dk2p3

23
1. Bagaimana proses trombopoesis? (1,11,8 2. Bagaimana proses hemostasis? (2,12. 3. Bagaimana membedakan petekie, ekimosis dan purpura? (3, 6 4. Apa saja etiologi gangguan hemostasis? (4,1,7 5. Bagaimana patofisiologi terbentuknya bintik merah di kulit? (5,2 6. Jelaskan mengenai struktur dan antigenesitas trombosit? 6, 3 7. Jelaskan mengenai trombisit dan jenis gangguannya! (7, 3,9 8. ITD: a. Definisi (8, 4, b. Etilologi (9, 5, c. Epidemiologi (10,6, d. Patofisiologi (11,7, e. Klasifikasi (12,8, f. Diagnosis (1, 9, g. Gejala klinis (2, 10, h. Tatalaks ana (3, 11, i. Prognosis (4, 12, j. Komplikasi (5,1, k. Faktor resiko (6,2 9. Jelaskan mengenai DIC (7,3 10 10. Jelaskan mengenai DIT (8,4, 11 11. Jelaskan mengenai psedotrombositopenia (9,5, 12 12. Jelaskan mengenai interpretasi hasil laboratorium (10,6 13. Jelaskan mengenai jenis kelainan vaskular kongenital dan didapat (11,7,4 14. Jelaskan mengenai kelainan pembekuan darah kongenital dan didapat (12,8,5 15. Bagaimana penggunaan kortikosteroid yang rasional pada anak? (1, 9 16. Bagaimana tatalaksana dan prognosis pada pasien di pemicu? (2, 10 Apin nomor 10

Upload: aprindodonatus

Post on 10-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahan mengenai ITP, semoga bermanfaat yauuWWW

TRANSCRIPT

1. Bagaimana proses trombopoesis? (1,11,82. Bagaimana proses hemostasis? (2,12.3. Bagaimana membedakan petekie, ekimosis dan purpura? (3, 64. Apa saja etiologi gangguan hemostasis? (4,1,75. Bagaimana patofisiologi terbentuknya bintik merah di kulit? (5,2 6. Jelaskan mengenai struktur dan antigenesitas trombosit? 6, 37. Jelaskan mengenai trombisit dan jenis gangguannya! (7, 3,98. ITD:a. Definisi (8, 4, b. Etilologi (9, 5, c. Epidemiologi (10,6, d. Patofisiologi (11,7, e. Klasifikasi (12,8, f. Diagnosis (1, 9, g. Gejala klinis (2, 10,h. Tatalaksana (3, 11,i. Prognosis (4, 12,j. Komplikasi (5,1, k. Faktor resiko (6,29. Jelaskan mengenai DIC (7,3 1010. Jelaskan mengenai DIT (8,4, 1111. Jelaskan mengenai psedotrombositopenia (9,5, 1212. Jelaskan mengenai interpretasi hasil laboratorium (10,6 13. Jelaskan mengenai jenis kelainan vaskular kongenital dan didapat (11,7,414. Jelaskan mengenai kelainan pembekuan darah kongenital dan didapat (12,8,515. Bagaimana penggunaan kortikosteroid yang rasional pada anak? (1, 916. Bagaimana tatalaksana dan prognosis pada pasien di pemicu? (2, 10Apin nomor 10

