file · web viewkurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman...

22
Lukmanul Hakim Teknologi Pendidikan UNY BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. Rancangan ini disusun dengan maksud memberi pedoman kepada para pelaksana pendidikan, dalam proses pembimbingan perkembangan siswa, mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh siswa sendiri, keluarga maupun masyarakat. Banyak model yang dapat digunakan dalam pengembangan kurikulum. Pemilihan suatu model pengembangan kurikulum bukan saja didasarkan atas kelebihan dan kebaikan-kebaikannya serta kemungkinan pencapaian hasil yang optimal, tetapi juga perlu disesuaikan dengan sistem pendidikan mana yang digunakan. (Sumber:http://arifin-kumpulanmakalah.blogspot.com/ 2012/02/model-model-pengembangan-kurikulum.html ) Model pengembangan kurikulum pada dasarnya berkaitan dengan rancangan yang dapat digunakan untuk menerjemahkan sesuatu realitas yang lebih praktis sehingga mempermudah pengelolaan kurikulum itu sendiri. Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran, menjelaskan manfaat model dalam pengembangan kurikulum, diantaranya model dapat menjelaskan beberapa aspek perilaku dan 1

Upload: hahuong

Post on 03-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewKurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. ... Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran,

Lukmanul Hakim Teknologi Pendidikan UNY

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua

pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. Rancangan ini disusun

dengan maksud memberi pedoman kepada para pelaksana pendidikan, dalam

proses pembimbingan perkembangan siswa, mencapai tujuan yang dicita-citakan

oleh siswa sendiri, keluarga maupun masyarakat. Banyak model yang dapat

digunakan dalam pengembangan kurikulum. Pemilihan suatu model

pengembangan kurikulum bukan saja didasarkan atas kelebihan dan kebaikan-

kebaikannya serta kemungkinan pencapaian hasil yang optimal, tetapi juga perlu

disesuaikan dengan sistem pendidikan mana yang digunakan.

(Sumber:http://arifin-kumpulanmakalah.blogspot.com/2012/02/model-model-

pengembangan-kurikulum.html)

Model pengembangan kurikulum pada dasarnya berkaitan dengan

rancangan yang dapat digunakan untuk menerjemahkan sesuatu realitas yang lebih

praktis sehingga mempermudah pengelolaan kurikulum itu sendiri. Dalam buku

Kurikulum dan Pembelajaran, menjelaskan manfaat model dalam pengembangan

kurikulum, diantaranya model dapat menjelaskan beberapa aspek perilaku dan

interaksi manusia, model dapat mengintegrasikan seluruh pengetahuan hasil

observasi dan penelitian, model dapat menyederhanakan suatu proses yang

bersifat kompleks dan model dapat digunakan sebagai pedoman untuk melakukan

kegiatan (Sanjaya, 2010: 82). Pengembangan kurikulum dalam bahasan makalah

ini mencakup perkembangan kurikulum Model Tyler, Model Taba, Model Olivia,

dan Model Saylor, Alexander and Lewis, Model Administratif (line-staff), Model

Grass Root, Model Demosntrasi, Model Beauchamp, Model Rogers,  Model

Wheeler, Model Nicholls, dan Model Dynamic Skilbeck.

(Sumber:http://kebaikanuntuksemua.blogspot.com/2012/04/model-

pengembangan-kurikulum.html)

1

Page 2: file · Web viewKurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. ... Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran,

Lukmanul Hakim Teknologi Pendidikan UNY

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana definisi dari Model Pengembangan Kurikulum?

2. Apa yang dimaksud dengan Model Pengembangan Kurikulum Saylor?

3. Apa saja fungsi dari Model Pengembangan Kurikulum Saylor?

4. Apa saja kelebihan dan kekurangan Model Pengembangan Kurikulum

Saylor?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah

pengetahuan mengenai Model Pengembangan Kurikulum, Model

Pengembangan Kurikulum Saylor, Fungsi Model Pengembangan Saylor,

Kelebihan dan kekurangan Model Pengembangan Kurikulum Saylor.

2

Page 3: file · Web viewKurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. ... Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran,

Lukmanul Hakim Teknologi Pendidikan UNY

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum mempunyai makna yang cukup luas, menurut

Nana Syaodih Sukmadinata pengembangan kurikulum bisa berarti penyusunan

kurikulum yang sama sekali baru (curriculum construction), bisa juga

menyempurnakan kurikulum yang telah ada (curriculum improvement).

