disampaikan oleh: drs. hartono laras, m.si dirjen ... · pdf filepenyimpangan perilaku ......

15
Disampaikan oleh: Drs. Hartono Laras, M.Si Dirjen. Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan 1 Dirjen. Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial RI 2012

Upload: trandien

Post on 08-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Disampaikan oleh:

Drs. Hartono Laras, M.Si

Dirjen. Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan

1

Dirjen. Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial RI

2012

UU No. 11/2009 tentang Kesejahteraan

Sosial • Kemiskinan. • Keterlantaran • Kecacatan • Keterpencilan • Ketunaan sosial dan

penyimpangan perilaku • Korban bencana, • Korban tindak kekerasan,

eksploitasi dan diskriminasi.

1. Rehabilitasi

Sosial

2. Jaminan Sosial

3. Pemberdayaan

Sosial

4. Perlindungan

Sosial

Terpenuhinya

kebutuhan dasar

setiap warga negara

Bentuk Pelayanan Sosial

UU No. 13/2011 tentang Penanganan

Fakir Miskin

1. Pengembangan potensi diri; 2. Bantuan pangan dan sandang; 3. Penyediaan pelayanan perumahan; 4. Penyediaan pelayanan kesehatan; 5. Penyediaan pelayanan pendidikan; 6. Penyediaan akses kesempatan kerja

dan berusaha; 7. Bantuan hukum; dan/atau 8. Pelayanan sosial.

Bentuk Penangan

2

ACUAN TEKNIS

Data KK dan Lokasi

Kebijakan Umum dan Strategi Peremajaan DAS

Ciliwung

Rencana Aksi Kementerian/ Instansi

Terkait

Rencana Aksi

Kemensos

SDM dan Anggaran

Perpres tentang Peremajaan Pemukiman Kumuh Pada

DAS

Target 2012 – 2014 prediksi sebanyak 30.000 KK

3

TUJUAN PENANGANAN

1. Menurunnya resiko masyarakat terhadap bencana banjir di DKI Jakarta.

2. Meningkatnya kesiapan warga untuk relokasi/menempati rusunawa.

3. Terciptanya lingkungan sosial mendukung pelaksanaan peran dan fungsi keluarga serta komunitas.

4. Terlaksananya pelayanan sosial bagi kelompok rentan untuk memelihara dan meningkatkan taraf kesejahteraan sosial.

5. Meningkatnya kesejahteraan sosial keluarga fakir miskin.

4

BENTUK PENANGANAN DAS CILIWUNG

BENTUK PENANGANAN

• Pendampingan Sosial, menangani masalah-masalah psikososial,

perubahan perilaku, kesiapan relokasi,

mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya

internal dan ekternal

• Penanganan kelompok

rentan/terlantar (Seperti: Lansia,

Anak, ODK/Disabilitas)

• Penanganan fakir miskin,

meningkatkan kemampuan keluarga fakir

miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar

secara layak dan bermartabat.

PIHAK YANG TERLIBAT

• Kemenko Kesra,

Menpera, Kemendagri,

Pemda DKI, Dinas

Sosial Provinsi DKI

Jakarta, Instansi terkait

lainnya

• Pekerja Sosial, Tenaga

Kesejahteraan Sosial,

Penyuluh Sosial

Relawan Sosial

(TKSK, PSM)

• Tokoh Masyarakat

5

LANGKAH PENANGANAN

1. Persiapan – Pemetaan sosial – Needs assessment – Penyuluhan Sosial – Rekruitment Pendamping dan Penyuluh

2. Pelaksanaan – Pendampingan masyarakat – Pendampingan bagi kelompok

khusus/rentan – Penanganan Fakir Miskin

3. Pembinaan Lanjut – Mengevaluasi sumatif hasil kegiatan. – Memberikan bimbingan pemantapan. – Penyerahan hasil kegiatan kepada pihak

