doc_3

2
ADE KOMARUDIN TUDING ALZIER LAKUKAN KEBOHONGAN Jakarta, 28/10 (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia Ade Komarudin menegaskan, pernyataan Ketua DPD Golkar Lampung Alzier Dianis Thabranie terhadap dirinya sama sekali tidak mendasar dan penuh kebohongan. "Soal pergantian anggota badan anggaran itu bukan hanya urusan saya, tapi juga ketua fraksi dan pimpinan lainnya. Sebagai kepanjangan tangan partai, fraksi tetap patuh terhadap keputusan partai. Apa yang dilakukan pimpinan fraksi sudah sesuai prosedur yang berlaku," katanya kepada wartawan di sela-sela Rapimnas II Partai Golkar di Mercure Hotel Ancol, Jakarta, Jumat. Menurut Ade Komarudin, apa yang dituduhkan Alzier Dianis Thabranie terhadap fraksi (FPG) DPR hanya menyebarkan fitnah, merusak citra dan nama baik partai, apalagi yang bersangkutan tidak mengerti persoalan internal FPG DPR. Pergantian anggota Banggar juga tidak dilakukan secara diam-diam, sudah melalui mekanisme dan prosedur yang berlaku. "Saya sarankan dia mengurus saja DPD Lampung agar Golkar di Lampung bisa menang pada Pemilu 2014, apalagi daerah itu kampung halaman ketua umum," katanya. Belum lama ini SOKSI melakukan kegiatan di Lampung yang dihadiri 7.500 kader, bersamaam dengan pemberian gelar adat terhadap Aburizal Bakrie (Ical). Pemberian gelar adat oleh Gubernur Lampung Sjachroedin sekaligus mencairkan semua persoalan yang selama ini tidak bisa dilakukan Alzier, apalagi antara Ical sudah terjadi pertalian persaudaraan dalam tradisi budaya Lampung," katanya yang juga Sekretaris Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI. Ade menjelaskan, pemberian gelar adat Lampung kepada Ical memiliki dampak politis yang luar biasa bagi masyarakat Lampung, bahkan Alzier sendiri sengaja tidak hadir sekalipun sudah diundang. "Karena itu, saya memahami barangkali Alzier marah karena SOKSI mampu mengadakan kegiatan bakti sosial yang melibatkan ribuan massa dan sukses yang tidak bisa dilakukan dia. Bahkan, sehari sebelum kegiatan berlangsung beredar SMS (short message service) yang tujuannya memprovokasi ketidakhadiran Ical di Lampung, bahkan ada petinggi partai yang juga di lobi agar tidak menghadiri acara tersebut," katanya. Menurut Ade Komarudin, tujuan bakti sosial SOKSI di Lampung tidak ada kaitan dengan Alzier, tapi sebagai apresiasi SOKSI terhadap Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie yang juga Ketua Dewan Pembina SOKSI. "Komitmen saya bagaimana SOKSI dan Golkar besar dan Pak Ical menjadi presiden, titik. Perseteruan Alzier dengan Gubernur Lampung bukan urusan saya dan mereka juga mengerti hal itu merupakan persoalan pribadi. Karena itu, demi kepentingan rakyat dan marwah partai, saya siap menghadapi semua persoalan yang menghalangi. Jadi, Alzier jangan ngukur baju orang lain dengan baju sendiri. Rakyat Lampung terutama orang Golkar tahu bagaimana kredibilitas Alzier di Lampung. Biar publik saja yang menilai siapa dia," katanya. SOKSI Terdepan Menyinggung soal tudingan pencapresan Ical merupakan dukungan semu, Ade Komarudin menjelaskan, SOKSI dalam Rapimnas I di Medan pada 20 Mei 2011 telah memutuskan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden pada 2014. "Pertimbangan SOKSI mencalonkan Ical sebagai capres karena beliau merupakan ketua umum partai Golkar dan kader

Upload: gillian-adams

Post on 07-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

dfdfa

TRANSCRIPT

  • ADE KOMARUDIN TUDING ALZIER LAKUKAN KEBOHONGAN

    Jakarta, 28/10 (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri IndonesiaAde Komarudin menegaskan, pernyataan Ketua DPD Golkar Lampung Alzier Dianis Thabranie terhadap dirinya samasekali tidak mendasar dan penuh kebohongan.

