dinamis september 2016

48
n Ingin Tahu Informasi Tentang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau? Klik di....................http://riau.kemenag.go.id n MAN TELUK KUANTAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS MENJADI PRIORITAS MAJALAH BULANAN R A M A H , A M A N A H & T E G A S Edisi 125 Tahun XI September 2016 AKTUALISASI NILAI KETAATAN INDIVIDUAL & SOSIAL n Haji dan Qurban

Upload: buicong

Post on 31-Dec-2016

236 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dinamis September 2016

n Ingin Tahu Informasi Tentang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau? Klik di....................http://riau.kemenag.go.id

n MAN TELUK KUANTAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS MENJADI PRIORITAS

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A SEdisi 125 Tahun XI September 2016

AKTUALISASINILAI KETAATAN

INDIVIDUAL & SOSIAL

n Haji dan Qurban

Page 2: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S02

Pembuktian Cinta Kasih

Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2016

tentang Tim PenyusunMajalah Dinamis

Tahun Anggaran 2016

Penanggung Jawab: H M Saman, S Sos, M.Si

Redaktur: H Darwison MA

Musdalifah, S. SosVethria Rahmi, S. Sos. I

Joni Sudiana, S. PdAdy Yuliandi ST

Penyunting/ Editor: H Sobri, S Ag

Afneti BA Novam Scorpiantrien S. Sos

Belendina Sentiana, S.ThAzman Huri

Desain Grafis dan Fotografer:H Anasri S Ag M PdErmiza Novwan SE

NamiraHamdani

Athie Fariza

Sekretariat:H Syarianto S PdI

Chairul Akmal

Alamat Redaksi: Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Riau cq. Subbag Informasi dan Humas

Jl. Jenderal Sudirman No. 235Pekanbaru 28011

Telp/ Fax: (0761) 24224

Alamat Web/ Email:http://riau.kemenag.go.id/ [email protected]

Redaksi menerima sumbangan tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel. Seluruh

naskah yang telah masuk ke redak-si, menjadi hak penuh redaksi.

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

SALAM REDAKSI

Mengawali Bulan September Ceria dengan proses pelaksa-naan ibadah haji di tanah suci,

beruntunglah mereka yang masih memi-liki kesempatan dan bagi yang belum berkesempatan menginjakan kaki dan menyempurnakan ibadah Rukun Is-lam baiknya terus berusaha dan berdoa.

Pelaksanaan ibadah haji yang dis-empurnakan dengan berkurban meru-pakan ritual sebentuk pembuktian cin-ta tidak terhingga kepada Allah SWT pada perayaan Hari Raya Idul Adha. Pelaksanaan kurban hanya sebatas fisik tapi makna yang terkandung di dalamnya sangatlah luas dan mem-bekas. Apakah kurban itu dapat dis-amakan dengan pengorbanan disaat kita mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli hewan kurban? Ingat-lah bahwa cinta yang tulus dan ikhlas tidak membutuhkan pengorbanan tetapi pembuktian secara konsisten.

Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada pertengahan September ini disam-but suka cita, semua umat Muslim dapat mencicipi daging kurban dan dimasak beraneka ragam menu. Pada hari ber-bahagia ini juga mengajarkan berbagi kepada sesama terutama bagi mereka yang betul-betul membutuhkan bukan bagi mereka yang berjiwa miskin.

Pada Bulan September ini juga, kita diingatkan pada peristiwa berd-arah yang merupakan sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia mem-pertahankan ideologi dan kedaulatan yaitu peristiwa G30SPKI pada tahun 1965. Usaha kudeta atas pemerintahan Presiden Ir. Soekarno dan perubahan secara paksa menjadi ideologi komu-nis yang tentunya sangat bertentan-gan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Tragedi penculikan 7 jenderal menguji stabilitas keamanan dan

kesejahteraan negeri tercinta ini yang membuat Presiden Ir. Soekarno mengambil langkah cepat dan tegas den-gan menumpas gerakan separatis ini. Pertumpahan darah pun tak terelakan, perang melawan warga sendiri yang su-dah terhipnotis oleh rayuan gombal ko-munis, tetapi ini harus segera dituntas-kan agar keutuhan NKRI tetap terjaga.

Pemerintah dan masyarakat bahu membahu untuk menuntaskan gera-kan ini tentunya atas dasar kecintaan terhadap tanah air ini. Pertumpahan darah, air mata, dan keringat bukan lagi pengorbanan tapi pembuktian akan cinta kepada Indonesia. Pan-casila dan UUD 1945 terpatri jelas dan tidak dapat dirubah oleh apapun apalagi bagi mereka yang ingin mer-ubah Sila Kesatu “Ketuhanan Yang Maha Esa” membuktikan bahwa per-juangan terhadap tanah air ini bukan hanya untuk memerdekakan diri teta-pi juga menjaga amanah yang telah diberikan oleh Sang Pencipta.

Menjauhkan negara ini dari berb-agai paham yang dapat merusak mo-ralitas dan kedaulatan bangsa sudah menjadi tanggung jawab kita bersa-ma, dimulai dari aksi nyata diri sendi-ri yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap lingkungan. Sejarah perjuangan merupakan bagian dari pembentukan karakter bangsa dan bu-kan hanya untuk dikenang tetapi se-bagai pembelajaran menjadi lebih baik.

September 2016 merupakan bulan yang memberikan kita kesempatan untuk merasakan cinta sejati yang telah Allah SWT berikan kepada kita semua. Buktikan cinta sejati itu den-gan konsisten bersyukur dan berusa-ha yang terbaik dalam menjalankan amanah Allah SWT dan menjauhi la-rangan-Nya. n

n Ibadah Qurban dan Berbagi.

n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Page 3: Dinamis September 2016

H Darwison MAn Redaktur Majalah DINAMIS

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S03

Keutamaan Idul AdhaEDITORIAL

DAFTAR ISI

“Tidaklah ada amalan Ibn Adam pada hari Raya Adha yang lebih dicintai oleh SWT, selain mengeluarkan darah (menyem­belih hewan kurban)”.Idul adha atau dikenal dengan sebutan iedul

qurban adalah Hari Raya umat islam.

Tidak ada ama-lan yang paling baik dan paling utama untuk dilakukan seo-rang hamba di Hari Raya Idul Adha, kecuali menyembelih hewan kurban.

Istimewanya lagi, jika pada Hari Raya Idul Fitri hanya 1 hari yang Allah haramkan untuk kita shaum, yakni tanggal 1 Syawal. Maka pada hari raya Idul Adha, Allah mengharamkan kita shaum selama empat hari yakni pada tanggal 10 Dzulhijjah, ditambah dengan tiga hari tasyriq 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Hal ini menunjukkan bahwa Idul Adha lebih besar dari Idul Fitri. Meski kenyataannya kaum muslimin khususnya di Indonesia, justru lebih serius mempersiapkan hari Raya Idul Fitri dari pada hari Raya Idul Adha. Betapa pentingnya us-aha untuk mendekatkan diri dengan berkurban, sehingga ajaran islam pun menetapkan syari’at tentang qurban. Iyya, orang yang berkurban adalah orang yang berusaha mendekatkan dir-inya dengan Allah Swt maupun dengan sesama manusia. Sedangkan kurban pada hari dalam penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha distilahkan dengan Al-udhiyyah, yang sangat dianjurkan (Sunnah muakadah) untuk dilakukan oleh yang sangat ditekankan dan dian-jurkan. (sunnah Muakadah) untuk dilakukan oleh yang memiliki kemampuan. Allah Swt berfirman :

“ Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah” (Al-Kautsar:2)

Tradisi berkurban sebetulnya telah menjadi kebiasaan umat umat terdahulu, hanya saja prosesi dan ketentuannya tidak sama persis

dengan yang ada disyari’at Rasulullah. Bahkan qurban telah menjadi salah satu

ritus dalam sejarah pertama manu-sia. Keutamaan berkurban

digambarkan juga dalam sebuah hadis Rasu-lullah Saw: “Nabi saw mengurbankan dua ekor kambing yang

putih-putih dan bertanduk. Keduanya disem-belih dengan kedua tangan beliau yang mulia setelah dibacakan bismillah dan takbir, dan beliau meletakkan kakinya yang berbaarakah di atas kedua kambing tersebut (HR Muslim)”.

Berhubungan dengan sejarah qurban seperti yang umum diketahui oleh umat islam. Setidaknya ada beberapa keutamaan dan hikmah yang bisa kita ambil dari berqurban, diantaranya : Pertama, ibadah kurban adalah salah satu ibadah yang paling disukai oleh Allah Swt. Kedua, Berkurban adalah ciri keis-laman seseorang. Ketiga, Banyak kebaikan dari setiap helai bulu hewan yang dikurban-kan. Keempat, berkurban membawa misi kepedulian pada sesama, menggembirakan kaum dhuafa. Kelima, berkurban adalah seba-gian dari syi’ar Islam. Keenam, Ibadah qurban lebih baik daripada bersedekah dengan uang senilai dengan hewan qurban. Terakhir dengan berkurban dapat meningkatkan rasa syukur dan mengenang ujian kecintaan Allah kepada Nabi Ibrahim.

Ibadah kurban pun mengajarkan kepada manusia untuk rela berkurban demi kepentin-gan yang lebih universal baik kepentingan agama, bangsa maupun kemanusiaan. Ibadah kurban adalah manifestasi keimanan dan simbol perlawanan terhadap syetan dan hawa nafsu yang selalu hadir menggoda manusia. Subhanallah, demikian besar keutamaan ibadah kurban bagi umat islam, akhir kata semoga kita mampu menyembelih ujian dunia untuk mewujudkan kebersamaan dan kesejahteraan umat islam. Semoga Allah beri keluasan rezki kepada kita untuk memenuhin-ya dan menerima amal ibadah qurban kita, Aamiin. Wallahu a’lamu bishawwab. n

Liputan Utama ................................05

Serba-serbi ......................................38

“Sulit untuk memisahkan antara Hari Raya Idul

Adha, Ibadah Haji, dan Qurban. Meskipun se­orang yang merayakan

Idul Adha tidak harus be­rangkat haji ke baitullah

atau melaksanakanqurban.

Tim Dinamis ....................................02Salam Redaksi ................................02 Editorial ..........................................03Daftar Isi ........................................03Resensi Buku ..................................04Surat Pembaca ...............................04Seputar Kanwil ...............................14Artikel ............................................18Galery Foto .....................................24Sosok ............................................. 26Liputan Khusus ...............................28Pendidikan .......................................32 Kisah Inspiratif ...............................36Teknologi ........................................37Lintas Daerah ..................................40Potret .............................................48

EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

Page 4: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S04

Sejak tiga decade terakhir di penghujung melenium kedua, tepatnya pertengahan tahun tu-

juhpuluh, masyarakat internasional dikejutkan oleh berbagai tindak ke-kerasan, khususnya aksi terror terh-adap berbagai kepentingan AS dan Israel. Aksi- aksi tersebut terus mel-uas seiring dengan datangnya mele-nium ketiga yang ditandai dengan serangan 11 September 2001 terhadap gedung Word Trade Center (WTC) dan Pentagon.

Islam dan umat Islam menjadi pi-hak yang tertuduh dalam aksi terse-but dan yang sebelumnya dan diang-gap sebagai ancaman bagi kehidupan mansyarakat dunia. Berbagai stigma dilekatkan. Islam identic dengan ke-kerasan, terorisme, fundamental-isme, radikalisme dan sebagainya.

Untuk itu, buku berjudul Islam, Kekerasan, dan Terorisme berusa-ha memberikan penjelasan terkait dengan fenomena tersebut dengan memberikan pengertian kekerasan dan terorisme yang sesungguhnya berdasarkan pendapat ulama ser-ta hadist dan riwayat yang terkait dengannya.

Kehadiran buku ini sebagai sa-lah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan bermasyar-akat, berbangsa dan bernegara. n

Berangkat Haji Melalui Negara LainAssalamualaikum Wr. Wb

Belajar dari beberapa kasus ibadah haji akhir- akhir ini, termasuk kasus penahanan jamaah haji Indonesia di Filiphina karena berpaspor negara terse-but. Yang ingin saya tanyakan kepada bapak, apa hukum melaksanakan haji dengan menggunakan quota negara lain? Terimakasih.

WassalamAmaliah- Selat Panjang

SURAT PEMBACA

Judul : Islam, Kekerasan, dan TerorismePenulis : Dr. Muchlis M. Hanafi, MAPenyusun/ Penerbit : Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’anISBN : 978-979-111-008-2Cetakan : 2015Ukuran : 10,5 x 14,5 cmTebal : 54 halaman

RE

SE

NS

I

BU

KU

Jawaban:Ibadah haji merupakan rukun Islam

ke-5 dalam Islam. Pada kenyataann-ya, banyak sekali polemik tentang ke-berangkatan ke Tanah Suci yang harus dihadapi, termasuk lamnya daftar tung-gu ibadah haji di Indonesia. Lamanya daftar tunggu ibadah hajidisebabkan aturan kuota. Per 1.000 penduduk, ada satu jatah calon haji. Dengan quota itu, maka Indonesia mendapat jatah lebih dari 200 ribu jemaah haji.

Secara ibadah Menunaikan Ibadah Haji syah apabila sayarat dan rukunnya terpenuhi, arti kata jika berhaji dengan menggunakan Quota Negara lain HA-JI-nya syah namum disisi administrasi Negara tentu saja tidak tepat, karena kita bukan warga negara dimana kita menggunakan kuota dan surat-surat seperti paspor, visa dan administrasi lainnya.

Realita antrean ibadah haji yang se-makin panjang dan lama menjadi alasan hal tersebut dilakukan, ditambah lagi

Menteri Agama dan Pemerintah Arab Saudi memotong quota 20 persen, ka-rena pembangunan di sekitar Kakbah.

Namum ada pemikiran pentingnya kita berkomunikasi dengan negara-ne-gara yang selama ini quota hajinya tidak dipakai. Seperti halnya Iran yang tidak menggunakan kuota hajinya pada ta-hun ini.

“Daripada kosong, lebih baik kuo-ta itu diambil Indonesia,” kata Hidayat Nurwahid pria yang juga pernah men-jabat Ketua MPR periode 2004-2009 tersebut.

Dari uraian diatas idealnya melak-sankan Haji adalah sesuai dengan atur-an yang telah ditetapkan oleh pemerin-tah, jika ingin memakai quota Negara lain tentu perlu kejasama antar Negara sehingga tidak satupun warga bangsa ini bermasalah dan dirugikan dalam menunaikan ibadah haji.

WassalamRedaksi

n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Page 5: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S05

LIPUTAN UTAMA

EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

Sulit untuk memisahkan antara Hari Raya Idul Adha, Ibadah Haji, dan Qurban. Meskipun seorang yang me­rayakan Idul Adha tidak harus berangkat haji ke baitullah atau melaksanakan qurban. Namun hubungan antaranya sangat erat sebagai aktuali­tasi nilai ketaan individual dan sosial.

erat dengan perjuangan dan perjalanan hidup Nabi Ibrahim AS sebagai Bapak tauhid beserta istrinya Siti Hajar dan anaknya Ismail AS. Apabila kita mem-perhatikan makna filososfis dari kedua ibadah ini, akan tampak bahwa keduan-ya sangat sarat dengan nilai-nilai Rab-bani (ketuhanan) dan insani.

Ibadah haji adalah ibadah yang wa-jib dilakukan setiap umat Islam yang memiliki kemampuan. Ibadah haji mu-lanya telah diserukan Nabi Ibrahim AS semenjak sekitar 3600 tahun yang lalu. Sebagimana firman Allah:

“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan da-tang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh”. (Q.S. al-Hajj (22): 27)

Imam Ibn Katsir Meriwayatkan dari ibn Abbas, Mujahid, Ikramah dan Sa’ad bin Jubair yang mengatakan bahwa ketika Nabi Ibrahim menerima perin-tah ini, Ibrahim berkata: “Ya Rabb-ku, bagaimana aku menyampaikan seruan ini

kepada manusia, sedngkan suaraku tidak dapat mengjangkau mereka?” Maka Allah menjawabnya: “Berserulah dan Akulah yang akan menyampaikan”. Maka Nabi Ibrahim berdiri di Maqam-nya dan berseru: “Hai manusia, sesungguhnya Rabb kalian telah menjadikan sebuah ru-mah, maka berhajilah kalian”. Maka saat itu, gunung pun tunduk, hingga suar-anya sampai ke pelosok bumi dan Al-lah memperdengarkan sampai ke anak yang masih didalam Rahim ibunya dan di tulang sulbi ayahnya.

Semua yang mendengarnya berupa batu, pasir dan pohon-pohon serta sia-pa saja yang telah dicatat oleh Allah un-tuk pergi haji hingga hari kiamat (telah menjawabnya), Labbaik Allahumma Lab-baik. Oleh sebab itu, tidak dibenarkan seorang mukmin yang telah memiliki kemampuan dan dia tidak menunai-kan ibadah haji dengan alasan belum mendapatkan panggilan.

Pelaksanaan ritual haji, selain se-bagai wujud ketaatan individual seo-rang hamba kepada Allah, tetapi juga

AKTUALISASINILAI KETAATAN

INDIVIDUAL & SOSIAL

n Haji dan Qurban

Dinamis- Hari raya Idul Adha yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah merupkan hari raya besar bagi umat Is-lam. Pada hari ini seluruh umat Islam di dunia mengumandangkan takbir, tah-mid dan tasbih.

Hari raya idul Adha disebut akbar karena terkait dengan dua ibadah pent-ing dalam islam, yaitu ibadah haji dan qurban. Kedua ibadah ini berkaitan

Page 6: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

LIPUTAN UTAMA

06 n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

mengandung nilai-nilai sosial yang ha-rus diimplementasikan dalam kehidu-pan sehari-hari.

Nilai-nilai ketaatan individual dan social tersebut diantaranya;

Pertama, ibadah haji merupakan sa-rana untuk memperkokoh ukhwah Islam-iyah dan silahturahmiantara sesama umat islam di seluruh dunia. Salah satu kunci yang memperkuat ukhwah Islamiyah dan silaturahim adalah karena adanya persa-maan, yaitu semua kita sama diciptakan dan berada di bawah kekuasaan Allah dan kita sama-sama melakukan peng-abdian kepadan-Nya.

Wujud persamaan ini tampak dari pakaian haji yang serba putih yang tidak berjahid. Ini adalah lambang kesucian hati orang yang melakukan ibadah haji bahwa mereka semata-mata melakukannya kare-na Allah. Pakaian ihram yang serba putih sekaligus menunjukkan bahwa semua manusia sama dihadapan Allah. Kalau-pun Allah membedakan hambanya, itu-pun didasarkan pada kwalitas hati, amal dan ketakwaan setiap manusia.

Nabi SAW. Bersabda: Sesunggunya Allah tidak melihat bentuk rupamu dan har-tamu. Tetapi dia melihat hati dan amalanmu (H.R. Muslim)

Kedua, Padang Arafah yang luas lagi gersang sebagai tempat wukuf (ber-henti) jamaah haji sampai terbenam matahari pada tanggal 9 Zulhijjah, se-harusnya menjadi tempat menemukan ma’rifah (pengetahuan) sejati tentang jati diri, akhir perjalanan hidup, serta dis-ini pula seharusnya setiap jama’ah haji menyadari langkah-langkahnya selama ini. Disini pula seseorang harus menya-dari kebesaran ini yang mengantarkan seseorang untuk menjadi ‘arif (sadar) dan mengetahui.

Ketiga, pada malam 10 zulhijjah, seluruh jamaah mabit (melewati waktu tengah malam) di muzdalifah. Setelah itu berangkat ke Mina untuk melontar-kan jumrah. Semua ini mengingatkan kita dengan peristiwa Nabi Ibrahim beserta Siti Hajar dan putranya Ismail AS yang digoda oleh syaitan agar mereka mengu-rungkan niatnya untuk menjalankan per-intah Allah, yaitu menyembelih Ismail AS. Di tempat jumrah ula, wustha dan aqa-bah itulah Nabi Ibrahim AS melempari Syaitan. Hal ini mengajarkan kita semua bahwa ada syaitan yang harus diperan-gi. Karena dia adalah makhluk yang sen-antiasa berupaya menyesatkan manusia.

Setan akan mendatangi manusia dari empat penjuru, yaitu depan, belakang, kanan, dan kiri. Arah depan merupa-kan isyarat bahwa setan akan menye-satkan manusia dengan harapan dan angan-angannya yang menyenangkan serta apa yang ditakuti menimpanya

di masa depan, seperti kemeskinan ka-lau dia menafkahkan hartanya. Ada-pun arah belakang, maksudnya adalah anak-anak dan keturunan. Kekhawati-ran akan nasib anak dan keturunan pada masa akan datang,menjadikannya ter-makan oleh hasutan setan untuk men-gumpulkan harta tanpa memperdulikan halal dan haram. Adapun arah kanan adalah sebagai symbol kebaikan yaitu agama. Setan akan menggoda manusia untuk memperbanyak dengan melam-paui batas-batas yang telah ditetapkan Allah. Sedangkan arah kiri adalah la-wan dari kanan. Setan datang dari arah ini dengan memperindah bagi manusia kekejian dan kemunkaran dan mengajak mereka untuk melakukan kemunkaran dan dosa tersebut.

Keempat, setelah melontarkan jum-rah, jamaah haji pun melanjutkan iba-dahnya dengan tawaf, yaitu mengelil-ingi ka’bah sebanyak tujuh kali putaran dengan tetap memposisikan ka’bah di sebelah kiri orang yang bertawaf. Begit-ulah sunnatullah yang telah menetapkan pergerakan alam semesta di dunia ini. Bulan berputar mengelilingi bumi, dan bumi berputar mengelilingi matahari.

Keteraturan dalam aturan Allah in-ilah yang menjad nilai penting dari iba-dah tawaf tersebut. Sehingga, semua ma-nusia yang ingin selamat dalam kehidu-pan dunia menuju kehidupan akhirat, mereka harus tertib dan teratur dalam mengikuti hukum-hukum Allah SWT.

Kelima, untuk mencapai kebahagian hidup didunia dan akhirat memerlukan perjuangan. Kita belajar dari usaha keras Siti Hajar mendapatkan air minum untuk anaknya tercinta Ismail dengan berlari-lari antara bukit shafadan marwah. Shafa, secara Bahasa berarti kesucian dan ketegaran. Ini melambangkan bahwa di dalam kehidu-pan, seseorang harus berusaha dengan ke-sucian hati dan ketegaran. Kalau ini telah dilakukan, maka kita akan memperoleh marwah yang berarti kepuasan, penghar-gaan dan murah hati. Dengan demikian,

Page 7: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S07EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

apabila kita telah berusaha dalam hidup ini dengan semaksimal mungkin, insyaal-lah hasil usaha akan diperoleh, baik mel-alui usahanya maupun melalui anugerah Allah seperti yang dialami Siti Hajar ber-sama putranya Ismail dengan mendapat-kan air zam-zam.

Keenam, ibadah haji ditutup dengan tahallul. Hal ini sebagai simbol bahwa bagi mereka yang telah menjalankan ibadah haji dengan baik dan mengak-tualisasikan nilai-nilai ibadah haji terse-but dalam kehidupan, maka mereka mendapatkan haji mabrur yang kemu-dian menjadikan mereka sebagai orang yang berhak mendapatkan surge. Kare-na Rasul SAW mengatakan bahwa “Haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain ibadah haji, umat islam pada hari ini dan selama hari tasyriq (11, 12, dan 13 Zulhijjah), mensyiarkan Idul Adha dengan menyembelih hewan qurban dan membagikannya kepada kenalan dan orang-orang yang membutuhkan. Allah SWT. Mensyari’atkan ibadah qurban ke-pada mereka yang memiliki kemampuan. Hal ini dipahami dari firman Allah SWT :

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yang banyak. Maka diri-kanlah shalat karena Tuhanmu dan berko-rbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus (Q.S al-Kautsar (180): 1-3)

Begitulah pentingnya ibadah qurban tersebut, Imam Syafi’I mengatakan bahwa sesulit-sulit hidup, upayakanlah minimal satu orang mewakili satu keluarga untuk ikut berqurban. Bahkan, imam Ahmad bin Hanbal membolehkan berutang un-tuk ikut berqurban, sepanjang diyakini dapat melunasi utang tersebut nantinya.

Ibadah qurban yang kita lakukan mempunyai banyak nilai penting dari

ketaatan individual dan social yang pa-tut diaktualisasikan dalam kehidupan, diantaranya: pertama, qurban yang se-cara Bahasa berarti pendekatan, berar-ti orang yang berqurban adalah orang yang berusaha untuk mendekatkan diri sedekat-dekatnya kepada Allah. Kena-pa kita perlu mendekatkan diri kepa-da-Nya? Jawabanya, sederhana sekali, karena kita berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Namun, dalam perjalanan waktu, tidak jarang dian-tara kita melakukan dosa, dan ini ber-dampak pada menjauhnya kita dari Al-lah. Bila Allah telah jauh dari kita, ten-tu curahan kasih sayang-Nya pun jauh dan berkurang kepada kita. Oleh sebab itu perlu adanya upaya untuk kemba-li dekat kepada-Nya. Upaya ini har-us dilakukan dalam bentuk perbuatan baik, sebab Nabi pernah mengatakan bahwa ikutilah perbuatan tercela yang kamu buat dengan perbuatan baik, se-bab perbuatan baik itulah yang akan menghapus perbuatan tercela (H.R. at-Turmudzi). Qurban adalah salah satu perbuatan baik yang dapat meng-hapus perbuatan tercela manusia yang telah menjauhkan dirinya dari Allah, sehingga dia kembali dekat denga Al-lah SWT. Bila kita dekat dengan Allah, apapun yang kita harap kepada-Nya akan dikabulkan.

Kedua, Penyembelihan hewan he-wan qurban bertujuan membantu sau-dara-saudara kita sesame muslim, ter-utama yang kurang mampu melalui pendistribusian daging qurban kepada mereka. Ini merupakan wujud kebersa-maan muslim dengan muslim lainnya. Apalah hidup seseorang yang hanya hidup untuk makan sendirian, tanpa menoleh ke kanan dan ke kiri. Dalam is-lam, manusia tidak boleh hidup terisolir dalam lingkungannya sendiri. Mereka harus mengetahui siapa orang lain yang miskin dan membutuhkan bantuannya.

Mana mungkin dapat saudara dan saling mencintai, jika seseorang mem-punyai segala-galanya, sementara ada orang yang tidak mempunyai apa-apa. Tidak ada arti persaudraan antara orang yang meletakkan tangannya di perut kar-na nyeri kelaparan. Persaudaran yang hakiki ialah jika manusia saling men-yayangi, saling menyantuni, saling mem-beri, yang kaya memberi yang miskin dan yang kuat membantu yang lemah. Kekuatan yang kita miliki berasal dari Al-lah dan kelemahan si lemah adalah atas hikmah kebijaksanaan-Nya juga.

Jika ada diantara kita yang tidak peduli dengan penderitaan saudara sei-mannya, berarti keimanannya patut di pertanyakan. Sebab Nabi SAW bersab-da: “Tidaklah beriman seseorang diantara kamu sebelum dia bisa mencintai saudaran-ya layaknya dia mencintai diri sendiri”.

Mereka yang beriman, bagaikan or-gan-organ yang terdapat dalam satu tubuh. Bila salah satu orang tubuh itu sakit, maka organ tubuh yang lainnya akan ikut kesakitan.

