edisi 9 juli 2016 | balipost.com

20
Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: [email protected] 20 HALAMAN NOMOR 311 TAHUN KE 68 TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000 SABTU KLIWON, 9 JULI 2016 balipost (141 rb Like) http://facebook.com/balipost @balipostcom (4.195 Follower) http://twitter.com/balipostcom @balipostcom http://instagram.com/balipostcom Komandan Lanud Adisutjipto Yogyakarta Marsekal Pertama Imran Baidirus membenarkan hal itu. Ia mengatakan korban meninggal dunia jatuhnya Helikopter HA-5073 milik TNI-AD ada tiga orang. ‘’Dalam peristiwa ini tiga orang menin- ggal dunia, satu orang kritis, dan dua luka-luka. Semua korban dari penumpang helikopter,’’ kata Imran Baidirus di lokasi kejadian. Hal. 19 Rumah Sakit Helikopter TNI-AD Timpa Rumah Warga Tiga Tewas, Tiga Luka-luka Yogyakarta (Bali Post) – Helikopter milik TNI-AD jatuh menimpa rumah di Dusun Kowang, Sleman, Yogya- karta, Jumat (8/7) kemarin pukul 15.25 WIB. Menurut saksi mata Amitu (33), warga se- tempat, kejadian tersebut bermula ketika helikopter dari arah timur tiba-tiba terbang rendah. ‘’Sesaat kemudian helikopter terli- hat menukik dan terdengar suara bluk yang cukup keras,’’ katanya. Helikopter tersebut menimpa rumah Heru Purwanto (58), pe- gawai Pertamina. PANDANGAN ini dilontarkan pengamat ekonomi Bali Dr. Made Gde Sadguna dan praktisi pertanian Wayan Supadno, Jumat (8/7) kemarin. Dr. Sad- guna yang lama menggeluti dunia per- bankan mengingatkan manusia Bali agar tak terjebak pada ‘’pencitraan’’ semu yang pada gilirannya membuat orang Bali lupa pada swadharma-nya menjaga Bali. ‘’Manusia Bali mestinya menyadari bahwa kini Bali sarat beban dan masalah. Orang Bali jangan larut dengan berbagai pujian semu. Dalam konteks Tumpek Landep hari ini, ketajaman hati dan pikiran hendaknya mengantarkan manusia Bali memi- liki kepekaan untuk mencermati Bali sebagai ruang kita untuk menjalani kehidupan,’’ ujarnya. Sadguna mengingatkan bahwa manusia Bali kini berhadapan dengan tiga masalah. Yakni dalam konteks menjaga alam, degradasi kualitas kehidupan manusia Bali termasuk distorsi hubungan dengan Pencipta. Hal. 19 Daya Tahan ’’Egoisme harus ditinggalkan. Orang Bali tak bisa secara sendiri-sendiri mengawal Bali. Peluang ekonomi bagi manusia Bali harus dibangun secara kolektif. Jangan takut berbagi kecerdasan dan keterampilan profesi.’’ Wayan Supadno Memaknai Tumpek Landep Mengasah Ketajaman Pikiran dan Hati Tumpek Landep secara umum dimaknai sebagai ritual mengasah ketajaman sen- jata sebagai salah satu prisai kehidupan. Dalam konteks kekinian, Tumpek Landep hendaknya memberikan keta- jaman pikiran dan ketajaman hati. Dua prisai ini mestinya berjalan selaras agar manu- sia Bali bisa lebih peka dan tajam dalam menangkap peluang kehidupan di tanah Bali. Manusia Bali hendaknya memaknai Tumpek Landep se- bagai ritual untuk mengawal Bali dan bersaing mengelola ruang ekonomi yang ada secara kolektif tanpa merusak alam Bali. Buang jauh ego- isme, jika ingin mengawal Bali secara utuh. TEUKU Jacob (1988) dalam bukunya ‘’Manusia dan Teknologi’’ menyatakan: Alam berevolusi pada berbagai peringkat dan terus-menerus. Bumi kita mengalami evolusi kosmik, evolusi geologik, dan kemudian evolusi biologis. Dengan munculnya manusia terjadilah evolusi budaya, termasuk di dalamnya evolusi teknologi. Bersamaan dan ber- tindih pada ujungnya terjadi evolusi spiritual, yang diharapkan masih lama akan berlangsung. Hal. 19 Terus Berubah ’’Apalagi kalau bercermin di tataran spiritual, dalam wujud pencapaian kesadaran rohani yang membatin, harus diakui masih jauh dari harapan. Realitanya, dari praktik be- ragama cara ritual, bukan semakin meningkat kesadaran spiritualnya, justru kian tumbuh semarak gairah ‘spirit-jual’ – semangat menjual. Mulai dari menjual warisan atas bumi pertiwi, tepatnya menjual tanah, sawah, yang secara teologis dipercaya sebagai sthana Dewi Sri, kini beralih fungsi menjadi istana para ‘resi’ (residen), dan dihuni oleh mbak sri, atau pendatang luar lainnya. Belum lagi aktivitas ritual yang cenderung bergaya gengsi gede-gedean, melahirkan gaya hidup beragama konsumeristis, semua serba beli, dan semuanya ada yang menjual, hingga muncul kemudian bisnis banten siap saji.’’ Jangan Menjual ’’Kekayaan’’ Rohani Oleh I Gusti Ketut Widana Marseille - Penyerang Prancis Antonie Griezmann mencetak dua gol yang membenamkan Jerman 2-0 di babak semifinal Piala Ero- pa 2016, Jumat (8/7) kemarin di Marseille. Les Bleus selanjutnya menghadapi Portugal di babak final, Senin (11/7) dini hari. Laga puncak di Saint Denis mendatang, akan memberi moti- vasi tambahan bagi tuan rumah. Di stadion ini Prancis meme- nangkan Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 1984 bersama Michel Platini. Namun pertandingan tidak hanya mempertemukan Prancis vs Portugal semata. Secara pribadi Griezmann menghadapi penyerang Portugal Cristiano Ronaldo yang merumput di Real Madrid. Kedua pemain itu bertemu di final Liga Champions dua bulan lalu saat Atletico Madrid menghadapi saudara sekotanya Real Madrid di Stadion San Siro, Milan. Real me- menangkan final itu 5-3 lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu. Griezmann mengenang momen itu sebagai salah satu kegagalannya. Ia mendapat kesempatan mencetak gol di babak pertama, namun tembakan penaltinya melayang di atas mistar gawang kiper Real Keylor Navas. ‘’Saya ingin mengeksekusi penalti lagi pada momen penting itu. Saya senang karena bisa menyelesaikannya dan gembira karena menghasilkan gol,’’ tegas pemain bertinggi 176 cm itu. Penalti diberikan wasit Nicola Rizolli di akhir babak per- tama itu setelah gelandang Jerman Bastian Schweinsteiger menyentuh bola di kotak penalti. Gol kedua Griezmann lahir di pertengahan babak kedua. Pe- nyerang Atletico itu memanfaatkan kemelut di depan gawang Jerman setelah kiper Manuel Neuer membuat blunder. Griezmann kini mengoleksi 6 gol di turnamen ini dan meny- amai pencapaian rekor rekan senegaranya Thierry Henry serta Nuno Gomez (Portugal), Zlatan Ibrahimovic (Swedia) serta duet Belanda Patrick Kluivert dan Ruud van Nistelrooy. Hal. 19 Kian Dekat Final Piala Eropa Pertemukan Griezmann dan Cristiano Ronaldo HELIKOPTER HA-5073 milik TNI-AD yang jatuh di Dusun Kowang, Jumat (8/7) kemarin, sebe- lumnya diketahui baling-balingya sempat berhenti berputar. ‘’Dari arah timur suara kencang, tiba-tiba mesin mati dan baling-balin berhenti berputar,’’ kata saksi mata warga setempat, Priharyanto (35). Hal. 19 Berbalik Arah Mesin Mati Solo (Bali Post) – Tim gabungan Laboratorium Fo- rensik dan Identifikasi (Inafis) Mabes Polri yang didukung Satuan Reskrim Polres Kota Surakarta melakukan penggeledahan di rumah pelaku bom bunuh diri, di RT 01/RW XII Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Solo, Jumat (8/7) kemarin. Tim gabungan Mabes Polri tersebut dengan dikawal Pasukan Dalmas Polres Kota Surakarta mulai melaku- kan pengamanan di rumah pelaku bom bunuh diri, Nur Rohman (31), pada pukul 09.00 WIB hingga selesai sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah penggeledahan tim keluar dengan membawa bungkus plastik transpar- an berisi helm. Barang itu langsung dibawa masuk ke dalam mobil Inafis untuk diamankan. Kasat Reskrim Polres Kota Sura- karta Kompol Saprodin yang men- dampingi tim gabungan mengatakan polisi melakukan penggeledahan di rumah Nur Rohman untuk mencari barang-barang yang dapat dijadi- kan barang bukti. ‘’Penggeledahan ini, yang kedua kalinya dengan alat canggih dari Mabes Polri, baik Labfor maupun Inafis. Polisi sebelumnya telah menemukan sejumlah buku, sejumah nomor handphone untuk pengembangan,’’ katanya. Menyinggung apakah dalam peng- geledahan di rumah Nur Rohman ditemukan barang yang dicurigai bahan peledak, Saprodin mengatakan ada tiga barang yang dicurigai tetapi semuanya merupakan wewenang Mabes Polri. Menurutnya, pengenai soal identitas pelaku dan sepeda mo- tor sudah terungkap semuanya, nanti menunggu penjelasan dari Mabes Polri. Peristiwa bom bunuh diri oleh pelaku Nur Rohman tersebut me- nyebabkan satu korban anggota polisi Brigadir Bambang Adi Cahyono. Ia mengalami luka-luka di bagian pelipis dan dirawat di Rumah Sakit Panti Waluyo Solo. (ant) Polisi Geledah Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri ’’Manusia Bali mestinya menya- dari bahwa kini Bali sarat beban dan masalah. Orang Bali jangan larut dengan berbagai pujian semu. Dalam konteks Tumpek Landep hari ini, ketajaman hati dan pikiran hendaknya mengan- tarkan manusia Bali memiliki kepekaan untuk mencermati Bali sebagai ruang kita untuk menjalani kehidupan.’’ Dr. Made Sadguna Banyuwangi (Bali Post) - Letda Penerbang Cpn. Ang- ga Juang Prastama, satu dari tiga korban meninggal he- likopter jatuh di Yogyakarta. Ia berasal dari Banyuwangi. Perwira ini meninggalkan se- orang istri yang sedang hamil 2,5 bulan. Kepastian gugurnya warga Perum Gria Gurit Permai RT 3/I Rogojampi, Banyuwangi ini baru diketahui keluarga setelah mendapatkan kabar langsung dari pejabat Skuad- ron XI Penerbang, Semarang, Jumat (8/7) malam, sekitar pukul 20.30 WIB. Sebelum- nya, keluarga hanya mengi- kuti kabar dari televisi. Hujan tangis pecah ketika kabar duka diterima pihak keluarga. Ibu, istri dan nenek korban berteriak histeris. Bahkan, beberapa kali istrinya jatuh pingsan. Ayah korban, Pelda (Purn) Imam Supriyadi, terlihat tegar. Pria ini menu- turkan, anaknya sejatinya sudah mengambil cuti. Hal. 19 Batal Mudik Istri Korban Hamil 2,5 Bulan Bali Post/udi PINGSAN - Istri korban pingsan setelah mendapat kabar suaminya meninggal, Ju- mat (8/7) malam. Griezmann Cristiano Ronaldo Bali Post/ant EVAKUASI - Petugas melakukan evakuasi helikopter yang jatuh di Sleman, Yogyakarta, Ju- mat (8/7) kemarin. Helikopter yang menimpa rumah warga tersebut mengakibatkan 3 korban meninggal dan 3 luka-luka.

Upload: e-paper-kmb

Post on 05-Aug-2016

362 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Headline : Helicopter TNI AD Timpa Rumah Warga, Tiga Tewas,Tiga Luka -Luka

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com

E-mail: [email protected]

20 HALAMAN NOMOR 311 TAHUN KE 68

terbit sejak 16 agustus 1948Perintis: k. nadhaHARGA LANGGANAN Rp 90.000ECERAN Rp 4.000

sabtu kliwon, 9 Juli 2016

balipost (141 rb Like)http://facebook.com/balipost

@balipostcom (4.195 Follower)http://twitter.com/balipostcom

@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

Komandan Lanud Adisutjipto Yogyakarta Marsekal Pertama Imran Baidirus membenarkan hal itu. Ia mengatakan korban meninggal dunia jatuhnya Helikopter HA-5073 milik TNI-AD ada

tiga orang. ‘’Dalam peristiwa ini tiga orang menin-ggal dunia, satu orang kritis, dan dua luka-luka. Semua korban dari penumpang helikopter,’’ kata Imran Baidirus di lokasi kejadian.Hal. 19

Rumah sakit

Helikopter TNI-AD Timpa Rumah Warga

tiga tewas, tiga Luka-lukaYogyakarta (bali Post) –

Helikopter milik tni-aD jatuh menimpa rumah di Dusun kowang, sleman, Yogya-karta, Jumat (8/7) kemarin pukul 15.25 wib. Menurut saksi mata amitu (33), warga se-tempat, kejadian tersebut bermula ketika helikopter dari arah timur tiba-tiba terbang rendah. ‘’sesaat kemudian helikopter terli-hat menukik dan terdengar suara bluk yang cukup keras,’’ katanya. Helikopter tersebut

menimpa rumah Heru Purwanto (58), pe-gawai Pertamina.

PanDanGan ini dilontarkan pengamat ekonomi Bali Dr. Made Gde Sadguna dan praktisi pertanian Wayan Supadno, Jumat (8/7) kemarin. Dr. Sad-guna yang lama menggeluti dunia per-bankan mengingatkan manusia Bali agar tak terjebak pada ‘’pencitraan’’ semu yang pada gilirannya membuat orang Bali lupa pada swadharma-nya menjaga Bali. ‘’Manusia Bali mestinya menyadari bahwa kini Bali sarat beban dan masalah. Orang Bali jangan larut dengan berbagai pujian semu. Dalam konteks Tumpek Landep hari ini, ketajaman hati dan pikiran hendaknya mengantarkan manusia Bali memi-liki kepekaan untuk mencermati Bali sebagai ruang kita untuk menjalani kehidupan,’’ ujarnya.

Sadguna mengingatkan bahwa manusia Bali kini berhadapan dengan tiga masalah. Yakni dalam konteks menjaga alam, degradasi kualitas kehidupan manusia Bali termasuk distorsi hubungan dengan Pencipta. Hal. 19 Daya tahan

’’Egoisme harus ditinggalkan. Orang Bali tak bisa secara sendiri-sendiri mengawal Bali. Peluang ekonomi bagi manusia Bali harus dibangun secara kolektif. Jangan takut berbagi kecerdasan dan keterampilan profesi.’’

Wayan Supadno

Memaknai Tumpek Landep

Mengasah Ketajaman Pikiran dan HatiTumpek Landep secara umum

dimaknai sebagai ritual mengasah ketajaman sen-

jata sebagai salah satu prisai kehidupan. Dalam konteks kekinian, Tumpek Landep

hendaknya memberikan keta-jaman pikiran dan ketajaman hati. Dua prisai ini mestinya berjalan selaras agar manu-sia Bali bisa lebih peka dan

tajam dalam menangkap peluang kehidupan di tanah

Bali. Manusia Bali hendaknya memaknai Tumpek Landep se-

bagai ritual untuk mengawal Bali dan bersaing mengelola

ruang ekonomi yang ada secara kolektif tanpa merusak

alam Bali. Buang jauh ego-isme, jika ingin mengawal Bali

secara utuh.

tEuku Jacob (1988) dalam bukunya ‘’Manusia dan Teknologi’’ menyatakan: Alam berevolusi pada berbagai peringkat dan terus-menerus. Bumi kita mengalami evolusi kosmik, evolusi geologik, dan kemudian evolusi biologis. Dengan munculnya manusia terjadilah evolusi budaya, termasuk di dalamnya evolusi teknologi. Bersamaan dan ber-tindih pada ujungnya terjadi evolusi spiritual, yang diharapkan masih lama akan berlangsung.Hal. 19 terus berubah

’’Apalagi kalau bercermin di tataran spiritual, dalam wujud pencapaian kesadaran rohani yang membatin, harus diakui masih jauh dari harapan. Realitanya, dari praktik be-

ragama cara ritual, bukan semakin meningkat kesadaran spiritualnya, justru kian tumbuh semarak gairah ‘spirit-jual’ – semangat menjual. Mulai dari menjual warisan atas bumi

pertiwi, tepatnya menjual tanah, sawah, yang secara teologis dipercaya sebagai sthana Dewi Sri, kini beralih fungsi menjadi istana para ‘resi’ (residen), dan dihuni oleh mbak sri, atau pendatang luar lainnya. Belum lagi aktivitas ritual yang cenderung bergaya gengsi gede-gedean, melahirkan gaya hidup beragama konsumeristis, semua serba beli, dan

semuanya ada yang menjual, hingga muncul kemudian bisnis banten siap saji.’’

Jangan Menjual ’’Kekayaan’’ Rohani

OlehI Gusti Ketut Widana

Marseille -Penyerang Prancis Antonie

Griezmann mencetak dua gol yang membenamkan Jerman 2-0 di babak semifinal Piala Ero-pa 2016, Jumat (8/7) kemarin di Marseille. Les Bleus selanjutnya menghadapi Portugal di babak final, Senin (11/7) dini hari.

Laga puncak di Saint Denis mendatang, akan memberi moti-vasi tambahan bagi tuan rumah. Di stadion ini Prancis meme-

nangkan Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 1984 bersama Michel Platini.

Namun pertandingan tidak hanya mempertemukan Prancis vs Portugal semata. Secara pribadi Griezmann menghadapi penyerang Portugal Cristiano Ronaldo yang merumput di Real Madrid. Kedua pemain itu bertemu di final Liga Champions dua bulan lalu saat Atletico Madrid menghadapi saudara sekotanya Real Madrid di Stadion San Siro, Milan. Real me-menangkan final itu 5-3 lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu.

Griezmann mengenang momen itu sebagai salah satu kegagalannya. Ia mendapat kesempatan mencetak gol di babak pertama, namun tembakan penaltinya melayang di atas mistar gawang kiper Real Keylor Navas.

‘’Saya ingin mengeksekusi penalti lagi pada momen penting itu. Saya senang karena bisa menyelesaikannya dan gembira karena menghasilkan gol,’’ tegas pemain bertinggi 176 cm itu.

Penalti diberikan wasit Nicola Rizolli di akhir babak per-tama itu setelah gelandang Jerman Bastian Schweinsteiger menyentuh bola di kotak penalti.

Gol kedua Griezmann lahir di pertengahan babak kedua. Pe-nyerang Atletico itu memanfaatkan kemelut di depan gawang Jerman setelah kiper Manuel Neuer membuat blunder.

Griezmann kini mengoleksi 6 gol di turnamen ini dan meny-amai pencapaian rekor rekan senegaranya Thierry Henry serta Nuno Gomez (Portugal), Zlatan Ibrahimovic (Swedia) serta duet Belanda Patrick Kluivert dan Ruud van Nistelrooy. Hal. 19 kian Dekat

Final Piala Eropa

Pertemukan Griezmanndan Cristiano Ronaldo

HElikoPtER HA-5073 milik TNI-AD yang jatuh di Dusun Kowang, Jumat (8/7) kemarin, sebe-

lumnya diketahui baling-balingya sempat berhenti berputar. ‘’Dari arah timur suara kencang, tiba-tiba mesin mati dan baling-balin berhenti berputar,’’ kata saksi mata warga setempat, Priharyanto (35).Hal. 19berbalik arah

Mesin Mati

solo (bali Post) –Tim gabungan Laboratorium Fo-

rensik dan Identifikasi (Inafis) Mabes Polri yang didukung Satuan Reskrim Polres Kota Surakarta melakukan penggeledahan di rumah pelaku bom bunuh diri, di RT 01/RW XII Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Solo, Jumat (8/7) kemarin.

Tim gabungan Mabes Polri tersebut dengan dikawal Pasukan Dalmas Polres Kota Surakarta mulai melaku-kan pengamanan di rumah pelaku

bom bunuh diri, Nur Rohman (31), pada pukul 09.00 WIB hingga selesai sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah penggeledahan tim keluar dengan membawa bungkus plastik transpar-an berisi helm. Barang itu langsung dibawa masuk ke dalam mobil Inafis untuk diamankan.

Kasat Reskrim Polres Kota Sura-karta Kompol Saprodin yang men-dampingi tim gabungan mengatakan polisi melakukan penggeledahan di rumah Nur Rohman untuk mencari

barang-barang yang dapat dijadi-kan barang bukti. ‘’Penggeledahan ini, yang kedua kalinya dengan alat canggih dari Mabes Polri, baik Labfor maupun Inafis. Polisi sebelumnya telah menemukan sejumlah buku, sejumah nomor handphone untuk pengembangan,’’ katanya.

Menyinggung apakah dalam peng-geledahan di rumah Nur Rohman ditemukan barang yang dicurigai bahan peledak, Saprodin mengatakan ada tiga barang yang dicurigai tetapi

semuanya merupakan wewenang Mabes Polri. Menurutnya, pengenai soal identitas pelaku dan sepeda mo-tor sudah terungkap semuanya, nanti menunggu penjelasan dari Mabes Polri.

Peristiwa bom bunuh diri oleh pelaku Nur Rohman tersebut me-nyebabkan satu korban anggota polisi Brigadir Bambang Adi Cahyono. Ia mengalami luka-luka di bagian pelipis dan dirawat di Rumah Sakit Panti Waluyo Solo. (ant)

Polisi geledah rumah Pelaku bom bunuh diri

’’Manusia Bali mestinya menya-dari bahwa kini Bali sarat beban dan masalah. Orang Bali jangan larut dengan berbagai pujian semu. Dalam konteks Tumpek Landep hari ini, ketajaman hati dan pikiran hendaknya mengan-tarkan manusia Bali memiliki kepekaan untuk mencermati Bali sebagai ruang kita untuk menjalani kehidupan.’’

Dr. Made Sadguna

banyuwangi (bali Post) -Letda Penerbang Cpn. Ang-

ga Juang Prastama, satu dari tiga korban meninggal he-likopter jatuh di Yogyakarta. Ia berasal dari Banyuwangi. Perwira ini meninggalkan se-orang istri yang sedang hamil 2,5 bulan.

Kepastian gugurnya warga Perum Gria Gurit Permai RT 3/I Rogojampi, Banyuwangi ini baru diketahui keluarga setelah mendapatkan kabar langsung dari pejabat Skuad-ron XI Penerbang, Semarang,

Jumat (8/7) malam, sekitar pukul 20.30 WIB. Sebelum-nya, keluarga hanya mengi-kuti kabar dari televisi.

Hujan tangis pecah ketika kabar duka diterima pihak keluarga. Ibu, istri dan nenek korban berteriak histeris. Bahkan, beberapa kali istrinya jatuh pingsan. Ayah korban, Pelda (Purn) Imam Supriyadi, terlihat tegar. Pria ini menu-turkan, anaknya sejatinya sudah mengambil cuti. Hal. 19batal Mudik

Istri Korban Hamil 2,5 Bulan

Bali Post/udiPinGsan - Istri korban pingsan setelah mendapat kabar suaminya meninggal, Ju-mat (8/7) malam.

GriezmannCristiano Ronaldo

Bali Post/antEvakuasi - Petugas melakukan evakuasi helikopter yang jatuh di Sleman, Yogyakarta, Ju-mat (8/7) kemarin. Helikopter yang menimpa rumah warga tersebut mengakibatkan 3 korban meninggal dan 3 luka-luka.

Page 2: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

2 DENPASAR

Sampaikan opini Anda hari ini di acara Warung Global FM 96,5web : www.radioglobalfmbali.com E-mail : [email protected]

085 100 400 391, (0361) 819446

Topik : AKAP TAK DIHARUSKAN TURUNKAN PENUMPANG DI TERMINAL MENGWI

FM 96,5

Waktu : 11.00 WitaTempat : Kalangan AngsokaKegiatan : Kesenian Rekonstruksi Tari Gandrung oleh Sekaa Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit Banjar Monang Man-ing Denpasar Barat

Waktu : 11.00 WitaTempat : Kalangan AyodyaKegiatan : Dolanan Anak–anak oleh Sanggar Rare Kumara Shanti Duta Kabupaten Karangasem

Waktu : 11.00 WitaTempat : WantilanKegiatan : Partisipasi Tim Kesenian Wyahrihita Jepang

Waktu : 14.00 WitaTempat : Kalangan Ratna KandaKegiatan : Parade Topeng Panca oleh Semara Dwija Desa Bakas Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung

Waktu : 17.00 WitaTempat : Kalangan AngsokaKegiatan : Partisipasi Tim Kesenian Dewan Kesenian Balikpapan Provinsi Kalimantan

Waktu : 20.00 WitaTempat : WantilanKegiatan : Partisipasi Tim Kesenian Dinas Kebu-dayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung Barat

Waktu : 20.00 WitaTempat : Gedung KsirarnawaKegiatan : Tari dan Karawitan Inovatif oleh Sanggar Wismaya Sari Banjar Sebudi Desa Sumerta Kelod Kecamatan Denpasar Timur

Waktu : 20.00 witaTempat : Panggung Terbuka Ardha CandraKegiatan : Penutupan Pesta Kesenian Bali XXXVIII Tahun 2016 Pagelaran Sendratari ‘’Ciung Naga Basuki’’ oleh SMKN 3 Sukawati Kabupaten Gianyar

Jadwal PKB, Sabtu, 9 Juli 2016

Sabtu Kliwon, 9 Juli 2016

FIGUR

Suara Denpasar & Badung

Denpasar (Bali Post) -Tim gabungan standby di Ter-

minal Ubung menanti arus balik terutama dari Jawa. Puluhan petugas dari Polsek Denpasar Barat, TNI, Brimob, Dishub dan anjing pelacak siaga dan dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan setiap bus masuk ke terminal tersebut. Aksi itu dilakukan untuk mengantisipasi penyusup terutama teroris.

‘ ’Pasca-Lebaran, petugas Pos Pelayanan Terpadu Ubung melakukan langkah preventif dengan melaksanakan razia terhadap penumpang bus yang datang dengan melibatkan in-stansi terkait,’’ kata Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana, Jumat(8/7) kemarin.

Menurut mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini, adapun sasarannya adalah barang-barang berbahaya yang dibawa penumpang bus yang masuk ke Denpasar. Misalnya senjata tajam, narkoba dan bahan peledak. Razia dilak-sanakan pagi, siang dan malam hari. ‘’Kekuatan personel kurang lebih 20 orang. Intinya, giat yang dilakukan yaitu cipta kon-disi untuk menindaklanjuti atau antisipasi gangguan kamtibmas

di Indonesia, khususnya terkait mengenai bom bunuh diri di Surakarta,’’ tegasnya.

Ia berharap dengan razia itu bisa mencegah teroris atau pelaku kejahatan yang ingin masuk Denpasar lewat Terminal Ubung. ‘’Kami ingin terciptanya rasa aman dan nyaman serta meminimalisir potensi gangguan di Bali, khusus-nya di Denpasar,’’ tandasnya.

Terkait sidak penduduk pen-datang (duktang), menurut Wisnu, pihaknya sudah berkoor-dinasi dengan prajuru masing-masing desa. Hal itu penting dilakukan karena dominan pen-duduk pendatang masuk Bali dan Denpasar naik kendaraan pribadi. Oleh karena itu, tidak semua penduduk pendatang bisa difilter di Terminal Ubung. Apalagi, sebagian besar mer-eka punya sepeda motor. ‘’Yang perlu diantisipasi, duktang membawa keluarga bahkan temannya. Makanya kami akan sasar kos-kosan dan rumah kontrakan. Kami mengimbau kepada penduduk pendatang, setibanya di Denpasar harus lapor diri kepada kepala ling-kungan,’’ ujar Wisnu.

Wisnu mengungkapkan, tert-ib administrasi kependudukan

sangat penting, apalagi mencari penghidupan di Bali. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, semua akan rugi. Oleh karena itu, keamanan jadi tanggung jawab semua orang yang berada di Bali. ‘’Jangan sampai cuek. Aparat desa adat juga kami harapkan lebih gencar melaku-kan operasi duktang (penduduk pendatang),’’ tegasnya.

Hal serupa disampaikan Ka-polsek Denpasar Timur Kom-pol Gede Redastra. Bahkan, pihaknya sudah melakukan ra-zia duktang, Kamis (7/7) malam. ‘’Belum ada duktang yang da-tang. Puncak arus baliknya mungkin hari Minggu. Langkah-langkah antisipasi sudah kami lakukan,’’ tegasnya.

Di samping itu, Polsek Den-pasar Timur juga menggiatkan razia terhadap arus balik dari NTB. Pasalnya, Polsek Den-pasar Timur berbatasan dengan Gianyar dan jadi pintu masuk Denpasar dari wilayah timur. ‘’Minimal tiga kali sehari dilaku-kan razia kendaraan bermotor. Untuk itu, jumlah personel ditambah dari semua unit. Ter-masuk antisipasi teroris,’’ ujar mantan Kapolsek Kuta Selatan ini. (kmb36)

Denpasar (Bali Post) -Selama cuti bersama yang berlangsung

di RSUP Sanglah dari tanggal 4 sampai 8 Juli, stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Provinsi Bali aman. Sebab, ke-butuhan komponen darah dapat disiapkan sebelum tanggal merah yaitu 6 sampai 7 Juli lewat mobil unit. Bahkan akhir bulan Juni, jumlah darah di UTD PMI Provinsi Bali surplus karena mobil unit bergerak terus hingga saat ini. ‘’Dengan mobile unit, bisa memenuhi kebutuhan darah bahkan surplus,’’ ujar Direktur UTD PMI Provinsi Bali dr. A.A. Sagung Dwipayani, M.Kes.,

Jumat (8/7) kemarin.Saat puasa pun, katanya, mobil unit terse-

but ditempatkan di tempat taraweh pada malam hari. Setiap hari mobil unit dapat mengambil darah pada 2 sampai 4 kegiatan, yang mana 1 tim terdiri dari 5 orang. ‘’Yang sering melakukan donor darah itu dari in-stansi, hotel, swasta, BUMN, lembaga sosial agama,’’ ungkapnya.

Saat ini ketersediaan packed red cells (PRC) atau darah yang dipadatkan golongan A 100 kantong, B 70 kantong, O 20 kantong dan AB 2 kantong. Jumlah trombosit golon-gan A 6 kantong, B 23 kantong, O 19 kantong, AB 10 kantong. ‘’Golongan darah ini sering dibutuhkan oleh klinisi,’’ imbuhnya. Sedang-kan jumlah fresh frozen plasma (FFP) golon-gan A sebanyak 56, B 67, AB 10, O 32.

Diakuinya, beberapa waktu lalu stok darah AB sangat tipis karena golongan darah AB langka di Indonesia. Namun, kini jumlah trombosit AB telah mencapai 10 kantong. Go-longan darah langka lainnya adalah rhesus negatif. UTD PMI Bali memiliki donor rhesus negatif golongan darah O sebanyak 3 orang, golongan darah AB sebanyak 1 orang.

Mengingat umur trombosit pendek hanya 5 hari, maka dari itu pihaknya hanya mem-produksi trombosit dalam jumlah sedikit. ‘’Kalau PRC umurnya 14 hari dan FFP 6 bulan,’’ imbuhnya.

Kelebihan darah yang dimiliki UTD PMI Bali akan dimusnahkan jika telah kedalu-warsa. ‘’Kami belum mampu mengestimasi darah yang diperlukan. Jadi, jika nanti memproduksi sedikit tetapi yang membu-tuhkan demand-nya banyak, ini yang tidak berani kami jamin. Akhirnya, kami memang memusnahkan apabila tidak terpakai dan telah melewati umurnya,’’ jelasnya. Darah dimusnahkan melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), bukan dibakar dan kan-tongnya di-incenerator. (kmb42)

SIDANG kasus dugaan korupsi dana punia untuk mahasiswa baru di Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar tinggal selangkah lagi. Walau dituntut dua tahun penjara, Prof. Titib dalam pembelaannya minta dibebaskan karena sudah terbukti dia tidak ada menikmati kerugian keuangan negara. Begitu juga dengan Dr. Praptini, malah menyeret se-jumlah nama yang mesti dijadikan tersangka dalam perkara ini, termasuk menyalahkan sang rektor (kini mantan).

Saat sidang dengan agenda pledoi, Praptini dengan nada tinggi mem-bantah disebut sebagai otak atau perencana dari kasus tersebut. Dia ke-mudian menuding pihak lain yang harus bertanggung jawab dan duduk di kursi terdakwa. ‘’Ini adalah kebijakan rektor, bukan Praptini. Menentukan dana punia itu sudah melalui proses pembahasan RKAKL sebanyak 75 orang. Dalam pembahasan itu, muncullah pembahasan dana punia yang dipungut dari mahasiswa baru,’’ katanya kala itu.

Lantas, siapa yang mesti bertanggung jawab dalam kasus dana punia ini? Praptini dengan suara lantang mengatakan rektor. Selain itu, penanggung jawab penerimaan mahasiswa baru, Candrawan selaku PR III dan Kepala Biro Akademik. Selain menyeret nama rektor dan PR III, Praptini juga meminta supaya Putu Mudiarta yang mengetahui SK PNBP. Dia adalah atasan lang-sung Kasubag Umum Keuangan dan IKN. Dia atasan langsung bendahara penerima. ‘’Jika ada pelanggaran PNBP, itu yang bertanggung jawab penuh adalah bendahara penerima yaitu Sukarti, bukan Praptini,’’ jelasnya.

Atas dasar itu, dia keberatan atas apa yang disampaikan jaksa. Sebagai bahan keberatan atas tuntutan empat tahun, Praptini meminta hakim mem-batalkan tuntutan jaksa.

Sementara jaksa penuntut umum (JPU) Gede Arthana yang diberikan kes-empatan melakukan pembelaan, dalam sidang pekan lalu, belum memberikan jawaban. Sehingga sidang jawaban atas pledoi tertunda. JPU dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali itu mengatakan akan menjawab pledoi terdakwa dalam sidang pekan depan. Majelis hakim pimpinan Dewa Suardhita pun memberi-kan kesempatan pada jaksa untuk menanggapi pledoi terdakwa.

Sebelumnya, Dr. Praptini dituntut pidana penjara selama 4 tahun 6 bulan oleh jaksa. Sedangkan Prof. Titib, dituntut dua tahun. Atas tuntu-tan itu, kedua terdakwa masih ‘’saling serang’’ terkait orang yang mesti bertanggung jawab. Prof. Titib melalui kuasa hukumnya, Wayan Bagiarta, dkk. meminta supaya Prof. Titib dibebaskan dari segala tuntutan jaksa karena jelas perencanaan dilakukan Praptini selaku Kabiro Umum. Prof. Titib juga tidak menikmati uang sebagai akibat kerugian negara.

Sedangkan Praptini dalam pembelaannya di depan majelis hakim pimpinan Dewa Suardhita juga menyerang sang rektor (mantan) karena dia mempunyai kebijakan dan dinyatakan sudah diakui di pengadilan. Kini kasus tersebut tinggal selangkah, untuk selanjutnya dilakukan vonis di Pengadilan Tipikor Denpasar. (asa)

PKB Jangan Seperti Pasar Senggol Lagi

Saya berharap kepada pihak terkait agar PKB jangan seperti “pasar senggol” lagi. Seperti kemarin, terjadi kebakaran. Harusnya PKB itu menyajikan kesenian dan budaya Bali, seperti jajanan Bali, hasil kerajinan Bali. Kejadian ke-marin itu bukan saja mencoreng nama pejabat, akan tetapi masyrakat Bali.

Agung Jaya Negara, Denpasar

Gedung Lantai Tiga di Art CenterSaya memberikan masukan agar saat PKB

tidak ada parkir di rumah penduduk. Pemerin-tah agar membangun gedung lantai tiga di Art Center. Lantai satu dikhususkan untuk parkir, lantai dua untuk pemeran, pedagang kerajian seni dan buadaya Bali dan lantai tiga untuk panggung pertunjukan seni. Jadi, hal-hal seperti permasalahan parkir bisa teratasi.

Tut Dawi, Abiansemal

Selang SPBU BeningSaya mengimbau kepada pengelola SBPU

agar menyediakan pertalite, karena sering saya jumpai SPBU hanya menjual pertamax, premium dan solar. Selain itu, selang pengisian bensin dibuat bening sehingga jelas kelihatan permintaan konsumen.

Nang Kenceng, Jimbaran.

Matang Sebelum WaktunyaKEKERASAN

seksual terhadap wanita di bawah umur semakin mengkha-watirkan. Tindakan itu bukan saja dilaku-kan kaum remaja, tetapi orang dewasa bahkan kakek-kakek. Perkembangan gadget juga sangat memudahkan transfer dan transmisi materi yang bersifat por-nografi. ‘’Termasuk fisik, hormon yang

terkandung dalam makanan membuat anak matang sebelum waktunya tiba,’’ kata akademisi dari Politeknik Negeri Bali Drs. I Made Ardana Putra, M.Si., Jumat (8/7) kemarin. Faktor pendidikan, lanjut Ardana, juga berkontribusi terhadap kasus ini, di mana nilai budi pekerti dan karakter menjadi sebuah hafalan, bukan praktik dalam kehidupan. Demikian pula kes-ibukan orangtua menambah lengkap peluang kekerasan itu terjadi dan anak tidak sempat belajar bagaimana cara melindungi diri. Ketua BAP PAUD dan PNF Bali ini menjelaskan, dari berbagai kasus yang sempat muncul di media, sesungguhnya banyak korban pelecehan ini menutup rapat-rapat kejadian yang menimpan-ya. Hal itu terjadi karena sebagian besar korban dengan pelaku saling kenal, bahkan sangat dekat. Wanita remaja mungkin merasa takut, kebingungan dan tidak tahu langkah apa yang harus dilakukan. Pelecehan terhadap wanita di bawah umur bukan saja pelanggaran hukum pidana, namun pelanggaran HAM berat. Pasal-nya, korban seharusnya dibina dan dilindungi, bukan dilecehkan. Terkait kejahatan luar biasa ini, ia berharap masyarakat harus paham dan peka kondisi saat ini. Apabila pengalaman buruk ini tidak cepat ditangani dengan baik, maka akan berdampak panjang dalam hidupnya. ‘’Dari data Komnas Perempuan menyebutkan, setiap dua jam ada tiga kejadian perempuan diper-kosa. Makanya kasus ini termasuk kejahatan yang luar biasa, perlu penanganan yang luar biasa juga seperti disebut oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu,’’ ujar Ketua DPD IECTA Bali ini. (rah)

PENITIPAN MOTOR - Pascalibur Lebaran, Jumat (8/7) kemarin lokasi tempat peniti-pan sepeda motor di Terminal Ubung, Den-pasar, masih tampak ramai. Sebab, sebagian besar pemudik belum kembali ke Denpasar. Tarif tempat peniti-pan motor ini Rp 5.000 per hari dengan lama maksimal sampai satu minggu. Menurut salah satu warga yang menyewakan tempat penitipan motor, tahun ini jumlah penitipan sepeda motor men-galami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini akibat para pemudik lebih memilih meng-endarai sepeda motor saat pulang ke kam-pung halamannya.

Untuk menindaklanjuti infor-masi itu, pihaknya akan berk-oordinasi dengan staf lapas su-paya memperketat pengawasan di sekitar lapas terbesar di Bali itu. Pengawasan dilakukan terutama

terhadap orang yang diduga me-naikkan layang-layang di sekitar sana. Selain itu, akan dilakukan pendataan pemain layang-layang, apakah orang tinggal di sekitar sana atau pengedar narkoba.

Menurutnya, tidak sulit mengecek layang-layang yang ki-ra-kira posisinya di atas lapas dan jumlahnya terbatas. ‘’Patut dicuri-gai dan dilakukan pemeriksaan, apakah ada bukti narkobanya? Kalau benar, lanjut dengan proses pemeriksaan termasuk jaringan mana yang di dalam lapas seba-gai pengendali. Ada juga modus melempar botol ke lapas. Itu kami dalami juga,’’ tegas mantan Karo Rena Polda Bali ini.

Untuk pelempar botol itu, ten-tunya pelaku ada yang dituju dan tidak sembarangan melakukan itu. Apalagi melewati tembok

lapas yang tinggi. Langkah awal, pihaknya perlu melakukan penye-lidikan dengan staf lapas terkait taktik dan cara melempar su-paya dengan mudah menangkap pelakunya. Razia berkala secara tertutup harus terus dilakukan bersama tim gabungan. Juga, pen-dataan secara rutin oleh petugas lapas terhadap warga binaannya. Jika terjadi penyimpangan peri-laku, diharapkan segera menda-patkan penanganan oleh tim yustisi, terlebih dicurigai sebagai bandar narkoba dalam lapas.

