dinamis juli 2016

48
Halal Buat Kami, Haram untuk Tuan Kedepankan Prima Pelayanan dan Tertib Administrasi ASN Kemenag Diminta Tingkatkan Kualitas Pelayanan n Ingin Tahu Informasi Tentang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau? Klik di....................http://riau.kemenag.go.id n MIN PULAU KIJANG LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM YANG MADANI MAJALAH BULANAN R A M A H , A M A N A H & T E G A S Edisi 123 Tahun XI Juli 2016 n Safari Ramadhan 1437 H/ 2016 M DENGAN PEMDA SINERGITAS KEMENAG

Upload: truongtu

Post on 13-Jan-2017

321 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

Halal Buat Kami, Haram untuk Tuan

KedepankanPrima Pelayanan dan Tertib Administrasi

ASN KemenagDiminta Tingkatkan Kualitas Pelayanan

n Ingin Tahu Informasi Tentang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau? Klik di....................http://riau.kemenag.go.id

n MIN PULAU KIJANG LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM YANG MADANI

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A SEdisi 123 Tahun XI Juli 2016

n Safari Ramadhan 1437 H/ 2016 M

DENGAN PEMDA

SINERGITASKEMENAG

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S02

Pasca Ramadhan, Ngapain ya??

Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2016

tentang Tim PenyusunMajalah Dinamis

Tahun Anggaran 2016

Penanggung Jawab: H M Saman, S Sos, M.Si

Redaktur: H Darwison MA

Musdalifah, S. SosVethria Rahmi, S. Sos. I

Joni Sudiana, S. PdAdy Yuliandi ST

Penyunting/ Editor: H Sobri, S Ag

Afneti BA Novam Scorpiantrien S. Sos

Belendina Sentiana, S.ThAzman Huri

Desain Grafis dan Fotografer:H Anasri S Ag M PdErmiza Novwan SE

NamiraHamdani

Athie Fariza

Sekretariat:H Syarianto S PdI

Chairul Akmal

Alamat Redaksi: Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Riau cq. Subbag Informasi dan Humas

Jl. Jenderal Sudirman No. 235Pekanbaru 28011

Telp/ Fax: (0761) 24224

Alamat Web/ Email:http://riau.kemenag.go.id/ [email protected]

Redaksi menerima sumbangan tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel. Seluruh

naskah yang telah masuk ke redak-si, menjadi hak penuh redaksi.

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

SALAM REDAKSI

Takbir bertautan disegala penju-ru daerah, umat muslim men-yambut kemenangan dengan

suka cita dan disibukkan dengan segala persiapan yang luar biasa. Tradisi leluhur dengan yang serba baru pun ikut menyemarakan Hari Raya Idul Fitri. Masing- masing kita me ngucapkan “Selamat Menyam-but Kemenangan di Hari yang Fitri, Ta kabbalallahu Minna Wa Minkum, Takabbal ya Karim, Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir Bathin”.

Tetapi jauh direlung hati yang mendalam terselip kesedihan dan kegalauan, pertanyaan sederha-na dan mendasar “Akankah kita akan berjumpa lagi pada Bulan Ra-madhan yang akan datang?”Atau “Apakah yang akan terjadi di Bu-lan Ramadhan tahun depan dan se-terusnya?”. Terseliplah doa yang berkesungguhan, “ Ya Allah SWT Sang Maha Pencipta Kehidupan, sampaikan umurku pada Bulan Ramadhan berikutnya.”

Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum klimaks setelah 30 hari berpuasa di Bulan Ramadhan dan terbiasa orang menganggapnya se-bagai hari kemenangan atau kemba-li ke fitrah. Tapi Apakah kita semua sudah merasakan kemenangan? Atau sudahkah ada perubahan da-lam hal pengendalian hawa nafsu? Atau apakah diantara kita masih ada yang terpikir mengejar duniawi?

Hal yang paling utama dalam meraih kemenangan itu adalah ter-jadi perubahan yang bergejolak pada diri sendiri menuju arah yang lebih baik dan meningkatnya rasa

kecintaan terhadap Allah SWT mel-ebihi dari apapun. Mudah untuk di-ungkapkan tapi masih jauh dari ap-likasi sesungguhnya, mudah-muda-han kita semua menuju kepada arah hidup yang lebih baik.

Semangat Hari Raya Idul Fitri merupakan semangat bertenaga ek-stra, diperlihatkan dengan berbagai persiapan yang diluar dari biasanya. Bahkan rezeki yang mengalir pun terkadang tidak disangka-sangka, budaya salam tempel pun seakan berlomba-lomba dan berusaha mem-berikan rezeki terbaik. Silaturah-mi yang terkadang pada hari biasa tidak terlintas dan pada Hari Raya Idul Fitri semua umat berusaha un-tuk mempererat bahkan merapatkan silaturahmi yang mulai mengendur, senyum menggurat diwajah pun di-usahakan tidak mengerut agar set-iap orang yang bertemu dan melihat tidak kecewa.

Sebaiknya semangat bertenaga ekstra ini jangan hanya sampai pada Bulan Syawal, tetapi bisa berkelanju-tan dibulan-bulan berikutnya tanpa harus melihat nilai kepentingannya. Pada kenyataannya malaikat pencat-at amalan tidak pernah libur men-catat segala tindak tanduk kita maka janganlah berhenti memiliki seman-gat menyambut hari raya.

Jangan terlalu lama terlena den-gan perayaannya tapi jadikan per-ayaan Idul Fitri sebagai motivasi dan evaluasi diri bahwa kita harus selalu melakukan perubahan menu-ju arah yang lebih baik dan yang ter-penting meningkatkan kekhusukan ibadah. n

n Semangat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri untuk mempererat silaturahim dan meningkatkan kinerja jangan sampai mengendur.

n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

H Darwison MAn Redaktur Majalah DINAMIS

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S03

Silaturrahim dan Halal bi HalalEDITORIAL

DAFTAR ISI

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara”. (QS.Al-Hujurat:10). “Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah silaturrahmi dan sholatlah di malam hari ketika orang lain sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat”. (Imam Ahmad, At-Tirmizi, Ibnu Majah)

Secara hakiki silaturrahim merupakan suatu perwujudan akhlak dan mental seorang mus-

lim. Karena silaturrahim terkandung ban-

yak makna dan berbagai hikmah didalamnya. Ma-nusia sebagai makhluk sosial tentunya akan selalu berhubu-ngan dengan

manusia lainn-

ya. Kita manusia tidak akan dapat hidup sendiri tanpa pertolongan manusia lainnya.

Dari segi bahasa silaturrahim terbentuk dari kata Shilah dan arrahim. Kata shilah berasal dari kata washala yang artinya hubungan. Dan Arrahim jamaknya arham yang artinya rahim atau kerabat. Dengan demikian secara bahasa Shilaturrahim artinya adalah hubungan kekerabatan.

Dalam pengertian Syari’at, Silaturrahim bermakna hubungan kekerabatan. Dimana syari’at memerintahkan agar kita senantiasa menyambung dan menjaga hubungan kerabat, sebaliknya syari’at melarang untuk memutuskan silaturrahim. Lebih dari itu dalam pengertian yang lebih luas, dapat dimaknai bahwa silaturrahim dalam pandangan Islam tidak terikat waktu, dan tidak terikat pada yang seagama semata, tetapi dapat kepada siapa saja, yang seagama maupun yang tidak seagama dengan cara-cara tertentu.

Sementara itu Halal bi Halal adalah dua kata yang sudah populer dalam suasana Idul Fitri di Indonesia. Bagi kita umat Islam Idul Fitri bukan sekadar perayan ritual semata. Namun lebih kepada makna yang riil yaitu kembali suci atau kembali ke asal kejadian. Jika kita kembali pada sejarah Islam, sejak zaman rasulullah, sahabat, para tabi’in bahkan hingga sekarang, kita tidak

akan menemukan istilah hal bi halal kecuali silaturrahim. Menariknya fenomena halal

bi halal yang hanya terjadi di Indonesia ini telah menjadi tradisi di nega-

ra-negara rumpun melayu.Hal ini merupakan

refleksi ajaran Islam yang mengajarkan sikap persaudaraan,

persatuan dan saling memberi kasih sayang. Ini menunjukkan Islam tidak pernah datang pada suatu kebudayaan yang kosong. Ajaran Islam selalu diwarnai dengan berbagai celupan dan kebudayaan lokal yang memperkaya khazanah budaya lokal Indonesia. Dalam pengertian yang luas halal bi halal adalah saling bermaaf-maafan pada hari lebaran. Keberadaan lebaran adalah pesta kemenangan umat Islam selama Bulan Ramadhan. Dalam konteks sempit halal bi halal pesta kemenangan lebaran ini diperuntukkan bagi umat Islam yang telah berpuasa dan mereka yang dilandasi iman. Makanya makna Halal bi halal ini akan lebih bermakna jika puasa yang dilakukan benar- benar sempurna dan mampu meraih tujuan utama dari puasa tersebut yaitu meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Allah Swt.

Dan perbedaan penyebutan antara silaturrah-mi pada hari biasa dan halal bi halal disebabkan kemuliaan pada bulan Ramadhan sebagai peng-hormatan terhadap keutamaannya dan hikmah yang terkandung didalamnya. Pun bulan Syawal sebagai bulan peningkatan amal setelah kembali fithrah.

Intinya dari kedua istilah yang selalu bergan-dengan makna tersebut, silaturrahim ataupun halal bi halal, sangatlah tepat semua umat muslim menyadari pentingnya untuk selalu berbuat baik, memaafkan orang lain dan mengucapkan maaf lahir dan bathin dalam rangka membangun komitmen bersama untuk melepaskan diri dari se-gala perbuatan yang haram, dan selanjutnya dapat menanamkan niat untuk melakukan hal-hal yang terbaik dan bermanfaat bagi orang lain. Semoga semangat di bulan Syawal ini akan menggiring kita menjadi insan yang kamil sekaligus sebagai wadah komunikasi produktif antar sesama manusia. n

Liputan Utama ................................05

Serba-serbi ......................................40

“Dibulan Ramadhan banyak kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau dalam rangka lebih mendekatkan

diri pada masyarakat sekali-gus mensinergikan program keagaman dengan program

pemerintah daerahsetempat.

EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

Tim Dinamis ....................................02Salam Redaksi ................................02 Editorial ..........................................03Daftar Isi ........................................03Resensi Buku ..................................04Surat Pembaca ...............................04Seputar Kanwil ...............................12Artikel ............................................18Galery Foto .....................................24Sosok ............................................. 26Liputan Khusus ...............................28Pendidikan .......................................34 Kisah Inspiratif ...............................38Teknologi ........................................39Lintas Daerah ..................................42Potret .............................................48

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S04

Surah Yasin dinamakan juga Qalb Al- Qur’an (Jantung Al- Qu’an), merujuk pada hadis Nabi yang men-yatakan, “Segala sesuatu memiliki jan-tung, dan jantung Al- Qur’an adalah Surah Yasin”. Menurut al- Gazaliy, ia dinamakan jantung Al- Qur’an ka-rena inti uraiannya berkisar tentang keimanan yang baru dapat dinilai benar dengan pengakuan terhadap keberadaan hari Akhir. Sama haln-ya dengan peran jantung dalam kes-ehatan dan kehidupan manusia, kei-manan seseorang baru dinilai benar jika disertai dengan keimanan terh-adap Hari Kebangkitan.

Dalam buku Jantung Al- Qur’an ini dijelaskan mulai dari nama su-rah, penyebab penamaannya, wak-tu dan tempat turunnya, keutamaan surah yasin, kandungan- kandun-gannya serta Tafsir dari surah Yasin itu sendiri.

Buku ini merupakan cuplikan dari buku Al- Qur’an dan Tafsirnya yang telah diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’an. Buku ini hadir merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mening-katkan kualitas pemahaman, peng-hayatan, dan pengamalan ajaran- aja-ran agama dalam kehidupan bermas-yarakat, berbangsa dan benegara. n

Makna Halal bi HalalAssalamualaikum wr. WbSaya ingin bertanya pak, apa makna Halal bi Halal, hukumnya, dan sejarah halal bi halal itu sendiri sehingga bisa menjadi tradisi di masyarakat Indo-nesia?, terimakasih

WassalamM Fadly- Rokan Hulu

SURAT PEMBACA

Judul : Jantung Al- Qur’an Editor : Dr. Muchlis M. Hanafi, MAPenyusun/ Penerbit : Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’anISBN : 978-979-111-005-1Cetakan : 2015Ukuran : 14,5 x 15,5 cmTebal : 141 halaman

RE

SE

NS

I

BU

KU

JawabanIstilah “halal bi halal” ini adalah ga-

gasan KH. Wahab Chasbullah. Setelah Indonesia merdeka 1945, pada tahun 1948, Indonesia dilanda gejala disin-tegrasi bangsa. Para elit politik saling bertengkar, tidak mau duduk dalam satu forum. Sementara pemberontakan terjadi dimana-mana, diantaranya DI/TII, PKI Madiun.

Pada tahun 1948, yaitu diperten-gahan bulan Romadhan, Bung Karno memanggil KH. Wahab Chasbullah ke Istana Negara, untuk dimintai pendap-at dan sarannya untuk mengatasi situ-asi politik Indonesia yang tidak sehat. Kemudian Kyai Wahab memberi saran kepada Bung Karno untuk menyeleng-garakan Silaturrahmi, sebab sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri, dimana seluruh umat Islam disunahkan bersilaturrah-mi. Lalu dari saran kyai Wahab itulah, kemudian Bung Karno pada Hari Raya Idul Fitri saat itu, mengundang semua tokoh politik untuk datang ke Istana Negara untuk menghadiri silaturrahmi yang diberi judul ‘Halal bi Halal’ dan akhirnya mereka bisa duduk dalam satu meja, sebagai babak baru untuk meny-usun kekuatan dan persatuan bangsa.

Kata halalbihalal selalu dirangkai-kan dengan kata thayyib (halalan thayy-iba) yang berarti yang halal lagi menye-nangkan, jadi dapat juga dimaksudkan dengan halalbihalal adalah terbangun-nya komitmen bersama untuk selalu melakukan yang baik dan bermafaat serta menyenangkan semua pihak.

M. Qurasih dalam sebuah bukunya memberikan penjelasan mengenai pen-gertian dan makna yang terkadung da-lam Halalbihalal mengandung tiga arti.

Pertama dari tinjauan kebahasaan. Kata halalbihalal berasal dari kata hal-la atau halal yang bisa berarti menye-lesaikan persoalan atau problem,

meluruskan benang kusut, mencair-kan air yang keruh, dan melepaskan ikatan yang membelenggu. Dengan demikian dengan adanya acara halal-bihalal diharapkan hubungan yang se-lama ini keruh dan kusut dapat segera diurai dan dijernihkan. Halalbihalal bermakna untuk merekontruksi rela-si kemanusiaan yang lebih sejuk dan menentramkan.

Kedua, tinjauan hukum. Kata ha-lal digunakan sebagai lawan dari kata haram dan makruh. Dengan pengertian ini maka halalbihalal mengandung arti kekinian setiap orang yang berhalalbi-halal untuk membebaskan diri dari per-buatan yang haram dan makruh, atau membebaskan diri dari perbuatan dosa.

Ketiga pengertian yang dikandung dalam kata halalbihalal bisa digunakan untuk menjelaskan pesan yang dikand-ung oleh tradisi tersebut. Dalam kon-teks ini halalbihalal merupakan media yang paling efektif untuk merajut kem-bali hubungan yang membeku dengan cara saling memaafkan dan menyadari kekhilafan masing-masing.

Semoga halal bihalal yang meru-pakan tradisi bangsa ini terus berlan-jut dan dapat berfungsi sebagai media pertemuan dari segenap warga mas-yarakat. Dan dengan adanya acara sal-ing memaafkan, maka hubungan antar masyarakat menjadi lebih akrab dan penuh kekeluargaan.

Karena halal bihalal mempunyai efek yang positif bagi kerukunan dan keakraban warga masyarakat, maka tra-disi halal bihalal perlu dilestarikan dan dikembangkan. Lebih-lebih pada akh-ir-akhir ini di negeri kita sering terjadi konflik sosial yang disebabkan karena pertentangan kepentingan. n

WassalamRedaksi

n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S05

LIPUTAN UTAMA

EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

Bulan Ramadhan menjadi jembatan untuk lebih dekat kepada Allah SWT. Un-tuk itu dibulan Ramadhan banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Aga-ma Provinsi Riau dalam rangka lebih mendekatkan diri pada masyarakat sekali-gus mensinergikan program keagaman dengan program pemerintah setempat.

namun juga merupakan bentuk ekspe-disi spiritual. “Semakin kita dekat den-gan masyarakat sebagai bentuk semakin dekatnya kita kepada Allah SWT. Untuk itu mari kita jadikan Safari Ramadhan sebagai titik tolak untuk mengenali itu semua sebagai bagian dari ikhtiar kita untuk menjadi hamba-hamba yang ber-takwa,” ungkap Mahyudin.

Menurutnya, dengan adanya Safa-ri Ramadhan ini secara tidak langsung dapat memperkuat persatuan dan ke-bersamaan baik di antara kalangan masyarakat sendiri maupun antara masyarakat dengan pemerintah. Den-gan Safari Ramadhan akan diketahui pokok masalah yang dihadapi mas-yarakat yang selama ini khusus-nya dalam bidang pembangu-nan keagamaan. “Aspirasi dan harapan masyarakat bisa men-jadi masukan secara langsung bagi Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah se-tempat untuk ditindaklan-juti pada masa-masa yang akan datang,” ujarnya.

Apalagi kata Mahyu-din, Safari ramadhan adalah sebagai ajang silaturrahim antara sesama muslim. Tradisi silaturrahim ini sangat dian-jurkan karena memiliki efek yang sangat k o n s t r u k -tif baik bagi kehidupan i n d i v i d u m a u p u n

sosial. Sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah, silaturrahim memiliki ban-yak manfaat, diantaranya memperpan-jang usia dan memperbanyak rezeki bagi yang melakukannya. Seperti had-is Rasulullah SAW. “Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipan-jangkan umurnya, maka hendaklah ia men-yambung silaturrahim”. (HR. Bukhari). Dalam pelaksanaan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan banyak yang bersifat kolektif, seperti kegiatan berbuka atau shalat tarawih, sehingga memudah-kan untuk berkomunikasi secara lebih massif, efektif dan efisien tanpa harus bersusah payah mengumpulkan massa atau masyarakat.

“Kegiatan Safari Ramadhan ini biasanya dengan berbu-ka puasa bersama kemudian dilanjutkan dengan tarawih berjamaah, dan penyampaian tausiah dan penyaluran ban-tuan keagamaan. Untuk itu, jalinan komunikasi lebih inten-sif,” ungkapnya dan beraharap agar Safari Ramadhan Kanwil Kemenag Riau dapat terus memberi manfaat bagi mas-

yarakat, khususnya dalam men-dukung pembangunan keag-

amaan sesuai dengan Visi dan Misi Ke-

menterian Agama dengan bersin-ergi dengan Pe-merintah Daerah setempat.

n mus

n SAFARI RAMADHAN 1437 H/ 2016 M

Sinergitas Kemenag denganPemerintah Daerah

Dinamis-Ketika memasuki bulan Suci Ramadhan, kegiatan Safari meru-pakan suatu aktifitas tahunan yang ru-tin diselenggarakan oleh Kanwil Keme-nag Provinsi Riau. Pada Ramadhan 1437 H ini kegiatan Safari Ramadhan dilak-sanakan di 3 Kabupaten, yaitu Siak, Kampar dan Kuantan Singingi yang dimulai pertama kali dimulai pada 20 Juli 2016 di Kabupaten Siak.

Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, didampingi Kabid Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Penaiszawa), Drs H Irhas, dan koordinator Safari Ramadhan, Eka Purba, kepada Dinamis menyebutkan, bulan suci Ramadhan merupakan saat yang tepat untuk melakukan safari un-tuk bersilaturrahim langsung dengan masyarakat.

Safari Ramadhan merupakan bentuk perjalanan yang dilakukan pada bulan Ramadhan tidak hanya bersifat material, n Drs. H. Irhas

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

LIPUTAN UTAMA

06 n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

Tarling Kemenag Riau ke Masjid Al Ikhlas KamparDinamis- Kegiatan tarawih kelil-

ing Safari Ramadhan 1437 H Kanwil Kemenag Riau perdana berlokasi di Masjid Alfalah Kabupaten Siak pada Jum’at (24/06) lalu. Kemudian safa-ri Ramadhan jajaran Kanwil Keme-nag Riau berlanjut ke Masjid Al Ikhlas pada Senin (27/04) malam.

Kegiatan dipimpin oleh Pgs Kan-wil Kemenag Riau H Mahyudin MA didampingi Kabag TU HM Saman S Sos I, Kasi Kemitraan Umat, Pub-likasi Dakwah dan Hari Besar Islam (HBI) Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Kanwil Kemenag Riau, Eka Purba, Kasubbag Inmas H Darwison MA beserta tiga orang team Inmas dan Kasubbag Umum H Alfian MA

Desa yang menjadi salah satu des-tinasi kunjungan Kanwil Kemenag Riau beserta rombongan ini dinilai perlu dikunjungi. Selain dihadiri oleh Kabag TU HM Saman beser-ta jajarannya, tampak hadir pula Kepala Kankemenag Kabupat-en Kampar Drs H Fairuz, Ke-pala KUA Kec Perhentian Raja Azwir SAg, perangkat desa, to-koh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat di lingkungan Masjid.

Meskipun sudah dipeng-hujung Ramadhan antusias masyarakat masih cukup ter-lihat dengan jumlah jamaah yang cukup banyak. Acara dimulai pukul 18.00 WIB diawali dengan berbuka bersama, sholat magh-rib dan Isya berjamaah dan dilanjutkan dengan

sholat tarawih berjama’ah dengan masyarakat.

Kegiatan yang sudah rutin dilak-sanakan ini sebagai wujud nyata representasi sinergi Kemenag den-gan masyarakat, ujar H Mahyu-din mengawali sambutannya.

Lebih dari itu, melalui kegiatan tar-ling safari ramadhan ini diharap-kan mampu menguat-kan dan

mempererat silaturrahmi antara Ke-menag Provinsi dan Daerah hing-ga ke satuan terkecil, sambung pria yang doyan makan ayam goreng ini. Selain itu Ramadhan adalah momen-tum bagi lembaga keagamaan untuk mewujudkan kota dengan masyarakat yang relligius, katanya menuturkan.

“Program Kemenag tidak akan berjalan jika tidak didukung oleh masyarakatnya, oleh karena itu kon-tribusi masyarakat sangat dibutuh-kan dalam mengantisipasi hal-hal negatif yang menjalar ditengah masyarakat, ucapnya.

“Penyakit masyarakat ini ha-rus dibasmi, terutama penyakit generasi muda yang terbawa arus

pergaulan bebas dan narkoba”, tekannya. “Minimal Dengan per-

an dan kontribusi masyarakat bersinergi dengan pemerin-

tah melalui Kemenag, kita sudah dapat menangkal

hal negatif tersebut”, terangnya.

Pihaknya meng-himbau sekali-gus menumpang-kan harapan besar momen Rama-dhan dapat di-jadikan sebagai bentuk upaya tindakan pre-ventif terh-adap segala hal yang tidak

baik ditengah masyar-

akat. n veran H Mahyudin MA

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S07EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

Moment Kebersamaan dan Peningkatan Spiritual

Fokus di Tiga Kabupaten

Dinamis- Safari Ramadhan 1437 H/ 2016 M pertama dimulai pada malam ke 20, Jumat (24/6) di Kabupaten Siak. Acara dimulai dengan Buka Bersama di kediaman Kakankemenag Kab Siak, Drs H Muharom yang langsung dihad-iri oleh Pgs Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin, MA beserta jajaran pejabat eselon dan staf.

Acara pun dilanjutkan di Masjid Al Fallah untuk melaksanakan Sholat Isya, Ceramah, dan Sholat Tarawih yang juga dihadiri oleh Asisten III Drs H Jamalu-din, M.Si, beserta jajaran pejabat dan staf di lingkungan Kanwil Kemenag Riau dan Kemenag Kabupaten Siak den-gan penceramah H Asrori, MA.

Pgs Ka Kanwil Kemenag Riau, Drs

H. Mahyudin, MA menegaskan bahwa bulan ramadhan ini sebagai momentum pengendalian diri dan peningkatan ke-sadaran spiritual kepada Allah SWT. Di bulan ramadhan ini hati kita menja-di jernih, rasa solidaritas Kita semakin tinggi, rasa kepedulian terhadap sesa-ma semakin tumbuh dan jarak dengan Allah SWT semakin dekat.

“Kegiatan Safari Ramadhan ini memiliki tujuan yang paling utama adalah menjaga dan mencegah dampak negatif dari perkembangan globalisasi terhadap generasi yang akan datang. Seperti yang kita ketahui bersama, dampak negatif dari perkembangan teknologi sudah pada tahap mengkha-watirkan, moralitas generasi bangsa

dipertaruhkan. Maka dari itu, khususn-ya Kementerian Agama memiliki kewa-jiban untuk menjaga moralitas bangsa,” papar Mahyudin.

Selain itu juga, ia menjelaskan bah-wa tujuan lain dari Safari Ramadhan ini adalah meningkatkan Ukhuwah Islami-yah antara jajaran pegawai Kementerian Agama Riau dengan masyarakat. Seh-ingga masyarakat bisa lebih dekat dan mengenal Kementeeian Agama.

“Besar harapan saya, mari kita ber-sama-sama menjaga moralitas bangsa dan mempererat tali silaturahim sehing-ga kita semua bisa menciptakan kehidu-pan yang agamis dan qur’ani,” harap Mahyudin sebagai penutup sambutan.

n nvm

Dinamis- Untuk terus mensosial-isasikan program Kementerian Aga-ma seperti yang tertuang dalam Visi dan Misi, Tim Safari Ramadhan 1437 H/ 2016 M Kanwil Kemenag Provinsi Riau melakukan safari yang difokus-kan di tiga Kabupaten, yaitu Kabupat-en Siak, Kampar dan Kuansing. Da-lam safari ditiga daerah tersebut diisi dengan kegiatan, khususnya ceramah agama dan pemberian bantuan untuk organisasi keagamaan.

Menurut Koordinator Safari Ram-adhan 1437 H yang juga merupa-kan Kasi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari Besar Islam (HBI) Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Kanwil Kemenag Riau, Eka Purba, ditetapkannya tiga daer-ah tersebut sebagai titik pelaksanaan Safari Ramadhan Kanwil Kemenag Riau karena menyesuaikan jadwal Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA yang cukup padat.

“Karena kesibukan Pgs Kakan-wil yang cukup padat, sehingga perlu penyesuaian jadwal dan lokasi safari, dan yang cukup terjangkau ditetap-kanlah daerah tadi Siak, Kampar dan Kuansing,” jelasnya ditengah kesibu-kan persiapan Safari Ramadhan ke Kabupaten Kampar.

Ia menambahkan, kegiatan Safari Ramadhan 1437 H yang telah diang-garkan dalam DIPA bertujuan un-tuk mencapai visi dan misi kanwil Kemenag Riau, yaitu “Terwujudn-ya Masyarakat Provinsi Riau yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Berbudaya dan Sejahterah yang tercermin dalam Kehidupan

Bermasyarakat, Berbangsa dan Berne-gara” juga yang terpenting adalah si-laturrahim dengan masyarakat tem-patan untuk menyampaikan program- program kementerian agama yang menunjang kegiatan yang sudah di masyarakat, seperti bantuan- bantuan dan sebagainya.

“Dengan adan-ya kerjasama den-gan masyarkaat ini program- program kementerian aga-ma yang sudah di-usulkan, khususnya Bimbingan Keag-amaan yang terdap-at di DIPA, sehingga visi dan misi Kanwil Kemenag dapat terca-pai dengan seefektif dan seefesien mungkin. Karena tampa kerja sama program keagamaan tidak akan berjalan

dengan baik, untuk itu ini perlu dilakukan dengan baik,” ungkapnya.