Oleh sebab itu, sudah seharusnya da-lam situasi ekonomi yang serba sulit saat ini, mereka memiliki kemampuan ditun-tut untuk peduli kepada mereka yang miskin. Jika si kaya telah peduli kepada si miskin, ini merupakan jalina silahtura-him yang sangat baik. Sillahturahim in-ilah yang dikatakan rasul dapat berfungsi membuka pintu rezki dan memperpan-jang umur (H.R. Bukhari dan Muslim).

Melalui ibadah qurban mari kita berantas kemiskinan di negeri ini Da-lam memberatas kemiskinan, setidak-nya ada empat komponen yang harus bersinegri, yaitu: 1). Seluruh umat islam harus memiliki etos kerja yang baik. Un-tuk mewujudkan etos kerja yang baik, Islam mengajarkan prinsip-prinsip ker-ja, yaitu: kerja adalah suatu keniscayaan, kerja haruslah dengan kerjasama,danop-timism dalam bekerja; 2). Kebijakan pe-merintah harus berpihak kepada rakyat kecil; 3). Kewajiban nafkah rumpun kel-uarga; dan 4). Kewajiban social melalui zakat dan wakaf.

Ketiga, sejarah ibadah qurban tidak

Page 8: Dinamis September 2016

08 MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

LIPUTAN UTAMA

n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Kemenag Riau Qurbankan 2 Ekor Sapi

bisa dilepaskan dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail. Kedua manusia terse-but adalah orang-orang yang lulus dari ujian Allah. Nabi Ibrahim dan Istrinya Siti Hajar diuji kerelaannya untuk mau mengorbankan putra tercintanya,se-dangkan Ismail diuji keimanannya dan kesabarannya untuk mau menjadi yang dikorbankannya. Hal ini memberikan pengajaran kepada kita bahwa suatu saat Allah akan menguji kesabaran kita, yang boleh jadi memang bentuk ujiann-ya berbeda, tetapi kita harus lulus mel-alui ujian tersebut. Karena keimanan itu baru terbukti kalau sudah teruji.

Keempat, ibadah qurban yang dilakukan menumpahkan darah hewan qurban, merupakan symbol agar kita menanggalkan dan melepaskan sifat-si-fat kebinatangan yang melekat pada diri kita. Daintaranya sifat tersebut adalah sifat serigala yang melambangkan keke-jaman dan penindasan, sifat tikus yang melambangkan kelicikan, sifat anjing yang melambangkan tipu daya dan si-fat domba yang melambangkan peng-hambatan sesama makhluk, padahal is-lam hanya membenarkan penghabatan kepada Allah. Semua sifat-sifat buruk dijauhkan dari kehidupan umat Islam, kapan dan dimanapun.

Dari sejarah ibadah haji dan qurban yang tidak dilepaskan dari Keluarga Ibrahim AS, dapat disimpulkan bahwa keluarga Ibrahim AS merupakan potret rumah tangga Sakinah, mawaddah, dan rahmah yang patut disuritauladani. Kelu-arga seperti ini merupakan keluarga yang kita idam-idamkan saat ini. Apa geran-gan rahasia keluarga tersebut? (1) Semua

Dinamis- Dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1437 H/ 2016 M dan menyiarkan iba-dah qurban, Kanwil Kemenag Provinsi Riau melakukan ibadah qurban dengan memo-tong 2 ekor sapi pada Selasa (13/9) di Muh-sallah Amal Iklas Kanwil Kemenag Riau.

Kegiatan qurban yang diketuai oleh Ke-pala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Riau, Drs H Irhas, tersebut terkumpul dari Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang, Kasubbag, karyawan dan karyawati yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan qur-ban di lingkungan Kanwil kemenag Riau.

Untuk peserta qurban hanya beberapa orang saja, karena pada umumnya pegawai Kemenag Riau telah melaksanakan quran di lingkungan tempat tinggal masing- mas-ing, jelas Irhas.

Ditambahkan Kabag TU Kanwil

Kemenag Riau, HM Saman S Sos M SI, iba-dah qurban yang dilakukan oleh umat mus-lim memiliki banyak nilai penting bagi in-dividu maupun social yang patut diaktu-alisasikan dalam kehidupan.

Ibadah qurban ini tidak han-ya mendekatkan diri kita pada Allah SWT, tetapi banyak hik-mah didalamnya. Khususn-ya kita akan berpandangan bahwa hidup bukan han-ya saat ini, untuk itu itu kita harus berkurban untuk mengendali-kan hawa nafsu dan egoism dalam diri, ungkap-nya. n mus n HM Saman

anggota keluarga Ibrahim adalah orang-orang yang taat dan patuh kepada Allah.

Sebagai seorang bapak, Ibrahim adalah seorang bapak yang taat dan saying kepada keluarganya. Sebagai anak, Ismail adalah anak kepada Allah dan orang tua; dan sebagai istri, Siti Ha-jar adalah istri yang taat kepada Allah dan suami. Oleh sebab itu, kalau kita ingin mendapatkan keluarga sakina, langkah utamanya adalah membentuk semua anggota keluarga menjadi ham-ba-hamba Allah yang taat. (2) Dalam keluarga Ibrahim terdapat keterbukaan, komunikasi, musyawarah, dan saling menghargai antara sesama mereka. Ketika akan menempatkan keluargan-ya di Makkah yang saat ini merupakan

gurun pasir tandus yang tiada berpen-ghuni, terjadi dialog antara Ibrahim dan istrinya. Siti Hajar bertanya, apakah ini adalah perintah Allah, Ibrahim dengan tenang menjawab: benar ini adalah per-intah Allah. Jawaban ini menenangkan hati Siti Hajar karena ia yakin Allah akan memelihara dan melindungi dir-inya beserta anaknya Ismail. Begitu pula ketika perintah untuk mengorbankan Ismail dating, Ibrahim mengajak Ismail mendiskusikannya secara terbuka.

Demikianlah beberapa nilai-nilai penting dari ibadah haji dan qurban yang harus diaktualisasikan dalam ke-hidupan kita sehari-hari. n

Page 9: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S09EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

Wakil Bupati Bengkalis BersamaPlh.Kemenag Bengkalis Lepas Pawai Takbir

Walau Diguyur Hujan, PawaiTakbiran di Kampar Tetap Meriah

Dinamis-Walupun Kota Bangkinang dan sekitarnya sempat diguyur hujan lebat pada Minggu malam (11/9), na-mun kegiatan pawai takbir Idul Adha 1437 H / 2016 M, tingkat Kab. Kampar tetap meriah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang mengikuti dan menyaksikan jalannya pawai takbiran.

Pawai takbir Idul Adha tahun ini, dibuka secara resmi oleh Bupati Kam-par H Jefry Noer SH didampingi unsur Forkpimda Kampar, sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Kampar serta masyarakat umum lainya.

Pawai takbir dilepas di depan Balai Bupati Kampar Jalan Prof M Yamin Bangkinang Kota. Pelepasan peser-ta pawai takbir ini ditandai dengan pemukulan beduk oleh Bupati Kam-par diikuti Kapolres Kampar serta Forkopimda.Ratusan kendaraan dari berbagai SKPD, Kecamatan serta instan-si dan organisasi masyarakat berkeliling jalan-jalan utama Kota Bangkinang sem-bari menggemakan takbir.

Pada malam tersebut, Polres Kam-par menurunkan 105 Personil un-tuk pengamanan kegiatan. Persiapan pengamanan telah dilakukan sejak sore hari dengan menggelar Apel Gelar Pasukan, yang dipimpin langsung Ka-polres Kampar AKBP Edy Sumardi Pri-adinata SiK dan diikuti seluruh Perwira serta segenap Personil yang terlibat da-lam pengamanan Pawai Takbir Keliling menyambut Idul Adha 1437H ini.

Setidaknya ada 16 titik dalam Kota Bangkinang yang menjadi rute Pawai Tak-bir ini akan ditempatkan sejumlah Personil Kepolisian untuk melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalulintas.

n ags/usm

Kakan Kemenag Rohil Khatib Idul Adha di Arena MTQ Batu 6 Bagansiapiapi

Dinamis-Kepala Kankemenag Kab. Rokan Hilir H. Agustiar bertindak sebagai Khatib pada pelaksanaan Sholat Idul Adha 1437 H/ 2016 M di lapangan arena MTQ Batu 6 Bagansiapiapi, Senin (12/09).

Dalam khutbahnya H Agustiar men-yampaikan bahwa pada hari ini umat Is-lam sedunia mengenang peristiwa sejarah agung yang melibatkan sebuah keluarga dengan 3 tokoh besar, 2 orang Rasul Allah dan seorang ibu yang akan tetap dikenang sepanjang zaman yaitu Nabi Ibrahami As, Nabi Ismail As, dan Siti Hajar, yang telah memberikan keteladanan yang amat agung untuk dikenang dan diikuti lang-kahnya oleh umat Islam diseluruh dunia.

Keteguhan Nabi Ibrahim AS, Nabi Is-mail AS dan Siti Hajar dalam melaksan-akan perintah Allah SWT menjadi cer-min bagi kita semua, betapa beliau telah sanggup dan rela berkurban apa saja demi mendapat ridha Allah SWT. Hal ini patutlah kita warisi, sebagaimana telah diwarisi sikap tersebut oleh para pejuang syuhada bangsa, pendahulu kita, yang telah mewarisi jejak Nabi Ibrahim AS,

Nabi Ismail AS dan Siti Hajar.Khatib mengajak seluruh umat mus-

lim khususnya di Kabupaten Rokan Hilir ini untuk menjadikan perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini sebagai momentum untuk saling berbagi. “Bagi kita yang diberi rejeki berlebih, henda-knya melaksanakan penyembelihan hewan kurban yang dagingnya diberi-kan kepada mereka yang berhak men-erimanya sebagai pernyataan rasa soli-daritas dan kepedulian sosial terhadap sesama, terutama bagi fakir miskin dan kurang mampu,” ungkap H. Agus.

“Oleh karena itu nilai-nilai yang ter-kandung dalam ibadah haji dan qurban ha-rus kita implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan haji kita diingatkan bahwa kita semua kecil dihadapan Allaah. Dan dengan qurban kita dingatkan bahwa keberadaan kita di muka bumi ini mempunyai keter-gantungan antara satu dengan lainnya. Ka-rena itu, mari saling berbagi menuju terwu-judnya kesejahteraan bersama”.

n nsh

Dinamis-Minggu, 11 September 2016, Wakil Bupati Bengkalis bersama Plh. Kepala Kantor Kementerian Aga-ma Kab. Bengkalis beserta forkopinda melepas peserta pawai takbir Idul Adha 1437 H. Pelepasan ini dilakukan di jalan Sudirman Bengkalis. Pawai Takbir Idul Adha ini diikuti oleh utusan Mesjid, Mushalla, SLTA/PT dan SLTP. pawai yang mengambil rute Jalan Sudirman, Patimura, Hangtuah, Gatot Subroto dan finis di jalan sudirman di tonton oleh ribuan masyarakat Bengkalis.

Hadir dalam pelepasan pawai ini Wakil Bupati Bengkalis H. Muhammad, MT, Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama KAbupaten Bengkalis H. Nas-run Harahap, S. Pd, Ketua DPRD Beng-kalis, Sekda Kab. Bengkalis, Forkopinda, Kepala Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Sementara itu, untuk pelaksanaan

Kurban di Kantor Kemenag Bengkalis, potong 3 ekor lembu untuk 21 orang pegawai. Dapatnya terkumpul sehing-ga sebegitu dikarenakan mulai Tahun ini Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis telah menerapkan Tabungan Qurban untuk pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis yang berniat untuk berqurban.

“Pelaksanaan akan dilaksanakan pada hari Tasyrik pertama yakni 11 dzu-lhijjah 1437 H di halaman Kantor Ke-menterian Agama Kabupaten Bengka-lis yang dilaksanakan secara bergotong royong dan untuk Tahun ini dikoordinir oleh Kasi Bimas Islam yang di bantu oleh seluruh Pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis,” ucapnya dan menjelaskan walaupun dilaksana-kan pada jam kantor diharapkan tidak mengganggu aktifitas perkantoran.

n ana

Page 10: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S10 n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Bupati dan Plt Bupati Rohul Berkurban Sebagai Rasa Syukur

Kemenag Inhu Laksanakan Qurban 4 Ekor SapiDinamis-Dalam rangka Hari Raya

Idul Adha 1437 H / 2016 M, Kantor Ke-menterian Agama Kabupaten Indragiri Hulu (Kantor Kemenag Kab. Inhu) me-laksanakan Qurban sebanyak 4 (empat) Ekor Sapi pada Selasa (13/9) di Halaman Belakang tepatnya di Lokasi Kebun As-maul Husna Kantor Kemenag Kab. Inhu.

Ketua Panitia Qurban, Bustami, S.Pd.I melaporkan bahwa peserta Qurban se-banyak 28 orang adalah Pegawai Kantor Kemenag Kab. Inhu yang mana peserta tersebut telah terbentuk jauh sebelumn-ya dengan cara menerapkan Tabungan Qurban. Ketua Panitia Qurban juga mel-aporkan bahwa kegiatan ini mendapat-kan bantuan dari salah satu produk mi-numan energi yaitu Ektra Joss dengan tema “Qurban itu Laki, Qurban itu Ker-en”, bantuan tersebut berupa baju pani-tia sebanyak 25 lembar, kantong plastik Qurban dan minuman Energi Ektra Joss.Daging Hewan Qurban tersebut akan di distribusikan kepada masyarakat yang berada di sekitar Kantor Kemenag dan masyarakat yang kurang mampu di se-kitar wilayah Pematang Reba.

Plt. Kepala Kankemenag Kab. Inhu, Drs. H. Ahmad Karyani mengapresiasi kegiatan Qurban yang dilakukan oleh Pegawai Kantor Kemenag Kab. Inhu dalam mewujudkan nilai-nilai Ket-aatan Kepada Allah SWT dan nilai-nilai

Dinamis- Pada Perayaan Hari Raya Idul Adha 1437 H Senin (12/9/2016) H. Suparman S.Sos M.Si dan H. Sukiman sampaikan rasa bersyukur dengan berkurban Dua Ekor Sapi seberat 460 Kg.

Hewan kurban keduanya diserah-kan oleh Plt Bupati Rohul H. Sukiman kepada Ketua Masjid Agung Madani Nasional Islamic Centre (MAMNIC) usai Ribuan masyarakat muslim mel-aksanakan sholad Idul Adha.

Sebelumnya kegiatan Hari Raya Idul Adha tersebut yang diawali pawai takbiran Minggu (11/9) malam yang diikuti perwakilan Masjid se Kabupat-en Rohul yang dilepas secara resmi oleh Plt Bupati Rohul H Sukiman.

Untuk diketahui, hewan qurban sebanyak 24 ekor sapi di potong di MAMNIC, terdiri dari 12 kelompok pelaksana pemotongan, dengan uraian yang berkurban Bupati Suparman S.Sos M.Si Sapi 1 Ekor dengan berat 1 240 kg, kemudian kurban milik Wakil Bupati H.

Sukiman 1 ekor seberat 220 kg he-wan kurban milik ketua umum badan pengurus MAMNIC H. Zulyadaini

dibagikan ke fakir mizkin dan anak ya-tim sebanyaak 347 penerima.

Pada rangkaian Idul Adha 1437 itu, hadir Plt Bupati Rohul H Sukiman, Sek-da Ir. Damri Harun, Para Asisten dan staf Ahli, unsur Forkompimda, Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto SIK MH, Mewakili Dandim 0313/KPR yakni Pabung Kapten Inf. SuprapKetua DPRD Rohul Kelmi Amri SH, Ketua Pengadilan, Kakan Kemenag Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, Ketua MUI, Ketua MAMNIC H. Zulyahdaini, Kadistamben, Kadistarcipkar, Kepala Is-pektorat, Kadisnakan, Plt Kadisdikpora, Kakesbangpol, dan beberapa Kadis Kaban lainnya, Camat Rambah, dan undangan lainnya, serta ribuan masyarakat tumpah ruah terlihat, namun puluhan lagi penjabat teras lainnya tidak terlihat.

Plt Bupati Rohul H. Sukiman men-gatakan, berkuban sebagai salah satu bentuk mentaati anjuran Allah SWT dan yang lebih penting makna berkurban diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang dalam kemaslahatan ummat manusia.

n ash

berikutnya kegiatan ini dapat terus dilan-jutkan, bahkan bisa ditingkatkan lagi, baik dari kuantitas hewan Qurban maupun dari konten kegiatan, beliau juga mengucapkan terima kasih kepada peserta Qurban semo-ga menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT.

n ari/rio

seberat 120 kg hewan qurban milik pen-gurus mamnic rohul seberat 120 kg. dik-erjalan bersama-sama dan dagingnya

solidaritas sesama makhluk sosial, be-liau menambahkan bahwa dengan Iba-dah Qurban yang dilakukan ini akan terpancarlah nilai-nilai sosial baik an-tara sesama pegawai maupun antara pegawai dengan masyarakat.

Beliau berharap tahun-tahun

LIPUTAN UTAMA

Page 11: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S11EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

Qurban Akan Jadi Agenda Rutin Kemenag Meranti

Kankemenag Pekanbaru Taja Qurban dan Makan Bersama

Dinamis- Pemotongan hewan Qurban di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti berjalan lancar. Kegiatan pemotongan dilaksan-akan pada jam 07.30 WIB pada Selasa, 13/09/2016 di halaman Kantor Jalan Dorak Selatpanjang.

Pemotongan hewan Qurban terse-but dilakukan oleh salah seorang tokoh masyarakat yang ada di sekitar Kantor

yaitu Bapak Zulkifli.Seperti diketahui, Tahun ini merupakan tahun pertama Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti melaksana-kan kegiatan pemotongan Hewan Qurban di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti. Tahun ini jumlah hewan yang menjadi Qurban berjumlah 1 ekor Sapi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Miskam, MA ketika ditemui di sela-sela pemotongan hewan Qurban menyampaikan bahwa kegiatan ini nantinya akan menjadi kegiatan rutin Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti setiap tahunnya. “ Tahun depan kita akan akan lanjutkan kegiatan Qurban ini, mudah -mudahan jumlah hewan Qurban semakin meningkat”. Ujar Miskam seraya mengucapkan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bertugas.

Sementara itu, Ketua Panitia pemotongan Hewan Qurban Bakhtiar, S.Pd.I ketika ditemui menyampaikan bahwa direncanakan sebelum Zuhur pemotongan sudah selesai. “Insyaalah sebelum Dzu-hur sudah selesai, lagi pula Qurbannya cuma 1 jadi tidak terlalu lama, dan banyak kawan-kawan panitia lain yang membantu”. Ujar Bahtiar yang masih memegang parang ketika wawancara dilaksanakan.

Setelah pemotongan selesai, rencananya daging hewan Qurban nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

n lf

n Resman Junaidi

KANWIL KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI RIAU

Turut Berduka CitaAtas Meninggalnya

AMIR PALATutup usia: 70 tahun

Ayahanda dari Mitri Hirdamela SEStaf Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Riau

Meninggal : Sabtu, 13 September 2016 pukul 23.00 WIB dirumah duka Jl. Perwira Gg. Ikmi 2 No. 03 Labuh Baru, Pekanbaru.

Dinamis- Kegiatan ini di selengga-rakan setiap Idul Adha dan bertepatan pada tahun ini 2016 M/ 1437 H Rabu, 14 September 2016 bertepatan di hala-man Masjid Iklhas Beramal komplek Kankemenag Kota Pekanbaru di ada-kan penyembelihan hewan Qurban se-banyak 5 ekor sapi, 1 ekor kerbau dan 2 ekor kambing. Pelaksanaan ini diseleng-garkan oleh Kankemenag Kota Pekan-baru dengan pengarah langsung Oleh Kepala Kankemenag Kota Pekanbaru Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag.

Adapun yang menjadi peserta korban ialah pegawai yang berada di lingkungan Kankemenag Kota Pekanbaru. Pelakasan-aan kegiatan dimulai setelah sholat subuh kemudian dilanjutkan dengan penyem-belihan hewan Qurban oleh kepala kantor Bapak Edwar panggilan akrab beliau, dan dilanjutkan oleh kasubbag TU Drs. H. Dahl-an, MA hingga hewan Qurban selesai disem-belih sembari diiringi doa, tahlil dan tahmit.

Kemudian para pekerja hewan Qur-ban yang terdiri dari ASN yang berada di lingkungan Kankemenag Kota Pekanbaru dengan sigap menyelesaikan pembagian daging untuk masyarakat sekitar dan se-bagian lagi dimasak agar dapat dimakan bersama-sama sesuai dengan tamu un-dangan. Adapun pembagian kupon untuk penyelenggaran Qurban ialah 700 kupon atau 700 bungkus yang akan di bagikan

kepada warga sekita komplek Kankeme-nag Kota Pekanbaru.

Dengan penyelenggaran Qurban ini di harapkan kepada seluruh ASN yang bera-da dilingkungan Kankemenag Kota Peka-nbaru dapat menjalin tali silaturahim, baik antara pegawai dan warga sekitar yang be-rada dilingkungan komplek Kankemenag Kota Pekanbaru, ungkap Dahlan.

n anwar

Semoga Amal dan Ibadahnya diterrima Allah SWTdan Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, Aamiin....

Page 12: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S12 n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Ponpes Hidayatul Ma’arifiyah Potong 7 Ekor SapiDinamis-Semangat berbagi pada

pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1437 H/2016 Masehi, tidak saja dilakukan oleh kalangan jamaah masjid dan perusahaan, namun juga sejumlah lembaga Pendidikan Agama juga melakukan hal yang sama, sa-lah satunya, Yayasan Hidayatul Ma’arifi-yah Pangkalan Kerinci yang membawahi Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren, Madrasah Aliyah, Madrasah Tsnawiyah dan beberapa pendidikan forman dan non formal lainnya dengan menyembelih 7 (tu-juh) ekor hewan kurban berupa Kerbau dan 2 (dua) Ekor Kambing.

Berdasarkan realese yang dikirim, Ke-pala MA YHM, Syarif Kurnia, S.Pd.I men-erangkan bahwa penyembelihan hewan kurban di lingkungan Pondok ini nantinya diharapkan dapat memacu motivasi anak didik dan para orang tua untuk melakukan ibadah yang sama, berbagi bersama dan kepekaan sosial. Tidak hanya di Pondok, tapi juga dilingkungannya masing-masing.

Beliau menambahkan, “Daging kur-ban ini, tidak hanya untuk para peserta kurban saja, tapi juga kami bagikan ke-pada puluhan warga disekitar sekolah melalui kupon serta untuk siswa yang

dinilai kurang mampu. Dan semoga pelaksanaan penyembelihan hewan kurban ini dapat membawa berkah bagi para peseta kurban dan para masyarakat penerima daging hewan kurban.”

Sementara Itu Kepala Kantor Kemen-terian Agama Kabupaten Pelalawan Drs. H. Zulkifli menyambut baik dan bangga dengan semangat berkurban yang dise-lenggarakan Pihak Lembaga Pendidikan.

Beliau juga mengungkapkan, “Pelak-sanaan Kurban di Lingkungan pendidi-kan apalagi Pendidikan Agama Islam

yang notabene Teori nya diajarkan dalam Materi Ajarnya tentu akan lebih dihayati apabila dibarengi dengan praktek pelak-sanaan Ibadah itu tersendiri, tahun lalu kita mendapat Informasi MTsN Pangkal-an Kerinci menyebelih 2 Ekor Sapi tahun ini giliran PP YHM yang melaksanakan-nya semoga tahun depan semakin ban-yak yang melaksanakan ibadah kurban dan tidak mesti di Lembaga Pendidikan Agama di Sekolah Umum juga saya lihat sudah Banyak yang melaksanakannya”.

n aa/nvm

KANTOR KEMENTERIAN AGAMAKABUPATEN/KOTA SE PROVINSI RIAU

Tertanda Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag Drs. H. Darawi, M.A. Drs. H. Fairus, M.A. Drs. H. Zulkifli Kakankemenag Pekanbaru Kakankemenag Dumai Kakankemenag Kampar Kakankemenag Pelalawan Drs. H. Muharom H. Erizon Efendi, S.Ag. Drs. H. Ahmad Supardi, M.A. H. Agustiar, S.Ag. Kakankemenag Siak Kakankemenag Kuantan Singingi Kakankemenag Rokan Hulu Kakankemenag Rokan Hilir Drs. H. Abd. Kadir Drs. H. Azhari, M.A. Drs. H. Jumari Drs. H. Miskam, M.A. Kakankemenag Indragiri Hulu Kakankemenag Indragiri Hilir Kakankemenag Bengkalis Kakankemenag Kep. Meranti

Sukseskan MTQ XXXV Provinsi Riau

Tahun 201608 – 16 OKTOBER 2016 DI PEKANBARU

LIPUTAN UTAMA

Page 13: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S13EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

Jumlah Hewan Qurban di Kabupaten Siak MeningkatDinamis- Jumlah Hewan Qurban

yang disembelih pada hari Raya Idul Adha beberapa hari yang lalu di Kabu-paten Siak meningkat di banding pada tahun sebelumnya. Dimana pada Ta-hun sebelumnya pada tahun 2015 Jum-lah Hewan qurban di Kabupaten Siak berjumlah 1337 Ekor Hewan Qurban, sedangkan pada Tahun 2016 ini jumlah Hewan Qurban berjumlah 1768 ekor.

Jumlah tersebut tersebar pada 14 Ke-camatan Se-Kabupaten Siak dengan rin-cian kecamatan siak 37 Kerbau, 92 Sapi dan 25 Kambing. Kecamatan Sungai Apit 22 Kerbau, 47 Sapi, dan 34 Kamb-ing. Kecamatan Minas 78 Sapi, 18 Kam-bing. Kecamatan Tualang 17 Kerbau, 440 Sapi dan 86 Kambing. Kecamatan Sungai Mandau 23 Sapi dan 15 kamb-ing. Kecamatan Dayun 119 Sapi dan 11 Kambing. Kecamatan Kerinci Kanan 102 Sapi dan 32 Kambing. Kecamatan bunga

Raya 65 Sapi dan 21 Kam-bing. Kecamatan Koto Gasib 16 Kerbau, 47 Sapi dan 17 kambing. Kecama-tan Kandis 107 Sapi dan 48 Kambing. Kecamatan Lubuk Dalam 63 Sapi dan 26 Kambing. Kecamatan Sabak Auh 2 Kerbau, 43 Sapi dan 21 Kambing. Ke-camatan Mempura 3 Ker-bau, 49 Sapi dan 14 Kamb-ing. Kecamatan Pusako 24 Sapi dan 4 Kambing.

Menurut Penyeleng-gara Syariah Kantor Ke-menterian Agama Ka-bupaten Siak Resman Junaidi, S.HI di Ruang Kerjanya, Jumat (16/09/16) mengatakan bahwa walaupun jum-lah Hewan Qurban tersebut mengala-mi sedikit peningkatan, namun masih

banyak Daerah atau Kam-pung yang tidak mendap-at daging Qurban.

“Hal ini disebabkan pada Daerah tersebut tidak ada Masyarakat yang ber-Qurban karena tingkat penghasilan yang masih rendah. Oleh karena itu kita berharap pada mas-yarakat yang mempunyai penghasilan lebih untuk tahun-tahun yang akan datang, dapat berqurban di daerah lain yang tidak memiliki Hewan Qurban.