‘’Kami tahu jumlah personel lapas jauh dari standar. Oleh

karena itu, perlu ditambah dengan minta bantuan tenaga dari Ja-karta atau TNI dan Polri sebagai perkuatan personel dalam penga-manan giat di lapas,’’ tandasnya.

Pihaknya juga mengimbau supaya diadakan konselor terh-adap napi narkoba dan percepa-tan rehabilitasi. ‘’Jangan sampai petugas lapas merasa sendirian menangani masalah itu. Masalah lapas adalah masalah keamanan kita bersama yang ada di Bali. Mari bersinergi, berkolaborasi dan bangun kekuatan untuk memerangi narkoba,’’ harapnya. (kmb36)

BP/rah

Bali Post/ist

PEMERIKSAAN - Petugas dengan melibatkan anjing pelacak melakukan pemeriksaan terhadap penumpang bus yang tiba di Terminal Ubung.

Antisipasi Teroris Saat Arus Balik

Puluhan Petugas Siaga di Terminal Ubung

Kasus Dana Punia IHDN Denpasar

Praptini Seret Sejumlah NamaCuti Bersama

Stok Darah PMI Bali Surplus

Bali Post/may

dr. A.A. Sagung Dwipayani, M.Kes.

BNNP Usut Informasi Layang-layang’’Bawa’’ Narkoba ke Lapas Kerobokan

Denpasar (Bali Post) -Terkait informasi modus penyelundupan narkoba

menggunakan layang-layang ke Lapas Kerobokan, BNNP Bali langsung menindaklanjutinya. Kepala Badan Narko-tikan Nasional Provinsi (BNNP) Bali Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa memerintahkan anggotanya melakukan penyelidikan dan mengungkap kebenaran informasi tersebut. ‘’Informasi itu saya peroleh dari Kanwil Kemen-terian Hukum dan HAM Bali. Sudah kami tindak lanjuti,’’ tegas Brigjen Suastawa, Jumat (8/7) kemarin.

Bali Post/kmb23

Page 3: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

BADUNGSabtu Kliwon, 9 Juli 2016 3

SAAT cuti bersama dari tanggal 4 hingga 8 Juli, Poliklinik RSUP Sanglah tampak tetap terisi pasien. Pasien yang datang tidak hanya untuk berobat, tetapi juga untuk melakukan kontrol kembali atau mengurus administrasi rawat inap. Beberapa poliklinik tetap me-layani pasien selain juga mengoptimalkan false emergency di IGD RSUP Sanglah.

Kabag Hukum dan Humas RSUP Sanglah Putu Putra Wisada, Jumat (8/7) kemarin me-nyebutkan, selama cuti bersama pelayanan tetap berjalan, kontrol tetap ada, dokter ada. Pelayanan seperti biasa, hanya bagian administrasi/manajemen libur. ‘’Pasien yang darurat datang ke IGD, sedangkan yang kontrol kembali berjalan seperti biasa,’’ ujarnya.

Meskipun pelayanan tetap berjalan di RSUP Sanglah, namun untuk karyawan yang merayakan Lebaran digantikan oleh karyawan yang lain yang tidak merayakan. ‘’Mereka atur jadwal jaganya,’’ imbuhnya.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUP Sanglah dr. Ketut Semara Jaya, MPPM. mengatakan, saat cuti bersama kunjungan pasien jelas berubah yaitu mengalami penu-runan. ‘’Menurun dibandingkan hari biasa,’’ ujarnya.

Jumlah pasien yang datang ke RSUP Sanglah per hari rata-rata 700 sampai 800 pasien poliklinik dan 200-an kunjungan ke IGD. Namun selama cuti bersama, kunjun-gan pasien ke poliklinik rata-rata 125 orang per hari.

Salah seorang pasien, Made Asta Giri, yang sedang menunggu antrean mengatakan dirinya telah mengetahui jika RSUP Sanglah cuti bersama. ‘’Karena suasana libur, mung-kin hanya 50 persen pasiennya yang ke sini,’’ ujarnya. (may)

Mangupura (Bali Post) –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung tak

mengharuskan bus angkutan kota antar-provinsi (AKAP) menurunkan penumpang di Terminal Mengwi. Padahal, berdasarakan status terminal penumpang tipe A, berfungsi melayani kendaraan penumpang umum untuk AKAP. Pemkab melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Badung hanya mewajibkan AKAP singgah terlebih dahulu di Terminal Mengwi.

Kepala Dishubkominfo Badung Wayan Weda Dharmaja saat dihubungi, Jumat (8/7) kemarin, mengatakan bus AKAP akan menurunkan pen-umpangnya sesuai izin trayeknya. ‘’Jadi, bagi bus yang izin trayeknya tidak di Terminal Mengwi, penumpang tidak akan dipaksa turun di Terminal Mengwi,’’ ujarnya.

Menurutnya, sesuai rencana, seluruh bus AKAP dari arah barat atau Jawa yang akan menuju Terminal Ubung atau Pelabuhan Padangbai, diwajibkan singgah terlebih dahulu di Terminal Mengwi. Namun, bus-bus AKAP ini tidak diharus-kan menurunkan penumpang di terminal tersebut. Meskipun demikian, sebelum dia melanjutkan perjalanannya ke tempat tujuan seperti Terminal Ubung dan Pelabuhan Padangbai, dia wajib sing-gah ke Terminal Mengwi.

‘’Dia (AKAP – red) harus masuk terminal dulu. Setelah itu, baru ke Ubung atau meneruskan per-jalanannya ke Padangbai karena kan AKAP ada yang ke Ubung dan Padangbai. Jadi, penumpang turun sesuai izin trayeknya, tidak harus turun di Terminal Mengwi. Kecuali, izin trayeknya memang di Terminal Mengwi,’’ tegasnya.

Terkait arus balik, menurut mantan Kadis Pemadam Kebakaran Badung ini, akan terjadi pada H+2 dan H+3 Lebaran. ‘’Prediksi kami, arus balik akan kelihatan besok (hari ini – red) dan Minggu. Sebab, hari Senin para pemudik yang menjadi pegawai secara umum sudah efektif bek-erja,’’ katanya.

Mengenai adanya penduduk pendatang liar atau tanpa identitas, katanya, akan diantisipasi dengan melibatkan Satpol PP dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Badung. Tim gabungan ini akan melakukan pemeriksaan secara ketat, baik identitas maupun barang bawaan penumpang. Pemeriksaan juga akan melibatkan tim gabungan yang ada di Posko Lebaran Terminal Mengwi. ‘’Tentu untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pemeriksaan penumpang akan diperketat,’’ ucapnya. (kmb27)

Mangupura (Bali Post) -Setelah kasus Amokrane Sabet asal Prancis

berulah di Pantai Brawa, Kuta dan berakhir tragis, lagi-lagi warga negara asing (WNA) bikin ulah di Bali. Diduga karena mabuk, turis asal Rusia berini-sial MHI (34) bikin onar dan memukul warga yang lewat di Jalan Uluwatu, tepatnya di depan Pos PJR, Ungasan, Badung, Jumat (8/7) kemarin. Warga be-rang dan sempat memukul turis itu. Anggota Polsek dan Koramil Kuta Selatan langsung mengamankan turis tersebut.

‘’Memang benar ada kejadian itu. Anggota kami bersama polisi langsung mengamankan pelaku untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,’’ tegas Dandim 1611/Badung Letkol CZI. M. Leo Pola Ard-iansa saat dimintai konfirmasi terkait kejadian itu.

Informasi yang diperoleh Dandim, kejadiannya pukul 08.00 Wita. Awalnya pelaku datang ke pos PJR dalam kondisi mabuk. Pelaku berjalan kaki sambil menantang orang-orang yang lewat di sana. Bahkan, pelaku sempat memukul warga sehingga membuat warga geram. ‘’Anggota piket Koramil 1611-08/Kuta Selatan menerima laporan kejadian itu dan langsung ke TKP. Turis itu telah diamankan dan diserahkan kepada anggota Polsek. Informasi terakhir, yang bersangkutan diserahkan ke pihak Imigrasi supaya dipulangkan ke negaranya,’’ ujar Leo.

Sementara menurut warga, pelaku sempat memu-kul dan mencekik orang yang lewat. Ketika karyawan bengkel mencoba melerai, malah dipukuli. ‘’Warga yang melihat kejadian itu langsung menghajar turis itu. Selanjutnya, dibawa ke Polsek Kuta Selatan oleh petugas,’’ tegas sumber yang minta identitasnya dirahasiakan ini. (kmb36)

Menurut anggota Komisi III DPRD Badung ini, segala ad-ministrasi diharapkan selesai pada Desember mendatang, seh-ingga awal 2017 proyek tersebut dapat diselesaikan. ‘’Pada bulan Desember mendatang mudah-mudahan selesai administras-inya dan awal tahun 2017 sudah bisa dikerjakan pembangunan pasar itu. Pemerintah sudah menyepakati bahwa biaya un-tuk pembangunan pasar didanai oleh pemerintah,’’ ujarnya.

Dia berharap pembangunan pasar tradisional tersebut ram-pung pada 2017. Saat ini dari pihak desa adat khususnya pihak panitia pembangunan sesungguhnya sudah menyele-saikan fondasi bangunan pasar tersebut degan biaya swadaya sekitar Rp 600 juta. Setelah itu,

nantinya pembangunan pasar tersebut akan dilanjutkan oleh pemerintah. ‘’Kami berterima kasih terhadap pemerintah yang mau membantu membangun Pasar Adat Legian,’’ ujarnya.

Dikatakannya, progress ren-cana pembangunan Pasar Adat Legian sangat berkaitan sekali dengan kegiatan desa adat dalam upacara ngaben dan matiwa-tiwa massal. Karena pasar darurat saat ini berada di wantilan Pura Dalem. ‘’Jika bulan Agustus pengerjaan pasar ini masih berlangsung, maka kami dari pihak Desa Adat Legian akan menggeser pelaksa-naan upacara ngaben massal ini ke Lapangan Trisakti, Legian,’’ ungkapnya sembari menambah-kan, jika ditotal semua biaya pembangunan pasar ini bisa

mencapai Rp 8 miliar.Sebelumnya, Wakil Bupati

Badung Ketut Suiasa memas-tikan kesiapan Pemerintah Kabupaten Badung memban-gun kembali Pasar Desa, Desa Adat Legian. Bahkan, dirinya menyampaikan dana senilai kurang lebih Rp 6 miliar untuk pembangunan itu bakal diam-

bilkan dari APBD Perubahan Tahun 2016. ‘’Mudah-mudahan bisa lebih rendah dari itu seh-ingga kita bisa lakukan efisiensi terhadap penggunaan anggaran. Tetapi kalau dari segi hitung-hitungan awal, kita siapkan Rp 6 miliar,’’ sebutnya.

Bangunan Pasar Desa, Desa Adat Legian, memiliki bentuk

yang tergolong unik. Karenanya, hal tersebut kabarnya bakal di-jadikan semacam rule model pasar desa di seluruh wilayah Kabu-paten Badung. ‘’Jadi ada semacam intensitas-intensitas tertentu yang memberikan karakteristik. Sehingga apa pun kondisi lapan-gan, ada ciri khusus terhadap pasar,’’ terangnya. (kmb27)

Bali Post/kmb23WISDOM - Sejumlah wisatawan domestik (wisdom) masih memadati Pantai Kuta untuk mengisi liburan dan cuti bersama, Jumat (8/7) kemarin. Objek wisata di Bali dipadati wisatawan domestik saat libur Lebaran ini.

Bali Post/mayLIBUR - Suasana di poliklinik RSUP Sanglah Denpasar saat libur cuti ber-sama, Jumat kemarin.

Cuti Bersama

Poliklinik RSUPSanglah Terima 125 Pasien Per Hari

Bali Post/kmb23SEPI - Suasana Terminal Mengwi, Badung, Jumat (8/7) kemarin masih terlihat sepi. Diperkirakan puncak arus balik Lebaran terjadi pada hari Minggu (10/7) besok.

Arus Balik Lebaran

AKAP Tak Diharuskan Turunkan Penumpang di Terminal Mengwi

KOMITMEN Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) Badung untuk menyuguhkan pelayanan publik yang berkualitas, nampaknya tidak perlu diragukan lagi. Setidaknya hal ini tercermin dari kebijakan Pemkab Badung di bawah kepemimpi-nan Bupati Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati (Wabup) Ketut Suiasa. Seluruh institusi pelayanan publik di Badung mesti mampu men-yuguhkan pelayanan berkualitas, termasuk saat cuti bersama serangkaian hari raya Idul Fitri tahun 2016 ini.

Guna memastikan kualitas pelayanan publik ini tetap berjalan dengan baik meski saat libur atau cuti bersama, Wabup I Ketut Suiasa melaku-kan pemantauan secara langsung ke seluruh institusi pelayanan publik di Kabupaten Badung. Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Wabup diawali Senin (4/7) lalu dengan melakukan penin-jauan pelayanan kesehatan di RSUD Mangusada. Kemudian dilanjutkan Selasa (5/7) lalu dengan memantau pelayanan publik pada Dinas Kepen-dudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Badung.

Di sela pemantauan tersebut, Wabup Suiasa mengatakan kebijakan Pemkab Badung untuk tetap membuka pelayanan publik meski saat cuti bersama ini dilakukan seiring dengan komitmen pemerintah bersama DPRD Kabupaten Badung untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan krama Badung. ‘’Saat ini kita mesti mampu menunjukkan bukti kehadiran pe-merintah dengan menyuguhkan pelayanan publik yang semakin baik, transparan dan berkualitas,’’ ujarnya.

Wabup Suiasa menjelaskan, sidak pelayanan publik terutama pada pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Ba-dung saat hari libur merupakan wujud pemenuhan atas hak-hak sipil masyarakat. Oleh karenanya, segenap jajaran terutama institusi pelayanan publik di Kabupaten Badung ini mesti sedapat mungkin memberikan pelayanan publik terbaik kendatipun hak-hak libur pegawai yang melayani tidak dapat dinikmati. ‘’Semoga dedikasi para pelayan publik yang baik ini mendapat amanah dan berkah demi masyarakat yang kita layani,’’ jelasnya. Kadisdukcapil Badung I Nyoman Soka mengungkapkan, dalam upaya menindaklanjuti kebijakan pimpinan, pihaknya menginstruksi-kan agar seluruh pegawai yang membidangi pelayanan lingkup capil tetap masuk dari pagi tepat pukul 08.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita. Selama pelaksanaan cuti bersama ini, setidaknya terdapat 120 pelayanan yang dilakukan pada hari pertama. Sementara pada hari kedua, pihaknya

melayani sekitar 70 masyarakat yang melakukan pengurusan surat-surat termasuk melakukan pengesahan sejumlah akta catatan sipil.

Ungkapan terima kasih juga disampaikan oleh dua orang siswi yang tengah mengikuti kegiatan studi di Australia, yakni Kharisma dan Jelita asal Denpasar saat melakukan legalisasi akta yang telah ditransfer dalam bahasa Inggris. Baginya, pengurusan akta kelahiran ini demikian penting dan urgen dalam rangka pemenuhan persyaratan dalam mengikuti kuliah di Australia. Dia merasa terkesan atas kebijakan Pemkab Badung yang memberikan pelayanan di hari libur. (ad168)

BERDIALOG - Wabup Suiasa berdialog de-ngan siswi saat memantau pelayanan publik pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Badung, Selasa (5/7) lalu.

Cuti Bersama

Wabup Suiasa Pantau Kerja Institusi Pelayanan Publik

Bali Post/ediRENOVASI - Renovasi Pasar Adat Legian, Badung pascaterbakar awal Januari 2016 lalu, rencananya akan ditanggung pemerintah setempat dan akan dikerjakan pada anggaran perubahan tahun 2016 ini.

Diharapkan Rampung Tahun 2017

Pemkab Tanggung Renovasi Pasar Adat Legian

Mangupura (Bali Post) –Renovasi Pasar Adat Legian, Badung, pascaterbakar

awal Januari 2016 lalu, rencananya akan ditanggung pemerintah setempat. Bahkan, pemerintah memastikan detail engineering design (DED) pasar tesebut dikerjakan pada anggaran perubahan tahun 2016 ini. Hal itu diung-kapkan Bendesa Adat Legian IGN Sudiarsa saat ditemui di gedung DPRD Badung, belum lama ini.

Mangupura (Bali Post) –L o n j a k a n k u n j u n g a n

wisatawan, baik asing maupun domestik ke Bali khususnya ke Kabupaten Badung, tak berpen-garuh terhadap volume sampah. Dari data yang diperoleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung, volume sampah rumah tangga menurun hingga 25 persen dari 110 ton per hari. ‘’Libur Lebaran dan cuti bersama selama sepekan memang tidak berpen-garuh terhadap volume sampah. Rata-rata sehari bisa mancapi 110 ton, tetapi saat ini justru menga-lami pengurangan sekitar 27,5 ton atau sekitar 25 persen,’’ ungkap Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung Putu Eka Merthawan, Jumat (8/7) kemarin.

Menurutnya, penurunan vol-ume sampah ini sangat mer-ingankan tugas DKP Badung saat libur bersama. Biasanya, pihaknya melakukan pemetaan personel DKP, sehingga sampah yang mengotori ruas jalan bisa teratasi. Seperti halnya saat per-ayaan Imlek, DKP menyiagakan personel di Kecamatan Kuta 400 orang, Kuta Selatan 200 orang, Kuta Utara 100 orang, dan sisanya 300 orang disiagakan di Mengwi. ‘’Penurunan volume sampah ini dapat dilihat tidak adanya sampah yang menumpuk di jalan serta vol-ume bak truk jasa angkut sampah yang disediakan di sejumlah ru-mah dan kos-kosan,’’ ujarnya.

Mantan Kabag Humas ini juga mengakui penurunan volume sampah disebabkan banyaknya jasa perdagangan yang tutup saat Lebaran dan cuti bersama. ‘’Dari pantauan kami, cukup banyak restoran skala UMKM, sejumlah perkantoran dan sekolah tutup,’’ katanya.

Tak hanya itu, banyak pen-duduk yang mudik saat perayaan Lebaran juga berpengaruh terh-adap penurunan volume sampah di Gumi Keris. ‘’Begitu juga kos-kosan dan sejumlah rumah pen-ghuninya mudik Lebaran. Hal ini memengaruhi turunnya produksi sampah rumah tangga di Badung yang biasanya cukup tinggi,’’ paparnya.

Merthawan mepredikisi, penurunan volume sampah ini tidak lama. Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, jangan membuang sampah sem-barangan serta mematuhi aturan yang telah dibuat. ‘’Kemungkinan setelah cuti bersama dan libur Lebaran usai, sampah di Badung akan bertambah,’’ ucapnya.

Kabupaten Badung menjadi pi-lihan utama penduduk pendatang (duktang) untuk bermukim. Bah-kan, masyarakat pendatang yang hadir tak lagi antarkabupaten di Bali, melainkan di luar Bali seperti Jawa. Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil (Disdukcapil) Ba-dung mencatat, jumlah penduduk yang teregistrasi di Gumi Keris mencapai 462.036 jiwa, dengan jumlah penduduk pendatang 4.131 jiwa. Mereka dominan bermukim di Kuta dan Kuta Selatan.

Sementara itu, lonjakan pen-umpang (wisatawan) terlihat Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Bahkan, dua hari usai perayaan Lebaran, jumlah kedatangan penumpang meningkat 17 persen dari 13.869 penumpang tahun 2015 menjadi 16.208 penumpang tahun 2016. Kondisi serupa juga terlihat pada terminal kedatangan internasional yang mengalami peningkatan hingga 10 persen dengan jumlah penumpang 14.105 dari sebelumnya 12.855 penump-ang tahun 2015. (kmb27)

Libur Lebaran

Kunjungan Wisatawan Meningkat, Volume

Sampah Turun

Bikin Onar, Turis Rusia Diamankan

Page 4: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

Sabtu Kliwon, 9 Juli 2016DAERAH4

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

Amlapura (Bali Post) –Areal persawahan di

Karangasem yang menga-lami krisis air irigasi makin luas. Menyikapi kondisi tersebut, para petani ter-paksa menanam tanaman hortikultura di sawahnya, seperti terlihat di Desa Sin-duwati Kecamatan Sidemen, Karangasem.

Dari pantauan Jumat (8/7) kemarin, saluran irigasi sawah di wilayah itu yang biasanya airnya deras, justru tampak kering. Petani setem-pat mengakui kalau ada penu-runan debit air irigasi. Tahun sebelumnya, ratusan petani di Banjar Cegeng dan sekitarnya kelimpungan. Pasalnya, areal persawahan mereka sudah lama tak kebagian air iri-gasi. Penyebanya, proyek bendungan untuk irigasi di desa itu yang dinilai tak tepat perencanaan, menyebabkan bendungan mubazir. Air iri-gasi dari Sungai Unda Hulu yang dibendung, justru tak sampai ke wilayah persawa-han mereka.

Menurut petani setempat,

guna mengurangi risiko ga-gal panen atau produksinya menurun akibat krisis air irigasi, petani memilih ber-tanam cabai. Petani seperti Nengah Bargi berharap harga cabai saat musim panen dua bulan lagi harganya mengun-tungkan para petani. Apalagi, dua bulan lagi yakni Septem-ber ada hari raya Galungan dan Kuningan. Sudah rutin menjelang hari raya umat Hindu, selain harga sembako, harga bumbu terutama cabai juga melambung tinggi.

Dihubungi terpisah, Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Karangasem Nyoman Merta Tenaya, S.P. mengatakan, ada berbagai cara yang mesti dilakukan petani menga-tasi makin terbatasnya air irigasi. Menurutnya, kalau sulit mendapatkan air irigasi, petani bisa secara berkelom-pok membuat dan meman-faatkan sumur bor. “Petani mesti jeli. Karena air makin terbatas sebagai akibat ke-butuhan air makin tinggi, sementara sumbernya tetap

bahkan debitnya menurun, bisa diakali dengan meman-faatkan sumber air irigasi dari sumur bor,” katanya.

Terkait pembuatan bend-ungan atau perbaikan dan pembuatan proyek salu-ran air irigasi, kata Merta Tenaya, sepenuhnya men-jadi kewenangan Dinas PU. Pihaknya selama ini hanya mengusulkan sesuai kebu-tuhan dan masukan dari para petani. Pihaknya juga sudah dibantu TNI untuk memperbaiki saluran irigasi pertanian ketika ada kerusa-kan ringan.

Dia menambahkan, petani memang tak mesti harus menanam padi sepanjang musim. Petani saat ini mesti jeli melihat peluang pasar. Jika musimnya tak cocok bertanam padi dan melihat potensi air irigasi yang ter-batas, petani bisa bertanam jenis tanaman lainnya yang bukan padi, seperti hortikul-tura. Keuntungannya juga tak kalah dengan bertanam padi, bahkan bisa untung lebih tinggi. (013)

Tabanan (Bali Post) –Tidak seperti biasanya, di

pelataran parkir BRSU Ta-banan kini berdiri tenda leng-kap dengan puluhan kursi. Ke-beradaan tenda ini bertujuan menyediakan ruang tunggu yang lebih nyaman bagi pasien dan keluarganya.

Menurut Direktur BRSU Tabanan dr. Nyoman Susila, pihaknya menggelar tenda karena sedang ada renova-si poliklinik dan persiapan Ruang Komite Koordinasi Pendidikan terkait langkah BRSU menuju RS Pendidi-kan. Dengan adanya reno-

vasi, maka layanan poliklinik eksklusif ditutup sementara. ”Perbedaan dengan layanan poliklinik biasa adalah di poliklinik eksklusif pasien bisa memilih dokter spesialis-nya,” ujar Susila, Jumat (8/7) kemarin.

Sementara itu, layanan rawat jalan yang sempat tu-tup dua hari, Jumat kemarin sudah buka kembali. Meski demikian, tidak terjadi kenai-kan pasien secara signifikan. Hal ini dikarenakan pada hari libur pihak BRSU tetap memperbolehkan kontrol rawat jalan di IRD meskipun tidak dalam kondisi gawat darurat.

Berdasarkan data, pada hari normal yaitu Senin (4/7) tercatat 824 pasien men-jalani rawat jalan. Semen-tara, Selasa (5/7) tercatat 659 orang. Sementara pada hari libur, yaitu Rabu (6/7) dan Kamis (7/7) masing-masing 221 pasien dan 232 pasien serta, Jumat (8/7) tercatat 595 orang. (kmb24)

Kepala Disdukcapil Ta-banan I G.A. Rai Dwipaya-na mengatakan, persediaan blangko sebelum libur pan-jang tidak lebih dari 200 buah. Padahal tidak menutup kemungkinan pasca-Lebaran atau, Senin (11/7) lusa jum-lah pemohon kartu identitas penduduk mengalami pen-ingkatan. Mengantisipasi hal itu, pihaknya akan jemput

bola ke pusat minggu depan. “Blangko itu akan didapat dari Kemendagri. Kami sudah koordinasi, namun belum ada kepastian kapan akan dikirim. Kami akan ambil sendiri ke Jakarta,” ujar Rai Dwipayana, Jumat (8/7) ke-marin.

Kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di Tabanan, tapi juga terjadi di sejumlah

wilayah lainnya di Bali. Dari informasi yang didapatnya, Rai Dwipayana mengatakan keterlambatan pengiriman blangko dari pusat kemung-kinan akibat proses lelang atau tender yang belum ram-pung. “Mudah-mudahan bisa dapat 2.000 lembar, sembari menunggu proses pendistri-busian kembali lancar agar layanan tidak terganggu,”

katanya.Rai Dwipayana berharap

masyarakat tidak resah, kar-ena pihaknya akan memberi-kan surat keterangan. Surat keterangan ini bisa sebagai pengganti e-KTP asli untuk persyaratan administrasi, namun dengan catatan wajib KTP telah melaksanakan perekaman, tetapi belum mendapatkan fisik e-KTP. “Sementara kami ganti den-gan surat keterangan sebagai catatan untuk keperluan ad-ministrasi, karena identitas kependudukan sangat pent-ing,” tegasnya. (kmb28)

SMK Penerbangan Cakra Nusantara merupakan SMK Penerbangan pelopor, perta-ma dan satu-satunya di Bali. Dalam memasuki tahun

kedua ini, berkat kegigihan dan kerja keras seluruh komponen yang ada, telah diraih ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2004 dan se-

cara langsung menetapkan bahwa SMK Penerbangan Cakra Nusantara adalah sekolah yang bertaraf inter-nasional.

Kepala SMK Penerbangan Cakra Nusantara Ida Ayu Agung Ekastuti, S.E., Ak. mengatakan ISO yang diper-oleh merupakan ISO terbaru yaitu ISO 9001:2015, yang merupakan penyempurnaan dari ISO 9001:2008. “Dengan hal ini kami makin terpacu untuk lebih meningkatkan dan menyempurnakan se-cara berkelanjutan sistem managemen mutu di seko-lah kami, sehingga program kerja sekolah dapat dilak-sanakan secara terukur dan terkendali. Selain itu, kami juga meraih ISO 14001:2004 yang merupakan standar internasional bagi sekolah dan dapat membantu organ-isasi dalam mencapai tujuan dengan senantiasa memper-hatikan aspek pengelolaan lingkungan. Sebagai imple-mentasinya, diantaranya adalah pembentukan budaya peka lingkungan bagi seluruh unsur di sekolah, diantaranya

dengan memasukkan kriteria dalam Sertifikat Sikap pada saat peserta didik PKL dan Magang, karena salah satu kunci kesuksesan adalah apa-bila kita mampu menyesuai-kan dan menjaga lingkungan setempat yang ada. Kegiatan lainnya yang pernah dilaku-kan, misalnya pada kegiatan kebersihan hutan Mangrove dan Taman Pujaan Bangsa Margarana dan lain-lainnya,” katanya memaparkan.

Oleh karena itu, Ida Ayu Agung Ekastuti memanggil dan mengajak generasi muda Bali untuk bergabung dan mendapatkan kesempatan terbaik menuju cita-cita dan masa depan di dunia pener-bangan. Menjadi generasi unggul, tangguh dan mandiri yang memiliki environment quotient yang terukur serta Sertifikat Kompetensi yang banyak, guna mampu ber-saing di pasar kerja MEA dengan menghubungi nomor (0361) 4742600, call centre 081237098090 atau bisa lang-sung ke Jalan Drupadi, No. 27 Renon, Denpasar, Bali. (ad259)

Tabanan (Bali Post) –Libur Lebaran membawa

berkah bagi Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Ulun Danu Beratan. Tercatat se-jak 4 Juli lalu, kunjungan wisatawan ke objek wisa-ta di Kecamatan Baturiti, Tabanan ini meningkat hingga 60 persen diband-ingkan hari-hari biasanya. Sebelumnya pelancong ke ODTW Ulun Danu Beratan mencapai 1.600 orang setiap hari.

Senin (4/7) lalu, kun-jungan meningkat menjadi 3.500 wisatawan. Selan-jutnya, Selasa (5/7) 4.200 orang, Rabu (6/7) 3.500 dan Kamis (7/7) tercatat 4.500 pengunjung. Sementara, Jumat (8/7) kemarin hingga pukul 13.00 Wita, sekitar 700 wisatawan mancane-gara dan 1.500 wisatawan domestik berkunjung ke objek wisata ini. “Saking ramainya sempat terjadi kemacetan total di areal Bedugul,” ujar Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika.

Tidak hanya wisatawan domestik, Ulun Danu Bera-tan juga dipadati wisatawan mancanegara. Jika dilihat dari presentase kunjun-

gan, perbandingan antara wisatawan mancangera dan domestik hampir sama. Data pada Juni lalu mem-per l ihatkan kunjungan wisman mencapai 26.942 orang, sedangkan wisdom

25.728 orang. Daniel (35) asal Jakarta adalah salah satu wisdom yang memilih Bali untuk menghabiskan libur panjangnya. “Saya pilih liburan ke Bali dengan orangtua,” ujarnya.

Untuk menarik minat wisatawan sekaligus men-ingkatkan jumlah kunjun-gan, di Ulun Danu Beratan masih berlangsung acara festival hingga Agustus mendatang. Jumat kemarin

festival diramaikan oleh penampilan baleganjur dari tiga sekaa teruna-teruni. Sementara, Sabtu (9/7) ini dipertunjukkan tarian dari Desa Pakraman Gunung Kangin. (kmb24)

Bali Post/013BERTANAM CABAI - Petani di Desa Sinduwati, Sidemen, Karangasem bertanam ca-bai di sawah. Mereka tidak menanam padi karena pasokan air dari saluran irigasi sangat terbatas.

Krisis Air, Petani Tanam Cabai

Direnovasi, Poliklinik Eksklusif BRSU Ditutup

Bali Post/kmb24TENDA - BRSU Tabanan menyiapkan tenda sebagai ruang tunggu pasien selama direnovasinya poliklinik.

Libur Lebaran

Pengunjung Ulun Danu Beratan Naik 60 Persen

Bali Post/kmb24BERFOTO - Sejumlah wisatawan berfoto bersama di areal Pura Ulun Danu Beratan.

ISO - Kepala Sekolah dan Wakil Manajemen Mutu me-megang ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2004 yang telah diraih SMK Penerbangan Cakra Nusantara Bali.

SMK Penerbangan Cakra Nusantara Berstandar ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2004

Blangko Kosong

E-KTP Sementara Diganti Surat Keterangan

Tabanan (Bali Post) -Tingginya pemohon KTP menjelang libur panjang beberapa waktu lalu mem-

buat persediaan blangko di Disdukcapil Tabanan menipis. Oleh karena itu, sejumlah warga untuk sementara akan diberi surat keterangan bahwa yang bersangkutan sudah melakukan perekaman dan perpanjangan.

Singaraja (Bali Post) –Memasuki musim kema-

rau tahun ini, warga Desa Tigawasa, Kecamatan Ban-jar mulai kesulitan air ber-sih. Bukan karena dibit air kecil, tapi pasokan air bersih ke rumah-rumah penduduk terganggu akibat jaringan pipa dari sumber mata air rusak akibat longsor.

Informasi dikumpulkan di lapangan, Jumat (8/7) ke-marin menyebutkan, selama ini hampir seluruh warga di desa ini mendapat pasokan air bersih dari sumber mata air Margalangu di Desa Gobleg, Kecamatan Ban-jar. Dari sumber mata air itu, warga mengalirkan air bersih dengan pipa beruku-ran antara 2 hingga 4 dim. Jaringan pipa air bersih itu selama ini dikelola oleh

pihak desa dan setiap warga yang mendapatkan pasokan air bersih dikenakan iuran setiap bulannya.

Namun belakangan ini, pasokan air bersih itu ter-ganggu akibat pipa rusak karena tergerus tanah long-sor. Menyusul kondisi ini, warga terpaksa menampung air hujan untuk kebutuhan memasak, mandi dan cuci. Karena hujan tidak turun lagi seperti beberapa pekan sebelumnya, warga terpaksa membeli air bersih ke Desa Temukus. Pembelian air ini ada yang dilakukan oleh warga perorangan dan ada juga kelompok warga yang membeli air ke desa tetang-ga. Rata-rata harga air Rp 5.000 setiap jerigen, sampai Rp 150.000 untuk 120 liter. Aparat desa kemudian men-

elusuri ke sumber mata air dan menemukan pipa induk pecah karena tergerus tanah longsor. Setelah menemukan kerusakan pipa itu, pihak desa merencanakan untuk memperbaikinya. Hanya saja rencana itu tak kun-jung dilaksanakan hingga saat ini.

Kelian Dusun (Kadus), Dusun Dauh Pura, Desa Tigawasa I Made Wilis men-gakui kalau warganya saat ini kesulitan mendapat air

bersih. Rencana perbaikan sudah direncanakan oleh pihak desa dengan meny-iapkan anggaran sebesar Rp 20 juta. Perbaikan itu untuk sementara ditunda, karena medan yang sangat berat. “Kerusakan pipa itu lokasinya sangat curam dan tebingnya licin. Setelah cua-ca benar-benar mendukung, baru perbaikan dilakukan. Yang jelas, dana perbaikan itu disiapkan di desa,” tegas-nya. (kmb38)

Pipa Rusak Akibat Longsor

Warga Tigawasa Kesulitan Air Bersih

Page 5: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

DAERAHSabtu Kliwon, 9 Juli 2016 5

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

Kepadatan arus balik ke Bali ini mulai terasa menjelang ten-gah hari. Rata-rata didominasi pengendara roda dua. Mereka terlihat bergerombol masuk ke pelabuhan. Namun tak sampai memenuhi tenda parkir yang disediakan pengelola pelabuhan. Para pemudik ini juga tak harus antre lama untuk bisa masuk ka-pal. Rata-rata hanya menunggu 30 menit hingga satu jam. Sebab jadwal bongkar muat kapal tetap diberlakukan di bawah jadwal normal.

Salah satu penumpang, Dewi asal Banyuwangi, mengaku sengaja kembali lebih awal lan-taran harus segera masuk kerja. Selain itu, menghindari antrean panjang saat puncak arus balik. “Takutnya kalau kembalik saat

puncak arus balik, antrenya lama,” katanya. Karena itu, meski masih suasana Lebaran dia terpaksa kembali lagi ke Bali lebih awal.

Penumpang lainnya, Jumali asal Situbondo mengungkapkan hal serupa. Pekerja jasa ekspedisi di Denpasar ini mengaku jatah liburnya sudah habis. Sehingga mendahului kembali ke Bali. “Kita hanya libur tiga hari. Jadi harus mulai kerja lagi,” jelas pen-gendara roda dua ini. Dia juga mengaku senang bisa kembali lebih awal. Sebab tak terjebak antrean panjang di pelabuhan Ketapang.

Manajer Operasional PT In-donesia Ferry (ASDP) Ketapang Wahyudi Susianto membenar-kan adanya lonjakan arus balik

ke Bali. Namun, kata dia kon-disinya masih relatif normal. “Ini baru permulaan lonjakan arus balik. Kemungkinan, Sabtu (9/7) dan Minggu (10/7) bisa lebih banyak lagi,” jelasnya. Pihaknya memprediksi arus balik ke Bali akan terjadi bergelombang. Arti-nya, para pemudik yang akan kembali tak akan menyeberang bersamaan seperti arus mudik. Biasanya pemudik akan kembali setelah tujuh hari Lebaran.

Data dari posko pelabuhan Ketapang hingga kemarin pagi, jumlah penumpang ke Bali men-capai 29.730 orang, roda dua 3.263 unit dan roda empat 3.711 unit. Jumlah kapal yang berop-erasi sebanyak 29 unit. Jadwal bongkar muat kapal diberlaku-kan selama 32 menit. (kmb30)

Banyuwangi (Bali Post)-Pengembangan pariwisata di Banyuwangi terus mendapat

dukungan dari pemerintah pusat. Kali ini Kementerian Pari-wisata mendorong pembangunan seribu homestay (rumah sing-gah) untuk para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, pihaknya mendorong pembangunan homestay di daerah-daerah wisata untuk memberi alternatif menginap bagi wisatawan. “Kita bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU-PR) untuk mewujudkan seribu homestay di Banyuwangi,” ujar Arief di sela-sela halal-bihalal Diaspora Banyuwangi, Jumat (8/7) kemarin.

Ditambahkan, ada 17 desa di Banyuwangi yang dikembang-kan proyek homestay. Desa yang ditunjuk memiliki potensi wisata dan kearifan lokal. Desa tersebut antara lain, Kelura-han Temenggungan (Kecamatan Banyuwangi), Gombengsari (Kalipuro), Desa Bakungan dan Kampunganyar (Glagah), Banjar dan Tamansari (Licin), Kandangan (Pesanggaran), Sumberasri (Purwoharjo), dan Kalipait (Tegaldlimo). Para kades dari 17 desa tersebut sudah menandatangani perjanjian kesanggupan mengembangkan homestay yang berwawasan lingkungan.

Menurut Arief, pemerintah desa wajib mendorong masyarakatnya berperan serta menyediakan homestay di wilayah masing-masing. Mereka akan diberikan pelatihan tata kelola homestay serta berbagai pengetahuan tentang dunia pariwisata. “Desainnya harus mencerminkan kearifan lokal. Intinya bangunan yang khas Indonesia,” tutur Arief.

Sejumlah bank BUMN akan digandeng untuk membi-ayai program tersebut. Para warga desa yang akan mem-bangun homestay akan dibantu pembiayaannya dari bank tersebut.”Biayanya murah sekali. Skemanya cukup membayar uang muka 1 persen, dengan bunga 5 persen, dengan tenor hingga 20 tahun,” ujar menteri asli Banyuwangi tersebut.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas optimis bisa mengembangkan seribu homestay di Banyuwangi. Desain di-dorong mengadopsi arsitektur khas Suku Using (masyarakat asli Banyuwangi). “Ini sebagai wujud pariwisata berbasis masyarakat yang dikembangkan di Banyuwangi. Arti-nya, pengembangan wisatanya melibatkan dan dinikmati masyarakat,” paparnya.

Menurut dia, warga Banyuwangi sudah mulai merasakan imbas positif dari geliat pariwisata Banyuwangi. Sehingga, program pengembangan homestay ini akan direspons positif oleh warga. “Dengan mengembangkan homestay, warga bisa menyewakannya ke wisatawan, sehingga bisa menambah pendapatan,” tuturnya. (kmb30)

MASYARAKAT adat suku Using, Banyuwangi kaya dengan ritual tolak bala atau buang sial. Seperti dilakukan warga Using di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Jumat (8/7) kemarin. Mereka menggelar ritual Seblang untuk mengusir pengaruh jahat di desa setempat. Ritual ini juga meminta kemakmuran.

Tradisi Seblang adalah ritual menari dalam kondisi kesu-rupan. Penarinya gadis yang masih suci, umurnya sekitar 9 tahun. Tahun ini penari seblang diperankan Diah, bocah kelas 4 SD. Ritual diawali dengan selamatan di empat titik, dua diantaranya makam sesepuh desa setempat, Ki Buyut Ketut dan Ki Buyut Cili. Puncak ritual adalah mengiring penari ke arena Seblang, letaknya di pusat desa. Penari menggunakan mahkota khusus. Warga menyebutnya omprok.

Bahannya daun pisang muda dihiasi berbagai bunga harum. Setelah sang pawang mempersembahkan sesaji, sang penari mulai kesurupan. Dengan alunan gamelan khas, penari menari berkeliling arena berbentuk bulat. Dua orang pengudang ikut mendampingi penari. Selama menari, puluhan gending khusus berbahasa Using dilantunkan oleh para ibu-ibu. “Ini adalah tradisi tahunan. Konon sudah dimulai sejak tahun 1930-an,” kata Ansori, tokoh adat Olehsari.

