dispepsia akibat konsumsi obat

Upload: andre-a-pause

Post on 29-Oct-2015

54 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Slide 1

Dispepsia Akibat Konsumsi ObatAnamnesisIdentitas pasien:Nama, alamat, tanggal lahir, umur, pekerjaan, dllSosial, ekonomi, lingkungan, dan kebersihan.Riwayat penyakit sekarang:ibu mengeluh nyeri ulu hati hilang timbul, BAB hitam (disangkal) dan anemiaRPS pada Kasus..Sifat keluhan, apakah mengganggu aktivitas sehari-hari atau tidak?Frekuensi serta waktu terjadinyaFaktor yang memperberat keluhan seperti kelainan-kelainan ekstra-intestinal, makanan, faktor-faktor psikologi Keluhan lain yang mungkin menyertai keluhan utama yaitu pada kasus diterangkan bahwa keluhan di ulu hati terasa bertambah bila makan.Sering lemas atau pusing.BAB teratur atau tidak.

Riwayat penggunaan obat untuk keluhan yang sedang dideritanya atau pernah dideritanya.Riwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit keluargaKebiasaan tertentu seperti merokok, minum kopi, alkohol, makanan asam dan pedas dsb.

Pemeriksaan FisikTTV (nadi, FP, TD, suhu tubuh)Pengukuran BB (bila perlu)InspeksiPalpasiPerkusi AuskultasiPemeriksaan PenunjangPemeriksaan laboratorium (gula darah, fungsi tiroid, fungsi hati, fungsi pankreas dsb).Hitung darah lengkap dan LED normalTes serologi (+) H. Pyloriulkus peptikumEndoskopi (esofago-gastro-duodenoskopi)USG : batu empedu, kolesistitis, sirosis hati, hepatoma dsbRadiologi (Barium meal) : mengidentifikasi kelainan mukosa

Endoskopi (esofago-gastro-duodenoskopi)diindikasikan bila:Dispepsia + Alarm symptoms : Petunjuk awal kemungkinan adanya kelainan organik: BB, anemia, muntah2 hebat, dugaan obstruksi, hematemesis, melena, keluhan berulang, umur > 45 th.Endoskopi kelainan organik pada lumen sal.cerna, biopsi dan pengambilan spesimen untuk biakan kuman H. pylori

Diagnosis BandingTukak PeptikBB mual, muntah, dan anoreksia.Komplikasi pendarahan, perforasi, obstruksi.perasaan terbakar, perut terasa penuh, kram.Sakit nokturnal

9DISPEPSIA FUNGSIONALDEFINISIKonsensus ROMA II th 2000, adalah dispepsiaBerlangsung minimal 12 minggu (tak hrs berurutan) di dlm 12 bulandispepsia persisten a/ rekuren (nyeri a/ tak nyaman yg berpusat di upper abdomenTak ada kelainan organik (endoskopik)Bukan dispepsia yg berhubungan dg IBS10Patofisiologi Dispepsia FungsionalPATOFISIOLOGIS PASTI BELUM DIKETAHUIFaktor hipersekresi asam lambung mukosa hipersensitif thd asamFaktor infeksi Helicobacter pylori ?Dismotilitas hipomotilitas antrum & ggn koord antroduodenal perlambatan pengosongan lambung

11Untuk kepentingan th/ gambaran klinis dispepsia fungsional terbagi atas:Tipe spt ulkus keluhan dominan nyeri epigastrium disertai nyeri malam hariTipe spt dismotilitas keluhan dominan kembung, mual, muntah, rasa penuh, cepat kenyang.Tipe non pesifik tak ada keluhan dominanDiagnosis KerjaSetelah melakukan anamnesis dan dari hasil pemeriksaan fisik-penunjang Diagnosis Kerja (Gastritis et causa OAINS)13SINDROMA DISPEPSIATapi istilah untuk suatu sindroma/kumpulan dari beberapa gejala/keluhan, berupa:Nyeri di daerah ulu hati (epigastrium)Rasa panas, tidak nyaman di epigastriumKembungMual muntahRasa cepat kenyang/perut rasa cepat penuh/begahRasa seperti menyesak dari ulu hati ke atas14Epidemiologi dispepsia15 30% dari populasi umum pernah mengalami dispepsiaDijumpai 30% dari pasien dokter praktek umum60% dari semua pasien di klinik gastroenterologiDi Negara barat: prevalensi 7 41% (yang berobat hanya 10-20%)Di Indonesia : data secara nasional (-)15 Etiologi Dispepsia

Keluhan2 dispepsia timbul sbg akibat kondisi2 sbb:

Akibat penyakit/gangguan dalam lumen saluran cerna atas, seperti penyakit: Tukak gaster (ulkus lambung)Ulkus duodenumInflamasi : gastritis/duodenitisTumor gasterGastropati karena :NSAID/OAINSASAGastritisGastritis berarti peradangan mukosa lambung.Terbagi atas:Gastritis Akut Gastritis erosiveGastritis KronisEtiologiInfeksi bakteri.H. PyloriPenggunaan OAINSAlkoholStresKelainan autoimunRadiasi dan kemoterapi

17

Faktor risiko yang masih belum jelas:Durasi penggunaan NSAIDPerempuanPenyakit rematoidPenyakit kardiovasularBersama-sama dengan infeksi Helicobacter pyloryMerokok- Konsumsi alcohol

EpidemiologiDi Inggris tiap tahun 30.000 gangguan gastrointestinal diakibatkan oleh OAINSDi USA 40.000 penderita, 3.000 kematian pada penderita lanjut usia yang disebabkan oleh pemakaian OAINS. Diindonesia 15-35% menyebabkan gangguan gastrointestinal.Patofisiologi Gastritis OAINSOAINS mhambat (COX) mhambat prostaglandin dan prostasiklintjd perubahan kualitatif mukosa lambungtjd degradasi mukosa olh pepsinmengubah permeabilitas sawar epitelDifusi balik HClKerusakan jar.(Pemb.darah)Histamin dikeluarkanMerangsang sekresi HCl + pepsinPermeabilitas thd proteinMukosa edema sejumlah > protein plasma hilangMukosa rusakHemorragic interstisial dari perdarahan Melena.

Manifestasi kliniknyeri epigastrium, mual, kembung dan muntah hematemesis dan melenaanoreksia

Komplikasiperdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) berupa hematemesis dan melena, berakhir dengan syok hemoragik, terjadi ulkus,

PenatalaksanaanObat-obatan :Penetral asam lambung : antasidAH2 bloker : ranitidin, cimetidin Sitoprotektif: sukralfat, rebamipide,teprenonProton pump inhibitor (PPI): omeprazol,pantoprazol,rabeprazol,esomeprazolSimtomatis : anti mual, anti kembung, anti perdarahan bila hematemesis-melena, dsbPrognosisPrognosisnya adalah dubia ad bonam. Bila ditangani dengan baik, akan menghasilkan keadaan yan baikPencegahanPola makan yang normal, dan teratur, pilih makanan yang seimbang dengan kebutuhan dan jadwal makan yang teratur, tidak mengkonsumsi makanan yang berkadar asam tinggi, cabai, alkohol dan, pantang rokok, bila harus makan obat karena sesuatu penyakit, misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak mengganggu fungsi lambung.