Sehingga Hewan Qurban yang dibagikan kepada masyarakat tidak menumpuk pada daerah tertentu yang mayoritas Masyarakatnya mempunyai penghasilan lebih,” ungkap Resman.

n awl

KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU &KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI RIAU

n Resman Junaidi

Page 14: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S14

SEPUTAR KANWIL

n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Rapat Persiapan Perda Haji Kabupaten Siak

16.085 Unit KIP Riau Siap Didistribusikan ke Siswa Madrasah se­Provinsi RiauDinamis-Sebanyak 16.085 unit Kartu

Indonesia Pintar (KIP-red) untuk siswa madrasah di Riau mulai tingkat MI, MTs dan MA telah di jemput ke Jakarta oleh Kasi Kesiswaan Bidang Penmad Kanwil Kemenag Riau H. Masnur di dampingi staf pada Senen (05/09) lalu, pada Kamis (08/09) KIP madrasah tersebut telah sampai di Kanwil Kemenag Riau, Pekanbaru.

Kepada Inmas, Kasi Kesiswaan mel-aporkan bahwa KIP madrasah untuk wilayah Riau telah kami jemput ke Ja-karta, namun jumlah yang sudah kami bawa masih kurang dari jumlah kuota siswa yang ada di Riau, jumlah kuota siswa madrasah di Riau saat ini mulai dari jenjang MI, MTs dan MA adalah 25.193 unit, sedangkan yang baru ter-cetak dan sudah kami ambil ke Jakar-ta sebanyak 16.085 unit, adapun data yang dikirim untuk diambil ke pusat pada awalnya 16.343 unit, dari data yang dikirim untuk diambil dengan data yang diambil masih kurang 258

mengirimkan datanya padahal kita su-dah memberi waktu selama 2 minggu un-tuk mengirimkan data tersebut, melalui media ini juga kami sampaikan kepada kemenag Kab/Kota yang belum men-girimkan data agar segera mengirimkan-nya ke Kanwil dan akan kami teruskan ke Pusat untuk dicetak kartunya, kami harap hal ini jadi perhatian bagi Kasi-kasi Penmad di daerah pinta Masnur.

Menanggapi KIP tersebut, Pgs.Ka.Kanwil Kemenag Riau H. Mahyudin di ruangnya kepada Inmas menyampaikan agar distribusi KIP tersebut dilaksanakan dengan teliti dan cermat sehingga sampai kepada siswa penerimanya, di harapkan kepada madrasah agar anak yang sudah menerima agar di prioritaskan, dan kepa-da Kasi Kesiswaan beserta staf agar ad-ministrasi pendistribusiannya dibuat rapi sedemikian rupa jangan sampai ada yang tidak terdistribusikan sebagaimana mesti-nya, pungkas Pgs.Ka.Kanwil.

n az

unit, secara keseluruhan dari data kuota 25.193 yang belum tercetak adalah 9108 unit, ujar Masnur.

Sebetulnya keterlambatan cetak terse-but penyebab utamanya adalah kiriman data dari Kab/Kota belum juga di kirim ke Kanwil, sehingga kita belum bisa mengirimkan data siswa madrasah yang kurang ke Dirjen Pendis Kemenag RI, pada saat ini yang baru mengirim data ke Kanwil baru 3 Kabupaten/Kota yaitu Kab.Kuansing, Kab. Inhil dan Kota Du-mai, sedangkan 9 Kabupaten lain belum

Dinamis- Komisi 8 Pansus B, Pem-da Siak, dengan fasilitator Kankemenab Kab. Siak mengadakan konsultasi ke Kanwil Kemenag Prov. Riau dalam hal pembahasan Rancangan Peraturan Daerah mengenai Penyelenggara Haji dengan konteks biaya domestik, dilak-sanakan di Ruang Rapat Ka.Kanwil Ke-menag Prov. Riau, Hari Selasa (6/9).

Kedatangan rombongan dari Siak ini langsung diterima oleh Pgs. Ka.Kan-wil Kemenag Riau, Drs. H. Mahyudin, MA, didampingi oleh Kabid PHU, Drs. H. M. Aziz, MA beserta Kasi Pember-dayaan Haji dan Umrah, Drs. H. Asril. Pada kesempatan ini agenda yang akan dibahas yaitu Rancangan Peraturan daerah Kab. Siak perihal biaya domes-tik Haji yang sebenarnya sudah dibantu oleh pemerintah daerah selama beber-apa tahun ini.

“Bantuan pemerintah yang selama ini sudah diberikan kepada JCH men-genai bantuan biaya domestik masih berupa kebijakan anggaran dan belum memiliki payung hukum yang mene-gaskan adanya bantuan ini. Maka dari itu, kami datang ingin mengkonsultasi-kan mengenai bantuan ini yang akan di-jadikan Perda Kab. Siak sehingga bantu-an ini mendapatkan kejelasan hukum,” jelas Ismail, SH sebagai Ketua Tim Pan-sus B Komisi 8 DPRD Kab. Siak

Lebih lanjut Ismail mengutarakan beberapa poin yang akan dijadikan Ranperda Kab. Siak yaitu pemberian

seragam haji, transportasi lokal PP, Konsumsi JCH selama diembarkasi, biaya manasik, dan porter barang.

Pada kesempatan yang sama, Pgs. Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Mahyudin, MA menjelaskan, “ Beber-apa daerah di Riau ini sudah ada yang memberikan bantuan kepada JCH ter-utama pada biaya domestik, tetapi ha-nya sebagian kecil yang sudah memiliki perda mengenai masalah ini. Saya san-gat apresiasi tehadap pemerintah Siak yang akan menggagas Ranperda Haji.”

Penjelasan ini pun ditambahkan oleh Kabid PHU, Drs. H.M Azis, MA, MM, “Menurut Undang-Undang No.

13 tahun 2008 pada ayat 35 menjelaskan bahwa biaya transportasi daerah mer-upakan tanggungjawab dari pemerin-tah daerah. Maka dirasa sudah sangat pas dengan pembicaraan hari ini yang membahas mengenai Ranperda Siak yang diharapkan dapat diwujudkan dalam waktu dekat.”

Saat berita ini diturunkan disku-si mengenai Perda Kab. Siak menge-nai Penyelenggaraan Haji ini masih berlangsung alot dengan pembahasan mengenai batasan-batasan permasala-han yang bisa dijadikan perda sesuai undang-undang yang berlaku.

n nvm/sobri

Page 15: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S15EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

Subbag Hukum dan KUB Kunjungan Kerja ke Kalsel

PHU Kemenag Riau Rapat Evaluasi Keberangkatan dan Pemulangan HajiDinamis- Bidang Penyelenggaraan Haji dan

Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Riau bersama Kemenag/ Kasi Haji Kabupaten/ Kota se Provinsi Riau menggelar rapat Evaluasi Keberangkatan Haji dan Persiapan Kedatangan Jamaah Haji Provinsi Riau Tahun 1437 H/ 2016 M, Kamis (15/9) di Aula Kakanwil Kemenag Riau.

Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, dalam sambutannya menyebutkan, bahwa proses pemberangkatan Jamaah Haji Provinsi Riau termasuk daerah lain di Indonesia sudah cukup baik, bahkan banyak pihak mengklaim hal tersebut lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk penyelenggaraan haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama sudah cukup bagus. Bahnya saja beberapa kasus yang dilakukan

oleh oknum luar, seperti kasus terdamparnya jamaah Indonesia di Filiphina, tentu ada pihak yang menyangkut pautkannya dengan Kemenag walau hal tersebut sebenarnya sama sekali tidak ada sangkut pautnya, jelas Mahyudin.

Untuk itu ia berharap, dengan proses pem-berangkatan jamaah haji yang berjalan lancar, maka proses pemulangan juga harus lebih baik dengan tetap mengkoordinasikan jadwal yang sudah ada karena saat jamaah tiba di Debarkasi Batam, maka tangunggungjawab selanjutnya berada di panitia daerah.

Yang terpenting adalah memantau barang khususnya koper besar jamaah yang sering tercecer, tegasnya.

Hal senada diungkapkan Kabid PHU Kanwil

Kemenag Riau, HM Aziz MM MA, bahwa proses pemberangkatan jamaah haji Riau tidak mengalami kendala berarti. Namun hingga kemarin, jumlah jamaah Riau wafat sebanyak 5 orang. Yaitu Mar-tina Sabri Hasan (57) asal Indragiri Hilir, paspor B3074123 wafat di Medinah pada 14 Agustus 2016, Sarjono Bin Muhammad Amin (61) asal Indragiri Hilir, paspor B3073952 wafat di Madina pada 16 Agustus 2016, Mohammad Nasir bin Abdul Hamid (64th) asal Bengkalis, paspor A3497598 wafat di Madinah, 22 Agustus 2016, Wahono Wilk bin Walijo (65th) asal Pekanbaru, paspor A9370551 wafat di RS King Faisal, 25 Agustus 2016 karena Kanker Getah Bening dan Kamiani Kacau Lalit, asal Kampar, wafat di Rumah Sakit Otorita Batam.

n mus/afneti

Dinamis- Sub Bagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kanwil Kemenag Provinsi Riau laku-kan kunjungan kerja ke Kanwil Keme-nag Kalimantan Selatan dalam rangka study comparatif tentang manajemen pengelolaan kerukunan umat beraga-ma. Kegiatan ini berlangsung mulai 29 Agustus hingga 1 September 2016.

Menurut Kasubbag Hukum dan KUB, Drs H Saifunnajar MH, kegiatan pertama dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan. Sebelum acara pihak Kanwil Kementerian Agama Kalsel Men-yambut rombongan dari Provinsi Riau di Bandara Samsudin Noor Banjarmasin dengan mengalungkan kain Sasirangan yang merupakan kebanggaan masyar-akat Kalimantan Selatan.

Acara temu ramah dan dialog dipimp-in langsung Pgs Kanwil Kemenag Kalim-antan Selatan Drs. H. Noor Fahmi, MM. Dalam sambutannya Noorfahmi yang di-dampingi Kabag TU Kalsel H Rofiie, SAg menyambut baik kedatangan rombongan dari Provinsi Riau dalam rangka bertukar informasi tentang managemen pembangu-nan kerukuanan umat. Menurutnya, Pi-hak Kalimantan Selatan pun dalam waktu dekat akan berkunjung ke Riau, terutama ke Indragiri Hilir dalam rangka kegiatan yang sama. Kegiatan tersebut juga melihat dari dekat warga yang berasal dari Ban-jaramasin Kalimantan Selatan yang ber-domisili di daerah tersebut.

Tentang kondisi kerukunan umat di Kalimantan Selatan, Secara umum dika-takan Fahmi, meski penduduk Kalsel ma-jemuk dari segi suku, ras dan agama, se-lama 15 tahun terakhir kehidupan umat bergama di Kalsel kondusif dari tindakan anarkis. “Hal ini berkat peranan para to-koh agama, tokoh masyarakat dan majelis

agama,” katanya.Sementara itu, ketua rombongan Riau

HM Saman S Sos MSi menyampaikan bah-wa kondisi kehidupan umat beragama yang kondusif juga terjadi di Provinsi Riau yang 86,66% penduduknya beragama Is-lam. “Kalsel dan Riau sama-sama mayori-tas penduduknya muslim, hanya jumlah penduduk di Riau lebih banyak yaitu se-kitar 6 juta jiwa,” ungkap Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Riau H. M. Saman.

Menurut Saman, Riau juga memiliki masyarakat yang majemuk dari segi etnis, agama dan ras. Namun kemajemukan terse-but tetap menjadikan Riau sebagai provin-si dengan kategori Hijau dalam hal KUB, meskipun berbatasan dengan provinsi Su-matra Utara dan negara tetangga Malaysia.

Selanjutnya Saman mengungkap-kan, dipilihnya Kalsel sebagai tempat kunjungan/silaturahmi melihat dari peran serta pemerintah provinsi dalam memberikan semangat kepada Forum Kerukunan Umat Beragama di Kalsel. “Mengingat yang jadi masalah sampai saat ini, FKUB Riau kesulitan dalam mendapatkan bantuan hibah dari pe-merintah provinsi,” ungkapnya.

Hadir pada kesempatan itu sejumlah pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag

Kalimantan Selatan, seperti Kabag TU M Rofiie, SAg, Pembimas Budha, Kristen, Hindu serta beberapa Kepala Bidang serta dari Forum Kerukunan Umat Be-ragama Kalimantan Selatan. Sementara dari Provinsi Riau hadir Kasubbag Hu-kum dan KUB, Kasubbag Keuangan dan Perencanaan H Anasri SAg MPd serta beberapa aparatur dari Kanwil Keme-nag Riau sejumlah 16 orang.

Seusai melakukan dialog, rom-bongan Kanwil Kemenag Provinsi Riau lakukan kunjungan dan dialog langsung dengan pihak Gereja EFATA, Wihara, Pura dan pengurus mesjid Sabi-lal Muhtadin Kalimantan Selatan. Dari pertemuan tersebut banyak diambil manfaat, d antaranya; terjadinya sua-sana kondusif di Kalimantan Selatan karena semua pihak menyadari bah-wa mereka berasal dari satu keturun-an, yaitu suku Banjar dan Dayak yang mayoritas mendiami tempat itu. Selain kesadaran sejarah bahwa mereka sesu-ku dan seasal, factor utama karena pi-hak pemerintah daerah beserta elemen masyarakat tanggap cepat terhadap apapun yang berkembang tentang per-soalan kerukunan umat.

n ghp

Page 16: Dinamis September 2016

NAMA CALON PIMPINAN TINGGIPRATAMA/KAKANWIL KEMENAG RIAU• H Muhammad Saman S Sos, M. SI

(Kabag TU Kanwil Kemenag Riau)• Drs H Ahmad Supardi MA (Kankemenag

Kab. Rokan Hulu)• Drs Fairus MA (Kankemenag Kab. Kam-

par)• Drs H Edwar S Umar M Ag (Kankemenag

Kab. Pekanbaru)• Asmuni Hasan MA (Kabid Urais dan

Binsyar Kanwil Kemenag Riau)

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S16

SEPUTAR KANWIL

n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Lima Orang Calon Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenag Riau Bersilaturahim

MTsM 02 Pekanbaru Bersiap Menuju Madrasah Sehat Tingkat ProvinsiDinamis- Madrasah Tsanawiyah

Muhammadiyah (MTsM) 02 Pekanba-ru yang terletak di Jl.Srikandi 207, Keca-matan Tampan, Kota Pekanbaru dengan serius maju sebagai utusan Kota Pekan-baru mengikuti penilaian UKS/M ting-kat Provinsi Riau pada tahun 2016 ini, hal ini ditandai dengan pembenahan terhadap UKS/M MTsM 02 serta me-ciptakan lingkungan madrasah sehat berdasarkan penerapan Trias UKS yang telah di persyaratkan dalam penilaian.

Kepala MTsM 02 Sudirman M.Pd.I kepada Inmas disela pembinaan terh-adap seluruh keluarga besar MTsM 02 tentang pengertian dan penerapan ma-drasah sehat menyampaikan, tujuan utama kita menciptakan lingkungan madrasah sehat bukanlah untuk lomba semata, tujuan utama kita adalah un-tuk menciptakan seluruh keluarga be-sar MTsM 02 Pekanbaru beserta ling-kungan selalu dalam keadaan sehat, dengan lingkungan sehat nantinya kita harapkan menimbulkan prilaku sehat bagi guru, pegawai dan seluruh siswa di lingkungan madrasah, urai Sudirman

Pembinaan dan sosialisasi tentang madrasah sehat dilaksanakan dengan

sungguh-sungguh, hal ini dibuktikan dengan mendatangkan salah seorang juri UKS/M tingkat Provinsi Riau Af-rialsah Lubis pada Selasa (30/08) un-tuk memaparkan dan mensosialisasi-kan trias UKS, dalam pemaparannya Lubis menekankan agar lingkungan sehat diciptakan untuk membuat kelu-arga besar MTsM nyaman selama bera-da di madrasah, saya lihat lingkungan MTsM saat ini sudah sangat luar biasa, lingkungan, ruang belajar, ruang guru, ruang UKS, Kantin dan lainnya sudah nyaman, namun ada beberapa hal lagi yang perlu dibenahi, disamping itu visi dan misi keluarga besar MTsM harus

disamakan, jika persepsi semua kelu-arga besar madrasah tentang sekolah/madrasah sehat sama, niscaya pencapa-ian tujuan bersama akan mudah diwu-judkan, semoga MTsM 02 Pekanbaru ini betul betul bisa mewujudkan madrasah sehat lahir dan batin, jangan dijadikan lomba sebagai tujuan utama membena-hi madrasah supaya sehat, akan teta-pi mewujudkan madrasah sehat yang menyehatkan secara kontinyu perlu menjadi tujuan utama, pungkas Lubis yang juga Kasi Kelembagaan dan SIM Bidang Penmad Kanwil Kemenag Riau mengakhiri pembicaraan.

n az

2016 di Jakarta.Bagi pejabat yang lulus asesmen terse-

but, selanjutnya akan mengikuti tahap akhir untuk jadi orang nomor 1 di Kanwil Kemenag Riau, yaitu tes wawancara den-gan panitia seleksi (pansel), jelas Saman.

Ditambahkan, Drs H Ahmad Su-pardi MA, yang juga merupakan sa-lah seorang calon Kakanwil Kemenag Riau yang sudah mengikuti asesmen, mengungkapkan, silaturrahim merupa-kan hal yang penting bagi calon- calon Kakanwil Kemenag Riau untuk tetap menjaga kekompakan dan untuk saling memberikan dukungan.

Siapapun yang lulus dan ikut tahap-an selenjutnya, kita akan tetap memberi-kan dukungan dalam rangka pemban-gunan Kementerian Agama yang lebih baik dimasa yang akan datang, harapnya.

Hal senada juga diungkapkan Kakan Kemenag Pekanbaru, Drs H Edwar S Umar M Ag, yang juga merupakan calon Kakanwil Kemenag Riau. Kekompa-kan pejabat khususnya calon pimpinan pratama Provinsi Riau patut dijadikan contoh, walau berkompetisi dalam as-esmen/ tes, silaturrahim dan kekompa-kan dalam membangun keagamaan di Provinsi Riau tetep terjaga dengan baik.

n mus/nvm

Pekanbaru (Inmas)- 5 orang calon pimpinan tinggi pratama atau calon Ke-pala Kantor Wilayah Kementerian Aga-ma Provinsi Riau yang telah mengikuti tes seleksi administrasi dan kompeten-si (asesmen), di Jakarta beberapa lalu, bersilaturrahim sekaligus menunggu hasil tes di ruang Kabag TU Kanwil Ke-menag Riau, Jumat (26/8).

Lima pejabat tersebut adalah HM Sa-man S Sos M Si, Drs H Ahmad Supar-di MA, Drs Fairus MA, Drs H Edwar S Umar M Ag, dan Asmuni MA.

Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, HM Saman S Sos M Si, mengatakan, hari ini Jumat 26 Agustus 2016 meru-pakan jadwal pengumuman hasil tes

asesmen yang telah diikuti oleh 5 pe-jabat Riau Riau pada 14- 15 Agustus

Page 17: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S17EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

Kominfo RI Programkan Satu Juta Domain Gratis

Percepat Sertifikat Tanah KUADinamis-Bidang Urais dan Binsyar

Kanwil Kemenag Riau mengadakan Rapat Evaluasi Kinerja, Senin (29/8), di Ruang Rapat Kabag TU Kanwil Ke-menag Riau. Dihadiri oleh Kasi Bimas Islam Kab/Kota se Prov. Riau beserta penanggung jawab perencana program kerja dan rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Urais dan Binsyar, Drs. H. Asmuni, MA dan didampingi oleh para kasi.

Rapat Evaluasi Kinerja yang be-ragendakan percepatan APBNP dan Bimtek Operator SMART, EMPA, dan E-Monev Bappenas. “APBNP tahun 2016 ini menitikberatkan pada penambahan bangunan kantor baru yang berupa re-hab bangunan dan pengadaan lahan yang diperuntukkan bagi KUA”, jelas Asmuni.

Pak Kabid yang murah senyum ini pun menegaskan kepada para Kasi Kab/kota untuk menyegerakan pem-buatan sertifikat tanah KUA dengan atas nama Kementerian Agama agar segera dapat diajukan biaya atau bantuan un-tuk pembangunan atau rehab bangu-nan KUA dan apabila tanah KUA masih wakaf maka dihimbau untuk mencari-kan lahan baru untuk dibangun.

“Memang saat ini masih banyak KUA yang dibangun di atas tanah wakaf atau pinjaman, maka dari itu diharap-kan untuk segera mencarikan solusin-ya agar KUA tersebut berdiri di tanah mandiri, sehingga pencatatan BMN pun akan lebih baik,” papar Asmuni.

Hal ini pun dibenarkan oleh ana-lisis perencana Program Bimas Is-lam, H. Nofriyandra, S.Kom pada

pemaparannya bahwa APBNP tahun 2016 memberikan anggaran kepada Bi-mas Islam diantaranya untuk pemban-gunan kantor baru yang meliputi rehab bangunan dan pembangunan baru, se-lain itu operasional kinerja KUA har-us didahulukan daripada kepentingan lainnya seperti tunjangan kinerja dan uang makan.

n nvm

Dinamis- Program Satu Juta Nama Domain meru-pakan salah satu program unggulan Kementerian Ko-munikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk meningkatkan konten-kont-en positif dan produktif di Internet.

Hal tersebut diungkap-kan Kepala Layanan Ap-likasi e-business, Direktorat e-business, Direktorat Jen-deral Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Ko-munikasi dan Informatikan (Kominfo), Nizam Waham, yang didampingi Staf Direk-torat e-business Fajar Nu-groho dan Faradina, serta Jufianto Henri pendamping 1 juta domain Provinsi Riau, Kamis (25/8) saat berkoordi-nasi di Subbag Inmas Kanwil Kemenag Riau.

Menurutnya, mengguna-kan server di dalam negeri dan domain .id sebagai do-main Indonesia yang terper-caya, program ini akan men-dorong optimalisasi akses

terdaftar dengan identitas yang jelas, program ini akan menekan tingkat anonimitas di Internet. Seiring dengan tumbuhnya konten-konten positif dari Indonesia, indus-tri e-commerce dan digital kreatif akan tumbuh dengan semakin pesat di Indonesia. Info selengkapnya di link berikut ini Program Satu Juta Nama Domain .

Kabag TU Kanwil Ke-menag Riau, HM Saman S Sos M S I, yang menyambut tim Kominfo tersebut men-yatakan dukungannya akan program yang dicanangkan tersebut. Dan berharap hal tersebut dapat dimanfaat-kan oleh intansi Kemenag, sekolah, KUA dan intansi lainnya untuk memanfaatkan kesempatan.

“Dunia semakin prak-tis, manfaatkan domain ini untuk mendapatkan kont-en- konten positif dalam hal penyebaran informasi yang positif,” harapnya.

n mus/adi/belen

internet dalam negeri dan mempercepat akses konten lokal. Dalam jangka panjang, program ini akan membuat akses internet menjadi leb-ih murah karena semakin

dominannya akses inter-net dalam negeri yang tidak membutuhkan bandwidthin-ternasional yang mahal.

Karena menggunakan do-main .id yang penggunanya

Page 18: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S18

ARTIKEL

n Oleh:Dr. H. Muhammad

Fakhri, M.Ag

n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Makna dan Signifikansi Qurban bagi Kehidupan

Syariat QurbanKata Qurban meru-

pakan term bahasa Arab, yang pada mulanya ter-ambil dari akar kata qara-ba (dekat atau mendekat-kan). Adanya tamba-han huruf alif dan nun di ujung kata tersebut, menunjukkan makna kesempurnaan. Dengan demikian, ibadah qurban merupakan upaya pen-dekatan diri kepada Al-lah dengan sesempurna

pendekatan dalam bentuk menyembelih bahimah al-an’am (binatang ternak: kam-bing, sapi, kerbau, unta, dll) pada hari yang telah ditentukan (10-13 Zulhijjah).

Upaya pendekatan diri kepada Al-lah SWT sangat urgen dilakukan oleh manusia, karena Allah-lah yang memi-liki dan mengatur semua yang ada di alam ini. Sehingga kita sangat butuh curahan rahmat dari-Nya, dan memang semestinya kita selalu berdoa agar dicu-rahkan rahmat-Nya. Agar doa dan ke-inginan kita tersebut dapat terkabulkan, maka kita harus dekat dengan-Nya. Al-lah SWT berfirman yang artinya: dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepad-amu tentang Aku, Maka (jawablah), bah-wasanya aku adalah dekat. aku mengabul-kan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (QS. al-Baqarah (2): 186)

Seorang manusia akan dekat den-gan Allah, apabila tidak ada atau sedik-it dosanya. Sebaliknya, apabila manusia

itu banyak dosanya, maka dia akan jauh dari-Nya. Hal ini dipahami dari kisah Nabi Adam AS, dimana pada saat Allah menempatkan Adam AS dan istrinya di surganya serta dalam keadaan belum berdosa, keduanya sangat dekat den-gan Allah SWT. Hal ini dipahami dari firman-Nya yang artinya: dan Kami ber-firman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan jan-ganlah kamu dekati pohon ini, yang menye-babkan kamu Termasuk orang-orang yang zalim (QS. al-Baqarah (2): 35).

Adanya penyebutan langsung nama Adam AS dan penggunaan kata hadzi-hi (ini), menunjukkan bahwa pada saat itu terjadi dialog langsung antara Allah SWT dengan nabi Adam AS, dan posisi keduanya sama-sama dekat dengan po-hon khuldi, sehingga dengan demikian antara Allah SWT dengan nabi Adam AS pada saat itu sangat berdekatan. Kondisi ini terjadi pada saat Nabi Adam AS belum melakukan pelanggaran ter-hadap larangan Allah (belum berdosa). Tetapi, berbeda redaksi ayat yang di-gunakan oleh Allah SWT setelah Nabi Adam AS melakukan pelanggaran ter-hadap larangan Allah. Allah SWT mela-rang Adam AS dan Siti Hawa mendeka-ti pohon khuldi, tetapi keduanya justru memakan buah khuldi tersebut. Dengan demikian keduanya telah berdosa. Ber-kaitan dengan hal ini, Allah SWT meng-abadikannnya melalui firman-Nya: Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. tat-kala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya den-gan daun-daun surga. kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: “Bukankah aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan ke-padamu: “Sesungguhnya syaitan itu ada-lah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”

Penggunaan kata nadahuma (menyeru mereka berdua) dan kata til-kuma (itu) menunjukkan bahwa posisi Allah WT dengan Nabi Adam dan Siti Hawa jauh dari pohon khuldi. Dengan demikian antara Allah SWT dengan nabi Adam dan Siti Hawa berjauhan. Dengan demikian dapat dipahami bah-wa dosa telah menjadikan manusia jauh dari Allah SWT. Oleh sebab itu, untuk menghapus dosa tersebut, manusia ha-rus bertaubat dan beramal kepadanya. Salah satu amal yang berfungsi men-hapuskan dosa dan sangat dicintai oleh

Allah SWT untuk dilakukan oleh ham-ba-Nya pada bulan Zulhijjah ini ada-lah ibadah Qurban. Hal ini ditegaskan Nabi SAW melalui sabda-sabdanya berikut ini: “Tidaklah anak Adam mel-akukan suatu amalan pada Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah daripada mengalirkan darah (qurban)”. (HR Tir-midzi); “Tidak ada penggunaan dirham (uang) yang lebih utama pada hari na-har (Idul Adha) selain untuk berqur-ban”. (HR Hakim); dan “Wahai Fatimah, bangkit dan saksikanlah penyembelihan qurbanmu, karena sesungguhnya Al-lah mengampunimu atas setiap dosa yang dilakukan dari awal tetesan darah qurban, dan katakanlah:” Ses-ungguhnya shalatku, ibadah (qurban) ku, hidupku dan matiku lillahi rabbil ‘alamiin, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan oleh ka-rena itu aku diperintahkan, dan aku ter-masuk orang yang paling awal berserah diri” (HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi).