Pria ini menjelaskan, tradisi Seblang berarti menghilangkan pengaruh buruk. Karena itu, gaya tarian ini membuang tangan ke kanan dan ke kiri. “Itu simbol menghilangkan pengaruh buruk atau kesialan dan berharap kemakmuran,” jelasnya. Penari Seblang kata dia, harus turun temurun. Kali ini ada-lah generasi ke-28. Tahun ini penarinya sama dengan tahun sebelumnya. Pemilihan penari ini menggunakan cara magis. Biasanya sesepuh warga akan kesurupan dan memilih pe-narinya. Para pelaku Seblang ini juga masih keluarga besar.

Menurut Ansori, Seblang selalu digelar setiap bulan Syawal dalam penanggalan Jawa. Harinya dimulai Senin atau Jumat. Ritual ini akan digelar tujuh hari berturut-turut, dimulai pukul 14.00 WIB, hingga pukul 17.00 WIB. Selama itu penari akan terus menari dalam kondisi kesurupan. Di akhir tarian, penari akan membagikan bunga yang ditancapkan di lidi. Konon bunga ini bisa mendatangkan kemakmuran. Setelah tujuh hari, upacara diakhiri dengan ider bumi atau berkeliling kampung. “Kami tak pernah meninggalkan ritual ini. Jadi, akan terus digelar sampai kapanpun,” pungkasnya.

Tradisi ini tak hanya menarik warga lokal. Wisatawan domestik dari sejumlah daerah ikut menikmati ritual ini, termasuk sejumlah wisatawan asing. Wisatawan domestik biasanya berburu bunga yang dibagikan penari Seblang. Konon bunga ini bisa memberikan keberuntungan, bahkan perjodohan. (udi)

Bali Post/udiSEBLANG - Penari Seblang di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi menari dalam kondisi kesurupan, Jumat (8/7) kemarin.

Usir Pengaruh Jahat dengan Ritual ”Seblang”

Bali Post/udiHOMESTAY - Menteri Pariwisata Arief Yahya menin-jau salah satu homestay di Banyuwangi, Jumat (8/7) kemarin.

Menpar Dorong Pembangunan ”Homestay” di Daerah

Arus Balik

Pelabuhan Ketapang Dipadati Pemudik Menuju Bali

Bali Post/udiARUS BALIK - Pengendara roda dua dan empat mulai memadati Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi saat arus balik, Jumat (8/7) kemarin.

Banyuwangi (Bali Post) -Memasuki H+2 Lebaran, arus balik pemudik ke Bali mulai memadati Pelabuhan

Ketapang, Banyuwangi, Jumat (8/7) kemarin. Rata-rata mereka warga sekitar Banyuwangi yang ingin segera kembali ke Bali. Alasannya kembali lebih awal beragam. Salah satunya menghindari macet saat puncak arus balik. Ada juga yang sudah waktunya masuk kerja.

Page 6: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

OPINI6 Sabtu Kliwon, 9 Juli 2016

WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Dira Arsana Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Yudi Winanto, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra Anggota Redaksi Denpasar: Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Sumatika, Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Sury-awan, Made Miasa, Agung Dharmada. Bangli: IA Swasrina, Sosiawan, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya, . Karangasem: Budana, Bagiarta, Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat:

P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. Sumbangan untuk orang sakit Rek. BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00016-8 A/n Simpati Anda,BCA Cabang Denpasar No.040.3555000 A/n Simpati Anda, Dana Punia Pura Rek.BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00017-1 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3966000 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3277000 A/n Dompet Beasiswa, BCA Cabang Denpasar No. 040.3688000 A/n Dompet Lingkungan.

Berdayakan Masyarakat Hadapi Ancaman Teror DI TENGAH persiapan masyarakat menyambut hari

raya Idul Fitri, tiba-tiba bom bunuh diri meledak lagi di Sura-karta. Tentu saja hal ini mengejutkan kita semua. Gangguan terhadap keamanan kita seolah tidak ada habisnya, bahkan menjelang hari raya pun terjadi hal demikian. Apakah ini kelemahan pihak keamanan, atau memang para teroris itu semakin nekat saja. Jika semakin nekat, apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana harus bertindak menghadapi hal demikian. Ada yang menyebutkan bahwa sesungguhnya pihak keamanan dan masyarakat sudah melakukan tindakan maksimal. Mulai dari penangkapan, penghukuman, sampai penyerbuan ke sarang teroris sudah dilakukan. Kelompok Santoso yang ada di Sulawesi sudah semakin terdesak. Masyarakat pun melakukan ronda se-cara rutin. Mungkin keterkepungan inilah yang membuat para teroris tersebut semakin nekat.

Tentu kita menyambut positif jika memang kelompok-kelompok pengacau keamanan tersebut telah berhasil dieliminir oleh kekuatan keamanan kita. Tetapi, menghadapi kelompok dan orang-orang nekat, kita tidak boleh lengah. Dalam arti, keberhasilan mendesak para teroris itu harus disikapi dengan pekerjaan keras yang paling pamung-kas, tidak lain adalah kesatuan tekad untuk menghadapi perkawanan mereka. Di sini sesungguhnya yang lebih berperan adalah masyarakat. Sebab, target-target yang menjadi sasaran mereka bisa jadi unsur-unsur yang dekat dengan masyarakat. Jangan lupa, sejarah terorisme itu adalah ketidaktenangan sosial. Maka bisa saja mereka, misalnya mengganggu bendungan, merusak perkebunan, atau malah jalan-jalan yang ada di pedesaan. Katakanlah ini sebagai sebuah anggapan sementara dulu, tetapi tidak ada salahnya apabila tetap diperhatikan.

Kita sering diingatkan, bahwa kelompok teror yang ada di Indonesia itu mempunyai keterkaitan dan jaringan dengan kelompok-kelompok di luar negeri. Beberapa dari mereka juga berpengalaman dalam melakukan aksinya di luar negeri. Karena itu sangat potensial apabila kemudian gaya dan pola-pola tindakannya identik dengan apa yang ada di luar negeri. Hal ini pula yang harus kita perhatikan, karena bisa jadi inspirasi-inspirasi yang ada di luar negeri. Itu akan dipakai di Indonesia dalam bertindak. Kelompok Abu Sayyaf di Filipina, misalnya, memakai cara pemba-jakan untuk mencari dana. Bukan tidak mungkin ini juga dipakai oleh para pembuat teror di Indonesia. Beberapa waktu lalu, perampokan bank, toko emas dan pembobolan ATM, sering diduga dengan perilaku yang dilakukan oleh para teroris. Dugaan ini mungkin saja benar, karena para penyandang dana mereka yang ada di luar negeri sudah mulai berkurang.

Kewaspadaan di Indonesia itu adalah sebuah kenis-cayaan. Kita menghargai beberapa pihak telah melakukan terobosan untuk melakukan tekanan terhadap kekuatan teroris ini. Terobosan itu salah satunya adalah dengan melakukan penggalian terhadap makna kearifan tradisional yang ada. Cara ini bagus, karena Indonesia mempunyai budaya yang beragam. Tentu berbagai kearifan itu ada kita jumpai di setiap budaya tersebut. Kearifan budaya merupakan intisari dari perilaku positif masyarakat yang mengendap dan dipakai secara turun-temurun. Kearifan itu dapat dalam bentuk ucapan, pesan simbolis, sampai dengan artefak. Salah satu yang paling kita kenal adalah gotong-royong. Tentu kita harus memperluas makna gotong-royong tersebut agar tidak hanya bermakna fisik belaka. Ia dapat berupa pikiran, ucapan yang mana be-rarti saling memberikan petunjuk untuk menumpas teroris, memberikan informasi sebaik dan selengkap-lengkapnya kepada pihak keamanan agar penumpasannya berhasil.

Mudah-mudahan di balik adanya berbagai tindakan teror itu, masyarakat semakin kuat pula untuk mempertahankan dirinya dari berbagai bentuk teror. Tidak ada yang lebih hebat dan kuat dalam menghadapi ini kecuali kekuatan masyarakat. Mari kita berdayakan kekuatan masyarakat untuk menghadapi teror.

MENGAPA anakku bukan milikku? Tanya seorang suami selepas melirik bait puisi dalam buku yang sedang dibaca is-trinya. Pertama, anak kita bukan barang; kedua, tidak pula objek hukum perdata; ke-tiga, anak kita anak manusia. Tanya-jawab imajiner sepasang orangtua tersebut di atas segalanya adalah imaji. Ibarat kegiatan produksi barang-barang yang membutuh-kan bahan-bahan material yang nyata, imaji di atas pun adalah hasil kegiatan pen-golahan (baca: berpikir) bahan-bahan (baca: informasi) yang bersumber dari kenyataan. Walau berstatus imajiner, tidak lantas kes-eluruhan sama sekali imajinasi. Bagaimana pun juga imajinasi itu adalah tempat bagi kenyataan mencerminkan dirinya.

Anak-anak bukan barang, anak-anak bukan objek hukum perdata, singkatnya bukan objek kepemilikan karena mereka adalah anak-anak manusia yang akan tumbuh menjadi manusia. Apa itu yang disebut dengan anak-anak manusia, seh-ingga membuat segala klaim kepemilikan atasnya terbatalkan? Terkait jawaban atas pertanyaan ini, Ki Hadjar Dewantara men-gadaptasikan sebuah pandangan yang se-lanjutnya berpengaruh besar pada gagasan beliau tentang pendidikan. Pandangan tersebut selanjutnya beliau perkenalkan dengan teori konvergensi. Anak manusia, menurut teori ini, terlahir seperti kertas yang telah penuh berisi tulisan, akan tetapi tulisan yang samar-samar. Anak-anak ter-lahir dengan membawa potensi serta bakat alamiahnya. Anak-anak manusia karenan-ya terhubung dengan kodrat tertentu dan dikenali di dalam hubungan tersebut.

Pada dasarnya manusia menjadi ma-nusia seutuhnya saat menjadi manusia yang merdeka. Untuk itu, diperlukanlah pendidikan. Manusia merdeka saat men-jadi manusia yang mandiri, tidak menjadi pelayan bagi kaum penindas (perampas ke-merdekaan) dan berkemampuan aktif men-

gondisikan ulang realitas sosial agar selaras dengan kondisi kemanusiaannya. Manusia termerdekakan saat syarat-syaratnya telah terpenuhi, yaitu saat ia terhubung dengan bakat dan potensi kodratinya dan berani untuk bebas (berprakarsa). Pendidikan pun untuk memenuhi maksud tersebut, hanya berperan menuntun serta diselenggarakan bersama, bukan hanya sekadar untuk anak-anak manusia dan kita.

Bagaimana tujuan mendasar pen-didikan secara umum, demikian pula pendekatan yang akan dipergunakan dalam mendidik anak. Pemimpin dalam keluarga demikian pula seluruh bagian dari keluarga berperan sebagai penuntun atau fasilitator bagi aktivitas pendidikan anak. Orangtua memegang peran kunci dalam konteks keluarga dengan formasi keluarga inti sebagaimana yang lazim eksis saat ini. Di samping karena faktor struktural, orangtua memiliki kualitas yang tak dimiliki guru atau pengajar sekolahan, yaitu apa yang disebut oleh ki Hadjar seba-gai naluri pedagogis yang mewujud dalam keinginan naluriah memberikan apa pun untuk kebaikan anak-anaknya.

Dalam panduan kualitas tersebut, orang-tua dapat berkedudukan sebagai guru yang menuntun, pengajar (transfer pengetahuan dan keterampilan kerja) sekaligus teladan (utamanya dalam keterampilan bersosial-isasi). Kedudukan orangtua yang demikian pun dilandasi oleh kebutuhan (yang dapat dipenuhi oleh keluarga) akan penyaluran potensi, bakat dan aspek kodrati dari anak tidak hanya dalam pekerjaan pikiran tetapi juga pekerjaan tubuh. Anak-anak dilibatkan dalam pekerjaan rumah tangga dengan porsi yang sesuai. Hal ini bertu-juan mengantisipasi overdosis kegiatan

berpikir yang memicu berkembangnya kecenderungan intelektualisme pada anak. Intelektualisme diyakini menjadi sumber persoalan seseorang dalam hidup bermasyarakat. Keluarga dalam kondisinya yang ideal,

dalam kenyataan saat ini berperan sentral dalam usaha pencapaian sisi kodrati anak sebagai manusia. Di luar sana, kehidupan masyarakat di dalam jejaring kapitalisme global semakin kompetitif. Kita semua dituntut menganut profesionalisme dan menganggap yang lain jika bukan kompeti-tor pastilah relasi bisnis. Tidak ada empati apalagi hubungan tanpa pamrih. Solidari-tas sosial dimengerti sebagai barbarisme geng motor atau tawuran primordial dan sejenisnya. Kasih tulus sesama dipandang sebagai sentimentalisme naif. Pusat-pusat pendidikan di masyarakat mengadaptasikan norma-norma kapitalisme, seperti persain-gan antarpeserta didik (individualisme) dan penanaman kesadaran adaptif terhadap sistem dominan di antara peserta didik, yakni dalam rupa pilihan berkarier seba-gai pekerja atau usahawan. Peserta didik sulit berimajinasi di luar wacana dominan kapitalisme. Peserta didik pun selanjutnya mengalami penumpukan daya kreatif dan kodrat kemanusiaannya sebagai subjek aktif pembentuk serta pengubah realitas sosial.

Peran keluarga pada akhirnya semakin penting. Di dalam keluarga anak berpelu-ang memperoleh suasana solider, kooperatif, empati dan kasih tulus. Sehingga di dalam keluarga pula anak akan memperoleh pen-galaman yang menuntunnya pada penger-tian akan sisi kodratinya, sejauh keluarga berada pada kondisi yang sesuai untuk itu. Kondisi yang dimaksud tersebut ditandai dengan keberadaan demokrasi di dalam keluarga, partisipasi anak dalam kegiatan rumah, dan orangtua yang menuntun. De-wasa ini sudah menjadi kebiasaan umum orangtua memperketat jadwal belajar tam-

bahan di luar rumah. Situasi semacam itu malah semakin membuat relevan seruan Ki Hadjar berpuluh tahun lalu: ‘’berikanlah satu hari untuk keluarga’’. Satu hari dalam satu minggu adalah kebutuhan untuk memperkuat hubungan anak dan keluarg-anya. Menyesuaikan kondisi keluarga den-gan kebutuhan penuntunan kekuatan sisi kodrati anak berarti memperbesar peluang kelahiran manusia-manusia merdeka. Penulis, mahasiswa Pascasarjana UGM

SURAT PEMBACAPersyaratan : Sertakan Fotokopi KTP atau SIM

Tajuk Rencana

Harian untuk Umum

Bali PostPengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Suara Mahasiswa

POJOK

S

OlehDewa Putu Adi Wibawa, S.H.

Sukses Reuni Alumni SMAN Karangasem

Sukses pelaksanaan reuni alumni SMAN Karan-gasem angkatan 1978, Minggu (3/7) di Taman Ujung Karangasem. Kami atas nama panitia reuni dan se-luruh alumnus menyampaikan ucapan terima kasih setulus-tulusnya kepada Bali Post atas bantuan pe-nyebaran informasinya, dan pengelola Taman Ujung Sukasada Karangasem atas fasilitasnya, serta pihak-pihak yang membantu suksesnya reuni. Semoga reuni yang perdana sejak pisah 35 tahun lalu ini menjadikan inspirasi bagi kita untuk meningkatkan dan melanjut-kan jalinan persahabatan. Waktu sehari reuni terasa belum cukup bagi kita untuk membagi haru kerinduan saling berceloteh nostalgia masa remaja dulu. Semoga kita masih dianugerahi oleh semesta untuk bersua kembali di lain waktu dan peristiwa. Setelah reuni pada Minggu (3/7), panitia reuni dibubarkan dan atas kesepakatan para peserta reuni, ketika itu langsung disepakati I Wayan Segara menjadi Ketua Ikatan Alumni SMAN Karangasem Angkatan 1978.

Panitia Reuni Alumni SMAN Karangasem Angkatan 1978,

I Komang Pasek AntaraSekretaris

Aktifkan PordesPekan Olahraga Pedesaan (Pordes) yang biasanya dige-

lar menjelang HUT-RI selama ini telah menjadi hiburan se-gar bagi warga desa. Namun belakangan ini Pordes jarang sekali digelar lagi. Dampaknya anak-anak muda yang memiliki bakat olahraga juga tak punya program dalam melakukan latihan rutin di tingkat banjarnya. Untuk itu saya mohon kepada Pemda Gianyar agar membudayakan lagi Pordes dengan spirit memberi hiburan kepada warga menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI. Hal ini bisa dilakukan pemerintahan desa, dengan pengelolaan dana desa yang efektif. Saya berharap usulan ini mendapat respons agar Pordes bisa juga dijadikan untuk menjalin komunikasi antara komunitas di tingat desa.

Kadek Agus SudaraGianyar, Bali

atu yang menjadi jelas dalam peristiwa ini adalah objek sasaran yang dilakukan. Pelaku menyasar markas kepolisian sebagai target. Ini

menandakan bahwa teroris yang beroperasi ini mempunyai cara pandang yang berbeda untuk melaksanakan kegiatannya. Secara teoretik, teroris pada umumnya menyasar masyarakat umum sebagai sasaran karena mereka bertujuan untuk menimbulkan keterkejutan, ketakutan dan pada akhirnya menguasai psikologi masyarakat. Inti dari gerakan teroris adalah merebut kekuasaan rakyat dengan kekerasan. Saat rakyat ketakutan, pengendalian terhadap mereka akan lebih mudah dilakukan, dan dengan demikian menjalankan indokrinasi nilai-nilai (ideologi) yang dimiliki para teroris ini lebih lancar. Jauh ke depan, visi teroris adalah menanamkan nilai-nilai kelompok yang diyakininya. Karena kalah dengan pemerintah maupun mereka yang dominan (misalnya Barat), kekerasan akhirnya di-pakai metode. Ledakan bom, penyanderaan dan sejenisnya, hanyalah cara yang dipakai untuk menjalankan metode tersebut.

Apa yang terjadi di Surakarta itu adalah kontra teori tadi, karena mereka menyasar kantor pihak kepolisian. Akan tetapi, di balik ‘’ketersalipan’’ pihak keamanan ter-hadap ledakan bom itu, ada kemungkinan

peristiwa ini menandakan keterdesakan para teroris di Indonesia menghadapi kepolisian. Serbuan dan penggerebekan dari pihak kepolisian kemungkinan besar membuat pengorganisasian tindakan teror tersebut tidak dapat dilakukan dengan sempurna oleh mereka. Ditangkapnya anggota kelompok Santoso dan juga semakin leluasanya pihak keamanan untuk mengh-adapi gerakan kelompok ini di Sulawesi, boleh dikatakan sebagai salah satu penyebab dan itu mengindikasikan kemenangan bagi pihak kepolisian. Gelagat keterdesakan ini juga terlihat dari perilaku pelaku yang sengaja dengan membawa sepeda motor menyerang markas kepolisian, dan tidak mau berhenti ketika distop polisi. Harap diingat juga, yang menjadi sasaran teroris ketika terjadi bom Jalan Thamrin di Jakarta adalah pos jaga ke-polisian. Ini menandakan kebencian mereka kepada aparat keamanan itu tinggi.

Fenomena demikian seharusnya mem-buat semua pihak, terutama pihak kepoli-sian sekarang harus mawas diri. Dilihat dari pola-pola serangan teroris, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, mereka bi-asanya melakukan tindakan masif. Artinya tidak hanya satu tempat saja yang disasar, tetapi juga markas-markas kepolisian di tempat-tempat lain. Serangan masif itu tidak hanya berlangsung dalam satuan waktu, bisa jadi dalam beberapa satuan hari atau

malah secara sistematis kontinu. Artinya dapat saja mereka melakukan gangguan kepada pihak keamanan secara kontinu setiap bulan, dalam berbagai bentuk.

Pola serbuan yang terjadi di Solo itu juga mesti diperhatikan secara spesifik. Beber-apa pernyataan menyebutkan bahwa bom yang dipakai untuk meledakkan diri itu adalah bom sisa. Lepas dari kemungkinan pernyataan ini yang melemahkan sumber daya teroris, jika pernyataan itu benar bah-kan dari sisi permodalan pun kiranya para pembuat onar ini telah cekak. Dana mung-kin menjadi masalah bagi mereka, sehingga harus menggunakan sisa-sisa bom yang ada. Akan tetapi, yang sama sekali tidak boleh diabaikan adalah soal semangat dan kenekatan untuk bertindak. Bahwa dengan bom berkualifikasi demikian saja mereka masih mampu melakukan tindakan teror. Fakta ini mesti diperhatikan benar oleh pihak kepolisian maupun masyarakat umum, sebab ada kemungkinan cara-cara lain untuk melakukan tindakan teror. Perampokan, pembajakan, pembunuhan, mungkin saja dipakai cara lain bagi mereka untuk melakukan teror. Di samping untuk mengumpulkan modal, cara demikian juga dipakai untuk meneruskan upayanya meneror masyarakat dan menciptakan gangguan keamanan demi memancing pihak keamanan Indonesia.

Bahwa bom di Solo itu dilakukan den-gan mengendarai sepeda motor, ini juga harus diperhatikan dengan seksama di masa depan. Boleh dikatakan penggunaan sepeda motor ini sebagai cara yang lebih rasional. Jumlah sepeda motor di Indonesia sekarang sudah puluhan juta. Di kota-kota bahkan jumlah tersebut hampir sebanding dengan jumlah keluarga, bahkan dengan jumlah penduduk. Apabila sebelumnya para teroris ini harus memasuki gedung untuk melakukan aksinya, kini dengan sepeda motor mereka dapat saja melaku-kan aksinya di tempat-tempat kemacetan, bahkan mungkin di lampu merah. Sekali lagi, teroris pada umumnya mempunyai sasaran untuk mengancam teror kepada masyarakat umum. Kini pengendara sepeda motor cenderung liberal, karena pihak kepolisian kesulitan memantau izin mengemudi saking banyaknya kendaraan roda dua. Maka, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ini, pihak kepolisian harus semakin banyak melakukan operasi pemeriksaan kepada sepeda motor, me-meriksa barang bawaan, sampai dengan memeriksa surat izin mengemudi. Pada ledakan bom yang terjadi di Bali dan di Jakarta, masyarakat umum dikelabui oleh teroris yang mengadaptasi gaya modern anak-anak muda. Mereka mengenakan pakaian kasual, memakai ransel yang berisi bom. Dengan konteks demikian, semua pihak harus waspada dengan cara-cara teroris bertindak akhir-akhir ini.

Kalaupun dikatakan mereka sudah ter-desak, dana yang dimiliki semakin menipis, penyandang dana dan keanggotaan juga semakin mengecil, justru kondisi seperti ini-lah yang harus diwaspadai. Dalam konteks sosial, keterdesakan dan keterkepungan akan membuat orang-orang semakin nekat dan memberanikan diri. Maka sekali lagi, semua pihak harus mewaspadai tindakan teroris itu. Kini ISIS diberitakan terdesak di mana-mana, tetapi tindakan brutalnya tetap kelihatan secara sporadis.

Penulis adalah staf pengajar FISIP Universitas Udayana

Keterdesakan Membuat Teroris Makin Nekat

OlehGPB Suka Arjawa

Beberapa waktu lalu bom bunuh diri meledak di dekat markas polisi di Surakarta. Tidak ada masyarakat sipil yang menjadi korban dalam ledakan itu, kecuali pelaku sendiri. Satu orang polisi menderita luka-luka. Peristiwa ini mengejutkan, karena terjadi menjelang hari Lebaran. Di samping itu juga hanya berentang enam bulan setelah bom Thamrin yang terjadi tanggal 14 Februari 2016. Peledakan ini juga berselisih satu hari dari berbagai ledakan bom yang terjadi di Arab Saudi, Irak dan Yaman dengan korban puluhan orang. Dilihat dari sisi pengawasannya, harus dikatakan bahwa pihak keamanan (pemerintah) boleh dibilang ‘’tersalip’’ karena beberapa pihak mengatakan pelaku (Nur Rahman?) konon merupakan buronan pihak keamanan yang telah lama diintai. Bahwa bom bunuh diri terjadi juga, menandakan kelompok-kelompok teror ini mempunyai cara tersendiri untuk mengelabui pihak keamanan, minimal oleh pelaku-pelaku tunggal. Tetapi secara umum bisa jadi pihak teroris ini telah terpojok.

Berikan Satu Hari pada Keluarga

Memaknai Tumpek Landep, mengasah ketaja-man pikiran dan hati.- Bukan ‘’ketajaman’’ jual Bali.

***Kekayaan rohani Bali ja-ngan sampai terbeli kare-na kepentingan ekonomi.- Peringatan bagi penguasa rakus.

***Antisipasi masuknya teroris, aparat perketat pengamanan Gilimanuk.- Teroris pasti cari kesempatan.

Page 7: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

balipost (141rb Like)http://facebook.com/balipost

@balipostcom (4.195 Follower)http://twitter.com/balipostcom

@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom Balipost on Gadget

Sabtu Kliwon, 9 Juli 2016 7

B A L Ifigur

tabunG - Dua orang warga

tengah mengangkut tabung oksigen untuk diving di Patai Amed,

Karangasem. Pantai Amed terkenal dengan

keindahan terumbu karangnya. Hal terse-

but membuat sejum-lah wisatawan yang

datang ke tempat ini sebagian besar untuk snorkling dan diving.

Bali Post/eka

[email protected] [email protected]

www.iklanbalipost.com

PASCALEBARAN, kunjungan turis dan warga ke wilayah Kuta diprediksi membe-ludak. Termasuk wilayah Nusa Dua. Oleh karena itu, Polresta Denpasar mengerah-kan sebagian besar kekuatan untuk men-jaga keamanan dan memperlancar arus lalu lintas. “Puncak kemacetan diprediksi besok (hari ini). Turis domestik dan asing akan memadati wilayah Kuta, terutama Pantai Kuta,” ujar Kapolsek Kuta, Kompol I Wayan Sumara, Jumat (8/7) kemarin.Selain orang, Kuta akan disesaki kend-araan baik sepeda motor maupun mobil. Oleh karena itu, pihaknya sudah melaku-kan upaya antisipasi di antaranya menger-ahkan personel di lapangan. “Untuk itu diimbau kepada wisatawan yang menga-rah Kuta, tetap memerhatikan keselamatan diri serta keamanan barang yang dibawa,” tegas mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini.Kepadatan arus lalu lintas di Kuta teru-tama di Jalan Singosari, Hardy’s, Jogger, dan Harris menuju Jalan Dewi Sartika, Kuta Square. Tujuannya ke arah Pantai Kuta. Kepadatan arus lalu lintas juga terja-di di Jalan Melasti dan Patih Jelantik men-garah ke Jalan Dewi Sri. “Kami berharap turis dan masyarakat yang menuju Kuta, hindari atau cari jalur alternatif mengingat jalur tersebut cukup padat. Kepadatan ter-jadi mulai pukul 16.00 hingga 20.00 wita,” ucapnya. (rah)

Denpasar (bali Post) -Sidang paripurna ke-6

masa persidangan II DPRD Denpasar dengan agenda penyampaian pandangan akhir fraksi terkait ranperda pertanggungjawaban pelak-sanaan APBD 2015 telah ber-langsung beberapa waktu lalu. Dalam pandangannya, se-jumlah fraksi memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menyikapi proses pembangu-nan yang sudah berjalan.

Pada sidang yang dipimpin Ketua DPRD I Gusti Ngurah Gede tersebut mengemuka se-jumlah kritik, saran dan usulan dari masing-masing fraksi yang ada di dewan, yakni Fraksi PDI-P, Golkar, Demokrat, Ha-nura, dan Gerindra.

Fraksi Demokrat dalam pandangan akhirnya yang dibacakan A.A. Gede Putra Ari-ewangsa cukup banyak meng-kritisi kebijakan yang telah di-lakukan. Salah satunya, yakni sisa anggaran di sejumlah pos yang ada. Seperti pada pos belanja pegawai yang masih tersisa Rp 112,2 miliar lebih. Padahal, belanja pegawai bisa lebih terukur, sehingga dana

yang ada bisa dimanfaatkan untuk keperluan yang lain.

Bukan hanya itu, sisa ang-garan di Dinas Pendidikan, Pe-muda dan Olahraga juga cukup besar. Di SKPD ini terdapat Rp 117,3 miliar lebih dana yang tidak terserap. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 81,3 miliar lebih merupakan sisa anggaran tunjangan profesi guru.

Di sisi lain, pandangan Fraksi PDI-P yang dibacakan Ketut Budha lebih banyak memberikan apresiasi atas ki-nerja Pemkot Denpasar selama ini. Terlebih, dengan diraihnya opini WTP dari BPK berturut-turut selama empat kali, perlu mendapat apresiasi.

Meski demikian, kelima fraksi yang ada di DPRD Denpasar akhirnya sepakat menerima ranperda tentang pertanggungjawaban pelak-sanaan APBD 2015 menjadi perda. Sementara itu, Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra menyambut baik saran dan usulan yang disampaikan dewan dan akan ditindaklan-juti dengan memerhatikan asas manfaat dan kepentingan bagi masyarakat. (kmb12)

Menyikapi situasi terse-but, lanjut Danrem, aparat keamanan terus bekerja untuk mendeteksi ancaman teror. Ternyata pada akhir bulan suci Ramadan ini, tercederai oleh insiden serangan bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta. “Kami terus memantau situasi keamanan Bali.

Dinamika yang terjadi di dunia internasional, masional, dan regional khususnya di Bali harus dikelola dengan baik. Masyarakat Bali, berbagai instansi, stakeholder dari level provinsi sampai ke desa dan banjar-banjar harus kompak serta solid,” tegasnya.

K a l a u m e r a s a s e b a g a i masyarakat Bali, lanjut Cantia-sa, pasti tahu di mana tempat orang-orang berniat jahat terse-but bersembunyi. Tetapi jika masyarakatnya masa bodoh, apatis, tidak mau tahu tentang keamanan, hanya mengejar keuntungan dan materi, aki-batnya akan buruk.

“Jika Bali tidak aman dan nyaman, jangan menyesal kunjungan wisatawan ke Bali menjadi prioritas terakhir dan orang perlahan-lahan akan meninggalkan Bali. Mereka akan mencari tempat yang lain,” ucap Danrem asal Sin-garaja ini.

Turis domestik maupun in-ternasional berani mengeluar-kan uang banyak karena mere-ka tahu Bali aman dan nyaman. Namun semua itu harus dicip-takan, dikelola dan dirancang dengan baik karena tidak bisa berjalan sendiri. Oleh karena

itu, Bali harus aman.Momentum arus mudik dan

balik terus dalam pemantauan jajaran Korem. Kodim-kodim terus melakukan langkah-langkah preemtif dan preventif serta deteksi dan cegah dini dari ancaman gangguan, tan-tangan dan hambatan yang merusak ketenangan Bali.

Langkah-langkah TNI dan Polri serta instansi terkait yaitu terus melaksanakan ra-zia, sweeping, dan mengecek orang-orang yang tidak diun-dang atau niat jahat baik orang asing maupun domestik.

“Informasi intelijen dari Jawa Timur terus kita pan-tau tentang oknum pelaku teror akan memanfaatkan jalur mudik dan arus balik sebagai sarana untuk bermanuver ke daerah lainnya.

Penjagaan sejak menjelang mudik dan arus balik dengan Operasi Ramadhania Agung 2016 oleh kepolisian, kita back up maksimal dan tidak boleh ditawar-tawar. Berapa pers-onel yang diminta kita pasti dukung,” ujar mantan Dansat-81/Kopassus ini.

Sesuai perintah Panglima TNI kepada Kasad dan Pang-dam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, MDA., kata mantan Waasintel Danjen Kopassus ini, tidak mentoler-ansi teroris yang ingin men-coba mengganggu keamanan di Bali sebagai daerah tujuan wisata mancanegara. Apalagi dengan adanya insiden teror bom di Surakarta beberapa waktu lalu.

Danrem mengimbau dan ber-harap kepada masyarakat Bali bila mengetahui ada yang men-curigakan segera laporkan ke aparat keamanan TNI maupun kepolisian dan pasti secepatnya ditindaklanjuti.

Saat mendampingi Pangdam dan Kapolda Bali Irjen Pol. Sugeng Priyanto memantau kesiapan pos keamanan ter-padu, menurutnya, keamanan Bali tidak bisa ditawar-tawar. Apalagi Bali merupakan Cen-

tral Of Gravity Indonesia (COG) dan dampaknya mendunia. Ditinjau dari sudut geografi, Bali mendapat predikat pulau terindah nomor 2 di dunia versi majalah Treasure of America.

S e d a n g k a n b i d a n g d e -mografi, Bali dikunjungi ber-bagai penduduk belahan dunia, hampir 70 negara tiap hari datang ke Pulau Dewata ini, dengan persentase kunjungan turis terbanyak dari Austra-lia, disusul Cina, dan Malaysia

serta Eropa. Begitu pula dari kondisi sosial masyarakatnya yang sangat beragam dan unik. Apabila salah mengelola akan berdampak buruk untuk masa depan Bali.

“Pariwisata dan budaya ada-lah andalan masyarakat Bali untuk menjadi bargaining. Dengan demikian, Bali makin terkenal serta dicari untuk menjadi prioritas kunjungan dr berbagai negara,” ujarnya. (rah)

Denpasar (bali Post) -Bali mendapat kuota

asuransi untuk 25.000 ne-layan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Asuransi ini akan diberi-kan untuk membantu para nelayan yang mendapat musibah seperti sakit mau-pun meninggal dunia. Mas-ing-masing nelayan paling tidak mendapatkan Rp 150 juta. Namun, pemerintah dalam hal ini Dinas Ke-lautan dan Perikanan Bali cukup kesulitan memenuhi jatah tersebut.

“Sekarang kita walaupun ditarget 25.000, tapi itu kan basisnya kartu nelayan. Nah, kartu nelayan yang kita terbitkan baru 14.000, sedangkan yang tahun 2016 ini paling menambah lagi 2.000. Itu pesimis bisa kita raih,” ujar Kepala Dinas Ke-lautan dan Perikanan Bali, I Made Gunaja, di Denpasar, Jumat (8/7) kemarin.

Guna ja meminta pe -merintah kabupaten/kota mempercepat pengis ian

data dasar terkait nelayan agar provinsi bisa segera menerbitkan kartu nelayan. Penerbitan kartu tersebut selanjutnya akan dilapor-kan ke pemerintah pusat agar nelayan sebagai pemi-lik kartu bisa didata sebagai penerima asuransi.

“Jadi, asuransi itu nanti dibayarkan oleh Kemente-rian. Itu yang besarannya sedang dihitung supaya nanti kalau kecelakaan meninggal, minimal Rp 150 juta dapatnya. Itu harapan Ibu Menteri,” jelasnya.

Gunaja menambahkan, penerima klaim asuransi nantinya tidak saja ne-layan yang meninggal aki-bat kecelakaan kerja atau melaut.

Tapi juga diberikan ke-pada nelayan yang terluka dan butuh berobat atau cacat permanen karena ke-celakaan, serta mening-gal dalam keadaan normal seperti sakit. Untuk saat ini masih dilakukan peng-kajian terkait partner yang

bisa memberikan dana ja-minan seperti itu. Begitu juga mekanismenya sedang diproses.

“Yang jelas, data nelayan sudah kita punya yakni kartu nelayan yang 14 ribu. Kalau jumlah nelayan kita banyak, secara keseluruhan hampir 39.000 karena yang diprioritaskan yang punya kartu nelayan. Sering kali kita kesulitannya kan ada nelayan penuh, ada nelayan separuh-separuh atau samp-ingan. Sementara yang kita terbitkan kartunya baru ne-layan penuh,” paparnya.

Sejauh ini, imbuh Gu-naja, kendala yang dihadapi untuk kelengkapan data terletak pada KTP nelayan bersangkutan. Sebagai con-toh, profesi di KTP nelayan sering kali tertulis petani. Kendati petani yang di-maksud sebetulnya adalah nelayan. Ketidakcocokan profesi di KTP inilah yang kemudian menyul i tkan pihaknya dalam penerbitan kartu nelayan. (kmb32)

Denpasar (bali Post) -Hampir sepekan penuh, petugas kejaksaan istirahat

melakukan pemeriksana saksi-saksi atas sejumlah perkara dugaan penyimpangan yang sedang ditangani Pidsus Kejati Bali. Selain ada penyidik merayakan Idul Fitri, petugas di sana juga sedang cuti bersama dengan instansi pemerintah lain.

Disinggung soal tindak lanjut pemeriksaan serta ekpos untuk menetapkan serta menunjuk tersangka dalam sejumlah kasus yang sedang dibidik, Kasipen-kum Humas Kejati Bali Ashari Kurniawan, Jumat (8/7) kemarin, mengatakan bahwa dalam sepekan ini adalah momen hari raya sehingga tidak ada pemer-iksaan saksi-saksi maupun ekpos sebagaimana yang direncanakan sebelumnya. “Untuk pemeriksaan saksi akan dilanjutkan setelah Lebaran. Jadi, efektifnya setelah Lebaran,’’ ujar Ashari Kurniawan.

Sebagaimana diketahui, sejumlah perkara memang dalam penyelidikan dan penyidikan Pidsus Kejati Bali. Yang saat ini sudah mengantongi dua nama untuk dijadikan tersangka adalah kasus pengadaan kapal ikan yang konon jumlahnya mencapai sebelas kapal. Untuk penetapan tersangka, beberapa waktu yang lalu Kasipenkum Kejati Bali menjelaskan bahwa sebelum diumumkan tersangka, akan dilakukan ekpos terlebih dahulu bersama petugas terkait.

Ekpos selama ini memang sangat diperlukan dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka. Intinya, dalam ekpos itu mencari masukan atau pendapat tentang hasil penyelidikan dan penyidikan yang telah dilakukan, yang didukung keterangan saksi dan bukti-bukti yang didapat.

Sebelumnya, memang menurut Kasipenkum Humas Kejati Bali, Ashari Kurniawan, sudah mengantongi dua nama calon tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sebelas kapal ikan.

Informasi yang diterima, Penyidik Pidsus masih bakal memeriksa saksi tambahan, salah satunya Dirjen Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Narmoko Prasmadji.

Yang jelas dalam perkara yang pagu anggaran Rp 10 miliar lebih itu, sejumlah saksi penting sudah di-periksa. Di antaranya Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, KPA, rekanan PT F1, serta sejumlah sekelompok nelayan di Buleleng.

Soal Dirjen Tangkap KKP, menurut penyidik itu sangat penting dimintai keterangannya. Pasalnya, KKP menganggarkan khusus bantuan kapal untuk nelayan di Buleleng. Anggaran yang dikucurkan dari KKP untuk membuat tujuh kapal kapasitas 30 Gross Tonnage (GT). Data angka itulah yang akan dijadikan ajuan guna menemukan siapa gerangan yang harus bertanggung jawab dalam perkara ini.

Selain kapal ikan, ada kasus PDAM Karangasem, yang sedari dulu pihak kejaksaan mengatakan calon tersangkanya bakal diumumkan. Namun hingga saat ini belum jelas, siapa yang dibidik untuk diadili di Pengadilan Tipikor. Yang jelas, sejumlah pejabat di Karangasem sudah diperiksa, termasuk di antaranya notaris, sudah memberikan keterangan di Kejati Bali. (kmb37)

Pantau Pergerakan Teroris

Koordinasi Intelijen DiintensifkanDenpasar (bali Post) -

indonesia tidak luput dari bayang-bayang serangan bom, mulai Januari lalu di Jalan thamrin, Jakarta, dilan-jutkan penangkapan jaringan teroris di Purwekerto, Ma-lang, dan terakhir di Surabaya. Diduga Surabaya sebagai target kelompok mereka terbukti dengan diamankannya pelaku teror dan ditemukan alat bukti rangkaian bom di dokumen diamankan kepolisian. Hal itu disampaikan Danrem 163/wira Satya Kolonel inf. i nyoman Cantiasa, Jumat (8/7) kemarin.

Bali Post/kmbPantau PoS - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko didampingi Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf. I Nyoman Cantiasa saat memantau pos keamanan terpadu di Bandara Ngurah Rai, beberapa waktu lalu.