terkait untuk dilanjutkan. 6

Kegiatan PENDAMPINGAN MASYARAKAT

PADA TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA

1. Fasilitasi warga mendiskusikan norma dan aturan hidup bersama di penampungan.

2. Fasilitasi warga dalam mengidentifikasi kebutuhan selama dipenampungan.

3. Fasilitasi musyawarah warga untuk membentuk pembentuk kepengurusan sementara ditempat penampungan.

4. Fasilitasi penyediaan pelayanan pendidikan dan kesehatan.

5. Merancang kegiatan mengatasi konflik sosial bila hal itu terjadi.

6. Membantu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya internal dan ekternal.

7. Monitoring dan evaluasi 7

Kegiatan PENDAMPINGAN MASYARAKAT

DI RUSUNAWA

1. Fasilitasi warga mendiskusikan norma dan aturan hidup bersama.

2. Fasilitasi warga dalam mengidentifikasi masalah dan kebutuhan.

3. Fasilitasi musyawarah warga untuk membentuk pembentuk kepengurusan RT/RW

4. Fasilitasi pembentukan kelembagaan/pranata sosial pendukung.

5. Merancang kegiatan meningkatkan integrasi sosial. 6. Merancang kegiatan mengatasi konflik sosial bila hal itu terjadi. 7. Merancang sistem jaminan sosial masyarakat. 8. Membantu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya

internal dan ekternal. 9. Monitoring dan evaluasi.

8

Kegiatan PENDAMPINGAN BAGI

KELOMPOK KHUSUS/RENTAN

1. Menangani masalah-masalah psikososial melalui permainan/game dan konseling.

2. Membantu perubahan perilaku.

3. Pelatihan keterampilan hidup (life skills training).

4. Melakukan rujukan pada lembaga pelayanan sosial sesuai masalah yang dihadapi.

5. Monitoring dan evaluasi

9

Kegiatan PENANGANAN FAKIR MISKIN

1. Pemberian bantuan jaminan hidup (disesuaikan dengan kondisi)

2. Bimbingan sosial. 3. Peningkatan keterampilan kerja bagi kepala

keluarga fakir miskin. 4. Pembentukan dan pengembangan kelompok

usaha bersama. 5. Pemberian bantuan stimulan UEP. 6. Pendampingan. 7. Monitoring dan evaluasi.

10

Kegiatan PEMBINAAN LANJUT

1. Memberikan bimbingan pemantapan.

2. Penyerahan hasil kegiatan kepada pihak terkait untuk dilanjutkan.

11

PRASYARAT

Rencana Aksi Kementerian Sosial dapat terlaksana apa bila telah terpenuhi diantaranya hal sebagai berikut: • Telah tersedia data by name by address dan lokasi

(Kemendagri, Pemda DKI, Kemenpera); • Telah ditetapkannya Perpres tentang Peremajaan

Pemukiman Kumuh Pada DAS (Kemenkokesra, Kemenpera);

• Telah dirumuskannya Kebijakan dan Strategi Umum Peremajaam Pemukiman Kumuh pada DAS (Kemenkokesra);

• Telah tersedianya lokasi/lahan/prasarana pemukiman baru warga DAS Ciliwung (Pemda DKI, Kemenpera).

12

PERAN KEMENSOS

1. Pelaksana penyuluhan sosial bersama dengan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

2. Pelaksana needs assessement dan pendampingan sosial bersama dengan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

3. Penanggungjawab penanganan kelompok rentan (Lansia, Anak, ODK/Disabilitas, Gepeng) dan Fakir Miskin.

13

INDIKATOR KEBERHASILAN

1. Tersedianya data dan informasi kebutuhan warga DAS Ciliwung.

2. Tersedianya data dan informasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) warga DAS Ciliwung.

3. Lebih dari 50% warga siap menempati rusunawa secara suka rela.

4. Lebih dari 50% kelompok rentan mendapatkan pelayanan sosial.

5. Lebih dari 50% keluarga fakir miskin diberdayakan.

14

TERIMA KASIH

15