doc

114
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX BSMP NEGERI I ADIWERNA KABUPATEN TEGAL DALAM POKOK BAHASAN PANGKAT TAK SEBENARNYA SKRIPSI diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nama : Bukaningrum Tiliyani NIM : 4101906157 Program Studi : Pendidikan Matematika Jurusan : Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007

Upload: agus-chandra

Post on 23-Jun-2015

240 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Doc

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI )

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX BSMP NEGERI I ADIWERNA

KABUPATEN TEGAL DALAM POKOK BAHASAN PANGKAT TAK SEBENARNYA

SKRIPSI

diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Nama : Bukaningrum Tiliyani

NIM : 4101906157

Program Studi : Pendidikan Matematika

Jurusan : Matematika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2007

Page 2: Doc

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dirujuk dalam skripsi ini dan

disebutkan dalam Daftar Pustaka.

Semarang, 1 Mei 2007 Bukaningrum Tiliyanti

i

Page 3: Doc

ABSTRAK

BUKANINGRUM TILIYANTI . 4101906157. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Team Assisted Individualization ( TAI) untuk meningkatkan Hasil Belajar siswa kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna Kabupaten Tegal dalam Pokok Bahasan Pangkat Tak Sebenarnya. Konsep- konsep dalam matematika bersifat abstrak dan cenderung sukar diterima dan dipahami oleh siswa, sehingga sebagian besar siswa malas dan kurang berminat untuk mempelajari matematika, akibatnya masih banyak siswa yang hasil belajarnya rendah. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu dilakukan penelitian tindakan kelas melalui penerapan model pembelajaran Coopertive Learning tipe Team Assisted Individualization( TAI). Pokok bahasan yang diambil untuk bahan penelitian adalah Pangkat Tak Sebenarnya, karena merupakan materi baru di kurikulum 2004, di kurikulum 1994 materi tersebut belum ada dan merupakan salah satu materi matematika yang abstrak, sehingga diduga siswa akan mengalami kesulitan. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah apakah dengan model pembelajaran Cooperative Learning tipe TAI hasil belajar dan aktifitas belajar siswa kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna Kabupaten Tegal dalam pokok bahasan Pangkat Tak Sebenarnya dapat ditingkatkan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2006/2007, dengan jumlah siswa 39 anak terdiri dari 21 anak permpuan dan 18 anak laki-laki. Prosedur tindakan kelas ini ditempuh dalam 3 siklus. Langkah-langkah setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Cara pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan penilaian kerja dan observasi. Hasil observasi selama penelitian menunjukkan adanya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh, dari hasil tes akhir siklus I, II, dan III persentasi ketuntasan belajar siswa juga menunjukkan peningkatan.Siklus ke-1 siswa yang tuntas belajar 58,97 %, siklus ke-2 sebesar 76,92 %, dan siklus ke-3 sebesar 89,74 %. Dari hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa hasil belajar matematika dalam pokok bahasan Pangkat Tak Sebenarnya dapat ditingkatkan dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe TAI.

ii

Page 4: Doc

PENGESAHAN

SKRIPSI “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX B

SMP NEGERI I ADIWERNA KABUPATEN TEGAL DALAM POKOK BAHASAN PANGKAT TAK SEBENARNYA”

Telah dipertahankan di hadapan sidang panitia ujian skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang, pada: Hari : Kamis Tanggal : 16 Agustus 2007

Panitia Ujian

Ketua, Sekertaris,

Drs.Kasmadi Imam S,M.S. Drs.Supriyono,M.Si. NIP.130781011 NIP.130815345

Pembimbing Utama, Ketua Penguji

Drs.Supriyono,M.Si. Drs.Wuryanto,M.Si. NIP.130815345 NIP.131281225

Pembimbing Pendamping, Anggota Penguji,

Drs.Moch. Chotim,M.S. Drs.Moch.Chotim,M.S. NIP.130781008 NIP.130781008

Anggota Penguji,

Drs.Supriyono,M.Si. NIP.130815345

iii

Page 5: Doc

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto Wanita yang berakal dapat mengubah sahara yang tandus menjadi taman yang

indah lagi subur.

Kasihanilah orang-orang yang lemah, niscaya anda akan bahagia. Berilah orang-orang yang membutuhkan pertolongan, niscaya anda akan merasa puas. Redamlah

emosi anda, niscaya anda akan selamat.

Bersikaplah optimistis, maka Allah akan beserta anda: para malaikat memohonkan ampun buat anda: dan surga siap menanti kedatangan anda.

Jangan beri kesempatan kepada diri anda untuk menyelidiki kelemahan orong lain

dan mencari-cari kesalahan mereka.

Jadilah diri anda lebih cantik dan lebih indah daripada kebun yang berbunga berkat akhlaq dan pekerti anda.

Karya ini kupersembahkan untuk:

Suamiku tercinta atas segala dukungannya.

Anak-anakku tersayang yang penuh pengertian.

Pembaca yang budiman.

iv

Page 6: Doc

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, dan

hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini disusun dalam rangka menyelesaikan studi strata I untuk mencapai

gelar sarjana pendidikan program pendidikan matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang

kami hormati:

1. Prof.Dr.H.Sudijono Sastroatmodjo,M.Si.Rektor UNNES.

2. Drs.Kasmadi Imam Supardi,M.Si. Dekan FMIPA UNNES.

3. Drs. Supriyono, M.Si, ketua jurusan matematika UNNES dan pembimbing utama yang

telah membantu mengarahkan dan membimbing peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

4. Drs.Moch.Chotim,M.S. selaku pembimbing pendamping.

4. Drs. Wuryanto, M.Si, selaku dosen wali yang telah memberikan dorongan moral dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Amin Suyitno, M.Pd, yang telah memberikan bekal kepada peneliti dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Bapak/ Ibu dosen Jurusan Matematika yang telah memberikan bekal kepada peneliti

dalam penyusunan skripsi ini.

7. Drs. Imam Darsono, sebagai Kepala SMP Negeri I Adiwerna yang telah memberikan

dorongan semangat dan mengijinkan peneliti mengadakan penelitian di SMP Negeri I

Adiwerna Kabupaten Tegal.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, maka kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.Akhirnya

semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan

bagi ilmu pendidikan pada khususnya.

Penulis.

v

Page 7: Doc

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................i

ABSTRAK...........................................................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................................................................iv

KATA PENGANTAR.........................................................................................................v

DAFTAR ISI......................................................................................................................vi

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1

B. Permasalah..........................................................................................................2

C. Tujuan Penelitian.................................................................................................3

D. Manfaat Penelitian..............................................................................................3

E. Sistimatika Penulisan...........................................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori....................................................................................................7

B. Hipotesis Tindakan

B.1. Kerangka Berpikir..............................................................................28

B.2. Hipotesis Tindakan.............................................................................29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian...............................................................................................30

B. Subyek Penelitian..............................................................................................30

C. Prosedur Kerja Dalam Penelitian......................................................................31

vi

Page 8: Doc

- Siklus I.....................................................................................................31

- Siklus II....................................................................................................34

- Siklus III..................................................................................................37

D, Sumber Data Dan Cara Pengambilan Data.......................................................41

E. Tolok Ukur Keberhasilan..................................................................................41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian.................................................................................................42

1. PelaksanaanDan Hasil Pada Siklus I......................................................42

2. Pelaksanaan Dan Hasil Pada Siklus II...................................................43

3. Pelaksanaan Dan Hasil Pada SiklusIII...................................................45

B. Pembahasan.......................................................................................................47

BAB V PENUTUP

A. Simpulan...........................................................................................................51

B. Saran..................................................................................................................51

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................53

vii

Page 9: Doc

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana pembelajaran siklus I.....................................................................................54

2. LKS siklus I..................................................................................................................57

3. Soal latihan siklus I.......................................................................................................58

4. Tes akhir siklus I...........................................................................................................59

5. Kunci jawaban LKS siklus I.........................................................................................60

6. Kunci jawaban soal latihan siklus I..............................................................................61

7. Kunci jawaban tes akhir siklus I...................................................................................62

8. Hasil nilai kelompok siklus I........................................................................................63

9. Hasil tes akhir siklus I..................................................................................................65

10. Analisis hasil tes akhir siklus I....................................................................................66

11. Lembar pengamatan kegiatan siswa siklus I...............................................................68

12.Alat penilaian kemampuan guru siklus I......................................................................69

13. Rencana pembelajaran siklus II...................................................................................70

14. LKS siklus II................................................................................................................73

15. Soal latihan siklus II.....................................................................................................74

16. Tes akhir siklus II.........................................................................................................75

17. Kunci jawaban LKS siklus II.......................................................................................76

18. Kunci jawaban soal latihan siklus II............................................................................77

19. Kunci jawaban tes akhir siklus II.................................................................................78

20. Hasil nilai kelompok siklus II......................................................................................79

21. Hasil tes akhir siklus II................................................................................................81

viii

Page 10: Doc

22. Analisis hasil tes akhir siklus II...................................................................................82

23. Lembar pengamatan kegiatan siswa siklus II..............................................................84

24.Alat penilaian kemampuan guru siklus II.....................................................................85

25. Rencana pembelajaran siklus III..................................................................................86

26. LKS siklus III...............................................................................................................89

27 . Soal latihan siklus III..................................................................................................90

28. Tes akhir siklus III.......................................................................................................91

29. Kunci jawaban LKS siklus III.....................................................................................92

30. Kunci jawaban soal latihan siklus III..........................................................................93

31. Kunci jawaban tes akhir siklus III...............................................................................94

32. Hasil nilai kelompok siklus III....................................................................................95

33. Hasil tes akhir siklus III...............................................................................................97

34. Analisis hasil tes akhir siklus III..................................................................................98

35. Lembar pengamatan kegiatan siswa siklus III...........................................................100

36.Alat penilaian kemampuan guru siklus III..................................................................101

37. Foto-foto kegiatan pembelajaran...............................................................................102

38.Surat ijin penelitian dari sekolah................................................................................104

ix

Page 11: Doc

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan,

khususnya pendidikan dasar dan menengah. Salah satu alasan yang

menyebabkan mutu pendidikan di Indonesia masih relatif rendah adalah

kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional yang menggunakan

pendekatan analisis input-output tidak efektif. Pendekatan ini beranggapan

apabila kebutuhan input telah dipenuhi, maka otomatis output pendidikan akan

baik tetapi pada kenyataannya tidak terjadi demikian. Selama ini kita terlalu

menekankan input-output dan kurang memperhatikan proses pendidikan

(Direktorat Pembinaan SMP, 2006:1).

SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal merupakan Sekolah Standar

Nasional (SSN) dan salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Tegal.

Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2004. Selama ini pembelajaran

di SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal dilakukan dengan model

pembelajaran klasikal, sedangkan di kurikulum 2004, prinsip-prinsip

pelaksanaan kurikulum 2004 salah satunya adalah berpusat pada anak, artinya

upaya memandirikan peserta didik untuk belajar, bekerja sama, dan menilai

diri sendiri diutamakan agar peserta didik mampu membangun kemauan,

pemahaman, dan pengetahuannya. Penilaian berkelanjutan dan komprehensif

Page 12: Doc

2

menjadi sangat penting dalam rangka pencapaian upaya tersebut.

Penyajiannya disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan peserta didik

(Kurikulum 2004:107). Berdasarkan pengamatan dan pengalaman guru

pengajar Matematika di SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal

diperkirakan pada pokok bahasan pangkat tak sebenarnya dengan mengacu

kurikulum 2004 di mana nilai tuntas setiap Kompetensi Dasar adalah 75. Dari

nilai tuntas tersebut diperkirakan 40 % siswa berada pada kriteria belum

tuntas. Sedangkan pada ulangan harian kemarin, untuk mata pelajaran

matematika di SMP Negeri 1 Adiwerna rata-rata ulangan harian kelas IX B

adalah 72,6 dari jumlah siswa 39, masih ada 12 anak yang mendapatkan nilai

kurang dari 70.

Menyikapi hal tersebut di atas dengan model pembelajaran Cooperative

Learning tipe Team Assisted Individualization (TAI) diharapkan mampu

meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya kelas IX B SMP N 1 Adiwerna

dan pada umumnya siswa kelas IX yang lainnya, sehingga persentase siswa

yang mencapai kriteria tuntas belajar dapat meningkat.

B. Permasalahan

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan pada latar belakang

masalah di atas:

1. Apakah dengan model pembelajaran Cooperative Learning tipe TAI

hasil belajar siswa kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna Kabupaten

Tegal dalam pokok bahasan Pangkat Tak Sebenarnya dapat

Page 13: Doc

3

ditingkatkan ?

2.Apakah melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Learning

tipe TAI aktifitas belajar siswa dapat ditingkatkan ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan uraian pada latar belakang dan pada permasalahan, maka

tujuan penelitian kelas adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas IX B SMP

Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal pada pokok bahasan Pangkat Tak

Sebenarnya.

2. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Assisted

Individualization (TAI).

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru, dan lembaga

(sekolah).

1. Manfaat bagi siswa

a) Hasil Belajar siswa kelas IX B SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten

Tegal dalam pokok bahasan Pangkat Tak Sebenarnya meningkat.

b) Aktivitas belajar siswa kelas IX B SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten

Tegal meningkat.

c) Siswa mendapatkan pengalaman pembelajaran dengan model

pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Assisted

Individualization (TAI).

Page 14: Doc

4

2. Manfaat bagi guru

a) Pemahaman guru akan proses pembelajaran meningkat.

b) Dengan kegiatan penelitian ini guru mampu meningkatkan mutu

proses dan hasil pembelajaran.

c) Memberikan peluang dan kesempatan bagi guru untuk melakukan

kreasi dan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan

pembelajaran di kelas. Sehingga dapat meningkatkan mutu proses

belajar mengajar di kelas.

3. Manfaat bagi sekolah

a) Membangun sekolah dalam suasana kerja sama.

b) Penelitian yang diadakan sebagai sumbangan pemikiran untuk

meningkatkan kualitas pendidikan khususnya matematika, yang

selanjutnya model pembelajaran Cooperative Learning tipe Team

Assisted Individualization (TAI) dapat diterapkan di kelas-kelas

lainnya.

c) Keberhasilan sekolah meningkat karena nilai Ujian Akhir Nasional

(UAN) siswa meningkat, khususnya untuk mata pelajaran matematika.

