doc
TRANSCRIPT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI )
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX BSMP NEGERI I ADIWERNA
KABUPATEN TEGAL DALAM POKOK BAHASAN PANGKAT TAK SEBENARNYA
SKRIPSI
diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Nama : Bukaningrum Tiliyani
NIM : 4101906157
Program Studi : Pendidikan Matematika
Jurusan : Matematika
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa isi skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dirujuk dalam skripsi ini dan
disebutkan dalam Daftar Pustaka.
Semarang, 1 Mei 2007 Bukaningrum Tiliyanti
i
ABSTRAK
BUKANINGRUM TILIYANTI . 4101906157. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Team Assisted Individualization ( TAI) untuk meningkatkan Hasil Belajar siswa kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna Kabupaten Tegal dalam Pokok Bahasan Pangkat Tak Sebenarnya. Konsep- konsep dalam matematika bersifat abstrak dan cenderung sukar diterima dan dipahami oleh siswa, sehingga sebagian besar siswa malas dan kurang berminat untuk mempelajari matematika, akibatnya masih banyak siswa yang hasil belajarnya rendah. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu dilakukan penelitian tindakan kelas melalui penerapan model pembelajaran Coopertive Learning tipe Team Assisted Individualization( TAI). Pokok bahasan yang diambil untuk bahan penelitian adalah Pangkat Tak Sebenarnya, karena merupakan materi baru di kurikulum 2004, di kurikulum 1994 materi tersebut belum ada dan merupakan salah satu materi matematika yang abstrak, sehingga diduga siswa akan mengalami kesulitan. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah apakah dengan model pembelajaran Cooperative Learning tipe TAI hasil belajar dan aktifitas belajar siswa kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna Kabupaten Tegal dalam pokok bahasan Pangkat Tak Sebenarnya dapat ditingkatkan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2006/2007, dengan jumlah siswa 39 anak terdiri dari 21 anak permpuan dan 18 anak laki-laki. Prosedur tindakan kelas ini ditempuh dalam 3 siklus. Langkah-langkah setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Cara pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan penilaian kerja dan observasi. Hasil observasi selama penelitian menunjukkan adanya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh, dari hasil tes akhir siklus I, II, dan III persentasi ketuntasan belajar siswa juga menunjukkan peningkatan.Siklus ke-1 siswa yang tuntas belajar 58,97 %, siklus ke-2 sebesar 76,92 %, dan siklus ke-3 sebesar 89,74 %. Dari hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa hasil belajar matematika dalam pokok bahasan Pangkat Tak Sebenarnya dapat ditingkatkan dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe TAI.
ii
PENGESAHAN
SKRIPSI “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING
TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX B
SMP NEGERI I ADIWERNA KABUPATEN TEGAL DALAM POKOK BAHASAN PANGKAT TAK SEBENARNYA”
Telah dipertahankan di hadapan sidang panitia ujian skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang, pada: Hari : Kamis Tanggal : 16 Agustus 2007
Panitia Ujian
Ketua, Sekertaris,
Drs.Kasmadi Imam S,M.S. Drs.Supriyono,M.Si. NIP.130781011 NIP.130815345
Pembimbing Utama, Ketua Penguji
Drs.Supriyono,M.Si. Drs.Wuryanto,M.Si. NIP.130815345 NIP.131281225
Pembimbing Pendamping, Anggota Penguji,
Drs.Moch. Chotim,M.S. Drs.Moch.Chotim,M.S. NIP.130781008 NIP.130781008
Anggota Penguji,
Drs.Supriyono,M.Si. NIP.130815345
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto Wanita yang berakal dapat mengubah sahara yang tandus menjadi taman yang
indah lagi subur.
Kasihanilah orang-orang yang lemah, niscaya anda akan bahagia. Berilah orang-orang yang membutuhkan pertolongan, niscaya anda akan merasa puas. Redamlah
emosi anda, niscaya anda akan selamat.
Bersikaplah optimistis, maka Allah akan beserta anda: para malaikat memohonkan ampun buat anda: dan surga siap menanti kedatangan anda.
Jangan beri kesempatan kepada diri anda untuk menyelidiki kelemahan orong lain
dan mencari-cari kesalahan mereka.
Jadilah diri anda lebih cantik dan lebih indah daripada kebun yang berbunga berkat akhlaq dan pekerti anda.
Karya ini kupersembahkan untuk:
Suamiku tercinta atas segala dukungannya.
Anak-anakku tersayang yang penuh pengertian.
Pembaca yang budiman.
iv
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, dan
hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini disusun dalam rangka menyelesaikan studi strata I untuk mencapai
gelar sarjana pendidikan program pendidikan matematika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang
kami hormati:
1. Prof.Dr.H.Sudijono Sastroatmodjo,M.Si.Rektor UNNES.
2. Drs.Kasmadi Imam Supardi,M.Si. Dekan FMIPA UNNES.
3. Drs. Supriyono, M.Si, ketua jurusan matematika UNNES dan pembimbing utama yang
telah membantu mengarahkan dan membimbing peneliti dalam penyusunan skripsi ini.
4. Drs.Moch.Chotim,M.S. selaku pembimbing pendamping.
4. Drs. Wuryanto, M.Si, selaku dosen wali yang telah memberikan dorongan moral dalam
penyusunan skripsi ini.
5. Drs. Amin Suyitno, M.Pd, yang telah memberikan bekal kepada peneliti dalam
penyusunan skripsi ini.
6. Bapak/ Ibu dosen Jurusan Matematika yang telah memberikan bekal kepada peneliti
dalam penyusunan skripsi ini.
7. Drs. Imam Darsono, sebagai Kepala SMP Negeri I Adiwerna yang telah memberikan
dorongan semangat dan mengijinkan peneliti mengadakan penelitian di SMP Negeri I
Adiwerna Kabupaten Tegal.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, maka kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.Akhirnya
semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan
bagi ilmu pendidikan pada khususnya.
Penulis.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
ABSTRAK...........................................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................................................................iv
KATA PENGANTAR.........................................................................................................v
DAFTAR ISI......................................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1
B. Permasalah..........................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian..............................................................................................3
E. Sistimatika Penulisan...........................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Landasan Teori....................................................................................................7
B. Hipotesis Tindakan
B.1. Kerangka Berpikir..............................................................................28
B.2. Hipotesis Tindakan.............................................................................29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian...............................................................................................30
B. Subyek Penelitian..............................................................................................30
C. Prosedur Kerja Dalam Penelitian......................................................................31
vi
- Siklus I.....................................................................................................31
- Siklus II....................................................................................................34
- Siklus III..................................................................................................37
D, Sumber Data Dan Cara Pengambilan Data.......................................................41
E. Tolok Ukur Keberhasilan..................................................................................41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian.................................................................................................42
1. PelaksanaanDan Hasil Pada Siklus I......................................................42
2. Pelaksanaan Dan Hasil Pada Siklus II...................................................43
3. Pelaksanaan Dan Hasil Pada SiklusIII...................................................45
B. Pembahasan.......................................................................................................47
BAB V PENUTUP
A. Simpulan...........................................................................................................51
B. Saran..................................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................53
vii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana pembelajaran siklus I.....................................................................................54
2. LKS siklus I..................................................................................................................57
3. Soal latihan siklus I.......................................................................................................58
4. Tes akhir siklus I...........................................................................................................59
5. Kunci jawaban LKS siklus I.........................................................................................60
6. Kunci jawaban soal latihan siklus I..............................................................................61
7. Kunci jawaban tes akhir siklus I...................................................................................62
8. Hasil nilai kelompok siklus I........................................................................................63
9. Hasil tes akhir siklus I..................................................................................................65
10. Analisis hasil tes akhir siklus I....................................................................................66
11. Lembar pengamatan kegiatan siswa siklus I...............................................................68
12.Alat penilaian kemampuan guru siklus I......................................................................69
13. Rencana pembelajaran siklus II...................................................................................70
14. LKS siklus II................................................................................................................73
15. Soal latihan siklus II.....................................................................................................74
16. Tes akhir siklus II.........................................................................................................75
17. Kunci jawaban LKS siklus II.......................................................................................76
18. Kunci jawaban soal latihan siklus II............................................................................77
19. Kunci jawaban tes akhir siklus II.................................................................................78
20. Hasil nilai kelompok siklus II......................................................................................79
21. Hasil tes akhir siklus II................................................................................................81
viii
22. Analisis hasil tes akhir siklus II...................................................................................82
23. Lembar pengamatan kegiatan siswa siklus II..............................................................84
24.Alat penilaian kemampuan guru siklus II.....................................................................85
25. Rencana pembelajaran siklus III..................................................................................86
26. LKS siklus III...............................................................................................................89
27 . Soal latihan siklus III..................................................................................................90
28. Tes akhir siklus III.......................................................................................................91
29. Kunci jawaban LKS siklus III.....................................................................................92
30. Kunci jawaban soal latihan siklus III..........................................................................93
31. Kunci jawaban tes akhir siklus III...............................................................................94
32. Hasil nilai kelompok siklus III....................................................................................95
33. Hasil tes akhir siklus III...............................................................................................97
34. Analisis hasil tes akhir siklus III..................................................................................98
35. Lembar pengamatan kegiatan siswa siklus III...........................................................100
36.Alat penilaian kemampuan guru siklus III..................................................................101
37. Foto-foto kegiatan pembelajaran...............................................................................102
38.Surat ijin penelitian dari sekolah................................................................................104
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia
adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan,
khususnya pendidikan dasar dan menengah. Salah satu alasan yang
menyebabkan mutu pendidikan di Indonesia masih relatif rendah adalah
kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional yang menggunakan
pendekatan analisis input-output tidak efektif. Pendekatan ini beranggapan
apabila kebutuhan input telah dipenuhi, maka otomatis output pendidikan akan
baik tetapi pada kenyataannya tidak terjadi demikian. Selama ini kita terlalu
menekankan input-output dan kurang memperhatikan proses pendidikan
(Direktorat Pembinaan SMP, 2006:1).
SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal merupakan Sekolah Standar
Nasional (SSN) dan salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Tegal.
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2004. Selama ini pembelajaran
di SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal dilakukan dengan model
pembelajaran klasikal, sedangkan di kurikulum 2004, prinsip-prinsip
pelaksanaan kurikulum 2004 salah satunya adalah berpusat pada anak, artinya
upaya memandirikan peserta didik untuk belajar, bekerja sama, dan menilai
diri sendiri diutamakan agar peserta didik mampu membangun kemauan,
pemahaman, dan pengetahuannya. Penilaian berkelanjutan dan komprehensif
2
menjadi sangat penting dalam rangka pencapaian upaya tersebut.
Penyajiannya disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan peserta didik
(Kurikulum 2004:107). Berdasarkan pengamatan dan pengalaman guru
pengajar Matematika di SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal
diperkirakan pada pokok bahasan pangkat tak sebenarnya dengan mengacu
kurikulum 2004 di mana nilai tuntas setiap Kompetensi Dasar adalah 75. Dari
nilai tuntas tersebut diperkirakan 40 % siswa berada pada kriteria belum
tuntas. Sedangkan pada ulangan harian kemarin, untuk mata pelajaran
matematika di SMP Negeri 1 Adiwerna rata-rata ulangan harian kelas IX B
adalah 72,6 dari jumlah siswa 39, masih ada 12 anak yang mendapatkan nilai
kurang dari 70.
Menyikapi hal tersebut di atas dengan model pembelajaran Cooperative
Learning tipe Team Assisted Individualization (TAI) diharapkan mampu
meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya kelas IX B SMP N 1 Adiwerna
dan pada umumnya siswa kelas IX yang lainnya, sehingga persentase siswa
yang mencapai kriteria tuntas belajar dapat meningkat.
B. Permasalahan
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan pada latar belakang
masalah di atas:
1. Apakah dengan model pembelajaran Cooperative Learning tipe TAI
hasil belajar siswa kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna Kabupaten
Tegal dalam pokok bahasan Pangkat Tak Sebenarnya dapat
3
ditingkatkan ?
2.Apakah melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Learning
tipe TAI aktifitas belajar siswa dapat ditingkatkan ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan uraian pada latar belakang dan pada permasalahan, maka
tujuan penelitian kelas adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas IX B SMP
Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal pada pokok bahasan Pangkat Tak
Sebenarnya.
2. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model
pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Assisted
Individualization (TAI).
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru, dan lembaga
(sekolah).
1. Manfaat bagi siswa
a) Hasil Belajar siswa kelas IX B SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten
Tegal dalam pokok bahasan Pangkat Tak Sebenarnya meningkat.
b) Aktivitas belajar siswa kelas IX B SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten
Tegal meningkat.
c) Siswa mendapatkan pengalaman pembelajaran dengan model
pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Assisted
Individualization (TAI).
4
2. Manfaat bagi guru
a) Pemahaman guru akan proses pembelajaran meningkat.
b) Dengan kegiatan penelitian ini guru mampu meningkatkan mutu
proses dan hasil pembelajaran.
c) Memberikan peluang dan kesempatan bagi guru untuk melakukan
kreasi dan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran di kelas. Sehingga dapat meningkatkan mutu proses
belajar mengajar di kelas.
3. Manfaat bagi sekolah
a) Membangun sekolah dalam suasana kerja sama.
b) Penelitian yang diadakan sebagai sumbangan pemikiran untuk
meningkatkan kualitas pendidikan khususnya matematika, yang
selanjutnya model pembelajaran Cooperative Learning tipe Team
Assisted Individualization (TAI) dapat diterapkan di kelas-kelas
lainnya.
c) Keberhasilan sekolah meningkat karena nilai Ujian Akhir Nasional
(UAN) siswa meningkat, khususnya untuk mata pelajaran matematika.
E. Sistematika Penulisan Skripsi
Pedoman penyusunan skripsi dibagi menjadi tiga bagian, yakni bagian
awal, isi, dan akhir skripsi.
