dki

53
DERMATITIS KONTAK IRITAN PRATHAMA GILANG WAGIONO PUTERA

Upload: prathama-gilang-wagiono-putera-ii

Post on 12-Aug-2015

40 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

dermatitis kontak iritan

TRANSCRIPT

Page 1: DKI

DERMATITIS KONTAK IRITAN

PRATHAMA GILANG WAGIONO PUTERA

Page 2: DKI

DERMATITIS KONTAK IRITAN

Adalah suatu proses inflamasi lokal pada kulit jika berkontak dengan zat yang bersifat iritan

Secara umum Dermatitis kontak iritan (DKI) terbagi menjadi 2 macam yaitu› DKI akut › DKI kronis/kumulatif

Pada DKI akut kerusakan kulit oleh bahan iritan terjadi hanya dalam 1x pajanan, cthnya:asam pekat,basa pekat, cairan pelarut kuat, zat oksidator dan reduktor kuat

Luas kelainan umumnya sebatas daerah yang terkena, berbatas tegas

Page 3: DKI

Pada DKI kumulatif kerusakan terjadi setelah beberapa kali pajanan pada lokasi kulit yang sama, cthnya terhadap zat-zat iritan lemah seperti air detergen, minyak, pelumas

Penyebab DKI kumulatif biasanya Multifaktorial

Pekerjaan yang berisiko untuk menimbulkan DKI kumulatif antara lain› Tukang cuci› Pembersih lantai› Montir› Kuli bangunan› Berkebun› Penata rambut

Page 4: DKI

Epidemiologi DKI

DKI dapat diderita semua orang dari berbagai golongan umur, ras, jenis kelamin

DKI terutama berhubungan dengan pekerjaan namun angka tepatnya sulit untuk diketahui karena berbagai faktor

Page 5: DKI

Etiologi

Penyebab nya ini adalah bahan iritan misalnya pelarut, detergen, minyak pelumas, asam,alkali

Kelainan dari faktor etiologi ini juga ditentukan dari ukuran molekul, daya larut, konsentrasi, vehikulum, serta suhu bahan iritan, lama kontak, kekerapan,suhu dan kelembapan lingkungan

Faktor invidu seperti perbedaan ketebalan kulit menyebabkan perbedaan permiabilitas, usia, ras, jenis kelamin, penyakit kulit yang pernah atau sedang diderita

Page 6: DKI

Patogenesis

2 cara1. Mekanisme kerusakan fungsi sawar kulit

yang diperankan oleh stratum korneum dan 2. pelepasan mediator akibat kerusakan

keratinosit

Fungsi st.korneum antara lain sebagai lapisan pelindung yang mecegah pelepasan cairan berlebih dari kulit, fungsi integritas kulit bergantung pada kadar kelembapan st.korneum

Page 7: DKI

Kerusakan akibat pajanan bahan iritan dimulai dengan kerusakan lap.lipid dan Natural Moisturizing factor (NMF) kekeringan kulit (desikasi)kulit kehilangan fungsi proteksi nya

Hal diatas akan menyebabkan pajanan langsung terhadap sel kulit yang viable terhadap zat iritanzat iritan bisa langsung membran lipid keratinositberdifusimerusak lisosom, Mitokhondria atau inti selmemicu aktivasi enzim fosfolipase

Page 8: DKI

Aktivasi enzim fosfolipase o/ kerusakan keratinosit memicu pelepasan Acid arachidonic (AA), diacylgliseride (DAG), inositides(IP3), palted activated factor (PAF)

AAPGs(prostaglandin) dan LTs(leukotrien) DAG akan merangsang ekspresi gensintesis prot spti

IL-1,GMCSF IL-1 aktivasi Th untuk produksi IL-2 lalu terjadi

perangsangan autokrin PGs dan LTs merangsang dilatasi pemb. Darah

menyebabkan trandusi komplemen dan aktivasi sistem kinin

PGs dan LTs juga berperan dalam proses chemoairactans bagi Neutrofil dan Limfosit serta mengaktivasi sel MastHistamin (perubahan seluler)