    "Soal pergantian anggota badan anggaran itu bukan hanya urusan saya, tapi juga ketua fraksi dan pimpinan lainnya.Sebagai kepanjangan tangan partai, fraksi tetap patuh terhadap keputusan partai. Apa yang dilakukan pimpinan fraksisudah sesuai prosedur yang berlaku," katanya kepada wartawan di sela-sela Rapimnas II Partai Golkar di MercureHotel Ancol, Jakarta, Jumat.

    Menurut Ade Komarudin, apa yang dituduhkan Alzier Dianis Thabranie terhadap fraksi (FPG) DPR hanya menyebarkanfitnah, merusak citra dan nama baik partai, apalagi yang bersangkutan tidak mengerti persoalan internal FPG DPR.Pergantian anggota Banggar juga tidak dilakukan secara diam-diam, sudah melalui mekanisme dan prosedur yangberlaku.

    "Saya sarankan dia mengurus saja DPD Lampung agar Golkar di Lampung bisa menang pada Pemilu 2014, apalagidaerah itu kampung halaman ketua umum," katanya.

    Belum lama ini SOKSI melakukan kegiatan di Lampung yang dihadiri 7.500 kader, bersamaam dengan pemberiangelar adat terhadap Aburizal Bakrie (Ical).

    Pemberian gelar adat oleh Gubernur Lampung Sjachroedin sekaligus mencairkan semua persoalan yang selama initidak bisa dilakukan Alzier, apalagi antara Ical sudah terjadi pertalian persaudaraan dalam tradisi budaya Lampung,"katanya yang juga Sekretaris Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI.

    Ade menjelaskan, pemberian gelar adat Lampung kepada Ical memiliki dampak politis yang luar biasa bagi masyarakatLampung, bahkan Alzier sendiri sengaja tidak hadir sekalipun sudah diundang.

    "Karena itu, saya memahami barangkali Alzier marah karena SOKSI mampu mengadakan kegiatan bakti sosial yangmelibatkan ribuan massa dan sukses yang tidak bisa dilakukan dia. Bahkan, sehari sebelum kegiatan berlangsungberedar SMS (short message service) yang tujuannya memprovokasi ketidakhadiran Ical di Lampung, bahkan adapetinggi partai yang juga di lobi agar tidak menghadiri acara tersebut," katanya.

    Menurut Ade Komarudin, tujuan bakti sosial SOKSI di Lampung tidak ada kaitan dengan Alzier, tapi sebagai apresiasiSOKSI terhadap Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie yang juga Ketua Dewan Pembina SOKSI.

    "Komitmen saya bagaimana SOKSI dan Golkar besar dan Pak Ical menjadi presiden, titik. Perseteruan Alzier denganGubernur Lampung bukan urusan saya dan mereka juga mengerti hal itu merupakan persoalan pribadi. Karena itu,demi kepentingan rakyat dan marwah partai, saya siap menghadapi semua persoalan yang menghalangi. Jadi, Alzierjangan ngukur baju orang lain dengan baju sendiri. Rakyat Lampung terutama orang Golkar tahu bagaimana kredibilitasAlzier di Lampung. Biar publik saja yang menilai siapa dia," katanya.

    SOKSI Terdepan

    Menyinggung soal tudingan pencapresan Ical merupakan dukungan semu, Ade Komarudin menjelaskan, SOKSI dalamRapimnas I di Medan pada 20 Mei 2011 telah memutuskan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden pada 2014.

    "Pertimbangan SOKSI mencalonkan Ical sebagai capres karena beliau merupakan ketua umum partai Golkar dan kader

  • terbaik SOKSI. Jadi, SOKSI sudah berada di garda terdepan mempelopori pencapresan Ical," kata dia.

    Karena itu, tidak beralasan kalau ada pihak-pihak yang meragukan sikap politik SOKSI mengusung pencapresan Ical.Bahkan, dari 18 kegiatan besar SOKSI di berbagai daerah yang dihadiri langsung Ical maupun tidak.

    "Pada setiap kesempatan, saya juga menginstruksikan seluruh kader SOKSI untuk menyosialisasikan kepadamasyarakat tentang pencapresan Ical, seperti Musda SOKSI di Bali, Semarang, dan terakhir di Kendari, Sultra," ujarnya.

    "Alhamdulillah apa yang dilakukan SOKSI justru mendapat dukungan dari internal Golkar sebagaimana keputusanRapimnas II Partai Golkar. Apa yang saya lakukan bukan sekedar bicara, tapi dilakukan melalui tindakan danperbuatan yang konkrit melalui karya dan kerja nyata," katanya.

    ***3***

    (J004)

    .:: D281011002292 (2011-10-28 19:57:33) ::.