5
1. Bagian Awal
Pada bagian awal penulisan skripsi ini memuat halaman judul, abstrak,
halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
2. Bagian Isi
Pada bagian isi penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu sebagai
berikut.
a. Bab I. Pendahuluan
Bab I berisi tentang latar belakang masalah, permasalahan, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan skripsi.
b. Bab II. Landasan Teori dan Hipotesis Tindakan
Bab II memuat landasan teori, hipotesis tindakan, kerangka berpikir,
berisi teori yang dijadikan sebagai acuan dalam peneletian ini seperti
pengertian belajar, model pembelajaran tipe TAI, matematika sekolah,
dan pokok bahasan yang terkait dengan model pembelajaran tersebut,
diakhiri dengan kerangka berpikir dan hipotesis tindakan.
c. Bab III. Metode Penelitian
Bab ini berisi tentang lokasi penelitian, rancangan penelitian, tolok
ukur keberhasilan, instrumen penelitian, cara pengumpulan data dan
analisis data.
3. Bagian Akhir Skripsi berisi dua bab yaitu:
a. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
6
Bab ini berisi tentang hasil penelitian pada siklus I, siklus II, dan siklus
III serta pembahasannya.
b. Bab V. Penutup
Bab ini berisi tentang simpulan dan saran-saran, yang diteruskan
dengan daftar pustaka serta dilengkapi lampiran-lampiran.
7
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Landasan Teori
1. Pengertian Belajar
Jarome Bruner, seorang ahli psikologi dari Universitas Harvard,
Amerika Serikat, telah mempelajari bagaimana manusia memperoleh
pengetahuan, dan mentransformasi pengetahuan. Menurut Bruner, ”belajar
merupakan suatu proses aktif yang memungkinkan manusia untuk
menemukan hal-hal baru di luar informasi yang diberikan kepada dirinya”.
Teori Bruner tentang kegiatan belajar manusia tidak terkait dengan umur
atau tahap perkembangan (Departemen Pendidikan Nasional, 2004:7).
“Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku siswa akibat
adanya peningkatan pengetahuan, ketrampilan, kemauan, minat, sikap,
kemampuan untuk berpikir logis, praktis, dan taktis”. Selain itu belajar
juga dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku dari tidak tahu
menjadi tahu dan belajar merupakan proses pengembangan pengetahuan
sebagai upaya untuk mencapai suatu perubahan, kegiatan belajar itu
sendiri harus dirancang sedemikian rupa sehingga seluruh siswa menjadi
aktif, dapat merangsang daya cipta, rasa, dan karsa. Dalam hal ini para
siswa tidak hanya mendengarkan atau menerima penjelasan guru secara
sepihak tetapi dapat pula melakukan aktivitas-aktivitas lain yang bermakna
dan menunjang proses penyampaian yang dimaksud. Misalnya melakukan
8
percobaan, membaca buku, bahkan jika perlu siswa tersebut dibimbing
menemukan masalah dan sekaligus mencari upaya-upaya pemecahannya.
2. Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe TAI
TAI singkatan dari Team Assisted Individualization. TAI termasuk
dalam pembelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran TAI, siswa
ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5 siswa) yang
heterogen dan selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan secara
individu bagi siswa yang memerlukannya. Dengan pembelajaran
kelompok, diharapkan para siswa dapat meningkatkan pikiran kritisnya,
kreatif, dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi. Sebelum dibentuk
kelompok, siswa diajarkan bagaimana bekerja sama dalam satu kelompok.
Siswa diajari menjadi pendengar yang baik, dapat memberikan penjelasan
kepada teman sekelompok, berdiskusi, mendorong teman lain untuk
bekerja sama, menghargai pendapat teman lain, dan sebagainya. Salah satu
ciri pembelajaran kooperatif adalah kemampuan siswa untuk bekerja sama
dalam kelompok kecil yang heterogen. Masing-masing anggota dalam
kelompok memiliki tugas yang setara. Karena pada pembelajaran
kooperatif keberhasilan kelompok sangat diperhatikan, maka siswa yang
pandai ikut bertanggung jawab membantu temannya yang lemah dalam
kelompoknya. Dengan demikian, siswa yang pandai dapat
mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya, sedangkan siswa yang
lemah akan terbantu dalam memahami permasalahan yang diselesaikan
dalam kelompok tersebut.
9
Model pembelajaran TAI memiliki delapan komponen. Kedelapan
komponen tersebut adalah sebagai berikut. (1) Teams, yaitu pembentukan
kelompok heterogen yang terdiri atas 4 sampai 5 siswa, (2) Placement test,
yakni pemberian pre-test kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian
siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu, (3)
Student Creative, melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan
menciptakan situasi di mana keberhasilan individu ditentukan atau
dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya, (4) Team Study, yaitu
tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru
memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang
membutuhkannya, (5) Team Scores and Team Recognition, yaitu
pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria
penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan
kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas, (6)
Teaching Group, yakni pemberian materi secara singkat dari guru
menjelang pemberian tugas kelompok, (7) Facts Test, yaitu pelaksanaan
tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa, dan (8) Whole-Class
Units, yaitu pemberian materi oleh guru kembali di akhir waktu
pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah.
Dengan mengadopsi model pembelajaran TAI untuk mengajarkan
suatu mata pelajaran, maka seorang guru mata pelajaran dapat menempuh
tahapan pembelajaran sebagai berikut.
10
1. Guru menentukan suatu pokok bahasan yang akan disajikan kepada
para siswanya dengan mengadopsi model pembelajaran TAI.
2. Guru menjelaskan kepada seluruh siswa tentang akan diterapkannya
model pembelajaran TAI, sebagai suatu variasi model pembelajaran.
Guru menjelaskan kepada siswa tentang pola kerja sama antar siswa
dalam suatu kelompok.
3. Guru menyiapkan materi bahan ajar yang harus dikerjakan kelompok.
Bila terpaksa, guru dapat memanfaatkan LKS yang dimiliki para
siswa.
4. Guru memberikan pre-test kepada siswa tentang materi yang akan
diajarkan (mengadopsi komponen placement test). Pre-test bisa
digantikan dengan nilai rata-rata ulangan harian siswa.
5. Guru menjelaskan materi baru secara singkat (mengadopsi komponen
teaching group).
6. Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4-5 siswa
pada setiap kelompoknya. Kelompok dibuat heterogen tingkat
kepandaiannya dengan mempertimbangkan keharmonisan kerja
kelompok (mengadopsi komponen teams).
7. Guru menugasi kelompok dengan bahan yang sudah disiapkan. Dalam
hal ini, jika guru belum siap, guru dapat memanfaatkan LKS siswa.
Dengan buku paket dan LKS, melalui kerja kelompok, siswa mengisi
isian LKS (mengadopsi komponen student creative).
11
8. Ketua kelompok, melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor
kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya.
Jika diperlukan, guru dapat memberikan bantuan secara individual
(mengadopsi komponen team study).
9. Ketua kelompok harus dapat menetapkan bahwa setiap anggota telah
memahami materi bahan ajar yang diberikan guru, dan siap untuk
diberi ulangan oleh guru (mengadopsi komponen team scores dan
team recognition). Setelah diberi ulangan, guru harus mengumumkan
hasilnya dan menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang
kurang berhasil (jika ada).
10. Pada saat guru memberikan tes, tindakan ini mengadopsi komponen
facts test.
11. Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara
klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah (mengadopsi
komponen whole-class units).
12. Guru dapat memberikan tes formatif, sesuai dengan TPK/kompetensi
yang ditentukan (Amin Suyitno, 2006:10-11).
3. Matematika Sekolah
3.1 Pengertian Matematika Sekolah
Informasi yang dapat kita ungkap pada bagian penjelasan tentang
pengertian matematika sekolah ini, pertama merupakan alasan perlunya
matematika diajarkan di sekolah. Dalam hal ini ditujukan bahwa setiap
upaya penyusunan kembali atau penyempurnaan kurikulum matematika di
12
sekolah perlu selalu mempertimbangkan kedudukan matematika sebagai
salah satu ilmu dasar. Matematika sebagai ilmu dasar, dewasa ini telah
berkembang dengan amat pesat, baik materi maupun kegunaannya.
Sehingga dalam perkembangannya atau pembelajarannya di sekolah harus
memperhatikan perkembangan-perkembangannya, baik di masa lalu, masa
sekarang maupun kemungkinan-kemungkinannya untuk masa depan.
Informasi kedua, menunjukkan bahwa yang dimaksudkan dengan
matematika dalam Kurikulum Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah adalah matematika sekolah. Matematika sekolah adalah
matematika yang diajarkan di sekolah, yaitu matematika yang diajarkan di
Pendidikan dasar (SD dan SMP) dan Pendidikan Menengah (SMU dan
SMK). Hal ini berarti, bahwa yang dimaksud dengan Kurikulum
Matematika adalah kurikulum pelajaran matematika yang diberikan
dijenjang pendidikan menengah ke bawah, bukan diberikan di jenjang
pendidikan tinggi. Dijelaskan, bahwa matematika sekolah tersebut terdiri
atas bagian-bagian matematika yang dipilih guna menumbuhkembangkan
kemampuan-kemampuan dan membentuk pribadi serta berpandu pada
perkembangan IPTEK. Hal ini menunjukkan bahwa matematika sekolah
tetap memiliki ciri-ciri yang dimiliki matematika, yaitu memiliki objek
kejadian yang abstrak serta berpola pikir deduktif konsisten.
Informasi-informasi tersebut di atas sangat berguna bagi kita
sebagai guru/calon guru atau pengelola/calon pengelola pendidikan untuk
meningkatkan perhatian dan usaha dalam pembelajaran matematika di
13
sekolah, sehingga pelajarannya dapat dipahami oleh para siswanya yang
tetap mengacu kepada perkembangan pribadi para siswanya dengan tidak
mengorbankan karakteristik matematika sebagai ilmu deduktif, abstrak,
dan konsisten.
3.2 Fungsi Matematika Sekolah
Fungsi mata pelajaran matematika sebagai : alat, pola pikir, dan
ilmu atau pengetahuan. Ketiga fungsi matematika tersebut hendaknya
dijadikan acuan dalam pembelajaran matematika sekolah.
Dengan mengetahui fungsi-fungsi matematika tersebut diharapkan
kita sebagai guru atau pengelola pendidikan matematika dapat memahami
adanya hubungan antara matematika dengan berbagai ilmu lain atau
kehidupan. Sebagai tindak lanjutnya sangat diharapkan agar para siswa
diberikan penjelasan untuk melihat berbagai contoh penggunaan
matematika sebagai alat untuk memecahkan masalah dalam mata pelajaran
lain, dalam kehidupan kerja atau dalam kehidupan sehari-sehari. Namun
tentunya harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, sehingga
diharapkan dapat membantu proses pembelajaran matematika di sekolah.
Siswa diberi pengalaman menggunakan matematika sebagai alat
untuk memahami atau menyampaikan suatu informasi misalnya melalui
persamaan-persamaan, atau tabel-tabel dalam model-model matematika
yang merupakan penyederhanaan dari soal-soal cerita atau soal-soal uraian
matematika lainnya. Bila seorang siswa siswa dapat melakukan
14
perhitungan, tetapi tidak tahu alasannya, maka tentunya ada yang salah
dalam pembelajarannya atau ada sesuatu yang belum dipahami.
Belajar matematika bagi para siswa, juga merupakan pembentukan
pola pikir dalam pemahaman suatu pengertian maupun dalam penalaran
suatu hubungan di antara pengertian-pengertian itu.
Dalam pembelajaran matematika, para siswa dibiasakan untuk
memperoleh pemahaman melalui pengalaman tentang sifat-sifat yang
dimiliki dan yang tidak dimiliki dari sekumpulan objek (abstraksi).
Dengan pengamatan terhadap contoh-contoh dan bukan contoh diharapkan
siswa mampu menangkap pengertian suatu konsep. Selanjutnya dengan
abstraksi ini, siswa dilatih untuk membuat perkiraan, terkaan, atau
kecenderungan berdasarkan kepada pengalaman atau pengetahuan yang
dikembangkan melalui contoh-contoh khusus (generalisasi). Di dalam
proses penalarannya dikembangkan pola pikir induktif maupun deduktif.
Namun tentu kesemuanya itu harus disesuaikan dengan perkembangan
kemampuan siswa, sehingga pada akhirnya akan sangat membantu
kelancaran proses pembelajaran matematika di sekolah.
Fungsi matematika yang ketiga adalah sebagai ilmu atau
pengetahuan, dan tentunya pengajaran matematika di sekolah harus
diwarnai oleh fungsi yang ketiga ini. Kita sebagai guru harus mampu
menunjukkan betapa matematika selalu mencari kebenaran, dan bersedia
meralat kebenaran yang telah diterima, bila ditemukan kesempatan untuk
15
mencoba mengembangkan penemuan-penemuan sepanjang mengikuti pola
pikir yang sah.
Sebagai manusia, guru tidak luput dari kekurangan, kekhilapan,
bahkan kesalahan. Kita harus bersedia menerima dengan rasa tawakal dan
penuh pengertian dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam
proses pembelajaran seandainya kesalahan tersebut ditunjukkan
kebenarannya oleh siswa kita. Kita harus dengan hati terbuka dan lapang
dada, malahan merasa bangga untuk menerima cara-cara pengerjaan soal
matematika yang dikembangkan oleh siswa yang berbeda dengan cara-
cara yang kita berikan kepada para siswa tersebut. Itulah salah satu fungsi
matematika sebagai ilmu.
Dari ketiga fungsi matematika tersebut di atas, kita sebagai guru
disadarkan akan perannya sebagai motivator dan pembimbing siswa dalam
pembelajaran matematika di sekolah.
3.3 Tujuan Pembelajaran Matematika Sekolah
Tujuan pembelajaran matematika di sekolah mengacu kepada
fungsi matematika serta kepada tujuan pendidikan nasional yang telah
dirumuskan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Diungkapkan dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP)
matematika, bahwa tujuan umum diberikannya matematika pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah meliputi dua hal, yaitu:
(1) Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di
dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan
16
bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat,
jujur, efektif, dan efisien.