Page 9: DKI

Rentetan kejadian tersebut menimbulkan peradangan klasik di tempat terjadinya kontak dikulit berupa eritema, edema, panas, dan nyeri

Ada dua jenis bahan iritan yaitu iritan kuat dan iritan lemah. Iritan kuat akan menyebabkan kelainan kulit pada pajanan pertama pada hampir semua orang,sedangkan iritan lemah akan menimbulkan kelainan kulit setelah berulang kali kontak, dimulai dengan kerusakan stratum korneum oleh karena depilasi yang menyebabkan desikasi dan kehilangan fungsi sawarnya, sehingga mempermudah kerusakan sel di bawahnya oleh iritan

Page 10: DKI

Manifestasi klinis

Penyebab kerusakan St.Korneum pada DKIK adalah penurunan ambang kulit

GK baru terlihat jika kerusakan yang terjadi melebihi “ambang manifestasi” tertentu yang akan berbeda pada tiap individu

Sebelum efek inflamasi dan kulit kering terlihat oleh mata secara histopatologi sudah terjadi kerusakan

Krn DKIK disebabkan oleh zat iritan lemah makan kelainan nya bersifat chronis

Page 11: DKI

Efek iritasi bisa diobservasi oleh mata yang jadi GK antara lain:› Eritematosa› papul› Likenifikasi› Ekskoriasi› Skuama› Hiperkeratosis› Kulit pecah dengan batas tak tegas› Gatal› Panas› nyeri

Page 12: DKI

Diagnosis

Diagnosis ditegakkan jika ada riwayat pajanan terhadap zat iritan

Untuk membedakan dengan DKA dilakukan patch test untuk membuktikan adanya DKA dan menemukan alergen penyebabnya bukan untuk diagnosis pasti DKI

Page 13: DKI

Pemeriksaan fisik

Menurut Rietschel dan Flowler, kriteria dignosis primer untuk DKI sebagai berikut: › Makula eritema, hiperkeratosis, atau fisura

predominan setelah terbentuk vesikel › Tampakan kulit berlapis, kering, atau

melepuh› Bentuk sirkumskrip tajam pada kulit- › Rasa tebal di kulit yang terkena pajanan

Page 14: DKI

Kultur Bakteri› Kultur bakteri dapat dilakukan pada kasus-

kasus komplikasi infeksisekunder bakteri. Pemeriksaan KOH

› Dapat dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya mikology pada infeksi jamur superficial infeksi candida, pemeriksaan ini tergantung tempat dan morfologi dari lesi.

Pemeriksaan IgE› Peningkatan imunoglobulin E dapat

menyokong adanya riwayat atopi

Page 15: DKI

Pencegahan

Dasar penanganan adalah dengan menghindari pajanan terhadap zat iritan dapat dilakukan dengan cara › Bertukar lingk kerja› Proteksi individu (sarung tangan,krim

pelindung)

Page 16: DKI

pengobatan

 Kompres dingin dengan Burrow’s solution›  Kompres dingin dilakukan untuk

mengurangi pembentukan vesikel dan membantu mengurangi pertumbuhan bakteri.

› Kompres ini diganti setiap 2-3 jam

Page 17: DKI

Glukokortikoid topikalEfek topikal dari glukokortikoid pada penderita DKI akut masih kontrofersi karena efek yang ditimbulkan, namun pada penggunaan yang lama dari korticosteroid dapat menimbulkan kerusakan kulit pada stratum korneum.Pada pengobatan untuk DKI akut yang berat, mungkin dianjurkan pemberian prednison pada 2 minggu pertama, 60 mg dosis inisial, dan ditappering 10mg.

Page 18: DKI

Antibiotik dan antihistamin› Ketika pertahanan kulit rusak, hal tersebut

berpotensial untuk terjadinya infeksi sekunder oleh bakteri

› Perubahan pH kulit dan mekanisme antimikroba yang telah dimiliki kulit, mungkin memiliki peranan yang penting dalam evolusi, persisten, dan resolusi dari dermatitis akibat iritan, tapihal ini masih dipelajar

Page 19: DKI

Secara klinis, infeksi diobati dengan menggunakan antibiotik oral untuk mencegah perkembangan selulit dan untuk mempercepat penyembuhan.