Dari uraian di atas terlihat jelas beta-pa pentingnya ibadah qurban bagi se-orang hamba yang ingin mendekatkan diri kepada Allah. Terlebih lagi, ibadah qurban diperintahkan Allah SWT mel-alui firman-Nya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah (QS. al-Kautsar (108): 1-2). Rasul SAW juga menegaskan: Barangsiapa yang memiliki kelapangan rezki, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia datang ke tempat sholat kami (H.R. Ahmad dan Ibn Majah). Perintah yang tertuang melalui ayat dan hadis di atas mestin-ya bermakna wajib jika tidak ada hadis Nabi SAW yang artinya: Siapa saja di antara kamu yang mengetahui telah da-tangnya bulan Zulhijjah, kemudian dia berkeinginan untuk menyembelih he-wan qurban, maka janganlah ia memo-tong rambut dan kukunya (HR. Ibn Majjah). Adanya kalimat “berkeingi-nan” menunjukkan makna bahwa sia-pa yang ingin berqurban, hendaklah ia berqurban, dan siapa yang tidak berke-inginan berqurban, maka tidak ada dosa baginya. Dengan demikian, hukum qur-ban tidak dapat dikategorikan wajib, tetapi sunnat muakkad. Meskipun de-mikian, Imam Syafi’i mengatakan bah-wa sesulit-sulitnya hidup, hendaklah salah seorang dari suatu keluarga ikut berkurban. Sebab, dengan ikutnya ia berkurban, maka akan menggugurkan dosanya dan dosa anggota keluarganya. Bahkan, Imam Ahmad bin Hanbal men-gatakan bahwa dibolehkan berutang

“Tidaklah beriman se­seorang di antara kamu sebelum dia bisa mencin­tai saudaranya layaknya dia mencintai diri sendiri”

Page 19: Dinamis September 2016

19MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

untuk berqurban sepanjang meyakini bahwa utang tersebut dapat dilunasi.

Qurban dan Kepedulian SosialIbadah qurban adalah ibadah yang

sudah sangat tua, sama tuanya dengan tuanya keberadaan komunitas manusia. Awal mula ibadah ini diperintahkan oleh Allah SWT kepada anak-anak Nabi Adam AS (Qabil dan Habil). Sedangkan bagi umat Nabi Muhammad SAW, iba-dah qurban disyari’atkan pada tahun kedua hijrah. Hal ini mengindikasikan bahwa ketika telah terbentuk komu-nitas, khususnya yang seagama dan di bawah kepemimpinan yang sama, hendaklah berqurban sebagai wujud kepedulian sesama umat Islam guna mengokohkan persaudaraan di antara sesama umat Islam. Manalah mungkin dapat disebut bersaudara, jika seseo-rang yang hanya hidup untuk makan sendirian, tanpa menoleh ke kanan dan ke kiri. Dalam Islam, manusia tidak boleh hidup terisolir dalam lingkungan-nya sendiri. Mereka harus mengetahui siapa orang lain yang miskin dan mem-butuhkan bantuannya.

Mana mungkin dapat disebut sau-dara dan saling mencintai, jika seseo-rang mempunyai segala-galanya, se-mentara ada orang yang tidak mem-punyai apa-apa. Tidak ada arti persau-daraan antara orang yang meletakkan tangannya di perut karena mengeluh sakit kekenyangan dengan orang yang meletakkan tangannya di perut ka-rena nyeri kelaparan. Persaudaraan yang hakiki ialah jika manusia sal-ing menyayangi, saling menyantuni, saling memberi, yang kaya memberi yang miskin dan yang kuat membantu yang lemah. Kekuatan yang kita mili-ki berasal dari Allah dan kelemahan si lemah adalah atas hikmah kebijaksan-aan-Nya juga.

Jika ada diantara kita yang tidak peduli dengan penderitaan saudara

seimannya, berarti keimanannya patut dipertanyakan. Sebab Nabi SAW bers-abda yang artinya: Tidaklah beriman se-seorang di antara kamu sebelum dia bisa mencintai saudaranya layaknya dia mencin-tai diri sendiri. Mereka yang beriman, bagaikan organ-organ yang terdapat dalam satu tubuh. Bila salah satu organ tubuh sakit, maka organ tubuh yang lainnya ikut menderita kesakitan.

Oleh sebab itu, sudah seharusnya dalam situasi ekonomi yang serba su-lit saat ini, mereka yang memiliki ke-mampuan dituntut untuk peduli ke-pada mereka yang miskin. Jika si kaya telah peduli kepada si miskin, ini meru-pakan jalinan silaturrahim yang sangat baik. Silaturrahim inilah yang dikatakan Rasul dapat berfungsi untuk membuka pintu rezki dan memperpanjang umur (H.R. Bukhari dan Muslim). Sekaligus silaturrahim seperti ini pula lah yang dapat menghindarkan diri dari kehi-naan dan murka Allah. Hal ini dipa-hami dari firman Allah SWT. yang art-inya: Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia (Q.S. Ali Imran (3): 112).

Melalui ibadah qurban mari kita tumbuhkan semangat untuk member-antas kemiskinan di negeri ini Dalam memberantas kemiskinan, setidakn-ya ada empat komponen yang harus bersinergi, yaitu: 1). Seluruh umat Islam harus memiliki etos kerja yang baik. Un-tuk mewujudkan etos kerja yang baik, Islam mengajarkan prinsip-prinsip kerja, yaitu: kerja adalah suatu kenis-cayaan, kerja adalah ibadah, tiada wak-tu tanpa kerja, kerja menghargai waktu, kerja haruslah dengan kerjasama, dan optimisme dalam bekerja; 2). Kebijakan pemerintah harus berpihak kepada rak-yat kecil; 3). Kewajiban nafkah rumpun keluarga; dan 4). Kewajiban sosial mel-alui zakat dan wakaf.

Qurban dan Semangat BerkorbanSejarah ibadah qurban tidak bisa

dilepaskan dari Nabi Ibrahim, Siti Ha-jar dan Ismail. Kedua manusia mulia tersebut adalah orang-orang yang lulus dari ujian Allah. Nabi Ibrahim dan is-trinya Siti Hajar diuji kerelaannya untuk mau mengorbankan putra tercintanya, sedangkan Ismail diuji keimanan dan kesabaranya untuk mau menjadi yang dikorbankan. Hal ini memberikan pen-gajaran kepada kita bahwa suatu saat Allah akan menguji keimanan dan ke-sabaran kita, yang boleh jadi memang bentuk ujiannya berbeda, tetapi kita harus lulus melalui ujian tersebut. Ka-rena keimanan itu baru terbukti kalau sudah teruji. Allah SWT berfirman yang artinya: Apakah manusia itu mengira bah-wa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mere-ka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar (keimanannya) dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta (keimanannya). (Q.S. al-Ank-abut (29): 2-3).

Ujian itu beraneka ragam bentuknya, sebagaimana yang ditegaskan oleh Al-lah dalam firman-Nya yang artinya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepad-amu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Q.S. al-Baqarah (2): 155)

Ayat di atas menegaskan bahwa bagi mereka yang lulus dari ujian, maka berita gembira yang menyenangkan hati akan diterima oleh mereka.

Perjalanan kehidupan keluarga Nabi Ibrahim tersebut juga mengajarkan ke-pada kita betapa untuk memperoleh kemuliaan di sisi Allah dan di hadapan manusia, membutuhkan pengorbanan yang dilakukan berdasarkan cinta ke-pada Allah SWT. Oleh sebab itu, mari kita tanyakan pada diri kita, sejauhmana pengorbanan yang telah kita berikan ke-pada agama, keluarga, masyarakat dan bangsa ini. Seorang mukmin yang baik, tidak lagi menanyakan apa yang telah diberikan oleh agama, keluarga, mas-yarakat dan bangsa kepadanya. Tetapi, seorang mukmin yang baik akan sen-antiasa berpola fikir apa yang telah dan akan diberikan olehnya untuk agama, keluarga, masyarakat dan bangsanya.

Demikianlah beberapa butiran sig-nifikansi qurban bagi kehidupan manu-sia. Semoga kita dapat mengaktualis-asikannya, agar kita mulia di sisi Allah dan dimuliakan di hadapan manusia.

n Kasi. Pemberdayaan Zakat Kanwil Kemenag Riau

Page 20: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S20

ARTIKEL

n Oleh: Syamsuddin Muir

n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Kurban Orang Tidak Akikah?Pemerintah telah mengumumkan, Idul Adha (10 Zulhijjah) jatuh pada hari Senin,

bertepatan pada tanggal 12 September 2016. Penetapan waktu Idul Adha oleh pemer­intah ini sama dengan penetapan pemerintah Arab Saudi. Itu maknanya, jamaah haji wuquf di Arafah (9 Zulhijjah) itu pada hari Ahad, bertepatan tanggal 11 September.

Namun, ada masa-lah yang timbul di tengah mas-

yarakat berkaitan den-gan ibadah kurban. Yaitu adanya sebagian ustad menegaskan tidak sah seseorang melaku-kan ibadah kurban, jika orang tersebut di masa kecilnya tidak ada buat akikah. Lalu, ustad terse-but menyarankan buat akikah terlebih dahulu sebelum buat kurban.

Kemuliaan 10 Hari Awal ZulhijjahRasulullah SAW menegaskan, amal

saleh pada sepuluh hari awal bulan Zu-lhijjah itu lebih disukai oleh Allah SWT daripada amal saleh pada hari-hari lain. Kecuali orang yang mati syahid di med-an tempur dengan mengorbankan jiwa dan hartanya (HR. al-Bukhari). Amal yang dimaksud pada hari itu mencakup ibadah, ketaatan, dan takbir.

Keagungan sepuluh awal Zulhijjah itu, karena Allah SWT bersumpah den-gan menggunakan kata sepuluh malam-malam awal sepuluh Zulhijjah (QS: al-Fajr:2). Rasulullah SAW juga men-gatakan sepuluh hari awal Zulhijjah itu merupakan hari-hari mulia (HR. al-Bukhari). Di dalamnya juga ada hari Arafah. Di dalam sepuluh hari awal Zulhijjah itu juga ada ibadah haji dan ibadah kurban.

Memang, ada hadits riwayat Imam Muslim, bahwa Sayyidah Aisyah tidak

pernah melihat Rasulullah SAW mel-akukan puasa pada sepuluh hari awal Zulhijjah. Kata Imam al-Nawawy da-lam Syarh al-Nawawy ‘Ala Shahih Mus-lim (3/251), maksud hadits Sayyidah Aisyah itu bahwa Rasulullah SAW tidak puasa pada waktu itu jika dalam kondisi sakit atau musafir. Atau boleh jadi, Sayyidah Aisyah tidak mengeta-hui Rasulullah SAW puasa pada waktu itu. Jawaban yang sama juga diutarakan oleh Imam al-Syaukani dalam kitabnya Nail al-Authar (4/324).

Kata Imam Ibnu Hajar al-Asqalany dalam kitabnya Fath al-Bary (2/593), boleh jadi juga Rasulullah SAW tidak puasa pada hari-hari awal sepuluh Zu-lhijjah itu, karena beliau takut akan di-wajibkan pula puasa sunat itu.

Artinya, puasa sunat dari tanggal 1 hingga 9 Zulhijjah itu merupakan ama-lan yang mulia. Terlebih lagi puasa su-nat Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah. Begitu penegasan Syaikh Yusuf al-Qa-radhawi dalam bukunya Fiqh al-Shiyam.

Kemudian, ketika Rasulullah SAW ditanya mengenai kemuliaan puasa su-nat pada hari Arafah, maka Rasulullah SAW mengatakan, puasa sunat Arafah itu menghapus dosa setahun lalu dan dosa setahun kemudian (HR. Muslim).

Maksudnya, menghapus dosa kecil yang pernah dilakukan. Jika tidak ada, maka mengurangi dosa besar yang per-nah dilakukan. Atau mengangkat der-ajatnya, jika tidak ada dosa besar dan dosa kecil pada diri orang tersebut.

Karena, dosa besar hanya bisa ter-hapus dengan taubat yang diterima oleh

Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT memerintahkan hambanya agar mel-alukan taubat nasuha (QS: al-Tahrim:8). Dan taubat nasuha itu dengan mening-galkan maksiat yang pernah dibuat. Menyesali perbuatan maksiat itu, dan bertekad tidak akan mengulanginya lagi. Jika berkaitan dengan hak manu-sia, maka diselesaikan dulu perkara itu dengan orang yang bersangkutan. Begi-tu penjelasan Imam al-Nawawy dalam kitabnya Riyadh al-Shalihin.

Ibadah KurbanDalam kitabnya al-Fiqh al-Islamy Wa

Adillatuh (3/595), Syaikh Wahbah al-Zu-haily menjelaskan, menurut Mazhab Hanafy ibadah kurban itu hukumn-ya wajib. Hal itu berdasarkan kepada hadits Rasulullah SAW yang berisi la-rangan salat di masjidnya bagi orang mampu yang tidak mau melaksanakan ibadah kurban (HR. Imam Ahmad). Se-bab, ancaman seperti itu tidak diguna-kan pada amalan sunat.

Tapi, mayoritas ulama mengatakan ibadah kurban itu sunat. Sebab, Ra-sulullah SAW menganjurkan kepada orang yang hendak berkurban, setelah masuk awal bulan Zulhijjah agar tidak memotong kuku dan rambut hingga orang tersebut selesai menyembelih he-wan kurbannya (HR. Muslim). Dalam hadits itu disebut kalimat “bagi orang yang hendak” yang menunjukkan ibadah kurban tidak wajib.

Tambah lagi, hadits riwayat Imam al-Tarmizy, Rasulullah SAW menya-takan kewajiban ibadah kurban atas

Page 21: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S21EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

dirinya, dan sunat atas umatnya. Dikuatkan lagi dengan amalan sa-

habat, bahwa Abu Bakar Shiddiq dan Umar bin Khattab pernah tidak mel-akukan ibadah kurban, agar umat tidak menilai ibadah kurban itu wajib.

Ibadah AkikahBentuk rasa syukur atas kelahiran

anak itu dengan membuat akikah untuk anak yang baru lahir. Dan mayoritas ul-ama mengatakan akikah itu hukumnya sunat. Tapi, sebagian kecil ulama pula mengatakan akikah itu wajib.

Dalam kitab Bulugh al-Maram, Imam Ibnu Hajar al-Asqalany menulis tiga ha-dits mengenai akikah.

Pertama, hadits Rasulullah SAW membuat akikah cucunya al-Hasan dengan satu kambing, dan al-Hu-sein dengan satu kambing (HR. Abu Dawud).

Kedua, hadits Rasulullah SAW yang menganjurkan dua ekor kambing untuk akikah anak lelaki, dan satu ekor kamb-ing untuk akikah anak perempuan (HR. al-Tirmizy).

Ketiga, hadits Rasulullah SAW men-yatakan diri anak itu tergadai dengan akikahnya,disembelih pada hari ketu-juh kelahirannya, dipotong rambutn-ya dan dibuat namanya (HR. Ahmad).

Dari tiga hadits di atas dapat dipa-hami boleh saja buat akikah anak lelaki

dengan satu ekor kambing. Kalau mam-pu, dianjurkan buat akikah anak lelaki itu dengan dua ekor kambing. Adapun maksud anak tergadai dengan akikah itu ialah seorang ayah yang punya kemamp-uan, lalu tidak membuat akikah anaknya, kemudian anak itu meninggal di waktu kecil, maka ayah itu tidak mendapatkan syafaat anaknya di akhirat kelak.

Namun, sebagian ulama pula mema-hami maksud “tergadai” itu adalah ke-wajiban membuat akikah anak bagi orang tua yang punya kemampuan. Keterangan ini bisa dilihat dalam kitab Bulugh al-Maram tahkik Alwi al-Saqqaf.

Akikah DewasaNah, masalah yang timbul di tengah

masyarakat itu ialah membuat akikah untuk diri sendiri setelah dewasa, atau setelah lanjut usia. Sebab, bisa dimak-lumi ramainya orang lanjut usia pada hari ini yang pada masa kecilnya tidak dibuat akikah oleh orang tuanya. Mung-kin saja, hal itu tidak dilakukan oleh orang tuanya karena tidak ada kemam-puan mereka membuat akikah anaknya. Apakah orang dewasa atau lanjut usia itu dianjurkan membuat akikah dirin-ya sendiri?

Berbeda pendapat ulama menang-gapi masalah ini. Di antaranya , Imam Syafi’i membolehkan orang dewasa atau lanjut usia membuat akikah untuk

dirinya sendiri. Tapi, mayoritas ulama mengatakan tidak boleh. Bahkan Imam Malik mengatakan, membuat akikah untuk diri sendiri setelah dewasa atau tua itu tidak dikenal di kota Madinah.

Bahkan, para ulama beda penda-pat menanggapi hadits riwayat Imam al-Baihaqy dari Abdullah bin Muharrir dari Qatadah dari Anas yang menyata-kan bahwa Rasulullah SAW membuat akikah untuk dirinya setelah beliau di-angkat menjadi Nabi utusan Allah SWT.

Mayoritas ulama mengatakan hadits itu lemah (dha’if). Sebagian kecil ulama, di antaranya Syaikh al-Albany dalam kitabnya Silsilah al-Ahadits al-Shahihah no. hadits 2726 mengatakan hadits itu sahih. Jadi, hukum akikah anak baru la-hir itu sunat dilakukan bagi orang tua yang punya kemampuan. Jika tidak mampu, maka anak yang sudah de-wasa, apalagi sudah tua itu tidak di-anjurkan lagi membuat akikah untuk diri nya. Hanya sebagian riwayat pen-dapat Imam Syafi’i saja yang mengan-jurkan hal itu.

Maka, tidak ada dasar hukum mengatakan tidak boleh membuat ibadah kurban bagi orang yang tidak buat akikah di masa bayinya. Wallahu a’lam….

nDosen Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Suska Riau

KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU

Ttd

Drs. H. Mahyudin, M.A. H. M. Saman, S.Sos., M.Si. Pgs Kakanwil Kabag Tata Usaha

MengucapkanSELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA

10 Dzulhijjah 1437 HDENGAN BERKURBAN KITA TINGKATKAN KETAQWAAN KEPADA ALLAH SWT

Page 22: Dinamis September 2016

22 MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

ARTIKEL

n Oleh:Novam Scorpiantrien

n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

e-MOMMYSaya yakin orang tua

jaman sekarang sudah tidak asing lagi meli­

hat anak balita memegang gadget yang notabene sang penciptanya pun tidak per­nah berpikir bahwa gadget ciptaannya akan menyasar ke kalangan balita.

keluarga yang mendambakan kehidu-pan sakinah, mawaddah, warahmah.

Terkadang pengasuhan anak pun dis-erahkan pada kecanggihan gadget yang bisa membuat anak autis seketika dengan alasan “biar ga rewel”. Orangtua jaman sekarang pun sudah tidak segan untuk membelikan anak-anaknya gadget den-gan harga fantastis. Memanjakan dengan metode terbaru dan terlena dalam buaian teknologi dengan dalih orangtua modern.

Sudah tidak terhitung lagi banyak-nya dampak negatif yang timbul dalam suatu keluarga terutama keberadaan ibu dan gadget. Bahkan sudah banyak anak yang terjebak kriminal karena penggunaan gadget tanpa pengawasan. Apakah peranan ibu akan tergantikan dengan gadget karena pada kenyataan-ya banyak anak yang lebih nyaman berdekatan gadget daripada dengan ibu bahkan menanyakan hal apa saja tinggal ‘klik’ mbah google.

Peran ibu dan ayah hanya sebatas struktur organisasi keluarga yang tak terelak tapi kosong akan jiwa. Apakah kita harus menyalahkan jaman atau perkembangan teknologi? Bahwa tern-yata tidak semua teknologi berakhir tra-gis. Perubahan teknologi juga menuntut ibu untuk mengubah pola pikir dan ke-bijaksanaan dalam memberikan batasan penggunaan gadget pada anak.

Sebagai ibu seringkali merasa sudah mengawasi anak-anaknya dalam peng-gunaan gadget tetapi ada beberapa di-antaranya yang akhirnya kecolongan sehingga menimbulkan dampak nega-tive pada sang anak.

Perkembangan teknologi yang setiap detiknya mengalami kemajuan menjadi tugas berat bagi orangtua terutama ibu. Disaat kita memberikan batasan penggu-naan gadget pada anak kemudian apa-kah kita sebagai ibu juga sudah membat-asi diri kita dalam penggunaan gadget? Jawaban ada pada diri masing-masing.

Mungkin banyak ibu-ibu yang meng-gunakan gadget sekedar “me time” yang terbatas ruang gerak dan waktu. Alangkah manisnya “me time” menjadi kebersa-maan dengan melibatkan sekaligus men-gawasi anak menggunakan gadget.

Belajarlah dari si mbah google menja-di sarana pertanyaan apa saja atau bela-jar dari medsos popularis facebook yang sudah menjadi swalayan informasi atau belajar dari BBM atau WA yang sudah menjadi sarana komunikasi mengandal-kan kuota bukan lagi pulsa bicara.

Teknologi yang semakin canggih menuntut para ibu harus lebih pintar

dari perkembangan jaman. Tidak ha-nya sampai disitu ibu pun harus lebih sensitif terhadap pergaulan sang anak tidak lagi hanya bermodal kenal den-gan teman anak karena saat ini yang na-manya berteman bisa dengan siapa saja tanpa memperdulikan jarak, ruang, dan waktu. Kekerasan terhadap pergaulan anak pun tidak lagi berbatas hanya fisik tetapi dari hubungan verbal dan non-verbal pun mampu merusak jiwa anak.

Bukan berarti juga secara naif kita melarang keras anak menggunakan gadget karena memang beberapa hal gadget yang digunakan secara bijak justru bisa dijadikan sarana anak untuk belajar dan mengeksplorasi bakat. Pal-ing utama itu adalah menerapkan ke-jujuran, keterbukaan dan pengawasan terhadap penggunaan gadget bagi anak.

Selalu siapkan telinga untuk mendengarkan semua kalimat yang keluar dari mulut mereka, siapkan mata untuk melihat semua hasil jerih payah mereka dan janganlah pernah mera-sa segan untuk mengakui mereka bisa lebih unggul atau merasa takut dijau-hi oleh anak apabila kita menerapkan punishment dan reward untuk kebaikan mereka. Mengajarkan anak bahwa se-tiap tindakan dan keputusan itu pasti ada konsekuensinya dan mereka harus melakukan konsekuensinya dengan pe-nuh tanggungjawab.

Menjadi ibu merupakan suatu ke-banggaan sekaligus tugas berat dunia dan akhirat karena anak merupakan in-vstasi jangka panjang dunia dan akhirat. Saat ini hubungan ibu dan anak tidak bisa lagi sepenuhnya berperan sebagai orangtua dan anak secara organisasi keluarga, terkadang ibu harus keluar dari zona nyaman ke-ibu-an yaitu den-gan menjadi teman sepermainan anak-nya bahkan bermain dengan anak tanpa mengingat usia tentu saja masih dalam koridor mengawasi.

Gunakan gadget sesuai dengan ke-butuhan dan bijaksana, jadikan gadget sebagai pemenuhan kecerdasan bagi ibu sehingga ibu yang cerdas dalam me-ngasuh anak lebih didambakan daripada ibu yang narsis dan eksis. Carilah aplika-si gadget yang aman dan memiliki nilai pendidikan bagi anak dan yang terpen-ting bisa diakses offline sehingga aktiv-itas anak pun dapat terpantau.

Yuk, mom, jadikan smartphone un-tuk smart mom…

n Pranata HumasKanwil Kemenag Riau

Suatu ketika pun kita terhenyak dan menya-dari bahwa anak yang balita itu sudah be-ranjak dewasa tanpa melalui proses rema-ja disaat memegang gadget. Bahkan kita saja selaku orangtua masih gagap menggunakan gadget dan merendah-kan diri terkadang kita belajar dari mereka.

J a m a n s u d a h berubah dengan cepat,

evolusi dan revolusi berlalu pada hitun-gan detik tanpa ampun dan enggan un-tuk menunggu otak kita mencerna dan memahami dunia apa yang sedang kita masuki. Mungkin bagi orangtua mod-ern pencinta film star wars atau star trek akan merasa bayangan film itu sudah mereka masuki tanpa sengaja.

Tidak ada lagi ibu-ibu rumah tangga yang goyang-goyang kaki sambil menunggu tukang sayur lewat di depan rumah atau ibu-ibu yang mau berjubel dipasar demi mendapatkan sayur ke-banggaan. Semakin banyak kita melihat ibu-ibu rumah tangga yang lebih sering menggenggam erat gadgetnya daripada menggenggam tangan buah hati apalagi menggandeng erat sang suami.

Curhat atau curcol??bukan ini hanya-lah sekelumit kehidupan yang kita semua sedang hadapi. pertanyaannya apakah ibu-ibu modern dan gaul adalah mereka yang selalu narsis dan gila posting apap-un di medsos atau setidaknya sekarang tidak lagi biodata hanya sekedar seputar alamat dan no hp tapi hanya bertanya no pin BBM atau WA semua kehidupan su-dah tersedia dengan sempurna.

Praktis kebangetan kata kekinian tapi dibalik praktis ternyata ada bahaya mengancam, bukan untuk diri para ibu saja tapi kondisi keluarga sudah berada diambang kecemasan. Seyogyanya ibu adalah pusat kehidupan dari sebuah

Page 23: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S23

n Oleh:Masnur S.Ag

EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

Potret Seorang IstriSabda Rasul yang artinya: “Maukah Aku beritakan kepadamu tentang sebaik baik perbendaharaan se­orang lelaki, yaitu seorang istri sholehah yang bila dipandang akan menye­nangkannya, bila diperin­tahkan akan mentaatinya dan bila ia tiada di samping suaminya ia akan menjaga kehormatan dirinya”.

Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah ter-masuk orang-orang yang taat”. (12)

Salah Seorang sahabat nabi yang terkenal tegas dan sanger pem-bawaannnya namun ia seorang suami yang mesra ia adalah Umar Bin Khat-tab, ia bermanja manja dengan istrinya bak seorang bayi dalam pelukannya.

Berbeda dengan kita hari ini, lem-but dan lunak kepada orang lain se-mentara kepada keluarga anak dan istri anak anak mengenal kita sebagai orang tua yang galak. Umar Bin Khat-tab pernah membagi istri sebagai pendamping suami dengan 3 model:1. Istri yang selalu menjaga kehor-

matan dirinya, taat kepada Rabbn-ya, lemah lembut terhadap suamin-ya dan kepada anak anaknya serta membantu suaminya untuk men-taati Rabbnya. Dalam hal ini Allah sebutkan dalam Al Qur,an Surat An Nisa’ Ayat 34 yang Artinya: Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wan-ita- wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudi-an jika mereka mentaatimu, maka jan-ganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar

2. Istri yang berperan sebagai lum-bung yang hanya mampu melahir-kan anak- anaknya.

3. Istri yang berperangai buruk, se-kedar menjadi beban berat yang mengelayut di pundak suaminya.Istri model pertama dambaan

semua orang yang ingin memban-gun rumah tangga yang beratapkan Sakinah Berdindingkan Mawaddah dan berhamparkan Rahmah. Dengan Sakinah cinta dalam keluarga selalu bersinar, dengan Mawaddah dind-ing keluarga tak akan pernah luntur walaupun usia pernikahan semakin uzur dan cinta tetap kekal walaupun telah masuk ke pintu kubur. Dengan Rahmah hubu-ngan pasangan sua-mi istri akan selalu mesra walaupun rumah tangg-ga diramaikan oleh tawa dan tangisan anak anak dan

walaupun kamar tidur sempit men-gapit rasa.