E. Sistematika Penulisan Skripsi

Pedoman penyusunan skripsi dibagi menjadi tiga bagian, yakni bagian

awal, isi, dan akhir skripsi.

Page 15: Doc

5

1. Bagian Awal

Pada bagian awal penulisan skripsi ini memuat halaman judul, abstrak,

halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar,

daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

2. Bagian Isi

Pada bagian isi penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu sebagai

berikut.

a. Bab I. Pendahuluan

Bab I berisi tentang latar belakang masalah, permasalahan, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan skripsi.

b. Bab II. Landasan Teori dan Hipotesis Tindakan

Bab II memuat landasan teori, hipotesis tindakan, kerangka berpikir,

berisi teori yang dijadikan sebagai acuan dalam peneletian ini seperti

pengertian belajar, model pembelajaran tipe TAI, matematika sekolah,

dan pokok bahasan yang terkait dengan model pembelajaran tersebut,

diakhiri dengan kerangka berpikir dan hipotesis tindakan.

c. Bab III. Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang lokasi penelitian, rancangan penelitian, tolok

ukur keberhasilan, instrumen penelitian, cara pengumpulan data dan

analisis data.

3. Bagian Akhir Skripsi berisi dua bab yaitu:

a. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 16: Doc

6

Bab ini berisi tentang hasil penelitian pada siklus I, siklus II, dan siklus

III serta pembahasannya.

b. Bab V. Penutup

Bab ini berisi tentang simpulan dan saran-saran, yang diteruskan

dengan daftar pustaka serta dilengkapi lampiran-lampiran.

Page 17: Doc

7

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori

1. Pengertian Belajar

Jarome Bruner, seorang ahli psikologi dari Universitas Harvard,

Amerika Serikat, telah mempelajari bagaimana manusia memperoleh

pengetahuan, dan mentransformasi pengetahuan. Menurut Bruner, ”belajar

merupakan suatu proses aktif yang memungkinkan manusia untuk

menemukan hal-hal baru di luar informasi yang diberikan kepada dirinya”.

Teori Bruner tentang kegiatan belajar manusia tidak terkait dengan umur

atau tahap perkembangan (Departemen Pendidikan Nasional, 2004:7).

“Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku siswa akibat

adanya peningkatan pengetahuan, ketrampilan, kemauan, minat, sikap,

kemampuan untuk berpikir logis, praktis, dan taktis”. Selain itu belajar

juga dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku dari tidak tahu

menjadi tahu dan belajar merupakan proses pengembangan pengetahuan

sebagai upaya untuk mencapai suatu perubahan, kegiatan belajar itu

sendiri harus dirancang sedemikian rupa sehingga seluruh siswa menjadi

aktif, dapat merangsang daya cipta, rasa, dan karsa. Dalam hal ini para

siswa tidak hanya mendengarkan atau menerima penjelasan guru secara

sepihak tetapi dapat pula melakukan aktivitas-aktivitas lain yang bermakna

dan menunjang proses penyampaian yang dimaksud. Misalnya melakukan

Page 18: Doc

8

percobaan, membaca buku, bahkan jika perlu siswa tersebut dibimbing

menemukan masalah dan sekaligus mencari upaya-upaya pemecahannya.

2. Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe TAI

TAI singkatan dari Team Assisted Individualization. TAI termasuk

dalam pembelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran TAI, siswa

ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5 siswa) yang

heterogen dan selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan secara

individu bagi siswa yang memerlukannya. Dengan pembelajaran

kelompok, diharapkan para siswa dapat meningkatkan pikiran kritisnya,

kreatif, dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi. Sebelum dibentuk

kelompok, siswa diajarkan bagaimana bekerja sama dalam satu kelompok.

Siswa diajari menjadi pendengar yang baik, dapat memberikan penjelasan

kepada teman sekelompok, berdiskusi, mendorong teman lain untuk

bekerja sama, menghargai pendapat teman lain, dan sebagainya. Salah satu

ciri pembelajaran kooperatif adalah kemampuan siswa untuk bekerja sama

dalam kelompok kecil yang heterogen. Masing-masing anggota dalam

kelompok memiliki tugas yang setara. Karena pada pembelajaran

kooperatif keberhasilan kelompok sangat diperhatikan, maka siswa yang

pandai ikut bertanggung jawab membantu temannya yang lemah dalam

kelompoknya. Dengan demikian, siswa yang pandai dapat

mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya, sedangkan siswa yang

lemah akan terbantu dalam memahami permasalahan yang diselesaikan

dalam kelompok tersebut.

Page 19: Doc

9

Model pembelajaran TAI memiliki delapan komponen. Kedelapan

komponen tersebut adalah sebagai berikut. (1) Teams, yaitu pembentukan

kelompok heterogen yang terdiri atas 4 sampai 5 siswa, (2) Placement test,

yakni pemberian pre-test kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian

siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu, (3)

Student Creative, melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan

menciptakan situasi di mana keberhasilan individu ditentukan atau

dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya, (4) Team Study, yaitu

tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru

memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang

membutuhkannya, (5) Team Scores and Team Recognition, yaitu

pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria

penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan

kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas, (6)

Teaching Group, yakni pemberian materi secara singkat dari guru

menjelang pemberian tugas kelompok, (7) Facts Test, yaitu pelaksanaan

tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa, dan (8) Whole-Class

Units, yaitu pemberian materi oleh guru kembali di akhir waktu

pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah.

Dengan mengadopsi model pembelajaran TAI untuk mengajarkan

suatu mata pelajaran, maka seorang guru mata pelajaran dapat menempuh

tahapan pembelajaran sebagai berikut.

Page 20: Doc

10

1. Guru menentukan suatu pokok bahasan yang akan disajikan kepada

para siswanya dengan mengadopsi model pembelajaran TAI.

2. Guru menjelaskan kepada seluruh siswa tentang akan diterapkannya

model pembelajaran TAI, sebagai suatu variasi model pembelajaran.

Guru menjelaskan kepada siswa tentang pola kerja sama antar siswa

dalam suatu kelompok.

3. Guru menyiapkan materi bahan ajar yang harus dikerjakan kelompok.

Bila terpaksa, guru dapat memanfaatkan LKS yang dimiliki para

siswa.

4. Guru memberikan pre-test kepada siswa tentang materi yang akan

diajarkan (mengadopsi komponen placement test). Pre-test bisa

digantikan dengan nilai rata-rata ulangan harian siswa.

5. Guru menjelaskan materi baru secara singkat (mengadopsi komponen

teaching group).

6. Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4-5 siswa

pada setiap kelompoknya. Kelompok dibuat heterogen tingkat

kepandaiannya dengan mempertimbangkan keharmonisan kerja

kelompok (mengadopsi komponen teams).

7. Guru menugasi kelompok dengan bahan yang sudah disiapkan. Dalam

hal ini, jika guru belum siap, guru dapat memanfaatkan LKS siswa.

Dengan buku paket dan LKS, melalui kerja kelompok, siswa mengisi

isian LKS (mengadopsi komponen student creative).

Page 21: Doc

11

8. Ketua kelompok, melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor

kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya.

Jika diperlukan, guru dapat memberikan bantuan secara individual

(mengadopsi komponen team study).

9. Ketua kelompok harus dapat menetapkan bahwa setiap anggota telah

memahami materi bahan ajar yang diberikan guru, dan siap untuk

diberi ulangan oleh guru (mengadopsi komponen team scores dan

team recognition). Setelah diberi ulangan, guru harus mengumumkan

hasilnya dan menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang

kurang berhasil (jika ada).

10. Pada saat guru memberikan tes, tindakan ini mengadopsi komponen

facts test.

11. Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara

klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah (mengadopsi

komponen whole-class units).

12. Guru dapat memberikan tes formatif, sesuai dengan TPK/kompetensi

yang ditentukan (Amin Suyitno, 2006:10-11).

3. Matematika Sekolah

3.1 Pengertian Matematika Sekolah

Informasi yang dapat kita ungkap pada bagian penjelasan tentang

pengertian matematika sekolah ini, pertama merupakan alasan perlunya

matematika diajarkan di sekolah. Dalam hal ini ditujukan bahwa setiap

upaya penyusunan kembali atau penyempurnaan kurikulum matematika di

Page 22: Doc

12

sekolah perlu selalu mempertimbangkan kedudukan matematika sebagai

salah satu ilmu dasar. Matematika sebagai ilmu dasar, dewasa ini telah

berkembang dengan amat pesat, baik materi maupun kegunaannya.

Sehingga dalam perkembangannya atau pembelajarannya di sekolah harus

memperhatikan perkembangan-perkembangannya, baik di masa lalu, masa

sekarang maupun kemungkinan-kemungkinannya untuk masa depan.

Informasi kedua, menunjukkan bahwa yang dimaksudkan dengan

matematika dalam Kurikulum Pendidikan Dasar dan Pendidikan

Menengah adalah matematika sekolah. Matematika sekolah adalah

matematika yang diajarkan di sekolah, yaitu matematika yang diajarkan di

Pendidikan dasar (SD dan SMP) dan Pendidikan Menengah (SMU dan

SMK). Hal ini berarti, bahwa yang dimaksud dengan Kurikulum

Matematika adalah kurikulum pelajaran matematika yang diberikan

dijenjang pendidikan menengah ke bawah, bukan diberikan di jenjang

pendidikan tinggi. Dijelaskan, bahwa matematika sekolah tersebut terdiri

atas bagian-bagian matematika yang dipilih guna menumbuhkembangkan

kemampuan-kemampuan dan membentuk pribadi serta berpandu pada

perkembangan IPTEK. Hal ini menunjukkan bahwa matematika sekolah

tetap memiliki ciri-ciri yang dimiliki matematika, yaitu memiliki objek

kejadian yang abstrak serta berpola pikir deduktif konsisten.

Informasi-informasi tersebut di atas sangat berguna bagi kita

sebagai guru/calon guru atau pengelola/calon pengelola pendidikan untuk

meningkatkan perhatian dan usaha dalam pembelajaran matematika di

Page 23: Doc

13

sekolah, sehingga pelajarannya dapat dipahami oleh para siswanya yang

tetap mengacu kepada perkembangan pribadi para siswanya dengan tidak

mengorbankan karakteristik matematika sebagai ilmu deduktif, abstrak,

dan konsisten.

3.2 Fungsi Matematika Sekolah

Fungsi mata pelajaran matematika sebagai : alat, pola pikir, dan

ilmu atau pengetahuan. Ketiga fungsi matematika tersebut hendaknya

dijadikan acuan dalam pembelajaran matematika sekolah.

Dengan mengetahui fungsi-fungsi matematika tersebut diharapkan

kita sebagai guru atau pengelola pendidikan matematika dapat memahami

adanya hubungan antara matematika dengan berbagai ilmu lain atau

kehidupan. Sebagai tindak lanjutnya sangat diharapkan agar para siswa

diberikan penjelasan untuk melihat berbagai contoh penggunaan

matematika sebagai alat untuk memecahkan masalah dalam mata pelajaran

lain, dalam kehidupan kerja atau dalam kehidupan sehari-sehari. Namun

tentunya harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, sehingga

diharapkan dapat membantu proses pembelajaran matematika di sekolah.

Siswa diberi pengalaman menggunakan matematika sebagai alat

untuk memahami atau menyampaikan suatu informasi misalnya melalui

persamaan-persamaan, atau tabel-tabel dalam model-model matematika

yang merupakan penyederhanaan dari soal-soal cerita atau soal-soal uraian

matematika lainnya. Bila seorang siswa siswa dapat melakukan

Page 24: Doc

14

perhitungan, tetapi tidak tahu alasannya, maka tentunya ada yang salah

dalam pembelajarannya atau ada sesuatu yang belum dipahami.

Belajar matematika bagi para siswa, juga merupakan pembentukan

pola pikir dalam pemahaman suatu pengertian maupun dalam penalaran

suatu hubungan di antara pengertian-pengertian itu.

Dalam pembelajaran matematika, para siswa dibiasakan untuk

memperoleh pemahaman melalui pengalaman tentang sifat-sifat yang

dimiliki dan yang tidak dimiliki dari sekumpulan objek (abstraksi).

Dengan pengamatan terhadap contoh-contoh dan bukan contoh diharapkan

siswa mampu menangkap pengertian suatu konsep. Selanjutnya dengan

abstraksi ini, siswa dilatih untuk membuat perkiraan, terkaan, atau

kecenderungan berdasarkan kepada pengalaman atau pengetahuan yang

dikembangkan melalui contoh-contoh khusus (generalisasi). Di dalam

proses penalarannya dikembangkan pola pikir induktif maupun deduktif.

Namun tentu kesemuanya itu harus disesuaikan dengan perkembangan

kemampuan siswa, sehingga pada akhirnya akan sangat membantu

kelancaran proses pembelajaran matematika di sekolah.

Fungsi matematika yang ketiga adalah sebagai ilmu atau

pengetahuan, dan tentunya pengajaran matematika di sekolah harus

diwarnai oleh fungsi yang ketiga ini. Kita sebagai guru harus mampu

menunjukkan betapa matematika selalu mencari kebenaran, dan bersedia

meralat kebenaran yang telah diterima, bila ditemukan kesempatan untuk

Page 25: Doc

15

mencoba mengembangkan penemuan-penemuan sepanjang mengikuti pola

pikir yang sah.

Sebagai manusia, guru tidak luput dari kekurangan, kekhilapan,

bahkan kesalahan. Kita harus bersedia menerima dengan rasa tawakal dan

penuh pengertian dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam

proses pembelajaran seandainya kesalahan tersebut ditunjukkan

kebenarannya oleh siswa kita. Kita harus dengan hati terbuka dan lapang

dada, malahan merasa bangga untuk menerima cara-cara pengerjaan soal

matematika yang dikembangkan oleh siswa yang berbeda dengan cara-

cara yang kita berikan kepada para siswa tersebut. Itulah salah satu fungsi

matematika sebagai ilmu.

Dari ketiga fungsi matematika tersebut di atas, kita sebagai guru

disadarkan akan perannya sebagai motivator dan pembimbing siswa dalam

pembelajaran matematika di sekolah.