Bali Kesulitan Penuhi Kuota Asuransi Nelayan

Fraksi Demokrat Kritisi Sisa Anggaran Pos Belanja Pegawai

Penanganan Kasus Korupsi

Ekspos dan Pemeriksaan Saksi Usai Lebaran

Utamakan Keselamatan

Bali Post/rah

Page 8: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

8 BANGLI

PENGALAMAN berorganisasi sangat bermanfaat untuk proses pematangan kepribadian dan pembentukan karak-ter seseorang. Den-gan berorganisasi, seseorang dapat be-lajar menyesuaikan diri dengan lingkun-gan dan memupuk mental untuk be-rani tampil di depan umum. Setidaknya

hal ini yang sudah dirasakan Kepala Dispenda Kabupaten Bangli I Gede Suryawan. Peja-bat asal Kelurahan Kubu Bangli ini mengaku sudah mulai aktif berorganisasi sejak masih remaja. Bahkan saat masih duduk di bangku SMP, Suryawan pernah memimpin organisasi di desanya dengan menjadi Ketua Sekaa Ter-una. ‘’Namanya Sekaa Teruna Tunggal Arsa. Saya pernah jadi ketuanya sekitar tahun 1975 sampai 1979,’’ ungkap Suryawan saat ditemui belum lama ini. Suami dari Ni Ketut Wardani, Kabag Ekonomi Setda Bangli ini mengakui banyak manfaat yang bisa dipetiknya dari pengalamannya berorganisasi terlebih pen-galamannya memimpin organisasi. Selain mematangkan kepribadian dan membentuk karakternya menjadi lebih dewasa, salah satu manfaat yang paling dirasakannya yakni menambah keberanian untuk tampil di depan umum. ‘’Kalau dulunya gemetar saat maju untuk bicara di depan umum, setelah ikut berorganisasi apalagi pernah jadi ketua sekaa teruna, hal itu sudah tidak lagi. Jadi terbiasa bicara di depan umum,’’ terangnya. Menurut ayah tiga anak ini, pengalaman berorgan-isasi tak hanya bermanfaat di kehidupan bermasyarakat namun juga di lingkungan pekerjaannya saat ini. (ina)

Ketua Pansus Aset I Made Sudiasa, Jumat (8/7) kemarin menjelaskan, permasalahan tersebut mengemuka saat adanya rapat kerja bersama eksekutif. Dokumen yang tak jelas tersebut berupa surat pernyataan penggunaan lahan milik masyarakat atau desa adat yang tidak berisi tanda tangan lengkap dan hal yang

tertuang di dalamnya belum sepenuhnya jelas.

‘’Konsep bahasa yang diguna-kan dalam surat pernyataan be-lum jelas. Itu yang kami temu-kan, selain tanpa tanda tangan lengkap,’’ ujarnya. Lanjut dia, persoalan demikian diperkira-kan tak hanya terjadi pada satu atau dua sekolah. Guna mengetahuinya secara pasti,

pihaknya akan turun bersama Disdikpora dan instansi terkait ke desa adat dan sekolah. Mela-lui langkah ini diharapkan ditemukan titik terang dari aset tersebut. ‘’Dengan begitu, segala persoalan akan dituntaskan, baik berkaitan dengan surat pernyataan pinjam pakai mau-pun lainnya,’’ katanya.

Politisi Partai Demokrat ini

memaparkan, permasalahan aset di Disdikpora yang juga ditemukan yakni tanah sekolah yang belum bersertifikat dan sejumlah bangunan gedung yang bernilai tak wajar. Hal tersebut sejalan dengan apa yang menjadi sorotan BPK be-lakangan ini.

Permasalahan tersebut, kata pria asal Desa Undisan, Tembu-ku ini, tetap ditargetkan harus tuntas pada Desember men-datang. ‘’Kami yakin masalah aset di Disdikpora itu bisa se-lesai tepat waktu,’’ imbuhnya. (kmb45)

Sabtu Kliwon, 9 Juli 2016

SOSOK

Bangli (Bali Post) -Di tengah pelaksanaan pra-Masa

Orientasi Siswa (MOS), Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Bangli masih menyisakan sejumlah permasalahan. Hal ini akibat jumlah siswa masih di bawah kuota yang telah diajukan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli. Langkah penambahan tak bisa dilaku-kan. Sebab, mekanisme yang mengatur hal tersebut tidak ada.

Kepala SMAN 1 Bangli, I Nengah Sudaya, Jumat (8/7) kemarin men-jelaskan, pada tahun ajaran 2016/2017 ini, kuota PPDB dirancang 288 siswa yang terbagi atas delapan rombongan belajar (rombel). Jumlah ini pun telah diusulkan ke Disdikpora Bangli. Akan tetapi, setelah proses berjalan, data yang dikeluarkan Disdikpora justru berbeda yakni kuotanya 305 siswa.

Perbedaan tersebut mengakibatkan pihaknya kelimpungan, sebab penam-bahan jumlah siswa akan berdampak pada kapasitas ruang kelas. ‘’Saya tidak mengerti kenapa bisa berbeda seperti itu,’’ ujarnya.

Persoalan, kata dia, tak hanya ber-henti pada jumlah kuota yang berbeda. Saat pendaftaran ulang di sekolah, siswa yang tercatat hanya 276 orang. Angka ini tentunya berada di bawah kuota sekolah dan Disdikpora yang telah dirilis sebelumnya.

Kondisi ini semakin memunculkan kebingungan, terlebih belum adanya informasi yang jelas dari Disdikpora. ‘’Setelah pendaftaran ulang, kami baru tahu jumlah siswa itu berada di bawah kuota yang dipatok sekolah,’’ kata Sudaya. Mantan Kepala SMAN 2 Ban-gli ini mengakui SMAN 1 Bangli yang lokasinya sangat strategis dan menjadi sekolah unggulan di Bangli memang menjadi incaran. Untuk memenuhi kouta tersebut, pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak. Sebab, itu menjadi perhatian Ombudsman.

Kekurangan siswa itu kemungkinan bisa diminimalkan dengan menerima dua siswa yatim yang sebelumnya su-dah menyetorkan berkas pendaftaran. Hanya saja itu dipending karena belum memenuhi persyaratan.

‘’Selain nilainya yang kurang, be-

berapa dokumen juga tak dilengkapi. Itu coba kami jajaki lagi untuk bisa masuk. Ini sudah dikoordinasikan dengan Ombudsman. Penambahan hanya bisa dilakukan terakhir hari ini (kemarin-red),’’ jelasnya.

Terkait kekurangan dari kuota itu, Sudaya mengaku tidak bisa mengisi lagi lantaran tidak ada acuan aturan yang jelas. ‘’Saya tidak ingin ada ribut-ribut lagi dalam PPDB,’’ tegasnya.

Kabid Dikmen Disdikpora Bangli Sang Nyoman Nada mengatakan, se-jatinya penerapan sistem kuota yang dilakukan telah berdasarkan hasil rapat dengan para kepala sekolah di Bangli. Hal itu menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah. Ditegaskan, persoalan yang dialami SMAN 1 Bangli itu tidak terjadi di sekolah lain. ‘’Hanya di sekolah ini saja (SMAN 1 Bangli-red) yang begini. Untuk penjelasannya, silakan hubungi Pak Kadis,’’ dalihnya.

Sementara itu, Kadisdikpora Ban-gli I Nyoman Suteja saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan terkait hal tersebut. (kmb45)

Bangli (Bali Post) -Desa Manikliyu, Kintamani

selama ini menyimpan banyak peninggalan purbakala. Salah satunya berupa sarkofagus atau peti kubur yang terbuat dari batu. Sayangnya, keberadaan benda peninggalan purbakala itu kurang mendapat perhatian pemerintah. Meski telah dibuat-kan bangunan penyimpanan oleh pemerintah, namun hal itu dinilai belum mampu melindungi pening-galan purbakala yang diletakkan di dalamnya.

Perbekel Desa Manikliyu I

Ketut Garis, Jumat (8/7) kemarin menjelaskan, benda purbakala yang dimiliki Desa Manikliyu cukup banyak dan terdiri dari be-berapa jenis. Di antaranya berupa sarkofagus, nekara, arca dan manik-manik. Hanya saja tidak semua peninggalan purbakala yang ditemukan di kebun-kebun warga tersebut disimpan di Desa Manikliyu.

Beberapa benda purbakala seperti nekara dan manik-manik selama ini disimpan di Balai Arkeologi di Gianyar. Hal ini di-lakukan pihak desa demi alasan

keamanan.Garis mengatakan, beberapa

peninggalan purbakala yang dis-impan di Desa Manikliyu hanya berupa tiga buah sarkofagus. Sarkofagus atau peti mati yang terbuat dari batu itu disimpan di sebuah bangunan berukuran 12 x 12 meter. Hanya saja dinding bangunan yang dibuat pemerintah sekitar tahun 2005 tersebut dinilai belum cukup melindungi benda purbakala di dalamnya.

‘’Tembok bangunannya hanya setengah sehingga kurang aman. Kalau isi sarkofagus yang berupa

manik-manik ditempatkan di sini, takutnya hilang,’’ jelasnya.

Garis mengatakan, sejatinya pihaknya sangat berkeinginan untuk melanjutkan pembangu-nan tembok sekaligus menata bangunan tersebut. Akan tetapi, dana ADD yang dimiliki Desa Manikliyu saat ini belum bisa digunakan karena masih ada keg-iatan lain yang mendesak. ‘’Untuk melanjutkan bangunan tersebut, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 50 juta,’’ ujarnya.

Oleh karena itu pihaknya ber-harap pemerintah melalui instansi terkait dapat menuntaskan ban-gunan itu sehingga keberadaan sarkofagus dan benda peninggalan purbakala lainnya bisa disimpan di Manikliyu dengan aman. ‘’Kalau nanti bangunannya sudah ditem-bok dan aman barulah kita akan

minta kembali isi sarkofagus yang berupa manik-manik ke pihak Balai Arkeologi untuk disimpan di sini,’’ ujarnya.

Sementara itu anggota dewan asal Desa Manikliyu Nengah Sugi-man mengatakan, keberadaan benda purbakala ini sejatinya bisa dijadikan sebagai daya tarik wisata. Namun, sebelumnya harus dilakukan penataan baik tembok bangunan penyimpanan maupun tembok panyengker-nya.

Sugiman mengatakan, ke-beradaan sarkofagus ini bisa dikembangkan menjadi satu paket dengan wisata Air Terjun Sekun-jeng dan wisata agro jeruk yang ada di Desa Bayung Cerik. ‘’Jika ini tertata, akan sangat bagus untuk pengembangan pariwisata di Kintamani Barat,” kata Sugi-man. (kmb40)

Bangli (Bali Post) -Perhatian Pemkab Bangli terhadap

pengembangan seni-budaya, masih sangat minim. Oleh karenanya ke depan program-program di bidang kebudayaan perlu di-gencarkan. Hal itu diungkapkan Bendesa Adat Serokadan Desa Abuan Susut I Dewa Gede Oka.

Menurut Dewa Oka, selama ini kecend-erungan perhatian pemkab melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata lebih besar pada sektor pariwisata. Sementara kebu-dayaan yang bisa dijadikan pendukung-nya sangat minim. Padahal, jika budaya dikembangkan, peluang untuk menjadi daya tarik wisatawan sangat besar.

‘’Kebudayaan di Bangli sangat banyak. Pemerintah perlu memberikan dukungan untuk melestarikan itu. Harus digembleng dan diperhatikan. Jangan pariwisata saja yang diutamakan,’’ tegasnya, Jumat (8/7) kemarin.

Menurut Dewa Oka, perhatian pemer-intah tersebut tak harus dalam bentuk materi atau anggaran melainkan berwu-jud dukungan moral yang bisa dijadikan motivasi oleh masyarakat. Fasilitas hiburan berupa panggung di taman kota yang telah tersedia perlu dihidupkan. Berbagai bentuk kesenian harus dipen-taskan di sana.

Cara ini juga dinilainya sebagai salah satu upaya untuk mempersiapkan bibit-bibit seniman yang nantinya bisa mera-maikan berbagai panggung pertunjukan di berbagai level. ‘’Panggung di taman kota sangat jarang dipakai. Itu harus dihidup-kan lagi. Suasana kota jadi ramai. Seni budaya bisa diperkenalkan,’’ katanya.

Dewa Oka yang juga anggota DPRD Bangli ini menambahkan, pagelaran seni budaya itu bisa dikerjasamakan dengan pelaku pariwisata yang cukup banyak berasal dari Bangli. Instansi terkait juga perlu merancang kalender destinasi yang berisikan seluruh event yang diselengga-rakan pemkab maupun desa. ‘’Beberapa daerah sudah bisa membuat festival bu-daya. Itu perlu dibuatkan kalender desti-nasi. Koordinasikan dengan masyarakat,’’ imbuhnya.

Kurang maksimalnya peran pemkab dalam pelestarian seni budaya sempat disampaikan seniman Bangli I.B. Made Ngurah Yasa. Gebrakan pemkab hanya muncul menjelang adanya pagelaran pada waktu-waktu tertentu, salah satunya PKB. Saat event berakhir, tak ada lagi gerakan berkelanjutan. ‘’Pelestarian tak segetol dulu. Sekarang perhatian pemerintah hanya ada pada saat hari tertentu saja. Setelah itu redup lagi,’’ katanya.

Dalam pelestarian budaya, seniman yag akrab dipanggil Gus Topok ini me-nyebutkan pemerintah dan masyarakat harus bersinergi. Seniman yang telah mampu memberikan kontribusi untuk daerah perlu diberdayakan. Sanggar yang kini masih bertahan juga perlu diberikan reward. (kmb45)

Penggunaan Lahan Warga untuk Sekolah

Pansus Aset Temukan Dokumen Tak Jelas

Bangli (Bali Post) -Penuntasan persoalan aset yang kerap jadi temuan BPK terus digenjot Pansus Aset

DPRD Bangli. Dalam bekerja, pansus terlebih dahulu menyasar Dinas Pendidikan Pe-muda dan Olahraga (Disdikpora). Selama beberapa pekan berjalan, ditemukan dokumen penggunaan lahan masyarakat atau desa adat yang tak jelas atau bermasalah.

Bali Post/sos

I Made Sudiasa

Bali Post/ina

SARKOFAGUS - Beberapa sarkofagus yang disimpan di sebuah bangunan di Desa Manikliyu Kintamani.

Bangunan Penyimpanan Benda Purbakala di Manikliyu

Dinilai Belum Memadai

Petani Ikan di Danau Batur

Kewalahan Penuhi Permintaan Pasar

Pra-MOS di SMAN 1 Bangli

Kuota Jumlah Siswa Baru Bermasalah

Bali Post/sos

SISWA BARU - Sejumlah peserta didik baru SMAN 1 Bangli mengikuti pra-MOS. Di balik kegiatan itu, sekolah unggulan di Kabupaten Bangli ini masih menyisakan masalah terkait kuota siswa baru.

Aktif Berorganisasi

Pemkab Diminta Gencarkan Program Pelestarian Budaya

Bangli (Bali Post) -Sejumlah petani ikan di kawasan Danau Batur

Kintamani kini mengaku kewalahan memenuhi permintaan akan ikan mujair. Pasalnya permintaan pasar terhadap ikan mujair dari sejumlah daerah di Bali akhir-akhir ini mengalami lonjakan. Per hari rata-rata permintaan ikan saat ini mencapai 2 ton.

Tingginya permintaan ikan mujair saat ini diakui salah seorang petani ikan di wilayah Desa Songan Wayan Wirawan. Dia mengatakan, lonjakan per-mintaan terjadi sejak sebulan terakhir. Permintaan tak hanya datang dari pasar di Bangli namun dari sejumlah daerah lainnya di luar Bangli. ‘’Keseluru-han rata-rata permintaan sekarang 2 ton sehari. 1 ton permintaan dari luar Bangli seperti Denpasar, 1 ton lainnya permintaan dari Bangli khususnya seputaran Bintang Danu,’’ terangnya.

Tingginya permintaan ikan mujair juga diung-kapkan petani ikan lainnya di wilayah Seked, Wayan Darsana. Dia mengatakan, saking tingginya permintaan, sejumlah petani ikan di Danau Batur termasuk dirinya kewalahan memenuhi permint-aan pasar.

Menurut Darsana, tingginya permintaan dis-ebabkan karena banyak pengepul dari Denpasar dan Jawa yang mencari ikan ke Danau Batur. Di samping itu, permintaan tinggi karena semakin banyaknya bermunculan warung makan yang me-nyajikan menu olahan ikan mujair.

Meski permintaan ikan mujair cukup tinggi, namun dirinya mengaku tidak sampai melaku-kan panen mendahului. Darsana mengaku tetap melakukan panen sesuai jadwal yakni setiap enam bulan sekali. ‘’Rugi juga kalau melakukan panen mendahului. Standarnya 1 kilogram ikan naik em-pat ekor. Kalau ikan yang ukurannya masih kecil dipanen, kita rugi. Ikannya juga dibeli murah,’’ ujarnya.

Dia menambahkan, harga ikan mujair saat ini cukup stabil yakni mencapai Rp 25 ribu per kilogram. Harga tersebut diakuinya sesuai dengan harga pakan ikan saat ini yang mencapai Rp 415 ribu per 50 kilogram. (kmb40)

Bali Post/ina

Bali Post/sos

I Dewa Gede Oka

Page 9: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

Sabtu Kliwon, 9 Juli 2016 9GIANYAR

Telepon Penting

Kantor Bupati - 943056DPRD - 943144BPBD - 7844717/7844718PMK - 943113Kantor Satpol PP - 944436RSUD Sanjiwani - 943020PDAM - 944225/943233KPA Gianyar - 942184PMI Gianyar - 8958414KONI Gianyar - 947261BNN Kab. Gyr. - 946122PLN - 947166Kodim 1616 Gyr - 943069Koramil Gianyar - 942289Koramil Blahbatuh - 941167Koramil Tegallalang - 974792Koramil Tampaksiring - 901601

gianyar

Tumbuhkan EmpatiTUMBUHnya sifat individual merupakan

salah satu dampak negatif dari era globalisasi. Hal ini biasa terjadi karena generasi muda lebih asyik sendiri dengan IT ketimbang bersosial-isasi apalagi merasakan penderitaan orang lain. Dampak negatif inilah berupaya ditanggulangai para pendidik melalui penerapan Kurikulum 2013. ‘’Melalui kurikulum ini (Kurikulum 2013 -red), pendidik dituntut untuk menyeimbang-kan antara sikap, spiritual, dan pengetahuan,’’ ucap Kepala SMA Negeri 1 Blahbatuh, i Ketut Sulatra, S.Pd., M.Pd., Jumat (8/7) kemarin. Dari ranah sikap dan spiritual, siswa akan diarahkan untuk menumbuhkan rasa empati atau kepedu-lian antarsesama. Dikatakan, sikap kepedulian terhadap sesama ini sedang ditunjukkan oleh siswa SMAN 1 Blahbatuh. ‘’Sekarang, se-mua siswa sedang berupaya mengumpulkan sumbangan untuk Putu Diantini yang menjalani perawatan di RS Sanglah. Ini dilakukan kar-ena siswa memiliki rasa kepedulian terhadap sesama. Ini juga salah satu karakter yang ingin ditumbuhkan melalui Kurikulum 2013,’’ jelasnya. Siswa yang turun ke jalan setiap hari sejak sem-inggu lalu ini pun sudah berhasil mengumpulkan uang hingga puluhan juta rupiah. Ketut Sulatra berharap sikap ini dapat terus ditumbuhkan untuk semua siswa. ‘’Saya kira sikap ini sangat penting. Sesuai pula dengan ajaran Tat Twam Asi,’’ tandasnya. (nik)

Gianyar (Bali Post) -Usulan pembentukan badan oto-

rita pengembangan kawasan Ubud terus bergulir. Pembentukan badan ini dinilai strategis sebagai upaya mewujudkan pariwisata berkelan-jutan berbasiskan budaya di Ubud. Saat ini, usulan tersebut masih diproses di tingkat kecamatan dan diharapkan bisa disosialisasikan secara luas ke masyarakat.

Tokoh masyarakat Ubud, Tjokor-da Gde Raka Sukawati, Jumat (8/7) kemarin, mengatakan Ubud seba-gai salah satu destinasi pariwisata andalan Bali menghadapi banyak permasalahan. Kemacetan lalu lintas, infrastruktur yang belum memadai hingga maraknya gepeng adalah beberapa permasalahan yang terlihat di permukaan. Per-masalahan-permasalahan tersebut hingga kini belum bisa dituntas-kan sehingga kerap dikeluhkan wisatawan.

‘’Komplain dari wisatawan itu sudah banyak. Ini sangat disayang-kan, padahal potensial sekali Ubud itu,’’ kata Ketua LPM Ubud ini.

Persoalan paling vital berupa

konsep pengembangan pariwisata Ubud itu sendiri. Inilah yang patut mendapat perhatian serius pemerintah. Sejauh ini, kata dia, peran pemerintah masih belum maksimal. Aktivitas budaya di Ubud berkembang secara alami. Belum terlihat peran strategis dari pemerintah khususnya pemerintah daerah.

‘’Ubud perlu konsep pengemban-gan terutama dari sisi budayanya. Ubud harus di-maintain dengan baik. Harus ada pemeliharaan yang jelas untuk Ubud. Kalau tidak begitu suatu saat Ubud akan diting-galkan,’’ tegasnya.

Terkait berbagai persoalan yang menerpa Ubud itulah maka dinilai perlu dibentuk sebuah badan oto-rita. Usulan pembentukan lembaga ini, kata Tjokorda Gde, dilontarkan anggota DPD RI Arya Wedakarna beberapa waktu lalu. Pada inti-nya badan otorita tersebut akan berperan dalam merumuskan ber-bagai hal yang berkaitan dengan pengembangan Kelurahan Ubud khususnya di bidang pariwisata. Badan ini juga diyakini mampu

mempercepat proses penyampaian aspirasi masyarakat.

‘’Sebenarnya, Ubud sudah punya lembaga semacam itu, seperti LPM. Tapi kalau ada badan otorita, kon-teksnya nanti akan lebih nasional. Usulan-usulan masyarakat akan lebih bisa cepat direspons pemer-intah hingga ke tingkat pusat,’’ ujarnya.

Menurutnya, keberadaan ba-dan otorita untuk Ubud sangat strategis. Dia mencontohkan Sa-nur yang sejauh ini sudah men-jalankannya dengan baik. Ubud perlu menerapkannya mengingat konsep pariwisata budaya yang diusungnya mulai bergeser. ‘’Pada intinya nanti konsep pembangunan pariwisata budaya Ubud akan lebih jelas dengan adanya badan otorita ini,’’ katanya.

Terlepas dari ada tidaknya ba-dan otorita, dia menilai pemerintah perlu lebih responsif lagi terhadap berbagai permasalahan di Ubud. Jangan sampai persoalan klasik terus saja menggerogoti citra pari-wisata dan menyebabkan Ubud ditinggalkan wisatawan. (kmb25)

Kapolres Gianyar AKBP Waluya, Jumat (8/7) kemarin, mengakui hingga kini Sat. Reskrim Polres Gianyar me-mang belum mampu mendeteksi tiga DPO. Petugas juga sudah mendatangi rumah masing-masing DPO, namun belum membuahkan hasil.

‘’Pihak keluarga dari masing-masing DPO sudah kami da-tangi dan dimintai keterangan. Tetapi mereka mengaku tidak tahu,’’ jelasnya.

Dikatakannya, hingga kini, puluhan intel dikerahkan un-tuk mendeteksi ketiga DPO. Petugas mengintai 24 jam setiap

lokasi yang kerap dikunjungi tiga orang tersebut sebelum terlibat kasus pembunuhan di Banjar Dentiyis.

‘’Siang malam, polisi sudah terus mengintai lokasi yang kerap dikunjungi. Termasuk se-mua kenalan mereka di wilayah Bali,’’ katanya.

Disinggung kemungkinan tiga DPO sudah kabur ke luar Bali seperti otak pembunuhan DS, AKBP Waluya meyakini mereka masih berada di Bali. ‘’Kami pastikan mereka masih di Bali. Kalau di luar Bali, pasti sudah kami tangkap di pintu keluar Bali,’’ ujarnya.

Berdasarkan hasil rekon-struksi Selasa lalu diketahui meski bukan sebagai otak per-encana atau pun eksekutor, ketiga DPO memiliki peran penting dalam kasus ini. BY sebagai sopir, sementara KS dan MD turut mengejar Dewa Gede Artawan sembari membawa pedang. Namun sekitar tiga meter dari mobil, mereka balik lagi ke dalam mobil.

Rekonstruksi yang dilaku-kan di Banjar Dentiyis men-gungkapkan adanya penamba-

han penggunaan pedang dari dua menjadi lima. Sementara peran tersangka DS memang tidak tampak dalam hal fisik. Namun, dialah yang mengatur strategi pembunuhan. Pria asal Gianyar itu juga yang

memimpin komplotan menyisir kawasan Gianyar untuk men-cari mangsa sebagai bentuk balas dendam hingga akhirnya Dewa Gede Artawan yang asal Bangli menjadi korban. (kmb35)

Gianyar (Bali Post) -Seorang pemuda asal Jembrana diringkus

aparat Sat. Narkoba Polres Gianyar di By-pass I.B. Mantra tepatnya di depan Cafe 77, Desa Medahan. Pria berinisial SW ini diringkus kar-ena kedapatan membawa satu paket sabu-sabu (SS). Kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Gianyar.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, penangkapan berawal dari informasi adanya jual beli SS di sejumlah kafe di Kabupaten Gianyar. Polisi pun melakukan penyelidikan. Hingga pada Kamis (7/7) sekitar pukul 15.30 wita, polisi mendeteksi keberadan pelaku yang diduga usai mengambil paket SS.

Saat polisi melakukan penggeledahan terh-adap SW, ditemukan satu paket SS yang dis-impan di dalam kemasan rokok warna merah. Dari temuan itu, polisi langsung menggiring pelaku ke Mapolres Gianyar untuk menjalani pemeriksaan.

‘’Dari tangan pelaku, polisi menemukan satu paket SS seberat 1,16 gram,’’ ucap Kasat Narko-ba Polres Gianyar AKP Gusti Putu Dharma Natha saat dihubungi Jumat (8/7) kemarin.

AKP Dharma Natha mengatakan, selain barang bukti SS, polisi juga mengamankan barang bukti lainnya seperti satu unit sepeda motor Yahama Jupiter DK 5555 ZG, HP, serta lembaran bukti setoran di salah satu bank. Mempertanggungjawabkan perbuatannya, SW dijerat pasal 114 (1) subs 112 (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkoba. (kmb35)

Sosok

Gianyar (Bali Post) -Memasuki Juli 2016 yang dibarengi dengan libur

Lebaran, berdampak signifikan terhadap okupansi hotel berbintang di Bali. Di kawasan Bali Selatan okupansi rata-rata 70 persen. Sementara di Ubud okupansinya hanya pada kisaran 60 persen. Hal ini disampaikan Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Jumat (8/7) kemarin.

Dikatakan, pada libur panjang terjadi peningka-tan okupansi hotel berbintang rata-rata 70 persen. Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan sebelum-nya yang mencapai rata-rata 50 persen. Pada libur sekolah yang dibarengi dengan perayaan Idul Fitri banyak wisatawan domestik yang ingin menikmati liburan di Bali.

Jumlah kunjungan ini pun diprediksi akan men-galami peningkatan pada Agustus mendatang. Hal ini mengingat datangnya masa liburan terutama bagi warna negara Australia dan Eropa. ‘’Kalau bulan depan saya kira akan terjadi peningkatan dengan rata-rata okupansi hotel berbintang menca-pai 80 persen,’’ ucap mantan Bupati Gianyar ini.

Dia menambahkan, saat ini kunjungan wisatawan masih terpusat di Bali Selatan meski daerah lain seperti Ubud masih tetap menjadi pili-han. Hanya, ia membeberkan bahwa okupansi hotel di Ubud tidak seperti di Bali Selatan. ‘’Wisatawan masih dominan di Bali Selatan seperti Nusa Dua dan Kuta. Kalau bicara di Ubud saja, okupansi rata-rata masih kalah dari Bali Selatan,’’ katanya. (kmb35)

Kasus Pembunuhan Dewa Gede Artawan

Tiga DPO Diyakini Masih di Bali

‘’Kami pastikan mereka masih di Bali. Kalau di luar Bali, pasti sudah kami tangkap di pintu

keluar Bali.’’

Kapolres Gianyar AKBP Waluya

Gianyar (Bali Post) -Meski polisi sudah melakukan rekonstruksi kasus

pembunuhan di Banjar Dentiyis Desa Batuan Sukawati pada Selasa (5/7) lalu, namun kasus tersebut belum ram-pung. Pasalnya hingga kini, Sat. Reskrim Polres Gianyar belum mampu mengetahui keberadaan tiga orang yang masuk DPO. Apalagi peran tiga DPO yakni BY, KS, dan MD cukup penting. Berdasarkan perkiraan polisi, keti-ganya masih berada di Bali.

Bali Post/nik

Bawa Paket SS Pemuda Asal Jembrana Diciduk di Depan Kafe

Bali Post/nik

PELAKU - Pelaku yang diamankan di Mapolres Gianyar.

Bali Post/nik

REKONSTRUKSI - Rekonstruksi yang digelar Selasa (5/7) lalu. Hingga kini polisi masih berupaya menuntaskan kasus pembunuhan Dewa Gede Artawan tersebut.

Gianyar (Bali Post) -Adji Sultan Tiro meregang nyawa

setelah mengalami kecelakaan di Jalan By-pass Dharma Giri, Gianyar, Kamis (7/7) malam. Korban yang mengenda-rai sepeda motor Honda DK 8289 LV bertabrakan dengan pengendara sepeda motor Honda DK 3666 LZ yang dikenda-rai oleh Herman (26).

Informasi yang dihimpun Jumat (8/7) kemarin, menyebutkan, kecelakaan ini berawal ketika korban yang mengenda-

rai sepeda motor dari arah timur, Kamis malam sekitar pukul 22.00 wita. Saat mendekati patung Kebo Iwa, sepeda motor DK 3666 LZ yang melaju pelan di depan korban tiba-tiba memotong jalan ke arah utara. Korban yang saat itu melaju kencang tidak dapat menghin-dari sepeda motor yang dikendarai Her-man, hingga akhirnya tabrakan tidak terhindarkan.

Saking kerasnya tabrakan, korban sampai terlempar ke trotoar. Korban

yang berusia 15 tahun ini langsung meninggal di lokasi kejadian karena mengalami cedera kepala berat. Se-jumlah warga yang melihat kejadian ini sempat berupaya melakukan penye-lamatan dengan membawa korban ke RSUD Sanjiwani Gianyar.

Herman yang juga terpental akibat kecelakaan ini mengalami luka berat. Hingga kemarin, dia masih menjalani perawatan di RSUD Sanjiwani Gianyar.

Kasat Lantas Polres Gianyar AKP

Pius Loda membenarkan adanya insiden tersebut. Dikatakannya, Unit Laka Sat Lantas Polres Gianyar sudah menda-tangi lokasi, melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi.

Sementara itu, berdasarkan data laka di Sat Lantas Polres Gianyar sepanjang 2016 hingga Juni, tercatat sudah terjadi 152 kasus lakalantas dengan 24 korban meninggal dunia, 20 korban luka berat, dan 221 korban mengalami luka ringan. (kmb35)

Lakalantas di Dharma Giri, Remaja Tewas

Bali Post/eka

WISATAWAN - Beberapa wisatawan mengamati bangunan suci di Pura Gunung Lebah, Ubud. Keunikan tradisi dan budaya masyarakatnya membuat Ubud menjadi salah satu destinasi pariwisata favorit.

Wujudkan Pariwisata Budaya Berkelanjutan

Pembentukan Badan Otorita Ubud Dinilai Strategis

Okupansi Hotel di Ubud Hanya 60 Persen

Page 10: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

10 KLUNGKUNG Sabtu Kliwon, 9 Juli 2016

Telepon PentingkLUNGkUNG

Polres Klungkung (0366) 21115

Polsek Klungkung (0366) 21090

Polsek Dawan (0366) 23181

Polsek Banjarangkan (0366) 23180

Polsek Nusa Penida (0366) 5382838

RSUD Klungkung (0366) 21172

RSU Bintang (0366) 25241

PMI Klungkung (0366) 21442

Damkar Klungkung (0366) 22655

PDAM Klungkung (0366) 21336

PLN Klungkung (0366) 25599

Semarapura (Bali Post) –Kecamatan Nusa Penida yang terdiri

atas 16 desa memiliki potensi di bidang olahraga yang bisa bersaing di tingkat kabupaten dan provinsi. Oleh sebab itu, tokoh Nusa Penida mendorong Pemkab Klungkung atau Pemprov Bali memban-gun gedung olahraga (GOR) di kecamatan kepulauan ini.

“Keinginan saya agar Nusa Penida memiliki satu gedung olahraga dan lapan-gan sepak bola yang memadai,” terang tokoh Nusa Penida, Nengah Setar, Jumat (8/7) kemarin. Ia mendesak Pemkab Klung-kung agar mendirikan GOR di Nusa Penida mengingat setiap tahun kecamatan ini bisa dua kali mengadakan kejuaraan bola voli.

Akan tetapi, pertandingan voli itu digelar di lapangan yang sangat mempri-hatinkan dan tempat penontonnya tidak memadai. ‘’Kondisi ini berulang setiap dilaksanakan event,” katanya. Di samping itu, Nusa Penida hanya memiliki satu unit lapangan sepak bola dan tidak terawat dengan baik. Di lapangan sepak bola yang berada di Batununggul, ibu kota kecamatan ini, rumputnya baru dipotong menjelang akan ada pertandingan.

Setar yakin pendirian gedung olah-raga sebesar GOR Swecapura di Klung-kung mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Nusa Penida. “Bayangkan saja, setiap ada pertandingan voli, Nusa Penida selalu menang. Artinya, bibit-bibit atlet ada di sini,” paparnya. Adanya sarana olahraga yang memadai juga bisa dipakai ajang ko-munikasi antarpemuda dan mempererat persahabatan antardesa.

Menurutnya, pendirian GOR sebaiknya saat ini karena harga lahan masih bisa di-jangkau. Sementara terkait persoalan GOR Batununggal, Setar berharap kasus huku-mnya diselesaikan lebih cepat, mengingat bila masih tersangkut kasus hukum maka proses pembangunannya tidak akan kun-jung selesai. “Ada dua pilihan, membangun yang baru atau menuntaskan GOR yang sudah ada,’’ beber mantan saudagar sapi ini. Yang ditakutkan Setar, pada saat kasus hukum GOR Batununggul selesai, justru GOR sudah dalam keadaan rusak, sehingga akhirnya membangun ulang dari nol.

GOR Batununggul saat ini masih ter-sangkut kasus hukum terkait anggaran pengadaannya. Kasus GOR ini terlalu lama mengambang yang membuat keinginan masyarakat Nusa Penida memiliki GOR yang layak belum terpenuhi sampai seka-rang. (dwa)

Kondisi itu membuat Nusa Lembon-gan yang ramai dikunjungi wisatawan terlihat kumuh. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat mengecek lokasi TPA Lembongan melihat langsung hal tersebut. Pengelolaan yang belum maksimal di TPA ini terlihat dari berseraknya sampah dan dalam men-golah masih dengan cara membakar. Sejumlah warga sekitar mengeluhkan dampak dari pembuangan sampah tersebut karena mengganggu perna-pasan. “Ada warga yang minta agar pembakaran sampah dihentikan,” ujarnya di sela-sela kegiatan beberapa hari lalu.

Bupati Klungkung akan segera mungkin melakukan pengadaan alat berat untuk mengatasi sampah yang masih berserakan. Selain itu, merancang agar di TPA ini diop-erasikan mesin incinerator untuk menggantikan proses pembakaran sampah. “Di sini perlu alat berat dan

mesin incinerator untuk mengolah sampah tanpa menimbulkan dampak negatif kepada masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Klungkung Anak Agung Ngurah Kirana mengaku telah menda-pat arahan langsung dari Bupati Su-wirta untuk menangani sampah di TPA Lembongan. “Sampah menumpuk di pinggir TPA karena tidak bisa didorong ke dalam TPA. Pada anggaran peruba-han ini akan dilakukan pengadaan alat berat,” jelasnya.

Terkait mesin incinerator, menurut Kirana pengadaannya masih terganjal e-katalog. Pasalnya, hingga saat ini mesin tersebut tidak masuk dalam harga e-katalog sehingga belum bisa dilakukan pengadaan. Kondisi ini membuat rencana pengadaan dua unit mesin incinerator di Klungkung dara-tan belum bisa direalisasikan. (dwa)

Semarapura (Bali Post) –Sejumlah objek wisata di

Nusa Gede dan Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, dis-erbu wisatawan domestik sela-ma libur panjang ini. Ramainya wisatawan datang untuk ber-libur terlihat dari meningkat-nya aktivitas penyeberangan di sejumlah pelabuhan baik itu di Kusamba maupun Sanur

(Denpasar).“Banyak pelancong yang

memanfaatkan liburan Leba-ran ini untuk berwisata ke Nusa Gede. Kami kira lonjakan penumpang akan berlangsung hingga liburan usai. Kami harus menambah 12 trip dari Kusamba menuju Nusa Peni-da,” ujar pengelola Gangga Express, I Nyoman Landep,

Jumat (7/8) kemarin.Wisatawan juga memadati

objek wisata di Nusa Lem-bongan. Mereka yang datang ke Lembongan kebanyakan wisatawan asing dari Tion-gkok. Wisatawan domestik juga memanfaatkan liburan Lebaran ke pulau ini. “Se-jauh ini Lembongan paling ramai dikunjungi wisatawan.

Saya kira akan ramai sampai selesai liburan,” kata peman-du wisata bernama Wayan Bagiasa.

Wisatawan yang datang berlibur ke Nusa Penida dapat menikmati objek wisata yang sangat beragam. Ada panorama bukit, pantai, dan pura. Pantai Atuh, Pasih Uug, dan Angel Billabong merupakan objek

wisata yang paling diminati, selain Bukit Teletubbies.

Wisata spiritual bagi pa-medek yang tangkil ke pura juga tidak kalah menarik. Mereka berbaur menikmati keindahan pantai dan peman-dangan bersama penumpang lainnya. Tempat spiritual yang sudah dikenal di Nusa Penida adalah Pura Penat-

aran Ped, Giri Putri, dan Pun-cak Mundi.

Pura Palungan yang terletak di Dusun Karangdawa, Desa Bungamekar, juga menjadi tujuan kunjungan. Sebab, letak puranya sangat eksotik berada di atas tebing ujung samudera. Pelancong dapat menikmati keindahan alam Pantai Keling-king sambil melakukan wisata

spiritual.Pelancong asal Kuta, I Gusti

Agung Made Surya Kharma, mengaku sengaja mengajak keluarga berlibur ke Nusa Lembongan. Hal ini dilakukan karena ingin tahu keindahan alam wilayah ini. “Karena rasa ingin tahu inilah maka saya ajak keluarga berlibur ke Lem-bongan,” ujarnya. (kmb)

Semarapura (Bali Post) –Di sela-sela kesibukan

mengamankan perayaan Idul Fitri, Polres Klungkung melaksanakan olahraga jalan santai yang diikuti seluruh personel dan jajaran Polsek untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh serta mengurangi stres. Kegiatan yang dipimpin Ka-polres AKBP F.X. Arendra Wahyudi dan Wakapolres Kompol Nengah Sadiarta ini diadakan di seputaran Kota

Semarapura, Jumat (8/7) kemarin.

Sebelum gerak jalan santai dilaksanakan apel pagi yang dipimpin Kabag Sumda Kom-pol Ketut Sutaman. Jalan santai dimulai dari Mako Polres menuju Jalan Untung Surapati, Jalan Plamboyan, Jalan Rama, Jalan Puputan, dan kembali ke Mapolres. Kegiatan ini dilaksanakan mengingat begitu pentingnya olahraga bagi kesehatan. “Dengan berolahraga sirku-

lasi darah akan lancar dan tubuh akan terasa segar se-hingga bisa bekerja dengan baik,” tutur Arendra.

Kapolres melanjutkan, dengan berolahraga kita bisa menghilangkan kepenatan karena selama ini disibuk-kan dengan berbagai keg-iatan seperti pelaksanaan Operasi Ramadniya yang masih berlangsung. ‘’Jadi, mari pergunakan hari Ju-mat ini untuk berolahraga,’’ ujarnya. (dwa)

Semarapura (Bali Post) –Kasus gantung diri kembali

terjadi di Kabupaten Klungkung. Seorang kakek bernama I Ketut Pugig (65) asal Banjar Tengah, Desa Kusamba, Dawan, ditemukan tewas di tiang plafon garasi mobil, Jumat (8/7) kemarin. Ada dugaan korban yang berstatus duda anak tiga ini

nekat bunuh diri karena mengalami depresi atau stres.

Menurut informasi di lapan-gan, tubuh korban pertama kali diketahui oleh menantunya, Ni Komang Nita (40), sekitar pukul 08.00 Wita. Berawal ketika Nita hendak ngejot atau menghatur-kan sesajen di sekeliling rumah. Ketika akan ke luar rumah, dia kaget melihat tubuh mertuanya sudah tergantung di tiang plafon garasi mobil.

