dm, anemia, batuk rejan, epilepsi.doc

5
DM TIPE 2 DM karena adanya defek sekresi insulin atau defek fungsi insulin atau kombinasi keduanya. Kriteria diagnosis : 1. Gejala klasik + glukosa drh sewaktu ≥ 200 mg/dl. 2. Gejala klasik + glukosa drh puasa ≥ 126 mg/dl. 3. Gejala klasik + glukosa drh 2 jam TTGO ( tes toleransi glukosa oral) ≥200 mg/dl. Bila intervensi nonfarmakologis tdk dpt mengatasi, maka dilakukan intervensi farmakologis. Mulai dari obat tunggal dosi rendah dan dapat dilakukan kombinasi bila target belum tercapai. Obat yang dipilih : 1. Pemicu sekresi insulin : dipilih glikasid atau glimepirid karena mempunyai selektifitas yang tinggi di sel beta pancreas 2. Penambah sensitivitas thd insulin : tiazolidindion 3. Penghambat glukoneogenesis : menghambat glukoneogenesis&mningkatkan ambilan glukosa perifer. 4. Penghambat glukosidase alfa (arcabose): mengurangi absorpsi glukosa dr usus halus 5. Insulin Glimepirid Indikasi : dm tipe 2 yang tidak dapat dikendalikan dengan modifikasi gaya hidup. Sediaan : tab 1, 2, 3, 4 mg ESO : BB naik, hipoglikemia. Metformin Indikasi : dm tipe 2 yang baru terdiagnosis sesudah dewasa dg atau tanpa kelebihan BB dan bila gagal berdiet. Terapi kombinasi pada penderita yang tidak responsive terhadap pengobatan tunggal

Upload: sheilla-elfira

Post on 17-Aug-2015

224 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

farmasi

TRANSCRIPT

DM TIPE 2DMkarena adanya defek sekresi insulin atau defek fungsi insulin atau kombinasi keduanya.Kriteria diagnosis : 1. Gejala klasik + glukosa drh sewaktu 2 mg!dl.2. Gejala klasik + glukosa drh "uasa 12# mg!dl.$. Gejala klasik + glukosa drh 2 jam %%G& ' tes toleransi glukosa oral( 2 mg!dl.)ilainter*ensi nonfarmakologis tdkd"t mengatasi+ makadilakukaninter*ensi farmakologis.Mulai dari obat tunggal dosi rendah dan da"at dilakukan kombinasi bila target belum ter,a"ai.&bat yang di"ilih :1. -emi,u sekresi insulin : di"ilih glikasid atau glime"irid karena mem"unyaiselektifitasyang tinggi di sel beta "an,reas2. -enambah sensiti*itas thd insulin : tia.olidindion$. -enghambat glukoneogenesis : menghambat glukoneogenesis/mningkatkan ambilanglukosa "erifer.0. -enghambat glukosidase alfa 'ar,abose(: mengurangi absor"si glukosa dr usus halus1. 2nsulinGlime"irid 2ndikasi : dm ti"e 2 yang tidak da"at dikendalikan dengan modifikasi gaya hidu".3ediaan : tab 1+ 2+ $+ 0 mg43& : )) naik+ hi"oglikemia.Metformin2ndikasi : dm ti"e 2 yang baru terdiagnosis sesudah dewasa dg atau tan"a kelebihan )) dan bilagagal berdiet. %era"i kombinasi "ada"enderita yangtidakres"onsi*e terhada""engobatantunggal sulfonylurea. &bat "enunjang untuk mengurangi ketergantungan terhda"insulin.3ediaan : tab 1+ 51 mg43& : diare+ dys"e"sia+ asidosis laktat.6ese" :6 ! Glime"irid tabmg 1 7o. 89: 1 dd tab 2 a., 'sebelum makan(6 ! Metformin tabmg 1 7o. 888: 2 dd tab 2 d., 'bsm sua"an "ertama(ANEMIA PERNISIOSA;nemiamegaloblastikkarenakekurangan*itamin)12+ da"at terjadi karenakurangasu"an*itamin )12 dan atau tidak adanya fa,tor intrinsi,.&bat yang di"ilih :Kurangnya asu"an *it )12 da"at di"ilih sianokobalamin oral+ sediaan tab 1 mg.6 !3ianokobalamin tab mg 1 7o. 922: 1 dd tab 2)ila anemia terjadi karena terganggu fungsi atau tidak adanya fa,tor intrinsik maka tera"i yangdi"ilih adalah sianokobalamin "arenteral.3ediaan sianokobalamin 1 mg!ml dalam *ial 5 ml.6 ! 3ianokobalamin inj *ial ,, 5 7o. 2 atau dalam bahasa 2nggris WhoopingCoughadalah satu "enyakit menular."enyakit ini biasanya diakibatkan oleh ba,terium)ordetella namun tidak jarang diakibatkan oleh ). "ara"ertussis)iasanya dimulai dengan gejala 23-; ringan se"erti batuk+ bersin dan ,airan hidung keluar terusmenerus'"adastadium,atarrhal(kemudiansesudah1minggusam"ai 2minggudilanjutkandengan batuk yg terus menerus namun diikuti masa dimana ada jeda batuk 'stadium"aro?ysmal(. )atuk ini mungkin da"at diikuti dengan adanya muntah+hal ini disebabkan rasamual ygdiderita+ dan"adaanakke,il dimana reflekfisiologis yg belumterbentukse,arasem"urna maka akan menimbulkan muntah+ hal ini tidak jarang membawa ke arah malnutrisi.)atukini da"atdi"i,uolehmengua"+ tertawaatauberteriak+ danakanberkurangsesudah1sam"ai 2bulan. Kom"likasi ygda"at mengikuti keadaanini adalah"neumonia+ en,e"halitis+hi"ertensi "ada "aru+ dan infeksi bakterial yg mengikuti.-emberian antibiotik tidak mem"er"endek stadium "aroksismal. -emberian eritomisin+klaritromisin+ atau a.itromisin telah menjadi "ilihan "ertama untuk "engobatan dan "rofilaksis.4ritromisin '0@1 mg!kgbb!hari dibadi dalam 0 dosis "eroral+ maksimum 2 gram "er hari( da"atmengeleminasi organisme dari nasofaringdalam$@0hari. 4ritromisinda"at mengeleminasi"ertusis biladiberikan"ada"asiendalamstadiumkataral sehinggamem"er"endek"eriode"enularan. -enelitian membuktikan bahwa golongan makrolid terbaru yaitu a.itromisin '1@12mg!kgbb!hari+ sekali sehari selama1hari+ maksimal 1mg!hari( atauklaritromisin'11@2mg!kgbb!hari dibagi dalam2dosis"eroral+ maksimum1gram"erhari selamaAhari( samaefektif dengan eritromisin+ namun memiliki efek sam"ing lebih sedikit. %era"i su"ortif terutamauntukmenghindari faktor yangmenimbulkanseranganbatuk+ mengatur hidrasi dannutrisi.&ksigen hendaknya diberikan "ada distres "erna"asan yang akut dan kronik.Klaritromi,in : sama efektif untuk batuk rejan+ teta"i efek ototoksisitasnya lebih ringan3ediaan : Ka"%ab 21 mg+ 1 mg+Dry 3yru" 121 mg! 1 ml.43& : reaksi hi"ersensitifitas+ gangguan sal.