3.3 Tujuan Pembelajaran Matematika Sekolah

Tujuan pembelajaran matematika di sekolah mengacu kepada

fungsi matematika serta kepada tujuan pendidikan nasional yang telah

dirumuskan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Diungkapkan dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP)

matematika, bahwa tujuan umum diberikannya matematika pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah meliputi dua hal, yaitu:

(1) Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di

dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan

Page 26: Doc

16

bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat,

jujur, efektif, dan efisien.

(2) Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola

pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari

berbagai ilmu pengetahuan.

Tujuan umum pertama, pembelajaran matematika pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah adalah memberikan penekanan pada

penataan nalar dan pembentukan sikap siswa. Sedangkan pada tujuan yang

kedua memberikan penekanan pada ketrampilan dalam penerapan

matematika, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam membantu

mempelajari ilmu pengetahuan lainnya.

Secara rinci tujuan khusus pengajaran matematika pada masing-

masing satuan pendidikan diungkapkan dalam masing-masing GBPP

Matematika, yaitu sebagai berikut .

Tujuan pengajaran matematika di SMP adalah agar :

1. siswa memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan melalui

kegiatan matematika;

2. siswa memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk

melanjutkan ke pendidikan menengah;

3. siswa memiliki ketrampilan matematika sebagai peningkatan dan

perluasan dari matematika sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam

kehidupan sehari-hari;

Page 27: Doc

17

4. siswa memiliki pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis,

kritis, cermat, dan disiplin serta menghargai kegunaan matematika.

Tujuan-tujuan khusus pengajaran matematika di sekolah tadi merupakan

realisasi dari fungsi matematika baik sebagai alat, sebagai pola pikir,

maupun sebagai ilmu.

Tujuan umum matematika di jenjang pendidikan dasar dan

menengah adalah tujuan yang paling umum. Sedangkan tujuan-tujuan

yang lebih khusus yang merupakan tujuan pengajaran matematika di SD,

SMP, dan SMA merupakan tujuan institusional pendidikan matematika di

SD, SMP, dan SMA. Kesemua tujuan itu bersifat dinamis dan cukup luwes

sesuai dengan tuntutan yang mungkin muncul. Namun demikian, secara

umum setiap tujuan tersebut penjabarannya tetap mengacu pada materi

matematika itu sendiri.

Setiap tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran

matematika pada dasarnya merupakan sasaran yang ingin dicapai sebagai

hasil dari proses pembelajaran matematika tersebut. Karenanya sasaran

tujuan pembelajaran matematika tersebut dianggap tercapai bila siswanya

telah memiliki sejumlah pengetahuan dan kemampuan di bidang

matematika yang dipelajarinya.

3.4 Peran Matematika Sekolah

Para pelajar memerlukan matematika untuk memenuhi kebutuhan

praktis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu

agar mampu mengikuti pelajaran matematika lebih lanjut, untuk

Page 28: Doc

18

membantu memahami bidang studi lain seperti fisika, kimia, arsitektur,

farmasi, geografi, ekonomi, dan sebagainya, dan agar para siswa dapat

berpikir logis, kritis, dan praktis, beserta bersikap positif dan berjiwa

kreatif.

Matematika sekolah mempunyai peranan sangat penting baik bagi

siswa supaya punya bekal pengetahuan dan untuk pembentukan sikap serta

pola pikirnya, warga negara pada umumnya supaya dapat hidup layak,

untuk kemajuan negaranya, dan matematika itu sendiri dalam rangka

melestarikan dan mengembangkannya.

3.5 Strategi Pembelajaran Matematika

Dua hal penting yang merupakan bagian dari tujuan pembelajaran

matematika adalah pembentukan sifat dengan berpikir kritis dan kreatif.

Untuk pembinaan hal tersebut, kita perlu memperhatikan daya imajinasi

dan rasa ingin tahu dari anak didik kita. Dua hal tersebut harus dipupuk

dan ditumbuhkembangkan. Siswa harus dibiasakan untuk diberi

kesempatan bertanya dan berpendapat, sehingga diharapkan proses

pembelajaran matematika lebih bermakna.

Dalam pembelajaran matematika di sekolah, guru hendaknya

memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, metode, dan teknik yang

banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik

maupun sosial. Dalam matematika belajar aktif tidak harus selalu dibentuk

kelompok, belajar aktif dalam kelas yang cukup besarpun bisa terjadi.

Dalam pembelajaran matematika siswa dibawa ke arah mengamati,

Page 29: Doc

19

menebak, berbuat, mencoba, mampu menjawab pertanyaan mengapa, dan

kalau mungkin mendebat. Prinsip belajar aktif inilah yang diharapkan

dapat menumbuhkan sasaran pembelajaran matematika yang kreatif dan

kritis.

Menurut petunjuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di

sekolah, bahwa penerapan strategi yang dipilih dalam pengajaran

matematika haruslah bertumpu pada dua hal, yaitu optimalisasi interaksi

semua unsur pembelajaran, serta optimalisasi keterlibatan seluruh indra

siswa. Dengan demikian memberi petunjuk kepada kita sebagai guru agar

bahan ajar diolah sedemikian rupa hingga melibatkan semua indra siswa

secara optimal.

Pengajaran bahan ajar perlu beragam, bahkan mungkin tidak harus

terus menerus dilaksanakan di dalam kelas, tetapi sekali-kali kita

melaksanakan pembelajaran matematika di luar kelas. Kreatifitas guru

amat penting untuk mengembangkan model-model pembelajaran yang

secara khusus cocok dengan kelas yang dibinanya termasuk sarana dan

prasarananya.

Demi peningkatan optimalisasi interaksi dalam pembelajaran

matematika, untuk pokok bahasan/sub pokok bahasan tertentu yang

memungkinkan dapat kita capai dengan pendekatan penemuan, pemecahan

masalah, atau penyelidikan. Demikian pula dengan soal-soal untuk balikan

atau tugas dapat berupa soal yang mengarah pada jawaban lebih dari satu

cara untuk menyelesaikannya, dan memungkinkan siswa untuk mencoba

Page 30: Doc

20

dengan berbagai cara sepanjang cara tersebut benar, atau permasalahan

open-ended.

Penekanan pembelajaran matematika tidak hanya pada melatih

ketrampilan dan hafal fakta, tetapi pada pemahaman konsep. Tidak hanya

kepada ”bagaimana” suatu soal harus diselesaikan, tetapi juga ”mengapa”

soal tersebut diselesaikan dengan cara tertentu. Dalam pelaksanaannya

tentu saja disesuaikan dengan tingkat berpikir siswa (JIPA UPI, 2001:54-

61).

4. Pangkat tak Sebenarnya

Ukuran benda mikroskopis umumnya dinyatakan dalam salah satu

bentuk pangkat tak sebenarnya. Ukuran umumnya bakteri dinyatakan

dalam micrometer (um). Satu micrometer sama dengan 0,0000001 m (10

pangkat minus 7 m) atau 39 x 10 pangkat minus 6 inci. Bentuk 10 pangkat

minus 7 itu merupakan salah satu contoh pangkat tak sebenarnya. Contoh

lain bentuk pangkat tak sebenarnya adalah 10 pangkat 21 . Bentuk ini

digunakan dalam perhitungan rumit dalam merancang bangunan jembatan.

Untuk mempeljari pangkat tak sebenarnya peru dipelajari pangkat

bilangan asli. Pangkat telah dipelajari di kelas VII.

4.1 Menyatakan Pangkat Tak Sebenarnya ke Bentuk Lain

4.1.1 Pangkat Negatif, Positif dan Nol

Pangkat atu eksponen adalah salah satu operasi hitung. Contoh

berikut merupakan salah satu bentuk pangkat.

23 = 2 x 2 x 2

Page 31: Doc

21

34 = 3 x 3 x 3 x 3

Secara umum dapat dituliskan

ab = 43421bsuku

xaaxaxax...

Bilangan yang merupakan pangkat ataupun eksponen

menunjukkan banyknya pengulangan. Bagaimana jika b bernilai nol,

negatif atau pecahan? Menurut aturan yang telah dipelajari maka hal

tesebut tidaklah mungkin karena nilai b haruslah nilai dari bilangan asli.

Supaya sifat itu dapat berlaku maka dibuatkan definisi-definisi yang

memungkinkan bentuk ab dengan b bernilai negatif atu pecahan. Bentuk ab

dengan b bukan bilangan asli disebut pangkat tak sebenarnya.

Perhatikan bentuk berikut ini!

….16, 8, 4, 2, 1, 21 ,

41 ,

81 , ….

…. 24, 23, 22, 21, 20, 2-1, 2-1, 2-3,

Dengan memperhatikan pola tersebut diperoleh kesimpulan 20 = 1,

2-1 = 21 dan 2-2 =

221

4.1.2 Mengubah Pangkat Positif Menjadi Negatif

Dari sifat-sifat bilangan berpangkat dengan pangkat bilangan

positif kita dapat memperluas pengertian bilangan berpangkat dengan

pangkat bilangan negatif.

Page 32: Doc

22

contoh 1

Perhatikan contoh berikut!

a5 : a8 = a5 - 8

= a-3

dapat juga ditulis a5 : a8 = 38

5 1aa

a=

Dari contoh di atas diperoleh hubungan a-3 = 3

1a

secara umum ditulis

Telah dijelaskan di kelas VII bahwa

• 20 = 1

• 2-1 = 21

• 2-2 = 41

Bentuk-bentuk tersebut adalah aturan-aturan yang dibuat dengan

menggunakan aturan barisan.

Nyatakan bentuk berikut menjadi pangkat negative!

a. 23 b. 32 c. 53

jawab.

a. 23 = 321−

b. 32 = 23

1−

c. 53 = 35

1−

4.1.3 Arti pangkat Positif dan Negatif

an = na −

1 atau a-n = na

1

Page 33: Doc

23

Pangkat atau eksponen adalah perkalian yang berulang. Bentuk 24

dapat ditulis 24 = 2 x 2 x 2 x 2

secara umum dituliskan

Bagaimana dengan bentuk 2-a? untuk bentuk 2-a digunakan sifat

yang mengubah bentuk pangkat negatif menjadi bentuk pangkat positif.

Bentuk ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

a21 dapat ditulis

a

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

21 dapat ditulis :

2-a = a21

= a

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

21

= 44 344 21

kalinsebanyak

xxxx 21

21

21

21 ....

secara umum dituliskan

a-n = 44 344 21

kalinsebanyak

aaaa xxxx 1111 ....

4.1.4 Pecahan Berpangkat

an = 44 344 21

kalinsebanyak

axxaxaxa .....

2-a = a21

Page 34: Doc

24

contoh 1

Operasi hitung pangkat tidak hanya berlaku pada bilangan bulat,

tapi juga berlaku pada pecahan. Misalkan 3

31⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ artinya

31

31

31 xx

Pada pecahan terdapat pembilang dan penyebut dengan bentuk ba dan a

0≠ dan b 0≠ .

• a disebut pembilang

• b disebut penyebut

Pada pecahan berlaku

a. n

nn

ba

ba

=⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

b. n

n

aa11

=⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

Nyatakan bentuk berikut menjadi pecahan berpangkat!

a. 4

32⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ b.

3

51⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

jawab

a. 4

32⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ =

32

32

32

32 xxx b.

3

51⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ = xxx

51

51

51

= 33332222

xxxxxx =

555111

xxxx

= 4

4

32 = 33

3

51

51

=

Page 35: Doc

25

4.1.5 Pangkat Pecahan

Selain pangkat negatif atau pangkat nol. Pangkat tak sebenarnya

yang lain adalah pangkat pecahan. Bentuk qp

a adalah bentuk dari pangkat

pecahan.

Misalnya : 21

2 , 32

2 , 31

3 , 32

5 dan sebagainya. Bentuk qp

a dapat

diubah menjadi bentuk akar. Bentuk qp

a = pa a dengan p dan q adalah

bilangan bulat.

qp

a = q pa

Misalnya

32

2 = 3 22

51

2 = 5 12

52

2 = 25 2

Contoh 1

Nyatakan bentuk berikut menjadi bentuk akar!

a. 43

2 b. 32

5 c. 52

6

jawab

a. 43

2 = 34 2 b. 32

5 = 23 5 c. 52

6 = 25 6

Page 36: Doc

26

4.2 Operasi Pangkat Tak Sebenarnya

4.2.1 Perpangkatan dari akar suatu bilangan

Telah dijelaskan pada bahasan sebelumnya akar suatu bilangan

bulat dapat dinyatakan menjadi bentuk pangkat pecahan.

bn a = nb

a

Bentuk-bentuk ini dapat dipangkatkan dengan memperhatikan

sifat-sifat perpangkatan, yaitu :

a. ( ) bxnbn aa = b. ( ) mbxn

mn

aab=

misalnya

a. ( ) 3232 22 x= b. ( ) 523

53

222 x

=

Contoh 1

1. Hitunglah

a. ( )32 b. ( )43 2 c. ( )64 2

Jawab

a. ( )32 = ( )321

2 b. ( )43 2 = ( )431

2 c. ( )64 2 = (2 41

) 6

= 23

2 = 343

2x

= 2 461x

= 21

2.21 = 34

2 = 2 64

= 2 32

= 22 = 31

33

2.2 = 2. 23 = 23 2

Page 37: Doc

27

4.3 Operasi Hitung dari Bilangan Berpangkat Tak Sebenarnya

Operasi hitung yang dimaksud adalah operasi hitung yang

digunakan pada bilangan-bilangan rasional, operasi hitung itu adalah :

a. Operasi hitung perkalian dan pembagian

b. Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan

c. Operasi hitung perpangkatan

Untuk operasi hitung pada bilangan berpangkat tak sebenarnya

prinsip pengerjaan dan aturannya sama dengan hitung pada bilangan

rasional.

a. Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian

Operasi hitung perkalian dan pembagian pada bilangan berpangkat

tak sebenarnya berlaku aturan berikut ini.