Melihat kejadian tersebut, Nita kemudian lari memberitahukan kerabatnya, Wayan Suarta (62), dan Kadek Agus Hendra (24). Suarta dan Agus Hendra langsung menurunkan tubuh korban dan membawanya ke RSUD Klungkung. Sementara kera-bat korban I Wayan Sumerta (50) melapor ke Polsek Dawan. Kapolsek Dawan AKP Ketut Suastika mem-benarkan adanya kejadian tersebut. Petugas telah turun melakukan olah TKP termasuk meminta ket-erangan pihak keluarga korban. Dari keterangan pihak keluarga, korban diduga mengalami depresi sehingga nekat bunuh diri dengan cara gantung diri. “Sebelum keja-dian, korban juga sempat jatuh dan mengalami luka akibat diserempet sepeda motor di dekat rumahnya,” katanya.

Menurut Suastika, pihak ke-luarga mengikhlaskan kematian korban sebagai bentuk musibah. Mereka menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Jenazah korban rencananya dikubur di kuburan setempat, Sabtu (9/7) sore ini. (kmb)

Bali Post/kmb

RAMAI – Wisatawan turun di Pelabuhan Nusa Penida untuk berlibur di Nusa Gede dan Lembongan.

Nusa Gede dan Lembongan Dipadati Wisatawan

Nusa Penida Mesti Miliki Gedung Olahraga

Duda Gantung Diri di Garasi Mobil

Bali Post/kmb

OLAH TKP - Petugas Polsek Dawan melakukan olah TKP di lokasi gantung diri I Ketut Pugig asal Banjar Tengah, Desa Kusamba.

Hilangkan Kepenatan

Polres Gelar Jalan Santai

Bali Post/dwa

JALAN SANTAI - Personel Polres Klungkung mengikuti olahraga jalan santai untuk menjaga kesehatan.

Tak Punya Alat Berat

Sampah Menumpuk di TPA Lembongan

Bali Post/dwa

CEK TPA - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengecek kondisi TPA Lem-bongan beberapa hari lalu.

Semarapura (Bali Post) –Perkembangan pariwisata di Kecamatan Nusa Penida ternyata

tidak diikuti dengan penanganan sampah. Pasalnya, sejumlah akomodasi pariwisata belum mampu menangani masalah sampah secara mandiri. Pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Lembongan juga tidak maksimal dan tidak adanya alat berat membuat sampah di TPA berserakan di pinggir lahan seluas satu hektar.

Page 11: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

11Sabtu Kliwon, 9 Juli 2016 BULELENG

PERSAHABATAN alum-ni SMA Negeri 1 Singaraja angkatan tahun 1991 terjalin kompak sepanjang tahun. Ke-ceriaan ditunjukkan usai para alumni itu mengikuti jalan sehat di seputaran Kota Sin-garaja. Acara itu dirangkai-kan reuni perak (25 tahun). Seluruh alumni tumpah ruah memadati jalanan yang juga dimeriahkan iring-iringan marching band Smansa Sin-garaja.

Ketua panitia reuni perak 25 tahun alumni Smansa Singaraja angkatan tahun 1991, Drh. Ida Bagus Ardana, mengatakan persiapan reuni ini dilakukan sejak tahun lalu. Koordinasi antar-alumni menggunakan media sosial facebook, WA, dan BBM. Pertemuan kopi darat juga sudah beberapa kali guna me-matangkan acara ini. “Reuni perak ini untuk memper-satukan alumni tahun 1991. Acara ini dapat mempererat silaturahmi karena hampir 25 tahun kami berpisah dan sekarang bertemu kembali,” ujar Ardana, Jumat (8/7) kemarin.

Smansa Singaraja di Bali Utara ini sukses di berbagai tingkat dunia pendidikan di Bali. Prestasi banyak dibuku-kan dari alumni ini. Khusus di bidang pendidikan, alumni berharap generasi mudanya turut andil meningkatkan kompetisi dan juga kom-petensi di masyarakat. “Acara ini membuat adik-adik jadi kenal siapa alumninya. Ini supaya ada gambaran arah ke depannya lebih terbuka. Pelajar idealnya dipaksakan mengambil jurusan yang tidak ngemach dengan ke-mampuan dirinya. Sesung-guhnya sukses bisa dicapai di mana-mana,’’ paparnya.

Tamatan Smansa Singa-raja saat ini lebih terbuka peluangnya dalam kompetisi dibandingkan alumni tahun 1991. Indikasi ini menunjuk-kan prestasi Smansa Sin-

garaja terus meningkat. Tan-tangan ke depan dinilai lebih ketat akibat pengaruh glo-balisasi. “Karena itu dituntut generasi muda kita memper-siapkan diri lebih baik. Perlu dijadikan bekal tak hanya akademik tapi juga mental menghadapi globalisasi yang ditandai perubahan dinamis ini,” imbuhnya.

Ia menambahkan, sum-bangsih alumni kepada seko-lah perlu ditingkatkan lebih-lebih setelah reuni perak ini. “Untuk acara ini, kami selenggarakan jalan sehat, donor darah, hiburan bondres, undian berhadiah. Malam harinya kami buat keakra-ban berupa hiburan band,” tambahnya.

Kepala SMAN 1 Singaraja Putu Eka Wilantara, M.Pd. menuturkan, alumni ang-katan 1991 menjadi bagian kekuatan membangun jar-ingan sekolah. Alumni ini berperan penting meningkat-kan perkembangan sekolah di bidang sarana prasarana dan juga moril. “Kegiatan positif ini menjadi bagian kepedulian alumni dan man-tan guru yang hadir terhadap Smansa Singaraja. Alumni dapat memberi teladan positif kepada adik-adik pelajar di sini,” ucapnya.

Diungkapkan salah satu alumni Dewa Nyoman Kary-awan, keakraban terjaga erat sejak bangku sekolah. Pria asal Desa Pelapuan Busung-biu ini berharap generasi Smansa Singaraja, ke depan-nya agar lebih intens menin-gkatkan relasi pertemanan. “Pertemuan ini digagas untuk melepas kangen selama 25 tahun tak bertemu. Alumni tersebar di berbagai kota wilayah. Salut, para guru juga ikut menyemarakkan acara ini,” ungkap Karyawan.

Senada dikatakan mantan guru Smansa Singaraja, Drs. I Gusti Bagus Bhaktiyasa. Ia sangat terkesan terhadap alumni 1991 yang menggelar acara ini. Ia sendiri meru-pakan alumni tahun 1968. Ia sempat bertugas menjadi guru tahun 1982-1988 dan diberi tugas mengajar di SMAN 4 Singaraja. “Setiap tahun, alumni ramai men-gunjungi Smansa Singaraja. Para alumni ini sangat aktif berkomunikasi. Saya harap apa pun program yang di-gagas dan didesain bisa me-nyatukan alumni ini. Sum-bangsih tidak hanya materi tetapi juga pemikiran, visi, dan action memajukan seko-lah lebih baik,” tandasnya. (ad258)

PEREdARAN narkoba di Buleleng mendapat perhatian serius aparat kepolisian. Car-anya, penyuluh narkoba mu-lai dibentuk sebagai mediator untuk melakukan pencega-han dini di tingkat remaja. Pembentukan penyuluh me-libatkan peran polsek-polsek di sembilan kecamatan.

Kapolres Buleleng AKBP I Made Sukawijaya, M.Si. mengatakan, narkoba dewa-sa ini sudah menjadi musuh bersama. Karena itu, harus diperangi secara bersama-sa-ma pula. Peredaran narkoba tidak dapat ditoleransi lagi. Alasannya, narkoba merusak generasi muda. Buleleng memiliki jumlah penduduk terbesar di Bali. Ia meminta dengan sangat, agar warga Buleleng jangan mudah terpengaruh narkoba. Menu-rutnya, peredaran narkoba di masyarakat relatif mem-prihatinkan. Tangkapan aparat didominasi narkoba jenis sabu-sabu. Tersangka membeli dalam ukuran kecil. Barang itu kerap dikon-

sumsi lebih dari satu orang. Aparat berusaha mengerem salah satunya melalui pe-nyuluhan di tingkat pede-saan. Polisi mulai mem-bentuk penyuluh kelompok kecil. “Orang-orang sebagai penyuluh itu dipilih. Mer-eka dibentuk untuk diberi pelatihan selama sepekan.

Selanjutnya, mereka terjun memberi penyuluhan di de-sanya masing-masing,” ujar Kapolres Sukawijaya, Jumat (8/7) kemarin.

Selama memberi penyulu-han, pendekatan ala dan gaya masyarakat desa dilakukan kepada warga. Bukan melalui seminar, tetapi pola persuasif. Penyuluh akan member tahu pentingnya masa depan. Car-anya, mau tidak mau hindari narkoba sejak dini. “Sasaran antisipasi peredaran narkoba untuk pelajar tingkat SMP dan SMA,” tambahnya.

Selain penyuluhan kepada remaja, metode pencegah-an dilakukan melalui kuis. Pelajar dilatih menjawab cepat dampak mengonsumsi narkoba.

Sat. Res. Narkoba Polres Buleleng mendata tangkapan pelaku narkoba, tahun 2014 sebanyak 27 kasus dan juga 27 tersangka. Tahun 2015, ada 23 kasus 32 tersangka. Sedangkan 2016 hingga Juli 2016 tercatat 33 kasus den-gan 36 tersangka. (kmb34)

SAYANG memang, up-aya menyelamatkan agar telur penyu itu menetas men-jadi tukik belum berhasil secara optimal. Ini terjadi karena warga belum memi-liki kemampuan menguasaan teknik penangkaran telur penyu dengan baik. Untung-nya, para nelayan Baktiser-aga tidak putus asa. Mereka kemudian mendatangkan ahli konservasi penyu dari Yayasan Turtle Conservation Education Center (TCEC) Serangan, Denpasar.

Dari penemuan sarang un-tuk kali ketiga itu, memaksa para nelayan menyelamat-kan 139 butir telur penyu itu yang diketahui berjenis lekang. Telur ini ditemu-kan 18 Juni 2016 lalu. Dan sekarang tinggal menunggu masa penetasan ratusan telur penyu itu. Telur ini teran-cam gagal menetas. Soalnya, lokasi sarang penyu itu mu-dah terendam air laut ketika ombak pasang. Sesungguh-nya nelayan sudah berusaha mencari bantuan agar telur itu dapat diselamatkan den-gan baik.

Akhir pekan lalu, nelayan bersama ahli konservasi penyu dari Yayasan TCEC Serangan, kemudian me-mindahkan ratusan telur penyu dari sarang aslinya ke sebuah bak penangkaran. Bak penangkaran itu jauh dari tepian pantai. Pemin-dahan ini dilakukan sangat hati-hati. Tujuannya, agar telur tersebut tidak pecah. Bahkan, di bak penangkaran itu, telur penyu itu dikubur dan disusun seperti pada sa-rang aslinya.

Manajer Yayasan TCEC Serangan Made Sukanta mengatakan, setelah sarang

asli digali, kenyataanya 139 butir telur penyu lekang da-lam kondisi baik. Pemin-dahan ini dilakukan karena lokasi sarangnya itu dekat dengan bibir pantai. Karena itu, telur itu mudah teren-dam air laut, ketika ombak pasang. Jika dibiarkan, maka dikhawatirkan telur penyu itu busuk dan dipastikan gagal menetas. Untuk mem-bantu penetasan itu, Sukanta kemudian mengajarkan para nelayan di sini cara memin-dahkan telur penyu untuk dikubur pada sarang buatan yang jaraknya jauh dari te-pian laut. Selain itu, nelayan di daerah ini diajarkan men-gawasi perkembangan telur hingga batas waktu menetas. Dengan memindahkan ke sarang buatan, pihaknya meyakini dari 139 butir telur penyu yang diketahui jenis penyu lekang itu, sekitar 50 persennya akan bisa menetas menjadi tukik.

“Kami bagi ilmu dengan nelayan di sini, bagimana cara memperlakukan telur penyu, termasuk cara me-mindahkan telur ke sarang buatan. Sarang yang asli dekat laut itu ketika ombak pasang air laut itu sudah

pasti akan membasahi telur. Kalau dibiarkan seperti itu, maka telur ini pasti akan gagal menetas. Cara yang paling aman menyelamatkan telur itu, harus dipindahkan ke sarang buatan. Tekniknya posisi telur itu harus sama pada posisi telur di sarang aslinya,” katanya.

Umumnya telur penyu itu kata Sukanta, akan me-netas menjadi tukik setelah

berumur antara 45 hingga 50 hari setelah ditemukan. Telur yang dikubur pada sarang buatan ini perlu pengawasan rutin, untuk memastikan kon-disi telur di dalam sarang itu. Jika batas waktu sudah lebih dari 45 atau 50 hari, nelayan bisa saja menggali sarang untuk melihat kondisi telur itu. Jika ada telur berwarna kuning kecokelatan, dipasti-kan telur itu membusuk dan

pasti gagal menetas. Telur yang sudah membusuk ini bisa dipisahkan dengan telur yang masih utuh. Telur itu kembali dikubur sambil me-mantau perkembangannya. Selain memberikan teknik perawatan telur, Sukanta juga mengajarkan nelayan memperlakukan tukik pada saat menetas. Ketika men-etas, disarankan langsung dilepaskan ke habitat aslinya. Jika tidak, bisa saja dilepas beberapa hari kemudian. Dengan catatan para nelayan bisa merawat dan memberi-kan pakan dengan baik, seh-ingga tukik itu bisa selamat. “Dari pengalaman kami di Serangan kalau sampai batas waktu telur harusnya sudah menetas, kemudian belum juga ada tanda-tanda men-etas, maka sarangnya bisa digali. Jika telur warnanya kuning, itu artinya telur itu sudah busuk dan pasti gagal netas. Sedangkan telur yang masih berwarna putih dibiar-kan saja dan kembali dikubur. Biasanya telur menetas tidak sekaligus, tetapi bertahap sesuai susunan telur di dalam sarang,” tegasnya.

Koordinator Kelompok Masyarakat Peduli Penyu

Penimbangan Putu Dedy Yastika mengatakan, sejak satu minggu terakhir, sarang penyu yang ditemukan kali ketiga itu, terkena hempasan air laut. Dia khawatir telur itu membusuk, sehingga dia me-mutuskan meminta bantuan Yayasan TCEC Pulau Seran-gan, untuk mengajarkan cara memindahkan telur yang be-nar dan bisa menyelamatkan ratuan telur penyu itu. Untuk membuat sarang buatan ini, dia mengaku mendapat ban-tuan pihak swasta. Setelah telur itu dipindahkan dan kondisinya masih utuh, Dedy dan rekannya kini tinggal merawat telur di sarang bua-tannya itu, sampai berhasil menetas selama jangka waktu 50 hari ke depan. “Kami tidak tahu bagaimana cara mera-wat telur penyu itu yang sejak lima hari ini ombak pasang, hingga sarangnya itu terkena hempasan air laut. Untuk mengatasi hal itu kami minta bantuan Yayasan TECE. Tadi kami sudah diajarkan memin-dahkan dan merawat telur di sarang buatan itu. Mudah-mduahan upaya ini bisa mem-buahkan hasil untuk menjaga kelestarian penyu di pantai ini,” tegasnya. (mud)

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Koperasi Per-dagangan, dan Perindustri-an (Kadiskopdagpri) Ida Ba-gus Geriastika mengatakan perkembangan koperasi di daerahnya tergolong pesat. Indikasi ini menguatkan kalau koperasi menjadi lembaga yang bisa membangkitkan pereko-nomian masyarakat. Hanya, di tengah persaingan ketat belakangan ini banyak koperasi tidak mampu mempertahank-an usahanya alias bangkrut. Pemicu koperasi itu bangkrut, karena lemahnya manajemen yang seharusnya dikuasai oleh pengurusnya dengan baik. Acap kali, ada masalah di internal koperasi itu sendiri terjadi konflik. Alhasil, usaha koperasi menjadi tidak jelas. “Koperasi yang bermasalah dan sudah dicabut izin BH-nya itu sudah tidak aktif sejak beberapa ta-hun silam. Dari penelusuran dan kajian yang kita lakukan, sebagian besar pemicunya SDM yang lemah. Selain itu, adanya persoalan internal,” katanya yang disetujui Kabid Bina Lem-baga Koperasi Luh Putu Sari Ekayani.

Koperasi yang bermasalah itu, kata Geriastika, sempat dibiarkan. Bahkan, ada kop-erasi menyisakan namanya saja. Siapa pengurus termasuk dokumen lainnya sudah tidak ditemukan. Keberadaan kopera-si bermasalah ini tetap tercatat secara permanen. Dampak-nya, setiap evaluasi kinerja

koperasi di seluruh Bali, kop-erasi bermasalah ini kerap kali menyumbangkan persentase pelanggaran undang-undang yang cukup tinggi. Atas kon-disi ini, mulai tahun 2015 lalu Diskopdagprin membekukan 23 koperasi. Hal yang sama kemudian dilakukan tahun ini dengan membekukan koperasi sebanyak 91. Jumlahnya dalam dua tahun 114 koperasi telah dibekukan dengan cara izin BH dicabut. Imbas kebijakan ini, kini Buleleng mulai memiliki data koperasi yang riil seban-yak 297. Semuanya termasuk kategori koperasi aktif.

Pejabat asal Desa Banjar, yang juga mantan Sekwan itu, mengatakan, pertumbuhan koperasi baru di daerahnya ini tergolong tinggi. Ini dibuktikan beberapa koperasi mengan-tongi izin BH baru dari pemer-intah. Tahun 2015 tercatat 31 koperasi. Bahkan, tahun ini masih ada permohonan izin BH untuk 22 koperasi yang masih belum diterbitkan. Alasan-nya, menunggu pengesahan Bupati. Tingginya pemben-tukan koperasi baru ini tidak bisa dihindari. Soalnya. syarat pendiriannya terkesan mudah. Aturannya modal wajib yang disetor Rp 15 juta saja. Ini mengacu Peraturan Pemer-intah (PP) No. 9 tahun 1995, besaran modal setor ini diband-ingkan situasi ekonomi saat ini nilainya relatif kecil, karena itu mudah dipenuhi. “Syarat mudah itu memicu banyaknya

koperasi baru terbentuk. Bila syaratnya diperberat, maka bisa saja tidak sembarangan kelompok masyarakat mem-bentuk koperasi. Dengan sendi-rinya kualitasnya akan jauh lebih baik. Dan pasti, tidak ada koperasi bangkrut seumur jagung,’’ jelasnya.

Mencegah koperasi baru mendapatkan izin BH masuk sebagai koperasi yang tidak aktif, caranya, Diskopdagprin saat ini sangat selektif men-erima permohonan izin BH koperasi baru itu. Apalagi, ada tren membentuk koperasi untuk mendapatkan bantuan pemerintah daerah. Praktik itu mulai marak terjadi. Diskop-dagprin harus mengecek semua persyaratan termasuk memas-

tikan kesiapan pengurus, agar mampu menjalankan koperasi dengan baik dan mengikuti ketentuan UU No. 25 tahun 1992 tentang Koperasi. Selain modal setor, syarat lainnya yang wajib dipenuhi adalah jumlah anggota minimal 20 orang, yang mengerti tentang koperasi, memiliki tempat, dan beberapa syarat teknis lainnya. Setelah syarat ini dipenuhi, Dis-kopdagprin akan melakukan penyuluhan guna memastikan kesiapan pengurus menjalank-an koperasi sesuai regulasi yang mengatur. Jika dalam pe-nyuluhan ini pengurus tidak siap melaksanakan prinsip perkoperasian, maka permoho-nan izin BH tidak diproses lebih lanjut. (kmb38)

Singaraja (Bali Post) -Dua anak Sekolah Dasar

(SD) di wilayah Desa Ka-libukbuk, Buleleng, nekat membuat surat ancaman bom. Tidak pelak, peristiwa tersebut menggegerkan war-ga penerima surat ancaman bom, di wilayah perumahan Griya Celuk Buluh, Desa Ka-libukbuk itu. Polisi bersama intel mencari tahu siapa pem-buat surat ancaman bom itu. Setelah ditelusuri ternyata, surat ancaman bom itu meru-pakan hasil karya anak kecil yang iseng.

Pelaku pembuat surat ancaman bom itu adalah seorang laki-laki dan perem-puan. Mereka masih sekolah di SD. Keduanya menulis dan meletakkan surat itu bertepa-tan pada hari raya Idul Fitri lalu. Mereka bernama LNSU (11), siswi kelas VI SD 4 Kali-bukbuk, dan PESR (9), siswa kelas III SD 3 Kalibukbuk.

Surat itu bertuliskan anca-man bom. ‘’Awas di rumahmu ada bom. Bom itu akan me-ledak tiga jam kemudian. Ka-lian mengerti. Berikan saya uang atau bom meledak’’.

Pemilik rumah Hinardi (41), warga perumahan Gria Celuk Buluh, di Mapolsek Kota Singaraja, menuturkan

hal itu dengan ketakutan. Dia mengaku sangat terkejut di rumahnya ada surat ancaman bom itu. “Surat itu membuat saya kaget. Saya sangat was-was dengan kiriman surat itu. Surat selebaran dengan distempel itu, saya temukan di depan gapura rumah,” ujarnya, Jumat (8/7) kemarin.

Sejumlah intel dikerahkan untuk mencari siapa geran-gan penulis surat ancaman itu. Aparat sangat khawatir akan terjadi ledakan bom bunuh diri, seperti halnya beberapa hari lalu terjadi di Polres Surakarta. Karena itu, Polres pun langsung menetap-

kan siaga satu. “Sekecil apa pun gejolak di

lapangan harus segera dianti-sipasi. Jajaran kami bergerak intensif melakukan pemerik-saaan. Ternyata anak-anak yang membuat surat itu kar-ena iseng saja. Syukur tidak terjadi apa-apa. Peristiwa ini benar-benar menjadi pelajaran orangtua agar mengawasi den-gan baik anak-anaknya. Anak-anak itu perlu dibina serius,” pinta Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Nyoman Suarnata.

Aparat saat ini melakukan mediasi dengan kedua orang-tua bersangkutan di Mapolres Buleleng. Mediasi pada pukul

11.00 wita berjalan lancar. Dua bocah itu adalah tetang-ga satu kompleks perumahan. Mereka teman sepermainan. Perlu pembinaan dan nasihat diberikan kepada anak itu.

“Saya dengar ada selembar surat ancaman. Karena kha-watir kami beri tahu polisi. Hal-hal semacam ini kami harap tidak terulang lagi. Ini agar menjadi pelajaran semua pihak ke depannya,” imbuh Kepala Dusun Celuk Buluh, Putu Suardika (33).

Permintaan maaf kepada aparat dan masyarakat dis-ampaikan kedua orangtua dari anak pembuat surat ancaman bom itu. Orangtua PESR, Kadek Indrawan (33), menja-min anaknya tidak akan men-gulangi hal nyeleneh itu “Saya minta maaf atas perilaku anak saya ini. Saya akan awasi ketat anak saya ini,’’ ucapnya.

Hal senada diungkapkan orangtua LNSU, Putu Arta Adnyana (39), berterima kasih kepada aparat kepolisian atas bimbingan yang baik diberikan kepada anaknya. Perilaku iseng itu dibuat anaknya tidak akan diulangi kembali. “Saya minta maaf karena anak saya mengirim surat ancaman itu,’’ tandas-nya. (kmb34)

Bali Post/mud

TELUR PENYU - Nelayan Sari Segara Desa Baktiseraga, Buleleng memindahkan ratusan telur penyu ke bak pen-angkaran. Pemindahan ini juga dijadikan media untuk belajar tentang teknik penangkaran telur penyu dengan meminta bantuan Yayasan TCEC Serangan.

Selamatkan Penyu Lekang

Nelayan Datangkan Ahli Konservasi PenyuBelakangan ini, ne-

layan yang tergabung dalam Kelompok Sari Segara Pantai Penim-

bangan, desa Baktisera-ga, Buleleng disibukkan dengan aktivitas penye-lamatan penyu. Merupa-kan anugerah, kura-kura itu mulai sering ditemu-kan bertelur di Pantai Penimbangan ini. Para nelayan sudah tiga kali

berturut-turut menemu-kan sarang telur penyu di sini. Bagaimanakah langkah langkah efektif

untuk penyelamatan penyu itu?

Alumni 1991 Smansa Singaraja Laksanakan Reuni Perak

REUNI PERAK - Kekompakan alumni tahun 1991 ditun-jukkan pada acara reuni perak (25 tahun) di halaman SMAN 1 Singaraja, Jumat (8/7) kemarin.

Penyuluh Narkoba PedesaanSOSOK

Bertahun-tahun Macet,114 Koperasi Dibekukan

Dua Bocah SD Kirim Surat Ancaman Bom

Bali Post/kmb34

ANCAMAN BOM - Isi surat ancaman bom ditulis dua bocah membuat khawatir warga. Peristiwa itu menggegerkan warga di Perumahan Griya Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Buleleng, Jumat (8/7) kemarin.

Singaraja (Bali Post) –dua tahun terakhir ini, 114 koperasi dibekukan di

Buleleng. Izin Badan Hukum (BH) dicabut. Langkah tegas itu diupayakan dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (diskopdagprin), karena koperasi-koperasi itu sudah macet sejak bertahun-tahun. Bah-kan, setiap evaluasi koperasi bermasalah ini menyum-bangkan data perkembangan koperasi tidak baik.

Bali Post/kmb38

KOPERASI dIBEKUKAN - Bertahun-tahun macet, Diskopdagprin membekukan 114 koperasi di Buleleng. Caranya izin Badan Hukumnya (BH)-nya dicabut.

Page 12: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

Kapolres Djoko Widodo menga-takan ada 42 ribu kendaraan yang masuk ke Bali saat H-7 hingga H-1 lalu. Kendaraan ini terlihat mulai balik ke Jawa pada H+1. “Kami prediksi arus balik akan membludak pada Sabtu (hari ini) dan Minggu (besok). Sebab, Senin (11/7) depan para pegawai sudah mulai bekerja,” kata mantan Ka-subdit Regident Dit. Lantas Polda Bali ini.

Begitu juga, kata dia, puncak arus balik pemudik dari Jawa diprediksi pada hari yang sama. Sebab, ada 76.000 sepeda mo-tor dan 72.000 roda empat yang mudik dan akan balik lagi ke Bali. Ini yang akan diantisipasi di pos 2 dan 3 Pelabuhan Gilimanuk.

“Personel yang kami libatkan untuk antisipasi arus balik seban-yak 600 orang. Jika kurang, maka

kami akan plot kembali. Kami juga berharap bantuan TNI, Dishub, Satpol PP, Dafduk atau dari Pem-kab Jembrana untuk membantu. Jangan sampai nanti di pos 2 dan 3 sudah lancar, namun di pos KTP yang krodit,” harapnya.

Selama arus balik ini, diharap-kan tidak ada penumpukan kend-araan setelah kapal bongkar muat dan saat pemeriksaan.

Untuk pengamanan, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap orang, barang dan kendaraan dengan menggunakan metal de-tector. Bahkan, mobil X-ray dan dua anjing pelacak dari unit K-9 Polda Bali juga dilibatkan di pos 2 untuk antisipasi masuknya barang-barang terlarang seperti bahan peledak dan narkotika.

Untuk antisipasi jalur tikus, Kapolres Djoko Widodo menerang-

kan ada 30 titik yang perlu diwas-padai. Pihaknya sudah meminta anggota Babinkamtibmas untuk melakukan pengawasan dengan sistem sambang pesisir. Jika ada yang dicurigai agar segera dilapor-

kan ke kantor polisi terdekat. Sementara, Kepala Kantor Kes-

bangpol IGN Dharma Putra men-gatakan untuk mengantisipasi pendatang yang tidak membawa identitas lengkap, maka pihaknya

akan berkoordinasi dengan Kadis Dafduk Capil dan Kasatpol PP. Dengan demikian, ditentukan langlah-langkah apa yang akan dilakukan. Personel juga akan ditambah. (kmb)

Negara (Bali Post) -Guna mengantisipasi arus balik, jajaran Polres Jem-

brana meningkatkan pengamanan dan memperkuat per-sonel di Pelabuhan Gilimanuk. Sebab, diprediksi ribuan kendaraan akan masuk dan keluar Bali. Hal ini disampai-kan Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo saat rapat koordinasi (rakor) yang digelar di pos terpadu/VIP ASDP Gilimanuk, Jumat (8/7) kemarin.

12 Sabtu Kliwon, 9 Juli 2016JEMBRANA

Negara (Bali Post) - Pura Niti Praja yang be-

rada di sisi timur Kantor Bu-pati Jembrana, kini dalam proses pemugaran. Sesuai rencana, pura tersebut akan diperluas mengikuti konsep Tri Mandala yakni utama, madya dan nista. Penger-jaan itu akan berlangsung selama 150 hari dengan ang-garan senilai Rp 1,4 miliar lebih, terhitung mulai 14 Juni 2016.

Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Kabag Ekbang), I Gede Mangku Kusumayuda, mengatakan pemugaran pura di areal Pemkab Jembrana ini me-nyesuaikan dengan konsep Tri Mandala. ”Saat ini kita kembali ke konsep awal. Ada utama mandala, madya dan nista mandala. Jika dilihat lokasinya, ini cukup luas dan sepatutnya kita kemba-likan ke konsep awal tadi,” terangnya.

Kusumayuda juga me-

negaskan bila pemugaran Pura Niti Praja telah ram-pung, pamedek, khususnya para PNS Pemkab Jem-brana akan mendapatkan nuansa yang lain. Sebab, areal pura akan lebih luas. Terkait pemugaran, kata Kusumayuda, Pura Niti Praja akan dilengkapi tem-bok panyengker, termasuk Bale Kulkul, Gelung kori dan Candi Bentar.

Sementara itu, Bupati Jembrana I Putu Artha men-gatakan bangunan palinggih dibuat seimbang dengan luas area yang ada. Artinya, sesuaikan antara tinggi dan besarnya. Selain itu uku-ran atau sukat yang sudah diberikan agar digunakan dengan baik. “Saya minta terus diawasi pengerjaanya. Kalau ada yang salah bong-kar saja, jangan ada istilah sudah kadung dipasang,“ te-gas Artha sambil mengingat-kan bahwa ini akan menjadi bukti sejarah. (kmb26)

Negara (Bali Post) –Ratusan ribu orang sebelumnya mudik

meninggalkan Bali. Kini, musim arus balik mulai terlihat di Pelabuhan Gilimanuk. Diprediksi, puncak arus balik akan terjadi pada Sabtu (9/7) dan Minggu (10/7).

Dari pantauan Jumat (8/7) kemarin, warga yang sebelumnya mudik, kini sudah mulai kembali. Dari data yang dihimpun di ASDP Gilimanuk, tercatat ada peningka-tan jumlah pengguna jasa yang masuk ke Bali. Dari perhitungan angka yang masuk Bali pada Rabu (6/7) lalu mencapai 20.042 orang.

Untuk roda dua sebanyak 1.092 unit dan roda empat 3.039 unit. Keesokan harinya, jumlah warga yang masuk Bali bertambah. Untuk penumpang menjadi 29.730 orang, roda dua 3.263 unit dan roda empat 3.711.

Manajer Usaha ASDP Gilimanuk, Sug-eng Purwono, mengatakan untuk H+1 atau Jumat kemarin, arus balik pemudik sudah mulai mengalir. Terkait adanya lonjakan arus balik, pelabuhan tetap melakukan upaya seperti yang dilakukan saat arus mudik lalu.

Menurutnya ada 32 kapal yang disiap-kan untuk penyeberangan. Sebanyak 20 di antaranya di dermaga MB dan Ponton. Sisanya untuk melayani angkutan di dermaga Landing Craft Machine (LCM). Penambahan trip kapal juga dilakukan dengan mempercepat bongkar muat kapal. Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada akhir pekan ini. Selain untuk arus ba-lik, di Pelabuhan Gilimanuk juga diprediksi akan dipenuhi kendaraan wisatawan do-mestik yang akan keluar Bali. (kmb26)

USAHA memilah sampah (barang rongsokan) cukup memiliki andil dalam pengo-lahan sampah organik dan an-organik. Sayangnya, aktivitas ini dipandang sebelah mata. Padahal barang yang mereka pilah dapat diolah menjadi ba-rang berguna dan bernilai.

Seperti yang dilakoni Ko-munitas Jalak Bali (KJB). Komunitas yang dirintis Made Suarnayasa ini memanfaatkan koran bekas menjadi kerajinan yang bernilai. Koran bekas yang sudah tidak terpakai atau sekadar menjadi bungkus makanan, ia gunakan menjadi bahan kerajinan seperti bokor dan sokasi.

“Kertas koran itu dipilin kecil-kecil menjadi bahan peng-ganti rotan atau kayu,” kata Suarnayasa asal Baluk ini. Hasilnya, tidak kalah dengan

hasil kerajinan yang bahannya dari kayu. Bahkan, hampir mir-ip seperti kayu. Sejak setahun belakangan ini, komunitas ini mendapat banyak orderan.

“Hasilnya lumayan, kami juga memberikan pelatihan gratis. Termasuk pengelolaan sampah sederhana menjadi pupuk cair organik,” ujar Su-arnayasa. Tak hanya koran yang dimanfaatkan, drum bekas juga diolah menjadi alat sederhana pengolahan sampah organik.

Tak hanya Suarnayasa yang melakoni usaha untuk men-golah sampah. Hasan Bwz di Dusun Munduk, Desa Pegam-bengan juga menekuni usaha yang sama. Akan tetapi, Hasan melayani jual-beli barang bekas (rongsokan) hasil pilahan dari sampah. Usahanya ini diakui dirintis dari nol. Kini usahanya

mulai sedikit meningkat dan barang-barang itu sudah dipa-jang dan dijual.

Dalam usahanya ini, Hasan menerima atau membeli ba-rang bekas dari plastik, besi bahkan sepeda motor segala merek yang dalam kondisi tidak layak pakai. Tetapi, baginya barang-barang terse-but menjadi bernilai. Dalam melakukan pembelian khusus-nya sepeda motor, Hasan tetap melakukan pengecekan kon-disi termasuk surat-surat ken-daraan bermotor.

Hal itu dilakukan untuk menghindari barang hasil ke-jahatan yang dijual di tem-pat usahanya. “Kami tetap bekerja sama dengan polisi, khususnya Polres Jembrana apabila menemukan barang yang mencurigakan,” katanya belum lama ini. (olo)

Negara (Bali Post) -Berkaca dari kasus pun-

gutan liar (pungli) yang dilakukan oknum Satpol PP Jembrana beberapa waktu lalu, membuat Kepala Dinas Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil (Kadisdafduk-capil) Jembrana, Ketut Wi-aspada berhati-hati. Ia pun rutin turun ke lapangan un-tuk melakukan pengawasan di Pos KTP Gilimanuk. Bah-kan, ia juga ikut memeriksa KTP para pendatang.

Wiaspada mengatakan dirinya merasa bertanggung jawab penuh jika terjadi sesuatu di pos pemeriksaan KTP Gilimanuk. Sebagai Kadisdafdukcapil, tentunya ia merupakan leading sec-tor di pos tersebut. Dengan demikian, ia me-warning atau mengingatkan petu-gas di pos tersebut supaya tidak melakukan tindakan yang melanggar, misalnya pungli.

Selain i tu , Wiaspada mengatakan pihaknya juga akan menambah personel di pos pemeriksaan KTP, seh-ingga tidak krodit pada arus balik. Tak hanya itu, pada

hari normal jumlah petugas jaga di pos pemeriksaan KTP Gilimanuk mencapai 17 orang dengan kompo-sisi 4 personel dari Dinas Dafdukcapil, 6 personel dari Satpol PP, 4 personel dari TNI, 1 personel dari Polri dan 1 personel dari Dinas Perhubungan.

Untuk antisipasi arus balik pemudik ini, kata Wiaspada, pihaknya akan menambah dua petugas dari Dafdukcapil. “Mungkin juga nanti ada penambahan dari Satpol PP dan instansi terkait lainnya,” jelasnya. Menurutnya, selama ber-langsungnya arus balik, p ihaknya sudah memu-langkan seorang penduduk pendatang (duktang) yang diragukan keaslian identitas dirinya.

Pasalnya, ketika diintero-gasi petugas, duktang ini terlihat tak hafal dengan nama, alamat, tanggal lahir dan pekerjaan yang tertera di KTP. Di KTP-nya ber-nama Helmi (20) asal Jem-ber, Jawa Timur. “Sudah kami pulangkan,” imbuh-nya. (kmb)

Antisipasi Arus Balik

Polres Perkuat Personel di Pelabuhan Gilimanuk

Bali Post/kmb

PERIKSA KENDARAAN - Sejumlah anggota kepolisian dari Polres Jembrana saat melakukan pemeriksaan terhadap pengendara mobil di Pos 2 Gilimanuk, Jumat (8/7) kemarin.

Pemugaran Pura Niti Praja Telan Dana Rp 1,4 Miliar

Bali Post/olo

DIPUGAR - Pura Niti Praja yang nantinya akan dipugar dan diperluas mengikuti konsep Tri Mandala.

Akhir Pekan, Prediksi Puncak Arus Balik

Bali Post/kmb

PERIKSA KTP - Kadisdafdukcapil Jembrana, Ketut Wiaspada, tampak ikut turun tangan memeriksa KTP pendatang di Pos KTP Gilimanuk.

Pascakasus Pungli

Kadisdafdukcapil Ikut Periksa KTP Pendatang

Bali Post/olo

PENGOLAHAN SAMPAH - Salah satu tempat usaha pengolahan sampah di Negara. Barang-barang yang sudah tak layak dipakai dan dibuang, mereka mengolahnya kembali menjadi barang yang siap dijual.

Usaha Pengolahan Sampah Menjamur

Koran Bekas Disulap Jadi ”Bokor” dan ”Sokasi”

Page 13: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

13Sabtu Kliwon, 9 Juli 2016 KARANGASEM

Amlapura (Bali Post) -Libur panjang Idul Fitri

membuat sejumlah objek wisata di Karangasem dipa-dati wisatawan, Jumat (8/7) kemarin. Salah satunya, di objek wisata Jemeluk, Desa Purwakerti Kecamatan Abang yang dikenal den-gan keindahan alam bawah lautnya. Guna memastikan situasi aman di lokasi, Sat. Polair Polres Karangasem secara khusus melakukan pengamanan dari pesisir pantai hingga ke tengah laut.

Kasat Polair Polres Karan-gasem AKP I Made Wartama mengatakan, patroli di Jeme-luk dan sekitarnya perlu di-lakukan, mengingat banyak

wisatawan asing yang ber-libur ke tempat ini. Pening-katan kunjungan wisatawan sudah terjadi sejak awal pekan lalu. Kebetulan cuaca di sekitar pantai dan alam bawah lautnya cukup bagus. “Banyak wisatawan asing yang snorkeling dan diving di tempat ini. Kebetulan cuaca cukup bagus. Jadi, kami lakukan patroli saja,” kata Wartama.

Selain patroli, Sat. Polair juga mengedukasi warga sekitar tentang bahaya cuaca buruk saat melaut. Petu-gas memperingatkan para nelayan dan para pelaku pariwisata agar tidak me-maksakan diri, bila mengh-adapi situasi cuaca buruk.

Wartama menegaskan, ke-selamatan harus diutama-kan. Nelayan dan kalangan pelaku pariwiasta cukup paham betul terhadap situasi perairan Jemeluk. Sehingga, tak terlalu sulit bagi polisi menyakinkan warga sekitar akan bahaya ketika terjadi cuaca buruk.

Sebagaimana instruksi Kapolres Karangasem, pa-troli akan terus dilakukan di wilayah pesisir Karan-gasem. Khususnya, lokasi yang ramai dengan aktivi-tas kunjungan wisatawan dan nelayan. Polisi sudah turun ke garis-garis pan-tai wilayah Karangasem sejak dua pekan lalu, ke-tika cuaca buruk melanda

Karangasem.Meski terpantau padat,

namun aktivitas wisata di Jemeluk dan sekitarnya cu-kup lancar. Objek wisata ini menjadi favorit kalangan wisatawan yang hobi dengan pariwisata tirta seperti ber-enang, snorkeling atau div-ing. Yang menjadi daya tarik di daerah Jemeluk dan Amed adalah keindahan bawah lautnya. Airnya juga sangat jernih dan tenang dengan hamparan batu karang yang begitu menawan sehingga banyak sekali ragam jenis ikan laut tropis yang hidup di sini. Tapi, ikan yang ada di Pantai Jemeluk tidak boleh ditangkap karena sudah dis-epakati tak boleh menangkap

ikan di sana.Amandana, salah satu

pengunjung dari Renon, Denpasar mengatakan, un-tuk biaya penyewaan alat snorkeling dan life jacket, disewakan mulai harga Rp 30.000 - Rp 40.000. Harganya juga bisa ditawar, apalagi bila pengunjung diketahui sebagai masyarakat Bali. Sebelum melakukan snor-keling, agen jasa penyewa snorkeling memberi per-ingatan agar tidak terlalu jauh melihat alam bawah laut sampai ke tengah. Ada tanda khusus berupa tali yang diikat oleh drum seh-ingga wisatawan tahu batas wilayah aman yang boleh disinggahi. (kmb31)

GUNA meningkatkan ani-mo wisatawan berkunjung ke Karangasem, khususnya ber-wisata rafting di Sungai Tela-ga Waja, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri memimpin pejabat menjajal rafting alur sungai Telaga Waja. Kegiatan ini diselenggarakan di objek wisata rafting Telaga Waja, Jumat (8/7) kemarin.

