file · web viewmisalnya saja terdapat perusahaan yang. melakukan proses produksi dengan...
TRANSCRIPT
1
BAB I PENDAHUAN
A. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Pengertian industri ,Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian
industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku,
barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih
tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan
perekayasaan industri.Bahan mentah adalah semua bahan yang didapat dari
sumber daya alam dan/atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk
dimanfaatkan lebih lanjut, misalnya kapas untuk inddustri tekstil, batu kapur
untuk industri semen, biji besi untuk industri besi dan baja.
Bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah yang
dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri, misalnya lembaran
besi atau baja untuk industri pipa, kawat, konstruksi jembatan, seng, tiang telpon,
benang adalah kapas yang telah dipintal untuk industri garmen (tekstil), minyak
kelapa, bahan baku industri margarine.
Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah
mengalami satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih
lanjut menjadi barang jadi, misalnya kain dibuat untuk industri pakaian, kayu
olahan untuk industri mebel dan kertas untuk barang-barang cetakan.
Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumsi
akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi, misalnya industri pakaian, mebel,
semen, dan bahan bakar.
Rancang bangun industri adalah kegiatan industri yang berhubungan
dengan perencanaan pendirian industri/pabrik secara keseluruhan atau bagian-
bagiannya. Perekayasaan industri adalah kegiatan industri yang berhubungan
dengan perancangan dan pembuatan mesin/peralatan pabrik dan peralatan industri
lainnya.
2
Dalam manufaktur modern, terutama mengingat globalisasi meningkat,
tujuan utama adalah untuk menjamin efisiensi produksi yang tinggi. Produktivitas
optimal adalah dasar dalam memastikan daya saing perusahaan.. Akibatnya,
perakitan dan jalur produksi yang sering dievaluasi dalam hal kesesuaian untuk
perangkat dan pelaksanaan dilakukan secara terus menerus. Sementara
meminimalkan biaya dan memaksimalkan efisiensi adalah tujuan khas dari setiap
optimasi proses [1], ada banyak kendala dan tujuan yang berlaku untuk setiap
situasi unik yang dihadapi dalam industri. Tujuan dari laporan kunjungan industry
ini adalah untuk menampilkan contoh spesifik dari jalur yang dihadapi dalam
industri otomotif khususnya jalur perakitan, melalui belajar langsung secara
singkat ke industri. Untuk proyek ini, penekanan ditempatkan pada rekayasa hasil
olah pengetahuan yang dilaporkan sebagai tugas portofolio sesuai kurikulum 2013
dengan berbagai aktifitas diantaranya memburu informasi dalam mencapai konsep
pembelajaran yang baik disekolah [2]. Secara khusus, rekayasa perlu
dipertimbangkan dalam arti holistik, meliputi multi-disiplin, dan attitude yang
berfokus pada proses desain terstruktur di SMK Maarif NU Tonjong. Laporan ini
ini menyoroti aspek Perakitan Sepeda Motor /…../…… di ……………. ( tuliskan
gambaran dalam kalimat atau visual dengan redaksi peserta KI sendiri / laporan
yang meniru 100 % khususnya bagian ini kebawah ditolak , kecuali hal i,ii,iii,iv )
.
Gambar 1. Engine Assembly Line at GMSADi dalam industry manufaktur dikenal istilah assembly line, contoh
penerapan assembly line yaitu untuk menyelesaikan manufacture problem.
3
Misalnya saja terdapat perusahaan yang melakukan proses produksi dengan 2 saluran produksi. Saluran produksi pertama dan saluran produksi kedua yang selanjutnya akan disebut dengan Station 1 dan Station 2. Prinsip kerja assembly line, yaitu menentukan waktu optimal/minimum dari 2 station yang ada. Waktu optimal/minimum tersebut sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses produksi suatu perusahaan.
a. Latar Belakang Perusahaan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia adalah salah satu perusahaan
otomotif terbesar di Indonesia. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (yang
dulunya dikenal dengan nama PT. Toyota-Astra Motor) sebagai industri papan
atas di Indonesia tentunya sudah memiliki sistem kerja dan sistem manajemen
yang sudah jelas pula. Tapi hal ini bukan berarti bahwa semua sistem kerja
sudah ada, dan sistem yang sudah ada tidak perlu ditingkatkan dan diadakan
perbaikan, tetapi perlu ditingkatkan dan perlu perbaikan atau improvement, guna
lebih memudahkan proses pekerjaan sehari-hari tentunya dengan hasil yang
optimal. Dalam dunia pekerjaan, bekerja di area sistem dan kerangka yang sudah
jelas adalah dambaan setiap orang, artinya setiap orang yang masuk dalam
lingkungan kerja atau dunia kerja yang sudah tertata rapi baik dari segi aturan
kerja, follow up pekerjaan sampai sistem manajemen. Di dalam perusahaan yang
besar seperti di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia pada prakteknya
sehari-hari masih banyak hal-hal yang harus ditingkatkan, apalagi kalo kita masuk
lagi dalam divisi-divisi yang ada dalam PT. Toyota Motor Manufacturing
Indonesia, disini penulis akan mencoba mengulas sistem kerja atau proses kerja
yaitu sistem development part di Engineering Division, Product Engineering
No.1 Departement. Dalam proses development part tersebut mempunyai berbagai
…………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………...
Baca artikel ini dengan seksama
4
Toyota Way dan Toyota Production System (TPS) merupakan satu
kesatuan pendekatan yang membuat Toyota berhasil menjadi perusahaan
manufaktur terhebat di dunia. Dengan menerapkan keduanya, telah terjadi
peningkatan produktivitas dan kualitas yang luar biasa di Toyota. Lebih dari itu,
Toyota Way juga mengenai pemberdayaan seluruh anggota organisasi untuk
melakukan peningkatan berkesinambungan. Semua upaya peningkatan ini
ditujukan untuk menghilangkan pemborosan dari sistem produksinya. Dengan
demikian, akan tercipta organisasi pembelajar yang lean.
Toyota Production System atau yang biasa dikenal sebagai sistem produksi
Just in Time (JIT) atau akhir-akhir ini, terutama di Amerika Serikat lebih dikenal
sebagai Lean Production System yang dalam penerapannya tidak cukup hanya
menerapkan teknik-teknik dan alat-alat lean saja, seperti Kanban, Andon, One
Piece Flow, Heijunka dan lain sebagainya, tetapi perlu adanya transformasi
budaya perusahaan agar perusahaan dapat mencapai keberhasilan dalam
menerapkan lean production system.