• fe

dc

fe

dc

axaa+

=

• fe

dc

fe

dc

aaa −=:

Sederhanakanlah

a. 34

32

22 x b. 32

38

2:2

jawab a. 3

432

22 x = 34

32

2 + b. 32

38

2:2 = 32

38

2 −

= 36

2 = 36

2 = 22 = 22 = 4 = 4

Contoh 1 1

Page 38: Doc

28

b. Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan

Operasi hitung penjumlahan dan pembagian pada bilangan

berpangkat tak sebenarnya tidak ada rumus atau aturan yang umum seperti

pada perkalian dan pembagian.

c. Operasi Hitung Perpangkatan

Dikelas VII telah dipelajari operasi pangkat pada bilangan bulat

dan pecahan. Operasi pangkat pada bilangan berpangkat tak sebenarnya

sama dengan operasi pangkat pada bilangan lainnya

B. Hipotesis Tindakan

B.1. Kerangka Berpikir

Berdasarkan latar belakang masalah dan landasan teori, maka kerangka

berpikir penelitiannya adalah sebagai berikut. SMP Negeri 1 Adiwerna

Kabupaten Tegal merupakan Sekolah Standar Nasional (SSN) dan salah satu

sekolah unggulan di Kabupaten Tegal. Kurikulum yang digunakan adalah

kurikulum 2004, di mana nilai tuntas untuk kompetensi dasar adalah 75.

Sederhanakanlah

a. 31

21

84 + b. 21

31

16256 −

jawab a. 3

121

84 + = 3 84 + b. 21

31

16256 − = 16256 −

= 2 + 2 = 16 - 4 = 4 = 12

Contoh 2 1

Page 39: Doc

29

Dengan demikian, khususnya untuk mata pelajaran matematika perlu adanya

upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX B SMP Negeri 1

Adiwerna Kabupaten Tegal pada pokok bahasan Pangkat Tak Sebenarnya agar

situasi kelas lebih aktif dan nilai untuk pokok bahasan tersebut dapat lebih

baik. Upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran

Cooperative Learning tipe TAI.

B.2. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah

sebagai berikut. Melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Learning

tipe TAI dalam pokok bahasan Pangkat tak Sebenarnya hasil belajar

matematika siswa kelas IX B SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal dapat

ditingkatkan.

Page 40: Doc

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian adalah SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal yang

terletak di Jl. Raya Banjaran Adiwerna, Telp. (0283) 443239, sebelah selatan

Pasar Swalayan Banjaran Permai.

B. Subjek Penelitian

Pihak yang terlibat dalam penelitian :

a) Siswa kelas IX B SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal, tahun

pelajaran 2006/2007, terdiri dari 39 siswa (18 siswa putra dan 21 siswa

putri).

b) Penelitian juga melibatkan 2 guru matematika kelas IX B SMP Negeri 1

Adiwerna Kabupaten Tegal. Satu guru sebagai peneliti dan satu guru yang

lain sebagai pengamat.

C. Waktu Pelaksanaan Penelitian

a) Persiapan penelitian dilakukan bulan Oktober – November 2006.

b) Pelaksanaan penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten

Tegal pada bulan Desember 2006 – Januari 2007.

Page 41: Doc

31

D. Prosedur Kerja dalam Penelitian

Prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam 3

siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yang harus dijalani yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

Siklus I

Perencanaan

a) Menyusun rencana pembelajaran.

b) Merancang pembelajaran dengan membentuk kelompok belajar siswa, tiap

kelompok beranggotakan 4 siswa. Pembagian kelompok dilakukan dengan

urutan tempat duduk.

c) Menentukan kolaborasi dengan teman sejawat sebagai mitra penelitian.

d) Menyusun lembar pengamatan.

e) Menyiapkan lembar kerja siswa yang dimiliki siswa (buku LKS).

f) Merancang soal-soal latihan.

g) Merancang tes formatif.

Tindakan

a) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa.

b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan menginformasikan model

pembelajaran yang akan digunakan.

d) Dengan tanya jawab, dibahas tentang menyatakan pangkat tak sebenarnya

ke bentuk lain.

Page 42: Doc

32

e) Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4 – 5 siswa

dengan urutan tempat duduk.

f) Guru memberi tugas pada setiap kelompok untuk mengerjakan LKS yang

dipunyai siswa.

g) Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor

kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya. Jika

diperlukan, guru dapat memberikan bantuan secara individual.

h) Masing-masing wakil dari anggota kelompok secara bergiliran

mengerjakan lembar kerja di papan tulis.

i) Guru memberikan soal latihan dan mengumumkan hasilnya serta

menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil.

j) Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara

klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah.

k) Guru memberikan tes formatif sesuai dengan indikator yang ditentukan.

l) Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman.

m) Diberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal.

Pengamatan

a) Pengamatan terhadap siswa

Pengamatan terhadap siswa dilaksanakan pada saat mengerjakan

tugas kelompok. Aspek yang diamati adalah ketrampilan kooperatif siswa,

meliputi:

1) Menghargai pendapat orang lain.

2) Mengambil giliran dan berbagi tugas.

Page 43: Doc

33

3) Mengundang orang lain untuk berbicara.

4) Mendengarkan dengan aktif.

5) Bertanya.

b) Pengamatan terhadap guru

Aspek yang diamati adalah :

1) Persiapan (secara keseluruhan)

2) Pelaksanaan

a) Pendahuluan

(1) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

(2) Memotivasi siswa.

(3) Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal

siswa/prasarat.

b) Kegiatan Inti

(1) Menerangkan secara singkat materi pokok dengan jelas.

(2) Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar.

(3) Membimbing siswa mengerjakan LKS dengan benar.

(4) Mendorong dan membimbing dilakukannya ketrampilan

kooperatif oleh siswa.

o Mengajukan pertanyaan.

o Menjawab pertanyaan/menanggapi.

o Menyampaikan ide/pendapat.

o Mendengarkan secara aktif.

(5) Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran.

Page 44: Doc

34

(6) Memberi bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan.

(7) Memberikan umpan balik/evaluasi.

c) Penutup

(1) Membimbing siswa membuat rangkuman.

(2) Mengumumkan pengakuan/penghargaan.

(3) Memberi tugas rumah.

Refleksi

Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis hasil kerja siswa. Analisis

dilakukan untuk mengukur baik kelebihan maupun kekurangan yang terdapat

pada siklus I, kemudian mendiskusikan hasil analisis secara kolaborasi untuk

perbaikan pada pelaksanaan siklus II.

Siklus II

Perencanaan

a) Menyusun rencana pembelajaran.

b) Merancang pembelajaran dengan membentuk kelompok belajar siswa, tiap

kelompok beranggotakan 4 siswa. Pembagian kelompok dilakukan dengan

urutan absen.

c) Menentukan kolaborasi dengan teman sejawat sebagai mitra penelitian.

d) Menyusun lembar pengamatan.

e) Menyiapkan lembar kerja siswa yang dimiliki siswa (buku LKS).

f) Merancang soal-soal latihan.

g) Merancang tes formatif.

Page 45: Doc

35

Tindakan

a) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa.

b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan menginformasikan model

pembelajaran yang akan digunakan.

d) Dengan tanya jawab, dibahas tentang operasi pangkat tak sebenarnya.

e) Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4 – 5 siswa

dengan urutan absen.

f) Guru memberi tugas pada setiap kelompok untuk mengerjakan LKS yang

dipunyai siswa.

g) Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor

kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya. Jika

diperlukan, guru dapat memberikan bantuan secara individual.

h) Masing-masing wakil dari anggota kelompok secara bergiliran

mengerjakan lembar kerja di papan tulis.

i) Guru memberikan soal latihan dan mengumumkan hasilnya serta

menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil.

j) Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara

klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah.

k) Guru memberikan tes formatif sesuai dengan indikator yang ditentukan.

l) Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman.

m) Diberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal.

Page 46: Doc

36

Pengamatan

a) Pengamatan terhadap siswa

Pengamatan terhadap siswa dilaksanakan pada saat mengerjakan

tugas kelompok. Aspek yang diamati adalah ketrampilan kooperatif siswa,

meliputi:

1) Menghargai pendapat orang lain.

2) Mengambil giliran dan berbagi tugas.

3) Mengundang orang lain untuk berbicara.

4) Mendengarkan dengan aktif.

5) Bertanya.

b) Pengamatan terhadap guru

Aspek yang diamati adalah :

1) Persiapan (secara keseluruhan)

2) Pelaksanaan

a) Pendahuluan

1. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Memotivasi siswa.

3. Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal

siswa/prasarat.

b) Kegiatan Inti

1. Menerangkan secara singkat materi pokok dengan jelas.

2. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar.

3. Membimbing siswa mengerjakan LKS dengan benar.

Page 47: Doc

37

4. Mendorong dan membimbing dilakukannya ketrampilan

kooperatif oleh siswa.

o Mengajukan pertanyaan.

o Menjawab pertanyaan/menanggapi.

o Menyampaikan ide/pendapat.

o Mendengarkan secara aktif.

5. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran.

6. Memberi bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan.

7. Memberikan umpan balik/evaluasi.

c) Penutup

1. Membimbing siswa membuat rangkuman.

2. Mengumumkan pengakuan/penghargaan.

3. Memberi tugas rumah.

Refleksi

Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis hasil kerja siswa. Analisis

dilakukan untuk mengukur baik kelebihan maupun kekurangan yang terdapat

pada siklus II, kemudian mendiskusikan hasil analisis secara kolaborasi untuk

perbaikan pada pelaksanaan siklus III.

Siklus III

Perencanaan

a) Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan refleksi pada

siklus II.

Page 48: Doc

38

b) Merancang kembali pembelajaran dengan membentuk kelompok belajar

siswa, tiap kelompok beranggotakan 4 – 5 siswa dengan kecerdasan

menyebar.

c) Menentukan kembali kolaborasi dengan teman sejawat sebagai mitra

penelitian.

d) Menyiapkan lembar kerja siswa.

e) Merancang soal-soal latihan.

f) Merancang tes formatif.

Tindakan

a) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa.

b) Guru dan siswa membahas pekerjaan rumah yang sulit.

c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

d) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan menginformasikan model

pembelajaran yang akan digunakan.

e) Dengan tanya jawab, guru menjelaskan materi Operasi Pangkat Tak

Sebenarnya.

f) Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4 -5 siswa

dengan tingkat kepandaian yang heterogen.

g) Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk mengerjakan LKS

yang telah disiapkan.

h) Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor

kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya. Jika

diperlukan, guru dapat memberikan bantuan secara individual.

Page 49: Doc

39

i) Masing-masing wakil dari anggota kelompok secara bergiliran

mengerjakan lembar kerja siswa di papan tulis.

j) Guru memberikan soal latihan dan mengumumkan hasilnya serta

menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil.

k) Guru memberikan tes formatif sesuai dengan indikator yang ditentukan.

l) Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara

klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah.

m) Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman.

n) Diberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal.

Pengamatan

a. Pengamatan terhadap siswa

Pengamatan terhadap siswa dilaksanakan pada saat mengerjakan

tugas kelompok. Aspek yang diamati adalah ketrampilan kooperatif siswa,

meliputi:

1) Menghargai pendapat orang lain.

2) Mengambil giliran dan berbagi tugas.

3) Mengundang orang lain untuk berbicara.

4) Mendengarkan dengan aktif.

5) Bertanya.

b. Pengamatan terhadap guru

Aspek yang diamati adalah :

1) Persiapan (secara keseluruhan)

2) Pelaksanaan

Page 50: Doc

40

a) Pendahuluan

(1) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

(2) Memotivasi siswa.

(3) Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal

siswa/prasarat.

b) Kegiatan Inti

(1) Menerangkan secara singkat materi pokok dengan jelas.

(2) Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar.

(3) Membimbing siswa mengerjakan LKS dengan benar.

(4) Mendorong dan membimbing dilakukannya ketrampilan

kooperatif oleh siswa.

o Mengajukan pertanyaan.

o Menjawab pertanyaan/menanggapi.

o Menyampaikan ide/pendapat.

o Mendengarkan secara aktif.

(5) Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran.

(6) Memberi bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan.

(7) Memberikan umpan balik/evaluasi.

c) Penutup

(1) Membimbing siswa membuat rangkuman.

(2) Mengumumkan pengakuan/penghargaan.

(3) Memberi tugas rumah.

Page 51: Doc

41

Refleksi

Refleksi kembali untuk mendapatkan kesimpulan apakah hipotesis materi

tercapai atau tidak. Maka diharapkan pada akhir siklus III ini, hasil belajar

siswa kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna Kabupaten Tegal dapat

ditingkatkan.

E. Sumber dan Cara Pengumpulan Data

Sumber data penelitian tindakan kelas ini berupa latihan soal, tes formatif

I, II, dan III serta ulangan harian. Soal latihan diberikan setelah guru dan

siswa membahas LKS. Tes formatif diberikan setelah pendalaman materi.

Ulangan harian diberikan setelah guru mengajarkan seluruh sub pokok

bahasan pada pokok bahasan pangkat tak sebenarnya.

F. Tolok Ukur Keberhasilan

Tolok Ukur atau indikator keberhasilan penelitian ditandai dengan :

meningkatnya hasil belajar siswa kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna

Kabupaten Tegal pada pelajaran Matematika khususnya dalam pokok bahasan

pangkat tak sebenarnya sehingga nilai rata-ratanya melebihi 72,6 dan secara

klasikal yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 70 minimal 85 %

dari jumlah siswa.

