disentri pada anak.doc

8/10/2019 DISENTRI PADA ANAK.doc

1/12

DISENTRI PADA ANAK

Oleh: Nurul Sajanna Azhar

PENDAHULUAN

Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan seringkali menyebabkan

kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang lain. Penyakit ini dapat disebabkan

oleh bakteri disentri basiler yang disebabkan oleh shigellosis dan amoeba (disentri

amoeba). 1

Disentri merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian terutama pada

anak usia di bawah 5 tahun. Penyebab tersering disentri adalah Shigella spp. World

Health Oraniation (WHO) mengan!urkan pemberian trimetoprim"sul#ametoksaol pada

diare berdarah tanpa mengetahui penyebab. $anyak laporan mengenai resistensi

trimethoprim"sul#ametoksaol% sehingga perlu di&ari alternati# antimikroba untuk

pengobatan shigellosis. Disamping itu% perlu pemahaman yang baik mengenai

mekanisme ter!adinya resistensi. '

Diare masih merupakan masalah di ndonesia% dilaporkan * !uta pasien pertahun

+*",*- mengenai anak berusia di bawah 5 tahun% hiskan melaporkan 5 !uta kematian

pasien diare di dunia setiap tahunnya. World Health Oraniation membagi diare men!adi

tiga kelompok yaitu diare &air akut% diare berdarah (disentri) dan diare persisten. Diare

berdarah dapat disebabkan disentri basiler (Shigella) dan amuba% enterokolitis (misalnya

&ows milk allergy)% tri&huriasis% //0% 0ampyloba&ter !e!uni dan irus (rotairus).

diantaranya% penyebab yang paling sering mengakibatkan tingginya angka kesakitan dan

kematian adalah disentri basiler. '

Walaupun sindrom disentri telah lama diketahui sebagai ben&ana manusia%

sindrom ini hanya pada 2* tahun terakhir men!elaskan bahwa bakteriologi bentuk

disentri epidemik yang paling sering telah diketahui lebih dulu.3

Disentri adalah diare yang disertai darah. Sebagian besar episode disebabkan

oleh shigella dan hampir semuanya memerlukan pengobatan antibiotik.4

1


2/12

Definisi

Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan seringkali menyebabkan

kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang lain. Penyakit ini dapat disebabkan

oleh bakteri disentri basiler yang disebabkan oleh shigellosis dan amoeba (disentri

amoeba).Disentri adalah diare yang disertai darah. Sebagian besar episode disebabkan

oleh shigella dan hampir semuanya memerlukan pengobatan antibiotik.1%4

Shigellosis merupakan penyakit in#eksi saluran yang ditandai dengan diare &air

akut danatau disentri (tin!a ber&ampur darah% lender% dan nanah)% pada umumnya

disertai demam% nyeri perut% dan tenesmus. 6omplikasi shigelosis berat men!adi #atal

adalah per#orasi usus% megakolon toksik% prolapses rekti% ke!ang% anemia septik% sindrom

hemolitik uremia% dan hiponatremi. Penyakit ini ditularkan melalui rute #ekal"oral

dengan masa inkubasi 1 " + hari% untuk ter!adinya penularan tersebut diperlukan dosis

minimal penularan '** bakteri shigella.'

Epidemil!i

Diare masih merupakan masalah di ndonesia% dilaporkan * !uta pasien

pertahun +*",*- mengenai anak berusia di bawah 5 tahun% hiskan melaporkan 5 !uta

kematian pasien diare di dunia setiap tahunnya. World Health Oraniation membagi

diare men!adi tiga kelompok yaitu diare &air akut% diare berdarah (disentri) dan diare

persisten. Diare berdarah dapat disebabkan disentri basiler (Shigella) dan amuba%

enterokolitis (misalnya &ows milk allergy)% tri&huriasis% //0% (0ampyloba&ter !e!uni

dan irus (rotairus). diantaranya% penyebab yang paling sering mengakibatkan

tingginya angka kesakitan dan kematian adalah disentri basiler. '

7aporan epidemiologi menun!ukkan bahwa **.*** dari 14* !uta pasien

shigellosis meninggal setiap tahun di seluruh dunia. Data di ndonesia memperlihatkan

'2- kematian diare ter!adi pada umur 1 sampai 4 tahun disebabkan oleh Disentri

basiler. 7aporan dari di 8merika Serikat memperkirakan sebanyak *** dari 45*.***

kasus diare per tahun dirawat di rumah sakit% di nggris '*.***"5*.*** kasus per tahun%

sedangkan di 9editerania :imur dilaporkan kematian ; 4*.*** kasus (rata rata &ase

'


3/12

#atality rate 4-). :ingginya insidens dan mortalitas dihubungkan dengan status sosial

ekonomi yang rendah% kepadatan penduduk% dan kebersihan yang kurang.'

n#eksi dengan shigella ter!adi paling sering selama bulan"bulan panas di daerah

beriklim sedang dan selama musim hu!an di daerah beriklim tropis.