Lean management dan Time Driven Activity Based Costing (TDABC)
memiliki dasar yang sama yaitu process maps. Persamaan antara lean
management dan TDABC adalah; keduanya bermula dari tim yang terjun
langsung ke dalam masing-masing departemen, kemudian secara manual
mengumpulkan data untuk mengembangkan proses yang spesifik dalam
departemen tersebut, kemudian faktor yang mengkonsumsi sumber daya; dan juga
bekerja untuk mengurangi kapasitas guna menyempurnakan pekerjaan yang
bernilai tambah.
5
Gambar 2. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Karawang PlantJl. Raya Permata Lot DD 1 (KIIC), Karawang Barat, West Java Factory, Tech Startup
b. Proses Produksi PT. …………………………..( contoh : )
1) Assembly line dari ford,
Sistem Ford adalah suatu sistem produksi masal yang didasarkan pada
aliran kerja, yang kadang-kadang disebut sistem otomasi. Ini adalah sistern
produksi masal sejati di mana bahan mentah diolah dengan mesin dan dibawa
di sepanjang ban berjalan untuk diubah menjadi suku cadang rakitan. Dengan
lini rakit yang bergerak dengan kecepatan tetap, komponen dari berbagai jenis
kemudian dipasok ke setiap proses perakitan akhir, sehingga akhirnya
menjadi mobil rakitan lengkap yang keluar satu persatu dari lini. Metode
produksi ini mencerminkan falsafah manajemen bisnis yaitu (bagaimana
melakukan manajemen bisnis yang optimal), individualitas orang yang
memimpin pabrik (skill pemimpin pabrik yang dapat melakukan fungsi
manajemennya dengan baik) dan membentuk budaya hidup karyawan
6
industry (budaya dalam mengoperasikan teknologi baru). Sistem assembly
line ini sekarang sudah diadopsi di berbagai sistem produksi pada umumnya.
2) Model Assembly line untuk mencapai low_ cost production;
- Manager mencoba mengkombinasikan sumber-sumber sebagai cara
untuk melakukan efisiensi dan pengurangan biaya.
– Stasiun kerja (work stations) adalah area kerja yang terdiri dari satu
atau lebih pekerja yang bertugas menyelesaikan tugas khusus.
– Lini perakitan (assembly line)
• Urutan stasiun kerja dimana setiap stasiun kerja dirancang untuk
mengerjakan tahapan khusus dari proses produksi
• Efisiensi akan meningkat ketika pekerja secara khusus diberi tanggung
jawab pada suatu pekerjaan, sehingga pekerja dapat menggunakan
keahliannya dengan tepat Proses assembly line tiap perusahaan biasanya
menggunakan pendekatan Assembly line balancing.
3) Assembly line balancing
adalah merupakan suatu metode penataan aliran produksi agar terjadi
keseimbangan pada semua line produksi, sehingga memberikan efisiensi
tinggi pada setiap line produksi. Assembly line balancing dimaksudkan untuk
mencapai target produksi optimal, yang mana setiap pekerja tidak mempunyai
waktu menganggur dan line produksi berada pada kondisi beban penuh
dengan prosentase rata-rata lintas keseluruhan yang sangat seimbang. Line of
balancing berarti adanya keimbangan out put dari setiap tahapan operasi, dari
suatu line produksi.
Pemecahan persoalan line of balancing ini juga dilakukan dengan
menentukan sejumlah stasiun kerja berdasarkan jumlah aktivitas dan waktu
siklus yang dikehendaki. secara umum proses perakitan barang sbb:
7
Gambar 3 : line of balancing
a) komponen disusun menjadi modul melalui assembly line(tahapI)
b) kemudian kita merencanakan berapa banyak jumlah pesanan yang akan
diproduksi
c) tekon tombol aktivasi untuk mulai melakukan perakitan menuju proses
final assembly (tahap II)
d) produksi berjalan menurut entry yang dimasukkan tadi
e) setelah barang dirakit, tinggal memeberikan sentuhan (proses finishing)
dan kemudian mengalami proses packaging
Mungkin ada lebih dari satu pekerja per stasiun, Pekerja utilitas tidak
ditugaskan untuk workstation tertentu. Pekerja bertanggung jawab untuk
membantu pekerja yang jauh di belakang, hal ini akan menghilangkan waktu
untuk istirahat pribadi bagi pekerja, pemeliharaan dan perbaikan.
Metode lainnya disebut Work Transport Systems-Manual
Manual methods
Unit kerja yang bergerak antara stasiun oleh para pekerja (dengan
tangan) tanpa conveyor bertenaga
Problems:
Starving of stations
8
Operator perakitan telah menyelesaikan tugas yang diberikan
pada unit kerja saat ini, namun unit berikutnya belum tiba di stasiun
Blocking of stations
Operator telah menyelesaikan tugas yang diberikan pada unit
kerja saat ini tetapi tidak bisa lewat unit ke stasiun hilir karena
pekerja yang belum siap untuk menerimanya.
To reduce starving,
menggunakan buffer
To prevent blocking,
menyediakan ruang antara stasiun hulu dan hilir.
Namun kedua solusi dapat mengakibatkan WIP yang lebih tinggi, yang
secara ekonomi tidak diinginkan.
4) Untuk metode transport system mekanik, Conveyor : beroperasi pada
kecepatan konstan ,unit kerja yang tetap untuk conveyor dengan produk
yang besar dan berat,pekerja bergerak bersama dengan produk. Unit kerja
yang dilepas dari conveyor,Unit kerja yang kecil dan ringan,Pekerja yang
lebih fleksibel dibandingkan dengan garis sinkron, kurang fleksibel
daripada garis asynchronous. Synchronous transportasi (transport
intermiten - stop-and-go line): semua unit kerja yang bergerak secara
simultan antara stasiun. masalah: Tugas harus diselesaikan dalam batas
waktu tertentu. Jika garis memproduksi unit lengkap;menyebabkan stres
berlebihan pada pekerja perakitan. Tidak umum untuk jalur manual
(variabilitas), tetapi sering ideal untuk jalur produksi otomatis.
5) Asynchronous transportasi: unit kerja meninggalkan stasiun diberikan
ketika tugas yang diberikan selesai. Unit kerja bergerak secara independen,
bukan serentak (satu yang paling fleksibel). Variasi tugas pekerja dan kecil
antrian di depan setiap stasiun.