Page 52: Doc

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan dan Hasil pada siklus I

1. Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan

Pertemuan I

Dilaksanakan pada :

Hari/tanggal : Rabu, 13 Desember 2006

Jam pelajaran ke : 6 (45 menit)

Pertemuan II

Dilaksanakan pada :

Hari/tanggal : Kamis,14 Desember 2006

Jam pelajaran ke : 1 dan 2 (90 menit)

2. Nilai Kelompok

Berdasarkan Lampiran 8, nilai kelompok pada siklus I dapat disajikan

pada Tabel 1

No Kelompok Nilai Peringkat 1 I 75 III

2 II 95 I

3 III 85 II

4 IV 85 II

5 V 85 II

6 VI 70 IV

7 VII 85 II

8 VIII 85 II

9 IX 95 I

Page 53: Doc

43

3. Nilai Perorangan

Dari 39 anak yang mengikuti tes pada siklus I diperoleh hasil sebagai

berikut:

a. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 adalah 23 siswa dan 16

siswa mendapatkan nilai <70

b. Rata-rata kelas yang diperoleh adalah 69,4

c. Persentase siswa yang tuntas belajar adalah 58,97%

Berdasarkan Lampiran 9, skor yang diperoleh siswa disajikan

pada tabel 2

Tabel 2

Skor Jumlah siswa

40 1

50 2

55 3

60 5

65 5

70 3

75 9

80 10

85 0

90 1

Jumlah 39

B. Pelaksanaan dan Hasil pada siklus II

1. Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan

Pertemuan I

Dilaksanakan pada:

Page 54: Doc

44

Hari/tanggal : Kamis, 7 Desember 2006

Jam pelajaran ke : 1 dan 2 (90menit)

Pertemuan II

Dilaksanakan pada:

Hari/tanggal : Senin, 11 Desember 2006

2. Nilai Kelompok

Berdasarkan Lampiran 20, nilai kelompok pada siklus II dapat disajikan

pada Tabel 3

Tabel 3

No Kelompok Nilai Peringkat

1 I 80 II

2 II 100 I

3 III 100 I

4 IV 100 I

5 V 100 I

6 VI 100 I

7 VII 100 I

8 VIII 80 II

9 IX 80 II

3. Nilai Perorangan

Dari 39 anak yang mengikuti tes pada siklus II diperoleh hasil sebagai

berikut:

a. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 adalah 30 siswa dan 9

siswa mendapatkan nilai < 70

b. Rata-rata kelas yang diperoleh adalah 76,2

c. Persentase siswa yang tuntas belajar adalah 76,92%

Page 55: Doc

45

Berdasarkan Lampiran 21, skor yang diperoleh siswa disajikan pada tabel

4

Tabel 4

Skor Jumlah siswa

50 2

60 7

70 9

80 7

90 14

Jumlah 39

C. Pelaksanaan dan Hasil pada siklus III

1. Siklus III dilaksanakan dalam dua kali pertemuan

Pertemuan I

Dilaksanakan pada:

Hari/tanggal : Senin, 18 Desember 2006

Jam pelajaran ke : 5 dan 6 (90menit)

Pertemuan II

Dilaksanakan pada:

Hari/tanggal :Rabu, 20 Desember 2006

Jam pelajaran ke : 6 (45menit)

2. Nilai Kelompok

Berdasarkan Lampiran 32, nilai kelompok pada siklus III dapat disajikan

pada Tabel 5

Page 56: Doc

46

Tabel 5

No Kelompok Nilai Peringkat

1 I 90 II

2 II 80 III

3 III 60 IV

4 IV 80 III

5 V 100 I

6 VI 90 II

7 VII 90 II

8 VIII 100 I

9 IX 90 II

3. Nilai Perorangan

Dari 39 anak yang mengikuti tes pada siklus III diperoleh hasil sebagai

berikut:

a. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 adalah 35 siswa dan 4

siswa mendapatkan nilai < 70

b. Rata-rata kelas yang diperoleh adalah 85,6

c. Persentase siswa yang tuntas belajar adalah 89,74%

Berdasarkan Lampiran 33, skor yang diperoleh siswa disajikan pada

tabel 6. Tabel 6

Skor Jumlah siswa

60 4

70 6

80 5

90 12

100 12

Jumlah 39

Page 57: Doc

47

D. PEMBAHASAN

1. Siklus I

Dari 39 siswa kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna Kabupaten

Tegal masih banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan

belajar mengajar yaitu 11 anak dan masih ada beberapa siswa yang belum

dapat menjawab pertanyaan guru dengan benar , hanya beberapa siswa

yang berani menjawab pertanyaan guru dan maju ke depan untuk

menyelesaikan soal.

Ada kelompok siswa yang belum tahu tugas yang harus diselesaikannya,

sebagian siswa kurang aktif dalam menyelesaikan LKS di kelompoknya

masing - masing, siswa yang kurang pandai hanya menggantungkan

jawabannya kepada siswa yang pandai, akibatnya diskusi kelompok

terlihat pasif sehingga guru harus memotivasi siswa tentang pentingnya

kerja sama dalam penyelesaian LKS.

Dengan melihat hasil tes akhir siklus I secara individu ternyata dari

39 siswa masih terdapat 16 siswa yang belum tuntas belajar atau mencapai

41,03 % dan nilai rata-rata 69.4.

Hasil pengamatan guru lain, masih ada beberapa anak yang kurang

aktif dalam kelompok siswa, karena terdapat dominan siswa yang kurang

pandai hanya menyandarkan kepada teman sekelompoknya dalam

menyelesaikan soal dan konsentrasi siswa pada kelompok tersebut kurang

akibat ngobrol sendiri.

Page 58: Doc

48

Kesimpulannya pada siklus I kegiatan belajar mengajar belum berhasil

karena belum memenuhi tolok ukur keberhasilan yaitu tuntas belajar

klasikal 85% dari jumlah siswa dan nilai rata-rata kelas melebiha 72,6.

2. Siklus II

Pada siklis II ini, siswa yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar sudah berkurang jika dibanding dengan siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus II juga meningkat. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4, siswa yang mendapat nilai dibawah 70 ada 9 siswa atau 23,08 % lebih baik dibanding siklis I mencapai 16 siswa atau 41,03 % dan nilai rata-rata tes akhir siklus II ini adalah 76,2.

Dari hasil pengamatan di kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna dapat

dijelaskan faktor dominan yang menyebabkan siswa belum semua

memahami dan menyelesaikan soal-soal yang terkait dengan pangkat tak

sebenarnya adalah:

a. Siswa sebagian kurang dapat memahami konsep dasar tentang

bilangan bulat dan pecahan.

b. Siswa kurang tekun dan sebagian kurang aktif atau masih

mengandalkan teman pada kelompoknya dalam menyelesaikan

soal pada pangkat tak sebenarnya.

Guru mengambil langkah-langkah agar siswa yang mengalami

kesulitan dapat berkurang dan bila perlu dapat dihilangkan sama sekali

yaitu dengan:

Page 59: Doc

49

a. Memberikan soal latihan yang tingkat kesukarannya lebih

sederhana.

b. Memberikan bimbingan khusus terhadap siswa yang kurang

aktif.

Hasil pengamatan guru lain terhadap proses belajar mengajar pada siklus II sudah menunjukkan peningkatan, karena komunikasi dalam kelompok sudah berjalan lancar walaupun ada beberapa kelompok yang memerlukan perhatian khusus dari guru. Kesimpulannya kegiatan belajar mengajar pada siklus II sudah lebih baik dibanding pada siklus I. Walaupin nilai rata-rata tes akhir siklus II ini sudah tercapai yaitu 76,2 namun kegiatan belajar mengajar pada siklus II ini dikatakan belum berhasil karena ketuntasan belajar belum mencapai 85 % baru 76,92 %.

3. Siklus III

Pada siklus III, siswa yang kurang aktif tinggal 3 siswa atau 7,69 % dan yang nilainya dibawah 70 tinggal 4 siswa atau 10,26 %. Hal ini

sulit dihilangkan karena faktor internal anak itu sendiri yang terkait

dengan tingkat kecerdasan dan masalah keluarga, namun peneliti tetap

memberikan bimbingan khusus dan memotivasi siswa tersebut.

Pada siklus III, hasil yang diperoleh sudah mencapai tolok ukur

keberhasilan . Hal ini disebabkan dalam proses pembelajaran siswa

benar –benar memperhatikan dan aktif pada waktu guru menjelaskan.

Pembentukan kelompok dengan tingkat kepandaian yang heterogen

Page 60: Doc

50

ternyata lebih efektif, karena siswa yang semula belum jelas menjadi jelas,

karena dapat bertanya kepada teman sekelompoknya yang lebih pandai.

Sehingga semua kelompok aktif berdiskusi dan berani mempersentasikan

hasil diskusinya di depan kelas dengan benar.

Hasil pengamatan guru lain, dalam proses pembelajaran guru sudah

mendekati sempurna, suara guru dapat didengar oleh semua siswa dan

perhatian guru terhadap selurah siswa sudah merata.

Karena sudah memenuhi tolok ukur keberhasilan , dalam

ketuntasan belajar secara klasikal yaitu siswa yang mendapat nilai lebih

dari atau sama dengan 70 sudah lebih dari 85 % yaitu 89,74 %, dan

rata – rata nilai sudah melebihi 72,6 yaitu 85,6, maka penelitian dihentikan

pada siklus III.

Page 61: Doc

51

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Dari seluruh kegiatan penelitian tindakan kelas di kelas IX B SMP Negeri

I Adiwerna Kabupaten Tegal disimpulkan sebagai berikut.

1. Hasil belajar siswa kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna Kabupaten

Tegal pada pokok bahasan Pangkat Tak Sebenarnya dapat ditingkatkan.

Hal ini ditunjukkan dari perolehan nilai rata-rata tes akhir siklus I

69,4, nilai rata-rata tes akhir siklus II 76,2, dan nilai rata-rata tes

akhir siklus III 85,6 ( melebihi 72,6 yang menjadi tolok ukur

keberhasilan ), juga ditunjukkan dari ketuntasan belajar siswa siklus I,

siklus II, dan siklus III masing-masing 58,97%, 76,92%, dan 89,74%.

2. Melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe TAI

aktivitas belajar siswa dapat ditingkatkan.

Hal ini ditunjukkan dari kegiatan siswa dalam proses pembelajaran dan

dalam kelompok, dari 39 siswa pada siklus I yang aktif 28 siwa, pada

siklus II 30 siswa, dan pada siklus III 36 siswa.

B. SARAN-SARAN.

Dari pengalaman selama melaksanakan penelitian tindakan kelas di kelas

IX B SMP Negeri I Adiwerna Kabupaten Tegal, maka saran peneliti

adalah Guru sebaiknya dalam menyampaikan pokok bahasan Pangkat Tak

Page 62: Doc

52

Sebenarnya pada siswa kelas IX SMP menggunakan model

pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Assisted

Individuaization (TAI) karena dapat meningkatkan hasil belajar,

membangkitkan minat belajar siswa dan memotivasi siswa dalam belajar.

Page 63: Doc

53

Daftar Pustaka

Amin Suyitno, 2006. Petunjuk Praktis Penelitian Tindakan Kelas Untuk Penyusunan Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Amin Suyitno, 2006. Pemilihan Model-model Pembelajaran dan Penerapannya di Sekolah. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Anonim, Kurikulum 2004 Kerangka Dasar.

Departemen Pendidikan Nasional, 2004. Teori Belajar.

Departemen Pendidikan Nasional, 2004. Matematika untuk SMP Kelas IX.

Direktorat Pembinaan SMP, 2006. Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Mutu Sekolah Potensial (School Grant).

Tazudin dkk, 2006. Matematika Kontekstual Kelas IX. Jakarta Timur : Literatur Media Sukses.

Tim MKPBM, 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JIPA Universitas Pendidikan Indonesia (JIPA UPI).

Page 64: Doc

54

Lampiran 1

RENCANA PEMBELAJARAN

SIKLUS I

SATUAN PENDIDIKAN : SMP

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS / SEMESTER : IX / GASAL

ASPEK : PANGKAT TAK SEBENARNYA

KOMPETENSI DASAR : MENYATAKAN PANGKAT TAK

SEBENARNYA

ALOKASI WAKTU : 4 X 45 Menit

A. HASIL BELAJAR

Siswa dapat menunjukan kemampuan menyatakan pangkat tak sebenarnya ke

bentuk lain.

B. INDIKATOR

Siswa dapat :

1. Menjelaskan bilangan bulat yang eksponennya negatif

2. Mengenal arti pangkat negatif

3. Mengubah pangkat negatif menjadi pangkat positif

4. Mengenal arti pangkat nol

5. Mengamati arti bilangan pecahan berpangkat dan menemukan hasilnya

Page 65: Doc

55

6. Mengubah bentuk akar suatu bilangan bulat menjadi bilangan pangkat

pecahan dan sebaliknya.

C. SUMBER PEMBELAJARAN

1. Buku Siswa SMP Matematika Kelas 3

2. Lembar Kerja Siswa ( LKS )

D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

1. Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe TAI

2. Metode Pembelajaran : Ceramah bervariasi, Tanya jawab dan

pemberian tugas dengan kerja individual dan

kelompok.

3. Pelaksanaan Pembelajaran :

Pendahuluan

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan menginformasikan model

pembelajaran yang akan digunakan.

Kegiatan Inti

a. Dengan Tanya jawab, dibahas tentang menyatakan pangkat tak

sebenarnya kebentuk lain.

b. Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4 – 5

siswa dengan urutan tempat duduk.

Page 66: Doc

56

c. Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk mengerjakan LKS

yang dimiliki siswa.

d. Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor

kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya.

Jika diperlukan, guru dapat memberikan bantuan secara individual.

e. Masing-masing wakil dari anggota kelompok secara bergiliran

mengerjakan lembar kerja di papan tulis.

f. Guru memberikan soal latihan dan mengumumkan hasilnya serta

menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil.

g. Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara

klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah.

h. Guru memberikan tes formatif sesuai dengan indicator yang

ditentukan.

Penutup

a. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman.

b. Diberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal.

Page 67: Doc

57

Lampiran 2

LKS SIKLUS I

Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya

Sub Pokok Bahasan : Mengubah Pangkat Posisitf Menjadi Negatif

Waktu : 20 Menit

1. Lengkapilah !

a. 16, 8, 4, 2, 1 …,…,….

b. 343, 49, 7, 1 …,…,….

2. Jika 2-2 = 221 , lengkapilah bentuk berikut !

a. 2-5 = ….

b. 5-2 = ….

3. Hitunglah !

a. 20

b. 33

c. 7-2

4. Nyatakan bentuk berikut ke pangkat positif !

a. 2-3

b. 3-2

5. Ubahlah menjadi bentuk pangkat negatif !

a. 25

b. 45

c. 16

d. 36

Page 68: Doc

58

Lampiran 3

SOAL LATIHAN SIKLUS I

Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya

Sub Pokok Bahasan : Menyatakan Pangkat Tak Sebenarnya

ke Bentuk Lain

Waktu : 20 Menit

1. Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat positif !

a. 52− c. 341−

b. 25− d. 521−

2. Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat negatif !

a. 25 c. 36

b. 64 d. 531

3. Hitunglah !

a. 2

31⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

b. 2

74⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

4. Nyatakan bentuk berikut dalam bentuk akar !

a. 5 32

b. 3 21

5. Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat !

a. 7 46 b. 4 3

Page 69: Doc

59

Lampiran 4

TES AKHIR SIKLUS I

Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya

Sub Pokok Bahasan : Mengubah Pangkat Posisitf Menjadi Negatif

Waktu : 20 Menit

1. Lengkapilah !

a. 125, 25, 5, 1, …,…,….

b. 36, 6, 1,…,…,….

2. Jika 2-2 = 221 , lengkapilah bentuk berikut !

a. 3-3 = ….

b. 7-2 = ….