Salah satu tujuan membangun ru-mah tangga adalah lahirnya generasi dan anak anak yang berbakti kepada orang tuanya. Sebalik tanpa kehadiran seorang anak setelah belasan tahun menikah terkadang pasangan suami istri dihantui dengan rasa bosan, dan kalau pasangan suami istri tersebut tak mempunyai rasa iman didada, maka hal itu akan berakhir pada per-pisahan, namun jika pasangan itu ber-iman dan belum dikarunia anak, bisa dimaknai sebagai bulan madu yang bisa diperpanjang tanpa batasan.

Kita berlindung kepada Allah model istri yang pernah disebut oleh Nabi kita sewaktu beliau di Isra’ dan di Mi’rajkan oleh Allah SWT. “Aku me-lihat Surga kebanyakan penghuninya adalah orang- orang miskin dan aku melihat neraka maka kebanyakan pen-ghuninya adalah para wanita”. Para sa-habat bertanya mengapa demikian ya Rasulullah?, “Rasul menjawab karena kekufuran mereka”. Beliau ditanya lagi apakah mereka mengingkari Allah? Beliau bersabda mereka mengingka-ri suami dan kebaikannya. Andaika-ta engkau berbuat kebaikan kepada mereka sepanjang masa kemudian ia melihat sesuatu yang tidak disenangi darimu, ia berkata, aku tidak melihat kebaikan darimu sama sekali”.

Mempunyai istri seperti ini seperti menggenggam bara api, semacam ber-nafas dalam lumpur, berlayar dalam badai, nasib kapal cinta tak menentu mungkin pada akhirnya menghantam gunung es dan akhirnya tenggelam.

Mari kita arahkan istri kita denga cinta dan kelembutan, semoga kita didunia menjadi sosok suami yang paling bahagia didunia dan akhirat. Dan berlindung dari istri yang dita-kutkan oleh Rasul.

n Penyuluh Agama IslamKecamatan Kampar Utara

Merupakan keteta-pan Allah SWT menjadikan kita

berpasang pasangan, se-jak Nabi Adam berpasan-gan dengan Siti Hawa sampai kita hari ini, sua-mi yang setia didampin-gi oleh seorang istri, istri mendampingi suami da-lam suka dan duka.

Kehidupan berumah tangga tak selamanya ber-jalan mulus, banyak onak dan duri yang akan dirasa-

kan oleh pasangan suami istri, oleh kare-nanya suami istri dituntut untuk banyak bersabar. Al Qur’an jauh- jauh hari telah menyebutkan kepada kita gambaran para istri seperti yang tertera dalam Al Qur’an Surat At Tahrim Ayat 10-12

Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pen-gawasan dua orang hamba yang saleh di an-tara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-mas-ing), maka suaminya itu tiada dapat mem-bantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): “Masuk-lah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)”. (10)

Dan Allah membuat isteri Fir´aun pe-rumpamaan bagi orang-orang yang ber-iman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, ban-gunkanlah untukku sebuah rumah di si-si-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir´aun dan perbuatannya, dan selamat-kanlah aku dari kaum yang zhalim. (11)

“dan (ingatlah) Maryam binti Im-ran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan

Page 24: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S24

GALERY FOTO

n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

OptimalisasiPelayanan Haji

n Plt Kankemenag Kota Pekanbaru Bapak Drs. H. Nazaruddin menjemput kedatangan jamaah haji kloter 2 asal Pekanbaru. (ist)

n Proses penyambutan kedatangan jamaah haji Kloter 3 Debarkasi Batam asal Riau. (ist)

n Proses penyambutan kedatangan jamaah haji Kloter 3 Debarkasi Batam asal Riau. (ist)

n Berkunjung ke Travel Haji dan Umrah Muhibbah Pekanbaru. (ft.mus)

n Rapat evaluasi pemberangkatan dan persiapan pemulangan jamaah haji Provinsi Riau, 19 Sept 2016 di Aula Kakanwil Kemenag Riau. (ft.mus)

n Kunjungan Pansus DPRD Siak ke Kanwil Kemenag Riau. (ft.novam)

n Rapat evaluasi pemberangkatan dan persiapan pemulangan jamaah haji Riau, 19 Sept 2016 di Aula Kakanwil Kemenag Riau. (ft.mus).

n Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, HM Saman S Sos M Si, Kasi Pembinaan Haji dan Umrah H Asril, dan Subdit Haji Plus, melalukan monitoring di travel haji dan umrah di Pekanbaru. (ft.mus)

n Gubri sambut kedatangan jamaah haji kloter 2 asal Pekanbaru di Debarkasi Batam. (ft.htmn)

Page 25: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S25EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

Pembangunan Agama danKeagamaan Provinsi Riau

n Kabid Urais dan Binsyar Drs H Asmuni MA menyam-paikan penjelasan tentang Persiapan Rukyatul Hilal di Riau. (ft.mus)

n Kekompakan dan keakraban para calon Kakanwil Kemenag Riau saat makan bersama. (ft.mus)

n Calon Kakanwil Kemenag Riau bersilaturahim usai mengikuti serangkaian tes di Jakarta, bertempat di ruang Kabag TU, Jumat 26 Agustus 2016. (ft.mus)

n Pgs Kakanwil Kemenag Riau foto bersama dengan peserta KSM Nasional. (ft.ist)

n Kabag TU HM Saman mener-ima kunjungan dari Komisi 1 DPRD Siak. (ft_joni)

n Komisi 1 DPRD Siak melakukan kun-jungan kerja Ke Kanwil Kemenag Riau,

Rabu 14 September 2016. (ft_joni).

n Sosialisasi 1 Juta Domain Gratis tim Kementerian Komunikasi dan Informatikan ke Inmas Kanwil Kemenag Riau. (ft.mus)

n Kasubbag Hukum dan KUB beserta tim melakukan koordinasi KUB di Kabupaten Kuansing. (ft.anto)

Page 26: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S26

SOSOK

n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Sering kali tawaran misbar dengan gaji yang menggiurkan datang

menggoda. Dengan gaji yang jauh lebih besar menjadikan misbar sebagai tawaran yang diidamkan dan sulit dile­watkan oleh sebagian besar Pegawai Negeri Sipil (PNS) vertical saat itu. Namun kondisi tersebut tidak mem­buatnya goyah, dengan gaji Rp45 ribu perbulan, ia tetap mengabdi untuk Departemen Agama dari tahun 1986 hin g­ga sekarang.

agama sangat besar, hal tersebut se-suai dengan visi Depag. Maka itu saya tetap bertahan walau dengan gaji yang kadang tidak mencukupi untuk biaya hidup sebulan,” tutur ayah 4 orang pu-tri ini mengenang kembali kisah per-jalanan hidup dan karirnya selama di Kemenag.

Mengawali karir sebagai PNS De-pag pada tahun 1986 ada banyak cerita suka duka yang dia rasakan. Dengan gaji 45 ribu ditambah beras 10 kg per-bulannya, memang sangat tidak men-cukupi, karena pada saat itu untuk ba-yar sewa rumah saja sudah Rp45 ribu sebulan. Namun untuk menutupi kon-disi tersebut, laki- laki yang pernah merantau di Medan sebelum men-gadu nasib ke Pekanbaru ini, ia tinggal dan menjadi gharim di Mushallah Al Muhajirin Jalan Hara-pan Raya.

“Saya pernah jalan kaki ke kantor dari Jalan Harapan Raya ke Sudirman karena sudah kehabisan uang. Bahkan setiap kali be-ras pegawai datang, saya menjadi buruh pengantar beras keru-mah- rumah pegawai yang mau diantarkan dengan bayaran 5.000- 25.000,” kenang pria yang pernah kuliah di IAIN Medan selama se-tahun, karena terkenda-la biaya akhirnya putus dan melanjutkan hidup di Dumai sebagai pemo-tong kayu teki sebelum

ke Pekanbaru.Bukan hanya itu, jauh sebelum

menjadi pegawai Depag, sosok man-diri ini sudah mer-antau jauh dari orang tua den-gan biaya hidup dan pendidikan sendir i . Den-gan kesabaran

tetap berusa-ha dan kerja keras, selama

di Depag, 20 ta-hun waktu tu-

gasnya dihabiskan menjadi orang ke-

p e r c a y a a n

n H. SYARIANTO SUWIL, S. Pd.I

“30 Tahun Mengabdi Sepenuh Hati”

Dinamis-Hal tersebut secuil kisah perjalanan laki- laki perawakan lembut yang kerap disapa pak Anto yang baru saja menerima penghargaan Lancana Karyasatya 30 tahun ini saat ditemui tim Dinamis di kantornya.

Menurutnya, sebenarnya tidak ada yang salah dengan pilihan untuk misbar seperti yang dilakukan oleh sebagaian besar teman- temannya. Namun bagi-nya, bukan masalah karir yang men-janjikan dan gaji yang lebih besar, tapi ini soal pengabdian. Apalagi, sejak kecil ia sudah terbiasa menghabiskan waktu untuk agama dengan mengajar menga-ji ke rumah- rumah dan jadi garim di mushallah dan masjid.

“Mungkin ini soal panggilan hati. Kalau di Kementerian Agama yang saat itu Depag, kesempatan untuk bekerja dengan tetap mengabdikan diri pada n H. Syarianto Suwil

Page 27: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S27EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

BIODATANama : H. Syarianto Suwil, S. Pd. ITTL : Bagan Siapi- Api, 15 Juni 1966Alamat : Jl. Amal Ikhlas Simpang 3 PekanbaruJabatan : Analis KUB Subbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Provinsi RiauAyah : Suwil bin Cumil (alm)Ibu : Sintan binti Bodul (alm)Istri : Hj. Rasuma Sandri, S. Pd.IAnak : Syari Delima Humairah S Pd Maysyarah, AM Gizi Rizka Tri Wulandrai Annisa Noefitri

Pendidikan:• MIN Alwashliyah Medan (1982)• MTsN Alwashliyah Medan (1983)• MAN Alwashliyah Medan (1986)• Fakultas Tarbiyah STAI Bengkalis (2003)

Riwayat Pekerjaan:• CPNS Dept. Agama Riau (1986)• Staf Subbag Umum Dept. Agama Riau

(1987)• Staf Subbag Humas Dept. Agama Riau

(2000)• Staf Subbag Hukum dan KUB (2003)• Ajuadan Kakanwil (Ishak Manany- Gafar

Usman 1986-2004)• Pranata Humas Ahli (2004)• Pranata Humas Muda (2006)• Staf Suubag Hukum dan KUB (2014)• Analis Kerukunan (2015- sekarang)

pimpinan tertinggi Depag, sebagai Ajudan, masa Ishak Manany-Abdul Gafar Usman.

“Tahun 1988 saya memutuskan un-tuk menikah dan pindah dari Harapan Raya mencari kost di depan RSUD sam-bil menjadi gharim dan menjaga Islam-ic Center Masjid Agung An Nur. Sejak itulah, kehidupan mulai bertahap le-bih baik dan gaji PNS juga naik walau fasilitas belum memadai seperti saat ini,” jelasnya.

Saat ini ia melihat, Kemenag khususnya Kanwil Kemenag Provin-si Riau telah maju begitu pesat, dalam hal ki nerja, fasilitas, maupun peng-hargaan kepada pegawainya. Pega-wai telah memiliki kemampuan sesuai

perkembangan zaman, fasilitas sudah sangat mendukung dalam menunjang kinerja pegawainya, begitu juga peng-hargaan terhadap kinerja sangat terasa dengan gaji yang cukup besar, sudah setara dengan gaji dan tunjangan pe-gawai Pemerintah Daerah.

“Dengan kondisi ini tidak ada ala-san bagi pegawai Kemenag untuk tidak bekerja secara optimal, disiplin dan mengabdi sepenuh hati demi pemban-gunan keagamaan yang lebih baik ses-uai dengan tugas dan fungsi. Pegawai Kemenag harus bisa menjadi panutan ditengah- tengah masyarakat, sehing-ga bisa melahirkan rasa nyaman dan damai,” harapnya.

n mus

Page 28: Dinamis September 2016

menyediakan wa-hana bagi siswa Madrasah/ sekolah untuk mengem-bangkan bakat dan minat di bidang sains sehingga dapat menumbuh-kan dan mencintai

sains bagi siswa madrasah/sekolah. Memotivasi siswa madrasah/ sekolah agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spriritual berdasarkan nilai-nilai agama. Menumbuhkembang-kan budaya kompetitif yang sehat dikalangan siswa Madrasah/ sekolah dan memberikan kesempatan yang sama bagi siswa madrasah/sekolah dalam belajar, berkreatifitas dan berprestasi.

Dengan kegiatan ini akan berkembang bakat dan minat di bidang sains sehingga dapat berkreasi dan mencintai sains. Siswa madrasah/ sekolah memi-liki motivasi untuk selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spriritual berdasarkan nilai-nilai agama sehingga menjadi yang terbaik dibidangnya. Berkembangnya budaya kompetitif yang sehat dikalangan siswa madrasah/ sekolah. Ter-jaringnya bibit unggul dan berprestasi sebagai calon peserta ajang kompetisi tingkat Internasional dan menghasilkan siswa-siswi terbaik disetiap bidang dan menjadi SDM yang mencintai bidang keilmuannya.

n mus

sah/sekolah mam-pu membangun bangsa khususnya di bidang IPTEK yang semak in hari semakin tak terpisahkan dari kehidupan mas-yarakat saat ini.

Selain itu, kompetisi ini diharapkan dapat mela-hirkan sumber daya manusia yang mampu berkreasi memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidu-pan sehari- hari. Pada kegiatan ini juga peserta dilatih dan dibiasakan untuk selalu meningkatkan daya nalar, kreativitas dan berpikir kritis serta mampu mengap-likasikannya dalam setiap langkah pengembangan ke depan. Oleh karena itu, Kompetisi Sains Madrasah merupakan salah satu wadah strategis untuk mereal-isasikan paradigma pendidikan tersebut.

“KSM ini dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari seleksi di sekolah, tingkat kabupaten, tingkat provinsi sampai tingkat nasional,” jelas Mahyudin.

Ditambahkan Plh Kabid Pendis, Ilyas, sains di madrasah/sekolah secara komprehensif melalui penumbuhkembangan budaya belajar, kreativitas, dan motivasi meraih prestasi terbaik dalam ridha Allah SWT dengan kompetisi yang sehat dan menjunjung tinggi sportivitas dan nilai-nilai Islam dalam mempelajari dan memahami sains.

Dimana secara khusus KSM bertujuan untuk

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S28 n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

n KSM NASIONAL TAHUN 2016

Mempersiapkan Generasi Unggul Berwawasan Global

Dinamis-11 orang siswa Madrasah terbaik Riau bertarung di Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional yang dilaksanakan di Bumi Katulistiwa, Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Pros-es pendaftaran peserta berlangsung di Kapuas Compention Centre Kota Pontianak, Selasa (23/8).

Ketua Kontingen yang juga Kasi Kesiswaan Bidang Penmad Kanwil Kemenag Riau H Masnur SE mengatakan, seluruh peserta telah kita daftarkan dan persyaratan yang dipersyaratkan oleh panitia penyelenggara telah semua kita penuhi sebagaima-na yang dilaporkan oleh petugas pendaftar Rahmad Suhadi, Surya Buwono dan Mitri, semoga tahap

demi tahap bisa dilalui oleh anak-anak kita sampai kepada perolehan medali yang membanggakan

Pendaftaran yang dilaksanakan merupakaan salah satu syarat keabsahan peserta mengikuti lomba, namun jerih payah dan kerja sama pembimbing dengan kami oficial dalam meng-gembleng peserta dari Riau sampai ke Pontianak hingga melengkapi bahan sangat solid.

Koordinator seluruh pembimbing KSM Riau, Emha Delima yang juga guru MAN 1 Pekanbaru berharap semoga Siswa KSM Riau mampu mem-persembahkan yang terbaik untuk Riau, kita sudah berusaha maksimal melatih siswa kita dengan

mengerahkan pembimbing masing-masing cabang agar intens terhadap pembinaan kepada anak.

“Hal ini kita mulai sejak penentuan hasil KSM Provinsi Riau dengan melatih anak melelui pembimbing masing-masing sampai sewaktu di kumpulkan di Hotel Amera pekanbaru sebelum pemberangkatan ke Pontianak kemaren, dengan upaya maksimal ini kami berharap melalui upaya peserta dan Doa keluarga besar Madrasah Riau agar kita dari Riau bisaa juara dan Riau juga menjadi perhitungan bagi peserta dari Provinsi lainnya,” pungkas Emha berharap.

n az/drwzn

11 Siswa Terbaik Riau Berkompetisi di KSM Nasional

“Allah akan meninggikan orang­orang yang beriman di antaramu dan orang­orang yang diberi ilmu pengeta­huan beberapa derajat” (QS. Al­Mujadalah: 11)

Dinamis-Pesatnya perkembangan ilmu peng-etahuan dan teknologi saat ini telah mengantarkan umat manusia ke era kompetisi global di berbagai bidang kehidupan. Era kompetisi global melahirkan tantangan pada berbagai aspek kehidupan umat manusia, tidak terkecuali pada bidang pendidikan.

Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyu-din MA, didampingi Plh Kabid Pendidikan Madra-sah H Ilyas MA, dan Ketua Kontingen Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Provinsi Riau H Masnur SE, kepada Dinamis menuturkan, pendidikan pada era ini harus mampu mempersiapkan sumber daya manusia yang berkarakter kuat, jujur, kokoh, tahan uji, kompetitif, serta memiliki kemampuan yang handal di bidangnya.

Untuk itu dalam rangka pembangunan nasion-al melalui peningkatan mutu pendidikan sains di madrasah secara komprehensif dan upaya me-numbuh kembangkan budaya belajar, kreativitas dan motivasi meraih prestasi yang terbaik, perlu dilakukan kegiatan kompetisi, seperti KSM.

“Realisasi pendidikan yang berorientasi pada peningkatan kemampuan berpikir logis, kritis, sis-tematis, dan kreatif merupakan hal mutlak untuk dimiliki setiap peserta didik dalam menghadapi tantangan di era kompetisi global,” tegasnya.

Menurutnya, KSM mampu memupuk motivasi siswa untuk terus mencintai dan bergairah mem-pelajari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah memiliki dan mengamalkan ajaran agama Islam yang kuat dan menjadi panutan bagi yang lainnya, sebagai anak bangsa yang baik dan be-rakhlakul karimah, diharapkan setiap siswa madra-

n H Mahyudin n H Mahyudin n H Mahyudin

LIPUTAN KHUSUS

Page 29: Dinamis September 2016

agar dapat memberikan sumbangsih nyata dalam pembangunan bangsa yang lebih kompetitif.

“Yang penting apa pun dan di mana pun, siswa-siswi madrasah dan seluruh peserta KSM bekerja nantinya, haruslah mengedepankan in-tegritas dan profesionalitas, jujur dan mau bekerja keras, serta menjadi benteng pertahanan terhadap dekadensi moral remaja saat ini,” pesan Menag.

Pacu Motivasi Siswa Madrasah Cintai IptekSementara itu Dirjen Pendidikan Islam

Kamaruddin Amin menyatakan, KSM merupa-kan event yang strategis untuk memupuk dan memotivasi motivasi siswa untuk terus mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

“Melalui KSM diharapkan dapat mengem-bangkan sumber daya manusia yang berkarakter kuat dan kokoh, tahan uji dan memiliki kemamp-uan yang andal di bidangnya,” ujar Kamaruddin dalam sambutannya dalam pembukaan KSM.

Selain itu melalui KSM diharapkan dapat melatih siswa untuk meningkatkan daya nalar, kreativitas dan berpikir kritis serta mampu men-gaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kamaruddin juga menyatakan bahwa KSM di-harapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan sains di madrasah secara komprehensif. Hal ini ditandai dengan semakin kuatnya budaya belajar dan budaya penelitian (research) serta motivasi berkompetisi.

“Semoga para kontingen dapat mengikuti kompetisi dengan baik dan berkomitmen ber-sama bahwa acara ini harus sukses dengan cara yang sportif, menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran,” harapnya.

n az/drwsn/mus

dan cerdik cendekia yang menguasai IPTEK dan IMTAQ secara seimbang dan proporsional.

“Saya meyakini bahwa penguasaan sains atau IPTEK justru harus dapat mengantarkan pada pemahaman ajaran agama yang lebih kompre-hensif, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas iman,” ujar Menag seraya menggelorakan semangat peserta KSM dengan mengajak hadirin meneriakkan yel yel “Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah!” dan “Madrasahku Prestasiku!”.

Menag mengungkapkan rasa bangganya kepada siswa-siswi madrasah yang telah banyak menorehkan prestasi baik di kancah nasional, regional maupun internasional.

Menurutnya, dalam era persaingan global, kekayaan sumber daya alam tidak lagi dapat dijadi-kan tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Melainkan ketersediaan human capital atau sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas.

“Agama hendaknya tidak hanya dipahami sebagai dogmatis dan normatif saja, tetapi juga dapat dibuktikan secara ilmiah. Oleh karenanya, ilmu agama juga menjadi materi yang dilombakan dalam KSM tahun ini. Materi pendidikan agama Islam inilah yang menjadi pembeda (point of difference) KSM dari kompetisi-kompetisi lainnya,” terangnya.

“Iman dan ilmu merupakan dua hal yang sangat penting, bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain,” tambah Menag.

Menag berharap penyelenggaraan KSM dap-at meningkatkan kuantitas dan kualitas keterse-baran lulusan madrasah di berbagai sektor profesi

LIPUTAN KHUSUS

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S29EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

n MENAG BUKA KSM V TAHUN 2016

Momentum Strategis Mempersiapkan Generasi Emas

PESERTA KSM NASIONAL ASAL RIAUn Amara Azzahra (Matematika MI)nFajar Rizky Kurniawan (IPA MI)nM Dhiwaul Akbar (Matematika MTs)nMaulana Fajri (Biologi MTs)nM Naufal Athaullah (Fisika MTs)nPutri Ulzanati Raju (Matematika MA)nNina Fitiana (Biologi MA)nSyam Mega Putri (Fisika MA)nBismo Waraki (Kimia MA)nSiti Saringatin (Geografi MA)nAhmad Nadhirin (Ekonomi MA)

Dinamis-Menteri Agama RI H Lukman Hakim Saefuddin secara resmi membuka ajang Kom-petisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Nasional V Tahun 2016 yang di ikuti oeh siswa madrasah se-Indonesia bertempat di Gedung Kapuas Convention Centre kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (23/08).

Hadir dalam acara tersebut Gubernur Kalim-antan Barat Cornelius, Dirjen Pendis Komarudin Amin, Direktur Pendidikan Madrasah M. Nurcholis Setiawan, Kakanwil Kemenag Kalimantan Barat Syahrul Yadi, Kakanwil Kemenag se Indonesia termasuk Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA dan Kabag TU HM Saman S Sos M SI dan rombongan, official dan seluruh peserta KSM.

KSM Tingkat Nasional Tahun 2016 diikuti oleh 865 orang yang terdiri dari 363 orang peserta KSM, 83 orang peserta dari MAN Insan Cendekia, 419 orang pendamping peserta yang mengikuti biedan perlombaan tingkat MI/SD (Matematika dan Agama Islam, IPA dan Agama Islam). Tingkat MTs/SMP (Matematika dan Agama Islam, Biologi dan Agama Islam serta Fisika dan Agama Islam) dan tingkat MA/SMU 6 bidang perlombaan, yakni Matematika dan Agama Islam, Biologi dan Agama Islam, Fisika dan Agama Islam, Kimia dan Agama Islam, Ekonomi dan Agama Islam serta Geogragfi dan Agama Islam. Sedangkan khusus untuk MAN Insan Cendekia dilombakan secara terpisah.

Dalam sambutannya, Menag menyebutkan, momentum strategis penyiapan generasi emas, ilmuwan dan cerdik cendekia yang unggul dan siap menjadi pemimpin. Untuk itu KSM harus bisa mendorong terwujudnya generasi ilmuwan

Page 30: Dinamis September 2016

lanjutnya, ditengah-tengah kerendahan hati, tunjukan bahwa kalian mampu, berprestasi, tunjukan bahwa kalian adalah pemimpin di masa mendatang.

Imam Nawawi Al Bantani juga pernah menulis buku tasawuf murah Labid Tafsir Al-Nawawi atau dikenal dengan Tafsir Munir, yang sejalan dengan Akhmad Khatib Assam-

LIPUTAN KHUSUS

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S30 n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Madrasah Wasilah untuk Lahirkan Generasi Muslim Berkualitas

Kontingen Riau Boyong 8 Medali di KSM Nasional

Pgs Kakanwil dan Ketua DWP Apresiasi Prestasi Siswa Madrasah Riau di Nasional

Dinamis-Pgs. Ka.Kanwil Kemenag Riau H. Mahyudin beserta ketua DWP Kanwil Kemenag Riau Rosnimar Mahyudin sangat mengapresiasi prestasi yang di raih oleh kontingen KSM madra-sah Riau pada kontingen KSM Nasional di Ponti-anak Kalimantan Barat, hal ini disampaikan oleh Pgs.Ka.Kanwil didampingi Ibu saat mendarat di Bandara SSK II yang turut mendampingi kontin-gen dari Pontianak (27/08) bersama rombongan.

Ketua DWP Kanwil Kemenag Riau kepada Inmas menyampaikan bahwa prestasi yang diraih siswa madrasah asal Riau pada ajang bergengsi nasional tersebut merupakan prestasi yang gemilang, dari 34 Provinsi di Indonesia, anak kita bisa meraih 2 medali emas, 2 medali perak dan 4 medali perunggu, secara perolehan medali, kontingen Riau sudah termasuk 10 besar perolehan medali KSM tingkat nasional tahun 2016, semoga prestasi siswa madrasah Riau kedepan semakin bersahaja, ungkap Rosnimar Mahyudin yang juga merupakan guru pada MAN 2 Model Pekanbaru berharap.

Menanggapi hal tersebut, Pgs.Ka.Kanwil menambahkan, prestasi siswa madrasah Riau saat ini sudah diperhitungkan di level nasional, sudah banyak prestasi yang di ukir oleh madra-sah Riau, tahun 2016 ini saja MAN 1 Pekanbaru baru saja menerima anugerah dari Presiden RI sebagai peraih juara 3 UKS/M Nasional, yang mana lomba UKS/M ini di ikuti oleh ribuan SMA/MA dan SMK sederajat utusan 34 Provinsi di Indonesia, setelah penjaringan tersebut maka pada level Nasional MAN 1 memperoleh juara 3, prestasi sebelumnya juga tingkat nasional juara 2 Pustaka Terbaik SMA/MA/SMK sederajat se Indonesia, juga lulusan madrasah yang masuk ke perguruan tinggi di Timur Tengah, semoga prestasi ini bisa di tingkatkan pungkas Kakanwil.

n az

Dinamis-Direktur Pendidikan Madrasah Nur Kholis Setiawan men-yampaikan, pendidikan madrasah diharapkan dapat menjadi sebagai wasilah untuk melahirkan gener-asi-generasi muda bangsa yang berkualitas, berwawasan luas, dan generasi muslim yang baik. Harapan itu diuraikan Nur Kholis saat menutup acara Kompetisi Sains Madrasah (KSM) ke 5 di Pontianak, Kalimatan Barat, Jumat (27/8) malam.

