djox

12
UNDERSTANDING BIOETHICS BASIC VALUE THROUGHOUT HYPOTHETICAL CASE BY USING INDIVIDUAL PRACTICAL APPROACH Case 1 Ethical problem dr. Tenar menempatkan 2 tempat tidur pasien di dalam ruangan praktiknya yang hanya dibatasi oleh kain pembatas sehinggga ia bisa memeriksa pasiennya dengan mudah dari satu pasien ke pasien berikutnya. Ethical principle point of view 1. principle of beneficence tidak mengusahakan agar kebaikan/manfaat lebih banyak dibandingkan keburukannya tidak memaksimalisasi kepuasan pasien tidak menghargai hak-hak paien secara kesuluruh 2. principle of nonmaleficence memandang pasien hanya sebagai objek 3. principle of autonomi tidak menghargai privasi pasien\ tidak menjaga rahasia pasien Alternative based on the values system 1. dr. Tenar harus mengutamakan kepentingan pasien 2. dr. Tenar harus menjaga kerahasiaan pasien 3. dr. Tenar harus memaksimalkan kepuasan pasien 4. dr. Tenar tidak boleh memandang pasiennya sebagai objek Altenatif decision 1. 1 ruangan sebaiknya hanya diisi dengan 1 tempat tidur 2. membatasi ruangan tidak dengan tirai, tetapi dengan dinding pemisah. Self assessment No alternative Ethical review Culture review Economical review 1 Alternative 1 Sesuai dengan etika yang berlaku di masyarakat umum maupun di kalangan Tidak bertentangan dengan budaya Tidak membutuhkan banyak biaya

Upload: sittaaa16

Post on 13-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ssuatu

TRANSCRIPT

Page 1: djox

UNDERSTANDING BIOETHICS BASIC VALUE THROUGHOUT HYPOTHETICAL CASE BY USING INDIVIDUAL PRACTICAL APPROACH

Case 1Ethical problemdr. Tenar menempatkan 2 tempat tidur pasien di dalam ruangan praktiknya yang hanya dibatasi oleh kain pembatas sehinggga ia bisa memeriksa pasiennya dengan mudah dari satu pasien ke pasien berikutnya.Ethical principle point of view1. principle of beneficence

tidak mengusahakan agar kebaikan/manfaat lebih banyak dibandingkan keburukannya

tidak memaksimalisasi kepuasan pasien tidak menghargai hak-hak paien secara kesuluruh

2. principle of nonmaleficence memandang pasien hanya sebagai objek

3. principle of autonomi tidak menghargai privasi pasien\ tidak menjaga rahasia pasien

Alternative based on the values system1. dr. Tenar harus mengutamakan kepentingan pasien2. dr. Tenar harus menjaga kerahasiaan pasien3. dr. Tenar harus memaksimalkan kepuasan pasien4. dr. Tenar tidak boleh memandang pasiennya sebagai objek Altenatif decision1. 1 ruangan sebaiknya hanya diisi dengan 1 tempat tidur2. membatasi ruangan tidak dengan tirai, tetapi dengan dinding pemisah.Self assessmentNo alternative Ethical review Culture review Economical review1 Alternative 1 Sesuai dengan

etika yang berlaku di masyarakat umum maupun di kalangan kedokteran

Tidak bertentangan dengan budaya

Tidak membutuhkan banyak biaya

2 Alternative 2 Sesuai etika umum, tetapi tidak dianjurkan dalam kalangan kedokteran.

Tidak bertentangan dengan budaya

Membutuhkan biaya pembangunan

Problem solving: 1 ruangan sebaiknya hanya diisi 1 tempat tidur (alternative 1)

Page 2: djox

Verification1. utilitarian

berdasarkan manfaat yang didapat dari menghargai privasi dan kerahasiaan pasien (mis: memaksimalkan kepuasan paien)

2. deontologikewajiban moral bagi seorang dokter untuk selalu menghargai hak-hak pasien.

ReasonsDr. Tenar tidak seharusnya menempatkan 2 tempat tidur dalam ruangan praktiknya dan membatasinya dengan kain, karena pasien memiliki privasi dan dokter harus menghargainya.