Safari Ramadhan pertama di Ka-bupaten Siak pada 24 Juni, Safari kedua pada Senin 27 Juni 2016 di Ka-bupaten Kampar. Dan Safari Ram-adhan terakhir tahun 1437 H akan

dilaksanakan di Kabupaten Kuans-ing pada 29 Juni 2019.

“Seluruh rangkaian ke-giatan safari ini akan diku-ti oleh Tim Safari Rama-dhan yang terdiri dari Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, Ka-bag TU HM Saman S Sos M Si, seluruh Kabid, Kasubbag, beberapa orang Kasi dan tim

Safari Ramadhan yang ada di daerah,”

jelasnya. n mus

n Eka Purba

08

LIPUTAN UTAMA

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

Kemenag-Pemda Kuansing Wujudkan Masyarakat AgamisDinamis-Perlunya sinergitas Ke-

menterian Agama dengan Pemda Ku-ansing dalam rangka membangun bi-dang keagamaan di daerah, khusus-nya pada sektor pendidikan dan ke-rukungan umat beragama. Sehingga, pembangunan masyarakat yang ag-amis dan berkualitas dapat terwujud.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Kuansing, Drs H Mursini MA, dalam sambutannya pada acara Safari Rama-dhan 1437 H Kanwil Kemenag Riau di Masjid Al Furqan Sungai Jering Kabu-paten Kuantan Singingi, Rabu (29/6) malam.

Menurutnya, selama ini Pem-da Kuansing telah berupaya men-dukung program Kemenag dalam rangka pembangunan pendidikan dan keagamaan di masyarakat. Hal tersebut terbukti, beberapa wak-tu lalu 5 dari 300 kabupaten se In-donesia mendapat penghargaan dan salah satunya adalah Kabupat-en Kuansing dapat penghargaan dari Kemenag RI dalam hal pengelolaan MDA/ PDTA.

“Untuk itu, melalui ke-sempatan ini saya ingin menyampaikan aspira-si kepada Kemenag Riau, agar sarana dan prasarana madras-ah di Kuansing yang masih cukup terbat-as perlu perhatian khusus dengan memperjuang-kan dana APBN, sehingga kuali-tas pendidikan dapat berjalan lebih baik,” un-gkap Bupati yang baru saja di lantik 1 Juni 2016 lalu itu. Ia mengungkap-kan, satu

kebanggan tersendiri bagi masyarakat Kuansing, karena dari 12 Kabupaten/ Kota di Riau hanya tiga yang dikun-jungi oleh Tim Safari Ramadhan, sa-lah satunya Kuantan Singingi.

Untuk itu, atas nama Pemerin-tah Daerah Kuansing menyampaikan apresiasi dan terimakasi kepada tim Safari Ramadhan yang telah menetap-kan Kuansing sebagai salah satu sasa-ran kunjungan.

Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, juga menegaskan,

Safari Ramadhan yang dilakukan oleh Tim Kanwil Kemenag Riau merupakan upaya untuk meningkatkan dan menja-lin ukhuwa islamiyah an-tara Kemenag

Riau, Kemenag Kabupaten Kuansing maupun jajaran Kemenag Kabupaten Kuansing.

“Kemenag punya program yang cukup luas, tetapi juga punya tugas agar kehidupan beragama bisa ber-jalan secara baik di masyarakat. Sep-erti Gerakan Masyarakat Riau Magrib Mengaji, ini perlu mendapat dukun-gan dari semua masyarakat, khusus-nya Bupati Kuansing. Gemar Men-gaji bisa memberantas segala pen-garuh negative yang di masyarakat,” ucapnya.

Ditambahkan Kakan Kemenag Kuansing, Erizon Efendi, atas nama masyarakat Kab Kuansing umumnya, dan khususnya jamaah masjid Al Fur-qan merasa terhormat atas kunjungan Tim Safari Kanwil Kemenag Provinsi Riau dengan harapan dapat memberi-kan pencerahan pada masyarakat Ka-bupaten Kuansing.

Pada kegiatan Safari Ramadhan tersebut, Pgs Kakanwil dan Kakan Kemenag Kuansing memberikan ban-tuan uang tunai kepada pengurus Masjid Al Mutaqin Sungai Jering. Se-

mentara itu, Pgs Kakanwil bersama Bupati Kuansing dan Wakil Bupa-

ti menyerahkan bantuan untuk anak yatim disekitar Masjid.

Pada ahir acara yang dihad-iri oleh Bupati Kuansing, Wak-il Bupati Kuansing H Halim, Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Kabag TU, Kabid- kabid dan kasi- kasi, kasubag pada kanwil Kemenag Riau, Kakankemenag Kuansing, dan pegawai dan keluar-ga Kemenag Kuansing diakhiri dengan penyam-paian tausiah oleh Dr M

Fakhri dengan judul Kunci Kebahagian Dunia dan Akhirat.

n musn Drs H Mursini MA

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S09EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

Halal Bi Halal Halal bi Halal tradisi kreatif khas masyarakat Muslim Tanah Air dan hanya ada

di Indonesia. Halal bi Halal muncul sebagai ungkapan saling menghalalkan kesalahandan kekhilafan. Saling memaafkan satu sama lain. Setiap orang sadar tidak ada yang

lepas dari kesalahan karena manusia tempatnya salah dan lupa. Melalui momentHalal bi Halal Idul Fitri, membuat umat Islam melebur kesalahannya

dengan berbagi maaf tanpa sekat yang membatasi.

Lestarikan Tradisi Baik Masyarakat IndonesiaDinamis-Seperti tahun-tahun sebel-

umnya Kemenag Riau Kembali meng-gelar kegiatan Halal Bi Halal di Aula Gedung Kemenag Riau, pada Senin pagi (11/07) usai melaksanakan apel perdana terlebih dahulu. Kegiatan Halal Bi Halal yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut dipimpin langsung oleh Pgs Kanwil Ke-menag Riau Drs H Mahyudin MA.

Acara dihadiri sejumlah pejabat ese-lon III dan IV beserta istri, karyawan/ti, dan petugas keamanan kebersihan diling-kungan Kantor Wilayah Kemenag Riau.

H Mahyudin dalam sambutannya men-gucapkan Minal ‘aidin wal Faidzin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H dan permohonan maaf lahir dan bathin dari pihaknya secara pribadi maupun secara kedinasan kepada seluruh jajaran ASN Kemenag Riau.

Selanjutnya beliau menyampaikan apresiasi yang mendalam atas ber-jalannya seluruh rangkaian kegiatan selama Bulan puasa Ramadhan hingga pasca Idul Fitri ini. Kegiatan Halal Bi Halal menurutnya merupakan tradisi masyarakat Indonesia sebagai momen

silaturrahmi untuk saling bermaafan membersihkan hati dari segala hal yang kurang berkenan di hati masing-masing dan kekhilafan selama ini.

Sementara itu, dalam Tausiahnya Dr H M Fahri MA yang menyampaikan ke-giatan Halal Bi halal sudah merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Yang sudah rutin dilaksanakan setiap tahunnya di seluruh penjuru nusantara.

Dikatakan H fahri setidaknya ada tiga poin makna yang bisa kita am-bil dari halal bi halal tersebut. Perta-ma, dari pendekatan kebahasaan tidak akan ditemukan sesuai dengan kaidah bahasa Arab. Dikatakannya secara ke-bahasaan Halal itu berasal dari kata halla yang bermakna menyelesaikan problem dan masalah, serta mencairkan yang beku, menjernihkan yang keruh. Maka Halal bi Halal adalah pertemuan silaturrahim dalam rangka menyelesai-kan problem dan masalah yang sedang dihadapi, menanggalkan ikatan-ika-tan yang membelenggu, dan mencair-kan kebekuan dan kakunya hubungan

antara sesama muslim. Kedua Halal tersebut bisa digunakan dengan pen-dekatan bahasa hukum, artinya halal tersebut adalah sesuatu yang diboleh-kan, yang sebelumnya sesuatu dihara-mkan selama Ramadhan. Ketiga halal bi halal tersebut bisa digunakan den-gan pendekatan bahasa Alquran, dalam Alquran sebutnya, ketika Allah meng-gunakan kata halal tersebut seringkali digandengkan dengan kata thayyibah yaitu “Halalan Thayyibah”. Thayyibah sendiri bermakna baik dan menenang-kan, urainya.

Lebih jauh diterangkannya bahwa setidaknya ada beberapa hakikat dan makna dari halal bi halal tersebut. Perta-ma, Halal bi Halal tidaklah sebatas ber-salaman dan berjabatan tangan, tetapi hendaknya betul-betul mencerminkan perbuatan yang baik, lagi menenangkan hati orang lain. Kedua, makna memaaf-kan tidak hanya di mulut saja, namun lebih dari itu saling memaafkan diantara sesama muslim harus karena Allah SWT.

n vera

Mempererat Tali Persaudaraan Dinamis-Memperinga-

ti Hari Raya Idul Fitri 1437 H/2016 M, Kantor Kemente-rian Agama Kabupaten Beng-kalis melaksanakan Halal Bi Halal di Kantor setelah Apel perdana cuti bersama. Ha-lal bi Halal ini diikuti oleh seluruh Pegawai di lingkun-gan Kemenag Bengkalis dan dilanjutkan dengan silaturra-him Keluarga besar Kemenag Bengkalis ke beberapa rumah Pegawai Kemenag Bengkalis.

Hal ini sebagaimana dis-ampaikan oleh Kasubbag Tata Usaha H. Nasrun Ha-rahap, S. Pd, “Selain halal bi halal yang dilaksanakan di Kantor juga dilaksana-kan silaturrahmi ke rumah

beberapa orang pegawai dan mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabu-paten Bengkalis dan pelak-sanaan silaturrahim ini se-baiknya tidak menggang-gu jadwal pelayanan kepda masyarakat sehingga dapat

dilaksanakan pada jam isti-rahat yakni ketika istirahat siang dari jam 12.00 s/d 13.00 dan setelah pulang kantor pukul 16.00 WIB.

Silaturrahmi ini diada-kan untuk lebih mempererat tali persaudaraan sesama

keluarga besar pegawai di Lingkungan Kemenag Beng-kalis. Silaturahmi ini juga mampu mempererat dan sekaligus memperkenalkan anggota keluarga pegawai Kankemenag Bengkalis se-hingga diharapkan apabila ada masalah bisa saling to-long menolong karena sudah menjadi satu rumpun yakni “Kementerian Agama”.

Pelaksanaan silaturrahmi ini disambut baik oleh seluruh pegawai dilingkungan Keme-nag Bengkalis dengan mem-buat jadwal kunjungan silatu-rahmi sehingga tidak ada yang bersamaan, dan sudah ada izin dari yang bersangkutan.

n ana/nvm

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S10 n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

LIPUTAN UTAMA

Indahnya Kebersamaan dalam Perbedaan

Halal bi Halal Lebur Salah dan Silaf

Dinamis- Lebaran iden-tik dengan silaturahmi dan saling memaafkan. Dalam bahasa Arab, silaturahmi berarti menyambung hubu-ngan dengan saudara seda-rah. Sementara, silaturahim artinya menyambung hubu-ngan dengan orang-orang yang bukan saudara seperti tetangga dan teman.

Dari sisi sosial, silatu-rahmi sangat penting untuk menjada kontak dan jarin-gan. Walaupun identik den-gan Idul Fitri yang notabene hari raya umat Islam, sebe-narnya silaturahmi merupa-kan tradisi bangsa Melayu. Di Arab sendiri, suasana silaturahmi pada hari raya Idul Fitri tidak begitu kental.

Sementara di Indone-sia, silaturahmi tak han-ya milik Muslim. Masyar-akat non-Muslim pun sering kali terlibat dalam kegiatan ini. Bahkan, belakangan ini nyaris semua kalangan juga turut meramaikan acara buka bersama. Di desa-desa di Yo-gya dan Jawa Tengah misal-nya, umat non-Muslim ikut

serta berkeliling ke rumah-ru-mah tetangga untuk bersala-man, mengucapkan selamat hari raya kepada kaum mus-lim serta saling memaafkan.

Ada pula yang membuka pintu rumahnya lebar-leb-ar serta menyediakan aneka penganan khas Lebaran di meja tamu. Hal ini menun-jukkan betapa indahnya tol-eransi antar umat beragama di negeri ini.

Begi tu halnya yang dilakukan oleh Kepala Kan-tor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hilir H.

Agustiar, S.Ag dalam mengi-si suasana `idul fitri tahun 1437 H, dengan mengajak staf, karyawan dan karya-watinya untuk bersilaturrah-mi dari rumah Kasi kerumah kasi lainnya. Pada hari kedua halal-bihalal, bersilaturrah-mi kerumah salah satu staf Seksi Penmad Ibu Dwi dan kasi Penyelengaraan Haji dan Umrah H. Hasbullah, Bagansiapiapi Selasa (12/7). Tampak hadir pada kesem-patan itu Kasi Kristen Bapak Jamanik.

“Halal-bihalal tahun ini

sengaja kita ajak semua Kasi termasuk Kasi Kristen Bapak Jamanik, agar kita tahu bah-wa walaupun lebaran iden-tik dengan ummat Islam tetapi manfaatnya bisa diras-akan oleh sadara-saudara kita yang non muslim, kare-na betapa indahnya keber-samaan dalam perbedaan”, ungkap H. Agustiar.

Silaturahim kala Lebaran pun menjadi momen untuk mengisi ulang ’batre’ hubun-gan dan bermakna spiritual. Hubungan silaturahmi yang baik akan membuat sebuah keluarga penuh cinta kasih, kebahagiaan sehingga kuat, dan tak mudah goyah.

“Lebaran merupakan saat yang paling pas untuk kembali menyatu dan mel-ebur kesalahan. Lembaran baru pun dibuka, harapan-nya bisa diisi dengan sega-la hal yang lebih baik. Dan dengan mempererat tali si-laturahmi, Allah akan mem-bukakan pintu-pintu rezeki”, Tegas H. Agus mengakhiri sekapursirihnya.

n nsh

Dinamis- Dalam rangka menjalin hubungan silaturra-him yang lebih erat lagi dari tahun-tahun sebelumnya, sekaligus bermaaf-maafan atas segala dosa dan kesala-han antar sesame pegawai, maka kantor Kemenag Ro-hul taja Halal bi Halal, Sela-sa (12/7/2016) bertempat di aula Kemenag Rohul, Kota Pasir Pengaraian.

Acara Halal bi Halal terse-but diisi dengan acara ber-salam-salaman antara sesame pegawai dan pejabat, karena disadari bahwa selama ini dalam hubungan sehari-hari, pastilah ada kekeliruan, kes-alahan, dan bahkan keters-inggungan. Untuk itu, maka antar satu pegawai dengan pegawai lainnya saling me-minta maaf dan memaafkan.

Hadir dalam acara terse-but Kakan Kemenag Ro-hul Drs H Ahmad Supardi

Hasibuan MA, Kasubbag Tata Usaha Drs H Zulkifli Syarif MPdI, Kasi Bimas Is-lam H Rusli SAg MSy, Kasi Haji dan Umrah H Elfalis-man SAg, Kasi Penyeleng-gara Syariah Drs H Martil-levi Saleh MSy, Penyeleng-gara Bimas Kristen Jernih Simatupang, para pengawas pendidikan madrasah dan sekolah, serta karyawan/ti Kemenag Rohul lainnya.

Ahmad Supardi Ha-sibuan dalam sambutan pen-garahannya, menyatakan bahwa manusia dalam inter-aksi sosialnya bersama orang lain, pastilah mengalami gesekan dan bahkan bentur-an, baik yang disengaja mau-pun yang tidak disengaja, sehingga menimbulkan ket-idak senangan dan bahkan mengganggu kenyamanan orang lain.

Sementara itu Alustadz H Rasmin Damri Lubis Lc, Pimpinan Pondok Pesant-ren Alkahfi Tangun Bangun Purba, yang didaulat selaku penceramah Halal bi Halal, menyatakan bahwa Halal bi Halal adalah tradisi keag-amaan yang telah melekat bagi bangsa Indonesia, dima-na kegiatan ini sangat sesuai dengan ajaran agama Islam.

Islam mengajarkan un-tuk bersilaturrahim, menja-lin hubungan yang retak dan bahkan putus, menyediakan dan memberikan makan ala kadarnya bagi orang lain, berkunjung kerumah sau-dara dan tetangga, meminta maaf atas segala khilaf dan kesalahan, serta memberikan maaf bagi orang lain, adalah ajaran-ajaran pokok agama Islam, yang harus dilaksan-akan oleh umatnya.

n ash

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S11EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

Ciri Khas Bangsa IndonesiaDinamis- Pasca cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1437

H/2016 M, Kantor Kementerian Agama Kota Dumai meng-gelar halal bi halal bertempat di Aula Kantor Kemenag Kota Dumai, Senin (11/07) pukul 08.00 WIB. Hadir dalam acara tersebut Kakan Kemenag Dumai Drs.H.Darawi,MA, Kas-ubbag TU Drs.H.Khaidir, Kasi dan Penyelenggara, serta seluruh pegawai Kantor Kemenag Kota Dumai.

Kakan Kemenag Dumai H.Darawi mengucapkan Minal ‘aidin wal Faidzin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H, mohon maaf lahir dan bathin dari pribadi dan keluarga maupun secara kedinasan kepada seluruh pegawai Kantor Kemenag Dumai.

H.Darawi, yang mantan Kepala MAN Dumai ini mengata-kan acara halal bi halal sudah merupakan ciri khas bangsa Indo-nesia. Yang mana rutin dilaksanakan setiap tahunnya di Kantor Kemenag Dumai. Acara ini merupakan momen silaturahmi untuk saling bermaaf-maafan, membersihkan hati dari segala hal yang kurang berkenan di hati masing-masing dan kekhilafan selama ini.

Selanjutnya H Darawi berharap dengan agar segala kesa-lahan dan khilaf diampunkan oleh Allah SWT, serta dengan momen Idul Fitri ini hati kita semua kembali menjadi suci.

Kemudian, acara ditutup dengan bersalaman dan saling bermaafan secara bergantian dan dilanjutkan dengan sara-pan pagi yang telah disediakan oleh Kantor.

n jaka

Momen Memperkuat SilaturrahimDinamis- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten

Kampar Drs H Fairus MA, didampingi Kepala Subbag Tata Usaha H Muhammad Hakam MAg dan para pegawai diling-kungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar menghad-iri acara silaturrahim dirumah para pegawai Kantor Kemen-terian Agama Kab. Kampar, hari selasa (12/07).

Rumah yang dihadiri Kakan Kemenag Kampar salah sat-unya Hendri Meyeldi MSy. Sebelum menghadiri rumah kedi-aman Hendry Meyeldi di Jalan D.I Panjaitan Bangkinang Kota, rombongan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar juga menghadiri silaturrahim dirumah kediaman Hj Dasnawilis MSy, Jalan Prof. M Yamis SH, Simpang Pulau Bangkinang Kota.

Dalam acara silaturrahim tersebut Fairus mengungkap-kan, Orang yang bersilaturahmi akan diperluas rizkinya, di-panjangkan umurnya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulull-ah SAW, “Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi” (Muttafaqun ‘alaihi).

Oleh karena itu, melalui momentum hari raya idul fitri ini, mari sama-sama kita tingkatkan silaturrahim dengan fakfu wasfahu, saling memaafkan antara anak dengan orang tua, Istri dengan Suami, kemenakan dengan mamak, antara sanak famili, keluarga dan karib kerabat serta antar sesama, pungkas Fairus.

n ags

Membuka Hati untuk Memaafkan Dinamis- Salah satu poin penting yang disampaikan Kepa-

la Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H. Erizon Efendi, S.Ag pada apel pagi pertama pasca Idul Fitri adalah beliau meminta jajaran untuk saling memaafkan antar sesama jaja-ran Kementerian Agama Kab. Kuantan Singingi.

“Mari kita membuka hati untuk saling memaafkan, karena hal ini adalah nilai terpenting dari Idul Fitri,” kata H. Erizon Efendi.

“Momentum Idul Fitri hendaknya dapat memberikan sug-esti ataupun motivasi untuk perbaikan pelaksanaan tugas di masa mendatang,” tambahnya.

Beliau juga menyampaikan bahwa hari pertama kerja ini akan dilaksanakan monitoring kehadiran pegawai ke KUA Kecamatan dan Madrasah Negeri se Kab. Kuantan Singingi.

“Hari ini akan dilaksanakan monitoring kehadiran peg-awai dan hari ini juga akan dilaporkan ke Kanwil Kemenag Prop. Riau,” tambahnya lagi.

n rindra

Kunjungan Bergilir ke Rumah PegawaiDinamis- Pasca Libur Idul Fitri, Kemenag Meranti Kunjungi

Rumah pegawai. Untuk lebih terjalinnya silaturrahmi diantara pegawai yang ada, Kanto Kementerian Agama Kabupaten Kepu-lauan Meranti mengadakan halal bi halal sekaligus mengunjun-gi kediaman masing-masing pegawai dan staf secara bergiliran.

Menurut Kapala Kankemenag Meranti H Miskam MA, ke-giatan ini merupakan wahana untuk saling memaafkan antar pegawai dan staf yang ada dilingkungan Kemenag Meranti. “Tradisi mengunjungi rumah pegawai dan staf ini kita laku-kan setiap tahunnya setelah lebaran, hal ini dilakukan untuk dapat lebih mendekatkan hubungan kekeluargaan dan juga merupakan kegiatan positif,” jelas Miskam.

Kegiatan yang dilakukan selepas jam kantor tersebut san-gat disambut positif oleh seluruh pegawai yang ada. Selain menambah silaturrahmi, kegiatan ini juga tidak menggang-gu jam kantor. “Semoga tradisi yang baik ini akan berimbas kepada pelaksanaan kinerja yang baik pula, harap Miskam.

n lili

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S12

SEPUTAR KANWIL

n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

PAKIS Sosialisasikan Aplikasi Dekstop EMIS PD Pontren dan PAI

Prof Dr Syamsul Nizar MA : Kita yang Pegang Al-Qur’an, Kita yang Selamatkan

Semangat Ramadhan,Kemenag Riau Adakan Bukber dan Beri Santunan Anak Yatim

Dinamis-Untuk mengisi bulan Ramadhan sebagai bulan ukhuwah sekaligus tasyakur bi nikmat atas terselenggaranya beberapa aktivitas untuk menyemarakkan Ramadhan 1437 H/2016 M di Kemenag Riau. Jajaran Kemenag Riau melalui Bidang Penaiszawa laksanakan kegiatan berbuka puasa bersama di Aula Kantor Wilayah Kemenag Riau pada Senin sore (20/06). Semar-ak Ramadhan begitu terasa dengan kegiatan tausiyah yang diberikan ba’da Zhuhur berjamaah setiap harinya. Bukber merupakan moment untuk menjalin dan memperkuat silaturrahim diantara para pergawai dan para pensiunan di lingkungan Kantor Kemenag Riau.

Acara ini menurut Pgs Kanwil Kemenag Riau H Mahyudin MA sangat bermanfaat dan perlu terus ditumbuhkan sebagai media dakwah sekaligus rasa kebersamaan dalam uansa relli-gius. Hal ini searah dengan visi dan misi Kota Pekanbaru dalam menciptakan masyarakat yang Islami, sebutnya.

Lebih jauh Mahyudin mengatakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya ini juga sebagai bahan evaluasi dan mengingat kembali perjuangan jasa pejuang di Kemenag pada masa lampau.

“Depag dulu dan Kemenag hari ini pada prin-sipnya memiliki nilai substansi tujuan yang sama dalam berupaya melakukan pelayanan yang lebih baik dari tahun ke tahun”, sebutnya. “Belajar dari masa lalu, saat ini kita telah dapat menunjukkan Kemenag semakin baik dalam banyak aspek”, ujarnya. Tak terkecuali dalam bidang pendidikan, madrasah kita pun sudah bisa bicara di kancah nasional. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya prestasi yang telah ditoreh oleh siswa madrasah kita” ungkapnya optimis.

Tahun ini kembali moment buka bersama di-warnai dengan pemberian bingkisan kepada para pensiunan dan santunan anak yatim, cleaning service, dan security dilingkungan kakemenag Riau. Turut hadir pada kegiatan tersebut Kabag TU HM Saman S Sos Msi, Kabid Penaiszawa H Irhas, Kabis Urais Binsyar, Kabid Pakis H Ruslan, dan sejumlah pejabat eselon III dan IV lainnya di lingkungan Kankemenag Riau.

n vera

Dinamis- Keluarga besar Kemenag Riau gelar buka bersama pada Senin sore (20/06) di gedung Aula baru Kanwil Kemenag Riau. Acara yang dibuka langsung oleh Pgs Kanwil Kemenag Riau tersebut berlangsung khidmat. Bukber ini dihadiri oleh para pejabat eselon III dan IV serta karyawan dilingkungan Kemenag Riau.

Acara buka puasa bersama dimulai sejak pukul 17.00 WIB, diisi dengan tausiyah dan pem-bacaan do’a yang disampaikan oleh Ketua STAIN Bengkalis Prof Dr Syamsul Nizar MA. Dilanjutkan dengan ta’jil bersama, sholat Maghrib berjamaah dan diakhiri makan bersama.

Ada yang berbeda dari tahun sebelumnya, buka bersama yang ditaja kali ini lebih ramai, dikarenakan masing-masing pegawai banyak yang membawa anggota keluarga.

Dalam tausiyahnya jelang buka puasa bersama H Syamsul Nizar menyampaikan agar kegiatan bukber ini bisa membangun rasa ke-bersamaan, persatuan serta solidaritas seluruh warga Kemenag Riau tanpa terkecuali. Karena hal ini sangat dibutuhkan sebagai kunci kekuatan dalam menjalankan program-program Kemenag yang notabene tidak hanya menaungi agama Islam saja, namun ada agama yang lain yang berperan dalam upaya memajukan Kemenag ini.

Pada kesempatan tersebut Syamsul Nizar menyinggung masalah pentingnya membaca Alquran. Ia menghimbau agar Kemenag beserta jajarannya bekerja sama dengan Pemda setem-

pat dapat memberikan peran dan kontribusi nyata dalam menerapkan budaya baca Alquran pada anak remaja tingkatan SD, SLTP dan SLTA. Hal ini mengingat masih banyak ditemukan diten-gah-tengah masyarakat khususnya setingkat mahasiswa yang belum fasih membaca alquran. Bahkan mirisnya ada sekitar 40 % yang belum bisa membaca Alquran dengan baik.

“Kita tidak ingin Alquran dijadikan sekedar simbol saja ditengah kehidupan”, tegasnya. “Bu-daya membaca Alquran perlu terus kita galakkan ditengah masyarakat”, himbau syamsul Nizar.

Lebih lanjut Syamsul Nizar menekankan hal sangat ini penting, untuk bisa memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran. Karena jelas sekali Alquran sudah memberikan isyarat kepada kita umat Islam melalui hadist Rasul bahwa begitu banyak syafa’at yang akan didapatkan dengan membaca Alquran.

Menutup tausiyahnya H Syamsul Nizar ber-pesan agar tidak hanya pada momen Ramadhan kita semua dapat mengimplementasikan nila- nilai Alquran dalam kehidupan. “Kita yang memegang Alquran, harusnya kitalah umat yang menyelamat-kan Alquran ”, pesannya penuh semangat.

Dalam do’a yang disampaikannya usai tausi-yah, berharap semoga dipertengahan Ramadhan ini amal ibadah puasa kita bersama diterima Allah Swt, agar seluruh keluarga besar Kemenag diberikan selalu keistiqamahan dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai umat dan abdi negara.

n vera

Dinamis- Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIs) Kanwil Kemenag Riau Sosialisasikan Aplikasi Dekstop Education Man-agement Information System (EMIS) Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren dan Pendidikan Aga-ma Islam bagi 41 orang kasi PAKIs dan operator, di Aula Kanwil Kemenag Riau, Jumat (17/6).

Kabid PAKIs Kanwil Kemenag Riau, H Ruslan S HI, didampingi Kasi Sistem Informasi Yasrip dan Operator EMIS PAI Gana Raghu-na S Ag, saat membuka kegiatan sosialisasi menyebutkan, kegitan tersebut dalam rangka mengenalkan aplikasi Dekstop EMIS dalam

rangka pemutahiran data berbasis online.Menurut Ruslan, dengan adanya aplikasi

Dekstop EMIS data- data tentang lembaga pondok pesantren, MDA, TPQ, siswa, guru dan pengawas PAI dapat terdata secara mudah. Se-hingga bisa mengefesiensikan waktu dan biaya.