“Mari kita wujudkan langkah gerak kita, pendidikan madrasah sebagai wasilah untuk melahirkan generasi muslim yang berkualitas, baik dan benar,” kata Nur Kholis.

Diharapkan Nur Kholis, agar kiranya siswa-siswi madrasah harus mengedepankan akhlak mulai, yang menjadi bagian revolusi mental. Sebab,

basyi, dalam kitabnya menjelaskan bahwa adanya sinergi moralitas dengan intelektualitas.

“Moral sebagai pembimbing sis-wa-siswi madrasah untuk dapat mela-hirkan generasi dan pemimpin bangsa dimasa mendatang,” tukas Nur Kholis.

“Setiap yang kalian raih dari sekian banyak medali, baik emas,

perak dan perunggu, adalah salah satu wasilah atas penghargaan prestasi yang kalian raih,” Nur Kholis menambahkan.

Disampaikan Nur Kholis, ses-ungguhnya semua siswa-siswi madrasah memiliki kemampuan dan kesempatan yang sama, dengan bekerja keras akan bisa mencapai semuanya. Dengan keseriusan pasti menghasilkan kegemilangan, ketika ada kekurangan, belum sukses, kita juga jangan mudah terjermus atas keputusasaan.

Menutup sambutannya, ia ber-pesan, bahwa harus ada sinergi dimensi fikir, kreativitas, intelektuali-tas, dengan dimensi moral, religius, keagamaan, sehingga dimensi kehidupan semakin berimbang.

n ist

Dinamis-Kontingen KSM asal Provinsi Riau berhasil memboyong 8 medali pada helat KSM Nasional yang dilaksanakan di Pontianak, Provin-si Kalimantan Barat. Kedatangan kontingen KSM Riau kembali ke daerah, Sabtu (27/08) yang disambut hangat oleh petinggi Kanwil Kemenag Prov Riau dan dari MAN 1 Pekanbaru bertempat di ruang tunggu Bandara SSK II Pekanbaru.

8 medali tersebut terdiri dari 2 medali emas yang di raih oleh Siti Saringatin Siswi MAN Teluk Kuantan bidang uji Geograpi MA dan Syam Mega Puteri Sisswi MAN 1 Pekanbaru pada Bidang Uji Fisika MA. 2 medali perak di raih oleh M Dhiwaul Akbar siswa MTsN Andalan Pekanbaru bidang study Matematika tingkat MTs dan M Naufal Atthaulah MTsN Andalan Pekanbaru bidang study Fisika tingkat MTs. Dan 4 medali perunggu yang di peroleh oleh Bismo Waraqi siswa MAN 2 Model Pekanbaru kategori Kimia MA, Nina Fitriana sis-wa MAN 1 Pekanbaru kategori Biologi MA, Amara Azhara siswa MIN Merangin kategori Matematika MI dan Fajar Rizki siswa MIN 3 Pekanbaru.

Pgs KaKanwil Kemenag Riau H. Mahyudin yang mendampingi peserta dari awal sampai akhir lomba di Pontianak Kalbar mengungkap-

kan rasa gembira atas perolehan prestasi siswa madrasah peserta KSM tahun ini.

“Pada KSM nasional di Palembang kontingen kita belum memperoleh medali emas, kita harap-kan pada masa-masa yang akan datang prestasi siswa madrasah Riau bisa lebih meningkat. Oleh sebab itu kami sampaikan kepada seluruh kepala madrasah dan Kasi Madrasah Kemenag Kab/kota agar menjadikan pemicu prestasi,” harapnya.

Plh. Kabid Penmad Ilyas, M.Ag menam-bahkan, kita sangat bangga dan bersyukur atas prestasi para siswa kita tersebut, hasil yang mereka capai sudah melampaui target yang kita harapkan, pada awalnya kita hanya mentarget-kan perolehan 1 medali emas, namun kenyataan-nya kontingen KSM Riau bisa meraih 2 medali emas, tentu prestasi ini tidak akan bisa diraih tanpa kerja keras kita semua, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembimbing, official dan kepala madrasah serta penggembira yang memberikan support kepada utusan kita dalam berlomba di Pontianak, kita berharap semoga prestasi siswa madrasah Riau kedepan semakin cemerlang, pungkas Ilyas.

n az

Page 31: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S31EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

Persiapkan Siswa/I Untuk KSM dan Aksioma Tahun 2017Dinamis-Program pendidikan nasional pada bidang agama dan keagamaan

Islam yang rutin dilaksanakan adalah KSM dan AKSIOMA. Pada tahun ini Provinsi Riau mengirimkan 11 siswa/I yang diutus untuk mengikuti perlombaan diberbagai cabang. Pengiriman peserta ini didominasi oleh siswa/I madrasah Kota Pekanbaru yaitu sebanyak 7 orang bahkan berhasil meraih prestasi 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.

Kasi Pendidikan Madrasah, Drs. H. Rialis, M.Pd mengatakan bahwa prestasi ini tidak terlepas dari persiapan yang sangat matang dan pemilihan siswa/I berprestasi sekaligus guru yang menjadi mentornya.

“Salah satu keberhasilan madrasah Kota Pekanbaru dalam meraih penghargaan yaitu kami konsisten untuk mengikutkan guru pembimbing siswa/I sampai pada tahap nasional karena hal ini tentunya memberikan semangat dan percaya diri siswa/I yang mengikuti perlombaan. Hal ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada guru yang sudah bersusah payah memberikan pelatihan dan pengajaran kepada siswa/I tersebut sampai akhirnya siswa/I tersebut mendapatkan penghargaan,” jelas Rialis.

Lebih lanjut Bapak yang supel ini juga menjelaskan bahwa untuk KSM tahun depan sudah mulai dipersiapkan dari sekarang bahkan Kankemenag Kota Pekanbaru sudah mengadakan rapat persiapan dengan mengundang kepala madrasah se kota Pekanbaru untuk mensosialisasikan persiapan ini, dan rapat ini bukan hanya untuk KSM tetapi untuk AKSIOMA juga.

Rialis pun berharap dengan persiapan yang dilakukan sedini mungkin dapat membuat prestasi siswa/I madrasah Pekanbaru lebih baik bahkan kemungkinan masuk dalam 3 besar.

n nvm

Siswi MAN Teluk Kuantan Sumbang Medali Emas Untuk RiauDinamis-Siti Saringatin, utusan Prop. Riau pada Kompetisi Sains

Madrasah (KSM) di Pontianak Prop. Kalimantan Barat, berhasil menyum-bangkan medali emas pada cabang mata pelajaran Geografi.

Demikian dikonfirmasi Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kuan-tan Singingi melalui Pgs Kasi Pendidikan Madrasah H. Masrul Hakim, M.Pd.I kepada Inmas Kuansing di ruang kerjanya, Senin (29/8).

Menurut H. Masrul Hakim, utusan Prop. Riau berhasil meraih dua medali emas, yang salah satunya adalah utusan kab. Kuantan Singingi.

“Kita tentunya bangga dengan perolehan tersebut, karena telah berhasil menyumbangkan peringkat terbaik untuk Prop. Riau,” kata H. Masrul Hakim.

Beliau juga mengatakan, seperti diberitakan sebelumnya, bahwa pihaknya ikutmendampingi kontingen Prop. Riau bersama Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H. Erizon Efendi dan Kepala MAN Teluk Kuantan Drs. Zulkifli, M.Pd.

“Mudah-mudahan prestasi ini dapat memotivasi siswa madrasah yang lain untuk dapat juga menorehkan prestasi di tingkat Prop. Riau dan di tingkat nasional,” harapnya.

n rf

Amara Azzahra, Anak Seorang Petani Meraih Juara III KSM NasionalDinamis- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar

Drs H Fairus MA, diwakili oleh Kepala Subbag Tata Usaha H Muhammad Hakam MAg, didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Drs Muhammad Yamin, memberikan penghargaan dan Uang Binaan kepada Amara Azzahra, hari senin (29/08) diruang terbuka Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar.

Amara Azzahra, anak seorang petani di Kabupaten Kampar, yang ber-laga atau mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) cabang Matematika tingkat Nasional, Alhamdulillah berhasil meraih Juara III. Demikian disampai-kan Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar H Muhammad Hakam MAg, dalam amanatnya saat menjadi Pembina Apeln Senin (29/08), diruang terbuka Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar.

Hakam mengatakan, Amara Azzahra ini berangkat ke Pontianak, Kalimantan Barat didampingi langsung oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Merangin, Kec. Kuok, Beni Yanti SPd, dan guru Pembimbing Ibu Kudrah pada hari Senen tanggal 22 agustus 2016, pukul 20.20 WIB di Bandara Internasional Supadio yang lalu.

Alhamdulillah, Amara Azzahra ini berhasil mengharumkan Nama Kabu-peten Kampar Khususnya, dan Riau pada umumnya, dengan meraih juara III dan berhasil membawa medali perunggu. Untuk itu, mari sama-sama kita ucapkan selamat kepada ananda kita ini, semoga prestasi yang diraih saat ini, menjadi pamacu semangat untuk kedepan yang lebih baik lagi.

Untuk diketahui, Amara Azzahra ini anak dari Bapak Zukkri dan Ibu Siti Hadi-jah, yang tinggal di Pulau Tarap, Kec. Kuok, Sehari-hari bekerja sebagai penyadap keret atau pemotong Gota. Alhamdulillah anaknya bukan saja membanggakan kedua orang tuanya, tapi juga membanggakan Kab. Kampar bahkan Prov. Riau. Yang mana Amara Azzahra ini berhasil meraih juara I KSM Tingkat Prov. Riau pada cabang Matematika, dan juara III ditingkat Nasional, pungkas Hakam.

n ags

Maulana Fajri Siswa MTsN Dalu-dalu Wakili Rohul ke KSM NasionalDinamis-Maulana Fajri MTsN Dalu- dalu wakili siswa madrasah maju ke KSM

Nasional karena ia berhasil meraih juara pertama pada KSM Tingkat Provinsi Riau.Atas prestasinya tersebut Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan

Hulu yang diwakili Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis) H Syahrud-din SAg MSy menyerahkan Piala Juara I kepada Siswa berprestasi dalam ajang KSM yang diselenggarakan pada 25 Juli hingga 27 Juli 2016 di Hotel Zaira Pekanbaru. KSM ini merupakan ajang kompetisi bagi siswa Madrasah Tsanawiyah yang diadakan di Hotel Zaira Pekanbaru tingkat Provinsi Riau.

Pemenang Juara I tingkat Provinsi Riau ini selanjutnya akan mewakili Kompetisi Sains Madrasah bidang study Biologi MTs tingkat Nasional, dimulai 22 Agustus hingga 27 Agustus 2016 mendatang di Pontianak. Adapun Siswa yang meraih Juara pada setiap cabang lomba adalah Maulana Fajri asal sekolah MTsN Dalu-dalu Kecamatan Tambusai.

Syahruddin memberikan motofasi kepada Maulana Fajri untuk lebih giat belajar, karena semakin tinggi tingkat perlombaan maka akan semakin tinggi dan semakin berat persaingannya. “ Kami himbau kepada ananda agar dapat lebih bergiat lagi untuk belajar, apapun hasilnya bukan suatu masalah, yang penting sudah berusaha maksimal,” jelas Syahruddin.

n mus

Page 32: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S32 n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Kemampuan berbahasa Inggris secara aktif dan pasif merupakan prioritas bagi guru dan siswa MAN Teluk Kuantan. Untuk itu, MAN Teluk Kuan­tan telah memprogramkan ba nyak rangkaian kegiatan yang muaranya adalah untuk me ningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.

lingkungan madrasah setiap hari selama jam sekolah. Untuk memantau efektifit-as jalannya program, dibentuk struktur dan tim pemantau yang bertugas un-tuk memata-matai anggota yang tidak mematuhi komitmen English club. Club ini juga menangani pelatihan-pelatihan language skill bagi siswa/i MAN Teluk Kuantan seperti debate, speech, story-telling, writing, dan lain-lain. Mengada-kan kursus bahasa Inggris bagi guru-gu-ru non bahasa Inggris. Mengadakan pembelajaran bahasa Inggris tutor se-baya untuk meningkatkan kreatifitas sis-wa yang sudah memiliki kemampuan, dan motivasi belajar bagi siswa kelas X. Mengadakan lomba cerdas cermat berbahasa Inggris untuk semua materi pelajaran, lomba story telling, speech, dan debate bahasa Inggris. Mengikuti even-even lomba bahasa Inggris seper-ti debate, speech dan writing.

Untuk peningkatan akademis mata pelajaran program yang dilakukan adalah mengirim guru-guru mata pelajaran untuk

n MAN TELUK KUANTAN

Kemampuan Berbahasa Inggris Menjadi Prioritas

Dinamis- “Kebijakan ini merupakan janji kebersamaan semua warga sekolah dan dalam perjalanannya akan selalu diperbaiki secara terus-menerus dan berkesinambungan,” jelas Kepala MAN Teluk Kuantan, Drs Zulkifli, M Pd.

Menurutnya, ada beberapa program yang menjadi skala prioritas MAN Teluk Kuantan yang terbagi dalam upaya pen-ingkatan kemampuan bahasa Inggris guru dan siswa, peningkatan akademis mata pelajaran, pengembangan diri guru dan siswa dan peningkatan kesadaran keagamaan dan ekstra kurikuler.

Dalam hal peningkatan kemamp-uan bahasa Inggris guru dan siswa di antara program-program yang secara berkesinambungan dilakukan adalah pengiriman guru bahasa Inggris untuk mempelajari metode pengajaran bahasa Inggris di Kampung Inggis Beringin Ta-luk,Teluk Kuantan. Pengiriman guru-gu-ru non bahasa Inggris dan siswa kelas X untuk mengikuti pelatihan intensif ba-hasa Inggris 6 bulan di pare Jawa Timur. Menerapkan pusat kegiatan English day, seperti drama, puisi, song, dll setiap hari sabtu untuk mengembangkan bakat ber-bahasa Inggris siswa. Menambah jam pembelajaran bahasa Inggris dengan menerapkan materi dan pendekatan kursus seperti yang telah didapatkan di Kampung Inggis Beringin Taluk, Teluk Kuantan. KUANSING-RIAU.

Membentuk English Club, saat

nKepalaMANTelukKuantan,DrsZulkifli,MPd

ini beranggotakan 140 siswa dan 17 orang guru. Setiap anggota berkomit-men untuk selalu berbahasa Inggris di

PENDIDIKAN

Page 33: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S33EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

Visi Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Penguasaan Bahasa Nasion-al dan Internasional dengan Landasan Iman dan Taqwa

MisiMenciptakan Budaya MUTU• Menciptakan lingkungan pembelajaran

yang membangkitkan kreatifitas siswa yang berakhlakul karimah

• Menumbuhkan jiwa enterpreneur dan kepedulian lingkungan yang berwawasan Global.

• Mewujudkan madrasah berstandar Internasional.

Tujuan Sekolah • Terwujudnya pribadi muslim yang tertib

ibadah dan berakhlak mulia• Terbentunya pribadi muslim yang memiliki

kecerdasan emosional, sosial dan spiritual• Terbentuknya sikap mental yang memiliki

kepedulian terhadap kepentingan keluar-ga, masyarakat, dan negara dalam men-capai cita-cita luhur bangsa

• Meningkatnya keahlian dan kecakapan lu-lusan agar menjadi muslim yang mengua-sai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menuju hidup mandiri serta berdaya bersaing baik lokal, nasional maupun internasional

• Terwujudnya etos kerja yang tinggi, inovasi, dan kreastif pada guru dan karyawan seh-ingga mendapat penghargaan yang sesuai

• Terwujudnya sistem kerja yang dinamis, adil, seimbang, dan demokratis, serta transparan sehingga tercipta suasana ker-ja yang kondusif

• Terwujudnya hubungan kerjasama yang harmonis antar warga sekolah, komite sekolah, lingkungan masyarakat dan lem-baga-lembaga terkait baik lokal, nasional maupun internasional (stake holder)

Struktur • Kepala Madrasah: Drs. Zulkifli, M.Pd• Wakil Kepala Madrasah urusan Manaje-

men Mutu: Suspendriadi, S.Ag• Wakil Kepala Madrasah urusan Kurikulum:

Asmarahadi, S.Pd• Wakil Kepala Madrasah urusan Kes-

iswaan: Marwan, S.Pd• Wakil Kepala Madrasah ur Keagamaan

dan Pengembangan Bahasa: Seprion, S.Ag, M.Pd

• Wakil Kepala Madrasah urusan Sarana Prasarana: Nurlubis, S.Ag . M.M

• Wakil Kepala Madrasah urusan Humas: Lidia Mubarak, S.Pd, M.Pd

Profil Kepala MAN Teluk KuantanNama : Drs. ZULKIFLI, M.PdTempat Lahir : Kuala LahangTanggal Lahir : 31 Desember 1964Jenis Kelamin : Laki-lakiNIP : 19641231 199403 1 036Agama : IslamAlamat : Sentajo

Riwayat Pendidikan• SD Tahun 1977• SMP/ MTs Tahun 1981• SMA/ MA Tahun 1985• S1 Tahun 1991• S2 Tahun 2008

mengikuti pelatihan olimpiade sains yang diadakan oleh forum RSBI provinsi Riau di Pekanbaru. Membentuk study club untuk setiap mata pelajaran yang diolimpiadekan hingga tingkat nasional. Mengirim siswa/i peserta olimpiade untuk mengikuti pela-tihan olimpiade sains, KSM atau Aksioma yang diadakan di Bandung Jawa Barat dan Pekanbaru. Mengadakan pelatihan-pela-tihan dan workshop guru di lingkungan madrasah dan KKM dan mendatangkan dosen dan guru pembimbing KSM dan Aksioma dari luar madrasah.

Pengembangan diri guru dan siswa yang rutin dilakukan adalah mengada-kan workshop menulis efektif bagi guru dan siswa dan menerbitkan produk-pro-duk tulisan guru dan siswa.

Sementara itu, dalam rangka pening-katan Kesadaran keagamaan dan ekstra kurikuler program-program yang telah dilakukan untuk meningkatkan kesa-daran, keilmuan, dan pengamalan keag-amaan siswa, serta cabang-cabang ekstra kurikuler lainnya adalah membentuk RO-HIS (Rohani islam) yang menangani berb-agai macam kegiatan pembinaan remaja, seperti diskusi ke-Islaman secara kon-tinyu dan outbound training. Melakukan kegiatan muhasabah (evaluasi diri) dan muhadarah setiap pagi jum’at. Mengak-tifkan kultum (kuliah tujuh menit) men-jelang shalat dzuhur berjamaah. Membaca al Qur’an bersama dipandu oleh seorang qari setiap pagi menjelang pembelajaran jam pertama. Ekstra kurikuler: Pramuka, PMR, nasyid, band, basket, kaligrafi, fah-mil Qur’an, syarhil Qur’an, tenis meja, bulu tangkis, voli, jurnalistik, paskibraka, dan beberapa kegiatan lainnya.

n rf/mus

Page 34: Dinamis September 2016

PENDIDIKAN

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S34 n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Rintisan Madrasah Bertaraf InternasionalDinamis-Berdirinya MAN Teluk

Kuantan merupakan inisiatif masyar-akat setempat, namun ternyata dari situlah akhirnya berkembang lembaga pendidikan bertaraf Internasional dalam segi pembangunan dan layanan pem-belajaran (dengan dibukanya kelas in-ternasional). Bahkan madrasah ini akh-irnya di kenal berbagai sebagai Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional (RMBI) yang bersih dan asri.

Tahun 1974 atas inisiatif dari beberapa tokoh agama, pen-didikan, serta tokoh masyarakat mendirikan pendidikan swas-ta PGA (Pendidikan Guru Aga-ma) dengan menempati sebuah bangunan kosong di pasar Teluk Kuantan, dengan sebutan Gudang Garam. Diantara pendiri lembaga pendidikan tersebut adalah: H. Ab-dullah Karim, Abdul Malik Selaku Kepala Kantor Urusan Agama Kec. Kuantan Tengah, Alwis Madir (Guru Mu’allimin), H.Ali Harun.

Tahun 1975 atas kesepakatan pen-gurus dan didukung oleh pemerintah Kec. Kuantan Tengah serta masyarakat untuk mencari lokasi mendirikan ge-dung PGA, maka atas swadaya mas-yarakat berdirilah bangunan sederha-na sebagai ruangan belajar serta kantor kepala Madrasah dan majelis guru (4 ruangan) di lokasi MAN Teluk Kuan-tan sekarang ini. Tahun 1978 men dapat

bantuan dari Pemerintah Pusat/ Depar-temen Agama An. Madrasah Ibtidaiyah sebanyak dua ruangan dengan jumlah siswa saat itu 40 Orang dengan tenaga pengajar yang berstatus Honorer. Tahun 1979 keluar Peraturan Pemerintah men-genai status PGA menjadi Madra sah Aliyah dengan nama Madra-sah Ali yah

Darul Fa-lah yang dikepalai oleh Bapak

Abasri, J.BA. Tahun 1982 terjadi pergantian ke-

pala Madrasah MA Darul Falah karena Bapak Abasri, J.BA di mutasi ke SMA Benai, kemudian ditunjuklah Bapak M.Thaib Usman. Berkat bantuan dari berbagai pihak termasuk tenaga pen-didik Tingkat SLTA yang ada di Teluk

Kuantanseperti SPG, SLTA, dan STM, perkembangan Mdrasah Darul Falah se-makin baik dengan jumlah siswa men-capai 480 Orang.

Tahun 1990 pemerintah mening-katkan status MA Darul Falah menjadi Negeri, fillial dengan MAN Tembilahan,

sekaligus mendapat bantuan bangu-nan gedung ruangan sebanyak 4 ru-angan. Bapak Drs. Apris Aly di per-caya menjadi Kepala Madrasah yang baru menggantikan Bapak M.Thaib Usman yang di non-aktifkan sebagai guru karena beliau menjadi anggota DPRD TK II Indragiri Hulu. Seiring bertambahnya jumlah siswa yang mencapai 563 orang dengan pros-es belajar mengajar dilaksanakan pagi dan sore karena kekuran-gan ruangan belajar, dan dengan perkembangan yang sangat pesat tersebut, maka pemerintah men-ingkatkan status menjadi MAN Teluk Kuantan. Pada masa kepemimpinan

Bapak Drs. Apris Aly MAN Teluk Kuantan banyak meraih prestasi dalam bidang akademik maupun non-akade-mik, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Di bawah pimpinan beliau juga MAN Teluk Kuantan telah berubah wajah menjadi Madrasah yang bertaraf Internasional dalam segi pembangunan dan layanan pembelajaran (dengan dib-ukanya kelas internasional). Sejak saat

Page 35: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S35EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

150 Pelajar MAN Teluk KuantanLulus di PTN, 7 di Fakultas Kedokteran

Dinamis-Salah satu aspek penilaian berkembang nya sebuah istitusi pendidikan adalah perubahan mindset sumber daya ma-nusia sembari di iringi perbaikan dari sistem menajemen mutu terus menerus, MAN Teluk Kuantan sangat fokus dengan terus membu-ka diri dengan bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan Universitas Terbaik di Indonesia maupun luar negeri seperti ITB, UGM, UNRI, ST NUKLIR, MMTC Yogyakarta, berkat kerja sama yang baik tersebut mem-buat MAN Teluk Kuantan terus berbenah diri sekaligus memperbaiki sistem agar terus bia mencapai standar yang di inginkan oleh lem-baga pendidikan se tingkat Universitas.

Alhamdulillah untuk tahun pelajaran 2015/2016 ini sebanyak 150 alumni MAN Teluk Kuantan di terima di berbagai PTN favorit di seluruh Indonesia baik dari jalur SMNPTN,PTKIN, PBUD, SBMPTN, MANDI-RI dan yang lbih membanggakan adalah di terima nya 7 siswa/siswi MAN Teluk Kuantan di Fakultas Kedokteran Universitas Riau atas nama Otra Idola, Revina Mutia Dewi, Angeli-na Yuhendi, Wulan Amelia Putri, Melza Winda Sari dan satu orang siswa di Universitas Baitu-rahmah Padang atas nama Sri Wahyuni, si-sanya alhamdulillah juga di terima di berbagai Universitas Swasta terbaik di Indonesia, Sep-erti Universitas Telkom Bandung, UII, UAD,

UMY Yogyakarta. Semua ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh stekholder, baik dari kepa-la Madrsah, Majelis guru, Komite dan Orang Tua dan yang terutama kerja keras serta se-mangat yang luar biasa dari para siswa/siswi MAN Teluk Kuantan sehingga mendapat apre-siasi dari berbagai Universitas.

Prestasi luar biasa ini harus terus di pertahankan oleh semua pihak, insya al-lah sistem peningkatan mutu di MAN Teluk Kuantan akan terus di tingkatkan sesuai dengan kebutuhan Universitas-universi-tas terbaik di Indonesia dengan cara terus mengembangkan kerja sama dan peningka-tan sistem menajemen mutu nya.

Bahkan pada KSM Tahun 2016, MAN Teluk Kauantan berhasil menjadi yang terbaik pada lomba KSM tingkat Provinsi Riau dan ikut KSM Nasional atas nama Siti Saringatin bidang Geografi dengan pembinanya Roky Susanto S.Pd dan Ahmad Nadirin bidang Ekonomi den-gan pembinanya Santli Netti/ Michelel Teller.

Atas keberhasilan yang diraih oleh dua siswa tersebut menjadi kebanggan bagi masyarakat Kuansing, karena mampu men-jadi peserta terbaik di tingkat provinsi dan insya allah akan bernagkat hari ini untuk mengikuti lomba KSM tingkat nasionaltgl 23 Agustus di Pontianak, Kalimantan Barat.

n rf

itu MAN Teluk Kuantan di kenal di berbagai daerah sebagai Rintisan Ma-drasah Bertaraf Internasional (RMBI) yang bersih dan asri, bahkan MAN Teluk Kuantan juga beberapa kali men-jadi utusan Provinsi Riau sebagai se-kolah terbersih di tingkat Nasional atas prestasinya yang pernah 3 kali meraih gelar Sekolah Terbersih di Provinsi Riau.

Kemudian terhitung 10 Januari 2011 Pimpinan MAN Teluk Kuantan berpin-dah dari Bapak Drs. Apris Aly kepada Bapak Drs. Zulkifli, M.Pd yang sebel-umnya menjabat sebagai Waka Kuri-kulum MAN 2 Pekanbaru, gebrakan pertama beliau adalah membenahi se-ktor mutu karena sarana dan prasara-na di anggap sudah lengkap, yang di tandai dengan pembelian mesin Foto Copy, Scanner LJK, serta Pengiriman 7 orang guru untuk pendalaman Bahasa Inggris di Lembaga Kursus Bahasa Ing-gris “WEBSTER” di Pare, Kediri - Jawa Timur. Alhamdulillah, sekarang tidak hanya 7 orang guru saja yang mening-katkan kualitas bahasa Inggrisnya di “Kampung Inggris” tersebut.

MAN Teluk Kuantan juga megirim siswa-siswinya setiap tahun guna pen-dalaman bahasa Inggris. Platinum Gen-eration menjadi angkatan pertama yang di berangkatkan ke Pare, Kediri, Jawa Timur dan berlanjut sampai dengan an-gkatan ke-4. Namun semenjak bulan De-sember 2014 MAN Teluk Kuantan tidak lagi mengirimkan siswa-siswi ke Pare, seiring dengan terealisasinya Kampung Inggris Barito di desa Beringin Taluk, Teluk Kuantan.

