dit

Upload: nanda-arex-sambong

Post on 07-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dasar Ilmu Tanah

TRANSCRIPT

PERBEDAAN TANAH DAN LAHANTanah dalam Bahasa Inggris disebut soil. Menurut Dokuchaev: tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang, lebar, dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari kulit bumi. Tanah adalah lapisan yang menempati bagian atas kulit bumi yang terdiri dari benda padat (bahan organik dan anorganik) serta air dan udara tanah.Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land, lahan merupakan lingkungan fisis dan lingkungan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap kehidupan dan kesejahteraan hidup manusia.Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau topografi, tanah, air, iklim. Sedangkan lingkungan biotik meliputitumbuhan, hewan, dan manusia. Jadi kesimpulannya pengertian lahan adalah tempat atau wilayah yang mempunyai satuan luas, merupakan wadah bagi kehidupan baik manusia, hewan, maupun tumbuh tumbuhan.

SIFAT FISIK, KIMIA, BIOLOGI TANAHSIFAT FISIK TANAHSifat fisik tanah merupakan sifat tanah yang dapat diamati dan dipelajari di lapang. Sifat fisik tanah mempunyai banyak kemungkinan untuk dapat digunakan sesuai dengan kemampuan yang dibebankan kepadanya. Kemampuan untuk menjadi lebih keras dan menyangga kapasitas drainase, menyimpan air, plastisitas, mudah ditembus akar, aerase. Sifat fisik tanah terdiri atas: Tekstur tanahTanah terdiri atas butir-butir tanah yang mempunyai ukuran berbeda-beda. Ada yang berukuran lebih dari 2 mm sampai lebih kecil dari pedon. Bahan tanah yang lebih halus (< 2 mm) disebut fraksi tanah halus (fine earth fraction) dan dapat dibedakan menjadi:- Pasir : 2 mm 50 - Debu : 50 - 2 - Liat : kurang dari 2 Tekstur tanah menunjukkan kasar atau halusnya suatu tanah. Teristimewatekstur merupakan perbandingan relatif pasir, debu dan liat atau kelompok partikeldengan ukuran lebih kecil dari kerikil. Tekstur tanah sering berhubungan dengan permeabilitas, daya tahan memegang air, aerase dan kapasitas tukar kation serta kesuburan tanah.Klasifikasi Tekstur Berdasarkan ukurano kasaro sedango halus Berdasarkan kelengketan/ kemudahan diolaho berato sedango ringan Berdasarkan komposisi

Warna tanahWarna tanah merupakan petunjuk untuk beberapa sifat tanah karena warna tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdapat dalam tanah tersebut. Pada umumnya, kandungan bahan organik merupakan penyebab terjadinya perbedaan warana permukaan tanah. Semakin tinggi kandungan bahan organik, warna tanah semakin gelap.Di lapisan tanah yang kandungan bahan organiknya rendah, warna tanah banyak dipengaruhi oleh bentuk dan senyawa Fe yang didapat. Daerah yang berdrainase buruk, yaitu daerah yang selalu tergenang air, seluruh tanah berwarna abu-abu karena senyawa Fe dalam keadaan reduksi. Sedangkan di daerah yang tidak tergenag air, drainasenya baik karena senyawa Fe dalam kondisi oksidasi. Bila kondisi tanah terkadang basah dan kering, selain warna abu-abu didapat pula bercak-bercak karatan merah atu kuning. Struktur tanahStruktur tanah merupakan gumpalan kecil dari butir-butir tanah. Gumpalan tersebut terjadi karena butir-butir pasir, debu, dan liat terikat satu sama lain oleh suatu perekat seperti bahan organik, oksida-oksida besi, dll. Gumpalan kecil tersebut mempunyai bentuk, ukuran, dan kemantapan yang berbeda. Menurut bentuknya, struktur dapat dibedakan menjadi: bentuk lempeng, prisma, tiang,gumpal bersudut, gumpal membulat, granuler, dan remah.Daerah dengan curah hujan yang tinggi, struktur tanah ditemukan dalam bentuk remah atau granuler di permukaan dan gumpal di horizon bawah. Di daerah kering ditemukan tanah dengan struktur tiang atau prisma di bagian bawah. KonsistensiKonsistensi tanah menunjukkan kekuatan daya kohesi butir-butir tanah atau daya adhesi butir-butir tanah dengan benda lain, disesuaikan dengan keadaan tanah (lembab, basah, atau kering). Ditunjukkan dengan daya tahan tanah terhadap gaya yang akan mengubah bentuk. Gaya-gaya tersebut misalnya pencangkulan dan pembajakkan.

SIFAT KIMIA TANAHSemua perietiwa yang bersifat kimia yang terjadi pada tanah baik di permukaan ataupun di dalamnya.

Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor, antara lain:a. Sinar mataharib. Suhuc. Udarad. Aire. Unsure hara dalam tanahPeranan tanah di sini sebagai perantara penyediaan faktor-faktor tersebut, kecuali kebutuhan sinar matahari.

Reaksi tanah (pH tanah)Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang dinyatakan dengan nilai pH.pH rendah kemasaman tinggi- Basa--basa rendah, serapan basa terganggu- Keracunan Al (akar memendek, membengkak, tumbuh kalus)- Fiksasi P, keracunan H, keracunan Fe, Mn, Zn, Cu, Co- Defisiensi (kekurangan / kekahatan) B, Mo- Kehidupan mikroorganisme terhambat (bakteri fiksasi N, bakterinitrifikasi)pH tinggi kealkalian tinggi- Fiksasi P, Ca, keracunan B, Mo- Kadar garam tinggi, kadar Na tinggi^^Pentingnya pH Tanah^^a. Menentukan mudah tidaknya unsure hara diserap tanamanUmumnya unsure hara mudah diserap akar tanaman pada pH tanah sekitar netral karena pada pH tersebut unsure hara mudah larut dalam air.b. Menunjukkan kemungkinan adanya unsure-unsur beracunc. Mempengaruhi perkembangan mikroorganisme

PEMBAHASAN SIFAT BIOLOGI TANAHTanah dihuni oleh bermacam-macam mikroorganisme. Jumlah tiap grup mikroorganisme sangat bervariasi, ada yang terdiri atas beberapa individu, akan tetapi ada pula yang jumlahnya mencapai jutaan per gram tanah. Mikroorganisme tanah itu sendirilah yang bertanggung jawab atas pelapukan bahan organik dan pendauran unsur hara. Dengandemikian mereka mempunyai pengaruh terhadap sifat fisik dan kimia tanah (Anas 1989).Bahan organik adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa humus hasil humifikasi maupun senyawa-senyawa anorganik hasil mineralisasi dan termasuk juga mikrobia heterotrofik dan ototrofik yang terlibat dan berada didalamnya.Dalam tanah hidup berbagi macam organisme, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan, dibedakan menjadi jenis hewan dan tumbuhan, baik berukuran mikro ataupun makro.MikrofaunaMikrofauna tanah yang terpenting adalah:- ProtozoaProtozoa merupakan organism uniseluler pemakan bakteri sehingga yang menghambat berbagai proses dalam tanah yang melibatkan bakteri, contohnya, daur ulang unsure-unsur hara terhambat oleh adanya protozoa.- NematodaMerupakan cacing yang berukuran sangat kecil, hanya terlihat dengan mikroskop. Asal katanya, nema berarti benang, tidak berbuku-buku. Berdasarkan jenis makanannya, nematode dibedakan menjadi:Omnivorous makan sisa bahan organic; Predaceous makan hewan-hewan tanah; Parasitik merusak akar tanaman.Mikroflaura- BakteriAdanya oksidasi ammonia, nitrit; S, Fe, Mn, H, dan CO, bakteri chemoautotroph mendapatkan energy. Oksidasi tersebut mengubah senyawa-senyawa kurang bermanfaat menjadi senyawa-senyawa yang lebih bermanfaat dan lebih mudah diserap akar tanaman, seperti nitrit menjadi nitrat. Terkadang oksidasi dapat mengubah bentuk senyawa beracun menjadi tidak berbahaya, seperti CO menjadi CO2.- FungiFungi penting dalam tanah karena berperan dalam penghancuran selulosa dan lignin di samping aktif juga dalam penghancuran bahan mudah hancur seperti gula, pati, dan protein.- MikorizaAdalah asosiasi simbioti mycelia fungi dengan akar tanaman tertentu. Berperan dalam membantu tanaman induk menyerap unsure hara tertentu. Terdiri atas mikoriza ectotrophic yang membantu akar tanaman meningkatkan penyerapan unsure hara dengan meningkatkan luas permukaan akar, dan mikoriza endotrophic yang dapat meningkatkan penyerapan Zn pada pembibitan peach (sejenis buah-buahan). percobaan di California- ActinomycetesFungsi Actinomycetes dalam tanah adalah dalam dekomposisi bahan organik terutama selulosa dan jenis bahan organik lainnya yang resisten, selain itu Actinomycetes juga dapat memproduksi antibiotic- AlgaePada tanaman padai sawah yang tergenang, algae membantu mempertahankan jumlah N dalam tanah dengan menggunakan N dari udara.Selanjutnya Anas (1989), menyatakan bahwa jumlah total mikroorganisme yang terdapatdidalam tanah digunakan sebagai indeks kesuburan tanah (fertility indeks), tanpa mempertimbangkan hal-hal lain. Tanah yang subur mengandung sejumlah mikroorganisme, populasi yang tinggi ini menggambarkan adanya suplai makanan atau energi yang cukup ditambah lagi dengan temperatur yang sesuai, ketersediaan air yangcukup, kondisi ekologi lain yang mendukung perkembangan mikroorganisme pada tanah tersebut.Jumlah mikroorganisme sangat berguna dalam menentukan tempat organisme dalamhubungannya dengan sistem perakaran, sisa bahan organik dan kedalaman profil tanah.Data ini juga berguna dalam membandingkan keragaman iklim dan pengelolaan tanah terhadap aktivitas organisme di dalam tanah.