“Sebelumnya kita melakukan pendataan secara manual exel, dan sekarang berkembang menjadi berbasis online, sehingga data bisa diakses langsung dan dimanapun berada. Seh-ingga kedepan, pendataan dapat lebih muda dan informasi lebih cepat dapat diakses,” harapnya.

n mus/afneti

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S13EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

Kemenag Akan Luncurkan SPSE V 4.1Dinamis- Untuk terus mendukung upaya efesiensi nasional, Pusat

Informasi dan Hubungan Masyarakat (Pinmas) Kementerian Agama RI terus melakukan pematangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi 4.1. Direncanakan, aplikasi ini akan diluncurkan setelah dilakukan pelatihan untuk semua operator Unit Layanan Pengadaan (ULP) se Indonesia.

Menurut Kasubbid Pengembangan TIK PINMAS Kemenag RI, Irfan Sembiring, ST, saat menjadi moderator pada In House Training SPSE V. 4.1 di Ruang Sidang Setjen Lantai 2 Kemenag RI, Rabu (22/6), aplikasi SPSE V 4.1 sudah siap, tinggal menunggu waktu peluncuran.

Menurutnya, SPSE merupakan aplikasi e-Procurement yang dikem-bangkan oleh LKPP untuk digunakan oleh LPSE di instansi pemerintah seluruh Indonesia termasuk Kementerian Agama. Aplikasi ini dikembangkan dengan semangat efisiensi nasional karena tidak memerlukan biaya lisensi. SPSE dikembangkan oleh LKPP bekerja sama dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) untuk fungsi enkripsi dokumen dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk subsistem audit.

“Dengan SPSE V 4.1 ini kita berharap proses pengadaan barang dan jasa di Kementerian Agama bisa lebih baik didukung dengan aplikasi yang baik dengan tetap mengikuti aturan yang ada tentang pengadaan barang dan jasa,” jelasnya seraya menyebutkan bahwa untuk pembelian barang nantinya harus die cataloge, bahkan beli tiket garuda puna dilakukan di ecataloge.

Sementara itu, menurut Narasumber dari Manajement Training SPSE Biro Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik, Vera Prabowo, pada SPSE V 4.1 memiliki beberapa kemudahan dan keistimewaan dib-andingkan SPSE V 3.6. Seperti pada Paket, terasosiasi dengan e-RUP, dokumen lelang dibuat secara elektronik melalui aplikasi SPSE. Pemasukan dokomen penawaran Apendo V 4 (yang terbaru V 4.88), proses enkripsi oleh system penawaran dikirim dengan mengisi form/ upload dokumen melalui Apendo. Pembukaan dokumen penawaran dengan Apendo V 4 dengan deskripsi oleh system harga penawaran tampil secara otomatis.

“Evaluasi kualifikasi sudah menggunakan vendor menajemen system. Perbedaan SPSE V 3.6 dengan V 4.1 di mulai dari paket sampai kontrak pelaksanaan dan pelaksanaan kontrak cukup signifikan, sehingga bisa lebih efesiensi dan lengkap,” ujarnya.

n mus/belen

KSM Riau Digelar 26 Juli 2016 Serentak se IndonesiaDinamis- Seleksi Kompetisi Sains Madrasah

(KSM) Tingkat Provinsi Tahun 2016 yang semula dijadwalkan pada 19 Juli 2016 secara serentak seluruh Provinsi di Indonesia, di tunda pelaksan-aannya pada 26 Juli 2016, termasuk Seleksi KSM di Provinsi Riau. Sedangkan tingkat KSM ke 5 Tingkat Nasional Tahun 2016, tetap dilaksanakan pada 23- 27 Agustus 2016 di Pontianak, Kalimantan Barat.

Menurut Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, Rabu (22/6), perubahan jadwal tersebut berdasarkan surat resmi dari Direktorat Jenderal Pendidi-kan Islam Kementerian Agama RI Nomor: 813/Dj.I/ Dt.I.I/5/

PP.00/06/2016 tanggal 15 Juni 2016 tentang Ralat Jadwal Seleksi Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Provinsi Tahun 2016 yang ditujukan kepada seluruh Kakanwil Ke-menag se Indonesia Up. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/ Pendidikan Islam yang ditandatangani langsung oleh Direktur Pendidikan Madrasah M Nur Kholis Setiawan.

“Perubahan jadwal KSM Tingkat Provinsi ini mengakomodir permintaan beberapa daerah karena pada 19 Juli 2016 itu bertepatan dengan waktu pertama masuk tahun ajaran baru, selain untuk memaksimalkan persiapan seleksi di Provinsi itu sendiri,” ungkap Mahyudin.

Untuk itu Mahyudin mengharapkan, agar senggang waktu yang ada dimanfaatkan oleh peserta untuk memaksimalkan persiapan menghadapi KSM tingkap Provinsi Riau dan Nasional. Karena KSM merupakan wadah olah pikir dan kreativitas siswa dan siswi madrasah/ sekolah untuk memban-gun kemampuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

“Dengan KSM diharapkan dapat memupuk motivasi siswa untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari ilmu pengetahuan, sehingga pada gilirannya siswa sebagai generasi penerus bangsa mampu mengembangkan ilmu pengeta-huan secara bersamaan mensinergikannya dengan ilmu keagamaan,” harapnya.

Karena berdasarkan informasi dari penyelenggara KSM, KSM ke-5 tahun 2016 tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2016 setiap materi yang dilombakan diberikan juga materi agama Islam, sehingga setiap siswa tidak saja menjawab soal-soal sains tetapi juga soal-soal agama Islam. Sehingga siswa tidak hanya paham ilmu pengetahuan dan te-knologi, mereka juga harus paham dan menguasi ilmu agama Islam. n mus

n Drs H Mahyudin MA

95 Persen Blanko Ijazah dan Blanko SHUAMBN Madrasah se-Riau DidistribusikanDinamis- Sampai saat ini Sudah 95% blanko

Ijazah dan blanko SHUAMBN untuk madrasah di Riau yang diambil oleh pihak madrasah melalui KKM Madrasah Kabupaten/Kota, adapun Blanko tersebut di peruntukkan kepada 3 jenjang pen-didikan madrasah mulai dari MI sebanyak 9035 lembar, MTs sebanyak 24.425 lembar dan untuk MA sebanyak 3211 lembar, dari jumlah tersebut pada hari ini pengambilan sudah mencapai 95 %, hal ini disampaikan oleh Kasi Kurikulum dan Evaluasi Bidang Penmad Kanwil kemenag Riau Drs.H.Kamaruddin disela pembagian blanko pada Kamis (23/6) di ruang Bidang Penmad.

Lebih lanjut Kamaruddin yang didampingi staf Qowiyyun Awal dan Fuad Hadi Saputera kepada Inmas menyampaikan bahwa pembagian blanko Ijazah dan blanko SHUAMBN ini mulai di bagikan dua (2) minggu yang lalu 3 hari setelah kedatangan, pembagian blanko tersebut kita lakukan secara berjadwal perjenjang, dengan jadwal MA terlebih dahulu kemudian MTs dan terakhir MI dengan jarak masing-masing 1 min-ggu, adapun jadwal tersebut untuk memudahkan pelayanan kepada kepala madrasah/KKM yang akan mengambil blanko, papar Kamaruddin.

Kondisi pengambilan saat ini, yang belum

mengambil blanko tersebut adalah KKM MTs Ke-camatan Rupat Kabupaten Bengkalis dan kami akan menunggu pengambilan sampai akhir Juni 2016, kami memahami kenapa Rupat terlambat mengambil blanko Ijazah dan Blanko SHUAMBN tersebut karena letak mereka sangat jauh di daer-ah kepulauan Bengkalis, untuk datang ke kota Provinsi mereka harus menyediakan waktu-wak-

tu tertentu, namun kita sudah komunikasi dengan mereka, insya Allah minggu ini mereka akan menjemputnya, selanjutnya kami menghimbau kepada madrasah yang belum menjemput blanko tersebut agar menjemputnya di Kanwil Kemenag Riau untuk dapat segera didistribusikan kepada peserta didik, pungkas Kamaruddin.

n az

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S14

SEPUTAR KANWIL

n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

Selama Ramadhan, Bidang Penaiszawa Undang Tokoh dan Ulama di TVRI

PHU Gelar Rakor Pemantapan Kloter

Dinamis- Ingin berinteraksi langsung dengan sejumlah ulama terkemuka dan tokoh-tokoh Riau? Sila saksikan TVRI Stasiun Riau-Kepri se-tiap petang mulai pukul 17.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB menjelang berbunyi beduk berbuka.

Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Riau yang bekerja sama dengan TVRI Riau-Kepri melakukan dialog interkatif para ulama dan tokoh terkemuka di Riau dengan pemirsa TVRI. Mereka seperti Pgs Kakanwil Drs H Mahyudin MA, Pejabat di Kanwil Kemenag Riau, Rektor UIN Suska Riau Prof Dr H Munzir Hitami, Ketua MUI Provinsi Riau Prof Dr HM Nazir Karim serta beberapa ulama dan ilmuwan muslim lainnya, seperti Prof Dr H Alaidin Koto, MA, Prof Dr H Ilyas Husti, MA, Prof Dr H Akhmad Mujahidin, MA, Dr H Mustafa Umar LC, MA, Dr HM Fakhri MAg dan lain-lain.

Sedangkan menjadi presenter pendamping nara sumber direkrut dari aparatur Kanwil Kemenag Riau yang dipandang memiliki wawasan keilmuan dan berpendidikan memadai seperti lulusan S2, serta mempunyai kemampuan komunikasi entertainment. Di antara mereka seperti Qawiyun Awal MA, Janhery MA, Griven H Putera MAg, dan lain-lain.

“Ini dilakukan Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Riau dalam rangka dakwah dan menyemarakkan bu-lan suci Ramadhan,” kata salah seorang panitia, H Asrori MA di ruang kerjanya, Selasa (28/06).

Adapun topik yang dibahas pada setiap sesi beragam, mulai tentang puasa, tentang Islam dan Melayu, pemberdayaan ekonomi umat, memban-gun karakter bangsa dan lain sebagainya.

n ghp

Webportal Kemenag V 4.0 Hadir dengan Fitur Lebih Sempurna

Dinamis-Pusat Informasi dan Hubungan Mas-yarakat (Pinmas) Kementerian Agama RI dalam waktu dekat akan meluncurkan Webportal Versi 4.0 yang merupakan penyempurnaan dari webportal sebelumnya. Webportal V 4.0 memiliki fitur- fitur lebih sempurna, indah, aman, dan lebih cepat diakses.

Hal tersebut diungkapkan Pgs Kapinmas melalui Kabid TIK Pinmas Kemenag RI, Ah-mad Gufron, yang didampingi Kasubbid I dan Kasubbid II saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan In House Training Web Portal V. 4 dan SPSE V. 4 di Ruang Sidang Setjen Lantai 2 Kemenag RI, Selasa (21/6).

“Dalam kegiatan In House Training ini ada beberapa yang kita kenalkan, yaitu Portal V 4.0, Sistem Pengadaan Secara Elektronik Versi 4.1, mail dinas baru kemenag dan rupawan. Untuk portal, kemungkinan hanya berlaku tahun 2016 ini, karena kita wacanakan pada tahun 2017 webportal sudah dilakukan secara mandiri oleh kemenag masing- masing provinsi,” jelas Gufron seraya berharap agar kegiatan In House Training dapat diikuti secara serius oleh peserta yang merupakan utusan masing- masing kanwil Kemenag se Provinsi Riau untuk nanti diaplikasikan ditempat tugas masing- masing.

Sementara itu, Narasumber In House Training Webportal V 4.0, Arief Mudzakkir, dalam penjela-sannya menyebutkan, selain fitur- fitur yang lebih disempurnakan, webportal V 4.0 merupakan kolab-orasi Kemenag dengan unit- unit kerja yang ada. Dalam Webportal V 4.0 tersebut, ada beberapa yang baru, seperti tampilan portal baru dengan dukungan 3 bahasa, Indonesia, Inggris dan Arab. Caption foto pada modul berita, tampilan lebih komplek dengan tab bar, tersedia kolom berita ter-populer, tampilan portal bisa dirubah melalui CMS, statistic pengguna situs web, kolaborasi dengan media social, editor CMS dengan desain baru yang memudahkan proses copy paste dari editor Microsoft word, modul majalah dan modul opini.

“Perbedaan yang paling dramatis perbe-daannya adalah lebih karena tidak lagi gunakan rumus- rumus. Selain itu, kolom search lebih diperluas, klasifikasi lebih jelas, bisa foto saja, berita saja, foto saja dan sebagainya, rage waktu juga bisa ditentukan,” jelas Arief.

Sementara itu, terkait dengan adanya kolaborasi dengan media social, menurut Arief aka nada keuntungan yang bisa didapatkan, yaitu mudah diakses oleh masyarakat. Karena masyarakat Indonesia 70 persen sudah gunakan internet, dan 80 % sudah jangkau media social.

n mus

Dinamis-Untuk mensukseskan dan pema-tangan persiapan penyelenggaraan musim haji tahun 1437 H/ 2016 M Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Riau menggelar Rapat Koordinasi Pemantapan Kloter, Kamis (30/6) di Aula Kanwil Kemenag Riau.

Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA dalam arahan pada acara pembukaan Rakor yang diikuti oleh Kakan Kemenag, Kasi PHU Ka-bupaten/ Kota, Kasi dan Staf Bidang PHU Kanwil Kemenag Riau, menyebutkan, penyelenggaraan haji adalah kegiatan yang melibatkan instansi, seperti imigrasi, kesehatan, perhubungan dan lainnya, memerlukan koordinasi yang intens.

Kementerian Agama sebagai leading sector penyelenggaraan haji haru pro aktif untuk mel-akukan koordinasi dengan pihak terkait tersebut, sehingga penyelenggaraan haji dapat terlaksana dengan sebaik- baiknya, tegas Mahyudin.

Ia juga mengingatkan agar Kemenag Ka-bupaten/ Kota untuk serius dalam melakukan manasik, sehinga Jamaah Calon Haji (JCH) bisa benar- benar memahami proses perjalanan

haji sesuai tuntutan manasik, sehigga kembali dengan memperoleh haji yang mabrur.

Saat ini ada system yang sangat mudah yang diluncurkan oleh Kemenag RI, yaitu Aplikasi Haji Pintar yang bisa di download melalui handphone. Aplikasi ini sangat bisa membantu jamaah, karena banyak sekali informasi disini, bukan hanya soal manasik tapi juga tenang transportasi, pemon-dokan, catering, jadwal- jadwal dan sebagainya. Jadi kita harapkan agar aplikasi haji pintar ini juga disosialisasikan kepada jamaah, karena sangat mudah dan membantu, himbaunya.

Sementara itu, Kabid PHU Kanwil Kemenag Riau Drs H M Aziz MM MA, mengatakan, tahapan proses penyelenggaraan haji semakin komplek, namun secara bertahap telah diselesaikan. Seper-ti proses paspor jamaah, pelunasan dan dokumen lainnya. Dalam waktu dekat kita akan melakukan penyusunan kloter setelah terlebih dahulu kita lakukan rapat pemantapan kloter. Daerah yang kloternya lebih awal tentu daerah yang lebih dulu dokumen- dokumennya siap, ucapnya singkat.

n mus/sobri

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S15EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

Urais Rapat Persiapan Rukyatul Hilal Awal Syawal

DR Muhammad Fahri MA: Jadikan Al-Qur’an Sebagai Prioritas Hidup

Dinamis-Bidang Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah (Urais dan Binsyar) Kanwil Kemenag Riau menggelar Rapat Badan Hisab dan Rukyat Provinsi Riau dalam rangka persia-pan Rukyatul Hilal Awal Syawal 1437 H/ 2016 M di Aula Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, Jumat (7/1). Hadir dalam acara tersebut semua unsur- unsur yang mewakili pelaksanaan Rukyatul Hilal Provinsi Riau.

Kabid Urais Asmuni MA mengatakan, Ruk-yatul Hilal tetap akan dilaksanakan pada Senin 4 Juli 2016 di Hotel Premiera Jalan Sudirman Pekanbaru walau sudah ditetapkan untuk meng-gunakan metode Istikmal atau penggenapan, penyempurnaan jumlah hari pada bulan rama-dhan menjadi 30 hari dengan dihadiri beberapa orang teknis dan syahid.

Sementara itu, Badan Hisab Rukyat Provinsi Riau, H Hajar Hasan menjelaskan, lebaran ta-hun ini atau penentuan Syawal tidak akan ada perbedaan antar Ormas– oramas Islam besar, kecuali ormas- ormas kecil. Karena menurut Hajar Hasan, hasil hisap hampir seluruh ormas Islam menggunakan metoda yang sama, maka hasil yang diperoleh sama. Bahwa bulan masih minus 1 derajat lebih dibawah ufuk. Ketika terjadi ijtimak pada hari Senin saat matahari akan terbenam, jika terjadi pada 17.00- 18.00 bisa dipastikan bahwa hilal masih dibawah ufuk. Karena ijtimak pada 18.00 maka semua ahlul hisab dengan metode yang sama menghasilkan

hasil yang sama, Senin bulan masih berada di bawah ufuk atau bulan masih minus.

Dengan demikian, hari Selasa masih bulan yang berjalan, atau masih bulan Ramadhan. Rabu, baru ditetapkan tanggal 1 Syawal 1437 H, penetapan ini berdasarkan istiqmal (peng-genapan, penyempurnaan jumlah hari pada bulan ramadhan) menjadi 30 hari. Konsep ini sama dengan konsep hisap urfi. Ini landasannya sangat kuat, karena memang umar bin khattab menetapkan hisap melalui hisap urfi, sebelum hisap modern seperti saat ini.

“Kalaupun terjadi perbedaan- perbedaan dikangan masyarakat, hanya pada kelompok- kelompok kecil. Disini kelompok- kelompok besar seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Ijtihad Muballighin, termasuk Badan Hisap

Rukyat (BHR) mewakili pemerintah sudah terjadi kesepakatan,” jelasnya.

Ia menambahkan, diperkirakan Senin 1 Juli 2016 bulan masih belum Nampak. Dan hari Rabu, seluruh Indonesia sudah melihat bulan, sekitar 6 derajat. Pola seperti ini sering terjadi penetapan awal bulan qamariah, apakah itu ramadhan, syawal maupun dzulhijjah, dengan menggunakan istilah istikmal. Penetapan 1 dzulhijjah, kemungkinan juga terjadi persamaan, karena Muhammadiyah sudah menetapkan sampai tahun 2020, akan sama. Lagi pula, Ijtima/ kesepakan bahwa bulan baru 2 derajat keatas, ini merupakan mabim atau kesepakatan Nega-ra- Negara Islam di ASEAN. Dengan 2 derajat sudah bisa di rukyat, jika kondisi cuaca terang.

n mus

Dinamis-Sesuai dengan program kerja Kemenag untuk menyukseskan kegiatan syiar Islam di Bulan Ramadhan 1437 H, Kemenag Riau lakukan tarling ke beberapa Kab/kota. Untuk tahun ini kegiatan dilakukan fokus di tiga Kabupaten. Kampar termasuk menjadi destinasi kunjungan Tim safari Ramadhan Kemenag Riau pada Senin malam (27/06). Bertempat di Masjid Al Ikhlas Desa Pantai Raja Kecamatan Perhen-tian Raja kegiatan diawali dengan silaturrahmi dan buka bersama.

Safari ini merupakan kegiatan kedua setelah Kabupaten Siak beberapa waktu lalu. Setelah Sholat Isya dan tarwih berjamaah, acara dilan-jutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh DR Muhammad Fahri MA.

Dalam tausiyahnya Fahri mengatakan pent-ingnya untuk meningkatkan kemampuan mem-baca, memahami dan melestarikan membaca Alquran. Sudah selayaknya Alquran menjadi prioritas perhatian kita terutama bagi generasi muda . Dengan pemahaman yang menyeluruh dan terperinci terhadap isi kandungan Alquran sebagai warisan Rasululullah yang harus di-jadikan pedoman bagi seluruh umat muslimin, akan dapat membentengi moral anak bangsa dari pengaruh negatif perkembangan zaman.

Menurutnya Alquran adalah Mu’jizat yang diturunkan Allah kepada Rasulullah Saw Muham-mad bin Abdullah, yang diawali dengan Surah

Alfatihah dan diakhiri oleh Surah An-Naas.Terdiri dari 6660 Ayat yang dirinci dengan perintah yang jelas terhadap manusia, terangnya dengan penuh semangat.

Dijelaskannya Alquran sama sekali bukanlah hasil ciptaan atau rekaan Nabi Muhammad Saw, yang semata- mata merupakan hasil ciptaan karya Nabi, yang kemudian beliau akui sebagai firman dari Allah, yang tujuannya hanya untuk mengun-tungkan kepentingan pribadi Nabi Muhammad maupun kepentingan umatNya seperti yang dituduhkan oleh kaum kafir selama ini. Alquran merupakan satu-satunya kitab yang tidak ada campur tangan manusia didalamnya. Yang sangat teratur dan sempurna susunan redaksinya. Beliau juga memaparkan maknanya seperti yang sudah terkandung dalam Surah Al-Kaustar.

Alquran juga sebagai pembawa kese-lamatan dan kesuksesan dalam hidup, imbuh-nya. Dengan menghayati dan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap Alquran maka akan dapat menepis pengaruh negatif arus kemajuan teknologi dan informasi yang pesat seperti seka-rang ini. Karena tidak sedikit sejarah berbicara tentang upaya non muslim yang ingin menghan-curkan moral umat muslim dalam berbagai cara.

Lebih jauh tausiyahnya mengajak jamaah untuk mengevaluasi dan melihat lagi ke be-lakang. Doktor muda ini mengurai kisah tentang kepiluan umat Islam Andalusia (Spanyol) atas

kekejaman seorang ratu yang bernama Isabella. Beliau menggambarkan kekeliruan umat muslim yang sering mengelu-elukan nama Isabela dalam bentuk lagu yang sudah dikemas sedemikian rupa untuk menarik minat masyarakat akan lagu tersebut. Setiap alunan lagu ini seperti membuka kembali kepedihan yang pernah dialami umat muslim di wilayah Granada. “Umat Islam yang awam agama tidak menyadari bahwa Lagu Isabela yang sering dinyanyikan melalui media itu sesungguhnya siapa? Dialah Ratu berdarah dingin yang membantai umat muslim di akhir abad XV” , terangnya. Lirik lagu tersebut seakan ingin mengabadikan kemenangan besar kaum Katolik atas umat Muslim disana. Dan tanpa disadari Umat Islam sudah terbodohi, ujarnya penuh penekanan.

“Baca Alquran, fahami dan pelajari isinya, hafalkan ayatnya serta amalkan isi dan nilai – nilai yang terkandung didalamnya dalam ke-hidupan”, pesan H Fahri menutup tausiyahnya.

Turut hadir dalam Safari tersebut Kabag TU Kanwil Kemenag Riau HM Saman S Sos I Msi, Kepala Kankemenag Kampar H Fairuz, Kasubbag Inmas Kemenag Riau H darwison MA, beserta sejumlah pejabat eselon Iv dilingkungan Kanwil Kemenag Riau, Kepala KUA Kecamatan Perhentian Raja, tokoh masyarakat, dan perang-kat desa setempat.

n vera

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S16

SEPUTAR KANWIL

n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

160 Penyuluh Agama Islam Riau Raker

Halal Bi Halal, Ini Tausiyah Menyejukkan untuk ASN Kemenag RiauDinamis- Kemenag Riau Melalui

bidang Penaiszawa mengadakan Halal Bi Halal Idul Fitri 1437 H di Aula gedung Kanwil Kemenag Riau pada Senin pagi (11/07). Hadir pada kesempatan tersebut Pgs Kanwil Ke-menag Riau H Mahyudin MA, Kabag TU HM Saman, para Kabid dan Kasi, karyawan/ti, serta para istri pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Riau.

Usai sambutan yang disampai-kan oleh H Mahyudin selaku Pgs Kan-wil Kemenag Riau, Halal bi Halal diisi Tausiyah Ustadz DR H M Fahri MA yang menyampaikan hikmah Idul Fitri menurut ajaran Rasulullah. Ses-ungguhnya kegiatan Halal Bi halal sudah merupa-kan ciri khas bangsa Indonesia. Yang sudah rutin dilaksanakan setiap tahunnya di seluruh penjuru nusantara sebut H fahri mengawali tausiyahnya.

Dikatakan H fahri setidaknya ada tiga poin makna yang bisa kita ambil dari halal bi halal tersebut. Pertama, dari pendekatan kebahasaan tidak akan ditemukan sesuai dengan kaidah bahasa Arab. Dikatakannya secara kebahasaan Halal itu berasal dari kata halla yang bermakna menyelesaikan problem dan masalah, serta mencairkan yang beku, menjernihkan yang keruh. Maka Halal bi Halal adalah pertemuan silaturra-him dalam rangka menyelesaikan problem dan masalah yang sedang dihadapi, menanggalkan ikatan-ikatan yang membelenggu, dan mencair-kan kebekuan dan kakunya hubungan antara

sesama muslim. Kedua Halal tersebut bisa digunakan dengan pendekatan bahasa hukum, artinya halal tersebut adalah sesuatu yang dibolehkan, yang sebelumnya sesuatu diharamkan selama Ramadhan. Ketiga halal bi halal tersebut bisa digunakan dengan pendekatan bahasa Alquran, dalam Alquran sebutnya, ketika Allah meng-gunakan kata halal tersebut seringkali digandengkan dengan kata thayyibah yaitu “Halalan Thayyibah”. Thayyibah

sendiri bermakna baik dan menenangkan, urainya.Lebih jauh diterangkannya bahwa setidaknya

ada beberapa hakikat dan makna dari halal bi halal tersebut. Pertama, Halal bi Halal tidaklah se-batas bersalaman dan berjabatan tangan, tetapi hendaknya betul-betul mencerminkan perbuatan yang baik, lagi menenangkan hati orang lain. Kedua, makna memaafkan tidak hanya di mulut saja, namun lebih dari itu saling memaafkan diantara sesama muslim harus karena Allah Swt.

Dalam ceramahnya yang cukup menarik H Fahri menerangkan ada tiga tingkatan Ajaran memaafkan dalam Alquran. Yang paling rendah dinamakan al ‘afw artinya menghapus kesalahan orang lain dengan ikhlas dari qalbu dikarenakan kemarahan dan rasa dendam dalam diri seorang muslim. Apabila kita bisa melalui tahapan ini, maka akan dengan mudah sampai pada tahapan memaafkan yang sebenarnya.

“Yang berlalu biarlah berlalu, janganlah kes-

alahan tersebut akan membuat kaku hubungan dimasa datang”, tuturnya.

Lanjut, memaafkan dalam Alquran dinama-kan As shaf yang artinya menahan diri dan sabar, dapat dipahami as shaf berarti berhenti untuk terus menyalahkan melalui perbuatan ataupun perkataan, karena kadang-kadang kita sudah mengaku memaafkan akan tetapi masih terus saja membicarakan kesalahan orang yang telah melukai kita. Pada tingkatan ini memaafkan ha-ruslah tulus meliputi totalitas rohani dan jasmani. Tingkatan terakhir dinamakan ghafur (Ghufran) jelasnya, berarti menghapus segala perbuatan salah yang telah diperbuat oleh seseorang dan segala efek negatif yang ditimbulkannya.

“Jika kita telah mengampuni kesalahan orang lain, maka kita tidak akan mengkaji dosa dan kesalahan masa lalunya terhadap kita. Yang tersisa di dalam diri hanyalah bagaimana kita bisa berbuat baik terhadap orang lain tersebut, dan Insyaalah kita bisa menjadi insan yang Kamil (manusia yang sempurna) dimata Allah Swt”, tambah H fahri dengan penuh semangat.