Di samping itu pada masa kepem-impinan Bapak Drs. Zulkifli M.Pd se-karang ini, MAN Teluk Kuantan juga banyak membuat gebrakan baru, satu diantaranya adalah Program Pertukaran Pelajar ke Malaysia. Semoga kedepan-nya akan tetap eksis dan terus menjadi Jihad dalam menciptakan Sumber Daya Manusia yang handal, beriman dan ber-taqwa, mempunyai ilmu pengetahuan dan teknologi serta berakhlakul karimah (siswa, majelis guru, karyawan, dan se-genap civitas akademika MAN Teluk Kuantan). Amin Ya Rabbal’Alamin.

n rf

Page 36: Dinamis September 2016

36 MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

KISAH INSPIRATIF

n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Siapa Paling Jelek??Ada suatu kisah seorang santri yang menuntut ilmu pada seorang Kyai. Berta­hun­tahun telah ia lewati hingga sampai pada suatu ujian terakhir.

“Kamu cari orang atau makhluk yang lebih jelek dari kamu, kamu aku beri waktu tiga hari” jawab Kyai.

Akhirnya santri tersebut mening-galkan pondok untuk melaksanakan tugas dan mencari jawaban atas per-tanyaan Kyainya tersebut.

Hari pertama sang santri bertemu dengan si Polan, pemabuk berat yang dapat dikatakan hampir tiap hari ma-buk-mabukan. Santri berkata dalam hati, “Inilah orang yang lebih jelek dari saya. Aku telah beribadah pulu-han tahun sedang dia mabuk-mabu-kan terus”.

Tetapi sesampai ia di rumah, tim-bul pikirannya, “Belum tentu, seka-rang Polan mabuk-mabukan siapa

tahu pada akhir hayatnya Allah SWT memberi Hidayah (petunjuk) dan dia Khusnul Khotimah. Dan aku sekarang baik banyak ibadah tetapi pada akhir hayat di kehendaki Su’ul Khotimah, bagaimana ? Dia belum tentu lebih je-lek dari saya”.

Hari kedua, santri berjalan-jalan keluar rumah dan bertemu dengan seekor anjing yang menjijikkan rupan-ya, sudah bulunya kusut, kudisan dan sebagainya. Santri bergumam, “Ke-temu sekarang yang lebih jelek dari aku. Anjing ini sudah haram dimakan, kudisan, jelek lagi” Santri gembira ka-rena telah dapat jawaban atas pertan-yaan gurunya.

Waktu akan tidur sehabis ‘Isya, dia merenung, “Anjing itu kalau mati, habis perkara dia. Dia tidak dimin-tai tanggung jawab atas perbuatan-nya oleh Allah, sedangkan aku akan dimintai pertanggung jawaban yang sangat berat. Kalau aku berbuat ba-nyak dosa akan masuk neraka. Aku tidak lebih baik dari anjing itu”.

Hari ketiga akhirnya santri meng-hadap Kyai. Kyai bertanya, “Apakah engkau sudah mendapatkan jawaban-nya muridku ?”.

“Sudah guru”, santri menjawab. “Ternyata orang yang paling jelek adalah saya guru”.

Sang Kyai tersenyum, “Kamu aku nyatakan lulus”.

***Selama kita masih sama-sama

hidup kita tidak boleh sombong/ merasa lebih baik dari orang lain. Yang berhak sombong adalah Allah SWT. Karena kita tidak tahu bagaima-na akhir hidup kita nanti. Dengan demikian, maka kita akan belajar ber-prasangka baik kepada orang lain yang sama-sama ciptaan Allah SWT.

n alkisah/js

Ia menghadap Kyai untuk ujian tersebut, “Hai Fulan, kau telah me-nempuh semua tahapan belajar dan

hanya tinggal satu ujian, kalau kamu bisa menjawab berarti kamu lulus” kata Kyai.

“Baik pak Kyai, apa pertanyaan-nya ?”

Page 37: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S37

TEKNOLOGI

EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

Sebuah varian terbaru mal­ware yang disebut Godless kini diketahui dapat menem­patkan exploit di smartphone Android. Exploit diketahui dapat membuat orang yang tidak berhak untuk mengeta­hui segala data yang ada di smartphone Anda. Dengan menempatkan beberapa exploit, Godless menyasarse­mua smartphone dan gadget Android yang mengadopsi system operasi Android 5.1 (lollipop) kebawah. SampaI berita ini diturunkan, hampir 90% gadget Android telah ter­infeksi oleh virus malware ini.

kemudian dapat menayangkan iklan yang tidak diinginkan.Bahkan lebih buruk lagi, ancaman ini juga dapat di-gunakan untuk menginstal backdoors dan memata-matai pengguna.

Tren Micro sendiri telah menemu-kan berbagai aplikasi di Google Play yang memuat kode berbahaya ini.Ap-likasi berbahaya ini terlihat sebagai ap-likasi biasa saja seperti senter virtual, aplikasi akseswi-fidan tidak Nampak sebagai aplikais yang berbahaya.Salah satucontoh adalah aplikasi “Summer Flashlight”.Namanya tampak biasa, namun aplikasi ini ternyata mengand-ung kode-kode malware Godless yang berbahaya.

Jika Anda sering mengunduh ap-likasi yang sebenarnya berbayar di took-tokoaplikasi illegal, nampaknya Anda juga akan rentan terserang mal-ware Godless ini. Beberapa aplikasi popular yang

terdapat di Google Play telah diunduh dan dimodifikasi sehingga mengand-ung virus Godless, untuk kemudian diedarkan kembali melalui took ap-likasi illegal atau link unduhan yang takresmi.

PencegahanTakada yang salah jika Anda mel-

akukan rooting pada perangkat mobile Anda.Selain mendapatkan manfaat da-lam hal otomatisasi dan kinerja, pada dasarnya rooting juga bisa menemukan mengoptimalkan perangkat.Tapi ketika malware yang melakukan proses root ini pada perangkat Anda, maka yang terjadi kinerja smartphone Anda akan terganggu dan data-data Anda menjadi rentan untuk disalahgunakan.

Ketika men-download aplikasi, tidak peduli apakah itu aplikasi utili-tas atau permainan populer, penggu-

na harus selalu meninjau reputasi pengembangnya.Nama pengem-

bang yang kurang kredibel atau tidak diketahui infor-

masi latarbelakangnya bisa menjadi sumber aplikasi berbahaya. Dan sebagai aturan

umum, cara yang terbaik adalah dengan selalu men-

gunduh aplikasi dari toko yang terpercaya seper-ti Google Play dan Amazon.

n ady/net

Virus Godless, AncamanTerbaru Pengguna Android

Sementara itu, data dari Trend Mi-cro Mobiel App Reputation Service menunjukkan bahwa aplikasi ber-

bahaya yang berhubungan dengan an-caman ini dapat ditemukan di toko-toko aplikasi terkemuka, termasuk Google Play, dan telah mengancam lebih dari 850.000 perangkat di seluruh dunia.

Godless sendiri memuat berbagai kita untuk mengeksploitasi smartphone Android Anda.Ia menggunakan open source rooting framework yang dise-but Android rooting tool. Framework tersebut menyimpan berbagai ‘senjata’ yang dapat digunakan untuk meroot berbagai perangkat Android.

Selain itu, karena memiliki hak is-timewa root, malware kemudian bisa men-erima instruksi secara dimana dapat digu-nakan secara diam-di-am untuk mengunduh dan melakukan ionsta-lasi pada perangkat mobile. Hal ini kemu-dian dapat mengaki-batkan pengguna yang terkena dampak me-nerima aplikasi yang tidak diinginkan, yang

Page 38: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S38

SERBA-SERBI

n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

e-MTQ Lahirkan Event MusabaqahJujur, Bersih dan Transparan

Meriahkan MTQ, Masyarakat Dihimbau BerpartisipasiDinamis- Dalam rangka memeriahkan

MTQ ke- 35 Tingkat Provinsi Riau Tahun 2016, masyarakat dihimbau untuk berparti-sipasi. Karena event keagamaan tersebut bu-kan hanya menjadi tanggungjawab pemerin-tah, tapi merupakan tanggungjawab bersama

dalam rangka menyiarkan agama Islam di negeri Madani ini.

Menurut Ketua Harian LPTQ Provinsi, Dr H Asyari Nur SH MM, kegiatan MTQ

merupakan event yang tepat untuk membumikan Al-

Qur’an di bumi lancing

kuning. Kegiatan yang secara berjenjang mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provin-si, Nasional bahkan Internasional merupakan langkah awal masyarakat mengetahui dan mu-lai dari membaca, serta memahami dan menga-malkan Al Qur’an menuju hidup yang hakiki.

“Untuk itu, kita menghimbau daerah khususnya melalui LPTQ untuk terus mel-akukan pembinaan kepada masyarakat se-hingga potensi- potensi yang ada di daerah dapat tergasi secara maksimal sekaligus me-lestarikan budaya baca al- qur’an ditengah- tengah masyarakat,” harapnya.

n mus

Perhelatan Musabaqah Til­awatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Riau ke 35 Tahun 2016 digelar pada 08 – 16 Oktober 2016 di Pekanbaru. Namun event yang mengusung tema “Aktualisasi Nilai­ Nilai Al­ Qur’an Sebagai Sumber Insiperasi Membangun Negeri Madani yang Qur’ani” sedikit berbeda dari pelaksanaan MTQ sebelumnya.

Dinamis-Karena menurut Kasi MTQ Bidang Penaiszawa Kanwil Ke-menag Riau, H Mas Jekki Amri, M. Hs, M.M, untuk pertama kalinya, digitalis-asi diperkenalkan sebagai media resmi pelaksanaan MTQ di Provinsi Riau, walau sebelumnya sudah dimulai pada MTQN di Mataram beberapa waktu lalu, yaitu e-MTQ.

Penggunaan aplikasi e-MTQ da-lam musabaqah merupakan tindak lanjut keputusan Ditjen BImas Is-lam Nomor: DJ.III/394 Tahun 2016 tanggal 7 Juni 2016 tentang Pedo-man Aplikasi Elektronik Musabaqah Tilawatil Qur’an dibawah tanggung n Mas Jekki Amri

n Asyari Nur

Page 39: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S39EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

LOKASI PERLOMBAANn Astaka Utama Halaman Masjid

Agung An Nur: Tilawah Rema-ja, Dewasa, Qiraat dan Cacat Netra

nMasjid Agung Ar Rahman Peka-nbar: Tafsir Bahasa Arab, Ing-gris dan Indonesia

nMasjid Paripurna Al Falah Darul Muttaqin: Fahmil dan Syarhil Qur’an

nMasjid Paripurna Al Mukhlisin: Tahfiz 1 dan 5 Juz Tilawah, Tar-til, dan Tilawah Anak- anak

nMasjid Paripurna Nurussalam: Tahfiz 10, 20, dan 30 Juz

nMAN 2 Model Pekanbaru: MMQ

nPondok Pesantren Darel Hik-mah: Khattil Qur’an

Peserta Harus Putra DaerahDinamis-Kakanwil Kemenag Provinsi Riau

melalui Kepala Bidang Penerangan Agama Is-lam, Zakat dan Wakaf, H Irhas, men-

egaskan, peserta perhelatan MTQ Provinsi Riau ke 35 Tahun 2016

merupakan putra dan pu-tri daerah asli Riau. Tidak

ada lagi yang namanya peserta impor atau bon

dari daerah lain.“Pelaksanaan

MTQ harus semak-in lebih baik tidak hanya dari segi

pembenahan infrastruktur yang lebih bagus, juga kelancaran kegiatan dan terutama dipastikannya para peserta yang berlomba merupakan putera daerah,” tegasnya, hal tersebut sesuai dengan kebijakan Kemenag, LPTQ dan Pemprov Riau.

Irhas mengatakan, tampa harus mengambil anak daerah lain, Provinsi Riau sendiri memiliki potensi yang sangat banyak. Hanya saja belum tergali secara maksimal. “Untuk itu, daerah- daerah Kabupaten/ Kota hendaknya memaksi-malkan dalam menggali potensi daerah yang di-miliki, sehingga apa yang kita tampilkan benar- benar anak- anak negeri ini sendiri,” himbaunya.

n mus

jawab Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Riau dengan Ketua Ad-ministrasi oleh Kasi MTQ. Semen-tara itu untuk penanggungjawab di Kabupaten/ Kota dalam rangka in-put data peserta adalah Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten dan Kota setempat.

e-MTQ pada MTQ ke 35 Tahun 2016 Tingkat Provinsi Riau dapat diak-ses oleh publik secara luas di e-mtqr-iau.net. Aplikasi ini lahir untuk mem-fasilitasi publik agar dapat mengakses seluruh proses persiapan dan pelak-sanaan MTQN secara transparan dan akuntabel, khususnya dalam meman-tau keberadaan dan pendaftaran peser-ta atau kafilah yang mengikuti perlom-baan MTQ .

“Sebagai salah satu sarana penye-baran syiar Islam, sudah seharusnya masyarakat terlibat, baik langsung mau-pun tidak langsung, sehingga event ini

benar-benar bisa melahirkan musab-aqah yang jujur, bersih dan transpran,” ujarnya.

Namun sebagai langkah awal, kata Jeki, untuk menerapan aplikasi e.mtqr-iau.net yang pertama kali digunakan tahun ini, masih sebatas untuk pen-daftaran peserta. Sedangkan untuk pe-nilaian tetap dilakukan secara manual karena sarana dan prasarana yang be-lum memadai.

“Untuk pengadaan sarana dan prasarana pendukung tentu mem-butuhkan biaya yang cukup besar, baik oleh Pemda maupun Kemenag. Ini mungkin akan kita pikirkan un-tuk masa yang akan datang karena penggunaan e-MTQ secara maksimal akan menutup cepa penyimpangan dan pelanggaran yang dapat merusak spirit keberlangsungan Musabaqah,” ungkapnya.

n mus

n H Irhas

Page 40: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S40 n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

LINTAS DAERAH

n KOTA PEKANBARU

n INDRAGIRI HULU

PD Pontren Lakukan Pembinaan Guru MDTA, PP dan TPQ se Kota Pekanbaru

Kasi Pontren Inhu Wisuda 186 Santri TPQ se Kecamatan Rengat BaratDinamis-Hari Sabtu, 17

September 2016 pukul 09.00 WIB merupakan hari berseja-rah bagi para Santri TPQ serta orang Tua santri, karna pada waktu itu sebanyak 186 Santri TPQ diwisuda. Acara yang ter-bilang sukses dan lancar tanpa ada kendala ini dilaksanakan pada di halaman Kantor Ca-mat Barat Pematang Reba.

Wisuda santri TPQ ini merupakan pertama kali dilaksanakan di Kecamatan Rengat Barat, kegiatan ini merupakan Apresiasi dari para pengurus FKDT Kec. Rengat Barat, saat ditemui Ketua Panitia pelaksana Santri TPQ Arsyad, S.Pd mengatakan kegiatan ini terlaksana atas Partisipasi

dari orang Tua Santri dan para panitia yg yang sudah dibentuk beberapa waktu yang lalu sebelum pelaksan-aan TPQ ini dimulai, panitia yang terlibat terdiri dari be-berapa Kepala Sekolah dan pengurus FKDT Kecamatan

Rengat Barat. Hadir dalam acara tersebut Camat Rengat Barat H. Sarman, Kasi Pen-didikan Diniyah dan Pondok Pesantren H. Marjoni, S.Ag.,-MA, Kepala UPT Dinas Pen-didikan Rengat Barat serta para tamu undangan.

Dalam sambutannya H. Marjoni mengatakan selaku Pembina FKDT Kabupaten Indragiri Hulu, sangat men-dukung dan mengapresiasi kegiatan ini demi menegak-kan syiar Islam di Kabupat-en Indragiri Hulu, sehingga bisa memutuskan mata ran-tai buta aksara al Quran di Kecamatan Rengat Barat.

“Sebagai Camat Rengat Barat saya sangat menduku-ng kegiatan-kegiatan keag-amaan seperti ini, sehing-ga Syiar agama Islam terus bergema di Kecamatan Ren-gat Barat, dengan harapan kegiatan ini terus berlanjut setiap tahunnya,” ujar Ca-mat Rengat Barat H. Sarman.

n rio

Dinamis- Minggu pertama bulan Septem-ber tahun 2016, Kankemenag Kota Pekanbaru melalui seksi PD Pontren menyelenggarakan pembinaan terhadap guru guru MDTA, Pon-dok Pesantren dan TPQ di aula Kankemenag Kota Pekanbaru, Jumat (9/9).

Hal ini didasari instruksi Kepala Kantor Kankemenag Kota Pekanbaru Drs H Edwar S Umar MAg kepada seluruh seksi PD pontren yang dikepalai Drs H Damhir MSi agar melak-sanakan pembinaan terhadap guru-guru yang berada di bawah binaan Kankemenag Kota Pekanbaru pada seksi PD Pontren (MDTA, Pondok Pesantren dan TPQ) se kota Pekanbaru.

“Tujuannya adalah meningkatkan kredi-belitas serta profesionalitas guru, sehingga tu-juan dan proses belajar mengajar dapat menu-ju kepada anak-anak yang memiliki karakter beragama sesuai dengan syariat islam,” ujar Damhir. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan tiga angkatan dengan jumlah peserta 600 orang.

Kegiatan ini difokuskan kepada bidang study Bahasa Arab, Aqidah Akhlak, Alquran Hadits, Fi-qih dan Tarekh Islam. Adapun narasumber dian-taranya Kakankemenag Kota Pekanbaru (Drs H Edwar S Umar MAg), Kasubbag TU (Drs H Dahl-an MA), Kasi PD & Pontren (Drs H Damhir MSi), H Zamhir MSi yang berfokus kepada Fiqih, Drs H Elwizar yang berfokus terhadap kurikulum, Yundri Ahyar MA dan Dr H Afrizon Efendi Lc,-MA yang berfokus kepada Bahasa Arab, H Abd Somad Lc MA tentang Quran Hadist dan Mukh-yar Buchori MA tentang Strategi Pembelajaran.

n anwar

Kedatangan Jamaah Haji Pekanbaru Disambut Plt Kankemenagkomplek Kankemenag Kota Pekanbaru se-hingga suasana penjemputan menimbulkan rasa kekeluargaan yang hangat.

Pada hari ini Senin 19 September 2016 akan ada 3 kali penerbangan fase pemulangan dari Kota Batam ke Kota Pekanbaru dengan jumlah yang dipulangkan 441 orang dari keseluruhan jamaah yang telah diterima di Kota Batam sebanyak 1183 orang jamaah haji Kota Pekanbaru. Sedangkan Kepala Kanke-menag Kota Pekanbaru beserta Kasubbag TU menjemput jamaah haji di Kota Batam tambah Bapak Nazar sapaan akrab beliau.

n anwar

Dinamis-Senin 19 September 2016 sekitar jam 09.45 wib di komplek Perkan-toran Kankemenag Kota Pekanbaru dise-lenggarakan penjemputan jamaah haji asal Kota Pekanbaru, dimana pelaksanaannya melibatkan Kankemenag Kota Pekanbaru beserta staf yang terkait, Pemda Kota Pekanbaru, pihak Kepolisian Kota Peka-nbaru, Dishub Kota Pekanbaru, Kantor Camat Marpoyan Damai Kota Pekanbaru dan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

Penjemputan jamaah haji ini disambut oleh plt Kankemenag Kota Pekanbaru Bapak Drs. H. Nazaruddin, M.Pd yang mana beiau langsung menjemput di pintu gerbang

Page 41: Dinamis September 2016

KANWIL KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI RIAU

Sukseskan MTQ XXXV Provinsi Riau

Tahun 201608 – 16 OKTOBER 2016 DI PEKANBARU

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S41EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

n KAMPAR

Dinamis-Pendataan Education Management Information System (EMIS) Tahun Pelajaran 2015/2016, Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kabupaten Kampar terbaik I ting-kat Provinsi Riau. Demikian disam-paikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Drs H Fairus MA, melalui Kasi Pais Holip SAg, Selasa (13/09), diruang kerjanya.

Holip mengatakan, pengumu-man terbaik I ini langsung disam-paikan Kabid Pakis Kementerian Agama Riau Drs H Ruslan SHI MPdI dan langsung memberikan penghargaan pada Minggu tanggal 14 Agustus 2016 lalu, pada acara workshop penguatan data Emis Pendidikan Agama dan Keag-amaan Islam tahun anggaran 2016.

Untuk diketahui, capaian updat-ing data EMIS PAI Tahun Pelajaran 2015/2016 untuk data Guru di Kam-par 105.27 persen, sedangkan untuk data Pengawas PAI 108.70 persen. Mudah-mudahan dengan peraihan terbaik I ini, operator atau staf kita semakin semangat, semakin men-ingkatkan kinerja, sehingga pada tahun-tahun berikutnya, terbaik I ini bisa dipertahankan, harap Holip.

n ags/Usm

Ttd

Drs. H. Mahyudin, M.A. H. M. Saman, S.Sos., M.Si. Pgs Kakanwil Kabag Tata Usaha

Kakan Kemenag Kampar Buka Orientasi Kerukunan Umat BeragamaPendataan Emis Tahun Pelajaran 2015/2016, PAIS Kampar Terbaik I Tingkat Riau

Dinamis- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Drs H Fairus MA, didampingi Ketua Panitia Usman SAg, mem-buka secara resmi acara Orientasi Pembinaan Kerukunan Umat Beragama dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar tahun 2016, Senin (29/08), di Hotel Bangkinang Baru.

Dalam acara tersebut, Fairus mengatakan, kerukunan umat beragama ini perlu kita jaga dan kita lestarikan, mengingat saat ini banyak hal-hal yang memecah belah kita, baik antar sesama agama maupun yang lainnya. Untuk itu, ikutilah acara ini dengan sebaik-baiknya,

sehingga nantinya dengan diadakan acara ini, mampu memupuk tali persaudaraan antar ses-ama kita, dan kerukunan atar umat beragama, bisa kita terapkan sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama.

Sementara itu, ketua panitia acara Orientasi Pembinaan Kerukunan Umat Beragama, Usman SAg dalam laporannya menyampaikan, bahwa-sanya acara ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Nomor : 148 tahu 2016, tentang panitia, moderator, narasumber dan peserta. Yang mana acara ini dilaksanakan sehari penuh (full day), bertempat di Hotel Bangkinang Baru, Kec. Bangkinang Kota.

Peserta pada kegiatan ini terdiri dari Ormas Keagamaan dan Kepemudaan se Kab. Kampar, dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Adapun narasumbernya berasal dari Kantor Kementerian Agama Kampar, dari PGI Kampar dan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kampar.

Sedangkan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini mulai dari kebijakan pemerintah tentang kerukunan umat beragama, peran FKUB dalam pembinaan kerukunan umat beragama, ke-rukunan umat beragama menurut Agama Islam dan kerukunan umat beragama menurut Agama Kristen.

n ags

Page 42: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S42

LINTAS DAERAH

n KUANTAN SINGINGI

n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Bupati Kuantan Singingi Buka MTQ XV

Kemenag Kuansing Gesa Program Peningkatan Pelayanan Pendaftaran HajiKuansing (Inmas) - Ker-

jasama Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi den-gan Bank Riau Kepri Syariah Cabang Teluk Kuantan ten-tang Pelayanan Pendaftaran Haji Terpadu bakal segera terealisasi dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.

Hal tersebut ditandai dengan ditandatanganin-ya MoU pengadaan coun-ter Bank Riau Kepri Syari-ah di Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi oleh Ke-pala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H. Erizon Efendi, S.Ag di ruang kerjan-ya, Kamis (8/9).

Pada kesempatan itu

beliau didampingi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah H. Bahrul Aswan-di, S.Ag serta seorang per-wakilan dari Bank Riau Ke-pri Syariah Cabang Teluk

Kuantan.“Ini merupakan sebuah

terobosan yang kita lakukan untuk memberikan kemu-dahan dan kenyamanan kepada masyarakat yang

mendaftar haji, kita hara-pkan hal ini dapat segera terwujud,” kata H. Erizon Efendi.

“Kita mengharapkan dukungan dari Pemerintah Daerah untuk dapat mere-alisasikan program ini beru-pa pembangunan gedung pelayanan haji terpadu,” harapnya.

Pihak Bank Riau Kepri Syariah Teluk Kuantan men-yampaikan bahwa apabila semua prosedur yang diperlu-kan telah dilalui maka counter pelayanan di Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi dapat segera direalisasikan.

n rf

Dinamis-Perhelatan MTQ XV dib-uka secara resmi Bupati Kuantan Sing-ingi Drs H Mursini MSi ditandai den-gan pembukaan selubung, bertempat di Halaman Kantor Camat Benai di Benai, Rabu (14/9).

Hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Kuantan Singingi H Halim, Wak-il Ketua DPRD Sardiono AMd, unsur Forkopimda, Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H Erizon Efendi SAg, Dewan Hakim dan Majlis Hakim serta undangan lainnya.

Bupati meminta kepada hadirin un-tuk menjadi MTQ ini sebagai motiva-si untuk mempelajari dan memahami makna Al Quran, serta sebagai ajang mempererat persatuan dan kesatuan.

“Mari kita jadikan MTQ sebagai ajang untuk mempererat persatuan dan kesatuan untuk kemajuan Kab. Kuantan Singingi,” pinta Bupati.

Pada bagian lain, Kepala Kantor Ke-menag Kab. Kuantan Singingi H Erizon Efendi SAg dalam sambutannya men-gatakan arti pentingnya membaca dan mempelajari yang diwujudkan dengan program maghrib mengaji. MTQ kali ini diikuti oleh 416 orang peserta dari 15 Kecamatan se Kab. Kuantan Singingi.

MTQ XV Kuansing, Gunung Toar Juara Umum

Dinamis- Bupati Kuantan Singingi diwakili Sekretaris Daerah Drs.H. Mu-harman, M.Pd secara resmi menutup MTQ XV, bertempat di halaman Kan-tor Camat Benai di Benai, Ahad (18/9).

Acara penutupan tersebut dihadiri

Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H. Erizon Efendi, Kepala Di-nas/ Badan, Dewan dan Majlis Hakim, para Camat dan seluruh Kafilah se Kab. Kuantan Singingi.

Dalam pengarahannya, Bupa-ti Kuantan Singingi mengharapkan agar umat Islam dapat lebih intensif

dalam membaca dan mempelajari Al Quran.

“Ke depan mari kita lebih giat lagi dalam membaca dan mempelajari Al Quran, sehingga syiar Islam akan lebih baik di daerah kita,” ajak Bupati.

Bupati kemudian menyerahkan Pi-ala Bergilir kepada peraih Juara Umum yaitu Kec. Gunung Toar, diterima Ca-mat Gunung Toar Arta Melia, S.STP, M.Si didampingi Kepala KUA Zulfikar Ali, S.Ag.

Sebelumnya di tempat yang ber-beda telah dilaksanakan Rapat LPTQ, yang menetapkan Kec. Pucuk Rantau sebagai tuan rumah MTQ XVI tahun 2017 mendatang.

n rf

Page 43: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S43EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

n SIAK

Kemenag Siak Terima Penghargaan pada Peringatan Hari Anak Nasional

Mendikbud Buka kegiatan Porseni PGRI Tingkat Nasional di Kabupaten SiakDinamis- Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan (Didbuk) Prof Muhadjir Efendi membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Persatuan Guru Repub-lik Indonesia (PGRI) Tingkat Nasional yang dilaksanakan di lapangan tugu Siak, Senin (22/08/16). Pada upacara tersebut, Menteri pendidikan dan Ke-budayaan sekaligus bertindak selaku Inspektur Upacara. Kegiatan tersebut diikuti oleh 34 Kontingen dari masing Provinsi Se Indonesia. Selain itu acara tersebut di meriahkan dengan penampi-lan devile lagu daerah seluruh provinsi se Indonesia oleh paduan suara PGRI Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.