Kegiatan menelusuri ceruk dan keindahan bertualang di sungai diapit tebing itu dip-impin langsung Bupati Mas Sumatri. Bupati didampingi Wabup I Wayan Artha Dipa, diikuti Sekda Gde Adnya Mulyadi, Kadiskes IGM Tir-tayana, Kadisbudpar I Wayan Purna, dan para Kepala SKPD lainnya. Rombongan berwisa-ta rafting pejabat Pemkab

Karangasem ini berjumlah 85 orang. Mereka refreshing menumpangi 22 boat. Start di Telaga Dewata Rafting Desa Rendang. Aliran Sungai Telaga Waja sepanjang 14 kilometer dijajal dan finish di Desa Tangkup, perbatasan Karangasem dengan Kabu-paten Klungkung. Waktu tempuh mereka 2,5 jam.

Bupati Mas Sumatri men-gatakan, kegiatan itu dilak-sanakan guna menarik minat wisatawan rafting berkun-jung ke Karangasem, khusus-nya di Telaga Waja. Tujuan serupa juga diungkapkan Wakil Bupati Artha Dipa. Di samping menarik wisatawan dan memperkenalkan wisa-ta petualangan itu kepada masyarakat luas, kegiatan ini

juga sebagai ajang refreshing bagi jajaran pimpinan SKPD agar nantinya lebih fresh (segar) dalam melaksanakan tugas yang cukup berat usai liburan panjang.

Sementara itu, pemilik Te-laga Dewata Rafting (TDR) I Wayan Sami yang juga Ketua Organisasi Rafting Kawasan Telaga Waja menyampaikan, saat ini ada sebelas usaha rafting yang sedang berjalan di alur sungai itu. Karena kunjungan wisatawan rafting saat ini agak sepi, maka ter-jadi rebutan wisatawan. Per-saingan merebut wisatawan berujung kepada perang tarif. Saat ini, tarif berkisar Rp 175 ribu – Rp 200 ribu per orang, sehingga penghasilan opera-tor sangat sedikit. “Kami di

sini (TDR -red) masih kesuli-tan membayar gaji karyawan yang berjumlah 40 orang,

sehingga perusahaan kami terancam bangkrut,” ujarnya. (ad169)

Ditemui belum lama ini, Kasat Rekrim Polres Karangasem AKP Noor Maghantara mengatakan, pihaknya sudah mengan-tongi data Tim Sembilan yang dibentuk desa set-empat, untuk menggali in-formasi penggunaan dana bantuan provinsi ini dan dana bantuan dari sum-ber pihak ketiga. Namun, data ini harus diverifikasi lagi untuk meyakinkan kebenarannya. Petugas

kepolisian dari Sat. Rekrim Polres Karangasem sudah turun ke Desa Baturing-git untuk mengecek data itu. Bahkan, para prajuru yang disebut-sebut harus bertanggung jawab dalam penyalahgunaan dana ban-tuan ini sudah dipanggil ke Mapolres Karangasem un-tuk dimintai keterangan, termasuk Tim Sembilan yang membawa kasus ini ke pihak kepolisian.

Sayangnya, Noor enggan

menjelaskan keterangan apa saja yang diperoleh dari hasil pemeriksaan mereka. Dia hanya men-egaskan, dari hasil pemer-iksaan mereka, dia belum bisa memastikan apakah ini tergolong kasus peng-gelapan atau kasus lain. Sejauh ini, pihaknya belum menemukan dua alat bukti yang cukup untuk men-etapkan tersangka. Pihak kepolisian masih menda-lami perbuatan melawan hukumnya dalam kasus ini. “Bendesanya saat kami mintai keterangan men-gakui kalau dana bantuan itu dialihkan untuk kegia-tan adat,” katanya.

Sebelumnya, warga Desa Pakraman Baturinggit me-laporkan prajuru desa setem-pat ke Mapolres Karangasem. Laporan warga menyusul adanya dugaan penggelapan dana Bantuan Keuangan

Provinsi sejak tahun 2013 sampai 2015. Jumlahnya cukup fantastis, mencapai ratusan juta rupiah.

S a l a h s a t u t o k o h masyarakat setempat, I Putu Gede Telantik, men-gatakan, terungkapnya persoalan ini bermula keti-ka desa setempat memben-tuk tim investigasi atau tim sembilan. Tim ini dibentuk untuk mengetahui per-sis dana bantuan LPD, CBD maupun pihak ketiga, khususnya usaha jasa div-ing di desa setempat. Tapi, setelah tim bekerja dengan mengecek sejumlah doku-men sejak tahun 2012, tim ini menemukan ada yang tidak beres pada penggu-naan Bantuan Keuangan Provinsi tahun 2013, 2014, dan tahun 2015.

Tahun 2013, jumlah bantuan keuangan Rp 150 juta. Dana sebesar itu se-

harusnya diperuntukkan bagi pembangunan bale piasan, tempat parkir dan pasraman. Tapi, tempat parkirnya tidak dikerja-kan. Tahun 2014 lebih parah lagi. Telantik menga-takan, Bantuan Keuangan Provinsi sebesar Rp 100 juta tidak ada realisasinya di lapangan. Begitu juga dengan bantuan keuangan serupa Rp 200 juta tahun 2015. Hasil temuan ini, menurutnya, menunjuk-kan ada yang tidak beres dengan prajuru.

Bendesa Baturinggit Ketut Sensus menolak ban-yak berkomentar perihal masalah penyalahgunaan bantuan keuangan provinsi ini. Dia hanya memastikan siap menjelaskan duduk persoalan sebenarnya ke-pada kepolisian. Menu-rutnya, laporan itu belum tentu benar. (kmb31)

Amlapura (Bali Post) –Warga meminta badan jalan yang jebol sudah cukup

lama di Banjar Kalangsari Desa Datah, Karangasem, sece-patnya diperbaiki. Pasalnya, badan jalan yang jebol sangat membahayakan terutama bagi pengendara sepeda motor pada malam hari.

Anggota DPRD Karangasem I Gede Dana mengatakan, pihaknya sudah menerima aspirasi warga soal jalan rusak tersebut. Wakil rakyat asal Desa Datah ini menegaskan, jalan di Kalangsari itu cukup penting. Jalan itu men-ghubungkan sejumlah wilayah serta banjar, yakni dari Ban-jar Kalangnyar ke Kalangsari, Banjar Juwuk, Banjar Wates dan Kedampal. Warga dari berbagai wilayah seperti Aas, Nyelukid, Bekul dan sekitarnya juga melalui jalan itu. “Kami berharap Dinas PU Karangasem lebih cepat memperbaiki jalan yang rusak karena jebol itu. Saya kira itu jalan milik kabupaten karena akses jalan menghubungkan sejumlah banjar bahkan jalan lingkar ke Kedampal dan tembus ke Muntig, Desa Tulamben,” kata Dana Jumat (8/7) kemarin.

Badan jalan yang jebol akibat banjir saat hujan lebat beberapa bulan lalu itu, lubangnya lumayan lebar. Jebolan sedalam satu meter dengan lebar sekitar empat meter. Se-lain di Kalangsari, di Belatung juga ada juga badan jalan yang jebol akibat digerus banjir.

Jika kerusakan badan jalan seperti itu dibiarkan terus, Dana mengkhawatirkan selain membahayakan pengendara juga kerusakannya akan makin parah. Ditambahkan, di Karangasem masih banyak badan jalan yang rusak seperti yang sudah sering dikeluhkan warga, yakni jalan lingkar di belakang Kantor Bupati Karangasem.

Gede Dana mengatakan, kondisi prasarana umum seperti jalan raya berhubungan dengan upaya percepatan kesejahteraan rakyat karena sebagai akses lalu lintas pen-gangkutan hasil pertanian dan peternakan.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas PU Karangasem Ir. Nyoman Sutirtayasa mengatakan, pihaknya memerhatikan masukan masyarakat termasuk pihak legislatif terkait kondisi badan jalan di seluruh Karangasem. Menurutnya, petugas di Dinas PU yang dipimpinya jumlahnya terbatas, sehingga tak bakal mampu memantau keberadaan badan jalan di seluruh Karangasem. Nantinya, jalan kabupaten, pemeliharaan dan perbaikannya lewat APBD Kabupaten. Sementara jalan desa, nantinya mekanismenya sudah ada, diharapkan dianggarkan pihak desa melalui APBDes-nya masing-masing. (013)

Amlapura (Bali Post) –Produksi pisang petani lokal Karangasem sangat terba-

tas. Produksi petani lokal tidak mampu mencukupi kebu-tuhan masyarakat, terutama pada saat hari raya maupun pujawali di berbagai pura di Karangasem. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, para pedagang masih mengandalkan pasokan pisang dari luar Bali seperti Pulau Lombok dan Flores.

Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional, Jumat (8/7) kemarin, pisang yang merupakan produksi petani Flores membanjiri pasaran Karangasem. Sejumlah pedagang pengepul buah pisang di Pasar Karangsokong, Subagan mengatakan, pisang yang merupakan hasil petani lokal Bali sangat sedikit. Bahkan, petani sering kali tidak menjual buah pisangnya dan hanya dipakai untuk keper-luan sendiri.

Ida Bagus Made Ardika, salah seorang pedagang pisang di Pasar Karangsokong Subagan mengatakan, pisang yang dijualnya didatangkan dari Lombok dan Flores. Menurut pria asal Geria Kecicang ini, pihaknya khusus menerima pasokan pisang saba dari Flores. Pisang itu didatangkan langsung dari Flores ke Karangasem setelah melalui tiga pelabuhan laut. ”Seminggu bisa datang satu truk pisang dari Flores,” katanya.

Menurut Ardika, pisang produksi Flores sebenarnya sejak lama membanjiri pasaran di Bali. Biasanya, pisang produksi Flores itu diturunkan di Pasar Batu Kandik, Denpasar untuk selanjutnya didistribusikan ke daerah lain termasuk Karangasem. “Saya khusus mengepul dan menjual pisang saba. Pisang jenis ini sangat bagus untuk pisang goreng atau produk olahan pisang lainnya,” katanya dan menambahkan, pisang saba per tandan dijual Rp 75 ribu hingga Rp 80 ribu, tergantung dari besar dan kecilnya buah serta banyak dan sedikitnya isi buah per sisir.

Sementara itu, pedagang pisang lainnya di Pasar Karang-sokong mengaku mendapat pasokan berbagai jenis pisang dari Lombok. (013)

Bali Post/013

JEBOL - Badan jalan yang jebol di wilayah Kalangsa-ri. Warga meminta pemerintah daerah secepatnya memperbaiki jalan tersebut karena sangat memba-hayakan para pemakai jalan.

Warga Minta Jalan Jebol di Kalangsari Diperbaiki

Bali Post/031

PISANG - Pisang asal Flores membanjiri pasar di Karangasem. Sampai saat ini, produksi pisang lokal sangat terbatas.

Produksi Lokal Terbatas

Pisang dari Flores Banjiri Karangasem

RAFTING - Bupati Karangasem Mas Sumatri memimpin rombongan pejabat berwisata rafting. Kegiatan itu untuk menarik wisatawan berwisata rafting di Telaga Waja.

Rafting Telaga Waja Terancam Bangkrut

Bupati Mas Sumatri Pimpin Pejabat Berwisata Rafting

Sat. Reskrim Dalami Kasus Penggelapan Bantuan di Baturinggit

Amlapura (Bali Post) -Kasus penggelapan dana bantuan provinsi di

Desa Pakraman Baturinggit, Kecamatan Kubu, kini menggelinding ke Mapolres Karangasem. Setelah kasusnya dilaporkan, kini kasus yang terjadi sejak tahun 2013 sampai 2015 ini didalami Sat. Rekrim Polres Karangasem. Sejumlah pihak terkait sudah dipanggil dan dimintai keterangan. Namun, pihak kepolisian belum menentukan, siapa yang akan bertanggung jawab terhadap kasus yang menim-bulkan kerugian ratusan juta rupiah ini.

Bali Post/kmb31

PATROLI - Kasat Polair Polres Karangasem AKP I Made Wartama (kanan) saat memimpin patroli di Pantai Jemeluk, Jumat (8/7) kemarin.

Wisatawan Membeludak, Polair Pantau Jemeluk

Page 14: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

14 Sabtu Kliwon, 9 Juli 2016TABANAN

ACCESSORIES

HEALTHYBEAUTY

CULINARY

ACCESSORIES

TOURINTERIOR

Derah berharap pembagian air dilakukan secara adil dan tidak saling menyalahkan satu sama lain. Peru-sahaan pasti ingin mencari untung, tetapi jangan terlalu banyak sehingga yang lain (petani) juga mendapat air. Fera di Tabanan minta persoalan ini diselesaikan dengan baik karena keduanya sama-sama penting.

Setiap tahun selalu ada berita soal rebutan air. Seperti dikatakan Santa di Gianyar bahwa di wilayahnya pernah terjadi keributan gara-gara rebutan mata air antara petani dan PDAM. PDAM mesti mengalah den-gan mencari mata air di hilir, misal-nya dengan memanfaatkan air laut sebagai air yang layak dikonsumsi dengan teknologi canggih.

Ide ini dinilai cukup baik oleh Arya di Denpasar. Petani dan PDAM harus

sama-sama berinovasi dan kreatif. Jika tidak ada air atau hujan, petani mungkin bisa menanam palawija. PDAM cukup mengelola air di hilir sehingga tidak rebutan lagi dengan petani.

Nyoman Mastra di Gianyar me-nyarankan agar air dimanfaatkan bersama-sama, jangan sampai ada pihak yang dirugikan. Jika dilihat dari sejarahnya, petani dengan sistem irigasi subaknya lebih dulu ada dibandingkan PDAM yang meru-pakan perusahaan yang mengolah air menjadi air minum. Jadi, PDAM yang mestinya mengalah. Mengingat teknologi sudah canggih, PDAM hen-daknya mencari mata air baru untuk diolah menjadi air layak minum.

Selama ini, lanjut Gede Biasa di Denpasar dan Ayu di Petang, sawah

milik petani mati lantaran airnya banyak dijual agar mendapatkan untung banyak. Yang benar adalah PDAM yang harusnya menggu-nakan air sisa dari sawah petani, bukan petani mendapat air sisa dari PDAM.

Ketut Dawi di Abiansemal dan Aji Raka di Bangli menilai petani hanya bisa bekerja musiman. Kalau musim hujan mungkin bisa menanam padi, jika tidak ada hujan cukup menanam palawija. Sepertinya di mana-mana akan kesulitan mata air.

Menurut Widya di Mengwitani dan Lingling di Tangeb, Pemkab Badung selama ini memanfaatkan air di hilir dan membuat bendungan di dekatnya sehingga tidak sampai berebut dengan petani. Kabupaten lain mestinya juga begitu. Petani memanfaatkan air yang ada di hulu, sedangkan PDAM dengan teknologi canggih memanfaatkan air yang ada di hilir.

Biar sama-sama jalan dan tidak saling berebut, Wayan Gubar di Klungkung menyampaikan usulan yang sama seperti pengopini sebel-umnya. Petani mengambil air di hulu, sedangkan PDAM di hilir. (sikha)

Warung Global

PDAM Harusnya Gunakan Air Sisa Petani

Dari informasi yang dihim-pun, kebakaran terjadi pukul 10.45 Wita. Saat itu pemilik rumah tengah pergi di rumah tetangganya yang akan meng-gelar upacara pacaruan. Di tengah kesibukan tersebut, tiba-tiba terdengar suara kentongan yang dibunyikan oleh I Made Sangri, bendesa adat setempat. Korban bersama sejumlah warga berhamburan untuk mengetahui apa yang terjadi. Wibawa kaget setelah mendapatkan informasi bahwa rumahnyalah terbakar.

Dibantu sejumlah warga, ia berusaha memadamkan api yang terus membesar den-gan alat seadanya, sembari

menunggu petugas pemadam kebakaran datang. Upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil karena semakin memb-esar hingga membakar ru-mahnya yang berukuran 9 x 6 meter. Sejumlah uang tunai serta perhiasan berupa gelang dan cincin seharga Rp 15 juta juga ludes terbakar.

“Uang dan perhiasan ikut terbakar. Entah berapa keru-gian yang saya alami,” ujarnya. Wibawa merasa bersyukur dalam insiden kebakaran ini tidak ada korban jiwa. Padahal saat kejadian ibu korban Ni Ketut Kirani (48) sedang ada di rumah.

Kepala UPT Damkar Tabanan I Ketut Suardi menerjunkan dua unit damkar ke lokasi kejadian. Sayangnya, karena lokasi berada sejauh 40 kilometer dari Kantor UPK Damkar, petugas baru bisa memadamkan api setelah 30 menit. “Beruntung masyarakat turut membantu memadamkan api dengan alat seadanya hingga api tidak merembet ke sebelah,” katanya.

Kapolsek Baturiti AKP I Gede Made Surya Atmaja men-duga kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik (korsleting). Ini dikuatkan kabel televisi di salah satu kamar selama enam bulan tidak pernah dicabut. Kepulan asap pada atap rumah korban pertama kali dilihat oleh sejumlah warga yang kemudian berusaha memadamkan api dengan alat manual. “Korban menerima sebagai musibah dan menolak didatangkan tim lab-for,” ungkapnya. (kmb28)

Diduga Korsleting

Rumah TerbakarTabanan (Bali Post) -

Kebakaran terjadi di Kecamatan Baturiti, Jumat (8/7) kemarin tepatnya di Banjar Tundak, Desa Mekarsari. Ru-mah milik I Wayan Wibawa (24) terbakar beserta sejumlah barang berharga lainnya seperti perhiasan dan uang tunai. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 70 juta.

AIR adalah kebutuhan yang paling penting. Setiap orang memerlukan air untuk dikonsumsi dan mengairi sawah

petani. PDAM mengolah air untuk masyarakat, petani mem-butuhkan air untuk mengairi sawah yang hasilnya nanti juga untuk masyarakat banyak. Gung Derah di Denpasar menyam-paikan ini dalam acara Warung Global dengan topik ‘’PDAM Diminta Menyisakan Air untuk Petani’’ di Radio Global FM

96,5 Bali yang dipancarluaskan Singaraja FM, Swara Negara FM, SWiB Amlapura FM, dan Genta FM, Jumat (8/7) kemarin.

CULINARY

Page 15: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

Sabtu Kliwon, 9 Juli 2016 15

Amsterdam -Klub Liga Belanda Ajax Amsterdam tanpa di-

perkuat penyerang utamanya, Arek Milik, pada pertandingan babak kualifikasi Liga Champions akhir bulan ini. Penyerang timnas Polandia itu kini masih menjalani istirahat pra-musim.

Ujung tombak berujia 22 tahun itu masih menjalani istirahat pra-musim saat klub empat juara Eropa memainkan putaran kertiga Liga Champions 23 Juli mendatang.

“Sebelumnya ada kesepakatan bahwa dia akan masuk masa istirahat setelah akhir pertandingan Polandia di Piala Eropa,” jelas pelatih baru Ajax Peter Bosz di website ajax.nl.

“Dia benar-benar memerlukan istirahat itu dan kami harus menaati kesepakatan itu. Dia mengalami cedera dan memerlukan istirahat tiga pekan setelah itu,” tambahnya.

Milik, ujung tombak timnas Polandia di Piala Eropa bersama Robert Lewandowski. Polandia terhenti langkahnya di babak perempatfinal setelah kalah adu tembakan penalti melawan Portugal. (kmb39/afp)

Clattenburg Pimpin Laga Final

Paris -Wasit asal Inggris Mark Clattenburg ditunjuk sebagai pemimpin pertand-

ingan final Piala Eropa 2016. Duel puncak di Stade de France, Saint Denis, Senin (11/7) mendatang itu mempertemukan tuan rumah Prancis vs Portugal.

UEFA, dalam pengumumannya, Jumat (8/7) kemarin menyebutkan wasit Inggris itu memiliki pengalaman yang cukup dalam memimpin laga-laga penting. Sebelumnya pria 41 tahun itu menjadi wasit final Liga Champions, Mei lalu yang dimenangkan Real Madrid atas saudara sekotanya, Atletico Madrid.

Clattenburg mengikuti jejak Pedro Proenca dari Portugal pada 2012 den-gan memimin final Liga Champions dan Piala Eropa pada tahun yang sama.

Clattenburg juga memimpin final Piala FA, Mei lalu, saat Manchester United mengalahkan Crystal Palace. Tapi pelatih Palace Alan Pardew mengeluhkan kepemimpinan Clattenburg yang dianggap tidak tepat dua keputusannya di final itu.

Bagi Clattenburg sendiri, pertandingan Senin mendatang menjadi penampilan keempat di Piala Eropa ini. Sebelumnya ia memimpin laga Belgia vs Italia, Rep. Ceko vs Kroasia dan Swiss vs Polandia. Tetapi saat laga Islandia vs Austria, ia bertindak sebagai ofisial keempat. (kmb39/afp)

Bali Post/afpKiper Arsenal Peter Cech.

Istanbul -Bek timnas Slovakia Martin Skrtel akan menjalani musim

kompetisi mendatang di Turki. Klub Fenerbahce, Jumat (8/7) kemarin meraih kesepakatan dengan Liverpool tentang penjualan bek bertubuh jangkung itu.

Klub runner-up Liga Turki itu intensif melakukan kontak dengan sang pemain dan the Reds sebelum mendapat kata sepakat kemarin. Terlebih Skrtel dianggap baik penampilan-nya di Piala Eropa dengan membawa Slovakia maju hingga babak 16 besar.

Koran olahraga Fanatik yang terbit di Istanbul kemarin melaporkan Fenerbahce menawarkan kontrak dengan durasi tiga musim pada Skrtel. Per tahunnya dia akan menerima bayaran sebesar 2,5 juta euro (2,75 juta dolar AS). Liverpool juga menerima jumlah yang sama untuk transfer dia.

Ketua klub Fenerbahce Aziz Yildirim mengatakan penan-datanganan kontrak itu diharapkan segera terlaksana paling cepat Senin mendatang.

Skrtel yang menjadi tim inti Liverpool sejak 2008, menjadi salah satu pemain top yang direkrut klub Turki itu. Sebelum-nya klub itu telah mendapatkan bek Belanda Gregory van der Wiel serta bek Rusia Roman Neustaedter dari klub Schalke.

Valdes ke MiddlesbroughKlub promosi Middlesbrough merekrut kiper berpengala-

man Spanyol Victor Valdes dengan ikatan kontrak dua tahun dari Manchester United.

Mantan kiper Barcelona itu pindah ke MU pada 2015 ketika kontraknya telah habis, sebagai pelapis rekan sen-egaranya, David De Gea. Namun ia hanya mencatatkan dua

penampilan.“Anda tidak dapat membayangkan be-

tapa senangnya saya karena tidak biasa untuk mendatangkan pemain-pemain seperti dia ke tim-tim promosi belakan-gan ini,” kata pelatih kepala Middles-

brough Aitor Karanka kepada situs resmi klub (www.mfc.co.uk).

Kiper 34 tahun itu mencatatkan lebih dari 500 penampilan untuk

Barcelona dan memenangi tiga trofi Liga Champions dan enam gelar Liga

Spanyol.Middlesbrough, yang pro-mosi dari Championship

pada musim lalu, juga men-datangkan gelandang

bertahan Marten De Roon, pemain sayap

Viktor Fischer, dan bek Bernardo

E s p i n o s a . (kmb39/afp/

ant)

Tinggalkan Liverpool, Skrtel Menuju Fenerbahce

Ajax Tanpa Milik di Kualifikasi Liga

Champions

Bali Post/apPenyerang Polandia Arkadiusz ‘’Arek’’ Milik.

Bali Post/afpSALAM - Pemain timnas Prancis memberikan salam kepada para pendukungnya di Stade Velodrome, Marseille, Jumat (8/7) kemarin, usai mengalahkan Jerman. Prancis menirukan gaya pendukung Islandia dengan mengangkat tangan dan bertepuk di atas kepala.

Bali Post/apWasit Inggris Mark Clattenburg.

Bali Post/rtrBek Slova-kia Martin

Skrtel.

London -Kiper timnas Rep. Ceko Peter Cech, Jumat

(8/7) kemarin mengumumkan pengunduran dirinya dari laga internasional. Kegagalan timnya menembus putaran kedua Piala Eropa menjadi alasan utama keputusan itu.

Kiper 34 tahun itu yang membela klub Liga Inggris Arsenal tercatat 124 kali mem-bela timnas dan menjadi pemain yang paling sering tampil di tim tersebut. Dia tampil di tiga pertandingan penyisihan Grup D Piala Eropa namun hanya menghsilkan satu poin saja.

“Ini murni alasan sepak bola. Jika saya in-gin memperpanjang karier dan bermain pada level tertinggi selama mungkin, selanjutnya saya perlu keseimbangan yang berlanjut,” ka-tanya di website Arsenal (www.arsenal.com).

“Saya berumur 34 tahun dan turnamen (internasional) selanjutnya dua tahun lagi. Di sepak bola itu sangat lama sekali,” kat-anya mempertimbangkan keikutsertaannya di timnas untuk kualifikasi Piala Dunia 2018.

Cech mengawali kariernya di timnas pada 2002. Ia memperkuat Arsenal pada awal musim lalu setelah 11 tahun membela Chelsea. Di klub lamanya, ia sempat meraih empat gelar serta satu trofi Liga Champions 2012. (kmb39/rtr)

Paris -Wasit asal Inggris Mark Clattenburg

ditunjuk sebagai pemimpin pertandingan fi-nal Piala Eropa 2016. Duel puncak di Stade de France, Saint Denis, Senin (11/7) men-datang itu mempertemukan tuan rumah Prancis vs Portugal.

UEFA, dalam pengumumannya, Jumat (8/7) kemarin menyebutkan wasit Inggris itu

memiliki pengalaman yang cukup dalam me-mimpin laga-laga penting. Sebelumnya pria 41

tahun itu menjadi wasit final Liga Champions, Mei lalu yang dimenangkan Real Madrid atas saudara sekotanya, Atletico Madrid.

Clattenburg mengikuti jejak Pedro Proenca dari Portugal pada 2012 dengan memimin final Liga Champions dan Piala Eropa pada tahun yang sama.

Clattenburg juga memimpin final Piala FA, Mei lalu, saat Manchester United mengalahkan Crystal Palace. Tapi pelatih Palace Alan Pardew mengeluh-kan kepemimpinan Clattenburg yang dianggap tidak tepat dua keputusannya di final itu.

Bagi Clattenburg sendiri, pertandingan Senin men-datang menjadi penampilan keempat di Piala Eropa ini. Sebelumnya ia memimpin laga Belgia vs Italia, Rep. Ceko vs Kroasia dan Swiss vs Polandia. Tetapi saat laga Islandia vs Austria, ia bertindak sebagai ofisial keempat. (kmb39/afp)

Clattenburg Pimpin Laga

Final

Cech Mundur dari Timnas Rep. Ceko

Pertandingan di Stade Velo-drome, Marseille itu disiarkan secara langsung oleh jaringan televisi TF1 dan disaksikan 19,2 juta atau 68 persen penonton, laporan lembaga pemantau si-aran televisi Mediametrie. Ke-menangan Prancis 2-0 atas juara dunia Jerman itu menarik minat publik dan angka ini menempati peringkat ke-8 tontonan tertinggi televisi Prancis sejak 1989

Sementara di Jerman tak kurang 30 juta warga menyaksi-kan semifinal itu. Pertandingan tersebut menyedot 80 persen perhatian penonton dan menem-pati peringkat keempat dalam peringkat pertandingan sepak bola terlaris. Angka tersebut masih kalah dengan pertandin-gan final Piala Dunia 2014 saat Jerman mengalahkan Argentina yang ditonton 34 juta orang.

Selebrasi GriezmannGaya selebrasi Griezmann

usai mencetak dua gol ke ga-wang Jerman banyak diunggah di internet. Penyerang Atletico Madrid itu tidak berteriak melu-apkan kegembiraannya namun hanya dengan menggerakkan tangan dan badan untuk meray-akan golnya.

Ia menirukan tarian yang biasa diperagakan oleh penyanyi Rap Kanada Drake dalam lagu berjudul ‘’Hotline Bling’’. Sele-

brasi serupa juga dilakukan bila ia menciptakan gol di La Liga Spanyol di mana musim lalu ia menghasilkan 22 gol.

Griezmann yang telah meng-hasilkan enam gol di turnamen ini, lupa melakukan selebrasi saat menjebol gawang Albania di laga sebelumnya dan juga Ir-landia pada gol pertamanya. Na-mun saat mencetak gol kedua, ia teringat dan beraksi ala Drake.

‘’Tarian itu dari video milik Drake pada lagu ‘Hotline Bling’,’’ kata Griezmann saat ditanya wartawan tentang selebrasinya.

‘’Saya sering melakukan ini saat mencetak gol untuk At-letico. Tapi saat mencetak gol ke gawang Albania, saya terlalu senang hingga lupa menari.’’

Griezmann kini potensial merebut trofi Golden Boot turna-men ini dengan koleksi 6 gol. Ri-valnya kini menyisakan Olivier Giroud, Dimitri Payet (Prancis) serta Cristiano Ronaldo dan Nani yang masing-masing meng-hasilkan tiga gol.

Tidak hanya tarian ‘’Hotline Bling’’ yang menghiasi malam kemenangan Prancis atas Jer-man. ‘’Viking Clap’’ juga dilaku-kan pemain dan pendukung Les Bleus. ‘’Viking Clap’’ merupakan gaya khas tim Islandia, tim tak diunggulkan yang mampu mencapai babak perempatfinal turnamen ini. Ironinya justru

Prancis yang menyingkirkan Islandia 5-2 dalam perebutan tiket ke semifinal.

Tarian ini biasanya dilakuakn oleh pendukung klub Motherwell di kompetisi Liga Skotlandia. Mereka mengangkat dan mem-bentangkan tangan tinggi-tinggi sebelum berteriak ‘’huh…’’ sam-bil menepukkan tangannya di atas kepala. Ucapan itu kian lama kian cepat sebelum bera-khir dengan perayaan dan tepuk tangan meriah.

Koran Islandia Morgunbla-did yang mengutip Irish Times, tepuk tangan seperti ini mulan-ya berkembang di kompetisi Liga Utama Skotlandia. Di Marseille dan juga Fans Zone hal serupa terjadi.

‘’Saya terharu dengan suasa-na seperti ini. Menarik menyak-sikan kebersamaan antara tim dan seluruh fans,’’ kata mantan pemain timnas Prancis Thierry Henry dalam wawancara dengan stasiun televisi BBC.

Menghadapi Portugal di fi-nal, Prancis akan menghadapi perlawanan sengit dan cerdas. Terlebih pelatih Fernando San-tos memiliki Cristiano Ronaldo sebagai ujung tombak Portugal.

‘’Nikmati saja. Ini seperti final Liga Champions: Ronaldo vs Griezmann atau Final Piala Er-opa Ronaldo v Griezmann juga,’’ katanya. (kmb39/afp/net)

“Viking Clap” dan “Hotline Bling” di Stade Velodrome

Paris -Tidak kurang 19 juta warga Prancis menyaksikan Antonie Griezmann menggelontorkan

dua gol ke gawang Jerman di semifinal Piala Eropa, Jumat (8/7) kemarin lewat televisi. Sementara di dalam stadion keriuhan pendukung Les Bleus menyaksikan selebrasi Griez-mann dengan ‘’Viking Clap’’.

Page 16: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

16 OLAHRAGA Sabtu Kliwon, 9 Juli 2016

Silverstone -Tim Formula1 Ferrari, Ju-

mat (8/7) kemarin mengakhiri spekulasi tentang susunan pembalapnya untuk musim 2017. Tim Italia itu memper-panjang kontrak Kimi Raik-konen hingga 2017.

Ferrari perlu mengumum-kan segera susunan pem-balapnya jelang digelarnya Grand Prix Inggris di Sirkuit Silverstone akhir pekan ini. Di sisi lain, pengumuman ini juga diharapkan bisa memperkuat motivasi pembalapnya untuk menghentikan dominasi tim Mercedes musim ini.

Perpanjangan kotrak Raik-konen sekaligus mengakhiri rumor bahwa sejumlah pem-balap dihubungkan dengan tandem juara dunia empat kali Sebastian Vettel di Fer-rari ini.

“Saya selalu bilang bahwa saya tidak akan berada di sini bila tidak menikmati suasana di sini, atau tidak membalap atau tampil 100 persen di Ferrari,” kata pembalap Fin-landia itu.

“Jika saya tidak termotiva-si, untuk apa saya membuang

waktu atau waktu tim. Saya pernah bilang, mungkin seki-tar 10 tahun lalu, bahwa tim terakhir saya adalah Ferrari,” tutur Raikkonen sambil me-nambahkan bahwa dia tidak membuat rencana jangka panjang.

Raikkonen menjadi juara dunia F1 pada 2007 saat me-mebla Ferrari. Ia kemudian kembali ke tim ini pada 2014 setelah meninggalkan tim Lotus.

Pembalap yang berusia 37 tahun pada Oktober men-datang itu, kesulitan meraih kemenangan sejak kembali membela tim ini bersama Fernando Alonso pada 2014 dan Vettel (2015). Namun musim ini ia mampu menya-mai perolehan angka Vettel dengan 96 poin di klasemen pembalap.

Namun, duet Ferrari itu masih kalah jauh dengan rivalnya dari Mercedes di mana Nico Rosberg memimpin dengan 153 poin dan Lewis Hamilton dengan 142 poin hingga sembilan seri yang telah diperlombakan. (kmb39/afp)

London - Pertarungan ulang antara

juara dunia kelas berat Ty-son Fury dengan mantan pemegang gelar Vladimir Klitschko asal Ukraina akan dilangsungkan di Manchester pada 29 Oktober. “Enam belas pekan Sabtu sampai saya menundukkan @Klitschko... tidak sabar lagi #manches-teroctober29,” cuit petinju Inggris itu melalui Twitter, Jumat (8/7) kemarin.

Petinju 27 tahun itu semes-tinya mempertahankan sabuk WBA dan WBO-nya meng-hadapi lawan yang sama di arena yang sama pada 9 Juli lalu. Namun pertandingan itu harus dibatalkan karena pergelangan kaki Fury terkilir saat latihan.

Fury menguasai sabuk WBO, WBA, dan IBF setelah menang angka atas petinju Ukraina itu pada Oktober. Itu menjadi kekalahan perdana bagi sang juara bertahan selama rentang waktu 11 tahun.

Gelar IBF petinju Inggris itu kemudian dicabut, karena

ia menyetujui pertandingan ulangan dengan Klitschko dan bukannya menghadapi penan-tang wajib mereka Vyacheslav Glazkov. Sabuk tersebut kini dimiliki petinju Inggris lain-nya, Anthony Joshua.

Fury belakangan memban-tah tudingan doping setelah surat kabar Inggris yang men-gatakan ia sedang diperiksa.

Manajer Klitschko, Bernd Boente, ditanyai untuk inves-tigasi penuh sang juara oleh Badan Anti Doping Inggris.

Fury, yang memiliki re-kor 25 pertandingan profe-sional tanpa kekalahan, 18 di antaranya merupakan kemenangan KO, menim-bulkan kontroversi pada Mei 2015 ketika ia melontarkan komentar-komentar homo-fobia, seksis, dan anti-Semit melalui video yang diunggah ke dunia maya.

Meski ia telah meminta maaf, Klitschko mengatakan dunia olahraga akan lebih baik tanpa sosok juara sep-erti Fury dan ia semestinya diskors dari olahraga tinju. (kmb39/afp/ant)

Tabanan (Bali Post) -Sebanyak 15 karateka PON

Bali dan satu junior yang bakal dipersiapkan mengikuti ke-juaraan Open Karatedo Cham-pionship di Humark Stadium Bangkok, Thailand kini tengah menjalani TC Sentralisasi. Pro-gram ini digelar awal bulan ini sampai jelang keberangkatan pada 12 Juli 2016 mendatang.

Kejuaraan yang dimulai 12-18 itu dipergunakan FORKI Bali sebagai ajang evaluasi tim secara keseluruhan sebelum turun di PON XIX Bandung, Jawa Barat, September 2016.

Manager Tim Karate PON Bali Armand Setiawan, Jumat (8/7) kemarin mengatakan, TC sendiri dimulai 3 Juli lalu. Atlet-atlet pelatnas juga sudah bergabung dengan harapan bisa tampil optimal di Bangkok nanti. “Di Bangkok nanti kami ingin juga mengintip kekua-tan pelatda lain dalam ajang tersebut. Sebab, Jatim, DKI, dan Jabar ambil bagian dalam

kejuaraan tersebut,” ungkap Armand Setiawan.

Setiawan mengatakan, den-gan mengikuti ajang tersebut bisa juga dimanfaatkan untuk mengukur atlet PON Bali sebe-lum berlaga di PON Bandung. Hanya, para atlet diminta tidak tampil all out untuk menganti-sipasi supaya tidak mengalami cedera.

“Kebetulan yang dikirim daerah lain juga atlet unggulan PON. Saya rasa itu nanti hik-mahnya sangat positif untuk karateka PON Bali. Apalagi tim-tim terbaik Asia juga turun dalam kejuaraan tersebut,” katanya.

Sementara Sekum Ardy Ganggas menambahkan, selain menerjunkan atlet PON Bali, ada satu atlet junior Nada Dwimayanti juga ambil bagian dalam kejuaraan di Thailand. Namun itu dananya swadaya dari pribadi. Sementara 15 atlet PON akan turun di perorangan, dan 3 beregu dan bertanding di

18 kelas. “Intinya diturunkan optimal di Thailand. Meskipun di PON turun satu beregu, di Thailand diturunkan dua nomor sekaligus,” kata Ardy Ganggas.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi men-gatakan, try out ke luar negeri itu sebagai langkah untuk hal yang positif. “Kami harap mereka mampu memberikan prestasi yang maksimal nanti,” tegasnya.

Tim karate Bali diperkuat Cok Istri Agung Sanistya Rani, Made Budi Kartikayasa, Ni Made Dwi Puspitasari, AA Ngurah Aprila Pratama, Sayu Purnama Sari, Ni Made Resa Wira Sakti, Putu Gede Su-mantri, Gede Shaan Yoginata, Putu Yoga Yudistira, Gusti Agung Putra Handayana, Ko-mang Bintara Putra, Adity Putra Tama, Ni Made Suci Astuti, Agus Putra Bimantara dan Ni Putu Eka Purnama Yanti. (kmb41)

Denpasar (Bali Post)-Tim PON kriket Bali men-

gagendakan try-in ke Singa-raja. Tim putri meladeni tim Porprov Buleleng, sedangkan tim putranya menjajal Undik-sha Singaraja.

Manajer Tim Kriket Made Erawan, Jumat (8/7) kemarin menerangkan, agenda try-out memang tidak ada karena keterbatasan dana. ‘’Oleh se-bab itu, kami meladeni tim lokal saja, dan hanya bertand-ing di nomor twenty-twenty’’ tuturnya.

Diakuinya, di ajang PON nanti lawan terberat tim pu-tri adalah DKI, mengingat pengurus Pengprov PCI DKI dan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), termasuk menjadi pemain kriket PON

ibu kota didominasi maha-siswa Jurusan Olahraga UNJ. Sedangkan pesaing terberat tim putra datang dari tuan rumah Jabar.

Kendati demikian, menu-rut Erawan, pihaknya tak gentar. Karena itu, tim putri yang dikapteni Agung Ita Baskara dituntut menyiap-kan diri lebih matang lagi mulai teknik, fisik, dan men-tal bertanding, sebelum me-masuki pemusatan latihan. ‘’Kami masuk TC sentralisasi 25 Juli, try-in ke Singaraja 19 Juli,’’ jelas Ketua Harian Pengprov PCI Bali ini.

Cabor kriket sendiri mem-perebutkan empat keping medali emas, di nomor twenty-twnety dan super eight putra dan putri. (022)

LIFTER PON Bali Kadek Novi Andani merebut medali perunggu pada Pra-PON di kelas 53 kg. Akan tetapi di ajang resmi PON, Novi diproyeksikan turun di nomor 48 kg. Karena itu, dirinya kini fokus menu-runkan berat badan.