Beliau berpesan agar ASN Kemenag, khusus-nya Kemenag Riau dapat menjadikan Bulan Syawal sebagai pembangun tekad untuk mening-galkan kesalahan dimasa lalu dan meningkatkan kinerja di masa depan. “Semoga Kemenag Riau bisa menjadi terdepan dalam berbagai hal dan menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam bidang keagamaan”, ujarnya menutup tausiyah.

n vera

n DR H M Fahri MA

Dinamis- Sebanyak 160 Penyuluh Agama Islam (PAI) di Provinsi Riau ikut Rapat Kerja Penyuluh Agama Islam se Provinsi Riau, Kamis (21/7) di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Riau Jalan Sudirman Pekanbaru. Acara yang diikuti oleh Kasi Bimas Islam dan PAI Kabupaten dan Kota se Provinsi Riau tersebut dibuka oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, HM Saman S Sos M SI didampingi Kasi PAI Penaiszawa Amattaridi.

HM Saman dalam sambutannya menyeb-tukan, PAI merupakan ujung tombak bahkan jadi penyejuk bagi masyarakat ditengah gejolak kehidupan yang semakin panas. Umat saat ini sedang haus penyuluhan dengan semakin mel-onjaknya harga barang sementera penghasilan semakin sulit.

“Penyuluh Agama Islam itu Ilmunya harus Multi Komplek, tidak hanya menguasai bidang agama, tapi juga harus menguasai bidang perta-nian, kesehatan, alam dan sebagainya. Sehingga pendekatan kepada masyarakat tidak hanya terbatas pada soal agama saja, tapi mencakup semua aspek,” ungkap Saman.

Untuk itu, kegiatan Raker PAI yang digelar setiap tahun hendaknya tidak hanya menjadi ajang silaturrahim, tapi juga harus melahirkan program- program dalam rangka memaksimalkan

tugas penyuluh di tengah masyarakat.“Jangan minder atau rendah diri jadi penyuluh,

justru sebaliknya harus bangga karena melalui penyuluhan yang dilakukan dimasyarakat akan

menjadi penyejuk dengan tetap menjalankan 5 budaya kerja, integritas, disiplin, professional, tanggungjawab dan keteladanan,” ujar Saman.

n mus

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S17EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

Kemenag Adakan Pertemuan Tokoh Masyarakat Konghucu

MTsN Bukit Raya dan Man 1 Pekanbaru, Hari Pertama Belajar Seperti BiasaDinamis- MTsN Bukit Raya

Pekanbaru danMAN 1 Pekanbaru berdasarkan Inspeksi Mendadak (Sidak-red) yang dilakukan oleh Kasi Kelembagaan danSIM Bidang Penmad Kanwil Kemenag Provinsi Riau Drs.H.Afrialsah Lubis, M.Pd bersama staf Ahmad Zakir dan 2 orang Staf Seksi Kurikulum dan Evaluasi Oktenvianus dan Qowi-yyun Awal pada Senen (11/07) ber-tempat di kampus MTsN Simpang Tiga dan MAN 1 Pekanbaru.

Kepada Inmas, Kasi Kelem-bagaan dan SIMmenyampai-kan bahwa MTsN Simpang Tiga dan MAN 1 Pekanbaru telah memu-lai proses belajar mengajar mereka pada Senen ini, menurut Kalender pendidikan kita (Madrasah/se-kolah-red) yang telah dibuat/disepa-kati dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau bahwa masuk setelah libur kenaikan kelas dan libur Idul Fitri adalah tanggal 11 Juli 2016, walaupun ada Edaran dari Dirjen Pendis Kemenag RI yang menya-takan masuk tanggal 18 Juli namun dalam edaran tersebut pada poin 2

juga diserahkan kepada kebijakan pimpinan instansi masing-masing, oleh karena itu seluruh Madrasah di Riau di instruksikan oleh Ka.Kanwil, Kabid Penmad dan Dinas Pedidikan Provinsi Riau agar memulai proses belajar mengajar mulai tanggal 11 juli 2016, MTsN Simpang Tiga dan MAN 1 Pekanbaru telah mem-ulai belajar hari ini, papar Lubis.

Kepala MTsN Simpang Tiga Drs.H.Marzuki, MA kepada Inmas menyampaikan bahwa kita sudah memulai proses pembelajaran pada hari ini, terutama bagi kelas VII hari

ini mereka langsung mengikuti program Masa Orientasi Sekolah (MOS-red) yang bertujuan mem-perkenalkan madrasah kita ini kepada mereka secara lebih dekat, sesuai dengan program kita yang dikenal dengan MTsN UK (Unggul dan Berkarakter) sudah menge-lompokkan mereka sesuai dengan bakat yang kita sebut dengan kelas bakat, tahun ini ada 324 orang siswa baru yang dibagi kepada 9 kelas bakat yang telah kita persiapkan, semoga program mencetak gen-erasi Islami di MTsN Simpang Tiga

sesuai bakat menuju insan berkar-akter senantiasa di mudahkan oleh Allah SWT, urai Marzuki

Sewaktu di MAN 1 Pekanbaru, rombongan Sidak langsung menuju ruang belajar dan langsung ke ruang kepala madrasah yang disambut oleh kepala beserta waka-waka yang baru saja melaksanakan rapat unsur pimpinan MAN 1 Pekanbaru, Kepala Madrasah H.Muliardi kepa-da Inmas menyampaikan bahwa seluruh civitas akademika MAN 1 Pekanbaru baik yang ada di Kampus Induk maupun yang ada di Kelas Jauh Muara Fajar telah memulai aktifitas belajar mengajar pada hari ini (Senen, 11/07), besok pada hari Selasa kita akan melaksanakan program MOS bagi siswa baru kelas IX, MOS akan dilaksanakan di kam-pus induk dan di Man 1 Kelas jauh Muara Fajar, kita telah sampaikan kepada seluruh guru dan karyawan bahwa pada hari ini semuanya harus masuk dan Alhamdulillah seluruh guru, karyawan dan siswa sudah masuk hari ini, pungkas Muliardi.

n az

Dinamis-Sudah diketahui Indonesia adalah negara yang memiliki dan menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar, dalam pasal 29 tertuang tentang kemerdekaan untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinan masing- masing. Sementara dalam hal ini Kementerian Agama sebagai lembaga keagamaan di Indonesia memiliki tugas dalam melakukan pembinaan dan pelayanan terhadap agama agama yang ada di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Kabag TU HM Saman S Sos I Msi saat membuka secara resmi kegiatan Pertemuan Tokoh masyarakat Konghucu di Alpha Hotel pada Kamis (14 Juli 2016) dan akan berlangsung selama tiga hari, dari Tanggal 14-16 Juli 2016.

Lebih lanjut Saman mengatakan setiap agama yang di Indonesia, tak terkecuali umat Konghucu juga berhak medapat pelayanan dan perlakuan dari pemerintah baik itu dalam pendidikan maupun di sosial kemasyarakatan. Menurutnya Para tokoh agama memiliki kekuatan yang sangat dahsyat kepada umat umatnya. Pihak kemenag Riau sendiri hanya sebagai lembaga pembina bisa memantau dan mengawasi secara global, yang lebih tahu kondisi dan kebutuhan keumatan umatnya adalah seorang tokoh agama dari masing-masing agama-byang ada. Untuk itu perlu diberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan pertemuan tokoh agama Konghucu ini.

Kami sangat berbangga sekali bisa diaman-ahkan dalam mengikuti acara ini, sesuai yang

telah diungkapkan dalam PMA untuk melayani administrasi mengenai Agama dan hukum adalah FKUB, ungkapnya.

Kalau dikanwil dikelola oleh Subbag KUB, sementara di Kemenag kota dikelola oleh Subbag TU, jelasnya. Kegiatan ini jelas telah memperli-hatkan eksistensi dan peran pemerintah dalam melaksanakan visi dan misi keumatan terhadap masing agama agar taat, saling toleran, sehingga terwujud rasa aman dan tentram. Baik itu sesama umat bergama maupun antar umat beragama, tuturnya menjelaskan.

Mengingat Provinsi riau merupakan salah satu provinsi dengan masyarakat yang sangat heterogen, sejumlah suku yang ada di Indonesia tersebar di Riau. Maka situasi kondusif yang sudah ada seperti sekarang ini harus dipertahan-

kan, jangan sampai diwarnai oleh bercak-bercak yang tidak bagus oleh umat beragama tersebut.

Pihaknya lanjut Saman sangat mendukung reg-ulasi yang ada saat ini, begitu juga program program pemerintah dalam upaya meningkatkan unsur-unsur pencerahan dalam agama, sehingga pendidikan perekonomian pun turut aman dan lancar.

Kegiatan yang diikuti oleh 41 orang tokoh masyarakat Konghucu se- Provinsi Riau ini di-hadiri oleh kabid khonghucu Pusat Dra Hj emma Nurmawati hadian MM, Subbag FKUB Kanwil Kemenag Riau Drs H Syaifun Najar. Acara yang bertemakan Dengan Pertemuan Tokoh Kong-hucu, Kita Tingkatkan Pelayanan dan Pembinaan Hak Hak Sipil Umat Konghucu berjalan dengan penuh semangat dan lancar.

n vera

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S18

ARTIKEL

n Oleh:Nasrullah Idris

n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

Etika Saat Lebaranmerupakan contoh yang kurang ser-asi, akan akan berkesan hambar. Ka-lau tidak menenggang perasaan tuan rumah, mungkin mereka tidak akan menghabiskan semuanya, malah mungkin tidak digubris sama sekali.

Kepada tamu jangan menanyakan hal yang membuat mereka risih. Mis-alnya, “Eh ! Siapa saja yang berbaju baru di rumah?!”. Mendingan menan-yakan hal seperti : “Berapa hari libur kerja?”

Anak anda harus dilibatkan setiap berjabat tangan dengan tamu, teruta-ma yang masih malu-malu. Ini untuk melatih mereka sampai terbiasa ber-jabat tangan dengan tamu yang da-tang, sehingga kelak tidak malu lagi. Pendidikan ini pun sekaligus untuk menyambung siltaruhami anda.

Anda harus menghindari suara keras ketika menyuruh anak menye-diakan hidangan, karena hanya akan memberi kesan membentak atau ter-paksa. Tamu pun sedikit-banyak men-jadi beban mental ketika mencicipi hidangan.

Saat mengucapkan, “Mohon Maaf Lahir Batin”, harus benar-benar seri-us. Yakinkanlah, sikap anda itu tim-bul dari hati yang dalam. Spontanitas ini tidak saja mengakhiri perselisihan, juga meningkatkan silaturahmi.

Wajah ceria harus diperlihatkan ketika Idul Fitri, agar tamu selalu memberi kesan positif, tetap percaya diri, dan dapat membawa kenangan. Tamu dapat saja enggan mencicipi hi-dangan bukan karena kurang selera, tidak suka, atau sudah kenyang, tetapi karena kurang nyaman melihat wajah anda yang kusam.

Kalau menghadapi beberapa tamu, bersikaplah sebagai tuan rumah yang sentral. Artinya, mampu berkomu-nikasi dengan setiap tamu. Jangan sampai ada yang dikesampingkan. Soalnya kalau ini terjadi, ya ... sama saja dengan menodai silaturahim yang

Dalam merayakan Idul Fitri, sikap yang tepat dan benar dalam posisi sebagai tuan ru-mah sangat diperlukan dalam menghadapi tamu.

Soalnya lebaran ber-kaitan dengan kontak manusia dengan ma-nusia yang tentu men-gandung resiko salah paham. Maklumlah, se-tiap manusia mempun-yai keterbatasan dalam memahami, menyela-mi, dan mengetahui karakter manusia lain. Yang penting, bagaima-na tuan rumah meng-hindari resiko itu se-maksimal mungkin? antara lain diperlukan

sikap yang memberi nilai tambah da-lam suasana lebaran. Apa mungkin perselisihan bisa diselesaikan dengan asal jadi, bercanda, atau wajah cem-berut, misalnya? Jelas tidak!, maka ini dia kiat- kiatnya.

Ketika berjabat tangan, posisi mata anda harus mengarah pada yang ber-sangkutan. Jangan sampai terjadi sep-erti berjabat tangan dengan A, tetapi mata sudah melirik ke B. Kalau ini sampai terjadi, maka anda tidak saja dianggap telah melakukan diskrimi-nasi sosial, meskipun dalam kapasitas kecil, juga tidak sopan. Akhirnya sua-sana silaturahim tidak lagi timbul dari hati yang dalam, karena sudah dinod-ai oleh sikap seperti itu.

Hidangan untuk tamu harus ser-asi antara ketupat, sayur, gulai, sam-bal, dan kerupuk. Maksudnya un-tuk membangkitkan selera mereka. Ketupat banyak dengan gulai sedikit

baru saja terbentuk melalui “mohon maaf lahir batin”.

Ayah dan ibu harus dijadikan tem-pat awal untuk mengucapkan “mohon maaf lahir batin” kalau tempat tinggal anda tidak berjauhan dengan kedu-anya. Soalnya dalam hubungan antar manusia di hadapan anak, orangtua merupakan lambang “sikap hormat” dan “kasih sayang” tertinggi. Ini seir-ing dengan jasanya yang juga terting-gi terhadap anak.

Kalau usia masih muda dan baru kawin, janganlah mengharapkan ban-yak sanak famili datang ke rumah anda. Justru anda yang harus sering datang ke rumah mereka. Sebab anda masih mentah untuk dianggap se-bagai orang yang dituakan. Karenan-ya, jangan timbul kesan, seolah-olah anda tidak dihargai dalam lingkungan sanak-famili.

Demikian sejumlah etiket yang diperlukan serta dipraktekkan oleh ketika merayakan Idul Fitri. Sehingga diharapkan, perayaan tersebut dapat berlangsung dengan lancar dan tertib. Semoga !

Ingatlah ! “Idul Fitri merupakan peristiwa yang mengandung nilai in-tropeksi terhadap masa lalu sebagai langkah untuk menghadapi masa de-pan dengan penuh keinsafan dan kes-adaran. Segala kesalahan dengan mo-tivasi apa saja dan substansi berapa saja yang terjadi sebelumnya, dihara-pkan terhadap melalui Idul Fitri, se-kaligus terhindarkan sesudahnya. Jadi Idul Fitri sekaligus bisa dijadikan filter dalam menentukan perbuatan yang salah dan benar.

Bagi yang takut atau cemas ber-buat perselisihan, Idul Fitri merupa-kan peristiwa yang dinanti-nantikan. Mereka akan memanfaatkan untuk menyelesaikan perselisihan secara tuntas serta tanpa bekas. Karenanya, ketika Idul Fitri tiba, hati mereka san-gat gembira dengan wajah ceria. Se-bab segala perselisihan yang melibat-kan mereka akan terselesaikan dengan berjabat tangan sambil melontarkan kalimat -kalimat bernada “mohon maaf lahir batin”.

Karenanya, dengan memperlihat-kan etiket yang tepat dan benar saja, berarti telah menunjang penyelesaian segala perselisihan yang terjadi sebel-umnya, baik lahir maupun batin.

n Bidang Studi Reformasi Sains Matematika Teknologi

19

n Oleh:Sawir Hasbi,S.Ag, M.Kom

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

Demikian bunyi ter-jemahan dari salah satu mahfudzat (Ha-

falan ata Mutiara Arab) yang cukup populer dikal-angan para santri. Meski orientasi Mahfudzat yang bersumber dari hadits ri-wayat Dailamy ini lebih kepada memperbanyak amalan dan mengurangi dosa, konsep “Bekal ver-sus Beban” yang diusung-nya tampak relevan dalam banyak ranah kehidupan.

Dalam kondisi seseo-rang menghadapi perjalan jauh, ketika ia mempersiapkan bekal finansial, pakaian, perlengkapan dan berbagai hal yang akan dipergunakan selama dalam perjalanan, jelas hal itu menyita waktu dan menjadi beban sebelum perjalanan. Namun ketika ia tidak meluangkan waktu untuk meny-iapkan bekalnya, besar kemungkinan da-lam perjalanan tersebut ia akan mengalami kesulitan dan merasa terbebani kala ben-da-benda yang ia butuhkan tidak tersedia.

Dihubungkan dengan tugas kes-eharian seorang guru, kegiatan men-gajar dan mendidik dapat diibaratkan sebagai perjalanan intelektual dan em-osional yang penuh tantangan, sehing-ga tentunya juga butuh banyak bekal dan sedikit beban. Bagaimana dengan media pembelajaran? beban atau bekal?

Media Pembelajaran yang secara esen-sial mencakup segala alat fisik yang dapat menyajikan peran serta merangsang siswa untuk belajar (Briggs: 1970), pada awaln-ya memang hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar (Teaching Aids). Namun seiring perkembangan teknologi dan psykologi pendidikan yang mulai fokus pada siswa sebagai subjek (bukan semata objek) belajar, Media pembelajaran telah bertransformasi menjadi alat penyalur pe-san (Kurir) yang tidak hanya digunakan oleh guru tetapi dapat pula digunakan oleh siswa (Sadiman: 2007)

Sebuah media terprogram yang dirancang dan dibuat dengan mem-perhatikan berbagai prinsip pengem-bangan kurikulum dan pengajaran ter-masuk analisa terhadap aspek perbe-daan individu peserta didik, bila diter-apkan secara tepat, akan mampu:

Media Pembelajaran,Bekal atau Beban?

“Wahai Abi Dzar, perkokohlah perahumu karena samudera itu sangat dalam, perbanyak bekalmu karena perjalanan masih panjang dan kurangi-lah bebanmu”

• Menyulap konsep yang abstrak men-jadi lebih kongkrit

• Memperjelas penyajian pesan seh-ingga tidak terlalu bersifat verbalistis

• Mengatasi keterbatasan ruang, wak-tu dan daya indera.

• Meminimalisir sikap pasif siswa.• Mempersamakan rangsangan, pen-

galaman dan persepsi,• Memungkinkan siswa belajar mandi-

ri, sesuai bakat, kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.

• Menimbulkan gairah belajar melalui interaksi langsung antara siswa dan sumber belajarTeori dan bukti keunggulan peng-

gunaan media ini tentu saja bukan hal baru yang mesti disosialisakan lagi. Jus-tru terasa janggal bila di era Ledakan Pengetahuan seperti sekarang masih ada guru yang belum tahu.

Cuma saja temuan di lapangan cukup mengejutkan. Dari seratusan guru yang penulis observasi dalam tugas keseharian sebagai Pengawas Pendidikan Madrasah, diketahui bahwa jumlah guru yang men-erap-kan pembelajaran menggunakan me-dia tidak sampai 10%, itupun ketika mereka diberitahu akan didatangi tim monitoring.

Secara prinsip semua setuju bahwa penggunaan media pembelajaran san-gat urgens dan tidak terpisahkan dari proses pembelajaran yang berkualitas. Namun beragam persoalan --mulai dari tidak punya waktu luang untuk mem-persiapkan media karena harus menger-jakan tugas-tugas lain demi pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga (khusus-nya guru-guru honorer), kekurangan biaya untuk pembuatan media, ke-terbatasan bahan dan pengetahuan sampai kepada persoalan kurangnya

pembinaan-- seolah-olah memperlihat-kan bahwa media pembelajaran menja-di beban tugas tambahan bagi mereka.

Tanpa bermaksud mereduksi realitas yang mengemuka dalam alasan-alasan tadi, perlu disadari bahwa tidak ada musa-fir yang ingin terlantar dalam perjalannya dan tentunya juga tidak ada guru yang mau tugasnya sia-sia, apalagi sampai kandas ga-ra-gara kejutan negatif yang tidak terduga dari peserta didik (Saat ini guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar, sehingga san-gat mungkin siswa lebih tahu dari guru)

Ringkasnya, Kalaulah media diang-gap sebagai bekal yang betul-betul akan dibutuhkan guru dalam pelaksanaan Ke-giatan/proses belajar mengajar (KBM/PBM) maka seberat dan sesulit apa pun kondisinya harus tetap diupayakan, baik oleh guru itu sendiri maupun bersama pihak-pihak pemangku kepentingan. Se-hingga tugas-tugas yang awalnya terasa sebagai beban itu bermutasi ke arah per-siapan (perbekalan) yang justru dimak-sudkan untuk mengurangi beban dalam pelaksanaan tugas yang sesungguhnya.

Melihat lebih jauh ke depan, seper-tinya pada masa mendatang media pem-belajaran bukan lagi sekedar bekal yang akan mengiringi pelaksanaan tugas se-orang guru, melainkan sudah menjadi kendaraan yang berakselerasi antar indi-vidu. Para pejalan kaki akan semakin jauh tertinggal seiring para perenang yang ke-habisan tenaga di tengah samudera. Se-mentara para pengendara akan terus beru-paya meningkatkan performa kendaraan-nya sejalan dengan pelaut yang kian ber-petualang dengan bahteranya.

n Pengawas Pendidikan MTs/MA Kankemenag Kuantan Singingi

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S20

ARTIKEL

n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

Tanggung Jawab KeluargaTerhadap Generasi Muda

n Oleh:Mustopa Kamal

Batubara

Di era globalisasi ini banyak anak-anak yang terlantar dalam kasih sayang, kurang dipahami dan diperhatikan, sehingga mereka tumbuh dengan pengaruh karakter lingkungan yang notabene-nya tidak karu-karuan.

sebagaimana Imam Baihaqi meriwayat-kan hadis dari ‘Aisyah bahwa nabi bersabda:

“(Orangtua berkewajiban) membagus-kan tempat anaknya dan membaguskan budi pekertinya”. (HR. Baihaqi)

Selain itu, Albert Ensteins, seorang ilmu-wan besar dunia pernah berkata: “Secience without religion is bland and religion without science is blank (Ilmu tanpa agama akan buta dan agama tanpa ilmu akan lumpuh)”.

Maka dari itu sudah seharusnya semua orangtua menyadari kewajib-an terhadap anak-anaknya, baik secara fisik, emosional maupun spiritual agar kelak generasi muda kita dapat menja-di insan yang kreatif, inovatif dan sol-idaritatif. (*)

n Mahasiswa JurusanJinayah Siyasah Fakultas Syariah

UIN Suska Riau

Coba kita perhati-kan, para pemuda hari ini kerjanya mabuk-ma-bukan, berjudi sampai tengah malam dan men-gonsumsi berbagai jenis barang haram. Para wan-itanya bajunya you can see, roknya rok mini, tumit sandalnya sangat tinggi, tebal lipstiknya lima inci, jalannya leng-gok kanan lenggok kiri, kerjanya tiap hari mond-ar-mandir ke sana ke sini untuk mengincar para

lelaki. Apakah seperti contoh ini semua yang dikatakan sebagai generasi muda Islam ??? Apakah kita tega, jika kelak kita meninggalkan generasi kita dalam keadaan demikian ???.

Allah SWT telah berfirman: “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan generasi di belakang mereka dalam keadaan lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraannya, oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa ke-pada Allah dan hendaklah mereka mengucap-kan perkataan yang benar” (QS. An-nisa: 9).

Muhammad Rasyid Ridho, seorang Modernis Islam Mesir, dalam tafsirn-ya Al-Manar jilid 4 halaman 399 men-jelaskan bahwa, kata dhi’afa dalam ayat tersebut mencakup dua aspek, yakni:

Lemah aqidah, yang dapat mengaki-batkan rusaknya moralitas generasi muda

Lemah ekonomi yang dapat mem-butakan mata hati sehingga mereka menghalalkan berbagai macam cara agar bisa memenuhi kebutuhan.

Secara konseptual, para orangtua bukan saja hanya berkewajiban untuk menumbuhkan anaknya secara fisik, tetapi juga memiliki kewajiban dalam pembentukan karakter dan menanam-kan nilai-nilai budi pekerti yang luhur,

KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAUTurut Berduka Cita Atas Meninggalnya

KAMARUZAMAN Orang Tua (Ayah) dari Dewi Yuliana SE

(Bendahara Pengeluaran Subbag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemenag Riau)Tutup Usia : 64 Tahun

Meninggal Sabtu 16 Juli 2016 Alamat Jl Semarang No 34 Rumbai, Pekanbaru&

ASIA BINTI ABDULLAHOrang Tua (Ibu) dari Hasbullah

(Kasi PHU Kemenag Kab. Kepulauan Meranti)Tutup Usia : 71 Tahun

Meninggal Sabtu 16 Juli 2016 Alamat Kabupaten Kepulauan MerantiTtd

Drs. H. Mahyudin, M.A.Pgs Kakanwil

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S21EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

Silaturahim dan Halal bi Halal

n Oleh:H. Heriyanto

Idul Fitri 1 Syawwal 1437 H telah berlalu, Pada bulan Syawwal ini ditandai juga dengan silaturrahim dengan melaksanakan HALAL BI HALAL. Idul Fitri merupakan momen penting untuk saling memaafkan, baik secara indi-vidu maupun kelompok.

Pertama, memiliki arti ‘diperkenankan’.Dalam pengertian pertama ini, kata

halalâ adalah lawan dari kata haramâ. Kedua, berarti baik. Dalam pengertian kedua, kata halalâ terkait dengan sta-tus kelayakan sebuah makanan. Da-lam pengertian terakhir selalu dikait-kan dengan kata thayyib (baik). Akan tetapi, tidak semua yang halal selalu berarti baik. Ambil contoh, misalnya talak (Arab: Thalaq; arti: cerai), seperti ditegaskan Rasulullah SAW: Talak ada-lah halal, namun sangat dibenci (berarti tidak baik).

Jadi, dalam hal ini, ukuran halal yang patut dijadikan pedoman, selain makna diperkenankanâ, adalah yang baik dan yang menyenangkan. Sebagai sebuah tr-adisi khas masyarakat Melayu, apakah halal-bihalal memiliki landasan teologis? Dalam Al Qurân, (Ali ‘Imron: 134-135) Dari ayat ini, selain berisi ajakan untuk saling maaf-memaafkan, halal-bihalal juga dapat diartikan sebagai hubungan antar manusia untuk saling berinteraksi melalui aktivitas yang tidak dilarang ser-ta mengandung sesuatu yang baik dan menyenangkan. Atau bisa dikatakan, bahwa setiap orang dituntut untuk tidak melakukan sesuatu apa pun kecuali yang baik dan menyenangkan.

Lebih luas lagi, berhalal bi halal, semestinya tidak semata-mata den-gan memaafkan yang biasanya han-ya melalui lisan atau kartu ucapan se-lamat, tetapi harus diikuti perbuatan yang baik dan menyenangkan bagi orang lain. Dan perintah untuk saling memaafkan dan berbuat baik kepada orang lain seharusnya tidak semata-ma-ta dilakukan saat Lebaran. Akan tetapi, harus berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Halal bi halal yang mer-upakan tradisi khas rumpun bangsa tersebut merefleksikan bahwa Islam di negara-negara tersebut sejak awal ada-lah agama toleran, yang mengedepan-kan pendekatan hidup rukun dengan semua agama. Perbedaan agama bukan-lah tanda untuk saling memusuhi dan mencurigai, tetapi hanyalah sebagai sa-rana untuk saling berlomba-lomba da-lam kebajikan. Berangkat dari makna

halal-bihalal seperti tersebut di atas, pesan universal Islam untuk selalu ber-buat baik, memaafkan orang lain dan saling berbagi kasih sayang hendak-nya tetap menjadi warna masyarakat Muslim Indonesia dan di negara-nega-ra rumpun Melayu lainnya. Akhirnya, Islam di wilayah ini adalah Islam rah-matan lil ‘alamin.