3. Hitunglah !

a. 50

b. 3-3

c. 8-2

4. Nyatakan bentuk berikut ke pangkat positif !

a. 2-5

b. 5-2

5. Ubahlah menjadi bentuk pangkat negatif !

a. 63

b. 52

c. 64

d. 125

Page 70: Doc

60

Lampiran 5

KUNCI JAWABAN LKS SIKLUS I

1. a. 32− = 321 c. 32

1− = 23

b. 23− = 231 d. 35

1− = 53

2. a. 33 = 331− c. 25

1 = 5-2

b. 16 = 241− d. 32

1 = 2-3

3. a. 3

21⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ = 32

1 = 81

b. 2

52⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ = 2

2

52 =

254

4. a. 5 31

= 3 5

b. 2 52

= 5 22

5. a. 3 22 = 2 32

b. 4 35 = 5 43

Page 71: Doc

61

Lampiran 6

KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN SIKLUS I

1. a. 52− = 521 c. 34

1− = 34

b. 25− = 251 d. 52

1− = 52

2. a. 25 = 251− c. 36 = 62 = 26

1−

b. 64 = 82 = 281− d. 53

1 = 3-5

3. a. 2

31⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ = 23

1 = 91

b. 2

74⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ = 2

2

74 =

4916

4. a. 5 32

= 3 25

b. 3 21

= 3

5. a. 7 46 = 6 74

b. 4 3− = 3 41

Page 72: Doc

62

Lampiran 7

KUNCI JAWABAN TES AKHIR SIKLUS I

1. a. 24− = 241 c. 26

1− = 62

b. 37− = 371 d. 42

1− = 2-4

2. a. 81 = 92 = 291− c. 43

1 = 3-4

b. 125 = 55 = 351− d. 36

1 = 6-3

3. a. 3

51⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ = 35

1 = 125

1

b. 3

35⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ = 3

3

35 =

27125

4. a. 4 32

= 3 24

b. 3 25

= 53

5. a. 5 35 = 5 53

b. 39 = 9 23

Page 73: Doc

63

Lampiran 8

Hasil Nilai Kelompok Siklus I

No Kelompok Nama Siswa Nilai Peringkat

1. I

1. Ahmad Afrizal T.P

2. Tubagus Fahmi

3. Melda Arum S.

4. Nurul Faizah

75 III

2. II

1. Hasim As’ari

2. Andi Pujianto

3. Isni Khoerunisa

4. Tarifah

95 I

3. III

1. Anggi Afrian S.

2. Dimas Reza Y.

3. Desi Ratnasari

4. Ulfatul Latifah

85 II

4. IV

1. Dian Nur Meilia P.

2. Elisabeth Agustin

3. Tri Ita F.

4. Marsali P.P.

5. Ika Novitaria

85 II

5. V

1. Roma Nur Sodik

2. Khafidudin

3. M.Khafif

4. Slamet Edi G.

85 II

6. VI

1. Anisatul Asyah

2. Khoerunisa Fitriani

3. Rian Asep S.

4. Ahmad Fauzi

5. Marsudi R.Q.

70 IV

7. VII

1. Isma Anisa R.A.

2. Ni’mah Naufiatul Ulfah

3. Diah Agus F.

4. Lilis Mudrikah

85 II

Page 74: Doc

64

8. VIII

1. Ayu Purnamasari

2. Maulida Dwi H.

3. Tri Puji Astuti

4. Puji Pratiwi H.

85 II

9. IX

1. M. Kholid Qori Irhas

2. Asy’ar Albat

3. Aditya Dwi P.

4. Al Fatah Dimas A.N.

5. M. Nur Fatulloh

95 I

Page 75: Doc

65

Lampiran 9

HASIL TES AKHIR SIKLUS I

No Nama Nilai 1 ADITYA DWI PERKASA 65 2 A. AFRIZAL TAUFIK P. 65 3 AHMAD FAUZI 80 4 AL FATAH 55 5 ANDI PUJIYANTO 75 6 ANGGI AFRIYAN SAPUTRA 60 7 ANISATUL ASIYAH 80 8 ASY'AR AL BATH 70 9 AYU PURNAMA SARI 75

10 DESI RATNASARI 80 11 DIAH AGUS FATMAWATI 80 12 DIAN NURMEILIA PUTRI 75 13 DIMAS REZA YOGATAMA 75 14 ELISABETH AGUSTIN 50 15 HASIM ASARI 75 16 IKA NOVITARIA 55 17 ISMA ANISA RIZKI ANA 75 18 ISNI KHOERUNISA 75 19 KHAFIDUDIN 80 20 KHOERUNISA FITRIANI 90 21 LILIS MUDRIKAH 75 22 MARFUDI ROHMATUL Q. 80 23 MARSALLY PRADITA P. 40 24 MAULIDA DWI HUTAMI 75 25 MELDA ARUM SETIAWATI 65 26 MUH. NUR FATHCHULLOH 80 27 M. CHOLID QORI IRKHAS 80 28 MUHAMAD KHAFIF 80 29 NI'MAH NAAFI'ATUL ULFAH 70 30 NURUL FAIZAH 60 31 PUJI PRATIWI HARTATI 65 32 RIYAN ASEP SUSANTO 80 33 ROMA NUR SIDIK 60 34 SLAMET EDY GUNAWAN 60 35 TARIFAH 70 36 TRI ITA FATHIROTUNNISA 65 37 TRI PUJI ASTUTI 50 38 TUBAGUS FAHMI 60 39 ULFATUL LATIFAH 55 JUMLAH 2705 RATA_RATA 69,4

Page 76: Doc

66

Lampiran 10

ANALISIS HASIL PENELITIAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL TES AKHIR SIKLUS I

No Skor yang diperoleh No Soal 1 2 3 4 5 Ketuntasan Bobot Soal 20 20 20 20 20 Nilai Belajar Nama Siswa Ya Tidak 1 ADITYA DWI PERKASA 20 15 10 10 10 65 √ 2 A. AFRIZAL TAUFIK P. 20 15 10 20 0 65 √ 3 AHMAD FAUZI 20 20 0 20 20 80 √ 4 AL FATAH 10 5 10 10 20 55 √ 5 ANDI PUJIYANTO 20 15 20 20 0 75 √ 6 ANGGI AFRIYAN S. 10 10 0 20 20 60 √ 7 ANISATUL ASIYAH 20 10 10 20 20 80 √ 8 ASY'AR AL BATH 20 10 0 20 20 70 √ 9 AYU PURNAMA SARI 20 15 0 20 20 75 √

10 DESI RATNASARI 20 20 0 20 20 80 √ 11 DIAH AGUS FATMAWATI 20 10 10 20 20 80 √ 12 DIAN NURMEILIA PUTRI 20 5 10 20 20 75 √ 13 DIMAS REZA YOGATAMA 15 10 10 20 20 75 √ 14 ELISABETH AGUSTIN 10 10 0 20 10 50 √ 15 HASIM ASARI 20 15 0 20 20 75 √ 16 IKA NOVITARIA 10 15 0 10 20 55 √ 17 ISMA ANISA RIZKI ANA 20 5 10 20 20 75 √ 18 ISNI KHOERUNISA 20 5 10 20 20 75 √ 19 KHAFIDUDIN 20 20 0 20 20 80 √ 20 KHOERUNISA FITRIANI 20 20 10 20 20 90 √ 21 LILIS MUDRIKAH 20 15 0 20 20 75 √ 22 MARFUDI ROHMATUL Q. 20 20 0 20 20 80 √ 23 MARSALLY PRADITA P. 20 20 0 0 10 40 √ 24 MAULIDA DWI HUTAMI 20 15 0 20 20 75 √ 25 MELDA ARUM SETIAWATI 15 10 0 20 20 65 √ 26 MUH. NUR FATHCHULLOH 20 20 0 20 20 80 √ 27 M. CHOLID QORI IRKHAS 20 20 0 20 20 80 √ 28 MUHAMAD KHAFIF 20 20 0 20 20 80 √ 29 NI'MAH NAAFI'ATUL U. 20 10 0 20 20 70 √ 30 NURUL FAIZAH 10 10 0 20 20 60 √ 31 PUJI PRATIWI HARTATI 15 10 10 10 20 65 √ 32 RIYAN ASEP SUSANTO 20 20 0 20 20 80 √ 33 ROMA NUR SIDIK 10 10 0 20 20 60 √ 34 SLAMET EDY GUNAWAN 10 10 0 20 20 60 √ 35 TARIFAH 20 10 0 20 20 70 √ 36 TRI ITA FATHIROTUNNISA 20 5 10 10 20 65 √ 37 TRI PUJI ASTUTI 20 10 0 10 10 50 √ 38 TUBAGUS FAHMI 10 10 0 20 20 60 √ 39 ULFATUL LATIFAH 10 5 0 20 20 55 √ JUMLAH 2705 23 16

Page 77: Doc

67

Hasil Analisis sebagai berikut:

1. Ketuntasan belajar perorangan = 23 siswa dari 39 siswa

2. Ketuntasan belajar klasikal = 23/39 x 100 % = 58,97 %

Page 78: Doc

68

Lampiran 11

Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran dan

dalam kelompok Siklus I Keaktifan Dalam Proses Dalam Kelompok No Nama Siswa Pembelajaran Aktif Pasif Aktif Pasif 1 Aditya Dwi P √ √ 2 A.Afrizal T P √ √ 3 Ahmad Fauzi √ √ 4 Al Fatah Dimas A √ √ 5 Andi Pujiyanto √ √ 6 Anggi Afriyan S √ √ 7 Anisatul Asiyah √ √ 8 Asyar Albath √ √ 9 Ayu Purnama S √ √

10 Desi Ratnasari √ √ 11 Diah Agus F √ √ 12 Dian Nurmeilia P √ √ 13 Dimas Reza Y √ √ 14 Elisabeth Agustin √ √ 15 Hasim Asari √ √ 16 Ika Novita Ria √ √ 17 Isma Anisa R A √ √ 18 Isni Khoerunisa √ √ 19 Khafidudin √ √ 20 Khoerunisa Fitriyni √ √ 21 Lilis Mudrikah √ √ 22 Marsudi R Q √ √ 23 Marsally P P √ √ 24 Maulida Dwi H √ √ 25 Melda Arum S √ √ 26 Muh.Nurfatulloh √ √ 27 M. Cholid Q I √ √ 28 Muh. Khafif √ √ 29 Ni"mah Naafiatul U √ √ 30 Nurul Faizah √ √ 31 Puji Pratiwi H √ √ 32 Ryan Asep S √ √ 33 Roma Nursodik √ √ 34 Slamet Edi G √ √ 35 Tarifah √ √ 36 TRI Ita F √ √ 37 Tru Puji Astuti √ √ 38 Tubagus Fahmi √ √ 39 Ulfatul Latifah √ √

Jumlah 20 19 28 11

Page 79: Doc

69

Lampiran 12

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU

SIKLUS I

Penilaian No Aspek yang dinilai 1 2 3 4 I II

III

IV

PERSIAPAN ( Secara keseluruhan ) PELAKSANAAN A. Pendahuluan

1. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Memotivasi siswa 3. Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan

awal siswa/prasyarat B. Kegiatan Inti

1. Membahas materi pokok dengan metode tanya jawab.

2. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar.

3. Membimbing siswa mengerjakan LKS 4. Mendorong dan membimbing dilakukannya

ketrampilan kooperatif oleh siswa a.Mengajukan pertanyaan b.Menjawab pertanyaan/menanggapi c.Menyampaikan ide/pendapat d.Mendengarkan secara aktif

5. Mengawasi sikap kelompok secara bergiliran 6. Memberi bantuan kepada kelompok yang

mengalami kesulitan 7. Memberikan umpan balik/evaluasi

C.Penutup 1.Membimbing siswa membuat rangkuman 2.Mengumumkan pengakuan/penghargaan 3.Memberi tugas rumah

PENGELOLAAN WAKTU

SUASANA KELAS Berpusat pada siswa Siswa antusias Guru antusias

√ √ √ √ √ √ √ √

√ √

√ √ √ √ √ √

Keterangan 1. Kurang Pengamat 2. Cukup 3. Baik 4. Baik Sekali Endang Sulistyowati, S.Pd.

Page 80: Doc

70

Lampiran 13

SIKLUS II

SATUAN PENDIDIKAN : SMP

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS / SEMESTER : IX / GASAL

ASPEK : PANGKAT TAK SEBENARNYA

KOMPETENSI DASAR : OPERASI PANGKAT TAK

SEBENARNYA

ALOKASI WAKTU : 3 X 45 Menit

A. HASIL BELAJAR

Siswa dapat menghitung perpangkatan dari akar suatu bilangan

B. INDIKATOR

Siswa dapat mengamati arti bilangan pecahan berpangkat dan menemukan

hasilnya.

C. SUMBER PEMBELAJARAN

1. Buku Siswa SMP Matematika Kelas 3

2. Lembar Kerja Siswa ( LKS )

D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

3. Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe TAI

Page 81: Doc

71

4. Metode Pembelajaran : Ceramah bervariasi, Tanya jawab dan

pemberian tugas dengan kerja individual dan

kelompok.

5. Pelaksanaan Pembelajaran :

Pendahuluan

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan menginformasikan model

pembelajaran yang akan digunakan.

Kegiatan Inti

a. Dengan tanya jawab, guru menjelaskan materi arti pangkat positif dan

negatif dan pecahan berpangkat.

b. Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4 – 5

siswa dengan urutan absen

c. Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk mengerjakan LKS

yang dimiliki siswa.

d. Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor

kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya.

Jika diperlukan, guru dapat memberikan bantuan secara individual.

e. Masing-masing wakil dari anggota kelompok secara bergiliran

mengerjakan lembar kerja di papan tulis.

f. Guru memberikan soal latihan dan mengumumkan hasilnya serta

menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil.

Page 82: Doc

72

g. Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara

klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah.

h. Guru memberikan tes formatif sesuai dengan indikator yang

ditentukan.

Penutup

a. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman.

b. Diberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal.