‘’Saat ini berat badan saya 52 kg, sisa waktu dua bulan harus bisa menurunkan 4 kg lagi, supaya ideal, bisa susut hingga 48 kg,’’ ucap lifter kela-hiran Banjar Kembang Merta, Desa Candi Kuning, Baturiti, Tabanan, 7 Agustus 1996 itu.

Cara diet ala Novi cukup sederhana, mulai mengurangi mengonsumsi nasi, tak makan di malam hari, sampai mem-perbanyak makan daging. Novi pun mulai menghitung peluang medali, seraya mem-baca peta kekuatan lifter yang turun di kelas 48 kg. Dia me-nyebutkan atlet pelatnas Tri Wahyuni (Jabar) dan Lisa Set-iawati (Kaltim), termasuk lift-er kawakan Indrayani (DKI) yang patut diperhitungkan.

‘’Saya memilih turun di kelas 48 kg, mengingat selisih angkatan dengan lifter pelat-nas tidak terpaut terlalu jauh,’’

sebut putri kedua pasangan Putu Sukadana dan Ni Made Asih ini.

Sementara saat Pra-PON, Novi harus puas meraih pe-runggu, sebab medali emas disabet Lodya Dewi (Riau) dan perak direbut Eka Masweni (Jambi).

‘’Peluang menyumbang med-ali d kelas 48 kg lebih terbuka,’’ ucap mahasiswi semester VIII FPOK IKIP PGRI Bali ini.

Novi merupakan atlet pen-ghuni Panti Asuhan Hindu Dharma Jati, dan mulai bela-jar angkat barbel sejak kelas II SMP. ‘’Saya menekuni angkat besi masih sekadar latihan ketika duduk di bangku SMP, saya mulai serius saat di SMA,’’ kenangnya.

Ia berturut-turut meraih perak pada event Kejurnas Remaja di DIY (2010), kemu-dian Kejurnas Remaja di DKI (2012), serta Invitasi Nasional di Bali (2013). Novi ditan-gani pelatih Joko Honggono, jadwalnya lima kali latihan dalam sepekan. ‘’Saya tetap optimis mampu menyumbang medali di PON,’’ terangnya. (nel)

Raikkonen Bertahan di Ferrari hingga 2017

Oktober Mendatang, TarungUlang Fury Vs Klitschko

Kriket Bali Agendakan’’Try-In’’ ke Singaraja

Kadek Novi Andani

Fokus Turunkan Berat Badan

Jelang ke Thailand, 15 Karateka PON Bali Jalani TC

Bali Post/ap

Petinju kelas berat Inggris Tyson Fury.

Bali Post/ap

Pembalap Ferrari Kimi Raikkonen

BP/nel

Kadek Novi Andani

Bali Post/rtr

KEDUA - Tim mekanik Mercedes memperbaiki mobil Nico Rosberg usai menjalani sesi latihan I Grand Prix Formula 1 Inggris, Jumat (8/7) kemarin. Rosberg mencatatkan waktu tercepat kedua di bawah rekan setimnya, Lewis Hamilton, di Sirkuit Silver-stone itu.

Tim mekanik sibuk mem-perbaiki kebocoran air hing-ga memasuki mobil Rosberg usai menjalani sesi latihan pertama. Kerusakan tak bisa diatasi dan memaksa Rosberg tak bisa menjalani sesi latihan kedua.

Rosberg yang mencatat waktu tercepat kedua di belakang rekan setimnya Lewis Hamilton, mengeluh-kan masalah pada sistem pembangkit energi (ERS). Hasil pemeriksaan tim meka-nik memperlihatkan adanya kebocoran air dan akan diper-baiki pada jeda antara sesi latihan pertama dan kedua.

Sayangnya, Rosberg set-elah absen di awal sesi lati-han pertama, tim mekanik menyatakan kerusakan itu lebih parah dari yang diper-kirakan dan dia tidak diizink-an mengikuti sesi latihan kedua dengan kondisi mobil seperti itu.

Sementara Hamilton tak terbendung untuk menguasai sesi latihan dengan men-catatkan waktu tercepat per-tama dan kedua. Bila di sesi pertama ia mampu mencatat

waktu 1 menit 31,654 detik, pembalap Inggris itu membu-kukan waktu 1 menit 31,660 di kedua atau lebih lambat 0,006 detik. Tetapi dia men-jadi satu-satunya pembalap yang menembus 1 menit 31 detik di sesi kedua ini.

Duet Red Bull menyodok di posisi kedua dan ketiga lewat Daniel Ricciardo dan Max Verstappen. Keduanya dibuntuti oleh duo Ferrari Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen.

Hasil mengesankan juga diraih tim McLaren Honda saat Fernando Alonso dan Jenson Button menempati posisi ke-6 dan ke-9. Ked-

uanya dipisahkan pembalap Williams Valtteri Bottas dan Romain Grosjean, andalan tim Haas. Felipe Massa (Wil-liams) melengkapi kelompok 10 besar sesi latihan ked-uanya.

Latihan dalam cuaca terang ini minus kecela-kaan. Hanya pembalap Dani-il Kvyat (Toro Rosso) yang sempat melintir di tikungan terakhir sebelum memasuki trek lurus.

Pembalap Indonesia Rio Haryanto menempati posisi ke-21, sedangkan rekan set-imnya di Manor Pascal Weh-rlein berada di posisi ke-17. (kmb39/net)

1. Lewis Hamilton (Mercedes) 1:31,6602. Daniel Ricciardo (Red Bull) 1:32,0513. Max Verstappen (Red Bull) 1:32,2864. Sebastian Vettel (Ferrari) 1:32,5705. Kimi Raikkonen (Ferrari) 1:32,7366. Fernando Alonso (McLaren) 1:33,0407. Valtteri Bottas (Williams) 1:33,4938. Romain Grosjean (Haas) 1:33,6149. Jenson Button (McLaren) 1:33,76310. Felipe Massa (Williams) 1:33,801

Hasil Ltihan Kedua GP Inggris

Rosberg Absen di Sesi Latihan KeduaSilverstone -

Pembalap Tim Mercedes Nico Rosberg gagal mengikuti sesi latihan kedua Grand Prix Formula 1 Inggris, Jumat (8/7) kemarin. Kerusakan teknis pada mo-bilnya, membuat pembalap Jerman itu hanya menjadi penonton pada latihan di Sirkuit Silverstone itu.

Bali Post/rtr

FINAL - Petenis Swiss Roger Federer mengembalikan bola pada lawannya Milos Raonic pada pertandingan semifinal grand slam Wimbledon, Jumat (8/7) kemarin. Unggulan ke-6 Raonic meraih tiket ke final setelah menaklukkan unggulan ke-3 Federer dengan skor 6-3, 6-7(3), 4-6, 7-5, 6-3.

Page 17: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnyaIKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

� Discount Up to: 10% Pembayaran dgn Kartu Kredit BNI �Layanan Pengaduan: HP: 081 139 62168, Email: [email protected]�Pin BB: 55c8e021

� Tarif iklan Mini/Baris : Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar)

� Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka)tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus66 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita

� Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS!

� Jakarta : (021) 5357602 - Fax : (021) 5357605� Mataram : (0370) 639543� Denpasar : (0361) 225764 (hunting) e-mail:[email protected]� Surabaya : (031) 5633456

Informasi pasang iklan Telepon

VISA

- Iklan Still Store di Bali TV : Rp 200.000,- (10 x tayang)- Runing Teks Bali TV : Rp 50.000,- (5 x tayang)- Denpost Paket : Rp 165.000,- (10 x muat)- Bisnis Bali Paket : Rp 82.500,- (10 x muat)

Sabtu Kliwon, 9 Juli 2016 17

Dcr sgr Tnga Gudang, Supir, SatpamSyarat: SMU/SMK, pria, blm menikah.Lam ke KKB, Jl Kepundung No. 61A

Dps / email:[email protected]

G.01

SardineRestaurant Looking for Cook,Waitress, Female Bartendres,

Pastry Cook,Must Speak EnglishJl.Petitenget 21 Telp.733617Mail:[email protected]

B.BP.141.07.16.0000161

Spa Resepsionis bs BhsInggris & Komp.Peng min 1ThnSeminyak Hub.081999626164

A.BP.153.07.16.0000256

A Leading Spa Product Companyin Umalas Requires an Experience Accountant&Office Coordinator

CV:[email protected]

Dcr: Security,HK,Waiter,Personalia, operator dll.

Diutamakan yg berpengalaman.H:087761444440/0361-757201-207

A.BP.001.07.16.0000179

1.Quality Surveyor 2.QualityControl 3.Arsitek/Drafter.

syarat S1 pengalaman utk Hoteldi Pecatu.Kirim lamaran keemail:[email protected]

Hp:082144065665B.BP.820.07.16.0000131

Dcr Staf Admin&Sopir 3orangHub:087860258262/085101750400

A.BP.153.07.16.0000253

Butuh Segera Staf Cook KirimCV ke Villa Jodie d/a Jln.

Lesmana 21Seminyak Kuta.737262A.BP.153.07.16.0000254

Sgr Guru PKN SMP Lmrn ke SMPAnugrah Dps Jl.Diponegoro 170

A.BP.001.07.16.0000252

Cr Sopir Merangkap Tng AngkatGd.Beras Jl.Cargo Max.30Th KTP

Bali,Gj Tggi Dspln085100866177B.BP.141.07.16.0000162

2 Karyawati Stand CapucinoPanjer& Ubung hub.081999056875

A.BP.001.07.16.0000203

Apply to Zanzibar Rest Jl.Arjuna Legian for Cook Helper

(Wanita),Waitress,Bar Max 25YrFluent English,Experienced,

or Send CV to [email protected]

B.BP.145.07.16.0000110

Busy Resto in Seminyak Lookingfor Waiter/ess SMS Only:

081237232321B.BP.004.07.16.0000135

Aqua Marine Diving Bali is hiringIndonesian Senior Office Admin

with excellent English.Atten-tion to detail&highly organi-sed,can-do attitude a must.

Mature,self-motivated.MSOfficeuser.5,5days/week,8hrs/day,min12mths.Resume&Cover letter inEnglish+exp.salary&start date

to:[email protected]

Balion is Looking for JuniorAccounting.Comp Skill, English,

Fresh Graduate is Welcome.Please Send to [email protected]

B.BP.004.07.16.0000156

Bth Perawat Medis,Wanita,LlsnSekolah Keperawatan,utk Klinik

Kecantikan di Kuta Hub.Jl.Poppies 1 Gg.Sorga (Hotel Rita)

Kuta,Bali Tlp:0811859226(Bp.Zainal)

A.BP.001.07.16.0000229

Cari P/W Sales ke Toko Meubelw/Bali Dsknya H.0818353154

B.BP.004.07.16.0000154

Cari PRT dan Serabutan u/TabananGaji 1 sd 1,5Jt, 0818353154

B.BP.004.07.16.0000155

Dcr Koki WanitaTinggalDalam.UtkRumah Dps,Gaji 3Jt Bisa Eropa,

Cina,Bersih&JujurSMS0816571027B.BP.004.07.16.0000153

Dbthkn Admin,Acc,Security&GuruFisika, B.Indo,B.Ing, matematika

Teknik Elektro [email protected]

A.BP.001.07.16.0000200

Dibthkan Sgr Dw+staff Krm SgrCV ke(Wr.Subak Renon) Jln.MohYamin 18& Jln.Astasura No.5 Pgy

(Wr.Subak Peguyangan)Telp:085100436702

A.BP.001.07.16.0000164

Dcr Cook/Helper Wrg JS ChineseRenon 087 861 479 625

A.BP.001.07.16.0000240

Dcr Krywt utk Rumah Makan TdrDlm Gj.1 Jt Jl.Nangka Selatan

No.168 Dps Hub;081547124100A.BP.001.07.16.0000227

Dicari Housekeepingberpengalaman Untuk Private

Villa. [email protected]

Dibutuhkan:Accounting WanitaFreshGraduate untuk OnlineShop

Email:[email protected]

Dcr Acct,Ksr,Packing,SPG untukLatex Shop Hub.766350

A.BP.001.07.16.0000239

Dcr Pembantu RT Tinggal LuarGaji Bsr,Krobokan,081236700700

B.BP.001.07.16.0000097

Dcr Reservation,FO staff forHotel di Ubud Hub:081238943342

A.BP.001.07.16.0000235

Dcr Security/HK/Butler H.03619000996/081337460096 BayadUbud

A.BP.001.07.16.0000243

Dcr Sgr Tng Wnt/PRT/SerabutanHub.085238621967/085339493311

A.BP.001.07.16.0000222

Dibutuhkan,Waiter/s,Kasir,Admin Hub.087860537373 Warung Kzu

B.BP.004.07.16.0000133

Dibutuhkan: Pengemudi:Min SMA,SIM A/B I,Max 35thn,Mengetahui

Wil Dps&Sktr. Kurir Motor:MinSMA,SIM C,Max 35Thn,Mengetahui

Wil Dps&Sktr.Kirim lamaran ke:PT.Eka Sari Lorena: Jl.By Pass

Ngurah Rai No.502 Sanur Denpaar80228. Atau kirim ke :

[email protected]

Dcr Waiter&Bartender,Ari PutriHotel Sanur.081353222828

A.BP.004.07.16.0000250

Cr Karyawan Laundry u/DaerahPanjer Gaji Nego.085217581092

B.BP.154.07.16.0000159

Dibutuhkan:Brch Mgr:Pria,MinD III,max45th,SIM A,Peng di bidang

Jasa Pengiriman/Kurir/CargoKeuangan:minS1 Acc Max35.Opera-

sional:min SMA,Max30thn.Kirimlamaran ke:PT.Eka Sari Lorena:Jl.By Pass Ngurah Rai No.502

Sanur Denpasar 80228.Atau krmke:[email protected]

A.BP.001.07.16.0000194

Dicari Marketing Hotel,WanitaPnglmn CV:[email protected]

B.BP.004.06.16.0000909

PT.Finansia Multi finance walkin Interview Marketing OfficerTgl 22 Juni sd 30 Juli 2016 Jl

PB Sudirman No.10x Kav 1 DauhPuri Denpasar Fas:Uang Transport

1,8Jt Insentif min SMA/SMKMax 40Th Hp:082187188190

#ayo Kerja Malu Menganggur#A.BP.001.06.16.0001672

Prima Jaya Mobilindo Membutuh-kan Marketing Psarepart Mobil.

Laki-laki, Memiliki SIM C.Gaji Tinggi.Lamaran ke

[email protected] 082125000217

B.BP.004.07.16.0000152

Tourism Transport Compny needUrgent Ops:Mgr&staff (M/Female)sendCV:[email protected]

/Walk in Interview:PT.LestariBudaya Bali Jl.Danau Tempe 32

Tel.(0361)283103/081236048984A.BP.001.07.16.0000209

Holycow Steak House utk di DewiSri & Renon; Dcr Steward, Cook

Helper, Server, Admin, penglman/tdk. Email CV: [email protected]/

dtang langsung ke Holycow KutaB.BP.154.07.16.0000167

Dcr:Salesman 2 orang,Lk,Max 35Th,Srt Bw Lsg ke PT.Banoli Mtr

Jl.Buluh Indah 75 Dps.A.BP.001.07.16.0000063

Dcr 3PRT,3Tk Kebun,2Sopir HubVilla Ayu Br.Kuwum Kauh II/21XKerobokan.736353/4731973

B.BP.154.07.16.0000160

Bth SPG Penempatan Kuta Usia18-35Th,Pnpmln Menarik,Jujur,

Rajin Hub.Sandy 085264666166A.BP.001.07.16.0000228

MOBIL - MOTOR PROPERTY RUPA-RUPA Bali Post

HONDA

Jazz RS MMC’11 AT Hitam AsBaliKM46Rb Jok Kulit,085101855556

B.BP.141.07.16.0000163

TOYOTA

Alphard G’12 ATPM Hitam AsDKBs TT&Krdit,081805330222 Murah

B.BP.164.07.16.0000165

All New Avanza G’13 Putih AirBag AsBali 159Jt,087860002341

B.BP.141.07.16.0000164

TOYOTA

Jual Avanza Th’2010 Mulus danTerawat Hub.087860022495 Dnpsr

A.BP.001.07.16.0000223

Kijang Pickup Kotak’86Hub.081338866123

A.BP.001.07.16.0000226

ISUZU

Dijual Panther Hi-Grade’95Biru Muda Metalik,081338176905

A.BP.001.07.16.0000248

DIJUAL RUMAH BU Dijual BTN Tipe 36 Perum

Panji Asri Segera!081802987999A.BP.153.07.16.0000255

Dibuka Program Rumah Tanpa DPdan Cicilan Tanpa Bunga Segera

Unit Terbatas Hub.0361-8447987A.BP.001.07.16.0000024

SINGARAJA

Rmh T.45/1,4Are Prm Tmn WiraBakti Samb 275Jt 085100499758

A.BP.001.07.16.0000182

DIJUAL TANAH BUC 1-2Are Sempidi Br.Tegeha

Jln5m Paving 385,081338460110A.BP.001.07.16.0000064

Tnh 1Are Pnggr Jl Raya Sibangdkt Jembatan 081237070478 BUC

A.BP.001.07.16.0000251

!!!Tnh 1Ha Sinaran Surga KarmaKandara view Laut 087770077777

A.BP.001.06.16.0001785

6,8A/2A Jl.Sulatri Gatsu Timur@500Jt(jl.8m&6m)081239999747

A.BP.001.07.16.0000181

Dijual Tanah 375 2m Jl.CiungWanara VI Hub.Own 08118888810

A.BP.001.07.16.0000242

BU.Djl tnh 1 Are, LD=9,5m jln5mtr Pengilian Dalung 397Jt.

H:081246283597 / 081805597242A.BP.004.07.16.0000247

Dijual Tnh kav Tulamben dkwsanWisata Dving & Snokling view

laut&Gunung Hrg 75jt/are bebasbiaya SHM Hb.Ria 082332557418

A.BP.001.07.16.0000189

Djl Kav Siap Bgn 230m2 Jl.BimaKel.Benoa Kec .Kuta Selatan

Hub.08123066155B.BP.033.07.16.0000107

Djl Segera Tanah 1,04A Anggungan& 1,5A Br.Cica H.081338487755

A.BP.001.07.16.0000173

Jual Tanah,Munggu Luas 5,35Are650Jt Nego Hub:082146555580

A.BP.001.07.16.0000236

Kv 275Jt Nego Jln Mobil + SHM325Jt 4+2 BatuBln 087761245398

A.BP.001.07.16.0000014

Tnh Kavling Siap Bangun LokasiTakmung Klungkung,081337388558

B.BP.164.07.16.0000144

DISEWAKAN TOKOToko 5x11m 30Jt Ng Jl.Mangga

Sari No16 Dps,Hub.081999011404A.BP.001.07.16.0000224

PELUANG BISNIS

SPAAC

BIRO JASABIRO JASA

DIJUAL MOBIL

SERVICE

Anda Bingung Cari Kos Murah Tapi Nyaman Dan Aman Jauh Dari Kebisingan,????????????????Kini Hadir Di Tengah Pusat Kota Denpasar

Fasilitas :Kos - Kosan :* BERSIH & AMAN

* K LUAS + KM & DMR PR

* TEMPAT SANTAI + KANTIN AREA

* Nyaman Tempatnya

* Strategis Lokasinya

* Murah Harganya

TERIMA KOSTTERIMA KOSTRp. 600.000

FREE GO BOX ( ANTAR JEMPUT BARANG PINDAHAN AREA DENPASAR)UNTUK 4 PEMESAN PERTAMA BURUAN... . .DI TUNGGU YA ...??

Alamat : Jl. Dewi Supraba, Gg Dewi Sri No. 14 Denpasar Utara ( Antasura)Hub putu : 0817566499, 085100865149, 0361426457

C.0001195-kost

Page 18: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

70 TAHUN BNI SINERGI KEMBANGKAN NEGERIGELARAN KISAH SUKSES MITRA BINAAN BNI

Sabtu Kliwon, 9 Juli 201618 EKONOMI

BERBISNIS itu perlu memiliki strategi, utamanya semangat tak pernah surut menghadapi keadaan apa pun. Spirit yang dilakukan itu perlu diimbangi dengan doa. Hal itulah yang melatari Luh Sartini menjalankan usaha toko suvenirnya yang berdiri di bilan-gan Sanur, Denpasar.

Usaha yang diberi nama Rizky Art Shop itu dirintis Luh Sartini sejak tahun 2000. Selama 16 tahun berjualan, memang kondisi pasang-surut bisnis telah dirasakannya. Dengan semangat dan doa, usa-hanya yang tumbuh di kawasan pariwisata semakin menunjukkan perkembangan positif. Bahkan saat ini telah mampu menambah lini bisnisnya di kampung hala-mannya, di Jembrana.

‘’Kunjungan wisatawan sempat menurun beberapa tahun lalu. Berbeda dengan kondisi saat ini, di mana jumlah wisatawan lokal maupun mancanegara semakin meningkat, sehingga omzet saya pun bisa naik,’’ ujarnya.

Kesuksesan yang diraih saat ini, diakui Luh Sartini, tidak ter-lepas dari peran serta BNI. Bank

milik pemerintah ini sangat dekat dengan dirinya. Dirinya menjadi nasabah BNI sejak 10 tahun lalu. Layanan hangat dari staf BNI sangat dirasakannya. Petugasnya ramah, gedungnya bersih dan megah. Hal itu memberikan kesan BNI sebagai bank yang nyaman.

‘’Selain lokasinya dekat, saya juga dimudahkan dengan urusan-urusan yang berhubungan den-gan permodalan. Peranan BNI terasa sekali dalam peningkatan kapasitas usahanya saat ini,’’ ungkapnya.

Sebagai pengusaha Bali yang memulai dari bawah, Luh Sartini senantiasa menerapkan arti keju-juran dalam berusaha. Persaingan adalah hal wajar. Semuanya harus tetap didasari kejujuran. *

USAHA tailor sangat men-janjikan. Terbukti, Haris Tailor yang didirikan Abdul Hamid sejak tahun 2002, mampu eksis hingga saat ini. Salah satu produksi paka-ian jadi yang berdiri di Denpasar itu telah melayani sebagian besar instansi-instansi, baik pemerin-tahan maupun swasta.

Kendati berawal dari industri rumahan, Abdul Hamid merasa sudah cukup memberikan kon-tribusi yang baik terhadap para pekerja yang sudah ikut dengan-nya dalam kurun waktu relatif

lama. ‘’Saya senantiasa memperhati-

kan setiap detail produk yang di-hasilkan, demi mempertahankan kualitas produksi,’’ katanya.

Dia berharap, melalui usaha yang dimilikinya saat ini mampu memberikan sumbangsih be-rarti bagi kemanusiaan dan juga kemajuan perekonomian dalam arti luas. Seperti halnya Bank BNI yang membantu setiap pen-gusaha.

‘’Sebagai bank yang sudah cu-kup lama saya kenal, BNI sangat memberi arti bagi perkembangan usaha saya yang sudah berjalan hampir 14 tahun ini,’’ ucapnya.

Sejak pertama kali menjadi na-sabah hingga saat ini, ia mengaku nyaman dengan pelayanan yang diberikan BNI, meski personel-nya setiap saat berubah. Sebab, BNI seolah memiliki satu bahasa dalam hal layanan.

‘’Tidak terdapat perbedaan layanan terhadap setiap segmen nasabah BNI, mulai dari pengu-saha kecil seperti saya, BNI benar-benar dapat membantu memenuhi segala harapan dan kebutuhan kami,’’ pungkasnya. *

DI TENGAH persaingan yang ketat, pengusaha tidak bisa hanya berdiam diri menunggu datang-nya pembeli. Pengusaha harus mendatangi konsumen untuk me-nawarkan produk mereka. Sistem ini telah diterapkan I Gusti Made Karya. Dengan sistem jemput bola ke calon pelanggan, pengusaha kain tenun di Blahbatuh, Gianyar ini mulai mendapatkan pesanan berbagai desain.

Ia memulai usaha tahun 1991, sebelumnya jualan keliling ke ber-bagai kantor untuk menawarkan desain baju atau seragam tenun hasil rancangannya. ‘’Dalam relasi dengan pelanggan, saya selalu me-megang teguh tiga kunci sukses, yaitu kualitas, harga, serta layanan tepat waktu,’’ ungkapnya.

Selain wajib menjaga kualitas dan memberikan harga terbaik, Made Karya mengakui ketepatan waktu pengerjaan pesanan meru-pakan nilai tambah lebih bagi pe-langgannya. ‘’Jika pelanggan meng-inginkan baju pesanannya selesai seminggu, maka saya akan beru-paya menyelesaikannya kurang dari seminggu,’’ ungkapnya.

Dari sisi pemodalan, Made Karya mengatakan sangat dibantu Bank BNI. Bahkan, BNI memberikan kesempatan kepadanya ikut berba-gai pameran nasional, seperti Ina-craft. Di ajang pameran berskala nasional ini dirinya terbantu sekali mempromosikan berbagai hasil rancangannya kepada para buyer dari berbagai daerah di Indonesia.

‘’Lebih dari itu, saya juga da-pat membuka jaringan pasar lebih luas, serta mendapat wawasan baru dari berbagai produk sejenis dari seluruh Indonesia,’’ ujar Made Karya seraya berharap BNI se-makin maju dan semakin banyak para pegawai BNI menggunakan baju hasil rancangannya. *

Abdul Hamid

Berawal dari Industri RumahanI Gusti Made Karya

Jemput BolaLuh Sartini

Semangat dan Doa

Investasi kerap dipromo-sikan berlebih dengan keun-tungan menggiurkan kelak bisa diperolehnya. Dewasa ini sekelompok orang berlomba-lomba memberikan janji ke-untungan dari investasinya. Seperti investasi centil, itu memang berusaha menyentil masyarakat dengan iming-im-ing keuntungan bunga tinggi. Modus lainnya ditawarkan hadiah yang sangat meng-giurkan.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Dwi Set-yadi menerangkan, orang yang hendak melakukan investasi harus mempunyai bekal in-formasi cukup tentang tem-pat atau lembaga yang akan digunakan sebagai pilihan investasinya. ‘’Jangan tergiur bunga investasi tinggi saja. Perlu diperhatikan, apakah lembaga itu memiliki kredibili-tas,’’ ujarnya.

Menurutnya, investasi yang paling aman adalah mencari tempat atau lembaga investasi yang memiliki track record baik. Lembaga yang tidak ber-masalah, minimal lima tahun terakhir.

Semua investasi tujuannya pada dasarnya sama-sama ba-gus. Yang membedakan adalah aman atau tidaknya berin-vestasi di tempat itu. Logika sederhananya, memilih berin-vestasi deposito yang dikeluar-kan bank yang memiliki track record baik. Besarnya bunga deposito pasti sudah dipertim-bangkan oleh pihak bank. Kar-ena itu, tidak mungkin suatu lembaga investasi menetapkan bunga tinggi tanpa memperha-tikan faktor risiko.

Sebenarnya sampai seka-rang persepsi masyarakat hanya tertuju pada bunga tinggi dari sebuah investasi itu. ‘’Padahal yang lebih penting,

bagaimana kredibilitas lemba-ga investasi itu,’’ terangnya.

I Gusti Agung Alit Nit-yaryana, Head of IDX Rep-resentative Office Denpasar, mengatakan investasi yang memiliki risiko relatif lebih ke-cil adalah ORI (Obligasi Retail Indonesia). Produk investasi di pasar modal ini umumnya dikenal tiga macam yaitu sa-ham, reksadana dan obligasi. ‘’Namun terdapat beberapa produk lainnya,’’ ujarnya.

Pemerintah sendiri telah menggencarkan program in-vestasi melalui saham dengan program ‘’Yuk Nabung Saham’’. Produk saham yang masuk da-lam program itu adalah produk saham, reksadana dan ETF yang dibeli secara rutin dan sesuai pilihan. ‘’Reksadana itu produk pasar modal da-lam bentuk pengelolaan dana oleh manajer investasi. Seder-hananya, membeli produk rek-

sadana yang diterbitkan oleh manajer investasi dan dana nasabah akan dikelola tim manajer investasi ini dalam beberapa portofolio efek, itu ibaratnya nasabah menitipkan dana yang nantinya dibantu dikelola secara bersama-sama oleh tim.

I Wayan Artawan (55), mis-alnya, memilih berinvestasi di properti. Pihaknya memiliki alasan kuat, nilai properti akan terus meningkat dari zaman ke zaman. Berbeda halnya Made Suwirta, salah satu PNS di Kota Denpasar, itu lebih senang menginvestasikan uangnya dalam bentuk tabun-gan di koperasi. Koperasi yang ia pilih pun dikatakan harus memiliki citra bagus. Selain itu faktor kedekatan pemilik atau karyawan koperasi juga menjadi pertimbangannya. Pertimbangannya, ketika ia perlu uang ia bisa dengan mu-dah mendapatkannya. Investa-si dalam bentuk tabungan, menurutnya, mudah. Mudah ditabung juga mudah ditarik. Ia mengaku tidak tertarik investasi yang menjanjikan bunga tinggi. (kmb42)

Jakarta (Bali Post) - Bursa Efek Indonesia

(BEI) menilai pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO) masih menjadi al-ternatif, sejumlah perusahaan meraih dana dalam rangka mendukung bisnis.

“Pasar modal masih men-jadi alternatif meraih dana. Dalam waktu dekat ada dua perusahaan mau IPO, yakni PT Protech Mitra Perkasa dan PT Capital Financial Indonesia,” kata Direktur Penilaian Peru-sahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Jumat kemarin.

Ia mengemukakan, bebera-pa inisiatif akan terus dilaku-kan BEI untuk meningkatkan jumlah perusahaan di pasar moda, diantaranya dengan aktif mencari calon perusahaan tercatat atau emiten, serta mengedukasi dari proses awal IPO hingga sahamnya dicatat-kan di BEI.

“Tahun ini BEI menetapkan target jumlah emiten baru se-banyak 35 emiten saham baru,” katanya.

Berdasarkan data BEI, to-tal emiten saat ini sebanyak 529 emiten. Sementara itu,

sepanjang tahun 2016 terdapat delapan emiten baru, yakni PT Bank Artos Indonesia Tbk, PT Mitra Pemuda Tbk, PT Mahaka Radio Integra Tbk, PT Bank Ganesha Tbk, PT Cikarang Listrindo Tbk, PT Sillo Maritime Perdana Tbk, PT Duta Inti Daya Tbk, dan PT Graha Andrasenta Proper-tindo Tbk.

Sebelumnya, Direktur Uta-ma BEI Tito Sulistio mengata-kan aksi korporasi melalui IPO telah lama menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk menggalang dana. Namun lebih

dari itu, IPO juga memiliki ban-yak manfaat lainnya.

“Di dunia usaha, perusa-haan publik dipandang lebih profesional, transparan, dan akuntabel,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, perusa-haan publik memiliki akses leb-ih kuat terhadap sumber-sum-ber pendanaan dan pasar, serta lebih dikenal oleh masyarakat.

‘’Untuk memaksimalkan manfaat-manfaat itu, kami ber-harap emiten dapat menerap-kan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (GCG),” katanya. (ant)

Mojokerto (Bali Post) - Ratusan wisatawan memadati objek

wisata pemandian “Bale Kambang” yang ada di Kecamatan Gondang, Mojokerto un-tuk menikmati libur Lebaran 2016. Salah seorang pengunjung wisata pemandian “Bale Kambang” Mojokerto, Fitriati, men-gatakan dirinya sengaja datang ke lokasi pemandian tersebut bersama anak-anak dan keponakannya untuk menghabiskan waktu libur Lebaran.

“Sengaja datang pagi hari, karena masih sepi dan bisa bebas bermain air bersama anak-anak dan keponakan yang datang dari Surabaya,” katanya di lokasi, Jumat (8/7) kemarin.

Ia mengatakan, dirinya sengaja memilih lokasi pemandian tersebut, karena sudah bosan dengan lokasi wisata seperti peman-dian Ubalan dan juga wisata air Panas Padusan Pacet. “Selain itu, kalau liburan kali ini biasanya lokasi liburan yang ada di Pacet memang sudah penuh dipadati pengunjung. Dan kami tidak bisa leluasa menikmati liburan bersama keluarga,”

katanya.Sunardi, salah seorang petugas jaga

di wisata itu, mengatakan kalau pada hari libur Lebaran seperti ini, memang terjadi peningkatan jumlah pengunjung jika dibandingkan dengan hari biasa. “Jumlahnya bisa mencapai ratusan, kalau pastinya saya kurang paham. Tetapi lebih banyak dibandingkan liburan saat hari biasa,” katanya.

Sementara di lokasi wisata Air Pa-nas Pacet juga dipadati ratusan orang wisatawan yang datang menikmati libur Lebaran bersama keluarganya. Di lokasi wisata ini pengunjung tidak hanya diman-jakan berendam air panas, tetapi juga bisa menikmati wisata kuliner seperti jagung bakar dan juga pusat oleh-oleh hasil kebun wisata di Pacet.

“Kami datang bersama anak-anak untuk liburan, kebetulan hari ini belum ada acara pertemuan keluarga jadi kami menyempatkan diri datang ke lokasi ini,” kata Bayu Andira, wisatawan asal Bekasi, Jakarta. (ant)

Pilih Investasi Aman dari ”Track Record”Denpasar (Bali Post) -

Investasi merupakan suatu kegiatan keuangan yang diharapkan menda-tangkan keuntungan. Siapa pun sah sah saja melakukan investasi. Alasannya, manusia tidak dapat bekerja seumur hidupnya. Karena itu, penting seseorang yang telah bekerja maupun belum bekerja mempunyai investasi. Sesungguhnya investasi itu banyak bentuknya.

IPO Jadi Alternatif Perusahaan Raih Dana

”Bale Kambang” Mojokerto Padat Pengunjung

Surabaya (Bali Post) - PT Angkutan Sungai Da-

nau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Surabaya mencatat jumlah pemudik yang menggunakan jasa Kapal Feri jurusan Ujung-Kamal mencapai 37.694 penumpang, sejak dua pe-kan menjelang “Hari H” Lebaran 2016.

“Jumlah penumpang itu sejak dua pekan sebelum Lebaran hingga hari ini atau H+1 setelah dua hari Lebaran,” ujar Staf Usaha PT ASDP Cabang Surabaya Zhulham Harmansyah kepa-da wartawan di Surabaya, Jumat (8/7) kemarin.

Kemudian, untuk cata-tan kendaraan yang me-lintas dari Surabaya ke Madura, kata dia mencapai 3.059 sepeda motor dan 615 kendaraan roda empat.

Kendati angka tersebut sangat sedikit dibanding-kan tahun sebelumnya, atau bahkan sebelum pen-goperasian Jembatan Sura-madu, keberadaan pelabu-han penyeberangan masih dibutuhkan masyarakat. “Berapapun jumlah pen-umpang, tapi yang jelas keberadaan Pe labuhan Ujung-Kamal masih dibu-t u h k a n m a s y a r a k a t , ” ucapnya.

Menurutnya, sejak di-operasikannya Jembatan

Suramadu pada 2009, pe-nyeberangan melintas Se-lat Madura dari Ujung ke Kamal menjadi sepi, bah-kan diakuinya PT ASDP mengajukan anggaran sub-sidi kepada pemerintah agar tetap bertahan.

Karena lebih banyak warga yang memanfaatkan Jembatan Suramadu un-tuk melintas dibandingkan menggunakan jasa Kapal Feri seperti sebelum-sebel-umnya. “Ke depan, Dermaga Ujung-Kamal akan difungsi-kan sebagai lintasan penun-jang Jembatan Suramadu,” katanya.

Salah seorang pengguna jasa kapal feri, Suwondo, mengaku sengaja memilih kapal untuk menyeberang karena terlalu sering me-lintas Jembatan Suramadu. “Apalagi anak-anak juga ingin merasakan naik ka-pal, jadi sekali-sekali naik Feri,” kata warga Kediri tersebut.

Hal senada disampaikan Rahab, warga Surabaya yang hendak mengunjun-gi kerabatnya di kawasan Socah, Bangkalan. “Kalau dari Ujung dekat karena tinggal lurus sebentar, tapi kalau Suramadu harus me-mutar jauh. Saya harap Kapal Feri tetap ada, jan-gan sampai dihilangkan,” katanya. (ant)

Pengguna Jasa Feri 37.694 Penumpang

Page 19: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

Namun, karena ada penga-manan kedatangan Presi-den Jokowi ke Yogyakarta, anaknya batal mudik. Tera-khir, korban menghubungi keluarga saat hari raya Idul Fitri. ‘’Tidak ada firasat apa-apa, terakhir hanya telepon saat Lebaran,’’ kata Imam.

Dia menuturkan, korban sehari-harinya bertugas seba-gai penerbang dua di Skuad-ron XI Penerbang, Semarang. Sebelum kejadian, kata Imam, anaknya sempat menghubun-gi istrinya sesaat sebelum terbang. Setelah itu nomor ponselnya tak aktif lagi.

Kebetulan saat kejadian, is-tri korban, Putri, dan putrinya, Naila (4), sudah mudik Lebaran lebih dahulu ke Banyuwangi. Terkait kejadian ini, pihak ke-luarga mengaku ikhlas. Kelu-arga berharap jenazah korban dimakamkan di Banyuwangi. ‘’Kami sudah komunikasi den-gan pihak Skuadron, katanya jenazah akan segera dikirim ke Banyuwangi,’’ kata Imam. Di mata keluarga, korban dikenal pendiam dan patuh.

Kabar meninggalnya kor-ban membuat para tetangga kaget. Mereka langsung ber-datangan ke rumah duka, doa bersama digelar. Selama ini korban memang jarang pulang, menetap di Semarang bersama anak dan istrinya.

Korban meniti karier se-bagai bintara TNI-AD ta-hun 2005, sempat berdinas di Bagian Intel Kodam XVII/Cendrawasih. Lalu, korban melanjutkan ke Sekolah Pen-erbang TNI-AD dan bertugas sebagai penerbang.

Danramil 0825/12 Rogo-jampi Letkol Inf. I Made Danu Kusuma menuturkan pihaknya masih menunggu konfirmasi terkait kedatan-gan jenazah ke Banyuwangi. Namun, ia memastikan pe-makaman akan digelar secara militer, namun bukan di Ta-man Makam Pahlawan (TMP), tetapi di pemakaman umum. ‘’Kita akan menyiapkan rang-kaian upacara secara mili-ter,’’ tegasnya. Rencananya, korban akan dimakamkan di Pemakaman Umum Gurit, Dusun Pengantigan, Rogo-jampi. (kmb30)

Evolusi adalah kata paling sahih untuk menggambarkan betapa dunia dan kehidupan ini terus berubah, hingga muncul premis ‘’tiada yang abadi kecuali perubahan’’. Ditambahkan An-derson (2004) dalam buku ‘’Asal Usul Post Modernitas’’ (terjema-han), what does not change, is the will to change, bahwa ‘’apa yang tidak berubah adalah kehendak untuk berubah’’. Dimulai dari evolusi kosmik, be-rangkat dari keyakinan teologis bahwa planet bumi tercipta dan diyakini diciptakan oleh Tuhan -- The Supreme God. Berlanjut dengan evolusi geologis, beraw-al dari zaman hidup tertua (ar-chaeikum), berlangsung sekitar 2.500 juta tahun, hingga berlan-jut melewati zaman hidup tua (palaeozoikum), zaman hidup pertengahan (mesozoikum) hingga meningkat ke zaman hidup baru (neozoikum), yang terbagi lagi menjadi dua zaman: plestocen dan holocen, merupa-kan saat maha penting di mana makhluk manusia sudah hadir di muka bumi dengan status sebagai homo sapiens (manusia pintar/cerdas).

Kehadiran manusia cer-das ini kemudian membawa perubahan signifikan dalam hal kemajuan berpikir yang dibuktikan dengan munculnya peradaban beserta kebudayaan-nya. Setelah melewati evolusi kebudayaan serba batu, dari zaman batu tua (palaeolitikum), batu tengah (mesolitikum), batu baru (neolitikum), dan batu besar (megalitikum), akhirnya berkembanglah zaman logam atau zaman perundagian, seba-gai tanda awal dan tertua dike-nalnya kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi itu pun terus berkembang, terkadang secara evolutif, tetapi ketika su-dah berada di zaman teknologi modern, cenderung berkembang secara revolutif, melompat dan melesat dahsyat. Bandingan-nya, jika pada zaman batu tua, manusia (purba) saat itu sudah mengenal kapak genggam, maka di zaman modern seperti sekarang ini, manusia kekin-ian sudah terbiasa memegang telepon genggam.