Untuk Mengatasi Ragam Produk yang dibuat
i. Model tunggal perakitan (Smal) : Setiap unit kerja adalah sama
9
ii. Batch Model perakitan (BMAL) - garis model multiple
Dua atau lebih produk yang berbeda ,produk yang begitu berbeda
sehingga mereka harus dibuat dalam batch dengan setup antara
batch
iii. Model campuran perakitan (MMaL)
Dua atau lebih model yang berbeda,perbedaan yang sedikit
sehingga model dapat dibuat secara bersamaan tanpa waktu setup
(tidak perlu untuk batch produksi)
Keuntungan dari model campuran atas model agar bets tidak
ada waktu produksi yang hilang selama changeover ,Persediaan tinggi
karena pemesanan batch dihindari,Produksi tingkat model yang berbeda
dapat disesuaikan dengan perubahan permintaan produk
Gambar 5 : Model perakitan engine
Kekurangan dari model campuran atas model agar bets ,setiap stasiun
dilengkapi untuk melakukan berbagai tugas (mahal) dan penjadwalan
dan logistik kegiatan lebih sulit dalam jenis garis.
Di awal tahun 1970, Industri Barat (Amerika) maju dengan cepat sejak
menerapkan konsep assembly line pada perusahaan, hingga saat-saat Amerika
merajai ekspor mobil ke seluruh dunia, memanfaatkan kecanggihan ide assembly
line dari Ford. Contoh Konfigurasi dari garis n-workstation perakitan manual
Gambar 7 : Work Systems and the Methods, Measurement, and Management of Work by Mikell P. Groover, ISBN 0-13-140650-7.©2007 Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, NJ. All rights reserved.
10
Gambar 6 ; Manual assemblies
Tingkat produksi jalur perakitan ditentukan oleh stasiun yang paling
lambat.Assembly workstation: Sebuah lokasi yang ditunjuk di sepanjang jalur alur
kerja di mana satu atau lebih elemen kerja yang dilakukan oleh satu atau lebih
pekerja.
Dalam industri otomotif, mesin pembakaran masih dirakit sebagian besar
secara manual. Para peneliti dari Fraunhofer sedang mengembangkan prosedur
dan metode untuk mengotomatisasi proses perakitan untuk terus meningkatkan
kualitas mesin. Penggunaan teknologi terbaru membantu untuk menghilangkan
ketidakpastian selama perakitan mesin.
11
Katup, nozel, piston, busi dan camshaft - jantung setiap mobil mesin adalah
struktur yang kompleks dengan berbagai tingkatan dan bagian-bagian individu
dan karena itu harus dirakit dengan cara Sejalan tepat dan sejalan . Bagian yang
sedikit rusak, cacat atau dirakit dengan cara yang salah dapat menyebabkan
kerusakan mesin. Science Daily (24 Juni 2011)
Gambar 8 : perakitan mesin “ InternalCombustion engine “
Sementara sebagian besar perakitan otomatis untuk konstruksi bodi, mesin
masih dirakit dengan tangan selama waktu yang lama. Metode saat ini untuk
mengotomatisasi perakitan mesin telah terbukti baik dan berguna dan terlalu
mahal. "Sumber-efisien Mechatronic mesin pengolahan" dari Institut Fraunhofer
untuk Mesin Peralatan dan Teknologi Membentuk IWU di bawah manajemen
Prof Dr-Ing. Gunther Reinhart menunjukkan janji besar. Dalam kerjasama dengan
produsen mobil Audi, para insinyur memulai proyek: ". Melihat-ke depan metode
dan proses untuk perakitan presisi dan pemantauan proses untuk mesin
pembakaran novel" Tujuannya adalah jelas: kualitas perakitan mesin harus
dioptimalkan terus menerus, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
Penggunaan teknologi terbaru di bidang robotika dan teknologi sensor
dimaksudkan untuk membantu menghilangkan ketidakpastian selama perakitan
mesin.
12
Pemantauan proses seluruh tidak mungkin, karena mesin terus dirakit dan
sebagian besar manual Dan mesin menjadi lebih kompleks sepanjang waktu , hal
ini dapat menyebabkan peningkatan kadar pengerjaan secara berulang," kata
insinyur Christoph Sieben dari IWU tersebut”. Teknologi perakitan otomatis para
ilmuwan IWU akan mengidentifikasi cacat awal, selama perakitan mesin, dan
meneruskan informasi yang sesuai atau, untuk proses perakitan tertentu, tidak
akan mengizinkan cacat terjadi di tempat pertama.
Para peneliti mengevaluasi data terkini dan didokumentasikan, perakitan
yang terkait untuk in-line dan V-tipe mesin selama lima tahun terakhir. Fokus
analisis adalah pada suku cadang yang digunakan dan proses yang terlibat. urutan
perakitan mesin dipecah ke dalam delapan blok. Fungsi perakitan individu juga
dicatat dengan cara standar ,hal ini memungkinkan untuk menetapkan kesalahan
selama perakitan untuk urutan perakitan yang seragam dan didefinisikan fungsi
perakitan. Sebagai hasil dari generalisasi perakitan mesin, analisis dapat
dimanfaatkan untuk semua jenis mesin.
Bagian inti dari fasilitas uji adalah jenis dari robot baru yang ringan:
beratnya hanya 16 kilogram, tetapi dapat mengangkat sampai tujuh kilogram. Apa
yang begitu istimewa tentang "KUKA robot" ini ? , robot tersebut sangat sensitif
dan fleksibel, tidak seperti robot tradisional lainnya yang dapat melakukan tugas-
tugas hanya dalam batasan tertentu. Para peneliti sekarang mencari cara baru
untuk menggabungkan teknologi sensor inovatif dan robot. "Sebagai contoh, kita
merenungkan bagaimana transfer dari teknologi sensor medis untuk industri
pengolahan bisa dilakukan.
Sebuah teknologi kontrol kinerja tinggi dapat dikembangkan dengan
mengintegrasikan sistem sensor dari banyak variasi: idealnya, robot tidak hanya
akan mendeteksi masalah, itu juga akan menyelesaikannya. Sistem kamera yang
merekam orientasi arah dari bagian adalah contoh saat ini. Jika tidak sesuai
dengan standar, robot dapat memutuskan apakah bagian tersebut akan digunakan
13
atau jika itu harus diganti. Christoph Sieben menjelaskan: " pemantauan proses
sistem yang akan dikembangkan lebih lanjut atas dasar ini memiliki kemampuan
untuk secara otomatis menyimpulkan kriteria pemeriksaan dan toleransi yang
diperlukan selama proses perakitan secara keseluruhan." Proyek ini akan berakhir
pada tahun 2014.