4/12

:abel 1. 8gen"agen penyebab gastroenteritis5

$akteri =irus Parasit

Peromonas sp.

$a&illus &ereus

0ampyloba&ter !e!uni

0lostridium per#ringens

0lostridium di##i&ile

/s&heri&hia &oli

Plesiomonas shigellosisSalmonella

Shigella

Staphylo&o&&us aureus

=ibrio &holera

=ibrio parahaemolyti&us

>ersinia entero&oliti&a

8stroirus

6alisiirus

6oronairus

8denoirus enteri&

=irus ?orwalk

@otairus

0ryptosporidium

0y&lospora spp.

/ntamoeba histolyti&a

/ntero&ytooon bieneusi

iardia lamblia

sospora belli

Strongyloides ster&oralis

Penyebab disentri dibagi atas ' bagian besar yaitu berdasarkan penyebabnya

yaitu bakteri (shigella) dan parasite (amoeba).

" Disentri basiler

Disentri basiler disebabkan oleh kuman Shigella% Shigella sendiri adalah basil non

motil gram negati# dalam #amily enteroba&teria&eae. 8da 4 spesies dari Shigella yang

menimbulkan sakit yaitu S. Dysentriae (serogrup 8)% S. AleBneri (serogrup $)% S. $oydii

(serogrup 0) dan S. Sonnei (serogrup D). 8da 1' serotip pada grup 8% serotip dan 13

subserotip pada grup $% 1, serotip di grup 0 dan 1 serotip di grup D.3

" Disentri amoeba

Disentri dapat !uga disebabkan oleh amoeba atau yang sering disebut amoebiasis.

Pada umumnya disebabkan oleh /ntamoeba histolyti&a yang merupakan protooa usus

yang sering hidup men!adi mikroorganisme patogen di usus besar manusia. /ntamoeba

memiliki beberapa spesies antara lain /. histolyti&a% /.dispar% /.moshkoskii% /.pole&ki%

/.&oli% /.hartmanni%


5/12

Semua spesies tersebut dapat ditemukan dalam rongga usus besar tetapi hanya

/.histolyti&a yang bersi#at patogen terhadap manusia dan in#eksi inasi#.%+

Pa"fisil!i

" Shigella

Shigella termasuk dalam #amily /nteroba&teria&ae% gram negati# berbentuk batang%

tidak bergerak% tidak berkapsul dan lebih tahan asam dibanding enteropatogen lain.

Shigella mampu menginasi permukaan sel epitel kolon% !arang menembus sampai

melewati mukosa% sehingga tidak ditemukan pada biakan darah walaupun ada ge!ala

hiperpireksia dan toksemia. Setelah menginasi enterosit kolon% ter!adilah perubahanpermukaan mikroili dari brush border yang menyebabkan pembentukan esikel pada

membran mukosa. Selan!utnya dapat menghan&urkan akuola #agositik intraselular%

memasuki sitoplasma untuk memperbanyak diri dan menginasi sel yang berdekatan.

6emampuan menginasi sel epitel ini dihubungkan dengan adanya plasmid besar (1'*"

14* 9dal) yang mampu mengenali bagian luar membran protein seperti plasmid antigen

inasions (pa). Sel epitel akan mati dan ter!adi ulserasi serta in#lamasi mukosa. Dari

bagian yang mengalami in#lamasi tersebut shigella menghasilkan ekso"toksin yang

berdasarkan &ara ker!a toksin dikelompokkan men!adi neurotoksik% enterotoksik% dan

sitotoksik. :oksin yang terbentuk inilah yang menimbulkan berbagai ge!ala shigellosis%

seperti demam% malaise% dan nyeri otot.'