Sedangkan model adalah abstraksi dunia nyata atau representasi pristiwa

kompleks atau sistem, dalam bentuk naratif, matematis, grafis serta lambang-

lambang lainnya. (Wina Sanjaya 2007:177).

Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa model

pengembangan kurikulum adalah berbagai bentuk atau model yang nyata dalam

penyusunan kurikulum yang baru ataupun penyempurnaan kurikulum yang telah

ada.

Dalam pengembangan kurikulumn tidak dapat lepas dari berbagai faktor

maupun aspek yang mempengaruhinya, seperti cara berpikir, sistem nilai (nilai

moral, keagamaan, politik, budaya, dan sosial), proses pengembangan kebutuhan

peserta didik, lingkup (scope) dan urutan (sequence) bahan pelajaran, kebutuhan

masyarakat maupun arah program pendidikan.

(Sumber:http://chandrawati.wordpress.com/2009/04/20/model-model-

pengembangan-kurikulum-dan-fungsinya-bagi-guru/)

B. Model Pengembangan Kurikulum Saylor

Berdasarkan perkembangan dan pemikmiran para ahli kurikulum, maka

dewasa ini telah banyak disajikan model-model pengembangan kurikulum. Setiap

model pengembangan kuirkulum tersebut memiliki karakteristik dan ciri khusus

pada pola desain, implementasi, evaluasi dan tindak lanjut dalam pembelajaran.

Menurut Saylor, Alexander, and Lewis (1981) , “We define curriculum as

a plan for providing sets of learning opportunities for person to be educate”.

Mereka mendefinisikan kurikulum sebagai perangkat rencana yang diarahkan

3

Page 4: file · Web viewKurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. ... Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran,

Lukmanul Hakim Teknologi Pendidikan UNY

pada sekumpulan kesempatan aktivitas pembelajaran bagi individu agar menjadi

terdidik.

(Sumber:http://abstrak.digilib.upi.edu/Direktori/TESIS/

PENGEMBANGAN_KURIKULUM/039467_%20MUKSIN%20WIJAYA/

T_PK_039467_Chapter2.pdf)

Konsep atau pengertian kurikulum dibagi dalam empat pandangan yaitu:

1. Kurikulum sebagai tujuan (The curriculum as objectives)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan  sebagai pedoman

penyelenggaraan  kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu.

2. Kurikulum sebagai kesempatan belajar yang terencana (The

curriculum as planned opportunities for learning)

Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk

membelajarkan siswa. Dengan program itu para siswa melakukan

berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi perubahan dan

perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan

dan pembelajaran. Dengan kata lain, sekolah menyediakan lingkungan

bagi siswa yang memberikan kesempatan belajar. Itu sebabnya, suatu

kurikulum harus disusun sedemikian rupa agar maksud tersebut dapat

tercapai.

3. Kurikulum sebagai mata pelajaran/mata kuliah (The curriculum as

subjects and subject matter)

Kurikulum ialah sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh dan

dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan. Mata

ajaran (subject matter) dipandang sebagai pengalaman orang tua atau

orang-orang pandai masa lampau, yang telah disusun secara sistematis

dan logis. Mata ajaran tersebut mengisis materi pelajaran yang

disampaikan kepada siswa, sehingga memperoleh sejumlah ilmu

pengetahuan yang berguna baginya.

4

Page 5: file · Web viewKurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. ... Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran,

Lukmanul Hakim Teknologi Pendidikan UNY

4. Kurikulum sebagai pengalaman (The curriculum as experience).

Semua kegiatan yang memberikan pengalaman belajar/pendidikan bagi

siswa pada hakikatnya adalah kurikulum. Kegiatan-kegiatan kurikulum

tidak terbatas dalam ruang kelas saja, melainkan mencakup juga

kegiatan-kegiatan diluar kelas. Tidak ada pemisahan yang tegas antara

intra dan ekstra kurikulum.

(Sumber:http://cookies.web.id/2012/04/pengertian-kurikulum-

pendidikan.html)

Perencanaan kurikulum merupakan beberapa rencana unit-unit kecil pada

bagian-bagian tertentu dari sebuah kurikulum. Langkah-langkah pengembangan

kurikulum model Saylor, Alexander, and Lewis adalah:

1. Kurikulum Desain

Terdapat tiga hal yang berhubungan dengan kurikulum desain ini,

yaitu tujuan, objek, dan bidangnya. Model ini di mulai dengan

mengidentifikasi tujuan utama pendidikan dan tujuan secara spesifik.