Sedangkan antihistamin mungkin dapatmengurangi pruritus yang disebabkan oleh dermatitis akibat iritan.

Page 20: DKI

EmolienPelembab yang digunakan 3-4 kali sehari adalah tatalaksana yang sangat berguna. Menggunakan emolien ketika kulit masih lembab dapat meningkatkan efek emolien. Emolien dengan perbandingan lipofilik banding hidrofilik yang tinggi diduga paling efektif karena dapat menghidrasi kulit lebih baik

Page 21: DKI

imunosupresi Oral

› Pada penatalaksanaan iritasi akut yang berat, glukokortikoid kerja singkat seperti prednisolon, dapat membantu mengurangi respon inflamasi jika dikombinasikan dengan kortikosteroid topikal dan emolien.

› Tetapi, tidak  boleh digunakan untuk waktu yang lama karena efek sampingnya. Oleh karena itu, pada penyakit kronik, imunosupresan yang lain mungkin lebih berguna. Obat yang sering digunakan adalah siklosporin oral danazadtrioprim

Page 22: DKI

Prognosis

DKIK mempunyai prognosis yang meragukan karena sering terjadi rekurensi akibat kesulitan menghindari faktor iritan sehari-hari

Faktor yang memperburuk prognosis jika ada penyakit kulit penyerta seperti dermatitis atopi

Page 23: DKI

identitas

Nama :Ny.A Umur : 43 tahun Jenis kelamin :perempuan Alamat :Suka Resmi Pendidikan :SMA Pekerjaan :Ibu rumah tangga Status marital : Menikah Agama :islam

Page 24: DKI

Anamnesis

Keluhan utamaberuntus-beruntus kemerahan dan keropeng yang terasa gatal, perih,panas di kedua lengan bawah dan punggung tangan

Page 25: DKI

sejak 3 hari yang lalu pasien mengeluh timbul beruntus-beruntus kecil yang terasa gatal, pedih, dan panas di lengan bawah nya serta punggung tangan, kemudian keluhan beruntus-beruntus ini makin lama makin bertambah banyak, lesi dirasakan makin bertambah keluhannya jika terkena air, keringat, sabun

1 bulan yang lalu pasien mengeluhkan beruntus-beruntus di punggung tangan kanannya, beruntus terasa gatal, karena keluhan gatal itu pasien sering menggaruknya sehingga sekarang timbul keropeng di punggung tangan kanannya itu.Pasien mengatakan ia selalu mencuci baju dengan menggunakan tangan, keluhan beruntus-beruntus yang gatal, perih dan panas ini timbul setelah ia terkena bahan pencuci baju yaitu detergen .Pasien menyangkal sering bergonta ganti sabun mandi maupun sabun cuci tangan

Karena keluhannya pasien dibawa ke klinik Assalam

Page 26: DKI

Pasien tidak pernah merasakan keluhan seperti ini ketika ia mengenakan accesories di tangan berupa jam, gelang,.Pasien tidak memiliki binatang peliharaan di rumah dan pasien juga menyangkal adanya kontak dengan binatang. Pasien sebelumnya juga tidak melakukan aktivitas seperti berkebun,pasien mengatakan ia mandi 2x sehari, selalu mencuci tangan setelah melakukan aktivitas yang membuat tangannya kotor.Pasien juga tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu yang lama dan jamu-jamuan.

Page 27: DKI

Pasien mengakui tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya

Pasien menyangkal adanya alergi obat, makanan , debu

Riwayat Penyakit Dan Pengobatan Terdahulu

Page 28: DKI

Riwayat penyakit keluarga:tidak ada anggota keluarga yang sedang sakit kulit/gatal-gatal

Riwayat berobat: Pasien belum pernah berobat untuk mengobati keluhannya

Riwayat pengobatan dan keluarga

Page 29: DKI

Pasien makan besar 2-3 kali sehari dengan nasi, daging dan sayuran.