Hadir dalam acara tersebut yakni Gubernur Riau Ir H Arsyad Juliandi Ra-chman, Plt Ketua umum pengurus besar PGRI Unifah Rosyidi, Sekjen dan Dirje Kemendikbud, Ketua PGRI Provinsi Riau Dr H Syahril SPd MM, Kapolda Riau, Ketua DPRD Riau dan Kabupat-en Siak, Ketua LAM Riau dan Kabupat-en Siak, Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Drs H Nursya dan beberapa pejabat lain yang terkait beserta undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Siak menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada Kabupaten Siak, un-tuk menjadi tuan rumah pelaksanaan

Pekan Olahraga dan Seni Tingkat Na-sional Tahun 2016 ini. Semoga mel-alui kegiatan ini, Kabupaten Siak yang berjuluk Negeri Istana, akan semakin dikenal oleh masyarakat luas sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Riau dan Pulau Sumatera.

“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, silahturahmi dan persaudaraan di-antara kita semua akan semakin erat, se-hingga diharapkan dapat sejalan dengan semangat yang kita usung dalam tema pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni Tingkat Nasional Tahun 2016 kali ini,” pungkas Syamsuar di akhir sambutannya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Efen-di mengatakan, momen ini memang san-gat luar biasa apalagi dilaksanakan oleh para guru yang menjadi ujung tombak dari pendidikan kita. Karena ditangan gurulah sebenarnya masa depan bangsa

ini berada. Guru adalah orang yang me-nanam tetapi tidak bisa dipetik hasilnya dalam waktu yang singkat.

Muhadjir Efendi menyampaikan juga khusus untuk para peserta Pors-eni PGRI ini harus diingat bahwa dalam pembentukan karakter ada tiga hal yang paling penting disamping penguasaan materi yakni yang pertama Etik, Este-tik, dan Ginestetik. Keterpaduan dari ketiga hal itu adalah yang akan mem-bentuk pribadi-pribadi karakter Anak Negeri kita yang baik.

Dalam kesempatan yang sama Gu-bri H ArsyaJuliandi mengatakan bahwa dengan diadakannya iven Porseni PGRI tingkat Nasional di Kabupaten Siak ini sekaligus juga dapat memperkenalkan Istana peninggalan sejarah kerajaan Me-layu Riau yang menjadi salah satu tem-pat tujuan wisata.

n awl

Dinamis-Pemerintah Kabupaten Siak melalui Badan Pemberdayaan Peremp-uan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) mengadakan Pe-ringatan Hari Anak Nasional di Pang-gung Siak Bermadah, Kamis (18/08/16).

Sebanyak 1.000 (seribu) anak terdiri dari pelajar, anak-anak berprestasi, anak-anak berkebutuhan khusus hadir dalam Kegiatan Hari Anak Nasional tersebut. Turut hadir dalam acara, Bupati Siak H Syamsuar, Wakil Bupati Siak H Alfedri, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, un-sur forkopimda Kabupaten Siak, Kepa-la BP3AKB H Arfan Usman, Plt. Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Siak Drs H Nursya, Ketua Ketua TP PKK Kabupaten Siak Hj Misnarni Syamsuar, Wakil TP PKK Kabupaten Siak Hj Rasidah Alfedri, sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Siak beserta undangan lainnya.

Wakil Bupati dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pan-itia Pelaksana Kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kabupaten Siak.

Dijelaskan Alfedri dalam sambutannya dengan memperingati Hari Anak Nasional 2016 ini diharapkan kepada orang tua tidak ada lagi unsur kekerasan terhadap anak. Sebab anak harus dijaga serta dipenuhi haknya. Seperti hak untuk diberi pendidi-kan, hak kesehatan dan hak mendapatkan pengembangan bakat yang dimilikinya.

“Stop kekerasan anak. Jadilah anak berguna bagi orang lain serta gapailah ci-ta-cita setinggi-tingginya,” harapnya. Pe-ringatan HAN ini, sebut Alfedri dimak-sudkan agar seluruh komponen bangsa Indonesia, yaitu negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, orang tua dan in-dividu secara bersama-sama mewujud-kan pemenuhan hak dan perlindungan anak, termasuk pencegahan dan pem-berantasan berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap anak.

Tema Peringatan Hari Anak Nasional adalah Stop dan Akhiri Kekerasan Terh-adap Anak. Ada sekitar 50 penghargaan yg diberikan Syamsuar kepada anak-anak perwakilan kecamatan se-Kabupaten

Siak. Tak hanya anak anak saja yang men-erima penghargaan dari Bupati Syamsuar di puncak Hari Anak Nasional kemarin, Beberapa SKPD dan perusahaan yang dinilai peduli pada anak-anak di Kabu-paten Siak juga mendapat penghargaan.

Salah satu diantaranya adalah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak. In-stansi kementerian Agama Kabupaten Siak menerima penghargaan dari Bupati karena kepedulian Kementerian Agama terhadap anak melalui metode dakwah, baik di se-kolah maupun pada kegiatan hari besar Agama Islam melalui penyuluhan yang disampaikan oleh penyuluh Agama.

Plt. Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Siak Drs H Nursya usai menerima penghargaan tersebut mangatakan, pengembangan dakwah dimaksudkan agar ajaran agama se-cara keseluruhan meresapi kehidupan anak-anak di usia dini. Dengan demiki-an anak-anak bisa terhindar dari pen-garuh lingkungan yang bersifat negatif.

n awl

Page 44: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S44

LINTAS DAERAH

n ROKAN HULU

n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Belasan Ribu Umat Muslim Sholat Idul Adha di MANIC Rohul

Rambah Pertahankan Juara Umum MTQ Rohul

Dinamis- Sholat Idul Adha 1437 H tingkat Kabupaten Rokan Hulu (Ro-hul) , Senin (12/9), dipusatkan di Masjid Agung Nasional Islamic Center Rohul. Belasan ribu umat muslim dari berbagai mesjid yang ada di ibukota Kabupaten Rohul itu bersama-sama melaksanakan Salat Idul Adha berjamaah dengan me-madati lantai dasar dan lantai I, hingga kiri kanan dan belakang teras Masjid Agung Terbaik Nasional tersebut.

Terlihat hadir Plt Bupati Rohul H Sukiman Ketua DPRD Rohul Kelmi Amri SH, Forkompinda, Kapolres AKBP Yusup Rahmanto SIK, MH, mewaki-li Dandim 0313/KPR Pabung Kapten Inf. Suprapto, Kakan Kemenag Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, Ketua Pengadilan, Para Asisten, Staf Ahli, se-jumlah Kepala Dinas Badan dan Kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rohul serta umat muslim di Pasirpen-garaian dan sekitarnya.

Plt Bupati Rohul H Sukiman kepada wartawan, Senin (12/9) menyebutkan, pemerintah daerah memberikan apresia-si kepada umat muslim di Rokan Hulu yang telah melaksanakan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1437 H tahun 2016.

Dia menyebutkan, ada dua dimensi hikmah yang harus dipahami pada Hari Raya Idul Adha 1437 H. Pertama, di-mensi ritual, pelaksanaan kurban sema-ta-mata memenuhi perintah Allah dan Rasulullah yang dicontohkan Nabi Ibra-him kepada anaknya Nabi Ismail untuk meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Allah SWT.

Kedua, dimensi sosial, disamping keimanan dan sosial, daging korban dapat menjadi berkat si kaya dan mi-skin, dengan berkurban dapat membina persaudaraan, dan mengamalkan nilai kepekaan dan pedulian sosial.

Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, mengharapkan

agar Momentum pelaksanaan Hari Raya Idul Adha ini, dapat menjadi pendor-ong, pemacu, dan pemicu untuk mer-ajut kembali rasa persatuan, kesatuan dan meningkatkan ukhuwah islamiyah dalam membangun Rokan Hulu.

Dikatakannya, umat Islam harus dapat mengambil hikmah dari peristiwa Nabi Ibrahim dengan mengturbankan anaknya Ismail. Hal ini berarti bahwa apapun yang menjadi perintah dari Al-lah SWT maka hal itu harus kita laku-kan, termasuk dengan menyerahkan harta yang paling kita cintai.

Ahmad Supardi juga berpesan bah-wa salah satu hikmah terenting dari berkurban adalah dengan meneyembe-lih sifat-sifat kebinatangan yangt mele-kat pada setia diri umat manusia. Sifat kebinatangan ini, jika dibiarkan, maka akan dapat menerkam dan menghabisi saudaranya seiman dan seagama.

n ash

Dianmis-Selama lima hari pelaksan-aan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XVI tingkat Kabupaten Rokan Hulu (Ro-hul) yang digelar sejak tanggal 1- Senin 5 September 2016 malam di resmi ditu-tup oleh Plt Bupati Rohul H Sukiman.

Acara penutupan MTQ tersebut diawali lantunan ayat-ayat suci alqr’an dengan detunan kembang api yang me-warnai menghiasi langit-langit tempat digelarnya perhelatan di Dataran Ting-gi Pematang Baik Desa Pematang Beran-gan Kecamatan Rambah Kota Kabupat-en Rohul Pasirpengaraian.

Selain Plt Bupati Rohul H Sukiman hadir didampingi Pjs Kakanwil unsur Forkompimda mewakili Kapolres Ro-hul Hadir Wakapolres Kompol Indra Setiawan, mewakili Dandim 0313/KPR Pabung Kapten Inf Suprapto, Kakan Ke-menag Rohul Drs H. Ahmad Supardi Hasibuan MA, Para Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas, Badan dan Kantor Pemda Rohul, Ketua MUI Rohul, Ketua Panitia dan pengurus lainnya, Dewan Hakim yang juga dan para undangan lainnya.

Dari hasil perlombaan, kafilah Ke-camatan Rambah Berhasil memperta-hankan juara umum yang kedua kalin-ya. Sebelumnya Kecamatan ini pernah mengukir tiga kali juara umum ber-turut-turut. disusul juara kedua diraih oleh khafilah dari kecamatan Kunto Darussalam. Dan juara ketiga Khafilah dari kecamatan Bangun Purba.

Hasil penilaian perlombaan dari

berbagai cabang yang diperlombakan MTQ itu, langsung dibacakan oleh Ket-ua Dewan Hakim dan Majlis Hakim MTQ, Drs H Ahmad Supardi Ha-sibuan yang juga Kakan Kemenag Ro-hul yang dilanjutkan Penyerahan pia-la juara Umum bergilir Bupati kepada Juara Umum MTQ ke XVI, diserahkan langsung oleh Plt Bupati H.Sukiman yang diterima oleh Camat Rambah Ari Gunadi.

Dalam kesempatan itu Camat Ram-bah Arie Gunadi S.STP mengucapkan terimakasih kepada Dewan hakim yang telah mempercayakan kepada Kafilah dari Kecamatan yang dipimpinnya men-jadi juara umum pada MTQ ke 16 ini. Dan berharap menjadi menjadi motiva-si qori-qoiah Kecamatan Rambah akan

mempertahankan juara MTQ di tahun 2017 yang akan datang dan begitu pula kepada yang lainnya yang masih belum berhasil jadi pemenang.

“Kepada Qori-qoiah, saya dan Pe-merintah Kecamatan Rambah mengu-capkan terimakasih, karena telah mem-berikan yang terbaik, mengharumkan nama Kecamatan kita kedua kalinya di tingkatkan Kabupaten khusunya Ro-hul,” kata Camat Rambah.

Lanjutnya selain itu, tentu dari per-olehan juara ini, bisa lebih meningkat dan yang terpenting mempererat ke-bersamaan dalam rangka memajukan Al-Quran dan mensyiarkan Al-Quran di Rohul khususnya di Kecamatan Rambah.

n fah/ash

Page 45: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S45

n ROKAN HILIR

EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

MA Yahusda Juara I Cerdas Cermat HIPEMARIM

n PELALAWAN

Pangkalan Kerinci Juara Umum MTQ Kabupaten ke XV

Kemenag Rokan Hilir Selenggarakan Pembinaan Penyuluh Agama Honorer

Dinamis- Kabupaten Pelalawan telah melaksanakan MTQ Tingkat Kabupaten yang berlangsung dari tanggal 1 s.d 6 Sep-tember 2016. Pembukaan dan Penutupan MTQ dipusatkan di Ruang Publik Kreatif depan Kantor Bupati Pelalawan Jalan Sultan Sarif Kasim Kecamatan Pangkalan Kerinci.

Dengan melibatkan 12 Kecamatan se kabupaten Pelalawan, pelaksanaan MTQ selama 7 hari tersebut menjadikan tuan rumah Kecamatan Pangakalan Ker-inci keluar sebagai Juara Umum. Juara II diraih Kecamatan Bandar Sei Kijang dan Kuala Kampar pada Posisi Juara III.

Penyerahan Piala diserahkan Bupa-ti Pelalawan disaksikan unsur Muspida termasuk Kakankemenag Pelalawan Drs H Zulkifli. Pada kesempatan itu juga di-umumkan kepada masyarakat bahwa untuk tahun depan tuan rumah MTQ Kabupaten Pelalawan ke XVI adalah Kecamatan Pangkalan Kuras, ini adalah

kali kedua Pangkalan Kuras menjadi tuan rumah setelah Pangkalan Kerinci.

Dalam sambutannya Bupati Pelalawan HM Harris memberikan semangat kepada qori dan qoriah terbaik Kabupaten Pelala-wan untuk siap tampil menjadi yang ter-baik pada pelaksanaan MTQ di tingkat Provinsi Riau yang akan dilaksanakan di Kota Pekanbaru dalam waktu dekat ini. Sedangkan bagi para peserta lainnya yang belum dapat meraih juara, agar terus dapat meningkatkan prestasinya.

Beliau menambahkan dan berharap agar Alquran tidak hanya sekadar dibaca, namun diaplikasikan dalam kehidupan dan gerakan membaca Alquran seperti Maghrib Mengaji yang payung hukumn-ya telah disahkan, hendaknya betul-betul berjalan disetiap pelosok Kabupaten Pelalawan, sesuai dengan Visi Misi Kabu-paten Pelalawan yakni Jadikan MTQ se-bagai Momentum untuk mensukseskan

Gerakan Maghrib Mengaji menuju Pela-lawan Emas (Ekonomi Mandiri Aman Sejahtera).

Senada dengan Bupati, Kakankeme-nag Pelalawan yang dijumpai di sela-sela acara penutupan berharap kepada setiap kecamatan agar dapat mempersiapkan putra-putri asli dari kecamatan sendiri dengan menjadi qari dan qariah terbaik.

“Jangan mengambil qari dari luar, tapi binalah para putra dan putri Kabu-paten Pelalawan sebagai qari dan qariah di Provinsi Riau,” ujar Kakankemenag.

“Agar program tersebut dapat ter-wujud, tentunya harus terus ditingkat-kan wajib gemar mengaji di desa-desa setiap kecamatan, dengan dukungan semua pihak semoga harapan kita men-ciptakan Pelalawan yang maju yang ber-landasakan nilai-nilai Al-Quran dapat terwujud,” tambah Kakankemenag.

n aa

Dinamis- Madrasah Aliyah Al-Hus-na Darussalam (MA Yahusda) Lengga-dai Hulu Kecamatan Rimba Melintang, keluar sebagai juara I dalam ajang lom-ba cerdas cermat tingkat Sekolah Lanju-tan Tingkat Atas (SLTA) se- Kecamatan Rimba Melintang, di aula Kantor Camat Rimba Melintang, Sabtu (20/8/2016).

Lomba cerdas cermat yang dise-lenggarakan oleh Himpunan Pelajar Mahasiswa Rimba Melintang ini dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- 71. Sekolah atau Madrasah yang mengikuti lomba tersebut yakni SMA Negeri I, SMA Negeri II, SMK Negeri, SMK Tunas Bangsa, MA Al-Muhsinin dan MA Al-Husna Darussalam.

Dari 6 SLTA yang mengikuti lomba tersebut, MA Al-Husna Darussalam ber-hasil lolos ke babak final. Di babak final, MA Al-Husna Darussalam berhadapan dengan MA Al-Muhsinin.

“MA Al-Husna Darussalam akhirn-ya tampil menjadi yang terbaik dalam cerdas cermat kali ini. Tim MA Al-Husna Darussalam yang terdiri dari 4 orang, Ica Ayundari kelas XII, Nia Celyana kelas XI, Retno Sundari kelas XI dan Wilda Fadillah kelas X menjawab semua pertanyaan den-gan baik, mulai dari metode pertanyaan pilihan dan penjabaran, sehingga skor yang mereka raih yang paling tinggi,” kata guru pendamping Abdurrouf SPdI.

Disisil lain, ketua panitia pelaksana

lomba Muh Tarmizi mengatakan bahwa, lomba ini sengaja kami selenggarakan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pengeta-huan pelajar SLTA se- Kec. Rimba Melintang.

Sebagai mahasiswa Kec. Rimba Melin-tang yang tergabung dalam Himpunan

Pelajar Mahasiswa Rimba Melintang (HIPE-MARIM), setiap tahun mengadakan berb-agai kegiatan di Kecamatan Rimba Melin-tang ini terutama dalam memeriahkan HUT RI dan moment-moment tertentu. Dan ke-giatan-kegiatan yang dilaksanakan lebih banyak melibatkan siswa-siswi.

“Saya ucapkan selamat kepada MA Al-Husna darussalam (MA Yahusda) yang telah meraih juara I dalam lomba ini. Dan Saya ucapkan terima kasih kepa-da SLTA se- Kec. Rimba Melintang yang telah berpartisipasi. Semoga di tahun de-pat kegiatan ini lebih semarak lagi,” ujar Ketua Umum HIPEMARIM, Andra.

n nsh

Dinamis- Untuk mempererat tali silaturahim serta peningkatan mutu Sumber Daya manusia (SDM) di Kabupaten Rokan Hilir, Kantor Kemen-terian Agama Kab. Rokan Hilir mengadakan kegiatan pembinaan Penyuluh Agama Honorer (PAH) di Grand Hotel Bagansiapiapi, Rabu (7/9).

Pembinaan ini dimaksudkan agar Penyuluh Agama Honorer di Kab. Rokan Hilir benar- benar dapat memberikan informasi atau pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat. Kegiatan pembinaan yang diikuti 80 orang penyuluh aga-ma honorer se Kab. Rokan Hilir ini dibuka secara resmi Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Rokan Hilir H Agustiar SAg.

Dalam sambutannya Kakankemenag Rokan

Hilir menyampaikan penyuluh agama merupakan garda terdepan dalam memberikan pencerahan ke-pada masyarakat, yang mampu dalam memberikan solusi dan menjadi penengah disetiap problem yang dihadapi di tengah tengah masyarakat.

“Karena itu hendaknya penyuluh agama betul-betul bisa bekerja secara professional sesuai dengan tuntunan zaman pada saat ini,” tegas H Agus.

Di sisi lain Kasi Bimas Islam H Majemuk SAg menghimbau kepada penyuluh agama untuk menyiapkan seluruh pelaporan serta terus berkoordinasi dengan penyuluh agama fungsion-al yang bertugas di Kecamatan masing-masing.

n nsh

Page 46: Dinamis September 2016

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI RIAUMengucapkan

SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA10 Dzulhijjah 1437 H

DENGAN BERKURBAN KITA TINGKATKAN KETAQWAAN KEPADA ALLAH SWT

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S46

LINTAS DAERAH

n BENGKALIS

n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

Tertanda Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag Drs. H. Darawi, M.A. Drs. H. Fairus, M.A. Drs. H. Zulkifli Kakankemenag Pekanbaru Kakankemenag Dumai Kakankemenag Kampar Kakankemenag Pelalawan Drs. H. Muharom H. Erizon Efendi, S.Ag. Drs. H. Ahmad Supardi, M.A. H. Agustiar, S.Ag. Kakankemenag Siak Kakankemenag Kuantan Singingi Kakankemenag Rokan Hulu Kakankemenag Rokan Hilir Drs. H. Abd. Kadir Drs. H. Azhari, M.A. Drs. H. Jumari Drs. H. Miskam, M.A. Kakankemenag Indragiri Hulu Kakankemenag Indragiri Hilir Kakankemenag Bengkalis Kakankemenag Kep. Meranti

Pemenang Lomba Pawai Takbir Idul Adha Kabupaten BengkalisDinamis-Senin 12 Sep-

tember 2016 sebelum pelak-sanaan Shalat Idul Adha di umumkan pemenang lomba pawai takbir sempena Hari Raya Idul Adha 1437 H/2016 M. Adapun para pemenang-nya adalah untuk kategori masjid, terbaik I Masjid Al Hidayah Kampung Tengah Rimbasekampung (445), ter-baik II Masjid Al Muslihun Wonosari (430), terbaik III Masjid Al Manar Wonosari (417), harapan I Masjid Raya Jamik Kuala Alam (416), harapan II Masjid Sabilil-lah Pedekik (415), dan hara-pan III Masjid Sal Muttaqin

Pangkalan Batang (377).Sedangkan kategor i

Mushalla, terbaik I Mushalla Al Awal Jalan Sudirman Da-mon (422), terbaik II Mushalla Fastabiqul Khairat Dusun Me-kar Senderak (420), terbaik III Mushalla Khusna Kelurahan

Kota (419), harapan I Mushal-la Pasar Al Muqarrabin (418), harapan II Mushalla Jamiatul Ikhlas Jalan Bantan Senggoro (415), dan harapan III Mushal-la Al Huda Mukarramah Ke-bun Kapas II.

P e m e n a n g u n t u k

kelompok sekolah tingkat SLTA dan Perguruan Tinggi, terbaik I SMA Negeri 1 (544), terbaik II SMA Negeri 2 (526), terbaik III MAN Bengkalis (523), harapan I SMA Negeri 3 (516), harapan II SMK Neg-eri 3 (507), harapan III SMK Negeri 2 (499).

Sedangkan pemenang un-tuk kelompok sekolah tingkat SLTP adalah, terbaik I MTs Negeri (436), terbaik II SMP Negeri 3 (426), terbaik III SMP Negeri 1 (424), harapan I SMP Negeri 4 (423), harapan II MTs Ar Rosyidiyah (418) dan hara-pan III MTs YPPI (413).

n ana

Batal Shalat Id di Lapangan Tugu, Mesjid Istiqomah dipenuhi JamaahDinamis-Wakil Bupati Bengkalis, H

Muhammad mengikuti pelaksanaan sha-lat Idul Adha 1437 H, Senin (12/09/2016). Sebelumnya dijadwalkan pelaksanaan shalat Ied ini dipusatkan di Lapangan Tugu, namun dikarenakan hujan sehing-ga dipindahkan ke masjid raya Istiqomah.

Pelaksanaan shalat yang dimulai se-kitar 7.30 WIB ini diimami ustadz Suhai-mi, sedangkan bertindak sebagai khotib

DR H Saproni dari Pekanbaru.Muhammad dalam sambutannya men-

gatakan bagi umat Islam, salah satu hari yang sangat bersejarah dan penuh hikmah, adalah idul Adha. Hari yang di dalamnya berisi ban-yak pelajaran yang dititipkan Allah.

“Melalui kisah monumental nabi Ibrahim dan keluarganya. Adapun tauladan dimaksud, diantaranya yai-tu, bagaimana keteguhan, ketabahan,

serta ikhlasan nabi Ibrahim dan pu-tra kesayangannya, nabi Ismail, dalam menunaikan perintah Allah, untuk ber-korban” ungkapnya seraya mengucap-kan selamat Idul Adha 1437 H.

Menurut Muhammad, kisah nabi Ibrahim dan Ismail adalah sebuah con-toh pengorbanan yang tentu tiada ada tara bandingannya.

n ana

Page 47: Dinamis September 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S47

KEMENAG KABUPATENINDRAGIRI HULUKakankemenag: Drs. H. Abd. Kadir Jl. Lintas Timur-Pematang Reba RengatTelp. (0769) 7000252Fax. (0769) 7000253

KEMENAG KOTA PEKANBARUKakankemenag: Drs. Edwar S Umar, M.Ag Jl. Arifin Achmad Simp. RambutanPekanbaruTelp. (0761) 61802-66504Fax. -

KEMENAG KABUPATEN PELALAWANKakankemenag: Drs. H. ZulkifliKomplek Bakti PrajaKm. 5 Pangkalan KerinciTelp. (0761) 493376Fax. (0761) 493376

KEMENAG KABUPATEN SIAKKakankemenag: Drs. H. Muharam Jl. Sultan Syarif Kasim Siak Sri IndrapuraTelp. (0764) 20350Fax. (0764) 20350

KEMENAG KABUPATEN KAMPARKakankemenag: Drs. H. Fairus, MA Jl. D.I Panjaitan BangkinangTelp. (0762) 20228Fax. (0762) 20228

KEMENAG KABUPATENINDRAGIRI HILIRKakankemenag: Drs. H. Azhari, MA Jl. Keritang No. 12 TembilahanTelp. (0768) 21176Fax. (0768) 21176

KEMENAG KABUPATENROKAN HILIRKakankemenag: H. Agustiar, S.Ag Jl. Pelabuhan Baru No. 11 Bagan Siapi-ApiTelp. (0767) 24841Fax. (0767) 23177

KEMENAG KABUPATENKUANTAN SINGINGIKakankemenag: H. Erizon Efendi, S. Ag Jl. Simpang Barangan Kuantan SingingiTelp. (0760) 20723Fax. (0760) 20023

KEMENAG KABUPATEN BENGKALISKakankemenag: Drs. H. Jumari Jl. Kelapapati BengkalisTelp. (0766) 21051Fax. (0766) 22227

KEMENAG KOTA DUMAIKakankemenag: Drs. H. Darawi, MAJl. Perwira Kota DumaiTelp. (0765) 34900Fax. (0765) 34900

KEMENAG KABUPATENROKAN HULUKakankemenag: Drs. H. Ahmad Supardi, MA Jl. Diponegoro Pasir PengarayanTelp. (0762) 91663Fax. (0762) 91663

KEMENAG KABUPATENKEPULAUAN MERANTIKakankemenag: Drs. H. Miskam, MA Jl. Dorak Selat PanjangTelp. -Fax. -

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAUPgs Kakanwil : Drs. H. Mahyuddin, MA Jl. Jendral Sudirman No. 235 PekanbaruTelepon. O761-21360-38017Fax. 0761-26979

Alamat KantorKementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau

EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

Page 48: Dinamis September 2016

POTRET

48 MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016

n Pelaksanaan Qurban 1437 H di Kanwil Kemenag Riau, Selasa 13 September 2016. (ft_joni)

n H Asrori MA ikut membantu proses Pemotongan hewan qurban. (ft_joni)

n Daging qurban dibagikan kepada seluruh PNS, Pramubakti, Security, Cleaning Service dan Supir dilingkungan Kanwil Kemenag Riau. (ft_joni)

n Proses Pemotongan hewan qurban di bantu para tenaga CS dilingkungan Kanwil Kemenag Riau. (ft_joni)

n Kabid Penaiszawa H Irhas melakukan pemotongan hewan qurban. (foto_joni)

n Kanwil Kemenag Riau melakukan pemo-tongan qurban dua ekor sapi. (ft_joni)