Perakitan lini desain yang efisien merupakan masalah penting industri
yang cukup besar. Karena hal ini dapat memakan waktu dan berulang-ulang.
Selain itu, desain jalur perakitan karena kompleks untuk jumlah beberapa
komponen yang terlibat: lini efisiensi, biaya, keandalan dan ruang misalnya.
Tujuan utamanya adalah untuk mengintegrasikan desain dengan masalah
operasional, sehingga meminimalkan biaya. Karena tidak mungkin untuk
menggantikan kecerdasan seorang desainer, pengalaman dan kreativitas, adalah
penting untuk memberikan dia dengan satu set alat bantuan dalam rangka
memenuhi tujuan yang saling bertentangan. Desain Jalur assemblies menyajikan
tiga teknik didasarkan pada Algoritma Genetik Grouping (optimasi kuat dan luas
berlaku dan teknik pencarian stokastik) yang dapat digunakan untuk membantu
perakitan garis desain yang efisien.
Gambar 9: Metode perakitan engine ABB Automation ( 180 menit )
Pelanggan saat ini merasakan nilai dari sebuah mobil berdasarkan struktur,
mobilitas,fungsi, penampilan, dan pilihan lain-lain seperti infotainment. Fakta ini
memotivasi para insinyur otomotif untuk mengembangkan metrik rekayasa untuk
menilai masing-masing perspektif secara kuantitatif untuk membantu mereka
memperbaiki desain mereka,. Sebagai contoh, kinerja struktur kendaraan
14
tergantung pada kriteria sebagai berikut: Crash - kelayakan (atau keselamatan
pasif), layanan hidup (atau daya tahan), kebisingan, getaran dan karakterisitik
kekerasan (NVH) . hal lainnya seperti daur ulang struktur
efisiensi dan berat. Crash - kelayakan defines struktur kendaraan memiliki
kemampuan untuk menyerap secara dinamis energi tanpa merugikan
penghuninya dalam suatu kecelakaan, sedangkan daya tahan adalah probabilitas
bahwa struktur akan berfungsi tanpa kegagalan selama periode ini serta frekuensi
penggunaan.
NVH menggambarkan kinerja struktur dalam menyerap tingkat getaran
yang berbeda dan menyediakan tingkat (dirancang) yang diinginkan Kebisingan
adalah definisi sebagai tingkat getaran dengan frekuensi rendah (<25 Hz),
sedangkan kekerasan adalah istilah untuk getaran pada (~ 25 - 100 Hz). Semua
persyaratan struktural atas dikendalikan oleh intrinsik (kerapatan, modulus
Young) dan ekstrinsik (ketebalan, geometri, dan bentuk) sifat material dan strategi
penggabungan.
Fungsi mobilitas kendaraan dikendalikan oleh perjalanan dan dinamika
penanganannya. Selain drive - line dan listrik - kehandalan sistem '. pilihan bahan
(berat dan kekakuan) dan geometri desain (lokasi pusat gravitasi ) mempengaruhi
kinerja kendaraan.
Gambar 10: Desain Body Kendaraan
15
6) Stamping dan Metal Forming
Proses formability dari lembaran logam adalah salah satu langkah
yang paling penting dalam kegiatan manufaktur, karena merupakan faktor
yang menentukan dalam bentuk kendaraan shell (Styling), geometri (fit dan
finish), dan kinerja (suara angin, kebocoran air). Selain itu, pengembangan
dari stamping dies yang paling mahal dan waktu selama desain kendaraan
baru. Dies Proses dapat mengkonsumsi sekitar 50 minggu sebelum Mulai
Produksi (SoP) untuk mencapai validasi dimensi fi nal.
Stamping logam lembaran dapat defined sebagai proses perubahan
bentuk yang kosong lembaran logam menjadi bentuk yang berguna,
menggunakan dies (cetakan) dan press mekanis; stamping dianggap sebagai
proses pembentukan bersih. Namun, upaya rekayasa stamping tidak terbatas
pada produksi engineering (yaitu proses stamping), tetapi juga mencakup
pengembangan perkakas yang diperlukan (yaitu stamping engineering).
Perkakas tersebut meliputi pembuatan dies di samping fixtures dan alat-alat
otomatisasi seperti mekanisme transfer biasanya dilengkapi dengan cangkir
hisap atau elektromagnetik. Untuk proses pembuatan dies, stamping dimulai
dengan bentuk panel yang diinginkan disediakan oleh desainer dalam CAD
fi le, Selain sifat mekanik panel dicari seperti ketahanan penyok (yield yaitu
kekuatan). Kemudian, para insinyur mulai dengan pemilihan material, yaitu
memilih kelas baja, ketebalan dan perawatan panas .
Stamping proses dari body mobil bmw dapat diilustrasikan pada gambar berikut:
Gambar 11..stamping process
16
Gambar 12 :.Pembuatan Body Kendaraan
17
Gambar 13 : proses body painting ( body in white )
18
Gambar 14 : Proses Pelapisan Kembali setelah dicat
Di sisi lain, proses stamping dimulai dengan gulungan baja dan aluminium
disediakan dengan ketebalan spesifik, topografi permukaan, lebar, dan perawatan
panas. Input tambahan press stamping adalah: dies (toggle, progresif), pelumas
(air atau minyak), kondisi tonase, dan pengaturan proses lainnya . Umumnya,
proses stamping merupakan operasi utama;
blanking (atau persiapan kosong), stamping (membentuk), dan kegiatan
perakitan.Sebuah flow bahan khas di daerah stamping menggambarkan operasi
utama sebagai berikut:
Gambar 16.The sequence and basic steps in the stamping line
19
. Blank preparation: melibatkan aksi pemotongan tentang bentuk
tertutup dengan potongan dipertahankan untuk pembentukan (yaitu
kosong). Bentuk kosong terdiri dari setiap jumlah segmen garis lurus
dan melengkung. Secara lebih rinci pada blanking terdiri dari slitting
and shearing. slitting adalah proses pemotongan dengan panjang
(biasanya gulungan) dari lembaran logam menjadi panjang sempit
dengan cara dari satu atau lebih pasang pisau melingkar. Operasi ini
sering mendahului atau shearing blanking dan digunakan untuk
menghasilkan lebar kosong dengan tepat. Shearing dilakukan oleh
pisau di sepanjang garis lurus. Lembaran logam ditempatkan antara
stasioner blade rendah dan pisau atas bergerak dan dicukur dengan
kontak pisau
.
