struktur organisasi bprd dki provinsi dki jakarta · struktur organisasi bprd dki provinsi dki...
TRANSCRIPT
61
STRUKTUR ORGANISASI BPRD DKI PROVINSI DKI JAKARTA
62
HASIL WAWANCARA
1. Apakah dalam pelaksanaan pajak hiburan di Kota Jakarta selama ini sudah
sesuai dengan potensi penerimaan yang ada?
Jawab: Pada saat ini kita selalu fokus dalam pemeriksaan pajak kalo wajib
pajaknya bandel dan tidak transparan kita akan melakukan pemeriksaan pajak,
Dan untuk saat ini belum sesuai dengan potensi penerimaan yang ada
dikarenakan banyak hiburan yang ditutup sehingga target pajak hiburan masi
sedikit. Untuk penerimaan pajak hiburan yang tinggi kita mendata pajak
hiburan Seperti pengelaran konser-konser musik yang datang ke Jakarta kita
tambahkan penerimaan pajak dari konser musik tersebut, kalo untuk hiburanya
sendiri tidak terlalu banyak.
2. Apa yang menyebabkan penerimaan pajak daerah mengalami kenaikan dan
penurunan ?
Jawab: Setiap tahun kita melakukan pengawasan, pengevaluasian,
pengoptimalisasi, pengkajian dan perencanaan disemua pajak daerah di DKI,
contoh misalnya
a. PBB penerimaan pajaknya kita melakukan pengkajian kenaikan NJOPnya,
BPHTB juga kita naikan NJOPnya dan Pajak lainya berapa dan
b. kita juga dari pihak BPRD bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti,
Kemenkumhak, Bea Cukai dan KPK RI dalam rangka pengoptimalisasi
rencana/target penerimaan pajak daerah. Dan untuk penurunan ya karna
masih rendahnya tingkat kesadaran wajib pajak dalam membayar
63
pajaknya, rendahnya tingkat perekonomian, belum optimalnya potensi
pajak daerah dan masih rendahnya tingkat perekonomian.
3. Hambatan apa saja yang terdapat dalam pendataan objek-objek pajak hiburan?
Jawab: Sampai saat ini tidak ada hambatan.
4. Apakah sering terjadi penunggakan dalam pembayaran pajak hiburan maupun
pajak daerah?
Jawab: Kalo pajak hiburan melakukan penunggakan pajak misalkan sebulan
dua bulan membayar pajaknya tiga bulan dan bahkan ada yang sampai setahun
dan karna kalo dia menunggak pasti ada denda sebesar 2 % dan itu harus
dibayar ke kantor pajak.
5. Menurut Bapak apa yang menjadi penyebab wajib pajak yang tidak
membayar/menunggak pajak?
Jawab: Menurut saya melihat banyak pengusaha pemilik hiburan itu mereka
memutarkan uangnya misalnya wajib pajak itu dia harus melaporkan wajib
pajaknya sebulan misalnya 7 Milyar tapi dia cuman melaporkan 5 Milyar nah 2
Milyar diputerin sama dia misalnya dia membuka usaha lain seperti usah
restoran usaha hiburan lainnya jadi kalo misalnyakan dia di tuntut untuk bayar
pajak pasti banyak alsanya kita periksa pengushanya mengaku hiburanya sepi
maka dari itu kita selalu memonitoring tiap bulan dan tiap tahun untuk
pemeriksaan pajaknya.
6. Apakah ada sanksi yang dikenakan bagi wajib pajak yang tidak membayar/
menunggak pajak hiburan mau pajak daerah lainya?
Jawab: Kalo untuk sanksi BPRD mulai tahun kemaren kita melakukan segel
misalkan penunggak pajak dia sebulan dua bulan tidak membayar pajak objek
pajaknya langsung kita segel, dan kita juga melakukannya memlalui media
supaya
64
65
66
67
68
69
70