Adanya tradisi halal bi halal men-jadikan kita ummat Islam terus melaku-kan silaturahim antar keluarga, kerabat dan sahabat. Dan perintah untuk men-jalin silaturahmi ini merupakan perin-tah agama yang sangat banyak manfaat dan hikmahnya. Sedemikian pentingn-ya menjalin silaturahim, sehingga Rasu-lullah memberikan ajaran bahwa jalin-lah silaturahim walaupun hanya den-gan menebarkan salam. Rasulullah saw bersabda: “Ada dua (macam) langkah ma-nusia yang disenangi Allah, yaitu : 1. Lang-kah melakukan sholat, 2. Langkah bersi-laturrahmi kepada keluarga. (HR. Hasan). Dan ada 5 perkara, barang siapa mel-anggengkannya maka bertambah-tam-bah kebaikannya seperti gunung besar, dan dilapangkan rizkinya, yaitu : 1. Se-lalu bersedekah (sedikit atau banyak), 2. Silaturrahmi kepada keluarga/ famili, 3. Tetap berusaha menegakkan islam, 4. Tetap suci (selalu berwudhu), dan tidak membuang-buang air, 5. Tetap berbakti kepada kedua orang tuanya.

n Pegawai HumasKemenag Indragiri Hilir

Bu d a y a s a l i n g memaafkan ini leb-ih populer disebut

halal-bihalal. Fenomena ini adalah fenomena yang terjadi di Tanah Air, dan telah menjadi tradisi di negara-negara rumpun Melayu. Ini adalah refl-eksi ajaran Islam yang menekankan sikap per-saudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang. Dalam pengertian yang lebih luas, halal-bi-

halal adalah acara maaf-memaafkan pada hari Lebaran. Keberadaan Leb-aran adalah suatu pesta kemenangan umat Islam yang selama bulan Rama-dhan telah berhasil melawan berbagai nafsu hewani. Dalam konteks sempit, pesta kemenangan Lebaran ini dipe-runtukkan bagi umat Islam yang telah berpuasa, dan mereka yang dengan di-landasi iman.

Menurut Dr. Quraish Shihab, halal bi halal merupakan kata majemuk dari dua kata bahasa Arab “halalâ” yang diapit dengan satu kata penghubung (dibaca: bi) (Shihab, 1992: 317). Meski-pun kata ini berasal dari bahasa Arab, sejauh yang saya ketahui, masyarakat Arab sendiri tidak akan memahami arti halal-bihalal yang merupakan hasil kreativitas bangsa Melayu. Halal-biha-lal, tidak lain, adalah hasil pribumisasi ajaran Islam di tengah masyarakat Asia Tenggara. Halal bi halal merupakan tr-adisi khas dan unik bangsa ini. Kata Halal bi Halal memiliki dua makna.

22 MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

ARTIKEL

n Oleh:Musdalifah

n CATATAN PETUGAS HAJI SEKTOR 3 MAKKAH TAHUN 1436 H/ 2015 M (BAGIAN 3)

“Aku Beribadah untuk Bertugas,

Penyelenggaraan haji pada 2015 bisa dikatakan penuh de-ngan cobaan. Tidak hanya cuaca panas yang nyaris 50 dera-jat Celcius, sejumlah tragedi mewarnai jalannya haji tahun ini. Belum kering air mata keluarga korban jatuhnya crane proyek perluasan Masjidil Haram, Mekah, kabar duka kembali menyeruak dari Tanah Suci. Ratusan jemaah haji meninggal dunia dalam tragedi di Mina, tiga di antaranya merupakan warga negara Indonesia. Duka itu terjadi tepat pada pera-yaan Idul Adha, Kamis, 24 September 2015.

Bukan Bertugas untuk Ibadah”tetap bersatu padu melakukan pemantauan dan memberikan bantuan kepada jamaah korban Mina.

Untuk memastikan pelaksanaan Armina berjalan lancar dan penyisiran korban Armina, Tim bersama semua Ketua Kloter di Sektor 3 melaksanakan rapat evaluasi di Mushallah Hotel Grand Al Aseel Makkah.

Pelaksanaan Pasca ArminaMenyusul berakhirnya puncak ibadah haji di

Arafah, Muzdalifah dan Mina, sejumlah jamaah haji asal Indonesia gelombang pertama sudah mulai diberangkatkan ke Jeddah untuk segera dipulangkan ke tanah air melalui Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah. Pemulangan jamaah haji gelombang pertama Sektor 3 dimulai tanggal 29 September – 10 Oktober 2015, sementara untuk Gelombang kedua jemaah diberangkatkan ke Madinah untuk melaksanakan rangkaian kegiatan Ibadah Haji selanjutnya tanggal 4 – 16 Oktober 2015.

Operasional pemulangan jamaah haji Indonesia tahap pertama membutuhkan waktu sekitar 10 jam sebelum take off, dua jam untuk persiapan, dua jam untuk perjalanan dan 6 jam masa menunggu di Bandara. Terkait dengan pemberangkatan jamaah haji ke Bandara KAA Jeddah, Sektor 3 bersama tim dan ketua kloter memastikan kelengkapan jamaah, seperti paspor, boarding pass dan sebagainya.

Untuk setkor 3 dari proses pemulangan baik ke Madinah maupun ke Jeddah, telah menerima beberapa laporan dari ketua kloter terntang kehilangan boarding pass, namun hal tersebut telah diatasi dengan melaporkannya ke Daker Makkah.

Selain itu, Sektor 3 Makkah juga sudah mengeluarkan surat pemberitahuan kepada ketua kloter untuk diteruskan kepada jamaah agar ja-maah tidak membawa air zam-zam, baik di dalam koper yang akan dibagasikan maupun di tas yang

Mabit di MuzdalifahSetelah semua jamaah

didorong ke Mina, prosesi selanjutnya petugas menuju Mina dan menempati pos trans Mina masing- mas-ing. Sementara itu, jamaah haji melaksanakan Mabit tahap kedua selama dua hari (tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah). Bagi yang mengambil Nafar Awal, dan selama tiga hari (11,12, dan 13 Dzulhijjah) bagi yang mengambil Nafar Akhir atau Nafar Tsani. Yang dimaksud Nafar Awal adalah

apabila jama’ah meninggalkan Mina pada tanggal 12 Dzulhijjah, dan disebut nafar awal karena jama’ah lebih awal meninggalkan Mina kembali ke Makkah dan hanya melontar tiga hari. Adapun yang dimaksud dengan Nafar Akhir atau Nafar Tsani adalah apabila jama’ah melempar jamrah selama empat hari (tanggal 10, 11, 12. dan 13 Dzulhijjah) dan menginap di Mina selama tiga hari (11,12, dan 13 Dzulhijjah). Mabit di Mina dilaku-kan karena di tempat inilah tempat pelaksanaan pelemparan atau pelontaran jamrah.

Suhu ekstrim di Mina ditambah kelelahan jamaah pasca wukuf di Arafah dan Mabit di

Muzdalifah, mengakibatkan banyak jamaah haji terserang penyakit bahkan meninggal walaupun kondisi tenda jamaah haji di Mina lebih baik dibanding di Arafah, dengan bangunan semi permanen dan fasilitas yang cukup memadai yang dilengakapi pendingin (AC), dan petugas jaga 24 jam. Untuk sector 3 Makkah, sebanyak 11 orang wafat di pemondokan dan RS Mina (Lihat Tabel Lampiran: Jamaah Wafat Sektor 3 Makkah)

Pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdal-ifah, dan Mina (Armina) berjalan lancar. Jamaah haji Indonesia yang mengambil nafar awal dan nafat tsani dipastikan telah selesai melontar tiga jumrah dan kembali ke Makkah untuk menuntas-kan tawaf ifadhah.

Tahapan selanjutnya, Satgas Mina melaku-kan penyisiran di tenda-tenda maktab jamaah haji Indonesia di Mina untuk memastikan semua jamaah haji sudah kembali ke pemondokan masing-masing di Makkah.

Tim Sektor 3 Makkah yang telah selesai bertugas, kembali ke pemondokan untuk men-yambut kedatangan jamaah haji dari Armina. Termasuk Tim Kesehatan Sektor 3 kembali membuka layanan untuk jamaah. Meski Tragedi Mina yang terjadi pada 24 September 2015 tidak ditemukan korban dari jamaah Sektor 3 Makkah, namun petugas dan Tim Kesehatan Sektor 3

n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

n Jamah yang dirawat di sektor 3 Makkah n Tim sektor 3 mengantar jamaah tersesatn Musibah crane

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S23EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

akan dibawa ke kabin karena pihak penerbangan sudah menyediakan air zam- zam untuk jamaah saat tiba di Bandara Embarkasi masing- masing.

Proses pemberangkatan jamaah haji ke Jeddah dan Madinah berjalan lancar walau ada beberapa jamaah terpaksa diberangkatkan dengan mobil ambulance atau tunda keberang-katannya karena dalam keadaan sakit. Selain itu, fasilitas transportasi yang sebelumnya selalu mengalami masalah (macet, telat, rusak, bagasi dan sebagainya) pada waktu kedatangan, pada waktu pemberangkatan dari Mekkah ke Jeddah dan Madinah telah diganti dengan bus yang jauh lebih bagus.

Kejadian PentingPenyelenggaraan haji pada 2015 bisa dika-

takan penuh dengan cobaan. Tidak hanya cuaca panas yang nyaris 50 derajat Celcius, sejumlah tragedi mewarnai jalannya haji tahun ini. Belum kering air mata keluarga korban jatuhnya crane proyek perluasan Masjidil Haram, Mekah, kabar duka kembali menyeruak dari Tanah Suci. Ratu-

san jemaah haji meninggal dunia dalam tragedi di Mina, tiga di antaranya merupakan warga negara Indonesia. Duka itu terjadi tepat pada perayaan Idul Adha, Kamis, 24 September 2015.

Sebelumnya, 8 September 2015 awan mendung disertai angin kencang menyebab-kan badai pasir besar dan hujan di Mekah dan Jeddah. Badai yang terjadi menjelang salat magrib tersebut membuat pesawat Garuda Indo-nesia yang mengangkut jemaah haji dari Tanah Air mendarat darurat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdulaziz (AMMA) Madinah dalam keadaan selamat.

Dari proses perjalanan Ibadah Haji tahun 2015, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting bagi Sektor 3 Makkah. Bahwa dihadap-kan dengan jumlah Jemaah haji yang menempati perumahan di sector 3 yang cukup besar 18.339 orang, dengan kondisi Jemaah yang sangat heterogen bukanlah hal yang mudah.

Berbagai permasalahan yang bersentuhan dengan keamanan, keselamatan dan ken-yamanan akan muncul di tengah-tengah hiruk pikuk kegiatan yang cukup padat. Sehingga menimbulkan beberapa permasalahan yang bersentuhan dengan persoalan keamanan,

kenyamanan dan keselamatan Jemaah haji In-donesia khususnya yang menempati perumahan di wilayah sector 3 Makkah.

1). Jamaah Sesat JalanDalam proses Penyelenggaraan Ibadah Haji

mulai dari proses kedatangan hingga pemulan-gan, coba diurai menjadi catatan khusus bagi Sektor 3 Makkah, diantaranya terkait dengan banyaknya jumlah jamaah yang sesat jalan dan tidak bisa kembali kepemondokan, baik jamaah Sektor 3 yang sesat jalan ke wilayah Sektor lain, maupun sebaliknya.

Upaya penanganan terhadap kasus Jemaah haji yang kesasar adalah membuat berita acara terhadap pelapor, selanjutnya segera memantul-kan laporan via bravo dan WA Linjam Makkah/PPIH agar dapat segera dievakuasi menjemput/ mengantar Jemaah kesasar tersebut hingga ke pemondokan. Jumlah jamaah sesat jalan yang tercatat sekitar 126 jamaah, tidak termasuk jamaah sesat yang tidak dilaporkan ke sector.

Dalam kasus sesat jalan, tim sector 3

Makkah sedikit mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan jamaah sesat usia lanjut dan tidak mengerti bahasa Indonesia. Sehingga banyak jamaah yang tidak mau dikembalikan ke pemondokan karena merasa tidak satu etnis dengan petugas, seperti saat tim sector 3 ingin mengembalikan jamaah asal Madura dan Sulawesi ke pemondokan.

2). KehilanganKehilangan barang tertinggal, barang ter-

cecer, barang hilang dan uang hilang merupakan permasalahan kedua yang muncul pada saat jamaah haji mulai diberangkatkan ke Makkah sampai proses haji (Armina) selesai.

Kasus kehilangan uang mencapai 13 kasus, dengan jumlah rupiah mencapai 17 juta, 400 dollar, dan 11.570 real. Kehilangan barang yang melapor dan terdata di Sektor 3 Makkah mencapai 25 kasus, kasus tertinggi terjadi pada kasus kehilangan koper, tas tenteng dan tas dokumen. Selanjutnya kasus kehilangan gelang identitas akibat berdesakan di Haram juga menjadi kasus utama.

Terhadap permasalahan tersebut, selanjutn-ya oleh Ketua Kloter bersama korban membuat berita acara kehilangan dan surat kehilangan ke

Sektor 3 sesuai dengan permintaan korban dan sekaligus memantulkan berita kehilangan via bravo dan WA linjam.

Selain itu, upaya yang dilakukan Sektor 3 adalah senantiasa mengingatkan kepada Jemaah haji untuk tidak membawa uang secara berlebihan cukup sekedar untuk keperluan ong-kos taxi dan makan, serta mengingatkan agar selalu berhati-hati untuk tidak meletakan barang bawaan secara serampangan.

3). Jatuhnya Crane Masjidil HaramBelum lepas berbagai persoalan yang

dihadapi jamaah setiap harinya, publik dunia dikejutkan dengan insiden jatuhnya alat berat (crane) di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, pada Jumat 11 September 2015 sekitar pukul 16.00 WAS, menewaskan 107 orang dan melukai ratusan lainnya.

Ketika insiden terjadi, alat berat dengan kapasitas lebih dari 1.000 ton tersebut juga menimpa dua orang jamaah dari Sektor 3 Makkah, yaitu Tri Murti Ali BInti Said dan Zulfitri

Zaini Binti Zam Kloter 3 PDG, serta satu orang dari UPG 2 atas nama Saharmi Umar. Akibat-nya, jamaah tersebut harus dirawat di RSAS karena mengalami luka parah, dan salah satu diantaranya harus diamputasi. Jumlah tersebut tidak termasuk jamaah sector 3 yang hanya mengalami luka- luka kecil.

Dalam keterangan itu disebutkan insiden jatuhnya crane diduga disebabkan oleh cuaca ekstrem di Mekkah, dengan angin kencang, turunnya hujan deras selama 17 jam disertai butiran es dan angin yang masih berlangsung hingga salat Maghrib berlangsung. Kondisi ini menimbulkan kepanikan bagi jamaah, walau tidak menyurutkan keginginan jamaah sector 3 untuk tetap ke Masjidil Haram.

4). Kebakaran PemondokanMesti di Sektor 3 Makkah tidak terjadi Ke-

bakaran Pemondokan akibat ketidak pahaman jamaah dalam menggunakan fasilitas hotel, namun hal tersebut menjadi perhatian khusus. Karena kebakaran kanar yang terjadi di Sektor 4 Makkah, menjadikan sebagian jamaah dievakua-si di Sektor 3 Makkah.

(bersambung…)

n Usai lempar jumrah n Suasana mabit di Mina

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S24

GALERY FOTO

n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

n Sambutan Pgs Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin MA pada acara Halal bi halal. (ft.jon)

n Pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Riau hadir pada acara halal bi halal. (ft.jon)

n Tausiah dari Uztad Fakhri pada acara halal bi halal Idul Fitri 1437 H di Aula Kemenag Riau. (ft.jon)

Halal bi HalalMengawali HariPertama Kerja

n Halal bi halal dan maaf- maafan di lingkungan Kanwil Kemenag Riau usai Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Senin 11 Juli 2016. (ft.jon)

n Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Asril pada acara pelati-han dan pembinaan TPHD dan TKHD Provinsi Riau di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru, Senin 18 Juli 2016. (ft.mus)

n Kabag TU HM Saman didampingi Kasi PAI Amattaridi pada acara Raker Penyuluh se Riau di Aula Kanwil Kemenag Riau, Kamis 28 Juli 2016. (ft.mus)

n Rapat persiapan Rukyatul Hilal Hari Raya Idul Fitri di Aula Mini Kanwil Kemenag Riau, Jumat 2 Juli 2016. (ft.mus)

n Rapat bidang urais Kanwil Kemenag Riau di Aula Kakanwil Kemenag Riau, Rabu 20 Juli 2016. (ft. Novam)

n Kabag TU Hm Saman didampingi Kasubag Hukum Saifunnajar saat memberikan sambutan pada acara Pertemuan dengan Tokoh Masyarakat Konghucu di Pekanbaru. (ft.ady)

PEMBANGUNANBIDANG KEAGAMAAN

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S25EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

Sidak dan Upaya PeningkatanKualitas Kinerja ASN

n Tim Kakanwil Kemenag Riau saat melakukan sidak di Kemenag Kabupaten Kampar, Senin 11 Juli 2016. (ft: jon)

n Tim Kakanwil Kemenag Riau saat melakukan sidak di KUA Tambang Kabupaten Kampar, Senin 11 Juli 2016. (ft: jon)

n Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Mahyudin didampingi Kabid Urais, Asmuni dan Kasubbag Kepegawaian Efrion Efni, sidak di Kemenag Pekanbaru, Senin 11 Juli 2016. (ft: jon)

n Tim Kakanwil Kemenag Riau saat melakukan sidak di Kemenag Kabupaten Kampar, Senin 11 Juli 2016. (ft: jon)

n Foto bersama usai sidak di Kemenag Kampar (ft: jon)

n Kabag TU Kanwil Kemenag Riau HM Saman S Sos M SI, Kasubbag Inmas Darwison MA sidak di KUA Kec Rumbai Pesisir. (ft: novam)

n Foto bersama usai sidak di KUA Kec Rumbai Pesisir. (ft: novam)

n Kabag TU Kanwil Kemenag Riau HM Saman S Sos M SI, Kasubbag Inmas Darwison MA sidak di KUA Kec Rumbai. (ft: novam)

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S26 n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

SOSOK

Dibawah tangan di-nginnya yang selalu mengedepankan prima

pelayanan dan tertib ad-ministrasi menghantarkan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) ini selalu unggul dibanding-kan KUA- KUA yang lain.

meningkatkan kualitas pelayanan ter-hadap masyarakat.

Sebenarnya, ujar Yasri saat berbin-cang dengan tim Dinamis, kunci keber-hasilan seseorang itu terletak pada sikap disiplin dan tanggungjawab terha dap tugas yang telah diberikan. Apalagi se-bagai aparatur negeri sipil, jelas termak-tub sebagai pelayan masyarakat. Jadi, pelayanan prima terhadap masyarakat sudah menjadi keharusan.

Apalagi KUA merupakan gerbang terdepan Kementerian Agama di Ka-bupaten dalam melayani masyarakat dibidang urusan ag-ama Islam dengan tugas pokok utama melaksanakan se-bagian tugas Kan-tor Kemenag, sekaligus d a l a m menja-lin ker-jasama

baik lintas sektoral maupun vertikal. “Tugas yang kita emban di KUA

cukup komplek, namun dengan keber-samaan, bersikap terbuka, serta mau menerima masukan dan kritikan mem-bangun dari pihak manapun, maka semua permasalahan dapat diatasi. Di Kuansing, alhamdulillah KUA-KUA nya kompak- kompak sehingga saat ada masalah kita bisa sharing. Dan yang menyenangkan juga, adalah saat kita bisa membantu masyarakat dengan pelayanan,” tuturnya dan mengung-kapkan suka yang dia rasakan selama menjadi KUA.

Selain duka, katanya, ada sedikit duka dan menjadi pengalaman lucu baginya. Dimana, suatu ketika saat akan menikahkan orang di eks transmigrasi

yang letaknya jauh dan sulit trans-portasi, saat datang di jemput,

namun saat kembali harus sendiri. Akibatnya dia ters-esat dan bertemu segerom-bongan berok (monyet) yang memaksanya untuk balik arah kembali kare-na takut.

“Selain itu, saya juga pernah menikahkan

orang dalam keadaan basah-basah karena banjir. Saat itu un-

tuk pulang ganti baju, s a n g a t t i d a k

n YASRI S AG (KUA TELADAN PROVINSI RIAU TAHUN 2016)

Kedepankan Prima Pelayanan dan Tertib Administrasi

Dinamis-Kerap disapa Yasri, so-sok yang ramah dan mengawali karir-nya dari nol ini, mampu membuktikan kepada masyarakat bahwa ia mampu memegang amanah dan menjalankan tanggungjawabnya sebagai Kepala KUA di Kecamatan Benai Kabupaten Kuansing.

Dua kali berturut- turut menjadi KUA teladan tingkat Kabupaten Ku-ansing, pada tahun 2016 bapak dari 2 orang anak ini akhirnya ditetapkan se-bagai KUA Teladan Tingkat Provinsi Riau tahun 2016. Secara otomatis juga mengantarkannya untuk mengikuti pemilihan KUA Teladan Tingkat Na-sional tahun ini.

“Visi prima pelayanan dan tertib ad-ministrasi, kalau ini sudah dapat kita jalankan, maka program- program lainpun dapat kita laksanakan dengan mudah,” ung-kapnya seraya menegaskan bahwa tidak ada istilah kata selesai dalam

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S27EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

mungkin. Namun demikian, ada kepu-asan tersendiri saat saya sudah mem-berikan pelayanan kepada masyarakat sesuai tugas saya,” ungkapnya.

“Yang paling terasa adalah, mi-nimnya waktu untuk keluarga ka-rena tingginya permintaan nikah,” tambah laki- laki yang pernah men-jalani berbagai macam profesi demi menyambung hidup, termasuk men-jadi tukang ojek di Bakauheni sela-ma kurang lebih satu tahun sebelum memutuskan untuk berjuang di tanah kelahirnya sendiri.

Ia menegaskan, untuk sukses memang harus berjuang dan melalui proses yang cukup panjang. Namun kata Yasri, proses berjuang itulah yang membuat kita tau dan belajar, betapa hidup ini tidak mudah. banyak seka-li cobaan, rintangan yang harus kita hadapi, banyak kesusahan-kesusahan lain yang mungkin saja menurunkan semangat kita dalam berproses.

“Tapi, apabila kita bisa menikma-ti semua proses yang kita hadapi, dan tetap optimis tujuan kita akan tercapai, seberat apapun jalan yang harus dih-adapi tetapi jika kita tetap semangat semua itu akan bisa dengan mudah kita lewati,” ungkapnya penuh bangga bisa mengantarkan KUA Benai menjadi terbaik di Provinsi Riau. Karena selain menjalankan tugas dan fungsi, KUA Benai juga mengoptimalkan kinerja Penghulu, Pemberdayaan KUA, Badan Kerjasama Masjid (BKM), Perwakafan, Sertifikasi Halal dan Hisab Rukyat dan Pengembangan Agama Islam.

n mus

BIODATANama : Yasri S AgTTL : Pulau Ingu, 10-10-1971Alamat : Jl. Subrantas Kelurahan Benai Kabupaten Kuantan SingingiPekerjaan : Kepala KUA Kec. BenaiAyah : YahaminIbu : Siti AminahIstri : Gusnida S PtAnak : Agrizharfa (12th) Halyantsakib (8th)

Pendidikan:• SDN 035 Pulau Ingu (1984)• SMPN Simandolak (1987)• Thawalib Padang Panjang (1991)• MAN Gunung Padang Panjang (1991)• S1 Syariah IAIN IB Padang (1996)• Akta IV IAIN Susqa Riau (2000)

Riwayat Pekerjaan:n Guru Penerangan Agama Islam Desa

Talang Lakan Inhu 1996- 1998n Guru Bahasa Arab MDA YPIM Benai

2000- 2005n Guru Bahasa Arab MDA As Sya’adah

P Ingu 2003- 2005n Guru Bantu SDN 005 Tebing Tinggi

2003-2004n Guru Bahasa Arab MTs Babussalam

Simandolak 2000- 2004n Guru Agama dan Waka Kurikulum

SMKN 1 Benai 2000- 2005n Penyuluh Agama Honorer Kec Benai

2000- 2005n Penghulu KUA Kec Logas Tanah Darat

2005- 2010n Ka KUA Kec Logas Tanah Darat 2010- 2012n Ka KUA Kec Benai 2012- sekarang

Dinamis-KUA Kecamatan Benai merupakan salah satu diantara 12 KUA Kecamatan yang ada di Kabupaten Kuansing Provinsi Riau, sudah ada sejak tahun 1997 bersamaan dengan lahirnya Kecamatan Benai dengan Ibu Kota Kecamatan Benai dengan wilayah kerja 24 desa dan 2 kelurahan.

Kasi Bimas Islam H. Bakhtiar, S.Ag, MH menuturkan, KUA Benai lahir dengan Visi Prima Pelayanan, Tertib Administrasi guna untuk menunjang tugas pokok dan fungsinya dengan jumlah pegawai saat ini sebanyak 10 orang, kepala, terdiri dari penghulu, penyuluh, honorer, administrasi dan pengawas.

“Hal yang cukup menonjol dan ditekankan di KUA Benai adala kerapian administrasi NR dan pelaksanaan SIMKAH, dengan peristiwa nikah mencapai 300 pertahun dengan kasus Nikah Rujuk berkisar 40 kasus. Selain itu,

KUA Benai juga memiliki kegiatan unggulan yang mem-bedakannya dengan KUA lain,” jelas Bakhtiar.

Kegiatan unggulan tersebut, meliputi kegiatan lintas sektoral seperti pembinaan BAZ, MTQ, safari, PHBI, pembinaan mubalig, pembinaan keluarga sakinah, dan pembinaan mental masyarakat. Selain itu, KUA Benai juga rutin melakukan safari Jumat, pembinaan berkala terhadap PDTA, anak yatim, dan pemberian bantuan terhadap janda dan duda jompo.

Untuk itu, dengan prestasi yang telah diraih oleh KUA Benai, Bakhtiar mengharapkan, agar KUA Benai dan KUA lainnya dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, sehingga di tahun-tahun mendatang terus muncul KUA Teladan tingkat propinsi atau nasional dari Kab. Kuantan Singingi.

n mus

Wilayah Kerja 24 Desa dan 2 Kelurahan

LIPUTAN KHUSUS

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S28 n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

Pasca libur panjang Hari Raya Idul Fitir, kehadiran ASN Kanwil Kemenag Riau dan Kemenag Kabupaten/ Kota mencapai 99 %, hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat disiplin dan tanggungjawab ASN terhadap pekerjaan cukup tinggi.

kepada Aparatur Negara, baik PNS mau-pun anggota TNI dan Polri, khususnya pada 11- 15 Juli 2016 karena cuti bersama hari raya sudah cukup memadai, yaitu selama 9 hari kalender,” jelasnya.

Setelah cuti bersama berakhir, maka seluruh aktivitas intansi pemerintah ha-rus sudah berjalan nor-mal, khususnya dalam penyelenggaraan pe-layanan publik. Untuk itu, hari pertama ker-ja pasca lebaran, Pgs Kakanwil Kemenag Riau membagi be-berapa tim untuk melakukan Sidak dibeberapa titik, seperti ke Kemenag Kota Pekanbaru, KUA, dan

n PASCA LIBUR IDUL FITRI

ASN Kemenag DimintaTingkatkan Kualitas Pelayanan

Dinamis-Usai libur panjang dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1437 H/ 2016 M, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Senin (11/7) selain melakukan apel bersama seluruh Aparat Negeri Si-pil (ASN) di lingkungan Kanwil Keme-nag Riau yang dirangkai dengan Halal bi Halal juga melakukan Inspeksi Men-dadak (Sidak) untuk mengetahui tingkat kehadiran pegawai pasca libur panjang.

Karena menurut Pgs Kakanwil Ke-menag Riau, Drs H Mahyudin MA, se-bagaimana yang disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negeri dan Reformasi Birokasi RI dalam himbauan tertulisnya, dalam rangka optimalisasi pelayanan publik, maka instansi pe-merintah Untuk Tidak Memberi-kan Cuti Tahunan Susudah Cuti Bersama Idul Fitri 1437 H.

“Dalam surat himbauan tersebut salah satu poin-nya dijelaskan, agar para pimpinan instansi pe-merintah dihimbau un-tuk tidak memberi-kan cuti tahunan

Kemenag Kampar. Kemenag Kab/ Kota juga diimbau untuk melakukan Sidak terhadap aparatnya untuk menge tahui tingkat kedisiplinan pegawai.

“Dengan adanya ketetapan ini, ting-kat disiplin pegawai Kemenag dapat lebih meningkat. Dan pasca lebaran,

motivasi kerja pegawai dapat le bih meningkat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena sudah menikmati libur panjang selama lebaran,” harap Mahyudin.