PENGERTIAN TANAH MENURUT BERBAGAI BIDANGJ.J. Berzelius (swedia, 1803), tanah adalah sebagai laboratorium kimia tempat proses dekomposisi dan reaksi kimia yang berlangsung secara tersembunyi.Justus Von Liebig (jerman 1840), mengajuka teori keseimbangan hara tanaman (theory balanchesheet of plan naturation), yang menganggap tanah sebagai tabung reaksi dimana dapat di ketahui jumlah dan jenis hara tanamannya.Fiedrich Fallon (1855), ahli geologi tanah adalah lapisan bumi teratas yang terbentuk dari batu-batuan yang telah lapuk.Ahli fisika bumi, A.S. Thaer (1909) tanah adalah bahan-bahan yang remah dan lepas-lepas yang merupakan akumulasi dan campuran berbagai bahan terutama terdiri atas unsur-unsur Si, Al, Ca, Mg, Fe dan unsur-unsur lainnya.Thornbury (1957), seorang ahli geomorfologi tanah sebagai bagian dari permukaan bumi yang ditandai oleh lapisan yang sejajar dengan permukaaan bumi, sebagai hasil modifikasi oleh proses-proses fisik, kimiawi, maupun biologis yang bekerja di bawah kondisi yang bermacam-macam dan bekerja selama periode tertentu.Dokuchaiev (Rusia 1855) tanah adalah bentukan-bentukan mineral dan organic dipermukaan bumi, yang sedikit banyak selalu diwarnai oleh humus, sebagai hasil kegiatan kombinasi bahan-bahan seperti jasad-jasad baik yang hidup maupun yang mati, bahan induk dan relief.C.F. Marbut (Rusia 1914) tanah sebagai lapisan luar kulit bumi yang biasanya bersifat tidak padu (unconsolidated), gembur mempunyai sifat tertentu yang berbeda dengan bahan di bawahnya dalam hal warna, struktur, sifat-sifat fisik, susunan kimiawi, proses-proses kimia, sifat biologi dan morfologinya.Schroeder (1984) tanah adalah hasil pengalihragaman (transformation) bahan mineral dan organik yang berlangsung di muka daratan bumi di bawah pengaruh factor-faktor lingkungan yang bekerja selama waktu sangat panjang, dan maujud sebagai suatu tubuh dengan organisasi dan morfologi tertakrifkan (definable).SSM-USDA (1989) tanah diartikan sebagai kumpulan tubuh-tubuh alam dipermukaan bumi yang dibeberapa tempat diubah atau dibuat oleh orang menjadi bentuk-bentuk tertentu, yang mengandung mahkluk hidup dan menopang atau mampu untuk tumbuh tanaman secara alami.Humphry Davy (Inggris 1913), tanah adalah sebagai laboratorium alam yang menyediakan unsur hara bagi tanaman.Romman (Jerman !917) tanah adalah sebagai bahan batuan yang sudah di rombak menjadi partikel-partikel kecil yang telah berubah secara kimiawi bersama-sama dengan sia-sia tumbuhan hewan yang hidup di dalam dan di atasnya.Wenner (1918), tanah adalah hitam tipis yang menutupi bahan padat kering, terdiri atas partikel-partikel kecil yang remah dan sisa-sisa vegetasi dan hewan tanah adalah medium bagi tanaman.Alfred Mistscherlich (1920), tanah adalah campuran bahan padat berupa partikel-partikel kecil air dan udara yang mengandung hara dan dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan.Jacob S. Joffe (1949), tanah merupakan benda lam yang tersusun oleh horison-horison yang terdiri dari bahan-bahan kimia mineral dan bahan organik, biasanya tidak padu dan mempunyai tebal yang dapat di bedakan dalam hal morfologi fisik,kimia dan biologinya.E. Saifudin Sarief (1986) tanah adalah benda alami yang terdapat di permukaan bumi yang tersusun dari bahn-bahan mineral sebagai hasil pelapukkan batuan dan bahan organik (pelapukkan sisa tumbuhan dan hewan), yang merupakan medium pertubuhan tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor alami, iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukkan.M. Isa Darmawijaya, tanah merupakan akumulasi alam bebas yang menduduki sebagian planet bumi yang mampu menumbuhkan tumbuhan dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induknya dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu.James (1995), tanah adalah salah satu sistem bumi, yang bersama dengan sistem bumi lainya, yaitu cair alami dan atmosfer, menjadi inti fungsi, perubahan, dan kemantapan ekosistem.