Saylor, Alexander, and Lewis mengklasifikasikan tujuan menjadi

empat domain, yaitu pengembangan pribadi, kompetensi sosial,

keterampilan belajar yang berkesinambungan, dan spesialisasi.

Pengembang kurikulum harus menentukan kesempatan belajar untuk

setiap domain, bagaimana dan kapan kesempatan belajar itu diberikan

dan memilih bidang yang akan dikembangkan dalam kurikulum,

misalnya pengembangan kurikulum berdasarkan pola sosial sebuah

instansi, atau berdasarkan hubungan kebutuhan siswa dan

kepentingannya.

(Sumber:http://kebaikanuntuksemua.blogspot.com/2012/04/model-

pengembangan-kurikulum.html)

2. Implementasi Kurikulum

Tahapan dimana untuk menentukan metode dan strategi yang akan

digunakan untuk menjalin hubungan dan berinteraksi dengan para

siswa.

5

Page 6: file · Web viewKurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. ... Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran,

Lukmanul Hakim Teknologi Pendidikan UNY

3. Evaluasi Kurikulum

Komponen-komponen yang dievaluasi pada model kurikulum

Saylor, Alexander, and Lewis, yaitu:

a. tujuan (goals, subgoals, dan objectives)

b. pembelajaran (instructional)

c. segmen khusus dari program pendidikan (the specific segments of

the education program)

d. program pendidikan secara keseluruhan (the program of education

as a totality)

e. program evaluasi (evaluation program).

Langkah-langkah model evaluasi kurikulum Saylor, Alexander,

and Lewis yaitu:

a. Evaluasi Tujuan Kurikulum (Goals, Subgoals, and Objectives)

Pada langkahini, perencana kurikulum harus membuat analisis

apakah tujuan kurikulum yang dibuat memang didasari atas

kebutuhan masyarakat dan individu.

1) Analisis kebutuhan masyarakat

Masyarakat dalam hal ini adalah masyarakat lingkungan

pendidikan dimana output pendidikan itu sendiri

ditempatkan.

2) Analisis kebutuhan individu

Individu yang dimaksud adalah peserta didik.

3) Analisis dari berbagai kelompok dan ahli bidang tertentu

Setelah analisis kebutuhan masyarakat dan individu

dilaksanakan maka perencana kurikulum membuat analisis

dari berbagai kelompok serta analisis dari ahli bidang

tertentu.

4) Penggunaan data sumatif sebelumnya

Analisis ini dapat dilakukan dengan metode survey.

Perencana kurikulum dapat mencari penilaian dari siswa (jika

6

Page 7: file · Web viewKurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. ... Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran,

Lukmanul Hakim Teknologi Pendidikan UNY

mereka cukup matang), guru, orang tua, dan orang awam

lainnya apakah tujuan kurikulum itu memang sesuai dengan

disiplin ilmu tertentu. Perencana kurikulum juga harus

berkonsultasi dengan ahli pada bidangnya mengenai

pencapaian dan keseuaian tujuan kurikulum. Data yang

diperoleh dari program ujicoba sebelumnya harus digunakan

untuk merevisi tujuan kurikulum sebelum evaluasi

berikutnya. Untuk tujuan praktis, selain merujuk pada tujuan

kurikulum, perencana kurikulum dapat membuat validasi

berdasarkan penilaian dari penilaian berbagai kelompok dan

ahli kurikulum lainnya.

b. Evaluasi Pembelajaran (Instructional)

Evaluasi pembelajaran merupakan evaluasi dalam bidang

pembelajaran. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk

menghimpun informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui

taraf kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar siswa,

serta keefektifan pengajaran guru. Pembelajaran merupakan

sistem yang terdiri atas beberapa unsur, yaitu masukan, proses

dan hasil. Berdasarkan hal tersebut, terdapat tiga jenis evaluasi

sesuai dengan sasaran evaluasi pembelajaran, yaitu evaluasi

masukan, proses dan hasil pembelajaran.

(1) Evaluasi masukan pembelajaran

Evaluasi ini menekankan pada evaluasi karakteristik peserta

didik, kelengkapan dan keadaan sarana dan prasarana

pembelajaran, karakteristik dan kesiapan guru, strategi

pembelajaran yang sesuai, serta keadaan lingkungan dimana

pembelajaran berlangsung.