Berdasarkan hasil sidak Pgs Kakanwil Kemenag Riau bersama Kasubbag Kepegawaian dan Or-tala, Efrion Efni, Kabid Uriasi As-muni MA, dan Tim Inmas ke Ke-menag Kota Pekanbaru, KUA Tam-pan, KUA Tambang dan Kemenag

Kabupaten Kampar, tingkat kehadiran pegawai

cukup baik, ham-pir mencapai 100 persen, ke-cuali pegawai

yang dinas, dan sakit. n mus/jon/

azman

n Drs H Mahyudin MA

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S29EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

Disiplin, Pimpinan adalah Panutan Dinamis-Untuk Tahun ini, sidak

yang dilaksanakan hari pertama kerja tersebut menurunkan dua tim saja, tim pertama dipimpin langsung oleh Pgs Kanwil Kemenag Riau Drs H Mahyu-din MA didampingi Kasubbag Ortala Kepegawaian Kanwil Kemenag Riau Drs H Efrion Efni MA, kemudian tim dua dipimpin oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Riau H Saman S Sos I did-ampingi Kasubbag Inmas H darwison MA. Untuk ASN dilingkungan Kanwil Kemenag Riau, kehadiran ASN diha-ri pertama kerja hampir mencapai 100 persen, hanya satu orang saja yang men-gajukan izin pada hari pertama kerja. Demikian yang disampaikan oleh Kasu-bbag Ortala Kepegawaian H Efrion Efni saat diwawancarai salah seorang tim In-mas Kanwil Kemenag Riau diruang ker-janya pada Jum’at pagi (22/07).

Sementara untuk inspeksi men-dadak tersebut, Kanwil Kemenag Riau memilih destinasi sidaknya pada beber-apa Kemenag saja, diantaranya Keme-nag kota Pekanbaru, Kantor KUA Keca-matan Tampan, KUA Kecamatan Tam-bang Kabupaten Kampar, Kantor Ke-menag Kabupaten Kampar. Untuk KUA Kecamatan Tampan dan Kemenag Kota Pekanbaru kehadiran ASNNya men-capai 100 persen. Sementara KUA Ke-camatan Tambang dari delapan orang pegawai yang ada, dua orang yang tidak hadir dengan alasan izin dan sakit dis-ertai dengan surat keterangan sakit. Se-lanjutnya Kemenag Kabupaten Kampar kehadiran ASNnya juga mencapai 100 persen. Jadi Secara umum tingkat ke-hadiran ASN Kemenag Riau cukup sig-nifikan sesuai dengan harapan, kecuali ada beberapa pegawai pada saat sidak dilakukan tidak berada ditempat dika-renakan sakit ataupun sebab lain seperti kemalangan dan sebagainya.

Ketika disinggung mengenai surat edaran yang dikeluarkan oleh Menpan RB tentang larangan cuti kepada seluruh ASN Pasca Libur Idul Fitri. H Efrion menjelaskan bahwa itu hanya ben-tuk himbauan kepada ASN agar pe-layanan terhadap masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Sebuah himbauan itu bagus,

ucapnya. Menag tidak punya kewenan-gan untuk melarang seorang ASN da-lam mengajukan cuti, karena cuti itu adalah hak seorang pegawai. Makanya sekedar menghimbau boleh, melarang yang tidak boleh”, tuturnya.

“Sebuah edaran tidak akan mungkin membatalkan PP, karena cuti telah diatur dalam PP 24 Tahun 1976 tentang cuti”, tekannya. Makanya Kemenag melalui surat edaran Sekjen Kemenag RI Nomor : Sj/B.II/2-b/Kp.01.2/09605/2016 tanggal 27 Juni 2016 tentang Pelaksanaan Cuti Bersama PNS pada Kementerian Ag-ama Sebelum dan Sesudah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H, membolehkan pegawai untuk mengambil cuti dengan ketentuan harus 10 persen dari jumlah pegawai yang ada diruangan tersebut.”-Jika dalam sebuah ruangan ada 10 orang ASN, maka dibolehkan satu orang pega-wai untuk mengajukan cuti”, terangnya lagi menguraikan.

Sebaiknya displin itu memang tidak bisa dipaksakan, paparnya menambah-kan. Disiplin harus datang dari dalam diri yang bersangkutan. Untuk menghadirkan disiplin pada diri masing-masing ASN, awalnya yang bersangku-tan itu memang perlu un-tuk dipaksa terlebih da-hulu dengan aturan yang ada. “Artinya Disiplin itu tidak cukup dalam bentuk himbauan saja, tetapi ha-rus dipaksa dengan cara-cara yang positif yaitu memberikan perhatian dan teguran

jika ditemukan melakukan kesalahan dan pelanggaran, sehingga akan menjadi terbiasa dan menjadi sebuah kebutuhan untuk bisa disiplin terhadap diri sendiri, pun sebagai ASN yang telah diberi aman-ah”, sebut beliau ketika ditanya tentang hakikat disiplin seorang pegawai diling-kungan sebuah kantor.

“Disiplin itu pasti ada tahapannya baik itu dengan cara pimpinan memberi-kan arahan, bimbingan sekaligus protek-si secara terus-menerus kepada bawahan, seperti yang telah tertuang dalam PP No 53 Tahun 2015”, imbuhnya menjelaskan seraya menunjukkan aturan tersebut.

“Konsekuensi dari disiplin itu sendi-ri adalah reward bagi yang menjalan-kan dengan optimal dan punishment bagi yang melanggar. “Jika pimpinan sendiri belum bisa disiplin terhadap diri sendiri, jangan harap bawahan akan bisa disiplin”, katanya menekankan.

Mengakhiri bincangnya dengan team inmas, H efrion mengatakan sidak merupakan penegakan disiplin bagi ASN Kemenag untuk tidak menambah

masa libur lagi pasca libur Idul Fitri dengan alasan yang sepele dan

tidak jelas. “Siapapun apara-tur yang bermain-main den-gan aturan kedisiplinan kerja akan dikenai sanksi dengan aturan yang ber-laku. Mulai dari teguran tertulis, sampai sanksi pe-nurunan pangkat, bahkan pemecatan”, tandas pria berkulit putih beperawa-kan kalem ini.

n vera

n Drs H Efrion Efni MA

LIPUTAN KHUSUS

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S30 n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

Kehadiran ASN Kemenag di Riau Capai 99 PersenDinamis-Hari pertama beraktiv-

itas setelah sebulan penuh menjala-ni ibadah puasa Ramadhan dan cuti bersama memperingati Hari Raya Idul Fitri 1437H/ 2016M, dimulai pada hari ini, Senin (11/7). Seperti biasan-ya, pemerintah selalu memberikan pe-ringatan sebelum cuti bersama untuk masuk tepat waktu dan bagi PNS yang mangkir tanpa alasan pada hari perta-ma kerja akan diberikan ganjarannya.

Kepala Bagian Tata Usaha, H.M. Saman, M.Si melakukan sidak di dua tempat yang berbeda didampingi oleh Kasubbag Informasi dan Humas, H. Darwison, MA. Sidak pertama dilaku-kan di KUA Kecamatan Rumbai Pe-sisir yang terletak di Jl. Gabus Raya no. 5, Rumbai. Sidak yang dilakukan tanpa ada pemberitahuan terlebih da-hulu ini tentunya cukup mengagetkan pegawai yang sedang bertugas sesuai tupoksinya.

Pada saat sidak, Kabag TU Kan-wil Kemenag Riau, HM. Saman, M.Si mengadakan dialog dengan beber-apa orang pegawai untuk mengetahui jumlah pagawai yang hadir dan tidak hadir pada hari pertama bekerja.

“Pada kesempatan ini, cukup menggembirakan di KUA Rumbai Pe-sisir ini hampir seluruh pegawainya sudah masuk dan memulai aktivitasn-ya dan hanya 1 orang yang tidak had-ir dikarenakan cuti. Mudah-muda-han pelayanan kepada masyar-akat sudah dapat dimulai serta memberikan pelayanan pri-ma,” harap Saman.

Setelah selesai melaksan-akan sidak di KUA Rumbai

Pesisir, perjalanan kemudian dilanjut-kan ke KUA Rumbai yang bertempat di jl. T. Kasim Perkasa Palas Rumbai Pekanbaru. Di KUA Rumbai pun su-dah terlihat beberapa pegawai melak-sanakan pekerjaannya dalam hal pe-layanan kepada masyarakat.

“Sejauh ini kedua tempat yang kita kunjungi persentase pegawainya su-dah cukup memuaskan, terlihat dari form yang dibawa sebagai pendata-an pegawai yang sudah masuk pada hari pertama kerja ini. Dimana form ini akan langsung dikirim ke Ke-menpan sebagai bukti PNS Kemenag sudah sesuai dengan aturan, “ jelas Bapak 2 orang anak ini.

Selain sidak

meninjau kehadiran pegawai, Saman juga mengkritisi kedua KUA ini men-genai sarana dan prasarana yang su-dah tak terawat dan mengenai kebesi-han tempat tersebut.

“Saya mengimbau kepada KUA agar tetap menjaga kebersihan dan penataan ruangan yang teratur dan rapi, sehingga masyarakat akan leb-ih nyaman pada saat datang dan me-merlukan pelayanan KUA,” himbau

Saman.Hal senada juga diung-

kapkan oleh H. Darwison yang mendampingi HM. Saman mengata-kan bahwa tidak perlu KUA yang bermewa-han tetapi yang ter-penting itu bersih, rapih, dan teratur se-bagai salah satu ken-yamanan yang akan diberikan kepada

masyarakat. n nvm

n HM. Saman, M.Si

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S31EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

n HARI PERTAMA MASUK KANTOR

PNS dan Honorer Tak Ada yang Bolos

Pegawai Kemenag Bengkalis Hadir 100 PersenDinamis- Setelah mendapat kesem-

patan untuk berlibur Hari Raya Idul Fitri 1436 H/2016 M, pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupat-en Bengkalis kembali beraktivitas pada Hari Senin (11/7).

Dalam amanatnya Kepala Kantor Ke-menterian Agama Kabupaten Bengkalis Drs. H. Jumari menyampaikan bahwa setelah satu bulan kita melaksanakan Iba-dah Puasa dan melaksanakan hari raya idul fitri, jangan membuat semangat bek-erja kita menjadi menurun. Disiplin dan kerja itu tetap harus dilaksanakan, kare-na itu merupakan tanggungjawab kita sebagai pelayan masyarakat. Terlebih lagi kita sudah diberi oleh pemerintah beberapa keistimewaan pada Tahun ini yakni dengan adanya Gaji 13 dan gaji 14 atau Tunjangan Hari Raya, juga akan dic-airkan Tunjangan Kinerja 13.

Pada hari pertama masuk kantor setelah cuti bersama tanggal 11 Juli 2016, pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis 100% hadir.

n ana/nvm

Dinamis- Hari pertama masuk kan-tor setelah libur cuti bersama Idul Fitri 1437 H, karyawan/ti Kantor Kemenag Rohul, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun yang Non PNS, masuk kantor 100 persen tanpa ada yang bolos alias tidak masuk kantor tanpa ada alasan yang jelas.

Berdasarkan absensi yang dikum-pulkan dan pengecekan langsung di ruang masing-masing, termasuk ke-hadiran saat apel pagi, Alhamdulil-lah semuanya masuk kantor, kecuali hanya dua orang dikarenakan sedang mengambil cuti tahunan yang waktun-ya disesuaikan dengan libur Hari Raya Idul Fitri.

Demikian disampaikan Kakan Ke-menag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, kepada sejumlah war-tawan media cetak dan elektronik, usai pelaksanaan apel pagi di halaman kan-tor Kemenag Rohul, Kota Pasir Penga-raian, Senin (11/7/2016).

Dikatakannya, tidak dibenarakan bagi PNS untuk tidak masuk kantor usai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri, tan-pa keterangan yang sah (TK) dan akan dikenakan hukuman disiplin. Bagi yang tak hadir sehari dikenakan sanksi huku-man disiplin berupa penundaan kenai-kan gaji berkala (KGB) selama satu tahun.

Sedangkan bagi PNS yang tidak masuk kantor selama dua hari, maka dikenakan sanksi hukuman disiplin berupa penundaan kenaikan pangkat selama satu tahun. Dan bagi yang tak masuk kantor tiga hari, maka dikenakan hukuman disiplin berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama satu tahun.

Ahmad Supardi Hasibuan yang

mantan Kepala Humas dan Perenca-naan Kanwil Kemenag Prov Riau ini, lenbih lanjut mengatakan, bahwa pi-haknya akan melakukan pemantauan pada semua unit kerja yang ada di lingkungannya, baik pada KUA Ke-camatan maupun pada MIN, MTsN, dan MAN se Rohul, sehingga semua pegawai dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dikatakannya, khusus untuk tiga hari pertama masuk kantor pasca hari raya Idul Fitri 1437 H ini, akan dilapor-kan langsung kepada Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI, dan bagi yang melanggarnya, akan dikenakan sanksi sebagaimana tersebut di atas dan kalau ada atasan yang melindungi bawahan-nya, maka atasannya yang dihukum.

Terkait dengan adanya PNS yang mengambil cuti, Ahmad Supardi men-jelaskan bahwa berdasarkan surat edaran Sekretaris Jenderal Kemenag RI No-mor : Sj/B.II/2-b/Kp.01.2/09605/2016 tanggal 27 Juni 2016 tentang Pelaksan-aan Cuti Bersama PNS pada Kemente-rian Agama Sebelum dan Sesudah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H, maka dibolehkan PNS mengambil cuti den-gan catatan maksimal 10 % dari jumlah pegawai.

n ash

n Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA

n Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis Drs. H. Jumari menyampaikan amanatnya.

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S32 n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

Disiplin Barometer dalam Tugas

LIPUTAN KHUSUS

Dinamis- Hari pertama masuk kerja setelah Libur Hari Raya Idul Fitri 1437 H, disiplin pegawai dan honorer di Kan-tor Kemenag Kepulauan Meranti cukup tinggi. Hal tersebut terlihat pada perta-ma yang dilaksanakan di depan kantor Kemenag Meranti dengan absensi ke-hadiran yang cukup signifikan.

Terkait disiplin pegawai, kepala Kankemenag Meranti Drs H Miskam MA sebelumnya sudah menekankan untuk tidak menambah jatah libur yang ada. Menurut Miskam kedisiplinan peg-awai harus menjadi salah satu barome-ter pelaksanaan tugas. “ Alhamdulillah

tingkat disiplin pegawai maupun staf yang masih honorer di lingkungan Ke-menag Meranti semakin meningkat, ini harus tetap dijaga di tahun-tahun men-datang,” ujar Miskam menambahkan.

Untuk lebih memastikan tingkat ke-disiplinan Kantor Kemenag Kepulauan Meranti juga melakukan inspeksi men-dadak ke satker-satker yang ada. Madra-sah-madrasah yang tersebar di Meranti tak luput dari peninjauan inspeksinya ini. Hal ini juga untuk memastikan ke-hadiran guru dan tenaga kependidikan lainnya.

n lili

Tim Kanwil Sidak ke Kemenag KamparHari pertama masuk kerja pasca lebaran Iedul Fitri 1437

H, Pgs Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Riau Drs H Mahyuddin MA berserta rombongan, Sidak Kekantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar hari Senin (11/07). Rombongan Kakanwil ini langsung disam-but oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Drs H Fairus MA, didampingi Kepala Subbag Tata Usaha H Muhammad Hakam MAg, para Kasi dan Pegawai lainnya.

Dalam sidak tersebut Mahyuddin mengatakan, keda-tangan kekantor Kementerian Agama Kab. Kampar adalah untuk memastikan masuk atau tidak kerjanya para pega-wai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kam-par seraya juga bersilaturrahim.

Alhamdulillah dari hasil tinjauan yang kita lakukan, pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar masuk 100%. Hal ini dibuktikan dengan absensi yang telah dilakukan. Untuk itu kita mengucapkan terima kasih atas kehadirannya hari ini, dan terus tingkatkan kin-erja dan kedisiplinan, ungkap Mahyuddin.

Pada kesempatan tersebut, Mahyuddin juga mengucap-kan selamat hari raya iedul fitri 1437 H, Minal Aidin wal faizin, mohon ma’af lahir dan bathin, kepada seluruh peg-awai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kam-par. Semoga amal ibadah yang kita lakukan selama bulan suci ramadhan tahun ini, diterima Allah Swt, dan semoga kita menjadi hamba-hamba yang mendapa naungan dari Allah SWT serta menjadi insan yang muttaqin, pungkasnya.

n ags

n Drs H Miskam MA

n Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyuddin MA berserta rombongan, Sidak Kekantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar

Kankemenag Pelalawan Sidak Hingga KUA PerbatasanDinamis-Pada hari pertama masuk Kerja Pasca Idul Fitri

Kantor Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelala-wan Drs.H. Zulkifli melakukan Sidak Senin (11/7) di 3 Kantor Yakni KUA Ukui, KUA Kecamatan Pangkalan Lesung, KUA Ke-camatan Kerumatan. Dari 3 KUA yang dikunjungi tingkat ke-hadiran Pegawai 100 %. Tiga KUA ini merupakan KUA yang berada di Perbatasan antara kabupaten Pelalawan dengan Kabu-paten Tetangga, yang bisa menempuh waktu perjalanan 3 Jam.

Inspeksi Mendadak (Sidak) hari pertama Kerja pasca Leb-aran Idul Fitri 1437 H ditujukan untuk memantau kehadiran para Kepala KUA dan Staff dalam memberikan Pelayanan ke-pada Masyarakat. Sidak hari pertama ini langsung dipantau oleh Staff Kepegawaian Kantor Kemenag Pelalawan dengan mengisi Questioner Sidak yang telah disiapkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau untuk segera dikirim sebagai bukti tingkat disiplin dan kinerja pegawai.

Sidak dibagi dalam tiga Tim yakni Tim yang langsung dipimpin Kakan Kemenag Pelalawan Drs. Zulkifli didampin-gi Kasi PHU H. M. Rais, S.Ag , M.PdI didampingi Maryan-tos, S.Sos.I, Tim Kedua dipimpin oleh Kasubbag Tata Usaha Drs.H. Syahrul Mauludi, MA dengan tujuan Sidak KUA Ke-camatan Pangkalan Kuras didampingi Tengku Hamdarius, S.Sos ke KUA Kecamatan Bunut

Menurut Drs.H. Zulkifli , sidak yang dilakukan tersebut ru-tin dilakukan setiap tahunnya pasca hari raya Idul Fitri dengan tujuan agar para Kepala KUA maupun pegawai tidak ada lagi yang menambah masa liburnya sebab Pemerintah telah mem-berikan libur yang cukup lama bahkan untuk kali ini masa libur lebaran tergolong lama yakni selama sepekan dan kita telah men-sosialisasikan tentang sanksi yang dikenai bagi pegawai yang terbukti melanggar dengan menambah libur tanpa keterangan sesuai Undang-undang Nomor 53 Tahun 2010. Tegas Zulkifli.

n aa

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S33EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

H. Darawi: Persentase Kehadiran Pegawai MemuaskanInsan ASN yang ParipurnaD i n a m i s -

P u a s a r a m -adhan y ang telah kita lalui bersama har-us kita jadikan sebagai ma-drasah yang t e l a h m e n -didik kita agar m e n j a d i i n -san ASN yang paripurna. In-

san yang akan yang akan lebih meninngkatkan etos kerja, pro-duktifitas kerja dan disiplin dalam bekerja sesuai dengan 5 budaya ke-menterian Agama, yakni Integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan.

Hal ini disampaikan Kepala Kankemenag Kabupaten Rokan Hilir H. Agustiar, S. Ag, Senin (11/7) saat Apel Pagi Masuk Ker-ja bertempat di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hilir yang merupakan hari pertama masuk kerja setelah libur dan cuti bersama dalam rangka hari raya Idul Fitri 1437 H.

Syukur Alhamdulillah, apel pagi dihari pertama kerja setelah libur dan cuti bersama Idul Fitri 1437 H ini dihadiri oleh seluruh Kepala seksi dan Karyawan/wati Kemenag Kab. Rokan Hilir. Meskipun tidak ada yang men-gawasi kehadiran PNS di Ling-kungan Kemenag Kab. Rokan Hilir, namun sesuai dengan Su-rat Edaran dari MENPAN RB Re-publik Indonesia No. B/2410/M.PAN-RB/06/2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang Laporan Hasil Pe-mantauan Kehadiran ASN Sesu-dah Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1437 H, kehadiran ASN di Lingkungan Kemenag Kab. Rokan Hilir hari ini akan tetap dilaporkan ke Kementerian Agama RI.

Dalam kesempatan apel pagi ini, seluruh peserta apel pagi tidak langsung kembali keruangan mas-ing-masing, tetapi sesuai dengan tradisi yang telah dilakukan sela-ma ini, setelah libur hari raya idul fitri, seluruh peserta apel berha-lal bihalal, bersalam-salaman dan saling bermaaf maafan, sehingga tidak ada konflik didalam ling-kungan kerja.

n nsh

Dinamis- Memastikan dan menja-min tetap berjalannya pelayanan mas-yarakat serta memantau kehadiran pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, pada hari pertama masuk kerja, Senin (11/07) pukul 09.00 WIB Ke-pala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Drs.H.Darawi,MA didampin-gi Kasi Bimas Islam Kemenag Dumai Drs H Sudarmanto melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) di 2 KUA yaitu KUA Kecamatan Dumai Timur dan KUA Ke-camatan Dumai Selatan.

Saat tiba di KUA Kecamatan Du-mai Timur, Kakan Kemenag H. Darawi dan Kasi Bimas H.Sudarmanto beser-ta Staf Bimas Islam disambut langsung Kepala KUA Kecamatan Dumai Timur H.As’ad,S.Ag beserta stafnya.

Pada kesempatan tersebut, H.Dara-wi mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Minal aidin wal faiz-in, mohon ma’af lahir dan bathin kepa-da seluruh pegawai KUA Kecamatan Dumai Timur. Semoga amal ibadah yang kita lakukan selama bulan suci ramadhan tahun ini, diterima Allah SWT. Dan momen idul fitri ini menjadi-kan kita menjadi hamba-hamba yang mendapat naungan dari Allah SWT.

H.Darawi mengatakan bahwa hari pertama masuk kerja setelah libur pasca lebaran semua pegawai masuk kerja. Hal ini dapat dilihat dengan terisinya daftar kehadiran pengawai. Dan Pegawai sudah memulai aktifitas sebagai mana biasanya.

“Alhamdulillah semua pegawai hadir, libur panjang pasca lebaran su-dah cukup lama diberikan pemerin-tah, dengan berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenag RI No-mor : Sj/B.II/2-b/Kp.01.2/09605/2016 tanggal 27 Juni 2016 tentang Pelaksan-aan Cuti Bersama PNS pada Kemente-rian Agama Sebelum dan Sesudah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H. Jika ada pegawai yang ingin bersilaturahmi gunakan waktu diluar jam kerja”, jelas

Mantan Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Kanwil Kemenag Riau ini.

Lebih lanjut kakan kemenag menyam-paikan bahwa kita selaku pegawai dan staf KUA Dumai Timur harus memberi-kan pelayanan yang baik kepada masyar-akat dan kerjasama yang baik dalam bek-erja dengan rekan-rekan pegawai di KUA Dumai Timur ini. Dan ditegaskan juga oleh beliau masalah kedisiplinan harus ditingkatkan, masuk jam kerja tepat wak-tu dan pulang sesuai dengan prosedur.

Setelah selesai melaksanakan sidak di KUA Dumai Timur, perjalanan kemudian dilanjutkan ke KUA Kecamatan Dumai Selatan. Di KUA Dumai Selatan pun ter-lihat para pegawai melaksanakan peker-jaannya dalam hal pelayanan kepada mas-yarakat dan para pegawai hadir semua. Selain sidak meninjau kehadiran pega-wai, Darawi juga memantau sarana dan prasarana dan kebesihan tempat tersebut.

Beliau mengimbau kepada KUA agar tetap menjaga kebersihan dan penataan ruangan yang teratur dan rapi, sehingga masyarakat akan lebih nyaman pada saat datang dan memerlukan pelayanan KUA.

Alhamdulillah dari hasil tinjauan yang kita lakukan, pegawai di KUA Kecamatan Dumai Timur dan Dumai Selatan hadir 100%. Hal ini dibuktikan dengan absensi yang telah dilakukan. Untuk itu kita men-gucapkan terima kasih atas kehadirannya hari ini, dan terus tingkatkan kinerja dan kedisiplinan, ungkap H.Darawi.

Usai sidak, H.Darawi menyam-paikan kepada Humas, sejauh ini persentase pegawai kita memuaskan, mulai dari pegawai Kantor Kemenag Dumai hingga di KUA Kecamatan se-Kota Dumai. Terlihat dari form se-bagai pendataan pegawai yang sudah masuk pada hari pertama kerja ini. Dimana form ini akan langsung dik-irim ke KEMENPAN sebagai bukti PNS Kemenag sudah sesuai dengan atur-an,”pungkas H.Darawi.

n jaka

n Drs. H. Darawi, MA

n H. Agustiar, S. Ag

PENDIDIKAN

n MIN PULAU KIJANG

Lembaga PendidikanIslam yang Madani

Mewujudkan Madra-sah sebagai Lembaga Pendidikan Islam yang

Madani dalam upaya mem-persiapkan generasi yang mandiri beraklaqul karimah, berkepribadian dan terampil berdasarkan IPTEK dan IMTAQ menjadi Visi MIN yang berdiri sejak tahun 1995 ini.

Dinamis- Visi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pulau Kijang yang terle-tak di Jalan Sunan Ampel 05 RW 02 Kel Madani Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau bukan hal yang mustahil, apalagi ditopang den-gan Misi dalam rangka mewujdukan lingkungan madani dengan generasi yang mandiri.

Kepala MIN Pulau Kijang, Indra Sabarianto, S.Pd.I, MA, menyebutkan, pendidikan merupakan faktor uta-ma dalam pembentukan pribadi ma-nusia dan proses perkembangan dan

pendidikan manusia dimulai sejak dini. Menurutnya, sektor pendidikan

memiliki peran yang strategis dalam membangun masyarakat madani. Pen-didikan senantiasa berusaha untuk men-jawab kebutuhan dan tantangan yang muncul dalam masyarakat. Oleh kare-na itu peran pendidikan sangat diper-lukan untuk mempersiapkan individu dan masyarakat, sehingga memiliki ke-mampuan dan motivasi serta berparti-sipasi secara aktif dalam meng aktual-isasikan masyarakat madani (masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S34 n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

Berdiri Tahun 1996kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi).

Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 ber-fungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rang-ka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan po-tensi peserta didik agar menjadi manu-sia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, man-diri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

“Upaya untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya sa-ing tinggi, berwawasan iptek, serta ber-moral dan berbudaya bukkanlah suatu pekerjaan yang gampang, dibutuhkanya partisipasi yang strategis dari berbagai komponen seperti pendidikan awal di keluarga, kontrol efektif dari masyar-akat, dan pentingnya penerapan sistem pendidikan pendidikan yang khas dan berkualitas. Ini yang coba kita terap-kan, agar melalui generasi kita akan la-hir masyarakat yang madani,” ujarnya.

Namun, kata Indra, untuk mencip-takan SDM yang berdaya saing tinggi tentu harus ditopang dengan tersedian-ya sarana dan prasana yang menunjang, sehingga kreatifitas guru dan siswa dap-at meningkat. “Untuk itu, kedepan kita akan mengagendakan beberapa program pembangunan untuk terus meningkat-kan mutu pendidikan, sehingga apa yang menjadi Visi dan Misi MIN Pulau Kijang dapat terjacapai,” ungkapnya dan berharap Pemerintah dalam hal ini Ke-menterian Agama terus memperhatikan lembaga pendidikan madrasah, khusus-nya madrasah- madrasah yang terletak di daerah pelosok dan sulit terjangkau.

n mus/hary/nvm

Sebelum menjadi Ma-drasah Ibtidaiyah Negeri Pulau Kijang,

pada tahun 60-an berdi-ri Pondok Pesantren Al-Irsyad yang didirikan oleh Bapak Ky. Tafsiruddin SO dari Jombang Jawa Timur dengan jumlah santri yang cukup banyak. Setelah Bapak Ky. Tafsiruddin SO kembali ke Tanah Jawa pesantrenpun mengalami kemunduran. Pada tanggal 8 Juni 1978 Masyarakat mendirikan Madra-sah Ibtidaiyah yang diberi nama MIS Darul Ulum sebagai tindak lanjut dari pesantren Al-Irsyad yang masih menggunakan kurikulum lokal. Se-bagai kepala kepala MIS Darul Ulum adalah Bapak Asrori dengan jumlah guru 2 orang.

