling amam adalah dengan caraa. Kuretase tajamb. Kuretase hisapc. Histerotomid. Histerektomi34. Sering ditemukan pada mola hidatidosa, kecualia. Perdarahan pervaginamb. Nauseac. Vomitusd. Terdengar denyut jantung janin35. Diagnosis pasti mola hidatidosa ditentukan dengana. Pemeriksaan rontgenb. Pemeriksaan kadar beta hCGc. Pemeriksaan USGd. Ditemukan jaringan mola36. Perdarahan bercak pervaginam disertai rasa mules pada kehamilan muda, belum ada pembukaan serviks uteri. Keadaan ini disebuta. Abortus kompletusb. Abortus insipiensc. Abortus inkompletusd. Abortus imminens37. Pada kehamilan dan persalinan preterm diberikan injeksi dexametason 1 seri, tujuannya adalah untuka. Mematangkan jantung janinb. Mematangkan paru janinc. Mematangkan hepar janind. Mematangkan ginjal janin38. Tes yang digunakan untuk mengetahui pematangan di atas adalaha. Tes lakmusb. Tes elektroforesisc. Tes kocokd. Tes darah39. Di bawah ini yang dapat mengurangi mual dan muntah pada hiperemis gravidarum adalaha. Temulawakb. Kunyit asamc. Jahed. Kunir putih40. Untuk mengurangi his pada persalinan preterm digunakan obata. Uterotonikb. Analgetikc. Tokolitikd. Antitokolitik41. Wanita dewasa berat badan 50 kg maka perkiraan volume darah total tubuhnya adalaha. 2500 mlb. 3000 mlc. 3500 mld. 4000 ml42. Dibawah ini merupakan jenis-jenis perdarahan yang terjadi post partum, kecualia. Atonia uterib. Retensi plasentac. Rupture parineid. Plasenta previa43. Tindakan pertama yang kita lakukan apabila kita menemukan kondisi gawat janina. Ibu diminta miring ke kirib. Pemberiab oksigenc. Memposisikan ibu trendelenbergd. Menghentikan infuse oksitosin44. Managemen yg dilakukan pd kasus mola hidatidosa komplit adalaha. Dilatasi dan kuretaseb. Pemberian transfisi darahc. Monitoring perkembangan setiap 2 minggud. Pemberian obat-obat anti muntah45. Pernyataan berikut tentang inverse uteri benar, kecualia. Sering terjadi akibat penarikan tali pusat berlebihanb. Tindakan reposisi harus dilakukanc. Biasanya pasien menjadi syok oleh karena perdarahan dan kesakitand. Pada penanganan kasusnya tidak boleh dipasang infuse46. Keadaan umum dan vital sign ibu tidak ada korelasi dengan jumlah perdarahan yg keluar yaitu pada kasusa. Plasenta previab. Inversion uteric. Solusio plasentad. Vas previa47. Cairan resusitasi yg diketahui baik untuk mengganti cairan pada kasus perdarahan banyak adalaha. Koloidb. Ka EN Mg 3c. Dekstrose 5%d. Kristaloid48. Keadaan dimna fundus uteri melipat ke bawah sehingga permukaan endometrium tampak di jalan lahir adalaha. Vasa previab. Plasenta previac. Rupture uterid. Inversion uteri49. Lokasi kejadian kehamilan ektopik terbanyak adalah padaa. Interstitialb. Isthmusc. Ampulad. Infundibulum50. Pemeriksaan klinis yg khas untuk kehamilan ektopik terganggu adalaha. Nyeri parametriumb. Nyeri pemeriksaan rectalc. Nyeri perdarahan saat dilakukan pemeriksaan dalamd. Slingers pain

Essay1. Kenapa perdarahan masih merupakan penyebab paling tinggi angka kematian ibu di Indonesia?2. Apa saja yg harus dilakukan pada saat seorang ibu hamil datang untuk ANC?3. Bagaimana menangani pasien dengan diagnosis hiperemis gravidarum?4. Apa yg dimaksut dengan manajemen aktif kala III ?5. Seorang G4P2A1 merasa hamil 7 bulan datang dengan keluhan mengeluarkan darah segar dari jalan lahir, os belum merasakan kenceng-kenceng, pemeriksaan fisik TD100/70, N92x/m, R 24x/m, Hb 8 gr%. Leopold kepala belum masuk panggul, Djj 144x/m. periksa dalam tidak dilakukan. Pertanyaana. Apa diagnosis pasien di atas?b. Alasan anda mendiagnosis?c. Bagaimana penanganan pasien tersebut?