(2) Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola
pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari
berbagai ilmu pengetahuan.
Tujuan umum pertama, pembelajaran matematika pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah adalah memberikan penekanan pada
penataan nalar dan pembentukan sikap siswa. Sedangkan pada tujuan yang
kedua memberikan penekanan pada ketrampilan dalam penerapan
matematika, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam membantu
mempelajari ilmu pengetahuan lainnya.
Secara rinci tujuan khusus pengajaran matematika pada masing-
masing satuan pendidikan diungkapkan dalam masing-masing GBPP
Matematika, yaitu sebagai berikut .
Tujuan pengajaran matematika di SMP adalah agar :
1. siswa memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan melalui
kegiatan matematika;
2. siswa memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk
melanjutkan ke pendidikan menengah;
3. siswa memiliki ketrampilan matematika sebagai peningkatan dan
perluasan dari matematika sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari;
17
4. siswa memiliki pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis,
kritis, cermat, dan disiplin serta menghargai kegunaan matematika.
Tujuan-tujuan khusus pengajaran matematika di sekolah tadi merupakan
realisasi dari fungsi matematika baik sebagai alat, sebagai pola pikir,
maupun sebagai ilmu.
Tujuan umum matematika di jenjang pendidikan dasar dan
menengah adalah tujuan yang paling umum. Sedangkan tujuan-tujuan
yang lebih khusus yang merupakan tujuan pengajaran matematika di SD,
SMP, dan SMA merupakan tujuan institusional pendidikan matematika di
SD, SMP, dan SMA. Kesemua tujuan itu bersifat dinamis dan cukup luwes
sesuai dengan tuntutan yang mungkin muncul. Namun demikian, secara
umum setiap tujuan tersebut penjabarannya tetap mengacu pada materi
matematika itu sendiri.
Setiap tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran
matematika pada dasarnya merupakan sasaran yang ingin dicapai sebagai
hasil dari proses pembelajaran matematika tersebut. Karenanya sasaran
tujuan pembelajaran matematika tersebut dianggap tercapai bila siswanya
telah memiliki sejumlah pengetahuan dan kemampuan di bidang
matematika yang dipelajarinya.
3.4 Peran Matematika Sekolah
Para pelajar memerlukan matematika untuk memenuhi kebutuhan
praktis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu
agar mampu mengikuti pelajaran matematika lebih lanjut, untuk
18
membantu memahami bidang studi lain seperti fisika, kimia, arsitektur,
farmasi, geografi, ekonomi, dan sebagainya, dan agar para siswa dapat
berpikir logis, kritis, dan praktis, beserta bersikap positif dan berjiwa
kreatif.
Matematika sekolah mempunyai peranan sangat penting baik bagi
siswa supaya punya bekal pengetahuan dan untuk pembentukan sikap serta
pola pikirnya, warga negara pada umumnya supaya dapat hidup layak,
untuk kemajuan negaranya, dan matematika itu sendiri dalam rangka
melestarikan dan mengembangkannya.
3.5 Strategi Pembelajaran Matematika
Dua hal penting yang merupakan bagian dari tujuan pembelajaran
matematika adalah pembentukan sifat dengan berpikir kritis dan kreatif.
Untuk pembinaan hal tersebut, kita perlu memperhatikan daya imajinasi
dan rasa ingin tahu dari anak didik kita. Dua hal tersebut harus dipupuk
dan ditumbuhkembangkan. Siswa harus dibiasakan untuk diberi
kesempatan bertanya dan berpendapat, sehingga diharapkan proses
pembelajaran matematika lebih bermakna.
Dalam pembelajaran matematika di sekolah, guru hendaknya
memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, metode, dan teknik yang
banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik
maupun sosial. Dalam matematika belajar aktif tidak harus selalu dibentuk
kelompok, belajar aktif dalam kelas yang cukup besarpun bisa terjadi.
Dalam pembelajaran matematika siswa dibawa ke arah mengamati,
19
menebak, berbuat, mencoba, mampu menjawab pertanyaan mengapa, dan
kalau mungkin mendebat. Prinsip belajar aktif inilah yang diharapkan
dapat menumbuhkan sasaran pembelajaran matematika yang kreatif dan
kritis.
Menurut petunjuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di
sekolah, bahwa penerapan strategi yang dipilih dalam pengajaran
matematika haruslah bertumpu pada dua hal, yaitu optimalisasi interaksi
semua unsur pembelajaran, serta optimalisasi keterlibatan seluruh indra
siswa. Dengan demikian memberi petunjuk kepada kita sebagai guru agar
bahan ajar diolah sedemikian rupa hingga melibatkan semua indra siswa
secara optimal.
Pengajaran bahan ajar perlu beragam, bahkan mungkin tidak harus
terus menerus dilaksanakan di dalam kelas, tetapi sekali-kali kita
melaksanakan pembelajaran matematika di luar kelas. Kreatifitas guru
amat penting untuk mengembangkan model-model pembelajaran yang
secara khusus cocok dengan kelas yang dibinanya termasuk sarana dan
prasarananya.
Demi peningkatan optimalisasi interaksi dalam pembelajaran
matematika, untuk pokok bahasan/sub pokok bahasan tertentu yang
memungkinkan dapat kita capai dengan pendekatan penemuan, pemecahan
masalah, atau penyelidikan. Demikian pula dengan soal-soal untuk balikan
atau tugas dapat berupa soal yang mengarah pada jawaban lebih dari satu
cara untuk menyelesaikannya, dan memungkinkan siswa untuk mencoba
20
dengan berbagai cara sepanjang cara tersebut benar, atau permasalahan
open-ended.
Penekanan pembelajaran matematika tidak hanya pada melatih
ketrampilan dan hafal fakta, tetapi pada pemahaman konsep. Tidak hanya
kepada ”bagaimana” suatu soal harus diselesaikan, tetapi juga ”mengapa”
soal tersebut diselesaikan dengan cara tertentu. Dalam pelaksanaannya
tentu saja disesuaikan dengan tingkat berpikir siswa (JIPA UPI, 2001:54-
61).
4. Pangkat tak Sebenarnya
Ukuran benda mikroskopis umumnya dinyatakan dalam salah satu
bentuk pangkat tak sebenarnya. Ukuran umumnya bakteri dinyatakan
dalam micrometer (um). Satu micrometer sama dengan 0,0000001 m (10
pangkat minus 7 m) atau 39 x 10 pangkat minus 6 inci. Bentuk 10 pangkat
minus 7 itu merupakan salah satu contoh pangkat tak sebenarnya. Contoh
lain bentuk pangkat tak sebenarnya adalah 10 pangkat 21 . Bentuk ini
digunakan dalam perhitungan rumit dalam merancang bangunan jembatan.
Untuk mempeljari pangkat tak sebenarnya peru dipelajari pangkat
bilangan asli. Pangkat telah dipelajari di kelas VII.
4.1 Menyatakan Pangkat Tak Sebenarnya ke Bentuk Lain
4.1.1 Pangkat Negatif, Positif dan Nol
Pangkat atu eksponen adalah salah satu operasi hitung. Contoh
berikut merupakan salah satu bentuk pangkat.
23 = 2 x 2 x 2
21
34 = 3 x 3 x 3 x 3
Secara umum dapat dituliskan
ab = 43421bsuku
xaaxaxax...
Bilangan yang merupakan pangkat ataupun eksponen
menunjukkan banyknya pengulangan. Bagaimana jika b bernilai nol,
negatif atau pecahan? Menurut aturan yang telah dipelajari maka hal
tesebut tidaklah mungkin karena nilai b haruslah nilai dari bilangan asli.
Supaya sifat itu dapat berlaku maka dibuatkan definisi-definisi yang
memungkinkan bentuk ab dengan b bernilai negatif atu pecahan. Bentuk ab
dengan b bukan bilangan asli disebut pangkat tak sebenarnya.
Perhatikan bentuk berikut ini!
….16, 8, 4, 2, 1, 21 ,
41 ,
81 , ….
…. 24, 23, 22, 21, 20, 2-1, 2-1, 2-3,
Dengan memperhatikan pola tersebut diperoleh kesimpulan 20 = 1,
2-1 = 21 dan 2-2 =
221
4.1.2 Mengubah Pangkat Positif Menjadi Negatif
Dari sifat-sifat bilangan berpangkat dengan pangkat bilangan
positif kita dapat memperluas pengertian bilangan berpangkat dengan
pangkat bilangan negatif.
22
contoh 1
Perhatikan contoh berikut!
a5 : a8 = a5 - 8
= a-3
dapat juga ditulis a5 : a8 = 38
5 1aa
a=
Dari contoh di atas diperoleh hubungan a-3 = 3
1a
secara umum ditulis
Telah dijelaskan di kelas VII bahwa
• 20 = 1
• 2-1 = 21
• 2-2 = 41
Bentuk-bentuk tersebut adalah aturan-aturan yang dibuat dengan
menggunakan aturan barisan.
Nyatakan bentuk berikut menjadi pangkat negative!
a. 23 b. 32 c. 53
jawab.
a. 23 = 321−
b. 32 = 23
1−
c. 53 = 35
1−
4.1.3 Arti pangkat Positif dan Negatif
an = na −
1 atau a-n = na
1
23
Pangkat atau eksponen adalah perkalian yang berulang. Bentuk 24
dapat ditulis 24 = 2 x 2 x 2 x 2
secara umum dituliskan
Bagaimana dengan bentuk 2-a? untuk bentuk 2-a digunakan sifat
yang mengubah bentuk pangkat negatif menjadi bentuk pangkat positif.
Bentuk ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
a21 dapat ditulis
a
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
21 dapat ditulis :
2-a = a21
= a
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
21
= 44 344 21
kalinsebanyak
xxxx 21
21
21
21 ....
secara umum dituliskan
a-n = 44 344 21
kalinsebanyak
aaaa xxxx 1111 ....
4.1.4 Pecahan Berpangkat
an = 44 344 21
kalinsebanyak
axxaxaxa .....
2-a = a21
24
contoh 1
Operasi hitung pangkat tidak hanya berlaku pada bilangan bulat,
tapi juga berlaku pada pecahan. Misalkan 3
31⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ artinya
31
31
31 xx
Pada pecahan terdapat pembilang dan penyebut dengan bentuk ba dan a
0≠ dan b 0≠ .
• a disebut pembilang
• b disebut penyebut
Pada pecahan berlaku
a. n
nn
ba
ba
=⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
b. n
n
aa11
=⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
Nyatakan bentuk berikut menjadi pecahan berpangkat!
a. 4
32⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ b.
3
51⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
jawab
a. 4
32⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ =
32
32
32
32 xxx b.
3
51⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ = xxx
51
51
51
= 33332222
xxxxxx =
555111
xxxx
= 4
4
32 = 33
3
51
51
=
25
4.1.5 Pangkat Pecahan
Selain pangkat negatif atau pangkat nol. Pangkat tak sebenarnya
yang lain adalah pangkat pecahan. Bentuk qp
a adalah bentuk dari pangkat
pecahan.
Misalnya : 21
2 , 32
2 , 31
3 , 32
5 dan sebagainya. Bentuk qp
a dapat
diubah menjadi bentuk akar. Bentuk qp
a = pa a dengan p dan q adalah
bilangan bulat.
qp
a = q pa
Misalnya
32
2 = 3 22
51
2 = 5 12
52
2 = 25 2
Contoh 1
Nyatakan bentuk berikut menjadi bentuk akar!
a. 43
2 b. 32
5 c. 52
6
jawab
a. 43
2 = 34 2 b. 32
5 = 23 5 c. 52
6 = 25 6
26
4.2 Operasi Pangkat Tak Sebenarnya
4.2.1 Perpangkatan dari akar suatu bilangan
Telah dijelaskan pada bahasan sebelumnya akar suatu bilangan
bulat dapat dinyatakan menjadi bentuk pangkat pecahan.
bn a = nb
a
Bentuk-bentuk ini dapat dipangkatkan dengan memperhatikan
sifat-sifat perpangkatan, yaitu :
a. ( ) bxnbn aa = b. ( ) mbxn
mn
aab=
misalnya
a. ( ) 3232 22 x= b. ( ) 523
53
222 x
=
Contoh 1
1. Hitunglah
a. ( )32 b. ( )43 2 c. ( )64 2
Jawab
a. ( )32 = ( )321
2 b. ( )43 2 = ( )431
2 c. ( )64 2 = (2 41
) 6
= 23
2 = 343
2x
= 2 461x
= 21
2.21 = 34
2 = 2 64
= 2 32
= 22 = 31
33
2.2 = 2. 23 = 23 2
27
4.3 Operasi Hitung dari Bilangan Berpangkat Tak Sebenarnya
Operasi hitung yang dimaksud adalah operasi hitung yang
digunakan pada bilangan-bilangan rasional, operasi hitung itu adalah :
a. Operasi hitung perkalian dan pembagian
b. Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan
c. Operasi hitung perpangkatan
Untuk operasi hitung pada bilangan berpangkat tak sebenarnya
prinsip pengerjaan dan aturannya sama dengan hitung pada bilangan
rasional.
a. Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian
Operasi hitung perkalian dan pembagian pada bilangan berpangkat
tak sebenarnya berlaku aturan berikut ini.