Pada tahun 1984 Madrasah Ibtid-aiyah Darul Ulum mendapat status terdaftar dengan nomor piagam F/II/42/1984 dan sejak itu itu MIS Darul Ulum menggunakan kuriku-lum nasional sehingga dapat mengi-kuti EBTA/EBTANAS. Kepala se-kolah Bapak M. Jufri dari Banyu-wangi sehingga siswa yang lulus ujian EBTA/EBTANAS mendapat Ijazah. Bapak M Jufri menjabat ke-pala madrasah sampai bulan Mei Ta-hun 1987, kemudian digantikan oleh Bapak Suroto, BA.

Pada tahun 1988 Bapak Suro-to, BA mempunyai ide untuk men-jadikan Madrasah Ibtidaiyah Darul

Ulum untuk dinegerikan. Bapak Suroto mengada-kan musyawarah bersama tokoh masyarakat yang hasilnya disepakati untuk dijadikan negeri. Sejak itu mulailah disusun permo-honan penegerian pada tahun 1989.

Pada tanggal 25 Ma-ret 1996, turun SK pene-gerian MIS Darul Ulum dengan SK Menteri Aga-

ma Nomor: 515A tahun 1995 yang menyatakan bahwa Madrasah Ibtid-aiyah Darul Ulum menjadi Madras-ah Ibtidaiyah Negeri Pulau Kijang dengan jumlah ruang belajar 6 lokal, jumlah rombel 6 kelas, jumlah sis-wa 98 orang. Kurikulum suplemen kepala Madrasah Bapak Suroto, BA sampai tahun 2007. Pada tanggal 6 Juni 2008 Bapak Suroto, BA diganti-kan oleh Bapak Drs. Purnomo Sidik. Sampai saat ini telah beberapa kali pergantian Jabatan Kepala Madras-ah di MIN Pulau Kijang, sebagaima-na data berikut: • Suroto, S.Ag, MA, menjabat sejak

penegerian 25 Maret 1996 sd 7 Juni 2008

• Drs. Purnomo Sidik, menjabat se-jak 7 Juni 2008 sd 1 Februari 2011

• Abdul Mukthi, S, Ag, menjabat sejak 1 Februari 2011 sd 1 Oktober 2014

• Indra Sabarianto, S.Pd.I, MA, men-jabat sejak 1 Oktober 2014 smpai sekarang.

n hary

n Indra Sabarianto

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S35EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

36 MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

PENDIDIKAN

Nama Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pulau KijangAlamat : Jalan Sunan Ampel 05 RW 02 Kel. Madani, Kecamatan Reteh Pulau Kijang, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau NSS : 111114040003Tahun Pendidirian : 1995 ( KMA. 515A Tahun 1995)Tahun beroperasi : 1995Tahun Akreditasi ke 2 : 2015Status Akreditasi : AKepemilikan Tanah : PemerintahStatus Tanah : Sertifikat Hak MilikLuas Tanah : 10269 M2Status Bangunan : Pemerintah

Profil Kepala MIN Pulau KijangNama : Indra Sabarianto, S.Pd.I, MATTL : Teluk Pinang, 20 Agustus 1973Alamat : J a l a n D i p o n e g o r o N o . 3 6 TembilahanIstri : Nur Asiah, S.PdAnak- anak : Muhammad Rifqa Mahfuzhi Kailuna Rusyda Ghayda Zhafirah Hanun

Riwayat Pendidikan • SDN 011 Lahang (1986)• MTs S Abbasiyah (1989)• MAN Tembilahan (1992)• D III PAI Pekanbaru (2000)• S1 STAI Tembilahan (2002)• S2 UIN Suska Riau (2010)

Riwayat Pekerjaann Guru Honor MI Saadah 1994- 2003n Guru Kontrak Depag 2003- 2005n Guru Honor MTs Saadah 1997- 2005n Guru CPNS MTs Saadah 2005- 2008n Kepala MIN Tembilahan 2008- 2014n Kepala MIN Pulau Kijang 2014- sekarang

Visi“Mewujudkan MIN Pulau Kijang sebagai lembaga Pendidi-kan Islam yang Madani dalam upaya mempersiapkan gen-erasi yang mandiri berakhlaqul karimah, berkepribadian dan terampil berdasarkan IPTEK dan IMTAQ”

Misi• Meningkatkan Kinerja dan profesionalisme SDM serta

Kwalitas PBM• Meningkatkan Kemampuan Baca-tulis dan Pemahaman

Al- Qur’an serta Praktek Ibadah• Meningkatkan Kemampuan dan bakat siswa dibidang

Olahraga• Meningkatkan Kegiatan dan pembinaan bidang Kerajinan

tangan dan Kesenian • Meningkatkan Kegiatan dalam Teknik dan Ketrampilan

Kepramukaan• Meningkatkan disiplin Terhadap peraturan Madrasah• Menanamkan kesadaran melaksanakan kewajiban agama

Sarana PrasaranaJumlah Guru : 18 orang Tenaga Administrasi : 5 orang Ruang Kelas : 6Labor : 1Perpustakaan : 1Ruang Kepala : 1Majelis Guru : 1Kantor TU : 1Aula Serba Guna : 1Kantin Sekolah : 1 WC : 2

Capaian Program Kerja 2014 Sd 2016Pembenahan Kelembagaan

• Pada tanggal 9 September 2015 telah dilaksanakan akreditasi ulang MIN Pulau Kijang oleh BAP Propinsi Riau dengan perolehan nilai 93 klasifikasi A. Dimana pada akreditasi pertama tahun 2008, pada masa pimp-inan terdahulu MIN Pulau Kijang hanya memperoleh klasifikasi B.

• Pembinaan Sumber Daya Manusia ( SDM )• Telah dilaksanakan program bimtek/diklat guru Mapel

IPA Bekerja sama dengan pihak UIN Suska Riau pada bulan September tahun 2015

• Perbaikan Sarana dan Prasarana fisik.• Peningkatan Kualitas Pembelajaran.• Upaya peningkatan kualitas proses pembelajar dilak-

sanakan dengan cara meningkatkan pengawasan dan motovasi bagi guru dan siswa. Melengakapi sarana pembelajaran secara bertahap. Terlihat pada tahun 2016 ini peningkatan nilai pada ujian akhir madrasah.

Profil MIN Pulau Kijang

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S37EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

Agenda Kerja MIN Pulau KijangProgram Jangka Pendekn Pembenahan kelembagaann Peningakatan kualitas pembelajarann Peningakatan kegiatan pengembangan bakat siswa mel-

alui kegiatan ekstrakurikuler.n Peningakatan kegiatan pengembangan bakat siswa mel-

alui kegiatan ekstrakurikuler.n Pembinaan Sumber Daya Manusia ( SDM )n Perbaikan Sarana dan Prasarana fisik.n Pengadaan Moebilier ; Kursi/meja Siswa, Kursi/meja

Guru, Papan Tulis, Almari Kayu.n Membangun MCK dan Tempat wudhu tiga unitn Membangun kantin sehat satu unitn Pengadaan alat-alat kesedian ; Kompang Habsyn Membangun tempat parkir satu unit.n Pembangunan Pagar adan Gapura 230 metern Pengadaan Mesin Photocopy Cannon satu unit.

Program Jangka menengah• Membangun gedung Penunjang satu unit ; Ruang UKS,

Ruang Pramuka, Ruang Sangar Seni, Ruang BK, Ruang Koperasi Sekolah, Ruang KKM.

• Pembangunan ruangan Wakil Kepala satu unit

Program Jangka Panjangn Pengadaan Kendaraan Dinas roda dua sebanyak satu unitn Rehab total bangunan 1 unit

KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAUMengucapkan Selamat & Sukses Atas Pelantikan

Drs H Syamsuar MSi&

Drs H Alfedri MSiSebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Siak Periode 2016-2021

Oleh Gubernur Riau Drs H Arsadjuliandi Rachman MBA20 Juni 2016 di Gedung Daerah Pekanbaru

Ttd

Drs. H. Mahyudin, M.APgs Kakanwil

H.M. Saman, S.Sos., M.Si Drs. H. Asmuni, M.A Drs. H.M. Aziz, M.M., M.A Kabag TU Kabid Urais & Binsyar Kabid Haji &Umroh

Drs. H. Ruslan, M.Pd.I Drs. H. Mahyudin, M.A Drs. H. Irhas Kabid Pakis Kabid Pend. Madrasah Kabid Penaiszawa

Yesri Elfis Hasugian, S.Th Yuliana, S.Ag Nengah Sujati, S.Ag Tarjoko, S.Pd., M.M. Pembimas Kristen Pembimas Katolik Pembimas Hindu Pembimas Budha

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S38 n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

KISAH INSPIRATIF

“Bagaimana ada makanan yang halal untuk dia, tetapi haram untuk saya, padahal kita sama-sama muslim?”

“Itu kehendak Allah”“Siapa orang tersebut ?”“Sa’id ibn Muhafah tukang sol sepatu di Kota

Dimasyq (Damaskus)”Mendengar ucapan itu, Abdullah al Mubarak

itupun langsung terbangun dari tidurnya. Sepu-lang haji, ia tak langsung pulang menuju rumah, akan tetapi langsung menuju kota Damaskus, Syiria. Hatinya bergetar dan bertanya - tanya.

Sesampai disana, ia langsung mencari sang tukang sol yang disebut Malaikat dalam mimp-inya. Hampir semua tukang sol sepatu ia tanya, apakah ada tukang sol sepatu yang bernama Sa’id ibn Muhafah.

“Ada, di tepi kota” jawab salah seorang tukang sol sepatu sambil menunjuk arahnya.

Sampai disana ia mendapati seorang tukang sol sepatu yang berpakaian amat lusuh, “Benarkah anda bernama Sa’id ibn Muhafah ?” tanya ibn al Mubarak.

“Betul, siapakah tuan ?”“Aku Abdullah ibn al Mubarak”Sa’id pun terharu, “Tuan adalah Ulama’

terkenal, ada apa gerangan mendatangi saya ?”Sejenak, Ulama’ itupun kebingungan, da-

rimana ia akan memulai pertanyaanya. Akhirnya iapun menceritakan perihal mimpinya.

“Saya hendak tahu, adakah sesuatu yang telah anda perbuat, sehingga anda berhak mendapatkan pahala haji mabrur, dan membuat mabrur ibadah haji para jama’ah yang lain ?”

“Wah saya sendiri tidak tahu”“Coba ceritakan bagaimana kehidupan anda

selama ini”Maka Sa’id ibn Muhafah pun bercerita,

“Setiap tahun, setiap musim haji, aku selalu mendengar suara talbiyah : ‘Labbaika Alla-humma labbaika. Labbaika laa syariika laka labbaika. Innal hamda wanni’mata laka wal mulka. laa syariika laka’ dan, setiap kali aku mendengar talbiyah itu, aku selalu menangis ‹ya Allah aku rindu Makkah. ya

Allah aku merindu Ka›bah. Ijinkan aku datang, ijinkan aku datang ya Allah› oleh karena itu, sejak puluhan tahun yang lalu. Setiap hari saya menyisihkan uang dari hasil kerja saya sebagai tukang sol sepatu. Sedikit demi sedikit saya kumpulkan, hingga akhirnya pada tahun ini, saya memiliki 350 dirham, cukup untuk saya berhaji, saya sudah siap berhaji»

“Tapi anda batal berangkat haji”“Benar”“Apa yang terjadi ?”“Ketika itu, Istri saya hamil, dan mengidam.

Waktu saya hendak berangkat, saat itu dia ngidam berat”

“Suamiku, menciumkah engkau bau masa-kan yang nikmat ini ?”

“Iya, sayang”“Cobalah kau cari, siapakah yang masak seh-

ingga baunya begitu nikmat. Mintalah sedikit untukku”“Ustadz, kemudian sayapun mencari

sumber bau masakan itu. Ternyata berasal dari gubug yang hampir runtuh. Disitu ada seorang janda dan enam anaknya. Saya mengatakan kepadanya bahwa istri saya ingin masakan yang ia masak, meskipun sedikit. Janda itu diam saja memandang saya, sehingga saya mengulangi perkataan saya”

Akhirnya dengan perlahan ia mengatakan, “tidak boleh, Tuan”

“Dijual berapapun akan saya beli”“Makanan itu tidak dijual, Tuan” katanya

sambil berlinang mata.“Kenapa ?”Sambil menangis, janda itu menjawab, “Dag-

ing ini halal untuk kami dan haram untuk Tuan”Dalam hati saya, “Bagaimana ada makanan

yang halal untuk dia, tetapi haram untuk saya, padahal kita sama-sama muslim?” Karena itu saya mendesaknya lagi “Kenapa ?”

“Sudah beberapa hari ini kami tidak makan. Di rumah sama sekali tak ada makanan. Hari ini kami melihat keledai mati, lalu kami ambil sebagian dagingnya untuk kami masak, dan kami makan” Sesenggukan janda itu menjelaskan.

“Bagi kami daging ini adalah halal, karena andai kami tak memakannya kami akan mati kelaparan. Namun bagi Tuan, daging ini haram”

Mendengar ucapan tersebut, saya menang-is, kemudian kembali pulang. Aku ceritakan perihal kejadian itu pada istriku, iapun menangis. Hingga akhirnya, kami memasak makanan dan mendatangi rumah janda tersebut.

“Ini masakan untukmu” Uang peruntukan Haji sebesar 350 dirham

pun saya berikan pada mereka. “Pakailah uang ini untukmu sekeluarga. Gunakanlah untuk us-aha, agar engkau tidak kelaparan lagi”

Ya Allah ... disinilah HajikuYa Allah ... disinilah MakkahkuMendengar cerita tersebut, Abdullah al

Mubarak pun tak bisa menahan air matanya. n alkisah/jon

Halal Buat Kami, Haram untuk Tuan

Adalah Abu ‘Abdurrahman Abdullah ibn al Mubarak al Hanzhali al Marwazi, seorang ulama’ masyhur di Makkah yang mencer-

iterakan riwayat ini.Suatu ketika, setelah selesai menjalani ritual

ibadah haji, ia beristirahat dan tertidur. Dalam ti-durnya ia bermimpi melihat dua Malaikat yang turun dari langit, dan mendengar percakapan keduanya.

“Berapa orang yang datang tahun ini (untuk haji) ?” tanya satu malaikat kepada malaikat lainnya.

“Tujuh ratus ribu jama’ah” jawab Malaikat yang ditanya.

“Berapa banyak dari mereka yang diterima ibadah hajinya ?”

“Tidak satupun”

*** Percakapan itu membuat sang Abdullah al

Mubarak bergemetar.“Apa ?” ia menangis dalam mimpinya.

“Semua orang - orang ini telah datang dari belahan bumi yang jauh, dengan kesulitan yang besar dan keletihan di sepanjang perjalanan, berkelana menyusuri padang pasir yang luas, dan semua usaha mereka menjadi sia - sia ?”

Sambil gemetar, ia melanjutkan mendengar percakapan kedua malaikat itu.

“Namun ada seseorang, yang meskipun tidak datang menunaikan ibadah haji, akan tetapi ibadah hajinya diterima dan seluruh dosanya telah diampuni. Berkat dia seluruh ibadah haji mereka diterima oleh Allah”

“Kenapa bisa begitu ?”

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S39EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada linux.

3. Proses instalasinya tidak semudah windows.

4. Aplikasi di linux belum seampuh aplikasi windows.

5. Bagi administrator sistem yang be-lum terbiasa dengan Unix-like, maka mau gak mau harus belajar dulu.

6. Struktur direktori dan hak akses yang membingungkan bagi user yang ter-biasa menggunakan windows.

Pengembangan LinuxNama “Linux” berasal dari nama

pembuatnya, yang diperkenalkan ta-hun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistem-nya, peralatan sistem dan pustakan-yaumumnya berasal dari sistem oper-asi GNU, yang diumumkan tahun 1983 olehRichard Stallman. Kontribu-si GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatifGNU/Linux.

Linux telah lama dikenal un-tuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusa-haan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell,

Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keraskom-

puter, termasuk komputer desk-top, superkomputer, dan sistem benamseperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2,PlaySta-tion 3 dan XBox), telepon genggam dan router.

Para pengamat teknolo-gi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikare-

nakan Linux tidak bergan-tung kepada vendor (vendor

independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang ting-gi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilan-nya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Micro-soft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengem-bangan perangkat lunak sumber terbu-ka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumn-ya sudah termasuk perangkat-perang-kat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisda-ta, tampilan desktop (desktop environ-ment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memilikipaket aplikasi perkanto-ran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword. (ady/net)

(bersambung...)

TEKNOLOGI

Apa itu OS Linux? Linux adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berb-agai macam perangkat keras komputer mulai dari intel x86 sampai dengan RISC.

pengetahuan, pengalaman serta geo-grafis. Agar kelompok ini dapat berko-munikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.

Kelebihan dan Kekurangan LinuxA. Kelebihan1. Bersifat open source, bebas dan ter-

buka. sehingga tidak perlu biaya un-tuk mendapatkannya. LISENSI FREE dan boleh di utak atik semaunya.

2. Linux sekarang sudah mudah di operasikan. kalo dulu peng-guna linux identik dengan para hacker, tapi sekarang orang awam pun sudah banyak yang menggunakannya.

3. Hampir semua aplikasi yang biasa dijalankan di windows, su- dah ada aplikasi linuxnya yang dikembangkan oleh komu-nitas linux atau bisa juga menggunakan software

emulator.4. Memiliki penga-

manan yang leb-ih unggul karena di desain multius-er sehingga apabila virus menyerang user tertentu, akan sangat sulit menyebar ke user lainnya.

5. Cocok untuk PC yang memiliki spesifikasi minimum karena linux membutuhkan resource yang lebih kecil dibandingkan Windows.

. Linux dapat berjalan di dua mode.7. Jarang crash atau nge-hang yang

mengharuskan kita untuk merestart komputer karena linux lebih stabil.

8. Memiliki komunitas di berbagai penjuru dunia.

9. Terdapat beragam pilihan seper-ti Ubuntu, Fedora, Debian, Centos, RedHat, Opensuse, Mandriva, dan sebagainya.

B. Kekurangan1. Banyak user yang belum terbiasa

menggunakan linux.2. Dukungan hardware dari

OS Linux?

Dinamis- Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memper-oleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak ha-nya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU mem-perbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pen-giriman program.

Sejarah LinuxLinux pada awalnya dib-

uat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Tor-valds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yai-tu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum.

Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengu-mumkan versi resmi Linux, yaitu ver-si 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).

Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan soft-ware dan bahkan untuk pekerjaan se-hari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan den-gan sistem operasi komersial (misaln-ya Windows 9.x/NT/2000/ME).

Linux mempunyai perkemban-gan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikem-bangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S40 n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

SERBA-SERBI

Open House merupakan salah satu kegiatan untuk terus memupuk silaturahim dalam rangka membangun keber-samaan, persaudaraan khususnya dalam meningkat-

kan kinerja yang lebih baik, bagi Aparat Kementerian Agama kepada masyarakat.

Ajang Silaturrahimdan Saling Bermaafan

langsung dengan pejabat di Kemenag Riau, serta dapat menikmati suguhan aneka ragam menu makanan dan minu-man khas lebaran. Bahkan susasana si-laturrahim pun semakin terasa dengan suguhan hiburan yang telah disiapkan oleh panitia.

“Open House ini merupakan sara-na silaturahim dengan para tetangga, keluarga, kolega, dan seluruh lapisan masyarakat. Ini merupakan bagian dari syariat agama yang mengandung hik-mah besar sebagai wujdu rasa syukur atas karunia Allah SWT pada keluarga besar Kemenag Riau yang diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur. Apalagi kesibukan salam ini, membuat kita sulit untuk saling bertemu dan bercengker-ama, jadi moment ini sangat tepat un-tuk kita saling bertemu dan bercerita,” ujar Saman.

Saman mengakui, Open House di rumah kediaman Kakanwil Ke-menag Riau merupakan agenda ru-tin yang dilakukan setiap Hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut dalam rangka

Dinamis- Suasana kediaman priba-di Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA, di Jalan Bunga Harum Sukajadi Pekanbaru, Sabtu (9/7) sedikit berbeda. Sejak pagi, silih berganti tamu berdatangan dari berbagai kalangan, khususnya masyarakat umum, pejabat dan pengawai Kementerian Agama se Provinsi Riau hingga tokoh masyarakat setempat.

Rupanya kehadiran para tamu terse-but dalam rangka menghadiri Open House Hari Raya Idul Fitri 1437 H/ 2016 H yang sengaja di gelar oleh Pani-tia Open House Kanwil Kemenag Riau, sebagai ajang silaturrahim antar ma-syarakat umum, pejabat dan pengawai Kemenag, dan tokoh- tokoh masyarakat

Riau dibawah tanggungjawab Kapala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Riau, HM Saman S Sos M SI.

Pada Open House tersebut, para tamu dapat bertemu dan bersalaman

n OPEN HOUSE KANWIL KEMENAG RIAU

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S41EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

mempermudah masyarakat untuk ber-temu langsung secara pribadi dengan pejabat dan pegawai Kemenag.

Sementara itu, Pgs Kakanwil Ke-menag Riau Drs H Mahyudin MA, mengungkapkan rasa syukurnya ka-rena berkesempatan melakukan Open House di rumah pribadinya. Dengan demikian, ia dapat bertemu langsung dengan masyarakat umum sekitar, dan mengenal aparat Kementerian Agama

dari Kabupaten/ Kota se Provinsi Riau. “Atas nama keluarga besar Kemen-

terian Agama, kami mengucapkan sela-mat Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Taqab-balallahu Minna Wa Minkum Wa Ja’ala-nallahu Minal ‘Aidin Wal Faizin (semo-ga Allah menerima amalan-amalan yang telah aku dan kalian lakukan dan semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali (kepada fitrah) dan (mendapat) kemenangan, aamiin, mohon

maaf lahir dan bathin,” upacnya.Dalam kesempatan itu, Mahyudin

juga menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para pejabat, pegawai dan masyarakat yang telah hadir da-lam acara open house terutama kepala kantor kementerian agama Kabupat-en/Kota yang sudah jauh- jauh datang. “Terima kasih sudah sudi mampir ke rumah kami,” ucapnya penuh suka cita.

n mus

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI RIAUMengucapkan Selamat & Sukses Atas Pelantikan

Drs H Syamsuar MSi&

Drs H Alfedri MSiSebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Siak Periode 2016-2021

Oleh Gubernur Riau Drs H Arsadjuliandi Rachman MBA20 Juni 2016 di Gedung Daerah Pekanbaru

Tertanda Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag Drs. H. Darawi, M.A. Drs. H. Fairus, M.A. Drs. H. Zulkifli Kakankemenag Pekanbaru Kakankemenag Dumai Kakankemenag Kampar Kakankemenag Pelalawan Drs. H. Muharom H. Erizon Efendi, S.Ag. Drs. H. Ahmad Supardi, M.A. H. Agustiar, S.Ag. Kakankemenag Siak Kakankemenag Kuantan Singingi Kakankemenag Rokan Hulu Kakankemenag Rokan Hilir Drs. H. Abd. Kadir Drs. H. Azhari, M.A. Drs. H. Jumari Drs. H. Miskam, M.A. Kakankemenag Indragiri Hulu Kakankemenag Indragiri Hilir Kakankemenag Bengkalis Kakankemenag Kep. Meranti

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S42

LINTAS DAERAH

n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

n KOTA PEKANBARU

Kades Batu Langka Kecil Serahkan Lahan untuk Pembangunan MTsN Model Kuok

Dinamis- Kepala Desa Batu Lang-ka Kecil, Kecamatan Kuok, Kabupat-en Kampar Jonneidi, S.Ag menyer-ahkan tanah hibah sejumlah 1.1/4 ha kepada Kementerian Agama yang di serahkan melalui Kasi Kelembagaan dan SIM Bidang Penmad Kanwil Ke-menag Riau H.Afrialsah Lubis, Kasi Kurikulum dan Evaluasi H.Kamaru-din, Kasi Penmad Kemenag Kam-par M. Yamin untuk pembangunan MTsN Model Kuok filial Batu Lang-ka Kecil pada Selasa (12/07) bertem-pat di Kantor Desa Batu Langka Kecil, Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar.

Hadir dalam penyerahan terse-but pihak aparat Desa Batu Lang-ka Kecil, Kades, Sekdes, BPD, LPM dan Ninik Mamak Cerdik Pandai serta tokoh-tokoh masyarakat lain-nya, dari pihak Kementerian Ag-ama, Kasi Kelembagaan dan SIM, Kasi Kurikulum dan Evaluasi, Kasi Penmad Kab.Kampar, Inmas Kanwil Kemenag Riau dan Kepala MTsN Model Kuok H. Zainal Arifin.

Dalam sambutannya, Kades Batu Langka Kecil menyampaikan bahwa menampung aspirasi dan keinginan besar masyarakat Batu Langka kecil yang sangat menginginkan berdirinya lembaga pendidikan agama yaitu ma-drasah di desa mereka, sebagai daer-ah perbatasan yang berbatas langsung dengan Kabupaten Rokan Hulu, Desa Batu Langka Kecil di huni oleh mas-yarakat heterogen, disamping masyar-akat tempatan (Kampar-) batu langka kecil juga di huni oleh pendatang dari Jawa, Sumut, Nias dan lain sebagainya yang juga membawa agama yang ber-macam-macam, pendidikan madrasah merupakan kebutuhan vital masyar-akat Batu Langkah Kecil, disamping itu kenakalan remaja dan peredaran Narkoba menjadi momok menakutkan di desa kita ini, banyak permasalahan hukum yang kami selesaikan yang di-picu oleh Narkoba, menindak lanjuti permasalahan tersebut menurut kami Agama adalah solusi yang tepat dengan mendirikan madrasah sebagai pem-benteng prilaku menyimpang tersebut.

n az

Kemenag Pekanbaru Evaluasi Kinerja Kasi dan KUA

Baznas Riau Salurkan Bantuan Konsumtif untuk 30 MustahikDinamis- Badan Amil Zakat Nasional

(Baznas) Provinsi Riau menyerahkan ban-tuan konsumtif kepada 30 orang musta-hik di lingkungan RT 05 RW 03 Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya Peka-nbaru, Minggu malam (26/06) sebelum pelaksanaan shalat tarawih di Masjid Amal Ikhlas Air Dingin Simpang Tiga Pekanbaru.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Baznas Riau Drs H Syamsul dengan dihadiri Ketua RT 05 RW 03 H Syarianto, pengurus masjid dan jemaah Masjid Amal Ikhlas berupa uang tunai sebesar Rp 500 ribu per orang.

Dalam sambutannya, H Syamsul, berharap agar bantuan konsumtif dari Baznas Riau tersebut dapat bermanfaat dan digunakan sebaik mungkin, apala-gi dalam menghadapi kebutuhan sela-ma ibadah puasa dan Idul Fitri 1437H.

“Ini merupakan bantuan rutin yang kita berikan kepada masyarakat yang ber-hak menerima zakat. Dan kita berharap, penyaluran zakat ini dapat lebih mer-ata, sehingga semua masyarakat dapat menikmati suasana Ramadhan dan Idul Fitri dengan penuh suka cita,” harapnya.

n jon

Dinamis- Kepala Kankemenag Kota Pekanbaru Drs H Edwar S Umar MAg memimpin rapat pejabat dilingkungan Kankemenag Kota Pekanbaru yang dilaksanakan paling sedikit seminggu sekali, Senin, 27 Juni 2016 di Aual Mini Kankemenag Kota Pekanbaru.