ITP

DEFINISIITP adalah singkatan dari Idiopathic Thrombocytopenic Purpura. Idiopathic berarti tidak diketahui penyebabnya. Thrombocytopenic berarti darah yang tidak cukup memiliki keping darah (trombosit). Purpura berarti seseorang memiliki luka memar yang banyak (berlebihan). Istilah ITP ini juga merupakan singkatan dari Immune Thrombocytopenic Purpura.1 Idiophatic (Autoimmune) Trobocytopenic Purpura (ITP/ATP) merupakan kelainan autoimun dimana autoanti body Ig G dibentuk untuk mengikat trombosit. Tidak jelas apakah antigen pada permukaan trombosit dibentuk. Meskipun antibody antitrombosit dapat mengikat komplemen, trombosit tidak rusak oleh lisis langsung. Insident tersering pada usia 20-50 tahum dan lebi serig pada wanita dibanding laki-laki (2:1).1 EPIDEMIOLOGIIdiopathic thrombocytopenic Purpura mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa. Anak-anak sering mengalami idiopathic thrombocytopenic Purpura setelah infeksi virus dan biasanya sembuh sepenuhnya tanpa pengobatan. Pada orang dewasa yang menderita penyakit ITP sering lebih kronis. ITP diperkirakan merupakan salah satu penyebab kelainan perdarahan didapat yang banyak ditemukan oleh dokter anak, dengan insiden penyakit simtomatik berkisar 3 sampai 8 per 100.000 anak per tahun. Di bagian ilmu kesehatan Anak RSU Dr. Soetomo terdapat 22 pasien baru pada tahun 2000.280-90% anak dengan ITP menderita apisode pendarahan akut, yang akan pilih dalam beberapa hari atau minggu dan sesuai dengan namanya (akut) akan sembuh dalam 6 bulan. Pada ITP akut ada perbedaan insiden laki-laki maupun perempuan dan akan mencapai puncak pada usia 2-5 tahun. Hampir selalu ada riwayat infeksi bakteri, virus, atau pun imunisasi 1-6 minggu sebelum terjadinya penyakit ini. Perdarahan serinh terjadi saat trombosit dibawah 20.000/mm3. ITP kronis terjadi pada anak usia > 7 tahun, sering terjadi pada anak perempuan. ITP yang rekuen di definisikan sebagai adanya episode trombositopenia > 3 bulan dan terjadi 1-4% anak dengan ITP. ITP merupakan kelainan auto imun yang menyebabkan meningkatrnya penghancuran trombosit dalam retikuloendotelial. Kelainan ini biasanya menyertai infeksi virus atau imunisasi yang disebabkan oleh respons sistem imun yang tidak tepat.2ETIOLOGIPenyebab dari ITP tidak diketahui secara pasti, mekanisme yang terjadi melalui pembentukan antibodi yang menyerang sel trombosit, sehingga sel trombosit mati. (Imran, 2008). Penyakit ini diduga melibatkan reaksi autoimun, dimana tubuh menghasilkan antibodi yang menyerang trombositnya sendiri. Dalam kondisi normal, antibodi adalah respons tubuh yang sehat terhadap bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi untuk penderita ITP, antibodinya bahkan menyerang sel-sel keping darah ubuhnya sendiri.1Meskipun pembentukan trombosit sumsum tulang meningkat, persediaan trombosit yang ada tetap tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Pada sebagian besar kasus, diduga bahwa ITP disebabkan oleh sistem imun tubuh. Secara normal sistem imun membuat antibodi untuk melawan benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Pada ITP, sistem imun melawan platelet dalam tubuh sendiri. Alasan sistem imun menyerang platelet dalam tubuh masih belum diketahui.2ITP kemungkinan juga disebabkan oleh hipersplenisme, infeksi virus, intoksikasi makanan atau obat atau bahan kimia, pengaruh fisis (radiasi, panas), kekurangan factor pematangan (misalnya malnutrisi), koagulasi intravascular diseminata (KID), autoimun. Berdasarkan etiologi, ITP dibagi menjadi 2 yaitu primer (idiopatik) dan sekunder. Berdasarkan awitan penyakit dibedakan tipe akut bila kejadiannya kurang atau sama dengan 6 bulan (umumnya terjadi pada anak-anak) dan kronik bila lebih dari 6 bulan (umunnya terjadi pada orang dewasa).2Selain itu, ITP juga terjadi pada pengidap HIV. sedangkan obat-obatan seperti heparin, minuman keras, quinidine, sulfonamides juga boleh menyebabkan trombositopenia. Biasanya tanda-tanda penyakit dan faktor-faktor yang berkatan dengan penyakit ini adalah seperti yang berikut: purpura, pendarahan haid darah yang banyak dan tempo lama, pendarahan dalam lubang hidung, pendarahan rahang gigi, immunisasi virus yang terkini, penyakit virus yang terkini dan calar atau lebam.1EPIDEMOLOGIAda dua tipe ITP berdasarkan kalangan penderita. Tipe pertama umumnya menyerang kalangan anak-anak, sedangkan tipe lainnya menyerang orang dewasa. Anak-anak berusia 2 hingga 4 tahun yang umumnya menderita penyakit ini. Sedangkan ITP untuk orang dewasa, sebagian besar dialami oleh wanita muda, tapi dapat pula terjadi pada siapa saja. ITP bukanlah penyakit keturunan.1 ITP juga dapat dibagi menjadi dua, yakni akut ITP dan kronik ITP. Batasan yang dipakai adalah waktu jika dibawah 6 bulan disebut akut ITP dan diatas 6 bulan disebut kronik ITP. Akut ITP sering terjadi pada anak-anak sedangkan kronik ITP sering terjadi pada dewasa.1Tabel Perbedaan ITP akut dengan ITP kronik3ITP akutITP kronik

Awal penyakit2-6 tahun20-40 tahun

Rasio L:P1:11:2-3

Trombosit