Case 2Ethical problemdr. tenar merujuk pasiennya ke laboratorium klinis ”titrasi cepat” untuk melaksanakan pemeriksaan laboratorium. Dari laboratorium ini, dr. tenar mendapat “cake present” yang kalau dia hitung, besarnya sebanding dengan banyak pasien yang dia rujuk ke sana. Ethical principle point of view1. principle of beneficence

tidak mengutamakan kepentingan paien memandang pasien hanya sejauh menguntungkan dokter tidak mengusahakan agar kebaikan lebih banyak dibandingkan keburukan

2. principle of nonmaleficence memanfaatkan pasien

Alternative based on the value system1. dr. tenar harus mengutamakan kepentingan pasien2. dr. tenar harus memandang pasien tak hanya sejauh menguntung dirinya3. dokter tenar harus mengusahakan agar pasien mendapatkan lebih banyak kebaikan

dibandingkan keburukannya4. dokter tenar tidak boleh memanfaatkan pasiennya Alternative decision1. Merujuk pasien ke laboratorium yang bisa memberikan validitas hasil tanpa

menghitung keuntungan pribadi (tidak menutup kemungkinan untuk tetap merujuk ke labor “titrasi cepat”, yang utama jangan mengorbankan kepentingan pasien)

Self assessmentNo alternative Ethical review Culture review Economical review1 Alternative 1 Sesuai etik umum

dan etik kedokteran

Tidak bertentangan dengan budaya

Tidak untung ataupun rugi secara ekonomis

Problem solving: merujuk pasien ke labora laboratorium yang bisa memberikan validitas hasil tanpa menghitung keuntungan pribadi pribadi (tidak menutup kemungkinan untuk tetap merujuk ke labor “titrasi cepat”, yang utama jangan mengorbankan kepentingan pasien)

Verification1. utilitarian

manfaat yang didapat oleh pasien dan dr. tenar sendiri2. deontologi

Page 3: djox

kewajiban moral bagi setiap dokter untuk mengutamakan kepentingan pasienReasons Dr. tenar tidak seharusnya mengorbankan kepentingan pasien untuk mendapatkan keuntungan pribadi, karena bagi seorang dokter kepentingan dan kepuasan pasien adalah yang utama Case 3Ethical problemDr. tenar mendahulukan melayani bekas teman SMP-nya, tidak berdasarkan daftar antrian pasienEthical principle point of viewPrinciple of justice

membedakan segala sesuatu secara universal tidak memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama tidak menghargai hak sehat pasien lain (affordability, equality, accessibility,

availability, quality) membedakan pelayanan pasien atas dasar kekerabatan

Alternative based on the values system 1. dr. tenar tidak boleh membeda-bedakan pasien dalam memberika pelayanan2. dr. Tenar harus menghargai hak sehat pasien lainAlternative decision1. mengikuti daftar antrian2. tidak melayani pasien yang menyerobot antrian (non emergency)self assessmentNo alternative Ethical review Culture review Economical review1 Alternative 1 Sesuai etika

umumSesuai dengan budaya --

2 Alternative 2 Sesuai etika umum, tapi agak sedikit kasar

Tidak bertentangan dengan budaya tapi kurang nyaman dilihat, didengar, ataupun dilaksan

--

Problem solving: mengikuti daftar antrian pasien (alternative 1)

Verification1. utilitarian

memaksimalkan kepuasan pasien tidak hanya dari sudut pandang klinis, tapi juga dari sudut pandang etik.

2. deontologi kewajiban moral seorang dokter untuk tidak melakukan diskriminasi

Reasons Dokter harus berlaku adil kepada setiap pasiennya, dan meniadakan diskriminasi

Case 4

Page 4: djox

Ethical problemWanita tua masuk ke ruang praktik dr. Tenar dan tanpa sengaja melihat seorang pemuda (pasien) sedang mengenakan celana dalamnya kembali.Ethical principle point of view1. principle of beneficence

tidak memaksimalisasi kebahagian pasien tidak menghargai hak pasien secara keseluruhan