• fe
dc
fe
dc
axaa+
=
• fe
dc
fe
dc
aaa −=:
Sederhanakanlah
a. 34
32
22 x b. 32
38
2:2
jawab a. 3
432
22 x = 34
32
2 + b. 32
38
2:2 = 32
38
2 −
= 36
2 = 36
2 = 22 = 22 = 4 = 4
Contoh 1 1
28
b. Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan
Operasi hitung penjumlahan dan pembagian pada bilangan
berpangkat tak sebenarnya tidak ada rumus atau aturan yang umum seperti
pada perkalian dan pembagian.
c. Operasi Hitung Perpangkatan
Dikelas VII telah dipelajari operasi pangkat pada bilangan bulat
dan pecahan. Operasi pangkat pada bilangan berpangkat tak sebenarnya
sama dengan operasi pangkat pada bilangan lainnya
B. Hipotesis Tindakan
B.1. Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang masalah dan landasan teori, maka kerangka
berpikir penelitiannya adalah sebagai berikut. SMP Negeri 1 Adiwerna
Kabupaten Tegal merupakan Sekolah Standar Nasional (SSN) dan salah satu
sekolah unggulan di Kabupaten Tegal. Kurikulum yang digunakan adalah
kurikulum 2004, di mana nilai tuntas untuk kompetensi dasar adalah 75.
Sederhanakanlah
a. 31
21
84 + b. 21
31
16256 −
jawab a. 3
121
84 + = 3 84 + b. 21
31
16256 − = 16256 −
= 2 + 2 = 16 - 4 = 4 = 12
Contoh 2 1
29
Dengan demikian, khususnya untuk mata pelajaran matematika perlu adanya
upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX B SMP Negeri 1
Adiwerna Kabupaten Tegal pada pokok bahasan Pangkat Tak Sebenarnya agar
situasi kelas lebih aktif dan nilai untuk pokok bahasan tersebut dapat lebih
baik. Upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran
Cooperative Learning tipe TAI.
B.2. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah
sebagai berikut. Melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Learning
tipe TAI dalam pokok bahasan Pangkat tak Sebenarnya hasil belajar
matematika siswa kelas IX B SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal dapat
ditingkatkan.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Tempat penelitian adalah SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal yang
terletak di Jl. Raya Banjaran Adiwerna, Telp. (0283) 443239, sebelah selatan
Pasar Swalayan Banjaran Permai.
B. Subjek Penelitian
Pihak yang terlibat dalam penelitian :
a) Siswa kelas IX B SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal, tahun
pelajaran 2006/2007, terdiri dari 39 siswa (18 siswa putra dan 21 siswa
putri).
b) Penelitian juga melibatkan 2 guru matematika kelas IX B SMP Negeri 1
Adiwerna Kabupaten Tegal. Satu guru sebagai peneliti dan satu guru yang
lain sebagai pengamat.
C. Waktu Pelaksanaan Penelitian
a) Persiapan penelitian dilakukan bulan Oktober – November 2006.
b) Pelaksanaan penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten
Tegal pada bulan Desember 2006 – Januari 2007.
31
D. Prosedur Kerja dalam Penelitian
Prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam 3
siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yang harus dijalani yaitu
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Siklus I
Perencanaan
a) Menyusun rencana pembelajaran.
b) Merancang pembelajaran dengan membentuk kelompok belajar siswa, tiap
kelompok beranggotakan 4 siswa. Pembagian kelompok dilakukan dengan
urutan tempat duduk.
c) Menentukan kolaborasi dengan teman sejawat sebagai mitra penelitian.
d) Menyusun lembar pengamatan.
e) Menyiapkan lembar kerja siswa yang dimiliki siswa (buku LKS).
f) Merancang soal-soal latihan.
g) Merancang tes formatif.
Tindakan
a) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa.
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan menginformasikan model
pembelajaran yang akan digunakan.
d) Dengan tanya jawab, dibahas tentang menyatakan pangkat tak sebenarnya
ke bentuk lain.
32
e) Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4 – 5 siswa
dengan urutan tempat duduk.
f) Guru memberi tugas pada setiap kelompok untuk mengerjakan LKS yang
dipunyai siswa.
g) Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor
kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya. Jika
diperlukan, guru dapat memberikan bantuan secara individual.
h) Masing-masing wakil dari anggota kelompok secara bergiliran
mengerjakan lembar kerja di papan tulis.
i) Guru memberikan soal latihan dan mengumumkan hasilnya serta
menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil.
j) Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara
klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah.
k) Guru memberikan tes formatif sesuai dengan indikator yang ditentukan.
l) Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman.
m) Diberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal.
Pengamatan
a) Pengamatan terhadap siswa
Pengamatan terhadap siswa dilaksanakan pada saat mengerjakan
tugas kelompok. Aspek yang diamati adalah ketrampilan kooperatif siswa,
meliputi:
1) Menghargai pendapat orang lain.
2) Mengambil giliran dan berbagi tugas.
33
3) Mengundang orang lain untuk berbicara.
4) Mendengarkan dengan aktif.
5) Bertanya.
b) Pengamatan terhadap guru
Aspek yang diamati adalah :
1) Persiapan (secara keseluruhan)
2) Pelaksanaan
a) Pendahuluan
(1) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
(2) Memotivasi siswa.
(3) Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal
siswa/prasarat.
b) Kegiatan Inti
(1) Menerangkan secara singkat materi pokok dengan jelas.
(2) Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar.
(3) Membimbing siswa mengerjakan LKS dengan benar.
(4) Mendorong dan membimbing dilakukannya ketrampilan
kooperatif oleh siswa.
o Mengajukan pertanyaan.
o Menjawab pertanyaan/menanggapi.
o Menyampaikan ide/pendapat.
o Mendengarkan secara aktif.
(5) Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran.
34
(6) Memberi bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan.
(7) Memberikan umpan balik/evaluasi.
c) Penutup
(1) Membimbing siswa membuat rangkuman.
(2) Mengumumkan pengakuan/penghargaan.
(3) Memberi tugas rumah.
Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis hasil kerja siswa. Analisis
dilakukan untuk mengukur baik kelebihan maupun kekurangan yang terdapat
pada siklus I, kemudian mendiskusikan hasil analisis secara kolaborasi untuk
perbaikan pada pelaksanaan siklus II.
Siklus II
Perencanaan
a) Menyusun rencana pembelajaran.
b) Merancang pembelajaran dengan membentuk kelompok belajar siswa, tiap
kelompok beranggotakan 4 siswa. Pembagian kelompok dilakukan dengan
urutan absen.
c) Menentukan kolaborasi dengan teman sejawat sebagai mitra penelitian.
d) Menyusun lembar pengamatan.
e) Menyiapkan lembar kerja siswa yang dimiliki siswa (buku LKS).
f) Merancang soal-soal latihan.
g) Merancang tes formatif.
35
Tindakan
a) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa.
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan menginformasikan model
pembelajaran yang akan digunakan.
d) Dengan tanya jawab, dibahas tentang operasi pangkat tak sebenarnya.
e) Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4 – 5 siswa
dengan urutan absen.
f) Guru memberi tugas pada setiap kelompok untuk mengerjakan LKS yang
dipunyai siswa.
g) Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor
kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya. Jika
diperlukan, guru dapat memberikan bantuan secara individual.
h) Masing-masing wakil dari anggota kelompok secara bergiliran
mengerjakan lembar kerja di papan tulis.
i) Guru memberikan soal latihan dan mengumumkan hasilnya serta
menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil.
j) Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara
klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah.
k) Guru memberikan tes formatif sesuai dengan indikator yang ditentukan.
l) Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman.
m) Diberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal.
36
Pengamatan
a) Pengamatan terhadap siswa
Pengamatan terhadap siswa dilaksanakan pada saat mengerjakan
tugas kelompok. Aspek yang diamati adalah ketrampilan kooperatif siswa,
meliputi:
1) Menghargai pendapat orang lain.
2) Mengambil giliran dan berbagi tugas.
3) Mengundang orang lain untuk berbicara.
4) Mendengarkan dengan aktif.
5) Bertanya.
b) Pengamatan terhadap guru
Aspek yang diamati adalah :
1) Persiapan (secara keseluruhan)
2) Pelaksanaan
a) Pendahuluan
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Memotivasi siswa.
3. Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal
siswa/prasarat.
b) Kegiatan Inti
1. Menerangkan secara singkat materi pokok dengan jelas.
2. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar.
3. Membimbing siswa mengerjakan LKS dengan benar.
37
4. Mendorong dan membimbing dilakukannya ketrampilan
kooperatif oleh siswa.
o Mengajukan pertanyaan.
o Menjawab pertanyaan/menanggapi.
o Menyampaikan ide/pendapat.
o Mendengarkan secara aktif.
5. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran.
6. Memberi bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan.
7. Memberikan umpan balik/evaluasi.
c) Penutup
1. Membimbing siswa membuat rangkuman.
2. Mengumumkan pengakuan/penghargaan.
3. Memberi tugas rumah.
Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis hasil kerja siswa. Analisis
dilakukan untuk mengukur baik kelebihan maupun kekurangan yang terdapat
pada siklus II, kemudian mendiskusikan hasil analisis secara kolaborasi untuk
perbaikan pada pelaksanaan siklus III.
Siklus III
Perencanaan
a) Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan refleksi pada
siklus II.
38
b) Merancang kembali pembelajaran dengan membentuk kelompok belajar
siswa, tiap kelompok beranggotakan 4 – 5 siswa dengan kecerdasan
menyebar.
c) Menentukan kembali kolaborasi dengan teman sejawat sebagai mitra
penelitian.
d) Menyiapkan lembar kerja siswa.
e) Merancang soal-soal latihan.
f) Merancang tes formatif.
Tindakan
a) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa.
b) Guru dan siswa membahas pekerjaan rumah yang sulit.
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
d) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan menginformasikan model
pembelajaran yang akan digunakan.
e) Dengan tanya jawab, guru menjelaskan materi Operasi Pangkat Tak
Sebenarnya.
f) Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4 -5 siswa
dengan tingkat kepandaian yang heterogen.
g) Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk mengerjakan LKS
yang telah disiapkan.
h) Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor
kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya. Jika
diperlukan, guru dapat memberikan bantuan secara individual.
39
i) Masing-masing wakil dari anggota kelompok secara bergiliran
mengerjakan lembar kerja siswa di papan tulis.
j) Guru memberikan soal latihan dan mengumumkan hasilnya serta
menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil.
k) Guru memberikan tes formatif sesuai dengan indikator yang ditentukan.
l) Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara
klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah.
m) Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman.
n) Diberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal.
Pengamatan
a. Pengamatan terhadap siswa
Pengamatan terhadap siswa dilaksanakan pada saat mengerjakan
tugas kelompok. Aspek yang diamati adalah ketrampilan kooperatif siswa,
meliputi:
1) Menghargai pendapat orang lain.
2) Mengambil giliran dan berbagi tugas.
3) Mengundang orang lain untuk berbicara.
4) Mendengarkan dengan aktif.
5) Bertanya.
b. Pengamatan terhadap guru
Aspek yang diamati adalah :
1) Persiapan (secara keseluruhan)
2) Pelaksanaan
40
a) Pendahuluan
(1) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
(2) Memotivasi siswa.
(3) Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal
siswa/prasarat.
b) Kegiatan Inti
(1) Menerangkan secara singkat materi pokok dengan jelas.
(2) Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar.
(3) Membimbing siswa mengerjakan LKS dengan benar.
(4) Mendorong dan membimbing dilakukannya ketrampilan
kooperatif oleh siswa.
o Mengajukan pertanyaan.
o Menjawab pertanyaan/menanggapi.
o Menyampaikan ide/pendapat.
o Mendengarkan secara aktif.
(5) Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran.
(6) Memberi bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan.
(7) Memberikan umpan balik/evaluasi.
c) Penutup
(1) Membimbing siswa membuat rangkuman.
(2) Mengumumkan pengakuan/penghargaan.
(3) Memberi tugas rumah.
41
Refleksi
Refleksi kembali untuk mendapatkan kesimpulan apakah hipotesis materi
tercapai atau tidak. Maka diharapkan pada akhir siklus III ini, hasil belajar
siswa kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna Kabupaten Tegal dapat
ditingkatkan.
E. Sumber dan Cara Pengumpulan Data
Sumber data penelitian tindakan kelas ini berupa latihan soal, tes formatif
I, II, dan III serta ulangan harian. Soal latihan diberikan setelah guru dan
siswa membahas LKS. Tes formatif diberikan setelah pendalaman materi.
Ulangan harian diberikan setelah guru mengajarkan seluruh sub pokok
bahasan pada pokok bahasan pangkat tak sebenarnya.
F. Tolok Ukur Keberhasilan
Tolok Ukur atau indikator keberhasilan penelitian ditandai dengan :
meningkatnya hasil belajar siswa kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna
Kabupaten Tegal pada pelajaran Matematika khususnya dalam pokok bahasan
pangkat tak sebenarnya sehingga nilai rata-ratanya melebihi 72,6 dan secara
klasikal yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 70 minimal 85 %
dari jumlah siswa.