Operasi pemotongan lainnya ada di stamping otomotif ,proses
tersebut meliputi: (1) piercing yang merupakan pembentuk dari sebuah
lubang di lembaran logam dengan pukulan runcing (2) lancing yang
menciptakan pembukaan tanpa benar-benar memisahkan bagian yang
dipotong dari lembaran logam, seperti kasus louver, (3) pemangkasan
adalah proses menghilangkan bagian yang tidak diinginkan dari bagian
finish yang diperlukan untuk operasi stamping, seperti daerah pengikat,
atau yang dihasilkan oleh stamping sebelumnya .(4) operasi perpisahan
yang digunakan untuk memisahkan dua gambar yang identik bersama-
sama (biasanya untuk kemanfaatan membuat dua bagian pada satu waktu
atau untuk menyeimbangkan operasi dari bagian nonsymmetrical).
Perpisahan juga merupakan sebuah operasi yang melibatkan dua cut - off
operasi untuk menghasilkan kontur blank dari strip.
First forming operations: yang bertujuan membentuk blank ke semi –
blank yang memiliki bentuk awal. Operasi pembentuk pertama
termasuk lentur dan flanging melalui flanging, dimana panjang flange
20
menyusut seperti yang terbentuk, atau meregangkan flanging dimana
bahan yang membentang karena flanged.
Drawing operations: automotive press shop, disebut called draw dies
karena logam ditarik ke dalam rongga dies. Namun, sebagian besar
deformasi mode didasarkan pada peregangan biaksial atas pukulan atau
tikungan - dan - meluruskan dari flange. Drawing, kadang-kadang
dikenal sebagai cup drawing, radial drawing, atau deep
drawing.Penurunan lingkar menghasilkan tegangan tekan di arah
melingkar, sehingga perpanjangan radial sebagian logam yang
diekstrusi dalam arah yang berlawanan.
Operasi berikutnya: sebagian besar panel otomotif memerlukan urutan
langkah langkah untuk pembentukan (flange sudut, dll) tidak dapat
dicapai dalam satu langkah. Operasi tersebut meliputi re - strike yang
datang setelah logam membentang di atas pukulan radius punch (untuk
menghindari pemisahan), untuk menyebarkan logam ke dalam bentuk
yang diinginkan tanpa ketegangan tambahan di stamping line.
Kegiatan Perakitan: berbagai sel-sel khusus untuk menggabungkan
panel untuk membentuk komponen BIW seperti penggabungan dengan
inners pintu dan outers.
7) Paint Shop
Proses pengecatan di transmitted melalui air air kompak dalam pabrik
otomotif AS di pabrik perakitan BMW di Spartanburg, Carolina Selatan
.proses ini telah membuka cara baru bagi produsen mobil untuk menjadi lebih
efisien dalam operasi painting tersebut .
B1: Proses-B2 merupakan singkatan dari cat dasar satu, dua basecoat, applied
wet-on-wet-saving time, biaya dan emisi karena memungkinkan mobil untuk
21
menghilangkan langkah dalam proses pelapisan, dan membuat bilik cat
terpisah dan pengering oven yang tidak perlu .
Dalam proses cat otomotif tradisional, penerapan pretreatment dan
electrocoat diikuti oleh lapisan primer. Setelah lapisan primer recover, lapisan
mantel dari basecoat dan clearcoat diterapkan dan be cured. Karena proses ini
adalah mahal dan memakan waktu, telah menjadi fokus untuk diperbaiki.
Teknologi B2 bekerja dalam proses cat terintegrasi BMW dan memungkinkan
produsen mobil untuk mengurangi jumlah langkah yang diperlukan untuk
melukis kendaraan dengan memindahkan aplikasi primer tradisional ke dalam
bilik coat.
Lapisan B1 provide primer, mengisi, chip dan ketahanan, sedangkan lapisan
B2 memberikan warna dan daya tahan tambahan. Kedua lapisan diterapkan
wet-on-wet dan tidak memerlukan pemanggang/pemanas.
Cara ini diterapkan oleh BMW dan didapatkan penghematan energi
sebanyak 30 persen, penurunan 43 persen dalam emisi karbon dioksida, dan
penurunan 7 persen dalam senyawa organik yang mudah menguap.
Perusahaan juga mengatakan proses baru mengurangi waktu yang dibutuhkan
untuk melukis satu mobil sekitar 15 menit, yang substansial sejak pabrik
Spartanburg membangun dengan 1.000 mobil per hari. Pabrik, yang dibuka
pada tahun 1994 dan mempekerjakan lebih dari 7.000 orang, menghasilkan
X3, X5 dan X6 .
Paint shop BMW mencakup sekitar 700.000 kaki persegi, dan setiap
kendaraan menerima dua lapis pelindung korosi, sealant, primer, base coat
dan clear coat. ada lebih dari selusin tahapan dalam lukisan BMW, dan sistem
pelacakan komputerisasi memonitor setiap mobil melalui setiap tahap selama
enam mil dari konveyor di paint shop.Dibutuhkan sekitar 12 jam untuk
menyelesaikan proses pengecatan pada kendaraan, selama waktu perjalanan
22
kendaraan sekitar empat mil. Paint shop menghasilkan kendaraan jadi setiap
78 detik, atau 46 unit setiap jam. Lebih dari 4.000 galon cat melalui sekitar 13
mil dari pipa stainless steel.
dengan menggunakan gas metana dari TPA terdekat untuk daya oven dan
sebagian besar peralatan yang digunakan di daerah coating. Sekitar 3/4 galon
cat yang digunakan untuk melapisi dasar kendaraan, termasuk clear coat.
Setelah semua mantel diterapkan, ketebalan cat total 120 mikron. BMW
menyebut sistem cat baru " integrated paint process " (IPP) dan sudah
digunakan di pabrik Oxford, Inggris, di mana perusahaan membangun Mini
Cooper (For information on PPG, please visit
ppg.com/coatings/industrial/Pages/default.aspx.).
Gambar 17: .Paint shop
8) Penggabungan
23
Body kendaraan - terbentuk, dicat, dan dilindungi - menunggu di stacker, diatur dalam urutan. Bagian sequencing seperti panel instrumen, ujung depan, dan powertrain yang siap di daerah lain. Berikut ini adalah kinerja yang melibatkan aliran bagian dan proses waktunya. Dari titik ini, setiap kendaraan memiliki nama.