(2) Evaluasi proses pembelajaran

Evaluasi proses pembelajaran menekankan pada evalusi

pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh pembelajar

meliputi keefektifan strategi pembelajaran yang dilaksanakan,

7

Page 8: file · Web viewKurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. ... Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran,

Lukmanul Hakim Teknologi Pendidikan UNY

keefektifan media pembelajaran, cara mengajar yang

dilaksanakan, dan minat, sikap serta cara belajar peserta didik.

(3) Evaluasi hasil pembelajaran

Evaluasi hasil pembelajaran atau evaluasi hasil belajar antara

lain menggunakan tes untuk melakukan pengukuran hasil

belajar. Hasil belajar tersebut dapat dilihat berdasarkan aspek

kognitif, afektif dan psikomotor.

c. Segmen Khusus dari Program Pendidikan (The Specific Segments

of The Education Program)

Apabila suatu program pendidikan memiliki segmen khusus maka

perlu adanya evaluasi terhadap segmen khusus tersebut. Pada

pendidikan yang ada di Indonesia, segmen khusus tersebut

misalnya adanya Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Kurikulum

pada sekolah bertaraf internasional tentunya berbeda dengan

sekolah standar nasional pada umumnya. Sebagai contoh, untuk

mata pelajaran sains pada sekolah SBI sebaiknya digunakan

bahasa pengantar yaitu bahasa inggris. Evaluasi dapat dilakukan

mengenai apakah pelaksanaan kurikulum tersebut cukup efektif

untuk mencapai tujuan kurikulum yang dibuat.

d. Evaluasi Program Pendidikan secara Keseluruhan (The Program

of Education as a Totality)

Program pendidikan secara keseluruhan merupakan sesuatu yang

kompleks. Evaluasi ini menyangkut evaluasi sistem pendidikan.

Evaluasi program pendidikan secara keseluruhan dapat dilakukan

baik di tingkat satuan pendidikan ataupun tingkat yang lebih

tinggi misalnya kabupaten, provinsi, ataupun tingkat nasional.

Saylor, Alexander, dan Lewis dalam Oliva (1992: 487)

merekomendasikan evaluasi formatif program pendidikan secara

keseluruhan dengan cara "penilaian dari ahli kurikulum,

penelitian data tentang kebutuhan manusia, dan rekomendasi dari

kelompok belajar." Mereka merekomendasikan evaluasi sumatif

8

Page 9: file · Web viewKurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. ... Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran,

Lukmanul Hakim Teknologi Pendidikan UNY

dari program pendidikan melalui "survei, tindak lanjut penelitian,

penilaian ulama, warga, dan siswa; data uji". Evaluasi sumatif

dari program pendidikan dilakukan dalam beberapa cara. Data

empiris dikumpulkan untuk menentukan apakah tujuan kurikulum

telah dicapai. Contohnya, sebagai tindak lanjut studi

mengungkapkan mengenai tingkat keberhasilan atau kekurangan

lulusan setelah meninggalkan sekolah. Kemudian dilakukan

survei kepada guru, orangtua, siswa, dan lain-lain untuk

mengevaluasi program sekolah.

e. Program Evaluasi (Evaluation Program)

Program untuk mengevaluasi kurikulum harus terus dinilai.

Penilaian tentang bagaimana evaluasi akan dilakukan harus

dilakukan sebelum sebuah inovasi atau perubahan yang

dilaksanakan sebagai sebuah kebijakan publik. Teknik-teknik

untuk evaluasi berkelanjutan dan evaluasi akhir harus hati-hati

direncanakan dan diikuti. Pertanyaan-pertanyaan mengenai

evaluasi program evaluasi antara lain, apakah instrumen yang

akan digunakan adalah mampu diandalkan dan valid, apakah

program evaluasi telah mencakup semua dimensi kurikulum, dan

apakah prosedur yang dilakuakn telah sesuai. Masukan dan saran

tentang prosedur evaluasi dapat diperoleh dari para peserta didik

dan guru. Jika penelitian harus dilakukan, ahli di dalam atau di

luar sistem harus meninjau teknik penelitian yang diajukan untuk

menentukan apakah mereka memenuhi standar penelitian yang

diterima. Bila data telah dikumpulkan, para perencana kurikulum

mungkin merasa perlu untuk meminta bantuan ahli evaluasi untuk

menganalisis dan menginterpretasikan data. Sekarang harus

ditentukan apakah semua variabel telah dipertimbangkan dan

tepat dikontrol dan apakah langkah-langkah evaluasi yang

dirancang untuk telah sesuai untuk menilai tujuan-tujuan.