Begitu lintasan historikal evolusi perkembangan manusia dengan kemajuannya. Mulai dari berstatus sebagai manusia homo animal (pada awalnya manusia tak bedanya dengan hewan, sebagai summo primat: mamalia), lalu tumbuh menjadi homo sapiens (manusia berakal pikir yang pintar/cerdas), hing-ga meloncat pada perkemban-gan mutakhir menjadi homo

teknikal (pencipta teknologi). Dengan bekal anugerah pikiran (idep), intelegensi manusia ter-us berkembang, terkadang me-lebihi ataupun melampaui daya serap otak manusia, sehingga ia tidak dapat memahami seluruh produk ilmu pengetahuan dan teknologi yang diciptakan.

Mula-mula dengan kemam-puan ilmu pengetahuan dan teknologinya, manusia hendak memanfaatkan alam guna melangsungkan kehidupan sederhananya. Namun ketika kemajuan teknologi kian cepat, melesat dan melompat dahsyat, tanpa disadari manusia tidak lagi menjadi subjek, justru berposisi sebagai objek. Dengan watak teknologi ‘’apa yang bisa dicipta, ciptakanlah’’, manusia tidak lagi bisa mengendalikan laju perkembangan teknologi, justru manusialah sekarang yang dikendalikan, bahkan dikuasai, tepatnya dipengaruhi total oleh perangkat teknologi. Dalam contoh kecil penggunaan gadget sejenis handphone (HP), adakah yang bisa memban-tah bahwa manusia modern sekarang ini, bisa dipisahkan dengan keberadaan perangkat tersebut? Tak dapat dimungkiri, kehadiran HP sudah menjadi ‘’jiwa/roh’’ kehidupan modern. Tanpa HP hidup seakan ‘’mati’’ (mati kutu, mati gaya). Ini ada contoh konyol, seorang pemang-ku, bahkan sulinggih (penulis pernah memergoki) ketika se-dang nganteb banten/mapuja, tak segan menghentikan uncar-an mantranya untuk menerima panggilan HP. Apakah kejadian itu dianggap luar biasa, atau di luar kebiasaan?

Lalu apa relevansinya den-gan Tumpek Landep yang setiap ngenem bulan (210 hari sekali) diperingati pada Sani-scara Kliwon wuku Landep? Pemaknaannya yang tampak belum berevolusi, masih stag-nan di tingkat ritual, belum beranjak ke level intelektual, behavioral dan spiritual. Bila kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah mencapai tingkatan canggih, sementara di tataran intelektual, behav-ioral dan spiritual masih ganjih (labil). Di tataran intelektual, misalnya. Pengetahuan umat Hindu terhadap makna Tum-pek Landep masih sebatas melaksanakan ritual man-tenin/ngotonin mobil/motor, dan bila ditanya apa dasar filosofinya, jawabannya klasik: anak mulo keto. Begitupun di tataran behavioral (perilaku), dalam bentuk sikap mental dan pegangan moral cenderung masih belum berpegang pada konsep dharma, memegang

teguh nilai-nilai kebenaran, lebih banyak yang gemar men-cari pembenaran untuk mem-bela kepentingan individual yang bersifat material daripada membela dan melaksanakan kebenaran itu sendiri.

Apalagi kalau bercermin di tataran spiritual, dalam wujud pencapaian kesadaran rohani yang membatin, harus diakui masih jauh dari harapan. Reali-tanya, dari praktik beragama cara ritual, bukan semakin meningkat kesadaran spirit-ualnya, justru kian tumbuh semarak gairah ‘’spirit-jual’’ – semangat menjual. Mulai dari menjual warisan atas bumi per-tiwi, tepatnya menjual tanah, sawah, yang secara teologis dipercaya sebagai sthana Dewi Sri, kini beralih fungsi menjadi istana para ‘’resi’’ (residen), dan dihuni oleh mbak sri, atau pen-datang luar lainnya. Belum lagi aktivitas ritual yang cenderung bergaya gengsi gede-gedean, melahirkan gaya hidup be-ragama konsumeristis, semua serba beli, dan semuanya ada yang menjual, hingga muncul kemudian bisnis banten siap saji. Harapan atas pemaknaan ritual Tumpek Landep kali ini, tentunya jangan sampai umat Hindu mengembangkan ‘’spirit-jual’’ atas kekayaan rohani, sep-erti: yang sakral dijual-obral, pura menjadi area dagang/pasar hiburan, seni wali dikom-ersialkan, ke pura hanya pura-pura, aktivitas bhakti menjadi ajang ngalih bati (cari untung), dan sejenisnya. Jika itu ter-jadi, maka tinggal menunggu saatnya ‘’menjual’’ Bali, pulau surganya para dewata kepada para ‘’raksasa’’ (penguasa dan pengusaha rakus).

Penulis, Dosen Fakultas Pendidikan Agama dan Seni

Unhi Denpasar

Sabtu Kliwon, 9 Juli 2016 19

SUNGGUH, kedua macan-macan di antara manusia itu sal-ing merobek-robek satu dengan lainnya. Kedua pahlawan itu secara terus-menerus menghu-jankan panah-panah mereka. Seperti dua kumpulan awan-awan yang menurunkan aliran air hujan. Kedua penghukum musuh-musuh itu merobek-robek setiap tubuh lainnya, menggunakan anak-anak panah mereka. Seperti dua ekor gajah merobek satu lainnya. Serangan itu menggunakan ujung gading-gading mereka. Ksatria utama itu meraung. Mereka menu-runkan hujan-hujan anak-anak panah. Hal itu menyebabkan kereta-kereta mereka berisi lubang-lubang indah. Lubang-lubang itu menyerupai sepa-sang banteng-banteng perkasa, melenguh satu dengan lainnya, disaksikan sapi betina pada musimnya.

Sungguh, kedua singa-singa di antara manusia itu keliha-tan seperti sepasang singa-

singa perkasa. Kedua praurit utama ini dilengkapi energi besar. Mereka bertarung seperti Sakra dan putranya Virochana (Vali).

Kemudian, oh raja, Bhima yang berlengan perkasa itu merentangkan busurnya den-gan kedua tangannya. Keli-hatan seperti sebuah awan yang sarat dengan kilat. Bhima mengeluarkan suara dentin-gan busur sebagai kilatnya dan hujan anak-anak panah terus-menerus, sebagai curahan air hujan menutupi, oh raja, gunung-Karna itu.

Sekali lagi putra Pandu, Bhima, memiliki keberanian mengerikan. Oh Bharata, Bhi-ma lalu menyelimuti Karna den-gan 1.000 batang panah, yang ditembakkan dari busurnya. Ketika dia menyelimuti Karna dengan panah-panah bersayap yang dilengkapi bulu-bulu bu-rung kanka, putra-putra padu-ka itu menyaksikan keberanian luar biasa tersebut.

Kerja keras Bhimasena mem-buat gembira Partha itu sendiri dan juga Kesava yang terkenal. Pangeran Satyaki dan kedua pelindung dari dua roda-roda keretanya Arjuna. Bhima masih bertarung sengit dengan Karna. Setelah menyaksikan kekerasan hati Bhima yang mengetahui dirinya sendiri, putra-putra paduka sendiri, oh baginda, se-muanya menjadi bersedih.

Sanjaya berkata, Setelah mendengar suara dentingan busurnya Bhimasena, suara telapak-telapak tangannya, pu-tra Radha. Pihak Kurava tidak dapat membiarkan itu. Mereka seperti seekor gajah yang sedang marah, tidak dapat membiarkan jeritan-jeritan seekor gajah lain marah. Beberapa saat dari hada-pan Bhima, Karna melirikkan matanya kepada putra-putra paduka yang telah dibantai Bhi-masena. Setelah melihat mereka, oh yang terbaik dari manusia, Karna menjadi bersedih dan terjun dalam kesengsaraan.

Setelah bernapas panas dan de-sahan panjang, dia sekali lagi, meneruskan melawan putra Pandu itu. Dengan mata merah seperti tembaga. Karna tetap mendesah dalam kemarahan. Dia kecewa seperti seekor ular perkasa, Karna menembakkan anak-anak panahnya. Dia keliha-tan gemerlapan seperti matahari menebarkan sinar-sinarnya.

Sungguh, oh banteng ketu-runan Bharata, Vrikodara kemu-dian ditutupi anak-anak panah, yang menyerupai sinar-sinar matahari tersebar ditembakkan

dari busurnya Karna. Panah-panah indah itu dilengkapi bulu-bulu burung merak. Tembakan dari Karna itu menembus ke setiap bagian tubuhnya Bhima. Tampak seperti burung-burung terbang ke sebuah pohon untuk bertengger disana.

Sungguh anak-anak panah itu dilengkapi sayap-sayap emas. Panah itu ditembakkan dari busurnya Karna, terus menerus berjatuhan menyeru-pai sederetan burung-burung bangau secara berkesinambun-gan. (bersambung)

Disusun: Kisari Mohan GanguliDiterjemahkan: I Ketut Arinta

(Edisi Tiga Ratus Tujuh)Rishi Vyasa : (Bharata) setara dengan

Veda. Ini adalah suci dan agung. Bharata men-ganugerahkan kemasyhuran dan kesejahter-aan. Karena itu, seseorang harus mempelajari dan mendengarkan dengan perhatian penuh.

Sloka 8.21

Avyakto ‘kshara ity uktastam ahuh paramam gatimyam prapya na nivartante

tad dhama paramam mama

Yang tidak nyata ini disebut Yang Tak Terbinasakan, dialah yang disebut sebagai Tujuan Yang Tertinggi. Mer-eka yang mencapainya, tak akan pernah kembali. Itulah

tempat-Ku bersemayam nan agung.

Kerja Keras Bhima, Buat Gembira Partha dan Kesava

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Sabtu, 9 Juli 201605.52 Mars Indonesia Raya05.54 Mars Bali Jagadhita05.56 Lagu Ngastitiang Bali06.00 Puja Trisandya06.05 Dharma Wacana06.35 Seputar Bali Akhir Pekan07.35 Sehat & Bugar08.00 Education On Bali TV/ Folk Song08.35 BCTTV09.05 Mahadewi09.30 Belajar Menggambar10.05 Galeri Musik Indonesia11.05 BCTTV11.30 Lejel Home Shopping12.00 Puja Trisandya12.05 Dharma Wacana12.30 Mulat Sarira12.45 Eda Koh Ngomong13.00 Lila Cita14.05 Lejel Home Shopping14.30 Yowana Magz

15.05 Parameter15.30 Education On Bali TV16.05 Lila Cita Sanggar Semara Ratih, Pesraman Mulat Sarira (2)17.05 Kreasi Anak17.30 Gita Shanti SS Himasaba Undiksha (1)18.00 Puja Trisandya18.05 Seputar Bali19.00 Giliran Anda19.30 Orti Bali20.00 Satu Jam21.00 Lila Cita Gong Kebyar Dewasa Karangasem (2)22.00 Berita dan Bincang Terkini22.05 Lila Cita: Drama Gong Aji Pengeret Semara (3)23.05 Solusi Alternatif Herbal Putih24.00 Lejel Home Shopping

Jakarta (Bali Post) -Ketua Komisi Pemilihan

Umum (KPU) Pusat Husni Kamil Manik, Kamis (7/7) malam meninggal dunia. Sesuai ketentuan perun-dangan, mekanisme pergan-tian Ketua KPU tidak lagi melalui uji kepatutan dan kelayakan oleh DPR, tetapi melalui rapat pleno KPU.

‘’Menurut ketentuan UU, nanti pleno internallah yang akan menentukan siapa mengisi jabatan Ketua KPU nantinya,’’ kata Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshid-diqie usai pemakaman Husni Kamil Manik di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) kemarin.

Untuk melengkapi keang-gotaan KPU, pengganti antar-waktu (PAW) Husni ditetap-kan berdasarkan calon yang memiliki suara terbanyak saat fit and proper test di Komisi II DPR silam. PAW komisioner KPU harus melalui proses daftar tunggu.

‘’Sesuai dengan UU su-dah diatur tegas, (PAW) Pergantian Antar-Waktu itu

dilakukan melalui proses daf-tar tunggu. Yang di-fit and proper test DPR kan 14 orang, yang terpilih tujuh orang. Sisanya nomor 8 hingga 14 masuk di dalam calon ang-gota cadangan,’’ kata Jimly.

Dengan ketentuan tersebut, maka tidak perlu ada lagi proses fit and proper test di DPR, baik untuk menentukan PAW Husni maupun posisi Ketua KPU yang baru. Jimly yang juga dikenal sebagai pakar hukum tata negara menyarankan agar secepatnya posisi Ketua KPU diisi, sebab agenda pilkada serentak 2017 sudah semakin dekat.

Sementara itu, sejumlah ucapan belasungkawa men-galir dari sejumlah pimpi-nan lembaga negara mau-pun tokoh nasional. Tampak mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Menteri Agama Lukam Ha-kim Saefudin, serta Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, di antara pelayat yang hadir menyampaikan belasungkawanya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin mengaku

sangat kehilangan sosok Husni yang dinilainya sebagai tokoh muda yang memiliki integri-tas tinggi. ‘’Saya pikir saat ini masyarakat di Indonesia san-gat kehilangan ya. Almarhum sosok yang memiliki integritas dan pintar. Sesuatu yang ja-rang ditemui di republik ini,’’ kata Lukman.

Lukman yang politisi Par-tai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai dengan integ-ritas tinggi itu, maka Husni telah membuat lembaga KPU dipercaya sehingga perpoliti-kan yang demokratis bisa ter-laksana saat Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 lalu. ‘’Kalau enggak begitu, negara tidak akan berjalan dengan baik. Jasa almarhum akan selalu dikenang,’’ katanya.

Mantan Presiden SBY me-nilai almarhum merupakan sosok baik. ‘’Beliau tegar, sikap independen netral tidak berpi-hak. Sukses politik demokrasi dan rangkaian pemilu terakhir ini antara lain berkat jasa KPU dengan jajarannya,’’ kata SBY di rumah duka.

SBY juga mengaku puas dengan kepemimpinan almar-

hum karena telah membuat KPU professional, sehingga demokrasi tetap terjaga baik. ‘’Itu kenangan indah kita semua. Semoga menguatkan kita semua memohon kepada Allah agar almarhum diteri-ma di sisi Allah tenang abadi dan keluarga beliau diberi ketabahan,’’ ujarnya.

Mantan Ketua Tim Kam-panye Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD, juga menilai almarhum se-bagai sosok yang baik. Da-lam pernyataannya di media sosial, Mahfud mengatakan Husni adalah pemimpin yang berpembawaan tenang. ‘’Kita kehilangan seorang pekerja keras, pejuang demokrasi yang lurus,’’ tulisnya.

Ketua MPR-RI Zulkilfli Hasan mengaku kehilangan atas kepergian Husni Kamil Manik. ‘’Berduka sedalam-dalamnya atas wafatnya sau-daraku, sahabat kami Ketua KPU Husni Kamil Manik. Semoga seluruh amal baiknya diterima di sisi Allah,’’ kata Zulkifli Hasan dalam keteran-gan tertulisnya.

Sebagai Ketua Umum Par-

tai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli mengaku kerap berko-munikasi dengan Husni, ter-lebih saat Pemilu 2014 lalu. Dia mengenang sosok Husni sebagai seorang yang bekerja keras mengabdikan dirinya bagi kemajuan demokrasi di Indonesia. Selama kepemimpi-nannya, pelaksanaan pemilu dan pilkada, dinilai Zulkifli, berjalan lancar dan berhasil.

‘’Di bawah kepemimpinan almarhum, dengan kelebihan dan kekurangannya KPU ber-hasil menjalankan amanah pilkada serentak gelombang pertama. Kita kehilangan sosok pemimpin muda yang bekerja dengan integritas,’’ ujarnya.

Husni Kamil Manik lahir di Medan, Sumatera Utara pada 18 Juli 1975. Husni merupa-kan anggota KPU Sumatera Barat selama dua periode berturut-turut, 2003-2008 dan 2008-2013. Alumni Master di Program Studi Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Univer-sitas Andalas Padang ini men-jabat sebagai Ketua KPU sejak April 2012. Penyebab kematian almarhum karena mengalami sakit diabetes akut. (kmb4)

Pengganti Husni Kamil Ditentukan KPU

Dia mendekati pencetak gol terbanyak Michel Platini yang menghasilkan 9 gol dan mem-bawa Prancis juara pada Piala Eropa 1984.

Griezmann menolak disa-makan dengan Platini meski rekor golnya kian dekat. ‘’Saya berharap dapat mendekati re-kornya. Memainkan laga final memang hal yang luar biasa, tetapi memenangkan turnamen ini menjadi yang terpenting,’’ ujar Griezmann.

Kemenangan PertamaKemenangan di Marseille

kemarin menjadi yang pertama bagi Prancis atas Jerman sepa-njang 58 tahun, die Mannschaft terlalu dominan bagi Prancis untuk ditaklukkan.

Jerman memperlihatkan superioritasnya pada pertand-ingan kemarin dengan 65 persen penguasaan bola dan melakukan lebih dari 600 kali umpan, dua kali lipat dari yang dilakukan Prancis. Namun penampilan pasukan Joachim Loew menjadi kacau setelah Rizzoli menunjuk titik putih menjelang babak pertama bera-khir. Schweinsteiger dianggap menyentuh bola saat berduel dengan rivalnya Patrice Evra.

Pemain-pemain Jerman tak

bisa terima, tetapi Griezmann mengeksekusi dengan tepat. Neuer salah menjatuhkan diri saat bola menjebol gawangnya di sisi kanan.

Loew perlu menenangkan pemain-pemainnya di ruang ganti saat jeda pertandingan. Juara Dunia 2014 itu kem-bali ke lapangan dan kembali menguasai permainan. Tetapi kembali lagi, dewi keberuntun-gan berpihak pada tuan rumah. Umpan silang Paul Pogba dite-pis Neuer namun bola jatuh ke kaki Giezmann dan striker Atletico itu mengarahkan bola ke gawang Jerman.

Jerman berusaha menekan di sisa pertandingan. Temba-kan Joshua Kimmich menerpa tiang gawang dan upaya lain-nya tidak mengarah ke sarang Hugo Lloris. Prancis menga-mankan keunggulan hingga Rizzoli meniup peluit akhir pertandingan.

Ini menjadi kemenangan per-tama Prancis sejak Piala Dunia 1958. Dua tahun lalu di Piala Dunia 2014 di Brazil, Prancis kalah 0-1 di babak perempat-final. Bagi Neuer kekalahan ini amat menyakitkan dan tak layak. ‘’Kami bermain lebih baik di putaran final Piala Eropa ini, tetapi kami tersingkir. Kekala-han ini amat pahit,’’ ungkapnya. (kkmb39/afp)

Ini berpotensi menguat ke-tika secara ekonomi orang Bali tak memiliki daya tahan. Dikatakannya, terabaikannya tanggung jawab manusia Bali dalam mengawal lingkungan dan jati diri sebagai manusia Bali, akan membuat manusia Bali gagal membangun daya saing di tanah kelahirannya sendiri. Ini akan membuat manusia Bali makin tersisih. ‘’Untuk itulah, Tumpek Landep harus dimaknai sebagai ritual untuk mengasah ketajaman pikiran untuk mengantarkan orang Bali terhindar dari jeba-kan ekonomi. Orang Bali harus bangkit dengan kecerdasan dan ketajaman mengelola potensi ekonomi yang ada,’’ ujarnya.

Sadguna mengatakan se-laras dengan ketajaman hati, manusia Bali juga harus mem-bangun kesadaran pikiran untuk mencari solusi atas masalah Bali. Pikiran yang tajam diharapkan membuat orang Bali lebih peka dalam menghadapi persaingan hidup. Kepekaan ini bisa juga dalam konteks membangun daya sa-ing manusia Bali untuk mere-but peluang ekonomi yang ada. Untuk itulah, dua prisai ke-hidupan ini, hati dan pikiran, hendaknya menjadikan ma-nusia Bali tertantang untuk mengasah katajaman hati dan pikiran dalam menjabarkan swadharma-nya menjaga dan mengawal Bali.

Sadguna juga mengatakan saat ini masalah Bali tak han-ya terkait dengan persaingan hidup. Secara makro, tiga fon-dasi hubungan manusia dalam konteks Tri Hita Karana juga mengalami degradasi. Dalam konteks palemahan (lingkun-gan), manusia Bali kini makin tak berdaulat di tanah Bali. Makin banyak tanah Bali yang berpindah tangan, maka makin menipis pula kedaulatan ma-nusia Bali di tanah Bali. ‘’Ini patut dicatat sebagai ancaman bagi sosial ekonomi termasuk sosial budaya manusia Bali,’’ ujarnya.

Dari sisi pawongan (kema-nusiaan), tantangan Bali jus-tru terus menguat. Masalah dalam konteks ini, berupa tan-

tangan individual dan kolektif. Kini, manusia Bali makin banyak menjalani kehidupan di penjara karena keserakah-annya. Tindak kejahatan dan kriminalitas membuat banyak orang Bali berstatus narapi-dana. ‘’Ini adalah degradasi mental yang mestinya kita renungkan kembali lewat pemaknaan Tumpek Landep. Tumpek Landep dalam kon-teks ini hendaknya membuat kita merenungkan kualitas diri kita lalu berjalan ses-uai swadharma kita masing-masing. Egosektoral yang meguat serta menurunnya tingkat kepercayaan kepada pejabat juga menjadi indikasi terkoreksinya hubungan yang didasari cinta kasih. Dari sisi kolektif, kehadiran urban ke Bali lambat laun akan menimbulkan masalah sosial budaya bagi Bali. Gesekan yang mungkin timbul dalam perebutan peluang ekonomi akan mengondisikan banyak situasi sulit dalam mengelola ruang sosial-ekonomi ter-masuk sosial-budaya.

Dua degradasi kehidupan ini secara tak langsung akan berkorelasi dengan kehidupan ritual keagamaan dalam kon-teks menyembah Ida Hyang Widhi Wasa. Distorsi dalam hal ini akan membuat manu-sia Bali mengalami distorsi kehidupan.

Sementara itu, Wayan Su-padno bahkan mengingatkan agar manusia Bali mengasah kepekaan diri dan bangkit ber-sama–sama untuk mengawal Bali. ‘’Egoisme harus ditinggal-kan. Orang Bali tak bisa secara sendiri-sendiri mengawal Bali. Peluang ekonomi bagi manusia Bali harus dibangun secara kolektif. Jangan takut berbagi kecerdasan dan keterampilan profesi,’’ sarannya.

Supadno juga mengingat-kan orang Bali harus belajar menghadapi dan mengatasi tantangan ekonomi yang ada. Selama ini di Bali banyak ada peluang usaha, namun kita ga-gal mengelolanya. ‘’Orang Bali harus mengasah ketajaman pikiran untuk mengawal dan mengelola potensi Bali. Jangan sampai tersisih di tanah Bali,’’ sarannya. (dir)

Daya Tahan

Dari Hal. 1

Batal MudikTerus Berubah

Dari Hal. 1Menurutnya, korban saat

ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY, Rumah Sakit TNI-AU Harjo Lukito, dan Rumah Sakit Panti Rini Kalasan. He-likopter dalam rangka patroli keamanan menjelang kunjun-gan Presiden Joko Widodo. ‘’Direncanakan Presiden Joko Widodo akan berkunjung di Dusun Ledoksari, Bokoharjo, Prambanan pada Sabtu (8/7), yang lokasinya tidak jauh dari jatuhnya helikopter,’’ kata Imran Baidirus di lokasi kejadian. (ant)

Rumah Sakit

Menurutnya, setelah mesin mati helikopter limbung dan menukik dan menabrak dua kamar milik Heru Purwanto. ‘’Setelah itu helikopter jatuh dan berhenti dengan posisi berbalik arah dari sebelum ke arah barat menjadi ke arah timur di rumah milik Supar-no,’’ katanya.

Saksi lain, Lina (30), yang turut melakukan evakuasi korban mengatakan korban meninggal mengalami luka di kepala dan kaki kanan patah. ‘’Sedangkan yang lain mayori-tas mengalami luka di kepala karena terjepit. Sementara korban luka lainnya mayoritas mengalami luka di kepala dan dada serta lengan,’’ katanya.

Ia menyebutkan bahwa kor-ban dalam kejadian tersebut ada enam orang, tiga orang meninggal di lokasi. ‘’Saya sem-pat membantu menolong lima orang, dua orang di antaranya meninggal dunia. Tetapi te-nyata masih ada satu orang lagi korban yang ada di bawah helikopter,’’ kata wanita yang bekerja sebagai perawat di RSUP Suraji Tirtonegoro ini.

Panglima Kodam IV/Dipone-goro Mayor Jenderal Jaswandi menyatakan helikopter itu mi-lik Kodam IV/Diponegoro. ‘’Ya benar pesawat helikopter ini alat milik Kodam IV/Dipone-goro yang sedang bertugas da-lam rangka patroli keamanan menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo,’’ kata Jaswandi di lokasi kejadian. (ant)

Dari Hal. 1

Berbalik Arah

Kian Dekat

Page 20: Edisi 9 Juli 2016 | Balipost.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418 TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418 [email protected] [email protected]

balipost (141rb Like)http://facebook.com/balipost

@balipostcom (4.195 Follower)http://twitter.com/balipostcom

@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

SABTU KLIWON, 9 JULI 2016

Bali Post/kmb23DELING - Sejumlah seniman dari Desa Songan Kabupaten Bangli membawakan kesenian rekonstruksi Sang Hyang Deling pada Pesta Kes-enian Bali ke-38 di Taman Budaya, Denpasar, Jumat (8/7) kemarin.

KARANGASEM sejak lama menjadi gudang seni dan budaya di Bali. Banyak ikon seni budaya Bali yang lahir dari Karangasem. Tetapi, dalam setiap kegiatan seni budaya yang dipusatkan di Karan-gasem, kurang mendapat respons positif dari wisatawan asing. Hal ini disebabkan sinergi yang kurang antara pihak penyelenggara den-gan para pelaku pariwisata di Bali.

Demikian terungkap saat Pemk-ab Karangasem melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata men-gundang PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Karangasem untuk duduk ber-sama, membahas persiapan ren-cana pelaksanaan Genjek massal di Vila Taman Ujung, Kamis (7/7) lalu. Sekretaris PHRI Karangasem I Wayan Kariasa mengatakan Pemkab Karangasem berencana menyelenggarakan Genjek massal

di Taman Sukasada Ujung pada 15 Agustus nanti. Kariasa men-egaskan, pada intinya PHRI amat mendukung diselenggarakannya kegiatan ini untuk melestarikan seni budaya di Karangasem. Teta-pi, yang jauh lebih penting dipikir-kan adalah dampak dari kegiatan seni budaya itu bagi perkembangan pariwisata di Karangasem.

Dia melihat sejak pelaksanaan awal tahun ini, mulai dari Festi-val Tirtagangga hingga Festival Karangasem, pemerintah daerah lebih fokus pada kegiatannya saja. Hasilnya, dampaknya tak lebih dari sekadar kegiatan seremonial, karena dampak pariwisata yang ditimbul-kan sangat minim. ‘’Seharusnya, kegiatan festival semacam itu dibuat terjadwal setiap tahun. Sehingga kami yang berkecimpung di pariwi-sata lebih mudah mempromosikan-nya kepada wisatawan untuk datang

ke Karangasem,’’ kata Kariasa.Jika sudah terjadwal, sinergi

penting dilakukan dengan kalan-gan pelaku pariwisata lain, seperti ASITA (Association of Indonesian Tour and Travel Agencies) maupun dengan ASPPI (Asosiasi Profesional Pariwisata Indonesia). Sehingga agenda seni budaya di Karan-gasem itu lebih banyak menyedot perhatian wisatawan asing untuk datang ke Karangasem. Imbasnya tentu menjadi lebih besar. Baik itu terkait pengenalan seni budaya yang ditampilkan yang akan dibawa ke negara asalnya, tingkat hunian hotel dan restoran di Karangasem, hingga penjualan kenang-kenangan yang menjadi khas Karangasem.

Dia mencontohkan, seperti agen-da makare-kare atau mageret pan-dan di Tenganan Pagringsingan. Pelaksanaannya sudah terjadwal setiap tahun, sehingga wisatawan

yang hendak menonton sudah tahu kapan harus datang ke lokasi. Pihaknya mendukung Pemkab Ka-rangasem terus menggali potensi seni budaya di Karangasem, karena itu menjadi modal berharga Ka-rangasem bersaing dengan daerah lain. Oleh karena itu, diundangnya PHRI dalam agenda seni budaya berikutnya, dimanfaatkan PHRI untuk memberikan masukan dan saran, agar pelaksanaan berikutnya menjadi lebih baik.

Menurut penuturan Kadisbud-par Wayan Purna, Genjek massal ini memang direncanakan akan dilakukan setiap tahun. Namun, pelaksanaan tahun ini masih ter-kendala anggaran. Persoalan ini akan dibahas lebih lanjut di inter-nal Disbudpar Karangasem. Belum diketahui, berapa Genjek massal ini akan menghabiskan anggaran. (kmb31)

KEINDAHAN alam Pu-lau Dewata dan kehidupan masyarakatnya sudah dike-nal hampir di seluruh dunia. Budaya Bali yang menjadi daya tarik bagi Wisatawan tentunya perlu dukungan semua kalangan agar buda-ya Bali bisa dipertahankan, sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat untuk mewujudkan ajeg Bali bisa terwujud.

Untuk mendukung hal tersebut, salah satu grup band Bali yang selalu men-gambil tema tentang alam dan juga kehidupan manusia di Bali adalah Seven Ce-block. Terbentuk sejak 1 Juli 2014 silam, Seven Ceblock selalu mengedepankan tema tentang lingkungan dan ke-hidupan yang ada di Bali, seperti lagu ‘’Gunung Nenten Tong Sampah’’, ‘’Di Petung’’. Grup band yang beranggot-akan Eko Putrawan (vokal

& gitar), Cayok (gitar), Kody (bass) dan Agung Krisna (drum) memiliki komitmen menjaga alam dengan karya musiknya. ‘’Kita sejak berdiri 2014 lalu, memang sudah memiliki komitmen bersama untuk menjaga alam Bali dengan mengaplikasikannya ke karya lagu. Sehingga apa yang menjadi harapan ma-syarakat Bali yaitu ajeg Bali kita bisa wujudkan,’’ tandas Eko Putrawan, Jumat (8/7) kemarin.

Nama Seven Ceblock sendiri bisa di artikan ‘’70’’ yang mana angka 7 diar-tikan sebagai angka yang melambangkan keselamatan dan penopang, sedangkan angka 0 adalah alam se-mesta. Jadi, Sevon Ceblock memiliki makna keselamatan atau penopang alam semesta. ‘’Kita mencoba untuk memilih nama yang memiliki spirit untuk kita melangkah ke de-

pannya. Nah atas dasar itulah kita sepakat memilih nama Seven Ceblock atau sering disebut 70. Semoga saja ke depan kita bisa menjaga alam Bali lewat karya-karya yang kita keluarkan,’’ harapnya.

Selain memiliki komitmen untuk menjaga alam Bali, Seven Ceblock juga memiliki harapan agar penggemar musik Bali bisa menerima keberadaan dan juga karya musiknya. Sehingga Seven Ceblock bisa berbagi kisah sedikit inspirasi dalam hal menjaga alam dan juga men-jalani hidup bagi semua ka-langan masyarakat. ‘’Semoga saja keberadaan kita bisa diterima semua kalangan, sehingga kita bisa mengin-spirasi semua masyarakat untuk mencintai lingkungan dan alam. Kita juga berharap karya musik kita bisa meng-hibur pencinta musik Bali,’’ pungkasnya. (win)

Lewat Karya Musik

Seven Ceblock Komit Menjaga Alam Bali

Bali Post/istPersonel Seven Ceblock

Persiapan Genjek Massal

PHRI Minta Pemkab Bersinergi dengan Pelaku Pariwisata

SENIMAN Jepang dari Sanggar Tari Bali Wyari-hita, Yokohama, Jepang, turut ambil bagian dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 di Kalangan Angsoka, Taman Budaya, Denpasar, Jumat (8/7) kemarin. Sanggar Wy-arihita berkolaborasi dengan Sanggar Mekar Sari Gianyar pimpinan Ketut Sudra. Total ada 10 penari dari Jepang dan 2 penari dari Sanggar Mekar Sari. Mereka membawakan 7 tarian yaitu tari Sekar Jagat, Cendrawasih, Kebyar Duduk, Oleg Tambulilingan, Prawi-reng Putri, Putri Angangsuh dan Legong Lasem.

Pemilik Sanggar Wyari-hita, Ni Wayan Deni, men-gatakan tujuan utama dari pementasan ini adalah un-tuk memperkenalkan budaya Bali melalui orang Jepang. Hal tersebut sesuai dengan arti nama Sanggar Wyarihita yaitu untuk mengembangkan seni budaya Bali. ‘’Kami ber-harap budaya Bali tidak hi-lang. Walaupun orang Jepang yang mementaskan, tetapi ini sebagai kebanggaan dan diharapkan dapat menggugah generasi muda untuk mencin-tai budaya Bali,’’ ungkapnya.

Deni menambahkan, untuk

pementasan di Pesta Kesenian Bali, tahun ini merupakan pentas yang ke-8 sejak tahun 2002 lalu. Meski budaya yang berbeda, tetapi mereka tetap antusias untuk mempelajari dan mementaskan kesenian Bali ini. ‘’Mereka sangat an-tusias bisa pentas di Bali. Bahkan masing-masing penari rela mengeluarkan biaya send-iri untuk datang dan pentas di Bali,’’ katanya.

Selain warga Jepang, di Sanggar Wyarihita ini juga terdapat warga Prancis yang ikut bergabung. Dari sejak pertama berdiri tahun 1992 sampai sekarang, Sang-gar Wyarihita sudah sering melakukan pentas di Negeri Matahari Terbit.

Fumiko Komatsu dan rekannya Tomoko Nonaka se-bagai perwakilan dari Sanggar Wyarihita mengaku sangat senang bisa tampil di Pesta Kesenian Bali. Sejak awal be-lajar tari Bali, mereka sudah mencintai tarian Bali. Meski-pun warga negara Jepang, mereka mengakui kalau mer-eka tidak bisa tarian Jepang. ‘’Kami sangat suka tarian Bali, selain merasa tenang, relaks juga sangat enjoy saat menari Bali,’’ katanya. (kmb32)

Seniman Jepang Pentaskan Sekar Jagat

HAMPIR setiap hari, rumah yang ditata asri ini tidak per-nah sepi dari suara gamelan. Tidak pula pernah senyap dari suara para pelatih tari yang mengajar anak-anak menari serta mencintai budayanya sendiri: Budaya Bali. Baik menari mau-pun menabuh. Itulah yang terjadi di rumah I Ketut Sudirawan, pemimpin Sanggar Windhu Candra Budaya yang berlokasi di Banjar Antugan, Blahbatuh, Gianyar ini.

‘’Saya mendirikan sanggar ini pada 7 Agustus 1997 lalu,’’ ujar Sudirawan mengawali kisah serta kiprahnya sebagai pelaku serta pembina seni budaya Bali ini. Aksinya di pentas budaya pun bukan tanpa sebab. Selain memang sudah punya talenta, keinginan untuk mengabdikan diri sebagai seorang seniman tentu juga punya andil besar. Sebagai seorang pramuwisata saat itu, cerita Sudirawan yang juga seorang pematung ini, dia sudah membawa wisatawan mancanegara untuk menikmati pentas budaya ke desa tetangga, Desa Bedulu. ‘’Saya mulai guiding sekitar tahun 1990-an,’’ katanya.

Lama-lama kemudian timbul keinginan untuk membuat sanggar di rumahnya sendiri. ‘’Masalahnya, di Bedulu itu, tempatnya merupakan sebuah pura. Jadi kalau misalnya pas odalan, saya tidak bisa membawa turis ke sana,’’ ujarnya mem-beri alasan. Alhasil ujar pria yang mengaku sudah menekuni seni tari sejak kelas VI SD ini, sanggar pun dibentuk dan sudah berkembang seperti sekarang ini. Dalam aktivitas seninya, Sudi-rawan dibantu istrinya Ni Ketut Rusmiani, S.Sn. sebagai pelatih tari perempuan dan Kadek Gunastra sebagai pelatih laki-laki.

Saat ini sekitar 75 anak yang aktif belajar -- 60 putri dan 15 putra. Mereka belajar dari umur yang sangat belia. Delapan tahun dan bahkan kurang. Mereka datang dari berbagai desa sekitarnya. ‘’Saya senang anak-anak itu datang dan belajar menari di sini. Sebagai generasi muda Bali, mereka harus mencintai budayanya sendiri sejak usia masih sangat dini,’’ kata pria energik ini. Mencintai budaya akan lebih mantap kalau bisa menjadi pelaku. Inilah yang selalu dikatakannya di depan para wisatawan asing yang datang, ingin tahu dan bahkan belajar menari di sanggarnya. ‘’Uang bukan tujuan utama saya, tetapi rezeki itu akan datang kalau kita mau sungguh-sungguh,’’ ujarnya.

Nah, setiap harinya ada jadwal bagi anak-anak untuk belajar menari mamupun menabuh di sanggar ini. Dia sangat berharap, peranan orangtua serta pemerintah dan siapa saja yang peduli dan mencintai budaya Bali agar tetap semangat, punya dedikasi serta komitmen untuk menjaga serta melestarikan budaya Bali. (pal)

Bali Post/palUSAI PENTAS - Foto bersama dengan wisatawan as-ing seusai pentas.

Sanggar Windhu Candra Budaya

Menjaga Budaya Bali, Tanamkan Sejak Usia Dini

KIPRAH Iko Uwais di layar lebar memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Nama Iko pun semakin melejit usai mem-bintangi film ‘’Star Wars: The Force Awakens’’ belum lama ini. Kini suami Audy Item itu akan segera menyapa kembali para penggemarnya lewat film terbaru, ‘’Headshot’’.

Berbeda dengan sebelumnya, ‘’Headshot’’ merupakan film pertama Iko yang disutradarai oleh orang Indonesia yakni Mo Brothers (Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto). Sejak mengawali debutnya di layar lebar, film-film yang dibintangi Iko memang selalu disutradarai oleh warga negara asing. Sebut saja film ‘’Merantau’’, ‘’The Raid’’, ‘’Man of Tai Chi’’, ‘’The Raid 2: Berandal’’ hingga ‘’Star Wars: The Force Awakens’’.

‘’Ya, ini memang film pertamaku dengan sutradara orang Indonesia, ternyata unik banget ya,’’ ujar Iko. ‘’Bukan cuma sutradara, hampir semua kru dan pemain juga orang Indonesia. Kalau enggak salah hanya Sunny Pang yang bukan orang Indo-nesia.’’ Selain Iko dan Sunny, film ‘’Headshot’’ juga dibintangi oleh Chelsea Islan, Julie Estelle, Ario Bayu dan Zack Lee. Say-ang, hingga saat ini tim produksi masih enggan membocorkan kapan film bergenre drama action tersebut akan dirilis. (pik)

Iko Uwais Tampildi Film ’’Headshot’’

Bali Post/ist

Jakarta (Bali Post) -Adanya indikasi pembajakan film dengan cara merekam

tayangan di bioskop, disikapi sejumlah rumah produksi. Salah satunya MD Entertainment. Mereka meminta pihak bioskop di seluruh Indonesia untuk ketat mengawasi penonton yang melakukan pembajakan dengan merekam film selama pemu-taran dengan ponsel pintar.

‘’Saya minta bioskop ketat, karena penonton yang melaku-kan itu bisa saja tidak tahu kalau mereka telah melakukan pelanggaran hak cipta,’’ kata pendiri MD Entertainment Manoj Punjabi di Jakarta, belum lama ini.

Dia kesal karena salah satu film yang berada di bawah rumah produksinya ‘’Rudy Habibie’’ direkam penonton dan diunduh ke media sosial, bahkan ada juga yang mengunduh film itu penuh yaitu dua jam dua puluh menit.

‘’Bioskop punya CCTV, mereka bisa mengawasi gerakan mencurigakan dari para penonton, saya harap pihak bioskop jika melihat hal tersebut langsung mengambil tindakan untuk menegur orang tersebut,’’ ucapnya.

Sutradara ‘’Rudy Habibie’’, Hanung Bramantyo, berpendapat para pembajak tidak bermaksud mencari keuntungan dari merekam film di bioskop, mereka hanya ingin menyampaikan dan mengekspresikan dari apa yang mereka lihat. (ant)

Soal Pembajakan Film

Rumah Produksi Minta Bioskop Lebih Ketat

Bali Post/kmb23SANGGAR - Sejumlah seniman Jepang yang tergabung dalam Sanggar Wyarihita, Jumat (8/7) kemarin mem-bawakan tarian Sekar Jagat pada Pesta Kesenian Bali, di Taman Budaya, Denpasar.