2. principle of nonmaleficence memandang pasien hanya sebagai objek

3. principle of autonomi tidak menghargai privasi tidak menjaga rahasia pasien

Alternative based on the values system1. dr. tenar harus menghargai privasi pasien2. dr. tenar harus menjaga rahasia pasien3. dr. tenar tidak boleh memandang pasien hanya sebagai objekAlternative decision1. Membuat peraturan tertulis agar setiap orang yang ingin masuk ke ruang praktik

meminta izin terlebih dahulu, tidak asal masuk.Self assessmentNo alternative Ethical review Culture review Economical review1 Alternative 1 Sesuai etik Sesuai budaya Tidak merugikan secara

ekonomisProblem solving: membuat peraturan tertulis agar orang lain tidak aal masuk ke dalam ruang praktik

Verification1. utilitarian

meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter2. deontologi

selayaknyalah seorang dokter menghormati hak-hak dan privasi pasien, dan bertindak dengan orientasi kebaikan bagi pasien.

ReasonsDokter tidak boleh membiarkan pasien/orang lain asal masuk ke ruang praktiknya karena dokter harus menghargai kerahasiaan dan privasi pasien yang sedang diperiksa didalam.

Case 5 Ethical problemDr. tenar menjawab pertanyaan wanita tua tentang diagnosis penyakit si pemudaEthical principle point of view1. principle of beneficence

tidak menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan tidak memaksimalisasi pemuasan kebahagian pasien tidak menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia

2. principle of nonmaleficence memandang pasien hanya sebagai objek

3. principle of autonomi

Page 5: djox

tidak menghargai privasi tidak menghargai rahasia pasien

Alternative based on the values system1. dr. tenar harus menghargai privasi pasien2. dr. tenar harus menjaga rahasia pasien3. dr. tenar tidak boleh memandang pasiennya sebagai objekAlternative decision1. tidak menjawab pertanyaan dan mengalihkan pembicaraan tidak kearaah diagnosis

penyakit si pemuda2. menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban yang bukan sebenarnyaSelf assessmentNo alternative Ethical review Culture review Economical review1 Alternative 1 Sesuai etika dengan

kedokteranTidak bertentangan dengan budaya

--

2 Alternative 2 Meskipun dari sudut pandang dokter tidak membuka rahasia pasien, tetapi pada sudut pandang orang lain yang menerima informasi hal tersebut merupakan suatu keterbukaan. Tidak dianjurkan bagi kalangan kedokteran

Berbohong bertentangan dengan budaya

--

Problem solving: tidak menjawab pertanyaan dan mengalihkan pembicaraan tidak kearaah diagnosis penyakit si pemuda (alternative 1)

Verification1. utilitarian

meningkatkan keterpercayaan dokter di mata pasien2. deontologi

kewajiban moral setiap dokter untuk menghormati privasi dan kerahasiaan pasienReasonsDr. tenar tidak boleh menjawab pertanyaan orang lain seputar diagnosis pasiennya terlepas dari jawaban tersebut jawaban yang sebenarnya ataupun bukan karena pasien memiliki privasi dan otonomi yang harus dihormati dokter

No alternative Ethical review Culture review Economical review

Case 6

Page 6: djox

Ethical problemTanpa menjelaskan isi hasil “head scanning” Ny. Menor, dr. Tenar merujuk Ny. Menor ke departemen neurology RSEthical principle point of view1. principle of beneficence

tidak mengutamakan kepentingan pasien tidak mengusahakan agar kebaikan/manfaat lebih banyak dibandingkan dengan

keburukan hanya melihat hasil akhir tidak memaksimalisasi pemuasaan kebahagiaan pasien tidak memaksimalisasi kepuasan tertinggi tidak menerapkan standar tertinggi tidak menghargai hak pasien secara keseluruhan

2. principle of nonmaleficence mengobati secara tidak proporsional

Alternative based on the values system1. dr. tenar harue mengutamakan kepentingan pasien2. dr. tenar harus mengusahakan agar manfaat yang didapat pasien lebih banyak

dibandingkan keburukannya3. dr. tenar harus memaksimalisasi kepuasan pasien secara keseluruhan4. dr. Tenar harus menerapkan standar pelayanan tertinggi yang sesuai standar profesi5. dr. Tenar harus menghargai hak pasien untuk mengetahui penyakitnyaAlternative decision1. Menjelaskan hasil “head scanning” kepada Ny. Menor

Self assessmentNo alternative Ethical review Culture review Economical review1 Alternative 1 Sesuai etik umum

dan etik kedokteran

Tidak bertentangan dengan budaya

--

Problem solving : menjelaskan hasil ”head scanning” kepada Ny. Menor

Verification1. utilitarian

informasi yang disampaikan memberi banyak manfaat bagi pasien terutama bagi perencanaan improvisasi kesehatannya nanti.