9

Page 10: file · Web viewKurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. ... Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran,

Lukmanul Hakim Teknologi Pendidikan UNY

(Sumber:http://a-rahayu.blogspot.com/2012/03/evaluasi-

kurikulum-model-evaluasi.html)

C. Fungsi Model Pengembangan Kurikulum Saylor

Wina Sanjaya mengutip pendapat Nadler yang menjelaskan bahwa

model yang baik adalah model yang dapat menolong pengguna untuk

mengerti dan memahami suatu proses secara mendasar dan menyeluruh.(2008:

82). Hal ini berarti model pengembangan kurikulum yang baik adalah model

yang dapat membantu para pengembang kurikulum dalam mengembangkan

kurikulum di lapangan.

Berkenaan dengan model-model pengembangan kurikulum diatas,

maka fungsi model pengembangan kuirkulum adalah:

1. Sebagai pedoman bagi guru untuk memilih model pengembangan yang

sesuai dengan pelaksanaan pengembangan kurikulum di lapangan.

2. Sebagai bahan pengetahuan untuk melihat lahirnya bagaimana sebuah

kurikulum tercipta dari mulai perencanaan sampai pelaksanaan di

lapangan, yang mungkin selama ini guru hanya mengetahui bahwa

kurikulum itu sebagai sesuatu yang siap saji, padahal melalui proses

yang panjang sesuai dengan model mana yang dipilih oleh

pengembang kurikulum atau penganbil kebijaksanaan.

3. Sebagai bahan untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan visi,

misi, karakteristik, dan sesuai dengan pengalaman belajar yang

diharapkan atau dibutuhkan oleh siswa.

4. Sebagai bahan untuk mengadakan penelitian yang merupakani bagian

tugas profesional guru yang memiliki tanggung jawab dalam

meningkatkan kinerjanya sebagai guru.

5. Sebagai bahan untuk melihat perbandingan dan keberhasilan tentang

model pengembangaan kurikulum yang digunakan suatu sekolah, yang

nantinya diharapkan untuk memperbaiki kurikulum yang dilaksanakan.

(Sumber:http://chandrawati.wordpress.com/2009/04/20/model-model-

pengembangan-kurikulum-dan-fungsinya-bagi-guru/)

10

Page 11: file · Web viewKurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. ... Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran,

Lukmanul Hakim Teknologi Pendidikan UNY

D. Kelebihan dan Kekurangan Model Pengembangan Kurikulum Saylor

1. Kelebihan

a. Kurikulum dapat digunakan sebagai rencana kegiatan pembelajaran

Ini sebagai satu rencana yang dikembangkan untuk mendukung proses

mengajar/belajar didalam arahan dan bimbingan sekolah, akademi atau

unversitas dan para anggotanya stafnya.

b. Kurikulum dapat digunakan untuk mempengaruhi proses belajar

Proses belajar disini baik yang berlangsung di kelas, di halaman

maupun yang ada di luar sekolah, seperti di lingkungan masyarakat.

c. Kurikulum dapat digunakan sebagai tujuan hasil pembelajaran

Menempatkan kekuatan-kekuatan fundamental yang peka sekali,

karena hasil yang diinginkan tidak hanya sangat mempengaruhi bentuk

kurikulum, tetapi memberikan arah dan fokus untuk seluruh program

pendidikan.

d. Kurikulum dapat digunakan sebagai hasil belajar

Semua rencana hasil belajar (learning outcomes) yang merupakan

tanggung jawab sekolah adalah kurikulum, maka belajar yang

diharapkan dapat tercapai. Memandang kurikulum sebagai rekontruksi

pengetahuan dan pengalaman, yang secara sistematis dikembangkan

dengan bantuan sekolah atau (universitas), agar memungkinkan siswa

menambah penguasaan pengetahuan dan pengalamannya.

e. Kurikulum dapat digunakan sebagai evaluasi pembelajarn

Ini ditujukan untuk melakukan evaluasi terhadap belajar siswa (hasil

dan proses) maupun keefektifan kurikulum dan pembelajaran.

f. Kurikulum merupakan pengalaman belajar

Pengalaman belajar bagi siswa dan pedoman penyelenggaraan

Kegiatan Belajar Mengajar bagi semua pihak di sekolah, sehingga

siswa dapat berkembang untuk mencapai tujuan pendidikan.