Hal ini dilakukan agar persiapan dan sistem pemerintahan tetap terkontrol dan mengetahui kelemahan disetiap sisi yang akan di benahi secepatnya. Dalam rapat ini seluruh kasi/ penyelenggara dan Ke-pala KUA se Kecamatan Kota Pekanbaru hadir untuk menerima evaluasi kegiatan dan pelaksanaan pemerintahan.

Kasubbag TU H Dahlan MA juga men-erapkan sistem yang diimplemantasikan

kepada seluruh ASN yang berada di lingkungan Kankemenag Kota Peka-nbaru berdasarkan regulasi yang ada serta kebijakan kepala, sehingga da-lam pelaksanaan pemerintah secara komprehensif dapat melaksanakan pe-layanan yang prima.

Adapun beberapa instrumen yang dibahas pada rapat diantaranya bagaimana pendistribusian dan beber-apa edaran di Kankemenag Kota Peka-nbaru, bagaimana pelaksanaan manasik haji di kota pekanbaru tahun 2016 dan menghimbau kepada seluruh pejabat dan karyawan agar selalu menjaga ke-disiplinan ASN.

n anwar

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S43EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

n KAMPAR

Kampar Juara I Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Provinsi

Drs H fairus MA: Waspadai Gerakan Aliran Sempalan

Dinamis- H Mendra utu-san Kabupaten Kampar ber-hasil meraih terbaik I Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Provinsi Riau Tahun 2016 yang diadakan oleh Bidang Urusan Agama Islam dan Binsyar Kanwil Kemenag Riau pada 23- 25 Juni 2016 di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru. Kemudian pada posisi 2 diraih oleh Rahmat Taufiq dari Rokan Hulu dan juara 3 H Fakhrudi R dari In-dragiri Hilir.

Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin, da-lam arahannya menyebut-kan, tugas KUA dan pen-ghulu semakin hari se-makin kompleks termasuk persoalan hukum. Untuk itu KUA harus mampu

menjelaskan kepada umat dengan merujuk ke buku-bu-ku klasik yg ada.

“KUA sebagai ujng tom-bak Kemenag harus mam-pu memberikan pelayannan prima ke masyarakat dengan bidang ilmu yang dimiliki,” ungkapnya.

M a h y u d i n m e n -gungkapkan, citra buruk

terhadap KUA selama ini su-dah berangsur-angsur dapat di hilangkan dengan image building. “Namun kondisi tersebut jangan menjadikan puas dan terlena, tapi har-us jadi motivasi untuk ter-us bertahan dan meningkat-kan kualitas pelayanan pada masyarakat,” ujarnya sam-bil mengucapkan selamat

kepada juara.Ditambahkan Kabid

Urais dan Binsyar H Asmuni MA, pemenang Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Provin-si Riau Tahun 2016 akan dipersiapkan untuk mengi-kuti lombak tingkat nasional yang rencananya akan diada-kan pada bulan Juli atau awal agustus mendatang.

“Dari 24 orang peserta tingkat Provinsi Riau, se-banyak 3 orang ditetapkan sebagai terbaik satu sam-pai 3. Namun yang akan ikut pada tingkat Nasion-al hanya pemenang perta-ma. Untuk itu kita berhadap pemenang dapat memper-siapkan diri semaksimal mungkin,” harapnya.

n mus/ady

Dinamis- Seiring dinamika perkem-bangan masyarakat, peran Kemenag sebagai garda terdepan pembinaan umat dituntut untuk bisa bertransfor-masi secara luas menjadi pembina dan konsultan keagamaan bagi masyarakat. Melalui Kasi Kemitraan Umat, Publika-si Dakwah dan Hari Besar Islam (HBI) Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Kanwil Kemenag Riau, upaya dalam meningkatkan penerangan dan Dakwah Islamiyah pada bulan Suci Ramadhan 1437 H, Kemenag Riau bek-erja sama dengan Kemenag Kabupaten Kampar melaksanakan kegiatan safari Ramadhan.

Namun ada yang sedikit berbeda dari kunjungan Safari sebelumnya, ka-rena kedatangan Tim Safari di Masjid Al Ikhlas tidak terlihat pejabat dari Pemk-ab setempat. Kondisi ini tidak mengu-rangi rasa dan semangat para Tim Sa-fari Kemenag Riau beserta rombongan untuk melaksanakan tugas sebagaima-na yang diamanahkan.

Tim yang dipimpin langsung oleh Pgs Kanwil Kemenag Riau H Mahyu-din MA ini, berkunjung ke Kecamatan Perhentian Raja Desa Pantai Raja, tepat di Masjid Al Ikhlas pada Senin (27/06) malam. Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 22.00 WIB ini. Ini Kali kedua pelaksanaan Tarling Safari Ram-adhan setelah kunjungan ke Siak beber-apa hari yang lalu.

Dalam sambutannya Kepala Keme-nag Kabupaten Kampar Drs H Fairuz MA mengatakan kondisi masyarakat dalam menjalankan puasa selama bulan ramadhan masih aman dan kondusif, meskipun ada beberapa kelompok dan organisasi tertentu yang membawa ajaran-ajaran yang kurang baik berten-tangan dengan ajaran Islam ditengah masyarakat. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan baik, karena sebelumnya pihak Kemenag dengan Pemkab, Kejak-saan, MUI dan instansi terkait lainnya telah mengadakan rapat untuk men-gatasi berbagai isu aliran keagamaan (sempalan) yang telah menyusup diten-gah masyarakat Kampar. Pun untuk mengantisipasi masuknya aliran-aliran dan problem keagamaan di desa- desa yang ada di Kabupaten Kampar.

Untuk itu himbaunya, diharapkan kepada kita semua sebagai lembaga keagamaan, dapat bersinergi mem-bangun masyarakat yang relligius den-gan berbagai upaya kongkrit ditengah masyarakat. Pada kesempatan tersebut H fairus juga menyinggung masalah bagaimana memberdayakan dan mer-amaikan Masjid.

“Membangun hati jamaah tidak semudah membangun masjid, karena hati setiap insan itu jelas berbeda-be-da”, ujarnya. Maka momen Ramadhan ini perlu strategi untuk menggiatkan keinginan jamaah untuk beribadah di Masjid. “Semoga kegiatan yang ber-langsung saat ini dapat bermanfaat dan mendekatkan kita kepada Allah Swt”, tutupnya.

n vera

itu Kasubag TU H Armadis SAg beserta seluruh Kepa-la Seksi, Kepala Bank Riau Kepri Syariah Capem Teluk Kuantan Herman Dahlan, Kepala KUA, Kepala Madra-sah serta seluruh pegawai di lingkungan Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi.

Dalam sambutannya, Erizon Efendi mengatakan bahwa hal ini dilakukan se-bagai bentuk upaya mem-berikan pelayanan yang ter-baik kepada masyarakat un-tuk mendaftar haji.

“Kita bekerjasama den-gan bank, karena kita ingin

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S44

LINTAS DAERAH

n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

n KUANTAN SINGINGI

KUA Kecamatan Benai Terbaik se Provinsi Riau

Kemenag Kuansing Adakan MoU dengan Bank Riau Kepri SyariahDinamis- Untuk mening-

katkan pelayanan haji kepa-da masyarakat, Kantor Ke-menag Kab. Kuantan Sing-ingi akan mengadakan sis-tem pelayanan haji terpadu, berupa pelayanan yang satu atap dengan pelayanan bank.

Hal tersebut diwujud-kan dengan ditandanganin-ya Momerandum of Under-standing (Mou) oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuan-tan Singingi H Erizon Efendi SAg dengan Pimpinan Bank Riau Kepri Syariah Cabang Pekanbaru, bertempat di aula Kantor Kemenag Kab. Kuan-tan Singingi, Selasa (12/7).

Hadir pada kesempatan

memberikan kemudahan kepa-da masyarakat yang mendaftar haji, sehingga pelayanan Sisko-hat dan pelayanan bank bisa dilakukan dalam satu atap,” jelas Erizon Efendi.

“Kita bersyukur karena pihak Bank Riau Kepri Sya-riah telah merespon dengan baik program kita, dan kita berharap agar counter bank itu dapat terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama,” harapnya.

Lebih lanjut, Erizon Efen-di mengharapkan kepada ja-jarannya untuk dapat menso-sialisasikan kepada masyar-akat tentang program baru ini.

n rf

Dinamis-Kementerian Agama RI melalui Ditjen Bimas Islam melaksana-kan Penilaian KUA Teladan tingkat Na-sional di KUA Kec. Benai, Senin (27/6).

Hadir pada kesempatan itu Kasubdit Pemberdayaan KUA Ditjen Bimas Islam Kemenag RI Drs H Adib Machrus, Bu-pati Kuantan Singingi diwakili Asisten II Drs H Erlianto, Kabid Urais dan Bin-syar Kanwil Kemenag Riau Drs H As-muni MA, Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H Erizon Efendi SAg, Camat Benai Drs Masnur Judin serta un-dangan lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala Kan-tor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H Erizon Efendi SAg mengatakan bah-wa terpilihnya KUA Kec. Benai menja-di KUA Teladan sudah melalui proses yang panjang, sehingga pantas menjadi yang terbaik.

“Ki ta sangat mengharapkan agar KUA Benai dapat mencapai presta-si yang tertinggi yaitu terbaik nasional,” harap Erizon Efendi.

“KUA Kecamatan lain juga diharapkan dapat bekerja secara maksimal dan mem-berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, sehingga di tahun-tahun men-datang terus muncul KUA Teladan tingkat propinsi atau nasional dari Kab. Kuantan Singingi,” tambahnya.

Pada bagian lain, Kasubdit Pember-dayaan KUA Ditjen Bimas Islam Keme-nag RI Drs H Adib Machrus menyam-paikan poin-poin penting dari penila-ian KUA Teladan dan aspek-aspek pening-katan pelayanan KUA kepada masyarakat.

n rf

Benai, KUA Teladan I Riau Terima Uang Pembinaan Rp.10 JutaDinamis- Terbaik I pemilihan Kantor Urusan

Agama (KUA) Teladan tahun 2016, Kepala KUA Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi, Yasri S Ag, menerima penghargaan berupa plakat dan uang pembinaan Rp10 jt. Peng-hargaan tersebut diberikan oleh Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, bersama Bupati Kuansing Drs H Mursini M SI pada acara buka bersama dalam rangka Safari Ramadhan Kanwil Kemenag Riau di Aula Kemenag Kabu-paten Kuantan Singingi, Rabu (29/6).

Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, mengatakan, dengan prestasi tersebut, KUA dapat lebih meningkatkan kin-erjanya, sehingga semakin dapat dirasakan perannya oleh masyarakat.

Sementara itu, menurut Kabid Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah Kanwil Kemenag Riau, H Asmuni MA, penetapan pemenag KUA Teladan Tahun 2016 berdsarkan

SK Kanwil Kemenag Riau Nomor 353 Tahun 2016 tentang Petapan Pemenang Kantor Urusan Agama Teladan Tingkat Provinsi Riau, setelag tim melakukan penilaian sejak minggu kedua bulan Mei hingga akhir Juni 2016. SK tersebut menetapkan KUA Benai Kabupatrn Kuantan Singingi dengan Kepala Yasri S Ag sebagai terbaik I mendapatkan dana pembi-naan Rp. 10 jt, Terbaik II Drs Mahmud KUA Kec Selatbaru Kabupaten Bengkalis mendapat uang pembinaan Rp.7,5 jt, dan terbaik III Kamarizun S HI KUA Kec Kandis Kabupaten Siak 5.

Pemenag I KUA Teladan 2016 akan mengi-kuti penilaian tingkat Nasional pada 14 Agustus 2016 di Jakarta. Dia akan ikut pertemuan nasinal dan mengikuti acara kenegaraan, jelas Asmuni sambil menyebutkan diantara kriteria penilaian KUA Teladan 2016, pelayanan ad-ministrasi, kelengkapan data, mapuan individu.

n mus

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S45EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

n ROKAN HULU

Antri Haji 5.000 Orang, Daftar Tunggu Sampai 2031

Kakan Kemenag Rohul Serahkan Hadiah Juara Lomba Adzan

Dinamis- Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, menyatakan bahwa berdasarkan data pada Sistem Kom-puteraisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Rokan Hulu, saat ini daftar tunggu Jemaah Calon Haji (JCH) mencapai 5000 orang.

Untuk pemberangkatan musim haji tahun 1437 H/2016 M ini, Rohul hanya mendapatkan kouta berangkat haji sebanyak 248 orang, dan diperkirakan seluruh jemaah akan dapat diberangkatkan pada 2030 nanti.

“Sampai saat ini, daftar tunggu un-tuk JCH Rohul sudah mencapai 5000 orang, ini semua baru bisa diberangkatkan pada tahun 2030 nanti,” kata Kakan Ke-menag Rohul Ahmad Supardi Hasibuan, Senin (20/6/2016) di Pasir Pengaraian.

Tahun 2016 ini, pemerintah Indone-sia dalam hal ini Kemenag RI, mempri-oritaskan jamaah yang belum pernah berangkat haji. Hal ini mengingat terbat-asnya jumlah kuota yang disediakan dan banyaknya peminat yang ingin beriba-dah haji ke Tanah Suci.

Lebih lanjut dijelaskannya, secara prinsif sebenarnya kebijakan pemerintah tersebut tidak ada masalah, bahkan itu membuat pe-luang sangat besar bagi yang belum berhaji

untuk menunaikan ibadah haji.Hanya saja ada kendala dilapangan,

misalnya ada suami istri yang sudah di-jadwalkan berangkat tahun ini, namun suaminya sudah haji, sehingga mau tidak mau istrinya harus berangkat sendirian, yang lebih parah lagi apabila istri terse-but sudah berusia lanjut, sehingga itu akan menjadi masalah serius, tentu harus ada orang yang mengurusinya.

Untuk itu maka Kebijakan Menteri Ag-ama RI Lukman Hakim Saifuddin (LHS) bagi JCH yang sudah petrnah haji dan porsinya termasuk dalam porsi berangkat, maka LHS tetap mempersilahkan untuk melakukan pelunasan pada tanggal 20 s/d

30 Juni 2016, sehingga mereka tetap dapat berangkat haji tahun ini.

Mantan Kepala Humas dan Peren-canaan Kanwil Kemenag Provinsi Riau ini, menambahkan, sebenarnya ibadah haji itu hanya sekali diwajibkan seumur hidup dan untuk kedua itu hukumnya sunah sama seperti ibadah umroh.

Masih menurut Ahmad Supardi Hasibuan, untuk persiapan pelaksan-aan musim haji 1437 Hijriah tahun 2016 sendiri, saat ini di kecamatan-kecamatan sudah melaksanakan manasik haji, ka-rena pemberangkatan dijadwalkan pada Agustus 2016 mendatang.

n ash

Dinamis-Lomba Adzan tingkat MDTA Se Rokan Hulu yang digelar oleh Radio Swara Lima Luhak (RSLL) pada Bulan Ramadhan, Senin (20/6/2016) lalu, Fiki Fahrezi dari MDTA Masjid Agung Nasional Islmic Center (MAN-IC) Rohul keluar sebagai Juara 1, mene-mpati posisi Juara ke II di raih oleh Dio Wansyah dari MDTA Tajhiziyah, Juara Ke III diraih oleh Muhardani Al Maruf serta Harapan I diraih oleh Fajri dari MDTA Dzul Rahman.

Keputusan tersebut sudah melalui pertimbangan dan keputusan dewan juri yang melaksanakan tugasnya secara independen dan Netral itu yang terdi-ri dari Harfaini S.Ip bilal dari MANIC Pasir Pengaraian, Zuliandri dari Bagi-an PDE Setda Rohul dan Desman dari Penyiar RSLL Rohul.

Penyerahan hadiah kepada sang Juara tersebut seyogyanya diberikan usai acara lomba berakhir, namun Pantia Pelaksana mengusulkan penyerahan hadiah dilaksanakan pada saat shalat Idul Fitri di Masjid kebanggaan masyar-akat Rohul di MANIC Pasir Pengaraian, dengan harapan untuk memberikan mo-tivasi dan suatu prestise tersendri bagi sang juara, karena disaksikan oleh Wakil

Bupati Rokan Hulu H. Sukiman, Ketua Pengelola MANIC Pasir Pengaraian dan Ribuan Jamaah.

Untuk memberikan hadiah terse-but mendapat penghormatan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Rokan Hulu (Ro-hul) Drs. H Ahmad Supardi Hasibuan MA didampingi Ketua Umum Badan Pengelola MANIC Pasir Pengaraian H. Zulyadaini untuk menyerahkan hadi-ah tersebut kepada pemenang lomba Tarkhim dan Adzan tingkat MDTA Se Rohul yang ditaja oleh Radio Swara Lima Luhak (RSLL) Rohul usai shalat Idul Fitri di MANIC Pasir Pengaraian,

Rabu (6/7/2016).Usai acara penyerahan hadiah terse-

but, Ketua Panitia Pelaksana Ilma Yan-ti kepada rokanhulu.com mengatakan, dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh siswa peserta lomba yang telah mengikuti acara tersebut dengan pe-nuh kesungguhan dan semangat yang tinggi. Dia juga mengatakan, selama berlangsungnya acara lomba Tarkhim dan Adzan tersebut disiarkan secara langsung oleh Radio Swara Lima Luhak 104.4 FM dengan harapan para pendeng-ar dan masyarakat Rohul dapat memon-itor dan mendengar kegiatan tersebut.

selain itu kami ucapkan terima kasih dan apresiasi juga kepada sponsorship kita yang telah berpartisipasi dan berkon-tribusi dalam acara ini dan seluruh peser-ta lomba serta panitia pelaksana yang su-dah bekerja maksimal sehingga acara ini sukses dan lancar kata Ilmayanti.

Ilmayanti mengucapkan selamat ke-pada juara I, II dan III serta harapan I, dia juga mengucapkan penghargaan kepada peserta lomba yang belum beruntung, karena meskipun kalah, para siswa pe-serta lomba telah menampilkan kebole-hannya semaksimal mungkin.

n ash/hen

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S46

LINTAS DAERAH

n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

n SIAK

MTs Negeri Sungai Apit Raih Adiwiyata Tingkat Provinsi Riau Tahun 2016

Kemenag Siak Terima Penghargaan UPZ Terbaik

Dinamis- Satu lagi prestasi telah diraih oleh MTs Negeri Sungai Apit dimana MTs Negeri Sungai Apit meraih anugerah se-kolah/madrasah berwawasan lingkungan tingkat provinsi Riau tahun 2016. Penghar-gaan sekolah Adiwiyata ini diserahkan se-cara langsung oleh Bapak Gubernur Riau, H. Arsyad Djuliandi Rahman kepada 67 Sekolah, 5 diantaranya Madrasah termasuk Madrasah Negeri Sungai Apit.penyerahan ini berlangsung pada acara apel Senin pagi (18/07) bertempat di halaman upacara Kantor Gubernur Riau Jl. Jenderal Sudir-man Pekanbaru. Adiwiyata MTs Negeri Sungai Apit diterima langsung oleh kepa-la Madrasah Hermalinda, S.Pd.

Dalam sambutannya, Gubernur Riau menyampaikan selamat kepada sekolah dan madrasah penerima penghargaan Adiwiyata tersebut. Kepedulian dan ke-cintaan terhadap lingkungan perlu ditan-am sejak dini dimulai dari bangku sekolah hingga menyebar keseluruh lapisan mas-yarakat agar keberlangsungan hidup se-hat dengan lingkungan hijau senantiasa dirasakan. Sekolah dan madrasah meru-pakan lembaga pendidikan yang tepat un-tuk menanamkan sikap cinta dan peduli lingkungan. Diharapkan sekolah dan ma-drasah yang telah menerima Adiwiyata tingkat propinsi Riau ini akan ada yang

mewakili Riau ke tingkat nasional. Masa-lah mekanismenya menjadi tugas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Propinsi Riau dengan instansi terkait. Semoga kita bisa mewujudkan sekolah dan madrasah di Riau ini berwawasan lingkungan dengan keasrian dan kerindangannya sehingga menjadi tempat yang baik dan nyaman bagi siswa untuk betah dan belajar dida-lamnya agar terhindar dari pengaruh negatif, ujar Gubernur Riau.

Sementara itu Kepala MTs Negeri Sungai Apit, Hermalinda, S.Pd mengu-capkan rasa syukur dan bahagianya atas penghargaan yang diterima oleh MTs Negeri Sungai Apit. Anugerah Adiwiyata ini adalah hasil kerja keras semua pihak,

baik kerjasama seluruh tenaga pendidik dan kependidikan, penjaga madrasah, sat-pam madrasah, semua siswa MTs Negeri Sungai Apit, masyarakat setempat, mitra madrasah dan pihak terkait lainnya. Se-moga kami bisa melanjutkannya ke ting-kat nasional. Motto ikhlas beramal, ber-karya dan bermoral dengan slogan leb-ih baik madrasah, madrasah lebih baik tetap menjadi kata-kata penyemangat bagi kami. Insya Allah, kami bisa men-eruskannya hingga ke tingkat nasional tahun depan, tekad Hermalinda sambil tersenyum. Selamat untuk MTs Negeri Sungai Apit. Maju dan teruslah berkarya.

Mendengar informasi tersebut, Ke-pala Kantor Kementerian Agama Ka-bupaten Siak Drs. H. Muharom men-yambut baik dan mengucapkan selamat kepada Madrasah Yang meraih Adiwi-yata termasuk kepada kepala madras-ah dan majelis Guru yang selalu aktif dalam memberikan pendidikan terkait kepedulian dan kecintaan siswa terh-adap lingkungan. Mudah-mudahan Ma-drasah lain yang ada dilingkungan Ka-bupaten Siak dan Riau pada umumnya bisa mengikuti jejak Madrasah Negeri Sungai Apit dalam hal cinta terhadap lingkungan. Ungkap kakankemenag.

n awl

Dinamis- Kantor Kementerian Aga-ma Kabupaten Siak kembali menerima penghargaan Zakat AWARD atau unit pengumpul zakat tebaik kategori Instasi Vertikal dilingkungan Kabupaten Siak. Penghargaan ini diberikan oleh BA-ZNAS Kabupaten Siak kepada beber-apa UPZ yang dinilai terbilang baik dalam pengumpulan zakat. Baik dari jumlah zakat yang terkumpul maupun dari segi penyerahan zakat yang tepat waktu pada Amil Zakat Kabupaten Siak.

Piagam tersebut diterima langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Drs H Muharom, Ju-mat (17/06/16) di Masjid Sultan Syarif Hasim Siak. Selain Kantor Kementeri-an Agama Kabupaten Siak, beberapa Instansi dan lembaga lainnya seper-ti Kantor Persi, Kantor Camat Lubuk Dalam, Disdikbud Siak, DPPKAD, dan Kampung Rawang Kao Lubuk Dalam.

Piagam tersebut diserahkan oleh Bu-pati Siak Drs H Syamsuar MSi didampin-gi Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi selaku Ketua Umum Baznas Kabupaten Siak.Usai menyerahkan Piagam tersebut, Bupati mengucapkan selamat dan terima

kasih kepada UPZ yang telah bekerja keras mengumpulkan Zakat melalui UPZ baik di Kecamatan maupun di Kantor Instansi di lingkungan Kabupaten Siak sebagailem-baga upaya untuk menjadikan Baznas Kabupaten siak sebagai pengumpul zakat terbanyak di Provinsi Riau.

Usai menerima penghargaan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Ka-bupaten Siak mengucapkan terimakasih

kepada seluruh PNSdilingkungan Kemen-terian Agama Kabupaten Siak. Dia menga-takan bahwa zakat yang Kita keluarkan se-tiap bulan, baik itu zakat harta, zakat peng-hasilan maupun dari zakat lainnya sangat bermanfaat bagi yang berhak meneriman-ya. Mudah-mudahan untuk tahun-tahun yang akan datang, jumlah zakat yang Kita keluarkan semakin meningkat.

n awl

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S47

KEMENAG KABUPATENINDRAGIRI HULUKakankemenag: Drs. H. Abd. Kadir Jl. Lintas Timur-Pematang Reba RengatTelp. (0769) 7000252Fax. (0769) 7000253

KEMENAG KOTA PEKANBARUKakankemenag: Drs. Edwar S Umar, M.Ag Jl. Arifin Achmad Simp. RambutanPekanbaruTelp. (0761) 61802-66504Fax. -

KEMENAG KABUPATEN PELALAWANKakankemenag: Drs. H. ZulkifliKomplek Bakti PrajaKm. 5 Pangkalan KerinciTelp. (0761) 493376Fax. (0761) 493376

KEMENAG KABUPATEN SIAKKakankemenag: Drs. H. Muharam Jl. Sultan Syarif Kasim Siak Sri IndrapuraTelp. (0764) 20350Fax. (0764) 20350

KEMENAG KABUPATEN KAMPARKakankemenag: Drs. H. Fairus, MA Jl. D.I Panjaitan BangkinangTelp. (0762) 20228Fax. (0762) 20228

KEMENAG KABUPATENINDRAGIRI HILIRKakankemenag: Drs. H. Azhari, MA Jl. Keritang No. 12 TembilahanTelp. (0768) 21176Fax. (0768) 21176

KEMENAG KABUPATENROKAN HILIRKakankemenag: H. Agustiar, S.Ag Jl. Pelabuhan Baru No. 11 Bagan Siapi-ApiTelp. (0767) 24841Fax. (0767) 23177

KEMENAG KABUPATENKUANTAN SINGINGIKakankemenag: H. Erizon Efendi, S. Ag Jl. Simpang Barangan Kuantan SingingiTelp. (0760) 20723Fax. (0760) 20023

KEMENAG KABUPATEN BENGKALISKakankemenag: Drs. H. Jumari Jl. Kelapapati BengkalisTelp. (0766) 21051Fax. (0766) 22227

KEMENAG KOTA DUMAIKakankemenag: Drs. H. Darawi, MAJl. Perwira Kota DumaiTelp. (0765) 34900Fax. (0765) 34900

KEMENAG KABUPATENROKAN HULUKakankemenag: Drs. H. Ahmad Supardi, MA Jl. Diponegoro Pasir PengarayanTelp. (0762) 91663Fax. (0762) 91663

KEMENAG KABUPATENKEPULAUAN MERANTIKakankemenag: Drs. H. Miskam, MA Jl. Dorak Selat PanjangTelp. -Fax. -

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAUPgs Kakanwil : Drs. H. Mahyuddin, MA Jl. Jendral Sudirman No. 235 PekanbaruTelepon. O761-21360-38017Fax. 0761-26979

Alamat KantorKementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau

EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n

POTRET

48 MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016

n Safari Ramadhan Kanwil Kemenag Provinsi Riau 1437 H/ 2016 M

UPAYA SINERGITAS PEMBANGUNAN KEAGAMAANKementerian Agama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota

n Bupati Kuansing, Mursini bersama Tim Safari Ramadhan Kanwil Kemenag Riau Buka Bersama dan Bersilaturahim di Aula Kemenag Kuansing, Rabu, 29 Juni 2016. (ft.mus)

n Pgs Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin saat memberikan sambutan pada acara Safari Ramadhan di Masjid Al Ikhlas Kampar. (ft.azman)

n Pgs Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin, Bupati Kuans-ing Mursini, Kabid Urais Asmuni MA, Kabid Pontren Ruslan, memberikan reward pada KUA Teladan Provinsi Riau 2016 pada acara Safari Ramadhan. (ft.mus)

n Pgs Kakanwil Mahyudin, Kasubag Inmas Darwison dan Kakankemenag Kampar Fairus, memberikan bantun pada Pengurus Masjid Al Ikhlas Kampar pada Safari Ramadhan ke Kab Kampar. (ft.azman)

n Kakankemenag Siak Muharom bersama Pgs Kakan-wil Mahyudin, Kabag TU HM Saman, menyerahkan bantuan Al Qur’an pada Pengurus Masjid pada Safari Ramadhan di Kab Siak. (ft.jon)

n Safari Ramadhan Kakanwil Kemenag Riau di Kabupaten Siak. (ft.jon)

n Foto bersama usai penyerahan bantuan pada acara Safari Ramadhan Kanwil Kemenag Riau di Kuansing. (ft.mus)

n Penyampaian Tausia pada Safari Ramadhan. (ft.jon)