Shigotoksin% suatu eksotoksin kuat penghambat"sintesis protein% dihasilkan dalam

!umlah yang berarti hanya oleh serotype 1 S.dysenteriae dan /.&oli tertentu (/.&oli

enterohemoragik atau /.&oli penghasil toksin"seperti"shiga). Aase diare berair

shigellosis dapat disebabkan oleh enterotoksin unikC enterotoksin shigella 1 (Sh/:"1)%

dikode pada kromosom bakteri% dan Sh/:"' dikode pada plasmid irulens.3

Shigella memerlukan amat sedikit inokulum agar menimbulkan sakit. Penelanan

sebanyak 1* organisme S.dysenteriae serotip 1 dapat menyebabkan disentri pada

beberapa indiidu yang rentan. Hal ini berbeda pada organisme seperti =ibrio &holera%

yang memerlukan penelanan 1*, "1*1*organisme agar menimbulkan sakit. Pengaruh

5


6/12

inokulum men!elaskan kemudahan penularan shigella dari orang ke orang yang berbeda

dengan =.&holerae.3

Perubahan patologis shigellosis ter!adi terutama pada kolon% organ sasaran untuk

shigella. Perubahan"perubahannya paling kuat dalam kolon distal% walaupun pankolitis

dapat ter!adi. Se&ara umum dapat ditemukan edema mukosa setempat atau di#us%

ulserasi% mukosa rapuh% perdarahan dan eksudat. Se&ara mikroskopis% ulserasi%

pseudomembran% kematian sel epitel% in#iltrasi sel polimor#onuklear dan mononuklear

meluas dari lapisan mukosa sampai lapisan muskularis% dan ter!adi edema submukosa. 3

" 8moebiasis

Patogenesitas /.hystoliti&a diyakini tergantung pada dua mekanisme"kontak sel dan

pema!anan toksin. Penelitian baru"baru ini telah menun!ukkan bahwa kematian

tergantung"kontak oleh tro#osoit meliputi perlekatan (adheren&e)% sitolisis ekstraseluler%

dan #agositosis. @eseptor lektin spesi#ik"galaktosa diduga bertanggung !awab dalam

men!embatani perlekatan pada mukosa kolon.


7/12

Disentri basiler se&ara klinis serupa tanpa memandang apakah penyakitnya

disebabkan oleh /.&oli enteroinasi# atau salah satu dari empat spesies shigellaC namun

ada beberapa perbedaan klinis% terutama yang berkaitan dengan keparahan dan risiko

komplikasi dengan in#eksi S.dysentriae serotip 1.3

Sesudah penelanan shigella ada masa inkubasi beberapa hari sebelum ter!adi ge!ala"

ge!ala. 6has adalah nyeri abdomen berat% demam tinggi% muntah% anoreksia% toksisitas

menyeluruh% mendadak ingin buang air besar dan ter!adi nyeri de#ekasi. Pemeriksaan

#isik pada saat ini dapat menun!ukkan kembung perut dan nyeri% suara usus hiperakti#%

dan nyeri rektum pada pemeriksaan digital.3

Diare mungkin berair dan banyak pada mulanya% berkembang men!adi sering

sedikit"sedikit% tin!a berlendir darah% namun beberapa anak tidak pernah memburuk

sampai stadium diare berdarah% sedang pada yang lain tin!a pertama berdarah. Dapat

ter!adi dehidrasi yang berat yang terkait dengan kehilangan &airan dan elektrolit pada

tin!a maupun muntah. Diare yang tidak diobati dapat berakhir 1"' mingguC hanya sekitar

1*- penderita menderita diare menetap selama lebih dari 1* hari. Diare kronis !arang

ke&uali pada bayi malnutrisi.3

" 8moebiasis

6ebanyakan indiidu yang terin#eksi asimtomatik% dan kista ditemukan pada

tin!anya. nasi !aringan ter!adi pada '",- indiidu yang terin#eksi dan berhubungan

dengan strain parasit atau status nutrisi dan #lora usus hospes. 9ani#estasi klinis

amoebiasis yang paling sering adalah karena inasi lokal epitel usus dan penyebaran ke

hati.

8moebiasis usus dapat ter!adi dalam ' minggu in#eksi atau tertunda selama

beberapa bulan. 9ulainya biasanya sedikit demi sedikit dengan nyeri kolik perut dan

gerakan usus yang sering (", gerakan'4 !am). Diare seringkali disertai dengan

tenesmus. :in!a ber&ampur darah dan mengandung &ukup banyak lendir dengan sedikit

leukosit. 6arakteristik tidak terdapat ge!ala dan tanda konstitusional menyeluruh%

dengan demam yang didokumentasi hanya pada sepertiga penderita. Disentri amuba

akut ter!adi berupa serangan yang berakhir beberapa hari sampai beberapa mingguC

relaps amat sering pada indiidu yang tidak diobati. kolitis amuba mengenai semua

+


8/12

kelompok umur% tetapi insidennya sangat tinggi pada anak antara umur 1 dan 5 tahun.

6olitis amuba berat pada bayi dan anak yang lebih ke&il ter!adi di negara tropis dan

semitropis. $ila anak ke&il terin#eksi% mereka &enderung dengan &epat men!adi sakit

berat% sering terdapat keterlibatan ekstraintestinal% dan angka mortalitas yang tinggi.