Pasien merupakan ibu rumah tangga yang setiap hari : membersihkan rumah, membersihan kebun, memasak, mencuci baju

Pola makan dan aktifitas

Page 30: DKI

Genogram

M M

M

Page 31: DKI

Bentuk Keluarga : Keluarga inti

Tahapan Siklus Hidup Keluarga : Keluarga dengan anak remaja

Family Map : Pasien adalah seorang ibu dari dua orang anak : Tuan M , 22 tahun dan Nyonya C 17 tahun . Pasien tinggal bersama dengan suaminya yaitu Tn A dan dua orang anaknya

Page 32: DKI

APGAR SCORE0 1 2

Adapt X

Partnership X

Growth X

Affect X

Resolve X

TOTAL 8

Page 33: DKI

SCREEM• Hubungan dengan anggota keluarga

baik, sering berinteraksi dengan tetangga sekitar rumah.

Social Interaction

• PHBS baikCultural

• Suami dan anak-anak pasien beragama islam

• Mengikuti Pengajian Religion

• Pendapatan suami dan anak laki-lakinya cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari

Economy

• Pendidikan terakhir ibu tamat STM • Pendidikan terakhir ayah tamat D3Education

• Jarak rumah dengan klinik ditempuh d engan motor selama 45 menitMedical

Page 34: DKI

Faktor resiko

Penggunaan deterjen ketika mencuci baju

Pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga

Page 35: DKI

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum:› Kesadaran :compos mentis› Kesan sakit :sakit ringan› Pernapasan :22x/menit› Tekanan darah :110/80 MmHg› Nadi :80x/menit› Suhu :36.2oc› Status gizi :baik› TB :160 cm› BB :65 kg

Page 36: DKI

Status generalis

Kepala› Bentuk dan ukuran simetris› Konjungtiva anemis-/-› Sklera ikterik -/-

Thoraks› Bentuk dan pergerakan simetris› Pulmo: VBS ka=ki, rh-/-, wh -/-› Cor: BJM reguler, murmur -

Abdomen› perut datar,lembut,BU +normal› Hepar dan lien Tidak teraba

Ekstremitas› Akral hangat, CRT<2”

Page 37: DKI

Status dermatologikus

Distribusi : Regional Lokasi :a/r kedua lengan bawah dan

pungung tangan Lesi

a) Jumlah : Multipleb) Sifat : keringc) Permukaan : menimbuld) Ukuran : Milier-2.5x1 cme) Susunan : diskretf) Batas : tegasg) Lain-lain : -

Efloresensi :Papul eritem, crusta

Page 38: DKI

DIAGNOSIS BANDING

Dermatitis Kontak Iritan Dermatitis Kontak Alergi

Page 39: DKI

Usul pemeriksaan

Skin patch test

Page 40: DKI

Aspek personal : › Alasan – keluhan tidak membaik› Harapan – agar bisa sembuh dan tidak berulang lagi› Kekhawatiran – gatal yang terus bertambah

Aspek klinik : dermatitis kontak iritan

Aspek risiko internal : › Penggunaan detergen

Aspek risiko eksternal : › Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga› Deterjen yang mengandung bahan kimia yang iritan

Diagnostik Holistik

Page 41: DKI

Terapi

Umum› Menjelaskan penyakit dan pengobatan› Menghentikan atau mencegah kontak

dengan cairan detergen atau menyuruh memakai sarung tangan plastik saat mencuci

› Tidak menggaruk lesi

Page 42: DKI

Khusus› Topikal :Clobetasol propionate

salep 0.05% 2x sehari pada lesi

› Sistemik : Methylprednisolone 16 mg tab 2x1 selama 7 hari

Page 43: DKI

Prognosis

Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam: ad bonam Quo ad sanationam : ad bonam