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan dan Hasil pada siklus I
1. Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan
Pertemuan I
Dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Rabu, 13 Desember 2006
Jam pelajaran ke : 6 (45 menit)
Pertemuan II
Dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Kamis,14 Desember 2006
Jam pelajaran ke : 1 dan 2 (90 menit)
2. Nilai Kelompok
Berdasarkan Lampiran 8, nilai kelompok pada siklus I dapat disajikan
pada Tabel 1
No Kelompok Nilai Peringkat 1 I 75 III
2 II 95 I
3 III 85 II
4 IV 85 II
5 V 85 II
6 VI 70 IV
7 VII 85 II
8 VIII 85 II
9 IX 95 I
43
3. Nilai Perorangan
Dari 39 anak yang mengikuti tes pada siklus I diperoleh hasil sebagai
berikut:
a. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 adalah 23 siswa dan 16
siswa mendapatkan nilai <70
b. Rata-rata kelas yang diperoleh adalah 69,4
c. Persentase siswa yang tuntas belajar adalah 58,97%
Berdasarkan Lampiran 9, skor yang diperoleh siswa disajikan
pada tabel 2
Tabel 2
Skor Jumlah siswa
40 1
50 2
55 3
60 5
65 5
70 3
75 9
80 10
85 0
90 1
Jumlah 39
B. Pelaksanaan dan Hasil pada siklus II
1. Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan
Pertemuan I
Dilaksanakan pada:
44
Hari/tanggal : Kamis, 7 Desember 2006
Jam pelajaran ke : 1 dan 2 (90menit)
Pertemuan II
Dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Senin, 11 Desember 2006
2. Nilai Kelompok
Berdasarkan Lampiran 20, nilai kelompok pada siklus II dapat disajikan
pada Tabel 3
Tabel 3
No Kelompok Nilai Peringkat
1 I 80 II
2 II 100 I
3 III 100 I
4 IV 100 I
5 V 100 I
6 VI 100 I
7 VII 100 I
8 VIII 80 II
9 IX 80 II
3. Nilai Perorangan
Dari 39 anak yang mengikuti tes pada siklus II diperoleh hasil sebagai
berikut:
a. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 adalah 30 siswa dan 9
siswa mendapatkan nilai < 70
b. Rata-rata kelas yang diperoleh adalah 76,2
c. Persentase siswa yang tuntas belajar adalah 76,92%
45
Berdasarkan Lampiran 21, skor yang diperoleh siswa disajikan pada tabel
4
Tabel 4
Skor Jumlah siswa
50 2
60 7
70 9
80 7
90 14
Jumlah 39
C. Pelaksanaan dan Hasil pada siklus III
1. Siklus III dilaksanakan dalam dua kali pertemuan
Pertemuan I
Dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Senin, 18 Desember 2006
Jam pelajaran ke : 5 dan 6 (90menit)
Pertemuan II
Dilaksanakan pada:
Hari/tanggal :Rabu, 20 Desember 2006
Jam pelajaran ke : 6 (45menit)
2. Nilai Kelompok
Berdasarkan Lampiran 32, nilai kelompok pada siklus III dapat disajikan
pada Tabel 5
46
Tabel 5
No Kelompok Nilai Peringkat
1 I 90 II
2 II 80 III
3 III 60 IV
4 IV 80 III
5 V 100 I
6 VI 90 II
7 VII 90 II
8 VIII 100 I
9 IX 90 II
3. Nilai Perorangan
Dari 39 anak yang mengikuti tes pada siklus III diperoleh hasil sebagai
berikut:
a. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 adalah 35 siswa dan 4
siswa mendapatkan nilai < 70
b. Rata-rata kelas yang diperoleh adalah 85,6
c. Persentase siswa yang tuntas belajar adalah 89,74%
Berdasarkan Lampiran 33, skor yang diperoleh siswa disajikan pada
tabel 6. Tabel 6
Skor Jumlah siswa
60 4
70 6
80 5
90 12
100 12
Jumlah 39
47
D. PEMBAHASAN
1. Siklus I
Dari 39 siswa kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna Kabupaten
Tegal masih banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan
belajar mengajar yaitu 11 anak dan masih ada beberapa siswa yang belum
dapat menjawab pertanyaan guru dengan benar , hanya beberapa siswa
yang berani menjawab pertanyaan guru dan maju ke depan untuk
menyelesaikan soal.
Ada kelompok siswa yang belum tahu tugas yang harus diselesaikannya,
sebagian siswa kurang aktif dalam menyelesaikan LKS di kelompoknya
masing - masing, siswa yang kurang pandai hanya menggantungkan
jawabannya kepada siswa yang pandai, akibatnya diskusi kelompok
terlihat pasif sehingga guru harus memotivasi siswa tentang pentingnya
kerja sama dalam penyelesaian LKS.
Dengan melihat hasil tes akhir siklus I secara individu ternyata dari
39 siswa masih terdapat 16 siswa yang belum tuntas belajar atau mencapai
41,03 % dan nilai rata-rata 69.4.
Hasil pengamatan guru lain, masih ada beberapa anak yang kurang
aktif dalam kelompok siswa, karena terdapat dominan siswa yang kurang
pandai hanya menyandarkan kepada teman sekelompoknya dalam
menyelesaikan soal dan konsentrasi siswa pada kelompok tersebut kurang
akibat ngobrol sendiri.
48
Kesimpulannya pada siklus I kegiatan belajar mengajar belum berhasil
karena belum memenuhi tolok ukur keberhasilan yaitu tuntas belajar
klasikal 85% dari jumlah siswa dan nilai rata-rata kelas melebiha 72,6.
2. Siklus II
Pada siklis II ini, siswa yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar sudah berkurang jika dibanding dengan siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus II juga meningkat. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4, siswa yang mendapat nilai dibawah 70 ada 9 siswa atau 23,08 % lebih baik dibanding siklis I mencapai 16 siswa atau 41,03 % dan nilai rata-rata tes akhir siklus II ini adalah 76,2.
Dari hasil pengamatan di kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna dapat
dijelaskan faktor dominan yang menyebabkan siswa belum semua
memahami dan menyelesaikan soal-soal yang terkait dengan pangkat tak
sebenarnya adalah:
a. Siswa sebagian kurang dapat memahami konsep dasar tentang
bilangan bulat dan pecahan.
b. Siswa kurang tekun dan sebagian kurang aktif atau masih
mengandalkan teman pada kelompoknya dalam menyelesaikan
soal pada pangkat tak sebenarnya.
Guru mengambil langkah-langkah agar siswa yang mengalami
kesulitan dapat berkurang dan bila perlu dapat dihilangkan sama sekali
yaitu dengan:
49
a. Memberikan soal latihan yang tingkat kesukarannya lebih
sederhana.
b. Memberikan bimbingan khusus terhadap siswa yang kurang
aktif.
Hasil pengamatan guru lain terhadap proses belajar mengajar pada siklus II sudah menunjukkan peningkatan, karena komunikasi dalam kelompok sudah berjalan lancar walaupun ada beberapa kelompok yang memerlukan perhatian khusus dari guru. Kesimpulannya kegiatan belajar mengajar pada siklus II sudah lebih baik dibanding pada siklus I. Walaupin nilai rata-rata tes akhir siklus II ini sudah tercapai yaitu 76,2 namun kegiatan belajar mengajar pada siklus II ini dikatakan belum berhasil karena ketuntasan belajar belum mencapai 85 % baru 76,92 %.
3. Siklus III
Pada siklus III, siswa yang kurang aktif tinggal 3 siswa atau 7,69 % dan yang nilainya dibawah 70 tinggal 4 siswa atau 10,26 %. Hal ini
sulit dihilangkan karena faktor internal anak itu sendiri yang terkait
dengan tingkat kecerdasan dan masalah keluarga, namun peneliti tetap
memberikan bimbingan khusus dan memotivasi siswa tersebut.
Pada siklus III, hasil yang diperoleh sudah mencapai tolok ukur
keberhasilan . Hal ini disebabkan dalam proses pembelajaran siswa
benar –benar memperhatikan dan aktif pada waktu guru menjelaskan.
Pembentukan kelompok dengan tingkat kepandaian yang heterogen
50
ternyata lebih efektif, karena siswa yang semula belum jelas menjadi jelas,
karena dapat bertanya kepada teman sekelompoknya yang lebih pandai.
Sehingga semua kelompok aktif berdiskusi dan berani mempersentasikan
hasil diskusinya di depan kelas dengan benar.
Hasil pengamatan guru lain, dalam proses pembelajaran guru sudah
mendekati sempurna, suara guru dapat didengar oleh semua siswa dan
perhatian guru terhadap selurah siswa sudah merata.
Karena sudah memenuhi tolok ukur keberhasilan , dalam
ketuntasan belajar secara klasikal yaitu siswa yang mendapat nilai lebih
dari atau sama dengan 70 sudah lebih dari 85 % yaitu 89,74 %, dan
rata – rata nilai sudah melebihi 72,6 yaitu 85,6, maka penelitian dihentikan
pada siklus III.
51
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari seluruh kegiatan penelitian tindakan kelas di kelas IX B SMP Negeri
I Adiwerna Kabupaten Tegal disimpulkan sebagai berikut.
1. Hasil belajar siswa kelas IX B SMP Negeri I Adiwerna Kabupaten
Tegal pada pokok bahasan Pangkat Tak Sebenarnya dapat ditingkatkan.
Hal ini ditunjukkan dari perolehan nilai rata-rata tes akhir siklus I
69,4, nilai rata-rata tes akhir siklus II 76,2, dan nilai rata-rata tes
akhir siklus III 85,6 ( melebihi 72,6 yang menjadi tolok ukur
keberhasilan ), juga ditunjukkan dari ketuntasan belajar siswa siklus I,
siklus II, dan siklus III masing-masing 58,97%, 76,92%, dan 89,74%.
2. Melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe TAI
aktivitas belajar siswa dapat ditingkatkan.
Hal ini ditunjukkan dari kegiatan siswa dalam proses pembelajaran dan
dalam kelompok, dari 39 siswa pada siklus I yang aktif 28 siwa, pada
siklus II 30 siswa, dan pada siklus III 36 siswa.
B. SARAN-SARAN.
Dari pengalaman selama melaksanakan penelitian tindakan kelas di kelas
IX B SMP Negeri I Adiwerna Kabupaten Tegal, maka saran peneliti
adalah Guru sebaiknya dalam menyampaikan pokok bahasan Pangkat Tak
52
Sebenarnya pada siswa kelas IX SMP menggunakan model
pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Assisted
Individuaization (TAI) karena dapat meningkatkan hasil belajar,
membangkitkan minat belajar siswa dan memotivasi siswa dalam belajar.
53
Daftar Pustaka
Amin Suyitno, 2006. Petunjuk Praktis Penelitian Tindakan Kelas Untuk Penyusunan Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Amin Suyitno, 2006. Pemilihan Model-model Pembelajaran dan Penerapannya di Sekolah. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Anonim, Kurikulum 2004 Kerangka Dasar.
Departemen Pendidikan Nasional, 2004. Teori Belajar.
Departemen Pendidikan Nasional, 2004. Matematika untuk SMP Kelas IX.
Direktorat Pembinaan SMP, 2006. Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Mutu Sekolah Potensial (School Grant).
Tazudin dkk, 2006. Matematika Kontekstual Kelas IX. Jakarta Timur : Literatur Media Sukses.
Tim MKPBM, 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JIPA Universitas Pendidikan Indonesia (JIPA UPI).
54
Lampiran 1
RENCANA PEMBELAJARAN
SIKLUS I
SATUAN PENDIDIKAN : SMP
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : IX / GASAL
ASPEK : PANGKAT TAK SEBENARNYA
KOMPETENSI DASAR : MENYATAKAN PANGKAT TAK
SEBENARNYA
ALOKASI WAKTU : 4 X 45 Menit
A. HASIL BELAJAR
Siswa dapat menunjukan kemampuan menyatakan pangkat tak sebenarnya ke
bentuk lain.
B. INDIKATOR
Siswa dapat :
1. Menjelaskan bilangan bulat yang eksponennya negatif
2. Mengenal arti pangkat negatif
3. Mengubah pangkat negatif menjadi pangkat positif
4. Mengenal arti pangkat nol
5. Mengamati arti bilangan pecahan berpangkat dan menemukan hasilnya
55
6. Mengubah bentuk akar suatu bilangan bulat menjadi bilangan pangkat
pecahan dan sebaliknya.
C. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku Siswa SMP Matematika Kelas 3
2. Lembar Kerja Siswa ( LKS )
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
1. Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe TAI
2. Metode Pembelajaran : Ceramah bervariasi, Tanya jawab dan
pemberian tugas dengan kerja individual dan
kelompok.
3. Pelaksanaan Pembelajaran :
Pendahuluan
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan menginformasikan model
pembelajaran yang akan digunakan.
Kegiatan Inti
a. Dengan Tanya jawab, dibahas tentang menyatakan pangkat tak
sebenarnya kebentuk lain.
b. Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4 – 5
siswa dengan urutan tempat duduk.
56
c. Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk mengerjakan LKS
yang dimiliki siswa.
d. Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor
kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya.
Jika diperlukan, guru dapat memberikan bantuan secara individual.
e. Masing-masing wakil dari anggota kelompok secara bergiliran
mengerjakan lembar kerja di papan tulis.
f. Guru memberikan soal latihan dan mengumumkan hasilnya serta
menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil.
g. Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara
klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah.
h. Guru memberikan tes formatif sesuai dengan indicator yang
ditentukan.
Penutup
a. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman.
b. Diberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal.
57
Lampiran 2
LKS SIKLUS I
Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya
Sub Pokok Bahasan : Mengubah Pangkat Posisitf Menjadi Negatif
Waktu : 20 Menit
1. Lengkapilah !
a. 16, 8, 4, 2, 1 …,…,….
b. 343, 49, 7, 1 …,…,….
2. Jika 2-2 = 221 , lengkapilah bentuk berikut !
a. 2-5 = ….
b. 5-2 = ….
3. Hitunglah !
a. 20
b. 33
c. 7-2
4. Nyatakan bentuk berikut ke pangkat positif !
a. 2-3
b. 3-2
5. Ubahlah menjadi bentuk pangkat negatif !
a. 25
b. 45
c. 16
d. 36
58
Lampiran 3
SOAL LATIHAN SIKLUS I
Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya
Sub Pokok Bahasan : Menyatakan Pangkat Tak Sebenarnya
ke Bentuk Lain
Waktu : 20 Menit
1. Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat positif !
a. 52− c. 341−
b. 25− d. 521−
2. Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat negatif !
a. 25 c. 36
b. 64 d. 531
3. Hitunglah !
a. 2
31⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
b. 2
74⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
4. Nyatakan bentuk berikut dalam bentuk akar !
a. 5 32
b. 3 21
5. Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat !
a. 7 46 b. 4 3
59
Lampiran 4
TES AKHIR SIKLUS I
Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya
Sub Pokok Bahasan : Mengubah Pangkat Posisitf Menjadi Negatif
Waktu : 20 Menit
1. Lengkapilah !
a. 125, 25, 5, 1, …,…,….
b. 36, 6, 1,…,…,….
2. Jika 2-2 = 221 , lengkapilah bentuk berikut !
a. 3-3 = ….
b. 7-2 = ….