Gambar 18: The Building of BMW
Semua komputer dan kontrol dalam perakitan dihubungkan oleh hampir 16.000
mil dari kabel komunikasi. Ergonomi sangat penting di daerah Tilt. Operator
didekat posisi mobil sehingga asosiasi dapat menginstal bagian pada bawah bodi
mobil tersebut.
Gambar 19 Tilt transfer station
24
Pintu dikeluarkan dari bodi mobil dan perjalanan melalui conveyor
overhead ke jalur perakitan pintu terpisah. Pada baris pintu, kaca, air segel,
cermin, airbag, speaker dan potongan trim lainnya diinstal. Pintu kemudian
perjalanan pada conveyor overhead yang kembali ke jalur utama dan bertemu
kembali dengan bodi mobil yang sama.
25
Wiring Harness adalah "sistem saraf" elektronik mobil. bag Wiring Harness yang
dipanaskan sampai sekitar 100 derajat, yang membuat potongan-potongan kabel
tebal harness lebih fleksibel dan lebih mudah diinstal.
Wiring Harness disalurkan di seluruh kabin, batang, dan area mesin dan diikatkan
ke bodi mobil dengan klip dan ikatan kawat. Transponder disetiap kap
kendaraan,perangkat ini membantu melacak mobil selama proses Aaymbling.
Kertas yang ditempel di mobil adalah Lembar Build. Digit kode memberitahu
asosiasi yang terjadi di bagian mobil. Sekitar 8.000 bagian yang diinstal pada
setiap BMW .
Powertrain merupakan daerah perakitan yang terpisah. Mesin,
transmisi, depan / belakang as roda, dan bagian lainnya yang dirakit di
sini.Dengan enam dan delapan silinder gas dan mesin Sebuah sistem transportasi
floor digunakan untuk memindahkan powertrain ke daerah "Penggabungan".
Penggabungan Engine di mana setiap mobil menjadi BMW.
26
Seluruh powertrain diangkat digabungkan dengan bodi mobil yang
diditurunkan.Robot mengencangkan baut sepuluh utama yang memegang mesin
dan powertrain di tempat.radiator, rem, power steering, pendingin, gas khusus
yang memiliki bahan pembersih tambahan dan pelumas untuk membantu dengan
mobil pertama start-up.
Selanjutnya Mobil didorong di rol dengan kecepatan hingga 85 mph, memberikan mesin dan transmisi tes pertama yang baik.Pada Final Inspection, pekerja memeriksa interior dan eksterior. Kemudian mobil didorong dari barisan utamnya .
9) Tahap Akhir pengecekan
Setelah seluruh bagian bagian kendaraan disatukan menjadi satu kesatuan
yang utuh ,mobil dikumpulkan dalam line tersendiri untuk kemudian
dicheck .
27
Tahapan berikutnya memasukkan kendaraan dalam lorong khusus sebagai tempat ( buck )
Cara yang lebih baik untuk mengelola perencanaan proses perakitan adalah untuk
memungkinkan insinyur manufaktur untuk mendapatkan akses awal untuk
informasi desain dan untuk berkolaborasi dengan rekayasa desain, sehingga
pertimbangan manufaktur dapat mempengaruhi keputusan desain. proses
stamping dimulai dengan gulungan baja dan aluminium disediakan dengan
ketebalan spesifik, topografi permukaan, lebar, dan perawatan panas. Input
tambahan press stamping adalah: dies (toggle, progresif), pelumas (air atau
minyak), kondisi tonase, dan pengaturan proses lainnya . Umumnya, proses
28
stamping merupakan operasi utama blanking (atau persiapan kosong), stamping
(membentuk), dan kegiatan perakitan lainnya.
BMW perakitan kendaraan meliputi :
1. BODY SHOP2. PAINT SHOP3. PERAKITAN ASSEMBBLY
a. Pemasangan panel interior atap bagian dalamb. Pemasangan kaca depanc. Pemasangan jock Belakang dan depand. Pemasangan transmisi pada mesine. Pemasangan as roda depanf. Pemasangan suspenseg. Pemasangan engine+chasis+suspense h. Pemasangang riil dan lampu depani. Pemasangan Band/rodaj. Pengukuran dan pengetesan kekuatan cahaya lampuk. Pemasangan logo BMW
4. Pengecekan akhir
=========================================================
Catatan : lihatlah perakitan spd motor bmw di http://www.youtube.com/watch?v=KrWA9vrxhyE
Atau cari juga dengan kata kunci : Assembly line Motort cycle ………..
Baik artikel ataupun yang lainnya untuk mendukung laporan yanga anda buat
========================================================
Kata Kunci lainnya : perakitan Chasis SPDM, perakitan mesin SPDM, dsb
c. Proses Distribusi
1. Penerapan Supply Chain Management (SCM) di BMW
29
Dewasa ini peningkatan pengetahuan konsumen ialah mengenai kepuasan yang di berikan. Perusahaan merasionalkan proses mereka secara efektif dan perusahaan harus memberikan tanggapan yang tercermin pada manajemen rantai pasokan yang tujuannya membangun sebuah rantai pemasok yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan. BMW telah mengumumkan rencana untuk merubah rantai pasokan siklus melalui penerapan sistem manajemen layanan baru. Manajemen rantai pasokan merupakan salah satu prioritas atas grup. Gudang ruang untuk menangani pasokan menjadi lebih kecil dan perusahaan harus menangani masalah yang berkaitan dengan kebutuhan pelanggan untuk lebih banyak pilihan dan fleksibilitas. Jadi kompleksitas yang terkait dengan meningkatnya permintaan untuk just in time pengiriman harus dipenuhi oleh sistem manajemen rantai pasokan yang efisien. BMW akan melakukan pemesanan sebelum proses produksi untuk efisiensi. BMW berusaha melakukan penghematan biaya, tidak ada biaya persediaan yang berhubungan dengan strategi perusahaan dalam penghematan biaya.
