dislokasi

15
SISTEM MUSCULOSKELETAL Dengan Asuhan Keperawatan DISLOKASI

Upload: unmer-surabaya-n-smk-roudlotul-hikmah

Post on 25-Jun-2015

162 views

Category:

Health & Medicine


2 download

DESCRIPTION

dislokasi

TRANSCRIPT

Page 1: dislokasi

SISTEM MUSCULOSKELETALDengan Asuhan Keperawatan

DISLOKASI

Oleh: Moch. Rifai

Page 2: dislokasi

Definisi

Dislokasi adalah terlepasnya kompresi

jaringan tulang dari kesatuan sendi.Dislokasi ini

dapat hanya komponen tulangnya saja yang

bergeser atau terlepasnya seluruh komponen

tulang dari tempat yang seharusnya (dari

mangkuk sendi).Seseorang yang tidak dapat

mengatupkan mulutnya kembali sehabis

membuka mulutnya adalah karena sendi

rahangnya terlepas dari tempatnya.

Page 3: dislokasi

Next

Dislokasi yang sering terjadi pada olahragawan adalah dislokasi sendi bahu dan sendi pinggul (paha).Karena terpeleset dari tempatnya, maka sendi itupun menjadi macet.Selain macet, juga terasa nyeri.Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligamen-ligamennya biasanya menjadi kendor. Akibatnya, sendi itu akan gampang dislokasi lagi.

Page 4: dislokasi

Klasifikasi

Dislokasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Dislokasi congenitalTerjadi sejak lahir akibat kesalahan pertumbuhan

Dislokasi patologikAkibat penyakit sendi dan atau jaringan sekitar sendi.misalnya tumor, infeksi, atau osteoporosis tulang. Ini disebabkan oleh kekuatan tulang yang berkurang.

Page 5: dislokasi

Next

Dislokasi traumatic.Kedaruratan ortopedi (pasokan darah, susunan saraf rusak dan mengalami stress berat, kematian jaringan akibat anoksia) akibat oedema (karena mengalami pengerasan).Terjadi karena trauma yang kuat sehingga dapat mengeluarkan tulang dari jaringan disekeilingnya dan mungkin juga merusak struktur sendi, ligamen, syaraf, dan system vaskular.

Page 6: dislokasi

Etiologi

Dislokasi disebabkan oleh :1. Cedera olah raga

Olah raga yang biasanya menyebabkan dislokasi adalah sepak bola dan hoki, serta olah raga yang beresiko jatuh misalnya : terperosok akibat bermain ski, senam, volley. Pemain basket dan pemain sepak bola paling sering mengalami dislokasi pada tangan dan jari-jari karena secara tidak sengaja menangkap bola dari pemain lain.

2. Trauma yang tidak berhubungan dengan olah ragaBenturan keras pada sendi saat kecelakaan motor biasanya menyebabkan dislokasi.

Page 7: dislokasi

Next

3. Terjatuha. Terjatuh dari tangga atau terjatuh saat

berdansa diatas lantai yang licinb. Tidak diketahuic. Faktor predisposisi(pengaturan posisi)d. akibat kelainan pertumbuhan sejak lahir.e. Trauma akibat kecelakaan.f. Trauma akibat pembedahan

ortopedi(ilmu yang mempelajarin tentang tulang.

g. Terjadi infeksi disekitar sendi.

Page 8: dislokasi

Patofisiologi

Dislokasi biasanya disebabkan oleh jatuh

pada tangan .Humerus terdorong

kedepan ,merobek kapsul atau

menyebabkan tepi glenoid teravulsi.Kadang-

kadang bagian posterolateral kaput

hancur.Mesti jarang prosesus akromium

dapat mengungkit kaput ke bawah dan

menimbulkan luksasio erekta

Page 9: dislokasi

Manifestasi Klinis

Nyeri terasa hebat .Pasien

menyokong lengan itu dengan tangan

sebelahnya dan segan menerima

pemeriksaan apa saja .Garis gambar

lateral bahu dapat rata dan ,kalau

pasien tak terlalu berotot suatu tonjolan

dapat diraba tepat di bawah klavikula.

Page 10: dislokasi

1. Dislokasi reduksi: dikembalikan ketempat semula dengan menggunakan anastesi jika dislokasi berat.

2. Kaput tulang yang mengalami dislokasi dimanipulasi dan dikembalikan ke rongga sendi.

3. Sendi kemudian dimobilisasi dengan pembalut, bidai, gips atau traksi dan dijaga agar tetap dalam posisi stabil.

4. Beberapa hari sampai minggu setelah reduksi dilakukan mobilisasi halus 3-4x sehari yang berguna untuk mengembalikan kisaran sendi.

5. Memberikan kenyamanan dan melindungi sendi selama masa penyembuhan.

Penatalaksanaan

Page 11: dislokasi

1.Pengkajiana.Riwayat Penyakit Sekarangb.Riwayat Penyakit Dahuluc. Identitas Klien

Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Dislokasi

Page 12: dislokasi

1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d discontinuitas jaringan.

2. Gangguan mobilitas fisik b/d deformitas dan nyeri saat mobilisasi.

Diagnosa Keperawatan

Page 13: dislokasi

NO Dx. Keperawatan Tujuan Interfensi Rasional

1 Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan discontinuitas jaringan

Rasa nyeri teratasi dengan KH :Klien tampak tidak meringis lagi.Klien tampak rileks

Kaji skala nyeri  Berikan posisi relaksasi pada pasien 

Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi  Berikan lingkungan yang nyaman, dan aktifitas hiburan.  Kolaborasi pemberian analgesic

Mengetahui intensitas nyeri. Posisi relaksasi pada pasien dapat mengalihkan focus pikiran pasien pada nyeri. Tehnik relaksasi dan distraksi dapat mengurangi rasa nyeri.  Meningkatkan relaksasi pasien   

Analgesic Mengurangi nyeri

Page 14: dislokasi

NO Dx. Keperawatan Tujuan Interfensi Rasional

2 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan deformitas dan nyeri saat mobilisasi

Memberikan kenyamanan dan melindungi sendi selama masa penyembuhan.KH :melaporkan peningkatan toleransi aktivitas (termasuk aktivitas sehari-hari)menunjukkan penurunan tanda intolerasi fisiologis, misalnya nadi, pernapasan, dan tekanan darah masih dalam rentang normal

Kaji tingkat mobilisasi pasien   

Berikan latihan ROM  

Anjurkan penggunaan alat Bantu jika diperlukan 

Monitor tonus otot  Membantu pasien untuk imobilisasi baik dari perawat maupun keluarga

menunjukkan tingkat mobilisasi pasien dan menentukan intervensi selanjutnya. Memberikan latihan ROM kepada klien untuk mobilisasi Alat bantu memperingan mobilisasi pasien   Gar mendapatkan data yang akurat Dapat membnatu pasien untuk imobilisasi

Page 15: dislokasi

TERIMA KASIH