3. Hitunglah !
a. 50
b. 3-3
c. 8-2
4. Nyatakan bentuk berikut ke pangkat positif !
a. 2-5
b. 5-2
5. Ubahlah menjadi bentuk pangkat negatif !
a. 63
b. 52
c. 64
d. 125
60
Lampiran 5
KUNCI JAWABAN LKS SIKLUS I
1. a. 32− = 321 c. 32
1− = 23
b. 23− = 231 d. 35
1− = 53
2. a. 33 = 331− c. 25
1 = 5-2
b. 16 = 241− d. 32
1 = 2-3
3. a. 3
21⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ = 32
1 = 81
b. 2
52⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ = 2
2
52 =
254
4. a. 5 31
= 3 5
b. 2 52
= 5 22
5. a. 3 22 = 2 32
b. 4 35 = 5 43
61
Lampiran 6
KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN SIKLUS I
1. a. 52− = 521 c. 34
1− = 34
b. 25− = 251 d. 52
1− = 52
2. a. 25 = 251− c. 36 = 62 = 26
1−
b. 64 = 82 = 281− d. 53
1 = 3-5
3. a. 2
31⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ = 23
1 = 91
b. 2
74⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ = 2
2
74 =
4916
4. a. 5 32
= 3 25
b. 3 21
= 3
5. a. 7 46 = 6 74
b. 4 3− = 3 41
62
Lampiran 7
KUNCI JAWABAN TES AKHIR SIKLUS I
1. a. 24− = 241 c. 26
1− = 62
b. 37− = 371 d. 42
1− = 2-4
2. a. 81 = 92 = 291− c. 43
1 = 3-4
b. 125 = 55 = 351− d. 36
1 = 6-3
3. a. 3
51⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ = 35
1 = 125
1
b. 3
35⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ = 3
3
35 =
27125
4. a. 4 32
= 3 24
b. 3 25
= 53
5. a. 5 35 = 5 53
b. 39 = 9 23
63
Lampiran 8
Hasil Nilai Kelompok Siklus I
No Kelompok Nama Siswa Nilai Peringkat
1. I
1. Ahmad Afrizal T.P
2. Tubagus Fahmi
3. Melda Arum S.
4. Nurul Faizah
75 III
2. II
1. Hasim As’ari
2. Andi Pujianto
3. Isni Khoerunisa
4. Tarifah
95 I
3. III
1. Anggi Afrian S.
2. Dimas Reza Y.
3. Desi Ratnasari
4. Ulfatul Latifah
85 II
4. IV
1. Dian Nur Meilia P.
2. Elisabeth Agustin
3. Tri Ita F.
4. Marsali P.P.
5. Ika Novitaria
85 II
5. V
1. Roma Nur Sodik
2. Khafidudin
3. M.Khafif
4. Slamet Edi G.
85 II
6. VI
1. Anisatul Asyah
2. Khoerunisa Fitriani
3. Rian Asep S.
4. Ahmad Fauzi
5. Marsudi R.Q.
70 IV
7. VII
1. Isma Anisa R.A.
2. Ni’mah Naufiatul Ulfah
3. Diah Agus F.
4. Lilis Mudrikah
85 II
64
8. VIII
1. Ayu Purnamasari
2. Maulida Dwi H.
3. Tri Puji Astuti
4. Puji Pratiwi H.
85 II
9. IX
1. M. Kholid Qori Irhas
2. Asy’ar Albat
3. Aditya Dwi P.
4. Al Fatah Dimas A.N.
5. M. Nur Fatulloh
95 I
65
Lampiran 9
HASIL TES AKHIR SIKLUS I
No Nama Nilai 1 ADITYA DWI PERKASA 65 2 A. AFRIZAL TAUFIK P. 65 3 AHMAD FAUZI 80 4 AL FATAH 55 5 ANDI PUJIYANTO 75 6 ANGGI AFRIYAN SAPUTRA 60 7 ANISATUL ASIYAH 80 8 ASY'AR AL BATH 70 9 AYU PURNAMA SARI 75
10 DESI RATNASARI 80 11 DIAH AGUS FATMAWATI 80 12 DIAN NURMEILIA PUTRI 75 13 DIMAS REZA YOGATAMA 75 14 ELISABETH AGUSTIN 50 15 HASIM ASARI 75 16 IKA NOVITARIA 55 17 ISMA ANISA RIZKI ANA 75 18 ISNI KHOERUNISA 75 19 KHAFIDUDIN 80 20 KHOERUNISA FITRIANI 90 21 LILIS MUDRIKAH 75 22 MARFUDI ROHMATUL Q. 80 23 MARSALLY PRADITA P. 40 24 MAULIDA DWI HUTAMI 75 25 MELDA ARUM SETIAWATI 65 26 MUH. NUR FATHCHULLOH 80 27 M. CHOLID QORI IRKHAS 80 28 MUHAMAD KHAFIF 80 29 NI'MAH NAAFI'ATUL ULFAH 70 30 NURUL FAIZAH 60 31 PUJI PRATIWI HARTATI 65 32 RIYAN ASEP SUSANTO 80 33 ROMA NUR SIDIK 60 34 SLAMET EDY GUNAWAN 60 35 TARIFAH 70 36 TRI ITA FATHIROTUNNISA 65 37 TRI PUJI ASTUTI 50 38 TUBAGUS FAHMI 60 39 ULFATUL LATIFAH 55 JUMLAH 2705 RATA_RATA 69,4
66
Lampiran 10
ANALISIS HASIL PENELITIAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL TES AKHIR SIKLUS I
No Skor yang diperoleh No Soal 1 2 3 4 5 Ketuntasan Bobot Soal 20 20 20 20 20 Nilai Belajar Nama Siswa Ya Tidak 1 ADITYA DWI PERKASA 20 15 10 10 10 65 √ 2 A. AFRIZAL TAUFIK P. 20 15 10 20 0 65 √ 3 AHMAD FAUZI 20 20 0 20 20 80 √ 4 AL FATAH 10 5 10 10 20 55 √ 5 ANDI PUJIYANTO 20 15 20 20 0 75 √ 6 ANGGI AFRIYAN S. 10 10 0 20 20 60 √ 7 ANISATUL ASIYAH 20 10 10 20 20 80 √ 8 ASY'AR AL BATH 20 10 0 20 20 70 √ 9 AYU PURNAMA SARI 20 15 0 20 20 75 √
10 DESI RATNASARI 20 20 0 20 20 80 √ 11 DIAH AGUS FATMAWATI 20 10 10 20 20 80 √ 12 DIAN NURMEILIA PUTRI 20 5 10 20 20 75 √ 13 DIMAS REZA YOGATAMA 15 10 10 20 20 75 √ 14 ELISABETH AGUSTIN 10 10 0 20 10 50 √ 15 HASIM ASARI 20 15 0 20 20 75 √ 16 IKA NOVITARIA 10 15 0 10 20 55 √ 17 ISMA ANISA RIZKI ANA 20 5 10 20 20 75 √ 18 ISNI KHOERUNISA 20 5 10 20 20 75 √ 19 KHAFIDUDIN 20 20 0 20 20 80 √ 20 KHOERUNISA FITRIANI 20 20 10 20 20 90 √ 21 LILIS MUDRIKAH 20 15 0 20 20 75 √ 22 MARFUDI ROHMATUL Q. 20 20 0 20 20 80 √ 23 MARSALLY PRADITA P. 20 20 0 0 10 40 √ 24 MAULIDA DWI HUTAMI 20 15 0 20 20 75 √ 25 MELDA ARUM SETIAWATI 15 10 0 20 20 65 √ 26 MUH. NUR FATHCHULLOH 20 20 0 20 20 80 √ 27 M. CHOLID QORI IRKHAS 20 20 0 20 20 80 √ 28 MUHAMAD KHAFIF 20 20 0 20 20 80 √ 29 NI'MAH NAAFI'ATUL U. 20 10 0 20 20 70 √ 30 NURUL FAIZAH 10 10 0 20 20 60 √ 31 PUJI PRATIWI HARTATI 15 10 10 10 20 65 √ 32 RIYAN ASEP SUSANTO 20 20 0 20 20 80 √ 33 ROMA NUR SIDIK 10 10 0 20 20 60 √ 34 SLAMET EDY GUNAWAN 10 10 0 20 20 60 √ 35 TARIFAH 20 10 0 20 20 70 √ 36 TRI ITA FATHIROTUNNISA 20 5 10 10 20 65 √ 37 TRI PUJI ASTUTI 20 10 0 10 10 50 √ 38 TUBAGUS FAHMI 10 10 0 20 20 60 √ 39 ULFATUL LATIFAH 10 5 0 20 20 55 √ JUMLAH 2705 23 16
67
Hasil Analisis sebagai berikut:
1. Ketuntasan belajar perorangan = 23 siswa dari 39 siswa
2. Ketuntasan belajar klasikal = 23/39 x 100 % = 58,97 %
68
Lampiran 11
Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran dan
dalam kelompok Siklus I Keaktifan Dalam Proses Dalam Kelompok No Nama Siswa Pembelajaran Aktif Pasif Aktif Pasif 1 Aditya Dwi P √ √ 2 A.Afrizal T P √ √ 3 Ahmad Fauzi √ √ 4 Al Fatah Dimas A √ √ 5 Andi Pujiyanto √ √ 6 Anggi Afriyan S √ √ 7 Anisatul Asiyah √ √ 8 Asyar Albath √ √ 9 Ayu Purnama S √ √
10 Desi Ratnasari √ √ 11 Diah Agus F √ √ 12 Dian Nurmeilia P √ √ 13 Dimas Reza Y √ √ 14 Elisabeth Agustin √ √ 15 Hasim Asari √ √ 16 Ika Novita Ria √ √ 17 Isma Anisa R A √ √ 18 Isni Khoerunisa √ √ 19 Khafidudin √ √ 20 Khoerunisa Fitriyni √ √ 21 Lilis Mudrikah √ √ 22 Marsudi R Q √ √ 23 Marsally P P √ √ 24 Maulida Dwi H √ √ 25 Melda Arum S √ √ 26 Muh.Nurfatulloh √ √ 27 M. Cholid Q I √ √ 28 Muh. Khafif √ √ 29 Ni"mah Naafiatul U √ √ 30 Nurul Faizah √ √ 31 Puji Pratiwi H √ √ 32 Ryan Asep S √ √ 33 Roma Nursodik √ √ 34 Slamet Edi G √ √ 35 Tarifah √ √ 36 TRI Ita F √ √ 37 Tru Puji Astuti √ √ 38 Tubagus Fahmi √ √ 39 Ulfatul Latifah √ √
Jumlah 20 19 28 11
69
Lampiran 12
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU
SIKLUS I
Penilaian No Aspek yang dinilai 1 2 3 4 I II
III
IV
PERSIAPAN ( Secara keseluruhan ) PELAKSANAAN A. Pendahuluan
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Memotivasi siswa 3. Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
awal siswa/prasyarat B. Kegiatan Inti
1. Membahas materi pokok dengan metode tanya jawab.
2. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar.
3. Membimbing siswa mengerjakan LKS 4. Mendorong dan membimbing dilakukannya
ketrampilan kooperatif oleh siswa a.Mengajukan pertanyaan b.Menjawab pertanyaan/menanggapi c.Menyampaikan ide/pendapat d.Mendengarkan secara aktif
5. Mengawasi sikap kelompok secara bergiliran 6. Memberi bantuan kepada kelompok yang
mengalami kesulitan 7. Memberikan umpan balik/evaluasi
C.Penutup 1.Membimbing siswa membuat rangkuman 2.Mengumumkan pengakuan/penghargaan 3.Memberi tugas rumah
PENGELOLAAN WAKTU
SUASANA KELAS Berpusat pada siswa Siswa antusias Guru antusias
√ √ √ √ √ √ √ √
√
√ √
√ √ √ √ √ √
√
Keterangan 1. Kurang Pengamat 2. Cukup 3. Baik 4. Baik Sekali Endang Sulistyowati, S.Pd.
70
Lampiran 13
SIKLUS II
SATUAN PENDIDIKAN : SMP
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : IX / GASAL
ASPEK : PANGKAT TAK SEBENARNYA
KOMPETENSI DASAR : OPERASI PANGKAT TAK
SEBENARNYA
ALOKASI WAKTU : 3 X 45 Menit
A. HASIL BELAJAR
Siswa dapat menghitung perpangkatan dari akar suatu bilangan
B. INDIKATOR
Siswa dapat mengamati arti bilangan pecahan berpangkat dan menemukan
hasilnya.
C. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku Siswa SMP Matematika Kelas 3
2. Lembar Kerja Siswa ( LKS )
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
3. Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe TAI
71
4. Metode Pembelajaran : Ceramah bervariasi, Tanya jawab dan
pemberian tugas dengan kerja individual dan
kelompok.
5. Pelaksanaan Pembelajaran :
Pendahuluan
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan menginformasikan model
pembelajaran yang akan digunakan.
Kegiatan Inti
a. Dengan tanya jawab, guru menjelaskan materi arti pangkat positif dan
negatif dan pecahan berpangkat.
b. Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4 – 5
siswa dengan urutan absen
c. Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk mengerjakan LKS
yang dimiliki siswa.
d. Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor
kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya.
Jika diperlukan, guru dapat memberikan bantuan secara individual.
e. Masing-masing wakil dari anggota kelompok secara bergiliran
mengerjakan lembar kerja di papan tulis.
f. Guru memberikan soal latihan dan mengumumkan hasilnya serta
menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil.
72
g. Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara
klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah.
h. Guru memberikan tes formatif sesuai dengan indikator yang
ditentukan.
Penutup
a. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman.
b. Diberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal.