Page 83: Doc

73

Lampiran 14

LKS SIKLUS II

Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya

Sub Pokok Bahasan : 1. Arti Pangkat Posisitf dan Negatif

2. Pecahan Berpangkat

1. Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat positif !

a. 321− c. 25

1−

b. 531− d. 52

1−

2. Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat negatif !

a. 251 c. 32

1

b. 531 d. 23

1

3. Hitunglah !

a. 3

21⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

b. 2

31⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

c. 2

52⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

d. 3

96⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

Page 84: Doc

74

Lampiran 15

SOAL LATIHAN SIKLUS II

Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya

Sub Pokok Bahasan : Operasi Pangkat Tak Sebenarnya

Waktu : 20 Menit

Hutunglah

1. ( )33

1. ( )33 3

2. ( )63 7

3. 256 41

4. ( )32

43

9

Page 85: Doc

75

Lampiran 16

TES AKHIR SIKLUS II

Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya

Sub Pokok Bahasan : 1. Arti Pangkat Posisitf dan Negatif

2. Pecahan Berpangkat

1. Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat positif !

a. 231− c. 42

1−

b. 351− d. 34

1−

2. Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat negatif !

a. 251 c. 32

1

b. 531 d. 23

1

3. Hitunglah !

a. 3

51⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

b. 2

61⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

c. 3

53⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

d. 2

94⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

Page 86: Doc

76

Lampiran 17

KUNCI LKS SIKLUS II

a. ( )22 = ( )221

2 = 21 = 2

b. ( )24 = ( )421

2 = 22 = 4

c. ( )63 3 = ( )631

3 = 32 = 9

d. 64 23

= ( )23

28 = 83 = 512

e. ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

641

61

= 61

621⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ = ( )6

162− = 2-1 =

21

Page 87: Doc

77

Lampiran18

KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN SIKLUS II

1. ( )33 = ( )221

3 = 2

5. ( )33 3 = ( )331

3 = 3

6. ( )63 7 = ( )631

7 = 72 = 49

7. 256 41

= ( )41

44 = 4

8. ( )32

43

9 = 41

9 = 9 = 3

Page 88: Doc

78

Lampiran 19

KUNCI JAWABAN TES AKHIR SIKLUS II

1. ( )25 = ( )221

5 = 2

3. ( )47 = ( )421

7 = 72 = 49

3. ( )43 5 = ( )431

5 = 31 5.55.555 31

31

33

34

=== +

4. 81 41

= ( )41

43 = 3

5. 32

729216

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ =

94

8112

8136

96

96

2

2

3

3 32

===⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛=⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

Page 89: Doc

79

Lampiran 20

Hasil Nilai Kelompok Siklus II

No Kelompok Nama Siswa Nilai Peringkat

1. I

1. Aditya Dwi P

2. Ahmad Afrizal T. P.

3. Akhmad Faozi

4. Al Fatah Dimas A.N

80 II

2. II

1. Andi Pujiyanto

2. Anggi Afriyan S

3. Anisatul Asiyah

4. Asyar Albath

5. Ayu Purnama Saru

100 I

3. III

1. Desi Ratnasari

2. Diah Agus F

3. Dian Nur Meilia P

4. Dimas Reza Y

100 III

4. IV

1. Elisabeth Agustin

2. Hasim as’ari

3. Ika Novita Ria

4. Isma Anisa R.A

100 I

5. V

1. Isni Khoerunisa

2. Khafidudin

3. Khoerunisa Fitriani

4. Lilis Mudrikah

100 I

6. VI

1. Marsudi R.Q

2. Marsally P.P

3. Maulida Dwi H.

4. Melda Arum S

5. M.Nurfatulloh.

100 I

7. VII

1. M. Cholid Qori I.

2. Ni’mah Naufiatul Ulfah

3. Nurul Faizah

100 I

Page 90: Doc

80

4. M.Khafif

8. VIII

1. Ryan Asep S

2. Roma Nursodik

3. Slamet Edi G

4. Puji Pratiwi H.

80 II

9. IX

1. Tarifah

2. Tri Ita F

3. Tri Puji Astuti

4. Tubagus Fahmi.

5. Ulfatul Latifah

80 II

Page 91: Doc

81

Lampiran 21

HASIL TES AKHIR SIKLUS I1

No Nama Nilai 1 ADITYA DWI PERKASA 60 2 A. AFRIZAL TAUFIK P. 60 3 AHMAD FAUZI 90 4 AL FATAH 60 5 ANDI PUJIYANTO 40 6 ANGGI AFRIYAN SAPUTRA 70 7 ANISATUL ASIYAH 70 8 ASY'AR AL BATH 70 9 AYU PURNAMA SARI 70

10 DESI RATNASARI 90 11 DIAH AGUS FATMAWATI 90 12 DIAN NURMEILIA PUTRI 80 13 DIMAS REZA YOGATAMA 70 14 ELISABETH AGUSTIN 70 15 HASIM ASARI 60 16 IKA NOVITARIA 70 17 ISMA ANISA RIZKI ANA 60 18 ISNI KHOERUNISA 70 19 KHAFIDUDIN 60 20 KHOERUNISA FITRIANI 90 21 LILIS MUDRIKAH 90 22 MARFUDI ROHMATUL Q. 90 23 MARSALLY PRADITA P. 50 24 MAULIDA DWI HUTAMI 90 25 MELDA ARUM SETIAWATI 90 26 MUH. NUR FATHCHULLOH 80 27 M. CHOLID QORI IRKHAS 90 28 MUHAMAD KHAFIF 90 29 NI'MAH NAAFI'ATUL ULFAH 90 30 NURUL FAIZAH 90 31 PUJI PRATIWI HARTATI 90 32 RIYAN ASEP SUSANTO 60 33 ROMA NUR SIDIK 70 34 SLAMET EDY GUNAWAN 80 35 TARIFAH 80 36 TRI ITA FATHIROTUNNISA 80 37 TRI PUJI ASTUTI 80 38 TUBAGUS FAHMI 90 39 ULFATUL LATIFAH 80 JUMLAH 2970 RATA_RATA 76,2

Page 92: Doc

82

Lampiran 22

ANALISIS HASIL PENELITIAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL TES AKHIR SIKLUS II

No Skor yang diperoleh No Soal 1 2 3 4 5 Ketuntasan Bobot Soal 20 20 20 20 20 Nilai Belajar Nama Siswa Ya Tidak 1 ADITYA DWI PERKASA 20 20 0 20 0 60 √ 2 A. AFRIZAL TAUFIK P. 20 20 20 0 0 60 √ 3 AHMAD FAUZI 20 20 10 20 20 90 √ 4 AL FATAH 20 10 10 20 0 60 √ 5 ANDI PUJIYANTO 20 20 0 0 0 40 √ 6 ANGGI AFRIYAN S. 20 20 10 20 0 70 √ 7 ANISATUL ASIYAH 20 20 10 20 0 70 √ 8 ASY'AR AL BATH 20 20 10 20 0 70 √ 9 AYU PURNAMA SARI 20 20 10 20 0 70 √

10 DESI RATNASARI 20 20 10 20 20 90 √ 11 DIAH AGUS FATMAWATI 20 20 10 20 20 90 √ 12 DIAN NURMEILIA PUTRI 20 20 10 20 10 80 √ 13 DIMAS REZA YOGATAMA 20 20 10 20 0 70 √ 14 ELISABETH AGUSTIN 20 20 10 20 0 70 √ 15 HASIM ASARI 20 20 0 20 0 60 √ 16 IKA NOVITARIA 20 20 10 20 0 70 √ 17 ISMA ANISA RIZKI ANA 20 20 0 20 0 60 √ 18 ISNI KHOERUNISA 20 0 10 20 20 70 √ 19 KHAFIDUDIN 20 0 10 20 10 60 √ 20 KHOERUNISA FITRIANI 20 20 10 20 20 90 √ 21 LILIS MUDRIKAH 20 20 10 20 20 90 √ 22 MARFUDI ROHMATUL Q. 20 20 10 20 20 90 √ 23 MARSALLY PRADITA P. 20 20 10 0 0 50 √ 24 MAULIDA DWI HUTAMI 20 20 10 20 20 90 √ 25 MELDA ARUM SETIAWATI 20 20 10 20 20 90 √ 26 MUH. NUR FATHCHULLOH 20 20 10 20 10 80 √ 27 M. CHOLID QORI IRKHAS 20 20 10 20 20 90 √ 28 MUHAMAD KHAFIF 20 20 10 20 20 90 √ 29 NI'MAH NAAFI'ATUL U. 20 20 10 20 20 90 √ 30 NURUL FAIZAH 20 20 10 20 20 90 √ 31 PUJI PRATIWI HARTATI 20 20 10 20 20 90 √ 32 RIYAN ASEP SUSANTO 20 0 10 20 10 60 √ 33 ROMA NUR SIDIK 20 20 10 20 0 70 √ 34 SLAMET EDY GUNAWAN 20 20 10 20 10 80 √ 35 TARIFAH 20 20 10 20 10 80 √ 36 TRI ITA FATHIROTUNNISA 20 20 10 20 10 80 √ 37 TRI PUJI ASTUTI 20 20 10 20 10 80 √ 38 TUBAGUS FAHMI 20 20 10 20 20 90 √ 39 ULFATUL LATIFAH 20 20 10 20 10 80 √

JUMLAH 2970 30 9

Page 93: Doc

83

Hasil Analisis sebagai berikut:

1. Ketuntasan belajar perorangan = 30siswa dari 39 siswa

2. Ketuntasan belajar klasikal = 30/39 x 100 % = 76,92%

Page 94: Doc

84

Lampiran 23

Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran dan

dalam Kelompok Siklus II Keaktifan Dalam Proses Dalam Kelompok No Nama Siswa Pembelajaran Aktif Pasif Aktif Pasif 1 Aditya Dwi P √ √ 2 A.Afrizal T P √ √ 3 Ahmad Fauzi √ √ 4 Al Fatah Dimas A √ √ 5 Andi Pujiyanto √ √ 6 Anggi Afriyan S √ √ 7 Anisatul Asiyah √ √ 8 Asyar Albath √ √ 9 Ayu Purnama S √ √

10 Desi Ratnasari √ √ 11 Diah Agus F √ √ 12 Dian Nurmeilia P √ √ 13 Dimas Reza Y √ √ 14 Elisabeth Agustin √ √ 15 Hasim Asari √ √ 16 Ika Novita Ria √ √ 17 Isma Anisa R A √ √ 18 Isni Khoerunisa √ √ 19 Khafidudin √ √ 20 Khoerunisa Fitriyni √ √ 21 Lilis Mudrikah √ √ 22 Marsudi R Q √ √ 23 Marsally P P √ √ 24 Maulida Dwi H √ √ 25 Melda Arum S √ √ 26 Muh.Nurfatulloh √ √ 27 M. Cholid Q I √ √ 28 Muh. Khafif √ √ 29 Ni"mah Naafiatul U √ √ 30 Nurul Faizah √ √ 31 Puji Pratiwi H √ √ 32 Ryan Asep S √ √ 33 Roma Nursodik √ √ 34 Slamet Edi G √ √ 35 Tarifah √ √ 36 TRI Ita F √ √ 37 Tru Puji Astuti √ √ 38 Tubagus Fahmi √ √ 39 Ulfatul Latifah √ √

Jumlah 26 13 30 9

Page 95: Doc

85

Lampiran 24

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU

SIKLUS II

Penilaian No Aspek yang dinilai 1 2 3 4 I II

III

IV

PERSIAPAN ( Secara keseluruhan ) PELAKSANAAN A.Pendahuluan

1.Menyampaikan tujuan pembelajaran 2.Memotivasi siswa 3.Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan

awal siswa/prasyarat B.Kegiatan Inti

1.Membahas materi pokok dengan metode tanya jawab.

2.Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar.

3.Membimbing siswa mengerjakan LKS 4.Mendorong dan membimbing dilakukannya

ketrampilan kooperatif oleh siswa a.Mengajukan pertanyaan b.Menjawab pertanyaan/menanggapi c.Menyampaikan ide/pendapat d.Mendengarkan secara aktif

5.Mengawasi sikap kelompok secara bergiliran 6.Memberi bantuan kepada kelompok yang

mengalami kesulitan 7.Memberikan umpan balik/evaluasi

C.Penutup 1.Membimbing siswa membuat rangkuman 2.Mengumumkan pengakuan/penghargaan 3.Memberi tugas rumah

PENGELOLAAN WAKTU

SUASANA KELAS Berpusat pada siswa Siswa antusias Guru antusias

√ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √

Keterangan 1. Kurang Pengamat 2. Cukup 3. Baik 4. Baik Sekali Endang Sulistyowati, S.Pd.

Page 96: Doc

86

Lampiran 25

RENCANA PEMBELAJARAN

SIKLUS III

SATUAN PENDIDIKAN : SMP

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS / SEMESTER : IX / GASAL

ASPEK : PANGKAT TAK SEBENARNYA

KOMPETENSI DASAR : MENGHITUNG OPERASI

PANGKAT TAK SEBENARNYA

ALOKASI WAKTU : 4 X 45 Menit

A. HASIL BELAJAR

Siswa dapat menunjukan kemampuan menyelesaikan operasi pangkat tak

sebenarnya ke bentuk lain.

B. INDIKATOR

Siswa dapat menyelesaikan operasi kali, bagi, tambah, kurang dari bilangan

pangkat tak sebenarnya.

C. SUMBER PEMBELAJARAN

1. Buku Siswa SMP Matematika Kelas 3

2. Lembar Kerja Siswa ( LKS )

Page 97: Doc

87

D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

1. Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe TAI

2. Metode Pembelajaran : Ceramah bervariasi, Tanya jawab dan

pemberian tugas dengan kerja individual dan

kelompok.

3. Pelaksanaan Pembelajaran :

Pendahuluan

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan menginformasikan model

pembelajaran yang akan digunakan

Kegiatan Inti

a. Dengan tanya jawab, guru menjelaskan materi operasi pangkat tak

sebenarnya.

b. Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4 – 5 siswa

dengan tingkat kepandaian yang heterogen

c. Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk mengerjakan LKS

yang dimiliki siswa.

d. Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor

kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya. Jika

diperlukan, guru dapat memberikan. bantuan secara individual.

Page 98: Doc

88

e. Masing-masing wakil dari anggota kelompok secara bergiliran

mengerjakan lembar kerja di papan tulis.

f. Guru memberikan soal latihan dan mengumumkan hasilnya serta

menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil.

g. Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara

klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah.

h. Guru memberikan tes formatif sesuai dengan indikator yang ditentukan.