Membina hubungan dengan perusahaan lain demi flexibilitas. Ini dilakukan oleh perusahaan BMW Amerika utara dengan Penske Logistik demi kelancaran produknya. Perusahaan tersebut membantu BMW menanggani distribusi suku cadang ke dealer BMW di Mexico, hal ini dilakukan perusahaan agar dapat memperlancar dalam proses pembuatan mobil BMW. Dengan bekerja sama dengan pihak lain, BMW akan memperpendek efisiensi waktu dalam proses produknya. Kelancaran dalam rantai pasokan akan mempengaruhi nilai barang tersebut di mata konsumen. Konsumen akan lebih puas dengan pelayanan yang baik dari produk tersebut di tunjang dengan produk BMW itu sendiri yang berkualitas dengan tetap menjaga komitmen terhadap konsumen BMW yang kita ketahui untuk kalangan menengah ke atas. Respon cepat yang dilakukan perusahaan terhadap pasokan yang memberikan dampak yang positif terhadap nilai BMW.
BMW melakukan mass customization pada produknya yang memiliki performa yang luar biasa. Mass costomaziation perlu dilakukan BMW untuk memberikan kesan yang berbeda pada produknya. Di samping itu sebagai produsen mobil mewah BMW harus memberikan nilai tambah yang ada dalam produknya yang akan memberikan dampak pada pasar yang ada. BMW menawarkan berbagai macam tipe mobil dan memungkinkan mendapatkan mobil seperti apa yang mereka inginkan. Hal yang ingin dicapai adalah kepuasan pelanggan dengan memberikan nilai tambah pada produknya serta
30
meningkatkan citra perusahaannya dalam dunia bisnis otomotif. Ini terbukti dengan di luncurkan BMW mini yang ditujukan bagi mereka yang menyukai mobil dengan ukuran mini yang mengekspresikan diri mereka. Mass costumaziation dengan jumlah terbatas namun memungkinkan bagi konsumen untuk mendesain model atap secara online. BMW menerapkan strategi differensiasi dalam strategi rantai pasokan produknya untuk memikat konsumennya agar memilih produknya. Di harapkan dengan mass costumization akan menambah pangsa konsumen yang ada.
2. Ekonomi Rantai Pasokana) Keputusan buat atau beli.
Rantai pasokan memperoleh perhatian yang cukup besar dalam strategi perusahaan. Hampir seluruh perusahaan, proses rantai pasokan memiliki proporsi yang besar dalam hal biaya maka perlu strategi yang efektif. Rantai pasokan memberikan peluang yang besar mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan dengan strategi yang cermat pula dari seorang manajer. Keputusan jual atau beli. Kebanyakan pelaku usaha manufaktur, restoran, dan perakitan produk membeli komponen subrakitan yang akan di jadikan produk akhir. BMW menjalin kerja sama dengan para pemasok untuk memenuhi kebutuhan produksinya untuk kebutuhan akhir. BMW sangat selektif dalam menjalin kerjasama dengan pemasok untuk menjaga hasil produksi yang memang di tujukan kepada kalangan atas. Karyawan BMW di tuntut mengevaluasi pemasok memastikan barangnya sampai dengan yang di jadwalkan.
b) Outsourcing Outsourcing memindahkan sebagian dari apa yang biasanya merupakan
sumber daya dan aktivitas internal ke penjual di luar perusahaan yang membuat sedikit berbeda dari keputusan jual atau beli. Outsourcing merupakan bagian dari trend yang berkembang menuju pemanfaatan efisiensi. BMW melakukan outsourcing di China, Rusia dan Thailand. BMW melakukan Outsourcing selain untuk manambah pangsa pasar yang ada saat ini juga untuk penghematan dana perusahaan di banding di buat di negara asal. Misalnya di China yang lebih padat karya yang membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
3. Hubungan Pemasok Dengan BMWBMW menjalin kerja sama dengan sedikit pemasok. BMW di Amerika
menjalin sekitar 100 pemasok untuk bagian mobil dengan pemilihan yang
31
selektif. Hubungan jangka panjang yang diinginkan BMW dengan pemasok yang setia. Dengan sedikit pemasok di harapkan pemasok lebih mengerti kebutuhan BMW yang tetap menampilkan kesan lux di masyarkat dan kualitas yang menjamin. Penggunaan rantai pasokan yang sedikit memungkinkan menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang rendah. Dengan sedikit pemasok memiliki komitmen terhadap BMW dengan inovasi–inovasi sehingga perusahaan lebih agresif dalam mencapai sasaran pasar. Kualitas dan performa mobil BMW pun dapat terjamin dengan sedikit pemasok, perusahaan dapat mengontrol lebih aktif seperti apa yang diinginkan
4. BMW Dalam Pengelolaan Rantai PasokanBMW merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan pengelolaan
rantai pasokan yang terintegrasi, sehingga sangat mungkin untuk mendapatkan efisiensi yang substansial dalam dalam pengelolaan bahan baku yang didapatkan dari pemasok. Siklus bahan baku bergerak dari pemasok kemudian diterima lalu dilakukan proses produksi lalu didistribusikan kepada distributor dan sampai pada pelanggan. Masing-masing dalam siklus terebut berlangsung dalam organisasi terpisah dan mandiri. Kesuksesan BMW dimulai dari adanya kesepakatan tujuan bersama, kepercayaan dengan pemasok dan didukung dengan budaya organisasi yang sejalan.
Untuk membentuk sebuah manajemen pengelolaan rantai pasokan yang terintegrasi ada beberapa hal yang dilakukan oleh BMW, diantaranya:
a).Data “Pull” yang Akurat.BMW membagikan data informasi point-of-sales (POS) kepada
pemasok, agar setiap anggota yang tergabung dalam rantai pasokan dapat melakukan penjadwalan yang efektif. Kemudian penggunaan Teknologi Informasi dalam pemesanan bahan baku (computer-assisted ordering –CAO). Dengan begitu penggunaan system POS bisa menyesuaikan data persediaan yang ada dan sisa pesanan. Kemudian bahan baku yang diperlukan bisa langsung dikirim oleh pemasok.b). Pengurangan Ukuran Lot
Pemasok mengirimkan bahan baku dalam ukuran lot yang tidak terlalu besar kemudian bahan baku yang sudah diterima bisa langsung diproses. Keuntungan mengirimkan bahan baku dalam ukuran yang tidak terlalu besar adalah agar persediaan bahan baku yang tersedia di pabrik minimum sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan bahan baku.
32
c). Persediaan yang Dikelola oleh VendorPersediaan yang dikelola oleh vendor (vendor managed inventory –
VMI), dalam hal ini BMW menyerahkan persediaan akan bahan bakunya pada pemasok. Jadi ketika bahan baku sudah hampir mencapai nol maka pemasok langsung mengirimkan bahan baku. Pemasok langsung mengirimkan bahan bakunya ke bagian produksi tidak ke gudang. Sehingga terjadi penghematan rute yang juga berdampak pada penghematan biaya.
d). StandardisasiBMW melakukan usaha khusus untuk menaikkan tingkat standardisasi
(standardization) terhadap bahan baku yang dipesannya dari pemasok. Karena selain untuk menjaga kualitas produknya hal itu juga dapat meningkatkan kualitas produk-produk mobil BMW.