73
Lampiran 14
LKS SIKLUS II
Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya
Sub Pokok Bahasan : 1. Arti Pangkat Posisitf dan Negatif
2. Pecahan Berpangkat
1. Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat positif !
a. 321− c. 25
1−
b. 531− d. 52
1−
2. Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat negatif !
a. 251 c. 32
1
b. 531 d. 23
1
3. Hitunglah !
a. 3
21⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
b. 2
31⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
c. 2
52⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
d. 3
96⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
74
Lampiran 15
SOAL LATIHAN SIKLUS II
Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya
Sub Pokok Bahasan : Operasi Pangkat Tak Sebenarnya
Waktu : 20 Menit
Hutunglah
1. ( )33
1. ( )33 3
2. ( )63 7
3. 256 41
4. ( )32
43
9
75
Lampiran 16
TES AKHIR SIKLUS II
Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya
Sub Pokok Bahasan : 1. Arti Pangkat Posisitf dan Negatif
2. Pecahan Berpangkat
1. Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat positif !
a. 231− c. 42
1−
b. 351− d. 34
1−
2. Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat negatif !
a. 251 c. 32
1
b. 531 d. 23
1
3. Hitunglah !
a. 3
51⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
b. 2
61⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
c. 3
53⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
d. 2
94⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
76
Lampiran 17
KUNCI LKS SIKLUS II
a. ( )22 = ( )221
2 = 21 = 2
b. ( )24 = ( )421
2 = 22 = 4
c. ( )63 3 = ( )631
3 = 32 = 9
d. 64 23
= ( )23
28 = 83 = 512
e. ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
641
61
= 61
621⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ = ( )6
162− = 2-1 =
21
77
Lampiran18
KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN SIKLUS II
1. ( )33 = ( )221
3 = 2
5. ( )33 3 = ( )331
3 = 3
6. ( )63 7 = ( )631
7 = 72 = 49
7. 256 41
= ( )41
44 = 4
8. ( )32
43
9 = 41
9 = 9 = 3
78
Lampiran 19
KUNCI JAWABAN TES AKHIR SIKLUS II
1. ( )25 = ( )221
5 = 2
3. ( )47 = ( )421
7 = 72 = 49
3. ( )43 5 = ( )431
5 = 31 5.55.555 31
31
33
34
=== +
4. 81 41
= ( )41
43 = 3
5. 32
729216
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ =
94
8112
8136
96
96
2
2
3
3 32
===⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛=⎟⎟
⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛
79
Lampiran 20
Hasil Nilai Kelompok Siklus II
No Kelompok Nama Siswa Nilai Peringkat
1. I
1. Aditya Dwi P
2. Ahmad Afrizal T. P.
3. Akhmad Faozi
4. Al Fatah Dimas A.N
80 II
2. II
1. Andi Pujiyanto
2. Anggi Afriyan S
3. Anisatul Asiyah
4. Asyar Albath
5. Ayu Purnama Saru
100 I
3. III
1. Desi Ratnasari
2. Diah Agus F
3. Dian Nur Meilia P
4. Dimas Reza Y
100 III
4. IV
1. Elisabeth Agustin
2. Hasim as’ari
3. Ika Novita Ria
4. Isma Anisa R.A
100 I
5. V
1. Isni Khoerunisa
2. Khafidudin
3. Khoerunisa Fitriani
4. Lilis Mudrikah
100 I
6. VI
1. Marsudi R.Q
2. Marsally P.P
3. Maulida Dwi H.
4. Melda Arum S
5. M.Nurfatulloh.
100 I
7. VII
1. M. Cholid Qori I.
2. Ni’mah Naufiatul Ulfah
3. Nurul Faizah
100 I
80
4. M.Khafif
8. VIII
1. Ryan Asep S
2. Roma Nursodik
3. Slamet Edi G
4. Puji Pratiwi H.
80 II
9. IX
1. Tarifah
2. Tri Ita F
3. Tri Puji Astuti
4. Tubagus Fahmi.
5. Ulfatul Latifah
80 II
81
Lampiran 21
HASIL TES AKHIR SIKLUS I1
No Nama Nilai 1 ADITYA DWI PERKASA 60 2 A. AFRIZAL TAUFIK P. 60 3 AHMAD FAUZI 90 4 AL FATAH 60 5 ANDI PUJIYANTO 40 6 ANGGI AFRIYAN SAPUTRA 70 7 ANISATUL ASIYAH 70 8 ASY'AR AL BATH 70 9 AYU PURNAMA SARI 70
10 DESI RATNASARI 90 11 DIAH AGUS FATMAWATI 90 12 DIAN NURMEILIA PUTRI 80 13 DIMAS REZA YOGATAMA 70 14 ELISABETH AGUSTIN 70 15 HASIM ASARI 60 16 IKA NOVITARIA 70 17 ISMA ANISA RIZKI ANA 60 18 ISNI KHOERUNISA 70 19 KHAFIDUDIN 60 20 KHOERUNISA FITRIANI 90 21 LILIS MUDRIKAH 90 22 MARFUDI ROHMATUL Q. 90 23 MARSALLY PRADITA P. 50 24 MAULIDA DWI HUTAMI 90 25 MELDA ARUM SETIAWATI 90 26 MUH. NUR FATHCHULLOH 80 27 M. CHOLID QORI IRKHAS 90 28 MUHAMAD KHAFIF 90 29 NI'MAH NAAFI'ATUL ULFAH 90 30 NURUL FAIZAH 90 31 PUJI PRATIWI HARTATI 90 32 RIYAN ASEP SUSANTO 60 33 ROMA NUR SIDIK 70 34 SLAMET EDY GUNAWAN 80 35 TARIFAH 80 36 TRI ITA FATHIROTUNNISA 80 37 TRI PUJI ASTUTI 80 38 TUBAGUS FAHMI 90 39 ULFATUL LATIFAH 80 JUMLAH 2970 RATA_RATA 76,2
82
Lampiran 22
ANALISIS HASIL PENELITIAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL TES AKHIR SIKLUS II
No Skor yang diperoleh No Soal 1 2 3 4 5 Ketuntasan Bobot Soal 20 20 20 20 20 Nilai Belajar Nama Siswa Ya Tidak 1 ADITYA DWI PERKASA 20 20 0 20 0 60 √ 2 A. AFRIZAL TAUFIK P. 20 20 20 0 0 60 √ 3 AHMAD FAUZI 20 20 10 20 20 90 √ 4 AL FATAH 20 10 10 20 0 60 √ 5 ANDI PUJIYANTO 20 20 0 0 0 40 √ 6 ANGGI AFRIYAN S. 20 20 10 20 0 70 √ 7 ANISATUL ASIYAH 20 20 10 20 0 70 √ 8 ASY'AR AL BATH 20 20 10 20 0 70 √ 9 AYU PURNAMA SARI 20 20 10 20 0 70 √
10 DESI RATNASARI 20 20 10 20 20 90 √ 11 DIAH AGUS FATMAWATI 20 20 10 20 20 90 √ 12 DIAN NURMEILIA PUTRI 20 20 10 20 10 80 √ 13 DIMAS REZA YOGATAMA 20 20 10 20 0 70 √ 14 ELISABETH AGUSTIN 20 20 10 20 0 70 √ 15 HASIM ASARI 20 20 0 20 0 60 √ 16 IKA NOVITARIA 20 20 10 20 0 70 √ 17 ISMA ANISA RIZKI ANA 20 20 0 20 0 60 √ 18 ISNI KHOERUNISA 20 0 10 20 20 70 √ 19 KHAFIDUDIN 20 0 10 20 10 60 √ 20 KHOERUNISA FITRIANI 20 20 10 20 20 90 √ 21 LILIS MUDRIKAH 20 20 10 20 20 90 √ 22 MARFUDI ROHMATUL Q. 20 20 10 20 20 90 √ 23 MARSALLY PRADITA P. 20 20 10 0 0 50 √ 24 MAULIDA DWI HUTAMI 20 20 10 20 20 90 √ 25 MELDA ARUM SETIAWATI 20 20 10 20 20 90 √ 26 MUH. NUR FATHCHULLOH 20 20 10 20 10 80 √ 27 M. CHOLID QORI IRKHAS 20 20 10 20 20 90 √ 28 MUHAMAD KHAFIF 20 20 10 20 20 90 √ 29 NI'MAH NAAFI'ATUL U. 20 20 10 20 20 90 √ 30 NURUL FAIZAH 20 20 10 20 20 90 √ 31 PUJI PRATIWI HARTATI 20 20 10 20 20 90 √ 32 RIYAN ASEP SUSANTO 20 0 10 20 10 60 √ 33 ROMA NUR SIDIK 20 20 10 20 0 70 √ 34 SLAMET EDY GUNAWAN 20 20 10 20 10 80 √ 35 TARIFAH 20 20 10 20 10 80 √ 36 TRI ITA FATHIROTUNNISA 20 20 10 20 10 80 √ 37 TRI PUJI ASTUTI 20 20 10 20 10 80 √ 38 TUBAGUS FAHMI 20 20 10 20 20 90 √ 39 ULFATUL LATIFAH 20 20 10 20 10 80 √
JUMLAH 2970 30 9
83
Hasil Analisis sebagai berikut:
1. Ketuntasan belajar perorangan = 30siswa dari 39 siswa
2. Ketuntasan belajar klasikal = 30/39 x 100 % = 76,92%
84
Lampiran 23
Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran dan
dalam Kelompok Siklus II Keaktifan Dalam Proses Dalam Kelompok No Nama Siswa Pembelajaran Aktif Pasif Aktif Pasif 1 Aditya Dwi P √ √ 2 A.Afrizal T P √ √ 3 Ahmad Fauzi √ √ 4 Al Fatah Dimas A √ √ 5 Andi Pujiyanto √ √ 6 Anggi Afriyan S √ √ 7 Anisatul Asiyah √ √ 8 Asyar Albath √ √ 9 Ayu Purnama S √ √
10 Desi Ratnasari √ √ 11 Diah Agus F √ √ 12 Dian Nurmeilia P √ √ 13 Dimas Reza Y √ √ 14 Elisabeth Agustin √ √ 15 Hasim Asari √ √ 16 Ika Novita Ria √ √ 17 Isma Anisa R A √ √ 18 Isni Khoerunisa √ √ 19 Khafidudin √ √ 20 Khoerunisa Fitriyni √ √ 21 Lilis Mudrikah √ √ 22 Marsudi R Q √ √ 23 Marsally P P √ √ 24 Maulida Dwi H √ √ 25 Melda Arum S √ √ 26 Muh.Nurfatulloh √ √ 27 M. Cholid Q I √ √ 28 Muh. Khafif √ √ 29 Ni"mah Naafiatul U √ √ 30 Nurul Faizah √ √ 31 Puji Pratiwi H √ √ 32 Ryan Asep S √ √ 33 Roma Nursodik √ √ 34 Slamet Edi G √ √ 35 Tarifah √ √ 36 TRI Ita F √ √ 37 Tru Puji Astuti √ √ 38 Tubagus Fahmi √ √ 39 Ulfatul Latifah √ √
Jumlah 26 13 30 9
85
Lampiran 24
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU
SIKLUS II
Penilaian No Aspek yang dinilai 1 2 3 4 I II
III
IV
PERSIAPAN ( Secara keseluruhan ) PELAKSANAAN A.Pendahuluan
1.Menyampaikan tujuan pembelajaran 2.Memotivasi siswa 3.Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
awal siswa/prasyarat B.Kegiatan Inti
1.Membahas materi pokok dengan metode tanya jawab.
2.Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar.
3.Membimbing siswa mengerjakan LKS 4.Mendorong dan membimbing dilakukannya
ketrampilan kooperatif oleh siswa a.Mengajukan pertanyaan b.Menjawab pertanyaan/menanggapi c.Menyampaikan ide/pendapat d.Mendengarkan secara aktif
5.Mengawasi sikap kelompok secara bergiliran 6.Memberi bantuan kepada kelompok yang
mengalami kesulitan 7.Memberikan umpan balik/evaluasi
C.Penutup 1.Membimbing siswa membuat rangkuman 2.Mengumumkan pengakuan/penghargaan 3.Memberi tugas rumah
PENGELOLAAN WAKTU
SUASANA KELAS Berpusat pada siswa Siswa antusias Guru antusias
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √
Keterangan 1. Kurang Pengamat 2. Cukup 3. Baik 4. Baik Sekali Endang Sulistyowati, S.Pd.
86
Lampiran 25
RENCANA PEMBELAJARAN
SIKLUS III
SATUAN PENDIDIKAN : SMP
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : IX / GASAL
ASPEK : PANGKAT TAK SEBENARNYA
KOMPETENSI DASAR : MENGHITUNG OPERASI
PANGKAT TAK SEBENARNYA
ALOKASI WAKTU : 4 X 45 Menit
A. HASIL BELAJAR
Siswa dapat menunjukan kemampuan menyelesaikan operasi pangkat tak
sebenarnya ke bentuk lain.
B. INDIKATOR
Siswa dapat menyelesaikan operasi kali, bagi, tambah, kurang dari bilangan
pangkat tak sebenarnya.
C. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku Siswa SMP Matematika Kelas 3
2. Lembar Kerja Siswa ( LKS )
87
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
1. Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe TAI
2. Metode Pembelajaran : Ceramah bervariasi, Tanya jawab dan
pemberian tugas dengan kerja individual dan
kelompok.
3. Pelaksanaan Pembelajaran :
Pendahuluan
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan menginformasikan model
pembelajaran yang akan digunakan
Kegiatan Inti
a. Dengan tanya jawab, guru menjelaskan materi operasi pangkat tak
sebenarnya.
b. Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4 – 5 siswa
dengan tingkat kepandaian yang heterogen
c. Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk mengerjakan LKS
yang dimiliki siswa.
d. Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor
kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya. Jika
diperlukan, guru dapat memberikan. bantuan secara individual.
88
e. Masing-masing wakil dari anggota kelompok secara bergiliran
mengerjakan lembar kerja di papan tulis.
f. Guru memberikan soal latihan dan mengumumkan hasilnya serta
menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil.
g. Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara
klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah.
h. Guru memberikan tes formatif sesuai dengan indikator yang ditentukan.