Page 44: DKI

Home visit

Page 45: DKI

DATA DEMOGRAFI KELUARGA

No Nama Kedudukan dalam keluarga

Jenis Kelamin

Umur Pekerjaan

Pendidikan

Masalah Medis dan biopsikososial

1 Tn A Kepala Keluarga

L 46 Montir motor

STM -

2 Ny A pasien P 43 Ibu Rumah Tangga

SMA -

3 Tn M Anak ke 1 L Teknisi Komputer

D3 -

4 Ny C Anak ke 2 P 17 Pelajar SMA -

Page 46: DKI

LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL

Kepemilikan rumah: Rumah pribadiDaerah perumahan: Padat bersihLantai rumah terbuat dari: KeramikAtap rumah terbuat dari: GentengDinding rumah terbuat dari: BatuCat dinding rumah: CatLuas tanah: 120 m²Luas bangunan: 100 m²Jumlah kamar: 3Adakah dapur: YaAdakah Cerobong Asap: TidakAdakah jendela terbuka: yaJumlah jendela sebagai ventilasi: 5Jumlah jendela sebagai pencahayaan: 1, 2m x 1,9 mSumber air bersih: jet pump

Page 47: DKI

Apakah air untuk semua kebutuhan rumah tangga diperoleh dengan mudah sepanjang tahun?: YaKualitas fisik air minum: baikPengolahan air minum sebelum digunakan: air minum isi ulangTempat penampungan air limbah dari kamar mandi: wc langsung ke sungaiTersedia tempat pembuangan sampah: Tidak, tempat sampah terbukaBahan bakar untuk masak: GasMemelihara peliharaan di rumah: Tidak

Page 48: DKI

AKSES DAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN

Sarana pelayanan kesehatan yang digunakan: Klinik As salamJarak dan Waktu yang harus ditempuh ke klinik: 45 menitTersedia angkutan umum ke klinik: tidakTarif pelayanan kesehatan: MurahPelayanan yang diberikan: Memuaskan

Page 49: DKI

Lingkungan Pekerjaan

Pasien seorang ibu rumah tangga, dan harus mencuci pakaian setiap hari

Risiko kesehatan dalam pekerjaan:› Faktor fisik: menjongkok bila

membereskan rumah› Faktor kimia : terpapar cairan

pembersih pakaian dan lantai› Ergonomis : lelah / nyeri otot ekstremitas

akibat membersihkan rumah,

Page 50: DKI

Rencana PemeliharaanNo Nama Usia Status

KEsehatanScreening Konseling Imunisasi Profilaksis

1 Tn A 46 - Tekenan darahm kolestrol

Pola makan yang sehatEdukasi tentang rokok

- Input kalsium untuk mencegah osteoporosis

2 Ny H 43 - Tekanan darahKolestrol darahSADARI

Paparan rokokKesehatan gigiMenopaus, cara menghindari zat iritan

- intake calsium yang cukuyp untuk mencegah osteoporosis

3 Tn M 22 - Tekanan darah, kolestrol

Edukasi rokokPola makan yang sehat

- -

4 Ny C 17 - Tekanan darah, kolestrol, Sadari

Paparan rokok, makanan yang sehat

- Prepregnancy foilic acid suplemen , intake calsium yang cukup untuk mencegah osteoporosis

Page 51: DKI

Food Recall 24 Hour

Waktu Jenis Makanan Jumlah Kalori

07.00 NasiSawiAyam goreng

1 piring1 porsi

242 kal56 kkal181 kkal

12.00 NasiAyam goreng

1 piring1 potong

242kal181 kkal

19.00 NasiTelur gorengAyam goreng

1 piring1 biji1 potong

242 kal89 kkal181 kkal

Total Kalori 1414Kkal

Page 52: DKI

Total kalori (25x BB) = 25x55 = 1375 kkal Jenis nutrien spesifik

› Nutrien yang dianjurkan: makanan yang seimbang terdapat cukup karbohidrat, protein dan rendah lemak dengan jumlah yg cukup

› Nutrien yang tidak dianjurkan: jajanan yang tidak sehat

Pengolahan anjuran : dimasak biasa Cara pemberian : oral Frekuensi yang dianjurkan 3x makanan

pokok

Intervensi gizi

Page 53: DKI

TERIMA KASIH