Penutup

a. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman.

b. Diberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal

Page 99: Doc

89

Lampiran 26

LKS SIKLUS III

Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya

Sub Pokok Bahasan : 1. Pangkat Pecahan

2. Perpangkatan dan akar suatu bilangan

Waktu : 20 Menit

1.Nyatakan bentuk berikut ke bentuk akar !

a. 2 32

c. 3 43

b. 5 31

d. 2 34

2.Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat !

a. 3 22 c. 3 53

b. 4 35 d. 7 34

3.Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat pecahan negatif !

a. 2

1 c. 3 21

b. 4 32

1 d. 7 52

1

4.Hutunglah !

a. ( )42

b. ( )47

c. ( )63 7

d. ( )33 5

Page 100: Doc

90

Lampiran 27

SOAL LATIHAN SIKLUS III

Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya

Sub Pokok Bahasan : Operasi Pangkat Tak Sebenarnya

Waktu : 20 Menit

Hitunglah !

1. ( ) ( )23443 +

2. ( ) ( ) ( )558463 432 +−

3. 31

32

2.2

4. 31

32

4

4

5. 3

65

222 x−

Page 101: Doc

91

Lampiran 28

TES AKHIR SIKLUS III

Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya

Sub Pokok Bahasan : 1. Pangkat Pecahan

2. Perpangkatan dan akar suatu bilangan

Waktu : 20 Menit

1.Nyatakan bentuk berikut ke bentuk akar !

a. 3 21

c. 2 53

b. 4 32

d. 5 32

2.Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat !

a. 4 32 c. 3 54

b. 3 23 d. 3 5

3.Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat pecahan negatif !

a. 3

1 c. 4 31

b. 5 42

1 d. 8 52

1

4.Hutunglah

a. ( )25

b ( )33 2

c. ( )63 3

Page 102: Doc

92

Lampiran 29

KUNCI JAWABAN LKS SIKLUS III

1. 32

21

6.6 = 36666 224

23

21

===+

2. 43

41

21

43

.

.

ba

ba = 43

21

41

42

43

41

41

43

..b

ababa == −−−

3. ( ) ( )33232 + = 2 + 3 = 5

4. ( ) ( )63425 + = 52 – 22 = 25 – 4 = 21

5. 3-2 x 34 x 3-1 = 3-2+4+(-1) = 3-1 = 3

Page 103: Doc

93

Lampiran 30

KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN SIKLUS III

1. ( ) ( )23443 + = ( ) 322 2292943 3

232

+=+=+

2. ( ) ( ) ( )558463 432 +− = 2 – 3 + 4 = 3

3. 31

32

2.2 = 22 31

32

=+

4. 31

32

4

4 = 3 444 31

31

32

==−

5. 3

65

222 x−

= 2-5+6-3 = 2-2 = 41

21

2 =

Page 104: Doc

94

Lampiran 31

KUNCI JAWABAN TES AKHIR SIKLUS III

1. ( ) ( )4463 32 + = 22 + 3 = 4 + 3 = 7

2. 34

32

8.8 = 64888 236

34

32

===+

3. 51

32

5

5 = 5 555 51

51

52

==−

4. 71

62

2525

−−

xx = 52-(-1) x 2-6-(-7) = 53.21 = 125.2 = 250

5. a3 b-2 x b-3 = a3 b-2+(-3) = a3 b-5 = 5

3

ba

Page 105: Doc

95

Lampiran 32

Hasil Nilai Kelompok Siklus III

No Kelompok Nama Siswa Nilai Peringkat

1. I

1. Ahmad Faozi

2. Diah Agus F

3. Lilis Mudrikah

4. Ryan Asep S

90 II

2. II

1. Andi Pujiyanto

2. Dian Nurmei Lia

3. Slamet Edi Gunawan

4. A. Afrizal

80 III

3. III

1. Hasim Asyari

2. Marsudi R.Q

3. Puji Pratiwi

4. Tri Puji Astuti

5. Elisabeth Agustin

60 IV

4. IV

1. Isni Khoerunisa

2. Khafidudin

3. Muh. Khafif

4. Tarifah

80 III

5. V

1. Aditya Dwi Perkasa

2. Alfatah Dimas A N

3. Anisatul Asiyah

4. Khoerunisa Fitriyani

5. Tri Ita F

100 I

6. VI

1. Ayu Purnama Sari

2. Desi Ratna Sari

3. Maulida Dwi Hutami

4. Ulfatul Latifah

90 II

7. VII

1. M. Cholid Qori I.

2. Asyar Albath

3. Nurul Faizah

4. Melda Arum S

5. Tubagus Fahmi

90 II

Page 106: Doc

96

8. VIII

1. Dimas Reza Y

2. Ika Novita Ria

3. Marsalli P P

4. Muh. Nurfatulloh

100 I

9. IX

1. Anggi Afriyan

2. Isma R A

3. Ni”mah N

4. Roma Nursodik

90 II

Page 107: Doc

97

Lampiran 33

HASIL TES AKHIR SIKLUS I1

No Nama Nilai 1 ADITYA DWI PERKASA 70 2 A. AFRIZAL TAUFIK P. 100 3 AHMAD FAUZI 80 4 AL FATAH 70 5 ANDI PUJIYANTO 60 6 ANGGI AFRIYAN SAPUTRA 90 7 ANISATUL ASIYAH 100 8 ASY'AR AL BATH 70 9 AYU PURNAMA SARI 100

10 DESI RATNASARI 100 11 DIAH AGUS FATMAWATI 90 12 DIAN NURMEILIA PUTRI 100 13 DIMAS REZA YOGATAMA 90 14 ELISABETH AGUSTIN 80 15 HASIM ASARI 100 16 IKA NOVITARIA 70 17 ISMA ANISA RIZKI ANA 90 18 ISNI KHOERUNISA 90 19 KHAFIDUDIN 80 20 KHOERUNISA FITRIANI 100 21 LILIS MUDRIKAH 90 22 MARFUDI ROHMATUL Q. 80 23 MARSALLY PRADITA P. 60 24 MAULIDA DWI HUTAMI 100 25 MELDA ARUM SETIAWATI 100 26 MUH. NUR FATHCHULLOH 60 27 M. CHOLID QORI IRKHAS 70 28 MUHAMAD KHAFIF 100 29 NI'MAH NAAFI'ATUL ULFAH 90 30 NURUL FAIZAH 100 31 PUJI PRATIWI HARTATI 100 32 RIYAN ASEP SUSANTO 60 33 ROMA NUR SIDIK 90 34 SLAMET EDY GUNAWAN 90 35 TARIFAH 90 36 TRI ITA FATHIROTUNNISA 70 37 TRI PUJI ASTUTI 90 38 TUBAGUS FAHMI 80 39 ULFATUL LATIFAH 90 JUMLAH 3340 RATA_RATA 85,6

Page 108: Doc

98

Lampiran 34

ANALISIS HASIL PENELITIAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL TES AKHIR SIKLUS III

No Skor yang diperoleh No Soal 1 2 3 4 5 Ketuntasan Bobot Soal 20 20 20 20 20 Nilai Belajar Nama Siswa Ya Tidak 1 ADITYA DWI PERKASA 10 20 0 20 20 70 √ 2 A. AFRIZAL TAUFIK P. 20 20 20 20 20 100 3 AHMAD FAUZI 0 20 20 20 20 80 √ 4 AL FATAH 10 20 0 20 20 70 √ 5 ANDI PUJIYANTO 20 20 0 20 0 60 √ 6 ANGGI AFRIYAN S. 10 20 20 20 20 90 √ 7 ANISATUL ASIYAH 20 20 20 20 20 100 √ 8 ASY'AR AL BATH 20 10 20 0 20 70 √ 9 AYU PURNAMA SARI 20 20 20 20 20 100 √

10 DESI RATNASARI 20 20 20 20 20 100 √ 11 DIAH AGUS FATMAWATI 10 20 20 20 20 90 √ 12 DIAN NURMEILIA PUTRI 20 20 20 20 20 100 √ 13 DIMAS REZA YOGATAMA 10 20 20 20 20 90 √ 14 ELISABETH AGUSTIN 20 20 20 0 20 80 √ 15 HASIM ASARI 20 20 20 20 20 100 √ 16 IKA NOVITARIA 20 20 10 0 20 70 √ 17 ISMA ANISA RIZKI ANA 10 20 20 20 20 90 √ 18 ISNI KHOERUNISA 10 20 20 20 20 90 √ 19 KHAFIDUDIN 0 20 20 20 20 80 √ 20 KHOERUNISA FITRIANI 20 20 20 20 20 100 √ 21 LILIS MUDRIKAH 10 20 20 20 20 90 √ 22 MARFUDI ROHMATUL Q. 20 20 20 0 20 80 √ 23 MARSALLY PRADITA P. 20 20 0 10 10 60 √ 24 MAULIDA DWI HUTAMI 20 20 20 20 20 100 √ 25 MELDA ARUM SETIAWATI 20 20 20 20 20 100 √ 26 MUH. NUR FATHCHULLOH 10 0 20 10 20 60 √ 27 M. CHOLID QORI IRKHAS 20 10 20 0 20 70 √ 28 MUHAMAD KHAFIF 20 20 20 20 20 100 √ 29 NI'MAH NAAFI'ATUL U. 10 20 20 20 20 90 √ 30 NURUL FAIZAH 20 20 20 20 10 100 √ 31 PUJI PRATIWI HARTATI 20 20 20 20 20 100 √ 32 RIYAN ASEP SUSANTO 0 20 0 20 20 60 √ 33 ROMA NUR SIDIK 10 20 20 20 20 90 √ 34 SLAMET EDY GUNAWAN 10 20 20 20 20 90 √ 35 TARIFAH 10 20 20 20 20 90 √ 36 TRI ITA FATHIROTUNNISA 10 0 20 20 20 70 √ 37 TRI PUJI ASTUTI 10 20 20 20 20 90 √ 38 TUBAGUS FAHMI 20 20 0 20 20 80 √ 39 ULFATUL LATIFAH 20 10 20 20 20 90 √ JUMLAH 2970 35 4

Page 109: Doc

99

Hasil Analisis sebagai berikut:

1. Ketuntasan belajar perorangan = 35 siswa dari 39 siswa

2. Ketuntasan belajar klasikal = 35/39 x 100 % = 89,74 %

Page 110: Doc

100

Lampiran 35

Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran dan

dalam Kelompok Siklus III Keaktifan Dalam Proses Dalam Kelompok No Nama Siswa Pembelajaran Aktif Pasif Aktif Pasif 1 Aditya Dwi P √ √ 2 A.Afrizal T P √ √ 3 Ahmad Fauzi √ √ 4 Al Fatah Dimas A √ √ 5 Andi Pujiyanto √ √ 6 Anggi Afriyan S √ √ 7 Anisatul Asiyah √ √ 8 Asyar Albath √ √ 9 Ayu Purnama S √ √

10 Desi Ratnasari √ √ 11 Diah Agus F √ √ 12 Dian Nurmeilia P √ √ 13 Dimas Reza Y √ √ 14 Elisabeth Agustin √ √ 15 Hasim Asari √ √ 16 Ika Novita Ria √ √ 17 Isma Anisa R A √ √ 18 Isni Khoerunisa √ √ 19 Khafidudin √ √ 20 Khoerunisa Fitriyni √ √ 21 Lilis Mudrikah √ √ 22 Marsudi R Q √ √ 23 Marsally P P √ √ 24 Maulida Dwi H √ √ 25 Melda Arum S √ √ 26 Muh.Nurfatulloh √ √ 27 M. Cholid Q I √ √ 28 Muh. Khafif √ √ 29 Ni"mah Naafiatul U √ √ 30 Nurul Faizah √ √ 31 Puji Pratiwi H √ √ 32 Ryan Asep S √ √ √ 33 Roma Nursodik √ √ 34 Slamet Edi G √ √ 35 Tarifah √ √ 36 TRI Ita F √ √ 37 Tru Puji Astuti √ √ 38 Tubagus Fahmi √ √ 39 Ulfatul Latifah √ √

Jumlah 32 7 36 3

Page 111: Doc

101

Lampiran 36

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU

SIKLUS III

Penilaian No Aspek yang dinilai 1 2 3 4 I II

III

IV

PERSIAPAN ( Secara keseluruhan ) PELAKSANAAN A.Pendahuluan

1.Menyampaikan tujuan pembelajaran 2.Memotivasi siswa 3.Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan

awal siswa/prasyarat B.Kegiatan Inti

1.Membahas materi pokok dengan metode tanya jawab.

2.Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar.

3.Membimbing siswa mengerjakan LKS 4.Mendorong dan membimbing dilakukannya

ketrampilan kooperatif oleh siswa a.Mengajukan pertanyaan b.Menjawab pertanyaan/menanggapi c.Menyampaikan ide/pendapat d.Mendengarkan secara aktif

5.Mengawasi sikap kelompok secara bergiliran 6.Memberi bantuan kepada kelompok yang

mengalami kesulitan 7.Memberikan umpan balik/evaluasi

C.Penutup 1.Membimbing siswa membuat rangkuman 2.Mengumumkan pengakuan/penghargaan 3.Memberi tugas rumah

PENGELOLAAN WAKTU

SUASANA KELAS Berpusat pada siswa Siswa antusias Guru antusias

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √

Keterangan 1. Kurang Pengamat 2. Cukup 3. Baik 4. Baik Sekali Endang Sulistyowati

Page 112: Doc

102

Lampiran 37. Foto-foto Kegiatan Pembelajaran

Page 113: Doc

103

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UPTD SMP NEGERI I/ TERBUKA ADIWERNA Jl.Raya Banjaran Adiwerna Tegal Telp.(0283) 443239

SURAT KETERANGAN No. 071 / 029 / 2007

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala UPTD SMP Negeri I Adiwerna

Kabupaten Tegal, menerangkan bahwa :

N a m a : Bukaningrum Tiliyanti

NIM : 4101906157

Mahasiswa : Universitas Negeri Semarang

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan : Pendidikan Matematika

Nama tersebut di atas telah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dengan

judul:

”PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX B SMP NEGERI

I ADIWERNA KABUPATEN TEGAL DALAM POKOK BAHASAN

PANGKAT TAK SEBENARNYA ”.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana

mestinya

Adiwerna, 11 Januari 2007

kepala UPTD SMP Negeri I Adiwerna

Drs. Imam Darsono

NIP. 131768644

Page 114: Doc

104