11

Page 12: file · Web viewKurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. ... Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran,

Lukmanul Hakim Teknologi Pendidikan UNY

2. Kekurangan

a. Ketidak relevansinya pendidikan dengan kurikulum yang berkaitan

dengan tujuan tuntutan di era modern.

b. Adanya masalah mutu pendidikan yang berkaitan dengan peningkatan

aspek pendidikan demi menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai

dengan kurikulum yang diajarkan.

c. Terdapat kesenjangan efisiensi antara terselenggaranya pembelajaran

dengan menggunakan kurikulum tersebut yang berkaitan dengan

usaha memanfaatkan kesempatan dalam proses pendidikan.

12

Page 13: file · Web viewKurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. ... Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran,

Lukmanul Hakim Teknologi Pendidikan UNY

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keberadaan model-model pengembangan kurikulum memegang peranan

penting dan sangat penting untuk dipahami oleh barbagai pihak yang terlibat

dalam kegiatan pengembangan kurikulum. (Saylor dan Alexander dalam

Nasution, 2008:4) mengemukakan bahwa“The Curriculum is the sum total of

school’s effort to influence learning, whether in classroom, on the playground or

out of school”. Jadi segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar,

apakah dalam ruang kelas, di halaman sekolah atau di luar sekolah termasuk

kurikulum”.

Banyak para ahli yang mengemukakan tentang model-model

pengembangan kurikulum, namun dari berbagai model tersebut mempunyai

kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan masing-masing model arah titik

berat pengembangannya sangat berbeda, ada yang menitikberatkan pada

pengambil kebijaksanaan, pada perumusan tujuan, perumusan isi pelajaran,

pelaksanaan kurikulum itu sendiri dan evaluasi kuirkulum.

Pemilihan suatu model pengembangan kuirkulum bukan saja didasarkan

pada asas kelebihan dan kebaikan-kebaikannya serta kemungkinan pencapaian

hasil yang optimal, tetapi juga perlu disesuaikan dengan sistem pendidikan dan

sistem pengelolaan pendidikan yang dianut serta model konsep pendidikan mana

yang digunakan.

B. Saran

Makalah mengenai Mengenal Pengembangan Model Kurikulum Saylor

diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu referensi dalam proses pengajaran

maupun dalam proses pembelajaran. Dan dapat menjadi gambaran tentang

penyusunan kurikulum dalam lingkungan pembelajaran dan bisa dilakukan dalam

proses pembelajaran di dalam kelas.

13

Page 14: file · Web viewKurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. ... Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran,

Lukmanul Hakim Teknologi Pendidikan UNY

DAFTAR PUSTAKA

Dedi Supriyanto. 2012. Model Pengembangan Kurikulum. (online)(http://kebaikanuntuksemua.blogspot.com/2012/04/model-pengembangan-kurikulum.html, diakses hari Selasa 1 Mei 2012 pukul 15.10 WIB)

Arifin. 2012. Model-model Pengembangan Kurikulum. (online)(http://arifin-kumpulanmakalah.blogspot.com/2012/02/model-model-pengembangan-kurikulum.html, diakses hari Selasa 1 Mei 2012 pukul 14.52 WIB)

Sri Rahayu Chandrawati, S.Pd. 2009. Model-model Pengembangan Kurikulumdan Fungsinya bagi guru. (online)(http://chandrawati.wordpress.com/2009/04/20/model-model-pengembangan-kurikulum-dan-fungsinya-bagi-guru/, diakses hari Selasa 1 Mei 2012 pukul 10.36 WIB)

Muksin Wijayat. 2010. Pengembangan Kurikulum. (online)(http://abstrak.digilib.upi.edu/Direktori/TESIS/PENGEMBANGAN_KURIKULUM/039467_%20MUKSIN%20WIJAYA/T_PK_039467_Chapter2.pdf, diakses hari Selasa 1 Mei 2012 pukul 10.20 WIB)

Sandi Prayoga. 2012. Pengertian Kurikulum Pendidikan. (online)(http://cookies.web.id/2012/04/pengertian-kurikulum-pendidikan.html, diakses hari Selasa 1 Mei 2012 pukul 10.18 WIB)

Ayu Rahayu. 2012. Model Evaluasi Kurikulum. (online)(http://a-rahayu.blogspot.com/2012/03/evaluasi-kurikulum-model-evaluasi.html, diakses hari Selasa 1 Mei 2012 pukul 10.37 WIB)

14