Pada beberapa penderita komplikasi seperti amoeboma% megakolon toksik% penyebaran

ekstraintestinal% atau per#orasi lokal dan peritonitis dapat ter!adi. lkus bergaung

dengan batas mukosa sehat yang khas% ter!adi pada kebanyakan kasus dan dapat

dideteksi dengan sigmoidoskopi pada '5- penderita.

Dia!nsisDiagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis% pemeriksaan #isik% dan pemeriksaan

penun!ang.1

Anamnesis

6eluhanC1

" Sakit perut terutama sebelah kiri dan buang air besar en&er se&ara terus

menerus ber&ampur lendir dan darah

"

9untah"muntah" Sakit kepala

" $entuk yang berat (#ulminating &ases) biasanya disebabkan oleh S.dysentriae

dengan ge!alanya timbul mendadak dan berat% dan dapat meninggal bila tidak

&epat ditolong.

Di samping itu diare akut !uga bisa menimbulkan dehidrasi% gangguan

pen&ernaan dan kekurangan at gii. Pikirkan !uga kemungkinan inaginasi dengan

ge!ala dan tandaE dominan lendir dan darah% kesakitan dan gelisah% massa intra"

abdominal dan muntah.4

Pemeri$saan %isi$

Pada pemeriksaan #isik dapat ditemukanE 1

" Aebris.

" ?yeri perut pada penekanan di bagian sebelah kiri.

" :erdapat tanda"tanda dehidrasi.

,


9/12

" :enesmus.

Pemeri$saan La&ra"rium" Pemeriksaan tin!a se&ara langsung terhadap kuman penyebab. 1

Pena"ala$sanaan

8nak dengan gii buruk dan disentri dan bayi muda (umur F' bulan) yang

menderita disentri harus dirawat di rumah sakit. Selain itu% anak yang menderita

kera&unan% letargis% mengalami perut kembung dan nyeri tekan atau ke!ang%

mempunyai risiko tinggi terhadap sepsis dan harus dirawat di rumah sakit. >ang

lainnya dapat dirawat di rumah.4

Di tingkat pelayanan primer semua diare berdarah selama ini dian!urkan untuk

diobati sebagai shigellosis dan diberi antibiotik kotrimoksaol.


10/12

" Periksa apakah ada kondisi lain seperti alergi susu sapi% atau in#eksi mikroba

lain% termasuk resistensi terhadap antibiotik yang sudah dipakai." Hentikan pemberian antibioti& pertama%" $eri antibiotik lini kedua yang diketahui e#ekti# melawan shigella.


11/12

Ren'ana Tinda$ Lanju"" Pasien perlu dilihat perkembangan penyakitnya karena memerlukan waktu

penyembuhan yang lama berdasarkan berat ringannya penyakit. 1

Kri"eria Ruju$an

" Pada pasien dengan kasus berat perlu dirawat intensi# dan konsultasi ke

pelayanan sekunder (spesialis penyakit dalam).1

Kmpli$asi

a. Haemolyti& uremi& syndrome (HS).

b. Hiponatremia berat.

&. Hipoglikemia berat.

d. Susunan sara# pusat sampai ter!adi ense#alopati.e. 6omplikasi intestinal seperti toksik megakolon% prolaps rektal% peritonitis dan

per#orasi dan hal ini menimbulkan angka kematian yang tinggi.

#. 6omplikasi lain yang dapat timbul adalah bisul dan hemoroid.1

Pr!nsis

Prognosis sangat tergantung pada kondisi pasien saat datang% ada atau tidaknya

komplikasi% dan pengobatannya. Pada umumnya prognosis dubia ad bonam.1

DA%TAR PUSTAKA

1. Permenkes @epublik ndonesia ?omor 5. Panduan Praktis 6linis $agi Dokter di

Aasilitas Pelayanan 6esehatan Primer. '*14. 1*4"1*.

'. ?a#ianti S% Sinuha!i 8. @esisten :rimetoprim"Sul#ametoksaol terhadap

Shigellosis. Sari Pediatri. '**5C+E1 32"44

3. ome HA% 0leary :. Shigella. DalamE $ehrman @/% 6liegman @% 8rin 89C

(/d). Wahab 8SC /ditor /disi $ahasa ndonesia. ?elson% lmu 6esehatan 8nak%

/disi 15% =ol '% /0 '***. Hal 2+4"2+.

4. WHO% $uku Saku Pelayanan 6esehatan 8nak di @umah Sakit. '**,.


12/12

disentri pada anak.doc

Documents