Penutup
a. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman.
b. Diberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal
89
Lampiran 26
LKS SIKLUS III
Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya
Sub Pokok Bahasan : 1. Pangkat Pecahan
2. Perpangkatan dan akar suatu bilangan
Waktu : 20 Menit
1.Nyatakan bentuk berikut ke bentuk akar !
a. 2 32
c. 3 43
b. 5 31
d. 2 34
2.Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat !
a. 3 22 c. 3 53
b. 4 35 d. 7 34
3.Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat pecahan negatif !
a. 2
1 c. 3 21
b. 4 32
1 d. 7 52
1
4.Hutunglah !
a. ( )42
b. ( )47
c. ( )63 7
d. ( )33 5
90
Lampiran 27
SOAL LATIHAN SIKLUS III
Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya
Sub Pokok Bahasan : Operasi Pangkat Tak Sebenarnya
Waktu : 20 Menit
Hitunglah !
1. ( ) ( )23443 +
2. ( ) ( ) ( )558463 432 +−
3. 31
32
2.2
4. 31
32
4
4
5. 3
65
222 x−
91
Lampiran 28
TES AKHIR SIKLUS III
Pokok Bahasan : Pangkat Tak Sebenarnya
Sub Pokok Bahasan : 1. Pangkat Pecahan
2. Perpangkatan dan akar suatu bilangan
Waktu : 20 Menit
1.Nyatakan bentuk berikut ke bentuk akar !
a. 3 21
c. 2 53
b. 4 32
d. 5 32
2.Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat !
a. 4 32 c. 3 54
b. 3 23 d. 3 5
3.Nyatakan bentuk berikut ke bentuk pangkat pecahan negatif !
a. 3
1 c. 4 31
b. 5 42
1 d. 8 52
1
4.Hutunglah
a. ( )25
b ( )33 2
c. ( )63 3
92
Lampiran 29
KUNCI JAWABAN LKS SIKLUS III
1. 32
21
6.6 = 36666 224
23
21
===+
2. 43
41
21
43
.
.
ba
ba = 43
21
41
42
43
41
41
43
..b
ababa == −−−
3. ( ) ( )33232 + = 2 + 3 = 5
4. ( ) ( )63425 + = 52 – 22 = 25 – 4 = 21
5. 3-2 x 34 x 3-1 = 3-2+4+(-1) = 3-1 = 3
93
Lampiran 30
KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN SIKLUS III
1. ( ) ( )23443 + = ( ) 322 2292943 3
232
+=+=+
2. ( ) ( ) ( )558463 432 +− = 2 – 3 + 4 = 3
3. 31
32
2.2 = 22 31
32
=+
4. 31
32
4
4 = 3 444 31
31
32
==−
5. 3
65
222 x−
= 2-5+6-3 = 2-2 = 41
21
2 =
94
Lampiran 31
KUNCI JAWABAN TES AKHIR SIKLUS III
1. ( ) ( )4463 32 + = 22 + 3 = 4 + 3 = 7
2. 34
32
8.8 = 64888 236
34
32
===+
3. 51
32
5
5 = 5 555 51
51
52
==−
4. 71
62
2525
−−
−
xx = 52-(-1) x 2-6-(-7) = 53.21 = 125.2 = 250
5. a3 b-2 x b-3 = a3 b-2+(-3) = a3 b-5 = 5
3
ba
95
Lampiran 32
Hasil Nilai Kelompok Siklus III
No Kelompok Nama Siswa Nilai Peringkat
1. I
1. Ahmad Faozi
2. Diah Agus F
3. Lilis Mudrikah
4. Ryan Asep S
90 II
2. II
1. Andi Pujiyanto
2. Dian Nurmei Lia
3. Slamet Edi Gunawan
4. A. Afrizal
80 III
3. III
1. Hasim Asyari
2. Marsudi R.Q
3. Puji Pratiwi
4. Tri Puji Astuti
5. Elisabeth Agustin
60 IV
4. IV
1. Isni Khoerunisa
2. Khafidudin
3. Muh. Khafif
4. Tarifah
80 III
5. V
1. Aditya Dwi Perkasa
2. Alfatah Dimas A N
3. Anisatul Asiyah
4. Khoerunisa Fitriyani
5. Tri Ita F
100 I
6. VI
1. Ayu Purnama Sari
2. Desi Ratna Sari
3. Maulida Dwi Hutami
4. Ulfatul Latifah
90 II
7. VII
1. M. Cholid Qori I.
2. Asyar Albath
3. Nurul Faizah
4. Melda Arum S
5. Tubagus Fahmi
90 II
96
8. VIII
1. Dimas Reza Y
2. Ika Novita Ria
3. Marsalli P P
4. Muh. Nurfatulloh
100 I
9. IX
1. Anggi Afriyan
2. Isma R A
3. Ni”mah N
4. Roma Nursodik
90 II
97
Lampiran 33
HASIL TES AKHIR SIKLUS I1
No Nama Nilai 1 ADITYA DWI PERKASA 70 2 A. AFRIZAL TAUFIK P. 100 3 AHMAD FAUZI 80 4 AL FATAH 70 5 ANDI PUJIYANTO 60 6 ANGGI AFRIYAN SAPUTRA 90 7 ANISATUL ASIYAH 100 8 ASY'AR AL BATH 70 9 AYU PURNAMA SARI 100
10 DESI RATNASARI 100 11 DIAH AGUS FATMAWATI 90 12 DIAN NURMEILIA PUTRI 100 13 DIMAS REZA YOGATAMA 90 14 ELISABETH AGUSTIN 80 15 HASIM ASARI 100 16 IKA NOVITARIA 70 17 ISMA ANISA RIZKI ANA 90 18 ISNI KHOERUNISA 90 19 KHAFIDUDIN 80 20 KHOERUNISA FITRIANI 100 21 LILIS MUDRIKAH 90 22 MARFUDI ROHMATUL Q. 80 23 MARSALLY PRADITA P. 60 24 MAULIDA DWI HUTAMI 100 25 MELDA ARUM SETIAWATI 100 26 MUH. NUR FATHCHULLOH 60 27 M. CHOLID QORI IRKHAS 70 28 MUHAMAD KHAFIF 100 29 NI'MAH NAAFI'ATUL ULFAH 90 30 NURUL FAIZAH 100 31 PUJI PRATIWI HARTATI 100 32 RIYAN ASEP SUSANTO 60 33 ROMA NUR SIDIK 90 34 SLAMET EDY GUNAWAN 90 35 TARIFAH 90 36 TRI ITA FATHIROTUNNISA 70 37 TRI PUJI ASTUTI 90 38 TUBAGUS FAHMI 80 39 ULFATUL LATIFAH 90 JUMLAH 3340 RATA_RATA 85,6
98
Lampiran 34
ANALISIS HASIL PENELITIAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL TES AKHIR SIKLUS III
No Skor yang diperoleh No Soal 1 2 3 4 5 Ketuntasan Bobot Soal 20 20 20 20 20 Nilai Belajar Nama Siswa Ya Tidak 1 ADITYA DWI PERKASA 10 20 0 20 20 70 √ 2 A. AFRIZAL TAUFIK P. 20 20 20 20 20 100 3 AHMAD FAUZI 0 20 20 20 20 80 √ 4 AL FATAH 10 20 0 20 20 70 √ 5 ANDI PUJIYANTO 20 20 0 20 0 60 √ 6 ANGGI AFRIYAN S. 10 20 20 20 20 90 √ 7 ANISATUL ASIYAH 20 20 20 20 20 100 √ 8 ASY'AR AL BATH 20 10 20 0 20 70 √ 9 AYU PURNAMA SARI 20 20 20 20 20 100 √
10 DESI RATNASARI 20 20 20 20 20 100 √ 11 DIAH AGUS FATMAWATI 10 20 20 20 20 90 √ 12 DIAN NURMEILIA PUTRI 20 20 20 20 20 100 √ 13 DIMAS REZA YOGATAMA 10 20 20 20 20 90 √ 14 ELISABETH AGUSTIN 20 20 20 0 20 80 √ 15 HASIM ASARI 20 20 20 20 20 100 √ 16 IKA NOVITARIA 20 20 10 0 20 70 √ 17 ISMA ANISA RIZKI ANA 10 20 20 20 20 90 √ 18 ISNI KHOERUNISA 10 20 20 20 20 90 √ 19 KHAFIDUDIN 0 20 20 20 20 80 √ 20 KHOERUNISA FITRIANI 20 20 20 20 20 100 √ 21 LILIS MUDRIKAH 10 20 20 20 20 90 √ 22 MARFUDI ROHMATUL Q. 20 20 20 0 20 80 √ 23 MARSALLY PRADITA P. 20 20 0 10 10 60 √ 24 MAULIDA DWI HUTAMI 20 20 20 20 20 100 √ 25 MELDA ARUM SETIAWATI 20 20 20 20 20 100 √ 26 MUH. NUR FATHCHULLOH 10 0 20 10 20 60 √ 27 M. CHOLID QORI IRKHAS 20 10 20 0 20 70 √ 28 MUHAMAD KHAFIF 20 20 20 20 20 100 √ 29 NI'MAH NAAFI'ATUL U. 10 20 20 20 20 90 √ 30 NURUL FAIZAH 20 20 20 20 10 100 √ 31 PUJI PRATIWI HARTATI 20 20 20 20 20 100 √ 32 RIYAN ASEP SUSANTO 0 20 0 20 20 60 √ 33 ROMA NUR SIDIK 10 20 20 20 20 90 √ 34 SLAMET EDY GUNAWAN 10 20 20 20 20 90 √ 35 TARIFAH 10 20 20 20 20 90 √ 36 TRI ITA FATHIROTUNNISA 10 0 20 20 20 70 √ 37 TRI PUJI ASTUTI 10 20 20 20 20 90 √ 38 TUBAGUS FAHMI 20 20 0 20 20 80 √ 39 ULFATUL LATIFAH 20 10 20 20 20 90 √ JUMLAH 2970 35 4
99
Hasil Analisis sebagai berikut:
1. Ketuntasan belajar perorangan = 35 siswa dari 39 siswa
2. Ketuntasan belajar klasikal = 35/39 x 100 % = 89,74 %
100
Lampiran 35
Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran dan
dalam Kelompok Siklus III Keaktifan Dalam Proses Dalam Kelompok No Nama Siswa Pembelajaran Aktif Pasif Aktif Pasif 1 Aditya Dwi P √ √ 2 A.Afrizal T P √ √ 3 Ahmad Fauzi √ √ 4 Al Fatah Dimas A √ √ 5 Andi Pujiyanto √ √ 6 Anggi Afriyan S √ √ 7 Anisatul Asiyah √ √ 8 Asyar Albath √ √ 9 Ayu Purnama S √ √
10 Desi Ratnasari √ √ 11 Diah Agus F √ √ 12 Dian Nurmeilia P √ √ 13 Dimas Reza Y √ √ 14 Elisabeth Agustin √ √ 15 Hasim Asari √ √ 16 Ika Novita Ria √ √ 17 Isma Anisa R A √ √ 18 Isni Khoerunisa √ √ 19 Khafidudin √ √ 20 Khoerunisa Fitriyni √ √ 21 Lilis Mudrikah √ √ 22 Marsudi R Q √ √ 23 Marsally P P √ √ 24 Maulida Dwi H √ √ 25 Melda Arum S √ √ 26 Muh.Nurfatulloh √ √ 27 M. Cholid Q I √ √ 28 Muh. Khafif √ √ 29 Ni"mah Naafiatul U √ √ 30 Nurul Faizah √ √ 31 Puji Pratiwi H √ √ 32 Ryan Asep S √ √ √ 33 Roma Nursodik √ √ 34 Slamet Edi G √ √ 35 Tarifah √ √ 36 TRI Ita F √ √ 37 Tru Puji Astuti √ √ 38 Tubagus Fahmi √ √ 39 Ulfatul Latifah √ √
Jumlah 32 7 36 3
101
Lampiran 36
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU
SIKLUS III
Penilaian No Aspek yang dinilai 1 2 3 4 I II
III
IV
PERSIAPAN ( Secara keseluruhan ) PELAKSANAAN A.Pendahuluan
1.Menyampaikan tujuan pembelajaran 2.Memotivasi siswa 3.Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
awal siswa/prasyarat B.Kegiatan Inti
1.Membahas materi pokok dengan metode tanya jawab.
2.Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar.
3.Membimbing siswa mengerjakan LKS 4.Mendorong dan membimbing dilakukannya
ketrampilan kooperatif oleh siswa a.Mengajukan pertanyaan b.Menjawab pertanyaan/menanggapi c.Menyampaikan ide/pendapat d.Mendengarkan secara aktif
5.Mengawasi sikap kelompok secara bergiliran 6.Memberi bantuan kepada kelompok yang
mengalami kesulitan 7.Memberikan umpan balik/evaluasi
C.Penutup 1.Membimbing siswa membuat rangkuman 2.Mengumumkan pengakuan/penghargaan 3.Memberi tugas rumah
PENGELOLAAN WAKTU
SUASANA KELAS Berpusat pada siswa Siswa antusias Guru antusias
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
Keterangan 1. Kurang Pengamat 2. Cukup 3. Baik 4. Baik Sekali Endang Sulistyowati
102
Lampiran 37. Foto-foto Kegiatan Pembelajaran
103
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI I/ TERBUKA ADIWERNA Jl.Raya Banjaran Adiwerna Tegal Telp.(0283) 443239
SURAT KETERANGAN No. 071 / 029 / 2007
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala UPTD SMP Negeri I Adiwerna
Kabupaten Tegal, menerangkan bahwa :
N a m a : Bukaningrum Tiliyanti
NIM : 4101906157
Mahasiswa : Universitas Negeri Semarang
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan : Pendidikan Matematika
Nama tersebut di atas telah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dengan
judul:
”PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING
TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX B SMP NEGERI
I ADIWERNA KABUPATEN TEGAL DALAM POKOK BAHASAN
PANGKAT TAK SEBENARNYA ”.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya
Adiwerna, 11 Januari 2007
kepala UPTD SMP Negeri I Adiwerna
Drs. Imam Darsono
NIP. 131768644
104