5. Pemesanan Elektronik dan Pemindahan Dana Untuk bertukar data, transaksi pemesanan, pembelian, dokumen
penerimaan, serta kegiatan yang lain dalam berhubungan dengan pemasok BMW menggunakan system pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). Hal tersebut adalah bentuk pemindahan data yang terstandardisasi untuk komunikasi terkomputerisasi. Karena selain menghemat kertas juga mempermudah pekerjaan administrasi. Namun kini EDI sudah ditinggalkan dan digantikan oleh jaringan internet yang lebih cepat dan murah. Jadi pemesanan dapat dilakukan secara online. Tidak hanya itu kegiatan-kegiatan yang lain juga dapat dilakukan secara online.
6. Pemilihan VendorVendor barang dan jasa yang dibeli oleh BMW tentu harus diseleksi
terlebih dahulu. Pemilihan vendor (vendor selection) mempertimbangkan banyak factor, seperti kesesuaian strategis, kemampuan penjual, pengiriman, dan kinerja berkualitas. Proses pemilihan bisa menjadi sangat menantang karena perusahaan yang akan dijadikan vendor memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam beberapa bidang dengan perusahaan BMW. Maka dalam pemilihan vendor tersebut BMW melakukan beberapa kajian berikut:a). Evaluasi Vendor
Langkah ini BMW melakukan pencarian terhadap vendor yang potensial bahwa vendor tersebut akan mampu menjadi pemasok yang baik. Tahap ini memerlukan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh pihak BMW yang tidak bisa kami jelaskan karena keterbatasan sumber. Pemilihan pemasok yang baik sangatlah penting bagi BMW karena pemasok yang terpilih ini
33
akan menjadi mitra kerja dalam memasok persediaan bahan baku yang diperlukan BMW dalam memproduksi produk-produknya.b). Pengembangan Vendor
Langkah selanjutnya adalah pengembangan vendor (vendor development). Pada tahap ini BMW telah memutuskan vendor mana yang akan dijadikan mitra kerja dalam memasok kebutuhan bahan bakunya. Kemudian BMW berusaha untuk memasukkan vendor ini kedalam sistemnya. BMW memastikan bahwa vendor tersebut mampu menghargai kebutuhan mutu BMW, perubahan teknis, jadwal dan pengiriman, system pembayaran, dan kebijakan pengadaan. BMW juga melakukan pelatihan, bantuan teknis dan produksi, juga menyiapkan prosedur perpindahan informasi. Hal-hal tersebut dimaksudkan agar dalam kerjasama terjadi hubungan yang baik dan dapat saling memberikan keuntungan.c). Negosiasi
Setelah dua langkah tersebut diatas dapat dipastikan bahwa BMW telah memilih vendor dan akan bekerja sama dengan vendor tersebut. Maka untuk menindaklanjuti hal tersebut perlu adanya negosiasi antara pihak BMW dengan pihak vendor tersebut. Dalam bernegosiasi dengan vendor, BMW menggunakan pendekatan strategi negosiasi “combine one or more”. BMW dan vendor setuju untuk mengkaji biaya tertentu, menerima beberapa bentuk data pasar bagi biaya bahan baku, atau menyetujui bahwa pihak vendor akan “tetap kompetitif”. Hal ini memerlukan kepercayaan terhadap kemampuan satu sama lain agar hubungan baik tetap terjaga.
7. Manajemen LogistikTujuan manajemen logistik (Logistics Management) adalah untuk
memperoleh efisiensi operasi melalui pengintegrasian aktivitas pemerolehan, pemindahan dan penyimpanan bahan. Ketika biaya transportasi dan persediaan cukup besar, baik pada sisi input maupun output dari proses produksi, maka diperlukan penekanan pada logistik. Keunggulan bersaing yang potensial ditemukan melalui pengurangan biaya maupun peningkatan pelayanan pelanggan. Untuk meminimalkan biaya tersebut BMW harus memutuskan mengenai system distribusinya.
BMW adalah perusahaan yang juga menerapkan system JIT, untuk sebagian bahan bakunya dikirimkan melalui darat dan menggunakan alat transportasi berupa Truk. Karena dengan menggunakan Truk bahan baku dapat dikirmkan tepat waktu, tanpa kerusakan, pekerjaan administrasi yang baik dan biaya yang cukup rendah. Selain itu truk juga membawa barang dengan lot
34
yang cukup kecil sehingga dapat meminimalkan persediaan bahan baku. Selain menggunakan transportasi darat yang berupa truk, BMW juga memanfaatkan transportasi air untuk menganggkut bahan baku dari pemasok yang dihubungkan oleh laut. Bahan baku yang dikirimkan melalui laut biasanya berjumlah besar. System pengiriman melalui laut sangat berarti karena pengiriman tersebut memang sangat diperlukan untuk kelancaran proses produksi.8. Benchmark Rantai Pasokan
Untuk meningkatkan kualitas BMW secara keseluruhan, tidak hanya produk tetapi juga seluruh kegiatan didalam perusahaan termasuk pengelolaan rantai pasokan, BMW melakukan benchmarking kepada perusahaan lain yang lebih baik dalam proses pengelolaan rantai pasokan. Perusahaan yang telah melakukan penurunan biaya, lead time, keterlambatan pengiriman, dan kekosongan persediaan, yang kesemuanya dilakukan sambil melakukan peningkatan mutu. Dengan benchmarking tersebut diharapkan bahwa BMW akan menemukan manajemen rantai pasokan yang efektif yang menyediakan keunggulan bersaing dengan membantu menanggapi tuntutan pasar global.
d. Pemasaran
Masuklah ke situs resmi dari produk PT/CV dalam mereka melakukan
pemasaran sampai ke tangan KOnsumen
35
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan keseluruhan laporan yang anda buat dari mulai proses
awal pembuatan hingga akhir sampai ke tangan konsumen
B. Saran
Buatlah saran untuk perusahaan yang anda kunjunngi tentang harapan dari
produk yang mereka buat dan harapan yang terpenuhi setelah anda KI atau
kekurangan dalam pelaksanaan KI