2. deontologikewajiban seorang dokter untuk menyampaikan informasi tentang penyakit yang diderita pasiennya

Reasons Dr. tenar harus menjelaskan hasil “head scanning” tersebut, karena Ny. menor memiliki hak untuk mengetahuinya dan dr. tenar wajib memenuhinya.

Page 7: djox

Case 7Ethical problemTanpa melakukan pemeriksaan tekanan darah, dr. Tenar menulis resep tuntuk penyakit infeksi saluran kencing yang diderita nona modis 5 tahun terakhir. Dr. Tenar memeriksanya dengan singkat dan hanya mengkopi resep dari rekam medis nona Modis. Ethical principles point of view1. principle of beneficence

tidak mengusahakan agar kebaikan lebih banyak dibandingkan dengan keburukannya

hanya melihat hasil akhir, tidak mempertimbangkan proses tidak memaksimalisasi pemuasan kebahagiaan pasien tidak meminimalisasi akibat buruk tidak menghargai hak pasien secara keseluruhan tidak memaksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan tidak menerapkan standar tertinggi

2. principle of nonmaleficence memandang pasien hanya sebagai objek mengobati secara tidak proporsional tidak mencegah pasien dari bahaya membahayakan pasien karena kelalaian

Alternative based on the values system1. dr. tenar harus mebgusahakan agar kebaikan yang diperoleh pasien lebih banyak

dibandingkan keburukannya2. dr. tenar harus memaksimalisasi kepuasan pasien secara keseluruhan3. dr. Tenar harus meminimalisasi akibat buruk4. dr. Tenar harus menerapkan standar tertinggi dalam pelayanan5. dr. Tenar harus mengobati secara proporsional6. dr. Tenar harus mencegah pasien dari bahaya akibat kelalaianAlternative decision1. Memberikan pelayanan secara proporsional dan resep yang rasional2. Merujuk pasien ke dokter yang lebih ahli jika penyakit pasien tidak sesuai dengan

kompetensi ataupun dikarenakan sesuatu hal menyebabkan ketidakmampuan memberikan pelayanan yang optimal

Self assessmentNo alternative Ethical review Culture review Economical review1 Alternative 1 Sesuai dengan etika

umum maupun etika kedokteran. Jika dokter mampu memberikan pelayanan yang optimal, maka dia wajib melaksanakannya

Sesuai dengan budaya Tidak merugikan dokter

2 Alternative 2 Sesuai dengan etika umum dan etika

Tidak bertentangan dengan budaya

Tidak merugikan dokter

Page 8: djox

kedokteran, jangan memaksakan untuk memberikan pelayanan terhadap hal yang tidak sesuai dengan kompetensi yang bisa merugikan pasien ataupun dikarenakan hal lain yang menyebabkan ketidak mampuan memberikan pelayanan yang optimal

Problem solving : Merujuk pasien ke dokter yang lebih ahli jika penyakit pasien tidak sesuai dengan kompetensi ataupun dikarenakan sesuatu hal menyebabkan ketidakmampuan memberikan pelayanan yang optimal

Verification1. utilitarian

mengindari kerugian yang mungkin diderita pasien akibat pemaksaan situasi2. deontologi

seorang dokter yang dikarenakan sesuatu hal tidak bisa memberikan pelayanan yang optimal selayaknyalah merujuk pasiennya ke dokter yang lebih ahli.

Reasons1. Tidak seharusnya dr. tenar memberikan pelayanan yang tidak proporsional dan resep

yang tidak rasional kepada pasien karena hal tersebut bisa membahayakan dan merugikan pasien.

2. harus mengutamakan kepentingan pasien (berorientasi pada kebaikan pasien)

Case 8